Si1022464841
PERANCANGAN SISTEM ABSENSI
PADA SMK MULIA BUANA BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
NIM : 1022464841
NAMA : JAGAD KUSUMAYUDHA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2014/2015
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM ABSENSI
PADA SMK MULIA BUANA BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
NIM |
: 1022464841
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2015
Ketua
|
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA
|
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
|
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594
|
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM ABSENSI
PADA SMK MULIA BUANA BERBASIS WEB'
Dibuat Oleh :
NIM
|
: 1022464841
|
Nama
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2015
Pembimbing I
|
Pembimbing II
| ||
(Triyono, S.Kom)
|
(Muhaimin Hasanudin, ST)
| ||
NID : 05078
|
NID : 08026
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM ABSENSI
PADA SMK MULIA BUANA BERBASIS WEB
Dibuat Oleh :
NIM
|
: 1022464841
|
Nama
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2015
Ketua Penguji
|
Penguji I
|
Penguji II
| ||
(XXXXXXXXXXX, M.T.I)
|
(XXXXXXXXXXX,M.Kom)
|
(XXXXXXXXXXXXX, M.Kom)
| ||
NID : XXXXXX
|
NID : XXXXXXX
|
NID : XXXXXXX
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM ABSENSI
PADA SMK MULIA BUANA BERBASIS WEB'
Disusun Oleh :
NIM |
: 1022464841
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2015
NIM : 1022464841
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
- Bapak Triyono, S.Kom sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Muhaimin Hasanudin, ST, sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
- Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
- Bapak Taufik Hidayat sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
- Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
- Para sahabat dan rekan-rekan penulis terutama Joko Triwanto,S.Kom, Eko Apri Setiawan,S.Kom, Dita Ayu Saputri,S.Kom dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Elisitasi
- 2.4 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
- 4.1.3 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram
- 4.1.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
- 4.1.5 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
- 4.1.6 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram
- 4.1.7 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada ERD (Entity Relatioshipn Diagram)
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Program
- 4.4 Testing Program
- 4.5 Implementasi Sistem Yang Diusulkan
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
- Bagaimana sistem absensi yang sedang berjalan di SMK Mulia Buana?
- Kendala apa yang dihadapi oleh SMK Mulia Buana terhadap sistem absensi yang masih bersifat semi komputerisasi?
- Bagaimana rancangan sistem absensi yang baik untuk SMK Mulia Buana?
Ruang Lingkup Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Tujuan Operasional
Menerapkan konsep pengolahan data sebagai media pengolahan data absensi pada SMK Mulia Buana. - Tujuan Fungsional
Secara fungsional penelitian dan penulisan ini dapat bermanfaat bagi SMK Mulia Buana dalam membantu sistem absensi. - Tujuan Individual
- Untuk mengetahui sistem pengolahan data absensi yang berjalan di SMK Mulia Buana.
- Melakukan identifikasi kembali kendala yang sering dihadapi dalam pengolahan data absensi pada SMK Mulia Buana.
- Untuk merancang sistem absensi yang diusulkan pada SMK Mulia Buana.
Manfaat Penelitian
- Manfaat bagi sekolah
Manfaat yang didapat oleh sekolah adalah :- Dapat dijadikan sebagai referensi pengembangan sistem pengolahan data akademik pada SMK Mulia Buana.
- Membantu siswa dalam memperoleh informasi absensi.
- Membantu admin dalam memasukan data absensi.
- Dapat mengetahui pentingnya peran pengolahan dataakademik yang ada pada sekolah.
- Manfaat bagi penulis
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :- Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
- Untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam sistem ini.
- Untuk dapat menyelesaikan strata satu.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
- Metode Wawancara (Interview)
- Metode Studi Pustaka
Metode Analisis
- Melakukan penelitian atas sistem yang sedang berjalan
- Menganalisa terhadap kebutuhan informasi
- Mengidentifikasi terhadap kebutuhan informasi
- Mengidentifikasi terhadap kebutuhan sistem
- Selanjutnya hasil analisa dibuat laporan untuk dimasukan kedalam perancangan sistem yang diusulkan.
Metode Perancangan Sistem
Sistematika Penulisan
BAB II
Teori Umum
Konsep Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
- Perancangan Sistem
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile. - Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya. - Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
- Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan
- Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.
- Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
- Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang sistem dalam rancang bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi:
- Data dan Informasi
- Media penyimpanan
- Prosedur-prosedur, orang-orang
- Perangkat keras dan perangkat lunak
- Pengendalian intern
Hal Mendasar Dalam Perancangan Sistem
- Produktifitas
Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. - Reliabilitas
Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.
Siklus Hidup Perancangan Sistem
- Survey
Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey. - Analisa Sistem
Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan. - Desain
Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai. - Implementasi
Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman. - Uji Coba Desain
Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur. - Testing Akhir
Menguji coba sistem secara keseluruhan. - Deskripsi Prosedur
Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian. - Konversi Database
Mengkonversi data, karena kata ‘data’ sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya. - Instalansi
Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.
Karakteristik Sistem
- Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. - Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. - Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. - Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan. - Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. - Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. - Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali. - Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. - Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
- Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi. - Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer. - Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan. - Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
Nilai Data
- Ketelitian data (precision)
Ketelitian suatu data ditentukan oleh kecilnya perbedaan, apabila observasi yang menghasilkan data itu diulangi. - Komparabilitas data (comparability)
Suatu alat timbang yang secara berulang-ulang menunjukan hasil yang sama belum tentu memberikan data yang ”benar”. Alat tersebut mungkin belum distandarisasikan. Suatu pengukuran pada hakekatnya dilakukan dengan cara membandingkan sesuatu terhadap suatu standar. - Validitas data (validity)
Suatu data dapat saja mempunyai kualitas yang baik, tetapi belum tentu valid atau berguna, jika tidak menunjang tercapainya tujuan si pemakai (user). Jumlah kendaraan roda empat di Indonesia mungkin saja dapat diketahui melalui data yang ada pada kantor kepolisian dan data tersebut bukan tidak benar.
Nilai Informasi
- Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pamakai informasi sulit mengukurnya. - Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mungukurnya. - Kecocokan
Sifat ini menunjukkan batapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi pemakai informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. - Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan. - Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi.masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. - Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Karena membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. - Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. - Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. - Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. - Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang hasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, dan sebagainya sering dianggap suatu informasi.
Kualitas Informasi
- Akurat (accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena dari sumber ke penerima informasi kemungkinan banyak gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. - Tepat pada waktunya (timelines)
Berarti informasi yang akan datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan, bila keputusan telambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. - Relevan (relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. - Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi. - Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki kalimat yang sederhana, namun memberikan makna dari hasil yang mendalam.
Komponen Sistem Informasi
- Blok Masukan (Input Block)
Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan. - Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data. - Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. - Blok Teknologi (Technology Block)
Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). - Blok basis Data (Database Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.
Definisi Pengolahan Data
- Pengumpulan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan.
- Pencarian data file dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu :
- File induk (master file)
File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh : File kepegawaian, File gaji. - File transaksi (detail file)
File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Contoh : file lembur perminggu, file mutasi harian.
- File induk (master file)
- Pemeliharaan file (file maintenance) meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan.
- Penanganan Data (data handling)
Penanganan data meliputi berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan (veryfying), pemilihan (sorting), peringkasan (extracting), dan penggunaan (manipulating).- Pemeriksaan data mencakup pemeriksaan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian.
- Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup pengaturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya.
- Peringkasan (extracting) merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
- penggunaan (manipulating) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi kompilasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.
Teori Khusus
Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language (UML)
- Menurut (Adi Nugroho: 2010)[4] . “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.
- Menurut (Joomla dari http://soetrasoft.com: 2007). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.
Fokus Unified Modeling Language (UML)
- Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
- Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.
Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)
- Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
- Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. - Behavioral things
Bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. - Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem. - Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
- Structural things
- Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
- Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). - Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya. - Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi. - Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
- Kebergantungan
- Diagram
Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
- Use Case Diagram
Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. - Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek. - Sequence Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. - State Chart Diagram
Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif. - Activity Diagram
Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
- Use Case Diagram
Definisi SWOT
Definisi Black Box
- Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
- Kesalahan interface
- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
- Kesalahan performa
- Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Definisi Absensi
- Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).
- Absensi non manual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.
Konsep Dasar MySQL
Pengertian MySQL
.
Kelebihan MySQL
- MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client.
- MySQL adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.
- MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.
- MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
- MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
- MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Struktured Query Language) yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server.
- Local Client, MySQL sebagai sebuah server database juga dapat berfungsi sebagai client yang dijalankan pada komputer lokal dimana MySQL itu berjalan.
- Remote Client, Sebagai sebuah database server MySQL dapat diakses melalui komputer jaringan dengan cara remote.
- Remote Login, MySQL dapat diakses dengan menggunakan program MySQL yang berada pada komputer lain, sehingga komputer tersebut berfungsi sebagai Client MySQL.
- Web Browser, Dengan menggunakan fungsi-fungsi API yang dimiliki MySQL, maka database dapat diakses menggunakan program yang dibuat dengan sebuah program yang berbasis Server Site yang berjalan dibawah Web Browser.
- Script Language, MySQL juga dapat diakses melalui program Aplikasi Client yang diciptakan sendiri dengan menggunakan pemprograman visual maupun non visual yang berjalan di dalam jaringan. Kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.
Konsep Dasar Web
Pengertian Web
Jenis-jenis Web
- Website Dinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain. - Website Statis
Website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.
Fungsi Web
- Personal Website
Website yang berisi informasi pribadi seseorang. - Commercial Website
Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. - Gevernment Website
Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. - Non-Profit Organization Website
Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)
Pengertian PHP
Kelebihan PHP
- Script (kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
- Tidak ada proses compiling dan linking
- Berorientasi pada objek.
- Sintaksis pemprogramannya mudah dipelajari.
Elisitasi
- Elisitasi tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. - Elisitasi tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.- M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical Operational Economy), yaitu sebagai berikut :- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tatacara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaiman tatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
- High (H) : Sulit untuk dikrjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
- Penelitian yang dilakukan Dwi Mochtadi (2009)[11] : dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada PT. Sinar Technik Anugrah Dengan Menggunakan VB dan SQL Server” Penelitian ini membahas mengenai proses absesnsiyang masih berjalan menggunakan sistem semi computer, tetapi dalam penyimpanan data masih belum terstruktur karena itu masih terjadi kesalahan dalam pengujian data karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga meminimalkan kesalahan.
- Penelitian yang dilakaukan Rifki Subekti (2009)[12] : dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Sidik Jari Pada PT TOP WORLD INDONESIA” dalam penelitiannya penulis terfokus pada teknologi yang digunakan untuk proses input absensi yaitu menggunakan teknologi biometric atau sidik jari.
- Penelitian yang dilakukan Cahyo Wibisono (2009) :[13] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Online Untuk Mendukung Pelaporan Pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang” Penelitian ini membahas mengenai proses absensi masih manual oleh karena itu mengusulkan sistem informasi absensi online dengan bahasa pemograman PHP dan MySQL.
BAB III
Gambaran Umum Objek Yang Diteliti
Sejarah Singkat SMK Mulia Buana
Visi Dan Misi SMK Mulia Buana
Struktur Organisasi SMK Mulia Buana
Wewenang dan Tanggung Jawab
- Kepala Sekolah
Secara garis besar tugas dan wewenang kepala sekolah mencakup sebagai berikut :
- Dalam melaksanakan tugas menunjuk beberapa guru untuk melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.
- Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.
- Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di lingkungan sekitarnya.
- Mengkoordinir semua kegiatan pendidikan sesuai dengan program sekolah dan ketentuan-ketentuan berupa instruksi atasan.
- Menyusun laporan, pelaksanaan kegiatan pendidikan sebagai laporan tanggung jawab secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.
- Mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalm rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan (Staf TU).
- Menentukan kebijakan-kebijakan yang di anggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku demi peningkatan pendidikan.
- Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan kurikuler.
- Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.
- Tata Usaha
- Membuat program Tata Usaha (TU)
- Memberi pengarahan dalam pelaksanaan bidang ketatausahaan.
- Membuat pembagian tugas.
- Mengevaluasi kegiatan dan absensi Tata Usaha.
- Bekerja sama dengan Wakil kepala sekolah dalam pengembangan sekolah.
- Bimbingan Kurikulum
- Menyusun program dan jadwal kegiatan belajar.
- Mengkoordinir pembagian tugas mengajar bagi guru.
- Menyusun jadwal evaluasi.
- Menyusun personil wali kelas dan guru piket.
- Membimbing dan mengarahkan penyusunan program
- Pembentukan panitia penerimaan siswa-siswi baru
- Menyusun hasil laporan kegiatan belajar mengajar dalam mencapai target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya.
- Bidang Kesiswaan
- Menuyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS
- Menyususn laporan kegiatan secara berkala.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswi teladan.
- Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahaan, keamanan, ketertiban, dan kesehatan sekolah.
- Mengkoordinasikan pengarahaan dalam pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
- Membina dan mengembangkan keorganisasian siswa-siswi.
- Bidang HUMAS
- Melakukan kerja sama baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).
- Mengkoordinasi peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nasional.
- Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah.
- Bidang Sarana dan Prasarana
- Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.
- Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan saran dan prasarana.
- Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana.
- Pengadaan sarana dan prasarana.
- Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.
- Membuat laporan.
- Dewan Guru
- Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.
- Membuat satuan pelajaran.
- Melaksanakan kegiatan belajar.
- Membuat alat peraga atau program.
- Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
- Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
- Wali Kelas
- Mencatat/mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelasnya.
- Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa.
- Bertindak selaku BP/BK serta berkoordinasi dengan orang tua/wali siswa.
- Melakukan pemanggilan terhadap orang tua/wali bagi siswa-siswi yang bermaslah.
- Melakukan koordinasi dengan pihak BP/BK dan PKS Kesiswaan.
- Bertanggung jawab atas kelengkapan kelas serta menciptakan 5 K di kelasnya.
- Mengisi buku pelengkap pribadi (catatan khusus siswa) dan laporan pendidikan.
- Seksi-seksi
- Melakukan opersai bersih secara berkala.
- Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah ruang kelas serta membantu PKS sarana dan prasarana.
- Menciptakan suasana aman dilingkungan sekolah serta membantu PKS.
- Menanggulangi segala gangguan keamanan/ketertiban yang datang dari dalam maupun dari luar serta membantu PKS Humas.
- Mengamankan tata tertib sekolah.
- Mewujudkan simpati dan persaudaraan antar warga bejalar (siswa) dengan perangkat kerja sekolah.
- Mempererat hubungan silaturahmi diluar maupun di lingkungan sekolah.
- Osis
- Mengembangkan bakat atau prestasi siswa-siswi dalam berorganisasi.
- Menyusun dan melaksanakan kegiatan organisasi siswa.
- Mengembangkan atau menciptakan aman antar siswa di sekolah.
- Siswa
- Mengikuti kegiatan belajar mengajar.
- Mengisi absensi setiap mata pelajaran.
- Membayar atau melunasi uang pendaftaran, uang bangunan, uang OSIS, uang masa orientasi sekolah, dan uang SPP.
- Mengerjakan segala tugas yang di berikan oleh gurunya masing-masing.
- Ikut serta dalam memajukan sekolah.
- Menjaga tata tertib sekolah dan nama baik sekolah.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram
- 1 system yang mencakup seluruh kegiatan absensi guru.
- 5 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru, petugas absensi, staf TU, staf kurikulum, dan kepala sekolah.
- 5 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : Mengisi form absensi, menyerahkan form absensi, menyerahkan rekap absensi bulanan, meyerahkan form tatap muka dan meyerahkan report.
- 1 system yang mencakup seluruh kegiatan absensi guru.
- 5 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru, petugas absensi, staf TU, staf kurikulum, wali kelas.
- 4 use case yang biasanya dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : Mengabsen siswa, menyerahkan form absensi, menyerahkan rekap absensi bulanan, dan meyerahkan report.
Activity Diagram
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 4 Action State dari sistem diantaranya : guru datang ke sekolah, menyiapkan form absensi, memberikan form absensi, mengisi form absensi.
- 1 Final State, objek yang diakhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 4 Action State dari sistem diantaranya : siswa datang ke sekolah, menyiapkan form absensi, memberikan form absensi, guru absen siswa, memberikan absen, petugas menerima absen.
- 1 Final State, objek yang diakhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 9 Action State dari sistem diantaranya : membuat rekap absensi, menyerahkan rekap absensi guru, menerima rekap absensi guru, membuat form tatap muka, menyerahkan form tatap muka, menerima form tatap muka, membuat report, menyerahkan report, menerima report.
- 1 Final State, objek yang diakhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 6 Action State dari sistem diantaranya : merekap absensi, menyerahkan rekap absensi, menerima rekap absensi, membuat report, menyerahkan report, menerima report.
- 1 Final State, objek yang diakhiri.
Permasalahan Yang Dihadapi
Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem
- Sistem yang berjalan dalam prakteknya masih mengandalkan dokumen berbasis hardcopy dan flat file dari aplikasi spreadsheet sederhana.
- Pengguanaan sistem flat file berbasis spreadsheet sederhana dalam proses transformasi dokumen hardcopy absensi dari pengguna komputer.
- Pengguanaan sistem hardcopy dan sistem penyimpanan flat file tidak efektif dan efisien untuk jangka waktu panjang.
- Sulit untuk melakukan pencarian data sehingga menyulitkan malakukan analisa-analisa untuk mengambil keputusan di masa yang akan dating.
Analisa Kebutuhan Sistem
- Teknologi baru atau program baru berbasis web yang di harapkan dapat meningkatkan kinerja guru dan efisiensi biaya maupun waktu.
- Sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan Up to Date sehingga informasi yang di dapatkan oleh petugas absensi, pihak kurikulum, maupun kepala sekolah lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Alternatif Pemecahan Masalah
- Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan penggunaan kertas jalan membuat sistem absensi guru dan siswa menggunakan bahasa pemograman (PHP), dengan program pengolahan data (MySQL) agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan lokal untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat print out hasil laporan absensi.
- Atau, penulis menyarankan untuk membuat sistem informasi menggunakan database dan jaringan lokal serta dengan menggunakan media tambahan berupa media display seperti touch screen dan swipe card sebagai media input absensi.
User requirement
Elisitasi Tahap 1
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
- Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem absensi.
- Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, guru, wali kelas, dan kepala sekolah.
- Ada 10 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya log in, membuka form absen, memasukan kode absen, masuk kedalam kelas, verifikasi kode absen, menu admin, absen siswa, rekap absen guru, rekap absen siswa, dan log out.
- Terdapat 4 include yaitu, rekap absen guru dan rekap absen siswa.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram
- 1 Initial Node, sebagai awal objek.
- 13 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 final state, objek yang diakhiri.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
- 3 Boundary Life Line, 1 Life Line, 1 Entity Life Line, yang saling berinteraksi.
- 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin, guru, wali kelas, dan kepala sekolah.
- 14 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
- 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek.
- 9 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
- 1 Final State, objek yang di akhiri.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada ERD (Entity Relatioshipn Diagram)
Rancangan Basis Data
- Tabel admin
Nama File : admin
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 62 - Tabel absen_guru
Nama File : absen_guru
Media : Hardisk
Primary Key : nik
Panjang Record : 48 - Tabel verifikasi_absen
Nama File : verifikasi_absen
Media : Hardisk
Primary Key : nik
Panjang Record : 37
Rancangan Program
Testing Program
SWOT
Black Box
Implementasi Sistem Yang Diusulkan
Perangkat Keras
- Processor : Intel Pentium Dual-Core
- Monitor : LCD 14”
- Mouse : Standart (Mouse Optikal)
- RAM : 1 GB
- Printer : Deskjet
- Harddisk : Seagate 160 GB
- Kabel UTP
- Konektor RJ-45
- Switch
Perangkat Lunak
- Sistem Operasi : Windows 7
- Browser : Google Chrome, Internet Explorer
- XAMPP
Brainware
- Administrator (Admin)
Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh penulis, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang benar-benar terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin adalah bagian - User
Guru dan Kepala Sekolah
Schedule Implementasi
- Pembuatan program
Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer. - Penginstalan software pendukung.
- Test program
Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi. - Evaluasi program
Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yanng terjadi. - Perbaikan program
Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat. - Implementasi program
Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.</li - Pelatihan Admin
Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru. - Dokumentasi
Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya. - Rancangan Biaya
Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem absensi dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
BAB V
Kesimpulan
- Setiap guru yang hendak melakukan absensi tidak perlu disibukan lagi dengan mengisi jam datang dan tanda tangan karena telah tergantikan oleh proses komputerisasi dari sistem absensi baru yang mudah terekam oleh database.
- Dengan sistem absensi ini pihak kurikulum tidak perlu repot-repot merekap absensi guru maupun siswa secara manual karena telah tergantikan oleh proses komputerisasi dari sistem absensi ini yang mampu merekap absen dengan waktu yang singkat.
- Dengan sistem absensi yang baru tersebut, menjadikan informasi lebih akurat dan meminimalisir adanya kesalahan human error.
Saran
- Untuk sistem ini akan lebih sempurna apabila menggunakan sistem scan barcode pada saat melakukan absensi.
- Untuk admin, di butuhkan pelatihan agar admin mengerti dengan sistem yang baru. Dan perawatan secara berkala agar sistem bisa tetap berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Aisyah dkk, 2011. System Develoment Life Cycle (SDLC). Journal CCIT Vol-1 No.2 – Februari 2011
- ↑ Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 Nugroho, Adi (2010). Analisis Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodelogi Berorientasi Object, Bandung: Informatika.
- ↑ Erna Simonna.2009. Definisi Absensi: http://simonna-erna.blogspot.com. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014.
- ↑ Pratama, 2010. RDBMS - Relational Database Management System. Jakarta: Grasindo.
- ↑ Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 8,0 8,1 8,2 Hidayat, 2010. Jenis-Jenis Web Berdasarkan Style. Yogyakarta: Erlangga.
- ↑ Kurniawan, 2010. Bahasa Pemrograman Web Server Side Bersifat Open Source. Yogyakarta: Erlangga.
- ↑ Anhar, 2010. Server Side HTML Embedded Scripting. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Mochtadi, Dwi (2009). dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada PT.Sinar Teknik Anugrah Dengan Menggunakan VB dan SQL Server”.
- ↑ Subekti, Rifki (2009). dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Sidik Jari Pada PT TOP WORLD INDONESIA”.
- ↑ Wibsono, Cahyo (2009). dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Online Untuk Mendukung Pelaporan Pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang”.
LAMPIRAN