SI1214473092: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Wulaningsih (bicara | kontrib) |
Wulaningsih (bicara | kontrib) |
||
Baris 389: | Baris 389: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1">"Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru". (Kristanto, 2008:61)<ref name="kristanto" />.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)<ref name="Siti"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1">"Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru". (Kristanto, 2008:61)<ref name="kristanto" />.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)<ref name="Siti"> | ||
Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana , 2011. Perancangan Aplikasi AkademikTeknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol. 4 No.2-Januari. </ref> Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ''System Develoment Life Cycle'' (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Perancangan Sistem</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Analisa Sistem</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Perancangan</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan ''interface'', perancangan isi, dan perancangan program.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Testing</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Implementasi</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6. Maintenance</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Menyiapkan disain terinci sistem.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Laporan ke manajemen.</P></div> | Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana , 2011. Perancangan Aplikasi AkademikTeknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol. 4 No.2-Januari. </ref> Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ''System Develoment Life Cycle'' (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Perancangan Sistem</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Analisa Sistem</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Perancangan</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan ''interface'', perancangan isi, dan perancangan program.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Testing</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Implementasi</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6. Maintenance</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Menyiapkan disain terinci sistem.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Laporan ke manajemen.</P></div> | ||
+ | |||
+ | ==''Unifield Modeling Language'' (UML)== | ||
+ | |||
+ | ===Definisi ''Unifield Modeling Language'' (UML)=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:6)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika: Bandung.</ref>, "UML ''(Unified Modeling Language)'' adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)." Pemodelan ''(modeling)'' sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)<ref name="Padeli">Padeli dkk. 2008. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1-September 2008. </ref>, "UML ''(Unified Modeling Language)'' adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek". Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem. </P></div> | ||
+ | |||
+ | ===Konsep Pedoman Penggunaan UML=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:10)<ref name="Nugroho"/>, Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa ''view''. Suatu ''view'' sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural ''(structural classification)'', perilaku dinamis ''(dinamic behaviour)'', serta pengolahan atau manajemen model ''(model management)''.</P></div> | ||
+ | |||
+ | ===Langkah - Langkah Penggunaan UML ( ''Unifield Modeling Language'' )=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut ( Henderi, 2010 : 6 )<ref name="Hendri"> | ||
+ | |||
+ | Hendri Hendri.2010. langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML). </ref> :</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Buatlah daftar ''business process'' dari ''level'' tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Petakan ''use case'' untuk setiap ''business process'' untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus ''use case diagram'' dan lengkapi dengan ''requirement'', ''constraints'' dan catatan-catatan lain.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Buatlah ''deployment diagram'' secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Definisikan ''requirement'' lain non ''fungsional'', ''security'' dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Berdasarkan ''use case diagram'', mulailah membuat ''activity diagram''.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6. Definisikan obyek-obyek ''level'' atas ''package'' atau domain dan buatlah ''sequence'' dan/atau ''collaboration'' utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah ''use case'' memiliki kemungkinan alir normal dan ''error'', buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">7. Buatlah rancangan ''user interface model'' yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan ''skenario use case''.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah ''class diagram''. Setiap ''package'' atau ''domian'' dipecah menjadi ''hirarki class'' lengkap dengan ''atribut'' dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap ''class'' dibuat unit test untuk menguji ''fungsionalitas class'' dan interaksi dengan ''class'' lain.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">9. Setelah ''class diagram'' dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan ''class'' menjadi komponen-komponen karena itu buatlah ''component diagram'' pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">10. Perhalus ''deployment diagram'' yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan ''requirement'' piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A. Pendekatan ''use case'' dengan mengassign setiap ''use case'' kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit ''code'' yang lengkap dengan ''test''.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">B. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta ''codenya''. Model harus selalu sesuai dengan ''code'' yang aktual.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">13. Perangkat lunak siap dirilis.</P></div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Teori Khusus== | ||
+ | |||
+ | ===Konsep Dasar Analisis CSF (Critical Success Factor)=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">1.Definisi Analisis CSF (Critical Success Factor)</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> AnalisaCSF (Critical Succes Factor) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">a.Menurut Ward (2002:209)<ref name= "ward">Ward, John, dan Peppard, Joe. 2002. Strategic Planning for Information Systems. John Wiley and Sons Ltd., England. </ref>, berpendapat bahwa “CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’. Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang”. </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | b.Menurut Mcleod (2001:109)<ref name= "mcleod">McLeod, Raymond Jr dan P. Schell, George. 2001. Management Information System. Prentice International Hall, Inc., London.</ref>, berpendapat bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci dimana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis CSF adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalam mengembangkan strategi IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis. CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan memunculkan aktivitas yang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhaninformasi yang nantinya digunakan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">2.Manfaat Analisis CSF (Critical Success Factor)</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Manfaat dari analisa CSF menurut adalah sebagai berikut: (Ward, 2002:209)<ref name= "ward"/></p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">a.Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">b.Analisa CSF menghubungkuan proyek SI yang akan diimplementasikan dengantujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">c.Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">d.Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">e.Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah – masalah tertentu yang paling kritis.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | f.Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | === <b>Konsep Dasar Analisis SWOT</b>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Konsep Dasar Analisis SWOT</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">1.Definisi Analisis SWOT</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | Analisis SWOT terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">a.Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)<ref name= "rangkuti">Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporatyang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.</ref>, berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">b.Menurut Suyatno Risza (2010:174)<ref name= "risza">Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius</ref>, berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisidan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">2.Tujuan Analisis SWOT</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">MenurutMeta Amalia Dewi dan Henderi (2011)<ref name= "dewi">Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011</ref>, berpendapat bahwa “Analisis SWOT igunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">3.Tipe-tipe Strategi SWOT</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)<ref name="rangkuti"/>, berpendapat bahwa “Matriks Threats - Opportunities– Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">a.S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">b.W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> c.S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> d.W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</p></div> | ||
+ | |||
+ | === <b>Konsep Dasar Analisis Value Chain</b>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">1. Definisi Value Chain</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | Analisis Value Chain terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | a.Turban (2006)<ref name= "turban">Turban, Leidner, McLean, Wetherbe. 2006. Information Technology For Management 6th Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.</ref>, berpendapat bahwa “Analisis Value Chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untukmemahami keunggulan kompetitif, yang mencangkup identifikasi peningkatan nilai pelanggan dapat ditingkatkan, penurunan biaya operasional dan hubungan perusahaan dengan pemasok atau supplier, pelanggan serta perusahaan lain dalam industri”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">b.Menurut Donelan (2000)<ref name= "donelan">Donelan, JG and Kaplan, EA. 2000. Value Chain Analysis: A Stretegic Approach to Cost Management. New York: Thomson Learning Publising</ref>, berpendapat bahwa “Analisis Value Chain adalah tool yang digunakan untuk menjelaskan organisasi sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya. Tujuan utama analisis adalah untuk menyajikan/ menampilkan aktifitas-aktifitas utama dalam organiasasi dan hubungan dari aktifitas-aktifitas tersebut. Selanjutnya dari proses analisis ini akan diperoleh bagaimana hal-hal tersebut menambahkan nilai sehingga dapat memuaskan pelanggan dan memperoleh sumberdaya dari suplier. Selain itu dalam analisis ini akan teridentifikasi tahap-tahap meningkatkan keunggulan kompetitif organisasisehingga organisasi dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya operasional dan peningkatan nilai tambah (value added) dapat meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa value chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya.</p></div> | ||
+ | |||
[[Category:Skripsi 2013/2014]] | [[Category:Skripsi 2013/2014]] |
Revisi per 1 Oktober 2014 11.58
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN BAHAN BAKU
BERBASIS DASHBOARD SISTEM
PADA PT.TRIJAYA UNION TANGERANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM : 1214473092
NAMA : Sri Wulaningsih
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2013/2014)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU
BERBASIS DASHBOARD SISTEM
PADA PT. TRIJAYA UNION
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214473092
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: KOMPUTER AKUNTANSI
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juni 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Maimunah, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 007002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU
BERBASIS DASHBOARD SISTEM
PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1214473092
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi komputer akuntansi
Disetujui Oleh :
Tangerang, 19 Juni 2014
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Dina Fitria Murad, M.Kom) |
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
| ||
NID : 02026 |
NID : 05065
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU
BERBASIS DASHBOARD SISTEM
PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214473092
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 19 Juni 2014
NIM : 1214473092
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Pada dasarnya setiap perusahaan apapun bentuk dan jenis usahanya mempunyai tujuan yang relatif sama,yaitu menjalankan segala kegiatan operasional perusahaan secara berurutan guna tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Tercapainya tujuan perusahaan harus memperhatikan berbagai aspek yang dapat berupa : kekuatan, kelemahan , peluang dan ancaman. PT. Trijaya Union Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri manufaktur yang memproduksi karoseri bus dan bangku kendaraan bus penumpang, PT. Trijaya Union Tangerang juga merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan para karyawannya dalambekerja khususnya pada bagian gudang/warehouse. Pada bagian tersebut proses pengolahan datanya saat ini sudah menggunakan sistem aplikasi tapi masih belum optimal dan belum terintegrasi sehingga sering mengalami redudansi data dan keterlambatan dalam pembuatan laporan Persediaan Bahan Baku serta penerimaan dan pengeluaran barang, kurang rapihnya data-data yang mengakibatkan data-data tidak sama, tidaksingkron , proses search lama mendapatkan informasi. Dengan adanya komputerisasi, maka diharapkan proses pengadaan dan pemakaian Bahan baku dalam pengolahan datanya dapat berjalan dengan lancar, dimana tingkatketelitian akan lebih tinggi sehingga proses perencanaan produksi dapat lebihakurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebihterjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjangkelancaran proses produksi, Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilihjudul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS DASHBOARDSISTEM PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG”.
Kata Kunci : Persediaan Bahan baku, Warehouse, Redudansi
ABSTRACT
</div>Basically every companyof any shape and type of business has relatively the same goal, which is to runall the company's operations in sequence in order to achieve predeterminedobjectives of the company. Achievement of company objectives must considervarious aspects that can be: strengths, weaknesses, opportunities and threats. PT. Trijaya Union Tangerang is a company engagedin the manufacturing industry that produces body of a bus and a bus passengerseat vehicle, PT. Trijaya Union Tangerang is also a company that is responsiveto advances in technology and very attentive to the comfort of the employees inthe work, especially in the warehouse / warehouse. On the part of the dataprocessing system are now using the application but still not optimal and oftenhave not been integrated so that data redundancy and delay in making the reportand the Raw Material Inventory receipts and expenditures, less rapihnya dataresulting data are not the same , not synchronous, the long search to get theinformation. With the computerization, it is expected that the process ofprocurement and use of raw materials in the processing of data can be runsmoothly, which would be a higher level of accuracy so that the process can bemore accurate production planning, data search will be easier and the securityof the data would be more secure in the decision-making process by themanagement in the smooth production process, It is what lies behind the authorchose the title "DEVELOPMENT INFORMATION SYSTEM BASED DASHBOARD RAWMATERIAL INVENTORY SYSTEM IN. TRIJAYA TANGERANG UNION ".
Kata Kunci : Raw material inventory, Warehouse, Redudansis
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS DASHBOARD SISTEM PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG”
Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucap kan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do'a, dukungan moril dan materil kepada penulis.Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :
- Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
- Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
- Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Bpk Supriyadi,S.H sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi.
- Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
- Suami dan teman-teman satu bimbingan yang saling memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.
Daftar isi
DAFTAR TABEL
Tabel.2.1 Tabel Versi star UmlI
Tabel 2.2 Tabel Kekurangan dan Kelebihan MYSQL
Tabel 2.3 Tabel Tipe data numerik
Tabel 2.4 Tipe data string
Tabel 2.5 1 Tabel letak perbedaan jumlah memori
Tabel 2.6 Tabel Tipe data tunggal
Tabel 2.7 Tabel operator aritmatika MYSQL
Tabel 2.8 Tabel Operator pembanding MYSQL '
Tabel 2.9 Tabel Operator logika aritmatika MYSQL
Tabel 2.10Tabel Operator Karakter
Tabel 2.11Tabel Operator Lain-lain
Tabel 2.12 Tabel Fungsi Agregat
Tabel 3.1 Tabel Tujuan utama CSF PT. Trijaya Union Tangerang
Tabel 3.2Tabel Identifikasi kebutuhan sistem informasi
Tabel 3.3 Tabel Analisa Faktor strategis internal
Tabel 3.4 Tabel Analisa Faktor Strategis Exsternal
Tabel 3.5 Tabel Strategi S-O
Tabel 3.6 Tabel Strategi S-T
Tabel 3.7 Tabel Strategi W-O
Tabel 3.8 Tabel Strategi W-T
Tabel 3.9 Tabel Value Chain
Tabel 3.10 Tabel Diagram Elisitasi tahap I
Tabel 3.11 Tabel Diagram Elisitasi tahap 1 wawancara admin support
Tabel 3.12 Tabel Diagram Elisitasi tahap 1 wawancara manager PPIC
Tabel 3.13 Tabel Diagram Elisitasi tahap II
Tabel 3.14 Tabel Diagram Elisitasi Tahap III
Tabel 3.15 Tabel Diagram final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Tabel perbedaan antara sistem yang berjalan an sistem usulan
Tabel 4.2 Tabel Barang
Tabel 4.3 Tabel jenis
Tabel 4.4 Tabel Keluar
Tabel 4.5 Tabel masup
Tabel 4.6 Tabel Operator
Tabel 4.8 Tabel Supplier
Tabel 4.9 Tabel Time Schedule penelitian
Tabel 4.10 Tabel Rencana Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Karakteristik suatu sistem
Gambar 2.2Ruang kerja Adobe dreamweaver CS3
Gambar 2.3Skrip dalam php
Gambar 2.4 Penggambaran umum Dashboard
Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan
Gambar 3.2 Use case diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram
Gambar 3.4 Langkah-langkah elaborasi tujuan organisasi
Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan
Gambar 4.3 Sequence Diagram admin & user pada tampilan menu login yang diusulkan
Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin& user pada tampilan menu utama home yang diusulkan
Gambar 4.5 Sequence diagram admin pada tampilan menu master barang yang usulkan
Gambar 4.6 Sequence diagram admin pada tampilan Menu Operator yang Diusulkan
Gambar 4.7 Sequence diagram admin pada tampilan menu produksi yang Diusulkan
Gambar 4.8 Sequence diagram admin pada tampilan menu Supplier yang diusulkan
Gambar 4.9 Sequence diagram admin & user pada menu laporan yang diusulkan
Gambar 4.10 Sequence diagram admin & user pada tampilan Dashboard yang diusulkan
Gambar 4.11 Sequence diagram admin pada menu Daftar stok barang yang diusulkan
Gambar 4.12 Sequence diagram admin pada menu form pengeluaran Bahan yang diusulkan
Gambar 4.13 Sequence diagram admin pada menu form penerimaan bahan yang diusulan
Gambar 4.14 Sequence diagram admin pada menu Daftar bahan masuk yang diusulkan
Gambar 4.15 sequence diagram admin pada menu Daftar bahan keluar yang diusulkan
Gambar 4.16 Sequence diagram admin pada menu Log out yang diusulkan
Gambar 4.17 Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram
Gambar 4.18 Tampilan Prototype menu Login Admin
Gambar 4.19 Tampilan Prototype menu Login user
Gambar 4.20 Tampilan prototype menu utama admin
Gambar 4.21 Tampilan prototype menu utama User
Gambar 4.22 Tampilan prototype Menu home
Gambar 4.23 Tampilan Prototype Menu Master barang
Gambar 4.24 Tampilan prototype menu operator
Gambar 4.25 Tampilan prototype menu produksi
Gambar 4.26 Tampilan prototype menu supplier
Gambar 4.27 Tampilan prototype menu Laporan
Gambar 4.28 Tampilan prototype menu Daftar stok bahan baku
Gambar 4.29 Tampilan prototype menu pengeluaran bahan
Gambar 4.30 karyawan prototype Menu form penerimaan bahan
Gambar 4.31 Tampilan prototype menu Daftar Bahan masuk
Gambar 4.32 Tampilan prototype Daftar bahan keluar
Gambar 4.33 Tampilan prototype menu Login
Gambar 4.34 Tampilan prototype menu home
Gambar 4.35 Tampilan prototype Menu master barang
Gambar 4.36 Tampilan Prototype Menu Operator
Gambar 4.37 Tampilan Prototype Menu Produksi
Gambar 4.38 Tampilan Prototype Menu Supplier
Gambar 4.39 Tampilan Prototype Menu Laporan
Gambar 4.40 Tampilan Prototype Menu Dashboard
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin maju perkembangan sektor industri perdagangan, perbankan dan perkembangan di berbagai sektor lain sekarang ini menuntut adanya suatu akses sistem informasi yang cepat, tepat serta keakuratan informasi guna menentukan tujuan strategis baik jangka panjang maupun jangka pendek. Informasi merupakan sarana dalam penyusunan strategi bagi manajemen perusahaan untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sistem informasi yang didukung oleh perangkat program komputerisasi dengan kemampuan melakukan pengelompokan, perhitungan, penyimpanan dan pelaporan, apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan dalam rangka proses untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Komputer merupakan alat bantu manusia yang sekarang ini memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dunia kerja. Mengingat begitu besarnya peranan informasi dalam pengambilan keputusan manajemen yang tepat di berbagai sektor tersebut, termasuk di dalamnya sistem informasi dalam pengolahan data yang ada di Bagian Gudang, harus mendapatkan perhatian yang serius dari waktu ke waktu.PersediaanBahan Baku merupakan salah satu unsur kekayaan Perusahaan Manufaktur, di sisilain, digunakan dalam rangka proses produksi dari bahan mentah diolah menjadi barang jadi (finish gods), Production Plan and Inventory Control (PPIC) dan Gudang/warehouse, adalah dua divisi dalam industri manufaktur yang berperandalam perencanaan produksi dan mengontrol persediaan Bahan Baku, dan mempunyaiperanan sangat penting dalam menjalankan operasional produksi sehari-hari.
PT. Trijaya Union Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri manufaktur yang memproduksi Karoseri bus dan bangku kendaraan bus penumpang, PT. Trijaya Union Tangerang juga merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan para karyawannya dalam bekerja khususnya pada bagian gudang/warehouse. Pada bagian tersebut proses pengolahan datanya saat ini sudah menggunakan sistem aplikasi, tapi masih belum optimal dan belum terintegrasi sehingga sering mengalami masalah redudansi dan keterlambatan dalam pembuatan laporan Persediaan Bahan Baku serta penerimaan dan pengeluaran barang, kurang rapihnya data-data yang mengakibatkan data-data tidak sama, tidak singkron, proses search lama mendapatkan informasi. sehingga sulitnya pencarian data bahan baku bila sewaktu-waktu data diperlukan. Maka dari itulah diperlukan perangkat lunak yang khusus dalam mengolah bahan baku. Denganadanya komputerisasi, maka diharapkan proses pengadaan dan pemakaian Bahan baku dalam pengolahan datanya dapat berjalan dengan lancar, dimana tingkatketelitian akan lebih tinggi sehingga proses perencanaan produksi dapat lebihakurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebihterjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjangkelancaran proses produksi,
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan Skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS DASHBOARDSISTEM PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:
- Bagaimanakah pelaksanaan sistem atau aplikasi yang berjalan saat ini alam melakukan aktivitas persediaan bahan baku pada PT. Trijaya Union Tangerang? .
- Bagaimanakah merancang aplikasi berbasis Dashboard sistem agar menunjang sistem persediaan bahan baku pada PT.Trijaya Union Tangerang sehingga berjalan secara efektif dan efiesien?
- Bagaimanakah menghasilan sistem aplikasi untu melakukan Aktifitas persediaan bahan baku yang menunjang sistem pengambilan keputusan?
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalahmengembangkan sistem yang berjalan saat ini dengan membuat sistem PersediaanBahan Baku pada PT. Trijaya Union Tangerang mulai dari input purchasing order,surat jalan, input Pengeluaran barang, sampai dengan pembuatan laporan gunalebih teratah dan berjalan dengan baik.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalampenulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain: :.
A.Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas Persediaan bahan baku pada PT. Trijaya UnionTangerang..
2. Untuk merancang sistem aplikasi Persediaan bahan baku berbasis dashboard sistem pada PT. Trijaya Union Tangerang sehingga berjalan secara efektif dan efiesien.
3.Untuk menghasilkan sistem aplikasi untuk melakukan aktifitasPersediaan bahan baku pada PT. Trijaya Union Tangerang yang menunjang sistem pengambilan keputusan.
Manfaat Penelitian
- Dapat Mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini melakukan aktivitas persediaan bahan baku.
- Dapat merancang sistem aplikasi berbasis dashboard sistem pada PT.Trijaya Union Tangerang sehingga berjalan secara efektif dan efiesien.
- Dapat menghasilkan sistem aplikasi untuk melakukan aktifitas persediaan bahan baku yang menunjang sistem pengambilan keputusan.
Sistematika Penulisan
<p align="center">BAB II</p>
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
.Pengertian sistem berdasarkan pendekatan komponen yaitu "Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu" (Mustakini, 2009:34)[1]. Definisi lain menyebutkan "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankansuatu proses pencapaian suatu tujuan utama" Sutarman(2012:13),[2].
</P>Karakteristik Sistem
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Definisi Informasi
Nilai Informasi
Kualitas Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Analisa Sistem
Definisi Analisa Sitem
Tujuan Analisa Sistem
Fungsi Analisa Sistem
Tahap - Tahap Analisa Sistem
Perancangan Sistem
Definisi Perancangan
Unifield Modeling Language (UML)
Definisi Unifield Modeling Language (UML)
Konsep Pedoman Penggunaan UML
Langkah - Langkah Penggunaan UML ( Unifield Modeling Language )
Teori Khusus
Konsep Dasar Analisis CSF (Critical Success Factor)
<p style="line-height: 2">
b.Menurut Mcleod (2001:109)[14], berpendapat bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci dimana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang”.</p><p style="line-height: 2">
f.Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.</p>Konsep Dasar Analisis SWOT
<p style="line-height: 2">
Analisis SWOT terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p><p style="line-height: 2">
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisidan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).</p>Konsep Dasar Analisis Value Chain
<p style="line-height: 2">
Analisis Value Chain terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p><p style="line-height: 2">
a.Turban (2006)[18], berpendapat bahwa “Analisis Value Chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untukmemahami keunggulan kompetitif, yang mencangkup identifikasi peningkatan nilai pelanggan dapat ditingkatkan, penurunan biaya operasional dan hubungan perusahaan dengan pemasok atau supplier, pelanggan serta perusahaan lain dalam industri”.</p>
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan