SI1014464949
SISTEM INFORMASI PEMBELIAN
PADA KOPERASI PT. YKK AP INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM : 1014464949
NAMA : CYNTIA HARDI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literatur Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Ruang Lingkup
Tujuan dan Manfaat
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisa
Metode Perancangan
Metode Prototipe
Metode Testing
Sistematika Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatusistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components)
- Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolahan Sistem (Process)
- Sasaran Sistem (Objective)
- ↑ Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Suatu sistem terdiri daricsejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja samacmembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatucsubsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatucfungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
)Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Tujuan Sistem
Daur Hidup Sistem
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Klasifikasi Data
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Klasifikasi Informasi
Nilai dan Kualitas Informasi
Komponen-Komponen Informasi
Konsep Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Langkah-Langkah Analisa Sistem
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
Tahap-Tahap Rancangan Sistem
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan
Penerapan Analisa SWOT
Manfaat Analisa SWOT
Langkah-Langkah Penyusunan SWOT
Pendekatan Masalah
Unified Modeling Language (UML)
Definisi UML
Tujuan Unified Modeling Language (UML)
Tipe-Tipe Diagram UML
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Tahap-Tahap Elisitasi
Tujuan Elisitasi Kebutuhan
Langkah-Langkah Elisitasi
Masalah dalam Elisitasi
Teori Khusus
Konsep Dasar Dreamweaver
Definisi Dreamweaver
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
Cara Kerja PHP
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Kelebihan MySQL
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Alur Hidup Basis Data
Tahap Perancangan Database
Konsep Dasar Normalisasi
Definisi Normalisasi
Konsep Dasar Koperasi
Definisi Koperasi
Nilai-Nilai Dasar Gerakan Koperasi
Konsep Dasar Literatur Review
Definisi Literatur Review
Langkah-Langkah Literatur Review
Jenis-Jenis Penelitian
Literatur Review
BAB III
BAB IV
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Contributors
Admin, Cyntia, Eka purwandari, Shinta yulinda, Winiarti Prastiwi