SI1521484724: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
Baris 791: Baris 791:
  
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Perancangan</div>====  
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Perancangan</div>====  
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Santoso, dkk (2018:850)<ref name="Maya">Santoso, S., Azizah, N., & Astari, A. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PD. BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.</ref>“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
Baris 873: Baris 876:
 
</div>
 
</div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Sistem'''</div>===  
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>===  
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Sistem'''</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Informasi</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)<ref name="Romney">[https://drive.google.com/open?id=13ADdHKAseviWVQuE3XhTX4e2E84DBLRW Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information systems (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.]</ref>, “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Maulani, dkk (2019:3)<ref name="Maulani">Maulani, G., Karina, M. T., & Setiawan, I. (2019). Sistem Informasi UKKO untuk Peningkatan Kinerja Pegawai Studi Kasus PT. PLN (Persero) Tangerang. CCIT Journal, 12(1), 1-12.</ref>, Informasi adalah Data-data yang telah diolah, ditujukan untuk seseorang, organisasi, atau siapa saja yang membutuhkannya.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Tyoso (2016:1)<ref name="Tyoso">[https://drive.google.com/open?id=1o3CzxP-3S07gHYUpqpTehAeL6yiCHBYq Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.]</ref> mengatakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan social yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Nurhayati, dkk (2016 : 59)<ref name="Nurhayati">Nurhayati, Siti dan Arfah Elly. 2016. TERBITAN BIBLIOGRAFI SEBAGAI ALAT BANTU PENELUSURAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN PUSAT PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Jurnal Pari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Vol. 2. No. 2.</ref>, informasi adalah kegiatan untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Begitu juga proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah suatu jaringan kerja yang terkumpul untuk melakukan suatu tujuan tertentu dan saling tergantung satu sama lain.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Ramadhan, dkk (2016 : 67)<ref name="Ramadhan">Ramadhan, Azhim, Ika Purwati Ningrum dan Muh. Yamin. 2016. SIASAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN METODE WEIGHTED PRODUCT DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB, scmanTIK. Kendari : Universitas Halu Oleo. Vol. 2 No. 2.</ref> informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.</p></div>
  
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Karakteristik sistem'''</div>====
+
<p style="line-height:2">Menurut Rommey dan Steinbart dalam artikel Journal Accounting Information System Vol.2015 No.4<ref name="Rommey">Marshall B. Rommey, Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information. System, Ninth Edition, Prentice Hall.</ref> “informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaean (2014:3)<ref name="Hutahaean">[https://drive.google.com/open?id=1QakaKRZMhBwYPVkxPkxMof1og_coWtKx Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.]</ref>, Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Jadi kesimpulan dari informasi adalah sekumpulan informasi yang sudah dikelola dan di proses untuk diolah menjadi sebuah bentuk data sehingga menjadi sebuah informasi yang tepat bagi siapa saja yang membutuhkan.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<li style="line-height:2">Komponen<p style="line-height:2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p></li>
 
  
<li style="line-height:2">Batasan Sistem (''Boundary'')<p style="line-height:2">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (''scope'') dari sistem tersebut.</p></li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Jenis-Jenis Informasi</div>====
  
<li style="line-height:2">Lingkungan Luar Sistem (''Environment'')<p style="line-height:2">Lingkungan luar sistem (''Environment'') adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
 
+
<ol>
<li style="line-height:2">Penghubung Sistem (''Interface'')<p style="line-height:2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan,  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :</li>
 
+
<ol>
<li style="line-height:2">Masukan Sistem (''Input'')<p style="line-height:2">Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (''signal input'').</p></li>
+
<li style="line-height:2">Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.</li>
 
+
<li style="line-height:2">Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.</li>
<li style="line-height:2">Keluaran Sistem (''Output'')<p style="line-height:2">Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),</li>
 
+
<li style="line-height:2">Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.</li>
<li style="line-height:2">Pengolahan Sistem<p style="line-height:2">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.</li>
 
+
<li style="line-height:2">Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.</li>
<li style="line-height:2">Sasaran Sistem<p style="line-height:2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (''goal'') atau sasaran (''objective''). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Berdasar penyampaian :</li>
 +
<ul>
 +
<li style="line-height:2">Informasi yang disediakan secara berkala</li>
 +
<li style="line-height:2">Informasi yang disediakan secara tiba-tiba</li>
 +
<li style="line-height:2">Informasi yang disediakan setiap saat</li>
 +
<li style="line-height:2">Informasi yang dikecualikan</li>
 +
<li style="line-height:2">Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan</li>
 +
</ul>
 
</ol>
 
</ol>
</div>
+
<li style="line-height:2">Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu :</li>
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Klasifikasi Sistem'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaen (2015: 6-7)<ref name="Hutahaean2">[https://drive.google.com/open?id=1eeABo7gd-93sSUXr08an0dkjptf1tPEG Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.]</ref>, Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Klasifikasi Sistem sebagai :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Sistem Abstrak (''Abstract System'')<p style="line-height:2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.</li>
 
+
<li style="line-height:2">Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.</li>
<li style="line-height:2">Sistem Fisik (''Physical System'')<p style="line-height:2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.</li>
 +
<li style="line-height:2">Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.</li>
 +
</ol>
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
 +
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Kualitas Informasi</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Raminda dan Lilis Ardiani (2014 : 5)<ref name="Raminda">Raminda, All Natri Ayu dan Lilis Ardiani. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Accurate Terhadap Kinerja Individu. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akutansi. Vol.3 No.9 : 5.</ref> Menjelaskan bahwa “Kualitas informasi menunjukan kualitas prosuk yang dihasilkan oleh aplikasi system informasinya dan akan memounyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Sistem Alamiah (''Natural System'')<p style="line-height:2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.</li>
 
+
<li style="line-height:2">Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka berakibat fatal untuk organinasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut di dapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.</li>
<li style="line-height:2">Sistem Buatan Manusia (''Human Made System'')<p style="line-height:2">Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (''human machine system'')</p></li>
+
<li style="line-height:2">Relavan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akauntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli eknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Nilai Informasi</div>====
<p style="line-height:2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<ol>
+
<li style="line-height:2">Sistem Tertentu (''Deterministic System'')<p style="line-height:2">Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')<p style="line-height:2">Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.</p></li>
+
</ol>
+
</div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Hutahean (2014 : 11-12)<ref name="Hutahaean">Hutahean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref>, Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Sistem Tertutup (''Close System'')<p style="line-height:2">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Biaya Perangkat Keras</li>
 
+
<p style="line-height:2">Merupakan biaya terap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.</p>
<li style="line-height:2">Sistem Terbuka (''Open System'')<p style="line-height:2">Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Biaya Untuk Analisis</li>
 +
<p style="line-height:2">Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.</p>
 +
<li style="line-height:2">Biaya untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan</li>
 +
<p style="line-height:2">Biaya ini setengah berubah semivariabel. Biasanya biaya ini menignkat seusai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.</p>
 +
<li style="line-height:2">Biaya Perubahan</li>
 +
<p style="line-height:2">Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode yang lain.</p>
 +
<li style="line-height:2">Biaya Operasi</li>
 +
<p style="line-height:2">Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitan dan system.</p>
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Perancangan Sistem'''</div>===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Media'''</div>===  
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Indraswuri .I.D <ref name="Indraswuri">[https://drive.google.com/open?id=1j9pNHpA8woacecxGhxGXqWoLHuwPDUrO Indraswuri, I. D. (2013). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 7(3).]</ref> “perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur prosedur."</p></div>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Penilaian Objektif'''</div>===
+
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Penilaian'''</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Media</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Jelantik (2015 : 96)<ref name="Jelantik">[https://drive.google.com/open?id=11iB0bKy839Fcs_vShbNf3NWE3M3nxD8v Jelantik, ketut A.A. 2015. Menjadi Kepala Sekolah Yang Professional : Panduan Menuju PKKS, Yogyakarta : Deepublish.]</ref>, "Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, setiap kegiatan penilaian, berakhir pada pengambilan keputusan."</p></div>
+
<p style="line-height:2">Maimunah, dkk (2017:37)<ref name="Maimunah">Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknomedia 2017. ISSN : 2302-3805 : 37.</ref>, “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagi unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Penilaian merupakan suatu proses pengolahan dari hasil yang dilakukan untuk menilai suatu kegiatan dalam pengambilan keputusan.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Harahap, (2015 : 117)<ref name="Harahap">Harahap, Baikuni. 2015. METODE DAN MEDIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Padang : Institut Agama Islam Negeri Padang.</ref> Menjelaskan media adalah suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi sebagai alat bantu untuk memperlancar penyelenggaraan.</p></div>
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Objektif'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Wikipedia <ref name="Wikipedia">Wikipedia.org, Objektif. Diakses pada tanggal 16 Juni 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Objektivitas_(filsafat) </ref>, Objektif sebagai kata benda merupakan serapan dari bahasa inggris yang berarti “tujuan, sasaran”. Kata ini pertama kali diformulasikan pada tahun 1738 sebagai istilah militer dalam perang saudara Amerika Serikat dan dimaknai sebagai “obyektif dari suatu pikiran;” yang juga berarti “arahan” dan berasal dari bahasa Perancis. Kata ini lalu digunakan secara luas pada awal 1881.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sunarya, (2015 : 79)<ref name="Sunarya">Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Darra Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja, CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 9. No. 1</ref> Media adalah saluran penyimpanan pesan komersil kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct email.</p></div>
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Penilaian Objektif'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Penilaian Objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahan nya. Penelitian Objektif meliputi poin-poin penting yang harus dikerjakan mahasiswa secara individual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan dan segala bentuk sarana penyempaian informasi kepada khalayak sebagai bentuk pembelajaran.</p></div>
  
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Alternatif Media</div>====
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Validasi'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Validasi'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Riyanto (2015:7)<ref name="Riyanto">[https://drive.google.com/open?id=1m47-OEcAh7_nO_A6hqfruJZ8j21Kedn1 Riyanto. 2015. Validasi &Verifikasi Metode Uji : Sesuai Dengan Iso/Iec 17025 Laboratorium Pengujian Dan Kalibrasi. Yogyakarta : Deepublish".]</ref>, Validasi adalah konfirmasi melalui bukti-bukti pemeriksaan dan telah sesuai dengan tujuan pengujian. Validasi harus dilakukan terhadap metode non-standar dan metode yang dikembangkan laboratorium. Rentang ukur dan akurasi dapat diperoleh dari hasil validasi metode yang sesuai dengan kebutuhan ''customer''. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Parameter-parameter yang harus dilakukan untuk memvalidasi metode uji yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sugeng Widada dalam materi perkuliahan Pertemuan ke 1 Desain Karakter & Modeling Tahun 2016<ref name="Sugeng ">Widada, Sugeng. 2016. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter & Modeling . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja</ref> Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Repeatability dan reproducibility</li>
+
<li style="line-height:2">Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog,iklan majalah dan surat.</li>
<li style="line-height:2">Akurasi (ketepatan ''accuracy'')</li>
+
<li style="line-height:2">Perolehan kembali (''recovery'')</li>
+
<li style="line-height:2">Limit deteksi dan limit kuantitasi.</li>
+
<li style="line-height:2">Ketidakpastian (''uncertainty'')</li>
+
<li style="line-height:2">Daerah linier pengukuran dan daerah kerja</li>
+
<li style="line-height:2">Robustness terhadap pengaruh eksternal</li>
+
<li style="line-height:2">Konformasi identitas, selektivitas, spesifisitas</li>
+
<li style="line-height:2">Sensitivitas silang gangguan dari matrik ''sample''.</li>
+
</ol>
+
</div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.</li>
<p style="line-height:2">Menurut Ernawati, L., & Suryani, E. (2013:3)<ref name="Ernawati">[https://drive.google.com/open?id=1pX7t3sb0b-UHoFmJAlkIqPjdRgFcocFr Ernawati, L., & Suryani, E. (2013). Analisis Faktor Produktivitas Gula Nasional dan Pengaruhnya terhadap Harga Gula Domestik dan Permintaan Gula Impor dengan Menggunakan Sistem Dinamik. Jurnal Teknik POMITS, 1(1), 1-7.]</ref> validasi adalah penentuan apakah model konseptual simulasi adalah representasi akurat dari sistem nyata yang dimodelkan.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.</li>
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa definisi diatas, validasi merupakan suatu tindakan atau metode yang digunakan untuk pengujian dan akurasi dari suatu data guna meningkatkan mutu kualitas dari data tersebut.</p></div>
+
  
 +
<li style="line-height:2">Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase,desain gantung, floor stand.</li>
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Langkah-Langkah Pelaksanaan Validasi'''</div>====
+
<li style="line-height:2">Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.</li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Begitu luasnya cakupan validasi, terkadang membingungkan kalangan praktisi di industri farmasi untuk melaksanakan validasi. FDA dalam “''Guideline on General Principles of Process Validation''”, memberikan panduan langkah-langkah dalam pelaksanaan validasi, yang tertuang dalam “''validation life cycle''” berikut ini, yaitu:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<ol>
+
<li style="line-height:2">Membentuk ''Validation Committee'' (Komite Validasi) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan.</li>
+
<li style="line-height:2">Menyusun ''Validation Master Plan'' (Rencana Induk Validasi), yaitu dokumen yang menguraikan (secara garis besar) pedoman pelaksanaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan.</li>
+
<li style="line-height:2">Membuat Dokumen validasi, yaitu protap (prosedur tetap), protokol serta laporan validasi.</li>
+
<li style="line-height:2">Pelaksaan validasi.</li>
+
<li style="line-height:2">Melaksanakan Peninjauan Periodik, ''change control'' dan validasi ulang (''revalidation'').</li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Lusyani Sunarya dalam materi perkuliah pembelajaran MAVIB II Tahun 2017<ref name="Lusyani ">Sunarya, Lusi. 2017. Diktat Mata Kuliah MAVIB 2  . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh :</p></div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Pascasarjana'''</div>===
 
  
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Media'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Media'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)<ref name="KBBI">Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018. Tersedia di http://kbbi.web.id/media </ref>, media adalah alat, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk, yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya), wayang juga dapat dipakai sebagai media, pendidikan, perantara dan penghubung, -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat - alat elektronik modern, misalnya radio, televisi dan film.</li>
+
<li style="line-height:2">Poster</li>
<li style="line-height:2">Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, layar, proyektor) atau alat penghubung yang berupa film.</li>
+
<p style="line-height:2">Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana, dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.</p>
<li style="line-height:2">Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.</li>
+
<li style="line-height:2">Sticker</li>
<li style="line-height:2">Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi dan radio.</li>
+
<p style="line-height:2">Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat dtempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.</p>
<li style="line-height:2">Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran.</li>
+
<li style="line-height:2">Cover Buku</li>
 +
<p style="line-height:2">Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit.  Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulsan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.</p>
 +
<li style="line-height:2">Pembungkus ''(packaging)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).</p>
 +
<li style="line-height:2">Folder</li>
 +
<p style="line-height:2">Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.</p>
 +
<li style="line-height:2">Selebaran atau ''leaflet''</li>
 +
<p style="line-height:2">Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.</p>
 +
<li style="line-height:2">Amplop dan kop surat</li>
 +
<p style="line-height:2">Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.</p>
 +
<li style="line-height:2">Tas belanja ''(Shopping bag)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identtas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.</p>
 +
<li style="line-height:2">Katalog ''(Cataloque)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.</p>
 +
<li style="line-height:2">Iklan Surat kabar</li>
 +
<p style="line-height:2">Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.</p>
 +
<li style="line-height:2">Iklan majalah</li>
 +
<p style="line-height:2">Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.</p>
 +
<li style="line-height:2">Spanduk ''(Banner)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.</p>
 +
<li style="line-height:2">Umbul-umbul</li>
 +
<p style="line-height:2">Umbul-umbul merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.</p>
 +
<li style="line-height:2">Papan nama ''(Name board)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.</p>
 +
<li style="line-height:2">Neon box</li>
 +
<p style="line-height:2">Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Neon sign''</li>
 +
<p style="line-height:2">Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.</p>
 +
<li style="line-height:2">Baliho</li>
 +
<p style="line-height:2">Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan illustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Billboard''</li>
 +
<p style="line-height:2">''Billboard'' merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.</p>
 +
<li style="line-height:2">Halte bus</li>
 +
<p style="line-height:2">Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dpasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.</p>
 +
<li style="line-height:2">Reklame mobil box</li>
 +
<p style="line-height:2">Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur – unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.</p>
 +
<li style="line-height:2">Etalase</li>
 +
<p style="line-height:2">Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.</p>
 +
<li style="line-height:2">Desain gantung  ''(Hanging design)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian. </p>
 +
<li style="line-height:2">''Point of Purchase''</li>
 +
<p style="line-height:2">''Point of purchase'' merupakan media komunkasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase – etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan  menyampaikan nama produk. Unsur – unsur yang dpergunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Floor Stand''</li>
 +
<p style="line-height:2">Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dmensi. Unsur – unsurnya terdiri dari warna, teks, dan illustrasi.</p>
 +
<li style="line-height:2">Kaos ''(T-shirt)''</li>
 +
<p style="line-height:2">Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak  saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan illustrasi.</p>
 
</ol>
 
</ol>
</div>  
+
</div>
 
+
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Project'''</div>===
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Informasi'''</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Project</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:75)<ref name="Rusdiana">[https://drive.google.com/open?id=1HefRPP0hvxlcB8SYeV0aX8Qpi4hri6e8 Dr. H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Pustaka Setia.]</ref>, “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Dipohusodo dalam jurnal yang berjudul “Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Jalan Serua Raya Depok dengan Metode Time Cost Trade Off  Tahun 2018<ref name="Dipohusodo ">Dipohusodo. 2018. Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Jalan Serua Raya Depok Dengan Metode Time Cost Trade Off. Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan. Jurnal Teknik Sipil. Vol.1 No.1 (2018)</ref> “Upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu”.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaean, (2014)<ref name="Hutahaean"></ref> "informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang."</p></div>
 
  
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Promosi'''</div>===
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Sistem Informasi'''</div>===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Promosi</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6)<ref name="Mahatmyo">[https://drive.google.com/open?id=1qiiQiy8rqWxCXZUtP5Mmsk0NuyDEf2ag Mahatmyo, A. (2014). Sistem Informasi Akutansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.]</ref>, “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Tama, (2017 : 99)<ref name="Tama">Tama, Adi Kusuma Widya, Maria Dingi Novena dan Sefty Lestari. 2017. Perancangan Merchandise Guna Menunjang Efektivitas Promosi, Jurnal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 3. No. 1.</ref>, Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi , mempengaruhi membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan prosuknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Taufiq (2013:17)<ref name="Taufiq">[https://drive.google.com/open?id=1B4orKbls-nAjsH6mK5vslMTwPqnoTQPJ Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.]</ref>, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sunarya, dkk (2017:3)<ref name="Sunarya">Sunarya, L., Sn, S., Si, M., Saputra, H. S., & Rahmadhiani, D. PERANCANGAN VIDEO PROFILE PADA SMK ISLAMIC VILLAGE KARAWACI KABUPATEN TANGERANG.</ref> Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi merek atau produk. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran dan memiliki visual yang kuat, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam usaha untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan cara memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Berdasarkan dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari sub sistem yang saling terintegrasi dan dapat mengumpulkan lalu memproses data menjadi sebuah informasi sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi si pengguna.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Manap (2016:301)<ref name="Manap">Manap, Abdul. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta : Mitra Wacana Media.</ref> “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa”.</p></div>
 
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Business Intelligence'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Business Intelligence'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Avinda, dkk (2017:2)<ref name="Avinda">[https://drive.google.com/open?id=1guamHWc5ZQIjSS20BzX8VdkCHXaDqG57 Avinda, M., Tarigan, R. E., & Widjaja, A. E. (2017). Evaluasi Aplikasi Business Intelligence pada Proyek Indonesia WIFI PT. PINS Indonesia. Prosiding SISFOTEK, 1(1), 1-6.]</ref>, "''Business Intelligence'' adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi. Dimana informasi-informasi tersebut diolah kembali dan menjadi sebuah ''knowledge''."</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Buchari Alma dalam Ratih Hurriyati (2018:57)<ref name="Buchari">Alma, Buchari. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel Intervening. Semarang : Universitas Pandanaran Semarang. Journal of Management. Vol 4. No 4 (2018). ISSN : 2502-7689.</ref> ”Promosi adalah suatu bentuk kominkasi pemasaran. Yang merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Wayan (2015:10)<ref name="Wayan">[https://drive.google.com/open?id=1PDEJGFz79Ip08wxlbusBgkLWCeDfDNxT Wijaya, W. M. (2015). Teknologi Big Data: Sistem Canggih dibalik Google Facebook Yahoo! IBM. Vijjam Wjaya.]</ref>, "''Business Intelligence'' merupakan alat pengolah data yang volume nya terus membesar dan ragamnya yang makin kompleks."</p></div>
+
<p style="line-height:2">Buchari Alma dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel Intervening”. Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Kesimpulannya promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin, (2014:2)<ref name="Arifin">[https://drive.google.com/open?id=1OcQ86loFWRFmky-iC7QQu0MidsfU2ajp Arifin, M. (2014). Business Intelligence untuk Prediksi Customer Churn Telekomunikasi. Prosiding SNATIF, 279-286.]</ref>, "''Business Intelligence'' merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat."</p></div>
+
<p style="line-height:2">Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah bentuk komunikasi untuk menginformasikan kepada public dengan menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk konsumen agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<p style="line-height:2">Menurut Armadyah Amborowati dan M.Suyanto (2015)<ref name="Amborowati">[https://drive.google.com/open?id=1aS9NwcSexN3yrND9J4mTCadzEQn-uDVd Amborowati, A. & Suyanto, M., (2015). December. “Studi Dukungan Marketing Intelligence Pada Strategi Pemasaran”. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 1).]</ref>, "''Business Intelligence'' adalah dukungan strategi pemasaran yang digunakan untuk menjawab pertanyaan top manajemen dan menyediakan fakta yang ada di lingkungan organisasi."</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Tujuan Promosi</div>====
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa definisi ''Business Intelligence'' tersebut dapat disimpulkan bahwa ''Business Intelligence'' merupakan Data yang digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama yang menggunakan media komputer untuk mengolah data mentah.</p></div>
+
 
+
 
+
 
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Khusus'''</div>==
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Viewboard'''</div>===
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">
+
<p style="line-height:2">Manap (2016:303)<ref name="Manap">Maya, Diana, Mudatsir, dan Nizam Ismail. 2016. Perancangan Rapid Dengue Assessment Form Bagi Pegawai Surveilans Puskesmas Kota Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol. 16 No. 2:100.</ref>berpendapat “Tujuan utama dari promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan” </p></div>
Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara, dan Maya Ima Erviani (2013 : 62)<ref name="
+
Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.">  
+
[https://drive.google.com/open?id=1-yDDatMugnd8eW9h_-7Vpz5pEWrBCJQE Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. <i>Technomedia Journal</i>, 1(1), 50-64.]</ref>, "Definisi viewboard : Technology Partners (2014), ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan".</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
Menurut Untung Rahardja, Deddy Pratama dan Ely Susanti (2016 : 251)<ref name="
 
Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi. CCIT Journal, 9(03), 251-257.
 
">
 
[https://drive.google.com/open?id=1NNiGpxpvD-YjG27ulHOyLi_WOnG3rXbM Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi. <i>CCIT Journal</i>, 9(03), 251-257.]
 
</ref>, “Viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driver organisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan”.</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Bentuk Promosi</div>====
Dalam Perguruan Tinggi Raharja Dashboard lebih dikenal dengan nama viewboard yang merupakan suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan, dan sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driver organisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan .</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Dashboard merupakan visualisasi dari informasi penting guna mecapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar FIR'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi FIR'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus dilakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Promosi terbagi menjadi lima metode menurut Sunyoto (2015:159)<ref name="Sunyoto">Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.</ref></p></div>
  
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Jenis-Jenis FIR'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">SIS<p style="line-height:2">''Student iLearning Service Plus'' atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Penjualan Tatap Muka ( ''Personal Selling'' )</li>
 
+
<p style="line-height:2">Penjualan probadi adalah suatu penyajian (presentasi) promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang ''representative''. </p>
<li style="line-height:2">RhjFox<p style="line-height:2">RhjFox, forum yang berupa open source PHPBB yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Perikalanan (''Advertising'')</li>
 
+
<p style="line-height:2">Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.</p>
<li style="line-height:2">''Magics Channel''<p style="line-height:2">''Magics Channel'' merupakan kependekan dari ''Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services''. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload ''image'' dan audio.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Promosi Penjualan (''Sales Promotion'')</li>
 
+
<p style="line-height:2">Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.</p>
<li style="line-height:2">PEN+<p style="line-height:2">PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS, UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Publisitas ( ''Publicity'' )</li>
 
+
<p style="line-height:2">Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.</p>
<li style="line-height:2">Airzone<p style="line-height:2">Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (''Business To Consumen''), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara ''online'', dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.</p></li>
+
<li style="line-height:2">Hubungan Masyarakat ( ''Public Relation'' )</li>
 
+
<p style="line-height:2">Hubungan masyarakat adalah usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.</p>
<li style="line-height:2">FGR (''First Generation Resources'')<p style="line-height:2">FGR merupakan suatu jasa ''professional services'' yang menyediakan jasa ''scan plagiarisme'' untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">GO+ (''Green Orchestra Plus'')<p style="line-height:2">GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">''Virtual Account''<p style="line-height:2">''Virtual Account'' adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor ''virtual account'' yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk ''virtual account'' Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">ZPreneur<p style="line-height:2">ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan ''high-tech'' untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada ''money''.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">ZFord<p style="line-height:2">ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">iLP (iLearning Plus)<p style="line-height:2">Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">DID (''Dream Innovation Day'')<p style="line-height:2">Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara ''online'' melalui situs DID (''Dream Innovation Day'').</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">PESSTA+<p style="line-height:2">Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara ''online''.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">HKI (Hak Kekayaan Intelektual)<p style="line-height:2">Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Desain'''</div>===
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar PESSTA+'''</div>===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Desain</div>====
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi PESSTA+'''</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Sumawardani pada jurnal nasioanal yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Desain, Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Peningkatan Penjualan Di Percetakan Teaching Factory Gradasi Semarang Vol.2 (2016 : 2)<ref name="Sumawardani">Sumawardani, Pmaria M Minarsih, M mukeri Warso. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan , Desain, Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Peningkatan Penjualan Di Percetakan. Journal Of Management Vol. 2 No. 2, Maret.</ref>,”Desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk, dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan”. </p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">PESSTA+ (Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus) merupakan sebuah sistem validasi Kartu Bimbingan dan Seminar Proposal, Kutipan Jurnal, Materi, Sertifikat Tridharma, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional & Internasional, dan Sertifikat Toefl yang dapat diakses oleh mahasiswa secara mandiri dan online dimanapun dan kapanpun mahasiswa inginkan. Perancangan PESSTA+ untuk menyempurnakan proses Penilaian Objektif (PO) Sidang seputar pendataan ke-9 PO. Pada Perguruan Tinggi Raharja sudah ditetapkan sistem PESSTA+ yang dapat diakses melalui pesstaplus.raharja.ac.id.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Kesimpulan dari pengertian diatas bahwa desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk dalam melakukan pemikiran dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisa. Desain dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :</p>
 
+
<p style="line-height:2">
 
+
1. Typografi
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Keistimewaan PESSTA+'''</div>====
+
</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena nilai validasi sertifikat sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ dan mencari nama peserta sidang tersebut apakah sudah layak atau belum. Peserta sidang bisa submit sendiri validasi sertifikatnya kapanpun dan dimanapun mereka inginkan.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut I Made Marthana Yusa, dkk dalam Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) (Volume 5, Nomor 1, Maret 2016 : 2)<ref name="Marthana">Yusa Marthana, I Made, S,Ds., M.Ds., I Putu Septian Saputra. 2016. Pemanfaatan Animasi 2 Dimensi Model Infofrafik dalam Perancangan Video Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Denpasar. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 5, Nomor 1.</ref>, “Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Tipografi atau typography dalam memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihann, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada halaman cetak. Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Tipografi sama dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya”.</p></div>
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Logo PESSTA+'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sooyeon, (2016 : 42)<ref name="Sooyeon">Sooyeon Lim. 2016. ''Design of Kinetic Typography Interaction based on the Structural Characteristics of Hangul, International Journal of Contents.'' South Korea : Dongyang University. Vol 12. No.3.</ref>, ''“Kinetic typography is that it improves the emotional presentation and delivery of information through the text. In particular, it has been widely used in the fields of media art, music video and advertising that require effective delivery and expression of a text”''. ( Tipografi adalah teknik untuk meningkatkan kinetic emosional yang presentasi dan pemberian informasi melalui teks. Tipografi telah banyak digunakan khususnya dibidang seni media dan iklan yang membutuhkan video music yang efektif dan ekspresi suatu teks).</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan tipigrafi adalah kesenian, teknik memilih menata huruf dengan pengaturan penyebaran pada ruang yang tersedia dan menentukan huruf dan jenis kata sehingga mejadi suatu susunan baris yang tertata rapih.</p></div>
 
+
<div id="g21" align="center"><img width="400px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-h_y5D4-OcUg/W43zrd9GXiI/AAAAAAAAC28/fjSk9xQi6D0UoxegMsdy_9nkIBkf_mdfwCK8BGAs/s512/2018-09-03.png" /></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.1. Logo ''Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus'' (PESSTA+)'''</p>
+
<p style="line-height:2">('''Sumber''': http://pesstaplus.raharja.me/ )</p></div>
+
 
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">PESSTA+ terdiri dari 1 tangkai daun & 2 warna yaitu hijau tosca dan hijau tua Berikut penjelasan dari warna yang menjadi filosofi logo PESSTA+ :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Dalam mempelajari tipografi langkah awal yang harus dipelajari adalah memahami anatomi huruf. Gabungan dari komponen suatu huruf merupakan identitas visual yang dibedakan antara huruf yang satu dengan yang lainnya, setelah kita memahami anatomi huruf secara baik, maka dengan mudah kita dapat mengenal karakter dan sifat dari setiap jenis huruf.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<ol>
+
<li style="line-height:2">Filosofi warna Hijau tua<p style="line-height:2">Warna hijau tua melambangkan kebijaksanaan, layaknya PESSTA+ yang memiliki kebijaksanaan dalam peraturan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan persidangan.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Filosofi warna hijau muda<p style="line-height:2">Hijau tua melambangkan ketenangan, fokus, dan juga rasa aman, seperti PESSTA+ yang berfokus kepada hal seputar sidang dan juga dapat memberikan rasa aman karena Sistem PESSTA+ hampir tidak ada celah bagi para “Hacker” yang usil.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Filosofi setangkai daun<p style="line-height:2">melambangkan bahwa PESSTA+ itu hidup dan berkembang layaknya sebuah daun yang dapat tumbuh dan berkembang, seperti Sistem PESSTA+ yang selalu dikembangkan.</p></li>
+
</ol>
+
</div>
+
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tujuan PESSTA+'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Adapun tujuan dari PESSTA+ yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Si Hombing, (2017 : 162)<ref name="SiHombing">Si hombing, Danton. 2017. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.</ref> anatomi huruf dibagi menjadi 6 yaitu : </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Mempersingkat waktu pelaksanaan yang terbuang percuma hanya untuk pengecekan keabsahan setiap validasi 9 PO</li>
+
<li style="line-height:2">''Baseline''</li>
<li style="line-height:2">Menerapkan Surat Keputusan Perguruan Tinggi Raharja No 821 tentang ketentuan jurnal ilmiah yang diakui di Perguruan Tinggi Raharja.</li>
+
<p style="line-height:2">Garis maya horisontal yang menetepkan huruf – huruf dalam posisi sejajar. Garis maya ini merupakan batas dari bagian terbawah huruf besar dan badan huruf kecil (tanpa ''ascender'' dan ''descender'').</p>
<li style="line-height:2">Mahasiswa bisa submit seluruh validasi 9 PO secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun, bahkan bisa submit seluruh PO sejak semester 1 jika memang sudah ada.</li>
+
<li style="line-height:2">''Cap Height''</li>
 +
<p style="line-height:2">Garis maya horizontal yang menjadi batas dan bagian teratas huruf besar. Desain huruf umumnya memiliki tinggi ''ascender'' sedikit diatas ''cap height'', oleh karenanya terdapat terminology ''ascender height'' yang menjadi garis batas ''ascender''.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Meanline''</li>
 +
<p style="line-height:2">Garis maya horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan huruf kecil.</p>
 +
<li style="line-height:2">''X-Height''</li>
 +
<p style="line-height:2">Tinggi dari badan huruf kecil, tanpa ascender dan ''descender. X-Height'' dimulai dari ''baseline'' hingga ''meanline''. Cara yang termudah melihat ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf kecil “x”.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Ascender''</li>
 +
<p style="line-height:2">Bagian dari anatomi huruf kecil yang mengarah ke atas dan posisinya berada diatas meanline.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Descender''</li>
 +
<p style="line-height:2">Bagian dari anatomi huruf kecil yang mencegah kebawah dan posisinya berada dibawah baseline.</p>
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 +
<div id="g21" align="center"><img width="400px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-DquUQ-ejA8Y/XV6hKRZFCRI/AAAAAAAAInI/S8-wRRcpNG8YHwSaDaeSIWy7ZIPepHOAwCK8BGAs/s415/2019-08-22.png" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.1. Anatomi Huruf'''</p></div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Ten Pilar iLearning (TPi)'''</div>===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian ''Layout''</div>====
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Ten Pilar iLearning (TPi)'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Ardhanariswari (2014 : 261-262)<ref name="Ardhanariswari">Ardhanariswari, Kartika Ayu dan Retno Hendariningrum. 2014. Desain Layout Dalam Iklan Cetak (Analisis Deskriptif pada Iklan di Majalah Kartini). Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September – Desember.</ref>, “layout adalah sebuah model atau pola penyusunan dalam suatu halaman atau bidang iklan. Tipe layout adalah aplikasi dalam mengolah bidang atau halaman. </p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC). Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi : iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), Rinfo (Email Raharja.info), iRAN (iLearning Raharja Ask & News), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja), iMe (iLearning Media), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iSur (iLearning Survey).</p></div>
+
<p style="line-height:2">Format layout adalah klasifikasi dalam hal menempatkan perpaduan antara naskah dengan artwork dalam suatu mengidentifikasinya, yakni bagaimana iklan-iklan tersebut menerapkan desain layout sehingga iklan ini merupakan iklan yang mempunyai kekuatan desain yang komunikatif”.</p></div>
 
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Rinfo'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Rinfo'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Rahardja (2014:104)<ref name="Rahardja">[https://drive.google.com/open?id=1QPJAv1fDOmdOq9wNr193z7azhgzAoIUe Rahardja, U., Tiara, K., & Wijaya, R. I. T. (2014). Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(1), 101-115.]</ref>, Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “ Merupakan layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Sedangkan menurut Darmawan, (2015 : 51)<ref name="Darmawan">Darmawan, Deni, Pipih Septiawati dan Didi Supriadie. 2017. PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ENGLISHSIMPE SENTENCES PADA MATA KULIAH BASIC WRITING DI STKIP GARUT. PEDAGOGIA Jurnal llmu Pendidikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Vol 15, No. 1.</ref>, “Layout adalah sebuah penataan visual. Penataan visual ini yang menjadi bentuk penyeimbang antara konten dan konteks, saling bersinergi dalam suatu harmoni yang tinggi”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Handayani, dkk dalam Jurnal Technomedia Journal (2018:20)<ref name="
+
Handayani, I., Dewanto, I. J., & Andriani, D. (2018). Pemanfaatan RinfoForm Sebagai Media Pengumpulan Data Kinerja Dosen. Technomedia Journal, 2(2), 14-28.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1DZLipJplLxUjMa3jbfRNNLK5jYfZnfRV/view?usp=sharing Handayani, I., Dewanto, I. J., & Andriani, D. (2018). Pemanfaatan RinfoForm Sebagai Media Pengumpulan Data Kinerja Dosen. Technomedia Journal, 2(2), 14-28.]</ref>, Rinfo merupakan sebuah layanan email yang dibuat khusus oleh Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan alat media komunikasi vital yang hanya bisa digunakan oleh para Pribadi Raharja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardja, dkk dalam Jurnal Sisfotenika (2018:82)<ref name="
+
Rahardja, U., Harahap, E. P., & Anjani, D. (2018). Pemanfaatan Rinfogroup Sebagai Media Diskusi Dan Penilaian Keaktifan Mahasiswa. Sisfotenika, 8(1), 81-92.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1gRdbaThPT1xoDBAh4NLcdByMVSqPt22i/view?usp=sharing Rahardja, U., Harahap, E. P., & Anjani, D. (2018). Pemanfaatan Rinfogroup Sebagai Media Diskusi Dan Penilaian Keaktifan Mahasiswa. Sisfotenika, 8(1), 81-92.]</ref>, mengatakan bahwa Rinfo adalah salah satu dari TPi (Ten pilar IT learning) yang berfungsi sebagai kunci untuk bisa terhubung dengan kesembilan pilar lainnya. Selain itu, Rinfo digunakan sebagai ''email'' resmi untuk mahasiswa, dosen dan juga ''staff'' yang digunakan sebagai media komunikasi utama.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardja, dkk dalam Jurnal CSRID (''Computer Science Research and Its Development Journal'') (2016:195)<ref name="
+
Rahardja, U., Handayani, I., & Pahad, B. A. (2016). Pemanfaatan Rinfoform Sebagai Media Request Update Artikel Pada iRan. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 191-200.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1CnQRISuTdFubApyzaQjT-Yg9DirePuPU/view?usp=sharing Rahardja, U., Handayani, I., & Pahad, B. A. (2016). Pemanfaatan Rinfoform Sebagai Media Request Update Artikel Pada iRan. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 191-200.]</ref>, mengatakan bahwa Rinfo atau ''Email'' Raharja Info merupakan salah satu media komunikasi ''email'' yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Rinfo adalah alat komunikasi email yang paling vital dengan fokus pengguna yaitu Pribadi Raharja. Rinfo memiliki ''platform'' yang sama dengan ''Google'', yaitu ''Google''. Salah satu yang menjadi pembeda adalah domain yang ada di belakangnya. Jika Gmail memiliki domain gmail.com, sedangkan Rinfo memiliki domain raharja.info. Dalam lingkup pengguna, ''Gmail'' digunakan oleh umum (''public'') sedangkan Rinfo adalah merupakan media komunikasi email yang dikhususkan bagi para Pribadi Raharja. Rinfo sudah menjadi sebuah identitas bagi setiap Pribadi Raharja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari 3 (tiga) definisi Rinfo yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Rinfo adalah ''Email'' yang di khususkan bagi  para Pribadi Raharja yang berfungsi sebagai media komunikasi di Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
+
 
+
<div id="g22" align="center"><img width="150px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ojnUvo9pQTs/W430WV7ppKI/AAAAAAAAC3E/9UQ6L_93gXco-oQDMAi6eAri4b7A_Cq-wCK8BGAs/s141/2018-09-03.png" /></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.2. Logo Rinfo'''</p>
+
<p style="line-height:2">('''Sumber''': http://raharja.ac.id/ )</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Fitur Rinfo meliputi :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Kesimpulan dari penegertian diatas dapat diketahui bahwa layout adalah sebuah pola penyusunan dalam sebuah halaman dan penataan visual yang mempunyai unsur grafis sehingga menjadi satu kesatuan dalam kemasan secara utuh.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh</li>
+
<li style="line-height:2">Jenis ''Layout''</li>
<li style="line-height:2">Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive</li>
+
<p style="line-height:2">Menurut Desrianti dkk (2014 : 434)<ref name="Desrianti">Desrianti, Dewi Immaiar. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, jenis-jenis layout diantaranya adalah :</p>
<li style="line-height:2">Tanpa iklan</li>
+
<ul>
<li style="line-height:2">Rinfo terintegrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.</li>
+
<li style="line-height:2">''Layout'' Kasar</li>
 +
<p style="line-height:2">Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah gambar yang akan dibuat. Pada ''layout'' kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.
 +
</p>
 +
<li style="line-height:2">''Layout Komprehensif''</li>
 +
<p style="line-height:2">''Layout Komprehensif'' adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.</p>
 +
<li style="line-height:2">''Final Artwork''</li>
 +
<p style="line-height:2">''Final Artwork'' adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur seudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).</p>
 +
</ul>
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<p style="line-height:2">Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
 
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Single Sign On'''</div>===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Desain Komunikasi Visual</div>====
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Single Sign On'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masing - masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu - satunya. Satu akun tersebut digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam sesi tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sugiharjanto, (2017 : 20)<ref name="Sugiharjanto">Sugiharjanto, Asto Adi. 2017. PERUBAHAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SURAKARTA. Canthing Jurnal. Surakarta : Universitas Sahid Surakarta. Vol. 4, No. 1.</ref>. Desain Komunikasi Visual adalah perancangan bahasa visual mengenai pengungkapan ide atau pesan yang disampaikan melalui bentuk-bentuk visual tersebut diantaranya adalah gambar, symbol, lambing, warna, ilustrasi dan seni menulis (typography).</p></div>
 
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Google Drive'''</div>===
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Rahardja, dkk (2014:108)<ref name="Rahardja"></ref>, ''Rinfo Drive'' merupakan sebuah platform untuk menyimpan dan membagikan (share) beberapa file, termasuk dokumen, video, gambar, dan file lainnya.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Hidayat, dkk (2016:184)<ref name="Hidayat">Hidayat, W., Mahmuriyah, R., & Safitri, S. N. R. (2016). Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. SENSI Journal, 2(2), 184-197.</ref>. “Desain Komunikasi Visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Ni’Matussholliha (2016:12)<ref name="Matussholliha">[https://drive.google.com/open?id=1tZaSkqg2loEmvUSCx5noKm9FRlBxKACm Ni'matussholiha, A. Google Drive for Storing Archives: Mengoptimalisasi Penggunaan Google Drive sebagai Tempat Penyimpanan Arsip bagi Pelajar. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 9(1), 11-22.]</ref>, ''Google Drive'' adalah layanan berbasis komputasi awan yang dapat digunakan untuk membuat, membagi, mengolaborasikan, dan menyimpan data hingga 1 terabite (1 TB).</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widriyana (2014: 47-52)<ref name="Sriwitari">Sriwitari, Ni, S.Sn., M.Ds., dan I Gusti Nyoman Widnyana, M.Eng. 2014. “Desain Komunikasi Visual”. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>. Desain Komunikasi Visual dikenal dengan prinsip – prinsip desain sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip – prinsip itu adalah :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height:2">Dapat disimpulkan bahwa ''Rinfo Drive'' merupakan ''tools'' yang terdapat pada Rinfo (Raharja.Info) yang di dalamnya memuat banyak ''tools'' yang dapat dengan mudah digunakan untuk menyimpan file bahkan dalam ukuran besar.</p></div>
+
<ol>
 
+
<li style="line-height:2">Keseimbangan (''balance'')</li>
 
+
<li style="line-height:2">Tekanan (''emphasis'')</li>
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Rapi'''</div>===
+
<li style="line-height:2">Irama (''rhythm'')</li>
 
+
<li style="line-height:2">Kesatuan (''unity'')</li>
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Rapi'''</div>====
+
</ol>
 +
</div>  
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">API atau Raharja ''Application Programming Interface'' adalah sebuah pusat sistem informasi yang berada pada Perguruan Tinggi Raharja yang kelahirannya di desain untuk melayani kebutuhan dan permintaan data dari aplikasi yang ada di Raharja atau pihak lain yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Raharja. Fasilitas yang saat ini bisa digunakan adalah ''Web service'' sedangkan untuk API segera diluncurkan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ary Budi Warsito dalam RAPI (2015).</p></div>
+
<p style="line-height:2">Secara garis besar desain komunikasi visual mempunyai elemen tersendiri. Elemen desain komunikasi visual berupa gambar atau foto, huruf, warna, dan tata letak dalam berbagai media, baik media cetak, elektronik, massa, maupun audio visual.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Web service yang ada di Raharja ini di pergunakan untuk mendapatkan informasi data yang ada di Perguruan Tinggi Raharja seperti nama tabel, ''field'' dan data. dan seluruh informasi ini bisa di ambil dengan menggunakan JSON. Dengan adanya ini aplikasi dari pihak lain bisa mengambil informasi secara ''live''.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Dari dua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa desain komunikasi visual yaitu sebuah perancangan dalam bentuk visual dan memiliki prinsip – prinsip desain sebagai panduan kerja.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">API yang ada di Perguruan Tinggi Raharja ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara terinci dan detail dan di sini juga disediakan fasilitas untuk hapus dan tambah data informasi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Karena begitu pentingya sistem ini maka untuk mendapatkan fasilitas ini akan disediakan sebuah token unik pada setiap aplikasi yang bergabung. (RAPI Team, http://rapi.raharja.me )</p></div>  
+
  
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar J.Son'''</div>===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Analisis SWOT'''</div>===
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi J.son'''</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Analisis SWOT'''</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">JSON yang merupakan singkatan dari ''JavaScript Object Notation'' adalah standar berbasis teks untuk pertukaran data. Format JSON dikenal ringan (berukuran kecil), mudah untuk dibaca, ditulis, dan dipahami manusia serta mudah untuk diuraikan dan dibuat oleh mesin. Format ini dibuat berdasarkan bahasa pemrograman ''JavaScript'', standar ECMA-262 edisi ketiga – Desember 1999.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Freddy dalam Suarto (2016:53-54)<ref name="Freddy">[https://drive.google.com/open?id=1HefRPP0hvxlcB8SYeV0aX8Qpi4hri6e8 Dr. H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Pustaka Setia.]</ref>, analisis ''SWOT'' merupakan salah satu metode mengembangkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, poyek atau konsep bisnis yang berdasarkankan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar yaitu ''strengths, weakness, opportunities'' dan ''threats'', metode ini paling sering di gunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan di lakukan analisis SWOT hanya mengambarkan situasi yang terjadi bukan hanya memecahkan masalah. Analisis ''SWOT'' terdiri dari empat faktor yaitu :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';">
<p style="line-height:2">JSON bersifat ''language independent'' namun menggunakan kaidah penulisan yang dikenal luas oleh ''programmer'' dari keluarga bahasa C (C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dll), hal tersebut menjadikan JSON sangat ideal sebagai bahasa dalam pengiriman data (JSON Team, http://www.json.org )</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="line-height:2">Kekuatan (''Strengths'')</li>
 +
<p style="line-height:2">Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kekutan yang di analisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek konsep bisni situ sendiri, yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki pariwisata, dengan mengetahui kekuatan, pariwisata dapat di kembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam pasara dan mampu bersain untuk perkembangan selanjunya yang menyangkut pariwisata. </p>
 +
<li style="line-height:2">Kelemahan (''Weakness'')</li>
 +
<p style="line-height:2">Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang di analisis, merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala faktor yang tidak menguntunkan atau merugikan bagi pengembangan objek wisata.</p>
 +
<li style="line-height:2">Peluang (''Opportunities'')</li>
 +
<p style="line-height:2">Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis, itu sendiri misalnya kompetitor kebijakan.</p>
 +
<li style="line-height:2">Ancaman (''Threats'')</li>
 +
<p style="line-height:2">Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.</p>
 +
</ol>
 +
</div>
  
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar SWOT'''</div>===
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Khusus'''</div>==
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi SWOT'''</div>====
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Multimedia'''</div>===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi Multimedia</div>===
<p style="line-height:2">Menurut Freddy Rangkuti (2013:19)<ref name="Rangkuti">[https://drive.google.com/open?id=1x8wDW0A_25dVmYjnxKR3pGNp8mGU9a7D Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.]</ref>, analisis  SWOT  diartikan  sebagai: “Analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (''strengths'') dan peluang (''opportunities''), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (''weaknesses'') dan ancaman (''threats'')”.</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Hasbullah, (2014:45)<ref name="Hasbullah">[https://drive.google.com/open?id=1iEq8GbeLg_Cs8UE9fwoBmqvPxweSUWyv Hasbullah, R., Surahman, M., Yani, A., Almada, D. P., & Faizaty, E. N. (2014). Model pendampingan UMKM pangan melalui inkubator bisnis perguruan tinggi. Jurnal ilmu Pertanian indonesia, 19(1), 43-49.]</ref>, “Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengukur kinerja internal sebuah objek pengamatan dan juga menilai faktor pendukung dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan eksternalnya dalam sebuah matriks.”</p></div>
+
<p style="line-height:2">
 +
Menurut Balasubramanian & Saminathan (2015:18)<ref name="
 +
Balasubramanian"> Balasubramanian dan Saminathan. 2015. ''Use of Multimedia – As A tool for Effective Learning. International Journal Of  Scientific Research volume 4, Issue 12. Marocco''</ref>, ''“multimedia is the combination of various digital media, into an integrated multi-sensory interactive application or presentation to convey information to an audience”''. ( Multimedia adalah kombinasi dari berbagai media digital menjadi multi-sensor yang terintregrasi. Aplikasi interaktif atau presentasi untuk menyampaokan informasi ke penonton)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<p style="line-height:2">Dari kedua definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis SWOT adalah sebuah metode analisa yang memaksimalkan 4 hal yaitu kekuatan (''Strength''), kelemahan (''Weakness''), peluang (''Opportunity''), dan ancaman (''Threats'').</p></div>
+
Menurut Kausar, dkk (2015:24)<ref name="Kausar">Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal PROSISKO.Vol-2.No.1: 20.</ref>, “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (''format file'') yang berupa teks, gambar (''vekttor'' atau ''bitmap''), grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang dikemas menjadi ''file'' digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghantar pesan kepada publik”.</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan dari dua definisi di atas bahwa multimedia adalah berasal dari kata Multi yang berarti banyak, dan Media yang berarti bentuk dan sarana komunikasi, jadi multimedia adalah gabungan dari paling sedikit dua media ''input'' atau ''output'' yang dimanipulasi secara ''digital''. Media ini dapat berupa audio, video, teks atau media lainnya.</p></div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Yii Framework'''</div>===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Jenis Multimedia</div>====
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Yii Framework'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Ary Budi dkk (2014:439)<ref name="Warsito">[https://drive.google.com/open?id=1E5iDagP1DV8O9zDAGyqVP3P5R1RxXdaO Warsito, A. B., & Yusup, M. (2014). Kajian Yii Framework dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. CCIT Journal, 7(3), 437-451.]</ref> Yii Framework adalah sebuah kerangka kerja dapat diartikan sebagai kumpulan ''script'' yang di manfaatkan untuk membantu ''developer'' atau ''programmer'' dalam memecahkan sebuah permasalahan dengan terciptanya suatu program  yang bermanfaat.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Dikutip dari ''Website'' resmi yiifamework.com (2010), Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah ''free software'' dengan lisensi BSD ''licence'', aplikasi Web ''framework open-source'' yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan ''reusability'' maksimum dalam pemrograman ''Web'' dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "''Yes It Is!''".</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Yii mengimplementasikan pola desain model-view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. Mvc bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Mvo, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara ''controller'' mengatur komunikasi antar model dan view.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan ''front controller'' (controller depan), yang disebut ''Application'', yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. ''Application'' mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke ''controller'' yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.</p></div>
+
 
+
<div id="g23" align="center"><img width="400px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-IA_mzPWoYA4/W430-881PfI/AAAAAAAAC3Q/rS4FTOinrBQOMA6ShGJN2v6eIycAYWncQCK8BGAs/s359/2018-09-03.png" /></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.3. Logo Yii Framework'''</p></div>
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Versi Yii'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Yii saat ini memiliki dua versi mayor, yakni: Yii 1.1 dan Yii 2.0. Yii versi 1.1 yang merupakan versi lama,  saat ini hanya dalam tahap pemeliharaan semata. Sedangkan Yii 2.0 adalah hasil penulisan ulang dari Yii 1.1 dengan mengadopsi teknologi dan protokol terbaru seperti Composer, PSR, namespace, trait dan sebagainya. Yii versi 2.0 adalah generasi terbaru Yii dan akan menerima setiap usaha pengembangan utama (sekarang). ''Panduan ini ditujukan untuk Yii versi 2.0''.</p></div>
+
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Fitur Yii Framework'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Setyorini dan Verra Sofica (2015:87)<ref name="Setyorini">Setyorini, Ika dan Verra Sofica. 2015. Animasi Interaktif Kosakata Dalam Dua Bahasa (Arab Inggris) Pada RA Kuwait Pusdiklat Dewan Da’wah Bekasi. Bekasi : STIMIK BINA INSANI. ICT Journal , Vol. 2, No. 2.</ref>, multimedia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Menggunakan pola Mvc. Yli mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (''view''), logika program (''controller''), dan modelnya (model).</li>
+
<li style="line-height:2">Multimedia interaktif pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.</li>
  
<li style="line-height:2">Data Access Objects (DAO), ''Query Builder'', ''Active Reco'' dan ''DB Migration''. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.</li>
+
<li style="line-height:2">Multimedia Hiperaktif, Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat diaktakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (''link'') yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.</li>
  
<li style="line-height:2">Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan ''input form'' dan melakukan validasi ''input'' dari form.</li>
+
<li style="line-height:2">Multimedia Linear Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.</li>
 
+
<li style="line-height:2">AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Skin dan theme: Yii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat menin performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">''Library ekstension'' Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.</li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Video'''</div>===
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Keunggulan Yii Framework'''</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi Video</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Dari kesekian banyaknya PHP Framework itu,Yii adalah salah satu yang dapat di andalkan sehingga dapat di pertimbangkan dalam dunia programmer dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan suatu aplikasi yang berbasis Website. Dibawah ini adalah beberapa  keunggulan dari  Yii Framework serta banyak PHP Framework yang ada.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Hidayat, dkk (2016:50)<ref name="Hidayat">Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Rechaa Fardiansyah. 2016. Perancangan video profile sebagai media promosi dan informasi di SMK Avicena Rajeg Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 50.</ref>, menjelaskan bahwa “Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak”.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<ol>
+
<p style="line-height:2">Sedangkan Sunarya, dkk (2016:100)<ref name="Sunarya">Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Darra Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja, CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 9. No. 1</ref>, menjelaskan “Video merupakan gambaran-gambaran mati yang dibaca secara berurutan dalam suatu waktu kecepatan tertentu”.</p></div>
<li style="line-height:2">Gii code generator<p style="line-height:2">Gii merupakan tampilan  Yii Framework guna mengadakan view ,template model control dan form yang di dalamnya terdapat CRUD lain lagi dengan PHP Framework yang di dalamnya menerapkan berbagai  file  ataupun data-data yang orientasi.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Form handling<p style="line-height:2">Gii menciptakan form “''active''” ''fields''. Yang berhubungan jika sebuah Form akan di pasangkan kepada required Yii Framework akan bisa menyiapkan layanan yang dibutuhkan.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">HTML ''Grid component''<p style="line-height:2">Dapat menampilkan data-data dalam bentuk fitur dengan fasilitas paging, ''automatic sorting'' dan ''odd rows'', ''coloring of even'' dan lain-lain.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">jQuery integration<p style="line-height:2">adalah semua hal yang ada baik itu tampilan websitenya yang akan di implementasikan di dalam suatu baris code bahasa pemrograman dan tidak diharuskan menggunakan bahasa pemrograman HTML, Java script ataupun CSS supaya menjadikannya tampilan yang lebih indah dan</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Translations membuat website multifungsi di Yii sehingga menjadikan lebih mudah.</li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Database relations<p style="line-height:2">Yii mendukung dengan lazy loading. Itu berarti tidak harus menuliskan JOIN pada setiap kali akan mendapatkan nilai berupa angka dari sebuah tabel yang lain.</p></li>
+
 
+
<li style="line-height:2">Consistency<p style="line-height:2">Dari ketiga teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa Yii Framework adalah sebuah tampilan yang terdapat kumpulan script sehingga membantu programmer dalam mengerjakan project yang akan dibangun.</p></li>
+
</ol>
+
</div>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Elisitasi'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Elisitasi'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar (2015:17)<ref name="Arif">[https://drive.google.com/open?id=1WSSX1ZwOCSwBi6bJWHW38qraaHoCsaa0 Arif, M., & Sarwar, S. (2015). Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications, 120(15).]</ref>, mengemukakan “''Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering .It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers. It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders. In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed.''”</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Maulani dkk, (2016 : 230)<ref name="Maulani">Maulani, Giandari, Untung Rahardja dan Lalita Tri Adila. 2016. Video Sebagai E-Portofolia Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. CCIT Journal Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 9. No. 2.</ref>, “Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentrasmisikan, dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Andi Prastomo (2014)<ref name="Prastomo">[https://drive.google.com/open?id=1eHw_h5Ien9_mmtuSqX8Jfe22hdN5OWAO Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.]</ref> "Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi." </p></div>
+
<p style="line-height:2">Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa video merupakan pemrosesan sinyal elektronik dengan menampilkan gambar-gambar dalam suatu waktu tertentu.</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Format Video</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Nugroho (2014:69)<ref name="Nugroho">Nugroho, Sarwo, 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta.</ref>, terdapat banyak format video diantaranya :</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">Tahap I<p style="line-height:2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></li>
+
<li style="line-height:2">AVI </li>
 
+
<p style="line-height:2">AVI adalah singkatan dari ''Audio Video Interlaced'', merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh ''Microsoft''. Berbeda dengan format lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti ''Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI''. Pada awalnya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 ''pixel'', dengan perkembangan ''Windows'' dan ''DirectX-nya'', format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 ''pixel'', dan ''refreshrate'' sampai 30 ''frame'' per detik.</p>
<li style="line-height:2">Tahap II<p style="line-height:2">Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</p></li>
+
<li style="line-height:2">''MPEG – 1''</li>
 
+
<p style="line-height:2">''MPEG – 1'' memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada ''CD-ROM'' berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG-1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format ''MPEG – 1'' saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.</p>
<li style="line-height:2">Tahap III<p style="line-height:2">Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :</p>
+
<li style="line-height:2">''MPEG - 2''</li>
<ol>
+
<p style="line-height:2">''MPEG - 2'' merupakan pengembangan dari ''MPEG – 1'' yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, ''MPEG – 2'' juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat ''MPEG – 2'', format ini dapat digunakan pada keeping super ''VCD,DVD'', dan siaran ''digital'' TV.</p>
<li style="line-height:2">T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.</li>
+
<li style="line-height:2">''MPEG - 4''</li>
<li style="line-height:2">O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.</li>
+
<p style="line-height:2">Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (''horizontal'') dan tiga satuan tinggi (''vertical''). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang kebih dikenal dengan sebutan layar lebar (''wide screen'') karena ukurannya memang ''relative'' lebih lebar dibandingkan mn,mn,n, rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.</p>
<li style="line-height:2">E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.</li>
+
<li style="line-height:2">MOV</li>
</ol>
+
<p style="line-height:2">MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh ''Apple'', dan menjadi format standar ''Apple'' yang bisa diputar dengan Aplikasi ''Quicktime''. MOV sendiri bisa dinikmati baik di ''Machintosh'' maupun ''PC'', asal menginstal aplikasi ''Quicktime''.</p>
<p style="line-height:2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p>
+
<li style="line-height:2">MJPEG</li>
<ol>
+
<p style="line-height:2">Singkatan dari ''Moction JPEG'', format ini boleh dibilang berada siantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (''slide show'') gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, singkronisasi data video dan audio belum diimplemantasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk ''slide show'' yang tak bersuara.</p>
<li style="line-height:2">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.</li>
+
<li style="line-height:2">ASF</li>
<li style="line-height:2">Middle (M) : Mampu dikerjakan.</li>
+
<p style="line-height:2">''Advanced Streaming Format'' (ASF) merupakan format video lain dari ''Microsoft'', yang kebih dispesialisasikan sebagai media ''streaming''. Format ini bisa terdri dari audio, video, maupun ''slide show''. ASF dapat dikemas dalam ''file'' dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus-menerus, seperti siaran TV dan radio ''online''. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan ''bandwidth'' (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.</p>
<li style="line-height:2">Low (L) : Mudah dikerjakan.</li>
+
<li style="line-height:2">WMV</li>
</ol>
+
<p style="line-height:2">Ada satu lagi format video yang diusung oleh ''Microsoft'', yakni WMV (''Windows Media Video''). Format ini dibangun dan dikontrol oleh ''Microsoft'', dan menjadi nama dari salah satu solusi video ''encoding'' yang dimiliki ''Microsoft'',</p>
</li>
+
<li style="line-height:2">AAC</li>
 
+
<p style="line-height:2">AAC (''Advanced Audio Coding'') adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil.ketimbang MP3.</p>
<li style="line-height:2">Final Draft Elisitasi<p style="line-height:2">Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Standar Video</div>====
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</div>===
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</div>====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)<ref name="Warsito2">[http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/142/60 Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33.]</ref>, Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Kausar, (2015:21)<ref name="Kausar">Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal PROSISKO.Vol-2.No.1: 20.</ref>, Standar video merupakan aturan yang berlaku pada sebiha file diantaranya NTSC, PAL, SECAM dan yang HDTV.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Sehingga dapat disimpulkan bahwa ''Unified Language Modeling'' (UML) adalah sebuah alat (''tool'') yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.</p></div>
+
 
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Diagram-Diagram ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Dalam UML terdapat berbagai macam diagram diantaranya yaitu:</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">'''Diagram Kelas (''Class Diagram'')'''<p style="line-height:2">Menurut Carina Titus (2016:20)<ref name="Titus">[https://drive.google.com/open?id=1yNFg7gj0Xe3zl0a34190r0v1Au3d5q7x Titus, C. (2016). A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Applications, 145(9).]</ref> dalam jurnal internasional mengemukakan “''This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.''”</p></li>
+
<li style="line-height:2">NTSC</li>
 
+
<p style="line-height:2">NTSC (''National Television Standards Commite'') dikembangkan pad atahun 1950 yang mendefinisikan standar video yang dibuat dengan layar lebar 525 gambar garis scan horizontal setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Standar video NTSC digunakan pada Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Greenland, Mexico, Kuba, Philipina, Puerto Rico dan pada Negara-negara Amrika dibagian selatan. Resolusi NTSC :
<li style="line-height:2">'''Diagran Use-Case (''Use-Case Diagram'')'''<p style="line-height:2">Memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini dikatakan penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan.</p></li>
+
</p>
 
+
<ul>
<li style="line-height:2">'''Diagram Interaksi (''Sequence Diagram'')'''<p style="line-height:2">Berisi interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
+
<li style="line-height:2">''NTSC =  640 x 480''</li>
 
+
<li style="line-height:2">''NTSC DV = 720 x 480''</li>
<li style="line-height:2">'''Diagram ''Sequence'' '''<p style="line-height:2">Menurut Wijayanto (2013:35)<ref name="Wijayanto">[http://repository.unair.ac.id/24527/ Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.]</ref>,”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.</p></li>
+
<li style="line-height:2">''NTSC WideScreen = 720 X 480''</li>
 
+
<li style="line-height:2">''NTSC DI = 720 X 486''</li>
<li style="line-height:2">'''Diagram Aktivitas (''Activity Diagram'')'''<p style="line-height:2">Tipe khusus dari diagram diatas yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.</p></li>
+
<li style="line-height:2">''NTSC Square Pix = 720 X 540''</li>
 +
<li style="line-height:2">''Frame Rate = 30 fps ( Frame per second)''</li>
 +
</ul>
 +
<li style="line-height:2">PAL</li>
 +
<p style="line-height:2">PAL (''Pahse Alternate Line'') merupakan standar yang digunakan di Eropa Barat dan Negara-negara lainnya seperti Australia, Afrika Selatan, China, dan lainnya. Ini merupakan metode terintergrasi penambahan sinyal televisi yang mengandung 626 garis pada sebuah ''frame rate (25 frame rate per second)'' garis genap dan ganjil digabungkan, masing-masing membutuhkan 1/50 detik untuk menggambarkan (50Hz). Resolusi PAL :</p>
 +
<ul>
 +
<li style="line-height:2">''PAL D1/DV : 720 X 576''</li>
 +
<li style="line-height:2">''PAL DV1/DV Square Pix : 768 X 576''</li>
 +
<li style="line-height:2">''PAL DV1/DV Wide Screen : 720 X 576''</li>
 +
<li style="line-height:2">''Frame Rate : 25 fps (Frame Per Second)''</li>
 +
</ul>
 +
<li style="line-height:2">SECAM</li>
 +
<p style="line-height:2">SECAM (''Sequential Colour and Memory System'') merupakan standar video yang digunakan di Perancis, Eropa Timur Negara-negara pecahan soviet seperti Rusia dan bebrapa negara lain. Sistem ini memiliki lebar layar 625 garis 50Hz, namun berbeda dari sistem warna NTSC dan PAL dalam hal teknologi dan metode penyiaran.</p>
 +
<li style="line-height:2">HDTV</li>
 +
<p style="line-height:2">HDTV (''High Definistion TV'') merupakan standar baru dalam teknologi televisi yang menyediakan gambar yang lebih tajan jika dibandingkan dengan NTSC, PAL dan SECAM. Kualitas gambar serupa layar lebar dengan film 35mm dengan suara berkualitas ''compact disc (CD)''. HDTV menampilkan gambar yang terperinci/detail dan jernih, HDTV lebih lebar lebih tinggi aspek rasionya yaitu 16:9, sedangkan televisi standar aspek rasionya hanya 4:3. Munir menyatakan: “Resolusi HFTV Mencapai 1080 garis aktif (total 1125), Sedangkan televisi standar mempunyai resolusi hanya 486 garis aktif (total 525) HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris. Frame rate 29,9 fps (''frame rate per second'').</p>
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Audio'''</div>===
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Relasi ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi Audio</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Ada 4 (empat) relasi dalam ''Unified Language Modeling'' (UML), yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Munir yang dikutip oleh Kausar, dkk (2015:20)<ref name="Munir">Munir. 2015. Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.</ref>, menyatakan Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar.” Audio juga untuk menyampaikan pesan  duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya,  disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu, dan  sound  effect, narasi  bisanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.</p>
 +
<p style="line-height:2">
 +
Jenis-jenis format audio sebagai berikut :
 +
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height:2">'''Ketergantungan (''Dependency'')'''<p style="line-height:2;text-indent: 0.5in;">Merupakan hubungan dimana terjadi perubahan yang ada pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi elemen yang bergantung pada elemen yang tidak mandiri.</p></li>
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .aiff (''audio interchang file format'')</li>
 
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .au dan .snd</li>
<div id="g24" align="center"><img width="250px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ZIpoAuFtIVk/W432jJ8TxhI/AAAAAAAAC3k/ZQCKLRYuT98X4NOHYxW-PFR-lFkWkRzWwCK8BGAs/s287/2018-09-03.png" /></div>
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .ra atau .rm (''real audio'')</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .mp3 ( MPEG ''audio Layer 3 '')</li>
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.4. Relasi Dependency'''</p></div>
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .mov (''Quicktime Movie'')</li>
 
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .swa ('' shockware Audio'' )</li>
 
+
<li style="line-height:2">''Type file'' = .asf ('' Advance Streaming Format'' )</li>
<li style="line-height:2">'''Asosiasi (''Association'')'''<p style="line-height:2;text-indent: 0.5in;">Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu projek dengan bagian-bagiannya. Suatu bentuk asosiasi merupakan agregasi untuk menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></li>
+
 
+
<div id="g25" align="center"><img width="250px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-aaBSl6PwLVQ/W433d9g6paI/AAAAAAAAC30/PHnfIDmr9_c0-y0xkC4YEdEhcezaIfQ2ACK8BGAs/s271/2018-09-03.png" /></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.5. Relasi Association'''</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="line-height:2">'''Generalisasi (''Generalization'')'''<p style="line-height:2;text-indent: 0.5in;">Merupakan hubungan dimana objek anak (''descendent'') berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (''ancestor''). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan  sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</p></li>
+
 
+
<div id="g26" align="center"><img width="250px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-fsk4pa0K1zw/W434GyFxc2I/AAAAAAAAC38/beIH5NvpFmEbFcMMU-QuwlR7c4wZiD2qQCK8BGAs/s236/2018-09-03.png" /></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.6. Relasi Generalization'''</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="line-height:2">'''Realisasi (''Realization'')'''<p style="line-height:2;text-indent: 0.5in;">Merupakan operasi yang seutuhnya dilakukan oleh suatu objek. Dimana realisasi ini menunjukan hubungan elemen yang ada di bagian tanpa anak panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ditunjuk anak panah.</p></li>
+
 
+
<div id="g27" align="center"><img width="250px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-9gsFbmx86yI/W434hVYJ6sI/AAAAAAAAC4I/9AIDGnYCTP8hNNUV8iXTnGgJeXIOpqsgACK8BGAs/s232/2018-09-03.png" /></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<p style="line-height:1">'''Gambar 2.7. Relasi Realization'''</p></div>
+
 
</ol>
 
</ol>
</div>
 
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audio adalah bunyi atau suara yang berhubungan dengan indera pendengaran yang dapat menjadi simbol dalam menjelaskan perasaan atau informasi.</p></div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Flowchart'''</div>===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Visual'''</div>===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi Visual</div>====
<p style="line-height:2">Menurut Julianto, W (2014 : 36)<ref name="Julianto">[https://drive.google.com/open?id=1lffyeE58Aj2F3xyxfDXk0j1OcULKfR32 Windy, J., Rika, Y., & Mochammad, K. S. (2014). Algoritma C4. 5 Untuk Penilaian Kinerja Karyawan. Scan: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(2), 33-39.]</ref>, Flowchart merupakan gambaran dari alur sistem yang dikerjakan secara keseluruhan maupun secara terpisah dalam suatu proses tertentu dan menjelaskan prosedur – prosedur yang ada dalam sistem. Pada system ini data training akan diolah untuk menjadi aturan atau ''Rule'', kemudian aturan tersebut akan dijadikan sebuah aturan baku yang digunakan sebagai prediksi keputusan data-data yang baru.</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Rachmat Hidayat (2014:41)<ref name="Hidayat">[https://drive.google.com/open?id=1ypR1Ff2V_EEhzpwryl44dzqexL3Yp_AN Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. Jurnal Sisfotek Global, 4(2).]</ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong ''analyst'' dan ''programmer'' untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Garvey dan Williams (2014:14)<ref name="Garvey">Garvey, Richard dan Williams. 2014. Mastering Composition. Jakarta:PT Flex Media Komputindo</ref>, “Visual adalah pemahaman dasar tentang berbagai proses di sekeliling kita atau melihat sebuah foto adalah dasar yang penting bagi apresiasi kita akan beberapa prinsip dasar komposisi dalam fotografi yang akan kita pelajari”
 +
</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa definisi diatas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Flowchart adalah suatu diagram dengan simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses atau prosedur dalam suatu program secara mendetail sehingga dapat membantu ''analyst'' dan ''programmer'' dalam memecahkan masalah dalam suatu program.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Saifuddin (2014:132)<ref name="Saifuddin">Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, Visual berfungsi untuk menyalurkan pesan yang akan disampaikan diruangkan kedalam bentuk-bentuk visual. Selian itu visual juga untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta untuk mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.</p></div>
 
+
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi HIPO'''</div>===
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Hesti Rian (2014:13)<ref name="Rian">[https://drive.google.com/open?id=1a8tvl_dxiCvgeswfjNILjSCEIdZHEqNx Rian, H. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SERVIS PADA ASTRA HONDA GANDARIA JAKARTA. JURNAL LENTERA ICT, 2(1).]</ref>, HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program, dengan tujuan untuk menghasilkan output yang benar dan dapat memenuhi kebutuhan user.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut dua pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa visual adalah sebuah bentuk yang dapat dilihat untuk dapat menyalurkan pesan yang ingin disampaikan.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Suciningtyas (2014:118)<ref name="Suciningtyas">[https://drive.google.com/open?id=1zgnjxBqVIvazhVZRo4-1Fw9Wm67ljzsu Suciningtyas, Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.]</ref>, HIPO adalah alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, dimana tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.</p></div>
+
  
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Broadcasting'''</div>===
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Black-Box Testing'''</div>===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian ''Broadcasting''</div>====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Mustaqbal dkk (2015:24)<ref name="Mustaqbal">[https://drive.google.com/open?id=1EwJRvynPfKt5djyNK6fl7nlfHhJmZ72M Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).]</ref>, Black Box Testing lebih berfokus kepada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Gokul et al (2016:29)<ref name="Gokul">G, Gokul. Baskaran T. Ramakrishnan R. 2016. “Feasibility Optimal Broadcasting Policy Framework in Wireless Network”. International Journal of Scientific Research in Science and Technology Vol. 2 No. 2.</ref>, ''“how the data is broadcasted in the network and uses a storage for packet information and once there is a node failure it studies why the failure occurs if due to a technical failure or incapacity of sever to process the request or the client ti receive the data it is analysed and resend or if a deliberate rejection from client or some middle man acquiring packets or destination ip and the receivers ip don’t match it drops the node and uses optimal grouping to decide the next best linking if a node is dropped to achieve the best throughput rather than a random selection of link and in turn making it very inefficient even for a small roundtrip”.'' (Bagaimana data disiarkan di jaringan dan menggunakan penyimpanan untuk paket informasi dan sekali ada kegagalan node studi mengapa kegagalan terjadi jika karena kegagalan teknis atau ketidakmampuan memutuskan untuk memproses permintaan atau klien untuk menerima data ini diteliti dan kirim kembali atau jika penilakan disengaja dari klien atau beberapa orang tengah memperoleh paket atau tujuan ip da nip penerimaan tidak cocok itu turun node dan menggunakan pengelompokan optimal untuk memmutuskan yang terbaik berikutnya yang menghubungkan jika sebuah node menjatuhkan untuk mencapai yang terbaik melalui menempatkan dari pada pilihan acak link dan pada gilirannya membuatnya sangat tidak efisien bahkan untuk ulank-aling kecil.).</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Arzan Muharom, Rinda Cahyana dan H. Bunyamin (2013 : 2)<ref name="Muharom">[https://drive.google.com/open?id=1mFM1DsyCtFKAkxsK8SR5y4OoqWTRe08M Muharom, A., Cahyana, R., & Bunyamin, H. (2013). Pengembangan Aplikasi Sunda Berbasis Android Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD). Jurnal Algoritma, 10(1).]</ref>, “Black-Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Gama (2017:519)<ref name="Gama">Gama, Betty. Hariyanto dan Henny Sri Kusumawati. 2017. Radio Broadcasting Training Saman at SMA Negeri 1 Manyaran Wonogiri. Prosiding Implementasi Penelitian Pada Pengabdian Menuju Masyarakat Mandiri Berkemajuan. Semarang : Universitas Muhammadyah Semarang.</ref>,Penyiaran atau broadcasting memiliki pengertian sebagai kegiatan pemencar luasan siaran melalui sarana pemancaran dan / atau sarana transmisi di darat, di laut, atau di antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kebel, atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Sukamto, Rosa. A dan Shalahuddin (2013:275)<ref name="Sukamto">[https://drive.google.com/open?id=10EK1sTSTiJ2iIk1YCAjRira_MICy9HOQ Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika]</ref>, Menyebutkan bahwa “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi. fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Akhmad dan Rachmad Hidayat (2015:156)<ref name="Akhmad">Akhmad, Sabrudin dan Rachmad Hidayat. 2015. Pemeteaan Potensi Industri Kreatif Unggulan Madura. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Riau : Fakultas Sains dan Telknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau.Vol. 12, No. 2.</ref>, Televisi & Radio (''Broadcasting'') adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televise (seperti ''games'', kuis, ''reality show, infotainment'', dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televise dan radio.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan sebuah testing yang yang prosesnya tidak dapat diidentifikasi dan tidak diketahui yang dimana fokusnya lebih kepada perangkat lunak.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Dapat disimpulkan bahwa ''Broadcasting'' memiliki arti yang sangat luas, dalam hal ini ''broadcasting'' adalah sebuah penyiaran yang dalam hal ini mempunyai arti sebuah “siaran” yang dikirim melalui pemancar dengan menggunakan spectrum frekuensi radio (sinyal radio) melalui berbagai media yang dapat diterima oleh masyarakat, siaran dalam hal ini adalah kegiatan kreatif yang berhubungan dengan televisi atau radio yang di tayangkan.</p></div>
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Literature Review'''</div>==
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Video Profil'''</div>===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Video Profil</div>====
<p style="line-height:2">Metode studi pustaka (''literature review'') dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (''literature review'') ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian Skenario</div>====
<p style="line-height:2">Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (''literature review''), diantaranya yaitu:</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Pengertian ''Storyboard''</div>====
<ol>
+
<li style="line-height:2">Penelitian ini dilakukan oleh Indri Handayani pada tahun (2015)<ref name="Handayani">[https://drive.google.com/open?id=1srfbx7FLmPKiTAdpdrvGCWAvSAaLojmp Handayani, I., Aini, Q., & Oktaviani, F. (2016). PENERAPAN SISTEM VALIDASI JURNAL DI PESSTA+ SEBAGAI PENILAIAN ARTIKEL ILMIAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN CIVITAS AKADEMIKA. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 177-190.]</ref> yang berjudul “Penerapan Sistem Validasi Jurnal Di PESSTA+ Sebagai Penilaian Artikel Ilmiah Dalam Mendukung Kegiatan Civitas Akademika”. Penelitian ini menjelaskan sistem PESSTA ini belum bisa secara otomatis mengakses poin validasi jurnal dan juga belum diberlakukan SK (Surat Keputusan) yang menentukan jurnal yang diakui dan tidak diakui di Perguruan Tinggi Raharja. Maka dari itu penulis melakukan metode pengumpulan data dan rumusan masalah yang sering terjadi saat ini. Hasil akhir penelitian ini adalah menggunakan sebuah sistem baru yang bernama PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan. Dalam implementasinya terdapat beberapa poin salah satunya adalah validasi jurnal. Dengan adanya sistem ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah melakukan validasi jurnal dan mendapatkan nilai yang valid sebagai salah satu syarat kelulusan pada Perguruan Tinggi Raharja.</li>
+
  
<li style="line-height:2">Penelitian ini dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, dan Yulianto pada tahun (2014)<ref name="Warsito"></ref> dengan judul “Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Membangun website Perguruan Tinggi Raharja menggunakan Yii Framework berbasis PHP dengan menggunakan metode MVC. Pengembangan sebuah website dengan menggunakan framework YII mudah dilakukan pada semua jenis aplikasi website serta sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu-lintas tinggi. Penulis mengadopsi untuk menggunakan YII Framework dalam mengembangkan formulir Online karena mudah dilakukan dan cocok untuk pengembangan sistem.</li>
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Produksi'''</div>===
  
<li style="line-height:2">Penelitian yang dilakukan oleh Taufik Setiawan (2015)<ref name="TaufikS">[https://drive.google.com/open?id=1upIL0c4TZf6sMfs_51hLXoE3bLfCVtRE Setiawan, T. (2015). PENERAPAN WEB SERVICE BERBASIS JSON PADA SISTEM TRANSAKSI PULSA STUDI KASUS: PT. GLOBAL CIPTA MEDIA (Doctoral dissertation, Universitas Widyatama).]</ref> dengan judul PENERAPAN WEB SERVICE BERBASIS JSON PADA SISTEM TRANSAKSI PULSA STUDI KASUS: PT. GLOBAL CIPTA MEDIA. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi dengan menggunakan teknologi web service dengan menggunakan protokol JSON yang diimplementasikan dalam sistem transaksi server pulsa pada perusahaan PT. Global Cipta Media. Pada umumnya, dalam cara transaksi perusahaan tersebut menyediakan layanan berupa SMS bagi member-membernya. Penggunaan SMS menjadi hambatan yang cukup dirasakan oleh para member server pulsa untuk berkembang, karena biaya SMS yang harus mereka keluarkan pada saat transaksi telah mengurangi pendapatan yang didapat. Peneliti coba mengimplementasi teknologi web service, supaya diharapkan akan menjadi sebuah solusi dan alternatif bertransaksi bagi member server pulsa untuk lebih efisien dalam hal biaya.</li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''Preproduction'' (Pra Produksi)</div>====
  
<li style="line-height:2">Penelitian Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, dan Yulianto (2014)<ref name="Warsito"></ref> dengan judul “ Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi.” Pembuatan sistem dibuat menggunakan Yii Framework. Dengan adanya framework akan lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah aplikasi. Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan sistem yang dilakukan secara team. Semua anggota diwajibkan untuk mempelajari proses bisnis yang dikehendaki oleh sistem untuk kemudian dituangkan ke dalam framework tersebut. Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan aplikasi.</li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''Production'' (Produksi)</div>====
  
<li style="line-height:2">Penelitian Alam Rahmatulloh, dkk. Pada tahun 2018 <ref name="Rahmatulloh">[https://drive.google.com/open?id=1qbq0zWzdQyZa7SV7Sw_0qhe1VcNR6ToL Rahmatulloh, A., Sulastri, H., & Nugroho, R. (2018). Keamanan RESTful Web Service Menggunakan JSON Web Token (JWT) HMAC SHA-512. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI), 7(2).]</ref> yang berjudul “ Keamanan RESTful Web Service Menggunakan JSON Web Token ( JWT ) HMAC SHA-512” Pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi dengan menggunakan teknologi web service dengan menggunakan protokol JSON.</li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''Postproduction'' (Paska Produksi)</div>====
  
<li style="line-height:2">Penelitian dilakukan oleh Muliantara, dkk. Pada tahun 2016<ref name="Muliantara">[https://drive.google.com/open?id=1_-BoZ6Vedvih34yE1s7aE8CoJ0MNvvDH Muliantara, A., Sanjaya, N. A., Widiarth, I. M., & Setiawan, I. M. A. (2015, September). Prototype of cloud based document management for scientific work validation. In Information & Communication Technology and Systems (ICTS), 2015 International Conference on (pp. 237-240). IEEE.]</ref> yang berjudul “Prototype of Cloud Based Document Management for Scientific Work Validation”. Penelitian ini menjelaskan Salah satu tugas utama dosen adalah melakukan fakultas penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian dalam karya ilmiah. Untuk menghindari plagiarisme, Universitas Udayana menugaskan Badan Penjaminan Mutu Universitas (BPMU) dan masing-masing fakultas untuk memvalidasi karya ilmiah dosen. Di tingkat universitas file kerja diunggah melalui sistem, sedangkan ditingkat fakultas masih menggunakan file fisik. Jika proses validasi difakultas dan universitas bisa dilakukan melalui satu pintu, maka waktu dan biaya yang dibutuhkan bisa diminimalisir. Namun, sistem digitalisasi karya ilmiah juga memliki kekurangan karena dibutuhkan media penyimpanan yang besar. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat lunak validasi sistem informasi ilmiah yang didukung oleh pengelolaan media penyimpan yang efisien.</li>
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Program Aplikasi Penunjang Media Video'''</div>===
  
<li style="line-height:2">Penelitan yang dilakukan oleh Jenine R.Leal, dkk (2016)<ref name="Jenine">[https://drive.google.com/open?id=1GJiZjoODINAZyjnKLwm4rAYTz8iwV7Q9 Leal, J. R., Gregson, D. B., Church, D. L., Henderson, E. A., Ross, T., & Laupland, K. B. (2016). The validation of a novel surveillance system for monitoring bloodstream infections in the Calgary zone. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology, 2016.]</ref> yang berjudul “ The Validation of a Novel Surveillance System for Monitoring Bloodstream Infections in the Calgary Zone” penelitian ini mengulas tentang sistem surveilans elektronik (ESSs) yang memanfaatkan informasi yang ada di database lebih efisien dari pada laboraturium dan rumah sakit pada bagian administrasi database dan menggunakan definisiyang ditetapkan untuk menecualikan kontaminan dan duplikat isolate. Infeksi diklasifikasikan sebagai rumah sakit acquired (HA), terkait kesehatan masyarakat-onset (HCA), atau komunitas mengambil alih (CA), sampel acak dari pasien dari ESS kemudian dibandingkan dengan peninjauan rekam medis yang independen. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk memvalidasi sistem pemantauan keamanan elektronik yang dikembangkan sebelumnya (ESS) untuk aliran darah difection (BSIS) dengan menilai perjanjian dengan catatan medis tradisional review (MRR).</li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''Adobe Premiere CC'' (2018)</div>====
  
<li style="line-height:2">Penelitian yang dilakukan oleh Sharma, dkk. (2016)<ref name="Sharma">[https://drive.google.com/open?id=1WcO-vXGJ68uprKCXjFFUeJLJLOcSD1xJ Sharma, A., Srivastava, S. C., & Chakrabarti, S. (2016). Testing and validation of power system dynamic state estimators using real time digital simulator (RTDS). IEEE Transactions on Power Systems, 31(3), 2338-2347.]</ref> yang berjudul “Testing and Validation of Power System Dynamic State Estimators Using Real Time Digital Simulator (RTDS)” penelitian tersebut mengulas tentang suatu pendekatan untuk menguji dan memvalidasi sejumlah kekuatan sistem dinamis negara estimasi (PSDSE), alat simulasi real-time yang telah digunakan untuk menunjukan pendekatan yang diusulkan. Hasil simulasi menunjukan bahwa metodologi pengujian dan validasi yang diusulkan dari PSDSE dapat membantu pendekatan yang benar , yang dapat memastikan penggunaan semua RTU tersedia dan PMU mengukur waktu terikat dengan cara menunjukan bahwa PSDSE dapat digunakan untuk visualisasi online serikat sistem kekuasaan dibawah kondisi operasi real-time. Oleh karena itu, pendekatan yang diusulkan dapat digunakan sebagai patokan untuk pengujian dan validasi kinerja berbagai olgaritma DSE dibawah real – time.</li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''Adobe After Effects CC'' (2017)</div>====
  
<li style="line-height:2">Penelitian yang dilakukan oleh Alexandra Konig, dkk. (2014)<ref name="Konig">[https://drive.google.com/open?id=1sG2eiHvwIEVIB3Kya_wi-IX_CBxudgcB König, A., Crispim Junior, C. F., Derreumaux, A., Bensadoun, G., Petit, P. D., Bremond, F., ... & Robert, P. (2015). Validation of an automatic video monitoring system for the detection of instrumental activities of daily living in dementia patients. Journal of Alzheimer's Disease, 44(2), 675-685.]</ref> yang berjudul “Validation of an Automatic Video Monitoring System for the Detection of Instrumental Activities of Daily Living in Dementia Patients” sistem ini mengulas tentang penggunaan teknologi baru untuk dukungan orang tua dan pasien tertentu yang menerima bunga meningkat. Dengan penggunaan video moinotirng sistem sebagai cara otomatis pengakuan untuk penilaian instrumental kegiatan sehari-hari (IADL) pada pasien. Peserta (19 subyek sehat HC dan 19 kerusakan kognitif ringan (MCI) pasien) harus melaksanakan sebuah sknario standar yang terdiri dari beberapa IADLs seperti membuat panggilan telepon ketika mereka direkod oleh 2D video kamera. Setelah sesi rekaman data diproses olet platform analisis sinyal video untuk mengekstrak kinematis parameter mendeteksi kegiatan yang dilakukan oleh peserta. Ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kelompok sesuai dengan skala IADL. Hasil menunjukan bahwa untuk menilai IDAL berfungsi dengan bantuan pemantauan sistem dan bahkan berdasrkan data diekstraksi dengan menggunakan video otomatis, dengan perolehan yang signifikan.</li>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''Adobe Audition''</div>====
  
<li style="line-height:2">Penelitian yang dilakukan oleh Ashirwad J. Chowriappa (2013)<ref name="Ashirwad">[https://drive.google.com/open?id=1WcO-vXGJ68uprKCXjFFUeJLJLOcSD1xJ A. Sharma. 2016. Testing and Validation of Power System Dynamic State Estimators Using Real Time Digital Simulator (RTDS) VOL.31,NO.3. IEEE TRANSACTION SON POWER SYSTEMS]</ref> penelitian ini berjudul “Development and Validation of a composite scoring system for robot-assisted surgical training-the Robotic skills Assessment Score”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah sistem penilaian standar tidak ada dalam penilaian maya berbasis realitas metrik untuk menggambarkan keterampilan bedah aman dan penting dalam operasi dibantu oleh robot. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mencetak penilaian bersama dengan validasi konstruk. Robotic Keterampilan Penilaian terutama berfokus pada keselamatan di bidang operasi, kesalahan kritis, ekonomi, bimanual ketangkasan, dan waktu. Berikut, RSA-Score yang dievaluasi lebih lanjut untuk validasi konstruk dan kelayakan. uji korelasi Spearman dilakukan antara tugas menggunakan RSA-Skor menunjukkan tidak ada korelasi silang. Hasil penelitian diusulkan RSA-Score ini dievaluasi ahli bedah non-robot (n ¼ 15) dan ahli bedah ahli-robot (n ¼ 12). Kelompok ahli menunjukkan secara signifikan lebih baik kinerja pada semua empat tugas dibandingkan dengan kelompok pemula. Validasi RSAScore yang dalam penelitian ini dilakukan pada Simulator Bedah Robotic. Kesimpulan: RSA-Score adalah sistem penilaian yang valid yang dapat dimasukkan dalam maya berbasis realitas simulator bedah untuk mencapai standar penilaian fundamental tenda bedah selama operasi dibantu oleh robot.</li>
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Elisitasi'''</div>===
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Literature Review'''</div>====
Penelitian ini dilakukan oleh Ketan Joshi, Siddesh Masurkar, Akhilesh Tawde dan Jyotsna Gharat pada tahun (2017)<ref name="
+
Joshi, K., Masurkar, S., Tawde, A., & Gharat, J. (2017). Business Intelligence (BI) Dashboard Utility.
+
">
+
[https://drive.google.com/open?id=1kCAqTJB5cGUFXY3MaHr0_9YBbRR-K51N Joshi, K., Masurkar, S., Tawde, A., & Gharat, J. (2017). Business Intelligence (BI) Dashboard Utility.]
+
</ref>, yang berjudul “Business Intelligence (BI) Dashboard Utility”. Penelitian ini membahas tentang penggunaan Dashboard Business Intelligence sebagai sarana penunjang keputusan dalam perekrutan pada departemen pemerintahan Maharashtra (India),</p></li>
+
</ol>
+
</div>
+
  
  
  
{{pagebreak}}
+
{{pagebreak}}<hr/>
  
 
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 22 Agustus 2019 15.50

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN

DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1521484724
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN

DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521484724
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting



Disahkan Oleh :

Tangerang, 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 08166





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN

DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521484724
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 06098
 
NID :





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN

DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521484724
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN

DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521484724
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Haris Julianto
NIM. 1521484724


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk menarik simpati kepada masarakat dalam hal potensi pariwisata yang berada di Kabupaten Tangerang guna meningkatkan jumlah pengunjung wisata yang berada di Kabupaten Tangerang, dengan demikian peningkatan sumber penghasilan daerah di Kab. Tangerang. Metode analisa dengan menggunakan metode penelitian Swot: yakni: Mencari kekurangan dari bentuk media yang sebelumnya, mengajukan kelebihan dari media yang dirancang dan mendapatkan peluang untuk mengajukan media dengan bentuk lain sehingga potensi media yang digunakan akan maksimal, untuk menghasilkan rancangan media yang baik, berkualitas dan efektif dipergunakan konsep media yang disebut KPM (Konsep Produksi Media) MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadscasting), dalam konsep tersebut terdapat tahapan Preproductions, Productions dan Postproductions. Dalam video profile ini berisi tentang potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Tangerang diantaranya : Pantai Tanjung Pasir, Pelabuhan Cituis, Tangerang Mangrove Center, Pasir Puti Madatho, Telaga Biru Cigaru, Tebing Koja dan berapa tempat bersejarah seperti Makam R. Aria Wangsakara dan Wisata Ziara Makam Keramat Solear. Adapun manfaat dari penelitian yang menghasilkan Rancangan Media Profile yang memudahkan menginformasikan dan mempromosikan Potensi Wisata yang ada di Kab. Tangerang sehingga Pendapatan Daerah Kab. Tangerang juga akan meningkat.

Kata Kunci : Media, Profil, Pariwisata

ABSTRACT

The purpose of the study was to attract sympathy to the community in terms of tourism potential in Tangerang Regency in order to increase the number of tourist visitors in Tangerang Regency, thereby increasing the source of regional income in the Regency. Tangerang. The method of analysis is using the Swot research method: namely: Finding the shortcomings of the previous media form, proposing the advantages of the media designed and getting the opportunity to submit media with other forms so that the potential of the media will be maximized, to produce good, quality and effective use of media concepts called KPM (Concept of Media Production) MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadscasting), in the concept there are stages of Preproductions, Productions and Postproductions. In this video profile the tourism potential in Tangerang Regency includes: Tanjung Pasir Beach, Cituis Harbor, Tangerang Mangrove Center, Pasir Puti Madatho, Telaga Biru Cigaru, Koja Cliff and how many historical places such as Makam R. Aria Wangsakara and Ziara Makam Tourism Sacred Solear. As for the benefits of the research that produces a Media Profile Design that makes it easy to inform and promote Tourism Potential in Kab. Tangerang so that the District Revenue Tangerang will also increase.

Keywords : Media, Profile, Tourism





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si. sebagai Dosen, Dosen Pembimbing I dan Koordinator DTYM yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama S.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Mohamad Tarlan S.Sos selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Haris Julianto
NIM. 1511489380





Daftar isi





DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus (PESSTA+)

Gambar 2.2. Logo Rinfo

Gambar 2.3. Logo Yii Framework

Gambar 2.4. Relasi Dependency

Gambar 2.5. Relasi Association

Gambar 2.6. Relasi Generalization

Gambar 2.7. Relasi Realization

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3. Green Campus

Gambar 3.4. Pribadi Raharja

Gambar 3.5. Lokasi Raharja

Gambar 3.6. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.7. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.8. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.9. Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.10. Kerjasama Luar Negeri

Gambar 3.11. Flowchart Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.12. Use Case Diagram Alur yang Berjalan

Gambar 3.13. Activity Diagram yang Berjalan

Gambar 3.14. Sequence Diagram Alur yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan untuk mahasiswa

Gambar 4.2. Use Case Diagram Kelola Untuk Admin

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk mahasiswa

Gambar 4.4. Activity Diagram Kelola Kutipan Jurnal Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.5. Sequence Diagram Kutipan Jurnal Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Prosedur Proses Submit Berkas PO Yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 4.7. Prosedur kelola Berkas PO Mahasiswa Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.8. HIPO Pada PESSTA+ S2

Gambar 4.9. Pembuktian Strategi 1

Gambar 4.10. Pembuktian Strategi 2

Gambar 4.11. Pembuktian Strategi 3

Gambar 4.12. Pembuktian Strategi 4

Gambar 4.13. Pembuktian Strategi 5

Gambar 4.14. Pembuktian Strategi 6

Gambar 4.15. Pembuktian Strategi 7

Gambar 4.16. Pembuktian Strategi 8

Gambar 4.17. Pembuktian Strategi 9

Gambar 4.18. Pembuktian Strategi 10

Gambar 4.19. Pembuktian Strategi 11

Gambar 4.20. Pembuktian Strategi 12

Gambar 4.21. Pembuktian Strategi 13

Gambar 4.22. Pembuktian Strategi 14

Gambar 4.23. Pembuktian Strategi 15

Gambar 4.24. Halaman utama

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Menu PESSTA+ S2

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Form Submit Berkas PO

Gambar 4.27. Halaman Proses Setelah Submit Kartu Bimbingan

Gambar 4.28. Halaman My Kartu Bimbingan

Gambar 4.29. Halaman Validasi

Gambar 4.30. Halaman Kelola Kartu Bimbingan

Gambar 4.31. Halaman View Kartu Bimbingan

Gambar 4.32. Halaman Update Kartu Bimbingan

Gambar 4.33. Halaman View Setelah Kelola Kartu Bimbingan



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.3. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.6. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.7. Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

Tabel 3.8. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

Tabel 3.9. Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.10. Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.11. Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.12. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.13. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

Tabel 3.14. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.15. Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Tabel 3.16. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional

Tabel 3.17. Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa

Tabel 3.18. Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian

Tabel 3.19. Analisa SWOT

Tabel 3.20. Matriks SWOT

Tabel 3.21. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.22. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.23. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.24. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.4. Testing

Tabel 4.5. Testing Login Sistem PESSTA+ S2

Tabel 4.6. Testing Menu Submit Kartu Bimbingan

Tabel 4.7. Time Schedule

Tabel 4.8. Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (Entity Relation Diagram)


DAFTAR SIMBOL HIPO (Entity Relation Diagram)






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penyampaian informasi pada saat sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Informasi menjadi hal penting, karena adanya sebuah informasi akan semakin banyak orang yang mengetahuinya. Untuk itu dibutuhkan sarana media penyampaian informasi yang efektif guna mempercepat tersebarnya sebuah informasi di era sekarang ini. Multimedia audio visual dinilai sangat tepat dan efektif, mempunyai peranan penting dalam komunikasi dan sarana untuk promosi dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat. Dengan media yang lebih menarik menjadi perhatian bagi banyak orang dan sebuah informasi akan tersampaikan dengan baik.

Kabupaten Tangerang merupakan salah satu bagian dari Provinsi Banten. Kabupaten Tangerang memiliki wilayah yang cukup luas, terdiri dari 29 kecamatan, 28 keluaran dan 246 desa. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Lebak, serta di sebelah timur berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan DKI Jakarta. Kabupaten Tangerang memiliki berbagai macam Dinas pada sebuah pemerintahannya, salah satunya yaitu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata.

Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang yang merupakan instansi pemerintahan yang menaungi berbagai macam elemen, diantaranya bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang menjadikan Kabupaten Tangerang semakin dipandang, salah satu hal yang giat dilakukan yaitu promosi dan memperkenalkan ke masyarakat potensi pariwisata dan budaya yang tersedia sekarang. Dengan berkembangnya teknologi lebih mudah mengakses semua informasi baik secara visual melalui sebuah video profil.

Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DISPORABUDPAR) Kabupaten Tangerang merupakan Dinas yang mempunyai wewenang untuk mempromosikan program dalam bidang pemuda, olahraga maupun sektor pariwisata. Sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk mengetahui apa saja yang bisa diperoleh pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Kabupaten Tangerang saat ini banyak sekali mempunyai potensi pariwisata yang cukup memadai dan menarik untuk menjadi destinasi favaorit yang berada di Provinsi Banten. Dengan obyek-obyek wisata yang sudah ada akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah sekaligus promosi dalam bidang yang lain.

Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DISPORABUDPAR) memiliki cukup banyak warisan budaya dan destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Perancangan media berbentuk video profil yang up to date agar menambah pengetahuan informasi masyarakat dan daya tarik wisatawan asing, lokal maupun investor lokal, serta meningkatkan sumber pendapatan daerah. Sektor pariwisata dan pusat perbelanjaan yang berada di Kabupaten Tangerang sebagai salah satu lambung devisa yang memiliki value ekspetasi yang tinggi. Dengan potensi yang cukup banyak yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata harus memiliki sarana media informasi untuk menunjang efektivitas dalam mempromosikan budaya dan pariwisata yang berada di Kabupaten Tangerang. Hal itu sangat berperan terutama pada nilai-nilai pariwisata. Berikut mengenai destinasi objek Pariwisata dan Budaya di Kabupaten Tangerang memiliki beberapa tujuan yaitu : Pantai Tanjung Pasir ( Hutan Mangrove), Pantai Tanjung Kait, Telaga Biru Cigaru, Tebing Koja, Taman Hutan Makam Solear, Kampung Wisata Desa Ketapang, Pelabuhan Cituis dan untuk peninggalan Budaya ada beberapa yang menjadi sasaran yaitu : Makam Aryawasangkara dan rumah peninggalan, Klenteng Tjo Soe Kong di Kecamatan Mauk dan Peninggalan Tari-tarian.

Saat ini Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DISPORABUDPAR) belum mempunyai media yang cukup untuk dapat mempromosikan program apa saja yang dapat di ikuti oleh masyarakat, khususnya di bidang pemuda dan olahraga dan menarik wisatawan asing maupun lokal untuk lebih mengetahui budaya dan destinasi pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Maka dalam penelitian ini dilakukan Perancangan video profil pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

Dari analisa wawancara dengan stakeholder yang dilakukan pada DISPORABUDPAR, maka dibutuhkan sebuah media informasi dan promosi yang menarik dan juga up to date untuk memudahkan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DISPORABUDPAR) dalam menyampaikan informasi dan promosi mengenai program– program pemuda dan olahraga serta memperkenalkan budaya dan destinasi pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang, sekaligus menjadi bahan promosi terhadap instansi yang berkunjung ke Kabupaten Tangerang. Selain itu agar lebih di kenal oleh masyarakat luas, menarik wisatawan lokal dan asing, serta meningkatkan sumber pendapatan daerah.

Berdasarkan hasil analisa diatas, maka penilitan ini mengambil tema dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PROMOSI PADA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diuraikan beberapa permasalahan diantaranya :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat menunjang sarana informasi dan promosi pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tangerang ?
  2. Bagaimana merancang media yang memiliki nilai daya tarik kepada masyarakat, wisatawan dan instansi agar dapat lebih mengetahui destinasi wisata dan budaya melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang ?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media informasi dan promosi berbentuk Video Profile tersebut ?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, ruang lingkup pembahasan permasalahan dibatasi. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini antara lain merancang sebuah media informasi dan promosi dalam bentuk Video Profil yang di dalamnya terdapat profil Kabupaten Tangerang khususnya Pariwisata dan Budaya di Kabupaten Tangerang, meliputi tentang Pantai Tanjung Pasir, Pantai Tanjung Kait, Telaga Biru Cigaru, Tebing Koja, Tangerang Manrove Center, Pelabuhan Cituis dan untuk peninggalan Budaya ada beberapa yang menjadi sasaran yaitu : Taman Hutan Makam Solear dan Makam R. Aria Wangsakara.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan dari perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi dan informasi sekolah sebagai berikut :

  1. Membuat media dalam bentuk Video profile sebagai penunjang sarana informasi dan promosi yang lengkap dan terperinci pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DISPORABUDPAR) Kabupaten Tangerang.
  2. Merancang sebuah media informasi dan promosi yang dinilai efeketif untuk memperkanalkan Destinasi wisata kepada masyarakat melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.
  3. Mengimplementasikan hasil perancangan media Video Profil agar mencapai target Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dalam hal menyampaikan informasi dan promosi khususnya kepada masyarakat, wisatawan maupun instansi pemerintah lainnya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian bagi penulis, antara lain :

  1. Dengan menggunakan media audio visual masyarakat, wisatawan dan instansi akan lebih mudah mendapatkan sebuah informasi yang berada pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.
  2. Dapat dijadikan salah satu media yang efektif untuk memperkenalkan Destinasi Wisata khususnya di Kabupaten Tangerang.
  3. Melalui perancangan media berbentuk Video profile ini diharapkan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang akan mendapatkan hasil maksimal dalam hal penyampaian informasi dan promosi kepada masyarakat, wisatawan maupun instansi.

Metode Penelitian

Metode – metode yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :

Metode Analisa Permasalahan

Dalam menentukan topik penelitian skripsi ini permasalahan di tentukan berdasarkan hasil analisa melalui interview dengan pihak terkait dalam melaksanakan wawancara dengan Bapak Mohamad Tarlan S.sos selaku Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Bahwa bentuk-bentuk media yang saat ini digunakan perlu ditingkatkan dari sisi bentuk dan kualitas media promosi desainnya.

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode yaitu:

  1. Observasi

    Metode pengumpulan data ini dengan cara mendatangi secara langsung ke kantor Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang agar mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

  2. Wawancara

    Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertatap muka dengan orang yang diwawancarai. Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Maftu selaku Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

  3. Studi Pustaka'

    Materi – materi yang digunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu membaca buku-buku, jurnal dan media tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

Metode Analisis Perancangan Media

Metode analisis perancangan media informasi dan promosi adalah tahapan-tahapan penyelesaian media komunikasi visual yang dibutuhkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Media yang akan digunakan sebagai sarana pembuatan Video profile diperlukan aplikasi penunjang yang digunakan, diantaranya Adobe Premiere Pro CC 2017 dan Adobe After Effect CC 2018.

Konsep Desain

Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian Skripsi ini, antara lain :

Untuk menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas dipergunakan konsep desain yang disebut KPM Konsep Produksi Media MAVIB (Muktimedia Audio Visual and Broadcasting), dalam Konsep Produksi Media tersebut terdapat tahapan Preproductions, tahapan Productions dan tahapan Postproductions.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terdapat 5 (lima) bab, yaitu antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar/umum, teori-teori khusus, dan literaute review yang akan mendasari laporan penelitian skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi media, konfigurasi hardware, dan elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Berisi tentang perencanaan media yang didalamnya terdapat (tujuan media, strategi media, program media), perencanaan pesan yang terdiri dari (tujuan kreatif, strategi kreatif), dan perencanaan visual yang terdiri dari (tujuan visual, strategi visual, penulisan naskah, pengarahan visualisasi, dan proses desain).

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan.

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi laporan skripsi yang dibuat.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Santoso, dkk (2018:850)[1]“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Maya,dkk (2016:100)[1] menjelaskan “Perancangan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan terbaik.”

Menurut Novitasari dkk ( 2015:20)[2] dari artikel Journal INFOTEK VOL.3 2018 No.1 “Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa dating dan menggambarkan rumus kegiatan tertentu yang diyakin dan diperlukan untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.”

Sedangkan pengertian perancangan yaitu menurut Ambon Saragih dkk ( 2015:30)[3]”Perancangan adalah suatu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang system yang diusulkan”.

Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem.

Dari teori dasar yang dikemukan di atas Pengertian Perancangan adalah proses, cara merancang atau menggambar rumusan suatu kegiatan yang akan dilakukan dan menghasilkan suatu data yang akan diperlukan dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Menjadi suatu informasi yang berbentuk data dan fakta diambil dari, gambar, angka, kata, dan huruf yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi dan situasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan yang kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah konsep perancangan.

Proses Perancangan Secara Umum

Memaparkan Hendratman ( 2015:21)[4]secara umum Proses Perancangan Grafis dari konsep sampai produksi sebagai berikut :

  1. Mencari Informasi
    1. Target
    2. Kriteria
    3. Media
    4. Selera Perusahaan
    5. Studi Banding
    6. Revisi-revisi
  2. Membuat Kerangka Kerja
    1. Tujuan Spesifik
    2. Jenis Media
    3. Ukuran Media
    4. Batasan Konten
    5. Batasan Waktu
    6. Batasan Biaya
  3. Mencari Ide Kreatif
    1. Tema
    2. Slogan
    3. Sketsa Ide
    4. Konsep 'gila'
    5. Brainstorming
    6. Jalan-jalan
    7. Revisi-revisi
  4. Olah Data
    1. Koreksi Data
    2. Image, Teks, Audio Video
    3. Seleksi Data
    4. Organisasi Data
    5. Konversi Data
  5. Visualisasi
    1. layout
    2. Logo pada media
    3. Dummy
    4. Prototype
    5. 3D
    6. Alternatif
    7. Revisi-revisi
  6. Produksi
    1. Penempatan pada media
    2. Ukuran sebenarnya
    3. Teknis produksi
    4. Cek warna
    5. Kualitas Cetak

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maulani, dkk (2019:3)[5], Informasi adalah Data-data yang telah diolah, ditujukan untuk seseorang, organisasi, atau siapa saja yang membutuhkannya.

Menurut Nurhayati, dkk (2016 : 59)[6], informasi adalah kegiatan untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Begitu juga proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula.

Menurut Ramadhan, dkk (2016 : 67)[7] informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Rommey dan Steinbart dalam artikel Journal Accounting Information System Vol.2015 No.4[8] “informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan”.

Jadi kesimpulan dari informasi adalah sekumpulan informasi yang sudah dikelola dan di proses untuk diolah menjadi sebuah bentuk data sehingga menjadi sebuah informasi yang tepat bagi siapa saja yang membutuhkan.


Jenis-Jenis Informasi

  1. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :
    1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
    2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
    3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
    4. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
    5. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
    6. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
    7. Berdasar penyampaian :
      • Informasi yang disediakan secara berkala
      • Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
      • Informasi yang disediakan setiap saat
      • Informasi yang dikecualikan
      • Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
  2. Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu :
    1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
    2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
    3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
    4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.

Kualitas Informasi

Raminda dan Lilis Ardiani (2014 : 5)[9] Menjelaskan bahwa “Kualitas informasi menunjukan kualitas prosuk yang dihasilkan oleh aplikasi system informasinya dan akan memounyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

  1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka berakibat fatal untuk organinasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut di dapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
  3. Relavan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akauntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli eknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

Nilai Informasi

Hutahean (2014 : 11-12)[10], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras
  2. Merupakan biaya terap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis
  4. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
  6. Biaya ini setengah berubah semivariabel. Biasanya biaya ini menignkat seusai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya Perubahan
  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode yang lain.

  9. Biaya Operasi
  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitan dan system.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Maimunah, dkk (2017:37)[11], “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagi unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto”.

Menurut Harahap, (2015 : 117)[12] Menjelaskan media adalah suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi sebagai alat bantu untuk memperlancar penyelenggaraan.

Menurut Sunarya, (2015 : 79)[13] Media adalah saluran penyimpanan pesan komersil kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct email.

Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan dan segala bentuk sarana penyempaian informasi kepada khalayak sebagai bentuk pembelajaran.

Alternatif Media

Menurut Sugeng Widada dalam materi perkuliahan Pertemuan ke 1 Desain Karakter & Modeling Tahun 2016[14] Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:

  1. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog,iklan majalah dan surat.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
  3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
  4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase,desain gantung, floor stand.
  5. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

Menurut Lusyani Sunarya dalam materi perkuliah pembelajaran MAVIB II Tahun 2017[15] Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh :


  1. Poster
  2. Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana, dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.

  3. Sticker
  4. Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat dtempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.

  5. Cover Buku
  6. Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulsan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.

  7. Pembungkus (packaging)
  8. Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).

  9. Folder
  10. Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.

  11. Selebaran atau leaflet
  12. Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.

  13. Amplop dan kop surat
  14. Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.

  15. Tas belanja (Shopping bag)
  16. Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identtas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.

  17. Katalog (Cataloque)
  18. Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.

  19. Iklan Surat kabar
  20. Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.

  21. Iklan majalah
  22. Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.

  23. Spanduk (Banner)
  24. Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.

  25. Umbul-umbul
  26. Umbul-umbul merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.

  27. Papan nama (Name board)
  28. Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.

  29. Neon box
  30. Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.

  31. Neon sign
  32. Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.

  33. Baliho
  34. Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan illustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.

  35. Billboard
  36. Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.

  37. Halte bus
  38. Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dpasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.

  39. Reklame mobil box
  40. Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur – unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.

  41. Etalase
  42. Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.

  43. Desain gantung (Hanging design)
  44. Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.

  45. Point of Purchase
  46. Point of purchase merupakan media komunkasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase – etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur – unsur yang dpergunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.

  47. Floor Stand
  48. Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dmensi. Unsur – unsurnya terdiri dari warna, teks, dan illustrasi.

  49. Kaos (T-shirt)
  50. Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan illustrasi.

Konsep Dasar Project

Pengertian Project

Menurut Dipohusodo dalam jurnal yang berjudul “Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Jalan Serua Raya Depok dengan Metode Time Cost Trade Off Tahun 2018[16] “Upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu”.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Tama, (2017 : 99)[17], Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi , mempengaruhi membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan prosuknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Sunarya, dkk (2017:3)[13] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi merek atau produk. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran dan memiliki visual yang kuat, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam usaha untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan cara memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Menurut Manap (2016:301)[18] “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa”.

Menurut Buchari Alma dalam Ratih Hurriyati (2018:57)[19] ”Promosi adalah suatu bentuk kominkasi pemasaran. Yang merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

Buchari Alma dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel Intervening”. Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Kesimpulannya promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah bentuk komunikasi untuk menginformasikan kepada public dengan menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk konsumen agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


Tujuan Promosi

Manap (2016:303)[18]berpendapat “Tujuan utama dari promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan”


Bentuk Promosi

Promosi terbagi menjadi lima metode menurut Sunyoto (2015:159)[20]

  1. Penjualan Tatap Muka ( Personal Selling )
  2. Penjualan probadi adalah suatu penyajian (presentasi) promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.

  3. Perikalanan (Advertising)
  4. Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.

  5. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
  6. Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.

  7. Publisitas ( Publicity )
  8. Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.

  9. Hubungan Masyarakat ( Public Relation )
  10. Hubungan masyarakat adalah usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Sumawardani pada jurnal nasioanal yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Desain, Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Peningkatan Penjualan Di Percetakan Teaching Factory Gradasi Semarang Vol.2 (2016 : 2)[21],”Desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk, dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan”.

Kesimpulan dari pengertian diatas bahwa desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk dalam melakukan pemikiran dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisa. Desain dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Typografi

Menurut I Made Marthana Yusa, dkk dalam Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) (Volume 5, Nomor 1, Maret 2016 : 2)[22], “Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Tipografi atau typography dalam memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihann, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada halaman cetak. Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Tipografi sama dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya”.

Menurut Sooyeon, (2016 : 42)[23], “Kinetic typography is that it improves the emotional presentation and delivery of information through the text. In particular, it has been widely used in the fields of media art, music video and advertising that require effective delivery and expression of a text”. ( Tipografi adalah teknik untuk meningkatkan kinetic emosional yang presentasi dan pemberian informasi melalui teks. Tipografi telah banyak digunakan khususnya dibidang seni media dan iklan yang membutuhkan video music yang efektif dan ekspresi suatu teks).

Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan tipigrafi adalah kesenian, teknik memilih menata huruf dengan pengaturan penyebaran pada ruang yang tersedia dan menentukan huruf dan jenis kata sehingga mejadi suatu susunan baris yang tertata rapih.

Dalam mempelajari tipografi langkah awal yang harus dipelajari adalah memahami anatomi huruf. Gabungan dari komponen suatu huruf merupakan identitas visual yang dibedakan antara huruf yang satu dengan yang lainnya, setelah kita memahami anatomi huruf secara baik, maka dengan mudah kita dapat mengenal karakter dan sifat dari setiap jenis huruf.

Menurut Si Hombing, (2017 : 162)[24] anatomi huruf dibagi menjadi 6 yaitu :

  1. Baseline
  2. Garis maya horisontal yang menetepkan huruf – huruf dalam posisi sejajar. Garis maya ini merupakan batas dari bagian terbawah huruf besar dan badan huruf kecil (tanpa ascender dan descender).

  3. Cap Height
  4. Garis maya horizontal yang menjadi batas dan bagian teratas huruf besar. Desain huruf umumnya memiliki tinggi ascender sedikit diatas cap height, oleh karenanya terdapat terminology ascender height yang menjadi garis batas ascender.

  5. Meanline
  6. Garis maya horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan huruf kecil.

  7. X-Height
  8. Tinggi dari badan huruf kecil, tanpa ascender dan descender. X-Height dimulai dari baseline hingga meanline. Cara yang termudah melihat ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf kecil “x”.

  9. Ascender
  10. Bagian dari anatomi huruf kecil yang mengarah ke atas dan posisinya berada diatas meanline.

  11. Descender
  12. Bagian dari anatomi huruf kecil yang mencegah kebawah dan posisinya berada dibawah baseline.

Gambar 2.1. Anatomi Huruf

Pengertian Layout

Menurut Ardhanariswari (2014 : 261-262)[25], “layout adalah sebuah model atau pola penyusunan dalam suatu halaman atau bidang iklan. Tipe layout adalah aplikasi dalam mengolah bidang atau halaman.

Format layout adalah klasifikasi dalam hal menempatkan perpaduan antara naskah dengan artwork dalam suatu mengidentifikasinya, yakni bagaimana iklan-iklan tersebut menerapkan desain layout sehingga iklan ini merupakan iklan yang mempunyai kekuatan desain yang komunikatif”.

Sedangkan menurut Darmawan, (2015 : 51)[26], “Layout adalah sebuah penataan visual. Penataan visual ini yang menjadi bentuk penyeimbang antara konten dan konteks, saling bersinergi dalam suatu harmoni yang tinggi”.

Kesimpulan dari penegertian diatas dapat diketahui bahwa layout adalah sebuah pola penyusunan dalam sebuah halaman dan penataan visual yang mempunyai unsur grafis sehingga menjadi satu kesatuan dalam kemasan secara utuh.

  1. Jenis Layout
  2. Menurut Desrianti dkk (2014 : 434)[27], jenis-jenis layout diantaranya adalah :

    • Layout Kasar
    • Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah gambar yang akan dibuat. Pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.

    • Layout Komprehensif
    • Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    • Final Artwork
    • Final Artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur seudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).


Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Sugiharjanto, (2017 : 20)[28]. Desain Komunikasi Visual adalah perancangan bahasa visual mengenai pengungkapan ide atau pesan yang disampaikan melalui bentuk-bentuk visual tersebut diantaranya adalah gambar, symbol, lambing, warna, ilustrasi dan seni menulis (typography).

Menurut Hidayat, dkk (2016:184)[29]. “Desain Komunikasi Visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi.

Menurut Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widriyana (2014: 47-52)[30]. Desain Komunikasi Visual dikenal dengan prinsip – prinsip desain sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip – prinsip itu adalah :

  1. Keseimbangan (balance)
  2. Tekanan (emphasis)
  3. Irama (rhythm)
  4. Kesatuan (unity)

Secara garis besar desain komunikasi visual mempunyai elemen tersendiri. Elemen desain komunikasi visual berupa gambar atau foto, huruf, warna, dan tata letak dalam berbagai media, baik media cetak, elektronik, massa, maupun audio visual.

Dari dua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa desain komunikasi visual yaitu sebuah perancangan dalam bentuk visual dan memiliki prinsip – prinsip desain sebagai panduan kerja.


Konsep Dasar Analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT

Menurut Freddy dalam Suarto (2016:53-54)[31], analisis SWOT merupakan salah satu metode mengembangkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, poyek atau konsep bisnis yang berdasarkankan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar yaitu strengths, weakness, opportunities dan threats, metode ini paling sering di gunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan di lakukan analisis SWOT hanya mengambarkan situasi yang terjadi bukan hanya memecahkan masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor yaitu :

  1. Kekuatan (Strengths)
  2. Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kekutan yang di analisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek konsep bisni situ sendiri, yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki pariwisata, dengan mengetahui kekuatan, pariwisata dapat di kembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam pasara dan mampu bersain untuk perkembangan selanjunya yang menyangkut pariwisata.

  3. Kelemahan (Weakness)
  4. Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang di analisis, merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala faktor yang tidak menguntunkan atau merugikan bagi pengembangan objek wisata.

  5. Peluang (Opportunities)
  6. Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis, itu sendiri misalnya kompetitor kebijakan.

  7. Ancaman (Threats)
  8. Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.


Teori Khusus

Konsep Dasar Multimedia

Definisi Multimedia

Menurut Balasubramanian & Saminathan (2015:18)[32], “multimedia is the combination of various digital media, into an integrated multi-sensory interactive application or presentation to convey information to an audience”. ( Multimedia adalah kombinasi dari berbagai media digital menjadi multi-sensor yang terintregrasi. Aplikasi interaktif atau presentasi untuk menyampaokan informasi ke penonton)

Menurut Kausar, dkk (2015:24)[33], “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vekttor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghantar pesan kepada publik”.

Dapat disimpulkan dari dua definisi di atas bahwa multimedia adalah berasal dari kata Multi yang berarti banyak, dan Media yang berarti bentuk dan sarana komunikasi, jadi multimedia adalah gabungan dari paling sedikit dua media input atau output yang dimanipulasi secara digital. Media ini dapat berupa audio, video, teks atau media lainnya.

Jenis Multimedia

Menurut Setyorini dan Verra Sofica (2015:87)[34], multimedia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

  1. Multimedia interaktif pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
  2. Multimedia Hiperaktif, Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat diaktakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia Linear Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Konsep Dasar Video

Definisi Video

Hidayat, dkk (2016:50)[29], menjelaskan bahwa “Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak”.

Sedangkan Sunarya, dkk (2016:100)[13], menjelaskan “Video merupakan gambaran-gambaran mati yang dibaca secara berurutan dalam suatu waktu kecepatan tertentu”.

Menurut Maulani dkk, (2016 : 230)[5], “Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentrasmisikan, dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu”.

Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa video merupakan pemrosesan sinyal elektronik dengan menampilkan gambar-gambar dalam suatu waktu tertentu.

Format Video

Menurut Nugroho (2014:69)[35], terdapat banyak format video diantaranya :

  1. AVI
  2. AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Pada awalnya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan perkembangan Windows dan DirectX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refreshrate sampai 30 frame per detik.

  3. MPEG – 1
  4. MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG-1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

  5. MPEG - 2
  6. MPEG - 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keeping super VCD,DVD, dan siaran digital TV.

  7. MPEG - 4
  8. Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang kebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan mn,mn,n, rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.

  9. MOV
  10. MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Machintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

  11. MJPEG
  12. Singkatan dari Moction JPEG, format ini boleh dibilang berada siantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, singkronisasi data video dan audio belum diimplemantasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

  13. ASF
  14. Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang kebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus-menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.

  15. WMV
  16. Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft,

  17. AAC
  18. AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil.ketimbang MP3.

Standar Video

Menurut Kausar, (2015:21)[33], Standar video merupakan aturan yang berlaku pada sebiha file diantaranya NTSC, PAL, SECAM dan yang HDTV.

  1. NTSC
  2. NTSC (National Television Standards Commite) dikembangkan pad atahun 1950 yang mendefinisikan standar video yang dibuat dengan layar lebar 525 gambar garis scan horizontal setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Standar video NTSC digunakan pada Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Greenland, Mexico, Kuba, Philipina, Puerto Rico dan pada Negara-negara Amrika dibagian selatan. Resolusi NTSC :

    • NTSC = 640 x 480
    • NTSC DV = 720 x 480
    • NTSC WideScreen = 720 X 480
    • NTSC DI = 720 X 486
    • NTSC Square Pix = 720 X 540
    • Frame Rate = 30 fps ( Frame per second)
  3. PAL
  4. PAL (Pahse Alternate Line) merupakan standar yang digunakan di Eropa Barat dan Negara-negara lainnya seperti Australia, Afrika Selatan, China, dan lainnya. Ini merupakan metode terintergrasi penambahan sinyal televisi yang mengandung 626 garis pada sebuah frame rate (25 frame rate per second) garis genap dan ganjil digabungkan, masing-masing membutuhkan 1/50 detik untuk menggambarkan (50Hz). Resolusi PAL :

    • PAL D1/DV : 720 X 576
    • PAL DV1/DV Square Pix : 768 X 576
    • PAL DV1/DV Wide Screen : 720 X 576
    • Frame Rate : 25 fps (Frame Per Second)
  5. SECAM
  6. SECAM (Sequential Colour and Memory System) merupakan standar video yang digunakan di Perancis, Eropa Timur Negara-negara pecahan soviet seperti Rusia dan bebrapa negara lain. Sistem ini memiliki lebar layar 625 garis 50Hz, namun berbeda dari sistem warna NTSC dan PAL dalam hal teknologi dan metode penyiaran.

  7. HDTV
  8. HDTV (High Definistion TV) merupakan standar baru dalam teknologi televisi yang menyediakan gambar yang lebih tajan jika dibandingkan dengan NTSC, PAL dan SECAM. Kualitas gambar serupa layar lebar dengan film 35mm dengan suara berkualitas compact disc (CD). HDTV menampilkan gambar yang terperinci/detail dan jernih, HDTV lebih lebar lebih tinggi aspek rasionya yaitu 16:9, sedangkan televisi standar aspek rasionya hanya 4:3. Munir menyatakan: “Resolusi HFTV Mencapai 1080 garis aktif (total 1125), Sedangkan televisi standar mempunyai resolusi hanya 486 garis aktif (total 525) HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris. Frame rate 29,9 fps (frame rate per second).

Konsep Dasar Audio

Definisi Audio

Menurut Munir yang dikutip oleh Kausar, dkk (2015:20)[36], menyatakan Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar.” Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya, disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu, dan sound effect, narasi bisanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.

Jenis-jenis format audio sebagai berikut :

  1. Type file = .aiff (audio interchang file format)
  2. Type file = .au dan .snd
  3. Type file = .ra atau .rm (real audio)
  4. Type file = .mp3 ( MPEG audio Layer 3 )
  5. Type file = .mov (Quicktime Movie)
  6. Type file = .swa ( shockware Audio )
  7. Type file = .asf ( Advance Streaming Format )

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audio adalah bunyi atau suara yang berhubungan dengan indera pendengaran yang dapat menjadi simbol dalam menjelaskan perasaan atau informasi.

Konsep Dasar Visual

Definisi Visual

Menurut Garvey dan Williams (2014:14)[37], “Visual adalah pemahaman dasar tentang berbagai proses di sekeliling kita atau melihat sebuah foto adalah dasar yang penting bagi apresiasi kita akan beberapa prinsip dasar komposisi dalam fotografi yang akan kita pelajari”

Menurut Saifuddin (2014:132)[38], Visual berfungsi untuk menyalurkan pesan yang akan disampaikan diruangkan kedalam bentuk-bentuk visual. Selian itu visual juga untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta untuk mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.

Menurut dua pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa visual adalah sebuah bentuk yang dapat dilihat untuk dapat menyalurkan pesan yang ingin disampaikan.

Konsep Dasar Broadcasting

Pengertian Broadcasting

Menurut Gokul et al (2016:29)[39], “how the data is broadcasted in the network and uses a storage for packet information and once there is a node failure it studies why the failure occurs if due to a technical failure or incapacity of sever to process the request or the client ti receive the data it is analysed and resend or if a deliberate rejection from client or some middle man acquiring packets or destination ip and the receivers ip don’t match it drops the node and uses optimal grouping to decide the next best linking if a node is dropped to achieve the best throughput rather than a random selection of link and in turn making it very inefficient even for a small roundtrip”. (Bagaimana data disiarkan di jaringan dan menggunakan penyimpanan untuk paket informasi dan sekali ada kegagalan node studi mengapa kegagalan terjadi jika karena kegagalan teknis atau ketidakmampuan memutuskan untuk memproses permintaan atau klien untuk menerima data ini diteliti dan kirim kembali atau jika penilakan disengaja dari klien atau beberapa orang tengah memperoleh paket atau tujuan ip da nip penerimaan tidak cocok itu turun node dan menggunakan pengelompokan optimal untuk memmutuskan yang terbaik berikutnya yang menghubungkan jika sebuah node menjatuhkan untuk mencapai yang terbaik melalui menempatkan dari pada pilihan acak link dan pada gilirannya membuatnya sangat tidak efisien bahkan untuk ulank-aling kecil.).

Menurut Gama (2017:519)[40],Penyiaran atau broadcasting memiliki pengertian sebagai kegiatan pemencar luasan siaran melalui sarana pemancaran dan / atau sarana transmisi di darat, di laut, atau di antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kebel, atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Akhmad dan Rachmad Hidayat (2015:156)[41], Televisi & Radio (Broadcasting) adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televise (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televise dan radio.

Dapat disimpulkan bahwa Broadcasting memiliki arti yang sangat luas, dalam hal ini broadcasting adalah sebuah penyiaran yang dalam hal ini mempunyai arti sebuah “siaran” yang dikirim melalui pemancar dengan menggunakan spectrum frekuensi radio (sinyal radio) melalui berbagai media yang dapat diterima oleh masyarakat, siaran dalam hal ini adalah kegiatan kreatif yang berhubungan dengan televisi atau radio yang di tayangkan.

Konsep Dasar Video Profil

Pengertian Video Profil

Pengertian Skenario

Pengertian Storyboard

Konsep Dasar Produksi

Preproduction (Pra Produksi)

Production (Produksi)

Postproduction (Paska Produksi)

Program Aplikasi Penunjang Media Video

Adobe Premiere CC (2018)

Adobe After Effects CC (2017)

Adobe Audition

Konsep Dasar Elisitasi

Literature Review


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Sumber daya manusia makin hari semakin diperhitungkan guna kemajuan suatu negara yang sangat berpengaruh sekali terhadap segala macam bidang terutama dari bidang pendidikan yang berfokus dalam bidang komputer khususnya di Perguruan Tinggi daerah Kota Tangerang yang semakin marak berbondong-bondong untuk menjadi yang terbaik dan memberikan inovasi baru untuk masyarakat umum.

Sebagaimana diketahui dunia komputer dan seluruh perangkat yang serba modern serta berbagai macam kecanggihan dalam penggunaannya khususnya dalam dunia kerja baik instansi pemerintahan maupun swasta selalu ada perubahan dengan cepat dan akurat. Maka dari itu Perguruan Tinggi Raharja dalam prosesnya tentu memiliki tujuan untuk membantu dan menunjang peran pemerintah dalam hal membenahi kehidupan bangsa Indonesia dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menghadapi dan mengikuti setiap perkembangan zaman yang semakin modern dan tidak lepas dari teknologi.

Perguruan Tinggi Raharja tentunya telah memegang prinsip untuk membantu peran pemerintah dan masyarakat kota Tangerang untuk mendirikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh salah satu Yayasan yaitu Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang telah berdiri sejak tahun 2001 hingga pada saat ini, Sehingga menjadi salah satu Perguruan Tinggi terbaik terutama dalam bidang pendidikan Komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Sebagaimana diketahui seperti Perguruan Tinggi yang berbasis komputer pada umumnya termasuk Perguruan Tinggi Raharja yang pada awal mulanya hanya sebuah lembaga kursus komputer yang sering disebut LPPK ( Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. Berikut ini Sejarah Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada tabel 3.1 :

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://www.raharja.ac.id/ )


Berikut di bawah ini merupakan Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi Raharja dapat dilihat pada table 3.2 :

Tabel 3.2. Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi Raharja


Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja
  2. Tabel 3.3. Jurusan/Prodi STMIK Raharja


Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Visi Perguruan Tinggi Raharja

    Berikut ini visi dari Perguruan Tinggi Raharja :

    Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi dari Program Studi Magister Teknik Informatika sejalan dengan visi STMIK Raharja yaitu “Menjadikan Pribadi Raharja Unggulan melalui Program Magister Teknik Informatika yang berperan aktif mengembangkan infrastruktur IT dan komunikasi secara harmonis dan holistik di Indonesia pada tahun 2025.

  2. Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Misi Program Studi Magister Teknik Informatika adalah : Menyiapkan Pribadi Raharja yang berkompeten dalam memadukan teknologi mapan (mature technology) dengan teknologi baru (emerging technology) yang harmonis dengan kebutuhan bangsa Indonesia dalam bidang Teknologi Informasi. Mensinergikan berbagai aspek latar belakang non-IT pada masyarakat dengan pengetahuan teknologi informasi mutakhir sehingga menghasilkan Pribadi Raharja unggulan yang mampu bersaing secara global, khususnya dalam melakukan integrasi aspek teknologi dengan non-teknologi. Mengembangkan pusat riset, kerjasama dan kemitraan Pribadi Raharja dengan dunia industri, pendidikan dan bisnis dalam pelayanan dan pengembangan Teknologi Informasi, serta impelementasinya ditengah masyarakat sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat..

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.6. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Komposisi warna yang digunakan antara lain merah, hijau, biru, abu-abu serta putih dengan makna sebagai berikut:

  1. Warna merah yang bermakna melambangkan kedinamisan dan keberanian untuk melakukan terobosan-terobosan terbaru.
  2. Warna hijau yang bermakna mencerminkan kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian/ persaudaraan.
  3. Warna biru yang bermakna mencerminkan keabadian dan kesahajaan dalam kehidupan.
  4. Warna abu-abu yang bermakna mencerminkan kemajuan pemikiran, kemodernan dan keintelegensian.
  5. Warna putih yang bermakna mencerminkan ketulusan dan keikhlasan.


Arti Nama Raharja

Gambar 3.2. Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/ )

Kata Raharja berawal dari Motto kota dan kabupaten Tangerang adalah Bhakti yang artinya Adhi Kerta Raharja dan Setya Kerta Raharja yang mempunyai arti kesejahteraan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri agar mampu membantu pemerintah untuk ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera dalam menguasai teknologi.


Arti Green Campus

Gambar 3.3. Green Campus

(Sumber: http://raharja.ac.id/ )

Green Campus, yaitu Kampus Hijau yang mempunyai arti yang luas "Green" atau bisa disebut juga dengan "Green Leaves" sering dimaknai dengan masih hijau generasi muda Indonesia ialah bibit-bibit unggul yang masih hijau serta green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang berhasil dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power bermakna kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk mendorong seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).


Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.4. Pribadi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/ )

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang harus memiliki keyakinan sesungguhnya Perguruan Tinggi merupakan lembaga ilmiah dan kampus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan Tinggi sebagai almamater (ibu asuh) ialah suatu satu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademik, diantaranya Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma pada Perguruan Tinggi.


Lokasi Kampus

Gambar 3.5. Lokasi Raharja

(Sumber: Google Map)

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.


Struktur Organisasi

Di dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan harus memiliki sebuah struktur organisasi yang dapat digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha yang berguna menunjukkan kerangka hubungan antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Di samping hal tersebut, juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.6 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/struktur_organisasi_raharja)


Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Presiden Direktur
  2. Tabel 3.7. Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur


  3. Direktur
  4. Tabel 3.8. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur


  5. Penasehat Pimpinan
  6. Tabel 3.9. Tugas dan Tanggung Jawab Penasehat Pimpinan


  7. Gugus Kendali Mutu
  8. Tabel 3.10. Tugas dan Tanggung Jawab Gugus Kendali Mutu


  9. Penasehat Umum dan Staff Ahli
  10. Tabel 3.11. Tugas dan Tanggung Jawab Penasehat Umum dan Staff Ahli


  11. Divisi Operasi
  12. Tabel 3.12. Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Operasi


  13. Divisi Pemasaran
  14. Tabel 3.13. Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Pemasaran


  15. Divisi Keuangan
  16. Tabel 3.14. Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Keuangan


  17. Ketua REC
  18. Tabel 3.15. Tugas dan Tanggung Jawab Ketua REC


  19. Kepala Jurusan
  20. Tabel 3.16. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan


Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Berikut Pencapaian yang sudah didapatkan oleh Perguruan Tinggi Raharja:

Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika (B)


Sertifikat Akreditasi Komputerisasi Akuntansi (A)


Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika (B)


Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika (B)


Sertifikat Akreditasi Sistem Komputer (B)


Sertifikat Akreditasi Sistem Informasi (B)


Certificate No : JKT 6007007 Approved by Lloyd’s Register Quality Assurance to the following Quality Management System Standards : ISO 9001:2008

Gambar 3.7. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/pencapaian_raharja )


Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Dibawah ini yaitu gambaran wujud komitmen kampus yang sudah direncanakan dan dilaksanakan secara konsisten, dari seluruh pelaksanaan sudah memiliki semangat tinggi untuk berkompetisi secara sehat dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan bersaing pada era globalisasi saat ini.

Gambar 3.8. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja


Kerjasama Perguruan Tinggi Raharja

Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.9. Kerjasama Dalam Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/kerjasama/ )


Kerjasama Luar Negeri

Gambar 3.10. Kerjasama Luar Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja )


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Yang Berjalan

Penilaian sidang tesis yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih bersifat manual yang diinput tanpa adanya sistem. Dalam proses tersebut mahasiswa diharuskan memberikan semua berkas-berkas penilaian objektif ke RPU setelah itu RPU akan menyerahkan semua berkas mahasiswa sidang kepada kaprodi untuk di cek keabsahan berkasnya.

Dengan proses penilaian yang berjalan saat ini masih dinilai kurang efektif dan efesien yang dimana proses penilaiannya masih bersifat manual yang bisa memakan banyak waktu dan ketelitian saat proses penilaian berlangsung. Dan mahasiswa yang akan sidang thesis masih diminta untuk membawa semua berkas saat sidang berlangsung.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk memaparkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


Flowchart Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.11. Flowchart Diagram Sistem Yang Berjalan


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.12 Use Case Diagram Alur yang Berjalan


Berdasarkan pada gambar Use Case Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

  1. Terdapat 1 proses kegiatan yang berjalan saat ini
  2. Terdapat 3 (tiga) Actor, yaitu Mahasiswa, RPU, dan Kaprodi
  3. Terdapat 6 (lima) behavior, yaitu Menyerahkan Berkas PO, Memeriksa Kelengkapan Data, Memberi Berkas PO, Menerima Berkas PO, Mengecek Keabsahan Berkas PO, Memberitahu Nilai PO.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.13 Activity Diagram yang Berjalan


Berdasarkan pada gambar Activity Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
  2. Terdapat 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Menyerahkan Berkas PO, Memeriksa Kelengkapan Data, Memberi Berkas PO, Mengecek Keabsahan Berkas PO, Memberitahu Nilai PO.
  3. Terdapat 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.14 Sequence Diagram Alur yang Berjalan


Berdasarkan pada gambar Sequence Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

  1. Terdapat 3 (tiga) Actor, yaitu Mahasiswa, RPU, dan Kaprodi
  2. terdapat 4 (empat) Object, yaitu Menyerahkan Berkas, Kelengkapan Data, Keabsahan PO, Nilai PO
  3. Terdapat 6 (enam) Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu :
    1. Mengerjakan Semua PO.
    2. Menerima Berkas PO Mahasiswa.
    3. Memeriksa Kelengkapan Data.
    4. Menerima Berkas PO dari RPU.
    5. Memeriksa Keabsahan Berkas PO.
    6. Memberi Nilai PO kepada Mahasiswa.


Analisa SWOT Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini di identifikasi kan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur - unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem PESSTA+ S2 di Perguruan Tinggi Raharja :

Tabel 3.19. Analisa SWOT


Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijabarkan di dalam tabel menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu :

  1. Strategi S-O (Strength - Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah project.
  2. Strategi S-T (Strength - Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project.
  3. Strategi W-O (Weakness - Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang.

Tabel 3.20. Matriks SWOT

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecah Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Pada Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta selalu mengadakan Sidang Thesis dimana tujuannya diadakan ujian tersebut salah satunya adalah untuk mengetahui seberapa jauh hasil penelitian dan analisa yang didapatkan selama proses penelitian berlangsung. Di Perguruan Tinggi Raharja menerapkan sistem PESSTA+ S2 sebagai sarana media informasi, akan tetapi dalam PESSTA+ S2 tidak tersedia informasi yang dapat memberikan kemudahan bagi Panitia Sidang, Dosen maupun Mahasiswa dalam memonitoring proses persiapan sidang thesis.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas maka peneliti berniat untuk membuat sistem PESSTA+ S2 agar menyediakan informasi seputar Penilaian objektif Sidang mahasiswa pascasarjana.


Analisa Batasan Alur

Adapun batasan pada analisa alur yang dilakukan peneliti adalah untuk memudahkan Panitia Sidang, Dosen, Mahasiswa dan seluruh Pribadi Raharja dalam hal penyampaian informasi seputar Penilaian Objektif sidang thesis.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati hingga meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada alur yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

  1. Dengan dibuatnya sistem informasi PESSTA+ S2 diharapkan Panitia Sidang dapat melihat sejauh mana proses yang sedang berjalan mengenai kesiapan penyelenggaraan sidang.
  2. Dengan adanya viewboard Persiapan Sidang dapat memberikan kemudahan bagi Dosen maupun Mahasiswa untuk melihat informasi tentang jalannya persiapan sidang.
  3. Dengan dibuatnya sistem viewboard yang bisa diakses secara public agar memudahkan Pribadi Raharja dalam mengakses informasi seputar persiapan sidang.


User Requirement (Elisitasi)

Menurut Untung Rahardja, Dkk (2011), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk segera dieksekusi”.Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Format : Lampiran
  7. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements

    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Nonfunctional requirements

    Aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

  3. Constraints (psudo requirement)

    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.


Elisitasi Tahap 1

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait dengan melalui proses wawancara.

Tabel 3.21. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable, dan Innsential (MDI).

Tabel 3.22. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengenleminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Tabel 3.23. Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi disajika berupa strategi yang sudah dibuat oleh peneliti.

Tabel 3.24. Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Prosedur Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan analisa dan penelitian pada proses penilaian objektif sidang mahasiswa pascasarjana yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, maka tahapan selanjutnya adalah membahas mengenai usulan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem yang akan diusulkan ini akan menyediakan informasi bagi Panitia Sidang, Dosen, Mahasiswa dan semua Pribadi Raharja perihal Penilaian Objektif, selain itu juga dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan submit penilaian objektif dimanapun dan kapanpun serta mempermudah dosen pembimbing untuk memonitoring PO setiap mahasiswa bimbingannya.

Berdasarkan kebutuhan sistem tersebut, perlu adanya tindakan lebih lanjut untuk untuk merancang sistem yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama, dalam menganalisa prosedur yang diusulkan ini menggunakan Flowchart dan UML (Unified Modelling Language), lalu dalam hal perancangan untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang akan diusulkan peneliti menggunakan HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output).


Use Case Diagram yang Diusulkan

Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491)[42] use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.

Usecase Diagaram Proses Submit Yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan untuk mahasiswa


Dapat dijelaskan gambar 4.1. Use Case diagram yang diusulkan, yaitu terdiri dari 1 Actor, yaitu: Mahasiswa. Dan juga mempunyai 3 Behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

  1. Akses PESSTA+ S2
  2. Login SSO
  3. Submit berkas PO


Usecase Diagaram Proses Submit Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.2. Use Case Diagram Kelola Untuk Admin

Dapat dijelaskan gambar 4.2. Use Case diagram yang diusulkan untuk admin terdiri dari 1 Actor yaitu : Admin, dan terdiri dari 4 (empat) Behavior atau kebiasaan diantaranya :

  1. Mengakses PESSTA+
  2. Login pada sistem PESSTA+
  3. Memeriksa data berkas PO
  4. Mengeksekusi data berkas PO

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram yang Diusulkan untuk Mahasiswa

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk mahasiswa

Dapat dijelaskan pada Gambar 4.3. Activity Diagram yang Diusulkan yaitu sebagai berikut :

  1. 1 (Satu) initial node sebagai objek yang diawali.
  2. 6 (Enam) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu :
    1. Akses PESSTA+ S2
    2. Login menggunakan SSO
    3. Submit berkas PO.
    4. Data submit telah di approve.
    5. Menampilkan data detail yang telah di submit
    6. cek validasi
  3. 1 (satu) kondisi dimana jika telah submit dengan ketentuan maka nilai akan tervalidasi, dan jika submit tidak sesuai dengan ketentuan maka mahasiswa akan mengulang submit kembali
  4. 1 (Satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin

Gambar 4.4. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk mahasiswa

Dapat dijelaskan Gambar 4.4. diatas Activity diagram kutipan jurnal yang diusulkan untuk Admin, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 4 (empat) Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Mengakses PESSTA+, login SSO, memeriksa data submit validasi kutipan jurnal, dan mengeksekusi data submit validasi kutipan jurnal
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Kutipan Jurnal Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Kutipan Jurnal yang diusulkan diatas menggambarkan sequence diagram yang berjalan, yaitu sebagai berikut:

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu mahasiswa dan admin.
  2. 2 (dua) Boundary lifeline yang menggambarkan suatu sistem, yaitu PESSTA+ dan berkas PO.
  3. 1 (satu) Control Lifeline menggambarkan suatu validasi sistem, yaitu validasi
  4. 13 (tiga belas) Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1. Mahasiswa mengakses PESSTA+ S2
    2. Mahasiswa melakukan Login menggunakan Rinfo
    3. Masuk pada halaman utama
    4. Menuju menu berkas PO
    5. Mahasiswa melakukan pengisian form submit berkas PO
    6. Mahasiswa menerima notifikasi email
    7. Admin menerima notifikasi email
    8. Admin, mengakses PESSTA+
    9. Admin melakukan Login menggunakan Rinfo
    10. Admin melakukan pengecekan data berkas PO
    11. Admin memvalidasi data berkas PO
    12. Mahasiswa menerima notifikasi email mengenai status data yang telah di submit (Reject/Approved)
    13. Mahasiswa melakukan cek validasi


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Analisa Sistem yang Diusulkan

Metode Analisa SWOT

Berikut ini akan dijabarkan mengenai analisis SWOT dimana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) yang merupakan faktor internal lingkungan, lalu terdapat faktor eksternal lingkungan yang terdiri dari kesempatan (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan


Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan


Flowchart Sistem yang Diusulkan

Prosedur submit berkas PO

Gambar 4.6. Prosedur Proses Submit Berkas PO Yang Diusulkan Untuk Mahasiswa


Gambar diatas merupakan flowchart prosedur submit kutipan jurnal menggunakan sistem PESSTA+, pada gambar diatas proses dimulai dari Mahasiswa mengakses PESSTA+, kemudian login SSO menggunakan email Rinfo, kemudian menuju menu kutipan jurnal, mengisi form submit kutipan jurnal, kemudian klik button submit untuk mengkonfirmasi submit validasi kutipan jurnal, jika data telah di terima (Approved) maka selanjutnya adalah cek validasi kutipan jurnal.


Prosedur kelola Berkas PO Mahasiswa.

Gambar 4.7. Prosedur kelola Berkas PO Mahasiswa Yang Diusulkan Untuk Admin


Gambar diatas merupakan flowchart prosedur kelola berkas PO mahasiswa menggunakan sistem PESSTA+, pada gambar diatas proses dimulai dari Admin mengakses PESSTA+, kemudian login SSO menggunakan email Rinfo, kemudian menuju menu kelola berkas PO, cek keabsahan data berkas PO, kemudian klik button kelola untuk mengkonfirmasi submit validasi berkas PO, jika data telah di terima (Approved) maka selanjutnya adalah cek validasi kutipan jurnal.


Rancangan Program

Dalam proses pembuatan sistem PESSTA+ S2, maka rancangan program sangat dibutuhkan, rancangan program akan menjelaskan penggunaan dari sistem yang dibuat, dalam hal ini peneliti menggunakan HIPO (Hieararchy Plus Input Process Output). HIPO merupakan metode pendokumentasian program yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang digambarkan berupa struktur yang berisi diagram, dimana dalam diagram ini berisi input yang akan diproses dan akan menghasilkan output. Spesifikasi program akan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, sepeti yang tertera pada gambar 4.5. berikut ini.


Rancangan Program HIPO Validasi Berkas PO (Mahasiswa)

Gambar 4.8. HIPO Pada PESSTA+ S2


Berikut ini merupakan spesifikasi program PESSTA+ S2 untuk mahasiswa , diantaranya yaitu :

  1. Menu Login

    Fungsi : untuk masuk ke dalam sistem PESSTA+.

    Hak Akses : Seluruh Pribadi Raharja.

    Proses :

    1. Masuk ke http://pesstaplus.raharja.ac.id/
    2. Arahkan kursor ke menu login
    3. Jika berhasil akan menampilkan halaman utama
  2. Menu Utama

    Nama Program : Halaman Utama

    Fungsi : Untuk menampilkan tampilan utama pada program.

    Proses : Pada menu utama terdapat 10 menu pilihan yaitu:

    1. Kartu Bimbingan Dan Seminar Proposal

      Fungsi : Untuk melakukan submit dan mengecek validasi

      Proses : Pada bagian menu kutipan jurnal terdapat 3 sub menu pilihan yaitu:

      1. Submit Kartu Bimbingan dan Seminar Proposal

        Nama program : Submit kartu bimbingan

        Fungsi : untuk melakukan submit kartu bimbingan.

        Proses : Pada menu kartu bimbingan arahkan kursor pada submit kartu bimbingan.

      2. My Kartu Bimbingan

        Nama program : my kartu bimbingan

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu kartu bimbingan arahkan kursor pada my kartu bimbingan.

      3. Validasi Kartu Bimbingan

        Nama program : Validasi kartu bimbingan

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu kartu bimbingan arahkan kursor pada validasi kartu bimbingan.

    2. Kutipan Jurnal
      1. Submit kutipan jurnal

        Nama program : Submit kutipan jurnal

        Fungsi : untuk melakukan submit kutipan jurnal

        Proses : Pada menu kutipan jurnal arahkan kursor pada submit kutipan jurnal.

      2. My kutipan jurnal

        Nama program : my kutipan jurnal

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu kutipan jurnal arahkan kursor pada my kutipan jurnal.

      3. Validasi kutipan jurnal

        Nama program : Validasi kutipan jurnal

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu kutipan jurnal arahkan kursor pada validasi kutipan jurnal

    3. Materi
      1. Submit materi

        Nama program : Submit materi

        Fungsi : untuk melakukan submit materi

        Proses : Pada menu materi arahkan kursor pada submit materi.

      2. My materi

        Nama program : my materi

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu materi arahkan kursor pada my materi.

      3. Validasi materi

        Nama program : Validasi materi

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu materi arahkan kursor pada validasi materi

    4. Tridharma
      1. Submit Tridharma

        Nama program : Submit Tridharma

        Fungsi : untuk melakukan submit Tridharma

        Proses : Pada menu Tridharma arahkan kursor pada submit Tridharma.

      2. My Tridharma

        Nama program : my Tridharma

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu Tridharma arahkan kursor pada my Tridharma.

      3. Validasi Tridharma

        Nama program : Validasi Tridharma

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu Tridharma arahkan kursor pada validasi Tridharma.

    5. Bimbingan Konsultasi
      1. Submit Bimbingan Konsultasi

        Nama program : Submit Bimbingan Konsultasi

        Fungsi : untuk melakukan submit Bimbingan Konsultasi

        Proses : Pada menu Bimbingan Konsultasi arahkan kursor pada submit Bimbingan Konsultasi.

      2. My Bimbingan Konsultasi

        Nama program : my Bimbingan Konsultasi

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu Bimbingan Konsultasi arahkan kursor pada my Bimbingan Konsultasi.

      3. Validasi Bimbingan Konsultasi

        Nama program : Validasi Bimbingan Konsultasi

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu Bimbingan Konsultasi arahkan kursor pada validasi Bimbingan Konsultasi

    6. Jurnal
      1. Submit Jurnal

        Nama program : Submit Jurnal

        Fungsi : untuk melakukan submit Jurnal

        Proses : Pada menu Jurnal arahkan kursor pada submit Jurnal.

      2. My Jurnal

        Nama program  : my Jurnal

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu Jurnal arahkan kursor pada my Jurnal.

      3. Validasi Jurnal

        Nama program  : Validasi Jurnal

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu Jurnal arahkan kursor pada validasi Jurnal.

    7. Surat Implementasi
      1. Submit Surat Implementasi

        Nama program : Submit Surat Implementasi

        Fungsi : untuk melakukan submit Surat Implementasi

        Proses : Pada menu Surat Implementasi arahkan kursor pada submit Surat Implementasi.

      2. My Surat Implementasi

        Nama program : my Surat Implementasi

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu Surat Implementasi arahkan kursor pada my Surat Implementasi.

      3. Validasi Surat Implementasi

        Nama program : Validasi Surat Implementasi

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu Surat Implementasi arahkan kursor pada validasi Surat Implementasi

    8. Sertifikat
      1. Submit Sertifikat

        Nama program : Submit Sertifikat

        Fungsi : untuk melakukan submit Sertifikat

        Proses : Pada menu Sertifikat arahkan kursor pada submit Sertifikat.

      2. My Sertifikat

        Nama program : my Sertifikat

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu Sertifikat arahkan kursor pada my Sertifikat.

      3. Validasi Sertifikat

        Nama program : Validasi Sertifikat

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu Sertifikat arahkan kursor pada validasi Sertifikat.

    9. Toefl
      1. Submit Toefl

        Nama program : Submit Toefl

        Fungsi : untuk melakukan submit Toefl

        Proses : Pada menu Toefl arahkan kursor pada submit Sertifikat.

      2. My Toefl

        Nama program : my Toefl

        Fungsi : Untuk melihat data yang telah di submit

        Proses : Pada menu Toefl arahkan kursor pada my Toefl.

      3. Validasi Toefl

        Nama program : Validasi Toefl

        Fungsi : Untuk melihat data Layak atau Tidak Layak

        Proses : Pada menu Toefl arahkan kursor pada validasi Toefl.


Strategi

Strategi merupakan sebuah cara untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat kuantitatif untuk menentukan berapa banyak pencapaian yang akan diraih dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan permasalahan tersebut.

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan sistem informasi yang telah dianalisi menggunakan analisis SWOT, maka didapatkan gambaran rencana strategi PESSTA+ S2. Pembahasan dalam strategi ini merupakan penjabaran yang dilakukan secara keseluruhan dengan menerapkan pembahasan secara satu per satu dengan detail dari final draft elisitasi yang didapatkan yaitu 15 strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan dapat dibuktikan kuantitasnya, diantaranya sebagai berikut :

  1. Pada sistem PESSTA+ S2 terdapat tampilan manage yang terdiri dari 3 status confirm
  2. Gambar 4.9. Pembuktian Strategi 1


  3. Menampilkan 4 warna bar chart pada manage PESSTA+ S2 dengan 4 status ( process, reject, approve, submit).
  4. Gambar 4.10. Pembuktian Strategi 2


  5. Menampilkan 4 bar chart pada manage PESSTA+ S2 dengan 4 status ( process, reject, approve, submit)
  6. Gambar 4.11. Pembuktian Strategi 3


  7. Sistem dapat login menggunakan Rinfo ( SSO )
  8. Gambar 4.12. Pembuktian Strategi 4


  9. Sistem dapat menampilkan sidebar pada validasi 4 PO
  10. Gambar 4.13. Pembuktian Strategi 5


  11. Pada sistem PESSTA+ S2 dapat menampilkan 4 menu form submit PO (ini adalah salah 1 contoh form dari 4 menu form submit pada PO)
  12. Gambar 4.14. Pembuktian Strategi 6


  13. Sistem dapat menampilkan sub menu 4 PO
  14. Gambar 4.15. Pembuktian Strategi 7


  15. Pada form submit sistem dapat menampilkan NIM, Nama Lengkap dan Email Rinfo secara otomatis
  16. Gambar 4.16. Pembuktian Strategi 8


  17. Sistem dapat menampilkan NIM, Nama, Rinfo, & foto mahasiswa secara otomatis pada validasi 4 PO
  18. Gambar 4.17. Pembuktian Strategi 9


  19. Sistem dapat menampilkan validasi Layak dan Tidak Layak pada 9 validasi PO
  20. Gambar 4.18. Pembuktian Strategi 10


  21. Terdapat 3 mahasiswa yang submit PO pada PESSTA+
  22. Gambar 4.19. Pembuktian Strategi 11


  23. Sistem dapat menampilkan 9 data mahasiswa sidang thesis
  24. Gambar 4.20. Pembuktian Strategi 12


  25. Membuat 5 video Project
  26. Gambar 4.21. Pembuktian Strategi 13


  27. Membuat 15 cermi turorial seputar PESSTA+ S2 pada iran
  28. Gambar 4.22. Pembuktian Strategi 14


  29. Melakukan 5 sosialisasi ke dosen pembimbing
  30. Gambar 4.23. Pembuktian Strategi 15


</div>

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program pada sistem validasi kutipan jurnal dan validasi bimbingan konsultasi PESSTA+ S2 dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.


Blackbox Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem PESSTA+ ini memakai metode pengujian black box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box).

Berikut ini terdapat 2 (dua) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi:

Tabel 4.4. Testing


  1. Login Sistem PESSTA+ S2
  2. Berikut ini adalah tabel pengujian black box testing berdasarkan pengembangan sistem PESSTA+ pada Perguruan Tinggi. Login pada sistem PESSTA+ S2 menggunakan email Rinfo dan pengujian ini dilakukan dengan scenario sebagai berikut :

    Tabel 4.5. Testing Login Sistem PESSTA+ S2

  3. Menu Submit Kartu Bimbingan
  4. Tabel 4.6. Testing Menu Submit Kartu Bimbingan


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti pengujian pada login Single Sign On (SSO) yang menggunakan email Rinfo. Jika menggunakan email Rinfo mahasiswa S1 maka sistem akan menampilkan pesan, sehingga yang dapat masuk ke dalam sistem PESSTA+ khusus mahasiswa pascasarjana yang mempunyai akun email Rinfo. Contoh lainnya adalah pengujian pada sistem yaitu menyisipkan link pada form submit kartu bimbingan.


Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Dalam proses pembuatan PESSTA+ ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Dual-Core M30 50
  2. Monitor : 14”
  3. RAM : 2 GB
  4. Hardisk : 500 GB


Spesifikasi Software

Dalam proses pembuatan PESSTA+ S2 ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi software sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 8
  2. Mozila Firefox
  3. Codeanywhere (web)
  4. XAMPP
  5. Sublime Text 3
  6. WinRAR


Hak Akses (Brainware)

User yang dapat mengakses viewboard PESSTA+ ini diantaranya adalah :

  1. Admin
  2. Mahasiswa Pascasarjana
  3. Operator PESSTA+ S2

Implementasi

Tampilan Layar Sistem yang Diusulkan

  1. Halaman utama
  2. Gambar 4.24. Halaman utama


  3. Tampilan Halaman Menu PESSTA+ S2
  4. Gambar 4.25. Tampilan Halaman Menu PESSTA+ S2


  5. Tampilan Halaman Form Submit Berkas PO (Contoh : Kartu Bimbingan)
  6. Gambar 4.26. Tampilan Halaman Form Submit Berkas PO


  7. Halaman Proses Setelah Submit Kartu Bimbingan
  8. Gambar 4.27. Halaman Proses Setelah Submit Kartu Bimbingan


  9. Halaman My Kartu Bimbingan
  10. Gambar 4.28. Halaman My Kartu Bimbingan


  11. Halaman Validasi
  12. Gambar 4.29. Halaman Validasi


  13. Halaman Kelola Kartu Bimbingan
  14. Gambar 4.30. Halaman Kelola Kartu Bimbingan


  15. Halaman View Kartu Bimbingan
  16. Gambar 4.31. Halaman View Kartu Bimbingan


  17. Halaman Update Kartu Bimbingan
  18. Gambar 4.32. Halaman Update Kartu Bimbingan


  19. Halaman View Setelah Kelola Kartu Bimbingan
  20. Gambar 4.33. Halaman View Setelah Kelola Kartu Bimbingan


Time Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya, yang disajikan dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.7. Time Schedule


Estimasi Biaya

Tabel 4.8. Estimasi Biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari Analisa yang sudah dijelaskan pada BAB I dalam rumusan masalah sistem yang ada saat ini diruang linngkup Perguruan Tinggi Raharja, maka kesimpulannya bahwa :

  1. Jika sebelumnya pada proses penilaian objektif belum menyediakan informasi yang akurat , maka setelah dirancangnya PESSTA+ S2 dosen pembimbing maupun panitia sidang dapat melihat informasi dan dapat dengan mudah memonitoring proses jalannya pengecekan dan penilaian PO sidang thesis.
  2. Jika sebelumnya pada proses penilaian objektif sidang masih bersifat manual sehingga membuat kesulitan bagi mahasiswa dan dewan penguji ,maka setelah dirancangnya PESSTA+ S2 menggunkan platform yang bersifat user friendly serta dirancangnya viewboard pada PESSTA+ S2 maka Dosen ataupun Mahasiswa dapat mengakses dan mengetahui informasi mengenai penilaian objektif sidang mahasiswa pascasarjana secara akurat sehingga hal tersebut memudahkan baik untuk mahasiswa maupun dewan penguji
  3. Jika sebelumnya proses validasi penilaian objektif sidang thesis yang masih bersifat offline / manual, maka setelah dirancangnya PESSTA+ S2 proses validasi PO ( penilaian Objektif ) akan menjadi mudah karna dapat diakses dimana pun dan kapanpun sehingga waktu pelaksanaan sidang menjadi efektif.

Saran

Untuk meningkatkan PESSTA+ S2 pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, yaitu:

  1. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya menambahkan fitur baru agar sistem dapat terintegrasi ke Rinfo drive pada saat proses submit 9 PO guna menyimpan seluruh data hasil submitan.
  2. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan elemen design baru sehingga PESSTA+ S2 ini nantinya akan terlihat lebih user friendly.
  3. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat membuat PESSTA+ berbasis Apps agar mempermudah dalam mengakses informasi dimanapun dan kapanpun.
  4. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan field penulis pada PO jurnal sehingga penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk akreditasi.
  5. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan butir sertifikat maupun toefl sehingga penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk SKPI.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Santoso, S., Azizah, N., & Astari, A. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PD. BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
  2. Wardati Indah Uly, Novitasari, 2015. Sistem informasi Pembayaran Biaya Oprasional Skolah Siswa Pada “Bank Mini Arta Prima” .Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Pacitan. No 3. ISSN: 2302-5700.
  3. Saragih Ambon dkk, 2015. Perancangan Aplikasi ELibrary Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia. No 1. ISSN: 23373601.
  4. Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design.Bandung : Informatika
  5. 5,0 5,1 Maulani, G., Karina, M. T., & Setiawan, I. (2019). Sistem Informasi UKKO untuk Peningkatan Kinerja Pegawai Studi Kasus PT. PLN (Persero) Tangerang. CCIT Journal, 12(1), 1-12.
  6. Nurhayati, Siti dan Arfah Elly. 2016. TERBITAN BIBLIOGRAFI SEBAGAI ALAT BANTU PENELUSURAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN PUSAT PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Jurnal Pari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Vol. 2. No. 2.
  7. Ramadhan, Azhim, Ika Purwati Ningrum dan Muh. Yamin. 2016. SIASAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN METODE WEIGHTED PRODUCT DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB, scmanTIK. Kendari : Universitas Halu Oleo. Vol. 2 No. 2.
  8. Marshall B. Rommey, Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information. System, Ninth Edition, Prentice Hall.
  9. Raminda, All Natri Ayu dan Lilis Ardiani. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Accurate Terhadap Kinerja Individu. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akutansi. Vol.3 No.9 : 5.
  10. Hutahean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  11. Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknomedia 2017. ISSN : 2302-3805 : 37.
  12. Harahap, Baikuni. 2015. METODE DAN MEDIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Padang : Institut Agama Islam Negeri Padang.
  13. 13,0 13,1 13,2 Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Darra Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja, CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 9. No. 1
  14. Widada, Sugeng. 2016. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter & Modeling . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  15. Sunarya, Lusi. 2017. Diktat Mata Kuliah MAVIB 2 . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Dipohusodo. 2018. Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Jalan Serua Raya Depok Dengan Metode Time Cost Trade Off. Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan. Jurnal Teknik Sipil. Vol.1 No.1 (2018)
  17. Tama, Adi Kusuma Widya, Maria Dingi Novena dan Sefty Lestari. 2017. Perancangan Merchandise Guna Menunjang Efektivitas Promosi, Jurnal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 3. No. 1.
  18. 18,0 18,1 Manap, Abdul. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta : Mitra Wacana Media.
  19. Alma, Buchari. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel Intervening. Semarang : Universitas Pandanaran Semarang. Journal of Management. Vol 4. No 4 (2018). ISSN : 2502-7689.
  20. Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.
  21. Sumawardani, Pmaria M Minarsih, M mukeri Warso. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan , Desain, Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Peningkatan Penjualan Di Percetakan. Journal Of Management Vol. 2 No. 2, Maret.
  22. Yusa Marthana, I Made, S,Ds., M.Ds., I Putu Septian Saputra. 2016. Pemanfaatan Animasi 2 Dimensi Model Infofrafik dalam Perancangan Video Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Denpasar. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 5, Nomor 1.
  23. Sooyeon Lim. 2016. Design of Kinetic Typography Interaction based on the Structural Characteristics of Hangul, International Journal of Contents. South Korea : Dongyang University. Vol 12. No.3.
  24. Si hombing, Danton. 2017. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
  25. Ardhanariswari, Kartika Ayu dan Retno Hendariningrum. 2014. Desain Layout Dalam Iklan Cetak (Analisis Deskriptif pada Iklan di Majalah Kartini). Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September – Desember.
  26. Darmawan, Deni, Pipih Septiawati dan Didi Supriadie. 2017. PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ENGLISHSIMPE SENTENCES PADA MATA KULIAH BASIC WRITING DI STKIP GARUT. PEDAGOGIA Jurnal llmu Pendidikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Vol 15, No. 1.
  27. Desrianti, Dewi Immaiar. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Tangerang: STMIK Raharja.
  28. Sugiharjanto, Asto Adi. 2017. PERUBAHAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SURAKARTA. Canthing Jurnal. Surakarta : Universitas Sahid Surakarta. Vol. 4, No. 1.
  29. 29,0 29,1 Hidayat, W., Mahmuriyah, R., & Safitri, S. N. R. (2016). Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. SENSI Journal, 2(2), 184-197.
  30. Sriwitari, Ni, S.Sn., M.Ds., dan I Gusti Nyoman Widnyana, M.Eng. 2014. “Desain Komunikasi Visual”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  31. Dr. H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Pustaka Setia.
  32. Balasubramanian dan Saminathan. 2015. Use of Multimedia – As A tool for Effective Learning. International Journal Of Scientific Research volume 4, Issue 12. Marocco
  33. 33,0 33,1 Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal PROSISKO.Vol-2.No.1: 20.
  34. Setyorini, Ika dan Verra Sofica. 2015. Animasi Interaktif Kosakata Dalam Dua Bahasa (Arab Inggris) Pada RA Kuwait Pusdiklat Dewan Da’wah Bekasi. Bekasi : STIMIK BINA INSANI. ICT Journal , Vol. 2, No. 2.
  35. Nugroho, Sarwo, 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta.
  36. Munir. 2015. Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  37. Garvey, Richard dan Williams. 2014. Mastering Composition. Jakarta:PT Flex Media Komputindo
  38. Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.
  39. G, Gokul. Baskaran T. Ramakrishnan R. 2016. “Feasibility Optimal Broadcasting Policy Framework in Wireless Network”. International Journal of Scientific Research in Science and Technology Vol. 2 No. 2.
  40. Gama, Betty. Hariyanto dan Henny Sri Kusumawati. 2017. Radio Broadcasting Training Saman at SMA Negeri 1 Manyaran Wonogiri. Prosiding Implementasi Penelitian Pada Pengabdian Menuju Masyarakat Mandiri Berkemajuan. Semarang : Universitas Muhammadyah Semarang.
  41. Akhmad, Sabrudin dan Rachmad Hidayat. 2015. Pemeteaan Potensi Industri Kreatif Unggulan Madura. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Riau : Fakultas Sains dan Telknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau.Vol. 12, No. 2.
  42. Rahardja, U., Dewi, M. A., & Prastiwi, W. (2014). Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. CCIT Journal, 7(3), 480-496.



LAMPIRAN

[ File Lampiran]


Contributors

Admin, Haris1997