SI1314476600

Dari widuri
Revisi per 11 September 2017 18.15 oleh Kezia (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

PIUTANG PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA

COMMUNICATION


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314476600
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

PIUTANG PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA

COMMUNICATION

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

PIUTANG PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA

COMMUNICATION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476600
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
NID : 07142
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG

PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA COMMUNICATION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476600
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxx)
 
(xxx)
 
(xxx)
NID : xx
 
NID : xx
 
NID : xx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 1314476600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja,maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314476600

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT. Metro Data Communication is a company engaged in the field of IT consultancy services belonging to the VSAT that provides devices such as modems and anthena. Payment system receivables using Microsoft Excel starting from data collection customer, payment due date receivables, management of payment transactions receivables up to the preparation of accounts receivable payment. With the existing problems, the researcher proposes a web-based customer payment payment system, using PIECES analysis method. System design using PHP programming language and design design using OOAD. The proposed system can facilitate the user to know the payment of receivables properly, the security of all data receivable customers guaranteed because of the login menu, which is used to streamline the user in making payment of customer receivables in PT. Metro Data Communication..

Keywords: Monitoring Payment of Customer Receivables, PT. Metro Data Communication, Design,Web

ABSTRAKSI

ABSTRAK PT. Metro Data Communication adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa konsultant IT yang tergolong dalam VSAT yang menyediakan perangkat berupa modem dan anthena. Sistem pembayaran piutang menggunakan Microsoft Excel mulai dari pendataan data pelanggan, tanggal jatuh tempo pembayaran piutang, pengelolaan transaksi pembayaran piutang sampai dengan pembuatan laporan pembayaran piutang. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan berbasis web, dengan menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan perancangan design menggunakan OOAD. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user untuk mengetahui pembayaran piutang dengan baik, keamanan seluruh data piutang pelanggan terjamin karena adanya menu login, yang digunakan untuk mengefisienkan pada saat user dalam pembuatan pembayaran piutang pelanggan di PT. Metro Data Communication.

Kata Kunci : Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan, PT. Metro Data Communication, Perancangan Web

KATA PENGANTAR


Dengan mengucap syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan dan karunia yang telah memberikan jalan terbaik, ide yang kreatif serta diberikan berkat dan kesehatan yang melimpah, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Metro Data Communication pada bagian keuangan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan Berbasis Web Pada PT. Metro Data Communication”.

Kesuksesan laporan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat dan motivasi. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah berkenan memberikan bimbingan, waktu, kritik, saran serta pengarahan yang membangun dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Muhamad Zahruddin S.Kom.MM. selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan Ilmu Pengetahuan serta Dorongan yang terbaik kepada penulis.
  7. Kedua orang tua dan kedua kakak saudara laki – laki ( Samuel dan Yosua ) yang saya sangat hormati, kasihi dan cintai, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Kepada Bapak Indra selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT. Metro Data Communication yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi
  9. Untuk sahabat, dan teman serta teman-teman dari STMIK Raharja yang memberikan semangat dan masukan dalam menyusun skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 24 Juli 2017


 

 

 

(Kezia Caroline)
NIM : 1314476600

DAFTAR GAMBAR

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini berjalan dengan sangat cepat dan memegang peranan penting dalam berbagai hal diseluruh dunia. Komputer merupakan salah satu bagian terpenting dalam peningkatan teknologi informasi. Teknologi informasi dalam dunia bisnis dibidang perdagangan dan jasa ekspor dan impor menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan disuatu perusahaan dan sebagai sarana utama yang digunakan untuk mengintegrasikan sistem dalam satu jaringan yang terpusat. Untuk meningkatkan perdagangan yang memiliki lingkup luas baik nasional maupun internasional dibutuhkan adanya suatu teknologi yang semakin cepat dan efisien dalam pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data, selain itu teknologi yang berkembang pesat saat ini memiliki peranan terbesar hampir disetiap perusahaan yang bertujuan untuk mempercepat pengolahan data agar dapat meminimalisir waktu yang ada.

PT Metro Data Communication adalah sebuah perusahaan penyedia jasa IT Development dan Custom Made. Perusahaan ini bertempatkan di Jalan Kesehatan Raya No. 2-4 Kel Petojo Selatan, Kec Gambir Jakarta Pusat. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa konsultan IT (Information Technology) dan perdagangan yang berkaitan dengan telekomunikasi dan satellite dari satu tempat ketempat lain baik secara ekspor, impor, lokal dan interinsuler yang berhubungan langsung dengan pengecer, penyalur (distributor) dan supplier (pemasok). Saat ini monitoring pembayaran dan transaksi pembayaran piutang pelanggan masih dilakukan dengan cara menggunakan Microsoft Excel mulai dari pendataan data pelanggan, monitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan, pengelolaan transaksi pembayaran piutang pelanggan, sampai dengan pembuatan laporan pembayaran piutang.

Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya Staff Accounting masih membutuhkan waktu yang lama untuk memonitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan hal ini dikarenakan Staff Accounting harus mencari data piutang pelanggan satu persatu pada Microsoft Excel, hal ini sering terjadi kesalahan pada saat pendataan transaksi pembayaran piutang pelanggan dikarenakan Staff Accounting melakukan kesalahan pada saat pendataan pembayaran tranksaksi piutang sehingga laporan pembayaran piutang yang dihasilkan datanya tidak sesuai dengan transaksi pembayaran piutang pelanggan.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan Berbasis Web Pada PT Metro Data Communication”.

Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan dan proses pembayaran piutang pelanggan yang saat ini berjalan pada PT Metro Data Communication?
  2. Apa permasalahan yang sedang terjadi pada sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang berjalan saat ini pada PT Metro Data Communication ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring pembayaran piutang pelanggan yang dibutuhkan oleh PT Metro Data Communication ?
  4. Apakah dengan sistem yang dirancang membantu bagian yang terkait dalam memonitoring pembayaran piutang pelanggan dan kelola data pembayaran piutang pelanggan ?

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang berjalan saat ini pada PT Metro Data Communication.
  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang berjalan pada PT Metro Data Communication.
  3. Untuk merancang sistem informasi piutang yang dibutuhkan oleh PT Metro Data Communication dalam mempermudah proses monitoring pembayaran piutang pelanggan.
  4. Untuk mengkaji hasil rancangan sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication apakah sudah berjalan efisien atau belum.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Dapat mempermudah proses monitoring pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication.
  2. Mempermudah Staff Accounting dalam proses pembuatan laporan piutang. Dapat dihasilkannya sistem informasi yang dibutuhkan oleh PT
  3. Metro Data Communication untuk proses monitoring pembayaran piutang pelanggan.
  4. Dapat mempermudah staff dan klien yang terkait untuk dapat mengetahui pembayaran piutang pelanggan.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :

  1. Sistem yang dibahas hanya sebatas proses monitoring pembayaran piutang pelanggan dan kelola data pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication.
  2. Sistem yang akan dibuat meliputi kelola data pelanggan, monitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan, kelola data pembayaran piutang pelanggan sampai dengan pembuatan laporan piutang dan grafik pembayaran piutang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
    Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, penulis melakukan tinjauan langsung ke PT Metro Data Communication.
  2. Metode Wawancara (Interview)
    Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada Manager yang berada di bawah lingkungan PT Metro Data Communication.
  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
    Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literature dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistemyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :
    a. Metode Analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic,Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada Pada PT Metro Data Communication, memuaskan atau tidaknya penyampaian Informasi (Information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, Keefisienan (Efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user.
    b. Analisa prosedur sistem yang berjalan dan menggambarkannya dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  3. Perancangan (Design)

    Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, Dreamweaver CS3 dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem. Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

    Sedangkan metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan secara umum tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis, Metode Pengembangan Sistem dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab landasan teori ini berisikan mengenai uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian – penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT Metro Data Communication, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, fungsi, dan analisa permasalahan yang diajukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan Pada PT Metro Data Communication, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Abdul Kadir (2014:61) berpendapat bahwa, “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade berpendapat bahwa dalam “International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675), “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt or interacting elements forming collective entities”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik. Adapun karakteristik yang dimaksud yaitu: (Hartono, 2013:9)

  1. Komponen Sistem (Component System)
    Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antarbagian (interface)
    Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
  3. Batas (boundary)
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan (environment)
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input)
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme pengolahan (processing).
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output)
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective)
    Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan kendali (sensor & control)
    Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan-balik (feedback)
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpanan) dalam diri sistem. mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Taufiq, 2013:8)

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem manusia dan Sistem mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem sementara dan Sistem selamanya
    Sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Analisia Sistem

Berikut ini adalah pengertian Analisa Sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Rohmat Taufiq (2013:153), Analisa sistem adalah “Pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Yogianto berpendapat dalam bukunya Rohmat Taufiq (2013:153), menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu tahapan penelitian terhadap sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian dari suatu sistem yang utuh digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memudahkan dalam menjalankan tahapan selanjutnya untuk dapat mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013:51), berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah Data. Data merupakan bentuk tunggal data atau data item. Data didefinisikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Bambang Hartono (2013:15) berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Rohmat Taufiq (2013:13) berpendapat “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18)

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
    a. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
    a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Tohari Hamim (2014:7), “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”

Menurut Bambang Hartono (2013:15), “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57), berpendapat bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10) menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17), Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)

  1. Input (Masukan)
    Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
  2. Output (Keluaran)
    Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
  3. Software (Perangkat Lunak)
    Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
  4. Hardware (Perangkat Keras)
    Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.
  5. Database (Basis Data)
    Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
  6. Kontrol dan prosedur
    Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
  7. Teknologi dan Jaringan Komputer
    Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:17), menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18), menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database Systemi).

Sunguk Lee berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

  1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
  2. Programme Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang dida pat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.
  2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.
  3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil). Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.
  4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer
  5. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.
  6. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-istilah dalam Database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu :

  1. Table
    Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.
  2. Field
    Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
  3. Record
    Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
  3. DLC (Data Contol Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga Sub Bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugiyanto dalam Zohrahayati (2013:28), Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

Menurut McKay, Stiny dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2015:237-250) , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Yoori Koo berpendapat dalam International journal of Design: The Role Of Designers In Integrating Societal Value In The Product and Service Development Processes vol.10, No. 2, 2012 Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Baridwan dalam Danang Sunyoto (2014:118), Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
  2. Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
  3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi menambah manfaat atau nilai dengan cara:

  1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada vakue chain secara efektif dan efisien.
  2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
  3. Meningkatkan efisiensi.
  4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
  5. Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
  6. Komponen sistem informasi Akuntansi.

Definisi Monitoring

Menurut Ika Nur Khanna (2013:15), “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.

Imam Prasetyo (2013:16) berpendapat bahwa, Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dimana melakukan proses memantau sebuah projek terhadap perubahan yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh jaringan komputer.

Jenis-jenis Monitoring

Menurut Imam Prasetyo (2013:16), Monitoring Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  1. Connection Monitoring Connection Monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.
  2. Traffic Monitoring Traffic Monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.

Tujuan Monitoring

Menurut Imam Prasetyo (2013:16), “Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.

Berikut ini terdapat beberapa alasan utama yang dilakukan oleh monitoring jaringan:

  1. Untuk menjaga stabilitas jaringan
  2. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi didalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
  3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
  4. Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.
  5. Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
  6. Mendokumentasikan jaringan.

Definisi Sistem Pembayaran

Dalam undang-undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia ( Pasal 1 ayat 6 hal.3 ) berbunyi: Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakn pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain.

Menurut Alam S (2013:255), Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem pembayaran adalah media yang digunakan untuk pemindahan sejumlah nilai yang berupa mata uang yang secara beragam baik langsung dan melalui media perbankan yang berhubungan dari satu pihak ke pihak lain.

Prinsip Kebijakan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran yakni keamanan, efesiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen.

  1. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuditas, risiko kredit, risiko yang harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.
  2. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah dikarenakan meningkatnya skala ekonomi.
  3. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk
  4. Terakhir adalah kewajiban suatu penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen.

Definisi Piutang

Hery (2015:150) berpendapat bahwa, Piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit (untuk piutang pelanggan yang terdiri atas piutang usaha dan memungkinkan piutang wesel).

Klasifikasi Piutang

Menurut Hery (2015:151), menjelaskan bahwa piutang pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Piutang Usaha (Accounts Receivable)
    Piutang Usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha memiliki saldo normal disebelah debet sesuai dengan saldo normal untuk asset. Piutang usaha biasanya diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam waktu 30 hingga 60 hari. Setelah ditagih, secara pembukuan, piutang usaha akan berkurang disebelah kredit. Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca asset lancar (current asset).
  2. Piutang Wesel (Notes Receivable)
    Piutang Wesel yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel disini adalah pihak yang telah berutang pada perusahaan, baik melalui pembelian barang jasa atau secara kredit maupun melalui peminjaman sejumlah uang. Pihak yang berutang berjanji kepada perusahaan (selaku pihak yang diutangkan) untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati. Anki pembayaran tersebut ditulis secara formal dalam sebuah wesel atau promes (promissory note). Perhatikanlah baik-baik bahwa piutang wesel mengharuskan debitor untuk membayar bunga.
  3. Piutang Lain-lain (Other Receivables)
    Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya adalah piutang bunga, piutang dividen (tagihan kepada investee sebagai hasil atas hasil investasi), piutang pajak (tagihan perusahaan kepada pemerintahberupa restitusi atau pengambilan atas kelebihan pembayaran pajak), dan tagihan kepada karyawan.

Definisi Pelanggan

Menurut West, Ford & Ibrahim dalam Dadang Munandar (2016:14), Pelanggan adalah seseorang yang membeli produk atau jasa di toko organisasi bisnis. Terdapat 7 tipe pelanggan dalam konteks bisnis yaitu pelanggan “suspect’, ‘prospects’, ‘prospects’ , ‘customers’ , ‘clients’ , ‘supporters’, ‘advocates’ , dan ‘partners’. Tipe pelanggan tersebut akan dibahas pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 Tipe Pelanggan

Pada gambar 2.3 dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. Pelanggan tingkat yang paling rendah disebut “suspects”, yaitu semua pembeli produk/jasa tertentu di suatu pasar tertentu.
  2. Pelanggan yang menduduki jenjang peringkat lebih tinggi dari seorang “suspects” disebut sebagai “peospects”, yaitu calon pelanggan potensial yang tertarik dengan produk/jasa kita tetapi belum membeli produk/jasa tersebut.
  3. Pelanggan yang lebih tinggi dari posisi di atas disebut “costumer”, yaitu pembeli produk/jasa kita tetapi belum menunjukkan perasaan loyal meski mereka juga kadang merupakan pembeli yang teratur.
  4. Pelanggan yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari “customers” disebut sebagai “clients”, yaitu pembeli teratur produk/jasa kita yang sudah mempunyai perasaan loyal yang positif terhadap produk/jasa kita.
  5. Pelanggan di jenjang berikutnya ialah “advocates”, yaitu pelanggan klien secara aktif mendukung organisasi/ perusahaan kita dengan cara merekomendasikan ke pihak lain agar mau membeli produk/jasa tersebut.
  6. Pelanggan yang berada di peringkat yang paling tinggi disebut sebagai “partners”, yaitu pelanggan yang bekerja sama dengan pihak perusahaan kita dengan didasarkan mendapat keuntungan bersama.

Didasarkan tingkat loyalitas, maka pelanggan yang mulai memberikan keuntungan ke pihak perusahaan ialah dimulai pada customer yang menunju ke client.

Keuntungan dari loyalitas pelanggan yaitu :

  • Biaya pelayanan pelanggan yang loyal kurang dari pelanggan baru.
  • Mereka akan membayar biaya yang lebih tinggi untuk satu set produk.
  • Bagi perusahaan, pelanggan setia akan bertindak sebagai agen pemasaran word-of-mouth.
  • </ol>

    Konsep Dasar UML ( Unified Modelling Language )

    Definisi UML ( Unified Modelling Language )

    Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu:

    Menurut Wibawa (2015:5) menyatakan bahwa “bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

    Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:147), menyatakan bahwa UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

    Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

    Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

    Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

    Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3, “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    Mujiyana dan Inge Elissa (2013) menyatakan bahwa, Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.

    Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.

    Konsep Dasar XAMP

    Definisi XAMPP

    Wahana Komputer (2014:72) menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

    Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

    1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
    2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
    3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
    4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
    5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

    Bagian-bagian Tool XAMPP

    Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72)

    1. Apache
      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
    2. PHP
      Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.
    3. MySQL
      SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
    4. PhpMyAdmin
      Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
    5. Perl
      Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Anisya (2013:15), adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

    Menurut Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Daniel Siahaan (2012:66) menyatakan bahwa, Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi.

    Menurut Daniel Siahaan (2012:75) langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

    1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
    2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.
    3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
    4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.
    5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.
    6. Mengindentifikasi kebutuhan yang mabigu dan menyelesaikannya.
    7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

    Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :
    a. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.
    b. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.
    c. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

    Pemilihan teknik elisitasi sangatlah bergantung pada waktu, sumber daya yang tersedia dan jenis informasi yang perlu digali. Ada beberapa jenis teknis elisitasi yang dapat dikombinasikan dalam proses spesifikasian kebutuhan perangkat lunak yaitu :

    1. Observasi

      Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik observasi :
      a. Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.
      b. Analisis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volume dan pengolahan lembar kerja.

      Adapun keuntungan dari teknik observasi adalah :
      a. Mendapatkan fakta tertulis daripada pendapat (opinion)
      b. Tidak membutuhkan kosntruksi pertanyaan.
      c. Tidak menggangu atau menyembunyikan sesuatu end-users tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati).
      d. Analisis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari ¬end-users.

      Adapun kerugian dari teknik observasi adalah :
      a. Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-users merasa diamati).
      b. Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.
      c. Membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus dari analis.

    2. Wawancara

      Wawancara formal atau informal dengan pemangku kepentingan sistem seringkali menjadi bagian dari proses rekayasa kebutuhan. Pada saat wawancara, analisa sistem memberikan beberapa pertanyaan kepada pemangku kepentingan tentang sistem yang mereka gunakan (existing system) dan sistem yang dikembangkan. Kebutuhan adalah hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu (1) closed interview, di mana pemangku kepentingan menjawab serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan batasan jawaban dan (2) open interview, di mana pertanyaan yang diberikan bersifat mengeksplorasi persoalan yang dihadapi pemangku kepentingan, pertanyaan yang diberikan tidak dapat dijawab “ya” atau “tidak”. Pada praktiknya wawancara dengan pemangku kepentingan menggunakan perpaduan dua teknik wawancara tersebut.

    3. Analisis Prosedur

      Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik analisis prosedur.
      a. Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengindentifikasi aliran dokumen kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD).
      b. Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem.
      c. Melalui observasi, analisi mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah, sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

      Keuntungan metode analisis prosedur adalah :
      a. Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak mempengaruhi operasional pemakai.
      b. Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi.

      Kerugian metode analisis prosedur adalah :
      a. Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi
      b. Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian khusus

    4. Pengamatan Dokumen

      Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik pengamatan dokumen :
      a. Mengindentifikasi dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram)
      b. Mengumpulkan salinan dokumen actual dan laporan
      c. Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk mencatat data, yang meliputi item (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan strukturnya kodingnya (coding structure)

      Adapun keuntungan dari teknik pengamatan dokumen ini adalah :
      a. Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya
      b. Permulaan elemen kamus data
      c. Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi prosedural utama.

      Adapun kerugian dari teknik pengamatan dokumen ini adalah bahwa teknik ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup besar, karena banyak organisasi bisnis yang memiliki dokumen dan laporan dalam jumlah yang luar biasa besar.

    5. Sampling

      Teknik sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecemasan memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistik supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

    Definisi dan Konsep Codeigniter

    Budi Raharjo (2015:3) berpendapat bahwa, “CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter merupakan framework web yang mengimplementasikan pola desain MVC. Pada teknik pemrograman menggunakan arsitektur MVC, kita akan banyak bekerja dengan pembuatan model, view, dan controller. Model dan controller merupakan komponen aplikasi yang berupa kelas, dan kelas merupakan jantung dari gaya pemrograman berorientasi objek.

    Beberapa Keunggulan CodeIgniter

    Menurut Budi Raharjo (2015:4), CodeIgniter merupakan sebuah toolkit yang ditunjukan untuk orang yang ingin membangun aplikasi web dalam bahasa pemrograman PHP. Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh CodeIgniter adalah sebagai berikut:

    1. CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.
    2. CodeIgniter memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan framework lain. Setelah proses instalasi, framework CodeIgniter hanya berukuran kurang lebih 2MB (tanpa dokumentasi atau jika direktori user_guide dihapus).
    3. Dokumentasi CodeIgniter memiliki ukuran sekitar 6 MB.
    4. Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan dengan cepat.
    5. CodeIgniter menggunakan pola desain Mode-View-Controller (MVC) sehingga satu file tidak terlalu berisi banyak kode. Hal ini menjadikan kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemudian hari.
    6. CodeIgniter dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan
    7. CodeIgniter terdokumentasi dengan baik. Informasi tentang kelas dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter dapat diperoleh melalui dokumentasi yang disertakan di dalam paket distribusinya.

    Definisi dan Konsep Object Oriented Analysis Design (OOAD)

    Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103), menyatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

    Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek:

    1. Kelas (Class)
      Kelas kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama mungkin lahir atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.
    2. Objek (Object)
      Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata sepeti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.
    3. Metode (Method)
      Operasi atau metode atau method pada sebuah kelas hamper sama dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.
    4. Atribut (Attribute)
      Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.
    5. Abstraksi (Abstraction)
      Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
    6. Enkapsulasi (Encapsulation)
      Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
    7. Pewarisan
      Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
    8. Antarmuka (Interface)
      Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka.
    9. Reusability
      Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinsiikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaan VCD, kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyeeaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.
    10. Generalisasi dan Spesialisasi
      Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khusunya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.
    11. Komunikasi Antar Objek
      Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
    12. Polimorfisme (polymorphism)
      Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.
    13. Package
      Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang berama-sama disimpan dalam package yang berbeda.

    Konsep Dasar Analisis PIECES

    Definisi Analisis PIECES

    Rohmat Taufiq (2013:154) berpendapat bahwa, “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

    1. Kehandalan (Performance)
      Kehandalan suatu sistem merupakan variable pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variable ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menevaluasi sistem dengan memperhatikan dua komponen berikut :
      a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
      b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

      Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, makan seharusnya response time yang diperlukan cepat.

    2. Informasi (Information) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
    3. Analisis Ekonomi (Economic) Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
    4. Analisis Kontrol (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
    5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :
      a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
      b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
      c. Data diproses secara berlebihan.
      d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
      e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
      f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Analisis Layanan (Services)

      Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
      a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
      b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
      c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
      d. Sistem tidak mudah dipelajari.
      e. Sistem tidak mudah digunakan.
      f. Sistem canggung untuk digunakan.
      g. Sistem tidak fleksibel </li></ol>

      Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

      Definisi SDLC

      <p style="line-height: 2">Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26), menyatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk menggembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik). </p>

      Tahapan-tahapan SDLC

      <p style="line-height: 2">Adapun Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut: </p>
      1. Inisiasi (Intitation)
        Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.
      2. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)
        Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.
      3. Perencanaan (Planning)
        Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan biaya.
      4. Analisis Kebutuhan (Requirements analysis)
        Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.
      5. Desain (Design)
        Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
      6. Pengembangan (Development)
        Mengkonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan serta membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian dengan cara memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.
      7. Integrasi Dan Pengujian (Integration And Test)
        Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian.
      8. Implementasi (Implementation)
        Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari pengujian.
      9. Operasi Dan Pemeliharaan (Operations And Maintenance)
        Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.
      10. Disposisi (Disposition)
        Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      <p style="line-height: 2">Menurut Mulyandi (2013:17-153), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. </p>
      <p style="line-height: 2">Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. </p>

      Studi Pustaka (Literature Review)

      <p style="line-height: 2">Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. </p>
      <p style="line-height: 2">Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini maka perlu dilakukan adanya studi pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut : </p>
      <p style="text-align: center;"> Tabel 2.1 Literature Review

      Berdasarkan literature review diatas, maka perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah terdapat pada metode objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian serta metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) sebagai teknik analisis. Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat ini maka metode analisa yang digunakan adalah OOAD (Object Oriented Analysis Desain) dan CI (CodeIgniter).

      BAB III

      PEMBAHASAN

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan yang lebih dari 5 tahun yang berpengalaman bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding yaitu jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara.

      Sejarah Singkat Perusahaan

      PT.FM Global Logistics adalah penyedia layanan multimodal kargo internasional atau Freight Fowarding. Didirikan tahun 1988 dengan nama Freight Management dengan saham penuh Malaysia. Freight Management Holdings Bhd terdaftar di Bursa Malaysia Dewan Kedua (sebelumnya KLSE) pada tanggal 3 Februari 2015 dan berhasil dipindahkan kedewan Utama pada 19 Desember 2007. Freight Management (M) Sdn Bnd sebuah perusahaan publik TBK. Menjadi konsolidator utama diAsia Tenggara adalah target mereka. PT. FM Global Logistics terus mengembangkan dan memperluas layanannya. Saat ini, Freight Management menawarkan layanan pengiriman lengkap multimodal internasional yang meliputi laut, kereta api, angkutan udara dan tuge tongkang jasa, custom broker dan kontainer distribusi pengangkutan dan jasa angkutan truk konvensional.

      Saat ini PT. FM Global Logistics mendirikan kantor terkemuka disetiap negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. PT FM Global Logistics Indonesia didirikan sejak tahun 2008 dengan Akta Pendirian bernomor 115 tgl 29-06-2008 dan pengesahan dari Menkumham RI no. AHU-46245.AH.01.01 tertanggal 11-11-2008. Berdasarkan pengesahan akta tersebut PT FM Global Logistics merupakan badan “PERSEROAN TERBATAS”. Dan memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta, Cikarang, Bandung, Tangerang, Semarang, Surabaya dan Medan.

      Visi dan Misi Perusahaan

      Menjadi perusahaan terdepan dalam bidang layanan jasa, perdagangan dan manufaktur melalui sumber daya manusia dan manajemen yang profesional serta teknologi informasi yang tepat guna untuk menjadi market leader di Indonesia.

      Misi Perusahaan

      1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sejati group secara berkesinambungan.

      2. Mengaplikasikan Quality Management System yang mendukung perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

      3. Mengaplikasikan Management Information System untuk menciptakan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efesien.

      4. Membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan stakeholder.

      5. Memiliki jaringan bisnis yang kuat di seluruh Indonesia pada tahun 2020.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja dalam usaha mau itu perseroan terbatas atau yang lain-lain untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi pada perusahaaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT FM Global Logistics seperti disajikan pada gambar berikut :

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fm Global Logistics

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.FM Global Logistics, yaitu sebagai berikut :

      1. Direktur

        Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Dikatakan memimpin karena seorang direktur adalah seorang yang menjalankan perusahaan dan jabatan puncak di perusahaan yang dipimpin olehnya. Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas (PT). Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Pada PT FM Global Logistics menyebutnya sebagai direktur dan direktur memiliki tugas dan wewenang antara lain:
        a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian di perusahaan.
        b. Memantau kinerja bawahannya dan seorang yang mengambil keputusan.
        c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengadaan dan peralatan yang berhubungan dengan kantor.
        d. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan perusahaan.
        e. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan dari langganan.
        f. Memimpin rapat umum dan Sebagai Pengambil keputusan tertinggi di PT. FM Global Logistics

      2. Kepala Cabang

        Kepala Cabang merupakan orang kedua setelah Direktur atau bisa dikatakan sebagai wakil dari direktur. Dikatakan sebagai orang kedua, karena kepala cabang memiliki wewenang seperti direktur ketika direktur sedang berhalangan hadir entah karena dinas keluar daerah/negeri ataupun yang lainnya. Kepala cabang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
        a. Mewakili Direktur menjalankan perusahaan di cabang itu.
        b. Bertanggung jawab atas bawahannya.
        c. Sebagai dewan direksi selain direktur.
        d. Memonitor kinerja bawahannya
        e. Selalu berada di tempat sebagai wakil direktur sehari-hari.
        f. Memberikan laporan kemajuan cabang kepada Direktur termasuk mengambil tindakan yang diperlukan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan sales, operasional lapangan dan dokumentasi.
        g. Menjalankan Program Perusahaan untuk cabang itu/mengejar target serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur

      3. Sales Marketing

        Sales Marketing merupakan jabatan yang sering dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan, dikatakan seperti itu karena seorang sales marketing tersebut memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencari pelanggan dan menerima komplain dari pelanggan. Hal itu sangat berpengaruh untuk jalannya sebuah perusahaan tersebut. Selain itu sales marketing memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
        a. Menentukan harga jual kepada pelanggan.
        b. Mencari pelangaan sebanyak-banyaknya.
        c. Bertanggung jawab meningkatkan profit perusahaan.
        d. Menerima komplain dari pelanggan untuk pelayanan yang diberikan perusahaan.
        e. Memonitor perolehan order dan melakukan forecast sesuai target perusahaan.
        f. Mengembangkan pasar penjualan, dengan mempromosikan kegiatan perusahaan dan mencari customer sebanyak-banyaknya.
        g. Membantu memonitor penagihan /batas jatuh tempo pembayaran tiap-tiap customer.
        h. Bertanggungjawab atas permasalahan yang timbul pasca pengiriman barang (shipment on board).
        i. Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang.

      4. Import Documentation

        Di dalam PT FM Global Logistics, ada dua jenis jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi barang impor yang masuk ke perusahaan. Salah satu jabatan tersebut adalah import documentation, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab import documentation pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut ini:
        a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi perusahaan.
        b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang impor, seperti menyediakan manifest, invoice – penagihan biaya, penyerahan “delivery order”.
        c. Memonitor barang yang masuk dan keluar dari gudang
        d. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen dan penawaran harga sesuai permintaan agen
        e. Memonitor jadwal kapal dengan shipping line/carrier Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang

      5. Export Documentation (FCL & LCL)

        Export Documentation merupakan salah satu dari dua jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi. Dokumentasi yang dikelola berupa dokumentasi barang ekspor yang diterima perusahaan. Selain itu ekspor dokumentasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
        a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi.
        b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang ekspor, seperti Shipping Instruction, Bill of Lading, Manifest, Invoice.
        c. Bertugas memonitor barang masuk ke gudang untuk barang LCL (Less Container Load – Barang consol/kumpulan)
        d. Bertugas menyerahkan D/O penarikan container kepada customer untuk barang FCL (Full Container)
        e. Bertugas memonitor jadwal kapal
        f. Bertugas memesan space kapal/container kepada pihak pelayaran
        g. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen ekspor.
        h. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

      6. Staff Administrasi

        Staff administrasi juga termasuk salah satu jabatan vital di perusahaan karena berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan. Dibutuhkan juga kejujuran di dalam pelaksanaan tugas dari jabatan ini karena staff administrasi juga rawan akan pencurian harta perusahaan oleh karyawannya. Untuk hal ini PT FM Global Logistics memilih seorang staff administrasi dan juga akuntan untuk menghindari kejadian pencurian harta karena 2 jabatan ini saling berkesinambungan dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang staff administrasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
        a. Mencatat semua transaksi baik transaksi masuk dan keluar.
        b. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
        c. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekap.
        d. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke vendor dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
        e. Sebagai pihak yang menyalurkan gaji kepada seluruh karyawan di perusahaan.
        f. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
        g. Bertanggung jawab kepada staff accounting dan Kepala Cabang.

      7. Staff Operational Export

        Di dalam pengawasan barang yang akan dikirim, ada dua jabatan yang memegang peranan penting untuk mengawasi barang yang akan dikirim baik itu ke dalam maupun luar negeri oleh PT. FM Global Logistics Salah satu jabatan tersebut adalah Staff Operational Export yang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
        a. Memantau barang ekspor yang masuk ke gudang.
        b. Melaporkan barang ekspor yang masuk ke dalam gudang.
        c. Mengatur barang yang akan dimuat kedalam kontainer.
        d. Memantau kondisi barang yang diterima di gudang hingga masuk kedalam kontainer dan siap untuk dikirim ke pelabuhan yang dituju.
        e. Memantau kontainer kembali yang telah diisi sebelum kapal berjalan.
        f. Membuat laporan pengiriman barang setiap kapal kepada bagian export documentation.
        g. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

      8. Staff Operational Import

        Staff Operational Import merupakan salah satu dari dua jabatan yang memegang peranan penting dalam pengawasan barang yang akan atau diterima oleh PT FM Global Logistics. Staff operasional import menangani barang-barang yang diterima dari luar negeri ataupun dari dalam negeri, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab dari staff operasional import ini :
        a. Memantau barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
        b. Melaporkan barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
        c. Memantau kontainer yang dibongkar dan kondisi barang yang diterima di gudang.
        d. Membuat Laporan perimaan barang setiap kapal kepada bagian import documentation.
        e. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

      Tata Laksana Sistem yang Berjalan

      Prosedur Sistem yang Berjalan

      1. Staff administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan dalam satu bulan.
      2. Staff administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada staff finance.
      3. Staff finance mengecek apakah estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
      4. Apabila di tolak laporan estimasi list harga dan keperluan perusahaan di revisi kembali oleh staff administrasi.
      5. Apabila di terima, maka staff finance mencairkan dana di bank sesuai dengan keterangan biaya yang tertera pada estimasi list harga barang dan keperluan perusahaan.
      6. Kemudian staff finance menyerahkan dana kas kecil pada staff administrasi.
      7. Staff administrasi mencatat pengeluaran kas kecil dalam 3 rangkap. Rangkap 1 diserahkan kepada staff finance, rangkap 2 diserahkan pada staff accounting dan rangkap 3 di arsipkan oleh staff administrasi.
      8. Pencatatan pengeluaran kas kecil di sertai struk bukti pengeluaran kas kecil yang dilampirkan bersama laporan kas kecil yang di berikan kepada staff finance, sedangkan fotocopy struk bukti pengeluaran kas kecil di arsipkan oleh staff administrasi.
      9. Staff Accounting menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.
      10. Staff accounting harus memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.
      11. Apabila laporan kas kecil di tolak, laporan akan di revisi oleh staff administrasi.
      12. Apabila laporan kas kecil di terima ,laporan kas kecil yang akan diserahkan kepada staff finance dan manager untuk ditanda tangani dan di arsipkan oleh staff finance.
      13. Fotokopi laporan kas kecil akan di arsipkan oleh staff administrasi dan staff accounting.
      14. Laporan kas kecil diterima oleh staff finance untuk di arsipkan.

      Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

      UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan

      Use Case Diagram

      Use case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

      Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. Usecase : Membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan.

      Actor  : Staff Administrasi

      Keterangan : Staff Administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan yang dibutuhkan.

      2. Usecase : Pengajuan anggaran kas kecil

      Actor : Staff Administrasi, Staff Finance

      Skenario : Staff Administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada Staff Finance.

      3. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika diterima

      Actor : Staff Finance

      Skenario : Staff finance akan mencairkan dana untuk anggaran kas kecil ke bank.

      4. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak

      Actor : Staff Finance, Staff Administrasi

      Skenario : Staff Finance akan mengembalikan laporan pengajuan anggaran kas kecil kepada Staff

      Administrasi untuk di revisi.

      5. Usecase : Penerimaaan kas kecil

      Actor : Staff Finance, Staff Administrasi

      Skenario : Staff Finance menyerah dana anggaran kas kecil, lalu dana kas kecil diterima oleh Staff

      Administrasi

      6. Usecase : Mendata pengeluaran perusahaan

      Actor : Staff Administrasi

      Skenario : Staff Administrasi mendata pengeluaran perusahaan secara rinci

      7. Usecase : Menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan

      Actor : Staff Administrasi

      Skenario : Staff Administrasi melakukan penyesuaian estimasi list harga berupa pemasukan dan pengeluaran selama 1 bulan

      8. Usecase : Memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.

      Actor : Staff Accounting

      Skenario : Staff Accounting memeriksa alur dana kas kecil apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.

      9. Usecase : Membuat laporan kas kecil

      Actor : Staff Accounting

      Skenario : Staff Accounting membuat laporan kas kecil

      10. Usecase : Verifikasi laporan kas kecil jika diterima

      Actor : Staff Accounting, staff finance, manager

      Skenario : Staff Accounting akan meminta tanda tangan untuk laporan kas kecil kepada staff finance

      dan manager

      11. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak

      Actor : Staff Accounting, staff administrasi

      Skenario : Staff Accounting akan mengembalikan laporan kas kecil untuk direvisi oleh staff administrasi.

      Activity Diagram

      Activity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini: .

      Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
      2. 12 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran kas kecil.
      3. 4 Swimeline yaitu Staff Administrasi, Staff Finance, Staff Accounting, manager.
      4. 2 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
      5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

      Sequence Diagram

      Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

      Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 4 lifeline : Harga barang, Anggaran Kas Kecil, Pengeluaran Kas Kecil, Laporan Kas Kecil
      2. 4 Actor  : Staff Administrasi, Staff Accounting, Staff Finance, Manager
      3. 14 message: membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan, pengajuan anggaran kas kecil, verifikasi pengajuan anggaran, jika ditolak dilakukan revisi, jika diterima dana di cairkan, menyerahkan dana, dana diterima, mendata pengeluaran perusahaan, menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan, memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi, membuat laporan kas kecil, apabila laporan kas kecil tidak di acc akan di revisi oleh staff administrasi, apabila laporan kas kecil di acc akan di tanda tangan oleh staff finance dan manager.

      Analisis Sistem yang Berjalan

      Metode Analisis PIECES

      Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT. FM Global Logistics.

      Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

      1. Analisis Masukan

        a. Nama masukan  : Pengajuan anggaran kas kecil
        Fungsi  : Sebagai data awal pembuatan laporan permintaan dana anggaran kas kecil
        Sumber : Staff Administrasi
        Tujuan : Staff Finance
        Media : kertas
        Frekuensi : Setiap 1 minggu
        Format : Lampiran C.1
        Keterangan : permintaan dana anggaran kas kecil

        b. Nama Masukan : dokumen hasil transaksi pengeluaran
        Fungsi : sebagai bukti dari pengeluaran kas kecil
        Sumber : Supplier
        Tujuan : Staff administrasi
        Media : Kertas
        Frekuensi : dua atau tiga hari sekali
        Format : Lampiran C.2
        Keterangan : berisi data transaksi pengeluaran kas kecil

      2. Analisis Proses

        a. Nama Modul : Proses penyesuaian estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan
        Masukan : Transaksi pengeluaran kas kecil
        Keluaran : Laporan pengeluaran kas kecil
        Ringkasan proses : Staff Administrasi melakukan proses penyesuaian estimasi list harga sesuai dengan pengeluaran perusahaan.

      3. Analisis Keluaran

        b. Nama : Laporan pengajuan anggaran kas kecil
        Fungsi : Mencetak dan menampilkan data laporan pengajuan anggaran kas kecil
        Media : kertas
        Rangkap : 3 (tiga) lembar
        Distribusi : lembar 1 (satu) asli, untuk staff finance, lembar 2 (dua) copy untuk staff accounting, lembar 3 (tiga) copy untuk staff administrasi.

        c. Nama Keluaran: Laporan pengeluaran kas kecil
        Fungsi  : mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan pengeluaran kas kecil
        Media : kertas
        Rangkap : 2 ( dua ) lembar
        Distribusi : lembar 1(satu) asli untuk Staff finance, lembar 2(dua) copy untuk staff accounting

      Analisa Masalah

      Berdasarkan analisis penelitian ini, pada proses pengelolaan kas kecil masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada perhitungan nominal yang tidak seimbang, bukti transaksi yang tidak tersimpan. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan agar bermanfaat bagi staff administrasi dalam pembuatan laporan serta melakukan transaksi kas kecil.

      Analisa Kontrol

      Pada sistem yang berjalan, pengontrolan data belum ada. Dengan demikian dengan adanya sistem kontrol ini diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat seperti proses permintaan pengeluaran kas yang harus dicatat terlebih dahulu dan pencatatan kas kecil apabila manager meminta laporan bulanan terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh bagian staff administrasi.

      Analisa Waktu

      Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT. FM Global Logistics saat ini, proses pembuatan laporan kas kecil selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih semi komputerisasi. Pembuatan laporan kas kecil digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada manager.

      Analisa Tenaga Kerja

      Adapun yang menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam pembuatan kas kecil yang berjalan saat ini adalah 3 orang staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager.

      Analisa Kebutuhan Sistem

      Berdasarkan hasil analisis, peneliti mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengelola kas kecil dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan kas kecil dengan cepat dan akurat.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

      1. Membuat suatu rancangan sistem kas kecil berbasis web untuk mempermudah staff administrasi, staff finance dan staff accounting dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yakni PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data kas kecil, dimana setiap bulannya petugas terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang pengeluaran, penerimaan dana kas kecil.
      2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

      Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

      1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
      2. Dapat mempermudah bagian staff administrasi untuk mencatat pengeluaran, penerimaan biaya kas kecil.
      3. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam kas kecil (human error).

      Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk dan mampu merekam seluruh aktivitas kas kecil.

      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut : .

      1. Processor : Intel Pentium CPU 6630
      2. Monitor  : LCD Monitor 19 “
      3. RAM  : 2 GB
      4. Hardisk : 500 GB
      5. Mouse : Standar
      6. Keyboard : Standar
      7. Printer : Laserjet

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem kas kecil adalah sebagai berikut :

      1. Microsoft Word
      2. Microsoft Excel

      Hak Akses (Brainware)

      1. Manager (viewer)
      2. Staff
      3. Administrasi
      4. Staff Finance
      5. Staff accounting

      User Requirement

      Elisitasi I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pemesanan barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I:


      Elisitasi II

      Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:

      Keterangan :
      M (Mandatory): penting
      D (Desirable): tidak terlalu penting
      I (Inessential): tidak penting

      Elisitasi III

      Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

      Final Draft Elisitasi

      Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat di buat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi:

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Yang Diusulankan

      Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada rancangan kas kecil, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi rancangan kas kecil yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan kas kecil yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan kas kecil yang terkomputerisasi dan berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram:

      Usulan Prosedur Yang Baru

      1. Staff Administrasi

      2. a. Dapat melakukan login.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Menampilkan menu master. Dimana terdapat menu master pegawai, menu master list permintaan dan dan menu master saldo awal. Staff administrasi memiliki hak akses dapat menginput, mengedit dan delete data.

        d. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu transaksi permintaan anggaran. Staff administrasi memiliki hak akses dapat menginput, mengedit, delete, merubah status verifikasi dan cetak tanda terima anggaran.

        e. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu transaksi pengeluaran. Staff administrasi memiliki hak akses untuk mengedit, delete dan merubah status verifikasi.

        f. Menampilkan menu laporan. Dimana staff administrasi memiliki hak akses untuk mencetak laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang periodenya.

        g. Dapat melakukan logout.

      3. Staff Finance

      4. a. Dapat melakukan login.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu transaksi permintaan anggaran. Staff finance memiliki hak akses untuk merubah status verifikasi dan cetak tanda terima anggaran.

        d. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu transaksi pengeluaran. Staff finance memiliki hak akses untuk delete dan merubah status verifikasi.

        e. Menampilkan menu laporan. Staff finance memiliki hak akses untuk mencetak laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang periodenya.

        f. Dapat melakukan logout.

      5. Staff Accounting

      6. a. Dapat melakukan login.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu transaksi permintaan anggaran. Staff accounting hanya memiliki hak akses untuk view data permintaan anggaran.

        d. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu transaksi pengeluaran. Staff accounting memiliki hak akses untuk view dan delete data pengeluaran.

        e. Menampilkan menu laporan. Staff accounting memiliki hak akses untuk mencetak laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang periodenya.

        f. Dapat melakukan logout.

      7. Manager

      8. a. Dapat melakukan login.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Menampilkan menu master. Dimana terdapat sub menu pegawai. Manager memiliki hak akses untuk menginput, mengedit dan delete data pegawai.

        d. Menampilkan menu laporan. Manager memiliki hak akses untuk mencetak laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang periodenya.

        e. Dapat melakukan logout.

      Diagram Rancangan Sistem

      Usecase Diagram Yang Diusulkan

      Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pencatatan kas kecil pada PT. FM Global Logistics:

      Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

      1. Use case : Login
      Aktor : Staff administrasi, staff finance, staff accounting, manager
      Scenario : Staff administrasi, staff finance, staff accounting, manager dapat melakukan login ke sistem.
      2. Use case : Menu Home
      Aktor : Staff administrasi, staff finance, staff accounting, manager
      Scenario : Staff administrasi, staff finance, staff accounting, manager dapat membuka menu home pada sistem.
      3. Use case : Menu master
      Aktor : Staff administrasi, manager

      Scenario : 1. Staff administrasi dapat menginput, mengedit dan delete menu master, sub menu pegawai, list permintaan dan saldo awal.

      2. Manager dapat menginput, mengedit dan delete menu master, sub menu pegawai.

      4. Use case : Menu transaksi
      Aktor : Staff administrasi, staff finance, staff accounting,

      Scenario : 1. Staff administrasi dapat menginput, mengedit, delete, merubah status verifikasi dan cetak tanda terima anggaran pada menu transaksi, sub menu permintaan anggaran.

      2. staff administrasi dapat mengedit, delete dan merubah status verifikasi pada menu transaksi, sub menu pengeluaran.

      3. staff finance dapat merubah status verifikasi dan cetak tanda terima anggaran pada menu transaksi, sub menu permintaan anggaran.

      4. staff finance dapat delete dan merubah status verifikasi pada menu transaksi, sub menu pengeluaran.

      5. staff accounting hanya dapat view menu transaksi, sub menu permintaan anggaran.

      6. staff accounting dapat view dan delete menu transaksi, sub menu pengeluaran.

      5. Use case : Menu laporan
      Aktor : Staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager
      Scenario : Staff administrasi, staff finance, staff accounting,manager dapat mencetak laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang periodenya
      6. Use case : Logout
      Aktor : Staff administrasi, staff finance, staff accounting, manager
      Scenario : Staff administrasi, staff finance, staff accounting,manager dapat melakukan logout ke sistem.

      Acitivity Diagram Yang Diusulkan

      Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem kas kecil yang dirancang, yakni :

      Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut  :

      a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
      b. 33 (tiga puluh tiga) action,yang terdiri lagi : login, masukkan username dan password, menu home, menu master data, master pegawai, add pegawai, edit pegawai, delete pegawai, master list permintaan, add list permintaan, edit list permintaan, delete permintaan, master saldo awal, add saldo awal, edit saldo awal, menu transaksi, transaksi permintaan anggaran, add permintaan anggaran, edit permintaan anggaran, delete permintaan anggaran, print permintaan anggaran, verifikasi permintaan anggaran, transaksi pengeluaran, add pengeluaran, edit pengeluaran, delete pengeluaran, print pengeluaran, verifikasi pengeluaran, menu laporan, laporan keuangan, view laporan keuangan, print laporan keuangan, logout.
      c. 11 (sebelas) Fork node

      d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem kas kecil yang sedang dirancang, yakni :

      Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

      a. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu : staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager.
      b. 9 (sembilan) lifeline yaitu login, home, pegawai, list permintaan, saldo awal, permintaan anggaran, pengeluaran, laporan keuangan, logout.

      c. 34 (tiga puluh empat) message yaitu : input username dan password, cek validasi data, login gagal, login berhasil, add edit dan delete data pegawai, add edit dan delete data list permintaan, add edit saldo awal, add edit delete cetak verifikasi data permintaan anggaran, edit, delete dan verifikasi data pengeluaran, view dan cetak laporan keuangan, logout, input username dan password, cek validasi data, login gagal, login berhasil, verifikasi dan cetak data permintaan anggaran, verifikasi dan delete data pengeluaran, view dan cetak laporan keuangan, Logout, input username dan password, cek validasi data, login gagal, login berhasil, view data permintaan anggaran, view data pengeluaran, view dan cetak laporan keuangan, logout, input username dan password, cek validasi data, gagal login, login berhasil, add edit dan delete data pegawai, view dan cetak laporan keuangan, logout.

      Class Diagram Yang Diusulkan

      Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada PT. FM Global Logistics:

      Gambar 4.4 Class diagram sistem yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

      a. 9 (sembilan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

      b. 8 (delapan) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

      State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan oleh PT. FM Global Logistics:

      Gambar 4.5 State machine diagram sistem yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.5 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

      a. 34 (tiga puluh empat) state yang berjalan
      b. 55 (lima puluh lima) transaction
      c. 1 (satu) initial pseudo
      d. 1 (satu) final state

      Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

      Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

      Rancangan Basis Data

      Spesifikasi Basis Data

      1. Nama Tabel : detail_keluar

      2. Media : Harddisk

        Isi : no_keluar + kd_list + jml_minta + harga_keluar + tgl_transaksi + status_detail

        Primary key : no_keluar

        Foreign key  : kd_list

        Panjang Record : 32

        Tabel 4.2 Detail Keluar

      3. Nama Tabel : detail_minta

      4. Media : Harddisk

        Isi : no_minta + kd_list + jml_minta

        Primary key : no_minta

        Foreign key  : kd_list

        Panjang Record : 14

        Tabel 4.3 Detail Minta

      5. Nama Tabel : kas_keluar

      6. Media : Harddisk

        Isi : id_kas_keluar + tgl_kas_keluar + jml_uang_keluar + no_keluar

        Primary key : id_kas_keluar

        Foreign key  : no_keluar

        Panjang Record : 27

        Tabel 4.4 Kas Keluar

      7. Nama Tabel : kas_masuk

      8. Media : Harddisk

        Isi : id_kas_masuk + tgl_kas_masuk + jml_uang_masuk + no_minta

        Primary key : id_kas_keluar

        Foreign key  : no_minta

        Panjang Record : 27

        Tabel 4.5 Kas Masuk

      9. Nama Tabel : list_minta

      10. Media : Harddisk

        Isi : kd_list + kategori + nm_minta + perkiraan_harga

        Primary key : kd_list

        Panjang Record : 45

        Tabel 4.6 List Minta

      11. Nama Tabel : pegawai

      12. Media : Harddisk

        Isi : id_pegawai + nik + nm_pegawai + alamat + no_telp + jabatan + username + password

        Primary key : id_pegawai

        Panjang Record : 148

        Tabel 4.7 Pegawai

      13. Nama Tabel : Pengeluaran

      14. Media : Harddisk

        Isi : no_keluar + tgl_keluar + id_pegawai + no_minta + status_keluar + jml_pengeluaran

        Primary key : no_keluar

        Foreign key  : id_pegawai + no_minta

        Panjang Record : 28

        Tabel 4.8 Pengeluaran

      15. Nama Tabel : Permintaan anggaran

      16. Media : Harddisk

        Isi : no_minta + tgl_permintaan + status + tgl_terima + jml_uang_terima + id_pegawai + no_tta

        Primary key : no_minta

        Foreign key  : id_pegawai

        Panjang Record : 41

        Tabel 4.9 Permintaan Anggaran

      17. Nama Tabel : tanda_terima_anggaran

      18. Media : Harddisk

        Isi : id_tta + tgl_terima + jml_uang_terima + no_minta

        Primary key : id_tta

        Foreign key  : no_minta

        Panjang Record : 27

        Tabel 4.10 Tanda Terima Anggaran

      Rancangan Prototype Sistem Informasi Kas Kecil

      Dalam sistem informasi kas kecil yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager untuk mempermudah dalam pembuatan laporan kas kecil yang terdiri dari :

      1. Halaman login

      2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.

      3. Menu Home

      4. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics seperti : menu master data, menu transaksi, menu laporan dan menu logout.

      5. Menu Master Data

      6. Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pegawai, data list permintaan dan data kas.

        Menu Master Pegawai

        Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pegawai pada PT. FM Global Logistics.

        Menu Master List Permintaan

        Menu ini berfungsi untuk menampilkan data daftar permintaan pada PT. FM Global Logistics.

        Menu Master Saldo Awal <p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menu ini berfungsi untuk menampilkan data saldo awal dalam kas kecil yang dimiliki PT. FM Global Logistics.

      7. Menu Transaksi

      8. Menu ini berfungsi untuk menampilkan aktifitas transaksi yang meliputi : permintaan anggaran, dan pengeluaran.

      9. Menu Transaksi Permintaan Anggaran

      10. Menu ini berfungsi untuk menampilkan transaksi permintaan anggaran pada PT. FM Global Logistics. Dalam menu transaksi ini, user dapat mencetak form tanda terima anggaran sebagai bukti permintaan anggaran.

      11. Menu Transaksi Pengeluaran

      12. Menu ini berfungsi untuk menampilkan transaksi pengeluaran pada PT. FM Global Logistics.

      13. Menu Laporan

      14. Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan keuangan. User dapat mencetak laporan keuangan per periode.

      15. Logout

      16. Menu ini berfungsi untuk keluar dari sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics.

        Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics :


      Rancangan Tampilan Menu Login

      Gambar 4.6 Rancangan tampilan menu login

      Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

      1. Menu login berisi username dan password.

      2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses.

      3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem.

      Rancangan Tampilan Home

      Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu home

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home yakni :

      1. Menu home menampilkan menu-menu utama dalam sistem kas kecil

      2. Menu home juga menampilkan pesan selamat datang pada saat user yang berhasil saat melakukan login

      Tampilan Rancangan Menu Master

      a. Menu Master Pegawai untuk Staff Administrasi dan Manager

      Gambar 4.8 Rancangan tampilan menu master pegawai untuk staff administrasi dan manager

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu master pegawai yakni :

      1. Sub menu data pegawai menampilkan identitas pegawai yang memiliki hak akses atas sistem kas kecil.

      2. Menu master pegawai menampilkan kolom nomor, nama, jabatan dan action yang terdiri dari edit dan delete.

      b. Form Menu Master Pegawai untuk Staff Administrasi dan Manager

      Gambar 4.9 Rancangan tampilan mform menu master pegawai untuk staff administrasi dan manager

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu master pegawai yakni :

      1. Form menu master pegawai berfungsi untuk menginput data pegawai yang memiliki hak akses dalam sistem kas kecil.

      2. Isi form menu master pegawai menampilkan : NIK, nama, alamat, no.telepon, jabatan, username, password, confirm password.

      c. Menu Master List Permintaan untuk Staff Administrasi

      Gambar 4.10 Rancangan tampilan menu master list permintaan untuk staff administrasi

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu master list permintaan yakni :

      1. Sub menu data list permintaan menampilkan data permintaan dalam sistem kas kecil.

      2. Sub menu data list permintaan menampilkan kolom nomor, nama permintaan, kategori, dan action yang terdiri dari edit dan delete.

      d. Sub Menu Form List Permintaan untuk Staff Administrasi

      Gambar 4. 11 Rancangan tampilan form menu master list permintaan untuk staff administrasi

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu master list permintaan yakni :

      1. Form menu master list permintaan berfungsi untuk menginput data permintaan dalam sistem kas kecil .

      2. Isi form menu master list permintaan menampilkan : nama permintaan, kategori, perkiraan harga.

      e. Sub Form Menu Master Saldo Awal untuk Staff Administrasi

      Gambar 4.12 Rancangan tampilan form menu master saldo awal

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu master saldo awal yakni :

      1. Form menu master saldo awal berfungsi untuk menginput data saldo awal dalam sistem kas kecil.

      2. Isi form menu master saldo awal menampilkan : input saldo awal.

      Rancangan Tampilan Menu Transaksi

      a. Menu Transaksi Permintaan Anggaran untuk Staff Administrasi

      Gambar 4.13 Rancangan tampilan menu transaksi permintaan anggaran untuk staff administrasi

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu transaksi permintaan anggaran yakni :

      1. Menu transaksi permintaan anggaran menampilkan aktifitas permintaan anggaran dalam sistem kas kecil.

      2. Menu transaksi permintaan anggaran menampilkan kolom : nomor, no. minta, tanggal,status, action yang terdiri dari edit, verifikasi, cetak dan delete.

      b. Form Menu Transaksi Permintaan Anggaran untuk Staff Administrasi

      Gambar 4.14 Rancangan tampilan form menu transaksi permintaan anggaran

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu transaksi permintaan anggaran yakni :

      1. Form menu transaksi permintaan anggaran berfungsi untuk menginput data permintaan anggaran dalam sistem kas kecil.

      2. Isi form menu transaksi permintaan anggaran menampilkan : no. permintaan, tanggal permintaan, nama permintaan, kategori, jumlah minta.

      3. Sub menu data permintaan anggaran ini hanya dapat di input oleh staff administrasi.

      c. Sub Menu Form Verifikasi Permintaan Anggaran untuk Staff Administrasi dan Staff Finance

      Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Sub Menu Form Verifikasi Permintaan Anggaran untuk Staff Administrasi dan Staff Finance

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu verifikasi form permintaan anggaran yakni :

      1. Sub menu form verifikasi permintaan anggaran berfungsi untuk mengubah status permintaan anggaran dalam sistem kas kecil.

      2. Isi sub menu form verifikasi permintaan anggaran menampilkan : no. minta, tanggal permintaan, dan status.

      3. Sub menu form verifikasi permintaan anggaran ini hanya dapat di input oleh staff administrasi dan staff finance.

      d. Menu Transaksi Permintaan Anggaran untuk Staff Finance

      Gambar 4.16 Rancangan tampilan menu transaksi permintaan anggaran untuk staff finance

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu transaksi permintaan anggaran yakni :

      1. Menu transaksi permintaan anggaran menampilkan aktifitas permintaan anggaran dalam sistem kas kecil.

      2. Menu transaksi permintaan anggaran menampilkan kolom : nomor, no. minta, tanggal,status, action yang terdiri dari verifikasi, cetak.

      e. Menu Transaksi Permintaan Anggaran untuk Staff Accounting

      Gambar 4.17 Rancangan tampilan menu transaksi permintaan anggaran Staff Accounting

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu transaksi permintaan anggaran yakni

      1. Menu transaksi permintaan anggaran menampilkan aktifitas permintaan anggaran dalam sistem kas kecil.

      2. Menu transaksi permintaan anggaran menampilkan kolom : nomor, no. minta, tanggal,status, action yang terdiri dari view.

      f. Menu Transaksi Pengeluaran untuk Staff Administrasi

      Gambar 4.18 Rancangan tampilan menu transaksi pengeluaran untuk staff administrasi

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu transaksi pengeluaran yakni :

      1. Menu transaksi pengeluaran menampilkan data pengeluaran dalam sistem kas kecil.

      2. Menu transaksi pengeluaran menampilkan kolom : nomor, nama minta, tanggal permintaan, no. keluar, tanggal pengeluaran, jumlah terima, jumlah keluar, status dan action yang terdiri dari edit, verifikasi dan delete.

      g. Form Verifikasi Pengeluaran untuk Staff Finance

      Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Form Verifikasi Pengeluaran untuk Staff Finance

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu verifikasi form permintaan anggaran yakni :

      1. Sub menu form verifikasi pengeluaran berfungsi untuk mengubah status pengeluaran dalam sistem kas kecil.

      2. Isi sub menu form verifikasi permintaan anggaran menampilkan : no. keluar, tanggal pengeluaran, no. minta, tanggal permintaan, status.

      3. Sub menu form verifikasi permintaan anggaran ini hanya dapat di input oleh staff finance.

      h. Menu Transaksi Pengeluaran untuk Staff Finance

      Gambar 4.20 Rancangan menu transaksi pengeluaran untuk staff finance

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu data pengeluaran yakni :

      1. Sub menu data pengeluaran menampilkan data pengeluaran dalam sistem kas kecil.

      2. Sub menu data pengeluaran menampilkan kolom : nomor, nama minta, tanggal permintaan, no. keluar, tanggal pengeluaran, jumlah terima, jumlah keluar, status dan action yaitu verifikasi.

      i. Menu Transaksi Pengeluaran untuk Staff Accounting

      Gambar 4.21 Rancangan tampilan menu transaksi pengeluaran untuk staff accounting

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu transaksi pengeluaran yakni :

      1. Sub menu data pengeluaran menampilkan data pengeluaran dalam sistem kas kecil.

      2. Sub menu data pengeluaran menampilkan kolom : nomor, nama minta, tanggal permintaan, no. keluar, tanggal pengeluaran, jumlah terima, jumlah keluar, status dan action yang terdiri dari view.

      Rancangan Tampilan Menu Laporan

      a. Menu Laporan Keuangan

      Gambar 4.22 Rancangan tampilan menu laporan keuangan

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu laporan keuangan yakni :

      1. Menu laporan keuangan menampilkan data laporan keuangan per periode dalam sistem kas kecil .

      2. Menu laporan keuangan menampilkan kolom : periode laporan.

      Tampilan Sistem Yang Diusulkan

      Tampilan Halaman Login

      Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem kas kecil. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

      Gambar 4.23 Tampilan halaman login

      Tampilan Menu Home Untuk Staff Administrasi

      Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang pada staff administrasi. Didalam menu home untuk staff administrasi terdapat menu master, menu transaksi dan menu laporan.

      Gambar 4.24 Tampilan menu home untuk staff administrasi

      Tampilan Menu Home Untuk Staff Finance

      Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang pada staff finance. Didalam menu home untuk staff finance terdapat menu transaksi dan menu laporan.

      Gambar 4.25 Tampilan menu home untuk staff finance

      Tampilan Menu Home Untuk Staff Accounting

      Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang pada staff accounting. Didalam menu home untuk staff accounting terdapat menu transaksi dan menu laporan.

      Gambar 4.26 Tampilan menu home untuk staff accounting

      Tampilan Menu Home Untuk Manager

      Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang pada manager. Didalam menu home untuk manager terdapat menu master dan menu laporan.

      Gambar 4.27 Tampilan menu home untuk manager

      Tampilan Menu Master Pegawai

      Menu master pegawai hanya dapat di akses oleh staff administrasi dan manager. Didalam menu master pegawai berisi nama, jabatan dan difasilitasi dengan action add new, edit dan delete.

      Gambar 4.28 Tampilan menu master pegawai

      Tampilan Menu Add New Data Pegawai

      Didalam form input data pegawai terdapat : NIK, nama pegawai, alamat, no.telepon, jabatan, username, password, confirm password..

      Gambar 4.29 Tampilan menu add new data pegawai

      Tampilan Menu Master List Permintaan

      Menu master list permintaan hanya dapat di akses oleh staff administrasi, staff finance, staff accounting. Didalam menu master list permintaan berisi nama, jabatan dan difasilitasi dengan action add new, edit, delete.

      Gambar 4.31 Tampilan menu add new list permintaan

      Tampilan Menu Add New Data List Permintaan

      Didalam form input data permintan anggaran terdapat : nama permintaan, kategori, dan perkiraan harga.

      Gambar 4.32 Tampilan menu master saldo awal


      Tampilan Menu Master Saldo Awal

      Menu master saldo awal hanya dapat di akses oleh staff administrasi. Didalam menu master terdapat input saldo awal.

      Gambar 4.33 Tampilan menu transaksi permintaan anggaran

      Tampilan Menu Transaksi Permintaan Anggaran Untuk Staff Administrasi

      Menu transaksi permintaan anggaran dapat di akses oleh staff administrasi. Didalam menu transaksi permintaan anggaran berisi nomor minta, tanggal, status dan difasilitasi dengan action edit, verifikasi, cetak, delete.

      Gambar 4.33 Tampilan menu add new transaksi permintaan anggaran

      Tampilan Menu Add New Transaksi Permintaan Anggaran

      Didalam form input data permintaan anggaran terdapat : NIK, nama pegawai, alamat, no.telepon, jabatan, username, password, confirm password.

      Gambar 4.33 Tampilan menu add new transaksi permintaan anggaran

      Tampilan Menu Verifikasi Transaksi Permintaan Anggaran

      Menu verifikasi transaksi permintaan anggaran dapat di akses oleh staff administrasi. Didalam menu transaksi permintaan anggaran berisi nomor minta, tanggal, status .

      Gambar 4.34 Tampilan menu verifikasi transaksi permintaan anggaran

      Tampilan Laporan Tanda Terima Anggaran

      Pada laporan tanda terima anggaran menunjukkan estimasi transaksi yang dibutuhkan dalam 1 periode.

      Gambar 4.35 Tampilan laporan tanda terima anggaran

      Tampilan Menu Transaksi Permintaan Anggaran Untuk Staff Finance

      Menu transaksi permintaan anggaran dapat di akses oleh staff finance. Didalam menu transaksi permintaan anggaran berisi nomor minta, tanggal, status dan difasilitasi dengan action verifikasi, dan cetak.

      Gambar 4.36 Tampilan menu transaksi permintaan anggaran untuk staff finance

      Tampilan Menu Transaksi Permintaan Anggaran Untuk Staff Accounting

      Menu transaksi permintaan anggaran dapat di akses oleh staff accounting. Didalam menu transaksi permintaan anggaran berisi nomor minta, tanggal, status dan difasilitasi dengan action view.

      Gambar 4.37 Tampilan menu transaksi permintaan anggaran untuk staff accounting

      Tampilan Menu Transaksi Pengeluaran Untuk Staff Administrasi

      Menu transaksi pengeluaran dapat di akses oleh staff administrasi. Didalam menu transaksi pengeluaran berisi no, minta, tanggal permintaan, no. keluar, tanggal pengeluaran, jumlah terima, jumlah keluar dan status yang difasilitasi dengan action edit, verifikasi, dan delete.

      Gambar 4.38 Tampilan menu transaksi pengeluaran untuk staff administrasi

      Tampilan Menu Verifikasi Transaksi Pengeluaran

      Menu transaksi pengeluaran dapat di akses oleh staff administrasi. Didalam menu transaksi pengeluaran berisi no. keluar, tanggal pengeluaran nomor minta, tanggal permintaan, status.

      Gambar 4.39 Tampilan menu transaksi pengeluaran untuk staff administrasi

      Tampilan Menu Laporan

      Menampilkan dengan menginput rentang waktu saat view laporan kas kecil.

      Gambar 4.40 Tampilan menu laporan keuangan

      Tampilan Laporan Keuangan

      Pada laporan keuangan menunjukkan aktivitas kas kecil dalam satu periode yang telah dtentukan .

      Gambar 4.41 Tampilan laporan keuangan

      Konfigurasi Sistem Usulan

      1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      2. a. Processor : Intel Pentium CPU 6630
        b. Monitor  : LCD Monitor 19 “
        c. RAM  : 2 GB
        d. Hardisk : 500 GB
        e. Mouse : Standar
        f. Keyboard : Standar
        g. Printer : Laserjet

      3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      4. a. Windows 7
        b. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
        c. Database server MySQL
        d. Microsoft Office 2010
        e. XAMPP 2.5
        f. Adobe Dreamweaver CS6
        g. Internet Browser Google Chrome

      5. Hak Akses

      6. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
        a. Staff Administrasi
        b. Staff Finance
        c. Staff Accounting
        d. Manager

      Balckbox Testing

      Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

      Pengujian Black Box Pada Menu Login

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu login, yaitu:

      1. Skenario pengujian : jika admin mengisi username dan password lalu klik login

        Gambar 4.43 Pengujian login apabila mengosongkan password

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4. 44 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

        c. Valid

      2. Skenario pengujian : Hanya mengisi password dan mengosongkan username lalu klik login

        Gambar 4.45 Pengujian login apabila mengosongkan username

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4.46 Hasil pengujian login apabila mengosongkan username

        c. Valid

      3. Skenario pengujian : mengisi username dan password dan lalu klik login

        Gambar 4.47 Pengujian login

        a. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk menu home
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4. 48 Hasil pengujian login

        c. Valid

      Pengujian Black Box Pada Menu Master

      Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox untuk fungsi menu master, yaitu:

      1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap

        Gambar 4.49 Pengujian menu master apabila input data tidak lengkap

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4. 50 Hasil pengujian menu master apabila tidak diisi dengan lengkap

        c. Valid

      2. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database

        Gambar 4.51 Pengujian menu master apabila data diisi dengan lengkap

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data ke dalam database
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4.52 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

        c. Valid

      3. Skenario pengujian : Merubah data master

        Gambar 4. 53 Pengujian menu master untuk merubah data

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan perubahan data ke dalam database
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4. 54 Hasil pengujian menu master untuk merubah data

        c. Valid

      4. Skenario pengujian : Menghapus Data Master

        Gambar 4.55 Pengujian menu master untuk menghapus data

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data ke dalam database
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4.56 Hasil pengujian menu master untuk menghapus data

        c. Valid

      Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi menu transaksi, yaitu:

      1. Skenario pengujian : Menghapus Data Master

        Gambar 4.57 Merubah status verifikasi

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem dapat merubah status verifikasi pada transaksi permintaan anggaran
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4. 58 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

        c. Valid

      2. Skenario pengujian : mencetak laporan tanda terima anggaran

        Gambar 4.59 mencetak laporan tanda terima anggaran

        a. Hasil yang diharapkan : Sistem dapat mencetak tanda terima anggaran
        b. Gambar Pengujian

        Gambar 4.60 Hasil pengujian cetak tanda terima anggaran

        c. Valid

      Jadwal Penelitian

      Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

      Tabel 4.11 Jadwal Kegiatan Penelitian

      Estimasi Biaya

      Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

      Tabel 4.12. Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. FM Global Logistics tentang sistem kas kecil dapat disimpulkan bahwa:

      1. Proses pencatatan kas kecil pada PT. FM Global Logistics masih menggunakan sistem semi komputerisasi (menggunakan MS. Excel) sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil.
      2. Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga menyulitkan staff accounting untuk mencari data laporan kas kecil di bulan sebelumnya dan tidak adanya keamanan pada data sistem kas kecil, dapat mengakibatkan terjadinya manipulasi data.
      3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Adobe Dreamweaver CS6, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.
      4. Sistem yang dirancang sudah berjalan efektif karena sistem kas kecil sudah berbasis web, sehingga penginputan data, pengecekan, serta proses cetak laporan dapat dilakukan dengan cepat.

      Saran

      Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT. FM Global Logistics, antara lain :

      1. Dibutuhkan ketelitian dalam menginput pemasukan dan pengeluaran perusahaan agar dapat meminimalkan kesalahan data.
      2. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.
      3. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

      DAFTAR PUSTAKA



      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A

      A.1. Surat Pengantar SKRIPSI
      A.2. Surat Keterangan Penugasan Kerja
      A.3. Form Penggantian Judul
      A.4. Kartu Bimbingan
      A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
      A.6. Form Validasi SKRIPSI
      A.7. Kwitansi Pembayaran SKRIPSI
      A.8. Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang
      A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
      A.10. Daftar Nilai
      A.11. Formulir Seminar Proposal
      A.12. Formulir Pertemuan Stakeholder
      A.13. Sertifikat TOEFL
      A.14. Sertifikat Prospek
      A.15. Sertifikat IT Internasional
      A.16. Sertifikat IT Nasional
      A.17. Curriculum Vitae (CV)

      LAMPIRAN B

      B.1. Form Observasi
      B.2. Form Wawancara
      B.3. Surat Keterangan Implementasi

      LAMPIRAN C

      C.1. Surat Keterangan Menerima Beasiswa Tahun 2013
      C.2. Form Penerimaan Karya Ilmiah CCIT Journal