SI1412483017: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Klasifikasi Sistem) |
(→Klasifikasi Sistem) |
||
Baris 825: | Baris 825: | ||
<li>Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (''human machine system'').</li> | <li>Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (''human machine system'').</li> | ||
</ol> | </ol> | ||
+ | |||
+ | <li>Sistem Tertentu (''Deterministic System'') dan Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')</li> | ||
+ | <ol style="list-style-type:lower-alpha"> | ||
+ | <li>Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.</li> | ||
+ | <li>Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.</li> | ||
+ | </o> | ||
<ol> | <ol> |
Revisi per 26 Agustus 2018 08.00
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI
TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH
PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1412483017
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI
TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH
PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1412483017
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Business Intelligence
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI
TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH
PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1412483017
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Business Intelligence
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Nur Azizah, M.Akt,.M.Kom.) |
(Junaidi, M.Kom.)
| ||
NID : 10002 |
NID : 05062
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI
TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH
PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1412483017
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Business Intelligence
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI
TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH
PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1412483017
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Business Intelligence
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2018
NIM : 1412483017
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Dalam melakukan penelitian proses surat perizinan tempat usaha yang ada pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang terbilang cukup tertinggal dikarenakan diera globalisasi sekarang proses pembuatan surat perizinan tempat usaha masih menggunakan manual yaitu penduduk diharuskan menunggu sampai berhari-hari untuk mendapatkan surat perizinan tempat usaha tesebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data, metode analisa PIECES, dan metode analisa data. Pada penelitian ini disajikan pembahasan tentang landasan dan tahapan dalam menganalisa dan modelling sistem surat perizinan tempat usaha yang berjalan saat ini dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang digambarkan dengan Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Tujuan dalam penelitian ini, untuk melakukan proses perencanaan sistem surat perizinan, peneliti memberikan masukan untuk membuat sistem informasi surat perizinan tempat usaha. Dengan sistem informasi surat perizinan tempat usaha maka diharapkan sumber daya yang ada seperti komputer, internet dapat digunakan secara optimal.
Kata Kunci : Surat Perizinan Tempat Usaha, SITU, SKDU.
ABSTRACT
The research process of business licensing in Kosambi District Office of Tangerang Regency, the problem that is being faced by Kosambi District Office of Tangerang Regency is quite left behind due to globalization era. Now the process of making business licensing letter still using manual that is the residents are required to wait until the days to get the business license letters. The methodology used in this research is data collection method, PIECES analysis method, and data analysis method. In this study, there is a discussion about the foundation and stages in analyzing and modelling the current business licensing permit system using Unified Modelling Language (UML) which is described with Usecase Diagram, Activity Diagram, and Sequence Diagram. The purpose of this research, to conduct the process of licensing system licensing system, the researcher gives input to make the information system of business license letter of business. With a business permit letter information system then it is expected that existing resources such as computers, internet can be used optimally.
Keywords: Analysis, IT Asset Management, History Maintenance. PIECES, PHP, MySQL.
Alhamdullillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah serta melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai pada tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk Mendukung Pemetaan Wilayah Pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.
Tujuan dari penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kurikulum perkuliahan dan mendapatkan gelar Sarjana Komputer di Perguruan Tinggi Raharja. Peneliti memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari beberapa sumber terpercaya dalam mendukung penulisan laporan Skripsi.
Dalam penyusunan laporan Skripsi ini peneliti telah banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak serta bimbingan, nasehat, doa dan kasih sayang. Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari semua pihak, maka peneliti tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I,.MM selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan memberi motivasi dalam mengerjakan laporan skripsi.
- Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dalam memberikan bimbingan dan motivasi, serta sabar dan baik hati.
- Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
- Ahmad Jajuli, S.Pd,.MM selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan terhadap penulis.
- Untuk sahabat tercinta dan teman-teman seperjuangan yang telah memberi dukungan dalam mengerjakan Skripsi.
Untuk kedua orang tua, adik, dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi. Dan memberikan dukungan cinta kasih untuk keberhasilan peneliti dalam mengerjakan Skripsi.
Peneliti Menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Peneliti harapkan sebagai motivasi untuk lebih baik. Semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
Tangerang, Juli 2018 | |
SILVA AYU LESTARI | |
NIM. 1412483017 |
Daftar isi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Kosambi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan
Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan
Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan
Gambar 4.5 Halaman Login
Gambar 4.6 Menu Home
Gambar 4.7 Menu SKDU
Gambar 4.8 Menu SITU
Gambar 4.9 Menu Pemohon
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem
Tabel 4.2 Tabel Form
Tabel 4.3 Tabel User
Tabel 4.4 Tabel Jenis Usaha
Tabel 4.5 Tabel Data Pemohon
Tabel 4.6 Tabel Kecamatan
Tabel 4.7 Tabel Kelurahan
Tabel 4.8 Tabel SKDU
Tabel 4.9 Tabel SITU
Tabel 4.10 Black-box Testing
Tabel 4.11 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.12 Estimasi Biaya
DAFTAR SIMBOL
BAB I
Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan informasi sudah berkembang dengan sangat pesat dalam segala bidang. Teknologi pada saat ini sudah semakin berkembang di Indonesia. Salah satunya teknologi informasi yang semakin berkembang dan mengambil peranan penting pada instansi pemerintah. Setiap organisasi seperti halnya Instansi Pemerintah juga sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat dan tepat. Hal tersebut membuktikan bahwa kini teknologi menjadi salah satu penunjang aktivitas manusia.
Semua sistem informasi memiliki karakteristik umum yang sama, yaitu selalu tumbuh dan berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data dan menyediakan informasi kepada user. Dalam pembuatan suatu sistem informasi, komputer sangat membantu untuk memproses data yang kuantitasnya besar dan keakuratan komputer dapat diandalkan. Oleh karena itu komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu serta membantu untuk mencapai suatu sistem informasi yang tepat, cepat dan akurat.
Namun pada saat ini, masih terdapat instansi pemerintah yang masih menggunakan sistem manual dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Jika dibandingkan dengan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan, seperti: pengolahan data yang lebih cepat dan akurat, serta mendukung pengolahan data dalam skala besar.
Salah satunya pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang hingga saat ini dalam proses Registrasi Tempat Usaha masih berjalan secara manual, sehingga mengakibatkan proses tersebut tidak berjalan secara efektif.
Dalam pengolahan data Registrasi Tempat Usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi yang dilakukan oleh bagian Pelayanan Terpadu (PATEN) masih terdapat kekurangan diantaranya :
- Proses pendataan permohonan berkas surat izin tempat usaha masih menggunakan buku agenda yang bisa saja rusak atau hilang, serta proses pembuatan laporan yang belum tertata dengan baik.
- Penyimpanan arsip surat masih menggunakan rak-rak atau lemari, sehingga arsip surat tersebut menjadi tertumpuk dan tersebar.
- Kekurangan sistem komputerisasi yang terdapat pada Kantor Kecamatan Kosambi itu sendiri, meliputi sumber daya perangakat keras dan terbatasnya perangkat lunak.
Permohonan dan registrasi tempat usaha yang dihasilkan oleh petugas sangat sulit dicari jika dibutuhkan. Dengan demikian perlu diterapkan sistem yang terkomputerisasi pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang digunakan untuk membantu proses pendataan registrasi, penulisan laporan serta permohonan surat izin tempat usaha.
Berdasarkan uraian diatas maka dalam penulisan laporan skripsi ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk Mendukung Pemetaan Wilayah Pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
- Bagaimana sistem registrasi tempat usaha yang berjalan saat ini pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang?
- Apakah sistem registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang diterapkan saat ini sudah efektif dan efisien?
- Apakah sistem informasi proses registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang diterapkan saat ini sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?
Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup mengenai penelitian, peneliti memberikan batasan masalah dengan tujuan agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari pembahasan. Maka penelitian ini membatasi masalah yaitu :
Proses pengelolaan data master meliputi data kelurahan, data kecamatan, data jenis usaha, kemudian proses registrasi izin tempat usaha, sampai dengan proses pencetakan SITU dan laporan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dan penulisan laporan skripsi ini diantara lain :
- Menciptakan sistem informasi registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
- Menciptakan sistem informasi registrasi perizinan tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang efektif dan efisien.
- Menciptakan sistem informasi proses registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang dapat membuat laporan dengan cepat dan akurat.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian diatas berikut adalah manfaat beberapa yang akan dicapai :
- Terciptanya sistem informasi registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
- Terciptanya sistem informasi registrasi perizinan tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang mampu berjalan secara efektif dan efisien.
- Terciptanya sistem informasi proses registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu :
- Metode Observasi (Observation Research)
Metode Observasi adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung di Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
- Metode Wawancara (Interview Research)
Metode Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dalam proses mengambil data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan narasumber di Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
- Metode Studi Pustaka (Literature Research)
Metode Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.
Metode Analisa
Metode Pieces adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, terdiri dari beberapa aspek antara lain :
- Analisis Kinerja Sistem
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.
- Analisis Informasi
informasi merupakan hal yang penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi lebih baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.
- Analisis Ekonomi
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan pebingkatan manfaat.
- Analisis Pengendalian
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.
- Analisis Efisiensi
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu instansi dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.
- Analisis Pelayanani
Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik, user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem.
Metode Perancangan
Metode perancangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem informasi pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yaitu dengan alat bantu menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.
Metode Pengujian
Metode pengujian yang dilakukan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software seperti untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu peneliti menggunakan Blackbox Testing dalam metode pengujian.
Sistem Penulisan
Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review, serta membahas teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini, berisi tentang sejarah Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, tata laksana sistem berjalan, analisa dan pemecahan masalah dan perancangan sistem serta elisitasi tahap I, II, III dan draft final.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang meliputi : usulan sistem yang akan di gambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada hasil penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228)[1], perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.
Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5)[2], perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses setelah analisis dari siklus pengembangan sistem untuk merancang suatu sistem.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013:228)[1] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu :
- Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
- Memberikan gambaran yang jelas dan meghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.
Tujuan agar keberadaan sistem setelah di implementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.
- Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus akurat, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami.
- Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utam instansi sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi“ (2013:22) [3] Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal Teknoif Vol.3 No.2 (2015: 72) [4] Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Menurut Mulyadi (2016:1) [5] “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
Dengan demikian suatu sistem dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.
Karakteristik Sistem
Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3) [6] agar sistem dapat dikatakan sistem yang baik, maka sistem harus memiliki :
- Komponen Sistem
- Batasan Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar Sistem (Environment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukkan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolah Sistem
- Sasaran Sistem
Memiliki beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki arti saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem sendiri terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian lain dari sistem.
Batasan sistem adalah batasan antara sistem satu dengan sistem lain. Batasan sistem ini dapat memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 8 Batasan dari suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem adalah kondisi yang ada di luar sistem, namun dapat mempengaruhi jalan atau beropersinya sistem. Lingkungan sendiri dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan ini harus tetap di jaga, sedangkan sifat merugikan harus dijaga dan dikendalikan agar tidak merusak kelangsungan hidup sistem.
Penghubung sistem adalah media bantu untuk menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung.
Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang berupa perawatan dan masukkan sinyal. Perawatan input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang memiliki nilai guna dan sisa pembuangan.
Pengolah Sistem adalah bagian yang akan merubah maukkan menjadi keluaran.
Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sebuah sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.
Klasifikasi Sistem
Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6) [7] agar sistem dapat dikatakan sistem yang baik, maka sistem harus memiliki :
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
- Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
- Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
- Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
- Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
- Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
- Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
- Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Pengertian tersebut mencerminkan adanya beberapa bagan dan hubungan antar bagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain. Selain itu, dapat dilihat bahwa sistem berusaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus-menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau sub tujuan. (Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc dkk., Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700, Volume 2, No 4 - Oktober 2013, http://ijns.org )
- Menurut John A. Beckett “Sistem adalah sekumpulan sistem-sistem yang terinteraksi” (Sunyoto, 2014: 33).
- Menurut Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2) dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2 “Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem”.
- Komponen Sistem (Components System).
- Batas Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar Sistem (Outline Environments)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolah Sistem (Process)
- Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goals)
- Kontrol Sistem (control)
- Komponen Sistem (Components System).
- Komponen Sistem (Components System).
- Komponen Sistem (Components System).
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System) Sistem abstrak adalah yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
- Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alami adalah yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya terdiri dari atas sekelompok planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
- Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probalistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sisten tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dangan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya.
- Komponen Sistem (Components System).
- Desain Kontrol, tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.
- Desain Output, pada fase ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh aplikasi pengguna.
- Desain Input, pada fase ini skema GUI’S (Graphic User Interface) dibuat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.
- Desain Database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates data satu dengan yang lain.
- Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.
- Tahap Analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
- Tahap Desain, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
- Tahap Implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya.
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
- Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang akan mengolah informasi tersebut secara otomatis
- Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
- Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
- Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan..
- Akurat (accuracy)
- Tepat waktu (Time Lines)
- Relevan (relevance)
- Mudah dan Murah
- Kemudahan dalam memperoleh
- Sifat luas dan kelengkapannya
- Ketelitian (accuracy)
- Kecocokan dengan pengguna (relevant)
- Kejelasan (clirity)
- Fleksibel/keluwesannya
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur
- Pengumpulan Data
- Pengolahan Data
- Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
- Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
- Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
- Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
- Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
- Akurat (accuracy)
- Efisiensi pengelolaan
- Dukungan keputusan untuk manajemen
- Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa suatu jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana dalam perusahaan (business plan).
- Menurut laundon (2010), “analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengindetifikasikan kebutuhan informasi yang harus memenuhui dengan solusi sistem”.
- Menurut Mcleod dan Schell (2012), “ analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yang di perbaharui”.
- Menurut Taufiq (2013: 156), “Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.
- Akurat (accuracy)
- Tepat waktu (Time Lines)
- Relevan (relevance)
- Mudah dan Murah
- Kemudahan dalam memperoleh
- Sifat luas dan kelengkapannya
- Ketelitian (accuracy)
- Kecocokan dengan pengguna (relevant)
- Kejelasan (clirity)
- Fleksibel/keluwesannya
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur
- Pengumpulan Data
- Pengolahan Data
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat pengembangan atau pembuatan sistem.
- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluknaga
- Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Tangerang
- Sebelah selatan berbatasan dengan Bandara Soekarno-Hatta
- Visi Kantor Kecamatan Kosambi
- Misi Kantor Kecamatan Kosambi
- Menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan umum Kecamatan yang partisipatif, dan berkesinambungan sesuai dengan kewenangannya.
- Menyelenggarakan pelayanan bidang ketentraman umum dan linmas umum secara koordinatif dan cepat sesuai dengan kewenangannya.
- Menyelenggarakan pelayanan bidang pemberdayaan secara merata dan adil sesuai dengan kewenangannya.
- Menyelenggarakan pelayanan bidang pelayanan umum dan PATEN mengacu pada potensi wilayah sesuai dengan kewenangannya.
- Menyelenggarakan pelayanan bidang ekonomi dan pembangunan Kecamatan secara terintegrasi dan menyeluruh sesuai dengan kewenangannya.
- Camat
- Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum.
- Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
- Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
- Megoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati.
- Megoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum.
- Megoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di Kecamatan.
- Membina dan mengawasi penyelengaraan kegiatan Desa dan atau Kelurahan.
- Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan Kelurahan dan pemerintah Desa.
- Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Sekretariat
- ada adaahha
- ↑ 1,0 1,1 Darmawan, Deni 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ Nur, R., & Suyuti, M. A. 2018. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Deepublish.
- ↑ Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
- ↑ Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF. Vol 3 (2), 72.
- ↑ Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
- ↑ Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
</o>
Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Erma Suryani, Rully Agus Hendrawan, Umi Salama, Lily Puspa Dewi (2014) Simulasi Sistem “Jurnal Internasional Agent Based Model to Analyze Consumer Behavior Consuming The Electricity Energy”
Menurut Sutabri (2012:20), “model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.
Karakteristik sistem memiliki beberapa komponen di antaranya adalah sebagai berikut:
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan serta menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar suatu sistem adalah komponen-komponen di luar sistem yang tidak terlibat langsung dengan siste. Lingkungan yang berada di luar batas sistem biasa memberikan pengaruh postif maupun negative terhadap operasi sistem. Lingkungan luar yang memberikan pengaruh positif akan menguntungkan bagi operasi sehingga perlu di jaga dan di kembangkan, sedangkan lingkungan luar yang memberikan pengaruh negative yang merugikan harus ditahan dan di kendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem yang ada.
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Keluaran adalah hasil dari energi yang di masukan kedalam sistem yang telah diolah atau di proses atau di manipulasi dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran beruapa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub, 2014: 4) sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
4. Definisi Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisis sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”, sedangkan menurut Aisyah dan kawan kawan di dalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2012:203), “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat tiga tahapan perancangan, seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”, sedangkan menurut Kristanto (2013:61) “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem, yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.
Design sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan, atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat design sistem. Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari jurnal CCIT Vol.4 no 2 (2012:189), mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer”.
Urutan fase dalam desain sistem adalah :
5. Tahapan Perancangan Sistem
Menurut Mulyanto (2013:78) perancangan suatu sistem, merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahap – tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem.
6. Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Mulyanto (2012:89), tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:
7. Manfaat Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2012:90), manfaat perancangan sistem adalah:
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan.
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Informasi
Pengertian informasi adalah keterangan, pemberitahuan atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. Oleh karena itu, uraian dalam berita radio/televisi merupakan informasi.
Menurut R.J Beishon dikutip Onong (1989) “Informasi adalah diinterprestasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan pesan melalui telepon” (Sunyoto, 2014: 39).
2. Kualitas Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem Informasi,yang berisi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan
Cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri, jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka kualitas informasi tersebut akan berkurang.
3. Fungsi Informasi
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012: 12).
4. Nilai Informasi
Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012: 14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakapan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
5. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Informasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.
Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.
6. Transformasi Data Ke Dalam Informasi
Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.
Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).
Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)
7. Pengolahan Data informasi
Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.
Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013), untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.
2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen -komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
3. Tujuan Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.
Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan yaitu:
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
Konsep Dasar Analisa
1. Definisi Analisa Sistem
Tahap analisa merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan di lakukan selanjutnya. Berikut definisi analisa menurut pakar yaitu :
2. Kualitas Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
Cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri, jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka kualitas informasi tersebut akan berkurang.
3. Fungsi Informasi
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012: 12).
4. Nilai Informasi
Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012: 14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakapan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
.Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai sempurna.
4. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
NInformasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi.
Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.
Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.
5. Transformasi Data Ke Dalam Informasi
Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.
Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).
Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).
Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)
6. Pengolahan Data informasi
Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.
Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013), untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.
2. Definisi Sistem Informasi
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, sebagai berikut:
BAB III
Gambaran Umum Kantor Kecamatan Kosambi
Sejarah Singkat Kantor Kecamatan Kosambi
Kecamatan Kosambi diresmikan pada tanggal 28 September 1992 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat. Nama Kosambi sendiri di ambil dari nama sebuah pohon yang disebut dengan nama Kosambi. Kecamatan Kosambi terdiri dari 3 Kelurahan dan 7 Desa diantaranya Kelurahan Salembaran Jaya, Kelurahan Kosambi Barat, Kelurahan Dadap, Desa Rawa Rengas, Desa Rawa Burung, Desa Cengklong, Desa Belimbing, Desa Jatimulya, Desa Salembaran Jati dan Desa Kosambi Timur.
Kecamatan Kosambi yang letak Geografisnya di bagian utara Kabupaten Tangerang berbatasan dengan:
Penduduk Kecamatan Kosambi berjumlah 123.714 jiwa dengan laki-laki berjumlah 64.765 jiwa dan perempuan 58.949 jiwa. Kecamatan Kosambi mempunyai luas wilayah 2.921.38 Ha, Daratan seluas 2.441 Ha, Perairan/sawah seluas 480 Ha yang terletak pada kondisi topografi daratan 2-6 M dari permukaan laut.
Visi dan Misi Kantor Kecamatan Kosambi
Dalam suatu instansi/organisasi visi dan misi sangat penting agar tujuan organisai tersebut dapat berjalan terarah mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan Kecamatan Kosambi Memiliki visi dan misi sebagai berikut :
“Kecamatan Kosambi Bercermin“ yaitu Bersama Membangun Masyarakat Kecamatan Kosambi yang Bersih, Cerdas, Religius, Makmur berwawasan Industri dan Berwawasan Lingkungan.
Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 113 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Adapun tugasnya akan di uraikan sebagai berikut :
Kecamatan di pimpin oleh seorang Camat. Camat mempunyai tugas sebagai berikut :
Sekretariat Kecamatan di pimpin oleh Sekretariat Kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Tugas Sekretariat membantu Camat Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pembinaan dan pengendalian kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, perencanaan program kerja, keuangan, serta pengkoordinasikan tugas satuan organisasi di lingkungan Kecamatan.