SK1431482277

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN KONTROL

RUANG SERVER BERBASIS IOT DENGAN SMS GATEWAY

PADA PT. INTEGRASI SOLUSI PRIMA


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1431482277
NAMA


KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN KONTROL

RUANG SERVER BERBASIS IOT DENGAN SMS GATEWAY

PADA PT. INTEGRASI SOLUSI PRIMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1431482277
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 000594
       
NIP : 079010



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Dermawan (2013:4), menjelaskan “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.
Tata Sutabri (2012:10) , mengemukakan ”Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Taufiq (2013:2) , “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung ( interface), masukan (input), keluaran (output),pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan ( goal).

Menurut Sutabri (2012:13) [1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

</div>

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

</div>

5. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal ( signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

</div>

6. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

</div>

7. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem.

Sumber: Sutabri (2012:13)

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8) [2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

Bagan 2.1. Sistem Tertutup.

Sumber: Taufiq, Rohmat (2013)

Bagan 2.2. Sistem Terbuka.

Sumber: Taufiq, Rohmat (2013)

Konsep Dasar Sistem Komputer

Definisi Sistem Komputer

suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis. Terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau electronic data processing (EDP).

Komponen Sistem Komputer

1. Hardware ( Komponen Perangkat Keras )

Komponen ini adalah semua peralatan sistem komputer yang dapat disentuh secara fisik. Perangkat keras ini sendiri juga terdiri dari tiga komponen, yaitu CPU; Peralatan Input Output, dan Memory. Bila lebih diperinci lagi, CPU juga terdiri beberapa komponen utama yaitu ALU atau Arithmatic Logic Unit yang gunanya untuk melakukan fungsi perhitungan; CU atau Control Unit yang mengatur proses perintah serta per-pindahan data dari bagian CPU yang satu kebagian CPU yang lainnya; dan BUS atau Interface Unit adalah komponen untuk mengantar perintah serta data diantara CPU dengan hardware lainnya.

2. Software component ( Komponen Perangkat Lunak )

Merupakan bagian komponen sistem komputer yang berupa program yang akan menentukan mengenai hal yang harus dilakukan. Untuk mendapat hasil yang bermanfaat, maka komputer harus melakukan perintah yang ada didalam program tersebut. Terdapat dua jenis perangkat lunak dalam sistem komputer, yaitu software aplikasi dan software system. Sofware system bermanfaat untuk mengatur penyimpanan file, melakukan load, serta menjalankan program dan menerima instruksi yang diberikan melalui keyboard maupun mouse. Software system ini sering disebut dengan sistem operasi atau operation system, yang contohnya adalah Windows; Linux, Mac, dll. Sedangkan software aplikasi merupakan perangkat lunak yang merupakan tambahan sistem pada sistem operasi, seperti Open Office, aplikasi game, aplikasi multimedia.

3. Komponen Data ( Data Component )

Merupakan fakta dasar yang menjadi wakil atas suatu kejadian. Data ini merupakan hasil dari proses system komputer yang berupa informasi. Bila kita melihat kilas balik sejarah komputer, data merupakan alasan utama hingga terciptanya komputer. Bentuk data pun berbagai jenis yang umumnya berupa angka.

4. Communication component ( komponen komunikasi )

Untuk jenis perangkat keras dari komponen komunikas ini adalah Comunication Channel dan Network Interface Card / NIC atau yang umumnya disebut modem. Fungsi utama komponen komunikasi adalah untun menyediakan saluran antara computer. Hubungan tersebut dapat berupa radio, fiber optic, wirreless technology / saluran telepon, wire cable, infra merah, bluetooth. Berbeda dengan modem, maka komponen ini mengubungkan komputer dengan saluran komunikasi sebagai interface. Kemudian adanya software berfungsi untuk membuat tiap-tiap komputer mengerti atas data yang terkirim dianatar kompuer yang saling terhubung. Dengan demikian software ini dapat membangun saluran serta mengongtro setiap aliran data yang ada.

Gambar 2.2. Komponen Sistem Komputer.

Prinsip Kerja Sistem Komputer

Pengolahan data yang menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yaang berupa sebuah informasi.

Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah sebuah data menjadi sebuah informasi, maka diperlukan sebuah sistem yang yang disebut sistem komputer. Sistem yang dimaksud disini terdiri atas elemen-elemen yang saling terhubung sehingga membentuk satu kesatuan yang dapat digunakan untuk melakukan tujuan pokok dari sistem tersebut.

Pada artikel ini akan saya jelaskan cara kerja dari sistem komputer tersebut. Mulai dari data dimasukan, diproses, sampai data tersebut dicetak, ditampilkan, dan dikeluarkan kembali. Baca lebih lanjut jika Anda ingin tahu bagaimana caranya sebuah data diproses hingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.

Gambar 2.3. Komponen kerja sistem komputer.

Sumber: www.pintarkomputer.com

1. Pemasukan (Input)

Tahap pemasukan (input) merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang terjadi pada sistem komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam sistem komputer melalui input device. Contoh dari peralatan masukan (input device) diantaranya, keyboard, mouse, dan scanner. Alat-alat inilah yang digunakan untuk memasukan data yang hendak diolah. Seperti hal nya keyboard, difungsikan untuk memasukan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke dalam komputer yang selanjutnya akan diproses.

2. Pemrosesan (Process)

Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan diproses. Tahap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu CPU. Yang mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih mentah tadi diproses sedemikian rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi informasi yang lebih bermanfaat.

3. Pengeluaran (Output)

Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input, kemudian diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Pencetakan ini bisa berupa hardcopy dan juga softcopy. Hard copy berarti menggunakan media fisik seperti kertas ataupun yang lainnya. Softcopy berarti menampilkan gambar visual melalui monitor ataupun projektor. Yang termasuk dalam peralatan output disini adalah, monitor, projector, printer.

2. Penyimpanan (Storage)

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Jadi, data mentah yang telah diproses tadi dapat disimpan pada media penyimpanan (Storage device) agar nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-waktu apabila ingin mencetak data tersebut.

Pada gambar terlihat dua anak panah yang saling berlawanan arahnya, ini menunjukan bahwa data dapat disimpan dan diambil kembali jika dibutuhkan untuk keperluan pengolahan data.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan