SI1122467624

Dari widuri
Revisi per 26 Februari 2017 13.20 oleh Rizky martin (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung)


Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN

PADA PT COLOMBUS TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122467624
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN

PADA PT. COLUMBUS TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122467624
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


   

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN

PADA PT COLUMBUS TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1122467624
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom, MTI)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom)
NID : 05060
   
NID : 15021

   

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN

PADA PT. COLUMBUS TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1122467624
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN

PADA PT. COLUMBUS TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1122467624
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1122467624

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT COLUMBUS TANGERANG merupakan perusahaan yang begerak pada sewa beli atau yang biasa masyarakat katakan dengan penjualan secara kredit, Unit bisnis yang bekerja sama dengan sharp, akari, tcl, samsung, lg, olympic dan uniland. Suatu bisnis yang dapat memberikan kesempatan kepada para tenaga muda untuk dibentuk dan menjadi orang yang sukses dalam karirnya. Ada tiga jenis produk yang ditawarkan Columbus, corel product, regular product dan non regular product. Dengan tujuan membantu kelancaran usaha para pelaku bisnis baik perusahaan maupun perseorangan secara efektif dan efisien. Sistem yang berjalan untuk pendataan pengiriman barang saat ini masih menggunakan sistem semi komputer sehingga dapat menyebabkan resiko hilang atau rusaknya data. Maka diperlukanlah suatu aplikasi yang dapat menunjang perkerjaan di PT Columbus Tangerang prioritasnya itu aplikasi yang mudah digunakan dan efektif untuk proses pengerjaan pendataan maupun pembuatan laporan. Tujuan penelitian ialah menganalisa sistem yang berjalan di PT Columbus Tangerang saat ini serta merancang aplikasi sistem yang dibutuhkan. Penulis berinisiatif untuk membuat rancangan program, yang dapat memproses data yang dibutuhkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis, kepustakaan, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MYSQL hingga tahapan mengimplementasikan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Languange), Flowchart, dan diagram HIPO. untuk mendeskripsikan sistem yang berjalan serta rancangan prorotype yang akan dibangun. Metode analisis dilakukan dengan mengadakan observasi langsung di perusahaan, mempelajari dokumen yang telah ada, riset terhadap masalah, dan wawancara kepada pihak terkait diperusahaan. Metode kepustakaan dilakukan dengan mencari informasi-informasi tambahan dari berbagai buku. Penulis mendapatkan hasil penelitian bahwa aplikasi sistem kinerja karyawan bermanfaat bagi perusahaan. Adapun manfaatnya yaitu memudahkan karyawan untuk membuat laporan bulanan sehingga pada saat akhir bulan atasan dapat langsung menerima laporan tepat waktu dan mempunyai hasil yang akurat dalam pencarian, mencatat atau mendata.


Kata Kunci : Kinerja Karyawan, UML (Unified Modelling Languange), Diagram Hipo.

ABSTRACT

PT. Colombus Tangerang is a company engaged in sales of credit. Business unit works closely with SHARP, KAARI, TLC, SAMSUNG, LG, OLYMPIC and UNILAND. A business that can provide an opportunity to the young power for established and become a successful person. There are three types of products offered, corel product, regular and non regular product. With the aim to help smooth the business people both companies and individuals to effectively and efficiently. Data collection system in place for the delivery of goods is still using the semi computer system so that the spring can cause the risk of lost or corrupted information. Then required an applications that are easy to use and effective for machining process logging or reporting. The purpose of the research is to analyze the system that is running on the PT. Colombus Tangerang currently as well as designing application systems that are needed. The author took the initiative to create the design of the program, which is able to process the data that it needs. Research methods used are the method of analysis, literature, planning, design using programming languages PHP and MYSQL database to stage implemented using UML (Unified Modeling Language), Flowchart, and HIPO diagram. To describe the system that works as well as the design of the prototype to be built, a method of analysis on the problem, and interviews related to the company. Library method is done by seeking additional information from various books. The author getting the result that the application of the system of employee performance benefit the company. The benefit is easier for employees to make monthly reports at the end of the month so that the supervisor can directly receive timely reports and have accurate result in searches, notes or record.


Keywords: Registration of Marriage, UML (Unified Modeling Language), Diagram Hipo.

 

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji Syukur kepada Allah, atas kasih setia, anugerah dan karnia-nya yang telah memberikan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Tugas Akhir ini judul “APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN PADA PT COLUMBUS TANGERANG”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan sarjana (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis menyadari bahwa berkat doa dari orang tua dan bimbingannya serta dorongan baik moril maupun material dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini penulisan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informasi.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja Informatika.
  5. Bapak Dedy Iskandar S.Kom, MTI selaku Dosen Pembimbing l yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenanganya untuk memberikan bimbingan serta pengarahannya.
  6. Bapak Sendy Zul Friandi S.Kom selaku selaku Dosen Pembimbing ll yang telah meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta pengarahan.
  7. Ibu Elfrida Sinaga SH selaku stakeholder yang telah meluangkan waktu untuk proses wawancara.
  8. Ayah dan Ibu serta Keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Terimakasih untuk Jessica Krisnasari, Muh rijal, Abdul Mukti, Ivan dan teman-teman les seperjuangan yang telah berjuang bersama penulis.
  10. Kepada keluargaku yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini dengan baik
  11. Rekan-rekan Brother Pro 2011 yang telah membuat dan memberikan dukungan dan semangat.
  12. Staff Perguruan Tinggi Raharja dan Staff PT Columbus Tangerang.
  13. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penyusunan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Skripsi ini sangat penulisan harapkan.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Januari 2017
Rizky Martin Siburian
NIM. 1122467624

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem perusahaan yang terkomputerisasi dapat membantu para staff perusahaan di dalam monitoring kinerja staff. Dari proses pengecekan dan pemantauan semua kinerja staff yang berada di lapangan maupun yang ada di dalam kantor bisa menjadi informasi yang kuat bagi perkembangan kinerja staff, untuk melakukan perbaikan yang ada di dalam kantor maupun lapangan, Data-data pemesanan yang dimiliki dapat disimpan dan di olah dengan baik menjadi informasi yang kuat bagi perkembangan proses pendataan pemesanan perusahaan yang bersangkutan. Begitu juga dengan data-data persediaan, agar proses transaksi dapat terus berlangsung, persediaan di dalam perusahaan tidak boleh sampai kosong. Akan tetapi sistem seperti itu belum banyak diterapkan oleh PT Columbus Tangerang.

PT Columbus Tangerang adalah Perusahaan yang bergerak dibidang cash dan kredit, Tujuan PT Columbus Tangerang ialah untuk mempermudah konsumen dalam membeli barang dengan cara cash maupun kredit, dan menyediakan barang lengkap berkualitas dan bergaransi dengan biaya yang bisa dibilang murah. Dan selama berdirinya PT Columbus Tangerang telah menangani berbagai macam konsumen dengan menyediakan barang terlengkap,berkualitas dan bergaransi juga serta meningkatkan kualitas dalam pemesanan barang.

Selama berdirinya perusahaan PT Columbus Tangerang dalam pemantauan sistem kinerja karyawan sudah cukup bagus namun tetapi masih tanpa bantuan program sehingga masih terjadi kesalahan atau (human Error) dalam pendataan yang di lakukan masih menggunakan semi komputerisasi sehingga terkadang terjadi data yang hilang dan saat membuat laporan bulanan mendapakan kesulitan dalam memberikan laporan kepada pimpinan perusahaan.

Oleh karena itu berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “APLIKASI SISTEM MONITORING KINERJA KARYAWAN PADA PT COLUMBUS TANGERANG” yang bertujuan untuk memudahkan laporan data bulanan dan memonitoring dalam kinerja staffnya.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Masalah akan timbul apabila ada kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is).

Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang dibahas pada penelitian ini :

  1. Bagaimana sistem pembuatan laporan kinerja karyawan pada PT Columbus Tangerang?

  2. Apakah sistem pada PT Columbus Tangerang khususnya pada penelitian kinerja karyawan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan?

  3. Bagaimana cara mengimplementasikan sistem monitoring kinerja karyawan pada PT Columbus Tangerang?

Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam laporan Skripsi ini, yaitu :

  1. Membuat rancangan program setelah meneliti sistem yang berjalan saat ini.

  2. Untuk memperlancar proses kinerja karyawan dan mempermudah dalam pembuatan laporan bulanan agar lebih baik lagi.

Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diinginkan penulis dalam penulisan ini adalah :

  1. Mengurangi tingkat kesalahan dan mengurangi kesulitan yang di hadapi karyawan-karyawan pada PT. Columbus Tangerang.

  2. memberi kemudahan dalam pencarian data dan membuat laporan bulanan.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini hanya di PT Columbus Tangerang, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu mengenai penelitian kinerja karyawan, pendataan pemesanan barang, masuk dan keluarnya data barang tersebut.

    Metode Penelitian

    Jenis penelitian

    Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisa data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain : :

    1. Metode Observasi (Observation Research).

      Penulis melakukan pengamatan pada PT Columbus Tangerang, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

    2. Metode Wawancara (Interview)

      Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pendataan dan transaksi PT Columbus Tangerang, dan Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu, staff administrasi dan HRD PT Columbus Tangerang.

    3. Metode Pustaka (Study Literature).

      Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.

    Metode Analisa Data

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

    Metode Perancangan

    Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 10.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Dan Class Diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database.

    Metode Testing

    Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Metode Implementasi atau Penerapan

    Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Merencanakan rencana implementasi
    2. Melakukan kegiatan implementasi
    3. Tindak lanjut implementasi

    Lokasi Penelitian

    Penelitian yang berjudul Aplikasi Sistem Monitoring Kinerja Karyawan pada PT Columbus Tangerang di lakukan di PT Columbus Tangerang.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa dan perancangan serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

    BAB III PEMBAHASAN

    Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Karawaci yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi,dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa pendataan dan penjadwalan. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

    Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya. (Sutabri, Tata 2012:2)-- Sutabri, Tata. 2012. " Konsep Dasar Informasi", Andi, Yogyakarta.(2012:16) [1]

    Definisi Sistem

    Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

    1. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. [Tata Sutabri 2012:16]. [2]
    2. Menurut Gordon B. Davis [3]dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. [TataSutabri 2012:17].
    3. Norman L. Enger [4]dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. [TataSutabri 2012:17]
    4. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo [5]dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu. [TataSutabri 2012:17]
    5. Menurut Sutarman (2012:13),[6] “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
    6. Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. [Tata Sutabri 2012:] Yaitu:

      1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
      2. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah suatu kumpulan bagian-bagian baik manusia atau pun bukan manusia yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Karakteristik Sistem

    Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.

    1. Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.
    2. Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
    3. Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerjasama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
    4. Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran.
    5. Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.
    6. Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
    7. Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
    8. Strategi (strategy), merupakan cara-cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

    Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang mempunyai suatu tujuan (goal), dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus memiliki strategy yaitu dengan masukan sistem (input), proses (processing) dan keluaran sistem (output) yang objective.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Monitoring

    1. Definisi Monitoring
    2. Menurut Gudda (2011),[7] “Monitoring (Pemantauan) adalah seni mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan usaha minimal untuk membuat keputusan kemudi pada saat yang tepat”.Informasi ini juga merupakan basis data yang penting dan diperlukan untuk analisis, diskusi, evaluasi, dan pelaporan. Sebagai suatu proses yang teratur dan sistematis yang terintegrasai dalam siklus proyek atau program, Monitoring berbeda dari evaluasi.

      Tujuannya adalah untuk melihat apakah program yang melakukan hal yang benar dan melakukan dengan benar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas mereka. Monitoring adalah fungsi berkelanjutan yang bertujuan terutama untuk menyediakan manajemen proyek dan pemangku kepentingan utama dari program berkelanjutan atau proyek dengan indikasi awal dari kemajuan atau kekurangan itu dalam pencapaian program atau proyek tujuan (UNDP 2001). Monitoring dilakukan ketika proyek dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan desain project dan berfungsi saat beraksi. Tujuan monitoring.

    3. Tujuan dari Monitoring staff:
      1. Adalah pengukuran dan penilaian kinerja staff, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan baik secara kualitas dan kuantitas dengan efektif.
      2. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan, menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database
    2. Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[8]”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

      Menurut henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:174)[9]”design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru yang menjadi objek pembuatan prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.”

      Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2014:38) [10]“Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

      Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.

      Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

      1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
      2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
      3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
      4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
      5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

    Unified Modeling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
    2. Menurut Adi Nugroho (2014:22)[11] ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

    3. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)
    4. Menurut Adi Nugroho (2014:15)[12], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang reamungkin muncul.
      2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:
        1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
        2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual Perangkat lunak siap dirilis.
    5. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)
    6. Menurut Adi Nugroho (2014:25) Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

      1. Sesuatu (things)
      2. Ada 4 (empat) things dalamUML, yaitu:

        1. Structural things
        2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

        3. Behavioral things
        4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

        5. Grouping things
        6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

        7. Annotational things
        8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

      3. Relasi (Relationship)
      4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        1. Ketergantungan
        2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

        3. Asosiasi
        4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

        5. Generalisasi
        6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

        7. Realisasi
        8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

      5. Diagram
      6. Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

        1. Use Case Diagram
        2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

        3. Class Diagram
        4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

        5. Sequence Diagram
        6. Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

        7. State Chart Diagram
        8. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas.

          Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

        9. Activity Diagram
        10. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

      7. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)
      8. Menurut Widodo (2014:28), diagram-diagram UML terdiri dari :

        1. Diagram Kelas (Class Diagram)
        2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

        3. Diagram paket (Package Diagram)
        4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

        5. Diagram use case
        6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

        7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
        8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

        9. Diagram komunikasi (communication diagram)
        10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

        11. Diagram statechart (statechart diagram)
        12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

        13. Diagram aktivitas (activity diagram)
        14. Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

        15. Diagram komponen (component diagram)
        16. Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

        17. Diagram deployment (deployment diagram)
        18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

        Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

    Konsep Dasar HIPO (Hirearchy Plus Input Process Output)

    Menurut Praptiningsih (2010:3)[13], "HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output".

    Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM, adalah alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi karena tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

    Konsep Dasar Flowchart

    1. Definisi Flowchart

      Menurut Adelia (2011:116)[14], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

      Menurut Sulindawati (2010:8)[15], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

    2. Jenis-jenis Flowchart

      1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

        Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

      2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)

        Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.

      3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

        Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

      4. Flowchart Program (Program Flowchart)

        Flowchart Program dihasilkan dariFlowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atauoperasi.

      5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

        Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

    Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

    1. Pengertian Web

      Menurut (Sidik, 2010:1)[16], Web adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakaian dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yangdisediakan dalam dokumen web yangditampilkan dalam browser web.

    2. Sifat-Sifat Web

      Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saatini. Pengelompokan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi,sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan. Menurut (Rahmat Hidayat,2010:3), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nyasebagai berikut:

      1. Web Dinamis

        Merupakan sebuah website yang menyediakan contentatau isi-isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrogaman yangdigunakan antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySql.

      2. Web Statis

        Merupakan website yang content nya sangatjarang diubah. Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah HTML dan belummemanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.

    3. Fungsi Web

      Menurut Rahmat Hidayat (2010:4)[17], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

      1. Personal Website

        Website yang berisi informasi pribadi seseorang

      2. Commercial Website

        Website yang dimiliki sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

      3. Goverment Bisnis

        Website yang dimiliki instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan untuk memberikanpelayanan kepada pengguna.

      4. Non-Profit Organization Website

        Dimiliki oleh organisasiyang bersifat non- profit atau tidak bersifat bisnis.

    4. Web Browser

      Menurut Jarot Setyaji (2010:296)[18], “web browser atau sering juga disebut internet broswer yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. Internet Browser merupakansebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari world wide web (www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh sebuah pengguna internet. Berikut merupakan bagian dari web browser yaitu :

      1. Status Bar

        Kotak bagian dibawah jendela browser menampilkanberbagai jenis informasi sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pengguna.Sebagian besar menunjukan kecepatanbeban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.

      2. Address Bar

        Merupakan kotak bagian atas jendela browser,menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.

      3. Title Bar

        Bar judul pada bagian palingatas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.

      4. Toolbar Icon

        Toolbar atau icon jendelabrowser pada bagian kanan atasjendela browser dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihattombol “back”, “home”, “refresh” danlain sebagainya.

      5. Display Window

        Merupakan ruang kerja browser, berupa frame menampilkan halaman website.

      6. Toolbar Icon

        Merupakan pointer untuk menarik halaman web menuju bagian paling bawah.

    5. Apache

      Klaudius Jevanda B.S (Remastering Live USB untuk "Lamp" pada Fakultas Sains dan Teknologi Palembang dalam Jurnal Simetris, Vol 6 No 2 November 2015)[19], Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari

      Pengembangannya yang dimulai dari tahun 1995 oleh sekelompok kecil pemrogram, yaitu Apache Software Foundation Incorporated, tahun 1999 mulai berkonsentrasi untuk mendukung projek Apache HTTP Server. Dengan berbasis jumlah pengguna lebih dari 25 juta server di seluruh dunia, membuat Apache HTTP Server mempunyai keunggulan dari sisi fleksibilitas dan performansi. Untuk fitur lain yang ditawarkan, adalah:

      a) Tingkat stabilitas yang tinggi.

      b) Aplikasi secara keseluruhan, dan modul-modul tambahan bersifat open source dengan masingmasing lisensi dari setiap aplikasi.

      c) Bekerja pada berbagai macam platform arsitektur dan sistem operasi.

      d) Menghadirkan tingkat keamanan yang lebih baik.

      e) Dapat diintergrasikan dengan berbagai modul seperti PHP, MySQL yang dapat menambah fungsionalitas dari web server.

    6. Pengertian Website

      Menurut Siti Aisyah, dkk (2012:112)[20], “ Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diamatau gerak, data animasi, suara, video,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yangmembentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masingdibungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

      Aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah web yang adalah sebagai berikut:.

      1. HTML

        Menurut Sidik dan Husni (2012:9)[21], HTML adalah file teks murni yang dapat dibuatdengan editor teks sembarang, dokumen ini dikenal sebagai web page, dokumen html, merupakandokumen yang disajikan dalam browser websurfer.

      2. PHP

        Klaudius Jevanda B.S (Remastering Live USB untuk "Lamp" pada Fakultas Sains dan Teknologi Palembang dalam Jurnal Simetris, Vol 6 No 2 November 2015) Hypertext Preprocessor adalah akronim untuk PHP, yang artinya adalah terdapat sebuah halaman yang aktif pada sebuah server. Halaman yang dimaksud adalah sebuah file dengan extension .php dan server yang dimaksud adalah sebuah komputer yang di dalamnya terdapat web server yang aktif. Web server akan meng-interpreter file-file PHP, sehingga perintah kode PHP tidak akan pernah dapat diketahui client hanya hasilnya saja yang akan sampai ke komputer client [3]. PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web.

    7. MySQL

      Klaudius Jevanda B.S (Remastering Live USB untuk "Lamp" pada Fakultas Sains dan Teknologi Palembang dalam Jurnal Simetris, Vol 6 No 2 November 2015)[22], MySQL merupakan salah satu database kelas dunia yang sangat cocok bila dipadukan dengan bahasa pemrograman PHP. MySQL bekerja menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk manipulasi database

    8. Adobe Dreamweaver

      Menurut (Sigit, 2010:1)[23], Dreamweaver adalah sebuah HTML Editor Profesional untuk mendesign web secara visual dan mengelola situs atau halaman web.

    9. XAMPP

      Dani Eko Hendrianto (Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 4 - 2014)[24], XAMPP merupakan merupakan paket php berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP kita tidak perlu lagi melakukan penginstalan program yang lain karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Beberapa pakat yang telah disediakan adalah Apache, MySql, Php, Filezila, dan Phpmyadmin (Bunafit Nugroho 2011:23).

      DEFINISI XAMPP

      Mochamad Rendy Riskianto Widodo(1),M. Roziq Zainuddin(2), Laura Saraswati Nusantara(3)(Sistem Informasi dan Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web dengan SMS Gateway di Armada Pasuruan dalam JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.1, No.3 Desember 2016)[24],XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Beberapa paket yang telah disediakan adalah Apache, MySQL, PHP, Filezila dan PhpMyAdmin. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan untuk membuat tampilan halaman web dinamis.(Bunafit Nugroho, 2011:23).

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[25], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan..

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Requirement diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

    1. Functional requirements

      Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan

    2. Non Functional requirements

      Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Pengertian Analisa SWOT

    Menurut (Hendro,2011:289)[26], ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

    Menurut (Fahmi, 2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

    Gambar 2.1 SWOT ANALYSIS

    (Wikipedia, 2015)

    Menurut (Fahmi, 2013:252), Dalam suatu proyek, program, atau unit-unit organisasi analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

    1. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara meningkatkan kesadaran kepada petugas koperasi dan siswa bahwa akan lebih baik lagi jika sistem yang berjalan saat ini agar lebih diperbaharui.

    2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi.

    3. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi.

    4. d. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindar kandari ancaman (threats) yang mungkin terjadi? Yaitu dengan cara dengan menjaga data tersebut dengan sebaik-baiknya.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.

  2. Tujuan Penerapan SWOT

    Menurut (Fahmi, 2013:254), penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

  3. Penerapan Analisa SWOT

    Menurut (Hendro,2011:289)[26], Analisa digunakan dalam:

    1. Memasuki sebuah industri baru.
    2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru
    3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
    4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.
    5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.
  4. Manfaat Analisa SWOT

    Menurut (Hendro,2011:289)[26], Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan danmelakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah:

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
    2. Untuk membuat rekomendasi.
    3. Informasi lebih akurat.
    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.


  5. Langkah Langkah Penyusunan Analisa SWOT

    Menurut (Rangkuti ,2011:8), Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

    1. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT

      Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus di kumpulkan sebelum menyusun SWOT.

    2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)

      Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

    3. Membentuk Team work Berdasarkan Metode OCAI

      Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam team work dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

    4. Kuisioner Riset SWOT

      Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).

    5. Identifikasi Penyebab Masalah

      TTujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

    6. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis

      Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan.

    7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis

      Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis kedalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.

    8. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT

      Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

    9. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator.

      Tujuanya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.

    10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja

      Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja ke dalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.

    11. Melakukan Cascading SWOT

      Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.

    12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators

      Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

    13. Analisis Anggaran dan Model Keuangan

      Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

    14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT

      Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Literature Riview

Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature Review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembelajaran online. Sebagai salah satu upaya mengembangkan dan menyempurnakan laporan penelitian ini sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Beberapa literature review tersebut diantaranya adalh sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Listiyaningsih 2014
  2. yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android pada PDAM Sleman Cabang Ngemplak” yaitu untuk mengatasi permasalahan Proses pencataan meter yang dilakukan oleh petugas PDAM masih manual yaitu menggunakan buku besar, sehingga mengakibatkan proses pencatatan meter membutuhkan waktu yang lama. Dan dibutuhkan sesuatu yang dapat memfasilitasi karyawan dalam melakukanpengumpulan data. Dengan mengikuti perkembangan teknologi maka aplikasi yang dirancang berbasis Android. Aplikasi ini diciptakan untuk memberikan informasi tentang meter dengankebutuhan pelanggan dan meter merekam lebih cepat dan akurat.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Mukti (2014)
  4. Penelitian ini membahas mengenai“Perancangan Aplikasi Monitoring Pelaporan Praktek Kerja Industri Pada Sekolah Menengah Kejuruan Nusa Putra Kota Tangerang Berbasis Web” SMK NUSA PUTRA Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 2009 dengan akreditasi B. Sekolah ini memiliki dua bidang jurusan yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Akutansi (KU).Dalam pelaksanaanya sebagai sekolah kejuruan, pihak sekolah wajib untuk melaksanan kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah di tetapkan oleh Lembaga Pendidikan.Praktek Kerja Industri ini berlangsung selama 3 bulan.SMK Nusa Putra telah melakukan kegiatan ini selama beberapa periode, namun ada beberapa kekurangan dalam sistem Laporan Praktek Kerja Industri yang telah dilakukan. Kekurangannya itu mecakup proses pengolahan data yang masih kurang efektif. Proses pengolahan data yang dilakukan masih kurang cepat sehingga membutuhkan waktu yang agak lama untuk memprosesnya. Melihat kendala yang dialami di SMK Nusa Putra Tangerang, penulis berinisiatif untuk membuat rancangan program yang dapat memproses data-data yang dibutuhkan dalam kegiatan Praktek Kerja Industri ini agar menjadi lebih efektif dalam penggunaanya sehingga sangat menghemat waktu dalam pelaksanaanya. Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL, hingga tahapan pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modelling Languange),Flowchart,dan diagram HIPO.dengan Hasil dari karya ilmiah yang dilakukan oleh penulis berupa rekomendasi saran guna meningkatkan keefektifan sistem monitoring pelaporan praktek kerja industri.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Safitrah Aripin (2012)
  6. Penelitian ini membahas mengenai “Epektifitas Pelayanan Publik di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang“ Keberhasilan meningkatkan efektifitas pelayanan umum ditentukan oleh faktor kemampuan pemerintah dalam meningkatkan disiplin kerja aparat pelayanan. Masalah nyata proses pelayanan Umum, terutama pengurusan serta pengantar pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran, dirasakan masih berbelit dan tak terkendali secara efektif. Eksistensi efektifitas pelayanan umum ini diasumsikan karena pengaruh tingkat disiplin kerja aparat pemerintah, sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja aparat pemerintah terhadap efektifitasnya pelayanan umum.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Kusuma (2012)
  8. Berjudul “Aplikasi EIS (ExecutiveInformation System) Untuk Monitoring Transaksi Penjualan dan Pembelian”. Penggunaan aplikasi EIS (Executive Information System) untuk monitoring transaksi penjualan dan pembelian berbasis teknologi desktop dapat memudahkan owner (pemilik) dalam kegiatan monitoring data transaksi penjualan dan pembelian, serta data stok barang, karena dengan pemanfaatan aplikasi ini pemilik dapat mengetahui informasi yang diinginkan dari jarak jauh sekalipun. selama server dan client terhubung pada koneksi internet. Sehingga memudahkan owner dalam memonitor hasil transaksi jual beli setiap waktunya serta monitoring stok barang tanpa harus datang langsung ke perusahaan yang dimaksud untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Jadi, pengimplementasian aplikasi ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar dan memudahkan tugas pemilik dalam memonitoring kegiatan-kegiatan di perusahaan sehingga meminimalisir terjadinya hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Muh Rizal Ramadhan (2014)

Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Monitoring Pendataan Pemesanan Pasport Pada CV Mayida Berbasis Web”.Tujuan CV mayida membuat biro jasa ini untuk mempermudah konsumen dalam pembuatan paspor, dengan biaya yang bisa dibilang murah tidak jauh berbeda dengan imigrasinya. Dan selama berdirinya CV mayida telah menangani berbagai macam konsumen dari pembuatan paspor, perpanjang paspor, paspor hilang dan pengurusanan paspor rusak.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum PT Columbus Tangerang

Gambaran umum tentang PT Columbus adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sewa beli atau yang biasa masnyarakat katakan dengan penjualan secara kredit, Dalam hal ini mempermudah konsumen dalam membeli sebuah barang dengan cara kredit, tanpa harus Membayar dengan secara cash.

Sejarah Singkat PT Columbus Tangerang

Perusahaan ini berdiri tahun 2001, berdirinya Columbus barawal dari ide untuk menbentuk suatu bisnis yang dapat mermberikan kesempatan kepada para tenaga muda untuk mendarat dan bergabung bersama Columbus untuk dibentuk dan menjadi orang yang sukses dalam hidup karirnya. Penggunaan nama Columbus terilhami dari penemu benua Amerika, yaitu Christoper Columbus. Karena diharapkan Columbus bukan hanya mudah diingat oleh orang namun menjadi besar dan terus berkembang sepanjang jaman. Diawalnya tidak mudah bagi Columbus menjalin hubungan dengan para pemasok. Dalam kurung enam bulan, perusahaan yang ruang pajang pertamanya berada di Lerkol Iskandar, Palembang. Beberapa produsen pun berhasil dirangkul antara lain Sharp, Akari, LG, Olympic dan Uniland.

Visi Dan Misi Perusahaan

Dalam hal ini PT Columbus mempunyai visi dan misi diantaranya:

Visi :

Menjadi perusahaan terbaik dan nomor satu dibidangnya, dimana unit itu berada.

Misi :

  1. Mebangun jaringan unit bisnis diseluruh kota besar.
  2. Menyediakan barang terlengkap, berkualitas dan bergaransi
  3. Meningkarkan kualitas pelayanan kemudahan dan kepedulian.
  4. Kualitas dan profesionalisme kerja yang tinggi.
  5. Meningkatkan kesejahteraan dan kerhamonisan karyawan yang berbudaya.

Struktur Perusahaan PT Columbus Tangerang

Tugas Dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan lainnya, PT Columbus Tangerang terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Columbus Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. Manager
  2. Wewenang:

    1. Menetapkan dan mengendalikan perusahaan.
    2. Menetapkan metode kerja yang sesuai untuk unit kerjanya sehingga dapat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.

    Tanggung jawab: Pengendali kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi meliputi kegiatan penjualan pembelian barang dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan agar dapet mengembangkan perusahaan.

  3. Hrd Head
  4. Wewenang:

    1. Menyusun, merencanaan mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif.
    2. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengawasan, dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

    Tanggung Jawab: Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebikjasanaan dan prosedur yang berlaku diperusahaan.

  5. Credit Head
  6. Wewenang:

    1. Mememeriksa kelayakan dokumen persyaratan kredit calon debitor beserta kekuatan legalitas dokumen persyaratan kredit calon debitor
    2. Mewakili kepala cabang menandatangani ”purchase order” apabila kepala cabang berhalangan.

    Tanggung Jawab: Melakukan promosi dan menangani costumer dalam upaya pengembangan perusahaan

  7. Analisis
  8. Wewenang:

    1. Menganalisa data input output barang
    2. Menganalisa laporan keuangan di perusahaan

    Tanggung Jawab: Bertanggung jawab sepenuhnya dalam menganalisa data input output barang.

  9. Kasir
  10. wewenang:

    1. mengurusi pembayaran pelanggan.
    2. mecatat laporan pemasukan perbulan.

Tanggung Jawab: Melakukan laporan pemasukan dan mengurusi pembayaran pelanggan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur adalah suatu urut-urutan prosedur operasi klerikal (tulis menulis) pada beberapa orang di dalam satu atau lebih dan diterapkan dapat menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.

Adapun prosedur kegiatan sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Pelanggan melakukan pemesanan pembelian barang,
  2. Bagian kasir melakukan pencatatan pemesanan barang.
  3. Bagian kasir menyerahkan kepada analisis untuk menganalisa data input outputnya barang
  4. Analisis menyerahkan barang kepada pelanggan.
  5. Pelanggan melakukan transaksi pembayaran.
  6. Kasir membuat laporan transaksi setiap bulan yang di serahkan kepada manager.
  7. Manager menerima laporan penghasilan selama sebulan lalu melakukan pengecekan kebenaran laporan, setelah itu di laporkan kepada pimpinan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan hanya ada 1 dokumen yang di jelaskan pada diagram di bawah ini:

  1. Use Case Diagram
  2. Berdasarkan gambar 3.2.2 Use Case Diagram Sistem pendataan pemesanan barang

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pemesanan barang
    2. 4 actor di antaranya : pelanggan, kasir, analisis, manager.
    3. 7 Use case diantaranya : pemesanan barang, pencatatan pemesanan, menerima data pemesanan, melakukan transakssi barang, melakukan transakasi pembayaran, kasir membuat laporan kepada manager, dan manager menerima laporan.
    4. 2 include
  3. Sequence Diagram
    1. 4 actor yang melakukan kegiatan : pelanggan, kasir, analisis, manager.
    2. 7 Lifeline yang dilakukan.
    3. 12 Massage.
  4. Activity Diagram
    1. 1 Intial Node, objek yang diawali.
    2. 10 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 Final node, objek yang di akhiri.
    4. 2 Vertical swimelane.

Analisis Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada tahap ini juga menganalisa data. Data penting yang harus didalami bersama sehingga hasilnya dapat berupa matrik SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempaatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada pendataan pemesanan barang adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi Masukan Data
  2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    1. Nama Masukan: Pemesanan barang
    2. Fungsi: Sebagai pengimputan data pelanggan.
    3. Sumber: Admin
    4. Media: Kertas
    5. Frekuensi: Setiap admin melakukan pendataan data pelanggan
    6. Format: Tampilan Web
    7. Keterangan : Pendataan pemesanan barang.
  3. Identifikasi Proses Data
  4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    1. Nama modul: Permintaan input pemesanan barang.
    2. Masukan: file pelanggan,penjadawalan photo barang.
    3. Keluaran: penjadwalan barang.
    4. Rigkasan proses: Proses ini untuk penginputan data pelanggan yang telah di proses.
  5. Identifikasi Keluaran Data
  6. Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil report dari file dokumen pdf

    1. Nama keluaran: Permintaan Hasil laporan bulanan pelanggan dan kinerja karyawan.
    2. Fungsi: Menampilkan Detail laporan bulanan.
    3. Media: Aplikasi web
    4. Distribusi: Web

Konfigurasi Sistem yang berjalan

  1. Spesifikasi Hardware
  2. Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Core 2 Duo
    2. Monitor : SVGA 14
    3. Ram : 2,00 GB
    4. Keyboard : MS compatible
    5. Printer : canon mp258
  3. Spesifikasi Software
    1. Google choreme
    2. Adobe reader X
    3. Mozilla firefox
  4. Hak Akses (Brainware)
    1. Admin
    2. Staff
    3. Manager

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi
  2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang di hadapi oleh PT Columbus Tangerang pada saat ini banyaknya data yang hilang, belum adanya sistem pendataan pelanggan. Sehinga dalam sistem pendataan pelanggan akan lebih efektif dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan permasalahan yang dihadapi dengan:

    1. Pendataan pemesanan barang dimana admin masih mengunakan pembukuan dalam pengimputan pelanggan
    2. .
    3. Dengan banyaknya pemesanan barang akan lebih sulit dalam pencarian data pelanggan.
  3. Alternatif Pemecahan Masalah
  4. untuk mengatasi masalah yang di hadapi dalam proses pendataan pemesanan barang , maka penulis mengusulkan alternative pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun sistem yang menghasilkan pendataan yang efektif dan efisien, diantaranya:

    1. Merancang sistem menggunakan flowchart sehingga sistem pendataan pemesanan barang lebih efektif dan terhindar dari data yang hilang.
    2. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel sistem analisa sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Keterangan :

M (Mandatory) = Penting

D (Desirable) = Tidak terlalu penting

I (Inessential) = Tidak

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Berikut adalah requirement tersebut

Keterangan :

Metode

T  : Tehnikal

O  : Operasional

E  : Ekonomi

Option

L  : Low

M  : Middle

H: High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Sistem Yang Baru

Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual dengan cara menulis pada buku besar sehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.

Setelah masalah pada kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sitem yang sedang berjalan. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang didapat dari hasil analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem tersebut.

Untuk menganalisis sistem yang diusulkan , pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 10.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram,dan Class Diagramdan Statechart Diagram serta menggunakan Adobe Dreamweaver dan MySQL sebagai database.

Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram yang Diusulkan Untuk Admin

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin.
  2. 10 Use Case yang dilakukan oleh actor yaitu: LogIn, Home, Staff, Pelanggan, barang, Pembayaran, Detail, Laporan Pelanggan, Laporan Staff dan Logout.
  3. 4 include yaitu : Input staff, Input pelanggan, Input barang dan Input pembayaran.

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut:

  1. Admin melakukan Login dengan memasukan username dan password
  2. Jika Login benar lalu masuk ke menu home, jika Login salah kembali ke halaman Login.
  3. Setelah masuk ke halaman home ditampilkan Menu Staff, Menu Pelanggan, Menu Barang, Menu Pembayaran, Menu Detail, Menu Laporan dan Logout.
  4. Admin dapat mengakses tambah input staff, input pelanggan, input barang, Input Pembayaran.

Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Staff

Berdasarkan gambar 4.2Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff.
  2. 5 Use Case yang dilakukan oleh actor yaitu Melakukan
  3. Login, Home, Pelanggan, Detail, Logout.
  4. 1 include yaitu : Input Detail.

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

  1. Pelanggan melakukan pendaftaran kepada Staff.
  2. Staff melakukan Login dengan memasukan username dan password.
  3. Jika Login benar lalu masuk ke menu Home jika Login salah kembali ke halaman Login.
  4. Setelah masuk ke halaman Home akan tampil Menu pelanggan, detail dan Logout.
  5. Staff dapat mengakses Input Detail.

Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Manager

Berdasarkan gambar 4.3 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Manager
  2. 5 Use Case yang dilakukan oleh actor yaitu Login, Home, Laporan Pelanggan, Laporan Staff dan Logout.

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

  1. Manager melakukan Login dengan memasukan username dan password.
  2. Jika Login benar lalu masuk ke menu home, jika Login salah kembali ke halaman Login.
  3. Setelah masuk ke halaman home akan tampil menu Laporan Pelanggan, Laporan Staff dan Logout.

Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin

Dari gambar 4.4 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
  2. 14 control lifeline yang digunakan, yaitu Login, Home, Staff, Input, Staff. Pelanggan, Input Pelanggan, Barang, Input Barang, Pembayaran, Input Pembayaran, Detail, Laporan Pelanggan, laporan Staff, dan Logout.
  3. 19 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: Melakukan Login, verivikasi Login, Login berhasil, membuka menu Staff, Melakukan Penginputan, melihat data yang diinput, Membuka menu Barang, Melakukan Penginputan, Melihat data yang diinput, Membuka menu pembayaran, melakukan Penginputan, Melihat data yang diinput, Membuka menu Detail, Melihat Laporan Pelanggan, Melihat laporan Staff, dan Logout.

Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Staff

Dari gambar 4.5 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai Staff
  2. 6 control lifeline yang digunakan, yaitu Melakukan Login, Home, Pelanggan, Detail, Input Detail, dan Logout
  3. .
  4. 8 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: pilih Login, melakukan verivikasi Login, membuka Menu Home, Menu Pelanggan, pilih menu Detail, Melakukan Penginputan, melihat data yang diinput dan Logout

Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Manager

Dari gambar 4.6 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai Manager.
  2. 5 control lifeline yang digunakan, yaitu Melakukan Login, Home, Laporan Pelanggan, Laporan Staff, dan Logout.
  3. 6 Message yang ada yaitu Melakukan Login, Verivikasi Login, Home, Melihat Laporan Pelanggan, Melihat Laporan Staff, dan Logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Berdasarkan gambar di atas yang memeliki Activity Diagram Sebagai berikut:

  1. 1 Intial Node, objek yang diawali.
  2. 16 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi
  3. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  4. 1 Final node, objek yang di akhiri.
  5. 2 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.

Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Staff

Berdasarkan gambar di atas yang memeliki Activity Diagram Sebagai berikut:

  1. 1 Intial Node, objek yang diawali.
  2. 9 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi.
  3. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  4. 1 Final node, objek yang di akhiri.
  5. 2 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.

Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Manager

Berdasarkan gambar di atas yang memeliki Activity Diagram Sebagai berikut:

  1. 1 Intial Node, objek yang diawali.
  2. 7 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  4. 2 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
  5. 1 Final node, objek yang di akhiri.

Class Diagram yang diusulkan

Dari gambar 4.10 Class Diagram yang diusulkan penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama yaitu staff, Barang, Pelanggan, Detail dan Pembayaran.
  2. 4 association, digunakan untuk memodelkan relasi yang sama.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan sebagai berikut:

Perancangan Database atau Basis data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) dan Third Normal From(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

Unnormalized

Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

First Normal Form (1NF)

Dapat dijelaskan table First Normal Form(1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Aplikasi Kinerja karyawan.

Second Normal Form(2NF)

Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 6 tabel yaitu : Tabel Staff, Tabel Barang, Tabel Pelanggan, Tabel Detail, Tabel Pembayaran.

Third Normal Form(3NF)

Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 6 tabel yaitu : Tabel Staff, Tabel Barang, Tabel Pelanggan, Tabel Detail, Tabel Pembayaran.

Spesifikasi Basis Data

Basis Data terdiri dari 5 tabel sebagai berikut:

Tabel User

Nama table: User

Primary key : Nik

Deskripsi : tabel yang di gunakan untuk melihat data Staff

Tabel Pelanggan

Nama table : Pelanggan

Primary key : Nip

Deskripsi : tabel yang di gunakan untuk melihat data pelanggan.

Tabel Barang

Nama table: Barang

Primary key : kode_barang</p>

Deskripsi : tabel yang di gunakan untuk melihat data pendaftar

Tabel Detail

Nama table: Detail

Primary key : kode_detail

Deskripsi : tabel yang di gunakan untuk melihat data kinerja karyawan

Tabel Pembayaran

Nama table: Pembayaran

Primary key : Kode_pembayaran

Deskripsi : tabel yang di gunakan untuk melihat data tempat

Flowchart yang Diusulkan

Flowchart yang di usulkan ada 3 yaitu sebagai berikut:

Flowchart Untuk Admin

Flowchart Untuk Staff

Flowchart Untuk Manager

Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output sebagai berikut :

  1. Visual Table Of Conten (VTO)
  2. Visual Table Of Conten adalah menggambarkan hubungan dari model-model suatu sistem secara bertahap terbagi menjadi 3 : Input, Proses dan Output.

Overview Diagram

Overview Diagram adalah Menjelaskan antara :

  1. Input
  2. Input adalah Item-item data yang akan digunakan.

  3. Proses
  4. Proses adalah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi

  5. Output
  6. Output adalah hasil proses data.

    Detail Diagram

    Detail Diagram adalah Suatu Elemen yang menggambarkan tiap-tiap elemen secara terperinci.

    Metode Pengembangan Perangkat Lunak

    Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode prototype. Dengan menggunakan metode ini kebutuhan akan sistem yang ingin dibangun dapat terpenuhi secara nyata, karena dalam metode prototype ada beberapa tahapan sebelum pengembang perangkat lunak membuat program aplikasinya. Tahapan tersebut di mulai dari analisis prototipe, desain prototipe dan evaluasi prototipe. Berikut ini prototipe aplikasi Kinerja Karyawan :

    Interface Prototype

    Prototype Sistem

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk: 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Sistem Operasi “Windows 10”
    2. Microsoft Office 2010
    3. Adobe Dreamweaver CS6
    4. Xampp
    5. Google Chrome
    6. Adobe Photoshop
    7. Visual Paradigm for UML

    Hak Akses

    1. Admin
    2. Staff
    3. Manager

    Testing atau Pengujian

    Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapun pembahasan hasil yaitu sebagai berikut :

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program masih terdapat beberapa kekurangan seperti belum adanya laporan pelanggan yang harus di upload oleh Staff yang telah melaksanakan pemesenan barang.

    Schedule Implementasi

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Etimasi Biaya

    Estimasi Biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian.

    Schedule Implementasi

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :



    Etimasi Biaya

    Estimasi Biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian.



    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Sistem yang berjalan sampai saat ini masih menggunakan pencatatan pada berbentuk manual atau dengan Ms Excel dan Proses yang demikian masih kurang efektif dalam hal pengolahan data yang dilakukan.
    2. Sistem kinerja karyawan pada PT Columbus Tangerang, masih dilakukan dengan cara manual, sehingga dalam pencarian data-data masih relatif lama.
    3. Dengan dibuatnya sistem kinerja karyawan ini akan dilakukan pelatihan kepada pihak yang mengoperasikan sistem agar bisa dan terbiasa dalam menggunakan sistem kinerja karyawan ini.

    Kesimpulan Menurut Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Kesimpulan menurut tujuan
      1. Menncoba dan membuat program yang telah diajarkan selama perkuliahan
      2. Dengan adanya Sistem monitoring kinerja karyawan ini dapat mempermudah penginputan data, mencari data, dan lebih mudah dalam pembuatan laporan.
    2. Kesimpulan Menurut Manfaat
      1. Mengurangi tingkat kesalahan dan mengurangi kesulitan yang dihadapi karyawan – karyawan pada PT Columbus Tangerang.
      2. Dengan adanya aplikasi ini mudah dalam mencari data – data apa saja yang ingin dicari, Dan mempermudah dalam pembuatan laporan bulanan.

    Kesimpulan Menurut Metode Penelitian

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi.
    2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder mengenai apa saja yang diinginkan dalam pengembangan sistem yang akan digunakan.
    3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan pembahasan.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah:

    1. Mengembangkan sistem yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.
    2. Memperkuat sistem keamanan monitoring pelaporan praktek kerja industri agar tidak di curi karena sistem yang penulis buat masih dalam pembelajaran sehingga kurang pengalaman dalam pembuatan aplikasi.
    3. Memberikan kenyamanan kepada User (pengguna) selama pemakaian aplikasi dan memberikan fasilitas tambahan pada sistem agar menjadi aplikasi sistem yang sempurna.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. (Sutabri, Tata 2012:2)"
    2. Definisi Sistem menurut [Tata Sutabri 2012:16]
    3. Definisi Sistem Menurut Gordon B. Davis
    4. Definisi Sistem Norman L. Enger
    5. Definisi Sistem Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo
    6. Definisi Sistem Menurut Sutarman (2012:13)
    7. Definisi Monitoring Menurut Gudda (2011)
    8. Definisi Database Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)
    9. Definisi Database Menurut henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:174)
    10. Definisi Database Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2014:38)
    11. Definisi Unified Modeling Language (UML) Menurut Adi Nugroho (2014:22)
    12. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language Menurut Adi Nugroho (2014:15)
    13. Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
    14. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
    15. Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan Sistem. Medan : STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
    16. Sidik. 2010. Pemrogaman Web. Bandung:Informatika.
    17. Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: Elex Media Komputindo.
    18. Setyaji, Jarot. 2010. Buku Pintar Menguasai Komputer dan Laptop. Jakarta : Mediakita
    19. Kurniawan, Rulianto. 2010:9. Pengertian Apache. Graha Ilmu:Yogyakarta.
    20. Siti Aisyah, Dkk 2012. Aplikasi pengajuan kredit berbasis web pada PT. Adira Quantum Multifinance. Jurnal CCIT,5(2).
    21. Sidik, Husni. 2010. Pemrogaman Web dengan HTML.Bandung : Informatika.
    22. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
    23. Sigit, Christanianus. 2010. Adobe dreamweaver CS5. Yogyakarta : Andi Offset.
    24. 24,0 24,1 Wardana. 2010. “Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter”. Jakarta : Elex
    25. Rahardja, Untung, dkk. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3.
    26. 26,0 26,1 26,2 Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

    DAFTAR LAMPIRAN