SI1214471431

Dari widuri
Revisi per 2 Maret 2016 09.25 oleh Cahaya Metha (bicara | kontrib) (Metode Analisa SWOT)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Indorack Multikreasi didirikan pada tahun 1993, MEMORY adalah produsen terkemuka di Asia Tenggara untuk do-it-yourself furniture. Dengan tenaga kerja yang kuat dari 2.000 orang di seluruh 4 pabrik utama di Pulau Batam (PT Furniplus Asia) dan Tangerang (PT Indorack Multikreasi), dan dilengkapi dengan mesin Eropa modern dan garis konveyor-otomatis setengah, MEMORY secara konsisten mengekspor furnitur yang handal dan berkualitas di seluruh Dunia.

Terus-menerus mempertahankan visi yang kuat dari modern dan Desain terbaru, Kualitas konsisten dan Harga kompetitif, sudah pasti resep yang MEMORY Grup berusaha untuk menjadi sukses bersama dengan mitranya. Hasilnya adalah pertumbuhan yang agresif 20% per tahun selama 10 tahun terakhir, mencapai lebih lanjut untuk lebih banyak pelanggan dengan produk yang lebih varietas untuk menempati ruang lebih banyak di setiap rumah.

Bekerja sama dengan beberapa pengecer furnitur terbesar di dunia untuk inovasi terus-menerus dalam pengembangan produk selama lebih dari satu dekade adalah prinsip bisnis kami sebagai produsen furniture OEM serbaguna dan fleksibel.

Dengan memanfaatkan teknologi bahan terbaru, menggabungkan dengan tenaga kerja yang kreatif dan dipertajam dengan teknologi tinggi mesin woodworking untuk akurasi presisi, MEMORY dapat menawarkan pelanggan kami dengan rentang yang sangat luas dari desain dan finishing termasuk acquisiton terbaru kami dari garis UV Lacquer untuk bertemu dan memenuhi permintaan pasar.

Solusi 'Light Weight' telah moto desain kami selama 10 tahun terakhir. Dengan bekerja sama dengan pemasok bahan terbaik dunia, aplikasi kertas sarang lebah pada komponen yang lebih, memberikan nilai tambah terhadap konsep sebenarnya dari DIY, yang merupakan kemudahan perakitan, berbagai bahan finishing yang tersedia, memberikan pelanggan kami lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka di setiap cara yang mungkin.

 

Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal mula dengan ide kreatif dari Bapak Fredy Mulyanto dengan desain gambarnya yang diaplikasikan kedalam wujud benda yang diproduksi mejadi sebuah rak TV yang dipasarkan dengan karya dan idenya. Mendirikan MEMORY pada tanggal 20 September 1993. Pertama pabrik di Prepedan, Jakarta Barat. Pabrik kedua dimulai di Utan Jati, memiliki mesin multi bor. Ekspor pertama ke Hong Kong dengan 1x20 kaki kontainer TV Stand. Nama MEMORY yang muncul pada tahun 1994. Dijual pertama kali ke Timur Tengah melalui Yaser pada tahun 1997. Pabrik kedua di Utan Jati pindah ke IMMA (Indorack Multikreasi Mauk). Pabrik pertama di Prepedan pindah ke Gudang Memory 1. 1999-2000 pertama kali penjualan masuk ke Jepang melalui Yamazen (Stand TV). Dan pertama kali ke Perancis untuk FLY (CD Rack). Masuk kedua kalinya ke Jepang melalui Shirai. Memory membeli mesin pembungkus pertama.

Pabrik pertama di Gudang Memory 1 pindah ke Imja (Indorack Multikreasi Jatiuwung) pabrik (sampai saat ini) pada tahun 2001-2002. Dijual kedua kalinya ke Perancis pasar melalui Alinea. Dijual pertama kali untuk pasar Jerman melalui M2 Kollektion. Pada tahun 2003-2005 memperkenalkan dan membentuk teknik baru yang disebut hollow LEMBUT, di mana hanya lapisan atas papan datar diiris dengan radius tertentu. Dan masuk pada penjualan kedua kalinya untuk pasar Jerman melalui Bilka. Pertama kali menggunakan papan sarang lebah, di mana lem diterapkan pada papan MDF, dikombinasikan dengan bingkai papan dan kertas sarang lebah.

Masuk ditahun 2006-2008 Pengembangan lebih lanjut dari profil LEMBUT disebut profil FRISM. Mendirikan pabrik baru di Batam, Indonesia, PT Furniplus Asia. Memperkenalkan V-CUT dan V-Grooving untuk fokus pada penghematan biaya bahan. Terus berinovasi dalam karya terbaru dengan memperkenalkan serta membentuk teknik baru yang disebut CURVE pada tahun 2009, di mana kedua lapisan atas dan bawah papan datar diiris dengan kondisi jari-jari lapisan atas adalah dua kali dari jari-jari lapisan bawah. Ditahun 2010 MEMORY membeli banyak mesin woodworking. Diberikan Pemasok Terbaik Award dari BUT (Prancis) untuk koleksi terlaris Barang NEXT.

Memasuki 2011 Memory memperkenalkan dan membentuk teknik baru yang disebut MIO, kombinasi lebih lanjut antara LEMBUT dan CURVE teknik membentuk; implemeting panel cetak dan dijual ke Amerika Selatan. Pertama kali masuk kedalam pasar Afrika melalui KITEA (Maroko). Dan tahun ini juga mengakuisisi PT Talenta Anugrah Perdana sebagai bagian dari Memory Group.Memulai dan membentuk teknik baru lain yang disebut Satine pada tahun 2012, kombinasi antara teknik LEMBUT dan CURVE membentuk tapi radius yang berbeda. Dijual pertama kali ke Inggris melalui Littlewoods. Serta memperkenalkan kurva ganda desain panel sarang lebah baru, yang disebut Ultimo pada tahun 2013, dijual ke Perancis. Memperkenalkan grooving desain garis di panel dengan pvc laminasi. Sampai dengan sekarang PT. Indorack Multikreasi terus berkarya dan menciptakan rancangan yang terus berinovasi untuk terus berkembang dan membentuk produk dengan mengatur kualitas tinggi lukisan baris hingga UV.

PT Indorack Multikreasi berlokasi di Jl. Otomen 428, Jl. Gatot Subroto KM 5, Jatiuwung – Tangerang (15134). Dalam menarik pembelinya PT. Indorack Multikreasi merancang design yang dinamis sehingga ide karya baru yang timbul dalam produk (custom) yang diciptakan yang ditawarkan oleh perusahaan ini kepada distributor-distributor. Dengan susunan Direksi sebagai berikut :

Komisaris : The Fredy Mulyanto & Antonius

Direktur : Bapak Frenky Mulyanto & Bapak Santo Jacob Thio

 

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan : “ Menjadi perusahaan yang menawarkan rancangan produk furniture rumah yang digunakan banyak orang“.

Misi Perusahaan :
  1. Menyediakan produk furniture dengan desein modern terbaru dengan harga yang murah.
  2. Meningkatkan kualitas dan konsisten dengan pengiriman cepat.
  3. Memberikan pelayanan ramah dan efesien.

 

Strukutur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan PT. Indorack Multikreasi yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Indorack Multikreasi

 

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut tugas dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT. Indorack Multikreasi :

1. Direktur Utama

Direktur Utama pada PT. Indorack Multikreasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Menjalankan tugas mengadakan evaluasi dan bertanggung jawab untuk kesuksesan staffnya.
  2. Mengatur waktu secara efektif dan menyelesaikan masalah secara efisien.
  3. Mengindentifikasi masalah dengan akurat dan menjadi seorang mediator.
  4. Menentukan besarnya deviden perusahaan.

2. General Manager (GM)

Wewenang dan tanggung jawab GM sebagai berikut :

  1. Mentepakan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  2. Mengkordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas yang di laksanakan dalam perusahaan.
  3. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
  4. Membawahi COO (Chief Operation Officer), yang diantaranya terdapat COP (Chief Of Product Commercial), COM (Chief Of Manufacturing) dan COS (Chief Of Supply Chain Material FG).
  5. Melakukan rapat koordinasi untuk mengambil sebuah keputusan mengenai rencana strategi..
  6. Menetapkan dan melakukan pengawasan kinerja sistem pelaporan pada masing-masing departemen yang terkait dengan kegiatan operasional.
  7. Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing departemen terhadap tujuan perusahaan.


COO (Chief Operation Officer)

Wewenang dari seorang COO (Chief Operation Officer):

  1. Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi ataupun operasional (teknikal).
  2. Melakukan koordinasi dengan GM dan Direktur Utama dalam menentukan strategi dan langkah ke depan dalam mencapai tujuan dari perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
  3. Menjadi prantara dalam komunikasi ide, gagasan dan strategi antar manajemen dan staf.
  4. Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas kepada manajer divisi, serta mengawasi kinerja divisi di dalam departemen..
  5. Memastikan agar seluruh divisi dalam departemen dapat bekerja secara penuh untuk mencapai tujuan operasional.

Tanggung jawab dari seorang COO (Chief Operation Officer) :

  1. Memberikan masukan terhadap tim manajemen dalam rapat dan membuat rekomendasi terhadap keputusan bisnis yang bersifat penting.
  2. Membuat rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya secara akurat dan tepat guna.
  3. Menetapkan proses operasional / proses perbaikan yang akan dilakukan untuk menunjang kelancaran perusahaan.
  4. Membawahi Manajer divisi di dalam departemen.
  5. Membuat suatu laporan yang nantinya akan disampaikan kepada GM (General Manager).

4. Manajer Operasional

Wewenang dari Operation Manager adalah:

  1. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.
  2. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.

Tanggung jawab dari Operation Manager adalah:

  1. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.

5. Keuangan / Finance

Bagian kuangan pada PT. Indorack Multikreasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow).
  2. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
  3. Melakukan pembayaran gaji, menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan.
  4. dMenangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara merencanakan, mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran dana sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi.

6. Manajer Produksi :

Manajer Produksi PT. Indorack Multikreasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Melakukan penyusunan dan jadwal produksi
  2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap bagian yang ada di bawah pengawasannya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.
  3. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang sudah ditetapkan.
  4. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinnya.

7. Manager Makanik

Kabag Mekanik di PT. Indorack Multikreasi mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaan yang cukup luas, antara lain :

  1. Menyusun pedoman dan petunjuk-petunjuk mengenai pemeliharaan terhadap mesin yang digunakan untuk produksi.
  2. Mengawasi pelaksanaan dan pemeliharaan berkala perbaikan mesin dan semua peralatan produksi.
  3. Mengawasi dan memeriksa bahwa mesin-mesin produksi dapat berfungsi sebagaimana mestinnya.

8. Purchasing & Part Sourching

Purchasing pada PT. Indorack Multikreasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian dan menjaga hubungan baik dengan para pemasok barang dagangan.
  2. Mencari kebutuhan onderdil / sparepart mesin yang digunakan oleh mekanik untuk perbaikan dan perawatan mesin yang digunakan oleh produksi
  3. Membuat dan mencetak Purchase Order (PO) dan mengirimkan ke supplier agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.
  4. Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang di bebankan kepada penerima barang.
  5. Membuat laporan bulanan untuk pembelian, dan menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.

9. Staff Admin

Staff Admin pada PT. Indorack Multikreasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
  2. Mengarsip surat masuk dan surat keluar.
  3. Membuat kegiatan surat menyurat , dokumentasi dan memastikan
  4. Dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh perusahaan.

10. Staff Admin Gudang

Staff Admin Gudang pada PT. Indorack Multikreasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Menerima barang datang. dan mengecek barang datang.
  2. Menginput data barang yang masuk dan keluar gudang.
  3. Membuat data stock opname.
  4. Membuat laporan atas pengeluaran barang.
  5. Mengontrol stok barang di gudang.
  6. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.

 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Sistem yang Berjalan Saat Ini

Prosedur sistem permintaan dan pembelian sparepart mesin yang berjalan pada PT. Indorack Multikreasi sebagai berikut :

  1. Mekanik melakukan identifikasi kerusakan mesin dan meminta sparepart yang dibutuhkan untuk perbaikan ke admin gudang.
  2. Admin gudang melalukan output sparepart (pengurangan stok).
  3. Jika sparepart tidak ada, admin gudang meneruskan ke part sourching.
  4. Part Sourching mencari barang yang diminta kepada supplier.
  5. Supplier mengirimkan penawaran sesuai dengan permintaan.
  6. Adanya kesepakatan harga, tanggal kirim dan pembayaran antar purchase dan supplier
  7. Admin Purchase membuat PO (Purchase Order).
  8. Manager Mekanik melakukan pengecekan dan validasi pada PO.
  9. Admin gudang sparepart melakukan RI (Receive Item).
  10. Admin gudang melakukan output sparepart untuk digunakan mekanik
  11. Supplier kirim invoice dan tukar faktur.
  12. Finance menerima tagihan dan membuat laporan pembayaran (aging payable).

 

Sistem yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa system yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

 

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram di atas terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh proses kegiatan dalam pembuatan Laporan Permintaan dan Pembelian.
  2. Enam actor yang melakukan kegiatan, yaitu mekanik, admin gudang, part sourching & purchase, supplier, pimpinan dan finance.
  3. Sebelas Usecase yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut.

 

Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Permintaan dan Pembelian Sparepart

Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang ada terdapat:

  1. Satu initial node, sebagai objek yang mengawali kegiatan dalam sistem.
  2. Lima aktor yang melakukan aktifitas dalam proses terjadinya laporan permintaan dan pembelian.
  3. Dua puluh aktifitas yang dilakukan oleh aktor.
  4. Satu decision node menunjukan keputusan terhadap suatu activity.
  5. Satu final node objek yang menandakan aktifitas telah selesai.

 

Analisa Permasalahan dan Kebutuhan Terhadap Masalah

Analisa Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1. Perusahaan sudah menggunakan system yang terkompuerisasi, namun untuk bagian permintaan dan pembelian belum adanya system yang digunakan untuk dapat membantu user dalam transaksi, sehingga kebutuhan user pada bagian permintaan dan pembelian masih menggunakan cara manual seperti mencatat, pengolahan data secara manual, pengolahan data yang membutuhkan waktu lama dan format laporan yang tidak sesuai dengan kebutuhan user maupun pengambilan keputusan bagi managemen.
  2. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan.
  3. Pembelian berkala untuk menjaga stok barang pun masih sulit dikendalikan dikarenakan tidak adanya laporan yang dikeluarkan dari pemakaian stok.

 

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor diatas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (Strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk menggurangi kelamahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Faktor-faktor strategi internal dan eksternal

 

Analisis Masukan, Analisis Proses dan Analisis Keluaran

1. Analisa Masukan

  1. Nama masukan : Permintaan Barang
    Fungsi : Sebagai data permintaan barang ke gudang
    Sumber : Mekanik
    Media : Kertas
    Format : Format dapat dilihat pada lampiran
    Frekuensi : Setiap perbaikan kerusakan mesin
    Keterangan : Gambar Barang, Jenis & jumlah permintaan
  2. Nama masukan : Purchase Order
    Fungsi : alat masukan pembelian sparepart
    Sumber : Bagian Purchasing
    Media : Kertas
    Format : Format dapat dilihat pada lampiran
    Frekuensi : Setiap permintaan dari admin gudang
    Keterangan : Berisi mengenai barang dan harga
  3. Nama Masukan : Surat Jalan
    Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah barang yang diterima digudang.
    Sumber : Marketing
    Media : Komputer (Ms. Excel2007)
    Format : Format dapat dilihat pada lampiran
    Frekuensi : Setiap Barang Masuk
    Keterangan : Berisi harga unit dan spesifiksinya

2. Analisis Proses

  1. Nama Proses : Pengecekan Stok Sparepart
    Masukan : Form Kerusakan
    Keluaran : Form penggunaan barang
    Ringkasan : Menampilkan nama dan harga barang
  2. /
  3. Nama Proses : Perjanjian dan Pemesanan Barang
    Masukan : From Penawaran Unit
    Keluaran  : Slip gaji, data gaji
    Keluaran : Surat Pesanan / PO
    Ringkasan : Menampilkan rincian permintaan
  4. Nama Proses : Pencarian Barang
    Masukan : Form Permintaan
    Keluaran : Form Penawaran
    Ringkasan : Menampilkan keterangan dan harga barang
  5. Nama Proses : Pembuatan Pengeluaran Barang
    Masukan : Form perbaikan
    Keluaran  : Slip gaji, data gaji
    Keluaran : Laporan Pemakaian barang
    Ringkasan : Menghasilkan laporan posisi stok

3. Analisis Keluaran

  • a. Nama Keluaran : Surat Pesananan
    Fungsi : Bukti Pesan Pembelian barang
    Media : Kertas
    Rangkap : 2 Lembar
    Distribusi : - Lembar 1 - Lembar 2
    Frekuensi : Setiap form permintaan barang turun
    Format : Format dapat dilihat pada lampiran
    Deskripsi : Form penawaran harga yang dibutuhkan sebagai bahan acuan harga untuk unit
  • </ol>
  • Nama Keluaran : Laporan Pemakaian Stok
    Fungsi : Menampilkan jumlah barang yang dipakai
    Media : Kertas
    Rangkap : 2 Lembar
    Distribusi : - Lembar 1- Lembar 2
    Frekuensi : Setiap ada pemakaian barang
    Format : Format dapat dilihat pada lampiran
    Deskripsi : List barang yang telah dipakai.
  • </ol>
  • Nama Keluaran : Laporan Pembelian
    Fungsi : Menampilkan jumlah barang yang dibeli
    Media : Kertas
    Rangkap : 2 Lembar
    Distribusi : - Lembar 1- Lembar 2
    Frekuensi : Setiap ada laporan turun
    Format : Format dapat dilihat pada lampiran
    Deskripsi : List barang yang telah dibeli.
  • </ol>

     

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan identifikasi faktor diatas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (Strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk menggurangi kelamahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

  • Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem permintaan dan pembelian sparepart mesin agar dapat menerbitkan laporan yang diperlukan untuk analisa pembelian dan pemakaian stok.
  • Mengembangkan sistem informasi manjemen persediaan barang secara terkomputerisasi agar mendapatkan informasi mengenai stok barang/sparepart secara update sehingga membuat bagian purchase dapat melakukan pembelian dan mekanik tidak menunggu terlalu lama untuk melakukan perbaikan mesin
  • Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat, serta dapat melengkapi kekurangan-kekurangan sistem yang sudah berjalan.
  • Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.
  • Jika stok barang sudah mencukupi dan tidak kosong maka akan membantu mekanik dalam perbaikan mesin menjadi cepat dan tidak menunggu kedatangan barang / sparepart yang dibutuhkan untuk perbaikan.
  •  

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    a. Processor : Procesor Intel Core 2 Duo”

    b. Monitor : 17 Inci

    c. Mouse : Optik

    d. Hardisk : 150 GB

    e. Keyboard: USB

    f. Printer : HP Jet 3940

    g. Memory : 2 GB

    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    a. Windows XP

    b. Microsoft office

    c. Google Chrome

    d. Google Drive

    3. Hak Akses (Brainware)

    a. Admin

    b. Bagian Purchase

     

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diproleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan elisitasi yang dibuat :

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi tahap III



    Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.