SI1414483013: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 628: Baris 628:
  
 
====Nilai dan Kualitas Informasi====
 
====Nilai dan Kualitas Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:77) dihubungkan dengan cost effectiveness dan/atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mudah diperoleh</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Luas dan lengkap</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu volume dan keluaran informasi;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ketelitian</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu bebas dari kesalahan;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kecocokan</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ketepatan waktu</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kejelasan</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Keluwesan</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dapat dibuktikan</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tidak ada prasangka</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dapat diukur</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas informasi umumnya adalah sebagai suatu konsep yang multi-dimensi menurut Klein dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:78) dengan berbagai karakteristik yang melekat bergantung pada sudut pandang filosofi author. Secara umum, terminologi information quality/data quality dijelaskan sebagai data yang siap dan sesuai untuk digunakan (fit-for-use) menurut Kahn, Wang & Strong, dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:78), yang berimplikasi bahwa informasi sangat relatif, yaitu informasi dapat digunakan oleh seseorang, tetapi belum cukup membantu untuk orang lain menurut Tayi & Ballou dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:78).</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 +
====Definisi Sistem Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.  (Prof.Dr.Azhar Susanto, 2013)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi menurut Laudon dalam buku Prof.Dr. Azhar Susanto (2013:52) merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McKeon dalam buku Prof.Dr. Azhar Susanto (2013:52), sistem informasi merupakan gabungan dari komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gilang Ramadhan, dkk (2017) “Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau komponen-komponen yang merupakan gabungan dari komputer dan user yang melakukan proses perubahan data menjadi informasi yang dapat disimpan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.</p></div>
 +
 +
====Komponen Sistem Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran. (Tata Sutabri 2016:41)</p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 7 Desember 2018 02.31


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KITCHEN SET STAINLESS STEEL PADA

PT. MEGAMETAL PERDANA


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1414483013

NAMA : SAVIRA APRILIA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KITCHEN SET STAINLESS STEEL PADA

PT. MEGAMETAL PERDANA

Disusun Oleh :

NIM
: 1414483013
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
NIP : 000594
       
NIP : 05066




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KITCHEN SET STAINLESS STEEL PADA

PT. MEGAMETAL PERDANA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483013
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Endang Suryana, S.Sos., M.M)
   
(Ahmad Roihan, S.Kom., M.TI)
NID : 07142
   
NID : 02012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KITCHEN SET STAINLESS STEEL PADA

PT. MEGAMETAL PERDANA


Disusun Oleh :

NIM
: 1414483013
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414483013

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia saat ini, banyak sekali aplikasi dan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang dan menciptakan kemajuan di berbagai bidang dalam segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia, itupula yang dirasakan perlu diterapkan pada PT. Bumitangerang Mesindotama dalam perencanaan anggaran biaya pada bagian IT terutama rencana anggaran biaya project yang membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Perlu adanya sebuah sistem yang dapat membuat proses rencana anggaran biaya menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Dengan adanya sistem rencana anggaran biaya project IT diharapkan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya rumit dan memakan proses yang lebih lama menjadi lebih mudah, cepat, serta akurat juga diharapkan dapat mengatasi segala kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata kunci : Sistem rencana anggaran biaya, IT, Project


ABSTRACT


Along with the development of human life today, many applications and information systems are made to support and create progress in various fields in all activities undertaken by humans, it is also felt necessary to be applied to PT. Bumitangerang Mesindotama in planning budget cost in part IT especially budget plan project cost which requires time and process long enough. The need for a system that can make the cost budget plan process easier, faster and more accurate. In this research, researchers use the SDLC (System Development Life Cycle) method in analyzing the system supported by observation, interview, and literature study for data collection. With the budget plan system of IT project, the cost is expected to the calculation of budget plan previously complicated and consuming longer process becomes easier, faster, and accurate also expected to overcome all errors that have been happened.

Keywords: System cost budget plan, IT, Project




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PADA PT BUMITANGERANG MESINDOTAMA”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis di PT. Bumitangerang Mesindotama (BT COCOA), Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak,adik dan semua saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
  9. Bapak Andri Halim selaku Kepala Divisi IT PT. Bumitangerang Mesindotama sekaligus pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data serta memberikan arahan untuk memperoleh informasi.
  10. Seluruh Pimpinan dan Karyawan pada PT. Bumitangerang Mesindotama terutama bagian IT yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini.
  11. Rekan-rekan seperjuangan CCB dan BBC (Ikhsan, Alda, Andrian,Yogi, Diko, Eko, Dedy, Sendra, dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu).
  12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis meyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan, penyusunan, ataupun penyajian dalam laporan penelitian ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat penulis terima agar dapat menjadi acuan untuk penulisan yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia-Nya kepada kita, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna terutama untuk penulis dan pembaca.


  
Tangerang, Desember 2018
   
(Savira Aprilia)
NIM : 1414483013


Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Gambar Sistem terbuka
  2. Gambar 2.2 Gambar Sistem tertutup
  3. Gambar 2.3 Gambar The triangle for success
  4. Gambar 2.4 Tahap Analisis Perhitungan RAB
  5. Gambar 3.1 Gambar Struktur organisasi
  6. Gambar 3.2 Gambar Use case diagram sistem berjalan
  7. Gambar 3.3 Gambar Activity diagram sistem berjalan
  8. Gambar 3.4 Gambar Sequence diagram sistem berjalan
  9. Gambar 4.1 Gambar Use case sistem usulan
  10. Gambar 4.2 Gambar Activity diagram admin sistem usulan
  11. Gambar 4.3 Gambar Activity diagram manajemen sistem usulan
  12. Gambar 4.4 Gambar Activity diagram Staff IT sistem usulan
  13. Gambar 4.5 Gambar Activity diagram pimpinan sistem usulan
  14. Gambar 4.6 Gambar Sequence diagram admin sistem usulan
  15. Gambar 4.7 Gambar Sequence diagram manajemen sistem usulan
  16. Gambar 4.8 Gambar Sequence diagram Staff IT sistem usulan
  17. Gambar 4.9 Gambar Sequence diagram pimpinan sistem usulan
  18. Gambar 4.10 Gambar Class diagram sistem usulan
  19. Gambar 4.11 Gambar Prototype halaman utama
  20. Gambar 4.12 Gambar Prototype login sistem
  21. Gambar 4.13 Gambar Prototype menu home
  22. Gambar 4.14 Gambar Prototype menu rencana anggaran biaya – proyek
  23. Gambar 4.15 Gambar Prototype menu rencana rincian
  24. Gambar 4.16 Gambar Prototype menu uraian kegiatan
  25. Gambar 4.17 Gambar Prototype menu laporan
  26. Gambar 4.18 Gambar Prototype menu logout
  27. Gambar 4.19 Gambar Tampilan halaman utama sistem
  28. Gambar 4.20 Gambar Tampilan login sistem
  29. Gambar 4.21 Gambar Tampilan menu home
  30. Gambar 4.22 Gambar Tampilan menu master
  31. Gambar 4.23 Gambar Tampilan menu rencana anggaran biaya – proyek
  32. Gambar 4.24 Gambar Tampilan menu rincian
  33. Gambar 4.25 Gambar Tampilan menu uraian kegiatan
  34. Gambar 4.26 Gambar Tampilan menu laporan
  35. Gambar 4.27 Gambar tampilan menu logout

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi tahap I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi tahap II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final draft elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Struktur tbl_proyek
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur tbl_rincian
  7. Tabel 4.3 Tabel Struktur tbl_uraian
  8. Tabel 4.4 Tabel Struktur tbl_user
  9. Tabel 4.5 Tabel Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
  10. Tabel 4.6 Tabel Time Schedule
  11. Tabel 4.7 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, teknologi & informasi berkembang cukup pesat sehingga menuntut masyarakat dunia untuk mengikuti arus perkembangan zaman yang tidak terlepas dari teknologi dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu banyak perusahaan atau instansi menerapkan sistem informasi dalam menjalankan seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Kebutuhan informasi menuntut perusahaan agar informasi yang dihasilkan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan. Sistem informasi yang efektif pada prakteknya harus didukung oleh teknologi komputer. Kebutuhan teknologi komputer untuk masing-masing perusahaan berbeda-beda baik dalam penggunaan aplikasi dan dalam tiap departemen perusahaan itu sendiri.

Dengan adanya sistem informasi memudahkan perusahaan dalam mengolah data serta seluruh kegiatan perusahaan agar dapat termonitoring oleh pihak perusahaan. Begitupun dengan bagian penjualan, sistem informasi menjadi acuan dalam mengolah data keuangan perusahaan.

Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual terpenuhi, melalui antar informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Analisa dan perancangan sistem informasi penjualan pada PT. Megametal Perdana bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan perusahaan dalam pengelolaan data dan informasi transaksi operasional bisnisnya, guna dibangunnya sebuah sistem terkomputerisasi baru yang dapat menjawab kebutuhan perusahaan di dalam menjalankan operasional bisnisnya. Oleh karena itu, kehadiran sebuah sistem informasi penjualan sangatlah diperlukan guna mendukung operasional bisnis.

Namun biasanya transaksi penjualan dengan nominal yang cukup besar, perusahaan selalu menggunakan sistem pembayaran bertahap atau di awal untuk menjalin kerjasama yang saling percaya dan mendukung antara penjual dan pembeli agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

PT. Megametal Perdana merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur peralatan dapur (Kitchen Equipment) dengan bahan baku berupa stainless steel. Sistem informasi penjualan yang berjalan dimulai dari pemesanan barang oleh konsumen, input data, pengeluaran kwitansi hingga laporan penjualan, yang masih menggunakan metode manual. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses kegiatan penjualan. Kegiatan yang dimulai dari pemesanan barang oleh konsumen, penginputan data, pengeluaran kwitansi sampai laporan penjualan yang dihasilkan masih menggunakan metode manual dengan cara input data dengan menggunakan microsoft excel mengakibatkan proses bisnis menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang banyak. Hal ini mengakibatkan proses berjalannya kegiatan perusahaan menjadi tidak efektif dikarenakan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tahap laporan penjualan. Ketidak efektifan berupa terdapat kesulitan dengan banyaknya permintaan dimensi yang berbeda pada tiap barang dan pada berbagai macam pembeli. Hal tersebut menyebabkan rekapitulasi laporan penjualan dengan pengeluaran surat perintah kerja tidak sama, juga tidak maksimalnya laporan hasil kegiatan penjualan barang pada PT. Megametal Perdana karena kurangnya sistem yang dapat mendukung dan menghasilkan laporan yang real time.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi infomasi pada PT. Megametal Perdana belum maksimal yang mengakibatkan lambatnya kegiatan operasional perusahaan yang juga dapat mengakibatkan lemahnya daya saing dengan perusahan-perusahaan lain yang telah menggunakan teknologi informasi, untuk itu penulis mendapatkan kesempatan untuk membuat laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KITCHEN SET STAINLESS STEEL PADA PT. MEGAMETAL PERDANA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem informasi penjualan yang sedang berjalan di PT. Megametal Perdana sudah maksimal ?
  2. Apakah dengan membangun sistem informasi penjualan berbasiskan komputerisasi, agar pengolahan data menjadi lebih optimal ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan agar penjualan pada PT. Megametal Perdana lebih efektif dan efisien ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dimulai dari pembuatan penawaran (quotation) yang diperuntukkan untuk konsumen lalu pembuatan sales order berdasarkan pada purchase order yang telah dikeluarkan oleh konsumen, pembuatan surat jalan (delivery order), pembuatan tagihan (invoice), hingga laporan penjualan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat mempermudah penjualan barang yang diproduksi oleh perusahaan.
  2. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan di PT. Megametal Perdana.
  3. Untuk membantu pemimpin dalam memudahkan kinerja PT. Megametal Perdana

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas maupun efisiensi kinerja pengguna baik dalam hal waktu maupun biaya.
  2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan serta mempermudah penjualan barang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
  3. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan dalam meghasilkan laporan penjualan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi ( Pengamatan )

    Penulis melakukan observasi dengan cara turun langsung menganalisa permasalahan yang dihadapi oleh stakeholder melihat langsung kinerja perusahaan serta mengumpulkan data-data yang diperlukan penulis untuk dapat melaporakan langsung agar dapat di masukkan kedalam laporan ini.

  2. Wawancara

    Penulis melakukan sesi tanya jawab terhadap stakeholder permasalahan apa yang dihadapi, metode ini dilakukan untuk pengambilan data secara lisan dengan orang-orang yang terlibat ataupun pihak yang terkait.

  3. Studi Pustaka

    Penulis melakukan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mendapatkan sumber-sumber dari buku literature yang memiliki keterkaitan sebagai referensi serta bahan ajar perkuliahan. Buku referensi sebagai landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet guna menunjang kelengkapan data.

Metode Analisa

Metode Analisa Sistem

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang aplikasi sistem informasi pada PT. Megametal Perdana metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) untuk mengukur hasil kinerja pada perusahaan, selain itu penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai salah satu alat bantu yang digunakan dalam bahasa pemograman berorientasi objek. Dilakukan melalui 4 (empat) tahap yaitu:

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan
  2. Mengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)
  3. TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final
  4. Identifikasi persyaratan sistem

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan, yaitu dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.

Metode Prototype

Metode yang dipakai adalah metode prototype evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk akhir.

Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode blackbox testing digunakan untuk menentukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya yaitu fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampain laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan pembahasan, tujuan dan manfaat penelitian, meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Serta mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini Berisikan mengenai uraian teori umum dan khusus atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat pada penelitian, yang berhubungan dengan penjualan, baik dikutip dari berbagai referensi, literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan sejarah singkat dan struktur organisasi perusahaan, wewenang dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari sistem prosedur yang berjalan dan rancangan sistem prosedur yang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian serta saran-saran yang penulis berikan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Dasar Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Kadir (2014:61) menginformasikan, “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Gordon B. Davis dalam Danang Sunyoto (2014), sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan.

Menurut Agus Ramdhani Nugraha dan H. Ahmad Sofyan Haris dalam Jurnal Teknik Informatika (2016:32). “Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan beberapa unsur yang terkumpul bersama-sama dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi Sutanta dalam buku Dr. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35), karakteristik sistem yaitu sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)
  4. Batas Sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung/antarmuka Sistem (Interface System)
  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan Sistem (Input Sytem)
  10. Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali (Control)
  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan Balik (Feed Back)
  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut: (Dr.H.A.Rusdiana & Moch.Irfan, 2014:42)

  1. Sistem Abstrak (Abstract System), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya Sistem teologia, yaitu sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh sistem abstrak.
  2. Sistem Fisik (Physical System), adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh sistem fisik.
  3. Sistem Alamiah (Natural System), adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
  4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System), sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Misalnya sistem informasi akuntansi merupakan contoh sistem buatan manusia.
  5. Sistem Tertentu (Deterministic System), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem tertentu, karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
  6. Sistem Tak Tentu (Non Deterministic System), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  7. Sistem Tertutup (Closed System), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup atau tidak benar-benar tertutup (relatively closed system). Misalnya: reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi adalah contoh dari sistem tertutup.
  8. Sistem Terbuka (Open System), adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Misalnya sistem perdagangan merupakan contoh sistem terbuka, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Menurut Prof.Dr.Azhar Susanto (2013:23), tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Sistem ada karena tujuan. Sistem dibangun agar tujuan tercapai tidak menyimpang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan. Agar supaya target tersebut bisa tercapai secara efektif dan efisien maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya agar sistem dapat dibangun dan menuntun dengan jelas dan tegas setiap aktivitas menuju tujuan yang telah ditetapkan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi atau dalam bahasa Inggrisnya adalah information, berasal dari kata informacion bahasa Prancis. Kata tersebut diambil dari bahasa Latin, yaitu informationem yang artinya “konsep, ide, garis besar”. Informasi adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai bermanfaat. (Dr. H.A. Rusdiana & Moch. Irfan, 2014)

Menurut Lani Sidharta dalam buku H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75) “Menyatakan bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang bisa berguna untuk membuat keputusan”.

Menurut Prof. Dr. Azhar Susanto (2013:38), informasi adalah hasil pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembalian keputusan”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah suatu data yang sudah diolah sehingga memiliki nilai dan arti yang bermanfaat bagi penerimanya.

Klasifikasi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2016:30), informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut.

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
  2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu, informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi yang Tepat Waktu
    2. Pada hakikatnya, makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil. Bagi manajer yang lebih sibuk dan lebih besar ruang lingkup organisasinya, mungkin informasi yang tiba padanya seminggu sebelum pengambilan keputusan dinilai tidak tepat.

    3. Informasi yang Relevan
    4. Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian sama sekali dari si penerima informasi.

    5. Informasi yang Bernilai
    6. Yang dimaksud dengan informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.

    7. Informasi yang Dapat Dipercaya
    8. Suatu informasi harus dapat dipercaya (reliable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi yang digiatkan manajemen.

  3. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
  4. Informasi berdasrakan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

    1. Informasi Masa Lalu
    2. Informasi jenis ini adalah mengenai persitiwa lampau yang meskipun jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

    3. Informasi Masa Kini
    4. Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current events). Berkat teknologi maju dan canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan relatif amat cepat.

  5. Informasi Berdasarkan Sasaran
  6. Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar oraganisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi Individual
    2. Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditujukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

    3. Informasi Komunitas
    4. Yang disebut informasi komunitas (community information) adalah informasi yang ditujukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai dan Kualitas Informasi

Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:77) dihubungkan dengan cost effectiveness dan/atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut:

  1. Mudah diperoleh
  2. Yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;

  3. Luas dan lengkap
  4. Yaitu volume dan keluaran informasi;

  5. Ketelitian
  6. Yaitu bebas dari kesalahan;

  7. Kecocokan
  8. Yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;

  9. Ketepatan waktu
  10. Yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;

  11. Kejelasan
  12. Yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;

  13. Keluwesan
  14. Yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;

  15. Dapat dibuktikan
  16. Yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama;

  17. Tidak ada prasangka
  18. Yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;

  19. Dapat diukur
  20. Yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

Kualitas informasi umumnya adalah sebagai suatu konsep yang multi-dimensi menurut Klein dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:78) dengan berbagai karakteristik yang melekat bergantung pada sudut pandang filosofi author. Secara umum, terminologi information quality/data quality dijelaskan sebagai data yang siap dan sesuai untuk digunakan (fit-for-use) menurut Kahn, Wang & Strong, dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:78), yang berimplikasi bahwa informasi sangat relatif, yaitu informasi dapat digunakan oleh seseorang, tetapi belum cukup membantu untuk orang lain menurut Tayi & Ballou dalam buku Dr.H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:78).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. (Prof.Dr.Azhar Susanto, 2013)

Sistem informasi menurut Laudon dalam buku Prof.Dr. Azhar Susanto (2013:52) merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

Menurut McKeon dalam buku Prof.Dr. Azhar Susanto (2013:52), sistem informasi merupakan gabungan dari komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut.

Menurut Gilang Ramadhan, dkk (2017) “Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”

Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau komponen-komponen yang merupakan gabungan dari komputer dan user yang melakukan proses perubahan data menjadi informasi yang dapat disimpan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran. (Tata Sutabri 2016:41)

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Sintech Berkah Abadi

PT. Sintech Berkah Abadi, Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten. Perusahaan baru berdiri pada tahun 2015 dengan nama perusahaan adalah PT. Sintech Berkah Abadi. PT. Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuanya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami. Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.

Profile PT. Sintech Berkah Abadi

  1. Data Administrasi Perusahaan

    Nama : PT sintech Berkah Abadi

    Status Perusahaan : Pusat

    Alamat : Jl. HR. Rasuna Said Kelurahan Pakojan

    RT.005/01 No. 76 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15142

    No. Telepon : 081383451482

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Visi PT. Sintech Berkah Abadi adalah “IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda.

  2. Misi

    Misi PT. Sintech Berkah Abadi adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi.
    2. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dan kompetitif.
    3. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahan konsumen di bidang Teknologi Informasi.
    4. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user / konsumen) dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang Teknologi Informasi.
    5. Menciptakan komitmen dan kepercayaan masyarakat (user / konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan.

Struktur Organisasi PT. SIntech Berkah Abadi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Selain itu juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Struktur organisasi manajemen PT Sintech Berkah Abadi adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Pada PT. Sintech Berkah Abadi terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

  1. Komisaris

    Tugas dan Wewenang :

    1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.
    2. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.
    3. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.
    4. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.
    5. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.
  2. Direktur

    Tugas dan Wewenang :

    1. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.
    2. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.
    3. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.
    4. Menunjuk, menangkat dan memberhentikan kepala bagian.
    5. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.
    6. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
    7. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
  3. Manager Marketing

    Tugas dan Wewenang :

    1. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.
    2. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan.
    3. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik didalam internal perusahaan baik bagian marketing maupun dengan bagian lain.
    4. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing.
    5. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di bagian marketing.
    6. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.
    7. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
  4. Manager Finance

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akuntasi manajemen, keuangan, sistem informasi keuangan.
    2. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannta (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi direksi.
    3. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.
    4. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntasi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.
    5. Melakukan perubahan nomer rekening.
    6. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.
    7. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.
    8. Menyusun dan merevisi sasaran mutu dan prosedur mutu unit kerja.
    9. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melangar tata tertib perusahaan.
  5. Manager Training

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karayawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.
    2. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan- keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.
    3. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.
    4. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi seta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
    5. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.
    6. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.
  6. Manager Software

    Tugas dan Wewenang :

    1. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah.
    2. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada.
    3. Merekomendasikan software dan sistem yang dibutuhkan.
    4. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau kebutuhan lainnya.
    5. Merencanakan aliran sistem dari bawah keatas.
    6. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan yang nantinya akan digunakan untuk membuat Business Requirement Document.
    7. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.
    8. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.
    9. Membantu programmer selama pengembangan sistem, seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design database.
    10. Melakukan pengujian sistem.
  7. Manager Hardware

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beserta hardware pendukungnya.
  8. Manager Perencanaan

    Tugas dan Wewenang :

    1. Membuat perencanaan untuk setiap kegiatan rutin perusahaan.
  9. Manager HRD

    Tugas dan Wewenang :

    1. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat.
    2. Menjadi penghubung antara manajemen dengan karyawannya.
    3. Melakukan pelayanan karyawan.
    4. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual.
    5. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung.
    6. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.
    7. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.
  10. Staff Administrasi

    Tugas dan Wewenang :

    1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
    2. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
    3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Klien mengirim keluhan menggunakan sistem email kepada Manager IT.
  2. Manager IT menerima email keluhan dari klien.
  3. Manager IT menganalisa keluhan klien untuk disetujui atau ditolak.
  4. Jika disetujui Manager IT mengirim email routing keluhan klien kepada Technical Support.
  5. Technical Support menerima email routing dari Manager IT.
  6. Technical Support mengerjakan keluhan.
  7. Technical Support mengkonfirmasi hasil pekerjaan keluhan klien melalui telepon kepada Manager IT.
  8. Manager IT menghubungi klien melalui telepon bahwa keluhan sudah dikerjakan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Untuk menganalisa tata laksana sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Aplikasi Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan Use case diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.

  1. Use Case Diagram

    Berikut ini gambaran use case sistem penanganan keluhan pada PT. Sintech Berkah Abadi :

    Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar use case diagram di atas terdapat :

    1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan yang berjalan, yaitu sistem penanganan keluhan.
    2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Klien, Manager IT, Technical Support.
    3. 3 use case yang bisa dilakukan oleh actor, diantaranya : mengirim keluhan, menampung keluhan, mengerjakan keluhan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

  1. Activity Diagram

    Berikut ini gambaran activity diagram sistem penanganan keluhan pada PT. Sintech Berkah Abadi :

    Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 3 Vertical swimeline yaitu Klien, Manager IT, Technical Support.
    3. 10 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor, diantaranya : mengirim keluhan, mengkonfirmasi keluhan, mengerjakan keluhan.
    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

  1. Sequence Diagram

    Berikut ini gambaran sequence diagram sistem penanganan keluhan pada PT. Sintech Berkah Abadi :

    Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar Sequence diagram diatas terdapat :

    1. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Klien, Manager IT, Technical Support.
    2. 12 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : 1. Membuat keluhan, 2. Mengirim keluhan, 3. Menerima keluhan, 4. Mengirim email routing, 5. Menerima email routing, 6. Menganalisa email routing, 7. Menyetujui keluhan, 8. Mengerjakan keluhan, 9. Mengkonfirmasi hasil pekerjaan, 10. Menerima konfirmasi, 11. Meneruskan hasil konfirmasi, 12. Menerima konfirmasi.
    3. 3 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Email, keluhan dan telepon.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Pengembangan Sistem

  1. Analisa SDLC (System Development Life Cycle)

    Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) salah satunya adalah model waterfall. Model waterfall (waterfall model) dapat digunakan untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, yaitu artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Karakteristik model ini, memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji.

    Model pengembangan waterfall ini bersifat linear dari tahap awal pengembangan sistem yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan sistem yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.

    Dalam pembuatan sistem help desk untuk penanganan keluhan klien dengan metode pengembangan waterfall memiliki beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut :

    1. Perencanaan sistem.
    2. Analisis sistem.
    3. Perancangan sistem.
    4. Pengujian sistem.
    5. Implementasi sistem.
    6. Pemeliharaan sistem.

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras/hardware
    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : Dell
    3. Mouse : Logitech
    4. Keyboard : Logitech
    5. RAM : 2GB
    6. Harddisk : 500GB
    7. Printer : Epson L360
  2. Spesifikasi perangkat lunak/software
    1. Windows 10
    2. Google Chrome
    3. Email

Masalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi

    Dalam melakukan penanganan keluhan klien pada PT. Sintech Berkah Abadi masih menggunakan sistem telepon dan email atau belum menggunakan sistem terkomputerisasi yang khusus untuk penanganan keluhan dari klien, sehingga masih sering terjadi kendala dan masih belum efisien dan efektif dalam penanganan keluhan klien. Peneliti ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan hambatan serta masalah yang ada pada sistem yang berjalan saat ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara penanganan keluhan klien yang rumit atau tidak terstruktur, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Menggunakan sistem email yang akan sulit mengontrol keluhan jika keluhan semakin banyak yang masuk.
    2. Tidak ada laporan kinerja Technical Support dalam menangani keluhan klien yang berguna dalam keputusan manajerial.
  2. Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan diatas, peneliti mengajukan suatu cara untuk meminimalkan permasalahan dalam proses penanganan keluhan klien agar lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan menggunakan perkembangan teknologi saat ini dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

    1. Efektifitas dalam mempermudah proses penanganan keluhan agar dapat lebih terkontrol dengan baik.
    2. Proses yang mudah dalam penanganan keluhan klien sehingga Technical Support dapat mudah melakukan rekapan keluhan.

User Requirements

Pada user requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara.

  1. Elisitasi Tahap I

    Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun kedalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M = Mandatory (Penting)

    D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

    I = Inessential (Tidak Mutlak Ada)

  3. Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T (Technical), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      Elisitasi tahap III ini berisikan 33 (tiga puluh tiga) kebutuhan functional dan 6 (enam) kebutuhan non functional yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 dari hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    T = Technical (Teknis)

    H = High (Tinggi)

    O = Operational (Operasional)

    M = Middle (Tengah atau Sedang)

    E = Economic (Ekonomis)

    L = Low (Rendah)

  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut diagram final draft elisitasi :

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM USULAN

    Prosedur Sistem Usulan

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dari analisis dan penelitian yang telah dilakukan mengenai “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI” pada PT. Bumitangerang Mesindotama, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Proses pengolahan data pada sistem rencana anggaran biaya dimulai dengan mencatat peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek lalu menghitung seluruh biaya yang diperlukan berdasarkan peralatan yang diperlukan.
    2. Dalam membuat Sistem rencana anggaran biaya berbasis web pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman html, php, css, javascript dengan menggunakan database MySql dan Sublime Text sebagai Code editor.
    3. Dalam sistem yang dibuat ada beberapa faktor yang diperlukan yaitu : pengerjaan apakah dilakukan oleh pihak internal atau eksternal, bahan baku dan peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek dan kegiatan yang dilakukan selama proyek berlangsung.

    Saran

    Dengan melihat simpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang telah dialami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini:

    1. Agar sistem rencana anggaran biaya dapat berjalan dengan baik perlu dilakukan pengecekan sistem secara berkala dan pembaruan agar mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
    2. Sarana dan prasarana dalam penerapan sistem rencana anggaran biaya perlu didukung dengan perangkat yang memadai, baik dari segi SDM (brainware) maupun peralatannya (hardware)
    3. Sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan sehingga sistem ini juga dapat digunakan untuk seluruh proyek pada sebuah perusahaan dan juga dapat diakses melaui perangkat smartphone saat ini.

    Daftar Pustaka

Contributors

Savira Aprilia1