SI1021465493: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(2.5.2 Tujuan Promosi)
(2.5.3 Bentuk Promosi)
Baris 509: Baris 509:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut Fandy Tjiptono, (2008:221) Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranna, sedangkan menurut Menurut, Fandi Tjiptono dalam ''Diktat Riset Media Strategi Pemasaran''. (2009 : 220-221).  Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.</p></div><ol><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Membedakan serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Membentuk citra produk dimata konsumen sesuai yang diinginkan</li></ol>==<p style="text-align: justify;">'''2.5.3 Bentuk Promosi '''</p>==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut  Fandy  Tjiptono,  (2010:222-232)  Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.  Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :</p></div><ol><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Personal Selling''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Mass Selling''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Promosi Penjualan</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Public Relations''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Direct Marketing''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.</p></ol>==<p style="text-align: justify;">'''2.5.4 Promosi Penjualan '''</p>==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut  Julius. C. Rumpak,  (2009  :  898).  Promosi adalah perkenalan untuk memajukan suatu perusahaan atau lembaga. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian. Promosi berkaitan erat dengan media komunikasi visual yang berkualitas sasaran atau tujuan promosi dapat langsung tercapai.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).</p></div>==<p style="text-align: justify;">'''2.6 Konsep Dasar Media '''</p>====<p style="text-align: justify;">'''2.6.1 Pengertian Media''' </p>==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut  Fandi  Tjiptono,  (2009  :  240). Media adalah aneka sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti brosur, spanduk, media luar ruang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh factor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan/promosi pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.</p></div>==<p style="text-align: justify;">'''2.6.2 Alternatif Media''' </p>==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent:0.5in;">Secara umum media dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.</p><ol type="a" start="1"><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">a. Media Cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.</ul><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">b. Media Elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya dalam sponsorship, iklan partisispasi, iklan layanan masyarakat dan lain-lain.</ul><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">c. Media Luar Ruang, yaitu media iklan yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya. Jenis-jenis media luar  ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk dan lain-lain.</ul><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">d. Media Lini Bawah, yaitu media-media minor yang digunakan mengiklankan produk.</ul></ol>=='''2.7 Definisi Iklan '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Dari beberapa  media komunikasi grafis ada beberapa yang berkembang sangat baik dan dimanfaatkan oleh hampir semua perusahaan, individu maupun institusi swasta atau pemerintah, baik bersifat komersial maupun non-komersial. Iklan merupakan media komunikasi grafis paling populer saat ini dan menjadi media pemasaran paling potensial bagi siapapun. Kata iklan memang relatif sama maknanya dengan reklame yang berasal dari bahasa latin, re clamo. Re adalah berulang-ulang sedangkan clamo berseru. Iklan sendiri berasal dalam bahasa inggris, advertisement, sehingga di Indonesia sangat populer istilah advertising atau periklanan.  Kata reklame yang selama ini dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah berasal dari kata reclame/advertantie  (Belanda),Werbung (Jerman), Re-clamare  (Prancis), I‟an (Arab) dan iklan (Indonesia).</p><p style="text-align: justifyl font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Ada beberapa definisi iklan, antara lain :</p><ol><li>Menurut Hapsari (2010 : 36) “Iklan merupakan segala bentuk pesan tentang suatu produk / jasa yang disampaikan melalui suatu media, baik cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada sebagian  atau seluruh masyarakat”.</li><li><Menurut Liliweri (2011) “Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa , dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu”./li><li>Menurut Rhenald Kasali,  (2010  :  21),  secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk minat seseorang.</li></ol><p style="text-align: justifyl font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Dan dari beberapa definisi iklan diatas, dapat disimpulkan bahwa maksud dan tujuan dari iklan adalah untuk menarik perhatian guna mempengaruhi orang lain.</p>=='''2.8 Pengertian Video '''===='''2.8.1 Definisi Video '''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Menurut  Iwan  Binanto,  (2010 : 179).  Video  adalah teknologi untuk menangkap, merakam, memproses, mentransmisikan dan  menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.  Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.Gambar-gambar yang digabung  tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps  (frame per second).  Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.</p>==<p>'''Standar dan Format Video''' </p>==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.</p><ol><li>Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi.</li><li>Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.</li><ul>a. Video Analog</ul><p>Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital  (untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.</p><p>Standar Penyiaran Video Analog, tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM. Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh standar Televisi Digital ATSC. Karena standar dan format ini tidak dapat saling menggantikan, maka sangat penting untuk mengetahui di mana  proyek multimedia Anda akan digunakan. Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat (menggunakan NTSC)  dan tidak diputar ditelevisi Negara Eropa manapun (yang menggunakan PAL atau SECAM), meskipun metode dan style recording kaset menggunakan “VHS”. Demikian juga tape yang direkam di Eropa dalam format PAL ata SECAM tidak akan diputar di  recorder  kaset video NTSC. Masing-masing  sistem didasarakan pada standar yang berbeda yang mendefinisikan cara informasi  diekode ntuk menghaslkan sinyal elekronik, yang pada  akhirnya membentuk gambar televisi  VC mulormast dapat memutar ketiga standar tersebut, namun biasanya tidak dapat dubbing dari satu standar ke standar yang lain; dubbing antar standar membutuhkan perlengkapan khusus terkemuka.</p><ol><ul>- NTSC</ul><p>''NTSC''  adalah sistem  televisi analog  yang digunakan di Amerika Serikat  dan banyak negara lainnya, termasuk  Amerika  dan beberapa bagian  Asia Timur. Namanya diambil dari  ''National Television System(s) Committee'',  badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.</p><p>Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952,  ''National Television Standar Comitee''. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar  ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gambar tersebut muncul dengan cepat sehingga mata Anda menangap image yang stabil. Gerakan electron sebenarnya membuat dua lintasan ketika ia menggambar satu frame video, pertama meletakkan semua garis berangka ganjil, kemudian semua garis berangka genap. Masing-masing lintasn ini (yang terjadi dalam kecepatan 60 perdetik, atau 60 Hz) melukis sebuah  field  dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fps  (frame per second).  ( Secara teknis, kecepatan sebenarnya adalah 29.97 Hz.) Proses pembuatan satu  frame  dari dua  field  disebut interlacing, sebuah teknik yang membantu mencegah kedipan pada layer televisi. Monitor computer menggunakan teknologi scan progresif yang berbeda dan menggambar daris dari seluruh frame dalam satu lintasan, tanpa menggabungkannya dan tanpa kedipan.</p><ul>- PAL</ul><p>Kependekan dari  phase-alternating line,  phase alternation by line  atau untuk  phase alternation line  (bahasa Indonesia: garis alternatif  fase), adalah sebuah  encoding  berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di  Asia Timur  (yang menggunakan NTSC), sebagian  Timur Tengah  dan  Eropa Timur, dan  Prancis  (yang menggunakan  SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di  Jerman oleh  Walter Bruch, yang bekerja di  Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada  1967. Catatan bahwa  Thomson  Prancis, di mana Henri de France mengembangkan  SECAM, kemudian membeli Telefunken.  Thomson  juga berada di belakang merk  RCA  untuk produk elektronik konsumen, dan  RCA  menciptakan standar  TV berwarna NTSC (sebelum Thomson terlibat).</p><p>Sistem  Phase Alternate Line  (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan, setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).</p><ul>- SECAM</ul><p>Sistem Sequantial Color and Memory (SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.</p><ul>- ATSC</ul><p>High Definition Television (HDTV) dari komisi komunikasi federal pada tahun 1980-an, pertama-tama berubah menjadi Advanced Television, kemudian berakhir menjadi Digital Television (DTV) seperti diumumkan FCC pada 1996. Standar,yang diubah sedikit demi sedikit dari Digital Televisons Standard ( ATSC Doc. A/53) dan Digital Audio Compression Standard (ATSC Doc. A/52), mengubah televisi amerika dari standar analog ke standar digital dan menyediakan bagi stasiun televisi bandwidth cukup untuk mempresentasikan empat atau lima sinyal Standard Television (STV, menyediakan resolusi NTSC 525 garis dengan aspek rasio 3:4, namun dalam bentuk sinyal digital) atau satu sinyal HDTV (menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan layer bioskop dengan aspek rasio 16:9). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru. Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat (94 %) telah memiliki Izin atau lisensi konstruksi DTV. Diantara jumlah itu, 1081 stasiun benar-benar menyiarkan sinyal DTV, hamper semuanya men-simulcast sinyal TV mereka. Berdasarkan jadwal terbaru, semua stasiun televise meninggalkan siaran dalam channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006 ini.</p><p>High Definition Television  (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. aspek rasio ini mengizinkan melihat film dalam Cinemascope dan Panavision.terdapat perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280 x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi lebih tinggi mengirimkan  hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dank arena interlacing tersebt, dalam image dengan detail ebih ingi terdapat edipacuup besar setiap 30 Hz. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat bahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV oleh  Advanced Television Systems Committee (ATSC, http://www.atsc.org) </p></ol><ul>b. Video Digital</ul><p>Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, anda dapat merekam video Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, klip tersebut dapat memainkannya kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus. Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television). Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital.</p><p>Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah Apple  Quicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows Media Video (.wmv), dan RealMedia (.rm). Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video. Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title. Sebuah sumber video seperti Kamera Video, VCR, TV, atau videodisk, dikoneksikan ke sebuah kartu penangkap video (video capture card ) yang terdapat dalam sebuah computer. Ketika sumber Video tersebut dimainkan, sinyal analog dikirim ke kartu video dan dikonversi menjadi data digital yang kemudian disimpan kedalam harddisk. Dalam waktu yang bersamaan, suara dari sumber video juga digitalisasi.</p></ol>=='''2.9 Program Aplikasi Penunjang Desain '''===='''2.9.1 Aplikasi Adobe Premiere CS3 '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Menurut Melvy Ayuningtyas, (2010 : 23) Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.</p><ol><li>Standar penyiaran SECAM</li><p>Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.</p><li>Standar penyiaran PAL</li><p>Standar penyiaran ini banyak dipergunkan dinegara-negara Asia, Autralia,  Eropa  Barat  dan Amerika Selatan,  dengan Frame Rate 25 frame/detik.</p><li>Standar penyiaran NTSC</li><p>Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara-negara amerika, jepang, kanada, meksiko dan  korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.</p><p>Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela  Project,  Source,  Panel effect, Jendela  Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.</p><ul>a. Jendela  Project  berguna sebagai tempat  menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan videoyang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.</ul><ul>b. Source  adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.</ul><ul>c. Panel  Effect berguna untuk  tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.</ul><ul>d. Jendela  Monitorterdiri dari  Source Monitor Window  dan  Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan  Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.</ul><ul>e. Jendela  Timeline  memberikan  adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.</ul><ul>f. Jendela  Toolsberisikan tombol  Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool  yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.</ul></ol><div align=center>[Gambar 2.1]</p>=='''2.9.2 Aplikasi Adobe Photoshop CS3 '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Menurut Drs.Sugeng  Widada,  Diktat Aplikasi Program Mavib I, Perguruan Tinggi  Raharja, Tangerang,  (2010:18)  Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warnadan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image, di dalam komputer  grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar,  Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.</p><div align=center>[Gambar 2.2]</p>=='''2.9.3 Aplikasi Adobe After Effect CS3 '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Menurut  Hendi  Hendratman,  ST.,The Magic of Adobe After Effects, Bandung, (2009:23) Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Adobe After Effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu  softwaremultimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics/animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia. </p><div align=center>[Gambar 2.3]</p>=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''IDENTIFIKASI MASALAH'''</div>===='''3.1 Gambaran Umum Objek yang Diteliti'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">PT. Pluto Tech merupakan badan usaha yang bergerak di bidang penyedia ''Spare Part'' atau komponen pelengkap lemari es atau kulkas bagi para mitra kerja. Perusahaan ini berada di wilayah Kabupaten Tangerang yang posisinya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor, sehingga perusahaan ini berada di daerah sub urban yang masyarakatnya memiliki karakter tersendiri. Oleh karena itu untuk mengembangkan perusahaan ini diperlukan perencanaan yang lebih khusus dan komprehensif,  karena perusahaan ini memiliki tantangan yang spesifik.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kegiatan Produksi para karyawan dilaksanakan dalam 3 ''Shift'', yaitu ''Shift'' satu dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00, ''shift'' dua dimulai pada pukul 15.00 sampai dengan pukul 24.00, dan ''shift'' tiga dimulai pada pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00. Tentu dengan adanya pembagian jam kerja ini diharapkan produksi yang dihasilkan dapat memenuhitarget produksi dalam satu bulan kerja.</p>=='''3.1.1 Sejarah Singkat'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">PT Pluto Tech telah berdiri sejak 20 Desember 2002 bertempat di Jl. H Sanen No. 3A Cirarab Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memproduksi ''Door Assy Gasket Refrigerator, Seal Front Plate, PVC Compound'', dan ''Homebar Assy Door''. Hingga saat ini PT Pluto Tech bertekad untuk terus meningkatkan kualitas dari masing – masing produk yang dihasilkan.</p>=='''3.1.2 Visi dan Misi PT. Pluto Tech'''===='''3.1.2.1 Visi PT. Pluto Tech'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan kejujuran, integritas dan komitmen untuk keunggulan, Pluto Tech berusaha untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi dengan informasi produk dan layanan. Tujuan kami adalah untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan keberhasilan jangka panjang.</p>=='''3.1.2.2 Misi PT. Pluto Tech'''==<ol><li>'''Maju'''</li><p>''Leading in Quality''</p><li>'''Inovatif'''</li><p>''Creative and innovative''</p><li>'''Terpercaya'''</li><p>''Trusted''</p></ol>=='''3.1.3 Struktur Organisasi'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Struktur Organisasi merupakan pemisah fungsi tugas–tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing-masing tanggung jawab yang diberikan, seperi yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Pluto Tech :</p><div align=center>https://lh5.googleusercontent.com/-rkulJCzBSsk/VBAzLrFg6vI/AAAAAAAAAPc/fWoJE8uVNps/w928-h573-no/3.1.png</div>=='''3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab'''==<ol><li>Wewenang dan tanggung jawab Presiden Direktur</li><ul><li>Memimpin seluruh karyawan</li><li>Memimpin rapat umum</li><li>Bertindak sebagai perwakilan usaha</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab Direktur</li><ul><li>Menongtrol semua kinerja kerja department</li><li>Memberikan dan mengambil keputusan mengenai permasalahan yang terjadi</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''General Affair''</li><ul><li>Mengumpulkan dan menganalisis data</li><li>Memeriksa dan mengevaluasi sistem keuangan dan informasi</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab HRD</li><ul><li>Menerima, menyeleksi karyawan yang masuk</li><li>Mengkoordinir data karyawan yang masuk dan keluar</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''QA Manager''</li><ul><li>Mengontrol semua kegiatan ''quality''</li><li>Sebagai penanggung jawab ''quality''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Purchasing''</li><ul><li>Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang</li><li>Memastikan ketersediaan barang atau material melalui ''control stock''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Admin QA''</li><ul><li>Mengontrol semua dokumen</li><li>Penanggung jawab semua dokumen</li><li>Memelihara, mengecek semua dokumen</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Accounting''</li><ul><li>Mengatur pemasukan dan pengeluaran berupa uang</li><li>Mengontrol serta menginput keuangan dan material</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Supervisor''</li><ul><li>Mengontrol semua kegiatan ''quality''</li><li>Sebagai penanggung jawab ''quality''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Incoming Quality''</li><ul><li>Mengecek semua material yang masuk</li><li>Membuat performance ''supplier''</li><li>Mengisi ''check sheet incoming''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Line Quality''</li><ul><li>Mengecek semua hasil kerja produksi</li><li>Menganalisa ''trend defect''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Out Going Quality''</li><ul><li>Mengecek semua material yang keluar</li><li>Mengisi ''check sheet out going''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''ADM Produksi''</li><ul><li>Laporan data produksi</li><li>Laporan gudang produksi</li><li>Laporan Produksi Karyawan</li><li>Absensi</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Delivery''</li><ul><li>Mengontrol semua kegiatan ''delivery''</li><li>Mengontrol dokumen yang berhubungan dengan kegiatan ''delivery''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''ADM Delivery''</li><ul><li>Menerima, mengecek & Melaporkan data hasil semua kegiatan ''delivery''</li><li>Mengecek dokumen yg berhubungan dengan ''delivery''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Maintenance''</li><ul><li>Memelihara, mengontrol asset perusahaan</li><li>Memperbaiki Peralatan yang rusak</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Leader''</li><ul><li>Mengawasi kegiatan produksi</li><li>Menerima, mengecek & Melaporkan data hasil semua kegiatan Produksi</li></ul></ol>=='''3.2 Informasi Produk'''===='''3.2.1 Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Media ''Company Profile'' berfungsi sebagai salah satu media komunikasi dalam bentuk ''visual'', yang umumnya ''Company Profile'' adalah media informasi yang berupa buku, biasanya dipakai perusahaan untuk menunjukkan citra/''image'' perusahaan tersebut, dan untuk presentasi dalam mencari mitra kerja. ''Company Profile'' berisikan seluruh informasi perusahaan mulai dari sejarah, visi misi, produk, dan lainnya.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Media tersebut memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat ''marketing'' untuk memperoleh klien, dan disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya ''company profile''yang menariklah yang akan banyak menarik perhatian pengunjung/klien, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Oleh karena keunggulan diataslah media promosi melalui ''Company Profile'' menjadi prioritas perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperoleh klien baru. Namun, dari media ''Company Profile'' juga mempunyai kekurangan yaitu, mudah rusak/hilang, perusahaan harus mencetak ''Company Profile'' terlebih dahulu sebelum rapat dengan klien.</p>=='''3.2.2 Latar Belakang Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada saat ini media informasi yang digunakan oleh PT. Pluto Tech sebagai promosi institusi atau lembaga perusahaan yaitu, berupa spanduk, ''x-banner'', dan melakukan presentasi ke klien secara lisan.</p>=='''3.2.3 Perkembangan Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun ''image'' atau citra PT. Pluto Tech, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi ''visual'' yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya.</p>=='''3.2.4 Perkembangan Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam karyanya penulis menggunakan produk berupa Media Komunikasi ''Visual'' yang didalamnya terdapat media sebagai berikut.</p><div align=center>https://lh5.googleusercontent.com/-4v9HYVaxPrU/VBA4VLnPOgI/AAAAAAAAAQk/WcYGmB6dIyY/w806-h355-no/3.1..png</div><div align=center>https://lh6.googleusercontent.com/-U-dWRCFvoog/VBA4pAjLwEI/AAAAAAAAARE/SikW7HUCs9Y/w816-h442-no/3.2.png</div>=='''3.2.5 Spesifikasi Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra PT. Pluto Tech, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi ''visual'' yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya. Di dalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.</p><ol><li>Manfaat</li><ul><li>Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh relasi dan karyawan.</li><li>Memperoleh kemitraan dengan relasi.</li><li>Meningkatkan citra PT. Pluto Tech.</li></ul><li>Kelebihan</li><ul><li>Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.</li><li>Mudah dimengerti oleh klien.</li><li>Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.</li></ul><li>Kekurangan</li><ul><li>Mudah rusak.</li><li>Harus dilakukan proses pencetakan dan pengiriman secara fisik.</li></ul></ol>=='''3.2.6 Harga Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pembuatan buku ''company profile'' ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain dalam pembuatan buku ''company profile'' yang akan di desain oleh desainer.</p>=='''3.3 Market Analis'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">''Market'' analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi.</p>=='''3.3.1 Market Positioning'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">''Positioning'' merupakan penempatan pesan dibenak ''audience''. Pada celah mana suatu ''image'' atau citra”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Belumterdapatnya ''Company Profile'' menjadikan PT. Pluto Tech kurang menunjukkan ''image'' atau citra perusahaan sebagai perusahaan yang besar yang  dikenal Klien dan masyarakat.</p>=='''3.3.2 Kondisi Perusahaan Pesaing'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pesaing PT. Pluto Tech antara lain dari perusahaan-perusahaan yang terdapat pada wilayah Kota/KabupatenTangerang, antara lain :</p><div align=center>https://lh3.googleusercontent.com/-Zqeaexnyyr4/VBA7DgEtdhI/AAAAAAAAARo/WJscH-UxGCM/w798-h581-no/3.3.png</div>=='''3.4 Potential Market'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Media ''Company Profile'' sebagai sarana informasi dan penunjang media promosi ini ditujukan untuk relasi, dan pegawai  PT. Pluto Tech, agar calon ''Customer'' dapat mengetahui ''image'' perusahaan PT. Pluto Tech. Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kota/Kabupaten Tangerang dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini.</p>==<p style="text-align: justify;">'''3.5 Market Segmentation'''</p>==<ol type="a" start="1"><li>Geografi : Dalam dan luar Kota/Kabupaten Tangerang.</li><li>Demografi :<ul>a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita</ul><ul>b. Kelas Ekonomi : Menengah, Menengah Keatas</ul><ul>c. Sasaran : <ul>1). Relasi Perusahaan</ul><ul>2). Perusahaan</ul></ul></li><li>Psikografi : Relasi dan Karyawan yang ingin lebih menegetahui informasi mengenai profil PT. Pluto Tech.</li></ol>=='''3.6 Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perusahaan menargetkan tingkat Produksi maupun pengiriman pada tahun 2014 harus meningkat dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013. Hal ini dikarenakan banyaknya pesanan dari perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kerja. Dan untuk pelanggan tetap, perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih optimal agar terjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan.</p>=='''3.7 Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Untuk mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan konsumen dan serta dapat bergabung dengan PT. Pluto Tech sebagai mitra kerjanya nantinya.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan adanya media ''Company Profile'' yang akan diajukan diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan ''image'' atau citra perusahaan.</p>=='''3.8 Budget Produksi Media'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku ''company profile'' adalah sebagai berikut :</p><div align=center>https://lh6.googleusercontent.com/-1ZghTsD_6WI/VBBEWuDGLCI/AAAAAAAAATw/y7VoLZJD1kk/w824-h458-no/114.png</div><div align=center>https://lh4.googleusercontent.com/-BAFwjBL34Zo/VBBD8T8SXDI/AAAAAAAAATM/gekreqeExcs/w819-h290-no/3.4.png</div>=='''3.9 Konfigurasi Hardware'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :</p><ol><li>Processor        : Intel(R) Core(tm) I-3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.2 GHz</li><li>Monitor          : 14.0"</li><li>Mouse  : Optic</li><li>RAM  : DDR3 2 Gb</li><li>Hard disk        : 500 Gb</li><li>Keyboard        : US</li><li>RAM  : DDR3 2 Gb</li><li>VGA  : 1 Gb</li></ol>=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>===<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''KONSEP DESAIN'''</div>===='''4.1 Perencanaan Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi  dalam bentuk sebuah buku ''company profile'' yang berukuran '''14,8 x 21,0 cm'''. Buku ini berisi ''cover'' depan, daftar isi, informasi kontak perusahaan, sambutan direktur perusahaan, ''visi'' dan misi perusahaan, produk, daftar klien/mitra kerja, sertifikat, penghargaan, ''back cover'' belakang dan ''cover'' belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan buku ''company profile'' tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.</p>=='''4.1.1 Tujuan Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Tujuan dari perancangan media buku ''company profile'' ini adalah sebagai salah satu sarana media untuk mempromosikan detail profil usaha kepada konsumen atau relasi bisnis, dan perusahaan-perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan PT. Pluto Tech.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dari perancangan media Buku ''company profile'' ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dari pendapatan pada tahun sebelumnya. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi perusahaan tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang telah penulis sampaikan, maka bentuk media secara ''visual'' atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.</p>=='''4.1.2 Strategi Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dalam menunjang nilai efektifitas sarana media yang dirancang strategi media promosi adalah dengan menggunakan bentuk media buku ''company profile'', secara ''visual'' orientasi gambar-gambar tampilan dengan menggunakan teknik ''drawing'' yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara ''visual'' untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :</p><ol type="a" start="1"><li>Geografi : Dalam dan luar Kota/Kabupaten Tangerang.</li><li>Demografi :<ul>a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita</ul><ul>b. Kelas Ekonomi : Menengah, Menengah Keatas</ul><ul>c. Sasaran : <ul>1). Relasi Perusahaan</ul><ul>2). Perusahaan</ul></ul></li><li>Psikografi : Relasi dan Karyawan yang ingin lebih menegetahui informasi mengenai profil PT. Pluto Tech.</li></ol>=='''4.1.3 Program Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis danketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak ''stakeholder'', bahwa media rancangan tersebut akan direncanakan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat dan perusahaan akan mengkaji isi dari buku ''company profile'' tersebut agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan hingga siap untuk diimplementasikan. Nantinya buku ''company profile'' ini akan dipegang olehbagian pemasaran untuk diberikan kepada relasi/calon relasi dalam rangka menjalin kerjasama.</p>=='''4.2 Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Rancangan media yang direncanakan terdapat bentuk-bentuk gambar yang berfungsi sebagai ilustrasi kegunaan objek yang diperjelas dengan teks-teks dan ''layout'' yang ''simple'' penjelasan secara sepintas, tampilan-tampilan pesan secara kreatif akan diolah, ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan.</p>=='''4.2.1 Tujuan Kreatif'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Tujuan kreatif dari perancangan buku ''company profile'' ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen dan relasi agar dapat menyukai, dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang tersedia sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan PT. Pluto Tech.</p>=='''4.2.2 Strategi Kreatif'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara ''visual'' akan dapat memberi daya tarik dan memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang menginginkan kerjasama, adapun pihak yang digandeng terarah perusahaan-perusahaan yang berorientasikan yang berhubungan dengan produksi elektronik.</p>=='''4.3 Perencanaan ''Visual'' '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">''Image'' yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku ''company profile'' dengan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (''layout''), warna, tipografi dan gambar.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Penyajian desain buku ''company profile'' dengan tetap mempertahankan warna-warna yang melambangkan identitas logo perusahaan seperti warna Biru dan Merah adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Pluto Tech, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau ''image'' dari ''browsing'' di internet seperti logo mitra kerja PT. Pluto Tech dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa ''software'' pendukung yaitu ''Adobe Photoshop'' dan ''Adobe Illustrator''.</p>=='''4.3.1 Tujuan ''Visual'' '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Tujuan visualisasi dalam desain buku ''company profile'' adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalambuku. Sedangkan dengan dibuatnya buku ''company profile'', image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Pluto Tech sehingga dapat menimbulkan ''image'' atau citra baru yang baik bagi PT. Pluto Tech. Proses desain buku ''company profile'' ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau ''layout'' yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam buku ''company profile''.</p>=='''4.3.2 Strategi ''Visual'' '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan ''Adobe Illustrator'' dan ''Adobe Photoshop'', disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi ''visual'' yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau ''layout'', jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik konsumen atau relasi bisnis, setelah mengetahui kelebihan-kelebihan melalui buku ''company profile'' ini.</p>=='''4.3.3 Penulisan Naskah (''Copy Writing'') '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Rancangan media buku ''company profile'' terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau ''image'') dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu ''cover'', sub judul, naskah (''body copy''), logo (''logo type''). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan),</p><ol type="a" start="1"><li>''Cover''</li>Bagian terpenting dari buku ''company profile'' yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya, pada rancangan desain ''cover''terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan.<li>Daftar Isi</li>Lanjutan keterangan dari ''cover'' yang akan menjelaskan isi dari buku ''company profile'' tersebut.<li>Naskah (''Body Copy'')</li>Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikapberpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau ''body copy'' dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.<li>Gambar</li>Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.<li>Logo</li>Setiap rancangan buku ''Company Profile'' dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena unsur tersebut merupakan unsur yang wajib tampil pada setiap media.<li>Mandatoris</li>Biasanya setiap perusahaan selalu mencantumkan data lengkap perusahaan berupa keterangan tempat, nomor telepon,'' faximile'', serta alamat ''email''.</ol>=='''4.3.4 Pengarahan Visualisasi (''Art Directing'') '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau ''layout'' yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :</p><ol type="a" start="1"><li>Totalitas warna yang dipergunakan adalah :</li><ul>a. Putih : Melambangkan kesucian, kebersihan.</ul><ul>b. Merah: Melambangkan Semangat, Keberanian.</ul><ul>c. Biru: Melambangkan Kejernihan pikiran dan Komunikasi.</ul><li>Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, ''Pirulen'', ''AachenBT'' dan ''Arial'' karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.</li><li>Tata letak atau ''layout'' yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.</li><li>Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal karena PT. Pluto Tech merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ''spare part'' elektronik seperti Lemari es atau biasa disebutkulkas yang ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk para ''costumer''.</li><li>Model yang dipergunakan dalam buku ''company profile'' adalah gambar dan foto aset-aset yang ada di PT. Pluto Tech, karena untuk mewakilidari keterangan teks yang ada dalam buku ''company profile'' agar pembaca lebih mengerti dan percaya.</li></ol>=='''4.3.5 Proses Desain (''Designing'') '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dalam proses perancangan buku ''company profile'' ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu :</p><ol type="a" start="1"><li>''Layout'' Kasar (''Rough Layout'')</li>Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dankertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.<ul>a. ''Layout'' Kasar ''Cover'' Depan dan Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.1]</div><ul>b. ''Layout'' Kasar daftar isi dan ''Back Cover'' Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.2]</div><ul>c. ''Layout'' Kasar Pendapat ''Staff'' dan Halaman 1</ul><div align=center>[Gambar 4.3]</div><ul>d. ''Layout'' Kasar Halaman 2 dan Halaman 11</ul><div align=center>[Gambar 4.4]</div><ul>e. ''Layout'' Kasar Halaman 10 dan Halaman 3</ul><div align=center>[Gambar 4.5]</div><ul>f. ''Layout'' Kasar Halaman 4 dan Halaman 9</ul><div align=center>[Gambar 4.6]</div><ul>g. ''Layout'' Kasar Halaman 8 dan Halaman 5</ul><div align=center>[Gambar 4.7]</div><ul>h. ''Layout'' Kasar Halaman 6 dan Halaman 7</ul><div align=center>[Gambar 4.8]</div><li>''Layout'' Komprehensif</li>''Layout'' Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.<ul>a. ''Layout'' Komprehensif ''Cover'' Depan dan Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.9]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Carton 260gram''<ul>b. ''Layout'' Komprehensif Daftar Isi dan ''Cover'' Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.10]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 260gram''<ul>c. ''Layout'' Komprehensif Pendapat ''Staff'' dan halaman 1</ul><div align=center>[Gambar 4.11]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>d. ''Layout'' Komprehensif halaman 2 dan halaman 11</ul><div align=center>[Gambar 4.12]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>e. ''Layout'' Kasar Halaman 10 dan Halaman 3</ul><div align=center>[Gambar 4.13]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>f. ''Layout'' Kasar Halaman 4 dan Halaman 9</ul><div align=center>[Gambar 4.14]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>g. ''Layout'' Kasar Halaman 8 dan Halaman 5</ul><div align=center>[Gambar 4.15]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>h. ''Layout'' Kasar Halaman 6 dan Halaman 7</ul><div align=center>[Gambar 4.16]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<li>''Final Artwork''</li>''Final Artwork'' adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu ''layout'' kasar dan ''layout'' komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.<ul>a. ''Final Artwork Cover'' Depan dan Belakang</ul>''Cover'' depan dan belakang dengan isi tulisan PT. Pluto Tech, dan ''layout'' berwarna biru muda. ''Font'' yang digunakan pada halaman ini adalah ''Aachen BT'', ''Pirulen'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.17]</div><ul>b. ''Final Artwork Cover'' Daftar Isi dan ''Back Cover'' Belakang</ul>Halaman daftar isi berisi foto karyawan bagian produksi yang sedang melakukan proses produksi dan daftar isi dari buku ''company profile''. Sedangkan ''back cover'' belakang berisi logo perusahan, Foto Kegiatan Produksi dan alamat perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''pirulen'', ''AachenBT'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.18]</div><ul>c. ''Final Artwork Cover'' Pendapat ''Staff'' dan Halaman 1</ul>Halaman ini berisi pendapat dari para ''Staff Office''. Sedangkan halaman 1 berisi tentang perusahaan dengan foto gedung perusahaan tampak dari depan, logo perusahaan dan foto kegiatan proses produksi. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'', ''Aachen BT'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.19]</div><ul>d. ''Final Artwork Cover'' Halaman 2 dan Halaman 11</ul>Halaman 2 berisi sambutan  presiden direktur dan gambar presiden direktur perusahaan. Sedangkan halaman 11 berisi peta, foto gedung perusahaan dan kontak perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.20]</div><ul>e. ''Final Artwork Cover'' Halaman 10 dan Halaman 3</ul>Halaman 10 berisi foto produk perusahaan  . Sedangkan halaman 3 berisi visi dan misi perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.21]</div><ul>f. ''Final Artwork Cover'' Halaman 4 dan Halaman 9</ul>Halaman 4 berisi struktur organisasi PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 9 berisi produk Perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.22]</div><ul>g. ''Final Artwork Cover'' Halaman 8 dan Halaman 5</ul>Halaman 5 berisi mitra kerja dari PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 8 berisi Produk Perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.23]</div><ul>h. ''Final Artwork Cover'' Halaman 6 dan Halaman 7</ul>Halaman 6 berisi mengenai Sertifikat yang ada di PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 7 berisi Penghargaan yang diraih PT. Pluto Tech. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.24]</div></ol>=<div style="text-align: center;">'''BAB V'''</div>===<div style="text-align: center;">'''PENUTUP'''</div>===='''5.1 Latar Belakang'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Pluto Tech, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :</p><ol><li>Untuk menciptakan sebuah media Company Profile yang efektif serta dapat memberikan daya tarik bagi perusahaan diperlukan rancangan Company Profile yang dibuat dengan layout yang menarik dan bahasa yang ditampilkan pun mudah dimengerti. Agar dapat  menjadi media promosi yang menarik.</li><li>Untuk mencapai konsep desain yang diinginkan dan menarik penulis perlu memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, foto, dan pemilihan font yang menarik.</li><li>Media Company Profile yang informatif dan efektif sebagai sarana informasi serta penunjang media promosi yaitu mudahdipahami, dan jelas.</li></ol>=='''5.2 Saran'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan PT. Pluto Tech seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :</p><ol><li>Media company profile yang dibuat adalah berdasarkan data-data yang didapat pada tahun 2014, perusahaan perlu melakukan pengembangan jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari company profile tersebut dalam waktu 3-4tahun atau sesuai kebutuhan perusahaan.</li><li>Kiranya perusahaan untuk tetap memberikan kesempatan kepada desainer muda yang ingin melakukan penelitian tentang desain media informasi dan promosi di PT. Pluto Tech.</li></ol>=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=<references />{{pagebreak}}=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</div>=<ol type="a" start="1"><li>Surat Pengantar Skripsi.</li><li>Surat Penugasan Kerja.</li><li>Surat Penggantian Judul.</li><li>Kartu Bimbingan.</li><li>Kartu Study Tetap Final (KSTF).</li><li>Form Validasi Skripsi.</li><li>Kwitansi Pembayaran Skripsi.</li><li>Daftar Mata Kuliah yang Belum diambil.</li><li>Daftar Nilai.</li><li>Formulis Seminar Proposal.</li><li>Sertifikat TOEFL.</li><li>Sertifikat Prospek.</li><li>Sertifikat IT Internasional (Minimal 1Sertifikat).</li><li>Sertifikat IT Nasional (Minimal 3Sertifikat IT).</li><li>Curriculum Vitae (CV).</li></ol>{{pagebreak}}[[Category: Skripsi 2013/2014]]
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut Fandy Tjiptono, (2008:221) Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranna, sedangkan menurut Menurut, Fandi Tjiptono dalam ''Diktat Riset Media Strategi Pemasaran''. (2009 : 220-221).  Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.</p></div><ol><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Membedakan serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing</li><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Membentuk citra produk dimata konsumen sesuai yang diinginkan</li></ol>
 +
 
 +
==<p style="text-align: justify;">'''2.5.3 Bentuk Promosi '''</p>==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut  Fandy  Tjiptono,  (2010:222-232)  Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.  Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :</p></div><ol><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Personal Selling''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Mass Selling''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Promosi Penjualan</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Public Relations''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.</p><li style="text-align: justify;font-size: 12pt;">''Direct Marketing''</li><p style="text-align: justify;font-size: 12pt;">adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.</p></ol>
 +
 
 +
==<p style="text-align: justify;">'''2.5.4 Promosi Penjualan '''</p>==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut  Julius. C. Rumpak,  (2009  :  898).  Promosi adalah perkenalan untuk memajukan suatu perusahaan atau lembaga. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian. Promosi berkaitan erat dengan media komunikasi visual yang berkualitas sasaran atau tujuan promosi dapat langsung tercapai.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).</p></div>
 +
 
 +
==<p style="text-align: justify;">'''2.6 Konsep Dasar Media '''</p>==
 +
==<p style="text-align: justify;">'''2.6.1 Pengertian Media''' </p>==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Menurut  Fandi  Tjiptono,  (2009  :  240). Media adalah aneka sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti brosur, spanduk, media luar ruang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p>Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh factor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan/promosi pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.</p></div>
 +
 
 +
==<p style="text-align: justify;">'''2.6.2 Alternatif Media''' </p>==
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent:0.5in;">Secara umum media dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.</p><ol type="a" start="1"><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">a. Media Cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.</ul><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">b. Media Elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya dalam sponsorship, iklan partisispasi, iklan layanan masyarakat dan lain-lain.</ul><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">c. Media Luar Ruang, yaitu media iklan yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya. Jenis-jenis media luar  ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk dan lain-lain.</ul><ul style="text-align: justify; font-size: 12pt;">d. Media Lini Bawah, yaitu media-media minor yang digunakan mengiklankan produk.</ul></ol>
 +
 
 +
=='''2.7 Definisi Iklan '''==
 +
 
 +
<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Dari beberapa  media komunikasi grafis ada beberapa yang berkembang sangat baik dan dimanfaatkan oleh hampir semua perusahaan, individu maupun institusi swasta atau pemerintah, baik bersifat komersial maupun non-komersial. Iklan merupakan media komunikasi grafis paling populer saat ini dan menjadi media pemasaran paling potensial bagi siapapun. Kata iklan memang relatif sama maknanya dengan reklame yang berasal dari bahasa latin, re clamo. Re adalah berulang-ulang sedangkan clamo berseru. Iklan sendiri berasal dalam bahasa inggris, advertisement, sehingga di Indonesia sangat populer istilah advertising atau periklanan.  Kata reklame yang selama ini dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah berasal dari kata reclame/advertantie  (Belanda),Werbung (Jerman), Re-clamare  (Prancis), I‟an (Arab) dan iklan (Indonesia).</p><p style="text-align: justifyl font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Ada beberapa definisi iklan, antara lain :</p><ol><li>Menurut Hapsari (2010 : 36) “Iklan merupakan segala bentuk pesan tentang suatu produk / jasa yang disampaikan melalui suatu media, baik cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada sebagian  atau seluruh masyarakat”.</li><li><Menurut Liliweri (2011) “Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa , dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu”./li><li>Menurut Rhenald Kasali,  (2010  :  21),  secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk minat seseorang.</li></ol><p style="text-align: justifyl font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Dan dari beberapa definisi iklan diatas, dapat disimpulkan bahwa maksud dan tujuan dari iklan adalah untuk menarik perhatian guna mempengaruhi orang lain.</p>
 +
 
 +
=='''2.8 Pengertian Video '''==
 +
=='''2.8.1 Definisi Video '''==
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Menurut  Iwan  Binanto,  (2010 : 179).  Video  adalah teknologi untuk menangkap, merakam, memproses, mentransmisikan dan  menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.  Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.Gambar-gambar yang digabung  tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps  (frame per second).  Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.</p>
 +
 
 +
==<p>'''Standar dan Format Video''' </p>==
 +
 
 +
<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.</p><ol><li>Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi.</li><li>Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.</li><ul>a. Video Analog</ul><p>Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital  (untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.</p><p>Standar Penyiaran Video Analog, tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM. Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh standar Televisi Digital ATSC. Karena standar dan format ini tidak dapat saling menggantikan, maka sangat penting untuk mengetahui di mana  proyek multimedia Anda akan digunakan. Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat (menggunakan NTSC)  dan tidak diputar ditelevisi Negara Eropa manapun (yang menggunakan PAL atau SECAM), meskipun metode dan style recording kaset menggunakan “VHS”. Demikian juga tape yang direkam di Eropa dalam format PAL ata SECAM tidak akan diputar di  recorder  kaset video NTSC. Masing-masing  sistem didasarakan pada standar yang berbeda yang mendefinisikan cara informasi  diekode ntuk menghaslkan sinyal elekronik, yang pada  akhirnya membentuk gambar televisi  VC mulormast dapat memutar ketiga standar tersebut, namun biasanya tidak dapat dubbing dari satu standar ke standar yang lain; dubbing antar standar membutuhkan perlengkapan khusus terkemuka.</p><ol><ul>- NTSC</ul><p>''NTSC''  adalah sistem  televisi analog  yang digunakan di Amerika Serikat  dan banyak negara lainnya, termasuk  Amerika  dan beberapa bagian  Asia Timur. Namanya diambil dari  ''National Television System(s) Committee'',  badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.</p><p>Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952,  ''National Television Standar Comitee''. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar  ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gambar tersebut muncul dengan cepat sehingga mata Anda menangap image yang stabil. Gerakan electron sebenarnya membuat dua lintasan ketika ia menggambar satu frame video, pertama meletakkan semua garis berangka ganjil, kemudian semua garis berangka genap. Masing-masing lintasn ini (yang terjadi dalam kecepatan 60 perdetik, atau 60 Hz) melukis sebuah  field  dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fps  (frame per second).  ( Secara teknis, kecepatan sebenarnya adalah 29.97 Hz.) Proses pembuatan satu  frame  dari dua  field  disebut interlacing, sebuah teknik yang membantu mencegah kedipan pada layer televisi. Monitor computer menggunakan teknologi scan progresif yang berbeda dan menggambar daris dari seluruh frame dalam satu lintasan, tanpa menggabungkannya dan tanpa kedipan.</p><ul>- PAL</ul><p>Kependekan dari  phase-alternating line,  phase alternation by line  atau untuk  phase alternation line  (bahasa Indonesia: garis alternatif  fase), adalah sebuah  encoding  berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di  Asia Timur  (yang menggunakan NTSC), sebagian  Timur Tengah  dan  Eropa Timur, dan  Prancis  (yang menggunakan  SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di  Jerman oleh  Walter Bruch, yang bekerja di  Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada  1967. Catatan bahwa  Thomson  Prancis, di mana Henri de France mengembangkan  SECAM, kemudian membeli Telefunken.  Thomson  juga berada di belakang merk  RCA  untuk produk elektronik konsumen, dan  RCA  menciptakan standar  TV berwarna NTSC (sebelum Thomson terlibat).</p><p>Sistem  Phase Alternate Line  (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan, setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).</p><ul>- SECAM</ul><p>Sistem Sequantial Color and Memory (SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.</p><ul>- ATSC</ul><p>High Definition Television (HDTV) dari komisi komunikasi federal pada tahun 1980-an, pertama-tama berubah menjadi Advanced Television, kemudian berakhir menjadi Digital Television (DTV) seperti diumumkan FCC pada 1996. Standar,yang diubah sedikit demi sedikit dari Digital Televisons Standard ( ATSC Doc. A/53) dan Digital Audio Compression Standard (ATSC Doc. A/52), mengubah televisi amerika dari standar analog ke standar digital dan menyediakan bagi stasiun televisi bandwidth cukup untuk mempresentasikan empat atau lima sinyal Standard Television (STV, menyediakan resolusi NTSC 525 garis dengan aspek rasio 3:4, namun dalam bentuk sinyal digital) atau satu sinyal HDTV (menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan layer bioskop dengan aspek rasio 16:9). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru. Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat (94 %) telah memiliki Izin atau lisensi konstruksi DTV. Diantara jumlah itu, 1081 stasiun benar-benar menyiarkan sinyal DTV, hamper semuanya men-simulcast sinyal TV mereka. Berdasarkan jadwal terbaru, semua stasiun televise meninggalkan siaran dalam channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006 ini.</p><p>High Definition Television  (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. aspek rasio ini mengizinkan melihat film dalam Cinemascope dan Panavision.terdapat perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280 x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi lebih tinggi mengirimkan  hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dank arena interlacing tersebt, dalam image dengan detail ebih ingi terdapat edipacuup besar setiap 30 Hz. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat bahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV oleh  Advanced Television Systems Committee (ATSC, http://www.atsc.org) </p></ol><ul>b. Video Digital</ul><p>Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, anda dapat merekam video Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, klip tersebut dapat memainkannya kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus. Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television). Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital.</p><p>Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah Apple  Quicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows Media Video (.wmv), dan RealMedia (.rm). Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video. Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title. Sebuah sumber video seperti Kamera Video, VCR, TV, atau videodisk, dikoneksikan ke sebuah kartu penangkap video (video capture card ) yang terdapat dalam sebuah computer. Ketika sumber Video tersebut dimainkan, sinyal analog dikirim ke kartu video dan dikonversi menjadi data digital yang kemudian disimpan kedalam harddisk. Dalam waktu yang bersamaan, suara dari sumber video juga digitalisasi.</p></ol>
 +
 
 +
=='''2.9 Program Aplikasi Penunjang Desain '''==
 +
=='''2.9.1 Aplikasi Adobe Premiere CS3 '''==
 +
 
 +
<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Menurut Melvy Ayuningtyas, (2010 : 23) Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.</p><ol><li>Standar penyiaran SECAM</li><p>Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.</p><li>Standar penyiaran PAL</li><p>Standar penyiaran ini banyak dipergunkan dinegara-negara Asia, Autralia,  Eropa  Barat  dan Amerika Selatan,  dengan Frame Rate 25 frame/detik.</p><li>Standar penyiaran NTSC</li><p>Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara-negara amerika, jepang, kanada, meksiko dan  korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.</p><p>Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela  Project,  Source,  Panel effect, Jendela  Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.</p><ul>a. Jendela  Project  berguna sebagai tempat  menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan videoyang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.</ul><ul>b. Source  adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.</ul><ul>c. Panel  Effect berguna untuk  tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.</ul><ul>d. Jendela  Monitorterdiri dari  Source Monitor Window  dan  Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan  Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.</ul><ul>e. Jendela  Timeline  memberikan  adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.</ul><ul>f. Jendela  Toolsberisikan tombol  Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool  yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.</ul></ol><div align=center>[Gambar 2.1]</p>
 +
 
 +
=='''2.9.2 Aplikasi Adobe Photoshop CS3 '''==
 +
<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Menurut Drs.Sugeng  Widada,  Diktat Aplikasi Program Mavib I, Perguruan Tinggi  Raharja, Tangerang,  (2010:18)  Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warnadan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image, di dalam komputer  grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar,  Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.</p><div align=center>[Gambar 2.2]</p>
 +
 
 +
=='''2.9.3 Aplikasi Adobe After Effect CS3 '''==
 +
<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Menurut  Hendi  Hendratman,  ST.,The Magic of Adobe After Effects, Bandung, (2009:23) Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in">Adobe After Effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu  softwaremultimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics/animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia. </p><div align=center>[Gambar 2.3]</p>
 +
 
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 +
==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''IDENTIFIKASI MASALAH'''</div>==
 +
=='''3.1 Gambaran Umum Objek yang Diteliti'''==
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">PT. Pluto Tech merupakan badan usaha yang bergerak di bidang penyedia ''Spare Part'' atau komponen pelengkap lemari es atau kulkas bagi para mitra kerja. Perusahaan ini berada di wilayah Kabupaten Tangerang yang posisinya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor, sehingga perusahaan ini berada di daerah sub urban yang masyarakatnya memiliki karakter tersendiri. Oleh karena itu untuk mengembangkan perusahaan ini diperlukan perencanaan yang lebih khusus dan komprehensif,  karena perusahaan ini memiliki tantangan yang spesifik.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kegiatan Produksi para karyawan dilaksanakan dalam 3 ''Shift'', yaitu ''Shift'' satu dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00, ''shift'' dua dimulai pada pukul 15.00 sampai dengan pukul 24.00, dan ''shift'' tiga dimulai pada pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00. Tentu dengan adanya pembagian jam kerja ini diharapkan produksi yang dihasilkan dapat memenuhitarget produksi dalam satu bulan kerja.</p>
 +
 
 +
=='''3.1.1 Sejarah Singkat'''==
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">PT Pluto Tech telah berdiri sejak 20 Desember 2002 bertempat di Jl. H Sanen No. 3A Cirarab Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memproduksi ''Door Assy Gasket Refrigerator, Seal Front Plate, PVC Compound'', dan ''Homebar Assy Door''. Hingga saat ini PT Pluto Tech bertekad untuk terus meningkatkan kualitas dari masing – masing produk yang dihasilkan.</p>
 +
 
 +
=='''3.1.2 Visi dan Misi PT. Pluto Tech'''==
 +
=='''3.1.2.1 Visi PT. Pluto Tech'''==
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan kejujuran, integritas dan komitmen untuk keunggulan, Pluto Tech berusaha untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi dengan informasi produk dan layanan. Tujuan kami adalah untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan keberhasilan jangka panjang.</p>
 +
 
 +
=='''3.1.2.2 Misi PT. Pluto Tech'''==
 +
 
 +
<ol><li>'''Maju'''</li><p>''Leading in Quality''</p><li>'''Inovatif'''</li><p>''Creative and innovative''</p><li>'''Terpercaya'''</li><p>''Trusted''</p></ol>
 +
 
 +
=='''3.1.3 Struktur Organisasi'''==
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Struktur Organisasi merupakan pemisah fungsi tugas–tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing-masing tanggung jawab yang diberikan, seperi yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Pluto Tech :</p><div align=center>https://lh5.googleusercontent.com/-rkulJCzBSsk/VBAzLrFg6vI/AAAAAAAAAPc/fWoJE8uVNps/w928-h573-no/3.1.png</div>
 +
 
 +
=='''3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab'''==
 +
 
 +
<ol><li>Wewenang dan tanggung jawab Presiden Direktur</li><ul><li>Memimpin seluruh karyawan</li><li>Memimpin rapat umum</li><li>Bertindak sebagai perwakilan usaha</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab Direktur</li><ul><li>Menongtrol semua kinerja kerja department</li><li>Memberikan dan mengambil keputusan mengenai permasalahan yang terjadi</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''General Affair''</li><ul><li>Mengumpulkan dan menganalisis data</li><li>Memeriksa dan mengevaluasi sistem keuangan dan informasi</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab HRD</li><ul><li>Menerima, menyeleksi karyawan yang masuk</li><li>Mengkoordinir data karyawan yang masuk dan keluar</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''QA Manager''</li><ul><li>Mengontrol semua kegiatan ''quality''</li><li>Sebagai penanggung jawab ''quality''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Purchasing''</li><ul><li>Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang</li><li>Memastikan ketersediaan barang atau material melalui ''control stock''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Admin QA''</li><ul><li>Mengontrol semua dokumen</li><li>Penanggung jawab semua dokumen</li><li>Memelihara, mengecek semua dokumen</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Accounting''</li><ul><li>Mengatur pemasukan dan pengeluaran berupa uang</li><li>Mengontrol serta menginput keuangan dan material</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Supervisor''</li><ul><li>Mengontrol semua kegiatan ''quality''</li><li>Sebagai penanggung jawab ''quality''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Incoming Quality''</li><ul><li>Mengecek semua material yang masuk</li><li>Membuat performance ''supplier''</li><li>Mengisi ''check sheet incoming''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Line Quality''</li><ul><li>Mengecek semua hasil kerja produksi</li><li>Menganalisa ''trend defect''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Out Going Quality''</li><ul><li>Mengecek semua material yang keluar</li><li>Mengisi ''check sheet out going''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''ADM Produksi''</li><ul><li>Laporan data produksi</li><li>Laporan gudang produksi</li><li>Laporan Produksi Karyawan</li><li>Absensi</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Delivery''</li><ul><li>Mengontrol semua kegiatan ''delivery''</li><li>Mengontrol dokumen yang berhubungan dengan kegiatan ''delivery''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''ADM Delivery''</li><ul><li>Menerima, mengecek & Melaporkan data hasil semua kegiatan ''delivery''</li><li>Mengecek dokumen yg berhubungan dengan ''delivery''</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Maintenance''</li><ul><li>Memelihara, mengontrol asset perusahaan</li><li>Memperbaiki Peralatan yang rusak</li></ul><Li>Wewenang dan tanggung jawab ''Leader''</li><ul><li>Mengawasi kegiatan produksi</li><li>Menerima, mengecek & Melaporkan data hasil semua kegiatan Produksi</li></ul></ol>=='''3.2 Informasi Produk'''===='''3.2.1 Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Media ''Company Profile'' berfungsi sebagai salah satu media komunikasi dalam bentuk ''visual'', yang umumnya ''Company Profile'' adalah media informasi yang berupa buku, biasanya dipakai perusahaan untuk menunjukkan citra/''image'' perusahaan tersebut, dan untuk presentasi dalam mencari mitra kerja. ''Company Profile'' berisikan seluruh informasi perusahaan mulai dari sejarah, visi misi, produk, dan lainnya.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Media tersebut memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat ''marketing'' untuk memperoleh klien, dan disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya ''company profile''yang menariklah yang akan banyak menarik perhatian pengunjung/klien, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Oleh karena keunggulan diataslah media promosi melalui ''Company Profile'' menjadi prioritas perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperoleh klien baru. Namun, dari media ''Company Profile'' juga mempunyai kekurangan yaitu, mudah rusak/hilang, perusahaan harus mencetak ''Company Profile'' terlebih dahulu sebelum rapat dengan klien.</p>=='''3.2.2 Latar Belakang Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada saat ini media informasi yang digunakan oleh PT. Pluto Tech sebagai promosi institusi atau lembaga perusahaan yaitu, berupa spanduk, ''x-banner'', dan melakukan presentasi ke klien secara lisan.</p>=='''3.2.3 Perkembangan Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun ''image'' atau citra PT. Pluto Tech, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi ''visual'' yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya.</p>=='''3.2.4 Perkembangan Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam karyanya penulis menggunakan produk berupa Media Komunikasi ''Visual'' yang didalamnya terdapat media sebagai berikut.</p><div align=center>https://lh5.googleusercontent.com/-4v9HYVaxPrU/VBA4VLnPOgI/AAAAAAAAAQk/WcYGmB6dIyY/w806-h355-no/3.1..png</div><div align=center>https://lh6.googleusercontent.com/-U-dWRCFvoog/VBA4pAjLwEI/AAAAAAAAARE/SikW7HUCs9Y/w816-h442-no/3.2.png</div>=='''3.2.5 Spesifikasi Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra PT. Pluto Tech, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi ''visual'' yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya. Di dalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.</p><ol><li>Manfaat</li><ul><li>Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh relasi dan karyawan.</li><li>Memperoleh kemitraan dengan relasi.</li><li>Meningkatkan citra PT. Pluto Tech.</li></ul><li>Kelebihan</li><ul><li>Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.</li><li>Mudah dimengerti oleh klien.</li><li>Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.</li></ul><li>Kekurangan</li><ul><li>Mudah rusak.</li><li>Harus dilakukan proses pencetakan dan pengiriman secara fisik.</li></ul></ol>=='''3.2.6 Harga Produk'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pembuatan buku ''company profile'' ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain dalam pembuatan buku ''company profile'' yang akan di desain oleh desainer.</p>=='''3.3 Market Analis'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">''Market'' analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi.</p>=='''3.3.1 Market Positioning'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">''Positioning'' merupakan penempatan pesan dibenak ''audience''. Pada celah mana suatu ''image'' atau citra”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Belumterdapatnya ''Company Profile'' menjadikan PT. Pluto Tech kurang menunjukkan ''image'' atau citra perusahaan sebagai perusahaan yang besar yang  dikenal Klien dan masyarakat.</p>=='''3.3.2 Kondisi Perusahaan Pesaing'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pesaing PT. Pluto Tech antara lain dari perusahaan-perusahaan yang terdapat pada wilayah Kota/KabupatenTangerang, antara lain :</p><div align=center>https://lh3.googleusercontent.com/-Zqeaexnyyr4/VBA7DgEtdhI/AAAAAAAAARo/WJscH-UxGCM/w798-h581-no/3.3.png</div>=='''3.4 Potential Market'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Media ''Company Profile'' sebagai sarana informasi dan penunjang media promosi ini ditujukan untuk relasi, dan pegawai  PT. Pluto Tech, agar calon ''Customer'' dapat mengetahui ''image'' perusahaan PT. Pluto Tech. Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kota/Kabupaten Tangerang dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini.</p>==<p style="text-align: justify;">'''3.5 Market Segmentation'''</p>==<ol type="a" start="1"><li>Geografi : Dalam dan luar Kota/Kabupaten Tangerang.</li><li>Demografi :<ul>a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita</ul><ul>b. Kelas Ekonomi : Menengah, Menengah Keatas</ul><ul>c. Sasaran : <ul>1). Relasi Perusahaan</ul><ul>2). Perusahaan</ul></ul></li><li>Psikografi : Relasi dan Karyawan yang ingin lebih menegetahui informasi mengenai profil PT. Pluto Tech.</li></ol>=='''3.6 Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perusahaan menargetkan tingkat Produksi maupun pengiriman pada tahun 2014 harus meningkat dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013. Hal ini dikarenakan banyaknya pesanan dari perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kerja. Dan untuk pelanggan tetap, perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih optimal agar terjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan.</p>=='''3.7 Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Untuk mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan konsumen dan serta dapat bergabung dengan PT. Pluto Tech sebagai mitra kerjanya nantinya.</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan adanya media ''Company Profile'' yang akan diajukan diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan ''image'' atau citra perusahaan.</p>=='''3.8 Budget Produksi Media'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku ''company profile'' adalah sebagai berikut :</p><div align=center>https://lh6.googleusercontent.com/-1ZghTsD_6WI/VBBEWuDGLCI/AAAAAAAAATw/y7VoLZJD1kk/w824-h458-no/114.png</div><div align=center>https://lh4.googleusercontent.com/-BAFwjBL34Zo/VBBD8T8SXDI/AAAAAAAAATM/gekreqeExcs/w819-h290-no/3.4.png</div>=='''3.9 Konfigurasi Hardware'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :</p><ol><li>Processor        : Intel(R) Core(tm) I-3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.2 GHz</li><li>Monitor          : 14.0"</li><li>Mouse  : Optic</li><li>RAM  : DDR3 2 Gb</li><li>Hard disk        : 500 Gb</li><li>Keyboard        : US</li><li>RAM  : DDR3 2 Gb</li><li>VGA  : 1 Gb</li></ol>=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>===<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''KONSEP DESAIN'''</div>===='''4.1 Perencanaan Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi  dalam bentuk sebuah buku ''company profile'' yang berukuran '''14,8 x 21,0 cm'''. Buku ini berisi ''cover'' depan, daftar isi, informasi kontak perusahaan, sambutan direktur perusahaan, ''visi'' dan misi perusahaan, produk, daftar klien/mitra kerja, sertifikat, penghargaan, ''back cover'' belakang dan ''cover'' belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan buku ''company profile'' tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.</p>=='''4.1.1 Tujuan Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Tujuan dari perancangan media buku ''company profile'' ini adalah sebagai salah satu sarana media untuk mempromosikan detail profil usaha kepada konsumen atau relasi bisnis, dan perusahaan-perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan PT. Pluto Tech.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dari perancangan media Buku ''company profile'' ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dari pendapatan pada tahun sebelumnya. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi perusahaan tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang telah penulis sampaikan, maka bentuk media secara ''visual'' atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.</p>=='''4.1.2 Strategi Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dalam menunjang nilai efektifitas sarana media yang dirancang strategi media promosi adalah dengan menggunakan bentuk media buku ''company profile'', secara ''visual'' orientasi gambar-gambar tampilan dengan menggunakan teknik ''drawing'' yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara ''visual'' untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :</p><ol type="a" start="1"><li>Geografi : Dalam dan luar Kota/Kabupaten Tangerang.</li><li>Demografi :<ul>a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita</ul><ul>b. Kelas Ekonomi : Menengah, Menengah Keatas</ul><ul>c. Sasaran : <ul>1). Relasi Perusahaan</ul><ul>2). Perusahaan</ul></ul></li><li>Psikografi : Relasi dan Karyawan yang ingin lebih menegetahui informasi mengenai profil PT. Pluto Tech.</li></ol>=='''4.1.3 Program Media'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis danketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak ''stakeholder'', bahwa media rancangan tersebut akan direncanakan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat dan perusahaan akan mengkaji isi dari buku ''company profile'' tersebut agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan hingga siap untuk diimplementasikan. Nantinya buku ''company profile'' ini akan dipegang olehbagian pemasaran untuk diberikan kepada relasi/calon relasi dalam rangka menjalin kerjasama.</p>=='''4.2 Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Rancangan media yang direncanakan terdapat bentuk-bentuk gambar yang berfungsi sebagai ilustrasi kegunaan objek yang diperjelas dengan teks-teks dan ''layout'' yang ''simple'' penjelasan secara sepintas, tampilan-tampilan pesan secara kreatif akan diolah, ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan.</p>=='''4.2.1 Tujuan Kreatif'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Tujuan kreatif dari perancangan buku ''company profile'' ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen dan relasi agar dapat menyukai, dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang tersedia sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan PT. Pluto Tech.</p>=='''4.2.2 Strategi Kreatif'''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara ''visual'' akan dapat memberi daya tarik dan memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang menginginkan kerjasama, adapun pihak yang digandeng terarah perusahaan-perusahaan yang berorientasikan yang berhubungan dengan produksi elektronik.</p>=='''4.3 Perencanaan ''Visual'' '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">''Image'' yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku ''company profile'' dengan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (''layout''), warna, tipografi dan gambar.</p><p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Penyajian desain buku ''company profile'' dengan tetap mempertahankan warna-warna yang melambangkan identitas logo perusahaan seperti warna Biru dan Merah adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Pluto Tech, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau ''image'' dari ''browsing'' di internet seperti logo mitra kerja PT. Pluto Tech dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa ''software'' pendukung yaitu ''Adobe Photoshop'' dan ''Adobe Illustrator''.</p>=='''4.3.1 Tujuan ''Visual'' '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Tujuan visualisasi dalam desain buku ''company profile'' adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalambuku. Sedangkan dengan dibuatnya buku ''company profile'', image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Pluto Tech sehingga dapat menimbulkan ''image'' atau citra baru yang baik bagi PT. Pluto Tech. Proses desain buku ''company profile'' ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau ''layout'' yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam buku ''company profile''.</p>=='''4.3.2 Strategi ''Visual'' '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan ''Adobe Illustrator'' dan ''Adobe Photoshop'', disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi ''visual'' yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau ''layout'', jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik konsumen atau relasi bisnis, setelah mengetahui kelebihan-kelebihan melalui buku ''company profile'' ini.</p>=='''4.3.3 Penulisan Naskah (''Copy Writing'') '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Rancangan media buku ''company profile'' terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau ''image'') dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu ''cover'', sub judul, naskah (''body copy''), logo (''logo type''). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan),</p><ol type="a" start="1"><li>''Cover''</li>Bagian terpenting dari buku ''company profile'' yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya, pada rancangan desain ''cover''terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan.<li>Daftar Isi</li>Lanjutan keterangan dari ''cover'' yang akan menjelaskan isi dari buku ''company profile'' tersebut.<li>Naskah (''Body Copy'')</li>Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikapberpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau ''body copy'' dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.<li>Gambar</li>Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.<li>Logo</li>Setiap rancangan buku ''Company Profile'' dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena unsur tersebut merupakan unsur yang wajib tampil pada setiap media.<li>Mandatoris</li>Biasanya setiap perusahaan selalu mencantumkan data lengkap perusahaan berupa keterangan tempat, nomor telepon,'' faximile'', serta alamat ''email''.</ol>=='''4.3.4 Pengarahan Visualisasi (''Art Directing'') '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau ''layout'' yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :</p><ol type="a" start="1"><li>Totalitas warna yang dipergunakan adalah :</li><ul>a. Putih : Melambangkan kesucian, kebersihan.</ul><ul>b. Merah: Melambangkan Semangat, Keberanian.</ul><ul>c. Biru: Melambangkan Kejernihan pikiran dan Komunikasi.</ul><li>Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, ''Pirulen'', ''AachenBT'' dan ''Arial'' karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.</li><li>Tata letak atau ''layout'' yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.</li><li>Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal karena PT. Pluto Tech merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ''spare part'' elektronik seperti Lemari es atau biasa disebutkulkas yang ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk para ''costumer''.</li><li>Model yang dipergunakan dalam buku ''company profile'' adalah gambar dan foto aset-aset yang ada di PT. Pluto Tech, karena untuk mewakilidari keterangan teks yang ada dalam buku ''company profile'' agar pembaca lebih mengerti dan percaya.</li></ol>=='''4.3.5 Proses Desain (''Designing'') '''==<p style="text-align: justify; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Dalam proses perancangan buku ''company profile'' ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu :</p><ol type="a" start="1"><li>''Layout'' Kasar (''Rough Layout'')</li>Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dankertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.<ul>a. ''Layout'' Kasar ''Cover'' Depan dan Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.1]</div><ul>b. ''Layout'' Kasar daftar isi dan ''Back Cover'' Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.2]</div><ul>c. ''Layout'' Kasar Pendapat ''Staff'' dan Halaman 1</ul><div align=center>[Gambar 4.3]</div><ul>d. ''Layout'' Kasar Halaman 2 dan Halaman 11</ul><div align=center>[Gambar 4.4]</div><ul>e. ''Layout'' Kasar Halaman 10 dan Halaman 3</ul><div align=center>[Gambar 4.5]</div><ul>f. ''Layout'' Kasar Halaman 4 dan Halaman 9</ul><div align=center>[Gambar 4.6]</div><ul>g. ''Layout'' Kasar Halaman 8 dan Halaman 5</ul><div align=center>[Gambar 4.7]</div><ul>h. ''Layout'' Kasar Halaman 6 dan Halaman 7</ul><div align=center>[Gambar 4.8]</div><li>''Layout'' Komprehensif</li>''Layout'' Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.<ul>a. ''Layout'' Komprehensif ''Cover'' Depan dan Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.9]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Carton 260gram''<ul>b. ''Layout'' Komprehensif Daftar Isi dan ''Cover'' Belakang</ul><div align=center>[Gambar 4.10]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 260gram''<ul>c. ''Layout'' Komprehensif Pendapat ''Staff'' dan halaman 1</ul><div align=center>[Gambar 4.11]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>d. ''Layout'' Komprehensif halaman 2 dan halaman 11</ul><div align=center>[Gambar 4.12]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>e. ''Layout'' Kasar Halaman 10 dan Halaman 3</ul><div align=center>[Gambar 4.13]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>f. ''Layout'' Kasar Halaman 4 dan Halaman 9</ul><div align=center>[Gambar 4.14]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>g. ''Layout'' Kasar Halaman 8 dan Halaman 5</ul><div align=center>[Gambar 4.15]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<ul>h. ''Layout'' Kasar Halaman 6 dan Halaman 7</ul><div align=center>[Gambar 4.16]</div>Spesifikasi : <br>Ukuran Media : ''Double'' A5 (14.8 X 21.0) <br>Warna : ''Full Colour'' <br>Bahan : ''Art Paper 150gram''<li>''Final Artwork''</li>''Final Artwork'' adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu ''layout'' kasar dan ''layout'' komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.<ul>a. ''Final Artwork Cover'' Depan dan Belakang</ul>''Cover'' depan dan belakang dengan isi tulisan PT. Pluto Tech, dan ''layout'' berwarna biru muda. ''Font'' yang digunakan pada halaman ini adalah ''Aachen BT'', ''Pirulen'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.17]</div><ul>b. ''Final Artwork Cover'' Daftar Isi dan ''Back Cover'' Belakang</ul>Halaman daftar isi berisi foto karyawan bagian produksi yang sedang melakukan proses produksi dan daftar isi dari buku ''company profile''. Sedangkan ''back cover'' belakang berisi logo perusahan, Foto Kegiatan Produksi dan alamat perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''pirulen'', ''AachenBT'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.18]</div><ul>c. ''Final Artwork Cover'' Pendapat ''Staff'' dan Halaman 1</ul>Halaman ini berisi pendapat dari para ''Staff Office''. Sedangkan halaman 1 berisi tentang perusahaan dengan foto gedung perusahaan tampak dari depan, logo perusahaan dan foto kegiatan proses produksi. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'', ''Aachen BT'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.19]</div><ul>d. ''Final Artwork Cover'' Halaman 2 dan Halaman 11</ul>Halaman 2 berisi sambutan  presiden direktur dan gambar presiden direktur perusahaan. Sedangkan halaman 11 berisi peta, foto gedung perusahaan dan kontak perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.20]</div><ul>e. ''Final Artwork Cover'' Halaman 10 dan Halaman 3</ul>Halaman 10 berisi foto produk perusahaan  . Sedangkan halaman 3 berisi visi dan misi perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'', dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.21]</div><ul>f. ''Final Artwork Cover'' Halaman 4 dan Halaman 9</ul>Halaman 4 berisi struktur organisasi PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 9 berisi produk Perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.22]</div><ul>g. ''Final Artwork Cover'' Halaman 8 dan Halaman 5</ul>Halaman 5 berisi mitra kerja dari PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 8 berisi Produk Perusahaan. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.23]</div><ul>h. ''Final Artwork Cover'' Halaman 6 dan Halaman 7</ul>Halaman 6 berisi mengenai Sertifikat yang ada di PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 7 berisi Penghargaan yang diraih PT. Pluto Tech. ''Font'' yang digunakan dalam halaman ini adalah ''Pirulen'' dan ''Arial''.<div align=center>[Gambar 4.24]</div></ol>=<div style="text-align: center;">'''BAB V'''</div>===<div style="text-align: center;">'''PENUTUP'''</div>===='''5.1 Latar Belakang'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Pluto Tech, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :</p><ol><li>Untuk menciptakan sebuah media Company Profile yang efektif serta dapat memberikan daya tarik bagi perusahaan diperlukan rancangan Company Profile yang dibuat dengan layout yang menarik dan bahasa yang ditampilkan pun mudah dimengerti. Agar dapat  menjadi media promosi yang menarik.</li><li>Untuk mencapai konsep desain yang diinginkan dan menarik penulis perlu memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, foto, dan pemilihan font yang menarik.</li><li>Media Company Profile yang informatif dan efektif sebagai sarana informasi serta penunjang media promosi yaitu mudahdipahami, dan jelas.</li></ol>=='''5.2 Saran'''==<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan PT. Pluto Tech seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :</p><ol><li>Media company profile yang dibuat adalah berdasarkan data-data yang didapat pada tahun 2014, perusahaan perlu melakukan pengembangan jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari company profile tersebut dalam waktu 3-4tahun atau sesuai kebutuhan perusahaan.</li><li>Kiranya perusahaan untuk tetap memberikan kesempatan kepada desainer muda yang ingin melakukan penelitian tentang desain media informasi dan promosi di PT. Pluto Tech.</li></ol>=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=<references />{{pagebreak}}=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</div>=<ol type="a" start="1"><li>Surat Pengantar Skripsi.</li><li>Surat Penugasan Kerja.</li><li>Surat Penggantian Judul.</li><li>Kartu Bimbingan.</li><li>Kartu Study Tetap Final (KSTF).</li><li>Form Validasi Skripsi.</li><li>Kwitansi Pembayaran Skripsi.</li><li>Daftar Mata Kuliah yang Belum diambil.</li><li>Daftar Nilai.</li><li>Formulis Seminar Proposal.</li><li>Sertifikat TOEFL.</li><li>Sertifikat Prospek.</li><li>Sertifikat IT Internasional (Minimal 1Sertifikat).</li><li>Sertifikat IT Nasional (Minimal 3Sertifikat IT).</li><li>Curriculum Vitae (CV).</li></ol>{{pagebreak}}[[Category: Skripsi 2013/2014]]

Revisi per 12 September 2014 03.05

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA

PROMOSI PADA PT. PLUTO TECH

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465493
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA PROMOSI

PADA PT PLUTO TECH

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465493
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaedi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA PROMOSI

PADA PT PLUTO TECH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465493
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(NAMA)
   
(NAMA)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA PROMOSI

PADA PT PLUTO TECH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465493
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA PROMOSI

PADA PT PLUTO TECH

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465493
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1021465493

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Saat ini dapat dikatakan Perkembangan Teknologi Informasi sudah sangat maju, semakin ketatnya persaingan dunia usaha menjadikan perusahaan, institusi atau instansi, berlomba – lomba dan giat dalam melakukan promosi penjualan dengan beragam jenis cara, salah satunya media yang dinilai dapat dijadikan penunjang dalam program promosi dan informasi seperti melalui sebuah Company Profile yang akan digunakan sebagai sarana informasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen dan karyawan perusahaan itu sendiri. Secara umum Company Profile adalah sebagai aset perusahaan yang berfungsi sebagai tanda atau identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan relasi yang baik dengan perusahaan atau lembaga dan instansi terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep media Company Profile dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai profil perusahaan. Saat ini PT. Pluto Tech merupakan badan usaha yang bergerak di bidang penyedia Spare Part atau komponen pelengkap lemari es atau kulkas bagi para mitra kerja dan belum mempunyai bentuk media yang dimaksud. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metodologi, antara lain: metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data (observasi, interview, studi pustaka), metode analisa perancangan, dan konsep desain. Penulis mengambil topik penelitian yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA PROMOSI PADA PT. PLUTO TECH”. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan media Company Profile berbentuk booklet yang diharapkan dapat menyampaikan pesan informasi dan promosi yang efektif dibuat dengan layout yang menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Kata Kunci: Media, Buku company profile, Promosi

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.

Keywords : ............

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PENUNJANG MEDIA PROMOSI PADA PT. PTLUTO TECH.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Heriyanto, S.kom., selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Mahpud, M.kom., sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulisselama perkuliahan.
  7. Ibu Ira Ratna Utami selaku ADM QA pada PT. Pluto Tech sekaligus stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Kepada Orang Tua yang selama ini selalu setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  9. Kepada Rekan Eko Siswanto Putra yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  10. Kepada Rekan Grup TTS yang senantiasa memberikan do’a, dorongan dan informasi tentang Laporan Skripsi.
  11. Kepada Para Sahabat Psico Brotherhood yang selalu memberikan Do’a, Semangat untuk dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  12. Para sahabat dan rekan-rekan penulis dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan sertakelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, Juni 2014
Zakiatu Rofingah
NIM. 1021465493

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, kebutuhan kegiatan promosi atau media iklan sangatlah penting guna menarik perhatian konsumen. Seiring dengan kemajuan teknologi multimedia khususnya pada bidang komunikasi informasi, memaksa kita untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Multimedia sudah ada sejak dahulu namun pemanfaatan teknologi tersebut jauh berbeda dibandingkan kondisi seperti sekarang ini.

Salah satu pemanfaatan multimedia adalah dalam media iklan. Media Iklan yang dilengkapi dengan spesial efek dibutuhkan sebagai pelengkap untuk mempercantik dan menyempurnakan tampilan, agar audience tidak jenuh atau bosan dalam menyaksikan hasil produksi multimedia tersebut, sehingga menjadi sebuah media iklan yang efektif .

Dengan menggunakan multimedia sebagai media video iklan dalam menyampaikan informasi, CV. Gema Estetika yang bergerak dibidang design interior dan eksterior dapat menyampaikan gagasan, promosi dan keunggulan dengan terstruktur, tepat guna dan tentunya menarik. Sebelumnya CV. Gema Estetika dalam mempromosikan produknya melalui media komunikasi visual yaitu melalui : media brosur, majalah, dan promosi dari relasi ke relasi. Kebutuhan kegiatan promosi yang dilakukan untuk para klien dalam bentuk visual dan multimedia semakin banyak dilakukan guna memperkenalkan berbagai jasa yang dihasilkan serta untuk meningkatkan nilai penjualan itu sendiri.

Disinilah penulis melihat bahwa media iklan dengan video sangat berperan untuk menarik perhatian seseorang dan adanya peluang untuk menunjukan kepada Calon Konsumen akan kinerja dan design-design yang menarik yang telah CV. Gema Estetika berikan. Dalam perancangan media iklan ini penulis memanfaatkan special efect dalam membuat media iklan video yang singkat berdurasi 2 menit. Penulis akan mengaplikasikan video iklan ini pada blogspot dan menguploadnya ke youtube, agar calon konsumen lebih mudah untuk melihat keunggulan-keunggulan yang ditawarkan. Dari kebutuhan tersebut penulis mengambil judul :

"PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. GEMA ESTETIKA."

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Media seperti apa yang sangat diperlukan dan dapat mempromosikan perusahaan secara efektif serta meningkatkan image atau citra CV. Gema Estetika ?
  2. Bagaimana menciptakan video iklan yang dapat memberikan daya tarik kepada setiap audience yang melihatnya dan menjadi media promosi dan informasi yang efektif bagi CV. Gema Estetika ?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media audio visual pada CV. Gema Estetika ?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan menjadi terarah dan berjalan dengan baik maka penulis membatasi ruang lingkup masalah. Adapun permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah "PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV.GEMA ESTETIKA".

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Penulis Mengelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

  1. Tujuan Operasional
  2. Menerapkan konsep perancangan media iklan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi pada CV. Gema Estetika.

  3. Tujuan Fungsional
  4. Secara fungsional penelitian dan perancangan iklan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi CV. Gema Estetika dalam menyampaikan promosi dan informasi, khususnya kepada calon konsumen.

  5. Tujuan Individual
  6. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam hal perancangan video iklan dan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia AudioVisual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

1.4.2 Manfaat Penelitian.

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Perusahaan
    • a. Diharapkan dari Perancangan media iklan ini akan memberikan solusi yang baik sebagai penunjang promosi dan informasi kepada calon konsumen.
      b. Dapat menampilkan keunggulan CV.Gema Estetika dalam hal desain interior dan eksterior.
  2. Manfaat Individual
  3. Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam merancang media audio visual yaitu media video iklan yang digunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi.

1.5 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Analisa Permasalahan
  2. Analisa permasalahan didapat dari hasil tanya jawab dan interview yang dilakukan penulis kepada Bpk. Gaya Dilaga, S.Sn. selaku stakeholder dari CV.Gema Estetika pada tanggal 22 Januari 2014.

  3. Pengumpulan Data
    • a. Metode Observasi

    Merupakan metode untuk mendapatkan data dengan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis pada CV.Gema Estetika.

      b. Metode Interview

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada CV.Gema Estetika.

      c. Studi Pustaka

    Penelitian yang berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berhubungan dengan topik penelitian, sebagai panduan secara teoritis, yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan penelitian.

  4. Analisa Perancangan
  5. Pengolahan data atau informasi yang diangkat, yang akan dianalisa dan diolah menggunakan software yang mendukung media promosi dan informasi, seperti Adobe Premiere Pro CS 6, Adobe After Effects CS 6,Adobe Flash CS 6.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan ManfaatPenelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar teoritis yang digunakan dalam penelitian tentang desain media iklan pada CV.Gema Estetika.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisi tentang gambaran umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai Sejarah singkat, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective dan Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini berisi tentang Preproduction, Production dan Postproduction

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Perancangan

2.1.1 Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto (2010  : 260-261) Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagian alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Sedangkan menurut Hendi Hendratman (2009 : 9-12) Perancangan adalah merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Kesimpulan yang bisa penulis ambil dari pengertian perancangan menurut beberapa sumber, bahwa perancangan itu sendiri adalah langkah awal dalam membuat suatu projek, bermula dari sebuah ide atau gagasan dan dituangkan dalam bentuk storyboard yang akan menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

2.1.2 Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09-12).

  1. Persiapan Data :
  2. Data dapat berupa teks atau gambaran yang terlebih dahulu kita seleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Dan data dapat berupa data informative yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek garis atau bidang.

  3. Ide
  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep
  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen audience yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Visualisasi
  10. <p">Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.</p>
  11. Produksi
  12. Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain dapat dicetak dan diperbanyak.

2.1.3 Pengertian Project

Menurut Dewi Priyatno (2010 : 35) Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

2.2 Konsep Dasar Media

2.2.1 Pengertian Media

<p">Berikut adalah beberapa pengertian media :</p>
  1. Menurut Maimunah, dkk dalam Journal CCIT Vol.5 No.3 (2012  : 283) “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.
  2. Menurut Desriyanti, dkk dalam Journal CCIT Vol.5 No.2 ( 2012  : 133 ) ”Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu. Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan di atas maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa media adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan kegiatan promosi.


2.3 Konsep Dasar Video

2.3.1 Pengertian Dasar Video

Menurut Melvy Ayuningtyas, (2011:7) video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Menurut Iwan Binanto, (2010:179) kata video berasal dari kata latin, yang berarti “saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.


2.3.2 Kategori Video

Menurut Iwan Binanto, (2010:179-182) video terbagi dalam dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

  1. VIDEO ANALOG
  2. Video analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

  3. VIDEO DIGITAL
  4. Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna, 2 dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak (horizontal dan vertikal) dan satu dimensinya akan mempresentasikan domain waktu.


2.3.3 Format Video

Menurut Hendi Hendratman, (2012:401-406) berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

  1. AVI
  2. Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate dll sehingga anda bebas mengaturnya.

  3. MOV, QT
  4. Standar format digital video yang dikembangkan olej Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

  5. MPEG-1
  6. Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90-an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.

  7. MPEG-2
  8. Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichanel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

  9. ASF
  10. ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

  11. WMV
  12. WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembnagkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

  13. MP4
  14. MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

  15. Flash Video (FLV)
  16. FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format Flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

  17. RealMedia
  18. RealMedia is adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

  19. 3GP/li>

    3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

  20. Matroska
  21. Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki "format masa depan". Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player,KMPlayer dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.


2.4 Konsep Dasar Desain

2.4.1 Definisi Desain

Menurut Wibowo, Ibnu Teguh. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar. Yogyakarta. (2013. Hal 11-12). Desain merupakan rancangan, gagasan, ide-ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna.

Desain adalah produk, atau visual yang mempunyai fungsi dan nilai estetik. Berbeda dengan seni murni yang lebih terfokus pada keindahan semata-mata, desain (seni terapan) lebih berfokus pada keefektifan desain tersebut dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam buku graphic design processes, Kennet J.Hiebert menyebutkan bahwa tujuan utama dari sebuah desain adalah untuk melayani masyarakat melalui bidang komersial dan cultural. Dengan demikian, maka sebuah desain ada karena adanya masyarakat yang membutuhkan.

Desain adalah sebuah proses dan juga produk atau solusi dari sebuah masalah. Proses desain dapat juga disebut sebagai visual problem solving yang mencakupi penciptaan, pengorganisasian dan pengevaluasian dalam menghasilkan sebuah karya. Pada dasarnya, desain adalah salah satu manivestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada kurun waktu tertentu. Sebagai produk kebudayaan, ia terkait dengan sistem ekonomi dan sosial. Disamping itu desain bersahabat dengan sistem nilai yang bersifat abstrak dan spiritual. Desain sangat akrab dengan kehidupan manusia adalah suatu kenyataan yang universal keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan sejarah manusia, karena desain adalah satu upaya manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Desain modern merupakan keseluruhan proses pemikiran yang akan membentuk sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika. Sebagai suatu kagiatan yang menyangkut alam pikiran dan perbuatan manusia untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ketika berhadapan dengan lingkungannya, menjadikannya sangat erat dengan kebudayaan. Yakni kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sistem bentuk, warna dan gerak dari masa lampau. Pada hakikatnya desain grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan desain grafis/tulisan. Untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk visual. Hal ini berguna untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi maupun layanan lainnya.

==

2.4.2 Fungsi-Fungsi Desain

==
      a. Fungsi Informasi :

    Menekankan bagaimana komunikasi mendapatkan penjelasan secara objektif dan benar. Tujuan utamanya adalah membuat audience (penerima pesan) mengerti.

      b. Fungsi Identifikasi :

    Bertujuan meberikan identitas visual untuk menciptakan image atau citra profil/produk dari perusahaan yang unik sehingga mudah dikenal atau diingat.

      c. Fungsi Persuasi :

    Ditujukan untuk kepentingan promosi, karena mempengaruhi sikap/perilaku audience agar membeli produk yang ditawarkan.

      d. Fungsi Rekreasi :

    Lingkungan yang bertujuan menciptakan suasana tertentu dalam mendukung ilustrasi dalam sebuah media.


2.4.3 Unsur-Unsur Desain Grafis

Sumber dari Ibnu Teguh Wibowo, Belajar desain grafis, (2013 : 96). Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatf. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

  1. Garis (line)
  2. Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan tititk point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

  3. Bentuk (shape)
  4. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

  5. Tekstur (teksture)
  6. Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

  7. Ruang (space)
  8. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak tahu mana harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

  9. Ukuran (size)
  10. Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

  11. Warna (color)
  12. Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu : warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substactive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam, kain plastik.

  13. Titik (dot)
  14. Menurut Ibnu Teguh Wibowo, Belajar desain grafis ,Yogyakarta. (2013 : 96). Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.

2.4.4 Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

Menurut Ibnu Teguh Wibowo, Belajar desain grafis, (2013 : 106). Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.
  2. Irama (Rhytm), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu.
  3. Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
  4. Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan/arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.
  5. Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

2.4.5 Definisi Tipografi

Menurut Ibnu Teguh Wibowo, Belajar Desain Grafis, Buku Pintar, Yogyakarta, (2013 : 115). Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmati corak sebagai tujuan utamanya.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut ini adalah terminologi yang umum dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.

  1. (Baseline)
  2. Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap bagian huruf besar.

  3. (Capline)
  4. Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

  5. (Meanline)
  6. Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf terkecil.

  7. (X-Height)
  8. Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah menggunakan huruf ‟X‟.

  9. (Ascender)
  10. Bagian huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline.

  11. (Descender)
  12. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline. Setiap individu dalam huruf, angka, dan tanda baca dalam tifografi disebut sebagai character.

2.4.6 Definisi Tentang Psikologi Warna

Menurut Wibowo, Ibnu Teguh. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar. Yogyakarta. (2013: Hal 148). Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyaktif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya dari suatu obyek atau benda tertentu. Kesan yang diperoleh oleh mata dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang dikenainya. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension), deskripsi alam (naturalisme), ruang, bentuk, ekspresi atau warna simbolik dan justru berkaitan yang beraneka ragam. Zat warna didapatkan dari paduan dari pigmen yang berupa bubuk halus, yang disatukan dengan binder (zat pengikat) atau paint vehicle (pembawa pigmen).

  1. Warna Komplementer
  2. Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan gangguan optis bila digoyangkan sepertinya dapat bergerak.

  3. Warna Dingin
  4. Warna yang dianggap dapat menghasilakan kesan dingin seperti biru, ungu, hijau dan sebagainya.

  5. Warna Panas
  6. Warna yang dianggap menghasilkan kesan panas atau memiliki kualitas keterangan yang kuat dibanding dengan yang lain, seperti merah, kuning, jingga dan lain sebagainya.

  7. Warna Primer
  8. Merupakan warna asli dari segala warna, terdiri dari tiga warna yaitu merah (seperti darah), kuning (seperti kuning telur) dan biru (seperti langit atau laut).

  9. Warna Sekunder
  10. Merupakan warna hasil olahan dari warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning + biru) dan ungu (merah + biru).

  11. Warna Tersier
  12. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau.

2.4.7 Psikologi dan Arti dari Warna-Warna

Menurut Wibowo, Ibnu Teguh. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar. Yogyakarta. (2013. Hal 162). Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer : merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karektor atau sifat yang berbeda-beda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia otomotif, busana, permainan dan sebagainya.

  1. Merah
  2. Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan,persaingan dan keberahian.

      a. Merah Terang : Warna ini melambangkan kekuatan kemahuan atau cita-cita. Sifatnya : Agresif, Aktif, Eksentrik. Pengaruhnya : Berkemahuan keras, penuh gairah, dominasi, jantan.
      b. Merah Jambu : Warna ini melambangkan romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.

    Catatan : Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti "bahagia".

  3. Biru
  4. Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun, mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme.

      a. Biru Tua : Warna ini melambangkan perasaan yang mendalam. Sifatnya : Konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif. Pengaruhnya : Tenang, Bijaksana, Tidak Mudah Tersinggung, Ramai kawan.
      b. Biru Muda : Warna ini melambangkan keanjalan dari cita-cita. Sifatnya : Bertahan, Protektif, Tidak Berubah fikiran. Pengaruhnya : Keras Kepala, Teguh, Sering Bangga Diri, Berpendirian tetap. Respon Psikologi : Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan.

    Catatan : Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan "kepercayaan".

  5. Kuning
  6. Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.

      a. Kuning Terang : Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif, Menonjol. Pengaruhnya : Berubah-ubah sikap, berpengharapan, dermawan, tidak percaya.

    Respon Psikologi : Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.

    Catatan : Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.

  7. Hijau
  8. Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain.

    Respon Psikologi : Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.

    Catatan : Warna Hijau tidak terlalu ‟sukses‟ untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai.

  9. Abu-Abu & Hitam
  10. Warna ini tidak menunjukkan erti yang jelas. Tidak terang dan samasekali bebas dari kecenderungan psikologi. Warna ini cenderung neutral.

    Respon Psikologi : Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.

    Catatan : Warna Abu abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.

  11. Coklat & Ungu
    • a. Coklat

    Warna ini seringkali menunjukan ciri-ciri : suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.

    Respon Psikologi : Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan.

    Catatan : Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolombia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hati.

      b. Ungu

    Warna ini adalah campuran warna merah dan biru yang melambangkan sifat Gempuran Keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan. Respon Psikologi: Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan.

    Catatan : Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam.

2.4.8 Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut (Tjiptono Fandy, 2009 : 30). Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

2.4.9 Definisi Definisi Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono (2009 : 30). Citra atau image adalah kesan batin atau mental, bayangan visual yang ditimbulkan oleh obyek atau figur dalam karya seni. Citra sangat penting sebagai unsur-unsur yang turut berperan dalam karya, karena dapat membentuk ciri khas tersendiri serta memberikan pengaruh terhadap apa yang dihasilkan dari hasil suatu karya seni yang lebih bersifat karakter atau pesan yang ada didalam hasil karya seni tersebut sebagai nilai keindahan, artistik serta fungsionalisasi dari karya seni tersebut.

2.4.10 Definisi Layout

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 85). Layout arti katanya secara bahasanya adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetika dan menarik.

2.4.11 Jenis-Jenis Layout

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 09). Banyak sekali kemungkinannya, mungkin tidak terbatas. Tapi intinya yang biasa dipakai adalah layout dengan menggunakan format sumbu : horizontal, diagonal, radial, acak dan kombinasinya.

2.4.12 Elemen/Unsur Desain

Menurut sumber Wibowo, Ibnu Teguh. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar. Yogyakarta. (2013: Hal 96). Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut :

  1. Elemen Konseptual (elemen basic visual : elemen bentuk) yang terdiri dari :
    • Titik (Dot: point)
      Garis (Line)
      Bidang (Plane)
      Volume
  2. Elemen Visual (karakteristik basic visual : karakteristik bentuk) yang terdiri dari:
    • Ukuran
      Shape
      Warna ; Value (nada) dan color (warna); tone
      Teksture
  3. Elemen Relasional terbagi menjadi dua diantaranya :
    • a. Interaksi basic visual : interaksi bentuk yang terdiri dari :
        Posisi
        Arah
        Space
        Gravity
      b. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari :
    1. Depth
    2. Perspektif

2.4.13 Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rizky Andhika http;//www.desainmultimedia.com. Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.

Sedangkan komunikasi visual itu sendiri adalah komunikasi yang mempergunakan mata sebagai alat penglihatan artinya komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar visual adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dipakai untuk menyampaikan arti, makna atau pesan.

Sejak zaman dahulu manusi telah mengenal sesuatu yang indah, bagus, menarik dan mengagumkan, sebagian dari dirinya, hanya bobot rasa dari tiap orang berbeda. Namun kesadaran dari hal ini baru diketahui dan disadari oleh manusia setelah para ilmuwan dari yunani mengangkatnya ke permukaan. Mereka menyebut dengan istilah ”estetika” yang dalam bahasa yunani disebut ”Aisthesis” yang berarti tanggapan atau pengawasan.

Keindahan yang dipelajari berupa karya-karya seni disebut objek dan proses kreatif dari siperencana sebagai subjek. Menurut kamus webster : School and office Dictionary tertulis Aesthetic sebagai kata benda yang berarti ”The teory of the beautiful in state and art”, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa istilah estetika dapat digunakan untuk menjelaskan masala-masalah yang berkaitan dengan keindahan. Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam satu kesatuan komposisi yang mantap. Komposisi berasal dari kata latin Componere yang artinya penggabungan. Pada dasarnya suatu komposisi yang merupakan penggabungan dari banyak bagian menjadi suatu bentuk yang serasi. Komposisi dianggap sebagai suatu pengorganisasian elemen-elemen desain dengan mengikuti prinsi-prinsip tertentu secara ketat, meskipun sering hanya digunakan sebagai arahan saja tetapi mencapai bentuk abstrak, alamiah, non-objektif, ornamental ataupun struktural.

Sehingga desain komunikasi visual sering disebut dengan ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi, konsep, ide, gagasan melalui bentuk lambang dan symbol yang mudah dicerna atau ditangkap dengan indra penglihat dengan menggunakan bahasa visual. Desain komunikasi visual bisa juga disebut dengan Graphic Design keduanya adalah ilmu yang mempelajari tentang media penyampain pesan, ide, ajakan kepada khalayak ramai, gagasan melalui bentuk, lambang dan simbol yang mudah dicerna atau ditangkap dengan indra penglihatan. Desain komunikasi visual dapat juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, tehnik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya, tetapi yang jelas desain grafis erat kaitannya dengan proses cetak. Melalui media ini desain grafis berfungsi sebagai jembatan penghubung antara pihak yang berkepentingan di dalam dunia bisnis dan hal-hal yang berkaitan dengan media komunikasi.

Desain komunikasi visual adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pembeli informasi dengan publik, baik secara perorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.

Keindahan komunikasi visual mengandung unsur-unsur estetika yang terdiri dari : garis, bentuk, warna, cahaya, ruang, tekstur, keseimbangan, keserasian, proporsi, skala, irama, disamping tehnik fungsi dan pesan yang terkandung.

2.4.14 Proses Desain Komunikasi Visual

      Riset  : pada tahap ini,desainer mengumpulkan seluas mungkin dan mempelajari informasi.
      Analisa : desainer menganalisa isi pesan (subyek) dan karakteristik audiance (obyek).
      Masalah dan tujuan : definisi masalah (kurang informatif, identifikal atau ekspresif) dan tujuan (titik berat fungsi desain).

2.5 Konsep Dasar Promosi

2.5.1 Pengertian Promosi

Menurut Komala Lukiati, (2010:54-59) Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Promosi dapat disimpulkan sebagai suatu aktivitas pemasaran melalui komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan tentang segala sesuatu keunggulan yang dimiliki oleh sebuah produk dan meningkatkan daya jual dimasyarakat.

2.5.2 Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 221) Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan.

Promosi merupakan upaya untuk menawarkan suatu produk terhadap apa yang akan ditawarkan kepada target sasaran.

2.5.3 Bentuk Promosi

Menurut Fandy Tjiptono, (2008:221) Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranna, sedangkan menurut Menurut, Fandi Tjiptono dalam Diktat Riset Media Strategi Pemasaran. (2009 : 220-221). Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

  1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
  2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
  3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
  4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
  5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing
  6. Membentuk citra produk dimata konsumen sesuai yang diinginkan

2.5.3 Bentuk Promosi

Menurut Fandy Tjiptono, (2010:222-232) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
  2. Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass Selling
  4. Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  5. Promosi Penjualan
  6. Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations
  8. adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  9. Direct Marketing
  10. adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

2.5.4 Promosi Penjualan

Menurut Julius. C. Rumpak, (2009  : 898). Promosi adalah perkenalan untuk memajukan suatu perusahaan atau lembaga. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian. Promosi berkaitan erat dengan media komunikasi visual yang berkualitas sasaran atau tujuan promosi dapat langsung tercapai.

Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).

2.6 Konsep Dasar Media

2.6.1 Pengertian Media

Menurut Fandi Tjiptono, (2009  : 240). Media adalah aneka sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti brosur, spanduk, media luar ruang.

Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh factor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan/promosi pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.

2.6.2 Alternatif Media

Secara umum media dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.

      a. Media Cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.
      b. Media Elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya dalam sponsorship, iklan partisispasi, iklan layanan masyarakat dan lain-lain.
      c. Media Luar Ruang, yaitu media iklan yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk dan lain-lain.
      d. Media Lini Bawah, yaitu media-media minor yang digunakan mengiklankan produk.

2.7 Definisi Iklan

Dari beberapa media komunikasi grafis ada beberapa yang berkembang sangat baik dan dimanfaatkan oleh hampir semua perusahaan, individu maupun institusi swasta atau pemerintah, baik bersifat komersial maupun non-komersial. Iklan merupakan media komunikasi grafis paling populer saat ini dan menjadi media pemasaran paling potensial bagi siapapun. Kata iklan memang relatif sama maknanya dengan reklame yang berasal dari bahasa latin, re clamo. Re adalah berulang-ulang sedangkan clamo berseru. Iklan sendiri berasal dalam bahasa inggris, advertisement, sehingga di Indonesia sangat populer istilah advertising atau periklanan. Kata reklame yang selama ini dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah berasal dari kata reclame/advertantie (Belanda),Werbung (Jerman), Re-clamare (Prancis), I‟an (Arab) dan iklan (Indonesia).

Ada beberapa definisi iklan, antara lain :

  1. Menurut Hapsari (2010 : 36) “Iklan merupakan segala bentuk pesan tentang suatu produk / jasa yang disampaikan melalui suatu media, baik cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat”.
  2. <Menurut Liliweri (2011) “Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa , dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu”./li>
  3. Menurut Rhenald Kasali, (2010  : 21), secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk minat seseorang.

Dan dari beberapa definisi iklan diatas, dapat disimpulkan bahwa maksud dan tujuan dari iklan adalah untuk menarik perhatian guna mempengaruhi orang lain.

2.8 Pengertian Video

2.8.1 Definisi Video

Menurut Iwan Binanto, (2010 : 179). Video adalah teknologi untuk menangkap, merakam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Standar dan Format Video

Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.

  1. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi.
  2. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.
    • a. Video Analog

    Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital (untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.

    Standar Penyiaran Video Analog, tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM. Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh standar Televisi Digital ATSC. Karena standar dan format ini tidak dapat saling menggantikan, maka sangat penting untuk mengetahui di mana proyek multimedia Anda akan digunakan. Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat (menggunakan NTSC) dan tidak diputar ditelevisi Negara Eropa manapun (yang menggunakan PAL atau SECAM), meskipun metode dan style recording kaset menggunakan “VHS”. Demikian juga tape yang direkam di Eropa dalam format PAL ata SECAM tidak akan diputar di recorder kaset video NTSC. Masing-masing sistem didasarakan pada standar yang berbeda yang mendefinisikan cara informasi diekode ntuk menghaslkan sinyal elekronik, yang pada akhirnya membentuk gambar televisi VC mulormast dapat memutar ketiga standar tersebut, namun biasanya tidak dapat dubbing dari satu standar ke standar yang lain; dubbing antar standar membutuhkan perlengkapan khusus terkemuka.

        - NTSC

      NTSC adalah sistem televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.

      Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gambar tersebut muncul dengan cepat sehingga mata Anda menangap image yang stabil. Gerakan electron sebenarnya membuat dua lintasan ketika ia menggambar satu frame video, pertama meletakkan semua garis berangka ganjil, kemudian semua garis berangka genap. Masing-masing lintasn ini (yang terjadi dalam kecepatan 60 perdetik, atau 60 Hz) melukis sebuah field dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fps (frame per second). ( Secara teknis, kecepatan sebenarnya adalah 29.97 Hz.) Proses pembuatan satu frame dari dua field disebut interlacing, sebuah teknik yang membantu mencegah kedipan pada layer televisi. Monitor computer menggunakan teknologi scan progresif yang berbeda dan menggambar daris dari seluruh frame dalam satu lintasan, tanpa menggabungkannya dan tanpa kedipan.

        - PAL

      Kependekan dari phase-alternating line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line (bahasa Indonesia: garis alternatif fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967. Catatan bahwa Thomson Prancis, di mana Henri de France mengembangkan SECAM, kemudian membeli Telefunken. Thomson juga berada di belakang merk RCA untuk produk elektronik konsumen, dan RCA menciptakan standar TV berwarna NTSC (sebelum Thomson terlibat).

      Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan, setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).

        - SECAM

      Sistem Sequantial Color and Memory (SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.

        - ATSC

      High Definition Television (HDTV) dari komisi komunikasi federal pada tahun 1980-an, pertama-tama berubah menjadi Advanced Television, kemudian berakhir menjadi Digital Television (DTV) seperti diumumkan FCC pada 1996. Standar,yang diubah sedikit demi sedikit dari Digital Televisons Standard ( ATSC Doc. A/53) dan Digital Audio Compression Standard (ATSC Doc. A/52), mengubah televisi amerika dari standar analog ke standar digital dan menyediakan bagi stasiun televisi bandwidth cukup untuk mempresentasikan empat atau lima sinyal Standard Television (STV, menyediakan resolusi NTSC 525 garis dengan aspek rasio 3:4, namun dalam bentuk sinyal digital) atau satu sinyal HDTV (menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan layer bioskop dengan aspek rasio 16:9). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru. Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat (94 %) telah memiliki Izin atau lisensi konstruksi DTV. Diantara jumlah itu, 1081 stasiun benar-benar menyiarkan sinyal DTV, hamper semuanya men-simulcast sinyal TV mereka. Berdasarkan jadwal terbaru, semua stasiun televise meninggalkan siaran dalam channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006 ini.

      High Definition Television (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. aspek rasio ini mengizinkan melihat film dalam Cinemascope dan Panavision.terdapat perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280 x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi lebih tinggi mengirimkan hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dank arena interlacing tersebt, dalam image dengan detail ebih ingi terdapat edipacuup besar setiap 30 Hz. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat bahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV oleh Advanced Television Systems Committee (ATSC, http://www.atsc.org)

      b. Video Digital

    Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, anda dapat merekam video Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, klip tersebut dapat memainkannya kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus. Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television). Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital.

    Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah Apple Quicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows Media Video (.wmv), dan RealMedia (.rm). Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video. Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title. Sebuah sumber video seperti Kamera Video, VCR, TV, atau videodisk, dikoneksikan ke sebuah kartu penangkap video (video capture card ) yang terdapat dalam sebuah computer. Ketika sumber Video tersebut dimainkan, sinyal analog dikirim ke kartu video dan dikonversi menjadi data digital yang kemudian disimpan kedalam harddisk. Dalam waktu yang bersamaan, suara dari sumber video juga digitalisasi.

2.9 Program Aplikasi Penunjang Desain

2.9.1 Aplikasi Adobe Premiere CS3

Menurut Melvy Ayuningtyas, (2010 : 23) Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM
  2. Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  3. Standar penyiaran PAL
  4. Standar penyiaran ini banyak dipergunkan dinegara-negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  5. Standar penyiaran NTSC
  6. Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara-negara amerika, jepang, kanada, meksiko dan korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

    Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

      a. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan videoyang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
      b. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
      c. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
      d. Jendela Monitorterdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
      e. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
      f. Jendela Toolsberisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.
[Gambar 2.1]</p>

2.9.2 Aplikasi Adobe Photoshop CS3

Menurut Drs.Sugeng Widada, Diktat Aplikasi Program Mavib I, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, (2010:18) Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warnadan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

[Gambar 2.2]</p>

2.9.3 Aplikasi Adobe After Effect CS3

Menurut Hendi Hendratman, ST.,The Magic of Adobe After Effects, Bandung, (2009:23) Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect.

Adobe After Effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu softwaremultimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics/animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

[Gambar 2.3]</p>

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Gambaran Umum Objek yang Diteliti

PT. Pluto Tech merupakan badan usaha yang bergerak di bidang penyedia Spare Part atau komponen pelengkap lemari es atau kulkas bagi para mitra kerja. Perusahaan ini berada di wilayah Kabupaten Tangerang yang posisinya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor, sehingga perusahaan ini berada di daerah sub urban yang masyarakatnya memiliki karakter tersendiri. Oleh karena itu untuk mengembangkan perusahaan ini diperlukan perencanaan yang lebih khusus dan komprehensif, karena perusahaan ini memiliki tantangan yang spesifik.

Kegiatan Produksi para karyawan dilaksanakan dalam 3 Shift, yaitu Shift satu dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00, shift dua dimulai pada pukul 15.00 sampai dengan pukul 24.00, dan shift tiga dimulai pada pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00. Tentu dengan adanya pembagian jam kerja ini diharapkan produksi yang dihasilkan dapat memenuhitarget produksi dalam satu bulan kerja.

3.1.1 Sejarah Singkat

PT Pluto Tech telah berdiri sejak 20 Desember 2002 bertempat di Jl. H Sanen No. 3A Cirarab Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memproduksi Door Assy Gasket Refrigerator, Seal Front Plate, PVC Compound, dan Homebar Assy Door. Hingga saat ini PT Pluto Tech bertekad untuk terus meningkatkan kualitas dari masing – masing produk yang dihasilkan.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Pluto Tech

3.1.2.1 Visi PT. Pluto Tech

Dengan kejujuran, integritas dan komitmen untuk keunggulan, Pluto Tech berusaha untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi dengan informasi produk dan layanan. Tujuan kami adalah untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan keberhasilan jangka panjang.

3.1.2.2 Misi PT. Pluto Tech

  1. Maju
  2. Leading in Quality

  3. Inovatif
  4. Creative and innovative

  5. Terpercaya
  6. Trusted

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan pemisah fungsi tugas–tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing-masing tanggung jawab yang diberikan, seperi yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Pluto Tech :

3.1.png

3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Wewenang dan tanggung jawab Presiden Direktur
    • Memimpin seluruh karyawan
    • Memimpin rapat umum
    • Bertindak sebagai perwakilan usaha
  2. Wewenang dan tanggung jawab Direktur
    • Menongtrol semua kinerja kerja department
    • Memberikan dan mengambil keputusan mengenai permasalahan yang terjadi
  3. Wewenang dan tanggung jawab General Affair
    • Mengumpulkan dan menganalisis data
    • Memeriksa dan mengevaluasi sistem keuangan dan informasi
  4. Wewenang dan tanggung jawab HRD
    • Menerima, menyeleksi karyawan yang masuk
    • Mengkoordinir data karyawan yang masuk dan keluar
  5. Wewenang dan tanggung jawab QA Manager
    • Mengontrol semua kegiatan quality
    • Sebagai penanggung jawab quality
  6. Wewenang dan tanggung jawab Purchasing
    • Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang
    • Memastikan ketersediaan barang atau material melalui control stock
  7. Wewenang dan tanggung jawab Admin QA
    • Mengontrol semua dokumen
    • Penanggung jawab semua dokumen
    • Memelihara, mengecek semua dokumen
  8. Wewenang dan tanggung jawab Accounting
    • Mengatur pemasukan dan pengeluaran berupa uang
    • Mengontrol serta menginput keuangan dan material
  9. Wewenang dan tanggung jawab Supervisor
    • Mengontrol semua kegiatan quality
    • Sebagai penanggung jawab quality
  10. Wewenang dan tanggung jawab Incoming Quality
    • Mengecek semua material yang masuk
    • Membuat performance supplier
    • Mengisi check sheet incoming
  11. Wewenang dan tanggung jawab Line Quality
    • Mengecek semua hasil kerja produksi
    • Menganalisa trend defect
  12. Wewenang dan tanggung jawab Out Going Quality
    • Mengecek semua material yang keluar
    • Mengisi check sheet out going
  13. Wewenang dan tanggung jawab ADM Produksi
    • Laporan data produksi
    • Laporan gudang produksi
    • Laporan Produksi Karyawan
    • Absensi
  14. Wewenang dan tanggung jawab Delivery
    • Mengontrol semua kegiatan delivery
    • Mengontrol dokumen yang berhubungan dengan kegiatan delivery
  15. Wewenang dan tanggung jawab ADM Delivery
    • Menerima, mengecek & Melaporkan data hasil semua kegiatan delivery
    • Mengecek dokumen yg berhubungan dengan delivery
  16. Wewenang dan tanggung jawab Maintenance
    • Memelihara, mengontrol asset perusahaan
    • Memperbaiki Peralatan yang rusak
  17. Wewenang dan tanggung jawab Leader
    • Mengawasi kegiatan produksi
    • Menerima, mengecek & Melaporkan data hasil semua kegiatan Produksi
==3.2 Informasi Produk====3.2.1 Produk==

Media Company Profile berfungsi sebagai salah satu media komunikasi dalam bentuk visual, yang umumnya Company Profile adalah media informasi yang berupa buku, biasanya dipakai perusahaan untuk menunjukkan citra/image perusahaan tersebut, dan untuk presentasi dalam mencari mitra kerja. Company Profile berisikan seluruh informasi perusahaan mulai dari sejarah, visi misi, produk, dan lainnya.

Media tersebut memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat marketing untuk memperoleh klien, dan disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya company profileyang menariklah yang akan banyak menarik perhatian pengunjung/klien, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Oleh karena keunggulan diataslah media promosi melalui Company Profile menjadi prioritas perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperoleh klien baru. Namun, dari media Company Profile juga mempunyai kekurangan yaitu, mudah rusak/hilang, perusahaan harus mencetak Company Profile terlebih dahulu sebelum rapat dengan klien.

==3.2.2 Latar Belakang Produk==

Pada saat ini media informasi yang digunakan oleh PT. Pluto Tech sebagai promosi institusi atau lembaga perusahaan yaitu, berupa spanduk, x-banner, dan melakukan presentasi ke klien secara lisan.

==3.2.3 Perkembangan Produk==

Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra PT. Pluto Tech, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi visual yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya.

==3.2.4 Perkembangan Produk==

Dalam karyanya penulis menggunakan produk berupa Media Komunikasi Visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut.

3.1..png
3.2.png
==3.2.5 Spesifikasi Produk==

Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra PT. Pluto Tech, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi visual yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya. Di dalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat
    • Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh relasi dan karyawan.
    • Memperoleh kemitraan dengan relasi.
    • Meningkatkan citra PT. Pluto Tech.
  2. Kelebihan
    • Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
    • Mudah dimengerti oleh klien.
    • Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.
  3. Kekurangan
    • Mudah rusak.
    • Harus dilakukan proses pencetakan dan pengiriman secara fisik.
==3.2.6 Harga Produk==

Pembuatan buku company profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain dalam pembuatan buku company profile yang akan di desain oleh desainer.

==3.3 Market Analis==

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi.

==3.3.1 Market Positioning==

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

Belumterdapatnya Company Profile menjadikan PT. Pluto Tech kurang menunjukkan image atau citra perusahaan sebagai perusahaan yang besar yang dikenal Klien dan masyarakat.

==3.3.2 Kondisi Perusahaan Pesaing==

Pesaing PT. Pluto Tech antara lain dari perusahaan-perusahaan yang terdapat pada wilayah Kota/KabupatenTangerang, antara lain :

3.3.png
==3.4 Potential Market==

Media Company Profile sebagai sarana informasi dan penunjang media promosi ini ditujukan untuk relasi, dan pegawai PT. Pluto Tech, agar calon Customer dapat mengetahui image perusahaan PT. Pluto Tech. Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kota/Kabupaten Tangerang dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini.

==

3.5 Market Segmentation

==
  1. Geografi : Dalam dan luar Kota/Kabupaten Tangerang.
  2. Demografi :
      a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      b. Kelas Ekonomi : Menengah, Menengah Keatas
      c. Sasaran :
        1). Relasi Perusahaan
        2). Perusahaan
  3. Psikografi : Relasi dan Karyawan yang ingin lebih menegetahui informasi mengenai profil PT. Pluto Tech.
==3.6 Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)==

Perusahaan menargetkan tingkat Produksi maupun pengiriman pada tahun 2014 harus meningkat dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013. Hal ini dikarenakan banyaknya pesanan dari perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kerja. Dan untuk pelanggan tetap, perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih optimal agar terjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan.

==3.7 Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)==

Untuk mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan konsumen dan serta dapat bergabung dengan PT. Pluto Tech sebagai mitra kerjanya nantinya.

Dengan adanya media Company Profile yang akan diajukan diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan image atau citra perusahaan.

==3.8 Budget Produksi Media==

Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku company profile adalah sebagai berikut :

114.png
3.4.png
==3.9 Konfigurasi Hardware==

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor  : Intel(R) Core(tm) I-3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.2 GHz
  2. Monitor  : 14.0"
  3. Mouse  : Optic
  4. RAM  : DDR3 2 Gb
  5. Hard disk  : 500 Gb
  6. Keyboard  : US
  7. RAM  : DDR3 2 Gb
  8. VGA  : 1 Gb
=
BAB IV
===
KONSEP DESAIN
====4.1 Perencanaan Media==

Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi dalam bentuk sebuah buku company profile yang berukuran 14,8 x 21,0 cm. Buku ini berisi cover depan, daftar isi, informasi kontak perusahaan, sambutan direktur perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk, daftar klien/mitra kerja, sertifikat, penghargaan, back cover belakang dan cover belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan buku company profile tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

==4.1.1 Tujuan Media==

Tujuan dari perancangan media buku company profile ini adalah sebagai salah satu sarana media untuk mempromosikan detail profil usaha kepada konsumen atau relasi bisnis, dan perusahaan-perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan PT. Pluto Tech.

Dari perancangan media Buku company profile ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dari pendapatan pada tahun sebelumnya. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi perusahaan tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang telah penulis sampaikan, maka bentuk media secara visual atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.

==4.1.2 Strategi Media==

Dalam menunjang nilai efektifitas sarana media yang dirancang strategi media promosi adalah dengan menggunakan bentuk media buku company profile, secara visual orientasi gambar-gambar tampilan dengan menggunakan teknik drawing yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

  1. Geografi : Dalam dan luar Kota/Kabupaten Tangerang.
  2. Demografi :
      a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      b. Kelas Ekonomi : Menengah, Menengah Keatas
      c. Sasaran :
        1). Relasi Perusahaan
        2). Perusahaan
  3. Psikografi : Relasi dan Karyawan yang ingin lebih menegetahui informasi mengenai profil PT. Pluto Tech.
==4.1.3 Program Media==

Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis danketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak stakeholder, bahwa media rancangan tersebut akan direncanakan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat dan perusahaan akan mengkaji isi dari buku company profile tersebut agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan hingga siap untuk diimplementasikan. Nantinya buku company profile ini akan dipegang olehbagian pemasaran untuk diberikan kepada relasi/calon relasi dalam rangka menjalin kerjasama.

==4.2 Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)==

Rancangan media yang direncanakan terdapat bentuk-bentuk gambar yang berfungsi sebagai ilustrasi kegunaan objek yang diperjelas dengan teks-teks dan layout yang simple penjelasan secara sepintas, tampilan-tampilan pesan secara kreatif akan diolah, ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan.

==4.2.1 Tujuan Kreatif==

Tujuan kreatif dari perancangan buku company profile ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen dan relasi agar dapat menyukai, dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang tersedia sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan PT. Pluto Tech.

==4.2.2 Strategi Kreatif==

Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara visual akan dapat memberi daya tarik dan memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang menginginkan kerjasama, adapun pihak yang digandeng terarah perusahaan-perusahaan yang berorientasikan yang berhubungan dengan produksi elektronik.

==4.3 Perencanaan Visual ==

Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku company profile dengan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar.

Penyajian desain buku company profile dengan tetap mempertahankan warna-warna yang melambangkan identitas logo perusahaan seperti warna Biru dan Merah adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Pluto Tech, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau image dari browsing di internet seperti logo mitra kerja PT. Pluto Tech dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator.

==4.3.1 Tujuan Visual ==

Tujuan visualisasi dalam desain buku company profile adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalambuku. Sedangkan dengan dibuatnya buku company profile, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Pluto Tech sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi PT. Pluto Tech. Proses desain buku company profile ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam buku company profile.

==4.3.2 Strategi Visual ==

Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau layout, jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik konsumen atau relasi bisnis, setelah mengetahui kelebihan-kelebihan melalui buku company profile ini.

==4.3.3 Penulisan Naskah (Copy Writing) ==

Rancangan media buku company profile terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu cover, sub judul, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan),

  1. Cover
  2. Bagian terpenting dari buku company profile yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya, pada rancangan desain coverterdapat logo perusahaan dan nama perusahaan.
  3. Daftar Isi
  4. Lanjutan keterangan dari cover yang akan menjelaskan isi dari buku company profile tersebut.
  5. Naskah (Body Copy)
  6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikapberpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.
  7. Gambar
  8. Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.
  9. Logo
  10. Setiap rancangan buku Company Profile dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena unsur tersebut merupakan unsur yang wajib tampil pada setiap media.
  11. Mandatoris
  12. Biasanya setiap perusahaan selalu mencantumkan data lengkap perusahaan berupa keterangan tempat, nomor telepon, faximile, serta alamat email.
==4.3.4 Pengarahan Visualisasi (Art Directing) ==

Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

  1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah :
    • a. Putih : Melambangkan kesucian, kebersihan.
      b. Merah: Melambangkan Semangat, Keberanian.
      c. Biru: Melambangkan Kejernihan pikiran dan Komunikasi.
  2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Pirulen, AachenBT dan Arial karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
  3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.
  4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal karena PT. Pluto Tech merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang spare part elektronik seperti Lemari es atau biasa disebutkulkas yang ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk para costumer.
  5. Model yang dipergunakan dalam buku company profile adalah gambar dan foto aset-aset yang ada di PT. Pluto Tech, karena untuk mewakilidari keterangan teks yang ada dalam buku company profile agar pembaca lebih mengerti dan percaya.
==4.3.5 Proses Desain (Designing) ==

Dalam proses perancangan buku company profile ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu :

  1. Layout Kasar (Rough Layout)
  2. Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dankertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.
      a. Layout Kasar Cover Depan dan Belakang
    [Gambar 4.1]
      b. Layout Kasar daftar isi dan Back Cover Belakang
    [Gambar 4.2]
      c. Layout Kasar Pendapat Staff dan Halaman 1
    [Gambar 4.3]
      d. Layout Kasar Halaman 2 dan Halaman 11
    [Gambar 4.4]
      e. Layout Kasar Halaman 10 dan Halaman 3
    [Gambar 4.5]
      f. Layout Kasar Halaman 4 dan Halaman 9
    [Gambar 4.6]
      g. Layout Kasar Halaman 8 dan Halaman 5
    [Gambar 4.7]
      h. Layout Kasar Halaman 6 dan Halaman 7
    [Gambar 4.8]
  3. Layout Komprehensif
  4. Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
      a. Layout Komprehensif Cover Depan dan Belakang
    [Gambar 4.9]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Carton 260gram
      b. Layout Komprehensif Daftar Isi dan Cover Belakang
    [Gambar 4.10]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 260gram
      c. Layout Komprehensif Pendapat Staff dan halaman 1
    [Gambar 4.11]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 150gram
      d. Layout Komprehensif halaman 2 dan halaman 11
    [Gambar 4.12]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 150gram
      e. Layout Kasar Halaman 10 dan Halaman 3
    [Gambar 4.13]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 150gram
      f. Layout Kasar Halaman 4 dan Halaman 9
    [Gambar 4.14]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 150gram
      g. Layout Kasar Halaman 8 dan Halaman 5
    [Gambar 4.15]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 150gram
      h. Layout Kasar Halaman 6 dan Halaman 7
    [Gambar 4.16]
    Spesifikasi :
    Ukuran Media : Double A5 (14.8 X 21.0)
    Warna : Full Colour
    Bahan : Art Paper 150gram
  5. Final Artwork
  6. Final Artwork adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
      a. Final Artwork Cover Depan dan Belakang
    Cover depan dan belakang dengan isi tulisan PT. Pluto Tech, dan layout berwarna biru muda. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Aachen BT, Pirulen, dan Arial.
    [Gambar 4.17]
      b. Final Artwork Cover Daftar Isi dan Back Cover Belakang
    Halaman daftar isi berisi foto karyawan bagian produksi yang sedang melakukan proses produksi dan daftar isi dari buku company profile. Sedangkan back cover belakang berisi logo perusahan, Foto Kegiatan Produksi dan alamat perusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah pirulen, AachenBT, dan Arial.
    [Gambar 4.18]
      c. Final Artwork Cover Pendapat Staff dan Halaman 1
    Halaman ini berisi pendapat dari para Staff Office. Sedangkan halaman 1 berisi tentang perusahaan dengan foto gedung perusahaan tampak dari depan, logo perusahaan dan foto kegiatan proses produksi. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Pirulen, Aachen BT dan Arial.
    [Gambar 4.19]
      d. Final Artwork Cover Halaman 2 dan Halaman 11
    Halaman 2 berisi sambutan presiden direktur dan gambar presiden direktur perusahaan. Sedangkan halaman 11 berisi peta, foto gedung perusahaan dan kontak perusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Pirulen, dan Arial.
    [Gambar 4.20]
      e. Final Artwork Cover Halaman 10 dan Halaman 3
    Halaman 10 berisi foto produk perusahaan . Sedangkan halaman 3 berisi visi dan misi perusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Pirulen, dan Arial.
    [Gambar 4.21]
      f. Final Artwork Cover Halaman 4 dan Halaman 9
    Halaman 4 berisi struktur organisasi PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 9 berisi produk Perusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Pirulen dan Arial.
    [Gambar 4.22]
      g. Final Artwork Cover Halaman 8 dan Halaman 5
    Halaman 5 berisi mitra kerja dari PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 8 berisi Produk Perusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Pirulen dan Arial.
    [Gambar 4.23]
      h. Final Artwork Cover Halaman 6 dan Halaman 7
    Halaman 6 berisi mengenai Sertifikat yang ada di PT. Pluto Tech. Sedangkan halaman 7 berisi Penghargaan yang diraih PT. Pluto Tech. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Pirulen dan Arial.
    [Gambar 4.24]
=
BAB V
===
PENUTUP
====5.1 Latar Belakang==

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Pluto Tech, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Untuk menciptakan sebuah media Company Profile yang efektif serta dapat memberikan daya tarik bagi perusahaan diperlukan rancangan Company Profile yang dibuat dengan layout yang menarik dan bahasa yang ditampilkan pun mudah dimengerti. Agar dapat menjadi media promosi yang menarik.
  2. Untuk mencapai konsep desain yang diinginkan dan menarik penulis perlu memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, foto, dan pemilihan font yang menarik.
  3. Media Company Profile yang informatif dan efektif sebagai sarana informasi serta penunjang media promosi yaitu mudahdipahami, dan jelas.
==5.2 Saran==

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan PT. Pluto Tech seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :

  1. Media company profile yang dibuat adalah berdasarkan data-data yang didapat pada tahun 2014, perusahaan perlu melakukan pengembangan jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari company profile tersebut dalam waktu 3-4tahun atau sesuai kebutuhan perusahaan.
  2. Kiranya perusahaan untuk tetap memberikan kesempatan kepada desainer muda yang ingin melakukan penelitian tentang desain media informasi dan promosi di PT. Pluto Tech.
=
DAFTAR PUSTAKA
=
=
DAFTAR LAMPIRAN
=
  1. Surat Pengantar Skripsi.
  2. Surat Penugasan Kerja.
  3. Surat Penggantian Judul.
  4. Kartu Bimbingan.
  5. Kartu Study Tetap Final (KSTF).
  6. Form Validasi Skripsi.
  7. Kwitansi Pembayaran Skripsi.
  8. Daftar Mata Kuliah yang Belum diambil.
  9. Daftar Nilai.
  10. Formulis Seminar Proposal.
  11. Sertifikat TOEFL.
  12. Sertifikat Prospek.
  13. Sertifikat IT Internasional (Minimal 1Sertifikat).
  14. Sertifikat IT Nasional (Minimal 3Sertifikat IT).
  15. Curriculum Vitae (CV).