SK1231473736

Dari widuri
Revisi per 18 Agustus 2017 15.23 oleh Agung (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB 1

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, informasi tentang temperatur cuaca merupakan informasi yang sangat penting dalam menentukan kondisi suhu pada suatu wilayah di daerah pesisir pantai yang berada di Mauk Kabupaten Tangerang yang memiliki cuaca yg berbeda dengan daerah yang bukan pesisir pantai. Informasi cuaca bagi aktifitas warga sekitar maupun para nelayan sangat membantu untuk melakukan aktifitas seperti menjemur ikan hasil tangkapan yang diolah menjadi ikan asin dengan proses penjemuran (pengeringan).

Kendala yang dihadapi para nelayan adalah melakukan pengeringan ikan masih dengan cara manual mengakibatkan kurang efisien dalam pekerjaan dengan ada nelayan yang selalu siaga tentang cuaca yang kurang baik (hujan) untuk menjaga ikan yang dalam masa pengeringan.

Sehubungan dengan hal diatas, penulis berkeinginan untuk membuat alat pendeteksi cuaca dengan mikrokontroler dan juga pengeringan ikan secara otomatis tanpa ada nelayan yang siaga menjaganya. Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau IC(Integrated Circuit) yang dapat diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Mikrokontroler tidak sama dengan mikroprosesor, mikroprosesor adalah sebuah chip CPU yang digunakan oleh sistem komputer, sedangkan mikrokontroler adalah merupakan sebuah chip sistem komputer itu sendiri.

Untuk membuat alat pendeteksi cuaca ini membutuhkan perangkat diantaranya adalah Wemos, DHT11, LDR (Sensor Cahaya), Module Relay, Sensor Hujan dan Liquid Crystal Display (LCD). Wemos yaitu kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open-source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan sensor DHT11, Sensor Hujan, Module Relay. Sedangkan sensor photo resistor (LDR) yaitu komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk menerima cahaya. Sebagai tampilan suhu menggunakan Liquid Crystal Display (LCD). Untuk sistem operasi yang digunakan pada pendeteksi cuaca menggunakan sistem Arduino IDE. Arduino IDE menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi yang digunakan oleh bermacam piranti bergerak.

Sedangkan untuk bagian alat pengering ikan secara otomatis sendiri yang dibutuhkan diantaranya seperti Arduino Uno, Motor DC, Sensor Hujan, dan Sensor Cahaya (LDR). Dengan sistem operasi yang sama menggunakan Arduino IDE.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis ingin mengembangkan suatu alat sederhana yang berjudul "weather station berbasis iot & otomatisasi pengeringan ikan pada koperasi karyawan bank btn regional cabang tangerang”


Perumusan Masalah

</p>

Beberapa hal yang menjadi perumusan dalam peneletian ini antara lain :

1. Bagaimana melakukan koneksi antara rangkaian alat pendeteksi cuaca dengan WEMOS ?

2. Bagaimana melakukan koneksi antara WEMOS dengan Smartphone?

3. Apakah cuaca dari suatu wilayah dapat terdeteksi secara real time melalui smartphone?

4. Apakah cara pengeringan ikan bekerja secara otomatis ?



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan koneksi rangkaian alat pendeteksi cuaca dengan wemos.

2. Melakukan koneksi antara wemos dengan smartphone.

3. Mendeteksi cuaca suatu wilayah secara real time.

4. Menghasilkan cara pengeringan ikan yang bekerja secara otomatis.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membantu para karyawan mengetahui perubahan suhu suatu wilayah/area secara otomatis melalui smartphone.

Memberikan keringanan kerja kepada nelayan dalam mengerjakan pengeringan ikan yang bertujuan untuk menghindari terkena air hujan yang dilakukan secara otomatis.



Ruang Lingkup

Dalam perancangan alat ini, penelitian dibatasi pada cara kerja alat pengukur cuaca untuk koneksi Wemos dengan Smartphone, dan sensor suhu yang digunakan adalah sensor DHT11, Sensor Hujan, Sensor Cahaya (LDR) dan Liquid Crystal Display (LCD). Sehingga data dari hasil deteksi akan tersimpan di WEB.

Sedangkan untuk otomatisasi pengeringan ikan menggunakan Arduino Uno dan Motor DC yang dihubungkan dengan beberapa sensor seperti sensor hujan dan sensor cahaya (LDR) yang berada di pesisir pantai tepatnya di daerah Mauk Kabupaten Tangerang.



Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan analisis teoretis mengenai suatu cara atau metode.Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti selama penelitian berlangsung.

Tahapan Perencanaan

Dalam upaya membuat karya tulis ini peneliti memerlukan sebuah analisa guna mendapatkan informasi dan mencari data melalui metode observasi, wawancara atau dengan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan dapat juga melalui sumber literature – literature berupa buku, artikel dan lain-lain.

Tahapan Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. peneliti menggunakan Metode Analisa siklus hidup pengembangan sistem atau SDLC (Systems Development Life Cycle) dengan pendekatan model Prototype.

Dengan menggunakan perangkat keras maupun perangkat lunak untuk membuat suatu alat pendeteksi cuaca dan pengering ikan secara otomatis. Pada perangkat keras menggunakan seperti Arduino Uno, Wemos, DHT11, LDR, LCD, Sensor Hujan, dan Modul Relay sedangkan pada peranagkat lunak sendiri menggunakan Arduino IDE dan Ubidots data base.

Tahapan Disain

Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design. proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan. Dengan memasukan data base pada Aduino Uno sehingga proses berjalan untuk menghasilkan suatu hasil pendeteksi cuaca yang menampilkan ke Ubidots sebagai output itu sendiri.

Rancangan Prototype

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.

Peneliti menerapkan prototype dengan menggunakan evolutionary karena pada metode ini, hasil prototype tidak langsung dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Tahapan Implementasi

pada metode ini dilakukan suatu percobaan atau praktek merakit dalam membuat rangkain suatu kontrol, sehingga didapat pemecahan. Metode pengujian yang digunakan adalah metode pengujian blackbox testing, blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori perangkat lunak, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang pada program.

Sistimatika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar sistem pengontrolan, serta teori-teori mikrokontroler secara umum yang bersumber dari buku dan jurnal.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat Koperasi Karyawan Bank BTN Regional Cabang Tangerang, visi, misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, komponen berikut dengan pembahasannya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada SKRIPSI ini serta laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Agung