SI1033465389
SISTEM MONITORING SUHU RUANG SERVER
DI PT.TIKI TANGERANG
LAPORAN SKRIPSI
OLEH :
NAMA : Yogie Hafiz Maulana
NIM : 1033465389
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI Creative Communication and Innovative Technology
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM MONITORING SUHU RUANG SERVER
DI PT.TIKI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1033465389
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Sistem Informasi
| |||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
( Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM MONITORING SUHU RUANG SERVER
DI PT.TIKI TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1033465389
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Berkat Jaya Bate, S.Kom., MM) |
(Dedy Iskandar, S.Kom., MTI)
| ||
NID : 16003 |
NID : 05060
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SITEM MONITORING SUHU RUANG SERVER
DI PT.TIKI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1033465389
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_____________) |
(_____________) |
(_____________)
| ||
NID : _______ |
NID : _______ |
NID : ________
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :
NIM |
: 1033465389
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2017
NIM : 1033465389
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Komputer/laptop adalah sebuah perangkat elektronik yang biasa digunakan sebagai alat untuk melakukan segala aktifitas yang dapat membantu pekerjaan manusia dalam berbagai bidang bisnis, disamping itu dalam penggunaannya harus dirawat dengan baik, dengan kemajuan ilmu sains dan teknologi khususnya dalam bidang mikrokontroller maka dapat dibuat sistem monitoring suhu ruang server yang berbasis arduino, dengan memanfaatkan cara kerja dari sensor suhu LM35 maka dapat dibuat system untuk memonitoring suhu dari kinerja ruang server. Dengan memanfaatkan lcd display 16x2 maka suhu dari prosesor tersebut dapat ditampilkan pada layar display yang berupa karakter dalam bentuk konversi analog ke digital. Dan dengan memanfaatkan website local maka hasil deteksi sensor suhu LM35 yang tesimpan kedalam database dapat dilihat dimanapun dan kapanpun. Pembacaan sensor suhu LM35 akan diproses melali mikrokontroller arduino, dan data hasil dari proses tersebut akan ditampilkan ke lcd display. sistem ini dapat menampilkan suhu setiap saat dalam waktu satu kali per detik. Dan dengan memanfaatkan ethernet shield W5100 maka hasil deteksi yang tesimpan kedalam database dapat dilihat di website local
Kata kunci: Arduino, sensor suhu, lcd display, ethernet shield, website local
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “SISTEM MONITORING SUHU RUANG SERVER DI PT.TIKI TANGERANG’’
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- BapakFerry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Berkat Jaya Batee, S.Kom., MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
- Ibu Dedy Iskandar, S.Kom., MTI sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
- Bapak Afif Muhammad Nanang, selaku Stackholder di PT.TIKI Tangerang
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya
- Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materiil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin
- Dan teman-teman mahasiswa yang telah banyak membantu terselesaikannya Skripsi ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
Menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih belum begitu sempurna oleh karena itu selalu terbuka terhadap kritik dan saran posotif.Semoga laporan Skripsi ini membawa manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Januari 2017 | |
Yogie Hafiz Maulana |
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keuntungan Dan Kerugian Topologi Star
Tabel 2.2 Keuntungan Dan Kerugian Topologi Ring
Tabel 2.3 Keuntungan Dan Kerugian Topologi Bus
Tabel 2.4 Tabel Baca Resistor
Tabel 2.5 Bahan Dielektrik Yang Disederhanakan
Tabel 2.6 Karateristik IC Regulator Tegangan Positif 78xx
Tabel 3.1 Jadwal Pengolahan dan Penerapan Sistem
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Elisitasi
Tabel 3.6 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 CPU (Central Processing Unit)
Gambar 2.2 Keyboard
Gambar 2.3 Mouse
Gambar 2.4 Touch Screen
Gambar 2.5 Digitizer Grapich Tablet
Gambar 2.6 Scanner
Gambar 2.7 Microphone
Gambar 2.8 Monitor
Gambar 2.9 Printer
Gambar 2.10 Speaker
Gambar 2.11 Floppy Disk
Gambar 2.12 Hard Disk
Gambar 2.13 CD Room
Gambar 2.14 DVD
Gambar 2.15 Linux
Gambar 2.16 Windows
Gambar 2.17 MAC OS
Gambar 2.18 Android
Gambar 2.19 Microsoft Word
Gambar 2.20 Microsoft Exel
Gambar 2.21 Corel Draw
Gambar 2.22 Visual Basic
Gambar 2.23 Turbo Pascal
Gambar 2.24 Delphi
Gambar 2.25 Jaringan LAN
Gambar 2.26 Jaringan MAN
Gambar 2.27 Jaringan WAN
Gambar 2.28 Topologi STAR
Gambar 2.29 Topologi RING
Gambar 2.30 Topologi BUS
Gambar 2.31 OSI Layers
Gambar 2.32 Fiber Optic
Gambar 2.33 Kabel UTP
Gambar 2.34 Kabel STP
Gambar 2.35 Sistem Pengendali Loop Terbuka
Gambar 2.36 Sistem Pengendali Loop Tertutup
Gambar 2.37 Arduino UNO
Gambar 2.38 Arduino Due
Gambar 2.39 Arduino Leonardo
Gambar 2.40 Arduino Mega
Gambar 2.41 Diagram Arduino Intel Galileo
Gambar 2.42 Arduino Intel Galileo
Gambar 2.43 Arduino Pro Micro AT
Gambar 2.44 Arduino Nano R3
Gambar 2.45 Arduino Mini Atmega
Gambar 2.46 Arduino Mega ADK
Gambar 2.47 Arduino Esplora
Gambar 2.48 Arduino Tipe Serial
Gambar 2.49 Arduino Mega 2560
Gambar 2.50 Arduino Fio
Gambar 2.51 Arduino Lylypad
Gambar 2.52 Arduino BT
Gambar 2.53 Arduino Nano Dan Mini
Gambar 2.54 Simbol LM35D
Gambar 2.55 Konfigurasi Pin LM35D
Gambar 2.56 Diagram Blok LM35D
Gambar 2.57 Bagian Dalam Motor DC
Gambar 2.58 LCD Karakter 16x2 Display
Gambar 2.59 Banyaknya Karakter Yang Dapat Ditampilkan
Gambar 2.60 Banyaknya Pin Yang Digunakan
Gambar 2.61 Diagram Alir 4 Bit Antarmuka
Gambar 2.62 Diagram Alir 8 Bit Antarmuka
Gambar 2.63 Pin Out Relay SPDT
Gambar 2.64 Lampu LED
Gambar 2.65 Bentuk Fisik Dan Simbol Resistor Tetap
Gambar 2.66 Bentuk Fisik Dan Simbol Resistor Tidak Tetap
Gambar 2.67 Susunan Lapisan Kapasitor
Gambar 2.68 Lapisan Dalam Kapasitor
Gambar 2.69 Simbol Transistor Dari Berbagai Type
Gambar 2.70 IC Regulator Tegangan Positif 78xx
Gambar 2.71 Rangkaian Dan Pin Out IC Regulator
Gambar 3.1 Owner 1 Tiki Tangerang
Gambar 3.2 Owner 2 Tiki Tangerang
Gambar 3.3 Owner 3 Tiki Tangerang
Gambar 3.4 Struktur Perusahaan Tiki Tangerang
Gambar 4.1 Diagram Blok Rangkaian
Gambar 4.2 Membuka Aplikasi Fritzing
Gambar 4.3 Halaman Utama Fritzing
Gambar 4.4 Menyimpan Project Pada Fritzing
Gambar 4.5 Memasukan Komponen Pada Layar Breadboard
Gambar 4.6 Rangkaian Catu Daya
Gambar 4.7 Rangkaian Sensor Suhu LM35
Gambar 4.8 Listing Program Sensor LM35
Gambar 4.9 Rangkaian Relay SPDT dan Kipas DC
Gambar 4.10 Deklarasi Pin 12 Mikrokontroler Untuk Relay
Gambar 4.11 Rangkaian LCD Karakter 16x2 Display
Gambar 4.12 Deklarasi Library dan Pin Mikrokontroler Untuk LCD Karakter 16x2 Display
Gambar 4.13 Menampilkan Pesan Ketika Sensor Membaca Data
Gambar 4.14 Rangkaian Lampu Indikator
Gambar 4.15 Deklarasi Pin Lampu Indikator
Gambar 4.16 Skema Rangkaian Sistem Keseluruhan
Gambar 4.17 Memulai Ide Arduino
Gambar 4.18 Tampilan Layar Program Arduino 1.0.5
Gambar 4.19 Konfigurasi Port Melalui Device Manager
Gambar 4.20 Menentukan Koneksi Port 20 Pada Arduino 1.0.5
Gambar 4.21 Menyimpan File Program Pada Arduino 1.0.5
Gambar 4.22 Menyimpan Program Pada Arduino 1.0.5
Gambar 4.23 Menyimpan Library Pada Header Arduino 1.0.5
Gambar 4.24 Library – library Yang Digunakan Pada Arduino 1.0.5
Gambar 4.25 Tampilan Program Secara Keseluran
Gambar 4.26 Proses Kompilasi Listing Program
Gambar 4.28 Pemilihan Arduino Board
Gambar 4.29 Mengupload Program Kedalam Modul Arduino
Gambar 4.30 Proses Upload Listing Program Sukses
Gambar 4.31 Tampilan Website Local
Gambar 4.32 Flowchart Sistem Keseluruhan
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai jenis teknologi telah banyak diciptakan oleh manusia untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Sebagai salah satu teknologi yang berkembang ialah teknologi di bidang robotika. Sistem monitoring kinerja dan suhu prosesor diperlukan dalam hal-hal tertentu. Contohnya, pada suatu perkantoran yang membutuhkan alat sistem monitoring suhu ruang server yang dikarenakan tidak adanya pegawai yang khusus untuk memantau kinerja ruang server secara rutin.
Berawal dari hal tersebut penulis ingin membuat alat sistem monitoring suhu ruang server dengan menggunakan arduino sebagai pusat kendalinya, sensor LM35 sebagai sensor suhu, LCD sebagai penampilnya, Hasil menunjukkkan Arduino mempunyai input berbentuk sensor suhu, sensor ini akan mendeteksi suhu yang berada dalam prosesor dan menampilkannya pada LCD akan bekerja secara otomatis serta dengan memanfaatkan ethernet shield W5100 maka hasil deteksi yang tesimpan kedalam database dapat dilihat di website local per 30 detik.
Alat ini bekerja secara otomatis dengan merespon berapa besar suhu yang dideteksi oleh sensor suhu dan akan mengeluarkan output suhu secara otomatis apabila suhu di dalam prosesor sudah melewati batas yang sudah di tentukan, Arduino kemudian memproses suhu tersebut dan memberikan output yang telah diprogram sebelumnya. Suhu ini kemudian ditampilkan pada LCD.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian ini adalah:
- Bagaimana cara membuat sistem pengontrol suhu dan mengeluarkan output secara otomatis pada alat sistem monitoring suhu ruang server?
- Bagaimana cara kerja alat sistem monitoring suhu ruang server dengan menggunakan Arduino ?
- Bagaimana cara pemrograman Arduino untuk dijadikan alat sistem monitoring suhu ruang server ?
Ruang Lingkup
Penelitian yang dilakukan meliputi kinerja serta karakteristik dari Arduino dan komputer, pengiriman, dan penerimaan data digital serta komponen – komponen pendukung yang digunakan.
- Pembahasan Arduino
- Sensor yang digunakan adalah LM35 sebagai sensor suhu
- Pembahasan hanya meliputi rangkaian Arduino, LM35, beserta programnya
- Pembahasan hanya sebatas pemrograman Arduino dan interfacing untuk pemrograman dari komputer ke arduino
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan fakta – fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang telah didapatkan selama ini adalah sebagai berikut :
- Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi pengontrolan dan elektronika
- Merancang suatu sistem monitoring kinerja ruang server untuk kemudian ditampilkan pada LCD dan website local dengan menggunakan Arduino
- Mengetahui cara kerja sensor LM35 berbasis Arduino
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian adalah :
- Dapat mengontrol suhu dari kinerja ruang server dengan menggunakan sensor yang dikhusukan untuk pengukur suhu
- Sistem yang dirancang dapat mempermudah kegiatan seseorang dalam usaha perawatan ruang server
- Penggunaan Arduino dengan ADC internal dapat menyederhanakan rangkaian yang di rancang
Metodelogi Penelitian
Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan skripsi ini, maka dilaksanakan suatu penelitian sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang maksimal dan sesuai apa yang diinginkan. Adapun metodologi penelitian pada System Development Life Cycle (SDLC) yang digunakan adalah :
- Planning
- Analysis
- Design
- Implementasi
Study kelayakan alat. Metode ini dimaksudkan layak atau tidak suatu rangkaian alat yang dibuat sehingga akan diperoleh hasil rancangan yang maksimal dan sesuai apa yang diinginkan.
Metode ini dilakukan untuk memahami teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat kerja, mendapat masukan dengan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan
Metode ini dilakukan untuk memahami dan mengerti teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat kerja, mendapatkan masukan dengan perencanaan, pemilihan komponen, metode perancangan guna mendapatkan informasi secara praktis berkaitan dengan proses pembuatannya
Metode ini dilakukan dalam perencanaan, pembuatan, dan pengujian alat kerja sehingga didapatkan alat yang benar-benar baik dan sesuai dengan keinginan
Sistematika Penulisan
Untuk memahami dan mengerti lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan dan berhubungan antara bab satu dengan lainnya sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh pada laporan skripsi ini, yaitu:
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisa.
Bab ini berisi tentang teori umum, teori khusus dan literature review.
Bab ini berisi tentang sejarah PT.TIKI Tangerang, dari awal mula berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta visi dan misi
Bab ini berisi tentang membahas implementasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta uji coba kelayakan alat tersebut
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan, pantauan, dan penelitian yang dilakukan pada penulisan skripsi.
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Diana dan Setiawati (2011:3), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”
Menurut Jerry Fithgerald (2009:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Menurut Mulyanto (2009:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.
Menurut Mulyanto (2009:2), “dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.
Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Menurut Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
a. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.
b. Batasan sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
d. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan sistem (Input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.
g. Pengolahan sistem (Process)
Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
h. Sasaran sistem (Objectivve)
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu:.
1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan
Klasifikasi Sistem
Menurut Mulyanto (2009:8), Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
- Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
- Sistem diklasifikasikan Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine.Sistem Informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem determinasi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terganggu oleh lingkungan luarnya. Karena bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luarnya. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup (relatively closed system). Sistem terbuka adalah sistem yang bekerja karena pengaruh dari pihak luarnya. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.
Monitoring
Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan
Adapun pengertian monitoring menurut para ahli :
- Cassely dan Kumar 1987
- Calyton dan Petry 1983
- Oxfam 1995
- SCF 1995
- WHO
- Monitoring menurut Webster’s New Collegiate Dictionary (1981) adalah: “a device for observing or giving admonition or warning”. Sementara itu menurut Webstern’s New World Dictionary, maka pengertian “monitoring adalah something that reminds or warns’ or any of various devices for checking or regular the performance”. (halaman:9)
Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari.
Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek.
Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah untuk memeriksan bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis.
Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemauan suatu pekerjaan.
Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
Menurut pengertian yang diberikan oleh kedua kamus international tersebut, maka semakin jelaslah apa yang dimaksudkan dengan “monitoring “ yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengecek penampilan dari aktivitas yang sedang dikerjakan. Monitoring adalah bagian dari kegiatan pengawasan, dalam pengawasan ada aktivitas memantau (monitoring). Pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa apakah program yang telah berjalan itu sesuai dengan sasaran atau sesuai dengan tujuan dari program.
Tujuan Monitoring
Secara umum Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program proses pembelajran yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan dalam pembelajaran tersebut. Kebutuhan bisa berupa biaya, waktu, personel, dan alat. Pelaksanaan program akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut
Dengan demikian akan diketahui pula berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan, serta alat apa yang harus disediakan untuk melaksanakan program tersebut. Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk :
- Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan bagi peserta ada proses pembelajaran
- Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program pembelajaran bagi peserta didik
- Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan proses pembelajaran pendidika setelah adanya kegiatan pembelajaran
- Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran
- Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama kegiatan proses pembelajaran
- Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program pembelajran yang lebih baik lagi
- Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai terhadap proses pembelajaran yang telah di lakukan
Adalah pengukuran dan penilaian kinerja pembinaan, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan baik secara kualitas dan kuantitas dengan efektif. Pada dasarnya fokus dari monitoring adalah masukan dan proses pelaksanaan sekaligus kontribusi faktor-faktor terkait terhadap hasil pembinaan secara kualitas dan kuantitas, kerjasama, proses pengambilan keputusan dan kebijakan, advokasi dan koordinasi.
Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan, menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan
Konsep Dasar Data dan Informasi
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Berikut ini perbandingan skala dari termometer diatas
Yang menjadi masalah dalam bab suhu adalah kebanyakan orang kesulitan untuk mengubah dari satu skala ke skala yang lainnya. Berikut ini adalah contoh mengubah dari skala celcius ke skala fahrenheit.
Untuk skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
Berikut ini pembahasan macam macam termometer :
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.
Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan:
1. raksa penghantar panas yang baik
2. pemuaiannya teratur
3. Titik didihnya tinggi
4. warnanya mengkilap
5. Tidak membasahi dinding
Sedangkan keunggulan alkhohol adalah :
1. Titik bekunya rendah
2. Harganya murah
3. pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati
a. Termometer Laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor
b. Termometer Klinis
Termometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C
c. Termometer Ruangan
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C
d. Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca
e. Termokopel
Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda
Ruang
Ruang merupakan elemen yang sangat penting dalam arsitektur. Secara harfiah, ruang (space) berasal dari bahasa Latin, yaitu spatium yang berarti ruangan atau luas (extent). Jika dilihat dalam bahasa Yunani dapat diartikan sebagai tempat (topos) atau lokasi (choros) yaitu ruang yang memiliki ekspresi kualitas tiga dimensi. Menurut Aristoteles, ruang adalah suatu yang terukur dan terlihat, dibatasi oleh kejelasan fisik, enclosure yang terlihat sehingga dapat dipahami keberadaanya dengan jelas dan mudah
Dalam arsitektur, ruang terbagi menjadi ruang dalam dan ruang luar. Salah satu ruang yang ada dalam arsitektur adalah ruang terbuka publik. Ruang terbuka publik sendiri terbagi menjadi ruang eksterior dan ruang interior. Untuk ruang eksterior (Alexander et al, 1977), terdapat dua bagian tipe ruang, yaitu:
1. Positif: yaitu ruang yang mempunyai batas yang pasti dan jelas. Ruang ini dapat dirasakan dan dapat diukur dengan seksama. Sebagai bayangan, ruangan ini dapat diisi oleh air untuk menunjukan keberadaannya. Ruang ini dibentuk dari bangunan yang berada disekitarnya
2. Negatif: yaitu ruang yang tidak mempunyai bentuk yang jelas. Jenis ruang ini sulit dibayangkan serta keberadaannya sulit dirasakan
Di dalam buku Public Places – Urban Spaces, ruang positif dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Streets (road, path, avenue, lanes, boulevard, alleys, malls)
Streets adalah tipe ruang terbuka publik yang bersifat dinamik dan mempunyai kuantitas perpindahan yang lebih tinggi
b. Squares (plazas, circuses, piazzas, places, courts)
Squares adalah tipe statis dimana orang lebih sering untuk berdiam diri dalam waktu lama di ruang terbuka publik ini
Kedua jenis ini dapat bersifat formal maupun informal. Sehingga keduanya dapat ditempatkan sebagai ruang terbuka publik dimanapun berada. Namun untuk Negara berkembang seperti Indonesia, tipe streets lebih sering dijadikan sebagai ruang terbuka publik daripada squares
Server Room (ruang server)
Sesuai dengan namanya server room adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server (aplikasi dan database), perangkat jaringan (router, hub dll) dan perangkat lainnya yang terkait dengan operasional sistem sehari-hari seperti UPS, AC dan lain-lain. Sebuah ruang server harus memiliki standar kemanan yang melindungi kerja perangkat-perangkat di dalamnya dari mulai suhu udara, kelembaban, kebakaran dan akses masuk dari orang-orang yang tidak berkepentingan
Ruang server adalah aset bagi sebuah perusahaan karena di dalam ruangan ini terdapat aplikasi dan database pelanggan yang semakin hari akan semakin bernilai bagi perusahaan, oleh karena itu ruangan ini harus selalu dalam kondisi yang baik
- Jenis Ruang Server
- Keamanan Ruang Server
Ukuran dan jumlah perangkat dalam sebuah ruang server sangat bervariatif mulai dari yang kecil, sedang maupun besar, hal ini sangat tergantung dari jenis usaha perusahaan. Sebagai contoh sebuah usaha rumah makan tidak memerlukan ruang server yang besar karena untuk rumah makan besar sekalipun aplikasi dan data yang disimpan dalam server hanya sebatas transaksi penjualan tanpa perlu menyimpan data pelanggannya, beda sekali dengan usaha perbankan atau jasa keuangan yang harus menyimpan dengan lengkap data dan transaksi yang terjadi pada setiap pelanggannya.
Ruang server sangat bervariasi baik dari segi dimensi maupun kelengkapan pengamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam mengamankan asset database dan aplikasi yang dimiliki dan tergantung dari bisnis yang dijalankan (Bank, Lembaga Keuangan, Retail Market, Manufacture dll.). Selain dari jenis usaha/bisnis yang dilakukan, ruang server juga sangat tergantung dari proses bisnis yang dijalankan apakah harus 24 jam aktif atau tidak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun ruang server.
a. Lantai ruang server harus menggunakan raised floor yang tahan api (dengan ketinggian tertentu) yang berfungsi untuk menyalurkan udara dingin dari bawah, selain itu dapat dibawah raised floor dapat digunakan untuk mendistribusikan kabel power dan network
b. Pintu masuk harus menggunakan pengamanan yang cukup dan sebaiknya menggunakan finger scan agar dapat melakukan review berkala siapa saja yang masuk ke dalam ruangan
c. Jalan keluar menuju pintu masuk ruangan harus dibuat dengan kemiringan tertentu yang dapat digunakan untuk memasukan server dan perangkat lainnya dengan mudah dan aman
d. Sistem pendingin sebaiknya menggunakan standing AC dengan blower yang berada di bagian bawah/lantai sehingga suhu dingin dapat disalurkan melalui raised floor
e. Sistem pendingin lainnya adalah dengan menggunakan AC split seperti pada umumnya
f. Sistem pendingin baik dengan standing AC maupun AC split harus mendapatkan backup unit yang selalu siap apabila dalam kondisi tertentu dibutuhkan
g. Indikator suhu dan kelembaban harus dapat dilihat dari luar sehingga dapat diketahui dengan pasti kondisi ruangan di dalam
h. Fire alarm system (Sistem deteksi kebakaran) harus terdapat dalam ruangan dengan menggunakan gas tabung pemadam yang tidak merusak server apabila bekerja (FM200 atau sejenisnya)
i. Terdapat media backup untuk melakukan backup baik harian, bulanan atau tahunan
Ruang server harus dijaga keamanannya dengan menggunakan perangkat-perangkat keamanan seperti akses ke dalam ruangan dengan menggunakan kunci yang dapat mendeteksi siapa yang masuk/keluar, untuk ini dapat menggunakan finger scan device yang terhubung langsung ke dalam anak kunci pintu. Kamera cctv juga harus terpasang di dalam dan di luar ruangan untuk memastikan jika terjadi sesuatu. Apabila masih dipandang tidak perlu untuk memasang perangkat-perangkat tersebut maka dapat dibuatkan log book (buku pencatatan) yang didalamnya tercatat siapa saja yang masuk dan keluar, waktu dan tanggal, keperluannya masuk ruang server dan ditandatangani oleh orang yang bertanggungjawab atas ruang server. Selain itu harus dipastikan ada karyawan yang menemani siapapun yang masuk ke ruang server sampai selesai.
Teori Khusus
Definisi Komputer
Menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer.
Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis
Komponen-komponen Komputer
Komponen - komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :
- Hardware ( Perangkat Keras )
- Software ( Perangkat Lunak )
Menurut Rizky Dhanta (58:2009), hardware adalah perangkat komputer yang terdiri atas susunan komponen-komponen elektronik berbentuk fisik. Hardware atau perangkat keras adalah sebuah alat atau benda yang bisa dilihat, sentuh, pegang dan memiliki fungsi tertentu. peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa diraba atau dipegang
A. Processing Device (CPU)
Gambar 2.1 CPU (Central Processing Unit)
Menurut Blissmer (1985) CPU ( Central Processing Unit ) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasidengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan
B. Input Device
Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Alat-alatnya adalah :
1. Keyboard
Gambar 2.2 Keyboard
Keyboard adalah sebuah komponen komputer inputan yang berfungsi sebagai alat untuk mengetikan sesuatu
2. Mouse
Gambar 2.3 Mouse
Mouse adalah komponen komputer inputan yang berfungsi untuk menggerakan cursor dilayar monitor kita untuk meng-klik sesuatu seperti tombol-tombol disebuah program aplikasi
3. Touch Screen
Gambar 2.4 Touch Screen
Touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi
4. Digitizer Grapich Tablet
Gambar 2.5 Digitizer Grapich Tablet
Digitizer Grapich Tablet adalah perangkat keras peranti masukan komputer yang membolehkan pemakainya untuk menggambar dengan tangan dan memasukkan gambar atau sketsa langsung ke komputer, layaknya menggambar di atas kertas menggunakan pensil.
5. Scanner
Gambar 2.6 Scanner
Scenner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital
6. Microphone
Gambar 2.7 Microphone
Microphone adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi.
C. Output Device
Output Device adalah perangkat keras komputer yang erfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke ertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. latnya antara lain adalah :
1. Monitor
Gambar 2.8 Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat)
2. Printer
Gambar 2.9 Printer
Printer adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu penggetil (picker) sebagai alat mengambil kertas dari baki (tray). Baki ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau tinta bubuk (toner) adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau tinta bubuk yang digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas. Perbedaan tinta bubuk dan tinta ialah perbedaan sistem; tinta bubuk atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau sembur tinta tak butuh pemanasan, hanya pembersihan pada hulu pencetak (print-head) tersebut. mencetak di atas kertas, mencetak di kain, kaca, film putih, ebonit, dll. Ada pula kabel lentur untuk pengiriman sinyal dari pengolah pencetak ke tinta atau tinta bubuk. Kabel ini tipis dan lentur, namun kuat. Pada bagian belakang pencetak biasanya ada colokan sejajar atau USB untuk penghubung ke komputer
3. Speaker
Gambar 2.10 Speaker
Speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara
D. Storage Device
Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Terbagi menjadi dua yaitu:
1. Internal Storage
Internal Stroge Adalah media penyimpanan yang terdapat didalam komputer yaitu :RAM ( Random Access Memory ) Untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu. Dapat diakses secara acak ( dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya ). Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu :
Program Storage Digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.Working Storage Digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan
Output Storge Digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output
a. ROM ( Read Only Memori )
Memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Hanya dapat dibaca, tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM, sudah diisi oleh pabrik pembuatnya. Berupa sistem operasi yg terdiri dari program pokok, seperti program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan (booting), yang dapat berupa cold booting atau warm booting. Dimungkinkan untuk merubah isi ROM, dengan Cara memprogram kembali, yaitu :
b. PROM (Programmable Read Only Memory) yang hanya dapat diprogram satu kali
c. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory), dapat dihapus dgn sinar ultraviolet, dapat diprogram kembali berulang-ulang
d. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali
2. External Storage
Gambar 2.9 Printer
Perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan & penyimpanan data, di luar komponen utama, yaitu
a. Floppy Disk
Gambar 2.11 Floppy Disk
Floppy Disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang
b. Hard Disk
Gambar 2.12 Hard Disk
Hardisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci
c. CD Room
Gambar 2.13 CD Room
CD Room adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita
d. DVD
Gambar 2.14 DVD
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.
Menurut Stephen R. Schach: “Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah disiplin dimana dalam menghasilkan perangkat lunak bebas dari kesalahan dan dalam pengiriman anggaran dapat tepat waktu serta memuaskan keinginan pemakai
A. Operating System
Sistem operasi atau operating system ialah Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer Perangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan program dan koordinasi dari aktivitas sistem komputer. Ada beberapa macam system operasi diantaranya adalah:
1. Linux
Gambar 2.15 Sistem Operasi Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja
2. Windows
Gambar 2.16 Sistem Operasi Windows
Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis. Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%
3. Mac OS
Gambar 2.17 Sistem Operasi Mac OS
Mac OS adalah singkatan dari Macintosh Operating System. Mac OS adalah sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86
4. Android
Gambar 2.18 Android
Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Fitur-fitur yang dimiliki android adalah :.
a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia
b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler
c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL
d. SQLite: untuk penyimpanan data
e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)
B. Application Program
Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai. Program paket digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum, aplikasi khusus dibidang industri, aplikasi untuk meningkatkan produktifitas organisasi atau perusahaan dan aplikasi untuk produktifitas perorangan:
1. Microsoft Word
Gambar 2.19 Microsoft Word
Microsoft Word atau Microsoft Office Word atau Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word. Di Office 2013, Namanya cukup dinamakan Word
2. Microsoft Excel
Gambar 2.20 Microsoft Excel
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2007
3. CorelDraw X5
Gambar 2.21 CorelDraw
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terbarunya, CorelDRAW X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk sistem operasi Windows 2000 dan seterusnya. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, namun dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya
C. Bahasa Program
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka komputer tidak akan merespon selain menggunakan bahasa Pemrograman, seperti :Bahasa komputer yang digunakan untuk menulis instruksi-instruksi program untuk melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh programer, seperti :
1. Visual Basic
Gambar 2.22 Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda
2. Turbo pascal
Gambar 2.23 Turbo Pascal
Turbo Pascal adalah sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang terdiri atas kompiler dan lingkungan pengembangan terintegrasi (dalam bahasa inggris: Integrated Development Environment - IDE) atas bahasa pemrograman pascal untuk sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS, yang dikembangkan oleh Borland pada masa kepemimpinan Philippe Kahn. Nama Borland Pascal umumnya digunakan untuk paket perangkat lunak tingkat lanjut (dengan kepustakaan yang lebih banyak dan pustaka kode sumber standar) sementara versi yang lebih murah dan paling luas digunakan dinamakan sebagai Turbo Pascal. Nama Borland Pascal juga digunakan sebagai dialek spesifik Pascal buatan Borland
Borland telah menembangkan tiga versi lama dari Turbo Pascal secara gratis disebabkan karena sejarahnya yang panjang khusus untuk versi 1.0, 3.02, dan 5.5 yang berjalan pada sistem operasi MS-DOS.cal
3. Delphi
Gambar 2.24 Delphi
Delphi adalah Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi sama seperti bahasa pemrograman Visual Basic (VB). Namun Delphi menggunakan bahasa yang hampir sama dengan pascal (sering disebut objeck pascal ) . Sehingga lebih mudah untuk digunakan . Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland , sehingga bahasa ini memiliki versi Borland Delphi
4. Brainware
Brainware adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada orang yang mengoperasikan maka tidak akan dapat digunakan
Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi“ antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel ( wireless ). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer – komputer tersebut bukan autonomous ( tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh).
- Klasifikasi jaringan Komputer
- Topologi Jaringan Komputer
- Model OSI
- Media Transmisi
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network atau yang biasa disebut dengan LAN merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer saja. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer pribadi dan workstation dalam kantor untuk memakai sumber daya bersama misalnya printer dan scanner dan untuk saling bertukar informasi
Gambar 2.25 Jaringan LAN
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network atau yang biasa disebut dengan MAN pada dasarnya merupakan LAN dengan versi yang lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor – kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel
Gambar 2.26 Jaringan MAN
c. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan yang menghubungkan antara LAN satu dengan LAN lain, yang dipisahkanoleh lokasi yang cukup jauh”. Contoh penggunaan WAN adalah hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang yang berada di lokasi lain
Menurut Saefullah (2009:258), di dalam Jurnal CCIT vol. 2 No. 3 Wide Area Network (WAN) adalah: “Sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencangkup sebuah Negara dan benua”. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara
Gambar 2.27 Jaringan WAN
a. Topologi Star
Gambar 2.28 Topologi Star
Dalam topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal – terminal lain terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan berkomunikasi
Tabel 2.1. Keuntungan dan Kerugian Topologi Star
b. Topologi Ring
Gambar 2.29 Topologi Ring
LAN dengan topologi ini mirip dengan topologi titik ke titik tetapi semua terminal saling dihubungkan sehingga meyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh, diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam LAN saling bergantungan, sehingga jika terjadi kerusakan pada suatu terminal, seluruh LAN akan terganggu
Tabel 2.2. Keuntungan dan Kerugian Topologi Ring
c. Topologi Bus
Gambar 2.30 Topologi Bus
Pada topologi bus semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang hendak dikirim melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan terminal yang dilewatinya
Tabel 2.3. Keuntungan dan Kerugian Topologi Bus
Model OSI ( Open System Interconection ) membagi proses komunikasi ke dalam struktur hirarki dari lapisan-lapisan fungsional, yang satu sama lain tidak saling terikat. Masing-masing lapisan mempunyai interface yang terpasang kelapisan yang berdampingan atau berdekatan
Gambar 2.31 the seven layers of OSI
a. Layer ke satu ( Physical Layer )
Menyiapkan sistem penyambungan physic ke jaringan dan menyesuaikan sehingga aliran data dapat melewati saluran dengan baik. Perancang OSI berasumsi bahwa model dan protokol ini akan mendominasi komunikasi computer. Perancang Model OSI sudah mengubah prioritas pengimplementasiannya protokol agar mampu mengatasi dan menggantikan protokol model TCP/IP, tapi ini tidak terjadi. Meskipun banyak kegunaan protokol yang dibangun dalam OSI, tapi tidak semuanya dapat dijalankan. Sebagai alternatif lain, TCP/IP kembali mendominasi
b. Layer ke dua ( Data Link Layer )
Penyediaan kepercayaan pengiriman informasi melewati jaringan fisik; mengirim blok data dengan penyeragaman, error control, dan flow control
c. Layer ke tiga ( Network Layer )
Penyediaan fasilitas pada transport, agar data dapat sampai tujuan. Untuk itu proses pengendalian jaringan dilakukan
d. Layer ke empat ( Transport Layer )
Menyediakan kepercayaan, kejernihan transfer data di akhir point; menyediakan end to end error recovery flow control
e. Layer ke lima ( Session Layer )
Menyediakan struktur control bagi hubungan antar aplikasi; membangun, mengatur, dan mengakhiri koneksi antara hubungan aplikasi
f. Layer ke enam ( Presentation layer )
Menyediakan kebutuhan pada proses aplikasi serta memberi layanan keamanan data serta proses penyimpanan file
g. Layer ke tujuh( Application layer )
Menyediakan akses ke lingkungan OSI untuk pemakai dan hanya menyediakan pelayanan distribusi informasi
a. Serat Optik
Sistem Transmisi optik memiliki tiga komponen: sumber cahaya, media transmisi, dan detektor. Secara konvensional, pulsa cahaya menyatakan 1 bit dan bila tidak ada pulsa cahaya berarti nol bit. Media transmisinya adalah serat optik yang sangat halus. Bila ada cahaya yang jatuh kepadanya, detektor mengubahnya menjadi pulsa listrik. Dengan memasang sumber daya di satu ujung serat optic dan sebuah detektor disalah satu ujung lainnya, kita aka peroleh suatu sistem transmisi data unidirectional yang menerima sinyal listrik, mengubah, dan mentransmisikannya sebagai pulsa cahaya, dan kemudian mengubah outputnya kembali menjadi sinyal listrik pada pihak penerima
Jenis Kabel Serat Optik :
1. Single Mode mempunyai inti / Core yang realtif lebih kecil berukuran 8 sampai 10 micrometer, dimana menyebarkan / mempropagansi hanya dalam satu mode. Tipe kabel optik Single Mode dapat membawa traffic dengan kapasitas Bandwidth lebih besar dan dalam jarak yang lebih jauh, dikarenakan pada saat Single Mode mempertahanka kualitas setiap pulsa cahaya yang melaluinya dengan baik
2. Multi Mode mempunyai inti / Core yang jauh lebih besar dibandingkan Single Mode berukuran 50 sampai 100 micrometer, yang umum digunakan 50 & 62.5 micrometer. Tipe Multi Mode memungkinkan ratusan sinar cahaya menyebar / mempropagansi melalui serat optik secara serentak
Gambar 2.32 Fiber Optic Single Mode and Multi Mode
Bagian – bagian Serat Optik:
1. Core / Inti umumnya terbuat dari bahan silica, core berfungsi sebagai waveguide ( saluran / pipa untuk tempat merambatnya cahaya )
2. Cladding / merupakan lapisan kedua setelah core, fungsinya sebagai pengaman interferensi dari luar. Cladding merupakan batas reflekstif ( batas pantulan sinar ) bahannya membuat kualitas cahaya yang memantul tetap terjaga. Umumnya terbuat dari acrylat. Cladding dan Core tercampur menyatu tidak bisa dipisahkan satu dan lainnya
3. Jacket fungsinya untuk melindungi Core secara fisik dari lingkungan luar. Terdapat dua tipe konstruksi fiber optic cable yaitu loose tube dan tight buffered. Kabel tipe Loose Tube dirancang untuk penggunaan pada environment lingkungan yang keras diluar ruangan, misalnya ditanam dijalan- jalan, dibentangkan ditiang-tiang. Pada Loose Tube Cable terdapat lumuran jel yang melapisi fungsinya untuk melindungi serat optik dari kelembapan dimana air dan pengembunan merupakan masalah serius. Penggunaan jel ini membuat konstruksi Loose Tube Cable ini sangat ideal pada lingkungan dengan kelembapan tinggi contoh : ditanam didalam tanah
b. Perbandingan Serat Optik dengan kabel Tembaga
Serat dapat menangani Bandwidth yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan kabel tembaga. Serat optik tidak akan mengalami kebocoran dan sangat sulit untuk disadap. Kedua hal ini menyebabkan serat optik cukup aman dari kemungkinan para penyadap
Alasan bahwa serat optic lebih baik dibanding kabel tembaga merupakan sifat fisika bawaannya. Pada saat electron bergerak pada kabel, elektron – elektron tersebut saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan mereka sendiri terpengaruh oleh elektron – elektron yang berada diluar kabel. Photon dalam serat optik tidak saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dan tidak terpengaruh oleh photon – photon yang berada diluar serat
Kerugiannya adalah serat optik merupakan teknologi yang masih asing yang memerlukan keterampilan tinggi yang masih jarang dimiliki oleh teknisi saat ini. Karena transmisi optik memiliki sifat unidirectional atau searah, komunikasi dua arah memerlukan dua serat atau dua pita frekuensi pada satu serat. Terakhir, interface serat optik jauh lebih mahal dibandingkan interface elektris. Akan tetapi, dimasa mendatang semua kombinasi data untuk jaraknya berapa meter-pun akan menggunakan kabel serat optik
c. UTP
Kabel UTP itu adalah kabel khusus yang digunakan untuk transmisi data. UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral atau saling berlilitan dan dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan dawai,untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini menjadikan UTP mudah saat instalasi.UTP juga mensupport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang,ukurannya kecil, juga harganya lebih murah jika dibandingkan dengan media lain. Satu kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris/elektromagnetik yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya
Gambar 2.33 Kabel UTP
d. STP
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin atau terbelit dengan pelindung. Hampir sama dengan kabel UTP tapi kabel STP mempunyai selubung lagi yang menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran
Gambar 2.34 Kabel STP
Definisi Pengontrolan
Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”
Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System )
- Jenis – Jenis Pengontrolan)
a. Sistem Kontrol Loop Terbuka
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Gambar 2.35 Sistem pengendali loop terbuka
Sumber : Erinofiardi (2012:261)
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali
b. Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan
Gambar 2.36 Sistem pengendali loop tertutup
Sumber : Erinofiardi (2012:261)
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler
Definisi Mikrokontroller
Menurut Sumardi (2013:1), “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data
Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus
- Karakteristik Mikrokontroler
- Klasifikasi Mikrokontroler
- Fitur-fitur Mikrokontroler
Menurut Sumardi (2013:2), mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut
a. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC
b. Konsumsi daya kecil
c. Rangkaiannya sederhana dan kompak
d. Harganya murah , karena komponennya sedikit
e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor
f. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut
a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)
b. RAM berkapasitas 68 byte
c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte
d. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)
e. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming)
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa fitur yang pada umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut
a. RAM (Random Access Memory)
RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya
b. ROM (Read Only Memory)
ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user
c. Register
Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler
d. Special Function Register
Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM
e. Input dan Output Pin
Pin Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler
f. Interrupt
Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalah sebagai beriku:
1. Interrupt Eksternal
Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt
2. Interrupt Timer
Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai
3. Interrupt Serial
Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial
Definisi Modul Arduino
- Arsitektur Modul Arduino
- Kelebihan Arduino
- Macam Macam Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:.
a. Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux
b. Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino
c. Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR
d. Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
a. Soket USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial
b. Input/Output Digital dan Input Analog
Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya, potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll
c. Catur Daya
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal
d. Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino
Berikut ini akan saya jelaskan beberapa macam macam jenis atau tipe - tipe arduino yang ada dipasaran. Yaitu mikrokontroler Arduino dengan menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer. Contoh:.
a. Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14 digital pin input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakannya
Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa itu tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. ke 2 Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB line to ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi ke 3 memiliki fitur-fitur baru berikut:
1. 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel dengan kedua papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan
2. Stronger RESET sirkuit
3. Atmega 16U2 menggantikan 8U2
"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian USB Arduino papan, dan model referensi untuk platform Arduino; untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks Arduino papan
Gambar 2.37 Arduino Uno
b. Arduino Due
Arduino Due adalah papan mikrokontroler berdasarkan Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (datasheet). Ini adalah pertama papan Arduino didasarkan pada 32-bit mikrokontroler ARM inti. Ini memiliki 54 digital pin input / output (yang 12 dapat digunakan sebagai output PWM), 12 analog input, 4 UART (hardware port serial), jam 84 MHz, USB OTG koneksi yang mampu, 2 DAC (digital ke analog) , 2 TWI, jack listrik, header SPI, header JTAG, tombol reset dan tombol hapus
Input Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapat merusak papan. Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel micro-USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulainya. Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino yang bekerja di 3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout. Arduino Due mengikuti 1.0 pinout:
1. TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF
2. The IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan konfigurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan tegangan yang diberikan oleh Arduino. Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai dengan papan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang beroperasi pada 5V. Pin tidak berhubungan -Sebuah, disediakan untuk penggunaan masa depan. Due memiliki forum khusus untuk membahas papan
ARM Inti manfaat. Arduino Due memiliki inti ARM 32-bit yang dapat mengalahkan papan mikrokontroler 8-bit yang khas. Perbedaan yang paling signifikan adalah:
A 32-bit inti, yang memungkinkan operasi pada 4 byte data luas dalam jam CPU tunggal. (untuk informasi lebih lanjut lihat int jenis halaman). Jam -CPU di 84Mhz
1. 96 KByte SRAM
2. 512 KByte memori Flash untuk kode “a” DMA controller, yang dapat meringankan CPU dari melakukan tugas-tugas intensif memori
Gambar 2.38 Arduino Due
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
c. Arduino Leonardo
Arduino Leonardo adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet). memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator kristal 16 MHz, koneksi micro USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakkannya
Leonardo berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi, menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Leonardo tampil sebagai komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk perilaku modul .untuk spesifikasi dari arduino Leonardo dapat dilihat di sini
Gambar 2.39 Arduino Leonardo
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
d. Arduino Mega 2560
Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila
Arduino Mega2560 berbeda dari semua board sebelumnya ,tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram sebagai konverter USB-to-serial
1. 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengan dewan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan
2. Stronger RESET sirkuit
3. Atmega 16U2 menggantikan 8U2
Gambar 2.40 Arduino Mega
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
e. Arduino Intel galileo
Galileo adalah papan mikrokontroler berdasarkan Intel ® Quark SoC X1000 Application Processor, 32-bit sistem Pentium-kelas Intel pada sebuah chip (datasheet). Ini adalah board pertama berdasarkan arsitektur Intel ® dirancang untuk menjadi hardware dan software pin-kompatibel dengan perisai Arduino dirancang untuk Uno R3. Digital pin 0-13 (dan AREF berdekatan dan pin GND), Analog input 0 sampai 5, header listrik, ICSP header, dan pin port UART (0 dan 1), semua di lokasi yang sama seperti pada Arduino Uno R3. Hal ini juga dikenal sebagai Arduino 1.0 pinout
Galileo dirancang untuk mendukung shield yang beroperasi di kedua tegangan 3.3V atau 5V. Tegangan operasi inti Galileo adalah 3.3V. Namun, jumper di board memungkinkan terjemahan tegangan 5V di pin I / O. Hal ini memberikan dukungan untuk 5V shield Uno dan perilaku default. Dengan beralih posisi jumper, terjemahan tegangan dapat dinonaktifkan untuk menyediakan operasi 3.3V di pin I / O
Tentu saja, board Galileo juga perangkat lunak yang cocok dengan Arduino Software Development Environment (IDE), yang membuat kegunaan dan pengenalan snap. Selain hardware Arduino dan kompatibilitas software, arduino
Arduino Galileo memiliki beberapa industri PC standar I / O port dan fitur untuk memperluas penggunaan asli dan kemampuan luar ekosistem perisai Arduino. Sebuah ukuran penuh Slot mini-PCI Express, pelabuhan 100Mb Ethernet, slot Micro-SD, RS-232 port serial, port host USB, port USB Client, dan 8MByte NOR Flash
Gambar 2.41 Diagram Arduino Intel Galileo
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
Gambar 2.42 Arduino Intel Galileo
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
f. Arduino Pro Micro AT
Arduino Mikro adalah board mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet), yang dikembangkan bersama dengan Adafruit. Ini memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator 16 MHz kristal, koneksi USB mikro, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB mikro untuk memulainya
Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo in bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi,Dengan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Micro muncul ke komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk pemanfaatan board
Gambar 2.43 Arduino Pro Micro AT
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
g. Arduino Nano R3
Arduino Nano adalah sebuah papan kecil, lengkap, dan ramah-papan tempat memotong roti berdasarkan ATmega328 (Arduino Nano 3.x) atau ATmega168 (Arduino Nano 2.x). Ini memiliki lebih atau kurang fungsi yang sama dari Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Ini tidak memiliki hanya colokan listrik DC, dan bekerja dengan kabel USB Mini-B bukan satu standar. The Nano dirancang dan diproduksi oleh Gravitech
Gambar 2.44 Arduino Nano R3
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
h. Arduino mini Atmega
Arduino ProMini ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut yang membutuhkan fleksibilitas, biaya rendah, dan ukuran kecil. Muncul dengan minimum komponen (tidak ada on-board USB atau pin header) untuk menjaga biaya turun. Ini adalah pilihan yang baik untuk papan Anda ingin meninggalkan board tertanam dalam proyek. Harap dicatat bahwa ada dua versi dari board: satu yang beroperasi pada 5V (seperti kebanyakan papan Arduino), dan salah satu yang beroperasi pada 3.3V. Pastikan untuk memberikan yang benar daya dan penggunaan komponen yang operasi tegangan cocok dengan board
Gambar 2.45 Arduino mini Atmega
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
i. Arduino Mega ADK
Arduino MEGA ADK adalah board mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet). Memiliki antarmuka USB untuk terhubung dengan ponsel berbasis Android, berdasarkan MAX3421e IC. Ini memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset
Arduino MEGA ADK berdasarkan Mega 2560.Mirip dengan Mega 2560 dan Uno, hotel ini memiliki sebuah ATmega8U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi ke 2 dari board ADK memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. memiliki fitur-fitur baru berikut: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan arduino yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangan.
Gambar 2.46. Arduino Mega ADK
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
j. Arduino Esplora
Arduino Esplora adalah papan mikrokontroler berasal dari Arduino Leonardo. Esplora berbeda dari semua papan Arduino sebelumnya dalam hal ini menyediakan sejumlah built-in, siap digunakan set sensor onboard untuk interaksi. Ini dirancang untuk orang yang ingin bangun dan berjalan dengan Arduino tanpa harus belajar tentang elektronik dari pertama. Untuk langkah-demi-langkah pengantar Esplora, memeriksa Memulai dengan Esplora panduan.
Esplora onboard suara dan cahaya output, dan beberapa sensor input, termasuk joystick, slider, sensor suhu, accelerometer, mikrofon, dan sensor cahaya. Hal ini juga memiliki potensi untuk memperluas kemampuan dengan dua input dan output konektor Tinkerkit, dan soket untuk layar LCD warna TFT.
Seperti papan Leonardo, yang Esplora menggunakan mikrokontroler AVR Atmega32U4 dengan 16 MHz osilator kristal dan koneksi USB mikro mampu bertindak sebagai perangkat USB klien, seperti mouse atau keyboard
Di sudut kiri atas papan ada tombol tekan reset, yang dapat Anda gunakan untuk me-restart board arduino. Ada empat LED Status :
1. Pada [Hijau] menunjukkan apakah board menerima catu daya L [yellow] terhubung langsung ke mikrokontroler, dapat diakses melalui pin 13
2. RX Dan TX [kuning] menunjukkan data yang dikirim atau diterima melalui komunikasi USB gambar berikut adalah bentuk dari Arduino Esplora
Gambar 2.47 Arduino Esplora
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
k. Arduino tipe serial
Arduino Serial, yaitu jenis mikrokontroler arduino yang menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer
Gambar 2.48 Arduino tipe serial
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
l. Arduino Mega
Arduino MEGA, yaitu mikrokontroler Arduino dengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pin analog, port serial dan sebagainya. Arduino Mega berbasis ATmega1280 dengan 54 digital input/output. Contoh:
1. Arduino Mega
2. Arduino Mega 2560
Gambar 2.49 Arduino Mega 2560
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
m. Arduino Fio
Arduino FIO, yaitu mikrokontroler Arduino yang ditujukan untuk penggunaan nirkabel. Arduino Fio ini menggunakan ATmega328P sebagai basis kontrolernya
Gambar 2.50 Arduino Fio
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/
n. Arduino Lylypad
Arduino LILYPAD, yaitu mikrokontroler dengan bentuk yang melingkar. Contoh: LilyPad Arduino 00, LilyPad Arduino 01, LilyPad Arduino 02, LilyPad Arduino 03, LilyPad Arduino 04
Gambar 2.51 Arduino Lylypad
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/