SI1022464363

Dari widuri
Revisi per 1 Maret 2016 11.40 oleh Wahyu trisna setiadi (bicara | kontrib) (Literature Review)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH MENGGUNAKAN METODE AHP


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1022646363
NAMA
: [WAHYU TRISNA SETIADI]


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH MENGGUNAKAN METODE AHP

Disusun Oleh :

NIM
:1022464363
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Softaware Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi. M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH MENGGUNAKAN METODE AHP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464363
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Software Engineering

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Triyono,S.Kom)
   
(Dedy Alamsyah, S.Kom)
NID : 05078
   
NID : 11016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH MENGGUNAKAN METODE AHP


Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464363
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1022464363
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1022464363

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Perkembangan dan penggunaan teknologi komputer sekarang sudah semakin canggih. Setiap tahun teknologi komputer semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Belum lagi dunia sekarang menuju kearah era globalisasi dimana teknologi komputer sudah pasti dituntut untuk semakin cepat, akurat, dan semakin terstruktur demi mempermudah pekerjaan yang dilakukan manusia, salah satunya di bidang pendidikan. Penggunaan komputer sangat penting untuk memperlancar atau mempermudah dalam proses Pengajaran, Pengolahan Data, Membuat soal Ujian, dan Penyimpanan data-data yang penting.

SMK Media Informatika Dasana Indah merupakan salah satu lembaga pendidikan. Dengan terus berkembangnya teknologi komputer, maka penulis memutuskan untuk membuat laporan skripsi sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang penulis ambil dengan menempati bagian perancangan sistem.Perancangan aplikasi sistem penerimaan siswa baru adalah amanat yang diberikan oleh sekolah kepada penulis dimana nantinya hasil perancangan sistem tersebut akan diuji dan diimplementasikan di sekolah untuk membantu dalam proses seleksi siswa baru agar lebih efisien. Membuat laporan skripsi pada SMK Media Informatika Dasana Indah, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat khususnya pada bagian perancangan sistem. Sehingga penulis dapat menuliskan laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH MENGGUNAKAN METODE AHP”.


Kata Kunci: Perancangan, Aplikasi, Sistem, AHP


KATA PENGANTAR

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini. Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

4. Bapak Triyono, S.Kom selaku Dosen pembimbing satu dalam pembuatan laporan Skripsi.

5. Bapak Dedy Alamsyah, S.Kom selaku Dosen pembimbing dua dalam pembuatan laporan Skripsi.

6. Seluruh Dosen, karyawan dan staf keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.

7. Bapak Lukas Labiro, S.Pd, MM.Pd selaku Kepala Sekolah dan stakeholder SMK Media Informatika Dasana Indah.

8. Bapak Djoko Sidik, SE,MM selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Media Informatika Dasana Indah.

9. Para guru dan tata usaha SMK Media Informatika yang telah membantu.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa, Amin.


Tangerang,28 Januari 2016
Nama. Wahyu Trisna Setiadi
NIM. 1022464363

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL


Tabel 2.1. Daftar literature

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Final

Table 4.1. Matriks Perbandingan Kriteria

Table 4.2. Table Nilai Matriks Upgrade Kriteria

Tabel 4.3. tabel awal

Tabel 4.4. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif-Rata-Rata Raport

Tabel 4.5. Nilai Matriks upgrade Alternatif- Rata-Rata Raport

Tabel 4.6. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif -Test Seleksi

Tabel 4.7. Nilai Matriks upgrade Alternatif –Test Seleksi

Tabel 4.8. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif –Wawancara

Tabel 4.9. Nilai Matriks upgrade Alternatif –Wawancara

Tabel 4.10. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif –Kesehatan

Tabel 4.11. Nilai Matriks upgrade Alternatif –Kesehatan

Tabel 4.12. Nilai Overall composite weight

Tabel 4.13. Tabel User

Tabel 4.14. Tabel Siswa

Tabel 4.15. Tabel Jurusan

Tabel 4.16. Tabel Alternatif

Tabel 4.17. Tabel Kriteria

Tabel 4.18. Tabel Alternatif Kriteria

Tabel 4.19. Perbedaan Sistem Usulan dan Sistem Berjalan


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hirarki Model AHP

Gambar 2.2 Rumus perhitungan AHP

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Media Informatika

Gambar 3.2. Use Case Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.3. Activity Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.4. Sequence Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Baru

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Baru

Gambar 4.3. Activity Diagram user sistem baru

Gambar 4.4. Sequence Diagram Admin sistem baru

Gambar 4.5. Sequence Diagram User sistem baru

Gambar 4.6. Class Diagram sistem baru

Gambar 4.7. Flow Chart AHP sistem baru

Gambar 4.8. Menu Login

Gambar 4.9. Menu Utama

Gambar 4.10. Menu Pendaftaran Siswa Baru

Gambar 4.11. Menu Manage User

Gambar 4.12. Menu Manage jurusan


BAB I

PENDAHUL UAN

Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dari manusia pada era globalisasi. Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia membutuhkan teknologi informasi terutama dalam hal pekerjaan. Setiap manusia pasti akan mendapat berbagai macam tugas dari suatu instansi. Oleh karena itu untuk dapat mengerjakan tugas tersebut maka dibutuhkan suatu alat atau metode yang dapat membantu manusia dalam mengolah informasi yang dibutuhkan. Pengelolahan sistem informasi yang cepat dan tepat akan sangat membantu suatu instansi pemerintah maupun swasta untuk dapat memecahkan berbagai pemasalahan yang ada sehingga dapat membantu instansi tersebut mencapai target tujuannya

Seperti halnya yang terjadi pada proses penerimaan siswa baru di SMK Media Informatika Dasana Indah, terbatasnya jumlah siswa yang bisa ditampung di sekolah ini merupakan suatu masalah yang terjadi di divisi penerimaan siswa baru, sehingga menyebabkan pihak sekolah harus melakukan proses penyeleksian calon siswa yang telah mendaftar. Selain itu panitia seleksi siswa baru juga belum memiliki sebuah sistem penilaian yang bisa digunakan secara transparan dan professional yang menyebabkan proses penyeleksian siswa yang akan diterima menjadi subjektif sehingga akan berdampak pada hasil penetapan siapa yang akan diluluskan setelah proses penyeleksian yang dilakukan oleh panitia seleksi dan pimpinan sekolah.

Sistem yang digunakan saat ini untuk seleksi penerimaan siswa baru di SMK Media Informatika Dasana Indah masih menggunakan sistem manual yaitu dengan menggunakan Microsoft excel. Penggunaan sistem manual hanya bisa menghasilkan kumpulan file laporan yang berhubungan dengan data calon siswa baru seperti nilai raport, nilai test, data siswa dan sebagainya. Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, hal ini tentu dinilai belum maksimal dikarenakan laporan yang dihasilkan masih belum akurat dan belum cukup untuk membuat panitia seleksi siswa baru dan kepala sekolah mengambil keputusan untuk menentukan siapa yang akan lulus seleksi penerimaan siswa baru. Diperlukan suatu sistem baru dimana di dalam sistem tersebut mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan atau memberi saran kepada pengguna sistem untuk menentukan prioritas dari semua calon siswa yang berhak menerima kelulusan.

Data-data yang dihasilkan dari sistem manual Peneriman Siswa Baru sesungguhnya mengandung informasi yang terkait antara satu sama lain. Informasi yang saling terkait dapat membentuk suatu sistem yang sering disebut sistem informasi. Dalam sistem informasi, data-data yang ada atau informasi yang terkait dapat dijadikan sebagai sistem pendukung keputusan, yaitu mencari model sehingga dapat membantu menyelesaikan atau mengambil kesimpulan suatu permasalahan

Oleh karena itu, untuk memberikan solusi yang terbaik dari pemaparan permasalahan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Aplikasi SistemPendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru pada SMK Media Informatika Dasana Indah Menggunakan Metode AHP “.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu:

  1. Bagaimana sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan saat ini di SMK Media Informatika?

  2. Apakah sistem yang berjalan dapat membantu mempermudah dalam memperoleh dan mengolah data-data yang berhubungan dengan penerimaan siswa baru?

  3. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru yang akan diterapkan pada SMK Media Informatika untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam permasalahan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai ruang lingkup pembahasan yang meliputi:

  1. Pendataan calon siswa baru.

  2. Proses penseleksian calon siswa baru menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Process).

  3. Pembuatan Laporan.

  4. Kriteria yang digunakan dalam proses AHP (Analitical Hierarchy Process), yaitu : Tes tertulis, tes wawancara, tes kesehatan, rata-rata nilai akhir raport

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulisan laporan Skripsi perancangan aplikasi penerimaan siswa baru pada SMK Media Informatika Dasana Indah ini adalah:

  1. Sebagai penerapan disiplin ilmu yang selama ini diperoleh selama kegiatan perkuliahan.

  2. Menambah wawasan dan dapat dijadikan gambaran untuk suatu penelitian khusus dibidang yang sama baik bagi penulis maupun bagi pembaca lainnya.

  3. Mengetahui sistem penerimaan siswa baru pada SMK Media Informatika Dasana Indah.

  4. Memberikan informasi, bahwa penggunaan sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru lebih baik dibandingkan dengan sistem manual yang mengunakan Microsoft excel.

Sedangkan manfaat penulisan laporan Skripsi ini adalah:

  1. Dapat menerapkan konsep Sistem Pendukung Keputusan pada SMK Media Informatika Dasana Indah dengan menggunakan metode AHP dalam proses penerimaan siswa baru.

  2. Dapat menangani penyelesaian pada suatu kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan, agar menjadi lebih efektif dan efesien.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Metode Pengumpulan Data yang dilakukan dalam proses penyusunan penelitian ini melalui beberapa cara :

    1. Sebagai penerapan disiplin ilmu yang selama ini diperoleh selama kegiatan perkuliahan.

      Yaitu pengumpulan data – data dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan – kegiatan yang sedang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan.

    2. Pengamatan Langsung (Observasi)

      Dalam metode ini penulis melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait dangan objek yang berkaitan tentang penerimaan siswa baru yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat.

    3. Studi Pustaka (Library Research)

      Yaitu mempergunakan dan mempelajari buku – buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam laporan kuliah kerja praktek ini sebagai acuan dan referensi.

    Metode Analisa

    1. Metode Analisa Sistem

      Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang berjalan, kekurangan dari sistem dan solusi yang diusulkan untuk pembangunan dan perkembangan sistem selanjutnya. Penulis juga menggunakan elisitasi tahap I, II, III dan Final draft elisitasi pada tahap ini.

    2. Metode Analisa Perancangan Sistem

      Pada metode analisa perancangan ini penulis menggambarkan sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML),seperti Activity Diagram, Use Case Diagram,dan Sequence Diagram.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan UML dengan menggunakan diagram UML seperti Activity Diagram, Use CaseDiagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, pembuatan database dan pembuatan programyang disesuaikan berdasarkan kebutuhanstakeholder. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman VB.NET untuk merancang tampilan progam dan memberikan algoritma progam serta menjalankan code progamdan MySQL sebagai database server.


    Sistematika Penulisan

    Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis membaginya menjadi beberapa bab diantaranya sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini meliputi pengertian umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang hal – hal yang berkaitan dengan konsep dasar sistem dan peralatan pendukungnya yang meliputi activity diagram, use case diagram, dan sequence diagram.

    BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini merupakan hasil penelitian lapangan terhadap sistem yang berjalan dan berisi penjelasan tentang uraian umum, gambaran umum organisasi, sejarah singkat organisasi, struktur organisasi dan fungsi, analisa proses, tata laksana sistem yang sedang berjalan, spesifikasi sistem berjalan dalam bentuk spesifikasi masukan dankeluaran, serta konfigurasi sistem komputer yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, dan hak akses.

    BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi tentang konsep perancangan dan rancangan mengenai proses pembuatan Aplikasi yang penulis lakukan.

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat penulis ambil dari bab – bab yang telah di bahas atas dasar pertimbangan kelebihan dan kekurangan yang saat ini sedang berjalan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Dalam rangka membangun sistem pendukung keputusan untuk meyelesaikan masalah di SMK Media Informatika Dasana Indah, maka diperlukan suatu teori dasar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan. Pemahaman akan teori dasar mengenai sistem pendukung keputusan akan membantu dalam proses pembuatan sistem pendukung keputusan agar tidak terjadi kesalahan. Pada point-point selanjutnya dibawah ini akan dijelaskan mengenai teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan.

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :

    1. Menurut Sugiarti (2011:99), ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.[1]

    2. Menurut Nasarudin, dkk (Jurnal CCIT, 2013:226-227)[2], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”

    Sistem juga dapat didefenisikan menjadi 2 pendekatan yaitu :

    1. Pendekatan sistem secara prosdeur

      Menurut Jogiyanto (2010:34)[3], “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    2. Pendekatan sistem secara komponen

      Menurut Sutabri (2012:17)[4], Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapi tujuan tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem harus mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Component)

      Suatu sitem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

      Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan signal (signal input).

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    7. Pengolah Sistem

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22), sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini:

    1. Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisis gagasan atau konsep semisal sistem teologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang nampak oleh mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System). Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub-sistem lainnya.

    Konsep Dasar Informasi

    Defenisi Data

    Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[5], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Nilai yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Defenisi Informasi

    Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi Informasi yaitu :

    1. Menurut Darmawan (2012:2)[6], “Informasi dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    2. Menurut Sugiarti (2011:104), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”.

    3. Menurut Pratama (2014:9)[7], “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Menurut Maimunah, dkk (2012:57)[8], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

      Berdasarkan beberapa defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya sehingga dapat bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

    Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41), Informasi yang berkualitas harus memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

    1. Akurat

      Informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasilnya tersebut sama, maka dianggap data tersebut akurat.

    2. Tepat Waktu

      Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak berapa jam lagi.

    3. Relevan

      Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

    Komponen - Komponen Informasi

    Menurut Darmawan (2012:5), sebuah informasi bisa bermanfaat dan memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Berdasarkan hasil analisis, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Root Of Information

      Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data.

    2. Bar Of Information

      Merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bias dipahami.

    3. Branch Of Information

      Yaitu komponen informasi yang bias dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami.

    4. Stick Of Information

      Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan.

    5. Bud Of Information

      Yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaanya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan dating informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya.

    6. Leaf Of Information

      Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan keadaan dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:37), Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding gengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh

    2. Luas dan Lengkap

    3. Ketelitian

    4. Kecocokan

    5. Ketepatan Waktu

    6. Kejelasan

    7. Keluwesan

    8. Dapat dibuktikan

    9. Tidak ada prasangka

    10. Dapat diukur

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam defenisi mengenai sistem informasi. Berikut adalah beberapa defenisi sistem informasi menurut para ahli :

    1. Menurut Sutarman (2012:13)[9], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

    2. Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    1. Komponen Input

      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar..

    2. KomponenModel

      Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. KomponenOutput

      Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    4. Komponen Teknologi

      Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    5. Komponen Basis Data

      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

    6. KomponenKendali

      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Berikut adalah klasifikasi sistem informasi :

    1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

      Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

    Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Jogiyanto (2010:13), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagipara pemakainya. Berikut ini adalah enam hal yang diperlukan sistem informasi untuk mencapai tujuannya:

    1. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    2. Ekonomi (Economic)

      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    3. Keandalan (Realibility)

      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    5. Kesederhanaan (Simplicity)

      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    6. Fleksibilitas (Fleksibility)

      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

    Definisi Keputusan

    Menurut Pristiwanto dalam jurnal Informasi dan Teknologi Ilmiah Vol 2 (2014:12)[10] “Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan”. Keputusan-keputusan tersebut juga harus mencakup komponen-komponen utama yaitu :

    1. Subsistem manajemen data.

    2. Subsistem manajemen model.

    3. Subsistem antarmuka pengguna.

    4. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan.

    Definisi Sistem Pendukung Keputusan

    Berikut ini adalah beberapa pengertian mengenai Sistem Pendukung Keputusan yaitu:

    1. Menurut Rohyani dalam Jurnal Sistem Informasi Vol 5 (2013:531)[11], “Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang semi terstruktur”.

    2. Menurut Fartindyyah dalam Jurnal Kependidikan Vol 44 (2014:142)[12], “Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternative keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model”.

    Dari beberapa defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dapat mendukung pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah baik yang semi terstruktur, terstruktur ataupun tidak terstruktur, dengan memanfaatkan data yang ada kemudian diolah menjadi suatu informasi berupa usulan menuju suatu keputusan tertentu.

    Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

    Menurut Kusrini dalam Rohyani pada Jurnal Sistem Informasi Vol 5 (2013:532), karateristik dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut:

    1. Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan bagi pengambil keputusan pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.

    2. Dukungan untuk semua level manajerial dari eksekutif pusat sampai manajer lini.

    3. Dukungan untuk individu dan kelompok.

    4. Dukungan untuk keputusan independen dan sekuensial.

    5. Dukungan di semua frase proses pengambilan keputusan yaitu intelligence, design, choices, dan implementation.

    6. Dukungan di berbagai proses dengan gaya yang berbeda-beda.

    7. Adaptivitas sepanjang waktu.

    8. Mudah untuk digunakan user.

    9. Peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan daripada efesiensi.

    10. Kontrol penuh oleh pengambil terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan.

    11. Pengguna akhir bisa mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem.

    12. Biasanya model-model digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan.

    13. Akses disediakan untuk berbagai sumber daya, format, dan tipe mulai dari sistem informasi sampai sistem berorientasi objek.

    14. Dapat digunakan sebagai standalone oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di suatu organisasi secara keseluruhan dan dibeberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.

    Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

    Menurut Kusrini dalam Rohyani pada Jurnal Sistem Informasi Vol 5 (2013:533) tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah sebagai berikut:

    1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi-tersruktur.

    2. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efesiensinya.

    3. Peningkatan produktivitas. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangiukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berasal dari lokasi yang berbeda-beda.

    Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Deinisi AHP

    Menurut Shega dkk dalam jurnal Gaussuian (2012:74)[13] Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang matematikawan di Universitas Pittsburgh Amerika Serikat sekitar tahun 1970 dimana Tujuan utama AHP adalah untuk membuat rangking alternatif keputusan dan memilih salah satu yang terbaik bagi kasus multi kriteria yang menggabungkan faktor kualitatif dan kuantitatif di dalam keseluruhan evaluasi alternatif-alternatif yang ada. Selain itu AHP juga digunakan untuk mengkaji permasalahan yang dimulai dengan mendefinisikan permasalahan tersebut secara seksama kemudian menyusunnya ke dalam suatu hirarki.

    MenurutSaaty (1994) dalam Shega dkk pada jurnal Gaussian (2012:75) “hirarki adalah gambaran dari permasalahan yang kompleks dalam struktur banyak tingkat dimana tingkat paling atas adalah tujuan dan diikuti tingkat kriteria, subkriteria dan seterusnya ke bawah sampai pada tingkat yang paling bawah adalah tingkat alternative”.

    Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut:

    1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih,sampai pada subkriteria yang paling dalam.

    2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.

    3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

    Langkah-Langkah Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Berikut adalah langkah-langkah dalam AHP:

    1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.

    2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria yang ingin di rangking.

      Gambar 2.1 Hirarki Model AHP

    3. Membentuk matriks perbandingan berpasangan. Perbandingan dilakukan berdasarkan pilihan atau judgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat-tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.

    4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.

    5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maksimum yang diperoleh dengan menggunakan matlab maupun dengan manual.

    6. Mengulangi langkah, 3, 4, dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.

    7. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintetis pilihan dalam penentuan prioritas elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan.

    8. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi dengan CR < 0,100 maka penilaian harus diulangi kembali.

    Perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Elemen-Elemen pada setiap baris dari matriks persegi merupakan hasil perbandingan berpasangan. Setiap matriks pairwise comparison dicari eigen vektornya untuk mendapat local priority. Skala perbandingan berpasangan didasarkan pada nilai-nilai fundamental Analitycal Hierarcy Process dengan pembobotan dari 1 untuk sama penting, sampai dengan 9 untuk sama penting sekali. Penyimpanan dari konsistensi dinyatakan dalam indeks konsistensi yang didapat dari rumus Menghitung nilai maksimum eigen / maximum Eigen Value ( λ max) yaitu sebagai berikut :

    Gambar 2.2 Rumus perhitungan AHP

    Konsep Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Shalahuddin (2013:18)[14], ”Kegiatan analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

    Menurut Taufiq (2013:156)[15], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mempelajari dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi pada sistem agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

    Tahap Analisa Sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 (2011:322)[16], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :

    1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

    3. Analyze, yaitu menganalisa system.

    4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Defenisi Perancangan Sistem

    Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[17],“Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis.Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatusistem informasi berbasis computer”.

    Menurut Al-Jufri (2011:141)[18], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

    Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan suatu kegiatan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang didalamnya terdapat data-data yang diprlukan oleh sistem baru.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman computer.

    Konsep Sistem Database

    Sistem Database

    Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

    Menurut Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[19] “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”. Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama , atribut yang sama namun berbeda-beda nilai data valuenya.

    Berikut adalah istilah-istilah yang ada di dalam database :

    1. Table

      Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu.

    2. Field

      Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

    3. Record

      Record adalah kumpulan field-field yang distukan dalam satu baris.

    Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 sub bahasa yaitu :

    1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

    2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

    3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.

    Unified Modelling Language (UML)

    Berikut ini adalah beberapa defenisi use case :

    1. Menurut Nugroho (2010:06)[20], UML (Unfied Modelling Language) adalah “Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodellan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    2. UML (Unfied Modelling Language) adalah “Gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.(Jurnal CCIT, 2014:491)

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Progamming).

    Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

    Berikut ini adalah defenisi mengenai 5 (lima) diagram UML:

    1. Use Case Diagram

      Menurut Murad (2013:57)[21], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki dua fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    2. Class Diagram

      Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

    3. Sequence Diagram

      Menurut Vidia (2013:20)[22], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram Secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use caseatau operasi.

    4. Activity Diagram

      Menurut Murad (2013:57), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Tujuan UML (Unified Modelling Language )

    Menurut Yasin (2012:268)[23], tujuan UML diantaranya adalah:

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai elisitasi :

    1. Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)[24] “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    2. Menurut Saputra dalam jurnal Berita Dirgantara (2012:51)[25] elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[26] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I

      Tahap ini berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Tahap ini berisi hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI berfungsi untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

      • M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      • D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      • I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

      Tahap ini merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu dengan keterangan sebagai berikut:

      • T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?
      • O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
      • E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dapat dibagi kembali menjadi beberapa bagian lagi, yaitu:

      • High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
      • Middle (M): Mampu dikerjakan.
      • Low (L): Mudah dikerjakan.

    Setelah melalui ketiga tahap tersebut, maka akan didapat sebuah final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Langkah-Langkah Elisitasi

    Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75) berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

    1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

    2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

    3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

    4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.

    5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

    6. Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

    7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

    Literature Review

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan siswa baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zaenudin (2014)

      Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zaenudin berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMA Genta Syaputra”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan web agar proses pengolahan data lebih akurat dan tepat. Karena dalam sistem berjalan saat ini masih menggunakan manual yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada data calon siswa. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem yang sedang berjalan yaitu dari sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi yang berbentuk web, sehingga calon siswa/siswi tersebut dapat mendaftar secara langsung tanpa harus datang langsung ke sekolah, siswa dapat mendaftar di rumah atau di warnet terdekat.[27]

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Komala Sari (2011)

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Suci Komala Sari berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Madrasah Aliyah Citra Cendekia Jakarta Selatan Menggunakan Visual Studio 2008”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan Visual Studio 2008 sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database dengan tujuan untuk memudahkan bagi panitia penerimaan siswa baru agar dapat lebih mudah dalam mengolah dan memproses data. Sistem ini juga dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru agar lebih efektif dan efisien. Sistem yang berjalan saat ini masih dikerjakan secara manual. Dengan perancangan ini bagian pendaftaran siswa baru tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data. Dengan penelitian ini juga dapat terwujudnya sistem yang menghasilkan rekap daftar ulang dengan tepat.[28]

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Alimatul Khoiriyah (2013)

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Umi Alimatul Khoiriyah berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Berbasis Web (Studi Kasus Pusat Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Teknologi Adisujipto Yogyakarta)”. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dimana penilaian yang dilakukan masih menggunakan cara manual sehingga proses penilaian kinerja dosen menjadi lambat dan belum akurat. Dengan menggunakan sistem penunjang keputusan pada kasus ini maka mengelola data penilaian kinerja dosen serta menghasilkan ranking dari hasil perhitungan bobot nilai dosen dapat dilakukan dengan mudah dan akurat. [29]

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Faisal (2012)

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Ahmad Faisal berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Di SMA Menggunakan Metode AHP Pada SMA 2 Bae”. Penelitian ini menggunkan PHP sebgai bahasa pemograman dan MySQL sebagai database pada proses perancangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi perangkat lunak untuk memudahkan proses pengambilan keputusan pemilihan jurusan pada SMA 2 Bae.[30]

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Sodiq Mustofa dan Djunarko (2010)

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Eko Sodiq Mustofa dan Djunarko berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 3 Klaten Dengan Netbeans 6.5”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan Netbeans 6.5 untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Klaten. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data penerimaan siswa baru agar menghasilkan informasi yang mempunyai nilai lebih dibandingkan diolah secara manual. Dengan pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru akan mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan data siswa khususnya penerimaan siswa baru karena pengembang tidak perlu merubah secara total struktur sistem yangtelah ada dengan menggunakan konsep pemrogamman berbasis objek. [31]

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Syarifah Tri Permata Dewi (2013)

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Siti Rohidatun Hulasiah berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Dan TOPSIS (Studi Kasus : Pemilihan Handphone)”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan web dengan bahasa pemrogaman PHP dan Mysql serta menggunakan perpaduan dua metode yaitu AHP dan TOPSIS. Permasalahan yang redapat pada penelitian ini adalah banyaknya konsumen yang bingung dalam memilih produk handphone yang diinginkan. Hal ini dikarenakan banyaknya produk handphone yang menawarkan berbagai fitur menarik dan spesifikasi yang canggih serta harga yang terjangkau sehingga membingungkan para konsumen yang hendak membeli produk tersebut. Hasil akhirnya adalah banyak konsumen yang kecewa karena produk yang dibeli tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya Sistem pendukung Keputusan pada proses pemilihan handphone ini maka konsumen diharapkan dapat menentukan dan membeli handphone sesuai dengan keiginannya. [32]

    Berikut ini adalah susunan daftar Literature review yang telah disebutkan :

    Tabel 2.1. Daftar literature

    Berdasarkan literature review yang ada di atas dapat diketahui, yaitu belum adanya penelitian terhadap penerimaan siswa baru yang menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dibangun menggunakan Vissual Studio 2010 atau VB.Net 2010. Dengan merujuk dari beberapa penelitian yang sebelumnya telah dilakukan, maka dari itu penulis memberanikan diri untuk menyusun dan melakukan penelitian mengenai penerimaan siswa baru dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan VB.Net 2010.

    Liteature Review

    Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Penelitian ini yang saya tulis dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Untuk Online Rekrutmen Pada PT.Yuasa Battery Indonesia”.

    Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Pujadi (Jurnal CCIT, 2010)[33] dengan judul “Design Computer-Based Application for Recruitment and Selection Employee at PT. Indonusa Telemedia”. Pada penelitian sistem ini diciptakan dengan menggunkan VB 6.0, Ms.Acces Database dan aplikasi ini dapat menampilkan laporan baik berbentuk Microsoft Office ataupun microsoft excel. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan berbasis web menggunakan PHP, dreamweaver CS3 dan MySQL sebagai databasenya.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliasih (2009) Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Yuliasih berjudul “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Kepegawaian Pada Pemerintahan Kota Tangerang”. Pada penelitiannya hanya dibatasi pada sistem penerimaan pegawai, mulai dari analisa masukan (input)sampai pada prosedur-prosedur yang berhubungan dengan proses penerimaan kepegawaian. Dengan proses seperti itu akan Program yang digunakan untuk pembuatan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan visual basic dengan database-nya yaitu Microsoft Access.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (STMIK Raharja, 2010) dengan judul “Perancangan Sistem Perekrutan 60 Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Pada penelitian ini sistem yang sedang berjalan dalam perekrutan karyawan masih menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara penempelan pamplet atau dengan cara pemberitahuan kepada karyawan lain, untuk itu dibuat website yang diharapkan memberi nilai tambah dalam penyampaian informasi kegiatan perekrutan karyawan, dan dibuat program perekrutan karyawan guna mempermudah pekerjaan bagian terkait. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (Oxford Brookers University)[34]. “Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco”. Pada penelitian ini sistem ini menggunakan web based software application untuk mengisi lowongan. Dengan menggunakan form online e-recruitment untuk merekrut pegawai dinilai efektif dan menghemat waktu bagi para kandidat, selain itu menurunkan biaya perekrutan dan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan proses seleksi yang cepat. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online. Dan dalam tahapan seleksi 61 tes penulis menambahkan tes online yang dilakukan pelamar di perusahaan.

    Dari keempat penelitian yang sudah dilakukan diatas masing-masing masih menggunakan sistem yang manual yaitu cara penginputannya masih menggunakan Microsoft Office. Penggunaan sistem tersebut masih banyak kekurangan sehingga dalam penginputan data karyawan pun masih belum efektif dan efesien. Oleh karena itu Saya membuat sistem Perekerutan Karyawan secara Online bertujuan untuk mempermudah bagian HRD dalam merekrut calon karyawan dan dalam penginputan data karyawan baru.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT. Krakatau Information Technology Tbk yang beralamat di jl. Raya Anyer Kec.Cilegon 42446(Anyer).Perusahaan ini bergerak di bidang Information Technology (IT). Pengalaman PT Krakatau Information Technology Tbkadalah membuat Aplikasi Bina ProduksiConrol System (PCS) pada PT Krakatau Steel, membuat Instalasi &Implementasi MRP Aplikasi pada PT Krakatau Wajatama, membuat SAP Re-implementasi – Aktivasi PSAK-10 dan Barcode Sistem pada PT Latinusa,melakukanPengembangan Sistem Keuangan dan Akutansi pada PT Krakatau Engineering, membuatPengaturan Sistem Manajemen Infrastruktur ( LAN ) pada PT Krakatau TirtaIndustri,membuat Sistem Manajemen Properti dan Infrastruktur Managed Servicespada PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, melakukan Pengembangan AplikasiBisnis pada PT Fumira,membuat Sistem Manajemen Pelabuhan dan InfrastrukturManaged Services pada PT Krakatau Bandar Samudra, membuat Lokal Pajak Aplikasi( Aplikasi Pajak Daerah ) ,membuat Sistem Aplikasi Penduduk pada PemerintahKota Serang, membuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Terpadu pada BadanKoordinasi Penanaman Modal ( BKPM), membuat Infrastruktur Managed Services padaPT Krakatau Daya Listrik.



    Sejarah Singkat Perusahaan

    Berdiri pada tanggal 4 Juni 1993. Sebelumnyamerupakan Divisi Pengolahan Data (Electronic Data Processing/ EDP) PT KrakatauSteel (PTKS). Kami lahir dengan nama PT Krakatau Information Technology ataubiasa disebut ‘Krakatau IT’. Di awal pendirian kami berada di bawah naungan PTKrakatau Engineering (PTKE), salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel.Melihat urgensi dan kontribusinya terhadap PT Krakatau Steel, maka pada tanggal9 November 1995, Krakatau IT diakuisisi sebagai anak perusahaan PT Krakatau Steelmelalui pengalihan saham dari PTKE. PT Krakatau Steel adalah perusahaan bajaterintegrasi pertama dan terbesar di Asia Tenggara. PT Krakatau Steel memilikianak perusahaan yang bergerak pada berbagai sektor usaha: pembangkit listrik,pelabuhan, pengolahan air, rumah sakit, kawasan industri, teknologi informasi,konstruksi, dan industri baja hilir.


    ===Visi dan Misi Pada PT Krakatau Informationechnology Tbk Visi 2013 - 2018 ===

    Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Sistem Manufaktur Terpadu yang terkemukadan terpercaya di Indonesia pada tahun 2018 · Perusahaan penyedia Solusi SistemManufaktur Terpadu. PT Krakatau IT menjadi Perusahaan penyedia solusi sistem manufakturterpadu bagi pelanggan melalui layanan dan produk Manufacturing Automation,Manufacturing Execution System, dan Manufacturing Business Planning. "Terkemuka" PT Krakatau IT berupaya menguasai pangsa pasar solusi sistem manufakturterpadu di Indonesia minimal sebesar 60% pada tahun 2018, dengan peningkatanrevenue 20% setiap tahun. "Terpercaya" Untuk menjadi terpercaya, PT Krakatau IT merencanakan peningkatanpelayanan dan penyelesaian proyek sistem manufacturing sebesar 99%, kepuasanpelanggan 15% pertahun, perolehan pelanggan baru 6 pelanggan pertahun, denganratio kompetensi SDM internal dan eksternal (outsource) 50:50 untukManufacturing Automation; 75:25 untuk Manufacturing Execution System; dan 90:10untuk Manufacturing Business Planning, pada tahun 2018. Dan CGPI indeks minimal 75. "Misi 2013 - 2018" Menyediakan Solusi Sistem Manufaktur Terpadu untuk meningkatkan kinerja pelanggan "Menyediakan Solusi Sistem Manufaktur Terpadu" PT Krakatau IT menyediakan solusi bagi pelangganmelalui implementasi dan pemeliharaan Sistem Manufaktur Terpadu. "Meningkatkan Kinerja Pelanggan" PT Krakatau IT berupaya memberikan solusi SistemManufaktur Terpadu untuk meningkatkan proses kerja manufaktur Pelanggan.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Untuk pembagian kerja dan jabatanmasing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan olehpihak perusahaan antara lain yaitu :

    1. DIREKTUR UTAMA

    2. Human Resource Development (HRD)

      1. Merencanakan kegiatan di Departemen HRD

      2. Mengorganisir seluruh kegiatan sesuai rencana.

      3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan.

      4. Melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan.

      5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.

      6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.


    3. PERSONALIA

      1. Menyiapkan Perjanjian kerja baru karyawan Baru.

      2. Menyiapkan/membuatan Absensi karyawan khusus untuk bagian personalia dan Humas.

      3. Melaporkan data absensi pada atasan dan untuk diserahkan pada bagian payroll.

      4. Membuat surat izin karyawan.

      5. Memperbaharui/Updatedan Record data.

    4. INTERNAL AUDITTOR (SPI)

      1. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) agar aktivitas organisasi berjalan efektif.

      2. Melaksanakan audit (temuan,rekomendasi,dan evaluasi) pada organisasi perusahaan sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) atau Non PKAT agar aktivitas organisasi perusahaan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan perusahaan.

      3. Memonitoring tindak lanjut rekomendasi audit supaya hasil audit yang telah dilakukan dapatdiimplementasikan dengan baik.

      4. Membuat laporan manager letter hasil audit dan laporan bulanan meliputi progres kerjadan aktivitas yang terkait.

      5. Bersama Corporarate Transformation Division membuat dan mereview sistem prosedur SPI,agar aktivitas berjalan optimal terkait dengan implementasi knowledge management.

    5. STAFF ADMINISTRASI DIREKSI.

      1. Melaksanakan kegiatanyang mendukung aktivitas Direksi meliputi : pengaturan akses telephone, penjadwalan janji dan pertemuan,pengaturan perjalanan dinas dalam dan luar negeri,menyiapkan konsumsi,agaraktivitas Direksi berjalan lancar.

      2. Melaksanakan kegiatan administratif yang meliputi : membuat surat ke luar,fillingdandistribusi surat masuk/ keluar, menyiapkan SDK,ATK,UM,deklaran fax,fotocopy dan filling SK/dokumen yang telah ditanda tangani Direksi,agar seluruh dokumen Direksi dapat di arsipkan dan mudahdidapatkan kembali.

      3. Mempersiapkan,memproses Petty cash, dan reimbursement Direksi.


    6. CORPORATE SECRETARY

      1. Menjalinkerja sama dengan berbagai stake holder agar citra perusahaan meningkat.

      2. Mensosialisasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal untukkelancaran implementasi kebijakan perusahaan.

      3. Memberikan kajian hukum kepada direksi berkaitan dengan operasional dan pengembangan usahaperusahaan agar diperoleh kepastian hukum dalam pelaksanaannya.

      4. Menyiapkan konsep perjanjian kerja baik diluar perusahaan (pelanggan dan rekanan) dandidalam perusahaan ( karyawan), surat keputusan direksi,,kontrak,perjanjiankerja sama, dan perizinan usaha perusahaan,agar operasional perusahaan berjalansesuai dengan kebijakan yang diambil.


    7. STAFF DIREKTUR UTAMA

      1. Melakukankajian terhadap bisnis perusahaan dari aspekbisnis,operasional,produk,sdm(modal insani) dan financial, denganberkoordinasidenganunit kerja terkait.

      2. Membuat rekomendasi kepada Direktur Utama terkait dengan hasil kajian yang dialkukan.

      3. Mengkoordinirlaporan dari semua unit kerja dan disusun menjadi laporan bulanan perusahaandan laporan untuk Direktur Utama.

      4. Melaksanakan tugas yang diinstruksikan oleh Direktur Utama.

    8. PROCUREMENT

      1. Melaksanakan proses pengadaan/pembelian barang dan jasa untuk proyek atau kebutuhan internal perusahaan sesuai dengan sasaran, tata aturan dan kebijakan perusahaan.

      2. Membina hubungan yang baik dengan distributor/vendor dalam rangka untuk mendapatkan sumber barang,jasa,dan harga terbaik untuk kepentingan proses pengadaan Barang dan Jasa.

      3. Mengumpulkan informasi spesifikasi teknis dan harga dari distributor atau vendor yang terpercaya dalam rangka penyusunan database harga dan Vendor.


    9. NON SAP APPLICATION BUSINESS UNIT

      1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan Non SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,targetrevenue,metodologi dll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk Non SAPBusines Unit.


      2. Menyusun rencana kerja tahunan Non SAPBusines Unit.

      3. Bersama Human Capital dan Corporate Transformation Division membangun kompetensi inti Non SAP Busines Unit ,seperti tertuang dalam Rencana Induk Non SAP Busines Unit , termasuk consultant,System Development, dan PMO.

      4. Merencanakan dan merumuskan MarketingStrategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning,Market Segmentation,Distribution Channel,Pricing Strategy,Advertising &Promotion Plan,Financial / Sales Forecast, & Marketing Budget.


    10. SAP BUSINESS UNIT

      1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,target revenue,metodologi dll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk SAP Busines Unit.

      2. Menyusun rencana kerja tahunan SAP Busines Unit.

      3. Bersama Human Capital dan CorporateTransformation Division membangun kompetensi inti SAP Busines Unit ,seperti tertuang dalam Rencana Induk SAP Busines Unit , termasuk consultant,System Development, dan PMO.

      4. Merencanakan dan merumuskan Marketing Strategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning,Market Segmentation,Distribution Channel,Pricing Strategy,Advertising &Promotion Plan,Financial / Sales Forecast, & Marketing Budget.


    11. IT INFRASTRUKTURE BUSINESS UNIT

      1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,target revenue,metodologidll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk IT Infrastructur Busines Unit.

      2. Menyusun rencana kerja tahunan IT Infrastructure Busines Unit.

      3. Bersama Human Capital dan Corporate Transformation Division membangun kompetensi inti IT Infrastrucsture Busines Unit , seperti tertuang dalam Rencana IT Infrastructure Busines Unit , termasuk consultant, System Development, dan PMO.

      4. Merencanakan dan merumuskan Marketing Strategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning, Market Segmentation,Distribution Channel,PricingStrategy,Advertising & Promotion Plan,Financial/Sales Forecast, &Marketing Budget.

      </ol>

      Konfigurasi Sistem

      Spesifikasi Hardware

      Sistemtersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

      a. Processor  : Intel Pentium P6200

      b. Monitor  : LCD 14”

      c. RAM  : 1 GB

      d. Hard Disk  : 320 GB HDD

      e. Keyboard  : Standar Printer : Deskjet

      Spesifikasi Softaware

      a. Microsoft Windows 7

      b. Microsoft Office 2007

      c. Data base : SQL server

      Hak akses (Brainware)

      Untukmengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh administrasiPersonalia dan HRD atau department terkait terhadap data ini.

      Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

      Use Case Diagram

      Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuatsistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

      Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Pada PT Yuasa Battery Indonesia.

      Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram yang ada terdapat ;

      1. Nama usecase : Terima Form PML 6.2.1/A1

        Actor  : Department dan HRD

        Keterangan  : HRD menerima Form PML 6.2.1/A1 dari department

      2. Nama usecase : Membuat Informasi Lowongan

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : HRD memasang Informasi Lowongan

      3. Nama usecase : Mengumpulkan Lamaran

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : Bagian HRD mengumpulkan lamaran masuk

      4. Nama usecase : Konfirmasi Karyawan Baru

        Actor  : HRD dan Department

        Keterangan  : Bagian HRD memberikan konfirmasi kepada Department mengenai pelamar yang akan diseleksi

      5. Nama usecase : Memanggil Calon Karyawan

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : HRD memanggil calon karyawan yang akan diseleksi

      6. Nama usecase  : Melakukan Tes Seleksi

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : Melakukan tes seleksi meliputi tes tertulis dan tes komputer

      7. Nama usecase  : Melakukan Wawancara

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : HRD mewawancarai para calon karyawan yang sudah mengikuti tes tertulis

      8. Nama use case : Informasi Hasil Tes Seleksi

        Actor  : HRD dan Pimpinan

        Keterangan  : Bagian HRD memberikan informasi hasil tes seleksi kepada para calon karyawan

      9. Nama use case : Laporan Proses Seleksi

        Actor  : HRD, Pimpinan, Department

        Keterangan  : HRD memberikan laporan proses seleksi kepada Pimpinan dan Department terkait

        Activity Diagram

        Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

        Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisidi-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.


        Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang ada terdapat ;

        a. 1 (satu) Initial Node sebagai awal objek.

        b. 31 (tiga puluh satu) Activity.

        c. 4 (empat) Vertical Swimelane.

        d. 6 (enam) Fork Node.

        e. 2 (dua) Final Node.

        Alur aktifitas yang digambarkan pada Activity Diagram diatas adalah Ka.Dept. terkait mengajukan permohonan karyawan baru kepada bagian HRD (Human Resource Department) dengan menyerahkan PML.6.2.1/A1. Kemudian setelah mendapatkan formulir tersebut, pihak HRD membuat informasi lowongan melalui iklan, surat kabar, internet dsb untuk mencari karyawan baru sesuai dengan yang dibutuhkan Ka.Dept. terkait. Setelah menemukan calon karyawan yang mengirimkan lamaran ke perusahaan, lalu bagian HRD memanggil para calon karyawan tersebut untuk mengikuti tes seleksi dan wawancara. Jika para calon pelamar lulus tes seleksi dan wawancara maka akan mengikuti tes selanjutnya, apabila gagal maka akan diinformasikan. Setelah melakukan proses seleksi, pihak HRD memberikan informasi kepada Ka. Dept.terkait mengenai karyawan baru yang lulus tes seleksi.

        Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

        Metode Analisa

        Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasikan kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi,kelemahan dan faktor- faktor negatif dari internal. Peluang atau kesempatan dana keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

        Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategiS-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancamanyang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

        Analisa Batasan Sistem

        Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

        Melihat permasalahan yang ada di PT. Yuasa Battery Indonesia, maka peneliti membatasi permasalahan hanya membahas proses penerimaan karyawan, proses seleksi, penilaian secara online,dan hasil seleksi yang akan diberikan secara online kepada calon karyawan.

        Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukanpenulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Yuasa Battery Indonesia, terdapatbeberapa kekurangan sistem yang berjalan, antara lain :

        a. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan pihak personalia untuk penginputan data calon karyawan secara efektif.

        b. Pengolahan data yang menyulitkan pihak personalia karena masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama.

        c. Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak personalia dalam menyeleksi calon karyawan yang sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.

        d. Bagian personalia masih harus mengumpulkan lamaran yang masuk melalui email, maupun melalui pos.

        e. Belum adanya sistem yang informasi yang memudahkan bagian personalia untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

        f. Para calon karyawan harus datang ke perusahaan untuk melakukan tes seleksi dan wawancara.

        Analisis Kontrol

        Pada proses sistem yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuk sistem yang lebih baik lagi agar kinerja karyawan dapat berjalan secara maksimal, karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti lamaran yang masuk harus dikumpulkan dan disortir sesuai dengan bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan.

        Analisis Prosedur

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang masih berjalan saat ini masih kurang efektif dalam proses penerimaan surat lamaran yang masuk. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya surat lamaran yang masuk dari berbagai media seperti media iklan,media cetak dan kantor pos. Dimana surat-surat lamaran yang masuk, kemudian harus disortir sesuai dengan bagian masing-masing yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemilihan surat lamaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

        Analisis Tenaga Kerja

        Adapun yang melakukan proses perekrutan karyawan yang berjalan saat ini adalah 1 orang staff (Human Resources Development) dan 1 orang Kepala Seksi atau Ka. Sie HRD yang mengawasi dan menerima laporan setiap adanya data calon karyawan dan karyawan baru.

        Analisis Waktu

        Berdasarkan analisis yang dilakukan pada PT. Yuasa Battery Indonesia saat ini proses perekrutan karyawan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan harus penyortiran surat lamaran yang masuk. Kemudian melakukan tes seleksi secara langsung jika calon karyawan sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan mendapat panggilan dari perusahaan.

        Analisis Kebutuhan Sistem

        Dalam merancangsebuah sistem perlu adanya analisi kebutuhan sistem. Diantaranya merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan, yaitu:

        1. Dapat menampilkan menu informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.

        2. Dapat menampilkan menu soal tes online yangakan dilaksanakan oleh para pelamar yang sudah diseleksi dan sudah sesuai dengan kebutuhan.

        3. Dapat menampilkan diagram alur proses penerimaan karyawan baru

        4. Dapat menampilkan hasil tes seleksi sesuai dengan range waktu yang telah ditetapkan perusahaan.

        Permasalahan Yang Dihadapi dan Solusi Yang diberikan

        1. Masalah Yang Dihadapi

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT. Yuasa Battery Indonesia belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan dan penyeleksian data calon karyawan. Sedangkan surat lamaran yang masuk melalui email, dan pos cukup banyak dan bagian yang dilamarnya pun berbeda-beda. Sehingga pihak HRD (Human Resources Department) harus menyortir kembali surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu belum adanya sistem perekrutan karyawan yang dapat mempermudah pihak HRD dalam penyeleksian karyawan baru.

        2. Solusi Yang Diberikan

        Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:

        1. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh pihak HRD (Human Resource Department) dengan menciptakan sistem aplikasi berbasis online. Agar data pelamar yang masuk bisa diolah secara cepat dan terintegrasi.

        2. Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web untuk memudahkan pihak HRD dalam pencarian karyawan baru secara online.

        Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis online karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

        1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis online di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.

        2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.

        3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis online.

        Penulis akan membuat suatu aplikasi berbasis online yang dapat digunakan oleh pihak HRD. Sistem tersebut akan menampilkan kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh perusaahn, menampilkan bagian-bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menampilkan tes seleksi karyawan dan hasil tes seleksi secara online.

        Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Code Igniter (CI) dan MySQL untuk mengelola data basenya.

        Penulis akan merancang sebuah sistem perekrutan karyawan secara online yang bermaanfaat untuk pihak HRD dalam memperoleh calon karyawan baru yang mudah diakses dan mudah dipahami.

        Elisitasi

        Elisitasi Tahap I

        ELisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap staff personalia mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.

        Keterangan : M : Mandatory, D : Desireable, I : Inessential

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.

        Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High

        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Rekrutmen Online Pada PT. Yuasa Battery Indonesia. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem rekrutmen online untuk PT. Yuasa Battery Indonesia.

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,masih menggunakan Microsoft Excel.

        Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

        1. Use Case Diagram

        2. Sequence Diagram

        3. Activity Diagram

        4. State Machine Diagram

        5. Class Diagram

        Prosedur Sistem Usulan

        1. HRD (Human Resource Department)

        1. Melakukan Login

        2. Menampilkan Menu Admin HRD

        3. Menampillkan Home

        4. Menampilkan Profil Perusahaan

        5. Membuat username

        6. Menampilkan Lowongan Pekerjaan

        7. Menampilkan Input Lamaran

        8. Menampilkan Informasi Seleksi

        9. Menampilkan Tes Seleksi

        10. Menampikan Hasil Tes

        11. Menampilkan Terima Hasil Tes

        12. Logout

        1. HRD (Human Resource Department)

        1. Melakukan Login

        2. Menampilkan Username

        3. Menampillkan Home

        4. Menampilkan Profil Perusahaan

        5. Logout

        Pihak Ka. Dept. (Kepala Department)

        1. Melakukan Login

        2. Menampilkan Konfirmasi dan Penyerahan Form ke HRD

        3. Menampillkan Home

        4. Menampilkan Profil Perusahaan

        5. Logout


        Use Case Diagram Yang Diusulkan

        Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari HRD kepada Pelamar dan terhadap pimpinan PT. Yuasa Battery Indonesia. Berikut use case diagram yang diusulkan :

        Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi rekrutmen online

        2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Ka. Dept., HRD, Pelamar dan Pimpinan

        3. 10 (sepuluh) use case : Login, Home, Daftar, Menu Admin HRD, View Profile Perusahaan, Login, View Informasi Lowongan, View Tes Seleksi, View Informasi Hasil Tes dan Logout

        4. Activity Diagram Yang Diusulkan

          Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam Peracangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT. Yuasa Battery Indonesia sebagai berikut:


          1. Berdasarkan gambar 4.2., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

          2. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

          3. 18(delapan belas) Action State, berawal dari daftar sebelum masuk login diharuskan mendaftar untuk mendapatkan username dan password, setelah mendaftar masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Profile Perusahaan, Profil Lengkap Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Produk, Struktur Organisasi Perusahaan, Visi Perusahaan , Kebijakan Mutu dan Lingkungan, Informasi Lowongan Kerja, Informasi Hasil Tes, Daftar Nama, Hasil dan Keterangan Lulus atau Gagal.

          4. 1 (satu) Activity Final Node, ojek yang diakhiri

          Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan

          1. Berdasarkan gambar 4.3., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

          2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu HRD

          3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Login, Home, Profile Perusahaan, Informasi Lowongan, Informasi Hasil Tes, Logout.


          4. 10 (sepuluh) Message, Login, Email, Password, Verifikasi Home, Daftar Username, View Informasi Lowongan Hasil Tes, Logout.

          Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan

          1. Berdasarkan gambar 4.4., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

          2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak pelamar

          3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Daftar, Login, Data Calon Karyawan, Upload CV dan Lamaran Kerja, Tes Seleksi, Hasil Tes Seleksi, Logout

          4. 10 (sepuluh) message yaitu Daftar, Login, Email, Password, Verifkasi, Input data calon karyawan, Mengisi Tes Seleksi, View Hasil Tes Seleksi, Logout

          State Machine Diagram HRD Yang Diusulkan

          State Machine Diagram Yang diusulkan Pelamar

          Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

          Rancangan Basis Data

          Class Diagram

          Spesifikasi Basis Data

          Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

          1. Nama Field : Account

          Media : Hard Disk

          Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 4

          2. Nama Field : Buku Tamu

          Media : Hard Disk

          Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 4

          3. Nama Field : Daftar

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+nama_depan+nama_belakang+email+password+created_date+question+left_question+reload+total question+total_answer+total_unanswered+true_answer

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 8

          4. Nama Field : data_karyawan

          Media : Hard Disk

          Isi  : nama+alamat+tempat_lahir+tanggal_lahir+telp+email+agama+pendidikan_terakhir+ terakhir_bekerja+id_daftar+cv+lamaran

          Primary Key  : ID

          Panjang Record  : 4

          5. Nama Field : jawaban

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+jawaban+pertanyaan_id

          Primary Key : ID

          Panjang Record  : 4

          6. Nama Field : pertanyaan

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+pertanyaan+id_jawaban

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 4

          7. Nama Field : submit_jawaban

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+id_pelamar+id_pertanyaan+id_jawaban

          Primary Key : ID

          Panjang Record  : 4

          Rancangan Prototype

          Tampilan Login

          Tampilan Home

          Tampilan Daftar

          Tampilan Data Calon Karyawan

          Tampilan Tes Online

          Tampilan Hasil Tes Seleksi

          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

          Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

          1. Processor  : Intel Pentium

          2. Monitor  : 14” LCD monitor

          3. RAM  : 1GB

          4. Hardisk  : 320 GB

          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

          Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

          1. Windows 7

          2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

          3. XAMPP

          4. Notepad ++

          5. Framework CodeIgniter (CI)

          6. Mozilla Firefox (browser)

          Hak Akses

          Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

          1. HRD

          2. Ka.Dept. Terkait

          Blacbox Testing

          Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem

          Implementasi Sistem Yang Diusulkan

          Tampilan Menu Daftar

          Keterangan :

          Tampilan di atas adalah tmpilan untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki login

          Tampilan Menu Setelah Daftar

          Keterangan :

          Tampilan setelah berhasil daftar untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki Login.

          Tampilan Menu Login

          Keterangan :

          Tampilan menu Login untuk pelamar dan admin yang sudah berhasil mndaftar dan ingin masuk ke Home.

          Tampilan Menu Berhasil Login

          Keterangan :

          Tampilan dia atas merupakan tampilan berhasil Login, untuk pelamar yang ingin mengisi daftar calon karyawan.

          Tampilan Data Calon Karyawan

          Keterangan :

          Tampilan di atas merupakan tampilan form data calon karyawan yang telah berhasil Login dan akan mengikuti tes online.

          Tampilan Soal Tes Online

          Keterangan :

          Tampilan di atas merupakan tampilan tes online untuk para pelamar yang sudah berhasil melakukan daftar, login,kemudian mengisi form data calon karyawan.

          Tampilan Hasil Tes Online

          Keterangan :

          Tampilan ini merupakan tampilan penilaian atau hasil tes seleksi online yang dapat dilihat dua hari setelah melakukan tes online.

          Time Schedule

          1. Penyerahan Surat Observasi Skripsi

            Pada tahap ini dilakukan pembuatan surat pernyataan obesrvasi dari kampus untuk melakukan analisa atau riset.

          2. Wawancara

            Proses ini merupakan proses wawancara dengan stakeholder untuk mencari informasi mengenai sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada saat ini.

          3. Mengumpulkan Data

            Mengumpulkan data-data selama lima hari untuk dijadikan suatu pembahasan

          4. Elsitasi

            Pada tahap ini merumuskan elisitasi dengan melakukan wawancara.

          5. Presentasi Program

            Pada tahap ini menjelaskan tentang tampilan program dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.

          6. Testing Program

            Pada tahap ini merupakan pengujian program yang akan diimplementasikan oleh pihak HRD (Human Resource Department)

          7. Sosialisasi Program

            Proses ini merupakan sosialisasi program kepada pihak HRD untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasian program.

          8. Dokumentasi

            Proses perekaman terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari penyerahan surat keterangan observas sampai dengan sosialisasi program pada pihak HRD.

          Estimasi Biaya

          Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan,biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

          Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:

          BAB V

          KESIMPULAN DAN SARAN

          Kesimpulan

          Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :

          1. Dalam sistem perekrutan karyawan yang baru pada PT. Yuasa Battery Indonesia, akan dibangun sistem perekrutan karyawan secara online.Sistem tersebut menggunakan salah satu framework PHP yaitu Code Igniter. Kemudian menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagaiweb server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

          2. Sistem perekrutan karyawan yang masih berjalan pada PT. Yuasa Battery Indonesia belum memenuhi standard yang telah ditetapkan, karena masih menggunakan sistem yang manual dalam penginputan data karyawan yaitu dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

          3. Penilaian hasil test calon karyawan secara online, dapat dilakukan dengan cara membuka website rekrutmen online dengan menggunakan username masing-masing. Kemudian hasil tersebut akan tampik setelah dua hari melakukan tes pada page hasil tes seleksi yang telah disediakan.

          Saran

          Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

          1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

          2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan

          3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

          DAFTAR PUSTAKA

          1. Sugiarti, Yuni. 2011. Metode Penelitian Dibidang Komputer & Teknologi Informasi. Serang: Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
          2. Nasarudin, Djafar. Imran, Samsie. Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makasar. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.6 No.2, Januari 2013: 224-239
          3. Jogiyanto. 2010. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
          4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
          5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
          6. Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Rosda.
          7. Pratama, I.P.A.E. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
          8. Maimunah, Sunarya. Lusyani, Larasati. Nina. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja. Vol. 5 No. 3, Mei 2012.
          9. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
          10. Pristiwanto.2014. Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Simple Additive Weighting Untuk Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi. Medan: Jurnal Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI). Vol.2 No.1, Februari 2014: 11-15
          11. Rohyani. Hetty.2013. AnalisisSistem Pendukung Keputusan Dalam Memilih Progam Studi Menggunakan Metode Logika Fuzzy. Jambi: Jurnal Sistem Informasi. Vol.5 No.1, April 2013: 530-539
          12. Fartindyyah. Nurul, Subiyanto. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Peminatan SMA Menggunakan Metode Weighted Product. Semarang: Jurnal Kependidikan. Vol.44 No.2, November 2014: 140-146
          13. Shega. Hanien Nia H, Rahmawati. Nita, Yasin. Hasbi. 2014. Penentuan Faktor Prioritas Mahasiswa Dalam Memilih Telepon Seluler Merk Blackberry Dengan Fuzzy AHP. Semarang: Jurnal Gaussian. Vol.1 No.1, November 2012: 73-82
          14. A.S, Rosa, Dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:Informatika.
          15. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
          16. Henderi, Maimunah, Andrian. Randy. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artifical Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4 No.3 Mei 2011: 316-329.
          17. Zohrahayati. 2013. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
          18. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
          19. Rahardja. Untung, Dewi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. "Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah". Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja. Vol. 7 No. 3, Mei 2014: 480-496
          20. Nugroho,Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
          21. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. "Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1 September 2013
          22. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek". Surabaya: Universitas Airlangga.
          23. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
          24. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
          25. Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Bandung: Jurnal Berita Dirgantara. Vol 13. No.2, Juni 2012: 50-56
          26. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
          27. Zaenudin, Ahmad. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMA Genta Syaputra”. Laporan SKRIPSI. STMIK Raharja.
          28. Komala Sari, Suci. 2011. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Madrasah Aliyah Citra Cendekia Jakarta Selatan Menggunakan Visual Studio 2008”. Laporan Tugas Akhir. Universitas Mercu Buana.
          29. Alimatul Khoiriyah, Umi. 2013. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Berbasis Web (Studi Kasus Pusat Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Teknologi Adisujipto Yogyakarta)”. Laporan SKRIPSI. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
          30. Faisal, Ahmad. 2012. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Di SMA Menggunakan Metode AHP Pada SMA 2 Bae”. Laporan SKRIPSI. Universitas Mulia Kudus.
          31. Mustofa, Sodiq. Djunarko. 2012. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 3 Klaten Dengan Netbeans 6.5”. Naskah Publikasi. STMIK Amikom.
          32. Dewi, Syarifah Tri Permata. 2013. “Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Dan TOPSIS (Studi Kasus : Pemilihan Handphone)”. Laporan SKRIPSI. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
          33. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama pujadi
          34. Gopalia, Aakash (Oxford Brookers University). Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process: Case of Tesco


          LAMPIRAN-LAMPIRAN

          Lampiran 5: Uraian Pekerjaan
          Lampiran 6: Formulir Wawancara
          Lampiran 7: Surat Pengantar Observasi
          Lampiran 8: Surat Keterangan Implementasi Program
          Lampiran 9: Sertifikat IT
          Lampiran 10: Sertifikat TOEFL
          Lampiran 12: Sertifkat Prospek
          Lampiran 13: Katalog Produk
          Lampiran 14: Final Presentasi
          Lampiran 15: Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Wahyu trisna setiadi