SI1221472459
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
SKRIPSI
OLEH:
1221472459 MAULANA KHADAFI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Multimedia Audio Visual And Broadcasting |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Teknik Informatika | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Junaidi, M.Kom) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 001405 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Lusyani Sunarya) | (Giandari) | ||
NID : 02012 | NID : 16003 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang,Januari
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______) | (_______) | (_______) | ||
NID : ____ | NID : ____ | NID : ____ |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Multimedia Audio Visual And Broadcasting |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2017 | |
Maulana Khadafi | |
NIM. 1221472459 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
Daftar isi
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Dengan kemajuannya yang sangat pesat, teknologi membuat pola hidup dan pola pikir manusia menjadi berubah terhadap sesuatu, termasuk dalam cara mengakses informasi. Untuk itu dibutuhkan sebuah media penyampaian informasi yang efektif untuk mengimbangi mobilitas manusia yang semakin tinggi seperti saat ini. Sarana multimedia dan audio visual dinilai tepat dan sangat efektif juga memiliki peranan yang sangat penting sebagai alat komunikasi dan promosi dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat di era sekarang ini, karena lebih komunikatif dan interaktif sehingga lebih menarik perhatian masyarakat dan informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Kota Tangerang merupakan sebuah kota yang terletak Provinsi Banten. Kota Tangerang berbatasan dengan kabupaten Tangerang disebelah utara dan barat, Kota Tangerang Selatan disebelah selatan, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta disebelah timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta terbesar ketiga di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi. Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan yang terbagi dalam 104 kelurahan. Kota Tangerang memiliki berbagai macam Dinas dalam pemerintahan, salah satunya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Tangerang merupakan Dinas yang memiliki tugas pokok penyusunan dan pelaksana kebijakan urusan pemerintahan daerah dibidang komunikasi dan informatika, dari mulai penyuluhan, sosialisasi, serta layanan-layanan yang berkaitan dengan teknologi dan informasi. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak Stakeholder pada Dinas KOMINFO Kota Tangerang, diperoleh informasi bahwa Dinas Kominfo Kota Tangerang sebagai pelaksana kebijakan pemerintah daerah Kota Tangerang dibidang komunikasi dan informatika belum lama ini telah membuat sebuah aplikasi bernama TANGERANG LIVE yang telah dilaunching bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 71 pada tangal 17 agustus 2016 lalu.
Aplikasi TANGERANG LIVE ini merupakan sebuah portal aplikasi layanan publik yang terdiri dari beberapa aplikasi layanan publik yang sudah ada dan disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas KOMINFO sebagai dinas terkait. Aplikasi ini sangat bermanfaat karena memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi maupun menyampaikan aspirasi seputar Kota Tangerang. Masyarakat tidak perlu lagi mendownload beberapa aplikasi layanan publik yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang, hanya cukup mendownload satu aplikasi dan sudah berisi beberapa aplikasi didalamnya sehingga lebih efisien dalam mengakses beberapa layanan publik sekaligus dalam satu aplikasi. Adapun beberapa layanan yang tersedia dalam aplikasi TANGERANG LIVE ini adalah LIVE NEWS, SEGAR, LAKSA, E-Paper, SIAP KERJA, PERIJINAN, LAYANAN, DARURAT 112 dan SIMPATI RS. LIVE NEWS berisi tentang berita kegiatan di pemerintahan Kota Tangerang. SEGAR merupakan sebuah layanan yang disediakan oleh pemerintah Kota Tangerang yang berguna untuk memantau harga-harga sembako dipasar-pasar yang terdapat di Kota Tangerang secara real time. LAKSA atau Layanan Aplikasi Kotak Saran Anda merupakan sebuah layanan bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi maupun keluhan kepada pemerintah daerah dan pihak kepolisian yang akan dimonitoring langsung oleh operator sehingga aspirasi atau keluhan tersebut akan diteruskan secara langsung kepada pihak terkait untuk kemudian diproses dan diselesaikan. E-PAPER merupakan aplikasi koran benteng digital yang menjadi media komunikasi kegiatan pembangunan pemerintah serta untuk memudahkan masyarakat dalam menggapai informasi seputar Kota Tangerang melalui media online. SIAP KERJA merupakan aplikasi pencari kerja yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang bagi masyarakat yang ingin mencari pekerjaan, dan dapat langsung mengirimkan lamaran ke lowongan pekerjaan yang tersedia di Kota Tangerang. PERIJINAN ONLINE merupakan aplikasi yang untuk memudahkan masyarakat dalam membuat ijin dalam membuka lapangan usaha terutama layanan SIUP dan TDP. LAYANAN berisi layanan-layanan yang dapat diakses seperti layanan ambulan gratis, layanan mobil jenazah gratis, call center, media social, email dan whatsapp. DARURAT 112 merupakan layanan panggilan tunggal terpadu hasil kerasama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk pelayanan kecelakaan, kebakaran dan ambulan. Layanan ini dapat diakses secara gratis. SIMPATI RS atau Sistem Informasi Tempat Tidur Rumah Sakit marupakan sistem yang memberikan informasi ketersediaan tempat tidur di setiap rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. fitur ini menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit berdasarkan kelasnya.
Permasalahan yang terdapat pada Dinas KOMINFO Kota Tangerang saat ini, belum banyak masyarakat yang mengetahui dan mengenal aplikasi TANGERANG LIVE, karena belum adanya media informasi yang secara efektif memperkenalkan aplikasi ini ke masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah downloader semenjak dilaunchingnya Aplikasi ini yang baru mencapai angka 1000 downloader dari total 1.804.541 penduduk Kota Tangerang. Untuk itu pihak Dinas KOMINFO Kota Tangerang sebagai dinas terkait menghendaki dibuatnya sebuah media informasi berupa video interaktif yang berisi tentang informasi mengenai adanya sebuah portal aplikasi layanan publik bernama TANGERANG LIVE. Media informasi ini diharapkan dapat memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat, dengan memuat isi tentang fitur-fitur atau aplikasi layanan publik apa saja yang ada dan dapat diakses didalam aplikasi TANGERANG LIVE tersebut. Salah satu media informasi berbasis animasi yang dinilai tepat adalah motion graphic. Motion graphic di nilai tepat karena tampilannya yang sangat interaktif dan menarik lewat pergerakan maupun transformasi objek-objek didalamnya sehingga tercipta sebuah ilusi yang indah untuk dilihat dan mudah dipahami dalam sebuah media penyampaian informasi.
Berdasarkan analisa diatas, maka penelitian ini mengambil tema dengan judul “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO PEMERINTAH KOTA TANGERANG”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :
Sudahkah masyarakat mengetahui akan adanya aplikasi TANGERANG LIVE?
Jenis media informasi seperti apa yang dinilai efektif dalam memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat?
Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media informasi aplikasi TANGERANG LIVE tersebut?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan lebih terarah perlu dibatasi ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini antara lain merancang sebuah media informasi dalam bentuk video motion graphic 2D yang berisi tentang pengenalan aplikasi TANGERANG LIVE, layanan apa saja yang dapat diakses didalamnya, berikut penjelasan dari setiap layanan tersebut dan cara mendapatkan aplikasi TANGERANG LIVE.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE agar semakn banyak masyarakat yang mengetahui akan adanya aplikasi TANGERANG LIVE.
Merancang sebuah media informasi yang dinilai efektif untuk memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat.
Untuk dapat mencapai Target Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang dalam hal menyampaikan informasi layanan aplikasi TANGERANG LIVE khususnya untuk masyarakat Kota Tangerang.
Manfaat Penelitian
Diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui akan adanya aplikasi TANGERANG LIVE untuk dapat mengakses layanan publik dengan mudah.
Dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat.
Melalui perancangan video sosialisasi ini diharapkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi layanan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat.
Metodologi Penelitian
Adapun metode yang dilakukan untuk mendapatkan dan melengkapi data yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian terkait perancangan media informasi ini antara lain sebagai berikut :
Metode Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan didapat ketika diadakan pertemuan dan wawancara dengan Bapak Adhi Zulkifli, ST. MT selaku Kepala Seksi Pengembangan E-goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
Metode Pengumpulan Data
Metode Observasi
Metode wawancara
Studi Pustaka
Observasi dilakukan dengan mendatangi langsung kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian Skripsi ini.
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka dengan orang yang diwawancarai. Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Adhi Zulkifli, ST. MT. selaku Kasie Pengembangan E-goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang. Melalui pertanyaan pertanyaan yang diajukan saat wawancara akan didapatkan informasi dan gambaran yang lebih jelas akan permasalahan dan kebutuhan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan media informasi TANGERANG LIVE.
Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, yang terdapat didalam buku-buku, jurnal dan media tertulis lain yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi ini.
Metode Analisa Perancangan Media
Perancangan Media Informasi yang dibutuhkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan diproduksi menggunakan program aplikasi komputer grafis. Media yang akan digunakan sebagai sarana informasi aplikasi TANGERANG LIVE dirancang menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop CS6, dan Adobe Premiere Pro CS6.
Metode Konsep Produksi Media (KPM)
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan proses produksi media, yaitu :
Preproduction (Pra Produksi) merupakan tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata.
Production (Produksi) merupakan proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film.
Postproduction (Pasca Produksi) merupakan pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah.
Metode Sumber Data
Menurut sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua bagian:
Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang untuk mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan dalam pembuatan laporan penelitian.
Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
Sistematika Penulisan
Penulisan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya penelitian, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian Skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan judul Skripsi ini yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum obyek yang diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Visi dan Misi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, Elisitasi.
BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)
Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Preproduction, Production dan Postproduction
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang sebagai pemecahan masalah dalam pemanfaatan media yang telah dirancang.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi-referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi ini.
DAFTAR LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi penelitian penelitian Skripsi ini.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Pengertian Perancangan
Proses Perancangan Secara Umum
Persiapan Data
Ide
Konsep
Media
Visualisasi
Produksi
Menurut Nasution, (2012 : 118)[29] “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulainya analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.”
Menurut Soepadmo (2013 : 10)[39] perancangan adalah rancangan yang harus memenuhi kebutuhan dari setiap penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta.
Menurut Subhan (2012 : 109)[41] “Perancangan adalah pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisa sistem”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah tahapan-tahapan dalam menganalisa sesuatu secara struktural dan harus berfungsi sesuai dengan yang diinginkan oleh masing-masing pengguna untuk menghasilkan sebuah spesifikasi baru berdasarkan hasil analisa.
Menurut Sunarya, dkk (2013:81)[43] data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data sendiri dapat berupa suatu keadaan, suara, huruf, matematika, angka, bahasa, gambar maupun simbol-simbol lainnya yang dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus ditampilkan atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Ada 2 (dua) jenis data, yaitu data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, ataupun kamera digital akan sangat membantu.
Untuk menemukan sebuah ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara, observasi, planning dan lain–lainagar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan–tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain–lain.
Menentukan komponen dari desain yang berkaitan dengan visualisasi yang akan ditampilkan seperti pemilihan warna, bentuk, layout hingga finishing.
Setelah desain dan visualisasi selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah produksi. Akan tetapi akan lebih baik apabila di testing terlebiih dahulu sebelum di produksi untuk memastikan tidak ada kesalahan pada hasil akhir desain yang dibuat.
Konsep Dasar Media
Pengertian Media
Jenis-jenis Media
Media Cetak, contoh : majalah, brosur, spanduk dan surat kabar.
Media Audio, contoh : radio.
Media Audio Visual, contoh : televisi.
Menurut Desrianti, dkk (2012:133)[11] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and technology) ini menunjukan bawa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.
Menurut Maimunah, dkk (2012:284)[26] “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar ataupun foto”.
Menurut Soyomukti (2012:200)[40] terdapat jenis-jenis media sebagai berikut :
Konsep Dasar Informasi
Pengertian Informasi
Jenis-jenis Informasi
Informasi Manajerial
Sumber Informasi
Infromasi Rutinitas
Informasi Fisik
Kualitas Informasi
Keakuratan
Objektifitasitas
Kredibilitas
Reputasi
Aksesbilitas
Keamanan
Relevansi
Nilai Tambah
Timeliness
Kelengkapan
Muatan Informasi
Kemampuan Interprestasi
Mudah Dipahami
Ringkas
Konsisten
Kemudahan Dimanipulasi
Nilai Informasi
Biaya Perangkat Keras
Biaya Untuk Analisis
Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
Biaya Perubahan
Biaya Operasi
Menurut Sunarya, dkk (2013:81)[43] “Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempuyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.
menurut Hutahaean (2015:9)[19] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadiandan kesatuan nyata”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data yang diolah dan disampaikan dan menjadi suatu yang memiliki nilai yang berarti dan berpengaruh bagi si penerima dalam memutuskan sesuatu.
Menurut O’Brien (2012 : 15)[31] jenis – jenis informasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.
Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.
Dewi, dkk dalam jurnal Teknik ITS Vol. 1, No. 1 (2012)[12] Kualitas Informasi adalah Kualitas informasi adalah ukuran kualitas isi sebuah aplikasi sistem informasi, tetapi kualitas data sering digunakan sebagai sinonim. Kualitas Informasi dapat dilihat sebagai berikut:.
Informasinya benar dan dapat diandalkan.
Informasinya tidak bias, penuh dan berimbang.
Informasinya dapat dipercaya kebenarannya.
Informasinya mengacu pada sumber yang tepat.
Informasi tersedia dan dapat dengan mudah didapatkan.
Informasi terjamin keamanannya.
Informasinya membantu dan bisa diterapkan.
Informasinya berguna dan memberikan manfaat.
Informasinya dapat selalu diperbarui.
Informasinya tidak ada yang kurang.
Isi dari informasi harus sesuai dengan kebutuhan.
Informasinya menggunakan bahasa dan simbol yang sesuai serta memiliki arti yang jelas.
Informasinya mudah untuk dimengerti dan dipahami.
Informasinya padat dan ringkas.
Informasinya disajikan dalam format yang sama.
Informasinya mudah dimanipulasi dan digunakan untuk hal yang berbeda.
Menurut Hutahaean (2015:11-12)[19] “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Biaya informasi terdiri dari:
Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem..