SI1222474252

Dari widuri
Revisi per 4 Oktober 2016 20.24 oleh Hendrian (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM ORDER ONLINE BERBASIS

MOBILE ANDROID PADA OUTLET PIZZA

HUT DELIVERY KUTA

BUMI TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1122474252
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM ORDER ONLINE BERBASIS

MOBILE ANDROID PADA OUTLET PIZZA

HUT DELIVERY KUTA

BUMI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122474252
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM ORDER ONLINE BERBASIS

MOBILE ANDROID PADA OUTLET PIZZA

HUT DELIVERY KUTA

BUMI TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 11222474252
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno,M.Kom)
   
(Dedeh Supriyanti, S.Kom)
NID : 10020
   
NID : 0816



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM ORDER ONLINE BERBASIS

MOBILE ANDROID PADA OUTLET PIZZA

HUT DELIVERY KUTA

BUMI TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 11222474252
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST

BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :

NIM
: 1122474252
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 11222474252

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Peningkatan penggunaan mobile saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat terutama pada pengguna smartphone. Android salah satu smartphone yang mendominasi perkembangan tersebut. Android saat ini tidak hanya bisa membantu manusia dalam berkomunikasi tetapi juga dikembangkan untuk membantu mempermudah kerja manusia. Salah satunya dalam hal Informasi pemesanan di Outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang. Aplikasi Order Online berbasis android ini dapat membantu customer dalam pesanan makanan siap saji. Dengan terintegrasi kedalam database, aplikasi ini memberikan informasi yang tersimpan dalam database tentang info terkini seputar kegiatan Order Online. Aplikasi ini dibangun dengan sebuah software dari anywhere software yakni basic4android, sebuah software untuk membuat aplikasi android dengan menggunakan bahasa basic. Database yang digunakan dalam sistem operasi android ini adalah MYSQL. Salah satu tujuan dibangun aplikasi ini adalah memberikan kemudahan kepada customer dalam pesan makanan siap saji.

Kata kunci : smartphone, android, order, online

ABSTRACT

Increased use of mobile is now very grown rapidly, especially in the smartphone users. Android smartphone one that dominates these developments. Android is not only able to help people in communicating but also developed to help facilitate the work of man. One of them in terms of bookings Information Pizza Hut Delivery Outlet Kuta Bumi Tangerang. Order Online android based applications can help customers in the fast food orders. With the integrated into the database, this application provides the information stored in the database of the latest info about the Online Order activity. This application is built with a software from the software anywhere basic4android, an android software to create applications using basic language. The database used in android operating system is MYSQL. One purpose of this application is built to provide convenience to customers in a message prepared foods.


Keywords:smartphone, android, order, online


KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim, penulis panjatkan puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan kekuatan iman sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pelaksanaan Skripsi sampai pada pembuatan laporan. Laporan ini disusun untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Skripsi yang telah penulis laksanakan di OUTLET PIZZA HUT DELIVERY KUTA BUMI TANGERANG. Semoga laporan ini dapat berguna bagi diri penulis, kampus dan siapa saja yang ingin memanfaatkan sebagai referensi keilmuan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada :”. .

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku KETUA STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku dosen pembimbing 1.
  5. Bapak Dedeh Supriyanti, S.Kom selaku dosen pembimbing 2.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya
  7. Bapak Pramudya Panji Gumilar selaku Stakeholder outlet pizza hut delivery Kuta Bumi Tangerang.
  8. Orang Tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual.
  9. Bapak Ahmad zaki, S.kom yang telah membantu saya selama saya skripsi.
  10. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 10,11, 12 pada khususnya.
  11. Keluarga yang telah memberikan semangat dan do’anya.
  12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang beranfaat dikemudian hari.

Tangerang, Juni 2016
Hendrian

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR TABEL


Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Data Base Cutomer

Tabel 4.2 Data Base Admin

Tabel 4.3 Data Base Order

Tabel 4.4 Data Base Produk

Tabel 4.5 Data Base Promo

Tabel 4.6 Pengujian Blackbox Splash Screen

Tabel 4.7 Pengujian Blackbox Menu Side Dessert

Tabel 4.8 Pengujian Blackbox Menu Utama

Tabel 4.9 Pengujian Blackbox Menu Login

Tabel 4.10 Schedulle Implementasi

Tabel 4.11 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Statistik Penggunaan Smartphone

Gambar 2.1 Sistem Tertutup

Gambar 2.2 Sistem Terbuka

Gambar 2.3 Model Prototype

Gambar 2.4 Tampilan IDE Basic4Android

Gambar 2.5 Disegner Basic4Android

Gambar 2.6 Emulator Android

Gambar 2.7 Lokasi Install Basic4Android

Gambar 2.8 Path Configuration

Gambar 2.9 Android Virtual Device Manager

Gambar 2.10 Membuat AVD

Gambar 2.11 Daftar AVD

Gambar 2.12 Emulator Android

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Pemesanan Take Way

Gambar 3.4 Activity Diagram Pemesanan Delivery

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemesanan By Phone

Gambar 3.6 Activity Diagram Pemesanan Website

Gambar 3.7 Activity Diagram Prosedur Produksi

Gambar 4.1 Use Case Diagram System Order Online

Gambar 4.2 Activity Diagram Prosedur Produk PHD

Gambar 4.3 Activity Diagram Prosedur Promo PHD

Gambar 4.4 Activity Diagram Pemesanan Produk PHD

Gambar 4.5 Sequence Diagram Prosedur Produck PHD

Gambar 4.6 Squence Diagram Prosedur Delivery PHD

Gambar 4.7 Squence Diagram Prosedur Take Way PHD

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Flowchart Yang Diusulkan

Gambar 4.10 Prototype Halaman Splash Screen

Gambar 4.11 Prototype Halaman Halaman Utama

Gambar 4.12 Prototype Halaman Side & Dessert

Gambar 4.13 Prototype Halaman Menu Pasta

Gambar 4.14 Prototype Halaman Menu Chiken

Gambar 4.15 Prototype Halaman Menu Rice Box

Gambar 4.16 Prototype Halaman Menu Flatbread

Gambar 4.17 Prototype Halaman Menu Snack

Gambar 4.18 Prototype Halaman Menu Dessert

Gambar 4.19 Prototype Halaman Menu Pizza

Gambar 4.20 Prototype Halaman Menu Promotions

Gambar 4.21 Prototype Halaman Menu Values Deals

Gambar 4.22 Prototype Halaman PHD Tracker

Gambar 4.23 Prototype Halaman Order Menu

Gambar 4.24 Prototype Halaman Login

Gambar 4.25 Prototype Halaman Detail Order


BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang begitu cepat diberbagai bidang termasuk dibidang telekomunikasi, memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain kapan dan dimana saja, walaupun dipisah dengan jarak yang sangat jauh. Pada dekade sekarang ada beberapa media tranmisi yang dipakai dalam bidang telekomunikasi yaitu dengan menggunakan kabel, maupun tanpa kabel (nirkabel). Salah satunya adalah handphone yang merupakan alat telekomunikasi yang sangat dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi jarak jauh.

Telepon (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA (Video Graphic Array). Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah komputer.

Perkembangan pasar smartphone dunia yang begitu pesat akhir-akhir ini, tidak terkecuali dengan Indonesia. Banjir ponsel pintar (smartphone) dan tablet sudah mulai terasa. Derasnya permintaan pasar terhadap telepon cerdas ini, khususnya yang menggunakan sistem operasi android membuat para produsen semakin giat untuk berinovasi dan menggempur pasar ponsel Indonesia dengan berbagai produk. Para produsen ponsel pintar pun mulai datang dari produsen lokal seperti Polytron dan Axioo. Mereka menyadari betapa besarnya pangsa pasar smartphone di Indonesia.

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk handphone seperti smartphone dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam mobile device. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk handphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Pada saat ini, perkembangan android di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya smartphone yang telah beredar di Indonesia dan keinginan berbagai produsen smartphone tersebut untuk memangkas biaya produksi sehingga menghasilkan produk smartphone yang berkualitas dan mempunyai harga jual yang lebih terjangkau daripada menggunakan OS yang lainnya. Persebaran smartphone berandroid di Indonesia yang besar memungkinkan smartphone yang murah dan mempunyai feature yang lengkap sesuai dengan karateristik dari masyarakat Indonesia. Penyebab mengapa android dapat berkembang cepat di Indonesia adalah sebagai berikut :

  1. Update rutin android selalu melakukan update secara terus menerus, melakukan perbaikan perbaikan berbagai bugs dan penambahan fitur yang menjadikan Operating System (OS) semakin lebih bagus dari versi sebelumnya.
  2. Sistem Operasi Android adalah open source yang gratis jadi dilihat dari segi harganya akan lebih murah daripada smartphone yang memiliki Operating System (OS) yang berbayar, disamping itu OS android memungkinkan para programmer untuk mengembangkan atau membuat aplikasi berbasis Android.
  3. Didukung oleh Vendor Kelas Atas Dukungan penuh dari vendor-vendor kelas atas seperti Samsung, HTC, Motorola, dan lain-lain dalam menghasilkan smartphone yang berkelas akan membantu menaikkan pamor android.
  4. Reputasi Google yang tidak diragukan lagi menjadi keunggulan tersendiri bagi android. Hal ini membuat konsumen yakin bahwa OS android adalah OS yang benar benar bagus dan berkualitas.
  5. User Friendly teknologi layar sentuh, membuat mudah dalam penggunaannya serta didukung oleh tampilan yang menarik.

Dewasa ini dalam kegiatan pesan makan siap saji di outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang yang meningkatkan pelayanannya dengan mengantarkan pizza langsung kepada pembeli. Produk yang ditawarkan PHD berupa pizza, pasta, makanan ringan dan minuman yang dapat dibeli secara langsung ke outlet (take away) dan dikirim ke rumah pelanggan (delivery). Di sisi lain, kantin, rumah makan, restoran merupakan tempat untuk membeli makanan. Setiap akan membeli makanan dan minuman akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti antrian panjang dan berdesak-desakan. Seiring perkembangan teknologi tersebut pelayanan dalam memberikan informasi akan ketersediaan menu makanan menjadi kebutuhan pelanggan. Kecepatan dalam menyajikan makanan merupakan salah satu unsur tingkat pelayanan kantin, rumah makan, dan restoran dalam melayani pelanggan.

Dengan memanfaatkan kecanggihan smartphone berbasis Android, maka dengan ini Penulis mencoba membangun sebuah aplikasi untuk membantu customer dalam melakukan pemesanan secara mudah, tepat, dan akurat. Observasi di lakukan di outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gelar sarjana di STMIK Raharja. Dalam penelitian ini Penulis memberi judul “APLIKASI SISTEM ORDER ONLINE BERBASIS MOBILE ANDROID PADA OUTLET PIZZA HUT DELIVERY KUTA BUMI TANGERANG”.

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang sistem Order online berabasis mobile android di Outlet Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang ?
  2. Bagaimana sistem sarana promosi Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang kepada masyarakat luas ?
  3. Bagaimana memberikan informasi yang akurat, tepat waktu relevan, jelas dan lengkap terhadap produk-produk makanan di Outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang?

RUANG LINGKUP

Sesuai dengan judul penulisan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian, penelitian hanya pada implementasi aplikasi smartphone berbasis Android untuk pemesanan dan penjualan produk-produk terutama dalam Pengaksesan informasi pemesanan dan penjualan di outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang. Aplikasi ini meliputi login, registrasi user, melihat menu utama, melihat produk-produk, dan melakukan pemesanan.

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari perancangan ini adalah :

  1. Membangun aplikasi order online berbasis Android di outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang guna memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan konsumen.
  2. Membangun sistem order online yang berjalan secara maksimal dan minimal biaya tanpa harus pergi ke outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang menggunakan mobile Android
  3. Membangun sistem yang mampu memberi Informasi produk-produk makanan terbaru kepada masyarakat luas dengan cepat, akurat serta mudah diakses dengan smartphone.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan yang di peroleh di bangku perkuliahan tentang mobile android.

  1. Bagi Masyarakat Umum

Dapat menggunakan aplikasi ini sebagai alat pemenuh kebutuhan mereka secara individu.

  1. Bagi outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang

Dapat menggunakan aplikasi ini sebagai alat pemenuh kebutuhan mereka secara individu.

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung kelapangan pada outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi selama 1 (satu) bulan adalah mengetahui sistem yang berjalan khususnya dalam melakukan pemesanan dan penjualan kepada konsumen.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan kegiatan tanya jawab dengan Outlet Manager Pizza hut Delivery Kuta Bumi Tangerang yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat.

  3. Studi Pustaka (Literature Review)

    Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet yang berhubungan dengan aplikasi smartphone berbasis android dalam Rancang Bangun Aplikasi pemesanan dan penjualan online Berbasis Android. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

</d>

Metode Analisa Sistem

Pengumpulan data sudah di laksanakan dan proses instalasi selesai, kemudian melakukan perancangan program dengan perancangan system menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi diagram use case, dan diagram actifity.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang aplikasi order online berbasis mobile android pada outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk aplikasi system order online berbasis android yang dibuat untuk customer di outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang.
  3. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun menggunakan metode protoype

Metode Pengujian

Untuk menghasilkan suatu produk perangkat lunak (software) yang berkualitas maka dalam skripsi ini menggunakan metode pengujian Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulisan mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi–definisi yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi, serta uraian sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modeling Language (UML).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6) [1], " Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai ‘unsur-unsur yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dimana sifat serta kerja sama antar unsure dalam sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu”.

Secara umum, difinisi sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang di satukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitub komponen-komponen Sistem (System Components), batasan-batasan sistem (System Boundaries), penghubung sistem (System Interface), lingkungan luar sistem (System Environment), masukan sistem (System Input), pengolah sistem (System Process), keluaran sistem (System Output), dan sasaran sistem (System Target). Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang (2013)[2], suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components system)

    Komponen sistem yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruang lingkup suatu sistem dipandang.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari sub sistemakan menjadi masukan (Input) bentuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran sistem yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk sub sistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daut F. Tatang (2014)[2] suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ideyang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiranhubungan antara manusiadengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, sistem persediaan barang, dan lain-lain.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusiayang melibatkan interaksi antara manusia disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-programyangdijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan sumber dari informasi itu sendiri. Menurut McLeod dalam buku Yakub (Yakub, 2012:5)[3]. “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks , citra, audio dan video.

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto dan tanda tangan ataupun gambar yang lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam atau menyatakan nilai mata uang.

  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrument music, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.

  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambara yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.

  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka dan symbol-simbol khusus. Misalnya (+ dan $) yang kombinasi nya tidak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel Koran.

Metode Pengolahan Data

Menurut Yakub (2012:17)[3], “Sistem informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengolahan data”. Metode pengolahan data terdiri dari:

  1. Metode manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alat - alat.

  2. Metode electromechanical, merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.

  3. Metode punched card equipment, merupakan pengolahan data yang menggunakan semua alat yang disebut system warkat unit (unit record system).

  4. Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.

Definisi Informasi

Menurut George H.B & William S.H. (2014:18)[4], “Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Dasar Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[5], ”Sistem Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebabkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Hidayat (2010:15)[6], ”Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

Dari Kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah prosedur yang terdiri dari pengumpulan, pemprosesan, dan penyimpanan data sehingga memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Sutabri (2012:47)[2] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan ( Building Block ), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Infrastruktur Teknologi

Menurut Sutarman (2012:5)[5], “Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harusada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware”.

  1. Hardware (perangkat keras/piranti keras), adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.

  2. Software (perangkat lunak atau piranti lunak), adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

  3. Brainware, adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Software akan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

Tujuan Sistem

Menurut Sutarman (2012:6)[5], “Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond”.

Misalnya manusia dapat menyelesaikan suatu perhitungan penjumlahan dalam waktu satu detik. Apabila kecepatan komputernya adalah picosecond, detik operasi pertambahan yang dilakukan oleh komputer akan diselesaikan oleh manusia dalam waktu satu triliun detik atau 31709 tahun.

Kemampuan komputer lain adalah ketepatannya. Kalau manusia lelah, maka mentalnya akan luluh (mental fatique), yang akibatnya cenderung untuk melakukan kesalahan. Komputer akan mengalami kesalahan, apabila:

  1. Komponennya rusak (mental fatique).

  2. Data yang dimasukkan salah, maka hasilnya akan salah.

  3. Program instruksi salah.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Satzinger,(2010:4) [7], “Perancangan Sistem adalah proses dari menspesifikasikan secara detail mengenai beberapa banyak komponen dari sistem informasi yang harus diimplementasikan secara fisik.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancang sebuah sistem informasi secara detail dan lebih baik dari pada sistem sebelumnya.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228) [8], Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Menurut Sutabri (2012:225) [2], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141) [9], Langkah-langkah tahap rancangan yaitu :

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinici, analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu :

    1. Diagram arus data (Data flow diagram)

    2. Diagram hubungan entitas (Entity relathionship diagram)

    3. Kamus data (Data dictionary)

    4. Flowchart

    5. Model hubungan objek

    6. Spesifikasi kelas

  2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis bekerjasama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

  4. Memilih konfigurasi terbaik analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.

  5. Menyiapkan usulan penerapan analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.

  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17) [5], “Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras computer”.

Menurut Yustianti (2012:14) [10], “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”.Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen hardware yang terdiri dari hardware, software, database, network, people dan jaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17) [5], “tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu:

  1. Untuk memecahkan masalah.

  2. Membuka kreativitas

  3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan perkerjaan.

Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18) [5], teknologi informasi memiliki 6 (enam) fungsi, yaitu sebagai berikut:

  1. Menangkap (capture)

  2. Mengolah (proccessing)

    Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan.

  3. Data Proccesing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.

  4. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.

  5. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

  6. Menghasilkan (Generating)

    Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna.Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.

    1. Menyimpan (Storage)

      Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya.

    2. Mencari kembali (Retrival)

      Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.

    3. Transmisi (Transmission)

      Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya.

Konsep Dasar Basis Data (Database)

Definisi Basis Data

Menurut Prasetio (2012:181) [11], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Kadir (2013:218) [12], “Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.”

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologiperangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasapemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Definisi Database Management Sistem (DBMS)

Menurut Kadir (2013:218) [12], “DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa DBMS adalah sebuah alat untuk memudahkan pemakai mengakses basis data untuk memperoleh informasi.

Bahasa Basis Data (Database Language)

Menurut Kadir (2013:226) [12], “Semua DBMS memiliki dua macam bahasa yang digunakan untuk mengelola dan mengoperasikan data, yaitu bahasa definisi data (Data Definition Language/DDL) dan bahasa manipulasi data (Data Manipulation Language/DML)”.

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data untuk mendefinisikan skema basis data dan juga subskema. DML adalah perintah-perintah yang dgunakan untuk hal-hal seperti:

  1. Mengambil data pada basis data

  2. Menambahkan data pada basis data

  3. Mengubah data pada basis data

  4. Menghapus data pada basis data

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut adi Nugroho (2011:119)[13], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisuali sasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”. Menurut Widodo (2011:6) [14], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa pemodelan untuk menvisualisasikan bangunan dasar sistem software.</p>

Tipe-Tipe Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10) [14], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:

  1. Class Diagram : Bersifat statis.

    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  2. Package Diagram : Bersifat statis.

    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Use Case Diagram : Bersifat statis.

    Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis.

    Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis.

    Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis.

    Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis.

    Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  8. Component Diagram : Bersifat statis

    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Deployment Diagram : Bersifat statis.

    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Konsep Dasar Perencanaan Anggaran

Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan intrumen penting di dalam manajemen karena merupakan bagian dari oerencanaan yang termasukdalam fungsi manajemen. Di dalam sektor swasta maupun sektor publik termasuk pemerintah. Anggaran dalam akuntansi perusahaan merupakan dasar pelaksanaan suatu kegiatan yang dapat di biayai oleh keuangan perusahaan. Sedangkan penganggaran (budgetting) merupakan aktivitas mengalokasikan sumber keuangan yang terbatas untuk pembiayaan belanja perusahaan yang cenderung tanpa batas. Penganggaran merupakan aktivitas yang terus menerus dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan. proses ini dikenal sebagai siklus anggaran (budgetting).

Menurut M. Nafarin (2012:19) [15] “ Anggaran adalah suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kualitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang atau dalam jangka waktu tertentu.”

Menurut Gunawan Adisaputro (2009:6)[16] “Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.”

Tujuan Penyusunan Anggaran

Anggaran merupakan alat dalam manajemen yang dapat memberikan petunjuk mengenai beberapa perkiraan yang tersedia pada suatu saat dan untuk beberapa lama, tujuan penyusunan anggaran dalam setiap perusahaan pada dasarnya sama, yaitu merencanakan posisi anggaran untuk suatu periode tertentu yang akan datang.

Menurut M. Nafarin (2012:19) [15] tujuan anggaran adalah :

  1. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat.

  2. Untuk merasionalkan sumber dana investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

  3. Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

  4. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.

  5. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak yang terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.

  6. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelempok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

Berdasarkan definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan anggaran adalah untuk memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan. Menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi Anggaran

Fungsi anggaran menurut M. Nafarin (2012: 65) [15] antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Fungsi Perencanaan

    Merupakan salah satu fungsi manajemen dan sebagai dasar pelaksanaan fungsi manajemen lainnya. memberikan pengertian sebagai berikut : “perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan dan dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.”

  2. Fungsi Pengawasan

    Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Tujuan pengawasan bukanlah untuk mencari kesalahan akan tetapi untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan.

  3. Fungsi Koordinasi

    Fungsi ini menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lain. Anggaran dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan sudah diatur dengan baik.

  4. Fungsi Pedoman Kerja

    Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksiran-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

Manfaat Anggaran

Adanya anggaran mempermudah manajemen dalam melakukan perencanaan sebagai prioritas utama dalam menjalankan tugas mereka, untuk lebih jelasnya penulis sajikan manfaat dari anggaran menurut para ahli, yaitu :

Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2010:20-21) [16] penyusunan anggaran secara cermat dan baik akan mendatangkan manfaat-manfaat bagi perusahaan, yaitu :

  1. Anggaran sebagai alat penaksir yaitu alat perencanaan.

  2. Anggaran sebagai plafon dan sekaligus alat pengatur otorisasi pengeluaran dana atau kas.

  3. Anggaran sebagai alat penilai efisiensi yaitu anggaran dapat disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang sebenarnya tanpa perlu khawatir bahwa pengubahannya akan bersifat berlebihan ataupun terlalu minim.

Menurut Dedi Nordiawan (2012:15) [17] anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:

  1. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.

  2. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.

  3. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah. Hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.

  4. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.

  5. Anggaran sebagai alat pengawasan yang baik, jika perusahaan sedang menyelesaikan suatu kegiatan, maka manajemen perusahaan dapat membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam perusahaan.

Menurut M. Nafarin (2012:20) [15] manfaat anggaran antara lain :

  1. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama.

  2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.

  3. Dapat memotivasi karyawan.

  4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan .

  5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

  6. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan dan dana) dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.

  7. Alat pendidikan bagi para manajer.

  8. Dari pengertian beberapa manfaat anggaran diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja selanjutnya, selain itu anggaran juga memiliki manfaat sebagai alat pengendalian dan perencanaan dalam perusahaan, karena dengan menggunakan anggaran maka perusahaan dapat merencanakan masa depan perusahaan.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Kustiyahningsih, Yeni. 2011[17]” PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip di lakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser””.

Agus Saputra, dkk (2012:2) [18], berpendapat bahwa ”PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagi prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenence”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Kadir (2013:327) [12], “Web adalah sebuah program yang dibangun dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (Hypertext Markup Language)”.

Aplikasi web itu sendiri dapat dibagi menjadi Web Statis dan Web Dinamis. Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Web Dinamis dibentuk tidak hanya dengan HTML tetapi juga dengan perangkat lunak tambahan. Sehingga Web Dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan Web Server.

Definisi Aplikasi Web

Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti : internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language).

Definisi HTML

Menurut Simarmata (2010:52) [19], HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada website. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa resmi untuk membangun sebuah website yang bersifat informatif.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2010:2) [20], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

Menurut Sibero (2011:384), ”Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS)”.

Konsep Dasar Database

Menurut Anhar (2010:45) [21], ”Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146) [17], ”Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses, dan memproses, data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Puspitasari A (2011:1)[22], XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan. Gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya hanya bedaya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

Konsep Dasar MySQL

”MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database” (Kadir, 2010:2) [12].

Menurut Wahana Komputer (2010:21) [20], MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaannya”.

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Definisi Perancangan Sistem SDLC

Menurut Agus Mulyanto (2009:271) [23],“Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram)”.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[24]pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC (System Develoment Life Cycle)atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC (System Develoment Life Cycle) meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  2. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302) [24], “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahapan Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2011:302) [24] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II, Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklaisfikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Muhamad ali (2011:6) [25], Pengujian black box testing dilakukan dengan cara menguji beberapa aspek sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logikal internal perangkat lunak. Perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik yaitu pada saat input diberikan dan output memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibuat.

Kelebihan Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:264)[26]Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat lunak

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing

Tujuan Pengujian Black Box Testing

Menurut ahmad taslim dikutip dari academia.edu (tanggal akses 12 Oktober 2015)[27]. Diakses tanggal tanggal akses 12 Oktober 2015, 18.35</ref>. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian ini memungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

  1. Fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan pada interface.

  3. Kesalahan pada struktur data atau akses database.

  4. Kesalahan performansi.

  5. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir.

Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white box tetapi pada domain informasi.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Guritno dkk (2011:86)[24], Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-Langkah Literature Review

Menurut Guritno dkk (2011:87) [24], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sbagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, dan upaya pengembangan, penyempurnaan , perlu dilakukan study pustaka atau literature review , Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh (Nadia Maharani :2012)[28] Penelitian yang telah dijalankan oleh Nadia Maharani yang berjudul “Analisis Implementasi Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) Dalam Proses Perencanaan Dan Penganggaran Pada Dinas Kependudukan Pencatantan Sipil Provinsi DKI Jakarta”. Skripsi ini membahas proses perencanaan dan penganggaran yang merupakan suatu bentuk akuntabilitas pengelolaan dana publik, yang di kelola oleh pemerintah. Hasil penelitian ini berupa analisa proses penganggaran dengan evaluasi sasaran, output, indikator kinerja, punyusunan dan persetujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, penghitungan biaya dari program dan kegiatan disertai dengan biaya prakiraan maju untuk tiga tahun ke depan. penelitian hanya terbatas samapai analisa tidak sampai dengan perancangan sebuah sistem.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh (Shanti Dyah Mayasari:2012), Penelitian yang telah dijalankan oleh Shanti Dyah Mayasari yang berjudul “Perancangan sistem informasi berbasis web sebagai media informasi pada dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset”. Peneliti mencoba untuk membangun informasi layanan desain DPPKA menggunakan aplikasi website, melalui tekhnologi internet sebagai media yang akan membantu memfasilitasi penyampaiaan informasi kepada public, untuk aplikasi website diharapkan dapat membantu meningkatkan warga untuk mengenal DPPKA dan penyajian update ke public secara online melalui internet yang dapat diakses dimana saja, kapan saja tanpa batas ruang. Sistem ini dapat memberikan informasi yang tepat waktu, relevan, akurat dan juga mengurangi biaya promosi yang berlebihan. Software yang digunakan adalah adobe CS3 Dreamweaver, MySQL server, XAMPP, dan adobe photoshop.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh (Noerlina, 2007), Penelitian yang telah dijalankan oleh Noelina yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pendapatan Dealer Motor Berbasis Objek Oriented”. Artikel menjelaskan sistem pendapatan yang harus dirancang untuk mempermudah jalannya proses bisnis perusahaan, dapat dimonitor, dan terkendali dengan baik. Metode yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan.Kemudian digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang diharapkan dapat mendukung aktivitas operasional perusahaan serta mengatasi masalah yang timbul dari sistem yang berjalan, dan dapat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat serta penyajian laporan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  4. Penelitian yang di lakukan oleh (Wini Purnamasari dan Dewi Marhaeni DH. : 2013) Penelitian yang telah dijalankan oleh Wini Purnamasari dan Dewi Marhaeni DH yang berjudul ” -Faktor Yang Memengaruhi Perencanaan Dan Penganggaran Kesehatan Bersumber Apbd : Suatu Kajian Literatur” Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Fungsi manajemen Dinas Kesehatan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran masih lemah, oleh karena faktor kompetensi SDM dan sistem informasi yang belum memadai. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) banyak melakukan perubahan terhadap perencanaan dan penganggaran, serta mematok anggaran untuk tiap OPD.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh (Tri Sutrisno : 2012). Penelitian yang telah dijalankan oleh Tri Sutrisno berjudul “Aplikasi Sistem Keuangan Pada PT.Cendana Pilar Utama Berbasis Web” pada tahun 2012. Pembahasan ini hanya dibatasi pada pembuatan aplikasi sistem keuangan pada PT.Cendana Pilar Utama, mulai dari penginputan data karyawan, penginputan data nama rekening, dan pembuatan laporan keuangansecara periodik. Kelebihan pada sistem ini terletak pada pembuatan sistem yang dibuat mendetail dan kekurangan pada sistem ini adalah belum diimplementasikannya sistem yang telah dibuat pada instansi yang dituju.



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi Outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang pada rumusan masalah, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem yang berjalan pada Outlet Pizza Hut Delivery Kuta Bumi Tangerang belum mampu menyediakan data yang akurat dan efisien, karena sistem yang diterapkan masih melalui telepon dan mendatangi langsung dan informasi menu produk terbaru. Sehingga penjualan yang dijalankan oleh outlet Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang masih menggunakan metode pemasaran melalui telpon dan ada pun media dengan menyebarkan brosur menu produk mkanan di bagikan kerumah-rumah konsumen, sehingga konsumen kurang ter update dengan prduk makanan terbaru pada Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang.

  2. Metode yang digunakan untuk menganalisa pada outlet Pizza Hut Delivery kuta Bumi Tangerang dengan menggunakan metode observasi, wawancara, daftar pustaka.

  3. Penerapan yang digunakan pada sistem penjualan dengan menggunakan analisa perancangan Berbasis Mobile Android yang diusulkan penulis, untuk menyediakan data pemesanan informasi yang memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan.


Saran

Berdasarkan hasil pada penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Outlet Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang, maka Outlet Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang terdapat beberapa saran yang dijadikan masukan untuk meningkat kinerja, yaitu sebagai berikut :

  1. Memanfaatkan media internet secara optimal sebagai alat komunikasi dan pengolahan data.

  2. Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.

  3. Sistem yang diusulkan agar dapat dikembangkan sistem pemesanan lebih baik. Karena penjualan yang dilakukan oleh outlet Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang masih menggunakan pemesanan melalui telpon dan mendatangi langsung ke outlet Pizza Hut delivery Kuta Bumi Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang (2013) Tatang, Daud F. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada CV. Vanda Jaya Abadi (LaporanSkripsi, AMIK Raharja, Tangerang).2014
  3. 3,0 3,1 Yakub.2012.”Penghantar Sistem Informasi”.Yogyakarta:Graha Ilmu.
  4. H.B, George, William S.H.2014.”Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Sutarman.2012.”Buku Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta:Bumi Aksara.
  6. Hidayat, Deddy. 2010.”Definisi Sistem”.Tangerang:Jurnal Cyber Raharja.
  7. Satzinger,J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. 2010. “System Analysis And Design in A Changing World”. Boston. MA: Course Technology.
  8. Darmawan,Deni.2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  9. Al-Jufri,Hamid.2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  10. Yustianti.2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta:BumiAksara.
  11. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Kadir, Abdul. 2013.”Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta: Andi.
  13. Nugroho, Adi. 2011. “Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  14. 14,0 14,1 Widodo,Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011.Menggunakan UML. Bandung:Informatika.
  15. 15,0 15,1 15,2 15,3 M.Nafarin.20012.“penganggaran perusahaan. Edisi keempat”. Jakarta:Salemba Empat.
  16. 16,0 16,1 Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri . 2010. Anggaran perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
  17. 17,0 17,1 17,2 Dedi Nordiawan. 2012. Anggaran disuatu pemerintahan. Jakarta : Salemba Empat.
  18. Saputra Agus, dkk. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  19. Simarmata. Janner. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset
  20. 20,0 20,1 Wahana, Komputer. 2011. “Adobe Dreamweaver CS5 Untuk Beragam Desain Website Interaktif”. Yogyakarta: Andi
  21. Anhar.2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak, Jakarta:Mediakita
  22. Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.
  23. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Vol. 4 No. 2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  25. Muhamad Ali (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik UNY Berbasis Web. Artike Penelitian UNY
  26. Rizky, soetam. 2011. Konsep dasar rekayasa perangkat lunak. Jakarta : PT. Presentasi pustakakarya
  27. Ahmad taslim, dikutip dari www.academia.edu judul artikel “Blackbox”
  28. Nadia, 2012. Analisis Implementasi Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta TA/SKRIPSI.