SI1414477627

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1414477627
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA

Disusun Oleh:

NIM
: 1414477627
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN, STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh:

Tangerang, Maret 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Himawan, M.Kom)
NID: 001405
   
NID: 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN, STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji:

Tangerang, Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Junaidi, M.Kom)
NID: 99001
 
NID: 05062
 
NID: 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN,STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM: 1122469211

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam dunia pendidikan terkadang terjadi praktik plagiatrisme atau penjiplakan hasil dari penelitian dan penulisan. Plagiatrisme atau yang sering di sebut dengan tindakan plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Seperti mahasiswa yang sedang membuat penulisan ilmiah skripsi, terjadi tindakan plagiat dalam menyalin data (copy and paste). Adanya persamaan judul penulisan ilmiah skripsi antar mahasiswa membuat mahasiswa melakukan penyalinan data atau teks, sehingga memicu terjadinya penulisan ilmiah yang sama karena bersumber dari data yang sama, hal ini juga di dukung melimpahnya sumber informasi di internet. Untuk mendeteksi adanya tingkat kesamaan sumber data dokumen dan source code dapat dilakukan beberapa pendekatan yang sudah banyak di pakai. Pada penelitian ini akan di paparkan beberapa metode pendeteksi plagiat, sebagai solusi dari masalah tindakan plagiat yang telah terjadi selama ini. Dengan adanya beberapa metode pendekatan yang sudah banyak dipakai otomatis untuk mendeteksi tindakan plagiat, seperti Algoritma Winnowing, Algoritma Rabin-Karp dan algoritma levenshtein diharapkan dapat menghasilkan prosentase akurasi yang tinggi, hal ini dimungkinkan masing-masing pendekatan memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan. Analisa model dapat menciptakan prosentase kemiripan yang tinggi dalam membandingkan dokumen karena antara pendekatan yang satu dengan yang lainnya bisa saling menutupi kekurangan.


Kata Kunci: plagiatrisme dokumen, winnowing, rabin-karp, levenshtein

ABSTRACT

In the world of education sometimes occurs practice plagiatrisme / plagiarism results of research and writing. Plagiatrisme or who is often called the act of plagiarism is plagiarism or making bouquets, opinions, etc. from others and make it as their own essays and opinion. Like the students who are making scientific writing thesis, an act of plagiarism in copying the data (copy and paste). The similarity between the title of scientific writing thesis students make students make copies of data or text, thus causing the same scientific writing as sourced from the same data, it also boosted the abundance of resources on the internet. To detect the level of similarity data source document and source code to do some of the approaches that have been widely in use. In this study will describe several methods of detecting plagiarism, as the solution of problems that plagiarism has occurred over the years. By there several methods that have been widely used approach automatically to detect plagiarism, such as the Winnowing algorithm, Rabin-Karp algorithm and algorithm levenshtein is expected to yield a high percentage of accuracy, it is possible each approach has some drawbacks and advantages. Analisa can create a model of a high percentage of similarity in comparing documents because of the approach one another with each other to cover the shortfall.


Keywords : plagiatrisme documents, Winnowing, Rabin-Karp, and levenshtein

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “Artificial Intelligence dalam membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase kemiripan, study kasus: pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja”. Skripsi ini diambil sebagai salah satu syarat untuk kelulusan pada STMIK Raharja.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika, sekaligus Dosen pembimbing I dan Stackholder.
  4. Bapak Himawan, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kepada Ade Setiadi yang senantiasa membantu, memberi motivasi dan semangat agar laporan ini selesai dengan baik.
  7. Kepada Rivai Sungkowo sebagai mentor dan teman seperjuangan yang telah banyak membantu selama pembuatan aplikasi sistem.
  8. Kepada Teman-teman seperjuangan bersama menjalankan skripsi dan semua pihak yang mendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Lebih khusus tak lupa penulis ucapkan kepada kedua Orang Tua dan keluarga, yang selalu memberi motivasi dan semangat, baik moril maupun materil dan do’a untuk keberhasilan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata dari saya dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya karya tulis ini, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya Amin.


Tangerang, Januari 2015
FIFIT ALFIAH
NIM. 1122469211

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Tipe Data Pada MYSQL
  2. Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar,Terapan dan Evaluasi
  3. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  4. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  5. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  8. Tabel 4.1 Tabel Unnormal
  9. Tabel 4.2 First Normal Form
  10. Tabel 4.3 Struktur Tabel informasi_dokumen
  11. Tabel 4.4 Struktur Tabel tingkat_kemiripan
  12. Tabel 4.5 Tabel Pengujian BlackBox
  13. Tabel 4.6 Schedule Implementasi
  14. Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Sistem Kerja dari Metode Pengujian Black Box
  2. Gambar 2.1 Pseucode Algoritma Rabin-Karp
  3. Gambar 2.2 Penerapan Konsep Kecerdasan Buatan di Komputer
  4. Gambar 2.3 Pohon Lingkup Kecerdasan Buatan & Aplikasi Utamanya
  5. Gambar 2.4 System Flowchart
  6. Gambar 2.5 Program Flowchart
  7. Gambar 2.6 Flow Direction Symbol
  8. Gambar 2.7 Input dan Output Symbol
  9. Gambar 2.8 Processing Symbol
  10. Gambar 2.9 Contoh file RTF menggunakan MS.Word
  11. Gambar 2.10 Contoh file Doc menggunakan MS.Word
  12. Gambar 2.11 Contoh file pdf menggunakan foxit reader
  13. Gambar 2.12 Ilustrasi Algoritma Sting Matching
  14. Gambar 2.13 Fingerprint Awal
  15. Gambar 2.14 Menggeser fingerprint
  16. Gambar 2.15 Pembanding Kedua
  17. Gambar 2.16 Pembanding Keempat (nilai hash sama)
  18. Gambar 2.17 Pembanding Kelima (string ditemukan)
  19. Gambar 2.18 Tahap dari Preprocessing
  20. Gambar 2.19 Proses Tokenizing
  21. Gambar 2.20 Proses Filtering
  22. Gambar 2.21 Proses Steming
  23. Gambar 2.22 Kompleksitas Rabin-Karp's O(nm), tapi hasil O(n+m)
  24. Gambar 2.23 Matriks yang sudah berisi nilai edit distance
  25. Gambar 3.1 Sertifikasi Akreditasi TI-S1 STMIK Raharja
  26. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
  27. Gambar 3.3 Susunan Organisasi Divisi Akademik
  28. Gambar 3.4 Visi dan Misi STMIK Raharja
  29. Gambar 3.5 Visi dan Misi Program Studi Teknik Informatika
  30. Gambar 3.6 Flowchart analisa sistem yang berjalan
  31. Gambar 4.1 Second Normal Form (2NF)
  32. Gambar 4.2 Third Normal Form (2NF)
  33. Gambar 4.3 Flowchart Proses Sistem Artificial Intelligence
  34. Gambar 4.4 Flowchart PreprocessingUpload Dokumen Asli
  35. Gambar 4.5 Flowchart PreprocessingUpload Dokumen Uji
  36. Gambar 4.6 Flowchart Read Dokument Asli
  37. Gambar 4.7 Flowchart Read Dokument Uji
  38. Gambar 4.8 Flowchart Get Info Dokument Asli
  39. Gambar 4.9 Flowchart Get Info Dokument Uji
  40. Gambar 4.10 Flowchart Analyze result Paper
  41. Gambar 4.11 Flowchart Prosentase and Level Indikator
  42. Gambar 4.12 HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
  43. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Awal Program yaitu HOME
  44. Gambar 4.14 Prototype Halaman Scanning File
  45. Gambar 4.15 Prototype Halaman Report -> History
  46. Gambar 4.16 Prototype Halaman About Applicaton
  47. Gambar 4.17 Prototype Halaman About Me

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Flow Direction

Daftar Simbol Input Output

Daftar Simbol Processing

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sosialisasi teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama dalam bidang komputerisasi yang sangat berperan untuk menunjang kinerja yang efektif dalam pengolahan data baik dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta. Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan data tersebut, semua kegiatan dilakukan dengan sistem komputerisasi karena komputer merupakan alat bantu manusia yang saat ini memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, bisnis, maupun teknologi. Dari tahun ke tahun ilmu komputer makin berkembang sehingga dengan menggunakan komputer segala sesuatu berjalan dengan sangat mudah, cepat, efektif dan efesien.

Tepat waktu dalam melakukan suatu pekerjaan sangatlah penting dalam kehidupan modern sekarang ini maupun dimasa yang akan datang. Dengan adanya disiplin dan tata tertib kegiatan manusia dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Keberhasilan suatu perusahaan sangat besar di tentukan oleh produktivitas pegawainya. Perusahaan perlu memilki kebijaksanaan yang khusus dalam memberikan Jaminan Hari Tua (BPJS Ketenagakerjaan) bagi pegawainya.

PT. LSP Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang berada di tangerang dan mempunyai banyak pegawai. Sebagai salah satu perusahaan produksi plastik di Tangerang, PT. LSP Indonesia haruslah siap dalam menghadapi perkembangan, dan kemajuan dalam kualitas dunia sekarang ini. Dengan semakin meningkatnya jumlah perusahaan plastik di Indonesia, maka PT. LSP Indonesia mendapat tantangan dalam memberikan kualitas dan kepercayaan kepada para pelanggannya.

Proses perhitungan dan pendataan Jaminan Hari Tua (BPJS Ketenagakerjaan) pada PT. LSP Indonesia yang berjalan saat ini masih bersifat semi komputerisasi dan sering terjadinya kehilangan data tanpa ada backup data, sehingga proses membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang dihasilkan belum akurat dan tidak tepat pada waktunya.

Berdasarkan masalah tersebut, penulis akan merancang sebuah sistem perhitungan Payroll BPJS Ketenagakerjaan. Dari pemaparan singkat ini sebagai pendahuluan di atas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN PADA PT. LSP INDONESIA“.

Perumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi dalam perusahaan mengenai perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesia maka dengan ini penulis ingin melakukan penelitian dan menganalisa beberapa hal berikut ini:

  1. Bagaimana prosedur penginputan data BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini pada PT. LSP Indonesia ?

  2. Apakah sistem payroll BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

  3. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam menyeseikan laporan secara manual ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan untuk lebih memfokuskan pada permasalahan yang ada, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya terbatas pada proses payroll BPJS Ketenagakerjaan yaitu mulai dari penginputan data pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan baru, perhitungan iuran pembayaran BPJS Ketenagakerjaan tiap bulannya, sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun penelitian yang diwujudkan dalam skripsi ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional :

    1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesia.

    2. Untuk menganalisa prosedur yang berhubungan dengan sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesi yang sedang berjalan.

  2. Tujuan Fungsional :

    1. Memberikan kemudahan kepada Divisi HR-Payroll dengan merancang sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan yang dapat meningkatkan kinerja Staff Payroll.

Manfaat Penelitian

  1. Manfat Operasional :

    1. Dapat meningkatkan mutu pada PT. LSP Indonesia.

    2. Dapat meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian di PT. LSP Indonesia.

  2. Manfaat Fungsional :

    1. Peneliti berharap hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT. LSP Indonesia sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem payroll BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini.

    2. Agar terciptanya kinerja yang lebih baik, efektif dan efisien.

  3. Manfaat Individu :

    1. Dapat Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan dan memperluas wawasan dalam penerapan teori yang telah diterima serta berharap dapat membuat sistem dalam dunia kerja nanti.

    2. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang manajemen pada kegiatan yang nyata di bidang studinya.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Wawancara

  2. Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan Sistem Perhitungan Payroll BPJS Ketenagakerjaan ini maka dilakukan wawancara atau tanya jawab langsung kepada stakeholder dan staff payroll pada PT. LSP Indonesia. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh staff payroll yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Metode wawancara yang dilakukan adalah melalui pembicaraan dengan pihak-pihak yang terkait sebagai sumber data dan informasi, dengan dasar pertimbangan dan persetujuan dari pihak yang terkait.

  3. Observasi

  4. Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan melakukan tinjauan langsung ke perusahaan terhadap unsur objek yang akan diteliti.

  5. Studi Kepustakaan

  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

  2. Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  3. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  4. Analisis perilaku sistem.

  5. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  6. Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Disain (Design)

  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL sebagai database, menggunakan Dreamweaver CS5 sebagai arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan dan detail (algoritma) prosedural, dan PHP sebagai bahasa pemrograman. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan-landasan teori yang berhubungan dari judul penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT. LSP Indonesia, sejarah, organisasi serta tugas dan tanggung jawab pada PT. LSP Indonesia, struktur tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, dan alteratif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3, dan draf final.


BAB IV SISTEM USULAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen sistem (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  2. Batasan sistem (boundary). Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Lingkungan luar sistem (environment). Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (interface). Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

  5. Masukan Sistem (input). Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem (output). Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolah Sistem (processing). Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran (objectives). Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

  3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks

  2. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  3. Data yang terformat

  4. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (Image)

  6. Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  7. Audio

  8. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  9. Video

  10. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File dalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi yang menerimanya.

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timeliness)

  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38), bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (model block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok basis Data (Database Block)

  10. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Analisa Sistem

Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vol.4 No.2 (2011:203), “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya.”

Menurut Tata Sutabri, (2012:220), bahwa “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting Karen kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Memahami kerja sistem yang ada.

  2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

  3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

Definisi UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2011:6), bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

Definisi Diagram UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-actor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

  7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

  9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

</li>

Definisi Black Box Testing

Menurut Siddiq (2012:4), Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012:4), Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem, mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan performa.

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan di awal proses ,uji coba black box diaplikasikan di beberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada konfirmasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji.

  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

  6. Apakah akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut :

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

  4. Pegujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

  5. Melakukan pengujian.

  6. Pembandingan output Yng dihasilkan dengan output yabg diharapkan.

  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Ciri-Ciri Black Box Testing

  1. Black Box Testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

  2. Black Box Testing bukan teknik alternatif daripada White Box Testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berada dari metode White Box Testing.

  3. Black Box Testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Juga disebut sebagai Behavioral Testing, Spesification Based Testing, Input/Output Testing atau Functional Testing.

Pada black box testing terdapat jenis teknik desain tes yang dipilih berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, diantaranya :

  1. Equivalent Class Partitioning.

  2. Boundary Value Analysis.

  3. State Transitions Testing.

  4. Cause Effect Graphing.

Kategori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing :

  1. Fungsi yang hilang atau tidak benar.

  2. Error dari antar-muka.

  3. Error dari data atau akses eksternal database.

  4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

  5. Error dari inisialisasi dan terminasi.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Dina Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49), “Web adalah sistem ddengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.”

Menurut Esa Wijayanti (2014:25), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan sebuah tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks, gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client, sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Web

Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek konten dan isi web dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

  1. Website Dinamis

  2. Merupakan sebuah website yang menyediakan Content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.kompas.com.

  3. Website Statis

  4. Merupakan website yang menyediakan content atau isi yang sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya website profil organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Menurut Esa Wijayanti (2014:31), berdasarkan pada fungsinya website terbagi atas :

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website; Website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Dalam penulisan PHP yang terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165),”Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan menuliskan kode PHP.

Dikutip dari Wahana Komputer Buku “Hot Tip dan Trik PHP” (2013:1), menjelaskan bahwa “PHP adalah pemrograman berbasis web yang sudah sangat dikenal, bahasa pemrograman PHP termaksud bahasa pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi”.

Menurut Winarno dkk (2011:4), “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstansi .php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sebagai berikut:

  1. ActiveState Komodo Edit

  2. Bluefish

  3. Eclipse

  4. Emacs

  5. Geany

  6. jEdit

  7. Netbeans IDE

  8. Vim

  9. SciTE

  10. Dreamwear CS

  11. Alleycode HTML Editor

  12. ConTEXT

  13. CodeLobster

  14. Crimson Editor

  15. Dev-PHP IDE

  16. HTML-Kit

  17. InType

  18. Notepad++

  19. Programer’s Notepad

  20. PSPad

Variabel PHP

Menurut Winarno dkk (2011:8),”Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis.”

Variabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentun dimana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya.

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHP lebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomondasikan di PHP, seperti berikut:

  1. Boolean

  2. Adalah tipe data yang paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana:

    <?php $variabel_bol = True; // ini akan mengalokasikan True ke $variabel_bol?></p></div>

  3. Integer

  4. Adalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya …,-2,-1,0,1,2,…. Integer bisa dituliskan dalam satuan decimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (+ atau -), penandaa ini bersifat opsional.

  5. Floating Point

  6. Adalah nomor pecahan atau juga bilangan real, bisa didefinisikan dengan syntax berikut:

    <?php

    $a=3.652;

    $b=3.2e3;

    $c=7E-10; ?>

  7. String

  8. Adalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah string bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.

  9. NULL

  10. Adalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di set ke nilai apapun, menerima unset().

  11. Operator

  12. Adalah symbol yang berfungsi untuk melakukan aksi atau operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sebagai berikut:

    1. Operator Assignment

    2. Adalah operator yang mengalokasikan nilai tertentu yang disebut operator assignment.

    3. Operator Aritmetika

    4. Adalah operator aritmetika yang akan melakukan perhitungan matematika, seperti penambahan (+), pengurang (-), pembagian (/), perkalian (*), sisa pembagian/modulus (%), inkremen (++), dan dekremen (--).

    5. Operator Perbandingan

    6. Adalah operator perbandingan yang digunakan untuk menghasilkan 2 (dua) nilai, yang hasil akhirnya adal nilai boolean true atau false.

    7. Operator Logical

    8. Adalah Operator yang fungsinya untuk mengoperasikan secara logical dan and, or, atau not, biasanya diterapkan pada operand dengan tipe boolean dan hasilnya pun akan boolean.

    9. Konstanta

    10. Adalah sebuah pemrograman yang memungkinkan adanya konstanta, yang fungsinya sama seperti variabel namun nilainya statis atau konstan dan tidak bisa berubah.

Konsep Dasar Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:238), menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data, agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut Database Management System (DBMS).

Menurut Winarno dkk (2011:56), “Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programmer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.

Desain Database

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:174),”Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan prototype programsystem data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.

Definisi MySQL

Menurut Diar Puji Oktavian (2010:32), “MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data .”

Menurut Woro Widya (2010:26), “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSIS/ISO SQL.”

MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Anamisa (2011:22), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada command prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

  2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.

  3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

  4. Menampilkan tabel: SHOW TABLE.

  5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE tabel (field spesifikasi¬_field).

  6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel.

  7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_pengubahan.

  8. Mengisikan data: INSERT INTO tabel (kolom1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO tabel SET kolom1=data_kolom;.

  9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel.

  10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

  11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM tabel WHERE kriteria.

  12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria.

  13. Menghapus tabel: DROP tabel.

  14. Menghapus database: DROP database.

  15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

Konsep Dasar XAMPP

XAMP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalama satu buah paket.

Menurut Madcoms (Yulianto, 2010:314), sekarang ini banyak paket perangkat lunak instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menginstal XAMPP tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi webserver Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

Konsep Dasar Dreamweaver

Menurut M. Leo Agung (2012:2), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web, Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Henderi dkk (2011:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Menurut Nugroho (2010:10), “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia umumnya terbuka.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Jenis-Jenis Elisitasi

Menurut Henderi dkk (2011:302), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak perusahaan atau instansi terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi sistem requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

  7. Elisitasi Final

  8. Elisitasi final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

Definisi Pegawai

Pegawai atau karyawan adalah golongan masyarakat, yang melakukan penghidupanya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan pemerintahan, maupun kesatuan kerja swasta.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melakasanakan pekerjaaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Definisi Payroll

Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 (2013:3) Recruitment merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

BPJS Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992, “Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial.”


Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

Literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan topik penelitian.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Yuda Sigit Sulistyo (2012)

  2. Penelitian yang dijalankan oleh Yuda Sigit Sulistyo yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Pt Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta”, pada tahun 2012. Pada penelitian ini perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 serta Microsoft Access 2003 sebagai basis datanya di desain suatu system informasi pengolahan data penggajian pegawai pada PT Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta. Agar program aplikasi yang telah dihasilkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk membantu pegawai dalam memberikan informasi data mengenai penggajian, diharapkan dapat dikembangkan lagi untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

  3. Penelitian yang dijalankan oleh Paskah wahyuningsih (2011)

  4. Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

  5. Penelitian yang dijalankan oleh Ardian Susanto (2011)

  6. Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Tangerang ”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Sistem usulan ini diusulkan menggunakan program visual paradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case diagram , Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Kelebihanya yaitu Sistem Informasi penggajian ini mudah di karenakan ada proses pengupdatean data yang dilakukan secara cepat , khususnya pada pengupdatean penggajian pegawai . Kekurangannya menambahkan fitur back up untung menhindari kehilangan data.

  7. Penelitian yang di jalankan oleh Asrozi (2011)

  8. Dalam laporan skripsi dalam judul “ Pengembangan Sistem Penggajian Karyawan pada BMT Berkah syariah “ metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Applicatio Development (RAD) dengan tiga fase requitment planning ,design work shop , implementation. Adapun kelebihannya yaitu meningkatkan pelayanan penggajian, Kekurangannya perlu pembatasan terhadap pihak yang berhak mengakses system penggajian.

  9. Penelitian yang di jalankan oleh Fahrul Azmi (2013)

  10. Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web Pada PT Fitrafood Internasional” ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Sisem Usulan itu menggunakan program visual paradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case diagram , Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau penggantian sistem lama serta memberi gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian .

  11. Penelitian yang di jalankan oleh Arie Widya Saputra, Imam Bukhori (2014). Dalam Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 3 dengan judul

    <p style="line-height: 2">“Perancangan sistem informasi penggajian Pada Sekolah Menengah pertama (SMP) PGRI Kebonagung “. </p></li>
    <p style="line-height: 2">Dimana penelitian merancang Sistem Informasi Penggajian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung dengan menggunakan jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) dan perancangan sistem dengan A Entity Relationship Diagram (ERD). Tetapi pada sistem ini masih ada kekurangan untuk kedepannya dapat dibangun dalam sebuah Sistem Informasi Penggajian yang dapat mempermudah SMP PGRI Kebonagung dalam mengolah data penggajian. </p>
  12. <p style="line-height: 2">Penelitian yang di jalankan oleh Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama (2013). Dalam Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700. dengan judul “ Pembangunan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan “</p>
  13. <p style="line-height: 2">Dimana penelitian merancang Sistem Informasi Penggajian untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan dengan menggunakan jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi. Tetapi pada sistem ini masih ada kekurangan, Sistem Informasi Penggajian SDN Pacitan ini hanya dirancang untuk single user saja, untuk kedepannya dapat dikembangkan menjadi multy user, Untuk kedepannya dapat deikembangkan menjadi Sistem Informasii Penggajian Berbasis Smart Card.</p>
    </ol>

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.
    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi Raharja ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.
    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusatara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
    1. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/Ak-VII/Dipl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata I Teknik Informatika di STMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    Gambar 3.1. Sertifikat Akreditasi TI-S1 STMIK Raharja


    Struktur Organisasi

    Sebuah Organisasi atau perusahan harus mempunyai sautu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
    SUSUNAN ORGANISASI
    DIVISI AKADEMIK
    Gambar 3.3. Susunan Organisasi Divisi Akademik

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelengaraan semua pekerjaan.
    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tingi Raharja adalah sebagai berikut:
    1. Presiden Direktur
    2. Tanggung jawab:
      1. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus.
      2. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.
      3. Memimpin penyelenggaraan dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivitas akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.
    3. Direktur
    4. Tanggung jawab:
      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
    5. Penasehat Pimpinan
    6. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    7. Gugus Kendali Mutu
    8. Wewenang:
      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
      Tanggung Jawab:
      Membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    9. Penasehat Umum Dan Staff Ahli
    10. Wewenang:
      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
      Tanggung Jawab:
      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.
    11. Devisi Operasi
    12. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    13. Devisi Pemasaran
    14. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    15. Devisi Keuangan Dan Pemasaran
    16. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgetting pada setiap bagian.
      2. Bertanggung jawab atas tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    17. Ketua REC
    18. Bertugas untuk mengontrol kegiatan masing-masing divisi sesuai bidang kerjanya serta mengontrol duta kampus yang ditugaskan manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam menangkap sinyal penting tentang isu yang berkembang mengenai kemajuan IT secara global dan merapatkan barisan kepada para pakar IT Nasional, melalui kepengurusan organisasi Teknologi Ilmu Komputer (APTIKOM).
    19. Ketua Jurusan
    20. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan./li>
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

    Misi, Visi dan Tujuan

    Gambar 3.4. Visi dan Misi STMIK Raharja
    1. Visi STMIK Raharja
    2. Pada tahun 2015, dengan standar ISO 9001:2008, menghasilkan Pribadi Raharja yang unggul dibidang IT menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehinga dapat bersaing pada era globalisasi ini.
    3. Misi STMIK Raharja
      1. Keunggulan Dalam Manajemen
      2. STMIK Raharja berupaya melalui standar ISO, memastikan bahwa Pribadi Raharja sebagai komunitas kampus berkesempatan untuk memberikan kesejahteraan dan kepuasan sesuai standar professional dan harapan stakeholder.
      3. Keunggulan Dalam Pendidikan
      4. STMIK Raharja berupaya untuk menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademis yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang teknologi informasi serta kepemimpinan yang kuat.
      5. Keunggulan Dalam Penelitian
      6. STMIK Raharja berupaya untuk terus menerus mencapai pengakuan internasioanal sebagai lembaga yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama bidang teknologi informasi dan menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.
      7. Keunggulan Dalam Pengabdian Masyarakat
      8. STMIK Raharja berupaya mendapat pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan teknologi maju di bidang teknologi informasi.
    4. Tujuan STMIK Raharja
      1. Memberikan jaminan manajemen mutu pelayanan yang prima bagi kepuasan stakeholders dengan mengacu kepada standar ISO 9001:2008.
      2. Memberikan jaminan kualitas pendidikan berkesinambungan untuk menghasilkan Pribadi Raharja yang mempunyai wawasan global, kompeten dalam bidang teknologi informasi dan mempunyai jiwa kemandirian serta kepemimpinan yang tangguh.
      3. Memberikan jaminan penelitian berkualitas dibidang Teknologi Informasi yang berkesinambungan dan berstandar internasional dengan memperhatikan kemajuan jaman dan kebutuhan stakeholders di segala bidang dalam rangka mencapai pengakuan internasional.
      4. Memberikan jaminan partisipasi aktif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan pekerjaan serta sumbangsih dalam implementasi penelitian yang bermanfaat b agi masyarakat luas.

    Misi, Visi dan Tujuan Teknik Informatika

    Teknik Informatika adalah suatu jurusan yang mengembangkan keahlian dibidang teknik komputer yang dapat menunjang kebutuhan dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan dunia teknologi juga dibuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kreatifitas komunikasi dan inovasi-inovasi di bidang teknologi. Untuk mendukung orientasi pengembangan pembelajaran yang ada pada jurusn Teknik Informatika telah dikemas konsentrasi yang dinamakan konsentrasi Software Engineering (SE) dan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcast (MAVIB). Dua konsentrasi tersebut dikemas untuk dipersiapkan sebagai konsentrasi unggulan yang di arahkan kepada penguasaan dalam pembuatan perangkat lunak atau software yang digunakan sesuai kebutuhan dari suatu sistem
    1. Visi STMIK Raharja
    2. Visi Prodi TI merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh Prodi TI yang dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat realistik sebagai berikut:
      Gambar 3.5. Visi dan Misi Program Studi Teknik Informatika
      Berdasarkan dari formula di atas, maka visi dari Prodi TI:
      Prodi TI S1 dengan standar ISO serta melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Teknologi Informasi, sehingga tahun 2010 – 2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Teknologi Informasi dengan kompetensi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting.
    3. Misi STMIK Raharja
      1. Keunggulan Dalam Manajemen Universitas
      2. Prodi TI melalui standar ISO, memastikan bahwa pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi berjalan secara profesional dan sesuai dengan harapan stakeholder.
      3. Keunggulan Dalam Pendidikan
      4. Menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademik yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang teknologi informasi khususnya konsentrasi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting serta kepemimpinan yang kuat.
      5. Keunggulan Dalam Penelitian
      6. Mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai program studi yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama di bidang teknologi informasi khususnya konsentrasi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting serta menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.
      7. Keunggulan Dalam Pengabdian Masyarakat
      8. Dengan menerapkan keahlian di bidang teknologi informasi khususnya Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting, mendapatkan pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan terobosan-terobosan baru di bidang teknologi informasi..
    4. Tujuan STMIK Raharja
    5. Tujuan Prodi TI merupakan rumusan tentang hasil khusus Prodi TI dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja. Paparan yang sangat jelas dan sangat realitis dari tujuan Prodi TI sebagai berikut:
      1. Memberikan layanan yang profesional serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan Stakeholder
      2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan orientasi Student Centered Learning sehingga menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu berkarya di bidang Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
      3. Menghasilkan karya-karya yang diakui baik secara nasional maupun internasional melalui penelitian di bidang Teknologi Informasi khususnya Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
      4. Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan keahliannya di bidang Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
    6. Kompetensi Lulusan
    7. Dari paparan diatas, jelas tergambar bahwa program studi teknik informatika telah memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik, karena diperkuat lagi dengan strategi pencapaian sasaran program studi yang terukur, terencana dan wajib terealisasi, sebagai mana prisinsip 3T (Terukur, Terencana,Terealisasi) yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan untuk membandingkan 2 dokumen yaitu dokumen pertama dan dokumen kedua, dimana dokumen pertama adalah dokumen yang nantinya akan diuji dengan dokumen kedua.


    Flowchart Analisa Sistem Yang Berjalan

    Pada gambar 3.6. menyatakan alur proses membandingkan dokumen pertama dan dokumen kedua.
    Gambar 3.6. Flowchart analisa sistem yang berjalan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisis sistem merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, maka akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
    Pada bagian analisis sistem ini akan dibahas tentang analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisa sistem menggunakan metode SWOT, analisis sumber pengetahuan, analisis non fungsional, analisis basis data dan analisis kebutuhan fungsional.

    Analisa Sistem Pada SWOT

    Pada tahap ini knowledge Engineer dan pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi kecerdasan buatan. Hasil inisialisasi kasus akan dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Pada tahap ini juga menganalisa data. Data penting yang harus didalami bersama sehingga hasilnya dapat berupa matrik SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempaatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
    Tabel 3.1. Analisa SWOT

    Analisa Sistem Yang Akan Dikembangkan

    Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada Kecerdasan Buatan untuk scanning atau melakukan perbandingan isi dokumen pdf untuk mendapatkan prosentase kemiripan adalah sebagai berikut:


    Identifikasi Masukan Data

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data scanning file dokumen pdf didapat ketika Pengguna akan mengupload file jenis pdf yang akan di lakukan scanning seluruh isi informasi dokumen dan report lainnya. File dokumen pdf ini yang nantinya menjadi salah satu masukan data pada sistem.
    1. Nama Masukan: File dokumen pdf
    2. Fungsi: sebagai media yang menampilakn originality sebuah dokumen dan menghasilkan prosentase kemiripan kata penulisannya.
    3. Sumber: Pengguna
    4. Media: Aplikasi Web
    5. Frekuensi: Setiap user melakukan upload file dokumen pdf untuk di scanning
    6. Format: Tampilan Web
    7. Keterangan : Hasil analisa laporan originality


    Identifikasi Proses Data

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    1. Nama modul: Permintaan input file dokumen pdf.
    2. Masukan: File dokumen pdf.
    3. Keluaran: Report perbandingan analisa kemiripan 2 file dokumen pdf.
    4. Rigkasan proses: Proses ini akan menghasilkan report detail hasil analisa perbandingan originality dan prosentase file dokumen pdf yang di upload oleh user.


    Identifikasi Keluaran Data

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil report dari file dokumen pdf yang di upload pengguna tersebut berupa informasi seluruh isi file dokumen pdf yang di upload, seperti tampilan original text, berapa jumlah kata dalam file dokumen pdf tersebut, dan hasil perbandingan lainnya.
    1. Nama keluaran: Permintaan Hasil analisa perbandingan dokumen pdf
    2. Fungsi: Menampilkan Detail Analisa Laporan Originality Dokumen.
    3. Media: Aplikasi web
    4. Distribusi: Web

    Analisa Sumber Pengetahuan

    Sumber pengetahuan Kecerdasan Buatan ini yang terdiri dari sistem pakar (expert system) dan pengolahan bahasa alami (natural processing language) dan buku-buku yang telah direferensikan.


    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk : 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Spesifikasi Software

    1. Microsoft Office 2007
    2. Adobe Dreamweaver
    3. Notepad++
    4. Google Chrome
    5. Adobe Photoshop
    6. Edraw Max
    7. Xampp

    Hak Akses (Brainware)

    1. Stakeholder
    2. Admin

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif PemecahanMasalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh kalangan akademis pada saat ini masih banyaknya plagiat dokumen dalam penulisan ilmiah, belum adanya sistem yang dapat mendeteksi kemiripan antar dokumen secara otomatis, sehingga banyak kalangan akademis mengalami plagiatan dokumen dan diketahuia setalah tulisan tersebut terpublish, dengan adanya sistem sebelum penulis membuat karya tulisan mampu mengecek keaslian dokumen dan mampu mengurani pencurian data. Sehingga dalam proses pelaporan analisa dokumen tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah, efektif dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan sebagian besar masalah mampu dihadapi, dengan:
    1. Membandingkan dokumen untuk pengukuran prosentase kemiripan pada penulisan ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademis masih jarang digunakan sehingga untuk penggunaannya masih sulit.
    2. Dengan banyaknya jenis file dokumen yang digunakan dalam analisa sistem untuk membandingkan dokumen maka dibatasi jenis file dokumennya yaitu pdf sehingga dapat mengetahui tingkat kemiripannya.

    Alternatif PemecahanMasalah

    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penginputan dokumen dan menghasilkan laporan analisa dokumen yang akurat dan jelas, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem yang menghasilkan analisa yang lebih efektif dan efisien, diantaranya:
    1. Merancang sistem dengan menggunakan flowchart sehingga sistem dalam memberikan detail laporan analisa originality dokumen yang berjalan lebih optimal.
    2. Menyediakan suatu sistem pembanding dokumen untuk mengetahui prosentase kemiripan tulisannya dengan menggunakan akses internet hanya dengan mengupload file dokumen sehingga menghasilkan laporan analisa originality dokumen dengan cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal.
    3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel sistem analisa sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
    Tabel 3.2. Diagram Elisitasi tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
    Tabel 3.3. Diagram Elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
    Tabel 3.4. Diagram Elisitasi tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:
    Tabel 3.5. Diagram Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Perancangan Database atau Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.


    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:
    1. Unnormalized
    2. Tabel 4.1. Tabel Unnormal
      Dapat dijelaskan table Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
    3. First Normal Form (1NF)
    4. Tabel 4.2.First Normal Form (1NF)
      Dapat dijelaskan table First Normal Form(1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada aplikasi Artificial Inteligience membandingkan 2 dokumen untuk mengukur prosentase tingkat kemiripan, study kasus pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Second Normal Form (2NF)
    6. Gambar 4.1.Second Normal Form (2NF)
      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 2 tabel: yaitu tabel informasi_dokumen dan tabel tingkat_kemiripan.
    7. Third Normal Form (3NF)
    8. Gambar 4.2.Third Normal Form (3NF)
      Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 2 tabel, yaitu tabel informasi_dokumen dan tabel tingkat_kemiripan.

    Spesifikasi Basis Data

    Basis Data terdiri dari 2 tabel, seperti berikut:
    1. Tabel Informasi
    2. Nama tabel : informasi_dokumen
      Primary key: id_dokumen
      Deskripsi: Tabel yang digunakan untuk menampilkan report informasi mengenai file dokumen pdf yang di upload oleh user.
      Tabel 4.3. Struktur Tabel informasi_dokumen
    3. Tabel Analisa Dokumen
    4. Nama tabel: tingkat_kemiripan
      Primary key: id_dokumen
      Deskripsi: Tabel yang digunakan untuk menampilkan report hasil analisa dari file dokumen pdf yang diupload oleh user.
      Tabel 4.4. Struktur Tabel tingkat_kemiripan

    Perancangan Flowchart Sistem yang di usulkan

    Perancangan Prosedural

    Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu program. Perancangan prosedural pada sistem Artificial Intelligence untuk membandingkan tingkat kemiripan 2 dokumen digambarkan dengan menggunakan flowchart. Flowchart perancangan prosedural aplikasi pengolahan data terdiri dari flowchart proses sistem, flowchart Preprocessing, flowchart read dokument, flowchart get info dokument, flowchart analyze result paper, flowchart tingkat kemiripan, dan flowchart menampilkan grafik prosentase kemiripan. Adapun penjelasan beserta gambaran dari masing-masing flowchart yang ada adalah sebagai berikut:
    1. Flowchart proses sistem
    2. Flowchart proses sistem menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh user untuk melakukan proses mendeteksi kemiripan data sebuah dokmen pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses sistem dapat dilihat pada Gambar 4.3.
      Gambar 4.3. Flowchart proses sistem Artificial Intelligence
    3. Flowchart prepocessing
    4. Flowchart prepocessing menggambarkan langkah-langkah yang dari sistem ketika user melakukan proses upload dokumen. Adapun gambaran Flowchart prepocessing upload sistem dapat dilihat pada Gambar 4.4. dan 4.5
      Gambar 4.4. flowchart prepocessing upload dokumen asli
      Gambar 4.5. flowchart prepocessing upload dokumen uji
    5. Flowchart Read Dokument
    6. Flowchart Read Dokument menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan sistem dalam membaca dokumen setelah melakukan proses upload dokumen pada aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari Read Dokument dapat dilihat pada Gambar 4.6. dan 4.7.
      Gambar 4.6. flowchart Read dokument asli
      Gambar 4.7. flowchart Read dokument uji
    7. Flowchart Get Info Dokument
    8. Flowchart Get Info Dokument menggambarkan langkah-langkah menampilkan informasi dari file dokumen yang akan dilakukan proses scanning atau analyze oleh aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari proses Get Info Dokument dapat dilihat pada Gambar 4.8. dan 4.9.
      Gambar 4.8. flowchart Get Info Dokument Asli
      Gambar 4.9. flowchart Get Info Dokument uji
    9. Flowchart Analyze Result Paper
    10. Flowchart Analyze Result Paper menggambarkan langkah-langkah yang menampilkan tabel keputusan yang berisi kata yang mirip, frequensi kemunculan kata dan jumlah kata yang mirip pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses Analyze Result Paper dapat dilihat pada Gambar 4.10.
      Gambar 4.10. flowchart Analyze Result Paper
    11. Flowchart prosentase and level indikator
    12. Flowchart prosentase and level indikator menggambarkan langkah-langkah yang menampilkan grafik hasil dari nilai prosentase kemiripan dokumen beserta level indikator tingkat kemiripannya pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses prosentase and level indikator dapat dilihat pada Gambar 4.11.
      Gambar 4.11. flowchart prosentase and level indikator

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:
    Gambar 4.12. HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:
    1. Nama program: Menu Utama.
    2. Fungsi program: Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam aplikasi.
      Proses Program: Jalankan program Menu Utama, lalu pilihsalah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari: Home, Scanning File, Report dan About.
    3. Nama program: Home.
    4. Fungsi program: Untuk menampilkan tampilan utama dan menjelaskan mengenai kegunaan dari aplikasi.
      Proses Program: Pilihan menu “home” akan tampil di halaman pertama setiap aplikasi untuk menjelaskan mengenai cara bekerjanya.
    5. Nama program: Scanning File.
    6. Fungsi program: Membandingkan 2 dokumen dan menghasilkan prosentase kemiripan kata dari analisa.
      Proses Program :
      1. Pada “Menu Utama” lalu pilih menu “choose file” pilih file dokumen yang akan di scanning dengan type file pdf.
      2. Klik button upload untuk memproses scanning dan menghasilkan original text, jumlah kata, frequensi kemiripan kata, menampilkan kata yang mirip, grafik prosentase dan level indikatornya.
    7. Nama program: Report.
    8. Fungsi program: Untuk menampilkan history dari penggunaan aplikasi.
      Proses Program: Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Report” untuk melihat daftar History selama aplikasi melakukan activity scanning file maka pilih sub menu “history
    9. Nama program: About.
    10. Fungsi program: Untuk melihat informasi tentang aplikasi dan cara menggunakannya serta informasi peneliti.
      Proses Program: Pada “Menu Utama” pilih “About” untuk melihat informasi tentang aplikasi dan cara menggunakannya dan informasi peneliti pada menu about.

    Rancangan Prototype

    Interface Pembuatan Sistem

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan aplikasi scanning file dokumen pdf ini meliputi perancangan tampilan menu utama, tampilan scanning file, dan tampilan report dari informasi isi dokumen.
    1. Prototype Halaman Awal (HOME)
    2. Untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini diberikan rancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi dapat langsung digunakan dan tidak perlu melakukan login untuk menggunakan aplikasi ini karena free.
      Halaman awal aplikasi ini dimulai dengan halaman HOME seperti aplikasi pada umumnya.
      Gambar 4.13. Prototype Tampilan Awal Program yaitu HOME
    3. Prototype halaman scanning file
    4. Perancangan scanning file ini tujuan utama dari proses activity aplikasi, karena semua proses scanning, tampilan original text, hasil tabel keputusan dangrafik prosentase berada pada halaman ini. Untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan pembuatan aplikasi yang User friendly.
      Gambar 4.14. Prototype Halaman Scanning File
    5. Prototype Halaman Report -> History
    6. Gambar 4.15. Prototype Halaman Report -> History
    7. Prototype Halaman About -> About Application
    8. Gambar 4.16. Prototype Halaman About Applicaton
    9. Prototype Halaman About -> About Me
    10. Gambar 4.17. Prototype Halaman About Me


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk: 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
    2. Microsoft Office 2007
    3. Adobe Dreamweaver
    4. Notepad++
    5. Xampp
    6. Google Chrome
    7. Adobe Photoshop
    8. Edraw Max
    9. MS. Visio

    Hak Akses

    1. Stakeholder
    2. Kepala Jurusan Teknik Informatika-S1
    3. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika – S1


    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program aplikasi Artificial Intelligence berbasis web php dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
    Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Blackbox

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi Artificial Intelligence berbasis Web PHP, yaitu sebagai berikut:
    Tabel 4.5. Tabel Pengujian Blackbox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.


    Schedule Implementasi

    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Artificial Intelligence Dalam Membanding 2 Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Tingkat Kemiripan, Studi Kasus: Pada Teknik Informatika Di Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
    Tabel 4.6. Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.7. Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Cara membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase tingkat kemiripan penulisan dapat menggunakan sistem dengan fasilitas scanning file untuk menghasilkan analisa prosentase kemiripan antar dokumen.
    2. Dengan adanya sistem yang menghasilkan prosentase tingkat kemiripan bisa digunakan dengan optimal untuk menentukan seberapa besar kemiripan dokumen, dan dapat mengetahui status tingkat kemiripannya serta mampu memberikan pesan untuk modikasi jika tingkat kemiripan yang tinggi.
    3. Dengan adanya sistem yang mampu menghasilkan analisa prosentase tingkat kemiripan pada sebuah dokumen mampu mengurangi tindakan plagiatrisme pada kalangan akademik karena sebelum melakukan penerbitan ataupun publish akan di cek terlebih dahulu keaslian atau Originality sebuah dokumen dengan dokumen pembandingnya.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan tujuan dan manfaat penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Aplikasi dapat meminimalkan atau mengurangi tindakan plagiat pada sebuah karya ilmiah dengan adanya checker similarity pada Jurusan Teknik Informatika.
    2. Dapat melindungi Hak Cipta kepemilikan dari sebuah dokumen karya ilmiah yang dipublikasikan.
    3. Mencoba membantu para dosen pengajar dan mahasiswa dalam hal pemeriksaan dokumen karya ilmiah pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi.
    2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder mengenai apa saja yang diinginkan dalam pengembangan sistem yang akan digunakan.
    3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan pembahasan.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah:
    1. Untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih baik kedepannya dapat menghasilkan hasil similarity yang lebih akurat dari yang ada untuk membuat hasil analisa prosentase tingkat kemiripan yang lebih baik dalam membandingkan.
    2. Untuk mempercepat proses eksekusi dan membuat keamanan untuk sistem yang digunakan sehingga mempunyai daya akses yang cepat dan aman.
    3. Untuk memberikan kenyaman kepada User (pengguna) selama pemakaian aplikasi dan memberikan fasilitas tambahan pada sistem agar menjadi aplikasi sistem yang sempurna.


    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A
    Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
    LAMPIRAN B
    Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
    LAMPIRAN C
    Pada “Lampiran C” ini berisi tentang berkas-berkas hasil rancangan yang ada pada BAB IV, diantaranya yaitu:

Contributors

Vhivi Yulianti Nur