SI1311477198

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Aris Martono, M.MSi)
NID : 00000
   
NID : 00000

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
NIM : 1311477198

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Menciptakan suasana sekolah yang tertib dan disiplin sangatlah penting, oleh karena itu perlu adanya sebuah peraturan tatatertib yang akan mengatur pola tingkah laku siswa di sekolah. Namun seiringberkembangnya pola tingkah laku siswa, pelanggaran terhadap peraturan tatatertib sekolahpun sering terjadi khususnya di SMK Yuppentek 1 Tangerang.Sebagai guru yang bertugas memberikan pelayanan dan bimbingan konseling kepadasiswa, sudah menjadi tanggungjawab guru BK untuk memberikan pembinaan terhadapsiswa-siswi yang bermasalah. Belum banyak sekolah yang menyadari pentingnyapemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga proses pencatatan danperhitungan nilai poin pelanggaran, pembinaan sampai pemberian sanksi terhadapsiswa yang melanggar tata tertib masih dilakukan dengan sistem yangkonvensional. Hal tersebut mengakibatkan guru BK membutuhkan waktu yang cukup lama dalam hal penanganan siswa yangbermasalah, hal initerjadi karena harus membuat beberapa arsip pembukuan pelanggaran danmengisi buku pelanggaran tersebut secara manual sehingga hasil penanganannyapun sering tidak valid. Selain itu, penyampaian informasi mengenai baik buruknya perilaku siswa di sekolah kepada orangtua atau wali murid mengalamikesulitan. Dalam rangka untuk membantu kinerja guru BK, maka perlu dibuatnya sebuah sistem untuk menghitung nilai poin pelanggaran tata tertib pada SMKYuppentek 1 Tangerang. Dengan menggunakan metodologi penelitian berupa analisis SWOT, maka diharapkan sistem tersebut dapat mempermudah dan mempercepat proses perhitungan nilai poin pelanggaran, pembinaan, sampai pemberian sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib, serta penyampaian informasi kepada orangtua atau wali murid mengenai perilaku siswa akan lebih cepat. Selain itu, kepala sekolah juga dapat mengetahui grafik tingkat kedisiplinan siswa berdasarkan tingkatan kelas dan jurusannya.

Kata Kunci: poin pelanggaran, sanksi pelanggaran, sistem informasi, SWOT

ABSTRACT

Creating a school atmosphere orderly and discipline is very important. Therefore is necessary to a regulation rules which would regulate the behavior patterns of students in the school. But with a growing pattern of student behavior, violation of school rules are common, especially in SMK Yuppentek 1 Tangerang.As a teacher in charge of providing services and counseling to students, it isthe responsibility of counseling teachers to provide guidance to students withproblems. Not many schools are aware of the importance of the use ofinformation and communication technologies so that the process of recording andcalculating the value of point offense, coaching up sanctions against studentswho violate the order was carried out with conventional systems. This resultedin the BK teachers takes a long time to handle students who have problems ofhaving to create some bookkeeping records violation and fill the violation bookmanually so that the handling results are often invalid. In addition, delivery of information about good and badbehavior of students in the school to parents or guardians of studentsexperiencing difficulties. In order to help the BK teacher performance, itneeds to be made a system to calculate the point value rules violation at SMKYUPPENTEK 1 Tangerang. By using the methodology of research in the form of aSWOT analysis, it is expected that the system can simplify and accelerate theprocess of calculation of point offense, coaching until the sanctions tostudents who violate rules, and the delivery of information to parents orguardians of the student's behavior will be faster.In addition, principals canalso find charts the level of discipline students based on grade level anddepartment.

Kata Kunci: violation points, sanctions violation,information system, SWOT

KATA PENGANTAR

Bismillahhirohmannirrohhim
Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Skripsi ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOTOR BERBASIS WEB PADA PT BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan sarjana (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan baik moril maupun material dari berbagai pihak, maka Laporan Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini penulisan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I (Puket I) STMIK Rahaja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja Informatika.
  4. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta masukan kepada penulis..
  5. Bapak Bayu Pramono, S.Kom, MTI, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta masukan kepada penulis.
  6. Bapak Ferry Santoso selaku Kepala Cabang PT Bejo Tunggal Putera yang berkenan dalam penelitian sehingga penulis dapat melakukkan penelitian ini.
  7. Ibu Anna selaku karyawan PT Bejo Tunggal Putera yang senantiasa mendampingi, membantu dan mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulisan.
  9. Kedua Orang Tua, Kakak, Adik, dan Saudara Keluarga yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik.
  10. Para sahabat seperjuangan Mahrizal Azhar, Hilmi Akbar, Enjoy Tarigan, Oktarian MH, Ahmad Rozy, Veronika F, Ratry RD, Maria KD, Nurmalia Az, M Nursaman, Ryan M, Belly GP, Vera SU, Ordita.
  11. Teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

WasalammualaikumWr.Wb.

Tangerang, Januari 2017
Vina Dwi Octaviani
NIM. 1211473701

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Poin-Poin Pelanggaran Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang

Tabel 3.2 Poin-Poin Pelanggaran Berupa Kerajinan Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang

Tabel 3.3 Range Nilai Sanksi Pelanggaran

Tabel 3.4 Analisa SWOT

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi_Tahap_III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Login

Tabel 4.2 Input Data Siswa

Tabel 4.3 Upload Foto Siswa

Tabel 4.4 Input Data Tata Tertib

Tabel 4.5 Input Sanksi Pelanggaran

Tabel 4.6 Input Data Pelanggaran

Tabel 4.7 Input Kode Pelanggaran

Tabel 4.8 Input Detail Tindakan

Tabel 4.9 Update Status Tindakan

Tabel 4.10 View Detail Peringatan

Tabel 4.11 View Laporan Kedisiplinan

Tabel 4.12 Cetak Laporan Kedisiplinan

Tabel 4.13 Monitoring Pelanggaran Terbanyak

Tabel 4.14 Cetak Monitoring

Tabel 4.15 Tabel User

Tabel 4.16 Tabel Siswa

Tabel 4.17 Tabel Jurusan

Tabel 4.18 Tabel Kelas

Tabel 4.19 Tabel Tapel

Tabel 4.20 Tabel Tata

Tabel 4.21 Tabel Poin

Tabel 4.22 Tabel Sanksi

Tabel 4.23 Tabel Pelanggaran

Tabel 4.24 Tabel Tindak

Tabel 4.25 Rancangan pengujian sistem yang akan diuji

Tabel 4.26 Kasus dan Hasil Pengujian

Tabel 4.27 Schedule Implementasi

Tabel 4.28 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakter Sistem

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.4 Unified Modeling Language

Gambar 2.5 Contoh Usecase Diagram

Gambar 2.6 Contoh Activity diagram

Gambar 2.7 Karakter Sistem

Gambar 2.8 Karakter Sistem

Gambar 2.9 Karakter Sistem

Gambar 2.1 Karakter Sistem

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer dizaman modern saat ini membantu masyarakat diseluruh dunia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Sebagai alat yang dapat diandalkan untuk membantu kegiatan sehari-hari terutama pada perusahaan, pemanfaatan teknologi komputer mempermudah dan mempercepat menyelesaikan pekerjaan disamping dapat menghemat serta mengefisienkan penyelesaian pekerjaan dengan menghemat waktu juga dapat memperkecil kesalahan yang diakibatkan oleh Human Error, bila dibandingkan dengan penyelesaian secara manual.

PT Bejo Tunggal Putera (Honda) adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kendaraan bermotor. Dalam kegiatan sehari-hari, perusahaan ini sering mengalami kesulitan dalam penginputan laporan dan data-data penjualan terutama terhadap supervisor kepada admin yang mengakibatkan data yang tidak sesuai. Setiap kali supervisor akan membuat laporan harian, bulanan, dan tahunan, petugas administrasi mendapatkan banyak kesulitan, karena petugas merekap seluruh data penjualan marketing dan sales counter yang ada dengan membuka buku data penjualan.

Pembuatan sistem informasi penjualan dengan tujuan supaya kegiatan transaksi penjualan akan lebih efektif dan efisien baik dalam hal waktu, maupun dalam hal mengurangi resiko kesalahan dan juga dapat memudahkan penyajian laporan sehingga dapat memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan.

Peneliti bermaksud untuk membuat suatu sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi dengan harapan agar kegiatan penjualan kendaraan bermotor menjadi lebih efektif dan efisien, dari riset yang dilakukan maka peneliti memilih judul tentang sistem yang digunakan kedalam bentuk Laporan Skripsi yang berjudul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOTOR HONDA BERBASIS WEB PADA PT BEJO TUNGGAL PUTERA (HONDA)”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan maka dapat dirumuskan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda) saat ini?

  2. Apa saja kendala pada sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda) saat ini?

  3. Bagaimana kebutuhan user terhadap sistem informasi penjualan yang akan dibangun atau dirancang?

  4. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan berbasis web pada dealer PT Bejo Tungal Putera (Honda)?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas adalah seputar perancangan sistem informasi report penjualan pada PT Bejo Tunggal Putera (Honda) mulai dari data pembelian dan penjualan sampai dengan pembuatan laporan pembelian dan penjualan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui proses penjualan motor yang berjalan saat ini pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda).

  2. Menganalis kendala yang sering terjadi pada sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini.

  3. Mengetahui kebutuhan user terhadap sistem informasi penjualan yang akan dirancang.

  4. Merancang sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda).

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan informasi mengenai sistem informasi penjualan pada dealer PT Bejo Tunggal Putera (Honda).

  2. Memberikan solusi atas kendala yang sering terjadi saat ini.

  3. Memberikan yang dibutuhkan oleh user terhadap sistem yang akan dirancang.

  4. Memberikan kemudahan admin dalam melaksanakan penjualan secara efektif dan efisien, sehingga proses penjualan lebih terkontrol dengan baik.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, peneliti mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

  2. Metode Observasi, merupakan cara pengumpulan data secara langsung ke PT Bejo Tunggal Putera (Honda) melalui pengamatan terhadap sejumlah objek penelitian dari sejumlah individu yang bersangkutan.

  3. Metode Wawancara

  4. Metode Wawancara, peneliti melakukan wawancara langsung kepada beberapa karyawan pada perusahaan dengan melakukan, Tanya jawab seputar pekerjaan yang dilakukan guna melakukan suatu informasi yang relevan dimana objek penelitian dilakukan.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode Studi Pustaka, peneliti melakukan menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metode Analisa

Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunity, Threarhs). Analisis SWOT ini merupakan metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan (strategi pelayanan).

Sementara itu, untuk menganalisis program yang dirancang peneliti menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) versi 10.1 sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Kemudian, untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan peneliti menggunakan elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elsitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

  1. Rancangan Model

  2. Didalam penelitian ini, mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Lenguage) versi 10.1.

  3. Pemrograman

  4. Pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan aplikasi XAMP versi 7.0.3.

  5. Database

  6. Database yang digunakan adalah MySQL, MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database menegement system) atau DBMS yang multithread, multi-user.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan yang ada dalam penulisan laporan ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca memahami laporan analisa sistem informasi penjualan motor ini.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mencoba menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Putera Motor, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, Unified Modelling Language (UML) sistem yang berjalan, sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT Putera Motor meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, rancangan layar, rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan akhir dalam penyusunan laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Menurut Indrawati dan Johny dalam jurnal Informatika Vol.2 No.3 (2012:59), “Sistem adalah suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian (sub sistem) yang saling berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”. Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Komponen sistem yaitu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub-sistem atau bagian-bagian sistem.
b. Batas sistem yaitu merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya.
c. Lingkungan luar sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi dari sistem.
d. Penghubungan sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi Sutanta (2003) diterbitkan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014), mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (component) bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung antarbagian (interface), sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.

  3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau dengan sistem-sistem lain.

  4. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  5. Masukan (Input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  7. Keluaran (ouput). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  8. Tujuan (goal atau Objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  9. Sensor dan kendali (sensor and Control). Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  10. Umpan balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:6-7), mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut:

1. Klasifikasi sistem sebagai :

Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik.


2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).


3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.


4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2012:1),“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti).Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Menurut Basuki Heri dalam International journal of Designing and Developing Interactive, Vol.4 (2014:86), “In general, the process of data is validation Data from media expert, material expert and student’ respons are calculated using rating scala and then compared with the ideal value to determine its feasibility”. (Secara umum, proses data adalah validasi data dari ahli media, ahli materi dan respon siswa di hitung dengan menggunakan skala penilaian dan kemudian dibandingkan dengan nilai ideal unuk menentukan kelayakannya).

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut McLeod dalam buku yakub (2012:8), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan”.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
b. Untuk mendapatkan pengalaman.
c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
d. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ralph Stair dan George Reylonds (2014:15), “Sistem informasi adalah sebuah kumpulan lengkap dari perangkas keras (hardware), perangkat lunak (software), basis data (database), jaringan komputer, orang/pengguna, dan sejumlah prosedur, yang telah terkonfigurasi dengan baik, untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi.”

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:10), “Sistem informasi merupakan gabungan dari 4 bagian utama yaitu perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),infrastuktur dan sumber daya manusia (SDM) yang saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.”

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah.”

Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.”

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam buku Sistem Informasi dan Implementasi (2014:11), komponen–komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup 7 poin yaitu ;

1. Masukan (input)
Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna.

2. Keluaran (output)
Pada komponen output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang di inputkan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan.

3. Perangkat Lunak (software)
Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkatlunak yang digunakan di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

4. Perangkat Keras (hardware)
Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi baik dikomputer server maupun komputer client.

5. Basis Data (database)
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel.Setiap tabel memiliki field masing-masing.

6. Kontrol dan Prosedur
Kontrol dan Prosedur adalah 2 buah komponen yang menjadi satu. Komponen control berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri berarti fisiknya (dalam hal ini komputer server).

7. Teknologi dan Jaringan Komputer
Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik.

Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

a. Hardware (perangkat keras).
b. Software (perangkat lunak).
c. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
d. Database (basis data).
e. Information management personel (manajemen informasi personal).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Pelanggaran Tata Tertib

Menurut Robert A. Leitch dikutip Hanik Mujiati, Sukadi dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 1 (2016:12), "Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan srategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".

Analisis sistem sangat penting dan sangat berguna bagi proses pengembangan sistem informasi manajemen. Dengan analisis yang tepat kemungkinan besar sistem informasi yang dirancang tersebut akan sesuai dengan keinginan, namun dengan analisis yang tidak maksimal sulit menghasilkan sebuah sistem informasi manajeman yang berkualitas.

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).

Menurut Daryanto (2012:3), "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Nugroho (2011:26), “Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai pengambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman omputer dan ahli teknik lainnya. Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaran yaitu perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Artinya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasu harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung keputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi”.

Jadi perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperulkan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untun sistem yang baru.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagi berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Menurut Risza (2010:174) ,“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats– Opportunities –Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

a) S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
b) W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
c) S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
d) W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi (2011:61), “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

Pengertian Penjualan

Puspitawati dan Anggadini (2011:165), mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjual belikan barang dan jasa kepada konsumen”. Sedangkan menurut Rama dan Jones (2011:22), penjualan (siklus pendapatan) mengacu pada “proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan”.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjual belikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:103), "Pengujian adalah proses eksekusi untuk menemukan kesalahan pada perangkat yang telah dibangun sebelum digunakan secara umum oleh pengguna".

Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan sutu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dengan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknik pengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut. Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederahana yang efektif biayanya.

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky (2012:264), Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[14], Black Box testing is a software testing techniques in which Functionaly of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure (Black box Testing adalah teknik dimana fungsi dari peringkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

Dengan demikian Black Box Testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis Black Box Testing antara lain :

1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari Black Box Testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
4. Proses testing dpat dilakukan lebih cepat dibandingkan white bos testing.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2013:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Simarmata (2011:80), “unified modeling language (UML) sebagai standar pemodelan visualnya yang bersifat use-case driven, arsitektursentris, iteratif, dan inkremental”.

Menurut Wafa Chamal, Raida Elmansouri, Allaoua Chaoui dalam International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA), November,2012,Vol.3, No.6 “UML (Unified Modeling Language) is a graphical modeling language used to specify, visualize, and construct applications and software systems. UML contains a big number of diagrams; someare used to model the structure of a system while others are used to model the behavior of this one”. (UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan grafis yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan dan membangun aplikasi dan sistem perangkat lunak. UML berisi sejumlah besar diagram; beberapa digunakan untuk memodelkan struktur sistem sementara yang lain digunakan untuk model perilaku ini satu).

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2012:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus usecase diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes.

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Permodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2012:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2012:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural Things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral Things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping Things Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational Things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan (Dependention). Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi (Association) Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi (Generalization) Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi (Realization) Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2012:6) yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sunguk Lee dalam International Journal of Database Theory and Aplication vol.5, No. 1, March 2012 “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

Menurut Tim Ems (2016:54), “Database adalah Tempat untuk menyimpan data dan nantinya data ini bisa Anda ambil lagi. Tanpa database aplikasi akan kesulitan menyimpan data”.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.” Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySql Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan web”.

Menurut Sidik dan Husni (2012:1), “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.

Menurut Ch Ram Mohan Reddy, D Evangelin Geetha, KG Srinivasa, T V Suresh Kumar, K Rajani Kanth dalam International Journal on Web Services Computing (IJWSC), Vol.2, No.4, Desember 2011 “The emergence of web services introduces a new paradigm for enabling the exchange of information across the internet based on open internet standards and technologies. Using industry standartds, web services encapsulate applications and publish them as services”. (Munculnya layanan web memperkenalkan paradigma baru memungkinkan pertukaran informasi di internet berdasarkan teknologi dan internet standart terbuka. Menggunakan standart industry, Layanan Web merangkum aplikasi dan mrmpublikasikan mereka sebagai layanan). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.


Fungsi Web

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

  1. Personal Website, Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website, Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website, Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Keuntungan Web

Menurut Murya (2012:6) Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai :

a. Media Promosi

Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti Koran atau majalah.

b. Media Pemasaran

Pada toko Online atau System afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko Online diperlukan modal yang lebih kecil, dan dapat beroperasi 24jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ada ditempat, serta dapat diakses dimana saja.

c. Media Informasi

Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat di akses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas dari pada media informasi konvensional seperti Koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat local.

d. Media Pendidikan

Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.

e. Media Komunikasi

Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

Definisi Web Server

Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:43), "Web Server adalah tempat anda mendapatkan halaman web dan data yang berhubungan dengan website yang anda buat, sehingga data dapat diakses dan dilihat oleh orang lain".

Dikutip Hastanti dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3), “Web server adalah system computer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut”.

Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:44), “MySQL adalah suatu Relation database management system (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau table”.

Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)".

Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan di atas, MySQL adalah salah satu database management system yang bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis sehingga banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.

Kelebihan MySQL

Beberapa kelebihan database MySql antara lain :

1. MySql merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client.
2. MySql adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.
3. MySql didukung oleh driver ODBC, artinya database MySql dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.
4. MySql adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
5. MySql merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
6. MySql menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Struktured Query Language) yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video dan program executeable”.


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Madcoms (2013:309), PHP merupakan singkatan “hypertext processor”. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertam