SI1121469041

Dari widuri
Revisi per 30 Januari 2016 10.29 oleh Wawansupriyadi (bicara | kontrib) (BAB III)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN

INFORMASI PADA PT. EXERTAINMENT

INDONESIA CELEBRITY FITNESS

KARAWACI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469041
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA CELEBRITY FITNESS

INDONESIA CELEBRITY FITNESS KARAWACI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469041
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ... Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Teknik Informtika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA CELEBRITY FITNESS

INDONESIA CELEBRITY FITNESS KARAWACI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469041
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :

Tangerang,..Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Triyono, S.Kom)
NID : 12002
   
NID : 05078


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1121469041
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,

salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain,

maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia

menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,.. 2016

       
       
       
       
(Wawan Supriadi)
NIM : 1121469041

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA CELEBRITY FITNESS

INDONESIA CELEBRITY FITNESS KARAWACI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469041
Nama

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, ... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat terutama pada bidang multimedia. Hal ini ditandai dengan banyaknya jenis media informasi yang berupa cetakan maupun elektronik. Berbagai jenis media informasi dalam menunjang program sangat dibutuhkan dalam menunjang eksistensi suatu lembaga jasa kebugaran tubuh atau bidang usaha, untuk itu diperlukan media penunjang promosi yang lebih interaktif agar dapat memanjakan masyarakat dan dapat menarik minat calon anggota member untuk setiap harinya. Salah satu media yang dapat memanjakan pendengaran dan penglihatan adalah media berbasis audio visual. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci adalah lembaga atau penyelenggara jasa kebugaran tubuh yang hingga saat ini tidak luput dari persaingan, demi meningkatkan perolehan calon anggota member baru di era globalisasi saat ini, agar mampu bersaing dengan lembaga-lembaga jasa kebugarah tubuh yang lain. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci tersebut sebaiknnya memiliki jenis media yang jangkauan visualnya lebih bisa memanjakan calon audience. Jenis media informasi, yang lengkap dan efektif, adalah media tentang profile PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi penunjang kepada public. Sehingga sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka diperlukan sebuah perancangan media promosi berupa video profile yang efektif, agar menarik perhatian para calon anggota member supaya mau bergabung di Celebrity Fitness Karawaci. Maka dari itu dibutuhkanlah sebuah Perancangan Konsep Produksi MAVIB atau KPM yang digunakan sebagai sarana penunjang promosi pada PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, agar informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak luas. Dengan mengunakan konsep KPM ini diharapkan dapat memberikan informasi dan promosi yang lengkap dan jelas tentang PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

Kata kunci : Media, Video, Promosi

ABSTRACT

The development of information and communication technology is growing very rapidly, especially in the field of multimedia. It is characterized by the many types of media information printed or electronic form. Various types of information media in supporting the program is needed to support the existence of a body fitness services institution or business, it is necessary for the media to support the promotion of a more interactive in order to spoil the public and can attract potential members for the members every day. One medium that can spoil hearing and vision are based audio-visual media. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci is an institution or body fitness service providers who until now did not escape the competition, in order to increase the acquisition of prospective members a new member in the current era of globalization, in order to compete with institutions kebugarah services of the body. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness is sebaiknnya Karawaci has a visual range of media types can indulge more prospective audience. Type media information, complete and effective, it is about the media profile of PT. Exertainment Karawaci Indonesia Celebrity Fitness is at once can be a means of supporting the promotion of the public. So that as one of the alternative solutions, it is necessary to design a media campaign in a video profile which is effective, in order to attract the attention of prospective members of members that want to join the Celebrity Fitness Karawaci. Therefore dibutuhkanlah a Concept Design Production MAVIB or KPM used as a means of supporting the promotion at PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, so that information to be presented were well received by a wide audience. By using the concept of KPM is expected to provide information and the promotion of full and clear about PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

Keywords: Media, Video, Promotions


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK COMPANY PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA CELEBRITY FITNESS KARAWACI KABUPATEN TANGERANG” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing I telah banyak membimbing penulis dan memberikan masukan yang sangat berarti dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  5. Bapak Triyono, S.kom selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam perencanaan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  8. Keluargaku tersayang yang selalu memberikan semangat, perhatian, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan dan doa.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, ... 2016
Wawan Supriadi
NIM. 1114468889

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, bidang multimedia kian hari semakin meningkat dan mendorong terjadinya arus globalisasi. Salah satunya Informasi hal penting yang selalu dibutuhkan untuk menjalankan segala rencana dan aktifitas dalam keseharian. Berkembangnya ilmu teknologi saat ini turut membantu manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat mudah dan akurat. Berbagai media yang sering digunakan pada umumnya tidak lepas dari peran kemajuan teknologi sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat. Jika kita perhatikan saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi semakin tinggi, dalam perkembangannya semua pihak yang terkait dalam penyebaran informasi baik itu Perusahaan, Sekolah atau organisasi yang selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan instansi lainnya. Dalam penyampaian sebuah informasi kepada masyarakat umum biasanya akan terjadi sebuah komunikasi antara penyampain dan penerima informasi. Informasi yang diberikan senantiasa berusaha untuk menciptakan citra positif dari Perusahaan pasti menginginkan perusahaannya dikenal masyarakat luas secara positif. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai hal tersebut, dan kegiatan yang paling berperan serta adalah promosi. Promosi pada sebuah persahaan harus direncanakan dengan matang, sehingga nanti akan menghasilkan keuntungan bagi Perusahaan tersebut. Khususnya bidang audio visual yang berfungsi sebagai pengolah kreatifitas dan imajinasi kita menjadi sesuatu yang nyata dan sesuai yang diinginkan.

PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness didirkan pada tahun 2003 oleh beberapa veteran tempat fitness asal Amerika Serikat 24 Hours Fitness, John Franklin, Mike Anderson, dan John Sweeney dengan pegawai pertama dari Indonesia, Hendra Nugraha. Gerai pertama dibuka pada Februari 2004 di mall Entertainment X’nter. Tingginya animo masyarakat membuat Celebrity Fitness terus berupaya menjangkau masyarakat secara luas, tidak hanya di Indonesia, Celebrity Fitness melebarkan sayap hingga ke Malaysia setelah dua tahun berdiri, tepatnya tahun 2005. Untuk mengekskalasi perkembangan Celebrity Fitness agar semakin maju, pada tahun 2007 Celebrity Fitness diakuisisi Navis Capital Partners dan California Fitness Malaysia, dengan ini Celebrity Fitness dapat menjangkau Singapura dan India.

Melalui berbagai media promosi agar dapat tersampaikan, saat ini PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci menggunakan bentuk media seperti, brosur dan banner. Namun belum terdapat media yang difokuskan sebagai company profile berbentuk video yang dapat menyampaikan pesan profile perusahaan secara detail. Maka untuk menunjang informasi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci terhadap publik, dibuatlah media promosi menggunakan company profile.

Bedasarkan Latar belakang diatas maka dilakukanlah penelitian yang berjudul , “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK COMPANY PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA CELEBRITY FITNESS KARAWACI KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya penulis mengambil beberapa pokok permasalahan yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat melengkapi sarana media promosi di PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci saat ini?

  2. Bagaimana merancang media yang mempunyai nilai daya tarik kepada masyarakat, client, dan instansi agar dapat bergabung berkerjasama dengan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci?

  3. Bagaimana merancang sebuah media Company Profile yang efektif serta memberikan manfaat bagi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan video company profile pada PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Menerapkan konsep video company profile sebagai sarana Informasi dan promosi yang lengkap dan terperinci.

  2. Menjadikan sebuah company profile sebagai media penunjang promosi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis yang menarik seperti teks, gambar atau foto, untuk menarik minat masyarakat, clien dan instansi, agar dapat bergabung atau berkerjasama di PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

  3. Memberikan wawasan atau pengetahuan tentang Company Profile pada PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, berbentuk video company profile dengan lebih efektif dan efisien.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media audio visual, masyarakat, client, instansi akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi secara tepat dan akurat tentang PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci agar dapat bisa bergabung dan bekerjasama.

  2. Meningkatkan kemajuan tempat berolahraga di Tangerang yang nyaman dan menarik di PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

  3. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi lembaga yang bersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi dan juga penulis mendapatkan pengalaman secara langsung dalam beradaptasi dunia kerja dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu menambah kreatifitas penulis dalam mengerjakan suatu proyek.

Metode Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan, Adalah melakukan beberapa metode pengumpulan data diantaranya:

Metode Analisa Masalah

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada PT. Exrtaiment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Metode Pengumpulan Data.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Observasi

    Metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penilitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.

  2. Metode Interview

    Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

  3. Studi Pustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah dari berbagai sumber.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan video company profile. Media-media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang promosi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.


Metode Konsep Produksi Media

Berdasarkan panduan dalam perancangan media yang berbasis video, penulis akan menggunakan panduan konsep produksi media MAVIB, adapun dalam konsep tersebut berisi mengenai :


  1. Preproduction

  2. Production

  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar seperti pengertian desain, pengertian grafis, pengertian profil perusahaan, definisi interaktif, unsur-unsur komunikasi grafis, dan definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi mengenai produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objective, marketing strategy.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang konsep perancangan dan rancangan mengenai proses pembuatan desain media yang penulis lakukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto (2010:260-261). “Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan story board untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagian alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain”.

Sedangkan menurut Hendi Hendratman (2010:09-12). “Perancangan adalah merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik”.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai definisi Perancangan, dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah suatu sistem yang didesain berdasarkan proses analisis & evaluasi suatu kegiatan kerja sehingga mendapatkan hasil yang terbaik dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi suatu perusahaan.


Proses Perancangan Secara Umum

Proses Perancangan secara umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Persiapan data
  2. Data dapat berupa visual dan audio yang terlebih dahulu kita seleksi. Kita harus menentukan apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, disamarkan atau dibuang sama sekali. Data juga dapat berupa data informatif yaitu berupa foto, teks dan judul, serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis, garis atau bidang.

  3. Ide
  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan hal lainnya agar desain yang dibuat bisa efektif diterima membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep
  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment audience yang dituju.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju diperlukan study kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Visualisasi
  10. Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout, sampai finishing. .

  11. Produksi
  12. Menurut Deddy Permadi, Drs.M.Si, 2011 Hal. 09-12.), setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ketahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa dilihat oleh masyarakat, clien, dan instansi.

Pengertian Project

Menurut Dewi Priyatno, 2010, Hal. 35 “Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau story board yang sedang dalam pengeditan”.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk (2012:284) "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, book profiel, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133) "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Jenis - Jenis Media

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (2010 : 136) alternatif media sebagai berikut :

  1. Media cetak (Printed material)
  2. Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  3. Media Elektronik (electronic)
  4. Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, film, program video, animasi komputer.

  5. Media Internet
  6. Yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com, Wikipedia.com, Youtube.com.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:7). Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Media video memiliki keunggulan yaitu dapat dilihat dan didengar. Tidak sama dengan halnya dengan media design yang hanya dapat dilihat dan tidak dapat didengarkan. Sehingga dapat memberitahukan bahwa sekolah tersebut telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata dan sekolah berstandard Iso 9001:2008

Standar dan Format Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:11-13). Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory)

  1. NTSC
  2. Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

  3. PAL
  4. Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

  5. SECAM
  6. SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

    Definisi Company Profile

    Pengertian Company Profile

    Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) [13] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya.

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 7 (2013 : 45) [21] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak – pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.

    Secara umum identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusahaan dalam bentuk sebuah buku yang berisi mengenai latar belakang perusahaan secara keseluruhan, aset-aset perusahaan, visi – misi perusahaan, struktur organisasi, alur kerja perusahaan secara keseluruhan, serta aset perusahaan secara keseluruhan yang dimuat dalam bentuk buku Company Profile.

    Company profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga. Dimana company profile, selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda / identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama / relasi yang baik dengan perusahaan / lembaga / instansi terkait lainnya.

    Secara umum Company profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi serta elemen – elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

    Konsep Dasar Video Profile

    Menurut Fred Wibowo, (2012:34-36). Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    Menurut Wawan Kuswandi, (2012:46). Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Menurut Philip Kotler (2010:263). “Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya”.

    Menurut Usmara (2010:29-35). “Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Berapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tiidak akan pernah membeli.

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan alat-alat promosi.

    Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Tujuan Promosi

    Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaraannya.

    Bentuk Promosi

    Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

    1. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
    2. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
    3. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
    4. Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
    5. Menurut Tjiptono, Fandy, Ibid (Hal. 218-219) “Direct Marketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi”.

    Konsep Dasar Informasi

    Pengertian Data

    Menurut Prof.DR. Sugiyono, (2012:29). Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

    Pengertian Informasi

    Menurut Maimunah, Jurnal CCIT, (2012:284). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

    McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

    Jenis-jenis Informasi

    Menurut Rachmat Kriyantono., S.Sos., M.Si, (2011:66-69).

    1. Informasi Penyejuk
    2. Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

    3. Peringatan
    4. Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

    5. Indikator Kunci
    6. Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

    7. Informasi Situasional
    8. Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

    9. Gosip
    10. Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

    11. Informasi eksternal
    12. Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

    Kualitas Informasi

    Menurut Onong, (2012:77). Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan.

    1. Relevansi
    2. Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

    3. Ketepatan Waktu (timeless)
    4. Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

    5. Akurasi
    6. Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

    Nilai Informasi

    Menurut Rachmat Kriyantono., S.Sos., M.Si, (2011:43-44). Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.



    Tahapan Produksi

    Pra Produksi

    Indah Rahmawati (2011:72). Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

    1. Penemuan Ide
    2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

    3. Perencanaan
    4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

    5. Persiapan
    6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

    Produksi

    Menurut Aris Munandar dalam Untung, (2010:11). Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

    Pasca Produksi

    Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

    Defenisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

    Definisi Multimedia

    Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2010:190) “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch,) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks)”.

    Menurut Vaughan dalam buku Iwan Binanto 2010 halaman 2. “Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

    1. Multimedia interaktif
    2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.


    3. Multimedia hiperaktif
    4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

    5. Multimedia linear
    6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

    Definisi Audio Visual

    Menurut Soegito Atmohoetomo, (2010:24-33). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

    Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3 dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

    Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

    Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karya film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

    \
    1. Audio (suara)
    2. Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

      Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. ”Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi”.

      Mengatakan bahwa bahasa visual adalah suatu ungkapan visual atau gambar yang bergerak, yang ditangkap oleh kamera personal melalui kameranya, sehingga menghasilkan sebuah hasil karya seni yang ekspresif atau dapat dangan mudah dimengerti”.

    3. Bentuk Audio
    4. Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker
      4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.</li<
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
    5. Peran Audio
    6. Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

    7. Visual (gambar)
      1. Definisi Visual
      2. Pengertian Visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

        Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya.

      3. Bentuk Visual
      4. Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda.

      5. Peran Visual
      6. Sebuah peristiwa yang terbiasa dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.</li> <p style="line-height: 2">Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya

    8. Jenis Audio Visual
    9. Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

    10. Fungsi Audio Visua
      1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
      2. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
      3. Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
    11. Karakteristik Audio Visual
    12. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

    Definisi Broadcasting

    Menurut Elva Arifin, (2010:9). “Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan video”.

    Definisi Sinopsis

    Menurut Keraf dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol. 3 No.2 Tahun 2010, Halaman 186. “Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seper lima atau seper sepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

    1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
    2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
    3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
    4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja
    5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

    Definisi Naskah (Script Writting)

    Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010:186) “Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik”.

    Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writter) mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

    1. Script Writter sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
    2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fenotik yang mengarahkan pitch, loudness timbre).
    3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapai bagaimana cara mengatakannya.
    4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya)

    Definisi Story Board

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Halaman 187. “Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu”.

    Program Aplikasi Penunjang Media

    Adobe Premier CS6

    Menurut Melvy Ayuningtyas, (2010:23). Adobe Premier CS6 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain animasi yang indah dan eksklusif.

    1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan Cina, dengan Rate 25 frame/detik.
    3. Standar penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh Negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, Rate 30 frame/detik.

    Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro terdiri dari enam jendela, yaitu, jendela project, Source, Panel Effect, jendela monitor, jendela Timeline dan jendela Tools.

    1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki dua bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan transisi video.
    2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trimming dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
    3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasi kedala video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
    4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequence Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
    5. Jendela Timline adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage yang akan di edit.
    6. Jendela Tools berisikan tombol Selection Tool, Track Selection, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

    Gambar 2.1 Tampilan project adobe primer dikasih project

    Sony Vegas

    Menurut Hendi Hendratman (2010:3) “Sony Vegas” merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Sony vegas adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. Sony vegas pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang menggunakan Adobe premiere. Sony vegas bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

    Sony vegas awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Sony vegas merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk mention graphics/animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

    Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy of Murder., Vertigo dan The Age of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greensberg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

    Sony vegas merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukusannya maka akan terlihat kasar dan pecah. Sony vegas biasa dipakai untuk :

    Aniimasi pembuka / opening tune acara TV & Opening CD Interkatif.

    1. Movie into game.
    2. Bumper/animasi jeda.
    3. Video efek dan animasi teks untuk video.
    4. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

    Software pendukung diantaranya :

    1. Corel, freehand atau illustrator
    2. Photoshop
    3. Premiere
    4. 3D Studio Max
    5. Particle illusion
    6. Sound, Wav & Mp3 editor
    7. Utility, TMP Gencorder



    Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan sony vegas adalah :

    1. Avi
    2. Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

    3. QuicktimeMovie
    4. Quicktimemovie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

    5. Macromediaflash
    6. Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

      Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah, Quicktime. Direct Slow (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Film strip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe premiere, GIF89a, SWF dan PDF.

    Gambar 2.2 Tampilan project sony vegas

    Adobe Photoshop CS6

    Menurut Wahyu Hidayat S.I.Kom (2010:11) “Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat anda gunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan member efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image. Didalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu gambar bitmap dan gambar vector. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersubut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinyadapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe photoshop CS3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk objek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan”.

    Gambar 2.3 Tampilan project adobe photoshop cs6

    Elisitasi

    Menurut hidayati dalam Rahardja (2011:302) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan ataua intansi”.

    Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pembangunan suatu projek. Elisitasi ini diperoleh melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, yaitu merupakan hasil Pengklarifikasian dari tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai metode MDI :
      1. M pada MDI itu artinya Madatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media itu lebih perfect.
      2. I pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
    3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

      Metode TOE tersebut tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. low (L) : mudah untuk dikerjakan.
    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

    1. Penelitian dilakukan oleh penulis yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFROMASI DAN PROMOSI PADA PT. INOVASI MULTI TEKNOLOGI”. saat ini media promosi seperti apa yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau pelaku bisnis yang dapat mengkomunikasikan PT Inovasi Multi Teknologi secara baik dan menarik, kepada khalayak sehingga informasi yang dihasilkan dapat menjadi nilai tambah, nilai jual serta mengharumkan nama baik perusahaan, sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka diperlukan sebuah perancangan media promosi berupa Katalog yang efektif, menarik perhatian seluruh konsumen dan bagi pelaku bisnis untuk melakukan kerja sama. Media promosi ini diharapkan menjadi media yang dapat menginformasikan secara lengkap dan jelas tentang PT Inovasi Multi Teknologi.
    2. Penelitian yang dilakukan M. Nur Kholis, berjudul “PERANCANGAN MEDIA IKLAN KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Mengenai Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya. Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis mengangkat topik permasalahan yang diberi judul Perancangan Media Iklan Multimedia Audio Visual And Broadcasting Pada Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Penelitian yang dilakukan Birawan Dwi Nurrahman, berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL TENTANG BIOGRAFI DRS. PO. ABAS SUNARYA, M.SI”. Mengenai perancangan media profil. Biografi merupakan identitas, ciri-ciri khusus atau image suatu lembaga atau perusahaan maupun perorangan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang hendak disampaikan oleh seseorang, baik dalam lingkup intern atau perusahaan maupun dengan instansi ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Maka penulis mengusulkan kepada Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. untuk membuat video biografi, yang merupakan sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak yang dapat di jadikan sebagai aset perorangan maupun lembaga atau perusahaan yang terkait sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra orang (tokoh) tersebut maupun dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Maka dari itu dituangkanlah sebuah desain tersebut dalam sebuah laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Media Video Profil Tentang Biografi Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.”. Harapannya adalah agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja khususnya kepada Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Lima Apriyani (2010) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MELIA NATURE INDONESIA”. Saat ini, presentasi hanya dilakukan dengan menggunakan media berupa buku dan katalog yang diberikan kepada calon member, namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang menyimpang dan tidak fokusnya calon member dalam menerima informasi yang mengakibatkan gagalnya proses presentasi. Karena itu dengan tampilan Animasi yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan member dalam memperoleh informasi yang lebih detail tentang PT. Extertaimen Indonesia Celebriy Fitness.
    5. Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian dilakukan penulis menjalankan proses promosi dan informasi kepada masyarakat dengan presentasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, ikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kuunjungan tema ke beberapa tempat, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK bhakti Pertiwi Tangerang dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMK Bhakti Pertiwi Tangerang.


    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Kabupaten Tangerang

    Struktur Organisasi PT. Exertainment Indonesia CelebrityFitness Karawaci

    PT. Exertainment Indonesia Celebrty Fitness didirikan pada tahun 2003 oleh beberapa veteran tempat fitness asal Amerika Serikat 24 Hours Fitness, John Franklin, Mike Anderson, dan John Sweeney dengan pegawai pertama dari Indonesia, Hendra Nugraha. Tempat fitness dengan konsep selebriti yang mengedepankan pelayanan bagi para member agar merasakan nyamannya berolahraga bagai seleb melalui tempat gym yang nyaman baik dari segi desain maupun fasilitas, tempat gym yang berada di lokasi strategis yang memudahkan para member, dan memiliki keleluasaan untuk memilih personal trainer sendiri.

    Gerai pertama dibuka pada Februari 2004 di mall Entertainment X’nter. Tingginya animo masyarakat membuat Celebrity Fitness terus berupaya menjangkau masyarakat secara luas, tidak hanya di Indonesia, Celebrity Fitness melebarkan sayap hingga ke Malaysia setelah dua tahun berdiri, tepatnya tahun 2005. Untuk mengekskalasi perkembangan Celebrity Fitness agar semakin maju, pada tahun 2007 Celebrity Fitness diakuisisi Navis Capital Partners dan California Fitness Malaysia, dengan akuisisi ini Celebrity Fitness dapat menjangkau Singapura dan India.

    Mempersiapkan pembukaan klub ke-28 di Cinere Bellevue, klub Celebrity Fitness telah tersebar dibeberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Tangerang, dan banyak lagi. Menyediakan beragam kelas dari yoga, cycling, body combat, pilates dan banyak lagi sesuai dengan kebutuhan member.

    Visi Misi dan Tujuan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Kabupaten Tangerang

    1. Visi
    2. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Berkomitment untuk menjadi penyedia jasa / layanan tempat fitness atau tempat berolahrga yang nyaman dan terbaik di dalam Negeri dan luar Negeri.

    3. Misi
    4. PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci berkomitment untuk menyediakan excellent program fitness yang memberikan result maksimal dalam mencapai badan ideal bagi semua warga Indonesia, baik itu di dalam dan luar negeri.

    5. Tujuan
    6. Tujuan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness adalah membuka tempat pusat kebugaran tubuh yang memadukan urusan olah tubuh dengan hiburan music dilengkapi dengan kelas-kelas aerobik, yoga, cycling, dan alat-alat terbaru agar member tidak merasa monoton dalam berolahraga.


      3.1. Gambar Struktur Organisasi


      1. Wewenang dan Tanggung Jawab Distrik Operational Manager
      2. DOM (Distrik Operational Manager) bertugas mengatur kinerja perusahaan yang membawahi karyawan dan memastikan perusahaan berada dalam keadaan sehat, Tanggung Jawab DOM ialah menyusun perancangan perusahaan, dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

      3. Wewenang dan Tanggung Jawab Operation Manager
      4. OM (Operasion Manager) bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan para pelanggan dan clien dengan cara yang efektif dan efesien. Selain itu OM bertugas bagaimana membuat perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah.

      5. Wewenang dan Tanggung Jawab Asisten Operation Manager</p>

        AOM (Asisten Operation Manager) bertugas untuk membantu OM (Operation Manager) dalam mengatur kinerja perusahaan dalam melaksanakan perencanaan, mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan pekerjaan dilingkungan fitness serta fungsi pelayanan tamu secara efesien dan efektif.

      6. Wewenang dan Tanggung Jawab Supervisor
      7. Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur pekerjaannya dan bawahannya atau staf , membuat job deskription untuk staf bawahan, bertanggung jawab atas hasil kerja staf dan membuat planing pekerjaan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

      8. Wewenang dan Tanggung Jawab Senior Customer Service
      9. SCS (Senior Customer Service) bertanggung jawab untuk membantu supervisor dalam melaksanakan tugasnya, mengontol dan memeriksa pekerjaan staf selain itu juga harus menyelesaikan masalah sebisanya tanpa harus ditangani atasan.

      10. Wewenang dan Tanggung Jawab Keuangan
      11. Devisi Keuangan bertugas mengawasi jalan keluar masuknya keuangan serta mengaaudit setiap laporan keuangan, bertanggung jawab langsung ke OM (Operation Manajer). Tanggung Jawab Keuangan ialah Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

      12. Wewenang dan Tanggung Jawab Maintenance
      13. Maintenance bertugas mengelola perawatan semua alat fitness dan bangunan (kelayakan), mengawasi renovasi bangunan baru Tanggung Jawab Maintenance ialah bertanggung jawab atas kerusakan bangunan dan kerusakan alat.

      Informasi Produk

      Produk

      Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder, dalam hal ini bagian informasi dan promosi dalam rangka meningkatkan konsumen untuk terus bertambah. Adapun misi dan visi media iklan yang direncanakan untuk mengajak masyarakat, klien dan instansi, untuk bergabung dan bekerjasama di PT. Exetainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci. Media yang dirancang nantinya dapat ditayangkan pada promosi ke media online seperti youtube, tv LED yang ditayangkan didepan outlet, dan kegiatan-kegiatan atau event yang dapat diikuti oleh banyak orang.

      Latar Belakang Produk

      Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas yang ada di PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci. Tayangan Video Company Profile ini diproduksi dari olahan-olahan gambar video, dokumentasi, dan foto. Dari data yang telah diambil dilingkungan dan kegiatan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

      Perkembangan Produk

      Sesuai dengan keadaan yang ada di PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci saat ini melakukan promosi hanya dengan selembaran brosur, consultan, dan banner. kini PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci sudah semakin matang dan sudah siap melangkah lebih maju dalam merancang media informasi dan promosi. Maka media informasi dan promosi mendatang perlu dirancang dengan bentuk audio visual karena melihat jangkauan segmentasi masyarakat bukan hanya di Wilayah Kabupaten Tangerang melainkan menuju segment masyarakat Kota Tangerang dan provinsi maupun Nasional.

      Material Produk

      Dalam karyanya penulis menggunakan material produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :

      3.1. Tabel Material Produk

      Spesifikasi Produk

      Media Informasi dan Promosi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Selain media informasi yang telah disebutkan diatas, diharapakan rancangan media iklan komersil PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci yang penulis rancang dapat membantu PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, dalam mensosialisasikan kegiatan agar masyarakat, klien dan instansi dapat berpartisipasi bergabung pada PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci.

      Harga Produk

      Pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya di butuhkan sutradara, asisten sutradara, cameraman, dan beberapa crew pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan video profile tersebut.

      Market Analisis

      Market Positioning

      PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, terletak di wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam target promosi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, melakukan broadcast promosi melalui via number hp, dan youtube. Selanjutnya dalam promosi telah dirancang strategi-strategi informasi dan promosi yang baru untuk kemajuan dikemudian hari.

      Kondisi Pesaing

      Sejauh ini PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, merupakan salah satu tempat berolahraga atau fitness yang sedang berkembang di daerah Kabupaten Tangerang, yang mana dalam perkembangnya tersebut ada beberapa pesaing yang membawa pengaruh terhadap pengembangan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci antara lain:

      3.2. Tabel Pesaing

      Potensial Market

      Sehubungan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, berada di wilayah Kabupaten Tangerang dengan potensi yang dimiliki tentu memberikan peluang yang sangat besar bagi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci, untuk berkembang menjadi tempat berolahraga yang maju dan baik. Media promosi yang dirancang ditujukan untuk memberikan suatu informasi lengkap dan spesifik, agar masyarakat, klien dan instansi lebih mengetahui tentang PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci mulai dari sejarah, fasilitas, pelayanan yang dimiliki PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci strategi promosi yang komunikatif, handal dan didukung oleh bentuk media video company profile yang memadai program promosi tersebut.

      Market Segmentation

      Segmentasi promosi PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci adalah :

      1. Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang, Provinsi, Jabodetabek
      2. Demografi : -
      3. Jenis Kelamin : Pria & Wanita.
      4. Kelas Ekonomi: Menengah atas.
      5. Sasaran : Remaja dan Orang Dewasa.
      6. Psikografi : Bagi masyarakat, clien dan instansi yang ingin bergabung dengan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci Kabupaten Tangerang.

      Marketing Objective

      Dalam memberikan informasi tentang produk kegiatan dan pelayanan berupa media komunikasi sebagai sarana informasi dan promosi, yaitu media profile kegiatan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci dapat menarik antusias dari masyarakat, clien dan instansi. Media tersebut diharapakan dapat disebarkan dan diterima untuk dijadikan sebuah acuan maupun motivasi dalam mengembangkan tempat berholahraga yang baik di Tangerang.

      Marketing Strategi

      Adapun kegiatan-kegiatan program informasi dan promosi yang dilakukan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci sampai saat ini selain melakukan sosialisasi secara langsung dengan masyarakat Untuk itu media yang akan dikembangkan dalam promosi adalah media iklan PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci sehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dan komunikatif.

      Strategi Program Promosi

      Strategi Program Promosi yang dilaksanakan oleh PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci yaitu dengan menampilkan Media iklan kormesil yang akan ditayangkan pada event-event yang melibatkan banyak orang. Dimana dalam proses penyebarannya menggunakan CD. Media alternatif tersebut disebarkan dengan cara membagi-bagikan CD kepada calon member baru untuk disampaikan kembali kepada teman-teman dan masyarakat lainnya.

      Budget Produksi Media

      3.3.Tabel Budget Produksi Media

      Konfigurasi Hardware

      Perancangan tersebut menggunakan 1 unit computer dengan spesifikasi sebagai berikut :

      1. Perangkat Keras Yang Dibutuhkan :
        1. Processor CPU AMD Athlon 3,4 GHZ
        2. RAM 8 GB
        3. Hard disk 500 GB.
        4. Mouse Optic
        5. Monitor LCD
        6. Keyboard
        7. Speaker

      Software yang digunakan

      Dalam pembuatan video Company Profile ini, penulis menggunakan software pendukung yaitu, Adobe Premier CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop CS6.

      Elasitasi

      Elisitasi Tahap 1

      Elisitasi tahap 1 adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajement dalam hal ini pihak PT. Exertainment Indonesia Celebrity Fitness Karawaci yakni manajer dan staf terkait melalui proses wawancara. Dalam hal ini elisitasi penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

      Tabel 3.4 Tabel Elesitasi Tahap 1

      Elisitasi Tahap 2

      Elisitasi tahan 2 adalah merupakan hasil mengklasifikasi dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak Celebrity Fitness rangkum sebagai berikut :

      Tabel 3.5. Tabel Elisitasi Tahap 2

      Keterangan :

      1. M = Mandatory : (yang diinginkan)
      2. D = Desirable (diperlukan)
      3. I = Inessential (yang tidak mutak diinginkan)

      Elisitasi Tahap 3

      Tabel 3.6. Tabel Elisitasi Tahap 3

      Keterangan :

      1. T = Technical
      2. H = High
      3. O = Operational
      4. M = Middle
      5. E = Ekonomic
      6. L = Low


      Final Elisitasi

      Table 3.7. Table Final Elasitasi

      BAB IV

      KONSEP PRODUKSI MEDIA

      Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

      Gambar 4.1. Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

      Preproduction

      Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboar. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

      Gambar 4.2. Bagan Preproduction

      Ide atau Gagasan

      Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile PT. AIA FINANCIAL. Multimedia yang menampilkan sesuatu yang berkaitan dengan asuransi PT. AIA FINANCIAL. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

      ”Hidup ini adalah perjuangan tanpa henti-henti, dimulai dari hal yang kecil maupun yang terbesar dalam hidup kita. Pada awalnya hidup seorang anak yang mempumyai keinginan melanjutkan kuliah Sarjananya agar lebih baik kehidupannya dari ayahnya. Namun yang dirasakan Ramli yakni kuliah semakin berat semakin tinggi biayanya karena orang tuanya tak lagi membiayai hidupnya yang telah lama meninggalkan dunia. ayahnya sakit batuk keras dalam biologi disebut hemaptitis yaitu gejala batuk yang berangsur lama namun akhirnya mengeluarkan darah akibat terjadinya infeksi di tenggorokan. Lalu setelah kejadian cukup lama, Ramli merasa kepercayaan dirinya kurang. ketika di kamar ingin membaca buku, ada sebuah kertas berisikan pesan - pesan motivasi dari ayahnya. Ramli segera membukanya dan membaca satu-per satu; kamu tidak boleh cengeng, kamu harus kuat. Kamu berhak meraih kesuksesan dan menjadi apa yang kamu mau. Ayah telah mengasuransikan pendidikan untukmu, untuk masa depanmu. Dan yang terpenting ayah akan selalu ada untukmu. Ramli pun tersenyum bahagia melihatnya dan brosur asuransi dari sang ayah juga ada di selipan buku sehingga bisa mengurus asuransi tersebut. 4 Tahun kemudian Ramli pun sudah sukses dan jaya berkat jasa jasa ayahnya.”

      Time Schedule

      Gambar 4.3. Time Schedule produksi

      Sinopsis

      Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya ½, satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video iklan layanan masyarakat sebagai media promosi dan informasi pada PT. AIA FINANCIAL ini adalah :

      ”Hidup ini adalah perjuangan tanpa henti-henti, dimulai dari hal yang kecil maupun yang terbesar dalam hidupkita (dubber).Pada awalnya hidup seorang anak yang mempumyai keinginan melanjutkan pendidikan pasca sarjananya.Apapum dia lakukan untuk meraih impiannya itu.Dan kejadiannya dimulai ketika berada di kamar. Seorang anak melihat secarik kertas yang tertempel berisikan pesan dari ayahnya: Kamu harus percaya diri. Kamu berhak meraih kesuksesan&menjadi apa yang kau mau. Kamu tidak boleh cengeng, kamu harus kuat.Dan yang terpenting… jangan lupa solat.Keadaan yang cukup sulit sehingga dia harus bekerja keras untuk mendapatkan impiannya hingga bekerja lembur. Suatu ketika dia bimbang antara melanjutkan pendidikannya atau tidak namun flashback sang ayah pernah mengingatkan sesuatu hal pada anaknya bahwa hidup ini tidak memberikan kesempatan kedua. Motivasi itu teringat oleh seorang anak sehingga dia tetap melanjutkan untuk asuransi pedidikannya.5 tahun kemudian akhirnyaseorang anak sudah sukses dan menyelesaikan studinya yang terlihat dalam bingkaian foto”

      Script Writting

      Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

      Table 4.2. Script writtng

      Storyboard

      Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

      Scene 1 Ext – Day Full Shot (Gambar 4.21)

      Scene 2 Ext – Day Full Shot (Gambar 4.22)

      Scene 3 Ext – Day Medium Shot (Gambar 4.23)

      Scene 3 Ext – Day Medium Shot (Gambar 4.24)

      Scene 3 Ext – Day Extreme Long Shot (Gambar 4.25)

      Scene 3 Ext – Day Close up shot (Gambar 4.26)

      Scene 4 Ext – Day Medium Shot (Gambar 4.27)

      Scene 5 Title ending (Gambar 4.28)

      Pemilihan Pemain dan Crew

      Pemain dari video iklan ini adalah seorang ayah, dan seorang anak kecil sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan director yang juga sekaligus scriptwriter, Cameramen, Soundman, dan Editor.

      Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video iklan ini antara lain:

      Tabel 4.3 Daftar Pemain dan Crew

      Setting Alat

      Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Panasonic Full HD MDH1. Dalam Video audiovisual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Sedangkan pengambilan suara menggunakan Mic Pro Kenwood KW-321. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

      Gambar 4.3 Kamera Panasonic HDC MDH1

      Gambar 4.4 Tripod

      Gambar 4.5microfon shotgant

      Gambar 4.6 Slider


      Anggaran

      Untuk membuat video profil, penulis membutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan.

      Tabel 4.4 Anggaran Produksi

      Production

      Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerja samanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

      Perencanaan Multimedia

      Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

      Tujuan Multimedia

      Tujuan multimedia dari pembuatan media audiovisual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

      Strategi Multimedia

      Media audio visual yang menyampaikan informasi dan promosi tentang PT. AIA Financialsebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

      Tabel 4.5 Strategi Multimedia

      Program Multimedia

      Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

      1. Teks
      2. Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

      3. Picture
      4. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

      5. Sound
      6. Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

      Perencanaan Audio

      Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

      Tujuan Audio

      Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat.PT. AIA Financial telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat bergabung menjadi bagian dari AIA Insurance.

      Strategi Audio

      Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

      Program Audio

      Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

      Gambar 4.71 Adobe Soundbooth

      Perencanaan Visual

      Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

      Tujuan Visual

      Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

      Strategi Visual

      Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening, adegan penuh kasih sayang antara ayah dan anak, dan juga ending yang memiliki kesan mengena.

      Program Visual

      Program Visual Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

      Gambar 4.72 Adobe Premiere Pro

      Perencanaan Broadcasting

      Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

      Tujuan Broadcasting

      Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

      Strategi Broadcasting

      Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

      Program Broadcasting

      Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video iklan layanan masyarakat PT. AIA Financial akan disalurkan melalui media :

      1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
      2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
      3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

      Gambar 4.8 Tahap Productio

      Postproduction

      Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

      Capturing

      Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

      Editting

      Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

      Mixing

      Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

      Finishing

      Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

      Gambar 4.9 Tahap Postproduction



      BAB V

      KESIMPULAN

      Kesimpulan

      Setelah melakukan penelitian pada PT. AIA FINANCIAL, dapat berkesimpulan bahwa video iklan layanan masyarakat sebagai penunjang media informasi yang dikemas dalam bentuk audio visual sangat diperlukan dan sangat berkontribusi bagi PT. AIA FINANCIAL.Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

    7. Dengan adanya media iklan layanan masyarakat ini, mendukung kinerja ataupun program yang sudah ada yang digunakan untuk kebutuhan promosi. Contohnya :brosur, spanduk, selebaran, media cetak seperti koran maupun majalah. Dan juga hal lainnya dapat meningkatkan kualitas AIA sendiri, karena di dalam video iklan ini berisikan informasi tentang sebuah alur cerita pendek namun pointnya jelas, unsur sebab akibat dan juga nilai tambah pendukung media yang sudah ada.
    8. Mencapai tingkatan target klien lebih besar dan lebih mengenai sasaran, terutama di Indonesia yang tingkat resiko yang di derita masyarakat Indonesia cukup tinggi. Baik kalangan menengah bawah maupun kalangan menengah atas.
    9. Memberikan kemudahana akses dalam penyampaian informasi dan promosi dengan konsep perancangan video iklan layanan masyarakat yang berisikan ajakan pentingnya berasuransi dan juga menuangkan ide kreatif untuk menyajikan informasi akurat dan menarik yang dikemas dalam bentuk video berdurasi pendek namun singkat, padat, dan jelas. Video iklan layanan masyarakat yang juga dirancang untuk AIA sendiri sudah berjalan efektif dan dapat membantu dalam program informasi, dimana video iklan ini dirilis, diupload, dan didistribusikan dengan media promosi seperti pada Channel Youtube, pameran, workshop, dan lain sebagainya.
    10. </ol>

      Saran

      Berdasarakan hasil penelitian yang telah disimpulkan penulis mengemukakan saran yaitu sebagai berikut :

    11. Dengan adanya video profile penulis menyarankan agar PT. AIA FINANCIAL dalam memperkenalkan, mempromosikan dan mendistribusikan video iklan layanan masyarakat tersebut tidak hanya melalui media online tetapi juga dalam bentuk CD atau DVD dan juga bisa menggunakan media Flashdisk Auto play berisikan video iklan kepada calon nasabah dan mitra bisnis pada setiap event promosi dan pameran-pameran bentuk lain yang di ikuti oleh perusahaan.
    12. Disarankan kepada PT. AIA FINANCIAL agar program promosimelalui video iklan dapat terus dijalankan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah dan memperluas jangkauan dalam memberikan informasi.
    13. Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan media video iklan yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar virtual dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan menjadi bagus sehingga dapat menarik audience dan calon nasabah yang ingin bergabung.

      Kesan

      Selama melakukan penelitian skripsi, penulis merasa nyaman dan berterima kasih kepada seluruh bagian-bagian yang telah memberikan pengalaman yang berharga selama pelaksanaan skripsi pada PT. AIA FINANCIAL :

      DAFTAR PUSTAKA

      Arifin, Eva. 2012. Broadcasting to be Broadcaster , Yogyakarta : Graha ilmu

      Atmoehoetomo. 2011. Media Audio Visual Pendidikan Dan Proses Produksi Programnya. Bandung : Alfabeta

      Ayuningtyas, Melvy. 2011. Ngedit Menggunakan Adobe Premiere Pro. Bekasi : Dunia kita

      Desrianti, Dewi Immaniar, Untung Rahardja, Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As Oneof The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol 5 No.2 – Januari 2012. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja

      Guritno, Suryo, dkk. 2011. Theory And Aplication Of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi

      Hendratman, Hendi, ST. 2010. Tips N Trix Computer Graphics Design. Bandung : Informatika

      Hendratman, Hendi, ST. 2011. The Magic Of After Effects. Bandung : Informatika

      Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – 2012. Tangerang  : Perguruan Tinggi Raharja

      Rahmawati, Indah. 2011. Menjadi Sutradara Televisi : Dengan Single Dan Multi Kamera. Jakarta : Grasindo

      Sunarya, Lusyani. 2012. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter And Modeling. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja

      Sunarya, Lusyani. 2012. Diktat Mata Kuliah aplikasi program kmputer MAVIB II. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja

      Surpriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi

      Sutabri. 2012. Tata Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

      Tjiptono, Fandy. 2010. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi

      DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Wawansupriyadi