SI0933462957: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Sistematika Penulisan) |
|||
Baris 213: | Baris 213: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> '''LAMPIRAN - LAMPIRAN''' </p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> '''LAMPIRAN - LAMPIRAN''' </p></div> | ||
+ | |||
+ | {{pagebreak}} | ||
+ | |||
+ | |||
+ | =<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''BAB II'''</p></div>= | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2"><b>'''LANDASAN TEORI'''</b></p></div> | ||
+ | |||
+ | ==Teori Umun== | ||
+ | ===Konsep Dasar=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> 1. Definisi Sistem </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah: Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”. Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> 2. Klasifikasi Sistem </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Menurut Tata Sutabri (2012:22), system merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang diantaranya : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> a. Sistem abstrak dan sistem fisik </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, serta pergantian musim, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> c. Sistem determinasi dan sistem probabilistic </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan bedasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> d. Sistem terbuka dan sistem tertutup </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsitem lainnya.Dari uraian diatas dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> 3. Karakterisitik Sistem </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> a. Komponen Sistem (Components) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> b. Batasan Sistem (Boundary) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> c. Lingkungan Luar Sistem (Evirontment) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> d. Penghubung Sistem (Interface) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> e. Masukan Sistem (Input) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> f. Keluaran Sistem (Output) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> g. Pengolah Sistem (Procces) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> h. Sasaran Sistem (Objective) </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1"> </p></div> |
Revisi per 25 Januari 2015 02.40
SISTEM PEMBERSIH SAMPAH PADA SUNGAI
MENGGUNAKAN ATMega 328 BERBASIS
SMARTPHONE ANDROID
Disusun Oleh :
NIM |
: 0933462957
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND
INNOVATIVE TECHNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
ABSTRACT
Along with the developments of the times and technology, environmental maintenance often times we forget one of them maintaining the cleanliness of the river. Thus causing natural disasters that can hit an area. However, over the increasingly rapid development of science and technology, should it be a capital to build a facility or system which can maintain the cleanliness of the river. At this time an information medium, it can be a multifunctional communication devices. By using a mobile or smartphone that has an open source operating system owned by Google, which was named Android as well as a microcontroller as the brain for the hardware device, which has invested a Transmission Control Protocol / Internet Protocol Starter Kit can be remotely control devices. And between smartphones and devices were each given identity in the form of an Internet Protocol address Address, Subnet Mask and Gateway so they can communicate with each other.
Keywords : Android, Mikrocontroller, Wireless, Transmission Control/Internet Protocol.
ABSTRAKSI
Seiring dengan pekembangan zaman dan teknologi, pemeliharaan lingkungan sering kali kita lupakan salah satunya pemeliharaan terhadap kebersihan sungai. Sehingga menyebabkan terjadinya bencana alam yang dapat melanda suatu daerah. Namun seiring kian pesatnya perkembangan IPTEK , seharusnya hal tersebut menjadi suatu modal untuk membangun suatu sarana atau sistem yang dapat menjaga kebersihan pada sungai. Pada saat ini sebuah media informasi, sudah dapat menjadi alat komunikasi yang multifungsi. Dengan menggunakan Handphone atau smartphone yang memiliki Operating System open source milik Google , yang di beri nama Android serta sebuah Microcontroller sebagai otak bagi device hardware, yang telah ditanamkan sebuah Transmission Control Protocol / Internet Protocol Starter Kit dapat menjadi alat pengendali dari jarak jauh. Dan antara smartphone dan perangkat masing-masing diberi alamat identitas berupa Internet Protocol Address, Subnet Mask dan Gateway sehingga keduanya dapat saling berkomunikasi.
Kata Kunci : Android, Mikrocontroller, Wireless, Transmission Control/Internet Protocol.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dengan rahmat dan izin-Nya peneliti mampu menyelesaikan laporan SKRIPSI yang berjudul “ Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android ”. Peneliti menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha peneliti semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja,
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja,
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja,
- Bapak Sudaryono, Dr.,Ir.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi ini,
- Bapak Indrianto, M.T, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi,
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya,
- Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa demi kelancaran anaknya dalam menyusun skripsi. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Aamiin“,
- Serta Istri dan Anak tercinta yang menjadi semangat dikala lelah dan letih dalam penyusunan laporan.
Akhir kata peneliti berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan khususnya pada peneliti sendiri agar mendapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Skema Warna Resistor
Tabel 2.2 Nilai Kapasitansi
Tabel 2.3 Tabel Daftar Konstanta Bahan Dielektrikum
Tabel 2.4 Kelas IP Address
Tabel 3.1 Penjelasan Rangkaian Catu Daya
Tabel 3.2 Elisitasi tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi tahap III
Tabel 3.5 Final Elisitasi
Tabel 4.1 Tabel Uji Rangkaian Driver Motor
Tabel 4.2Tabel Uji Prototipe Sistem Pembersih Sampah
Tabel 4.3 Tabel Keterangan Gambar Tampilan Login ASPS
Tabel 4.4 Pengukuran Jarak Kontrol
Tabel 4.5Pengujian blackbox pada layer Login aplikasi ASPS
Tabel 4.6 Pengujian blackbox pada layer Control aplikasi ASPS
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sungai merupakan sumber air yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Namun pada saat ini sering kita temui sungai yang begitu kotor dengan tumpukan sampah, sehingga pada saat musim hujan datang mengakibatkan terjadinya banjir. Hal ini menyebabkan seseorang harus memantau kebersihan sungai untuk dapat membersihakannya. Maka dengan kondisi tersebut harus adanya sebuah system filterisasi agar dapat menyaring sampah dan mengangkat sampah tersebut dari sungai.
Dewasa ini alat komunikasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Pesatnya perkembangan dunia komunikasi akhir-akhir ini mempercepat berkembangnya teknologi baru yang memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai media untuk mewujudkan pengoperasian secara otomatis pada peralatan listrik atau elektronika.
Dengan kemampuan smartphone saat ini yang memiliki keunggulan dalam bidang layanan internet, salah satunya adalah smartphone yang memiliki Operating Sistem Android milik GOOGLE. OS Android ini merupakan OS open source yang dapat digunakan sebagai salah satu media pengoperasian pengendali pada perangkat listrik yang terhubung dengan jaringan nirkabel. Dengan kemampuan ini smartphone dapat digunakan sebagai media pengontrolan jarak jauh untuk memonitoring keadaan sistem atau peralatan lainnya yang berada pada ruang terpisah, sementara itu pengontrolan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun selama terhubung dengan jaringan nirkabel. Untuk itu dirancang sebuah aplikasi untuk mengontrol peralatan listrik dengan menggunakan jaringan wireless.Adapun penulisan ini berjudul “Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android”.
Rumusan Masalah
Beberapa hal yang menjadi perumusan dalam penyusunan laporan ini antara lain:
1. Bagaimana membuat Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai yang terintegrasi dengan ATMega 328 ?
2. Bagaimana komunikasi antara aplikasi smartphone android sebagai interface kontrol dengan mikrokontroler ATMega328
sebagai pengendali Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai ?
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah suatu sistem pembersih sampah pada sungai menggunakan device OS Android pada smartphone. Smartphone sebagai interface pengontrolan yang berfungsi untuk memberikan instruksi atau mengontrol suatu alat atau sistem menggunakan jaringan wireless. Di mana instruksi yang dikirimkan melalui smartphone diterima oleh perangkat wireless dan diteruskan ke rangkaian XBoard V2.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Individual
Menerapkan ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di lingkungan akademis.
2. Tujuan Fungsional
Untuk membantu pengembang teknologi untuk mengembangkan sistem yang dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
3. Tujuan Operasional
Untuk membantu menjaga kebersihan sungai, sehingga dengan kondisi air sungai yang bersih dapat di jadikan sebagai sarana alternative untuk transportasi ditengah kemacetan yang melanda kota.
Manfaat
Sebuah karya yang baik adalah karya yang memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Stakeholder
a. Dapat membantu menjaga kebersihan sungai sehingga dapat mencegah terjadinya bencana banjir serta menjadikan sungai sebagai sarana transportasi alternative ditengah kemacetan yang melanda kota.
b. Memaksimalkan smartphone android dalam sistem pengendalian dan pemanfaatan mikrokontroller yang saling bersinergi sehingga menghasikan sebuah alat yang creative dan inovative.
2. Manfaat Fungsional
Smartphone sebagai interface pengontrolan memberikan banyak manfaat bagi pengguna karena selain mudah pengoperasiannya, smartphone juga mudah dibawa karena ukurannya yang relative kecil dan nyaman digenggam
3. Manfaat Operasional
Dalam pengontrolan system yang telah dibuat kita dapat mengontrol alat tersebut dari jarak jauh.
Metode Penlitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penulisan laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung pada objek penulisan sehingga mendapatkan data dan informasi yang akurat. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
2. Wawancara
Interview adalah Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait dalam hal ini. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada sebagian orang yang paham dalam bidangnya.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penilitian sebagai bahan referensi. Buku referensi maupun buku maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan. Serta melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.
Metode Analisa
1. Metode Analisa Sistem
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis SWOT, yaitu kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT depat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.
1. Metode Analisa Perancangan Program
Dalam metode ini penulis menggunakan perancangan program dengan metode flowchart. Flowchart adalah representasi bergambar dari suatu algoritma dimana langkah-langkah digambarkan dalam berbagai bentuk kotak dan aliran logikanya terhubung dengan garis panah.
Metode Perancangan
Pada metode ini, penulis menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan flowchart untuk menjelaskan jalannya sistem yang digunakan.
Metode Protipe
Alat yang dibuat bersifat prototipe atau simulasi alat yang dapat dipergunakan secara nyata uji coba dan penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan rangkaian Motor DC yang terkoneksi dengan ATMega 328 dan dikontrol melalui Smartphone Android.
Metode Testing
Dalam skripsi ini metode testing yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas mengenai Laporan Skripsi, laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan. Penulisan ini terdiri dari lima bab dan beberapa lampiran.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab kedua ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisi tentang rancangan pembuatan “ Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android ”. Bab ini berisi tentang rancangan pembuatan “ Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android ”.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang diajukan. Rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi alat yang telah diuji, implementasi, estimasi biaya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umun
Konsep Dasar
1. Definisi Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah: Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”. Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22), system merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang diantaranya :
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, serta pergantian musim, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem determinasi dan sistem probabilistic
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan bedasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsitem lainnya.Dari uraian diatas dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan.
3. Karakterisitik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Evirontment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
g. Pengolah Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.