SI1214471431

Dari widuri
Revisi per 29 Februari 2016 05.41 oleh Cahaya Metha (bicara | kontrib) (BAB II)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT. INDORACK MULTIKREASI


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1214471431
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

 

Disusun Oleh :

NIM
:1214471431
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,27 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214471431
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Haerudin,M.kom,MM)
NID : 02026
   
NID : 0509

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1214471431
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,.../..../....

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

Dibuat Oleh :

NIM
:1214471431
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, .....

 
 
 
 
NIM : 1214471431

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Dengan semakin maju teknologi di era globalisasi ini, hampir semua lingkup kerja menggunakan teknologi komputer. Transaksi pembelian merupakan hal yang tidak lepas dari kegiatan sebuah perusahaan. PT. Indorack Multikreasi belum menggunakan sistem dalam hal laporan data permintaan dan pembelian sparepart mesin, dengan menggunakan aplikasi komputer yang sangat sederhana akan banyak memberikan kemudahan dalam proses permintaan menjadi pembelian yang jelas, terkontrol dan meminimalisir data ganda pada bagian permintaan dan pembeli, serta memperoleh informasi yang akurat mengenai laporan guna dijadikan sebuah keputusan bagi manajemen. Laporan yang akurat dan mudah dipahami dapat dijadikan bahan analisa untuk pengambilan keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya sistem yang membantu dalam permintaan dan pembelian meminimalkan kesalahan yang sering terjadi dan dapat mengontrol persediaan barang.

Kata kunci : Laporan, Permintaan, Pembelian, Sparepart.


ABSTRACT

With more advanced technology in this era of globalization, almost all of the scope of work using computer technology. Purchases is that can not be separated from the activities of a company. PT. Indorack Multikreasi not use the system in terms of data reporting requests and purchase of machinery spare parts, using computer applications are very simple to be much to ease the process of demand into purchases clear, control and minimize duplicate data on the demand and buyers, as well as obtaining accurate information on the report in order to be used as a decision for management. The report is accurate and easy to understand can be used as material analysis for decision-making that can be justified. With a system that helps in demand and purchasing minimize errors that often occur and can control inventory.

Keywords: Reports, Requests, Purchase, Spare part.

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART PADA PT. INDORACK MULTIKREASI".

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informatika (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Haerudin, M.Kom, MM selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Santo Yacob selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Indorack Multikreasi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  9. Sahabat-sahabat penulis, Puriyadi, Eka, Ayu, Fakih, Gideon, Alam, Iman, dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

  10. Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

    Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.



    Tangerang,28 Januari 2016
    Cahaya Metha Riska
    NIM. 1214471431

    Daftar isi

    DAFTAR GAMBAR


    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    DAFTAR TABEL


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi sangat membantu kegiatan dan aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk mendapatkan hasil atau keluaran yang lebih cepat, serta mejadikan perusahaan yang siap bersaing dengan kompetitor.

    Dengan berkembangnya sistem, banyak mesin dan alat-alat canggih mengaplikasikan teknologi didalamnya. Dimana salah satu kelayakan sebuah perusahaan manufaktur dipandang dari mesin yang berkualitas dengan teknologi yang berkinerja baik.

    Kesehatan mesin merupakan hal utama yang sangat penting bagi perusahaan furnitur dalam mendukung kegiatan produksi, semakin baik kinerja mesin maka akan menghasilkan banyak produk yang berkualitas baik. Hal tersebut menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberi keuntungan bagi perusahaan yang bersaing dalam mempertahankan kualitas yang baik pada produk yang dihasilkan dan proses produksi yang tepat waktu menjadikan nilai tambah dari perusahaan ini dalam memikat kerjasama dengan pembeli.

    PT. Indorack Multikreasi yang bergabung dalam Memory Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, yang memproduksi berbagai macam produk rumah tangga (furniture) sesuai dengan permintaan (Custom) dari berbagai distributor (buyer) seperti Informa, ACE ware, Hypermart, dan distributor luar negeri lainnya.

    Alur kinerja pengadaan permintaan dan pembelian sparepart mesin menjadi salah satu sistem yang menarik perhatian penulis. Dimana permintaan dan pembelian sparepart mesin merupakan hal yang penting dalam kesehatan mesin dan beroperasi dengan baik yang mendukung proses output produksi, dimana kegiatan produksi berjalan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan.

    Sekarang ini, proses permintaan dan pembelian sparepart masih menggunakan metode manual yaitu permintaan melalui telpon dan pencatatan menggunakan aplikasi microsoft office, dimana tidak adanya kontrol terhadap pemakaian dan stok barang, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara maksimal dalam hal pengolahan data maupun dalam hal menganalisa pembelian sparepart, tidak adanya perencanaan dalam pembelian akan berdampak pada penanganan mesin yang rusak sehingga kegiatan perbaikan mesin menjadi terganggu dan telat untuk ditangani dan berpengaruh terhadap output produk dari berhentinya kegiatan produksi. Serta tidak rampungnya laporan yang dihasilkan dikarenakan adanya kemungkinan data ganda dan form yang tidak tervalidasi.

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Mesin Pada PT. Indorack Multikreasi (Memory Group)”

     

    Rumusan Masalah

    Dari latar belakang tersebut maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana sistem informasi permintaan dan pembelian sparepart mesin yang terjadi pada PT Indorack Multikreasi?
    2. Bagaimana proses pengolahan data kegunaan barang / stok sparepart dan prosedur pencatatan setiap transaksi permintaan dan pembelian sparepart mesin pada PT. Indorack Multikreasi?
    3. Bagaimana pimpinan dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi pembelian yang akurat dan mudah dipahami?

     

    Ruang Lingkup Penelitian

    Didalam departemen Manufacturing terdapat divisi Machinery yang memiliki tim purchase tersendiri yang menangani pembelian khusus stok yang berhubungan dengan mesin. Maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan melalui proses Laporan Kerusakan Mesin (LKM), input permintaan barang, input data supplier, Pembuatan Purchase Order (PO), sampai pada pembuatan laporan.

     

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokan beberapa tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

    1. Tujuan Operasional

      Mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem prosedur yang sudah berjalan di PT. Indorack Multikreasi khususnya pada prosedur permintaan dan pembelian sparepart mesin dan melakukan pengembangan sistem agar dapat meningkatkan kinerja dan analisa perencanaan pembelian dengan kata lain mencari akar dari permasalahan yang ada pada prosedur sistem yang sudah berjalan, yang menjadikan sebuah kegiatan dari sistem tersebut tidak bekerja secara optimal. Sehingga dapat melengkapi atau bahkan mengimplementasikan sistem yang telah dilengkapi dan diperbaiki dari kekurangan-kekurangan yang ada.

    2. Tujuan Fungsional

      Penulis mengharapkan tercapainya pengembangan maupun perbaikan sistem informasi permintaan dan pembelian sparepart mesin yang terkomputerisasi dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja sistem yang sudah berjalan maupun sistem yang akan diperbaiki menjadi dasar analisa bagi kebijaksanaan perusahaan dalam mengambil keputusan.

    3. Tujuan Individu

      Selain digunakan untuk melengkapi laporan skripsi, laporan ini juga penulis jadikan sebagai wadah untuk menerapkan maupun mengembangkan teori yang telah dipelajari, menambah pengalaman, memperdalam pengenalan dan pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT Indorack Multikreasi.

     

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dalam penulisan ini adalah:

    1. Manfaat Operasional
      A. Dengan adanya sistem pembelian ini user dapat memberikan laporan pembelian kepada manajerial sebagai dasar pengambilan keputusan.
    2. B. Semua bagian yang terkait dapat menerima informasi pelaporan kegiatan perusahaan.
    3. Manfaat Fungsional
      A. Mempercepat proses pembelian barang dengan dibuatnya sistem pembelian ini.
    4. B. Laporan yang disediakan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
    5. Manfaat Individu
      A. Mendapatkan pengetahuan tentang proses pembelian yang berlaku di perusahaan.
    6. B. Mengetahui sejauh mana sistem informasi PT. Indorack Multikreasi berjalan.

     

    Metode Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi

      Penulis melakukan penelitian dengan mengunjungi tempat kerja PT. Indorack Multikreasi (Memory Group) Jl. Gatot Subroto KM 5 Jatiuwung, Tangerang – 15134. Dalam penelitian ini penulis melakukan pencatatan secara sistematik terhadap sistem yang telah berjalan di perusahaan dan analisa dikhususkan terhadap alur sistem yang menjadi kendala dan masalah yang ada.

    2.  

    3. Wawancara

      Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau oleh penulis. Adapun narasumber yang membantu penulis dalam sesi tanya jawab yang berhubungan dengan masalah terkait untuk proses pengumpulan data, diantaranya divisi purchasing dalam manufacturing selaku perencanaan pembelian dan pembuat PO, asisten manager divisi Produksi selaku pihak yang memvalidasi bahwa mesin yang digunakan terjadi kerusakan, pihak divisi Machinery selaku aktor perbaikan dan maintenance.

    4.  

    5. Studi Pustaka

      Mencari referensi untuk dapat dijadikan panduan, dalam mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis, bersumber dari berbagai buku atau literatur yang berhubungan dan berkaitan dengan penulisan Skripsi ini.

     

    Metode Sumber Data

    Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut :

    1. Sumber Data Primer

      Data yang diperoleh secara langsung dari PT. Indorack Multikreasi, baik melalui observasi maupun wawancara.

    2. Sumber Data Sekunder

      Data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku mengenai analisa dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

     

    Metode Analisa

    Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita kearah ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurnities), Dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT yang diterapkan dengan cara menganalisis memilih berbagai hal yang mempengaruhikeempat faktornya, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah mengguakan konsep service marketingmix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

     

    Metode Perancangan

    Dalam Skripsi ini metode perancangan sistem yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “object oriented”.

     

    Metode Testing

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box testing. Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

     


    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis mengelompokkan menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

     

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang penjelasan secara umum mengenai latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan.

     

    BAB II LANDASAN TEORI

    Menjelaskan mengenai teori yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berupa pengertian dan definisi meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, analisa sistem, Unified Modelling Language (UML) dan teori lainnya yang berkaitan dengan pengembangan sistem baru yang diusulkan serta literature review yang ada.

     

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur, analisa sistem yang berjalan (input – proces – output) dalam bentuk Unified Modelling Language (UML).

     

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem usulan, rancangan basis data, UML sistem yang diusulkan, rancanagan program, konfigurasi sistem usulan, testing dan implementasi.

     

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

     

    DAFTAR PUSTAKA

     

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    Pengertian Perancangan

    Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

     

    Proses Perancangan Secara Umum

    1. Ide
      Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembuatan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
    2. Persiapan Data
      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
    3. Konsep
      Alur cerita yang di mulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.
    4. Produksi
      Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.
    5. Visualisasi
      Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.
    6. Media
      Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melaui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

     

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Dalam perusahaan atau instansi pasti terdapat sistem yang dibutuhkan guna menunjang kelangsungan kegiatan dan kinerja yang tejadi didalamnya. Hal itu tidak lepas dari kegiatan yang saling terkait dan berhubungan sehingga pasti akan ada kerjasama diantara proses-proses dalam sebuah sistem. Menurut Bambang Hartono dalam Rafresia Nur (2013:10) “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.

    Menurut Sutarman dalam Puput F (2013:7) “Sistem merupakan kumpulan element yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012:9) “Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah sekumpulan dari bagian-bagian dalam kegiatan yang saling berinteraksi dan berhubungan atau berkaitan antara proses yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

     

    Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri dalam Puput F (2013:8) Model umum suatu sistem adalah input, proses, dan output. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Component)
    2. Batasan Sistem (Boundary)
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    4. Penghubung (Interface)
    5. Masukan Sistem (Input)
    6. Keluaran Sistem (Output)
    7. Pengolah Sistem (Process)
    8. Sasaran (Objectives)
    9. Tujuan (Goal)

     

    Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut Menurut Mustakini (2009:53):

    1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
    2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)
    3. Sistem pasti (Deterministic system) dan sistem tidak tentu (Probobalistic system)
    4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system).

     

    Analisa Sistem

    Tahapan analisa merupakan tahapan yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan tahap selanjutnya. Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:

    Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

    Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi Masalah
    2. Memahami kerja dari sistem yang ada
    3. Menganalisis Sistem
    4. Membuat laporan hasil analisis

    Tujuan analisa sistem yaitu :

    1. Untuk memahami kinerja yang sedang berjalan.
    2. Untuk menemukan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
    3. Identifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).
    4. Untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pemakai(user) sistem yang tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.
    5. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan pasti mengenai arus data, prosedur-prosedur dan formulir-formulir sebagai bahan pada perancangan sistem dengan menentukan alternatif pemecahan masalah yang tepat.

     

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Yakub (2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian, data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat sebagai berikut :

    1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
    2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tangga
    3. l atau jam, dan nilai mata uang
    4. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    5. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara manusia, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    6. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

     

    Definisi Informasi

    Informasi adalah data yang sudah diolah atau diproses menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan atau mendukung sumber informasi.

    Definisi informasi menurut para ahli, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. McLeod dalam (Yakub,2012:8). Dan ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya” (Mustakini,2009:36).

     

    Kualitas Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009 : 247) Kualitas sebuah informasi sangat dipengaruhi oleh tiga hal pokok yaitu

    1. Akurasi (Accuracy)

    Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
    4. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    5. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara manusia, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    6. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    2. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

    3. Relevansi (Relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

     

    Nilai Informasi (value of information)

    Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu :

    1. manfaat (benefit)
    2. biaya (cost).

    Namun, dalam kenyataannya informasi yang didapatkan dengan biaya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

     

    Konsep Dasar Permintaan

    Definisi Permintaan

    Ada bebrapa definisi yang menjelaskan arti dari permintaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Permintaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang dan jasa di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. http://kamusbisnis.com/arti/pengadaan/ (diakses 28 April 2015).
    2. Permintaan adalah segala kegiatan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. (termasuk didalamnya usaha untuk mempertahankan yang sudah ada dalam batas efisinesi). Menurut (Suganda, Manajemen Logistik, 1988:29)diambil dari: http://ypb97.blogspot.com/2009/03/pengertian-pengadaan.html (diakses 28 April 2015).
    3. Permintaan tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi atas pemilihan berbagai alternatif dengan berpedoman pada prinsip-prinsip mana yang paling praktis, hemat, sesuai dengan pembelian, pinjaman, penukaran, pembuatan, perbaikan. (Tjokroamidjojo, Pengantar Adminsitrasi Pembangunan, 1990:175). http://ypb97.blogspot.com/2009/03/pengertian-pengadaan.html (diakses 28 April 2015).

     

    Kategori Permintaan

    Ada dua kategori dalam permintaan, yaitu katagori barang dan katagori jasa. Sebagai berikut: http://grefisayankdewi.blogspot.com/p/pengertian-dan-tujuan-pengadaan-barang.html ( Diakses 30 April 2015).

    1. Barang
      Benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa
    2. Jasa
      Layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya di tetapkan pengguna barang/ jasa dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh pengguna barang/jasa.

     

    Jenis - Jenis Permintaan

    Ada sedikitnya empat jenis permintaan, sebagai berikut : http://awok90.wordpress.com/2011/03/18/pengadaan-barang-jasa-menurut-pp-no-54-tahun-2010-part-1/. (diakses 30 April 2015).

    1. Barang
      Yaitu setiap benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang. Contoh: bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, makhluk hidup.
    2. Pekerjaan Konstruksi
      Pekerjaan konstruksi yaitu seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. Contoh: pekerjaan membangun gedung yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil mekanikal, elektrikal dan tata lingkungannya beserta kelengkapannya.
    3. Jasa Konsultasi
      Jasa konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adannya olah pikir. Contoh: jasa rekayasa, jasa perancangan.
    4. Jasa Lainnya
      Jasa lainnya yaitu jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas didunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan / atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau penyediaan barang.

     

    Prinsip Dasar Permintaan

    Pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar sebagai berikut: (http://www.slideshare.net/Limpbanphiet/modul-1-pengantar-pengadaan-barang-jasa-di-indonesia) (diakses 29 April 2015).

    1. Efisien
      Efisien pengadaan diukur terhadap seberapa besar upaya yang dilakukan untuk memperoleh barang atau jasa dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
    2. Efektif
      Efektifitas pengadaan diukur dari seberapa jauh barang atau jasa yang diperoleh dari proses pengadaan dapat mencapai spesifikasi yang sudah ditetapkan.
    3. Transparan
      Bagaimana proses pengadaan barang atau jasa dapat diketahui secara luas.
    4. Terbuka
      Berarti proses pengadaan barang atau jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang atau jasa yang memenuhi persyaratan atau kriteria yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku.
    5. Bersaing
      Proses pengadaan barang dapat menciptakan iklim atau suasana persaingan yang sehat diantara penyedia barang atau jasa, tidak ada intervensi yang dapat mengganggu mekanisme pasar, sehingga dapat menarik minat sebanyak mungkin penyedia barang atau jasa untuk mengikuti lelang atau seleksi yang pada gilirannya diharapkan untuk dapat memperoleh barang atau jasa dengan kualitas yang maksimal.
    6. Adil/tidak diskriminatif
      Berarti proses pengadaan dapat memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang atau jasa dan tidak mengarah kepada keuntungan pihak tertentu kecuali ditur dalam peraturan ini.
    7. Akuntabel
      Berarti harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang terkait dengan pengadaan barang atau jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

    Teori Khusus

    Definisi Pegawai

    Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014 : 16) [1] mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

    Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

    Definisi Penggajian

    Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam Nurkhotimah (2010:309) [2] mendefinisikan, istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.

    Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai, umumnya gaji di bayar secara tetap perbulan sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh pegawai. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang di proses berdasarkan absensi (Time Cord) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Raharja, dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

    Definisi Database MySQL

    Menurut Kurniawan Rulianto dalam Wulan Dini (2010:16) [3] mendefinisikan, MySQL adalah suatu jenis database serverterkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yang lebih popular lewat kalangan pemograman web. MySQL ini mendukung bahasa pemograman PHP.

    MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux, karena sifatnya yang open source. MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux, MySQL juga merupakan pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) [1] mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.

    2. Xampp

    Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34) [1] mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

    1. PHP
      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
    2. MySQL
      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
    3. Apache
      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kodeprogramnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada pemintaberdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    Definisi Website

    Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) [4] mendefinisikan “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    UML (Unified Modelling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Adi Nugroho dalam Astuti(2010:6)[5], mendefinisikan ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

    2. Model Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Herlawati Widodo dalam Astuti (2011:10) [5] mendefinisikan, Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

    1. Diagram Kelas
      Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
    2. Diagram paket (Package Diagram)
      Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Diagram usecase
      Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
      Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    5. Diagram komunikasi (communication diagram)
      Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. Diagram statechart (statechart diagram)
      Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
    7. Diagram aktivitas (activity diagram)
      Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
    8. Diagram komponen (component diagram)
      Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Diagram deployment (deployment diagram)
      Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

    3. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modelling Language)

    Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

    1. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
    2. Class Diagram menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
    3. Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
    4. Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan actionyang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil.

    Macromedia Dreamweaver CS5

    Menurut Puspitasari dan Heni dalam Wijayanti (2014:33) [1] mendefinisikan, “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTMLyang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

    Fasilitas Dreamweaver CS5

    Menurut Sigit Christianus dalam Nurkhotimah (2010:1) [2] mendefinisikan, Dreamweaver CS5 memiliki peningkatan kemampuan toolbar, yaitu Dreamweaver CS5 dapat digunakan untuk memodifikasi tampilan toolbar atau menambahkan funsi baru.

    Selain user interface baru, Dreamweaver CS5 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik. Dreamweaver CS5 juga dapat melakukan print kode pada jendela Code view, serta memiliki fasilitas Code Hints yang membantu dalam urutan tag-tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam menangani tag-tag HTML.

    Konsep Dasar Testing

    Definisi Testing

    Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:237) [6] mendefinisikan, “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

    Definisi Black Box Tasting

    Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:265) [6] mendefinisikan, "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Gurito Suryo dalam Wulan Dini (2010:303) [3] mendefinisikan, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    1. Elisitasi tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II
      Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi tahap III
      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

    4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

    Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

    Manfaat dari studi pustaka (Literatur Review) ini antara lain:

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugasakhir ini antara lain:

    1. Irwan Yulistiawan [2011] [7].
      Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.

    2. Faridatun Hasanah [2010] [8].
      Penelitian yang telah dijalankan oleh dadang setiadi dalam laporan skripsi dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel MacroPada PT. Skyputra Pancasurya, Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design) dan UML (Unified Modeling Language) Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.

    3. Paskah Wahyuningsih [2011] [9].
      Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

    4. Budhi Hartantyo (2012) [10].
      Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

    5. Aropah. [11]
      Dalam Laporan skripsi dalam judul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML)dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java.

    6. Sigit Prasetiyo (2011) [12]
      Dalam Laporan skripsi dalam judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode peranncangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah EditPlus 2 dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan mysql sebagai databasenya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objekpenelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah PT. Nur Hasta Utama dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah penggajian pegawai honorer untuk mempermudah dalam proses penggajian pegawai honorer, seperti input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorersampai dengan pembuatan laporan. Dan tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses administrasi penggajian.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Sejarah Perusahaan

    PT. Nur Hasta Utama (NHU) adalah sebuah perusahaan yang menjadi mitra bisnis yang menjunjung tinggi kepercayaan untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai standar yang diterapkan dan tentu dengan hasil sesuai dengan harapan.

    PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan outsourching.

    Dewan Komisaris dari PT. Nur Hasta Utama sendiri adalah Bapak Martoyo, SE selaku komisaris utama, Bapak H. Mustakim Hidayatuloh, yang senantiasa memberikan arahan kepada segenap manajemen PT. Nur Hasta Utama semakin memperkuat performa dari kinerja Operasional PT. NHU.

    Untuk hasil yang optimal, percayakanlah kepada PT. Nur Hasta Utama sebagai mitra, apapun bentuk kegiatan usaha, NHU siap membantu mendapatkan memenangkan persaingan bisnis serta meraih kesuksesan.

    Visi dan Misi

    VISI  : Menjadi mitra terbaik di dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia.

    MISI  :
    1. Menyediakan dan mendistribusikan sumber daya manusia yang potensial, handal, cepat, dan tanggap terhadap perkembangan kebutuhan mitra kerja.
    2. Menjadikan soliditas teamwork sebagai jaminan kelangsungan operasional.
    3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.

    Tujuan dan Manfaat

    Tujuan  : Kami menawarkan pelayanan maksimal dalam bidang jasa tenaga kerja, apapun jenis usaha anda, kami akan membantu mewujudkan tujuan bisnis anda dan mengantarkan anda menuju gerbang kesuksesan.

    Manfaat :
    1. Legalitas dan beban tanggung jawab ketenagakerjaan berpindah ke PT. NHU.
    2. Terhindar dari resiko konflik/tuntutan langsung dari tenaga kerja.
    3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.
    4. HRD lebih berkonsentrasi pada tugas operasional atau hal ini yang lebih strategis.
    5. Struktur organisasi lebih ramping sehingga lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan.
    6. Ketersediaan dan kecepatan dalam pemenuhan SDM yang diperlukan untuk operasional, baik untuk penambahan, penggantian atau regenerasi.
    7. Dapat dijadikan sebagai bagian dari proses filterisasi penerimaan karyawan tetap.
    8. Obyektif dan independent, dll.

    Strukutur Organisasi

    Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

    Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Nur Hasta Utama yang juga mempunyai struktur organisasi manajemen.

    Adapun uraian mengenai struktur organisasi pada PT. Nur Hasta Utama dapat dilihat pada diagram berikut:


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Nur Hasta Utama

    Tugas dan Tanggung Jawab

    A. Direktur Utama

    Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direktur Perusahaan adalah sebagai berikut:

    1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
    2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
    3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
    4. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
    5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
    6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
    7. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.

    B. Wakil Direktur Utama

    Adalah pemegang saham kedua utama dalam perusahaan, berikut tugasnya:

    1. Ikut merumuskan rencana, tujuan, sasaran dan kebijakan umum perusahaan bersama dengan direktur.
    2. Bila direktur tidak berada di perusahaan, maka wakil direktur yang mewakili direktur utama.
    3. Ikut mengawasi, mengkoordinir dan memimpin jalannya aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
    4. Melaporkan kepada direktur utama perkembangan perusahaan atau informasi-informasi yang dibutuhkan direktur.

    C. Direktur Keuangan

    Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

    1. Mengelola sumberdaya perusahaan terutama pada bidang keuangan perusahaan.
    2. Memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan.
    3. Memiliki tanggung jawab yang sama dengan sesama anggota Direksi untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan.
    4. Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.
    5. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
    6. Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.
    7. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan.
    8. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.
    9. Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.

    D. Direktur ADM

    Direktur Adm bertanggungjawab kepada direktur utama, adapun tugas direktur Adm, sebagai berikut:

    1. Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak.
    2. Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas.
    3. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian-sertabukti barang dari perusahaan ke konsumen.

    Wewenang:

    a. Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan.

    b. Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.

    E. Manager Operasional

    Manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.

    Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:

    1. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
    2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
    3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
    4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
    5. Sistem reward.

    Manager bertanggungjawab langsung kepada pengurus, berikut tugasnya:

    1. Mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid.
    2. Mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path.
    3. Memberikan masukan dari aspek hukum kepada Direksi, berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan.
    4. Mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.

    F. Divisi Jasa Outsource

    Tugas Divisi Jasa Outsource ialah:

    1. Mengurus para pegawai honorer atau kontrak untuk di pekerjakan di perusahaan yang membutuhkan pegawai tersebut.

    G. Divisi Keuangan

    1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran kas.
    2. Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan, meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan.
    3. Merencanakan dan menetapkan semua kebijakan dalam bidang keuangan perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
    4. Mengelolah dana perusahaan secara efisien guna meningkatkan keuntungan perusahaan.
    5. Merencanakan penyediaan sumber-sumber keuangan, mengatur alokasi dan penggunaan dana.
    6. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan dan hasil produksi.

    H. Admin

    Administrasi bertanggung jawab langsung kepada manager, berikut tugasnya:

    1. Menerima dan menginpentarisir dokumen lamaran dan ditindak lanjuti ke head section/manager.
    2. Membuat kontrak kerja dan menginpentarisir kontrak kerja yang masa kontrak telah habis.
    3. Membuat laporan jamsostek atau mendaftarkan pegawai yang belum jamsostek dan bekerjasama dengan bagian administrasi umum.
    4. Merekap absensi dan lembur Outsource serta membuat laporan kepada head section / manager.
    5. Mengkonfirmasikan kepada divisi (LAOUDRY, ISTS, dan lain-lain) mengenai kedudukan pegawai secara up to date.
    6. Membuat voucher gaji bekerja sama dengan bagian keuangan Angsana boga (termasuk membagikan slip gaji).
    7. Memberikan laporan gaji kepada bagian administrasi umum untuk diadakan penagihan.
    8. Meminta informasi pegawai kepada divisi kerja.
    9. Memberikan laporan kepada head section / manager bagi pegawai yang tidak masuk tanpa alasan yang jelas.
    10. Membuat schedule pembinaan SDM secara periodik.

    I. Pengawas Lapangan

    Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan antara lain :

    1. Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumen kontrak dan melaksanakannya.
    2. Menguji progress scheduledan finansial budgeting beserta realisasinya.
    3. Mengadakan pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan di lapangan.
    4. Melaksanakan dan menyajikan pengumpulan data, pencatatan, pembukuan, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan.
    5. Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan di lapangan.
    6. Mengetahui dan memahami isi dari dokumen kontrak sebagai pedoman kerja di lapangan.
    7. Membuat laporan-laporan kegiatan pekerjaan di lapangan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan laporan dinas luar serta pembuatan laporan.

    1. Prosedur Absen Pegawai.
      Pegawai datang langsung melakukan absen dengan media absen finger print atau mesin finger print yang ditaruh pada samping pintu masuk kantor sebelum pegawai melakukan pekerjaannya dan absen dilakukan dua kali, yaitu absen datang dan absen pulang.
    2. Prosedur Rekap Ulang Absen.
      Rekap ulang absen pegawai dilakukan pada akhir bulan yang dilakukan oleh divisi keuangan dengan cara mengambil data absen pada mesin finger print dengan menggunakan aplikasi kemudian absensi pegawai pun di rekap ulang.
    3. Prosedur Perhitungan Gaji.
      Perhitungan Gaji dilakukan setelah divisi keuangan merekap ulang absensi pegawai kemudian gaji di input atau dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel.
    4. Prosedur Laporan Perhitungan Gaji.
      Gaji yang sudah di hitung atau di input oleh bagian divisi keuangan kemudian diberikan kepada manager untuk diperiksa, jika manager menyetujui maka manager acc hasil laporan yang telah diberikan oleh divisi keuangan jika tidak laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.
    5. Prosedur Transfer Gaji.
      Gaji di transfer pada pegawai setelah manager ACC laporan perhitungan gaji yang telah dibuat oleh divisi keuangan, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening pegawai masing-masing.
    6. Prosedur Slip Gaji.
      Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Setelah skenario mengenai sistem Penggajian pegawai yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.

    1. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Use Case Diagram
    2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penggajian Pegawai Honorer

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan terdapat :

      a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penggajian .

      b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu pegawai yang melakukan absen, divisi keuangan yang bertugas merekap absensi dan perhitungan gaji, manager yang bertugas menerima laporan perhitungan.

      c. 6 use case yaitu, Absensi Pegawai, Rekap ulang Absen, Perhitungan Gaji, Transfer Gaji, Slip Gaji, Laporan Perhitungan Gaji.

    3. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram
    4. Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagramdibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para aktor-aktor yang ada pada Sistem Penggajian Pegawai pada PT. Nur Hasta Utama

      a. Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji

      Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji terdapat:

      a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

      b. 2 Swimeline yaitu Pegawai, Dan Divisi Keuangan.

      c. 6 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan perhitungangaji.

      d. activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

      b. Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager.

      Gambar 3.4 Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager

      Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager terdapat:

      a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

      b. 2 Swimeline yaitu Divisi Keuangan dan Manager.

      c. 5 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan perhitungan gaji Kepada Manager Untuk di ACC.

      d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

      e. 1 decision node untuk pemilihan kondisi.

    5. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Sequence Diagram
    6. Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini.

      a. Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji

      Gambar 3.5 Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji

      Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji terdapat:

      a. 3 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu laporan perhitungan gaji.

      b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Divisi Keuangan dan manager.

      c. 7 message, diantaranya absensi, merekap ulang absensi, menghitung gaji, laporan perhitungan gaji, acc hasil laporan perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) Sistem yang berjalan terdiri dari usecase, activity dan sequence diagram.

    Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    a. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Finger Print
      Fungsi : Sebagai bukti kehadiran pegawai
      Sumber : Pegawai
      Media : Mesin
      Frekuensi : Harian
      Keterangan : Berisi daftar hadir
    2. Nama Masukan : Rekap Absensi
      Fungsi : Dipakai pegawai untuk meminta arsip
      Sumber : Payroll
      Media : Kertas
      Frekuensi : Bulanan
      Keterangan : Berisi data rekap kehadiran pegawai

    b. Analisa Proses

    1. Nama Proses : Absensi
      Masukan : Rekap absen
      Keluaran : Kehadiran, data absen
      Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan rekap absen untuk perhitungan gaji
    2. Nama Proses : Perhitungan gaji
      Masukan : Kehadiran, data gaji
      Keluaran : Slip gaji, data gaji
      Formulasi : Gaji pokok+lembur+jabatan
      Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan slip gaji pegawai

    c. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Slip gaji
      Fungsi : Berisi pembayaran gaji pegawai
      Media : Mesin
      Distribusi : Divisi keuangan
      Frekuensi : Bulanan
      Deskripsi : Berisi rincian gaji pegawai
    2. Nama Proses : Laporan Penggajian
      Masukan : Daftar absen, data gaji
      Keluaran : Laporan absen, laporan gaji
      Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporan absen dan laporan gaji.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    a. Processor : Core To Duo

    b. Monitor : LCD 14.0”

    c. Mouse : Ps2

    d. RAM : 2.00 GB

    e. HD : 80 GB HDD

    f. Keyboard : Compatible Ps2

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    a. Windows XP

    b. Microsoft WOrd 2007

    c. Microsoft Excel 2007

    Hak Akses

    Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem Penggajian Pegawai, yaitu: Divisi Keuangan.

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, sistem pengolahan penggajian pegawai pada PT. Nur Hasta Utama yang sedang berjalan saat ini, dapat disimpulkan bahwa proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi proses perhitungannya pun menggunakan Microsoft excel yang kadang mengakibatkan keterlambatan gaji pegawai. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu sistem agar dapat membantu perusahaan dalam proses laporan penggajian pegawai honorer tersebut.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Membuat sistem yang lebih terotomatis dibandingkan sistem sebelumnya.
    2. Membuat sistem berbasis web, agar sistem yang diusulkan dapat memudahkan bagian divisi keuangan.

    User Requirement

    Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi tahap III



    Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan pembuatan laporan.

    1. Prosedur Admin
      Admin bertugas untuk melakukan penginputan data absensi pegawai yang akan direkap pada akhir bulan untuk dapat melakukan proses perhitungan gaji.
    2. Prosedur Input Pegawai Honorer
      Input pegawai honorer ialah semua data absensi yang sudah di rekap di input untuk dapat dilakukan ke tahap selanjutnya.
    3. Prosedur Input Form Gaji
      Input Form gaji dilakukan oleh admin untuk perhitungan gaji pegawai.
    4. Prosedur Laporan Penggajian
      Laporan Penggajian di dapat setelah perhitungan gaji selesai di input oleh admin.
    5. Prosedur Cetak Slip Gaji
      Slip Gaji dapat dicetak pada web dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah Use Case Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

    Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Usulan Rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer

    Berdasarkan gambar diatas, Use Case diagram Penggajian Pegawai Honorer terdapat:

    a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu divisi keuangan.

    c. 2 use case yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti menu login dan menu utama.

    d. 12 Include yaitu terdiri dari Login benar, Login salah, Data Pegawai, Input pegawai, Data Absen, Input Absen, Pembayaran gaji, input gaji, cetak slip, laporan, cetak laporan gaji dan Logout.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah Activity Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

    Gambar 4.1.3 Activity Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai Honorer

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Penggajian Pegawai Honorere diatas, terdapat :

    a. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.

    b. 8 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data Absen, Pembayaran Gaji, Laporan, logout.

    c. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

    d. 1 Fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu, Data pegawai, data absen, pembayaran gaji, laporan, dan logout.

    e. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

    f. 1 Join node

    Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk usulan rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

    Gambar 4.1.4 Sequence Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai Honorer

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat:

    a. 8 Life Line, yaitu Login, Cek login, Menu utama, Data Pegawai,Data absen, pembayaran Gaji, Laporan dan Logout.

    b. 1 actor, yaitu Admin.

    c. 8 message, yaitu Masukkan Username dan password, Cek username dan password, Menampilkan menu utama, menampilkan data pegawai & input pegawai, Menampilkan data absen & input absen, Menampilkan pembayaran gaji & input gaji, Menampilkan Laporan & Cetak Laporan gaji, Pilih Logout

    State Machine Diagram Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah State Diagram untuk usulan rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

    Gambar 4.1.5 State Machine Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai Honorer

    Berdasarkan gambar State Machine Diagram PenggajianPegawai Honorer diatas, terdapat:

    a. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.

    b. 7 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data absen, Pembayaran gaji, Laporan, logout

    c. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan loginada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali user ID dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

    d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

    Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel:

    Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Gambar 4.2 Class Diagram

    Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan, terdapat:

    a. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class pegawai, class Absen dan class gaji .

    b. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

    1. Nama File : Pegawai

    Media : Hardisk

    Isi: id_pegawai+nm_pegawai+alamat+no_telp+gaji_perhari

    Organisasi File: Index Squential

    Primary Key : id_pegawai

    Panjang Record : 99 karakter

    Type File : File master

    Tabel 4.2 Tabel Pegawai

    2. Nama File : Absen

    Media : Hardisk

    Isi : id_absen+id_pegawai+bulan+tahun+jml_hari

    Organisasi File: Index Squential

    Primary Key : id_pegawai

    Panjang Record : 27 karakter

    Type File : File transaksi

    Tabel 4.3 Tabel Absen

    3. Nama File : Gaji

    Media : Hardisk

    Isi : no_slip_gaji+tgl_slip_gaji+id_pegawai+bulan+tahun+total_gaji

    Organisasi File: Index Squential

    Primary Key : id_pegawai

    Panjang Record : 37 karakter

    Type File : File transaksi

    Tabel 4.4 Tabel Gaji

    Rancangan Program

    Menu Login

    Gambar 4.3 Tampilan Program Menu Login

    Menu Input Data Pegawai

    Gambar 4.4 Tampilan Program Menu Input Data Pegawai

    Menu Data Pegawai

    Gambar 4.5 Tampilan Program Menu Data Pegawai

    Menu Input Absen

    Gambar 4.6 Tampilan Program Menu Input Absen

    Menu Cetak Laporan

    Gambar 4.7 Tampilan Program Menu Cetak Laporan

    Rancangan Prototipe

    Menu Login

    Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Login

    Menu Data Pegawai

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Data Pegawai

    Menu Input Data Pegawai

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Input Data Pegawai

    Menu Hitung Gaji

    Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Hitung Gaji

    Menu Cetak Laporan

    Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Cetak Laporan

    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

    a. Processor : Intel Pentium 4

    b. Monitor : 14” LCD m

    c. RAM : 2.00 GB

    d. Hardisk : 500 GB

    f. Printer : Office Jet

    Aplikasi Yang Digunakan

    a. Sistem Operasi Windows XP.

    b. Xampp ( PHP dan Mysql).

    c. Adobe Dreamweaver 5.

    d. Mozilla Firefox.

    e. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

    f. Microsoft Office 2007.

    Hak Akses

    Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Penggajian Pegawai yaitu: Admin dan Divisi Keuangan.

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program Sistem Monitoring Inventory Control pada PT. Nur Hasta Utama dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian tergadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yangdiinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikanuntuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Black Box Pada Menu Login

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu Login , yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.4 Pengujian Black box Menu Login

    Pengujian Black Box Pada Menu Data Pegawai

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu data pegawai, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.5 Pengujian Black box Menu Data Pegawai

    Pengujian Black Box Pada Menu Input Data Penggajian

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu Data Penggajian, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.6 Pengujian Black box Menu Input Data Pegawai

    Implementasi

    Schedule

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Tabel 4.7 Tabel Pengolahan Jadwal

    Estimasi Biaya

    NO Uraian Kegiatan
    Biaya yang Diusulkan
    Anggaran Biaya
    1 Pengumpulan Data  
      Analisa data
    Rp. 200.000,-
      Testing dan implementasi
    Rp. 200.000,-
      Identifikasi requirement
    Rp. 250.000,-
    2 Bahan dan penelitian
      Hardware
      Laptop Toshiba 14
    Rp. 6.350.000,-
      Modem Huawei
    Rp. 300.000,-
      Internet
    Rp. 350.000,-
      Software
      Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
    Rp. 200.000,-
    3 Perjalanan
      Transportasi seminasi
    Rp. 200.000,-
      - Ongkos transport dalam kota
    4 Administrasi
      kertas A4
    Rp. 35.000,-
      Tinta printer
    Rp. 200.000,-
    5 Biaya lain-lain
    Rp. 100.000,-
       
    Jumlah
    Rp. 8.385.000,-

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Nur Hasta Utama diketahui bahwa:

    1. Proses perhitungan penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih menggunakan Microsoft excel yang dapat membuat bagian divisi keuangan sering terjadi penyalahan input data sehingga menjadi proses perhitungan penggajian menjadi keterlambatan gaji untuk pegawai.
    2. Dengan demikian penulis membuat sistem yang dapat memudahkan bagian divisi keuangan dalam menginput data atau proses penggajian dengan menggunakan sistem web.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    1. Proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih berjalan secara manual yaitu, perhitungannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi.
    2. Untuk menghitung gaji pegawai honorer pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft excel sehingga sering terjadinya kesalahan pada proses perhitungan gaji sehingga data yang dihasilkan belum akurat.
    3. Untuk membuat sistem penggajian honorer dibutuhkan aplikasi web dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    A. Kesimpulan Terhadap Tujuan

    a. Tujuan Operasional

    1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
    2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja pada PT. Nur Hasta Utama.

    b. Tujuan Fungsional

    Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan.

    c. Tujuan Individual

    1. Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja.
    2. Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam menyerap ilmu yang didapat di luar bangku kuliah, khususnya pada proses perhitungan gaji pegawai honorer yang berjalan pada PT. Nur Hasta Utama.
    3. Dan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu - ilmu yang telah di dapat selama proses kuliah.

    B. Kesimpulan Terhadap Manfaat

    1. Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.
    2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.

    Saran

    Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini penggajian pegawai honorer penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut:

    1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
    2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Divisi Keuangan.
    3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang
    2. 2,0 2,1 Nurkhotimah, Evi. 2010. Program Aplikasi Penggajian Guru Pada SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang Menggunakan Visual Basic.
    3. 3,0 3,1 Wulandini, Cynthia Ayu. 2014.Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai berbasis Web pada Kecamatan Batu Ceper Tangerang
    4. Murad Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota.
    5. 5,0 5,1 Astuti, Erni. 2011. Implementasi Sistem Integrated Raharja MultimediaE-Portfolio (IRME) Sebagai CV Online Pada Perguruan Tinggi Raharja:Tangerang
    6. 6,0 6,1 Rahayu, Nina. 2014. Executive information system (eis) dalam bidang penjualan pada karinda cafe&resto.
    7. Yulistiawan. Irwan 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah(UIN JAKARTA)
    8. Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel Macro Pada PT. Skyputra Pancasurya.
    9. Wahyuningsih. Paskah. 2011. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang
    10. Hartantyo. Budhi. 2012. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang
    11. Aropah. 2011. Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object.
    12. Prasetiyo.Sigit. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    A.1. Surat Pengantar Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Validasi Skripsi
    A.4. Form Usulan Penelitian Skripsi
    A.5. Kurikulum
    A.6. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
    A.7. Daftar Nilai
    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.9. Kartu Bimbingan Skripsi
    A.10. Form Seminar Proposal Skripsi
    A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
    A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
    A.15. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)
    A.16. Sertifikat TOEFL
    A.17. Sertifikat IT Internasional
    A.18. Sertifikat IT Nasional
    A.19. Sertifikat Tri Dharma (Operator iDuHelp!)
    A.20. CV (Curriculum Vitae)


    Lampiran B


    B.1. Mendapatkan Judul Skripsi
    B.2. Widuri + 1 New User
    B.3. Why Project ?
    B.4. Journal Ilmiah
    B.5. iDuHelp! Tahap Pertama
    B.6. Penyelesaian Laporan Tahap I
    B.7. Hibah
    B.8. Progress Project
    B.9. Latihan Presentasi