SI1211474147

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1211474147
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Sistem Informasi Manajemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
:1211474147
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474147
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
NID : 12012
   
NID : 06126

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1211474147
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPPRAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1211474147
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1211474147

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

PT Nikona Graha Tangerang seringkali menghadapi permasalahan pada pengelolaan data laporan hasil produksi. Dalam pengelolaan data laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka penulis mengusulkan pembuatan aplikasi pengelolaan data laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengan cepat, membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi dan mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.

Kata Kunci : laporan hasil produksi, pengelolaan data, penyimpanan data.


ABSTRACT

PT Nikona Graha Tangerang often face problems in data management reporting production results. In the data management reports on the production done by the production still has some shortcomings, namely the process of recording reports of production carried out by the production department still use paper and can not do inputting reports production results on the same day as reports production results recorded in the form of production using paper so it takes a long time in processing the data and storing the data is still less secure and less well because of the lack of a good data storage such as paper reports production results in piles on the table so that the report output could be lost and can be mixed to report the results of which are already in production inputs. Based on these problems, the authors propose making application data management reports production results are easy to operate quickly, making applications easily accessed by the production department and has a secure data storage so that data that is not easily lost and data storage become more integrated.

Keywords : report production, data management, data storage.

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang ".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak Sugiarno selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Rekan-rekan grup Koplak yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Rizqi Eka Saputri dan Siti Pujianingsih.
  10. Miftahul Azis tersayang yang telah memberikan semangat baik dekat maupun jauh.
  11. Siti Nurlailah, Cecep Arianto, Wawan dan Uki yang telah membantu dan juga memberikan semangat serta dukungan moril.
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



    Tangerang, Januari 2016
    Zahrotul Hayati
    NIM. 1211474147

    Daftar isi


    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Simbol Class Diagram


    DAFTAR TABEL

    DAFTAR GAMBAR

    [SI1211474147#Surat_Keputusan|Gambar 3.7 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang]]


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang


    PT Nikona Graha Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Metal Komponen (Otomotif Park) untuk kendaraan bermotor. PT Nikona Graha Tangerang mempunyai jenis barang yang berbeda-beda. Di lain pihak, pengembangan sumber daya manusia akan tetap menjadi perhatian bagi pihak PT Nikona Graha Tangerang, karena PT Nikona Graha Tangerang percaya bahwa mutu sumber daya manusia yang tinggi akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi dalam menghasilkan jenis barang seperti Metal Stamping dan Karet, Bar Main Step K-15.A, Cutting Inner dan Outter, Packing Inner dan Outter, dan Turret Inner dan Outter. menyediakan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik.

    Pada PT Nikona Graha Tangerang yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya : proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

    Untuk proses pencatatan laporan hasil produksi masih menggunakan kertas mulai dari laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi dan data hasil produksi dibuat di Ms.Excel. Hal ini dirasakan kurang baik dalam hal penyimpanannya karena data-data laporan hasil produksi bisa dibuka dan dapat dirubah oleh orang lain, bila dilihat data laporan hasil produksi yang diolah setiap harinya cukup banyak. Ini akibat kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi komputer, padahal dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi dapat membantu kinerja karyawan dan juga meningkatkan produktifitas karyawan, bukan hanya dalam penyimpanan data dan memberikan informasi yang cepat dan tepat, maka dalam hal ini sangat diperlukan suatu sistem pengawasan yang baik.

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pentingnya sistem informasi dalam pengelolaan laporan hasil produksi. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian Skripsi mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA PT NIKONA GRAHA TANGERANG”.

     

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

    1. Apakah dengan sistem yang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi sudah aman dalam penyimpanan datanya ?
    2. Bagaimana membuat sistem pengelolaan data laporan hasil produksi di PT Nikona Graha Tangerang agar menjadi lebih baik ?

     

    Ruang Lingkup Penelitian

    PT Nikona Graha Tangerang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Metal Komponen (Otomotif Park) yang mempunyai berbagai jenis barang yang berbeda-beda. Dimana dalam penulisan Skripsi ini penulis hanya membatasi pada :

    1. Sistem ini hanya membahas bagaimana proses pengelolaan data laporan hasil produksi.
    2. Sistem ini hanya menangani proses pendataan, pencarian, membuat laporan, menghapus dan mengubah laporan hasil produksi.
    3. Sistem ini hanya menangani pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan laporan hasil produksi.

     

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah :

    1. Untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat menyelesaikan atau meminimalkan kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
    2. Untuk membantu bagian produksi agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi mengenai data-data laporan hasil produksi yang lama apabila dibutuhkan.
    3. Untuk menjaga agar PT Nikona Graha Tangerang dalam meminimalkan kesalahan dan keterlambatan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi.
    4. Agar semua data-data yang berhubungan dengan proses laporan hasil produksi lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data laporan hasil produksi.

     

    Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penulisan Skripsi ini adalah :

    1. Dapat mengetahui proses yang sedang berjalan khususnya pada bagian produksi mengenai pengelolaan data laporan hasil produksi.
    2. Memudahkan bagian produksi melakukan seluruh kegiatan pengelolaan data laporan hasil produksi, sehingga tidak memakan banyak waktu.
    3. Memudahkan proses penyimpanan seluruh data laporan hasil produksi, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data-data laporan hasil produksi.
    4. Memberikan kemudahan pada bagian produksi dalam pengelolaan data laporan hasil produksi.
    5. Memberikan kemudahan dalam melihat laporan hasil produksi pada bagian produksi.

     

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi

      Penulis datang langsung ke tempat PT Nikona Graha Tangerang yang beralamat di Jl.Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang 15124 untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yang diteliti sebagai bahan untuk menulis laporan Skripsi.

    2.  

    3. Wawancara

      Setelah penulis melakukan metode observasi di PT Nikona Graha Tangerang dengan narasumber yang bernama Bapak Sugiarno sebagai kepala produksi, selanjutnya penulis berbicara dan memberikan beberapa pertanyaan secara langsung mengenai sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini, guna mendapatkan informasi, mencari kelengkapan dan kebenaran data.

    4.  

    5. Studi Pustaka

      Sesudah melaksanakan kedua metode diatas, maka penulis menyusun laporan penelitian, dengan mencari informasi dari beberapa sumber-sumber seperti buku, jurnal, dan sebagainya. Sumber-sumber ini digunakan untuk melengkapi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan Skripsi.

     

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Tujuan analisa PIECES untuk memecahkan sebuah masalah (problem solving process) adalah dengan mengumpulkan semua permasalahan yang ada kemudian mengindentifikasi dan menganalisanya. Setelah itu menentukan ketidakleluasaan (constraint) dari permasalahan tersebut.

    Kelebihan metode PIECES yaitu : Adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, mudah melakukan dokumentasi, dan dokumentasi secara formal sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

    Alasan mengapa penulis menggunakan metode PIECES pada penelitian Skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa laporan hasil produksi menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang lain tidak bisa membuka dan merubah data, dan untuk mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data laporan hasil produksi yang diinginkan.

     

    Metode Perancangan

    Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah pola yang berfungsi untuk melakukan proses pembuatan maupun perubahan sistem dari sebuah aplikasi. Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut air terjun (waterfall approach) yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Tujuan perancangan SDLC untuk memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru. Keunggulan metode SDLC yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

    Pemilihan metode SDLC didasarkan pada beberapa hal berikut yaitu untuk meningkatkan proses dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, mengurangi kesalahan saat pengkodean, fitur-fitur yang tidak digunakan di nonaktifkan secara default, dan terdapat diagram yang menunjukkan manfaat substansial dari tahap desain yang mana dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya.

     

    Metode Testing

    Dalam proses pengujian sistem pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT Nikona Graha Tangerang, penulis menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa seperti security.

     

    Sistematika Penulisan

    Penulis mengelompokkan materi penulisan laporan dan penelitian Skripsi ini menjadi beberapa bab dengan menggunakan sistematika penulisannya sebagai berikut :</

     

    BAB I PENDAHULUAN

    Menjelaskan antara lain Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Sistem, Metode Perancangan, Metode Testing dan Sistematika Penulisan yang digunakan.

     

    BAB II LANDASAN TEORI

    Berisi tentang definisi ilmu yang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian Skripsi dan serta membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan judul penelitian.

     

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

     

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi perancangan sistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program yang diusulkan.

     

    BAB V PENUTUP

    Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

     

    DAFTAR PUSTAKA

     

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Sistem yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama.”


    Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi Sistem Komputer

     

    Tujuan Sistem

    Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

     

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310) [2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

     

    Definisi Informasi

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:84)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

     

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[2], “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.

     

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[4], “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program”.

     

    Tahap-Tahap Perancangan Sistem

    Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

    1. Perencanaan (Planning)
    2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

    3. Analisa (Analysis)
    4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML dengan software visual paradigm. Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

    5. Desain (Design)
    6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS6 dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya

    7. Implementasi (Implementation)
    8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil dan melakukan simulasi.

    9. Pemeliharaan (Maintenance)
    10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

     

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Laporan

    Definisi Laporan

    Menurut Rama dan Jones (2008:250)[5], “Laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik”.

     

    Jenis-Jenis Laporan

    Menurut Rama dan Jones (2008:251)[5], Jenis-jenis laporan :

    1. Laporan Ilmiah.
    2. Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati.

    3. Laporan Teknis.
    4. Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol sehinggayang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan, tim, badan atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan.

     


     

    Tujuan Laporan

    "Menurut Rama dan Jones (2008:250)[5], Tujuan laporan :

    1. Mengenal pasti masalah.

    2. Memberikan maklumat dan fakta.

    3. Mencadangkan penyelesaian.

    4. Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan.

    5. Membuat kesimpulan

    6. Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti.

    7. Membuat rekod sesuatu peristiwa.

    8. Menganalisi aktiviti perniagaan.

    9. Mensintesis sesuatu pelan tindakan

    10. Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dan lain-lain.

     

    Manfaat Laporan

    "Menurut Rama dan Jones (2008:251)[5], Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

    1. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.

    2. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.

    3. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.

    4. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

     

    Ciri-ciri Laporan

    "Menurut Rama dan Jones (2008:253)[5], Ciri-ciri laporan :

    1. Ringkas.
    2. Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.

    3. Lengkap.
    4. Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

    5. Logis.
    6. Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

    7. Sistematis.
    8. Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

     

    Konsep Dasar Produksi

    Definisi Produksi

    Menurut Rosnani Ginting (2007:5)[6], “Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa”. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut sampingannya seperti limbah, informasi dan sebagainya.

     

    Karakteristik Produksi

    Menurut Vincent Gaspersz (2005:6)[7], Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

    1. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi itu.
    2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya yaitu menghasilkan produk (barang dan jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar.
    3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara efektif dan efisien.
    4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya, berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya.

     

    Fungsi Produksi

    Menurut Iswardono (2004:10)[8], Fungsi produksi membatasi pencapaian profit maksimum karena keterbatasan teknologi dan pasar dimana hal ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output. Hubungan antara input dengan input, input dengan output dan output dengan output yang merupakan dan menjadi karakteristik dari fungsi produksi suatu perusahaan tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya, semakin maju teknologi yang digunakan akan semakin meningkatkan output yang dapat diproduksikan dengan suatu jumlah input tertentu.

     

    Jenis-jenis Proses Produksi

    Menurut Pangestu Subagyo (2000:9)[9], Untuk menghasilkan suatu produk dapat dilakukan melalui beberapa cara, metode dan teknik yang berbeda-beda. Walaupun proses produksi sangat banyak, tetapi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

    1. Proses produksi terus-menerus (Continous process)
    2. Adalah suatu proses produksi dimana terdapat pola urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi yang dilakukan dari perusahaan yang bersangkutan sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi.

      1. Kebaikan atau kelebihan proses produksi terus-menerus

        1. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah.
        2. Biaya tenaga kerja rendah, karena jumlah tenaga kerja sedikit dan tidak memerlukan tenaga ahli.
        3. Biaya pemindahan bahan baku lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan tenaga mesin.
      2. Kekurangan atau kelemahan dari proses produksi terus-menerus

        1. Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan.
        2. Proses produksi mudah terhenti apabila terjadi kemacetan di suatu tempat atau tingkat proses.
        3. Terdapat kesalahan dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan.

       

    3. Proses produksi terputus-putus (Intermitten process)

      Adalah proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan sejak bahan baku sampai menjadi produk akhir.

      1. Kebaikan atau kelebihan proses produksi terputus-putus

        1. Mempunyai fleksibelitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar.
        2. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum, maka biasanya dapat diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin-mesinnya, karena harga mesin-mesinnya lebih murah.
        3. Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadinya kerusakan atau kemacetan disuatu tempat atau tingkat proses.
      2. Kekurangan atau kelemahan proses produksi terputus-putus

        1. Scheduling dan routing untuk pengerjaan produk yang akan dihasilkan sangat sulit karena kombinasi urut-urutan pekerjaan yang banyak dalam memproduksi satu macam produk dan dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produksinya berbeda, tergantung pada pemesanannya.
        2. Dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses, karena prosesnya terputus-putus dan produk yang dihasilkan tergantung pesanan.
        3. Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan sangat tinggi, karena banyak menggunakan tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga ahli dalam pengerjaan produk tersebut.
        4.  

          Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

          Definisi UML (Unified Modelling Language)

          Menurut Nugroho (2010:6)[10], “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

           

          Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

          Menurut Widodo dkk (2011:10)[11], pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Penulis hanya menggunakan 4 dari 9 model diagram yang telah disebutkan diatas, dibawah ini beberapa jenis diagram dalam UML antara lain :

          1. Use Case Diagram.
          2. Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.

            1. Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor.

            2. Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.

            3. Relasi dalam Use Case. Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram :

            1. Association, menghubungkan link antar elemen.
            2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
            3. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen lainnya.
            4. Aggregation, bentuk association dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.

            Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

             


          3. Activity diagram .

            Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu permodelan aliran kendali antar objek.

            1. Nodes (initial dan final) adalah Simbol untuk memulai (initial) dan mengakhiri (final) suatu activity diagram.

            2. Activity (aktifitas) adalah Proses komputasi yang bisa berupa kata kerja atau ekspresi.

            3. Flow adalah awal dari proses yang paralel dan mampu menggambarkan aktivitas yang mungkin terjadi secara concurrent.

            4. Join adalah akhir dari suatu proses parallel.

            5. Decision adalah pilihan untuk mengambil keputusan.

            6. Partition digunakan untuk menjelaskan siapa yang melakukan aktivitas dalam activity diagram. Untuk melakukan partisi dapat dilakukan dengan menggunakan Swim Lane.

            7. Signal adalah tanda untuk memulai sebuah aktivitas.


            Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

             

          4. Sequence diagram .

            Bersifat dinamis, diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

            1. Actor : Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.

            2. Boundary : Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.

            3. Control Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.

            4. Entity : Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem)

            5. Object Message : Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi

            6. Message to Self : Mengambarkan pesan atau hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi

            7. Return Message : Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi

            8. Lifeline : Eksekusi obyek selama sequence (message dikirim atau diterima dan aktifasinya)


            Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram

             

          5. Class diagram.

            Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

            1. Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

            2. Association adalah sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh : One-to-one, one-to-many, many-to-many).

            3. Composition : Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

            4. Dependency : Kadang kala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

            5. Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.


            Gambar 2.5 Contoh Class Diagram

             

            Konsep Dasar Database

            Definisi Database

            Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:238)[12] menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

            Gambar 2.6 Contoh Struktur Database

             

            Komponen Database

            Sebuah sistem database terdiri dari 4 (empat) komponen utama, yaitu :

            1. Perangkat Keras (Hardware)
            2. Merupakan perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengelolaan database berupa komputer beserta seluruh kelengkapan yang dibutuhkan, seperti : prosesor, memory dan harddisk

            3. Data
            4. Merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

            5. Perangkat Lunak (Software)
            6. Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS, berfungsi sebagai aplikasi untuk mengelola database.

            7. Pengguna (User)
            8. Komponen terakhir adalah pengguna yang terlibat didalam sistem.

             

            Desain Database

            Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:174)[13]Desain database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada sebagai objek pembuatan Prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja”.

            Alasan Database perlu dirancang karena jumlah data yang selalu bertambah, adanya pengulangan atau duplikasi data, keamanan data, keterasingan data dan masalah keutuhan data.

             

            Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

            Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

            Menurut Madcoms (2013:309)[14], “PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut.

            Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 3 No. 2 (2010:165)[15], “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

             

            Konsep Dasar MySQL

            Definisi MySQL

            Menurut Nugroho (2013:31)[16],“MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software yang dapat kita pakai untuk menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka.“


             

            Keunggulan MySQL

            Menurut Edi Winarto & Ali Zaki (2014:102)[17],Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL :

            1. Gratis dan open source.
            2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.
            3. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya
            4. Tersedia di banyak platform.
            5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.
            6. Mudah digunakan.
            7. Kapabilitas (mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 baris dan 32 indeks portabel.
            8. Multi user.
            9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik.

             

            Perintah Dasar MySQL

            Menurut Nugroho (2011:37)[18]“Setiap perintah dasar MySQL dan SQL yang diketikan dalam MySQL promp harus diakhiri dengan tanda titik koma (;), baru tekan enter untuk menjalankannya. Tanpa ada tanda titik koma (;), maka perintah tidak dapat dijalankan meskipun sudah ditekan enter.”

             

            Definisi XAMPP

            Menurut Riyanto (2010:1)[19]“XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.”

             

            Konsep Dasar Analisa PIECES

            Definisi Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service)

            Metode Analisis yang digunakan adalah metode PIECES, dimana Menurut Wukil Ragil (2010:17) [20]“Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik”. Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan 6 variabel evaluasi yaitu :

             

            1. Kinerja (Performance)
            2. Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

            3. Informasi (Information)
            4. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna.

            5. Ekonomi (Economic)
            6. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

            7. Pengendalian (Control)
            8. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan atau kecurangan menjadi semakin baik pula.

            9. Efisiensi (Efficiency)
            10. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.

            11. Layanan (Service)
            12. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik

               

              Konsep Dasar Blackbox Testing

              Definisi Blackbox Testing

              Menurut Rizky (2011:261) [21]Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal-nya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik Testing dalam Black Box.

              Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

              1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

              2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

              3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi (pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan atau bertentangan) yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

              4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

               


              Tujuan Testing

              Menurut Rizky (2011:262) [21], Ada 4 tujuan testing :

              1. Untuk melakukan Verifikasi, Validasi, dan Deteksi error untuk menemukan sebuah masalah atau error kemudian dibenahi.

              2. Mencari error dan kelemahan atau keterbatasan dari Sistem.

              3. Mencari sejauh apa kemampuan dari sistem.

              4. Menyediakan informasi untuk kualitas dari Product Software.

              Tujuan utama dari pengujian sistem yang dilakukan adalah untuk meminimalkan tenaga dan waktu yang digunakan untuk menemukan kesalahan pada tahap pengembangan, desain dan dokumen lain atau program yang dirancang untuk menguji struktur internal dan menjalankan program untuk mendeteksi kesalahan.


               

              Konsep Dasar Elisitasi

              Definisi Elisitasi

              Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:302) [22], menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

              1. Elisitasi Tahap I

              2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

              3. Elisitasi Tahap II

              4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

              5. Elisitasi Tahap III

              6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: "T" artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. "O" artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. "E" artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya Mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

              7. Final Draft Elisitasi

              8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

               

              Konsep Dasar Literature Review

              Definisi Literature Review

              Menurut Guritno, dkk (2011:86) [23], “Fokus utama tinjauan pustaka atau literature review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan”. Tujuan utama lain dari penggunaan tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini.

               

              Literature Review (Studi Pustaka)

              Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

              1. Penelitian yang dilakukan oleh Hana Busyrol (2010), Universitas Negeri Semarang.[24], Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”. Penelitian ini mengenai PT Pura Barutama yang masih menggunakan program Ms. Word dan Ms. Excel dalam melakukan pengolahan dan pelaporan data hasil produksi kertas NCR, sehingga perlu adanya suatu aplikasi tambahan yang dapat membantu proses tersebut menjadi lebih cepat dan praktis. Tujuannya adalah membuat model aplikasi yang tepat untuk mengolah dan melaporkan data hasil produksi. Tahapan-tahapan yang digunakan adalah tahap studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perencanaan sistem dan implementasi sistem dengan langkah kerja yang sederhana serta program ini mampu mempermudah dalam pengolahan data serta mempercepat dalam pembuatan laporan.
              2. Peneitian yang dilakukan oleh Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006), Universitas Kristen Petra.[25]Penelitian yang telah dilakukan oleh Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi (Studi Kasus Pada PT Vonita Garment)”. Selama ini sistem produksi yang dilakukan berdasarkan inventori atau stok gudang, dimana produksi terus berlangsung tanpa melihat permintaan penjualan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem baru untuk memperbaiki sistem yang dipakai saat ini. Sistem yang dibuat ini dapat mengetahui jumlah stok barang yang diperlukan, jumlah perkiraan permintaan penjualan, hasil peramalan dengan menggunakan metode yang memiliki nilai Mean Absolute Deviation (MAD) terkecil, hasil penjadwalan produksi tiap minggudanhasil produksi. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input bahan mentah menjadi output sebuah produk yang dapat dijual di pasar dengan harga yang kompetitif. Proses produksi yang berlangsung dalam PT Vonita Garment secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : Pembuatan pola, yaitu pembuatan pola dari masing-masing bagian pakaian (kerah, lengan, dada, dll), PT Vonita Garment memakai sistem make to stock. Karena itu dengan adanya sistem perencanaan produksi ini dapat lebih memaksimalkan produktivitas dan efektifitas dari PT Vonita Garment.
              3. Peneitian yang dilakukan oleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013). [26]. Penelitian yang telah dilakukanoleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013) berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”. Selama ini pengolahan data produksi dan penjualan disana masih menggunakan metode konvensional dan penyimpanannya masih tersebar belum terdokumentasi dengan baik, dimana dalam penyimpanan datanya masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan serta laporan produksi dan penjualan harian, bulanan atau pun tahunan. CV. Bumi Indah Persada sistem administrasi dan pelaporan dalam pengelolaan pabrik masih dilakukan secara manual, seperti : Kesulitan dalam melakukan pelaporan data produksi, data penjualan dan stok baku, Pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan masih tumpang tindih karena belum dilakukan pelaporan terpisah sehingga perkembangan pabrik masih sulit di analisa secara cepat, Hilang dan rusaknya dokumen dan Presentase keuntungan sulit untuk di analisa.
              4. Peneitian yang dilakukan oleh Nilo Legowo (2012), Universitas Binus. [27].Penelitian yang telah dilakukan oleh Nilo Legowo (2012) berjudul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah monitor proses produksi, meminimalisasi human error pada proses produksi, mengotomatisasi proses transaksi yang ada, memperjelas pembagian tugas pada monitoring produksi acrylic pada perusahaan. Kemudian metode analisis dengan mempelajari sistem yang sedang berjalan pada perusahaan serta menganalisis hasil kuesioner yang telah disebarkan. Dengan sistem monitoring produksi yang dirancang untuk perusahaan ini, proses transaksi dapat berjalan secara sistematis. Selain itu, setiap proses produksi mulai dari project order, sample order, sales order, material release, production, assembly dan delivery order dapat dipantau dengan cepat sehingga laporan kegiatan proses produksi dapat dibuat lebih sistematis dan jelas.
              5. Peneitian yang dilakukan oleh Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011), Institut Teknologi Sepuluh Nopember.[28].Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Pencatatan Hasil Produksi dan Monitoring Kinerja Karyawan Produksi Pada PT BMI Surabaya”. Tingginya tingkat subsidi pendapatan yang diberikan perusahaan menjadi latar belakang di lakukannya penelitian ini. Dimana setelah dilakukan analisa lebih lanjut ternyata diakibatkan oleh penurunan kinerja karyawan, yang akan berdampak pada penurunan output produksi, penambahan biaya produksi, tidak tercapainya rencana produksi yang telah ditetapkandan akhirnya menurunkan daya saing perusahaan dikancah internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem pencatatan hasil produksi dan monitoring kinerja karyawan berbasis teknologi informasi. Dengan sistem pencatatan yang baik maka akan mengurangi permasalahan tentang tingginya training cost (HRD), selisih hasil pencatatan hasil produksi dan kenyataan dilapangan (Produksi).
              6. Peneitian yang dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013), STMIK Raharja [29].Penelitian yang telah dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013) berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”. PT Gajah Tunggal Tbk yang bergerak dalam bidang pembuatan compound sudah terkomputerisasi namun masih menggunakan Ms.Excel, jadi ketika data dibutuhkan sering terjadi keterlambatan dalam penyajiannya. Ketika terjadi masalah sulit untuk mengecek laporan yang sudah lama. Saat ini semua kegiatan pembuatan laporan yang bertujuan untuk menghitung hasil efisiensi produksi masih menggunakan sistem yang masih sederhana yaitu menggunakan Microsoft Excel dimana setiap memasukkan data hasil produksi harus dilakukan satu-satu sehingga memakan waktu yang lama dan berpotensi adanya kesalahan memasukkan data dan ketika data dibutuhkan memerlukan waktu yang lama untuk menemukannya.

              Adapun kesimpulan dari ke 6 (enam) literature review diatas adalah dengan adanya proses pengelolaan data laporan hasil produksi agar menjadi lebih baik lagi.

              BAB III

              ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

              Analisa Organisasi

              Gambaran Umum PT Nikona Graha Tangerang

              PT Nikona Graha Tangerang bergerak di bidang Metal Komponen (Otomotif Park) PT Nikona Graha Tangerang mempunyai jenis barang yang berbeda-beda seperti Metal Stamping dan Rubber Stamping, Cutting Inner dan Outter, Packing Inner dan Outter, dan Turret Inner dan Outter yangdigunakan untuk kendaraan bermotor. PT Nikona Graha Tangerang memiliki tenaga kerja profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.


              Gambar 3.1 Gambar PT Nikona Graha Tangerang

               

              Sejarah Singkat PT Nikona Graha Tangerang

              PT Nikona Graha Tangerang didirikan pada 9 Januari 1986 yang berlokasi di Jl. Kaji No.22 A Jakarta Pusat sebagai kantor, sedangkan kegiatan produksi berlokasi di Jl. Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang 15124. PT Nikona Graha Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Metal Komponen (Otomotif Park). Dengan semakin berkembangnya kegiatan perusahaan, pada tahun 1992 semua kegiatan dialihkan ke Jl. Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang dengan jumlah karyawan sebanyak 130 orang. Perusahaan tersebut mempunyai 3 Shift kerja (Shift kerja pagi, Shift kerja sore dan Shift kerja malam).

              PT Nikona Graha Tangerang mempunyai klien dan konsumen sebagai berikut :

              1. PT Aneka Komkar Utama.
              2. PT Indokario Perkasa.
              3. PT Duta Nichrindo Pratama.
              4. PT Padi Trust Componen.
              5. PT Nouval Jaya Teknik.
              6. PT Arai.
              7. PT Astra Komponen Indonesia.
              8. PT Astra Otoparts, Tbk.
              9. PT Caputra Enterpraise, Tbk.
              10. PT Century Battery.
              11. PT Kayaba Indonesia.
              12. PT Okha Hutomo Satrya.
              13. PT PLN (Persero).
              14. PT Ratu Sayang Indonesia.

               

              Visi PT Nikona Graha Tangerang

              Menjadi perusahaan yang memproduksi metal komponen untuk kendaraan bermotor dan produk industri yang kompetitif, inofatif, berkualitas serta menjadi perusahaan yang terbaik di bidangnya.

               

              Misi PT Nikona Graha Tangerang

              1. Melakukan peningkatan dan perbaikan di bidang teknologi dan sumber daya manusia (SDM).
              2. Memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
              3. Memproduksi dan menyediakan produk yang berkualitas.
              4. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.

               

              Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

              PadaPT Nikona Graha Tangerang menggunakan struktur organisasi yang berbentuk organisasi lini staff yang menekankan adanya pelimpahan tanggung jawab yang berasal dari atasan kepada bawahannya.

              Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

              Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bagian Produksi di PT Nikona Graha Tangerang

               

              Wewenang dan Tanggung Jawab

              Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Nikona Graha Tangerang :

              1. Direktur Utama

                Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Direktur Utama :

                1. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan, menetapkan tujuan perusahaan.

                2. Memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan.

                3. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

              2. HRD (Human Resources Development)

                Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab HRD :

                1. Menjaga dan meningkatkan disiplin karyawan serta mengkoordinasi kerja dengan berpegang pada peraturan perusahaan.

                2. Sebagai penanggung jawab atas segala kegiatan dan tindakan para karyawan.

                3. Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.

              3. Kepala Group

                Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Kepala Group :

                1. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.

                2. Membimbingdan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan hasil produksi yang diperlukan.

                3. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

              4. PPC (Production Planning and Control)

                Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab PPC :

                1. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.

                2. Menerima permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.

                3. Menyusunjadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.

              5. Operator

                Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Operator :

                1. Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan ketentuan suatu perusahaan mengoperasikan mesin dan mengontrol

                2. Proses produksi : mengatur dan mengontrol bahan baku proses produksi sehingga menjadi bahan jadi dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

                3. Memahamikerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

              6. Admin

                Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Admin :

                1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.

                2. Melaksanakankegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

                3. Membuatrencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

                 

                Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

                Prosedur Sistem Yang Berjalan

                Prosedur sistem yang saat ini sedang berjalan pada bagian produksi di PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

                1. PPC membuat schedule produksi seperti Tanggal, No, Nama Barang, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi untuk Kepala Group.
                2. Kepala Group menerima schedule produksi dan memberikan target produksi sesuai schedule produksi untuk operator.
                3. Operator menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi untuk admin.
                4. Admin menerima laporan hasil produksi, menginputkan laporan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input untuk HRD.
                5. HRD menerima rekap laporan hasil produksi dan memberikan rekap laporan hasil produksi ke direktur utama.

                 

                Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

                Berikut adalah ilustrasi diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini di PT Nikona Graha Tangerang :


                Gambar 3.4 Ilustrasi Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Berjalan Pada PT Nikona Graha Tangerang

                 

                UML (Unified Modeling Language) Sistem Yang Berjalan

                Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program UML untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

                 

                1. Use Case Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

                2. Gambar 3.5 Use Case Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang


                  Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

                  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data laporan hasil produksi.
                  2. 6 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : PPC, Kepala Group, Operator, Admin, HRD dan Direktur Utama.
                  3. 13 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : Membuat schedule produksi, Memberikan schedule produksi, Menerima schedule produksi, Memberikan target produksi sesuai schedule produksi, Menerima target produksi yang harus dihasilkan, Membuat laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi, Menerima laporan hasil produksi, Menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, Menerima rekap laporan hasil produksi, Memberikan rekap laporan hasil produksi dan Menerima rekap laporan hasil produksi.

                   

                3. Activity Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

                  Dibawah ini activity diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan di PT Nikona Graha Tangerang :

                  Gambar 3.6 Activity Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

                  Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagram yang berjalan saat ini terdapat :

                  1. 1 initial node, objek yang diawali
                  2. 13 activity yang dilakukan, diantaranya : 13 activity diagram yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : Membuat schedule produksi, Memberikan schedule produksi, Menerima schedule produksi, Memberikan target produksi sesuai schedule produksi, Menerima target produksi yang harus dihasilkan, Membuat laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi, Menerima laporan hasil produksi, Menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, Menerima rekap laporan hasil produksi, Memberikan rekap laporan hasil produksi dan Menerima rekap laporan hasil produksi.
                  3. 1 (satu) 1 activity final node, aktivitas yang diakhiri

                   

                4. Sequence Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan
                  Gambar 3.7 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

                  Berdasarkan gambar 3.7 Sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat :

                  1. 6 actor, yaitu : PPC, Kepala Group, Operator, Admin, HRD dan Direktur Utama.
                  2. 3 lifeline, yaitu : schedule produksi, laporan hasil produksi dan rekap laporan.
                  3. 13 message, yaitu : membuat schedule produksi, memberikan schedule produksi, menerima schedule produksi, memberikan target produksi sesuai schedule produksi, menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi, memberikan laporan hasil produksi, menerima laporan hasil produksi, menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, menerima rekap laporan hasil produksi, memberikan rekap laporan hasil produksi dan menerima rekap laporan hasil produksi.

                   

                  Analisa Sistem Yang Berjalan

                  Metode Analisa PIECES

                  Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang lama dan sistem yang diusulkan untuk PT Nikona Graha Tangerang dengan menggunakan model analisa PIECES :

                  Tabel 3.1 Perbandingan Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Baru Pada PT Nikona Graha Tangerang

                  Tabel 3.1 Identifikasi SWOT





                   

                  Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

                  1. Analisa Masukan

                    a. Nama Masukan  : Data Schedule Produksi.

                    Fungsi  : Digunakan untuk memberikan schedule produksi ke Kepala Group.

                    Sumber  : PPC (Production Planning and Control).

                    Media  : Kertas.

                    Frekuensi  : Dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.

                    Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

                    Gambar 3.8 Contoh Schedule Produksi

                     

                    b. Nama Masukan  : Data Laporan hasil produksi

                    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

                    Sumber  : Operator.

                    Media  : Kertas.

                    Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.

                    Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

                    Gambar 3.9 Contoh Laporan Hasil Produksi

                   

                  2. Analisa Proses

                  Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

                    a. Nama proses  : Data Schedule Produksi.

                    Fungsi  : Digunakan untuk membuat schedule produksi ke Kepala Group.

                    Sumber  : HRD (Human Resources Development).

                    Ringkasan Media  : Kertas

                    Ringkasan Frekuensi  : Dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.

                    Ringkasan Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

                    b. Nama proses  : Data Laporan hasil produksi

                    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

                    Sumber  : Operator.

                    Ringkasan Media  : Kertas

                    Ringkasan Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.

                    Ringkasan Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

                   

                  3.Analisa Keluaran

                    a. Nama keluaran  : Laporan Schedule Produksi

                    Fungsi  : Digunakan untuk memberikan laporan schedule produksi ke HRD.

                    Sumber  : Admin.

                    Media  : Kertas.

                    Frekuensi  : Dilakukan setelah laporan schedule produksi sudah diinput ke komputer.

                    Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

                    b. Nama keluaran  : Laporan hasil produksi.

                    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

                    Sumber  : Admin.

                    Media  : Kertas.

                    Frekuensi  : Dilakukan ketika laporan hasil produksi sudah diinput ke komputer.

                    Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

                   

                  Konfigurasi Sistem

                  1. Perangkat Keras (hardware)

                    a. Processor  : Dual Core E5700 Speed 3 GHZ

                    b. Monitor  : LCD Acer 23 inch.

                    c. RAM  : 2 GB.

                    d. Hardisk  : 120 GB HDD.

                    2.Perangkat Lunak (software)

                    a. Microsoft Windows 7 Ultimate Service Pack 1 32-Bit

                    b. Microsoft Office 2007

                    c. Browser Mozilla Firefox 29.0.1

                     

                    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

                    Permasalahan Yang Dihadapi

                    Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis permasalahan yang dihadapi pada PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

                    1. Kendala atau kelemahan prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini adalah : pengelolaan laporan hasil produksi yang di lakukan masih bersifat pencatatan dengan menggunakan kertas.seperti laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input dan yang akan terkena dampaknya adalah admin.
                    2. Proses pencatatan yang masih dilakukan dengan menggunakan kertas, menyebabkan adanya kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh petugas bagian produksi seperti, kehilangan form laporan hasil produksi, serta terjadinya laporan hasilproduksi tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input, karena data yang tersimpan kurang tersusun rapih sehingga laporan hasil produksi bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang lainnya.
                    3. Seluruh informasi mengenai laporan hasil produksi, setiap hari dikumpulkan dimana semua data-data yang ada akan diajukan sebagai laporan hasil produksi bulanan kepada bagian produksi

                     

                    Alternatif Pemecahan Masalah

                    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapaalternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

                    1. Membuat aplikasi pengelolaan laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengancepat.
                    2. Membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi
                    3. Mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi

                     

                    User Requirement

                    Elisitasi Tahap I

                    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian produksi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I.

                    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

                     

                    Elisitasi Tahap II

                    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklarifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

                    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


                     

                    Elisitasi Tahap III

                    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

                    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


                     

                    Final Draft Elisitasi

                    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :

                    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

                     

                    BAB IV

                    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULAN

                    Rancangan Sistem Usulan

                    Prosedur Sistem Usulan

                    Berdasarkan analisa sistem yang berjalan, maka diketahui bahwa dalam kegiatan pengelolaan data laporan hasil produksi di PT Nikona Graha Tangerang masih menghadapi banyak kekurangan. Karena saat ini proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

                    Maka untuk memudahkan pekerjaan admin produksi, langkah selanjutnya adalah merancang sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang bertujuan untuk memudahkan admin produksi dalam melakukan pengelolaan data.

                    Prosedur sistem yang diusulkan pada bagian produksi di PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

                     

                    Diagram Rancangan Sistem Usulan

                    Adapun diagram-diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 adalah sebagai berikut:

                    Use case diagram Sistem Yang Diusulkan

                    Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem Inventori Lab. SKPada Pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram Sistem Inventory Pada Perguruan Tinggi Raharja diatas pada saat ini terdiri dari 4 actor, yaitu: Pihak Kampus, Dosen, Asslab, dan admin. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

                      a. Prosedur barang masuk, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:

                      Use case  : Barang Masuk

                      Aktor : Pihak Kampus dan admin

                      Pihak Kampus memberikan Barang masuk kepada admin bagian Lab. SK dengan include kirim barang dan extend cek barang. Kemudian admin akan login terlebih dahulu untuk input barang masuk. Setelah admin input barang masuk, admin dapat membuatkan surat barang masuk untuk setiap fakturnya berdasarkan barang masuk yang didapatkan dari Pihak Kampus. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang.

                      b. Prosedur barang keluar

                      Use case  : Pemakaian Barang

                      Aktor : Dosen dan admin

                      Dosen memberikan form peminjaman barang kepada admin Lab. SK. Kemudian admin login terlebih dahulu untuk input peminjaman barang. Setelah admin melakukan input peminjaman barang, admin dapat membuatkan surat barang keluar untuk setiap fakturnya berdasarkan peminjaman barang yang diberikan oleh dosen. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus, dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang.

                      c. Prosedur pembuatan laporan

                      Use case  : Laporan

                      Aktor : Pimpinan dan admin

                      Skenario  : Jika admin Lab. SK ingin membuatkan laporan, admin harus login terlebih dahulu. Di dalam laporan terdapat 7 include, yaitu: laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan peminjaman barang, laporan pemakaian barang, laporan stok barang, laporan pengembalian, dan hasil laporan barang. Laporan dapat dicetak oleh admin dan memberikan hasil laporan kepada pimpinan.

                     

                    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

                    Prosedur Sistem Yang Diusulkan

                    1. Activity diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                    Gambar 4.2Activity diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                    Activity diagram sistem untuk prosedur barang masuk yang diusulkan saat ini, yaitu:

                      a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                      b. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pihak kampus membawa kirim barang disertai kirim barang kepada bagian Lab.SK. Kemudian Lab.SK gudang akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home untuk view, edit, dan delete, tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu faktur beli untuk melakukan create dan juga dapat melakukan create barang masuk. Admin dapat input data kirm barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang masuk, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

                      c. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                      d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang masuk.

                     

                    2. Activity diagram Untuk Prosedur Peminjaman

                    Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Barang Peminjaman

                    Activity diagram sistem untuk prosedur barang peminjaman yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                      a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                      b. 9 (sembilan) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Asslab memberikan peminjaman barang kepada bagian Lab.SK. Kemudian admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu peminjaman barang admin dapat melakukan view, edit, dan delete, untuk input faktur jual admin dapat melakukan create, admin dapat create peminjaman barang. Ketika admin input data peminjaman barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang keluar, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

                      c. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                      d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang keluar.

                     

                    3. Activity diagram Untuk Prosedur Pengembalian

                    Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Barang Peminjaman

                    Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                      a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                      b. 12 (dua belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu pengembalian yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu kondisi kembali dan qty kembali. Admin dapat view pengembalian kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

                      c. 1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                      d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

                     

                    4. Activity diagram Untuk Prosedur Laporan

                    Gambar 4.5 Activity diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

                    Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                      a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                      B. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu Laporan pemakaian barang dan Laporan data stok barang Admin dapat view laporan kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

                      1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                      D. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

                     

                    Sequence diagram Sistem Yang Diusulkan

                    1. Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                    Gambar 4.6 Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur barang masuk dan keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                    a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu kajur, asslab, dan admin.

                    b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

                    c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

                    d. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu:Barang, input barang dan data barang

                    e. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

                    1. Pihak kampus memberikan kirim barang
                    2. Memberikan barang kepada admin
                    3. Memberikan laporan pemakaian barang kepada kajur
                    4. Masuk ke menu login
                    5. Masukan username
                    6. Masukan password
                    7. Validasi
                    8. Login gagal
                    9. Login berhasil
                    10. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit i
                    11. Pilih barang masuk untuk melihat, tambah, dan edit
                    12. Pilih data barang untuk melihat, tambah, dan edit
                    13. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit r
                    14. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit
                    15. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit

                     

                    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

                    Sequence diagramUntuk Prosedur Transaksi

                    Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Transaksi

                    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

                    b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

                    c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

                    d. 2 (dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2 (dua) entity class tersebut, yaitu: home, menu transaksi, dan data transaksi

                    e. E. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

                    1. Masuk ke menu login
                    2. Masukan username
                    3. Masukan password
                    4. Validasi
                    5. Login gagal
                    6. Login berhasil
                    7. klik menu transaksiuntuk melakukan input barang
                    8. klik data transaksi barang untuk melihat data transaksi

                     

                    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

                    Sequence diagramUntuk Prosedur Laporan

                    Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Laporan

                    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

                    b.1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

                    c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

                    d.3 (Tiga) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 3 (Tiga) entity class tersebut, yaitu: home, menu laporan, laporan pemakaian barang dan stok barang.

                    e. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

                    1. Masuk ke menu login
                    2. Masukan username
                    3. Masukan password
                    4. Validasi
                    5. Login gagal
                    6. Login berhasil
                    7. klik menu laporan untuk melakukan input laporan
                    8. klik input lap pemakaian barang untuk melakukan laporan
                    9. klik data laporan stok barang untuk melihat data laporan stok barang

                     

                    Rancangan Basis Data

                    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

                    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

                     

                    Normalisasi

                    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

                    1. UNNORMALIZED

                    Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

                    2. First Normal Form (INF)

                    Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Monitoring Inventory Lab. SK Pada Perguruan Tinggi Raharja.

                    3. Second Normal Form (2NF)

                    Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 11 tabel, yaitu tabel supplier, tabel faktur beli, tabel surat barang masuk, tabel retur beli, tabel barang, tabel satuan, tabel jenis barang, tabel kasir, tabel faktur jual, dan tabel surat barang keluar.

                    4. Third Normal Form (3NF)

                    Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 16 tabel, yaitu: tabel supplier, tabel faktur beli, tabel detail faktur beli, tabel surat barang masuk, tabel retur beli, tabel detail retur beli, tabel barang, tabel detail barang, tabel jenis barang, tabel satuan, tabel kasir, tabel faktur jual, tabel detail faktur jual, tabel surat barang keluar, tabel retur jual, dan tabel detail retur jual.

                     

                    Spesifikasi Basis Data

                    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

                    1. Nama File  : User

                    Akronim  : -

                    Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data Asslab

                    Tipe File  : File Master

                    Organisasi File : Index Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 120 karakter

                    Primary key  : id_ User

                    Tabel 4.2 Struktur user


                    2. Nama File  : Dosen

                    Akronim  : Dos

                    Fungsi  : Untuk menyimpan data peminjaman barang yang diberikan oleh pihak kampus kepada admin

                    Tipe File  : File Transaksi

                    Organisasi File : Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 15 karakter

                    Primary key  : id_Dosen

                    Tabel 4.3 Struktur Tabel Dosen


                    3. Nama File  : Kondisi Barang

                    Akronim  : Kb

                    Fungsi  : Untuk mengecek kondisi barang

                    Tipe File  : File Transaksi

                    Organisasi File : Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 10 karakter

                    Primary key  : id_kondisi


                    Tabel 4.4 Struktur Tabel Kondisi Barang


                    4. Nama File  : Kategori

                    Akronim  : Ktg

                    Fungsi  : Untuk mengetahui barang apa yang akan di pinjam

                    Tipe File  : File Transaksi

                    Organisasi File : Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 18 karakter

                    Primary key  : id_Ktg


                    Tabel 4.5 Struktur Tabel Kategori


                    5. Nama File  : Barang

                    Akronim  : brg

                    Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data barang

                    Tipe File  : File Master

                    Organisasi File : Index Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 59 karakter

                    Primary key  : id_brg

                    Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang


                    6. Nama File  : Detail Peminjaman

                    Akronim  : Pnj

                    Fungsi  : Untuk mengetahui peminjaman barang

                    Tipe File  : File Transaksi

                    Organisasi File : Index Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 26 karakter

                    Primary key  : id_pnj

                    Tabel 4.7 Struktur Tabel Detail Peminjaman

                    7.Nama File  : Peminjaman

                    Akronim  : pnj

                    Fungsi  : Untuk mengetahui data satuan barang

                    Tipe File  : File Masterr

                    Organisasi File : Index Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 33 karakter

                    Primary key  : id_pnj

                    Tabel 4.7 Struktur Tabel Kelas

                    8.Nama File  : Kelas

                    Akronim  : Kls

                    Fungsi  : Untuk mengetahui data satuan barang

                    Tipe File  : File Master

                    Organisasi File : Index Sequential

                    Media  : Harddisk

                    Panjang record : 33 karakter

                    Primary key  : id_ksl

                    Tabel 4.7 Struktur Tabel Peminjaman

                     

                    Flowchart Sistem Yang Diusulkan

                    Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Inventory Pada Perguruan Tinggi Raharjaa, yaitu:

                    1. Flowchart Program Untuk Login Admin

                    Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

                    Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk login admin pada “Sistem Inventory Control Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini terdiri dari:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.

                      b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login”, kemudian untuk login admin harus memasukan “username password”, dan jika salah sistem akan memberikan data yang bertuliskan “Incorrect username or password”.

                      c. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke home sistem dan jika “tidak” akan kembali ke login terlebih dahulu.

                      d. 8 (delapan) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 8 (delapan) macam-macam menu, yaitu: home, barang, dosen, kelas, user, transaksi, laporan, dan FAQ.


                    2. Flowchart Program Untuk Menu Barang

                    Gambar 4.45 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Barang

                    Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk menu barang pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu barang.

                      b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Barang” yang di dalamnya terdapat submenu “Create Barang, Manage Barang, Create Jenis Barang, Manage Jenis Barang, Create Satuan Barang, dan Manage Satuan Barang”.

                      c. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                    - Pada decision submenu “Create Barang” terdapat form input data barang yang terdiri dari “Id Barang, Nama Barang, Id kategori barang, foto barang, stok barang, dan kondisi Barang”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                    - Pada decision submenu “Manage Barang” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                    - Pada decision submenu “Create Jenis Barang” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “Id kategori barang, dan nama kategori”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                    - Pada decision submenu “Manage Jenis Barang” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                    - Pada decision submenu “Create Satuan Barang” terdapat form input data satuan barang yang terdiri dari “Id kondisi dan Keterangan kondisi”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                    - Pada decision submenu “Manage Satuan Barang” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                    3. Flowchart Program Untuk Menu Dosen

                    Gambar 4.46 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Dosen

                    Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk menu supplier pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu dosen.

                      b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “dosen” yang mempunyai submenu “Create dosen dan Manage dosen”.

                      c. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                    - Pada decision submenu “Create dosen” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “Id dosen, dan Nama dosen,”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                    - Pada decision submenu “Manage dosen” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.


                    4. Flowchart Program Untuk Menu Kelas

                    Gambar 4.47 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Kelas

                    Dapat dijelaskan gambar 4.13 flowchart program untuk menu kasir pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu Kelas.

                      b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu Kelas “Kasir” yang mempunyai submenu “Create Kelas dan Manage Kelas”.

                      c. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                      - Pada decision submenu “Create Kelas” terdapat form input data karyawan yang terdiri dari “Id kelas, id tahun ajar, dan nama kelas”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                      - Pada decision submenu “Manage kelas” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

                    5. Flowchart Program Untuk Menu User

                    Gambar 4.48 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu User

                    Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk menu faktur beli pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu user.

                      b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Faktur Beli” yang di dalamnya terdapat submenu “Create user, Manage user,

                      c. 9 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”,

                    6. Flowchart Program Untuk Menu Transaksi

                    Gambar 4.49 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Transaksi

                    Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk menu faktur beli pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu transaksi.

                      b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “transaksi” yang di dalamnya terdapat submenu “Create input peminjaman, Manage input peminjaman, Create transaksi, dan Manage transaksi, Create”.

                      c. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                      - Pada decision submenu “Create input peminjaman” terdapat form input data faktur jual yang terdiri dari “Id peminjaman, Tanggal peminjaman, id dosen, Id kelas, Id user, Id barang, qty peminjaman, id kondisi dan id status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                      - Pada decision submenu “Manage input peminjaman” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                      - Pada decision submenu “Create data transaksi” terdapat form input data surat barang keluar yang terdiri dari “id barang, nama barang, kategori, kondisi dan stok”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                      - Pada decision submenu “Manage data transaksi” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

                    7. Flowchart Program Untuk Menu Laporan

                    Gambar 4.410 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Laporan

                    Dapat dijelaskan gambar 4.17 flowchart program untuk menu laporan pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu laporan.

                      b. 2 (dua) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Laporan” yang di dalamnya terdapat submenu “Laporan Pemakaian Barang, dan Laporan Stok Data Barang”.

                      c. 2 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                      - Pada decision submenu “Laporan Pemakaian Barang” pilihan untuk menentukan input “Pilih bulan, Pilih tahun dan Preview”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

                      - Pada decision submenu “Laporan Stok Data Barang” pilihan untuk menentukan input “Id barang, Nama barang, Kategori, Kondisi dan Stok”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

                      - Pada decision submenu “Manage data transaksi” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.


                    8. Flowchart Program Untuk Menu Grafik

                    Gambar 4.411 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Grafik

                    Dapat dijelaskan gambar 4.16 flowchart program untuk menu grafik pada “Sistem Inventory Control Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                      a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu grafik.

                      b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari menu “Grafik” yang didalamnya admin dapat view stok persediaan.

                     

                    Rancangan Program

                    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

                    Gambar 4.18 HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

                    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

                    1. Nama program  :Login
                    2. Fungsi program  : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

                      Bahasa Pemrograman  : PHP

                      Proses Program  :

                      a. Jalankan program

                      b. Menampilkan halaman login, lalu input username dan passwod

                      c. Klik login untuk menyatakan bahwa username danpasswod sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama

                      d. Jika salah memasukan username danpasswod maka akan muncul pesan Incorrect username or password”

                    3. Nama program  : Menu Utama
                    4. Fungsi program  : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem

                      Bahasa Pemrograman  : PHP

                      Proses Program  : Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Barang, piahak kampus, Asslab, pemakaian barang, peminjaman barang, Grafik, Laporan, FAQ dan Logout.

                    5. Nama program  : Home
                    6. Fungsi program  : Sebagai tampilan awal Sistem Inventory Lab. SK setelah berhasil melakukan Login

                      Bahasa Pemrograman  : PHP

                      Proses Program  : Setelah berhasil melakukan Login dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

                    7. Nama program : Barang
                    8. Fungsi program  : Untuk mengetahui dan menyimpan daftar barang yang ada di dalam Lab. SK

                      Bahasa Pemrograman  : PHP

                      Proses Program  :

                      a. Pada Menu Utama, kemudian pilih menu Barang yang terdapat 6 (enam) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Create Barang, Manage Barang, Create Jenis Barang, Create Satuan Barang, Manage Satuan Barang.

                      b.Klik Create Barang untuk input data barang

                      c.Klik Manage Barang untuk dapat view, update, dan delete data barang. Dapat dijelaskan seperti:

                      - Jika memilih view maka akan terlihat detail data barang.

                      - Jika memilih “update” dapat merubah data barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah data

                      - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

                      b. Klik Create Jenis Barang untuk input data jenis barang

                      c. Klik Manage Jenis Barang untuk dapat view, update, dan delete data jenis barang. Dapat dijelaskan seperti:

                      - Jika memilih view maka akan terlihat data jenis barang.

                      - Jika memilih “update” dapat merubah jenis barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah jenis barang

                      - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

                      d. Klik Create Satuan Barang untuk input data satuan barang

                      e. Klik Manage Satuan Barang untuk dapat view, update, dan delete data satuan barang. Dapat dijelaskan seperti:

                      - Jika memilih view maka akan terlihat data satuan barang.

                      - Jika memilih update dapat merubah satuan barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah satuan barang.

                      - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”


                    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Asslab

                    HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

                    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pemimpin

                    HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

                     

                    Rancangan Prototipe

                    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja yang akan dibuat, yaitu:

                    Prototype Halaman Login Admin

                    Gambar 4.19 Prototype Halaman Login Admin

                    Prototype Halaman Home Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Gambar 4.20 Prototype Halaman Home

                    Prototype Halaman Barang Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Gambar 4.21 Prototype Halaman Data Barang

                    Prototype Halaman Jenis Barang

                    Gambar 4.22 Prototype Halaman Jenis Barang

                    Prototype Halaman Dosen Lab. SK pada Peguruan Tinggi Raharja

                    Gambar 4.23 Prototype Halaman Dosen Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja


                    Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Gambar 4.24 Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja


                    Prototype Halaman Kelas Lab. SK Tinggi Raharja

                    Gambar 4.25 Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Prototype Halaman Data User Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Gambar 4.26Prototype Halaman Data User Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                    Prototype Halaman Data Transaksi

                    Gambar 4.27Prototype Halaman Pemakian Barang

                    Prototype Halaman Transaksi

                    Gambar 4.28Prototype Halaman Transaksi

                    Prototype Data Transaksi

                    Gambar 4.29Prototype Halaman Data Transaksi

                    Prototype Halaman Laporan

                    Gambar 4.30Prototype Halaman Laporan

                    Prototype Halaman Data Laporan

                    Gambar 4.31Prototype Halaman Data Laporan

                    Prototype Halaman Data Laporan

                    Gambar 4.32Prototype Halaman Data Laporan

                    Prototype Halaman FAQ

                    Gambar 4.33Prototype Halaman FAQ

                     

                    Konfigurasi Sistem

                    Spesifikasi Hardware

                    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

                      a. Processor : Intel Core i5

                      b. Monitor : Asus14”

                      c. Mouse : Ps2

                      d. RAM : 2 GB

                      e. HD : 500 GB

                      f. Keyboard : Compatible Ps2

                      g. Printer : Canon Ip1800 Series

                      h. UPS (Uninterrupuble Power Suply)


                    Testing

                    Metode Implementasi

                    Implementasi program Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

                    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

                    Tampilan Layar

                    Tampilan Halaman Home

                    Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

                     

                    Tampilan Halaman Login

                    Gambar 4.51 Tampilan Halaman Login

                     

                    Tampilan Halaman barang

                    Gambar 4.52 Tampilan Halaman barang

                     

                    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

                    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

                    Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

                    a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

                    b. Monitor : 14.0” HD LED

                    c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

                    d. Hardisk : 640 GB HDD

                     

                    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

                    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

                    a. Microsoft Windows 7 Ultimate

                    b. Mozilla Firefox

                    c. Google Chrome

                    d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

                    e. AAA Logo 2008

                    e. PhotoScape

                     

                    Hak Akses

                    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai kepala Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, user yang menggantikan admin jika admin sedang tidak ada, dan pimpinan yang memimpin Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

                     

                    Testing

                    Implementasi program Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharjadilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program

                    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

                    Pengujian Black Box

                    Pengujian Black Box Pada Login Admin

                    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

                    Tabel 4.18 Pengujian Black Box Login Admin

                    Pengujian Black Box Pada Menu Barang

                    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu barang, yaitu sebagai berikut:

                    Tabel 4.18 Pengujian Black Box Barang

                    Pengujian Black Box Pada Menu Dosen

                    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu Dosen, yaitu sebagai berikut:

                    Tabel 4.18 Pengujian Black Box Dosen

                    Pengujian Black Box Pada Menu User

                    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu User, yaitu sebagai berikut:

                    Tabel 4.18 Pengujian Black Box User

                    Pengujian Black Box Pada Menu Kelas

                    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu Kelas, yaitu sebagai berikut:

                    Tabel 4.18 Pengujian Black Box Kelas

                     

                    Evaluasi

                    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

                     

                    Implementasi

                    Schedule

                    Tabel 4.9 Schedule

                    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:


                     

                    Estimasi Biaya

                    Tabel 4.10 Estimasi Biaya
                    No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya
                    1 Bahan dan Peralatan Penelitian
                    Laptop Toshiba Satellite L-745 1106B 1 buah Rp. 6.350.000,00,- Rp. 6.350.000,00,-
                    Modem Huawei 1 buah Rp. 350.000,00,- Rp. 350.000,00,-
                    Pulsa Modem 4GB x 5 Bulan Rp. 45.000,00,- Rp. 225.000.00,-
                    Rp. 6.925.000,00,-
                    2 Perjalanan
                    - Ongkos transportasi Kunciran Indah - STMIK Raharja 116 Trip Rp. 10.000,00,- Rp. 1.160.000,00,-
                    Rp. 1.160.000,00,-
                    3 Biaya Lain-lain
                    - Print Rp. 100.000,00,-
                    - Photocopy Rp. 50.000,00,-
                    - Laporan Penyelesaian Tugas 2 Hardcover Rp. 25.000,00,- Rp. 50.000,00,-
                    Rp. 200.000,00,-
                    Jumlah Biaya Rp. 8.285.000,00,-


                    BAB V

                    PENUTUP

                    Kesimpulan

                    Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya sebagai berikut :

                    1. Sistem yang sedang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi masih manual yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data.
                    2. Sistem yang sedang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak ada tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

                     

                    Saran

                    Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun, penulis juga ingin memberikan saran-saran yang antara lain :

                    1. Sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini perlu dirubah kearah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem yang berbasis web.
                    2. Sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini perlu dirubah kearah terkomputerisasi agar mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data yang ada tidak mudah hilang dan tidak tercampur dengan laporan hasil produksi yang lainnya.

                     

                    DAFTAR PUSTAKA

                    1. 1,0 1,1 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                    2. 2,0 2,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013.“Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
                    3. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
                    4. Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2 – Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
                    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.
                    6. Ginting, Rosnani. 2007. “Sistem Produksi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                    7. Gaspersz, Vincent. 2005. “Total Quality Management”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
                    8. Iswardono. 2004. “Teori Ekonomi Mikro (Micro Economics Theory)”. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
                    9. Subagyo, Pangestu. 2000. “Manajemen Operasi”. Yogyakarta: BPFE.
                    10. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
                    11. Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati. 2011. “Menggunakan Uml”. Bandung: Informatika.
                    12. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
                    13. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011.“Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Vol.4, No.3 - Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
                    14. Madcoms. 2013. “Adobe Flash CS6 Mahir Dalam 7 Hari”. Yogyakarta: Andi.
                    15. Maimunah, dkk. 2010“Perancangan Aplikasi Forum Diskusi pada Media E-learning Berbasis Web”. Vol.3 No.2 - Januari 2010.
                    16. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
                    17. Winarto Edy, Zaki Ali. 2014. “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScipt”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
                    18. Nugroho, Bunafit. 2013. “Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver”. Yogyakarta: Gava Media.
                    19. Riyanto. 2010. “XAMPP”. Yogjakarta: Gava Media.
                    20. Ragil, Wukil. 2010. “Pedoman Sosialisasi Prosedur Operasi Standar”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
                    21. 21,0 21,1 Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
                    22. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
                    23. Guritno, Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metedologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
                    24. Busyrol, Hana. 2014 Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”.
                    25. Penelitian yang telah dilakukan oleh Soedjianto, Felicia, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi (Studi Kasus Pada PT Vonita Garment)”.
                    26. Haryono Riwan Tri, Siska Iriani, S.Kom. 2013 berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”.
                    27. Legowo, Nilo. 2012 berjudul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”.
                    28. Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Pencatatan Hasil Produksi dan Monitoring Kinerja Karyawan Produksi Pada PT BMI Surabaya”.
                    29. Prasetyo, Iwan. 2013 berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”.

                    DAFTAR LAMPIRAN

                    Lampiran A

                    A.4.Surat Pengantar Observasi Skripsi
                    A.9. Daftar Nilai
                    A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
                    A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi
                    A.24. Sertifikat Raharja Career

                       

                    Lampiran B

                    B.1. B.1 Hasil Wawancara Lab. SK
                    B.2. Bukti Observasi
                    B.4. Surat Keterangan Lab. SK
                    B.5. Surat Implementasi Dari Lab. SK

                       

                    Lampiran C