TA1311376504

Dari widuri
Revisi per 11 Februari 2017 09.05 oleh Indri rahmawati (bicara | kontrib) (BAB II)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA

PASAR KEMIS KAB. TANGERANG

 

TUGAS AKHIR

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1311376504
NAMA  : INDRI RAHMAWATI

 

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA

PASAR KEMIS KAB. TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1311376504
Nama  : Indri Rahmawati
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Manajemen Informatika
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA         Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati,S.Kom.,M.TI)
NIP : 000603         NIP : 08166

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA

PASAR KEMIS KAB. TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1311376504
Nama  : Indri Rahmawati

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)     (Desy Apriani, S.Kom)
NID : 08166     NID : 05018

 

 


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA

PASAR KEMIS KAB. TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1311376504
Nama  : Indri Rahmawati

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______________)   (_______________)   (_______________)
NID :   NID :   NID :

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA

PASAR KEMIS KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM  : 1311376504
Nama  : Indri Rahmawati
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Manajemen Informatika
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
 
 
 
 
 
(Indri Rahmawati)
NIM : 1311376504

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

 

Sekolah SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG yang beralamat di kampung Cilongok Sukamantri RT.02/04 no.3 Kec.Pasarkemis Kab.Tangerang yang mempunyai tujuan membantu program pemerintah dalam bidang pendidkan yang menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berkualitas. Sekolah ini juga selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat, namun sekolah ini juga memiliki kendala terutama dalam system penerimaan siswa baru yang masih tergolong manual. System yang berjalan saat ini disekolah menggunakan computer namun masih menggunakan aplikasi yang sederhana, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penyajian informasi, sehingga perlu adanya system baru yang dapat menyempurnakan system yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka sekolah perlu menggunakan system baru dengan system terkomputerisasi yang memiliki database yang lebih baik untuk menyimpan data siswa. Dengan system terkomputerisasi yang lebih baik pemprosesan data akan lebih efisiensi dan dapat meminimalisir kesalahan dalam penginputan data. Dengan demikian system penerimaan siswa baru yang ada nantinya akan lebih baik lagi dan dapat meningkatkan pelayannan kepada siswa yang mendaftar.

Kata Kunci: Sekolah, Database, Komputerisasi

 

ABSTRACT

 

School SMK PERSADA PASARKEMIS KAB. TANGERANG in kampung Cilongok RT Sukamantri. 02/04 no. 3 Kec. Pasarkemis Tangerang Government which has the purpose of helping government programs in the areas of pendidkan that produces young achievers and quality. The school also has always sought to provide good service to the community, but the school also has constraints, especially in the new admission system that still belongs to the manual. System that runs in all schools currently using the computer but still use a simple application, so that it often happens that the delay in the presentation of information, so the need for a new system that can improve the existing system. To resolve this issue then the schools have to use the new system with a computerized system that has a better database to keep track of students. With the computerized system for better processing of the data will be more efficiency and can minimize errors in penginputan data. Thus the new admission system that there will be better and can improve pelayannan to students who register.

Keywords : School, Database, Computerized

 

 

KATA PENGANTAR

 

Bismilahirahmanirahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Segala puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyalesaikan laporan TA (Tugas Akhir).

Adapun judul laporan TA ini adalah “Perancanagan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG”.

Tujuan peneliti TA (Tugas Akhir) ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi kurikurum AMIK Raharja. Sebagai penulis laporan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penelitian laporan TA (Tugas Akhir) ini,antara lain :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku pembantu direktur I AMIK Raharja informatika serta sebagai dosen pembimbing I

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.

  4. Ibu Desy Apriani, S.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Dosen dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.

  6. Ibu selaku pembimbing di SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG yang telah membantu penelitian dalam mengumpulkan data-data

  7. Kepada keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan moril maupun materil.

  8. Kepada teman-teman yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada peneliti.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan laporan TA (Tugas Akhir) ini.

Demikian peneliti sampaikan dengan harapan semoga laporan TA ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada SMK PERSADA PASAR KEMIS KAB.TANGERANG.

Billahi Taufiq Walhidayat

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tangerang, Januari 2017
Indri Rahmawati
NIM. 1311376504

 

 


Daftar isi

 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Identifikasi SWOT

Tabel 3.2. Analisa SWOT

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6. Elisitasi Final

Tabel 3.7. struktur tabel biodata orang tua

Tabel 3.8. struktur tabel siswa

Tabel 3.9. struktur tabel ujian detail

Tabel 3.10. struktur tabel soal

Tabel 3.11. struktur tabel ujian

Tabel 3.12. struktur tabel jawaban

Tabel 3.13. struktur tabel jurusan

Tabel 3.14. struktur tabel rincian biaya

Tabel 3.15. struktur tabel pengguna

Tabel 3.16. tabel black box

Tabel 3.17. Anggaran Biaya

Tabel 3.18. Jadwal Kegiatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.3 Acitivity Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.4 Sequence Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.5 Use Case Diagram Calon Siswa

Gambar 3.6 Use Case Diagram Calon Admin

Gambar 3.7 Activity Diagram Pendaftaran (Calon Siswa)

Gambar 3.8 Activity Diagram Info data calon siswa

Gambar 3.9 Activity Diagram Login admin

Gambar 3.10 Sequence Diagram Calon Siswa

Gambar 3.11 Sequence Diagram Admin

Gambar 3.12 class diagram yang diusulkan

Gambar 3.13 tampilan home

Gambar 3.14 registrasi siswa

Gambar 3.15 tampilan form login admin

Gambar 3.16 Tabel siswa

Gambar 3.17 Tampilan master (tabel soal)

Gambar 3.18 Tampilan tabel jurusan

Gambar 3.19 Tampilan tabel rincian biaya

Gambar 3.20 tabel pengguna

Gambar 3.21 Laporan pengguna

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL STATE MACHINE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada jaman saat ini sangatlah pesat sehingga mengubah dunia menjadi serba mudah dan berkat dukungan teknologi komputer membuktikan bahwa mekanisme kerja yang panjang dan terbilang menjadi efektif dan efisien. Komputer berperan penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan di dalam suatu informasi, cara pengaturan data dengan menggunakan sistem basis data yang selama ini telah mendukung kinerja instansi, seperti halnya di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini di mana sistem penerimaan siswa barunya masih manual atau mencatat secara tertulis, sehingga segala prosesnya dari mulai menginput data siswa yang ingin mendaftar sampai pencarian data dari penyimpanan data masih tergolong manual atau tertulis. Di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini di mana setiap sistem penerimaan untuk siswa yang ingin mendaftarkan dirinya masih mencatat setiap data kedalam sebuah buku besar, sehingga proses tersebut akan memperlambat pencarian data setiap siswa jika sewaktu data tersebut diperlukan.

Dalam melakukan beberapa observasi atau penelitian pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang pada sistem yang sedang berjalan dalam proses penerimaan siswa barunya di peroleh hasil penelitian yaitu adanya masalah yang sedang dihadapi oleh sekolah SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini, khususnya di dalam sistem penerimaan siswa baru. Biasanya dalam proses pendaftaran siswa baru sering terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan tidak terkontrolnya data dengan baik, dan sistem yang digunakan masih pencatatan biasa atau belum terkomputerisasi. Dengan adanya komputer diharpakan sistem yang digunakan dalam melakukan pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan dapat menyimpan hasil yang telah diolah, bila suatu saat di butuhkan dan juga untuk menjaga keamanan data itu sendiri maka dari itu peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG” yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan pencatatan penerimaan siswa baru . Sehingga dengan adanya suatu sistem yang lebih baik diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaannya.


Rumusan Masalah

Beberapa perumusan masalah yang telah terjadi diantaranya yaitu:

  1. Bagaimana sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini di SMK Persada Pasarkemis?
  2. Apa yang menjadi kendala pada penerimaan siswa baru di SMK Persada Pasarkemis?
  3. Bagaimana merancang sistem penerimaan siswa baru di SMK Persada Pasarkemis yang user friendly?


Ruang Lingkup

Dari permasalahan yang ada di atas dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka disini peneliti akan membahas tentang permasalahn sistem penerimaan baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang yang dimulai dengan pendaftaran siswa sampai laporan penerimaan siswa baru.


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu:

  1. Merancang sebuah sistem penerimaan siswa baru untuk sekolah di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang agar menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
  2. Mempermudah kegiatan pencatatan penerimaan siswa baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang.
  3. Agar mempermudah siswa dalam melakukan pendaftaran di smk persada pasarkemis Kab.Tangerang.

Manfaat

Manfaat penelitian akan terasa ketika semua tujuan penelitian ini tercapai. Dalam laporan ini, penelitian akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya bagi SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang dan juga memajukan metode penerimaan yang sudah ada saat ini menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.
Manfaat dilakukannya penelitian ini peneliti mengharapkan:

  1. Memudahkan sistem penerimaan siswa baru berbasis web yang dapat membantu mengolah data-data siswa.
  2. Dapat di jadikan sebagai referensi pembangunan sistem pengelohan data penerimaan siswa baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang.
  3. Adanya penelitian ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) dalam proses penerimaan siswa/i baru.


Metode Perancangan

Metode Pengumpulan Data

Bentuk metodelogi penulisan dalam proses pengumpulan data agar data dan dokumen yang diperlukan dapat diperoleh dengan akurat, adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Observasi
    Metode untuk mencari informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan dengan melaksanakan pencatata secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, yaitu mempelajari prosedur informasi mengenai sistem penerimaan siswa baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang yang beralamat di kampung Cilongok Sukamantri RT.02/04 no.3 Kec.Pasarkemis Kab.Tangerang.
  2. Wawancara (Interview).
    Metode untuk pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam melakukan wawancara dengan ibu Sopiah sebagai kepala sekolah di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang yang terkait dengan layanan penerimaan siswa baru untuk memperolah data yang jelas dan akurat.
  3. Studi Pustaka
    Selain melakuan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, peneliti berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca buku-buku atau literature-literature yang ada. Peneliti melakukan studi pustaka melalui sumber-sumberyang berhubungan dengan judul untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan peneliti.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Oportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mancapai tujuan dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Metode Perancangan

Pernacangan sistem penerimaan siswa baru berbasis web pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini menggunakan metode dalam perancangannya yaitu Unified Modeling Lenguage (UML).


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah, peneliti menyusun laporan Tugas Akhir (TA) meenjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, meode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas konsep-konsep dasar analisa sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar MySQL, konsep dasar database, konsep dasar elisitas dan literature review sebagai pendukung laporan analisa tersebut.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas masalah gambaran umum sejarah singkat sekolah, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, masalah yang dihadapi, serta sistem yang berjalan, diagram UML, table SWOT dan requirement elisitas, elisitas tahap 1, elisitas tahap 2, elisitas tahap 3, final draft.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil laporan Tugas Akhir (TA).

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peran yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
    Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem. Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :
    Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. [1]
    Menurut Nasaruddin dalam jurnal CCIT Vol.6 No.2 2013:226-227) “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.[2]
  2. Karakteristik Sistem
    Menurut Tata Sutabri (2012:20). Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :[3]
    1. Komponen Sistem (Component)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Masukan adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan (signal input).
    6. Keluaran Sistem (Output)
      Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
    7. Pengolahan Sistem (Processing System)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akutansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.
  3. Klasifikasi Sistem
    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :
    1. Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisi gagasan atau konsep semisal sistem teknologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang Nampak oleh mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.
    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia yang berbasis mesin (Human Machine System). Sistem informasi yang berbasis computer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan untuk susistem lainnya.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
    Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi informasi yaitu :Menurut Alexander Westkamp (2013). “Informasi adalah hasil yang terbukti yang ditandai dengan kondisi stabilitas yang disesuaikan dengan kendala”.
    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti begi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.[7] [6]
  2. Kualitas Informasi
    Informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    1. Akurat
      Informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasilnya tersebut sama, maka dianggap data tersebut akurat.
    2. Tepat waktu
      Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak berapa jam lagi.
    3. Relevan
      Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhakan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
    4. Lengkap
      Informasi harus diberikan secara lengkap.
  3. Komponen-Komponen Informasi
    Terhadap 6 (enam) komponen atau jenis-jenis informasi diantaranya:
    1. Root of Information
      Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berbeda pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data.
    2. Bar of Information
      Merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tad bisa dipahami.
    3. Branch of Information
      Yaitu komponen informasii yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami.
    4. Stick of Ambition
      Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merpakan informasi pengayaan pengetahuan.
    5. Bud of Information
      Yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaanya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya.
    6. Leaf of Information
      Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan keadaan dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.
  4. Nilai Informasi
    Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benerfit. [7]
  5. Definisi Data
    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang berformat, teks, citra, audio, dan video citra (image), adalah data dalam bentuk gambar.[4] Menurut Hsiao, C. (2014) data adalah sempel yang tidak dapat secara acak diambil dari populasi.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Terhadap berbagai macam definisi mengenai sistem informasi. Berikut adalah beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli : Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instrusi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Beel, J., Langer, S., Genzmehr, M., Gipp, B., Breitinger, C., & Nürnberger, A. (2013, October), “Sistem adalah salah satu yang merekomendasikan item yang relevan untuk melakukannya, sistem harus terlebih dahulu mengidentifikasi informasi pengguna yang dibutuhkan dan kemudian mengidentifikasi item guna memenuhi kebutuhan mereka”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah dikemukakan di ats, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasuan, pemproses data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran tujuannya.


Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47), mengungkapkan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Bulding Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok kendali. Sebagai suatu sistem. Keenam blok tersebut masing-masing seling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (Output block)
    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Tecknologi Block)
    Teknologi merupakan “tool boxi” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).


Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitasi (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisas.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan sistem itu harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitasi (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
    Menurut Aisyah di dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203). “Analisa sistem atau sistem adalah langkah-langkah analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”. [11]
  2. Tahap Analisa Sistem
    Tahap analisa merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Tata Sutabri (2012:220), “Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
    Menurut Henderi, dkk (2011:322), “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjdi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
  3. Fungsi Analisa Sistem
    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
    1. Kebutuhan pemakai (user)
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Konsep Sistem Database

  1. Sistem Database
    Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).
    Secara umum sebuah sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.
    Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemproses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai data voluenya.
    1. Table
      Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu.
    2. Field
      Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
    3. Record
      Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.
      Untuk dapat mengolah data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 sub bahasa yaitu :
      1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
      2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan teble.
      3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.


Unified Modelling Language (UML)

Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modelling Language (UML): Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML (Unified Language Modeling) menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.[14]

Menurut Anggi Kusumawati (2012), “Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkaat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.[15]

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Objek Oriented Programming).

  1. Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)
    Berikut ini adalah definisi mengenai 5 (lima) diagram UML :
    1. Use Case Diagram
      Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dan kelas). Diagram ini memiliki dua fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pendang user”.[8] [16]
    2. Class Diagram
      Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut.
    3. Sequence Diagram
      Menurut Vidia (2013:20) “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi drngan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.[19] [17]
    4. State Chart Diagram
      Diagram yang digunakan untuk memodelan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state yang lain.
    5. Activity Diagram
      Menurut Murad (2013:57), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.[8] [18]
  2. Manfaat UML (Unified Modelling Language)
    UML (Unified Modelling Language) biasa digunakan untuk :
    1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
    2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum.
    3. Menggambarkan resentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.
    4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203), perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah anallisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49), “ Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara,, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks,gambar, suara, animasi,video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.


Teori Khusus

Definisi Siswa

Menurut Hasnidar Karim (2013). “Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Semua anak yang sudah mendaftarkan diri kemudian diterima disuatu sekolah, secara otomatis menjadi tanggung jawab sekolah”.

Definisi Penerimaan Siswa Baru

Menurut Jaelani (2011:31), “Penerimaan siswa baru adalah menerima siswa baru dengan melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah diberitahukan oleh lembaga pendidikan dan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam rangka untuk memproleh hak-hak sebagai warga Negara”.

</div.

Definisi Sekolah

Menurut Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Baker, Alex J. Bowers, Neil T. Heffernan (2013, July). Mengatakan bahwa “Sekolah adalah titik penting untuk seorang siswa di mana ia mulai menjadi sadar tentang prestasi akademik”.

Definisi Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289), “Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Menurut Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R. and Nzekwe Justina (2014). “SWOT adalah alat yang kuat ketika digunakan dengan betul, dan menghasilkan daftar panjang dan tidak berguna ketika tidak dipertimbangkan”.

Definisi Database

Menurut Walled Al Shehri. (2013). Mengatakan bahwa “Database adalah sesuatu seperti query diberikan ke node, ada dua pilihan untuk sebuah node tersedia,baik untuk mengakses data langsung dari database atau mendapatkannya dari replikasi databse.

Menurut

Raharja, dkk dalam jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Definisi PHP

Menurut Winarno dkk (2011:4), “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mempersaing kode PHP dari kode web dengan eksensi php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).”

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau freamework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sbb :

  1. Active State Komodo Edit.
  2. Bluefish.
  3. Eclipse.
  4. Emacs.
  5. Greany.
  6. jEdit.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL
    Menurut Heru Prasetyo (2015), “MySQL adalah sebuah server database (basis data) yang bersifat opensource dan digunakan bersamaan dengan script PHP dalam pembuatan aplikasi server yang powerfull dan dinamis”. Menurut Adhi (2012) “MySQLadalah sebuah database yang relasional. Pada database yang bersifat relasional terdapat banyak table yang menyimpan data”. [31]
  2. Keunggulan MySQL
    Menurut Edi Winarto & Ali Zaki, ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL : [32]
    1. Garis dan open source.
    2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.
    3. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya.
    4. Tersedia banyak platform.
    5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSL.
    6. Mudah digunakan.
    7. Kapabilitas (mampu memprose data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 baris dan 32 indeks portable.
    8. Multi user.
    9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik.

Definisi XAMPP

Menurut Sutanta (2011), “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket.

Definisi Black Box

Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut : black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Saputra (2011:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Menurut Hidayati dalam jurnal CCIT (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. "D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membantu sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requitment tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.\
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requitment dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operation (O) : bagaimana tata cara penggunaan requitment dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment di dalam sistem.


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requitment tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draff elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan siswa baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :

  1. Penelitian yang di lakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013
    Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013 yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di SMAN 1 Jepara”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database dengan tujuan untuk memudahkan bagi panitia penerimaan siswa baru agar dapat lebih mudah dalam mengolah dan memproses data. Sistem ini juga dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolah data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Sistem yang berjalan saat ini masih dikerjakan secara manual. Dengan perancangan ini bagian pendaftaran baru perlu berulang-ulang dalam mengolah data. Dengan penelitian ini juga dapat terwujudnya sistem yang menghasilkan rekap daftar ulang dengan tepat.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015
    Penelitian yang dilakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015 yang berjudul “Komputerisasi Pengolahan Data Penerimaan Peseta Didik Baru Di SMK Negeri 3 Pati Berbasis Intranet”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Pati. Dengan sistem yang diterapkan pengolahan data penerimaan peserta didik baru pada SMK Negeri 3 pati proses dalam mengolah data lebih efektif dan efisien dan dengan dibangunnya sistem yang berbasis intranet akan mempermudah dan mempercepat dalam melakukan penginputann data.
  3. Penelitian yang di lakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012
    Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012 yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di Sekolah Menengah Kejuruan AL-IRSYAD Tegal”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan web dengan program PHP dan Mysql untuk membuat bagian penerimaan siswa baru dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Walaupun sistem berjaln saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih sebatas aplikasi Microsoft office excel. Dengan ini bagian pendaftaran siswa baru tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data karena menggunakan sistem berbasis web secara online.
  4. Penelitian yang di lakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Baker, Alex J. Bowers, Neil T. Heffernan pada tahun 2013
    Penelitian yang dilakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Bakar, Alex J. Bower, Neil T. Heffeman, Colombia University pada tahun 2013, yang berjudul “Predicting College Enrollment from Student Interaction with an Intelligent Tutoring System in Middle School”. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seorang mahasiswa untuk mendaftar di Perguruan Tinggi. Banyak dari mereka faktor-faktor eksternal social : alasan keuangan, dukungan orangtua dan dukungan sekolah. Maka dibuatkanlah sistem yang bertujuan untuk seorang mahasiswa yang ingin mendaftar di Perguruan Tinggi dalam upaya di masa depan guna mengevaluasi kehadiran kuliah melalui data yang pertimbangan interaksi log (pre-college) dapat memajukan manfaat dari seperti fitur interaksi yang mungkin tambahan dalam model kami. Algoritma mesin pembelajaran lain atau modeling juga bisa bekerja di data kami dan lebih memahami penelitian kami masalah. Ada kemungkinan bahwa pengklasifikasi lainnya, seperti keputusan pohon atau dukungan mesin vektor, mungkin telah melakukan yang lebih baik di memprediksi pendaftaran kuliah. Namun, interpretability dari model dapat dikurangi untuk algoritma ini. Bersama dengan temuan dalam makalah ini, pertimbangan desain lebih lanjut untuk perangkat lunak pendidikan dapat diselidiki yang dapat mempengaruhi tidak hanya belajar efektif selama pendidikan menengah, tapi berkontribusi juga untuk kepentingan perguruan tinggi.
  5. Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013
    Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013 yang berjudul “Assessing Personal Qualities in Medical School Admissions”. Kepentingan kelembagaan timbul dari potensi untuk mengakui siswa dengan kualifikasi akademis yang rendah, yang bisa negative pengaruh indikator yang digunakan untuk sekolah-sekolah kedokteran peringkat. Inersia dapat memperkenalkan sistem baru kompleks. Filosofis dan faktor-faktor sejarah mereka yang cenderung nilai memaksimalkan ukuran akademis. Literatur mengidentifikasi pribadi berbeda hingga 87 kualitas relevan dengan praktek kedokteran, dan memilih yang paling penutup ini yang dapat praktis diukur adalah tugas yang menantang. Maka di buatkanlah sistem penerimaan untuk pendaftar di sekolah kedokteran yang bertujuan untuk mempermudah seorang siswa mendaftar secara langsung tanpa harus datang ke sekolah.
  6. Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011
    Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011 yang berjudul “Measurement of New Attributes for Chile’s Admissions System to Higher Education”. Pengembangan instrumen dijelaskan dalam makalah ini memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan beberapa dimensi atribut siswa yang relevan untuk mencapai perguruan tinggi dan keberhasilan profesional. Hasil yang disajikan di sini juga harus menginformasikan upaya serupa yang menempatkan di bagian lain dunia. Baru dikembangkan instrumen atribut yang diukur yang melengkapi indikator yang saat ini digunakan untuk sarjana penerimaan. Keandalan perkiraan, baik konsistensi internal dan kesepakatan interrater, bervariasi tergantung pada instrumen tetapi, secara keseluruhan, yang dapat diterima. analisis faktor mengkonfirmasi struktur teoritis dari esai pemikiran kritis dan refleksi esai pribadi. Sebagai tambahan, banyak instrumen baru menunjukkan dampak negatif secara signifikan kurang terhadap perempuan dan mahasiswa dari latar belakang sosial ekonomi rendah daripada instrumen yang digunakan dalam sistem penerimaan saat ini.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

 

Gambaran Umum SMK Sakti School

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotis dan rasa kesetia kawanan sosial.

Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang lebih baik dimasa mendatang. Hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih menjadi dominasi masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.

Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat yang menjadi permasalahan adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk hal ini. Karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang rendah sebagai akibat langsung dan krisis moneter yang berdampak bagi kehidupan makro masyarakat Indonesia. Terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan saham yang besar dalam rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa mendatang. Ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil dan mampu menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan yang akan datang.

Berdasarkan survey bahwa dibeberapa perusahaan hanya menerima pegawai dengan kriteria pendidikannya minimal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan yang sedang dibutuhkan. Namun pada kenyataannya, di Kota Tangerang pada tahun pelajaran masih banyak peserta didik yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat atas (SMA/SMK/MA) dengan alasan ekonomi yang tidak mampu. Dengan alasan tersebut, Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia bermaksud mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti School. Dengan demikian, SMK Sakti School mencoba ambil bagian dalam mengurangi pengangguran sekaligus dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beberapa alasan berikut:

  1. Masih banyak anak usia Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas secara keseluruhan di Kota Tangerang dengan alasan ketidak mampuan orang tua untuk membiayai pendidikan mereka

  2. Terlalu tingginya biaya pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga anak dijadikan “korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan.

  3. Tuntutan ekonomi keluarga, sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah orang tua mereka karena tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan ditengah tantangan hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah kehidupan yang semakin sulit dan arus deras gobalisasi.

  4. Dipilihnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kreatif dan terampil tanpa mengurangi kualitas pendidikan di tingkat menengah atas dengan harapan mempersiapkan tenaga profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih layak dalam rangka peningkatan tarat hidup mereka.

Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan bagi SMK Sakti School untuk menawarkan diri berperan serta dalam bidang pendidikan dengan biaya terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat namun dengan kualitas pendidikan yang Insya Allah dapat diharapkan oleh masyarakat.

 

Sejarah Singkat SMK Sakti School

Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia berlokasi di Jalan As-Sholihin Candulan No.14 Cipondoh Tangerang. Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia didirikan pada tanggal 25 Juli 2008 dan telah disahkan dihadapan notaris pada tanggal 19 Oktober 2008 dengan akta notaris nomor AHU – 6814.AH.01.04. Tahun 2008.

Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia, sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar, bergerak dalam bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Wujud dari anggaran dasar tersebut Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia berupaya turut berpartisipasi dalam pembentukan pribadi manusia Indonesia yang memiliki keunggulan. Keunggulan dalam aqidah yang lurus, akhlak yang mulia, ibadah yang tekun dan istiqomah, serta kompetensi pribadi dalam membangun bangsa. Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan formal, diantaranya jenjang Sekolah Menengah Kejuruan.

 

Visi, Misi dan Tujuan SMK Sakti School

Visi

“Menjadikan SMK Sakti School, menjadi sekolah terbaik dan sekolah terjangkau pilihan masyarakat yang berkompeten serta berahlaqul karimah.”

Misi

  1. Meningkatkan keterampilan siswa pada setiap program keahlian sesuai dengan perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

  2. Mewujudkan proses belajar mengajar melalui Competency Base Training dengan berstandar pada kompetensi keahlian yang berorientasi pada program masing-masing mengembangkan program keahlian yang merupakan tuntutan pasar kerja serta menanamkan budaya kerja dan wirausaha.

  3. Membentuk sikap dan perilaku santun serta berbudi luhur berbasis IPTEK dan IMTAQ dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

  4. Mengkondisikan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, aman dan nyaman.

Tujuan

  1. Menghasilkan tamatan sebagai tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan teknisi bidang komputer dan jaringan baik pada dunia usaha atau industri dan pekerjaan yang relevan dengan kompetensi skill yang dimilikinya.

  2. Penyelenggaraan pendidikan di SMK Mekanika sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Nasional (SKN) dan Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang mencakup kompetensi pengetahuan (Cognitif Competences) yaitu membekali para siswa dengan pengetahuan dan pemahaman, kompetensi sikap (Affective Competences) yaitu mendidik.

  3. Siswa agar memiliki etos dan sikap profesional dalam bekerja dan kompetensi keterampilan (Skill Competences) yaitu membekali siswa dengan keterampilan yang kompeten dan memadai dalam lingkup bidang keahlian komputer dan jaringan.

  4. Membantu pemerintah dalam bidang pendidikan dengan menyelenggarakan pendidikan bidang studi keahlian yang belum banyak tergarap oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya di wilayah timur, yang menjadi lingkup kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon sehingga dapat berpartisipasi aktif meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menyediakan tamatan yang siap menjadi tenaga kerja baik sektor formal maupun informal di bidang komputer dan jaringan.

  5. Melaksanakan proses pembelajaran dengan pola pembelajaran berbasis produksi/Production Base Traine (PBT) dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan menyatu pada proses produksi, sehingga peserta didik diperkenalkan pada iklim kerja nyata.

  6. Membuka Unit Produksi di sekolah atau di tempat lain yang strategis untuk menunjang penguasaan skill siswa dengan metode Production Base Trainee (PBT) dan untuk melatih siswa agar mengembangkan jiwa wira usaha dan enterpreuner.

Struktur Organisasi SMK Sakti School

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan SMK Sakti School yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Sakti School

 

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, SMK Sakti School di dalam manajemen pendidikannya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Sakti School, yaitu sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    • Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.
    • Menjaga keterlaksanaan Pedoman Mutu Sekolah.
    • Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Pembelajaran Kurikulum/Program SMK.
    • Mengembangkan SDM.
    • Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    • Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.
    • Merencanakan, mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
    • Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
    • Menetapkan Program Kerja Sekolah.
    • Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.
    • Melegalisasi dokumen organisasi.
    • Memutuskan mutasi siswa.
    • Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan.
    • Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
    • Memberi pembinaan warga sekolah.
    • Memberi penghargaan dan sanksi.
    • Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
  3. Komite Sekolah
  4. Adalah pengawas dari luar sekolah yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya suatu organisasi sekolah.

  5. Ka. Tata Usaha
  6. Wewenang dan tanggung jawab atat usaha, antara lain:

    • Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.
    • Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.
    • Mengurus administrasi kepegawaian.
    • Mengurus administrasi kesiswaan.
    • Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
    • Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
    • Menyusun administrasi lainnya.
    • Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala.
  7. Ka. Kurikulum
  8. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    • Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.
    • Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program.
    • Memantau pelaksanaan Pembelajaran
    • Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum.
    • Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
    • Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
    • Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
    • Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
    • Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru.
    • Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru.
    • Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    • Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program pembelajaran.
    • Memverifikasi Kurikulum.
    • Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3.
  9. Ka. Kesiswaan
  10. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    • Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ).
    • Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).
    • Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
    • Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.
    • Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K2 (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan kekeluargaan).
    • Membina program kegiatan OSIS.
    • Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.
    • Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.
    • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
    • Mengkoordinasikan ekstra kurikuler.
    • Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
  11. Guru
  12. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    • Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi.
    • Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
    • Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.
    • Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai..
    • Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.
    • Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang membandel.
    • Memperhatikan hasil ulangan UTS, UAS, UAN, dan mengisi daftar nilai siswa.
    • Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.
  13. Siswa
  14. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

    • Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
    • Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
    • Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah.

 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Pada saat ini sistem pembayaran SPP di SMK Sakti School adalah mencatat secara manual dengan menggunakan buku besar. Khusus untuk pemberitahuan mengenai tunggakan pembayaran hanya terjadi pada saat Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan menahan sementara kartu ujian siswa.

 

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Pembayaran SPP

    Proses pembayaran yaitu siswa menyetorkan uang bayaran ke petugas TU, petugas TU mencatatnya ke dalam buku besar, dan kartu bayaran SPP siswa diberi tanggal pembayaran dan paraf petugas.

  2. Prosedur Notifikasi Tunggakan

    Proses notifikasi tunggakan pembayaran hanya terjadi pada saat akan UTS dan UAS dengan menahan kartu ujian untuk sementara dan memberikan rincian pembayaran yang belum dibayarkan.

 

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Use Case Diagram

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana” serta “siapa” yang mengerjakan system.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan di atas saat ini dapat disesuaikan sebagai berikut:

  1. Nama Usecase : Transaksi Pembayaran
  2. Actor : Siswa dengan Tata Usaha

    Scenario : Siswa melakukan pembayaran SPP dengan menyerahkan Kartu SPP kepada staf Tata Usaha

  3. Nama Usecase : Mencatat Pembayaran
  4. Actor : Tata Usaha

    Scenario : Staf TU mencatat pembayaran SPP di Buku Besar secara manual

  5. Nama Usecase : Memberikan bukti pembayaran
  6. Actor : Tata Usaha dengan Siswa

    Scenario : Setelah proses pencatatan selesai staf TU memberikan bukti pembayaran kepada siswa yang bersangkutan

  7. Nama Usecase : Mencari Informasi Pembayaran
  8. Actor : Wali Siswa dengan Tata Usaha

    Scenario : Wali Siswa mencari tahu tentang informasi pembayaran yang sudah atau belum di lakukan kepadapihak sekolah dengan 2 cara, yaitu dengan datang langsung ke sekolah atau menelepon ke sekolah

  9. Nama Usecase : Melaporkan Rekap Bulanan Pembayaran SPP
  10. Actor : Tata Usaha dengan Kepala Sekolah

    Scenario : Staf TU melaporkan data pembayaran SPP tiap bulannya kepada Kepala Sekolah

  11. Nama Usecase : Mengecek Hasil Laporan
  12. Actor : Kepala Sekolah

    Scenario : Kepala Sekolah memeriksa hasil laporan bulanan tersebut agar apabila terjadi kesalahan dapat direvisi sebelum diserahkan kepada Ketua Yayasan

  13. Nama Usecase : Memberikan Hasil Laporan setelah Pengecekan
  14. Actor : Kepala Sekolah dengan Ketua Yayasan

    Scenario : Setelah proses pengecekan Kepala Sekolah kemudian memberikan hasil laporan tersebut kepada Ketua Yayasan

 

Rancangan Prosedur Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 1 (satu) initial node, objek yang mengawali aktivitas siswa memberikan kartu pembayaran untuk melakukan transaksi pembayaran.

  2. Terdapat 16 (enam belas) action node dari aktivitas yang menggambarkan eksekusi dari satu aksi dengan aksi lainnya yang dilakukan actor.

  3. Terdapat 2 (dua) decision node objek yang menggambarkan validasi aksi terhadap action state.

  4. Terdapat 1 (satu) activity final node yang mengakhiri aktivitas pembayaran dan pencarian informasi yang dilakukan orang tua dan siswa.

 

Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Metode Analisa Sistem (Metode SWOT)

Tabel 3.1 Analisa SWOT

 

Metode Analisa PIECES

  1. Performance (Kinerja)
  2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

    Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja

  3. Information (Informasi)
  4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi

  5. Economy (Ekonomi)
  6. Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

    Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi

  7. Control (Kontrol)
  8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol

  9. Efficiency (Efisiensi)
  10. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.

    Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi

  11. Service (Pelayanan)
  12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.

    Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan

 

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Spesifikasi Hardware

Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Core 2 Duo

  2. Monitor : LCD

  3. Mouse : USB

  4. Keyboard : USB

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 250 GB

  7. Printer : LaserJet

Spesifikasi Software

Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :

  1. Microsoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :

  1. Tata Usaha

  2. Kepala Sekolah

  3. Ketua Yayasan


 

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:

  1. Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.

  2. Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.

Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.

Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.

Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.

Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.

 

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II

Keterangan :

  • M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
  • D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
  • I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III

Keterangan :

  • T : Technical
  • L : Low
  • O : Operational
  • M : Middle
  • E : Economic
  • H : High

 

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN

 

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.

 

Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.

 

Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.

  2. 3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.

  3. 4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.

  4. 3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.

  5. 9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.

 

Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :

  1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

  2. 17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.

  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.

 

Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :

  1. 4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.

  2. 7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.

  3. 14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.

 

Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram

Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :

  1. 4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.

  2. 7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.

  3. 14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.

 

Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram

Class Diagram Pembayaran SPP

Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP

Class Diagram Gammu

Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU

 

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP

Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : TU
  2. Media : Harddisk

    Isi : (nip_tu+username+password+nama)

    Panjang Record : 60 karakter

    Primary Key : nip_tu

    Tabel 4.1 Struktur Tabel TU

  3. Nama File : Siswa
  4. Media : Harddisk

    Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)

    Panjang Record : 102 karakter

    Primary Key : nis

    Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa

  5. Nama File : Kelas
  6. Media : Harddisk

    Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)

    Panjang Record : 35 karakter

    Primary Key : kode_kelas

    Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas

  7. Nama File : Wali_Siswa
  8. Media : Harddisk

    Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)

    Panjang Record : 65 karakter

    Primary Key : id_wali

    Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali

  9. Nama File : Transaksi Pembayaran
  10. Media : Harddisk

    Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)

    Panjang Record : 36 karakter

    Primary Key : kode_bayar

    Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran

  11. Nama File : Tunggakan
  12. Media : Harddisk

    Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)

    Panjang Record : 18 karakter

    Primary Key : kode_tunggakan

    Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan

  13. Nama File : SMS Lunas
  14. Media : Harddisk

    Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)

    Panjang Record : 48 karakter

    Primary Key : id_lunas

    Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas

  15. Nama File : SMS Late
  16. Media : Harddisk

    Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)

    Panjang Record : 48 karakter

    Primary Key : id_lunas

    Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan

 

Spesifikasi Basis Data GAMMU

  1. Nama File : phones
  2. Media : Harddisk

    Panjang Record : 79 karakter

    Primary Key : IMEI

    Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones

  3. Nama File : outbox
  4. Media : Harddisk

    Panjang Record : 307 karakter

    Primary Key : ID

    Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox

  5. Nama File : Outbox_Multipart
  6. Media : Harddisk

    Panjang Record : 31 karakter

    Primary Key : ID

    Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart

  7. Nama File : SendItems
  8. Media : Harddisk

    Panjang Record : 340 karakter

    Primary Key : ID

    Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems

 

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:

 

Prototype Halaman Login

Gambar 4.7 Prototype Halaman Login

 

Prototype Halaman Utama/Menu

Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu

 

Prototype Halaman Pengguna

Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna

 

Prototype Halaman Siswa

Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa

 

Prototype Halaman Kelas

Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas

 

Prototype Halaman Wali

Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali

 

Prototype Halaman Transaksi Pembayaran

Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran

 

Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran

Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran

 

Prototype Halaman Send Items

Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items

 

Prototype Halaman SMS Late

Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late

 

Prototype Halaman Laporan Pembayaran

Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran

 

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Personel Computer
    • Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
    • Monitor : 14"
    • RAM : 1 GB
    • Harddisk : 100 GB
  2. Modem
    • Modem GSM

 

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
  2. Microsoft Office 2010
  3. XAMPP
  4. Google Chrome
  5. Adobe Dreamweaver CS6
  6. Gammu SMS Engine
  7. CI Framework
  8. Driver Modem


 

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.

 

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

 

Pengujian Blackbox

Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi

Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:

  1. Input Data Login Salah
    • Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
    • Gambar 4.18 Input Login Salah

    • Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
    • Gambar 4.19 Login Salah

  2. Input Data Login Benar
    • Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
    • Gambar 4.20 Input Login Benar

    • Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
    • Gambar 4.21 Halaman Utama

Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS

Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :

  1. SMS Transaksi Pembayaran
    • Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
    • Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran

    • Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
    • Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim

      Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima

  2. SMS Tunggakan Pembayaran
    • Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
    • Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran

    • Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
    • Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan

 

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.

 

Schedulle Implementasi

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Schedulle Implementasi

 


 

Estimasi Biaya

Tabel 4.14 Estimasi Biaya

 

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

  1. Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.

  2. Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.

  3. Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.

Saran

  1. Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.

  2. Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.

  3. Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA