SI1222474037

Dari widuri
Revisi per 19 September 2016 13.48 oleh Reza zulian pramana (bicara | kontrib) (Database)


Lompat ke: navigasi, cari

 

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI

PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. BINA USAHA MANDIRI MIZUSAWA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474037 Setyo Dedi Saputra

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI

PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. BINA USAHA MANDIRI MIZUSAWA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474037
Nama  : Setyo Dedi Saputra
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

KPT. BINA USAHA MANDIRI MIZUSAWA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474037
Nama  : Setyo Dedi Saputra

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)     (Nasril Sany, M.Kom)
NID : 10020     NID : 08190

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGGAJIAN R

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. BINA USAHA MANDIRI MIZUSAWA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474037
Nama  : Setyo Dedi Saputra

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474037
Nama  : Setyo Dedi Saputra
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Setyo Dedi Saputra
NIM. 1222474037

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Pada era globalisasi yang serba cepat dan semakin pesat perkembangan teknologi saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Saat ini sistem penggajian yang diterapkan pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa memang sudah terkomputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data. Maka peranan sistem terkomputerisasi pada sistem penggajian sangat diperlukan agar semua data yang diolah tersimpan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dalam kinerjanya, karena sistem komputer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat, dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid. Maka dari itu dibutuhkan suatu rancangan sistem perhitungan gaji agar proses perhitungannya lebih baik dan cepat. Dengan demikian akan menghasilkan rancangan aplikasi penggajian karyawan yang dapat bermanfaat bagi PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langkah kebijaksanaan.

Kata Kunci: Microsoft Excel, sistem, penggajian, karyawan

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN BEBRBASIS WEB PADA PT. BINA USAHA MANDIRI MIZUSAWA”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom., sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis..
  5. Bapak Nasril Sany, S.Kom., sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Bapak Muhammad Irwanto sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  9. Para sahabat, rekan-rekan penulis dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, 23 Juni 2016
Setyo Dedi Saputra
NIM. 1222474037

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejalan berkembangnya teknologi informasi yang pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Banyak perusahaan memanfaatkan peluang ini dengan menerapkan penggunaan teknologi informasi dalam proses bisnisnya, yang tentu saja akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi yang dapat melakukan pengumpulan, manipulasi, penyimpanan data, serta penyiapan dokumen sehingga proses pengolahan data menjadi informasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan akurat.

Sejalan berkembangnya teknologi informasi yang pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Banyak perusahaan memanfaatkan peluang ini dengan menerapkan penggunaan teknologi informasi dalam proses bisnisnya, yang tentu saja akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi yang dapat melakukan pengumpulan, manipulasi, penyimpanan data, serta penyiapan dokumen sehingga proses pengolahan data menjadi informasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan akurat.

Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non-pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, maupun lebih dari merupakan sarana utama untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Semua perusahaan pasti memiliki sumber daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. Perusahaan mempunyai kewajiban untuk memperhatikan kesejahteraan para pegawai yang sudah memberikan tenaga, pikiran, dan waktu mereka untuk perusahaan dengan cara memberikan gaji, upah, tunjangan, insentif yang layak dan tepat waktu. Hal ini harus diperhatikan dengan serius untuk mempertahankan loyalitas pegawai terhadap perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu sistem penggajian dan pengupahan yang terintegrasi dan didukung dengan internal control yang baik agar proses pencatatan dan penggajian karyawan lebih cepat dan akurat.

PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang cast iron industries. Dalam hal ini pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa. Sistem penggajian karyawan yang berjalan saat ini pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel, dan selebihnya masih dilakukan secara manual. Sehingga masih membutuhkan waktu cukup lama dalam penggajian dan proses.

Dengan adanya sistem informasi penggajian karyawan yang lebih optimal diharapkan sistem penggajian karyawan yang ada di PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa dapat teratasi lebih akurat, Karena sistem penggajian termasuk salah satu kegiatan administrasi instansi yang memiliki peranan penting bagi setiap pegawai dalam memenuhi kesejahteraan ekonomi dan sebagai faktor utama untuk memacu semangat kerja pegawai dalam meningkatkan kreatifitas dan produktivitas kerja.

Dengan melihat latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dan akurat, sehingga penulis memberikan judul “Implementasi Dan Perancangan Aplikasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada di atas yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan bebnerapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penggajian yang sedang berjalan saat ini pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa?
  2. Bagaimana menganalisis sistem penggajian yang berjalan pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa?
  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah dalam penggajian karyawan?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian. Maka disini penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada sistem penggajian yang dimulai dari perhitungan sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, diantara lain:

  1. Mengetahui sistem penggajian karyawan pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa.
  2. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses penggajian karyawan.
  3. Membangun sebuah sistem penggajian karyawan yang lebih optimal pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa

Manfaat Penelitian

  1. Menganalisa permasalahan dan kendala-kendala yang ada.
  2. Memberikan kemudahan pengolahan data dan informasi, dan menghasilkan kecepatan waktu dalam penyediaan laporan penggajian karyawan pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa.
  3. Menambah pengetahuan bagi penulis serta mengimplementasikan dan pengembangan kemampuan yang dimiliki.

Metodologi Penelitan

Untuk Mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut maka, penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Untuk Mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut maka, penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi
  2. Mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, dalam hal ini penulis melakukan pengamatan pada PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa di Jl. KH EZ Muttaqien, Gembor, Kota Tangerang, Banten.

  3. Metode Wawancara
  4. Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penilitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan Bapak Muhammad Irwanto selaku stakeholder.

  5. Studi Pustaka
  6. Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah dari berbagai sumber.

Metode Analisa Data

Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang sedang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahap (1) Pembuatan UML, (2) Pembuatan Database, (3) Pembuatan Case Diagram, (4) Pembuatan rancangan masukan dan keluaran, (5) Pembuatan Prototype.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran yang diteliti pada laporan ini pada setiap bab, adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini menjelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian..
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat PT. Bina Usaha Mandiri Mizusawa, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan kedalam perusahaan atau masyarakat.
BAB V PENUTUP
    Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapa terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[1], “Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:”

  1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan: Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing:Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi: Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline.
  6. Maintenance: Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) [2], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.”

Menurut Sutabri (2012:229) [3], “mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dzirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini sebagai berikut:”

  1. Pengkaji mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Hal Mendasar Dalam Perancangan Sistem

Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :

  1. Produktifitas
  2. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

  3. Reliabilitas
  4. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), [4], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2010), “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”

Berdasarkan beberapa pendapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [3], “mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut:”.

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk susbsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary Sistem)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Prosessing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministi, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) [3], “mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:”.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yag tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagaiannya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Kriteria Sistem

Menurut Sutbari (2012: 13), [3], “Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut:”.

  1. Kegunaan
  2. Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

  3. Ekonomis
  4. Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

  5. Kesederhanaan
  6. Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

  7. Kapasitas
  8. Sistem harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan program yang akan dijalankan oleh pengguna, sehingga program dapat berjalan dengan lancar.

  9. Fleksibilitas
  10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data, Menuru MCLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), simar Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), [5], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:20), [3], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bag si penerima”.

Menurut McLeod dikutip dari Yakub (2012:8), [6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”

Menurut Laudon (2012:6), [6]. "Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14),[4], “Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:”.

  1. Untuk memperoleh pemahan dan manfaat
  2. Untuk mendapatkan pengalaman
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Dasar Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), [4], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat di definisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.” Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri dari input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Sutabri (2012:38) mendefinisikan [3], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut Maimunah dkk, [7]"Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47) [3], “mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya:”.

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Technology Block)
  6. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama,yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  7. Blok Basis Data (Database Block)
  8. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  9. Blok Kendali (Control Block)
  10. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagaiannya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2011:322) [8]"mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.”

Menurut Sutabri (2012:220) [3], “mendefinisikan “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahap analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2011:322) [8], “mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220) [3], “mendefinisikan, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapaun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini adalah sebagai berikut:”.

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumpulkan Penelitian Sistem
  2. Ketika Perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukkan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  3. Mengorganisasikan Tim Proyek
  4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  5. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
  6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  7. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
  8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem

  9. Menyiapkan Usulan Rancangan
  10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  11. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
  12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Teori Khusus

Definisi Penggajian

Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap perusahaan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

Hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerja.

Menurut Mardi (2011:107) [9]gaji adalah: “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.

Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam nurkhotimah (2010:309) [10]mendefinisikan, istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu: pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.

Dari paparan diatas disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai

Definisi Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16) [11]mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota di suatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6), [12]“UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar”.Menurut Simarmata (2010:80), “Unified Modeling Language (UML) sebagai standar pemodelan visualnya yang bersifat use-case diven, arsitektur sentris, iterative, dan inkremental”.

Menurut Nugroho (2010:6), [13]“UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muah dipelajari dan dipahami”.

Diagram-diagram UML

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10) [12], “beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan, dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:”.

  1. Diagram Kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umumnya dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek
  2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat Statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas aktif.
  3. Diagram Use-Case. Bersifat Statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antar muka-antar muka serta kolaborasi-kolaborasi.
  9. Diagram Deployment (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2011:2), [13] “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.”.

Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

Database

Menurut Anhar, 2010:45, [14] “Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom”.

sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) [15] ) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai represntasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

MySQL

Definisi MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:145), [16] “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.”.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Aisyah Siti dan Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. ”. Journal CCIT Vol-4 No.2-Januari 2011.
  2. Murad Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013 “Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota. ”. Journal CCIT Vol-4 Agustus 2013.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi. ”. Andi Offset : Yogyakarta
  4. 4,0 4,1 4,2 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi ”. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT 2013, “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. ”. Journal CCIT Vol-4 No.2-Januari 2011.
  6. 6,0 6,1 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”
  7. Maimunah, dkk. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. ”Journal CCIT Vol-5 No.3-Mei 2012.
  8. 8,0 8,1 Henderi, Maimunah, dan Randy Adrian. 2011. “Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics ”Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4.No.3-Mei 2011.
  9. Mardi. 2011. “Kualitas Dari Informasi (quality of information)”
  10. Sulaiman. Anin. “E-ticketing as a New Way of Buying Tickets : Malaysian Perceptions”.University of Malaya, Faculty of Business and Accountancy, Kuala Lumpur,Malaysia.2010.
  11. Wijayanti, Esa. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang.”.
  12. 12,0 12,1 Widodo, Prabowo Pudjo. 2011 “Menggunakan UML”.Bandung: Informatika
  13. 13,0 13,1 Nugroho, Adi. 2010 “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP.Yogyakarta: Andi Offset.
  14. Anhar, 2010. “Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak".Jakarta: Media Kita.
  15. Raharja Untung dkk, 2011. “Desain Sistem Pembelajaran Pada Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi CCIT, ".Journal CCIT Vol.1 No.3-Mei 2009
  16. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. ".Tangerang: Jurnal CCIT. Vol-4 No.3-Mei 2011.

 

Contributors

Reza zulian pramana