SI1212472730

Dari widuri
Revisi per 24 September 2017 10.08 oleh DimasP (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Analisa Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
NAMA :  DIMAS PANGESTU


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu
Jenjang Studi :  Strata Satu
Jurusan :  Sistem Informasi
Konsentrasi :  Business Intelligence


Disahkan Oleh :

  Tangerang, Juli 2017
   

Ketua
STMIK RAHARJA,

 

 

 

​​(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
NIP : 000594 

Kepala Jurusan
Jurusan Sistem Informasi,

 

 

 

(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu

Telah dipersetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji ujian komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

  Tangerang, Juli 2017
   

Pembimbing I

 

 

 

​​(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 10002

Pembimbing II

 

 

 

(Ruli Supriati ,S.Kom.,MTI)
NID : 08166

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence Tahun Akademik 2017/2018


Dewan Penguji,

    Tangerang, Juli 2017
     

Ketua Penguji

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Anggota Penguji 1

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Anggota Penguji 2

 

 

 

(…………………….)
NID :              

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu
Jenjang Studi :  Strata Satu
Jurusan :  Sistem Informasi
Konsentrasi :  Business Intelligence

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2017
(Dimas Pangestu)
1212472730

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Koperasi adalah yang didirikan dari lingkungan sekolah yang terdapat anggota-anggotanya terdiri dari atas siswa sekolah, koperasi merupakan salah satu bagian penting yang terus harus ada. Dalam pengelolaan koperasi diperlukan teknologi dalam mengatur pengolaan data yang akan terus diperlukan pada sekolah SMA NUSANTARA 1 sebagai sarana keperluan sekolah yang demikian dalam hal pencatatan barang masih belum stabil dan masih menggunakan buku oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan lebih lanjut agar dapat menghasilkan sebuah pengolahan data yang lebih akurat dalam memberikan laporan dengan lebih baik dengan cara merubah manual menjadi berkomputerisasi. Dengan aplikasi penjualan dan pembelian ini lebih memudahkan pihak single user untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian, data penjualan dan pembelian, mempermudah pencarian data, serta pembuatan laporan. Selain itu efisiensi waktu lebih terjamin.

Kata kunci : Koperasi, SMA NUSANTARA 1

ABSTRACT

Cooperatives are established from the school environment where there are members consisting of students of the school, Cooperative is one of the important parts that must continue to exist. In the management of cooperatives required technology in managing the data that will continue to be required in high school NUSANTARA 1 as a means of schooling so in case of recording goods is still not stable and still use the book because it needs further development in order to produce a data processing More accurate in reporting better by turning the manual into computerized. With the application of sales and purchase is more easy for single user to record the sale and purchase transactions, Sales and purchase data, Facilitate the search data, And report generation. In addition, time efficiency is more assured.

Keywords : Koperasi, SMA NUSANTARA 1


KATA PENGANTAR

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca, dan kelak penulis berharap ilmu yang didapat selama ini juga bisa disebarkan kepada teman-teman. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.


Tangerang, Juli 2017
(Dimas Pangestu)

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 4.3 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 4.4 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 4.5 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 4.6 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.7 Testing
  6. Tabel 4.8 Schedule Implementasi
  7. Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 SMA NUSANTARA 1 Tangerang
  2. Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Koperasi
  3. Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Koperasi
  4. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Koperasi
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan. 75
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Prosedur Customer Dan petugas koperasi Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Customer dan Operator
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Untuk Pembuatan Laporan
  10. Gambar 4.6 Flowchart program pada sistem koperasi
  11. Gambar 4.7 Flowchart program pada sistem koperasi
  12. Gambar 4.8 HIPO Kasir Koperasi
  13. Gambar 4.9 HIPO Admin Koperasi
  14. Gambar 4.10 Prototype Halaman Utama
  15. Gambar 4.11 Prototype Halaman Transaksi
  16. Gambar 4.12 Prototype Halaman Produk
  17. Gambar 4.13 Prototype Halaman Data Customer
  18. Gambar 4.14 Prototype Halaman Transaksi
  19. Gambar 4.15 Prototype Halaman Cetak Faktur


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pentingnya Koperasi dalam kegiatan pembelajaran sebagai kebutuhan untuk belajar mengajar, menjadi sebuah kebutuhan informasi baik oleh individu, instansi, atau suatu perusahaan sangatlah penting. Disamping itu Koperasi sangat diperlukan dalam menyediakan peralatan dan cara penyajian dan pengolahannya berkembang dengan pesat.

Dalam perubahan yang terpenting dan yang utama adalah dibutuhkannya sarana dan prasarana untuk menunjang berjalannya dunia pendidikan secara efektif dan efisien dan juga dibutuhkannya suatu alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang lebih baik.

SMA NUSANARA 1 Tangerang adalah lembaga pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan, maka dari itu SMA NUSANTARA 1 Tangerang harus maju dalam meningkatkan teknologi informasi yang semakin lama semakin berkembang dengan pesat tertumbuhannya pada saat ini.


Gambar SMA NUSANTARA 1 Tangerang

SMA NUSANTARA 1 Tangerang sebagai tujuan dalam menjalankan observasi penelitian untuk menjadi laporan skripsi, Dengan demikian SMA NUSANTARA 1 Tangerang secara terus menerus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa fasilitas sistem pendukung maupun sistem pembelajaran sekolah.

Dari latar belakang ini penulis melihat peluang untuk memanfaatkan teknologi internet untuk memudahkan akses ke Sistem Informasi agar mendapatkan kemudahan mendata sebuah informasi dengan cepat dan mudah dengan efesien. Maka penulis memiliki ide untuk membuat skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Sebagai Media Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada Koperasi SMA Nusantara 1”

Rumusan Masalah

Koperasi mempunyai peran penting bagi sebuah sekolah maka koperasi perlu dikelola menggunakan sistem pengelolaan yang baik dan benar, sehingga dapat menjadi kebutuhan dalam mengoperasikan sebuah data dengan efesien. Banyak faktor yang mempengaruhi agar koperasi mempunyai citra yang positif antara lain adalah kerapihan mengelola data, petugas yang terdidik dan terampil, kemudahan untuk menyimpan, menemukan kembali data, terjaminnya keamanan data dan sebagainya. Rumusan masalah dapat berupa:

  1. Bagaimanakah definisi serta alasan membangun koperasi itu?
  2. Apakah koperasi pada SMA NUSANTARA 1 Tangerang sudah berjalan dengan baik?
  3. Apakah penggunaan sistem informasi koperasi pada SMA Nusantara 1 Tangerang sudah optimal dalam segi pelayanan?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara gamblang dan jelas tujuan yang dilaksanakan penelitidi objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Ada 3 keriteria tujuan peneliti:

  1. Tujuan Operasional

    Tujuan operasional dari penelitian ini, yaitu :

    1. Mencari masalah-masalah apa saja yang ada pada Koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.
    2. Menghasilkan sebuah system Perancangan Sistem Pendataan secara optimal.
  2. Tujuan Fungsional
  3. Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh instansi atau perusahaan sebagai referensi untuk mengambil keputusan yang berhubungandengan sistem informasi pada Koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.

  4. Tujuan Individual
  5. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah menambah ilmu, wawasan sebuah sistem informasi pada Koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. iti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selSebagai bahan masukan dalam pengembangan pengelolaan khususnya dalam pengelolaan sumber daya informasi elektronik pada koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.
  2. Bagi penelanjutnya dengan topik yang berhubungan.
  3. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, serta pemahaman tentang manfaat sumber daya informasi elektronik pada koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.

Ruang Lingkup

Penulis memberi batasan ruang lingkup penelitian yang terfokus pada pemanfaatan sumber daya informasi elektronik, meliputi pola pemanfaatan ini ditujukan membahas masalah bagaimana perancangan koperasi terfokus pada pengolahan data meliputi pola pengolahan, prosedur pengolahan koperasi.

  1. Peneliti ini berfokus pada pengolahan data koperasi
  2. Penelitian ini berfokus pada pemasukkan dan pengeluaran
  3. Penelitian ini berfokus pada koperasi

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Proses melihat, mengamati, mencermati, dan merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Inti pokok observasi adalah adanya “perilaku” yang tampak dan “tujuan” yang ingin dicapai dari observasi tersebut. Tujuan observasi adalah untuk mendeskripsikan lingkungan yang diamati, aktivitas yang berlangsung, individu yang terlibat beserta aktivitas dan perilaku mereka dalam lingkungan, serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu yang terlibat tersebut. sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Studi Pustaka

    Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan analisis sistem. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

Metode Analisis Sistem

Analisa data adalah salah satu hal penting untuk memperoleh hasil temuan dari penelitian. Hal ini menyebabkan, data akan menuntun ke arah penemuan ilmiah, bila dianalisa dengan teknik yang tepat. Analisa sistem dilaksanakan dengan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu terdiri dari 4 aspek diantaranya kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman(threats). Analisa SWOT diterapkan dengan cara menganalisa dan memilah macam-macam hal yang mempengaruhi keempat faktornya, selanjutnya diterapkan dalam gambar matriks SWOT dengan melakukan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem menggunakan metode prototype, proses ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang menarik dan user friendly. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan sistem yang sudah ada sehingga dapat menghasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan. Dan dari perancangan tersebut juga menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output).

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Karna itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Mind Mapping sebagai dasar pemikiran dan konsep pembuatan laporan. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

    Menurut Tata Sutabri (2010:10)[1],Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

    Menurut (Sutarman, 2012:13)[2], Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

    Menurut (jurnal CCIT Lili Tanti, 2010:208)[3] “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

    Dari berbagai definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah golongan dari komponen dan elemen yang disatukan untuk menggapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut (Tata Sutabri, 2012:17)[4],suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components) adalah sebuah sistem yang tergolong dari beberapa komponen yang saling berhubungan, artinya saling bahu membahu membangun satu kesatuan. Komponen-komponen sistem bisa juga menjadi sebuah bentuk subsistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menerapkan suatu kegiatan tertentu dan bisa berdampak pada proses sistem secara keseluruhan. Sebuah sistem bisa memiliki sistem yang lebih besar atau yang biasa disebut dengan “super sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem yang artinya wilayah yang memberikan batasan antara sistem satu dengan sistem lainnya yang berada di luar lingkungannya. Batasan sistem ini berpotensial sebuah sistem dilihat sebagai satu kesatuan tidak bisa dipecahkan atau dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah berbagai wujud yang berada di luar batasan sistem atau luar lingkup yang berakibat pada operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini bisa memiliki karakteristik yang menguntungkan dan bisa juga merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) adalah perangkat yang menyambungkan sebuah sistem dengan subsistem lainnya atau bisa disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini bisa jadi sumber-sumber daya menggerakan dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Wujud keluaran dari satu subsistem menjadikan masukan untuk subsistem lainnya melewati penghubung tersebut. Dengan demikian, bisa terbentuk subsistem baru yang menjadi satu kesatuan.
  5. Energi yang diarahkan pada sebuah sistem disebut dengan masukan sistem, bisa juga berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Hasil energi yang diproses dan di kelompokkan sehingga menjadi keluaran yang bermanfaat. Keluaran ini merupakan masukan untuk subsistem yang lain, contohnya sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi seperti ini juga bisa digunakan sebagai masukan bagi pengambilan tindakan atau hal lain yang menjelma sebagai input bagi sistem lainnya.
  7. Sebuah sistem memiliki suatu prosedur yang bisa mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan memproses data transaksi menjelma laporan yang diinginkan oleh pihak manajemen.
  8. Sebuah sistem harus mempunyai tujuan dan target yang pasti dan berkarakter deterministic. Apabila sebuah sistem tidak mempunyai target operasi sistem tidak akan berguna. Sebuah sistem bisa dikatakan berhasil apabila mencapai target yang direncanakan sejak awal.

Klasifikasi Sistem

Menurut (Mustakini, 2009:54)[5], suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitemfisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami / natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
  4. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan / diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
  5. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Berdasarkan klasifikasi sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu klasifikasi sistem adalah sautu pemikiran yang menghasilkan keluaran (output) untuk lingkungan luarnya yang dapat melibatkan antara manusia dengan mesin ataupun hanya dengan proses alam.

Konsep Sistem Informasi Penjualan

  1. Definisi Sistem Informasi Penjualan

    Menurut Victor Nicolas Nore (2013) Sistem Informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

  2. Definisi Penjualan

    Menurut Victor Nicolas Nore (2013) Penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan. Pendapatan perusahaan sangat ditentukan oleh besar kecilnya penjualan. Kegiatan penjualan itu sendiri berhubungan erat dengan kegiatan marketing atau pemasaran, dimana penjualan merupakan bagian dari marketing. Bagi perusahaan distributor, kegiatan penjualan menjadi tugas salesman.

  3. Definisi Strategi Penjualan

    Menurut Victor Nicolas Nore (2013) Strategi penjualan adalah perencanaan aktivitas penjualan metode klien mencapai, perbedaan kompetitif dan sumber daya yang tersedia. Penjualan strategi sangat penting, jika tidak daerah yang paling penting yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yakub (2012:142)[6], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

    Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

  2. Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemak

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

  1. Definisi Pengembangan Sistem

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59), pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

  2. Tujuan Pengembangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.
    1. Konsep Dasar Teknologi Informasi

      Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

      Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

      Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

      Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

      Content Management System (CMS)

      1. Definisi CMS

        Content Management System (CMS) adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya yang sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

      2. Manfaat CMS

        Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

        1. Manajemen Data

          Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan.

        2. Mengatur Siklus Hidup Website

          CMS memberikan fasilitas kepada admin untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Sebelum ditampilkan bagian dan isi yang akan ditampilkan di review terlebih dulu sehingga terjamin kevaliditasannya.

        3. Mendukung web templating dan standarisasi

          Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, admin dapat berkonsentrasi secara penuh dalam 40 melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

        4. Personalisasi website

          Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

        5. Sindikasi

          Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website – website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga, backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

        6. Akuntabilitas

          CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

      1. Menurut (Sutarman, 2012:14)[2], Informasi adalah sekumpulan fakta(data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
      2. Menurut ( McLeod dalam Yakub,2012:8)[6], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya
      3. Menurut (Maimunah, dalam jurnal CCIT 2012:284)[7] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

      Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diorganisasikan, diolah, dibentuk untuk si penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

      Kualitas Informasi

      Menurut (Mardi 2011:13),kualitas dari informasi (quality ofinformation) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

      1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
      2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
        1. Completennes
        2. Correctness
        3. Security
        4. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.
        5. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
        6. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.
        7. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

      Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas informasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut dapat bermanfaat (relevan), tepat waktu, ekonomis efisien dan dapat dipercaya.

      Nilai Informasi

      Menurut (Gordon B. Davisdalam Sutarman, 2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. :

      Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

      1. Kemudahan Dalam Memperoleh

        Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

      2. Sifat luas dan kelengkapannya

        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menja ditidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

      3. Ketelitian (Accurancy)

        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

      4. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)

        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.

      5. Ketepatan Waktu

        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

      6. Kejelasan (Clarity)

        Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

      7. Fleksibelitas/Keluwesannya

        Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

      8. Dapat Dibuktikan

        Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang indah.

      9. Tidak ada prasangka

        Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.

      10. Dapat diukur

        Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

      Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu informasi dapat bernilai baik apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapat dibuktikan dan mudah untuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkan keraguan adanya kesalahan informasi.

      Mutu Informasi

      Menurut (Gordon B. Davis dalam Sutarman, 2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

      1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
      2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
      3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
      4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
      5. Dokumen induk yang salah.
      6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).
      7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

      Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

      1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
      2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
      3. Penambahan batas ketelitian data.

      Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

      Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dikatakan bermutu apabila tidak ada kesalahan dalam pengolahan data misalnya hilang data, kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Menurut (Tata Sutabri, 2012:2),Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

      Definisi Sistem Informasi

      Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

      Menurut (Sutarman, 2012:13)[8], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input(data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

      Menurut (Tata Sutabri, 2012:2)[4], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

      Menurut (jurnal CCIT Henderi, 2009:2) “Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

      Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari informasi-informasi yang terdiri dari input dan output untuk dapat menyediakan kepada pihak luar dengan informasi yang dibutuhkan.

      Komponen Sistem Informasi

      (John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti 2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
      Blok bangunan tersebut terdiri dari :

      1. Blok Masukan (Input Block)

        Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

      2. Blok model (model block)

        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok keluaran (Ouput Block)

        Produk dari sistem informasi keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      4. Blok teknologi (Technologi Block)

        Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secarake seluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).

      5. Blok Basis Data (Basis Data Block)

        Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.

      6. Blok kendali (Controls Block)

        Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran, temperature, air (banjir), debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagainya.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki komponen dimana komponen tersebut disebut dengan istilah blok bangunan yang memiliki tujuan agar informasi yang dihasilkan dapat berkualitas.

      Konsep Dasar Analisis Sistem

      Definisi Analisis Sistem

      Menurut (McLeod dalam yakub, 2012:8), Analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.

      Menurut ( Jurnal CCITLili Tanti, 2009:6), “Analisa secara umum merupakan tahap pertama dari daur hidup perangakat lunak”.

      Dari definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah suatu tahap pertama dari sebuah penelitian untuk dapat merancang sebuah sistem baru atau mengembangkan sistem yang sudah ada agar dapat diperbaharui.

      Tahap-Tahap Analisis Sistem

      Menurut (Tata Sutabri, 2011:60),Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

      Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

      1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
        1. Mengidentifikasi penyebab masalah
        2. Mengidentifikasi titik keputusan
        3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
      2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
        1. Menentukan jenis dan objek penelitian
        2. Merencanakan jadwal penelitian
        3. Mengatur jadwal wawancara.
        4. Mengatur jadwal observasi.
        5. Membuat agenda wawancara.
        6. Mengumpulkan hasil penelitian.
      3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
        1. Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
        2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
      4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
        1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
        2. Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
        3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

      Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap sistem sangat penting karena apabila jika satu tahapan terjadi kesalahan maka tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

      Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

      Definisi Unified Modelling Language (UML)

      BAB III

      PEMBAHASAN

      Latar Belakang

      BAB IV

      METODOLOGI PENELITIAN

      Latar Belakang

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Dari analisa yang sudah dijelaskan pada BAB I dalam rumusan masalah terhadap sistem yang ada saat ini di ruang lingkup SMA Nusantara 1, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

      1. Proses sistem yang berjalan merupakan penyebab dari kesalahan pengolahan data yang masih berjalan secara manual dan belum optimal saat ini dari segi pelayanan pada SMA Nusantara 1 Tangerang.
      2. Proses pembuatan laporan dapat memakan waktu yang lama dengan cara mendata secara tertulis tidak menjamin keamanannya dan dapat terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan yang tidak terkomputerisasi.
      3. Dalam bertransaksi secara manual dapat menimbulkan ke salah pahaman pada saat pembayaran tanpa adanya tanda bukti pembelian dan mengatur uang kembalian yang tidak akurat, dibutuhkannya sebuah sistem yang dapat mengelola pengolahan data dengan baik tepat dan akurat.

      Saran

      Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu untuk pengembang selanjutnya kemungkinan besar bisa dijadikan sebagai referensi demi memajukan sistem tersebut, diantaranya:

      1. Dapat tercukupi kepentingan Koperasi, terutama semua siswa/i SMA Nusantara 1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan intansi atau perusahaan.
      2. Demi menaikkan mutu koperasi dengan baik alangkah baiknya menggunakan sistem komputerisasi agar dapat menaikkan derajat sebuah instansi dalam memberikan vasilitas yang lebih menunjang.
      3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Tata Sutabri, Andi. 2010. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
      2. 2,0 2,1 Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
      3. Jurnal CCIT Lili Tanti. 2010. “Sistem Secara Umum Merupakan Tahapan Pertama Dari Luar Hidup Pengembangan Perangkat Lunak Pengajar. Tangerang : STMIK RAHARJA
      4. 4,0 4,1 Tata Sutabri. 2012. Karakteristik Sistem. Yogyakarta : Andi
      5. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset.
      6. 6,0 6,1 Yakub. 2012. Analisa Sistem. Yogyakarta : Graha Ilmu
      7. Jurnal CCIT Maimunah. 2012. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Tangerang. STMIK RAHARJA
      8. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

      DAFTAR LAMPIRAN

      1. [ Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja]


      </div>

Contributors

Dimas, DimasP