SI0922462965
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. ORANG TUA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 0922462965
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. ORANG TUA
Disusun Oleh :
NIM |
: 0922462965
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Softwae Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Maret 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. ORANG TUA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 0922462965
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Enginering
Disetujui Oleh :
Tangerang, Februari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Dr. Ir. Joko Dewanto, MM) |
(Radiyanto, M.Pd)
| ||
NIDN : 0306126801 |
NID : 08183
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. ORANG TUA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 0922462965
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, Maret 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. ORANG TUA
Disusun Oleh :
NIM |
: 0922462965
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 15 Januari 2016
NIM : 0922462965
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
Abstraksi
PT. Orang Tua adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Pada perusahaan ini sistem penggajian selama ini dilakukan dengan cara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam hal pengerjaannya atau tidak tepat waktu, bahkan terkadang terjadi kesalahan dalam proses pengerjaan atau perhitungannya tidak akurat. Hal ini tentulah membuat kerugian bagi karyawan dan memerlukan pengerjaan ulang. Salah satu masalah yang penulis temukan adalah tidak digunakannya sistem yang dapat menghitung otomatis data yang diperoleh, berangkat dari sini penulis mencoba menganalisa guna merancang sistem yang dapat mempermudah dalam mengitung gaji karyawan. Hal ini dapat dipermudah dengan menggunakan sistem berbasis web, sistem dibangun menggunakan pendekatan berorientasi objek. Metode ini menghasilkan pemodelan sistem untuk tahap penghitungan gaji meliputi perhitungan hari kerja, perhitungan lembur dan insentif-insentif yang biasa di terima, yang selanjutnya di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web menggunakan framework bootstrap.
Kata kunci : sistem penggajian, merancang sistem, sistem berbasis web, framework bootstrap
Abstraction
PT. Orang Tua is a private company engaged in the food and beverages. On the company payroll system has been done by hand, so it takes a long time in terms of the process or not timely, even sometimes an error occurs in the process or the calculation is inaccurate. It certainly makes a loss for employees and require rework. One problem I have found is not the use of a system that can automatically calculate the data obtained, departing from here the author tries to analyze in order to design a system that can simplify the counting salary employees. This can be facilitated by using a web-based system, a system built using object-oriented approach. This method produces a modeling system for salary calculation step includes calculation of days of work, overtime and incentives commonly accepted, which in turn implemented using a web-based programming languages using bootstrap framework.
Keywords: payroll systems, systems design, web-based systems, bootstrap framework.
KATA PENGANTAR
Bissmillahirahmanirrohim,
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh.
Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji dan memohon pertolongan, kepada-Nya pula kita memohon ampunan. Dan dengan Berkat Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Penelitian ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA”.
Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber-sumber yang mendukung penulisan ini.
Dan juga penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
- Bapak Dr. Ir. Joko Dewanto, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Radiyanto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuanya kepada penulis selama perkuliahan.
- Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
- Segenap Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayana dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Penelitian ini.
- Segenap Staff dan Karyawan PT. Orang Tua yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Penelitian ini.
- Kepada Bapak, Ibu, Istri dan Keluarga penulis tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
- Para Sahabat dan Rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat. Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap dalam Laporan Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Pengertian yang Berhubungan dengan WEB (Website)
- 2.2.1.1 Definisi WEB (Website)
- 2.2.1.2 Pengertian Web Browser
- 2.2.1.3 Pengertian Internet
- 2.2.1.4 Pengertian XAMPP
- 2.2.1.5 Pengertian PHP
- 2.2.1.6 Pengertian MySQL
- 2.2.1.7 Database
- 2.2.1.8 Penjelasan Framework Bootstrap
- 2.2.1.9 Definisi Gaji atau Upah
- 2.2.1.10 Komponen-Komponen pada Gaji
- 2.2.1.11 Potongan Gaji
- 2.2.1.12 Sumber Daya Manusia
- 2.2.1.13 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.1.14 Literatur Review
- 2.2.1 Pengertian yang Berhubungan dengan WEB (Website)
- 3 BAB III
- 4 Daftar Pustaka
BAB I
Latar Belakang Masalah
PT. Orang Tua adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, dalam perkembangannya menghadapi beberapa permasalahan dalam sistem penggajian. Permasalahan pertama yang dihadapi PT. Orang Tua adalah, perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft excel, menyebabkan perhitungan gaji kurang akurat hal ini sangat merugikan karyawan karena gaji yang diterima terkadang tidak sesuai dengan perhitungan hari kerja dan atau jam lembur karyawan. Permasalahan kedua, data karyawan dan data absensi terdapat dalam arsip yang berbeda serta tidak tertata rapi sehingga menyulitkan saat menghitung atau merekap penggajian. Permasalahan ketiga, pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama dalam pelaporan.
Pada dasarnya sistem absensi karyawan pada PT. Orang Tua selama ini sudah berjalan baik, akan tetapi saat ini belum ada sistem penggajian yang cepat dan tepat dalam merekap data atau membuat laporan penggajian.
Berdasarkan permasalahan yang ada, pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada PT. Orang Tua untuk membantu pengerjaan tugas penggajian karyawan yang selama ini masih kurang efektif dan efisien.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas penulis mencoba membuat solusi yang efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang ada sekaligus dijadikan sebagai bahan penelitian yang penulis beri judul ”PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan atau dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, di antaranya:
1. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian di PT. Orang Tua ?
2. Bagaimana merancang sistem penggajian yang efisien dan efektif?
3. Menganalisa dan merancang sistem penggajian karyawan di PT. Orang Tua.
Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terarah dan mengenai sasaran yang diharapkan. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada analisa dan perancangan sistem penggajian, sampai perancangan program berbasis web hingga menghasilkan laporan penggajian karyawan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Bagi Perusahaan, Penelitian ini dapat diterapkan di perusahaan karena memberikan kemudahan pada bagian personalia atau petugas payroll dalam mengelola dan menghitung gaji karyawan. Meminimalisir kesalahan dan kekurangan gaji akibat kesalahan perhitungan yang terdapat pada sistem yang berjalan, sehingga tidak merugikan karyawan. Dirancang sistem penggajian yang efektif dan efisien menggunakan program berbasis web yang lebih mempermudah input dan output data karyawan, serta dapat diakses oleh semua bagian/user.
- Bagi instansi pendidikan atau pemerintah, Semoga penelitian ini bermanfaat untuk di kaji dan dikembangkan lebih lanjut. Karena penelitian ini juga bisa di terapkan pada semua instansi.
- Bagi Masyarakat Umum, penelitian ini dapat di terapkan pada sekala bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) atau sekala bisnis besar dalam mengelola gaji pekerja/karyawan. Dan juga penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian-penelitian serupa.
Metode Penelitian
Metode Pengamatan (Observasi Research Method)
Metode Wawancara (Interview Review Method)
Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak Stakeholder pada PT. Orang Tua.
Metode Pustaka (Library Research Method)
Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku serta artikel di internet yang berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut. Penulis dalam penelitian ini juga melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur objek yang diteliti.
Metode Perancangan Sistem
Suatu metode dalam membangun aplikasi yang diperlukan untuk dijadikan sebagai panduan agar mendapat aplikasi yang diharapkan. Sedangkan penulis dalam membangun aplikasi website menggunakan Framework Bootstrap.
Sistematika Penulisan
Sebelum penulis memulai dengan pembahasan mengenai “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA“, maka penulis menganggap perlu untuk terlebih dahulu mengemukakan garis besar penyusunan materi penelitian ini. Adapun mengenai sistematika penulisan penelitian ini telah disusun ke dalam 5 (lima) Bab dengan rincian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang latar belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis membagi ke dalam 3 (tiga) sub bab yaitu Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review (Studi Pustaka). yang mana pada Teori umum menguraikan tentang pengertian-pengertian konsep dasar sistem yang membahas tentang definisi sistem, karakteristik sistem, dan teori-teori lain sebagai pendukung dalam menyusun penelitian ini. Pada Teori Khusus membahas tentang perhitungan gaji dan lembur serta penjelasan mengenai pengertian yang berhubungan dengan WEB atau website. literature review (studi pustaka) dijelaskan mengenai metode wawancara dan observasi.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini merupakan hasil penelitian di lapangan terhadap sistem yang berjalan dan juga akan dijelaskan mengenai tinjauan organisasi antara lain: gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang perancangan dan penjelasan sistem yang diusulkan sesuai dengan judul penelitian “Perancangan Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Orang Tua”, penjelasan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan cara pengoperasian.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis membuat kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya, juga saran-saran dari penulis yang mungkin dapat dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan sistem penggajian dimasa yang akan datang bagi PT. Orang Tua.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisikan daftar sumber kutipan yang dipakai dalam pembahasan penelitian.
LAMPIRAN
Berisi daftar lampiran-lampiran yang digunakan dalam penelitian.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, di antaranya adalah:
- Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[1], Mengungkapkan : “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
- Menurut Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
Dari definisi sistem di atas dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu yang menekankan pada komponen atau elemennya dan yang menekankan pada prosedurnya. Di dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, sub sistem - sub sistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Semua sistem menghasilkan beberapa keluaran yang dibutuhkan oleh sistem-sistem lainnya, oleh sebab itu sebuah sistem mempunyai masukan dan juga keluaran.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), serta tujuan (goals).
- Komponen Sistem
- Batas Sistem
- Lingkungan Luar Sistem
- Penghubung Sistem(Interface)
- Masukan Sistem(goal).
- Keluaran Sistem(goal).
- Pengolahan Sistem(goal).
- Sasaran Sistem(goal).
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem.
Batas sistem (Boundary) adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apa pun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan suatu energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. melalui penghubung ini memungkinkan sumberdaya-sumberdaya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari suatu sub sistem akan menjadi masukan (Input) untuk sub sistem lainnya, dengan melalui penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya untuk membentuk suatu kesatuan.
Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran-keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan di layar monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainya menjadi keluar barang jadi.
Suatu sistem mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objectives). sebuah sistem di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan. kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang di butuhkah sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Teori Analisa Sistem
Analisa sistem (system analysis) merupakan kegiatan yang berorientasi pada manusia dan bersifat tidak terstruktur, yang melibatkan perkiraan dan negosiasi. analisa sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Menurut Yakub (2012:142)[2], bahwa “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan Menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana perusahaan (business plan)”.
Proses Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahapan analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahapan desain sistem. Di dalam tahapan analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa, yaitu:
- Mengidentifikasi Masalah
- Memahami Kerja Dari Sistem yang Ada
- Menganalisa Hasil Penelitian
- Membuat Laporan Hasil Analisa(Interface)
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa sistem, masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk di pecahkan. masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat di capai, oleh karena itu pada tahap analisa sistem langkah pertama yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah.
b. Mengidentifikasi penyebab masalah.
c. Mengidentifikasi personil-personil kunci.
Langkah kedua dari tahap analisa sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. untuk mempelajari hal itu diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisa permasalahan, kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Analis sistem dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, observasi daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Banyak analis sistem yang masih baru mencoba untuk memecahkan masalah tanpa menganalisa. Para peneliti yang belum berpengalaman sering kali tergesa-gesa untuk melakukan hal ini. Analisa data hasil penelitian diperlukan untuk merangkum apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan/fakta atau fiktif. Analisa data hasil penelitian juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil Analisa data hasil penelitian akhirnya digunakan untuk memberikan masukan bagi perbaikan sistem yang berjalan. Pada akhir kegiatan penelitian, hasil Analisa data hasil penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan dalam laporan.
Setelah proses tahap analisa sistem selesai dilakukan tugas berikutnya dari analis sistem adalah membuat laporan, laporan hasil analisa ini diserahkan pada dewan pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen bersama-sama dengan dewan pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan analisa yang telah dilakukan analis yang disajikan dalam bentuk laporan hasil analisa. Tujuan laporan hasil analisa kepada manajemen adalah:
a. Laporan bahwa analisa telah selesai di lakukan.
b. Meluruskan kesalahan pengertian mengenai hasil yang telah ditemukan oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen.
c. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen.
d. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).
Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan tahap yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah:
a. Memahami kerja dari sistem yang ada.
b. Menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.
c. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai dengan mempelajari bentuk formulir laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.
d. Mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan pemakai jika pada sistem yang lama belum dapat dihasilkan.
e. Untuk mengetahui gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada tahap perancangan dengan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Mohamad Subhan (2012:109)[3] mengungkapkan: “Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, prosess, dan output yang di usulkan.
Desain dan Perancangan Sistem
Desain dan Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai:
a. Tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem;
b. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional;
c. Persiapan untuk rancangan implementasi;
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh;
e. Konfigurasi komponen software dan hardware;
Tujuan Tahap Perancangan Sistem
Tujuan tahapan perancangan sistem di antara lain :
a. Memenuhi pemakai sistem;
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap untuk pemrograman dan ahli-ahli yang terlibat.
Sasaran yang Harus Dicapai
Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem di antara lain:
a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami;
b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan;
c. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan;
d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.
Tujuan Sistem Aplikasi
Tujuan dari sistem aplikasi adalah menghasilkan data informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:
a. Tepat kepada orangnya atau sasaran (relevance);
b. Tepat waktu (timeliness);
c. Dan akurat atau tepat nilainya (accurate).
Informasi yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tapi merupakan sampah (grabage).
Unified Modeling Language (UML)
Pengertian UML
Menurut Nugroho (2010:6)[4], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Menurut Alim (2012:30)[5], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem Object Oriented Programming (OOP) dan sekelompok perangkat (tool) untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group (OMG), sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP.
Diagram UML
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain Use Case Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, State Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, dan Activity Diagram
Diagram-diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Dalam uraian di bawah ini hanya akan dibahas tentang Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram sesuai kebutuhan dalam menyusun penelitian ini
- Use Case Diagram
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendrick, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
- Activity Diagram
- Sequence Diagram
- Class Diagram
Menurut Murad (2013:57)[6], “Diagram use case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang didapatkan pada tahap analisa sistem.
Menurut Triandini (2012:18)[7], langkah-langkah membuat diagram use case:
Menurut Murad (2013:57)[6], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[8], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
Menurut Vidia (2013:21)[8], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[9], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
Menurut Wijayanto (2013:33)[9], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Teori Khusus
Pengertian yang Berhubungan dengan WEB (Website)
Definisi WEB (Website)
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website, diantaranya:
Menurut Murad, dkk. (2013:49)[6], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Pendapat Simarmata (2010:501)[10], ” Website dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis.
World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web atau website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).
Pengertian Web Browser
Menurut Jarot Setyaji (2010:296)[11], ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.”
Dan menurut Anhar (2010:6)[12], “Browser merupakan software yang di instal di mesin client, berfungsi untuk menerjemahkan tag HTML menjadi halaman web”.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (www) atau internet ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.
Pengertian Internet
Menurut Sibero (2011)[13], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protocol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi.
Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).
Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut (komputer klien).
Pengertian XAMPP
Menurut Februariyanti (2012:129)[14], “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP”.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apa pun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis”.
XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :
a. Apache
b. MySQL
c. PHP
d. FileZilla
e. phpMyAdmin
Pengertian PHP
Menurut Anhar (2010:3)[12], “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis”.
Oktavian (2010:31)[15] menjelaskan, “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache;
b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server;
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain;
d. Merupakan software yang bersifat open source;
e. Gratis untuk di download dan digunakan;
f. Memiliki sifat multi paltform, artinya dapat dijalankan menggunakan Sistem operasi apa pun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain;
Pengertian MySQL
Menurut Oktavian (2010:32)[15] “MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data”. Dan Woro Widya (2010:26) Mengatakan, “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL”.
Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:
a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
c. MySQL database dilengkapi juga dengan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh satu pengguna akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.
Database
Menurut Raharjo (2011:3)[16], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
Basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas/gudang, tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
a. Himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokan, dan pengorganisasian data yang akan disimpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom (fields) data dalam setiap file/tabel.
Penjelasan Framework Bootstrap
Framework sendiri merupakan suatu kertas/kerangka kerja dalam aplikasi web yang di dalamnya memiliki suatu potongan-potongan program yang disusun (modul), sehingga programmer tidak perlu membuat kode dari nol, karena framework telah menyediakannya.
Bootstrap merupakan sebuah toolkit yang dikembangkan oleh Twitter untuk mempermudah web developer dalam mendesain tampilan aplikasi. Platform ini awalnya dikembangkan pada ajang Hackweek, sebuah perhelatan developer yang diadakan Twitter. Standarisasi platform tersebut sudah disempurnakan sejak saat itu. Kini, disebutkan Twitter memiliki kerangka kerja yang konsisten untuk mengembangkan aplikasi. Di Bootstrap sudah tersedia CSS, HTML, dan JQuery Plugin. Bootstrap pertama kali dirilis pada Agustus 2012. Kelebihan Framework Bootstrap adalah Responsive Layout dan 12-column grid system. Dengan Responsive Layout maka aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Bootstrap akan langsung menyesuaikan dengan lebar dari media perambahnya. Sehingga Framework ini support untuk semua jenis device baik dari smartphone, tablet, laptop, ataupun PC Desktop. Di samping itu, Bootstrap juga sudah support untuk HTML 5 dan CSS 3.
Definisi Gaji atau Upah
Menurut Soemarso (2010:307)[17], bahwa “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan”.
Menurut Rivai dan Sagala (2010:762)[18], menjelaskan “Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji atau upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap.
Hal ini senada dengan Definisi Gaji atau Upah yang tertuang dalam perundang-undangan yaitu pada Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan:
“Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan”.
Gaji atau upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.
Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.
Komponen-Komponen pada Gaji
- Gaji Pokok
- Tunjangan Tetap
- Insentif
- Tunjangan Tidak Tetap
- Uang Makan
- Lembur/Upah Lembur
Menurut Saifuddin Bachrun (2012:4)[19], Menarik kesimpulan bahwa “Upah/Gaji Pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pegawai menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan”.
Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum sesuai kesepakatan pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.
Dalam aturan perundang-undangan No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan[20] menyatakan, gaji pokok tidak boleh kurang dari UMK (Upah Minimum Kota) atau UMR (Upah Minimum Regional/Kabupaten).
Tunjangan Tetap adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran Gaji pokok, seperti Tunjangan Istri, Tunjangan Anak, Tunjangan Perumahan, Tunjangan Kematian, Tunjangan Daerah, dan lain-lain. Tunjangan Makan dan Tunjangan Transport dapat dimasukkan dalam komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan.
Insentif adalah kompensasi khusus yang dirancang untuk memotivasi kinerja luar biasa (superior performance). Dalam bahasa yang lebih sederhana insentif dapat diartikan sebagai bonus di luar gaji. Kompensasi dalam bentuk insentif ini mempunyai kaitan langsung dengan motivasi (jadi insentif diberikan guna meningkatkan motivasi). Insentif diberikan tergantung dari prestasi atau produksi.
Menurut Asri Laskmi Riani (2013:132)[21], “Insentif adalah sarana untuk memotivasi karyawan dalam mencapai suatu target tertentu. Insentif dalam perkembangannya bisa dalam berbagai bentuk seperti bonus, komisi baik secara finansial (uang, saham) ataupun dalam bentuk benefit lain (jalan-jalan ke luar negeri, rumah, mobil, dan lain-lain). Hal ini biasa diterapkan pada berbagai jenis industri (bank, asuransi, produk makanan dan lain-lain), berbagai departemen (tenaga penjualan, tenaga produksi dan lain-lain), berbagai posisi (direktur, manajer, supervisor, staf produksi, dan lain-lain). Insentif diberikan bisa dalam bentuk persentase dari setiap kinerja atau kisaran pencapaian kinerja. Kinerja yang diukur bisa berupa jumlah nilai penjualan, jumlah nilai produksi atau jumlah keuntungan”.
Tunjangan Tidak Tetap adalah suatu pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan, yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok, seperti Tunjangan Transport yang didasarkan pada kehadiran, Tunjangan makan dapat dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangan tersebut diberikan atas dasar kehadiran (pemberian tunjangan bisa dalam bentuk uang atau fasilitas makan).
Merupakan insentif yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokok dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahlian dengan cara penghitungannya adalah per hari masuk kerja namun diberikan pada setiap menerima gaji.
Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atau pekerja, atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi.
Kerja lembur pada dasarnya bersifat sukarela, kecuali dalam kondisi tertentu pekerjaan harus segera diselesaikan untuk kepentingan perusahaan.
Potongan Gaji
- Pajak Penghasilan (PPh 21)
- Pemotongan Pembayaran Iuran Asuransi (BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan)
- Pemotongan Lainnya
Menurut pasal 4 ayat 1 huruf a UU No.36/2008 tentang Pajak Penghasilan, “Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, termasuk:
a) Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang ini ...”.
Jumlah pajak penghasilan yang harus dipotong, besarnya tergantung dari :
- Jumlah penghasilan kotor karyawan;
- Status perkawinan (belum menikah, menikah, jumlah anak);
- Adanya penghasilan yang tidak boleh dikenakan pajak penghasilan;
- Tarif pajak yang berlaku;
Pemotongan Pembayaran Iuran Asuransi (BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan) adalah Pemotongan upah pekerja karena suatu pembayaran terhadap negara atas iuran keanggotaan/peserta untuk suatu dana yang menyelenggarakan jaminan sosial dan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan, maka secara hukum pemotongan tersebut merupakan kewajiban dari pekerja.
1) Pemotongan upah karena absen tanpa alasan yang jelas (Mangkir).
Secara hukum, apabila pekerja tidak bekerja, maka upah tidak dibayar. Namun, pemotongan upah pekerja yang tidak masuk kerja tidak dapat dilakukan begitu saja, karena berdasarkan Undang-Undang, pekerja dilindungi haknya untuk mendapatkan upah penuh untuk hari atau hari-hari ia tidak masuk bekerja, antara lain dalam hal pekerja tidak masuk kerja karena sakit, menjalani cuti yang merupakan haknya, menikah, menikahkan anaknya, sedang haid bagi pekerja perempuan, atau ada anggota keluarga (orang tua, mertua, keluarga dalam satu rumah) meninggal dunia.
2) Pemotongan upah karena pekerja melakukan pelanggaran.
Pemotongan upah mengenai denda atas pelanggaran yang dilakukan pekerja dapat dilakukan apabila hal tersebut diatur secara tegas dalam suatu perjanjian tertulis atau perjanjian perusahaan.
3) Pemotongan upah karena membayar cicilan.
Cicilan ini bisa mencakup berbagai hal seperti membayar cicilan pinjaman uang perusahaan, cicilan rumah, cicilan mobil, dsb.
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Konsep Dasar Elisitasi
Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
- Elisitasi Tahap III
- Final Draft Elisitasi
Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :
1) M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2) D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
3) I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
1) T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
2) O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
3) E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu:
a) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi;
b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan;
c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
Final Draft Elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literatur Review
Penelitian mengenai sistem penggajian sebelumnya telah banyak dilakukan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem penggajian ini perlu dilakukan Literature Review (Studi Pustaka) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:
- Penelitian yang dilakukan oleh Eliza Nur Amaliah [2014/2015]
- Penelitian yang dilakukan oleh Khaerun Nufus [2013/2014]
- Penelitian yang dilakukan oleh Neneng Mulyana [2012/2013]
- Penelitian yang dijalankan oleh Hartanto [2010/2011]
- Penelitian yang dijalankan oleh Basirun Andrianto [2010/2011]
- Penelitian yang dijalankan oleh Yenni Dwi Kurniawati [2014/2015]
Penelitian yang dijalankan oleh Eliza Nur Amaliah yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Guru Pada SMK Sakti School Tangerang”. Tahun 2014/2015, pada penelitian ini penulis telah berhasil merancang sistem absensi dan penggajian guru yang efektif dan efisien menggunakan sistem aplikasi berbasis web.
Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan tetapi hanya berbeda pada media aplikasinya.
Penelitian yang dijalankan oleh Khaerun Nufus yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Dosen Honorer Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global”. Tahun 2013/2014, pada penelitian ini penulis telah berhasil merancang sistem informasi penggajian dosen berbasis Web pada STMIK Bina Sarana Global yang user friendly dengan menggunakan tools dan Software Adobe Dreamweaver CS5, XAMPP, PHP, dan MySQL.
Pada penelitian sudah sangat baik dan akan menjadi sumber referensi untuk penulis.
Penelitian yang dijalankan oleh Neneng Mulyana yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang”. Tahun 2012/2013, pada penelitian ini penulis baru menganalisa dan akan merancang sistem penggajian pegawai yang efektif dan efisien mengagunkan sistem aplikasi web dengan PHP dan MYSQL.
Pada penelitian sudah cukup baik akan tetapi belum sampai pada tahap perancangan sistem.
Penelitian yang telah dijalankan oleh Hartanto Berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Skyputra Pancasukra Tangerang”. Pada tahun 2010/2011. Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program Visual Basic 6.0 yang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja yang optimal khususnya pada bagian administrasi.
Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan, hanya berbeda pada pemrograman yang digunakan. Dalam penelitian ini juga masih harus dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengimputan data dan agar tidak terjadi kerangkapan data.
Penelitian yang telah dijalankan oleh Basirun Andrianto berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian pada PT. Indoseiki Metalutama”, tahun 2010/2011. Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program PHP versi 4.3.11 dan database MySQL 4.0.2.4. sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada bagian administrasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Basirun Andrianto sudah cukup bagus dan akan menjadi referensi bagi penulis.
Penelitian yang dijalankan oleh Yenni Dwi Kurniawati yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota”. Tahun 2014/2015, pada penelitian ini penulis telah berhasil merancang sistem informasi penggajian berbasis Web Pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota yang user friendly dengan menggunakan tools dan aplikasi XAMPP, PHP, dan MySQL.
Pada penelitian yang dijalankan oleh Yenni Dwi Kurniawati sudah sangat baik dan akan menjadi sumber referensi untuk penulis.
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum PT. Orang Tua
Selama lebih dari setengah abad, PT. Orang Tua telah mengolah bahan-bahan dari sumber alam menjadi produk-produk berkualitas pilihan konsumen. Berawal dari produk minuman kesehatan dengan ramuan alamiah yang diolah secara tradisional, produk-produk PT. Orang Tua berkembang semakin modern, canggih, praktis, dan efisien sesuai dengan tuntutan zaman. Warisan nenek moyang, yang telah terbukti khasiatnya sejak dahulu, terus dikembangkan secara berkesinambungan tanpa meninggalkan rahasia keasliannya.
Melalui riset dan inovasi, PT. Orang Tua selalu menghadirkan Unique Winning Products untuk memenangkan persaingan dan menciptakan produk-produk bermerek pilihan utama konsumen dengan investasi merek yang terus menerus dilakukan. Sebut saja merek-merek Formula, Tango, Oops, Vita Cham, Kiranti, Teh Gelas dan lain sebagainya yang sudah tidak asing lagi. Mulai dari pasta gigi dan sikat gigi hingga makanan dan minuman kesehatan, beragam produk PT. Orang Tua telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan kini, banyak produk PT. Orang Tua yang sudah dapat dinikmati oleh konsumen.
Komitmen pada kualitas dan inovasi membuat PT. Orang Tua mampu berdiri tegak selama lebih dari setengah abad dan menjadi salah satu perusahaan consumer goods lokal yang siap bersaing dengan perusahaan-perusahaan dunia yang sejenis. Beberapa merek dari produk PT. Orang Tua bahkan menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan meraih berbagai penghargaan atas kepuasan konsumen dan merek terbaik melalui lembaga surveyor yang diakui secara nasional maupun internasional.
Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah PT. Orang Tua yakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran PT. Orang Tua adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT. Orang Tua terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.
Sejarah Singkat PT. Orang Tua
Perjalanan PT. Orang Tua di Indonesia berawal pada tahun 1948 ketika penerimaan masyarakat terhadap minuman kesehatan tradisional semakin meluas. Untuk memenuhi kebutuhan ini sebuah pabrik dibangun di Semarang, lalu di Jakarta dua tahun kemudian. Sejalan dengan berkembangnya usaha dan kebutuhan masyarakat, PT. Orang Tua pun membangun berbagai fasilitas produksi serta unit usaha baru, dimulai dengan pasta gigi dan sikat gigi dengan merek Formula.
Pada tahun 1985 PT. Orang Tua membentuk holding company dengan nama ADA, singkatan dari Attention, Direction and Action. Di bawah bendera ADA pengembangan usaha dan diversifikasi produk pun terus berlanjut. Peningkatan kapasitas produksi yang terus menerus berlangsung dan bertambahnya produk yang dihasilkan membutuhkan tim penjualan yang solid. Untuk menangani dan menguasai jalur distribusi dalam penyebaran produk-produk PT. Orang Tua, Manajemen menunjuk PT. Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal di Indonesia. Penetrasi produk-produk PT. Orang Tua ke pasar tradisional maupun modern ditangani dan dikelola dengan baik oleh Arta Boga Cemerlang.
Pada tahun 1995 ADA kembali berganti nama menjadi PT. Orang Tua. Merek ORANG TUA yang sarat nilai historis ternyata telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, sehingga menjadi salah satu keunggulan dalam memosisikan dirinya di tengah masyarakat. Di lain sisi, kata ORANG TUA itu juga identik dengan minuman kesehatan tradisional yang sudah tertanam di benak konsumen. Oleh karena itu revitalisasi nama dan logo dirasa perlu dilakukan sejalan dengan strategi pengembangan bisnis PT. Orang Tua yang memasuki bisnis consumer goods.
Visi dan Misi PT. Orang Tua Group
Visi
“The Premier Company delivering first choice brands and innovative solutions to consumers in Asia Pacific.”
“ Perusahaan Terkemuka pertama yang menjadi merek pilihan dan solusi inovatif untuk konsumen di Asia Pasifik.”
Misi
“We exist to brighten and delight the lives of our CESS (Customers, Employees, Shareholders, and Society) by creating and meeting consumer's needs.”
“Kami hadir untuk mencerahkan dan menyenangkan kehidupan kita CESS (Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, dan Masyarakat) dengan menciptakan dan mempertemukan kebutuhan konsumen.”.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Dalam sebuah organisasi haruslah ada struktur organisasi untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungan antara fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing bagian.
Struktur Organisasi beserta uraian mengenai tugas, wewenang, maupun tanggung jawab pada PT. Orang Tua adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi pada PT. Orang Tua
Gambar 1.0 : Struktur Organisasi Pada PT. Orang Tua
Sumber: PT. Orang Tua
Tugas dan Tanggung Jawab
Manager
Manager bertanggung jawab di seluruh bagian organisasi, merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Tugas paling utama dari Manager adalah merumuskan/menetapkan tujuan, membuat perencanaan jangka panjang maupun menengah, serta menentukan kebijakan/strategi perusahaan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun kaitannya dengan tugas-tugas tersebut, Manager juga berwenang dan bertanggung jawab dalam:
a. Memberikan persetujuan, menolak sebagian ataupun seluruh program kerja dan anggaran yang telah disusun, termasuk dalam hal investasi modal kerja atau perluasan perusahaan.
b. Mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan agar sesuai dengan rencana, strategi maupun kebijakan perusahaan.
Akuntansi
Bagian Akuntansi merupakan bagian yang bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan. Bagian Akuntansi juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah dilakukan bagian lain, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.
Pada bagian ini, pegawai yang ditunjuk haruslah bersikap jujur dan teliti karena jika tidak, maka perusahaan akan kehilangan berbagai aset yang berpotensi memajukan perusahaan.
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Bagian Akuntansi secara lebih mendalam meliputi :
a. Membantu Manager dalam perencanaan untuk merumuskan tujuan jangka panjang, menengah, maupun pendek serta strategi dan kebijakan terutama dalam pengelolaan keuangan perusahaan melalui pembuatan program kerja dan rencana anggaran tahunan.
b. Mengawasi pelaksanaan penyediaan dan pengamanan dana keuangan bagi operasi perusahaan sehari-hari.
c. Mengawasi pelaksanaan pencatatan transaksi-transaksi keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, termasuk pengawasan sistem pelaporan keuangan dan manajemen oleh bagian akuntansi.
Personalia
Bagian Personalia memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, menjaga kinerja karyawan, pemberian penghargaan serta melakukan penyesuaian gaji. Dalam hal penggajian ditangani khusus oleh petugas payroll.
Dalam proses perekrutan pegawai baru, bagian personalialah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. dalam hal ini ditangani khusus oleh petugas Rekrutmen.
Kepala Bagian
Kepala Bagian memiliki tugas untuk bertanggung jawab penuh terhadap unit bagian/sub divisi. Yang dibantu oleh kepala shift (mandor). Pada PT. Orang Tua Kepala Bagian diatur sebagai berikut:
- Kepala Bagian Produksi
- Kepala Bagian Gudang
- Kepala Bagian Teknik
- Kepala Bagian QC (Quality Control)
Memiliki tugas dan tanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi serta orang-orang yang ada di bagian produksi, dan memastikan hasil produksi sesuai target.
Tugas kepala bagian gudang yang paling utama adalah Koordinasi dengan Kepala Bagian Produksi untuk Mengatur waktu produksi agar sesuai dengan waktu pengiriman, menyiapkan barang sesuai dengan Surat Pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim. Membuat laporan bulanan stock barang, mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.
Tugas kepala bagian Teknik yang paling utama adalah Mendistribusikan tugas kepada kepala shift dibawa bagiannya, memberikan petunjuk dan arahan kepada para kepala shift di bagian teknik agar memastikan peralatan atau mesin produksi siap digunakan dan berjalan lancar sesuai standar operasi, menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan atas segala peralatan secara teratur dan terus menerus pada semua fasilitas dan peralatan produksi dan distribusi agar selalu siap di operasikan. Mengupayakan tingkat kelayakan peralatan atau mesin agar selalu sesuai dengan batas toleransi yang telah ditetapkan.
Tugas kepala bagian QC yang paling utama adalah menjalankan fungsi manajemen bidang pengendalian/pengawasan mutu terhadap bahan baku atau pembantu yang digunakan dalam proses produksi, selama proses berlangsung, dan produk jadi untuk mencapai spesifikasi yang ditetapkan, memeriksa barang secara detail, memberikan instruksi untuk mengulang kembali pekerjaan apabila tidak sesuai dengan standar kualitas perusahaan.
Kepala Shift
Kepala Shift adalah seorang karyawan yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh kepala bagian dalam mengelola, mengawasi, kegiatan atau pekerjaan karyawan di bawahnya pada tiap shift (pagi, sore, dan malam). Tugas utama kepala shift adalah memastikan semua kebutuhan berkaitan dengan pekerjaan pada shift kerja masing-masing, melakukan absensi karyawan pada saat masuk dan pulang, mencatat lembur dan membuat laporan hasil kerja.
Tata Laksana Sistem yang Berjalan
Urutan Prosedur Sistem yang Berjalan
- Proses Absensi Masuk dan Absensi Pulang
- Proses Rekap Absensi dan Lembur
- Proses Laporan dan Penggajian
a. Proses Absensi Masuk
- Kepala Shift meminta form absensi dan form lembur ke kepala bagian.
- Form absensi di isi oleh kepala shift sesuai dengan jumlah karyawan yang masuk ke area kerja beserta keterangannya apabila terdapat karyawan yang tidak masuk kerja.
b. Proses Absensi Pulang
- Kepala Shift melakukan checklist absensi kembali untuk memastikan karyawan bekerja sesuai jam yang ditentukan perusahaan, dan mengikuti jam lembur apabila diperlukan perusahaan untuk lembur.
- Setelah form absen masuk dan pulang di isi, form absen serahkan ke Kepala Bagian.
- Form Absensi Karyawan oleh kepala Bagian setiap hari dicek, berapa hari karyawan masuk kerja, berapa jam lembur, berapa kali ijin tidak masuk kerja.
- Setelah di kroscek dan dibubuhi tanda tangan oleh Kepala Bagian, Form Absensi Karyawan diserahkan ke Personalia.
a. Setelah form absensi dan form lembur diterima Personalia, selanjutnya form absensi dan form lembur di cek dan di rekap atau di input untuk dihitung berapa kali karyawan masuk kerja, berapa jam lembur, dan berapa kali ijin tidak masuk kerja serta tunjangan lainnya dalam sebulan.
b. Setelah data absensi dan lembur selesai di rekap, kemudian personalia membuat laporan penggajian yang akan dilaporkan ke bagian akunting dan manager (pimpinan perusahaan).
a. Personalia membuat laporan penggajian sesuai data absensi dan lembur yang diterima dari kepala bagian, setelah di kroscek dan di rekap.
b. Setelah data selesai di cek dan diproses dalam bentuk laporan penggajian oleh Personalia, kemudian hasil laporan penggajian di serahkan kebagian akunting untuk penghitungan dan pencairan gaji karyawan.
c. Setelah itu laporan penggajian diserahkan ke manager (pimpinan perusahaan) untuk di cek.
d. Setelah laporan penggajian di cek dan di tandatangani oleh manager maka gaji sudah bisa di terima karyawan.
Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan metode Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
- Use Case Diagram Absensi Perhari (Proses absen masuk dan absen pulang)
- Use Case Diagram Rekap Absensi dan Laporan Sebulan
- Activity Diagram Sistem Penggajian yang Berjalan
Gambar Use Case berikut menggambarkan alur proses absensi harian pada sistem yang berjalan.
Gambar 2.0 : Use Case Diagram Absensi Perhari
Berdasarkan Gambar 2.0 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:
a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan absensi perhari pada PT. Orang Tua.
b. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Kepala Shift, Kepala Bagian, Personalia.
c. 3 (tiga) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut. Yaitu : Absen Datang, Absen Pulang, dan Rekap Absensi Harian.
Gambar Use Case berikut menggambarkan alur proses rekap absensi dan laporan sebulan pada sistem yang berjalan.
Gambar 2.1 : Use Case Rekap dan Laporan Penggajian Sebulan
Berdasarkan Gambar 2.1 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:
a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan Rekap dan Membuat Laporan Penggajian Sebulan pada PT. Orang Tua.
b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Personalia, Akunting dan Manager.
c. 2 (dua) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut. Yaitu : rekap, input data, dan membuat laporan penggajian selama sebulan.
Gambar Activity Diagram berikut menggambarkan alur sistem yang berjalan.
Gambar 2.2 : Activity Diagram Sistem Penggajian Berjala
Berdasarkan Gambar 2.2. Activity Diagram sistem yang berjalan terdapat:
a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
b. 13 (tiga belas) Action, yaitu diantaranya : menerima rekap absen dan lembur, input penggajian, membuat laporan penggajian, menghitung gaji, menerima laporan gaji, memeriksa laporan gaji, mencairkan uang gaji, mempersiapkan gaji dan slip gaji.
c. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
d. 1 (satu) Fork, untuk menandakan saat terjadi kesalahan input atau perhitungan gaji.
e. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
Komponen Gaji Sistem yang Berjalan
- Pendapatan Tetap (Gaji Pokok dan Uang Jabatan)
- Pendapatan Tidak Tetap (Insentif Uang Makan dan Uang Lembur)
- Insentif Uang Makan
- Metode Perhitungan Upah Lembur
- Potongan-potongan
- Potongan BPJS Kesehatan sebesar 1% (satu persen) dari Gaji Pokok;
- BPJS Ketenagakerjaan sebesar 2% (dua persen) dari Gaji Pokok;
- Potongan Pajak Penghasilan (PPh 21) sebesar 5% (lima persen) dari total PKP (Penghasilan Kena Pajak). PKP di dapat dari pengurangan pendapatan kotor di kurangi Biaya Jabatan, biaya asuransi dan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) sesuai peraturan pemerintah mengenai pajak penghasilan (PPh 21);
Gaji pokok di tetapkan sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kota) yang ditetapkan pemerintah, dengan penyesuaian upah menggunakan sekala pengupahan yang disesuaikan dengan Jabatan atau posisi kerja.
Persentase jabatan ditentukan sesuai tugas pokoknya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.0 : Tabel Persentase Jabatan dan Uang Makan pada PT. Orang Tua
Sumber: PT. Orang Tua
Besaran insentif uang makan disesuaikan dengan jabatan atau tugas pokoknya, dan di hitung sesuai jumlah hari masuk kerja. Insentif yang diterima karyawan pada sistem yang berjalan dapat dilihat pada Tabel 1.0 di atas.
Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atau pekerja, atas dasar perintah atasan atau kebutuhan perusahaan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi. Apabila lembur dilakukan pada hari kerja biasa maka perhitungan gajinya adalah:
Tabel 1.1 : Tabel Rumus Perhitungan Upah Lembur di Hari Kerja Biasa
Sumber: PT. Orang Tua
Dan apabila lembur dilakukan pada hari libur resmi atau libur mingguan maka perhitungannya adalah :
Tabel 1.2 : Tabel Rumus Perhitungan Upah Lembur di Hari Libur Resmi
Sumber: PT. Orang Tua
Tabel di bawah ini menjelaskan Rumus untuk menentukan pembayaran lembur 1 (satu) jam adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3 : Tabel Rumus Perhitungan Pembayaran Lembur Sejam
Sumber: PT. Orang Tua
Dalam sistem yang berjalan terdapat potongan-potongan wajib oleh perusahaan terhadap gaji yang di terima karyawan atau pekerja yaitu, sebagai berikut:
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.
- Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
- Activity Diagram Sistem yang Berjalan
- 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali
- 19 (sembilan belas) Action, yaitu diantaranya : melakukan absen, mengisi form absen dan lembur, rekap absen, menerima rekap absen dan lembur, input penggajian, membuat laporan penggajian, menghitung gaji, menerima laporan gaji, memeriksa laporan gaji, mencairkan uang gaji, mempersiapkan gaji dan slip gaji, menerima gaji dan slip gaji.
- 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
- 1 (satu) Fork, untuk menandakan saat terjadi kesalahan input atau perhitungan gaji.
- 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
- Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
- 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penggajian pada PT. Orang Tua.
- 6 (enam) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Kepala Shift, Kepala Bagian, Personalia, Akunting, dan Manager.
- 5 (lima) Lifeline, yaitu : Absen, Rekap Gaji, Laporan Penggajian, Gaji, Slip Gaji.
- 15 (lima belas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.
Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah sistem, yang di tekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Gambar . Use Case Diagram berikut ini menggambarkan alur sistem yang berjalan.
Gambar 3.0 : Use Case Diagram Sistem Penggajian Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.0 Use Case Diagram Sistem yang berjalan di atas terdapat:
a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penggajian pada PT. Orang Tua.
b. 6 (enam) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Kepala Shift, Kepala Bagian, Personalia, Akunting, dan Manager.
c. 6 (enam) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar Activity Diagram berikut menggambarkan alur sistem penggajian yang berjalan.
Gambar 3.1 : Activity Diagram Sistem Penggajian yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.1. activity diagram sistem yang berjalan terdapat:
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message (pesan) yang di gambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (menggambarkan waktu) dan dimensi horizontal (menggambarkan objek-objek yang terkait).
Gambar Sequence Diagram berikut menggambarkan alur sistem penggajian yang berjalan.
Gambar 3.2 : Sequence Sistem Penggajian yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.2 Squence Diagram Sistem yang berjalan diatas terdapat:
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- Analisa masukan
- Analisa Proses
- Analisa Keluaran
a. Nama Masukan : Daftar Gaji
Fungsi : Sebagai list daftar gaji karyawan
Sumber : Data karyawan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap Permintaan
Format : File daftar gaji
Keterangan : Berisi data daftar gaji karyawan
b. Nama Masukan : Absen
Fungsi : Jumlah kehadiran karyawan
Sumber : Data karyawan
Media : Manual
Frekuensi : Setiap kehadiran karyawan
Format : File Absen
Keterangan : Informasi Data Kehadiran Karyawan
c. Nama Masukan : Daftar Lembur
Fungsi : Sebagai list daftar lembur karyawan
Sumber : Data lembur karyawan
Media : Kertas form lembur
Frekuensi : setiap karyawan melakukan lembur
Format : File lembur karyawann
d. Nama Masukan : Data Pegawai
Fungsi : Menampilkan Informasi Data-data Karyawan
Sumber : Microsoft Excel (file)
Media : Kertas, File
Frekuensi : Sebagai informasi data karyawan
Format : Arsip Data Karyawan
Keterangan : Informasi Mengenai Jumlah Data Karyawan
a. Nama Modul : Pengimputan Daftar Gaji Bulanan Karyawan
Masukan : Nama Karyawan, Jabatan, Jam Kerja, Lembur
Keluaran : Slip Gaji
Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan slip gaji karyawan
b. Nama Modul : Membuat Laporan Absensi Bulanan
Masukan : Nama Karyawan, Jam Hidup
Keluaran : Laporan Bulanan Absensi Karyawan
Ringkasan Proses : karyawan melakukan input absensi harian, Kemudian bagian Personalia melakukan proses rekap absensi secara rutin setiap bulannya
c. Nama Modul : Membuat Laporan Data-data Karyawan
Masukan : Nama Karyawan, Jabatan
Keluaran : Laporan Data Karyawan
Ringkasan Proses : Personalia melakukan input data Karyawan
a. Nama Keluaran : Laporan Absensi Bulanan
Fungsi : Sebagai Laporan Data Kehadiran Karyawan Per bulan
Media : Kertas
Rangkap : 1 Lembar
Distribusi : Manager
b. Nama Keluaran : Laporan Penggajian
Fungsi : Sebagai List Daftar Gaji Karyawan
Media : Kertas
Rangkap : 2 (dua) Lembar
Distribusi : - Lembar 1 untuk Akuntan
- Lembar 2 Manager
c. Nama Keluaran : Slip Gaji
Fungsi : Untuk Informasi Gaji Karyawan
Media : Kertas
Rangkap : 2 lembar
Distribusi : - Lembar 1 untuk Karyawan
- Lembar 2 untuk Arsip Personalia
Analisa Konfigurasi Sistem Berjalan
Komponen Diagram Spesifikasi Sistem Berjalan
Gambar 4.0 : Komponen Diagram Konfigurasi Sistem yang Berjalan
Konfigurasi Sistem Berjalan
- Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
- Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
- Hak Akses (Brainware)
a. Processor Intel Dual Core
b. Memory (RAM) 2 GB
c. Hardisk 512 GB
d. Monitor 17”
e. Mouse Opical
f. Keyboard PS2
g. Printer (dot matrix)
a. Windows XP Profesional
b. Microsoft Office 2007
a. Personalia
b. Akunting
c. Manager
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi PT. Orang Tua dalam sistem pengajian yang berjalan adalah: a. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft excel, menyebabkan perhitungan gaji kurang akurat hal ini sangat merugikan karyawan karena gaji yang diterima terkadang tidak sesuai dengan perhitungan hari kerja dan atau jam lembur karyawan. b. Proses perhitungan penggajian karyawan lambat hal ini menyebabkan pembayaran gaji tidak sesuai tanggal seharusnya. c. Pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama dalam pelaporan.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, maka penulis memberikan solusi pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna. Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain: a. Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan sistem yang berjalan maka sistem Penggajian tersebut belum sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) yang menginginkan sistem Penggajian agar dapat memudahkan pekerjaan mereka. b. Diperlukan suatu sistem yang dapat memfasilitasi kegiatan Perhitungan gaji dengan terkomputerisasi dan memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang dan kegiatan perhitungan gaji dapat dilakukan dengan mudah. c. Mengubah sistem yang berjalan saat ini menjadi sistem berbasis web. Sistem baru yang dapat berjalan dengan secara optimal yang dapat memberikan kemudahan kepada pengguna (user) dalam membuat laporan secara cepat dan akurat serta mempunyai penyimpanan database yang baik.
User Requirement
Berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin dibuat dan telah disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi melalui tahap Elisitasi dengan tujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi seperti yang tergambar pada tahapan Elisitasi berikut:
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi penggajian yang terkomputerisasi. Berikut Tabel Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:
Tabel 2.0 di atas merupakan gambaran dari Elisitasi Tahap I, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem penggajian pada PT. Orang Tua yang diusulkan.
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI: a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect. c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. Berikut penerapan metode MDI pada tabel Elisitasi Tahap II:
Keterangan : - M (Mandatory) = Penting - D (Desirable) = Tidak terlalu penting - I (Inessential) = Tidak penting
Elisitasi Tahap III
Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari Elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ? c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu : a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
Berikut penerapan metode TOE pada tabel Elisitasi Tahap III:
Keterangan :
Metode Option
T : Teknikal L : Low
O : Oprasional M : Middle
E : Ekonomi H : High
Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses Elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berikut hasil akhir yang dicapai pada tabel Final Draft Elisitasi:
Daftar Pustaka
- ↑ Moekijat. Prasojo. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Ramadja Karya. 2011
- ↑ 2,0 2,1 Yakub. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. 2012
- ↑ Mohamad Subhan, Analisa Perancangan Sistem. Lentera Ilmu Cendekia: Jakarta. 2012.
- ↑ Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Andi Offset. Yogyakarta: 2009.
- ↑ Alim.Yadanur. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol.2. No.4, ISSN 2086-4930. 2012.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
- ↑ Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 8,0 8,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ 9,0 9,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV Andi Offset
- ↑ Setyaji, Jarot. 2010. "Buku Pintar Menguasai Komputer dan laptop". Jakarta: Mediakita.
- ↑ 12,0 12,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak, Jakarta: Mediakita.
- ↑ Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta: MediaKom.
- ↑ Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. 2012. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. Semarang: Universitas Stikubank.
- ↑ 15,0 15,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
- ↑ Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
- ↑ Soemarso. 2010. “Akuntansi Suatu Pengantar”. Jakarta: Salemba Empat.
- ↑ Rival, Veithzal dan Sagala, Ella J. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
- ↑ Bachrun, Saifuddin, 2012, “Menyusun Struktur dan Skala Gaji dalam praktik”. Jakarta: PPM.
- ↑ Kitab Undang-undang Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi No. 13 Tahun 2003.
- ↑ Riani, Asri Laksmi, 2013, “Manajemen Sumberdaya Manusia Masa Kini”. Yogyakarta : Graha Ilmu.