SI1221473277

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI

DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN

JAYA KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun oleh :

1221473277
Riri Mahmuriyah



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO

PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473277
Nama
: Riri Mahmuriyah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO

PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473277
Nama
: Riri Mahmuriyah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,Juni 2016

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat,S.I.KOM)
   
(Wahyu Hidayat,S.E)
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1221473277
Nama
: Riri Mahmuriyah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,Juni 2016

 
 
 
 
 
(Riri Mahmuriyah)
NIM : 1221473277

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO

PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473277
Nama
: Riri Mahmuriyah

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

ABSTRAKSI

Informasi menjadi hal penting karena dengan informasi seseorang akan mendapat hal yang ingin diketahuinya. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Dalam hal ini SMK Harapan Jaya belum memiliki sebuah media berbentuk video sebagai penunjang promosi dan informasi. Untuk memecahkan permasalahan mengenai pemahaman terhadap SMK Harapan Jaya khususnya mengenai promosi dan informasi, penulis mengajukan perancangan sebuah media profile sekolah berbasis video bertujuan untuk memperkenalkan identitas sekolah, keseluruhan promosi, dan informasi yang terkait di dalamnya serta mengenai kepentingan promosi dan informasi. Dalam mempersiapkan produksi media video profile tersebut digunakan metodologi yang berdasarkan hasil observasi sesuai kebijakan sekolah sehingga mendapatkan data dukung laporan penelitian sekaligus digunakan pijakan dalam menentukan topik penelitian sehingga penyajian promosi dan informasi lebih efektif,, akurat, dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten. Sebagai pedoman dalam produksi media berbasis video digunakan konsep perancangan produksi yang disebut Konsep Produksi Media. Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production tahapan Postproduction. Dari hasil rancangan media video profile tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan calon siswa siswi yang akan masuk ke SMK Harapan Jaya agar lebih mengenal tentang detail profile yang dimiliki SMK Harapan Jaya.

Kata kunci : Video Profile, Informasi, dan Promosi.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Pembimbing lapangan sekaligus kepala sekolah SMK HARAPAN JAYA yang telah membantu memperlancar untuk menyelesaikan laporan ini.
  9. Kedua Orang Tua dan Kedua kakak kandung yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada penulis.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Tangerang,Juni 2016
Riri Mahmuriyah
NIM. 1221473277

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membuat berbagai aktifitas dan kehidupan sehari–hari tidak lepas dari informasi yang didapat baik dari media cetak maupun media elektronik. Peranan teknologi informasi dan multimedia juga tidak ketinggalan, berbagai informasi ditawarkan dengan bentuk multimedia yang dapat menciptakan presentasi interaktif dan informatif dengan mengkombinasikan teks, audio, video, animasi dan grafik yang digunakan untuk keunggulan bersaing.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan informasi pelaku pendidikan dan masyarakat secara otomatis meningkat dari segi kuantitas dan kualitas sehingga diperlukan penguasaan pengetahuan tentang teknologi informasi. Teknologi informasi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat digunakan sebagai media informasi kepada masyarakat luas khususnya dalam dunia pendidikan. Peran teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sangat berpengaruh karena dengan penyampaian menggunakan teks, audio, foto, video dan animasi yang didesain secara khusus akan membuat masyarakat tertarik untuk mengetahui isi dan berbagai informasi yang ada didalamnya.

Berdasarkan permasalahan analisa yang ada, sehingga penulis mengambil judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas, maka penulis mengemukakan hal-hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut :

  1. Media apa yang efektif dan efisien untuk penyampaian promosi dan informasi tentang SMK Harapan Jaya Kota Tangerang kepada calon siswa dan siswi agar mendapatkan visualisasi tentang SMK Harapan Jaya kota Tangerang?

  2. Apakah media cetak yang digunakan saat ini sudah efektif pada program promosi dan informasi yang diinginkan oleh SMK Harapan Jaya Kota Tangerang?

  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media video profile terhadap SMK Harapan Jaya Kota Tangerang yang berbentuk promosi dan informasi?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar maksud dan tujuan penulis tepat pada sasaran dan berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah yang akan dibahas yaitu mengenai “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.

  2. Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi SMK Harapan Jaya Kota Tangerang, agar dapat memberikan media promosi dan informasi tentang profile SMK Harapan Jaya Kota Tangerang dengan lebih efektif dan efisien.

  3. Dengan adanya media video profile ini, menargetkan kepada calon siswa dan siswi untuk menjadi siswa dan siswi di SMK Harapan Jaya Kota Tangerang

Manfaat Penelitian

  1. Diharapkan dari Video profile sekolah pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang ini akan memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa dan siswi.

  2. Memberikan nilai positif dan kemajuan pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang khususnya dalam hal pendidikan.

  3. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

Metodelogi Penelitian

Pada bagian ini, penulis melakukan beberapa metode penelitian guna mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan penulisan skripsi ini, diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti terhadap pihak sekolah baik kepada Kepala sekolah, pengajar dan siswa SMK Harapan Jaya Kota Tangerang membutuhkan bentuk media yang dapat dijadikan penunjang efektifitas program informasi dalam bentuk video. Dalam kesempatan penelitian ini penulis menentukan topik penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMK Harapan Jaya Kota Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Harapan Jaya Kota Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal teknik pengumpulan data yang di lakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode penelitian (Observasi)
    Pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan pembuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam hai ini penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai obyek yang di teliti yaitu pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang yang beralamat di Jalan H. Mansyur No.25 Gondrong Kec. Cipondoh Kota Tangerang Propinsi Banten.

  2. Metode Wawancara (interview)
    Suatu cara mengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Siswa-siswi di sekolah tersebut.

  3. Studi Pustaka
    Metode ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas mengenai Multimedia dan Audio Visual serta tutorial-tutorial dan file-file video dari internet yang memiliki keterkaitan dengan manipulasi gambar yang dibahas dalam laporan skripsi ini.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere pro CS5, Corel Video studio X5, Adobe Photoshop CS3.

Konsep Produksi Media

Bagian ini menjelaskan mengenai :

a. Preproduction

b. Production

c. Postproduction

Sistematika Penulisan

Untuk dapat memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaian yang disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam penyusunan Laporan Skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini membahas mengenai gambaran umum sekolah, sejarah singkat sekolah, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, strategi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), tujuan media, strategi media, program media, konsep kreatif yang meliputi tujuan kreatif, strategi kreatif, dan konsep audio visual.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Priyatno (2011:31)[22], Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Perancangan yang nantinya peneliti akan hasilkan adalah wujud dari sebuah visual media video profile SMK Harapan Jaya Cipondoh Tangerang dengan gaya dan tampilan yang menarik yang dirancang dengan menggunakan konsep desain yang di dalamnya terdapat tahapan salah satunya terdapat tahapan storyboard yang digunakan sebagai panduan peliputan gambar shooting sehingga menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2012:09-12)[6], Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

a. Konsep
Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

b. Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.

c. Ide
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

d. Persiapan data
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

e. Visualisasi
Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

f. Produksi
Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Priyatno (2011:35) [22], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Tatakrama Periklanan Indonesia (2012:55) Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.

Menurut Rhenald Kasali, (2012:77) [9] Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Jenis-Jenis Media

Menurut Fandy Tjiptono (2012:240-247)[26], Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Media Cetak
    Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  2. Media Elektronik
    Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.

  3. Media Luar Ruang (outdoor)
    Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  4. Media Dalam Ruang (indoor)
    Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

Pengertian Video Profile

Menurut Iwan Binanto (2011:179) [4], Kata video berasal dari kata latin, yang berarti ‘saya lihat’. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

Menurut Wawan Kuswandi (2012:46)[11], Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Usmara (2012:29)[27], Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Menurut Lukiati Komala (2011:54)[12], Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Usmara (2012:35)[27], Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Menurut Siti Karlina (2011:60-64)[8], Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
    Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling
    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promosi Penjualan
    Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
    Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  5. Direct Marketing
    Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Sugiyono (2012:29)[24], Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah (2012:284)[12], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012:15)[14], jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial
    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan.untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Onong (2012:77) [15], Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono (2011:43-44)[10], Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Dewi Immaniar dkk (2012:185) [7], Tahap produksi audio visual terdiri dari :

Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling') bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Iwan Binanto (2011:2-5)[4], Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Atmohoetomo (2011:24-33) [2], Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (Suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

1. Definisi Audio

Menurut Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi 2012 Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya

2. Bentuk Audio

Menurut Sarwo Nugroho (2014:171-172)[13], Bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :
a. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
b. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
c. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
d. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
e. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
f. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

Visual (Gambar)

1. Definisi Visual

Menurut Onong (2012:20)[16], Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :
a. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
b. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
c. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
d. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

2. Bentuk Visual

Menurut Atmohoetomo (2011:7-9)[2], bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
a. Media visual yang tidak bergerak
Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.
b. Media visual yang bergerak
Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin (2012:9)[1], Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Menurut Maimunah dkk (2012:186)[12], Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah

Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)[25], Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).

  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).

  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.

  4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian Storyboard

Menurut Indah Rahmawati (2011:72)[23], Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa visual.

Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premier Pro CS5

Menurut Melvy Ayuningtyas (2011:23)[3], Adobe Premier Pro CS5 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro CS5 terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

  1. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.

  2. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

  3. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window.

  4. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.

  5. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project menggunakan Adobe Premier Pro CS5

Adobe Photoshop CS3

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49)[25], Adobe Photoshop CS3 merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan. Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri

Gambar 2.2. Tampilan Adobe Photoshop CS3

Corel Video Studio X5

Corel Video Studio Pro X5 adalah definisi tugas berat video high editing software yang memungkinkan mengimpor pengguna, mengedit, membuat, ekspor dan berbagi standar mereka sendiri dan video definisi tinggi. Pengguna dapat mengekspor proyek mereka ke berbagai media termasuk DVD, VCD, Blu-Ray dan bahkan YouTube. Memanfaatkan kebanyakan fitur video penciptaan dan editing, pengguna dapat membuat kompilasi yang menakjubkan dan video rumah dengan tanpa pengalaman dibutuhkan. Edisi ini Corel VideoStudio telah membawa tingkat kinerja perangkat lunak ke tingkat berikutnya, karena pengguna kini dapat membuat video definisi tinggi dua kali lebih cepat dengan fitur-fitur akselerasi GPU baru. Proses penciptaan adalah seluruh film dipercepat dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna membuat karya visual dalam beberapa menit. Baru di edisi ini Corel Video Studio adalah paket efek New Blue, yang meliputi gerakan revolusioner efek 3D.

Menambahkan efek, transisi, judul, musik, dan perangkat tambahan lain adalah proses sederhana yang setiap pengguna pemula dapat menyelesaikan dalam antarmuka yang user-friendly gaya baru. Perangkat lunak ini meliputi lebih dari $ 500 senilai profesional template yang menyediakan basis awal untuk produksi kompilasi kualitas komersial, home video, dan video musik.

Perangkat lunak ini juga mencakup fitur bonus - DVD Movie Factory, yang memungkinkan penulis pengguna dan membakar DVD dan Blu-ray dalam sebuah antarmuka yang terintegrasi. Pengguna dapat mengekspor film langsung ke hard drive dalam berbagai format termasuk tetapi tidak terbatas pada FLV, AVI, encode MP3, HD MPEG-2 dan HD-MPEG 4. Atau pengguna dapat berbagi secara instant online melalui beberapa platform seperti YouTube, Facebook, Flickr dan Video. Pengguna juga dapat mengimpor konten dalam hampir semua format video, termasuk namun tidak terbatas pada AVCHD, HDV, Blu-ray dan bahkan JVC camcorder. Selain fitur video editing software canggih, pengguna juga dapat membuat sepenuhnya disesuaikan track audio dengan Dolby Digital 5.1 Surround Sound dan teknologi Smart Sound.

Setelah pengguna selesai dengan penciptaan mereka, mereka dapat membakarnya ke DVD untuk diputar pada setiap pemutar DVD standar menggunakan membakar fitur yang disertakan dalam perangkat lunak. Pengguna juga dapat mengekspor secara langsung ke perangkat mobile seperti PSP, iPhone, iPod, atau MP3 player. Jumlah fitur yang ditawarkan oleh perangkat lunak, dikombinasikan dengan itu kemudahan penggunaan dan fleksibilitas membuat solusi unsurmountable di industri perangkat lunak editing video.

Gambar 2.3. Tampilan Corel Video Studio X5

Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304) [5], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai MDI:
    a). M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b). D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c). I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    a). T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    b). O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    c). E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:
    a). High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    b).Middle (M): Mampu dikerjakan.
    c). Low (L): Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sahrul Ramdani (2012)[16], berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG”. Saat ini, Pendidikan untuk saat ini dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Secara langsung hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang selalu butuh akan informasi yang direalisasikan melalui berbagai hal, seperti berlangganan koran, majalah, dan lain-lain. Namun khalayak pada umumnya pada saat ini lebih suka menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti halnya melalui media audio visual.

  2. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013)[17], yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Salamah (2011)[18], dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STARA SATU SEBAGAI PENUNJANG SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA ” Dunia Multimedia dan Broadcasting adalah dunia yang sangat akrab dengan hal elekrtonika dan teknologi canggih. Hal ini di buktikan dengan perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat dengan adanya media informasi yang bervariatif seperti desain komunikasi visual, dan audio visual atau yang lebih dikenal dengan videoadalah sebuah cerita bergambar yang dapat bergerak dan bersuara. Dimana sebuah video dapat menjelaskan dan menceritakan hal-hal yang ingin di informasikan kepada masyarakat apa dan bagaimana pesan yang ingin disampaikan, sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami apa yang ada dalam video tersebut. Video juga dapat menjadi media informasi dan promosi yang menunjang sebuah instansi pendidikan dalam mempromosikan program studinya.Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah instansi Pendidikan yang dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik agar dapat diminati banyak orang.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Taufik Fikrei Fadhilah(2011)[19], berjudul “PENGEMBANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ARIESTA STELEYNA”. Saat ini, Perkembangan komputer di bidang multimedia membantu manusia di abad ini untuk dapat saling berinteraksi dengan lebih baik. Dengan multimedia manusia memiliki berbagai macam media dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya. Namun saat ini manusia lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan videoProfile.Dimana video Profile sangat dibutuhkan perusahaan dalam membangun citra dan juga sebagai media informasi dan promosi, tidak terkecuali PT. Ariesta Steleyna. Dalam membangun citra perusahaan, PT.Ariesta Steleyna tidak mau ketinggalan karena melihat antusias masyarakat dalam menerima informasi melalui media audio visual.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Liesca Haryani (2011)[20], yang berjudul “ PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN CADAS SEPATAN TANGERANG” Setiap lembaga atau institusi yang ke depannya menginginkan pengembangan ke arah lebih maju secara kualitas maupun kuantitasnya pada akhirnya tentu membutuhkan sarana penunjang dalam menyampaikan informasi program-program promosi yang telah direncanakan, tentunya sarana penunjang tersebut harus terdapat nilai komunikatif dan efektif. Pesantren Modern Daarul Muttaqien misalnya dalam memenuhi target perolehan calon santri setiap tahun ajaran baru, berdasarkan informasi dari pihak-pihak terkait dengan Pesantren tersebut, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang ada di sekitar masyarakat bahwa hingga sampai saat ini bentuk-bentuk media penunjang dalam menyampaikan informasi misi-misi program promosinya secara image positif dinilai belum lengkap jika belum terdapat media penunjang dalam bentuk video, karena dari bentuk media tersebut secara visual selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile pesantren, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi lembaga yang bersangkutan.

  6. Penelitian yang di lakukan oleh Purwoko (2012)[21], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG”. SMA Islamic Centre Tangerang adalah lembaga pendidikan yang di miliki oleh pemerintah kota tangerang, berdasarkan dari hasil wawancara awal yang di laksanakan pada tanggal 12 agustus 2011 bahwa hingga saat ini media-media sarana penunjang promosinya masih berupa: website,spanduk,banner dan brosur, untuk kedepannya dari pihak sekolahan menghendaki bentuk media yang dapat menampilkan tulisan,gambar dan video.

Contributors

Ririmahmuriyah