SDLC: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 5: Baris 5:
  
 
Konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembaganperangkat lunak, terutama dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Metodologi inimengidentifikasikan kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatansistem informasi, yaitu proses proses pengembangan perangkat lunak. Adapunbeberapa proses pengembangan sistem dengan SDLC antara lain adalah :  prototyping,waterfall, incremental, spiral dan Rapid Application Development (RAD).
 
Konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembaganperangkat lunak, terutama dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Metodologi inimengidentifikasikan kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatansistem informasi, yaitu proses proses pengembangan perangkat lunak. Adapunbeberapa proses pengembangan sistem dengan SDLC antara lain adalah :  prototyping,waterfall, incremental, spiral dan Rapid Application Development (RAD).
 +
 +
 +
Contoh
 +
 +
2.1.1.  Metodeprototipe
 +
 +
Metode prototipe adalah merupakan salah satu metodepengembangan perangkat lunak untuk mengidentifikasi kebutuhan dari perangkatlunak yang dihasilkan[Pressman 2012]. Dengan metode ini prototipeini pengembang (developer) danpenggunaa (user) dapat salingberinteraksi selama pembuatan sistem. Adakalanya user hanya mendefinisikan kebutuhannya secara umum, sementara developer tidak memperhatikan sisialgoritmanya. Pada  kondisi seperti inimaka model prototipe  sangat membantudalam pembuatan sistem/software.
 +
 +
Paradigma prototipe membantu user dan developer untukmemiliki pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang akan dibangun, sehinggajika terjadi suatu perubahan pada suatu prototipe yang dibutuhkan user maka pada saat yang sama pula developer harus memahami kebutuhan user dengan lebih baik.
 +
 +
Adapun tahapan dalam melaksanakan metode prototipe adalah :
 +
 +
1.  Komunikasi danbertemu antara user dan developeruntuk mengidentifikasi dan pengumpulan data awal untuk membangun sistem sertamengidentifikasi kebutuhan yang di inginkan oleh user.
 +
 +
2.  Rancangan cepat,pembuatan desain secara umum untuk dilakukan pengembangan. 
 +
 +
3.  Pembuatan prototipe,dilakukan untuk pengujian dan penyempurnaan.
 +
 +
4.  Evaluasiprototipe, melakukan evaluasi terhadap perkembangan prototipe dan melakukananalisa yang sesuai dengan kebutuhan user.
 +
 +
5.  Perbaikanprototipe, pra pembuatan perangkat berdasarkan hasil dari evalusai prototipe.
 +
 +
6.  Produksi akhir,melakukan produksi perangkat yang sebenarnya untuk dapat digunakan oleh user.

Revisi per 12 Oktober 2014 08.46

SDLC System Development Life Cycle (SDLC), Siklus hidup pengembangan sistem informasi atau seringdisebut System Development Life Cycle(SDLC), merupakan pendekatan sistem dalam mengembangkan solusi sisteminformasi. SDLC merupakan kerangka konseptual yang digunakan dalam manajemenproyek untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proyekpengembangan sistem infomasi. Adapun tahapan-tahapan dalam siklus pengembangansistem menurut O’Brein seperti gambar berikut : [O’Brein 2006]


Konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembaganperangkat lunak, terutama dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Metodologi inimengidentifikasikan kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatansistem informasi, yaitu proses proses pengembangan perangkat lunak. Adapunbeberapa proses pengembangan sistem dengan SDLC antara lain adalah : prototyping,waterfall, incremental, spiral dan Rapid Application Development (RAD).


Contoh

2.1.1. Metodeprototipe

Metode prototipe adalah merupakan salah satu metodepengembangan perangkat lunak untuk mengidentifikasi kebutuhan dari perangkatlunak yang dihasilkan[Pressman 2012]. Dengan metode ini prototipeini pengembang (developer) danpenggunaa (user) dapat salingberinteraksi selama pembuatan sistem. Adakalanya user hanya mendefinisikan kebutuhannya secara umum, sementara developer tidak memperhatikan sisialgoritmanya. Pada kondisi seperti inimaka model prototipe sangat membantudalam pembuatan sistem/software.

Paradigma prototipe membantu user dan developer untukmemiliki pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang akan dibangun, sehinggajika terjadi suatu perubahan pada suatu prototipe yang dibutuhkan user maka pada saat yang sama pula developer harus memahami kebutuhan user dengan lebih baik.

Adapun tahapan dalam melaksanakan metode prototipe adalah :

1. Komunikasi danbertemu antara user dan developeruntuk mengidentifikasi dan pengumpulan data awal untuk membangun sistem sertamengidentifikasi kebutuhan yang di inginkan oleh user.

2. Rancangan cepat,pembuatan desain secara umum untuk dilakukan pengembangan.

3. Pembuatan prototipe,dilakukan untuk pengujian dan penyempurnaan.

4. Evaluasiprototipe, melakukan evaluasi terhadap perkembangan prototipe dan melakukananalisa yang sesuai dengan kebutuhan user.

5. Perbaikanprototipe, pra pembuatan perangkat berdasarkan hasil dari evalusai prototipe.

6. Produksi akhir,melakukan produksi perangkat yang sebenarnya untuk dapat digunakan oleh user.

Contributors

Ibnu.safari