Si1122465593: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Ahmad palda (bicara | kontrib) (→Kualitas Informasi) |
Ahmad palda (bicara | kontrib) (→Definisi Data) |
||
Baris 591: | Baris 591: | ||
==== <b>Definisi Data</b> ==== | ==== <b>Definisi Data</b> ==== | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:1)<ref name= "sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi </ref>, definisi data adalah sebagai berikut : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:1)<ref name= "sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi </ref>, definisi data adalah sebagai berikut : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.</p></div> | ||
+ | |||
+ | ==== Kualitas Informasi ==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:41)<ref name="sutabri"/>, kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Akurat (''Accurate'')<br>Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (''noise'') yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tepat Waktu (''Timeline'')<br>Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Relevan (''Relevance'')<br>Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.</li></ol></div> | ||
+ | |||
==== <b>Klasifikasi Data</b> ==== | ==== <b>Klasifikasi Data</b> ==== | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3)<ref name="sutabri"/>, data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu : <br>a. Data Hitung (''Enumeration'' atau ''Counting'' Data)<br>Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.<br>b. Data Ukur (''Measurement'' Data)<br>Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :<br>a. Data Kuantitatif (''Quantitative'' Data)<br>Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.<br>b. Data Kualitatif (''Qualitative'' Data)<br>Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :<br>a. Data ''Internal''<br>Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.<br>b. Data ''External''<br>Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :<br>1) Data ''External Primary''<br>Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.<br>2) Data ''External Secondary''<br>Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</li></ol></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3)<ref name="sutabri"/>, data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu : <br>a. Data Hitung (''Enumeration'' atau ''Counting'' Data)<br>Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.<br>b. Data Ukur (''Measurement'' Data)<br>Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :<br>a. Data Kuantitatif (''Quantitative'' Data)<br>Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.<br>b. Data Kualitatif (''Qualitative'' Data)<br>Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :<br>a. Data ''Internal''<br>Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.<br>b. Data ''External''<br>Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :<br>1) Data ''External Primary''<br>Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.<br>2) Data ''External Secondary''<br>Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</li></ol></div> |
Revisi per 25 Januari 2015 09.41
PERANCANGAN SISTEM QUALITY CONTROL
BERBASIS WEB PADA
PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122465593
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PRODUCTION PLANNING AND
INVENTORY CONTROL PADA
PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122465593
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaedi, M.kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP :05062
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM QUALITY COTROL
BERBASIS WEB PADA
PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1122465593
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Haerudin S.kom., M.M) |
(Nasril Sany S.kom)
| ||
NID :05092 |
NID : 08190
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM QUALITY CONTROL
BERBASIS WEB PADA
PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1122465593
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Perancangan Sistem Quality Control
Berbasis Web Pada
PT Makmur Jaya Saputra Perkasa
Disusun Oleh :
NIM |
: 1122465593
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Tangerang 2014
NIM : 1122465593
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT Makmur Jaya Saputra Perkasa adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang aluminum extrusion, dimana membutuhkan sistem informasi yang relevan, akurat, cepat, dan efisien untuk menunjang keberlangsungan perusahan. Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi selalu ada bagian Quality Control (QC) yang bertugas mengontrol kualitas arang produksi, dengan Quality Control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. PT Makmur Jaya Saputra Perkasa belum memiliki sistem yang digunakan untuk menginput data hasil pengecekan barang produksi yang oleh bagian Quality Control, mengakibatkan bagian Quality Control tidak mempunyai kemandirian data, dan bila terjadi komplain dari custemer bagian Quality control tidak punya data hasil pengecekan barang tersebut. Bagian Quality Control hanya memberikan hasil pengecekan ke bagian produksi namun tidak mempunyai laporan hasil pengecekan barang produksi. Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipakai adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tudi pustaka. Metode pengembangan yang dipakai ialah metode waterfall. Penulisan ini dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML, elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan menggunakan UML. Sistem Quality Control merupakan sebuah sistem informasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Hasil akhir dari laporan ini yaitu terbentuknya rancangan pengembangan program yang dapat menampilkan data hasil pengecekan, diagram hasil pengecekan, dan dapat mencetak laporan untuk mempermudah kerja staf Quality Control.
Kata Kunci: QC, Web, Input
ABSTRACT
PT Makmur Jaya Saputra Perkasa is a manufacturing company engaged in aluminum extrusion, which requires information systems relevant, accurate, fast, and efficient to support the sustainability of the company. In a company engaged in the production there is always a part of the Quality Control (QC) in charge of controlling the quality of goods produced, with good Quality Control influential to the development and progress of a company. PT Makmur Jaya Perkasa Saputra not have a system that is used to enter data from the production of goods by checking the Quality Control department, resulting in Quality Control department does not have the independence of the data, and in case of complaints of custemer parts Quality control does not have the data results of checking the goods. Part Quality Control checks only returns to the production but have no reports of checking the goods production. In this study the research methods used were observation, interviews, documentation and literature. Development method used is the method waterfall . Writing is started from a running system using UML analysis, elicitation system needs, as well as depictions of the proposed system using UML. Quality Control System is a web-based information system using the PHP programming language. The database management system (DBMS) used in this system is MySQL. The end result of this report, namely the formation of the design development program that can display data from checks, checking the results charts, and can print reports to facilitate the work of the staff of Quality Control.
Keywords : QC, Web, Input
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Quality Control Berbasis Web Pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa”.
Tujuan penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang kelulusan jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, penulis ambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja sekaligus sebagai Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom Selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Haerudin, S.Kom., M.M Selaku Dosen Pembimbing 1.
- Bapak Nasril Sany, S.Kom Selaku Dosen Pembimbing 2
- Bapak Didin S. Selaku pembimbing lapangan PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.
- Bapak Yanche Hermawan. A selaku kepala departemen Personalia PT Makmur Jaya Saputra Perkasa
- Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Seluruh Staff dan karyawan di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.
- Orang Tua Tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
- Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan Skripsi yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis nantikan demi kesempurnaan penulisan yang akan datang.
Akhir kata diharapkan penulisan laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.
Tangerang, 2015 | |
Ahmad Palda Jaya Saputra | |
NIM. 1122465593 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
2.1 Literatur Review
3.1 Elisitasi tahap 1
3.2 Elisitasi tahap 2
3.3 Elisitasi tahap 3
3.4 Final Elisitasi
4.1 Struktur Tabel TMMahasiswa
4.2 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
4.3 Struktur Tabel TMMahasiswaOrangTua
4.4 Struktur Tabel TTMahasiswaPekerjaan
4.5 Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanFormal
4.6 Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanNonFormal
4.7 Struktur Tabel TTMahasiswaPrestasi
4.8 Struktur Tabel TTMahasiswaSeminar
4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaSosialMedia
4.10 Struktur Tabel TTMahasiswaStatusUpdate
4.11 Struktur Tabel TTPopulerMenu
4.12 Struktur Tabel TMGrading
4.13 Struktur Tabel TMJurusan
4.14 Struktur Tabel TMKepalaJurusan
4.15 Struktur Tabel TMMataKuliah
4.16 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
4.17 Struktur Tabel TMMenu
4.18 Struktur Tabel TMMenukategori
4.19 Struktur Tabel TMNilai
4.20 Struktur Tabel TMPrint
DAFTAR GAMBAR
1.1 Bagan Waterfall
2.1 Karakteristik Suatu Sistem
2.2 Komponen Dari Sistem Informasi
2.3 Pilar Pilar Informasi yang Berguna
2.4 Aspek Software Requirement System
2.5 Relasi Antara Analisa dan Perancangan
2.6 Waterfall Life Cycle
2.7 Struktur Statis Aplikasi Yii
3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
3.2 Usecase diagram sistem berjalan
3.3 Activity diagram sistem berjalan
3.4 Sequence diagram sistem berjalan
4.1 Use Case Diagram untuk mahasiswa
4.2 Use Case Diagram Sis+ untuk admin
4.3 Activity Diagram untuk mahasiswa
4.4 Activity Diagam untuk Admin
4.5 Sequence Diagram untuk Mahasiswa
4.6 Sequence Diagram untuk Admin
4.7 Class Diagram Biodata Mahasiswa
4.8 Class Diagram Daftar Nilai
4.9 Tampilan Home SIS+
4.10 Tampilan Sign SIS+
4.11 Tampilan Halaman Account Rinfo belum aktif
4.12 Tampilan Biodata
4.13 Tampilan Biodata Print PDF
4.14 Tampilan Daftar Nilai
4.15 Tampilan Daftar Nilai Print PDF
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram
BAB I
Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat pada era globalisasi saat ini sangat pesat dan membawa perubahan yang sangat besar dalam peradaban kehidupan manusia yang di tandai dengan hadirnya berbagai macam teknologi salah satunya adalah komputer. Dengan adanya teknologi komputer seluruh kegiatan dari suatu sistem akan di tangani dengan baik. Komputer juga merupakan alat bantu kita untuk mempermudah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Sehingga dengan adanya komputer telah mengubah medan kehidupan manusia dalam berfikir kedalam suatu kehidupan yang baik dalam dunia bisnis, pendidikan, dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan lainnya.
PT Makmur Jaya Saputra Perkasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Allumunium. Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi selalu ada bagian Quality Control (QC) yang bertugas mengontrol kualitas barang produksi, dengan sistem Quality Control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. Sistem Quality Control yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan. Akan tetapi sistem Quality Control pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa masih belum terkelola dengan baik.
Didalam PT Makmur Jaya Saputra Perkasa tidak ada sistem yang digunakan untuk menginput data hasil pengecekan barang produksi yang oleh bagian Quality Control, mengakibatkan bagian Quality Control tidak mempunyai kemandirian data, dan bila terjadi komplain dari custemer bagian Quality control tidak punya data hasil pengecekan barang tersebut. Bagian Quality Control hanya memberikan hasil pengecekan ke bagian produksi namun tidak mempunyai laporan hasil pengecekan barang produksi.
Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi data hasil pengecekan barang dan dapat mengetahui barang mana yang sering bermasalah. Maka hal ini yang melandasi peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dalam penulisan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Quality Control Pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
-
Bagaimana sistem Quality Control yang berjalan saat ini di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa ?
-
Bagaimana membangun sistem Quality Control dalam menangani permasalahan yang ada ?
-
Bagaimana sistem dapat menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan sistem komputerisasi ?
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi yaitu hanya pada lingkup seputar sistem Quality Control, mulai dari penginputan data hasil pengecekan, pencarian data hasil pengecekan, sampai pencetakan data hasil pengecekan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, antara lain :
-
Tujuan Operasional adalah mengetahui asalah masalah sistem Quality Control yang berjalan.
-
Tujuan sistem adalah dengan membangun sebuah sistem Quality Control untuk mempermudah pekerjaan bagian Quality Control.
-
Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pengamatan terhadap sistem Quality Control baru pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa sehingga penulis melakukan penelitian untuk meyelesaikan skripsi.
Mengimplementasikan sistem baru di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa guna memperdah kerja staf Quality Control .
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan pada PT Makmur Jaya Saputra adalah :
-
Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan secara ilmiah dan sistematis.
-
Terciptanya sistem Quality Control yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem yang berjalan.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam menulis laporan Skripsi ini menggunkan beberapa metode yang digunakan adalah :
- Observasi (Pengamatan)
Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa Jl. Industri Keroncong No. 9A, Kawasan Industri Kroncong , Pasar Kemis,Tangerang. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang sangat membantu dalam analisa dan langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
- Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada pak Didin S. Sebagai kepala bagian Quality Control yang yang mengetahui tentang masalah yang sedang di amati, yaitu pada bagian Quality Control..
- Dokumentasi
Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data dan form yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.
- Studi Pustaka
Studi kepustakaan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku refernsi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubunga dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalu media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.
Metode Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar memberikan hasil yang bermamfaat bagi penelitian ini. Penulis melakukan metode berorientasi objek pada aporan skripsi ini. Dalam metode analisa sistem, dilakukan melalui empat (4) tahap :
- Survey terhadap sistem yang berjalanm
Mengmpulkan data dan informasi langsung dari tempat penelitian, yang dilakukan dengan cara melihat sistem yang sedang berjalan dan interview atau wawancara langsung dengan staff yang berkaitan dengan penelitian.
- Analisa terhadap temuan survey
Melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari survey yang telah dilakukan.
- Identifikasi terhadap temuan survey
Mengidentifikasikan dan menanyakan kebutuhan informasi yang diperlukan guna menunjang kegiatan perencannaan produksi
- Identifikasi persyaratan sistem
Mengidentifikasikan persyaratan sistem yang diperlukan untuk perancangan sistem yang diajukan oleh stakeholder.
Metode Perancangan
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan berotientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan, 4 (empat) macam diagram UML meliputi usecase diagram, class diagram, dan activity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemerograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.
Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bagian ini berisi mengenai beberapa teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan Skripsi ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di PT Makmr Jaya Saputra Perkasa serta analisa sistem yang berjalan menggunakan UML.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML. Analisa proses, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, spesifikasi hardwere dan software serta rancangan implementasi.
BAB V PENUTUP
Berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan skripsi serta saran-saran penulis yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan daftar pustaka atas buku-buku dan referensi yang digunakan dalam menyusun hasil laporan Skripsi.
LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang berisi keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:16)[1], “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu”.
Menurut Sutarman (2012:13)[2],“Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Karateristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[1], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "super sistem". - Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. - Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untul pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. - Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaranyang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya. - Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistemyang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. - Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakuny dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic. - Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Sutabri (2012:1)[1], definisi data adalah sebagai berikut :
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. - Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan. - Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :
- Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
b. Data Ukur (Measurement Data)
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran. - Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
b. Data Kualitatif (Qualitative Data)
Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya. - Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
a. Data Internal
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
b. Data External
Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
1) Data External Primary
Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
2) Data External Secondary
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :
- Penyimpanan Data (Data Storage)
Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan "file". File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dat diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah "referensi silang" (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
a. File Induk (Master File)
File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
b. File Transaksi (Detail File)
File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi "peremajaan data" (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya. - Penanganan Data (Data Handling)
Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).
Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Sutabri (2012:29)[1], "Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan".
Menurut (Sutarman, 2012:14),[2], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".
Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284)[3], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
Dari beberapa pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima untuk mengmbil sebuah keputusan.
Fungsi Informasi
Menurut Sutabri (2012:31)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.
Jenis-jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :
- Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. Makna "tepat" disini amat relatif. Bagi manajeryang satu, suatu informasi yang akan datang padanya sehari sebelum pengambilan keputusan mungkin dianggap tepat. Akan tetapi, belum tentu demikian bagi manajer yang lainnya. Bagi manajer lain yang lebih sibuk dan lebih besar ruang lingkup organisasinya, mungkin informasi yang tiba seminggu sebelum pengambilan keputusan akan dimilai tepat.
b. Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar relevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Ada yang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar berkaitan saja. Konsekuensinya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si penerima, semakin besar perhatian yang ditumpahkan kepadanya. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian sama sekali dan si penerima informasi.
c. Informasi yang benilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
d. Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. Masalah kepercayaan ini senantiasa mendapat perhatian yang seksama dari manajer. Informasi yang disampaikan baik kepada seoarang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya. - Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini di klasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
a. Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur. Peraturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan kepada yang memerlukan dala waktu secepat-cepatnya dan dalam keadaan selengkap-lengkapnya. Di negara-negara yang sudah maju, informasi mengenai peristiwa-peristiwa mas lalu banyak yang disimpan dalam bentuk mikro film sehingga tidak memerlukan tempat dan ruangan yang banyak dan untuk memperoleh amat mudah.
b. Informasi masa kini
Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun demikian, dalam manajemen tidak selalu informasi masa kini itu merupakan hasil proses komputer. Sarana produk teknologi mutakhir itu hanya digunakan unuk informasi-informasi tertentu saja. Tidak jarang, informasi diperoleh oleh seorang manajer dengan cara lisan dan tidak formal. Informasi tersebut ternyata mengandung nilai yang sangat penting untuk mengambil suatu keputusan. - Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepad seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face to face) atau melalui telepnatau dengan perantara surat,tergantung macam informasi yang disampaikan dan tergantung waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.
b. Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah inforomasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat. Informasi komunitas yang disampaikan oabrik rokok Gudang Garam hanya tertuju kepada sekelompok orang yang suka merokok saja, termasuk perokok merk Gudang Garam. Informasi komunitas yang disebarkan PLN mengenai kenaikan tarif listrik ditujukan hanya kepada pelanggannya. Demikian pula, informasuk tentang pemulihan iuran televisi yang pernah dijadikan keputusan Departemen Penerangan tertuju hanya kepada sekelompok orang-orang yang memiliki pesawar televisi saja, tidak seluruh masyarakat.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu pihak di dalam perusahaan.
Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.pengukuran nilau informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
Sifat ini menujukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya. - Luas dan lengkap
Sifat ini menujukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya. - Ketelitian
Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volumedata yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan. - Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberpa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkan. Sifat ini sulit mengukurnya. - Ketepatan waktu
Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersediaannya barang-barang inventaris. - Kejelasan
Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut. - Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikan keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. - Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. - Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. - Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Metode Penelitian
Teori Khusus
1. Definisi
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Tugas dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Berjalan
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart System yang diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Saran
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi.
- ↑ 2,0 2,1 Sutarman. 2012. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Jurnal CCIT Vol.5 No.3 Indonesia: Perguruan Tinggi Raharja.