Muthola'i: Perbedaan revisi
(→Metode Analisa) |
(→Metode Perancangan) |
||
Baris 557: | Baris 557: | ||
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">''System Development Life Cycle'' (SDLC) menurut O’brien adalah aplikasi penerapan dari penemuan permasalahan yang didapat dari pendekatan sistem menjadi pengembangan dari solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis. Menurut Turban, ''System Development Life Cycle'' (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah metode pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka kerja ''(framework)'' yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial dimana sistem informasi dikembangkan.'.</p> | <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">''System Development Life Cycle'' (SDLC) menurut O’brien adalah aplikasi penerapan dari penemuan permasalahan yang didapat dari pendekatan sistem menjadi pengembangan dari solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis. Menurut Turban, ''System Development Life Cycle'' (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah metode pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka kerja ''(framework)'' yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial dimana sistem informasi dikembangkan.'.</p> | ||
− | ===Metode | + | ===Metode Analisa=== |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
<p style="line-height: 2"> | <p style="line-height: 2"> | ||
− | + | Pada metode analisa ini, metode yang akan digunakan yaitu analisa SWOT ''(Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)'' sebagai upaya untuk membantu dalam menidentifikasi faktor luar ''(eksternal)'' dan faktor dalam ''(internal)'' perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara akurat. | |
+ | </p></div> | ||
===Metode Pengujian=== | ===Metode Pengujian=== |
Revisi per 23 Agustus 2018 05.29
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS WEB
PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS
SOEKARNO-HATTA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1411483005
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI
BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS
SOEKARNO-HATTA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1411483005
|
Nama |
: Muthola'i
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 17 Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM) |
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI
BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS
SOEKARNO-HATTA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1411483005
|
Nama |
: Muthola'i
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 17 Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd) |
(Bayu Pramono, S.Kom., M.TI)
| ||
NID : 15027 |
NID : 14023
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI
BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS
SOEKARNO-HATTA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1411483005
|
Nama |
: Muthola'i
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 17 Juli 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI
BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS
SOEKARNO-HATTA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1411483005
|
Nama |
: Muthola'i
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 17 Juli 2018
(Muthola'i)
|
NIM :1411483005
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Sistem Informasi merupakan kebutuhan mendasar bagi tiap perusahaan atau instansi pemerintahan. Sistem Informasi menjadi suatu komponen penting dalam sistem yang dijalakan. Diantaranya adalah sistem pengolahan data cuti pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta masih bersifat manual memerlukan waktu yang cukup lama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta. Dimana perkembangan teknologi informasi tersebut yang mendorong Kantor Imigrasi melakukan perubahan dalam pengolahan data cuti pegawai mengingat jumlah pegawai yang tidak sedikit. sering terjadi kesalahan pada waktu pendataan sehingga memperlambat proses kerja pegawai. Untuk mengatasi maslah tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat mempermudah proses pengolahan cuti pegawai dengan cepat dan akurat. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara, studi pustaka, dan elisitasi. Metode analisa menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thereats) dilanjutkan dengan pemograman menggunakan PHP dan MYSQL. Dengan sistem ini, para pegawai bisa melakukan atau membuat proses cuti pegawai secara cepat dan juga untuk pihak yang memberikan persetujuan bisa dilakukan secara cepat tidak harus mendatangi atau menunggu berkas untuk disetujui. Dengan adanya penelitian ini proses pengajuan cuti pegawai menjadi lebih efisien waktu dan para pegawai dapat bekerja lebih nyaman.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengajuan Cuti, Pengolahan Data.
ABSTRACT
Information Systems is a fundamental requirement for each company or government agency. Information systems become an important component in the system being executed. Among them is the data processing system employee leave at the Office of Immigration Class I Soekarno-Hatta Special is still a manual takes a long time. The purpose of this study is to analyze the current system in the First Class Special Immigration Office of Soekarno-Hatta. Where the development of information technology that encourages the Immigration Office to make changes in the processing of employee leave data given the number of employees are not small. frequent errors at the time of data collection so that slow the work process of employees. To overcome the problem is required a system that can facilitate the process of processing employee leave quickly and accurately. In this study researchers used data collection methods such as interviews, literature studies, and elicitation. Analysis method using SWOT analysis method (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thereats) followed by programming using PHP and MYSQL. With this system, employees can make or make the process of employee leave quickly and also for those who give approval can be done quickly does not have to go or wait for the file to be approved. With this research the process of submission of employee leave becomes more efficient time and the employees can work more comfortable.
Keywords : Information System, Submission Leave, Data Processing.
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti Pegawai Berbasis Web Pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta”.
Tujuan dari penelitian laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka memperoleh ilmu, pengetahuan selama kuliah dan digunakan guna memperoleh gelar sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang strata satu (S1) pada STMIK Raharja Tangerang. Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah membantu dan memberikan arahan serta bimbingannya. Peneliti mennyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
- Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M., selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (STMIK) Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam penyusunan laporan skripsi.
- Bapak Bayu Pramono, M.Kom., M.TI, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam penyusunan laporan skripsi.
- Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Peneliti.
- Bapak Setyo Pitriyono, S.H, selaku Stakeholder saya yang telah memberikan data-data yang peneliti butuhkan.
- Ibu Sri Mulyaningsih, S.H, selaku Pembimbing lapangan saya yang telah meluangkan waktu untuk proses wawancara.
- Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan Peneliti.
- Nurul Aini, Dyah Wardani, Septiani Puji Lestari, Georgiana Dwi Utami, Muhammad Faqih, Imas Eko Hadi saputro, Diana Bahri, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
- Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian yang akan datang.
Tangerang, 17 Juli 2018 | |
Muthola'i | |
NIM. 1411483005 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Data
- 2.2.2 Konsep Dasar Absensi
- 2.2.3 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.4 Konsep Dasar Website
- 2.2.5 Konsep Dasar Database
- 2.2.6 Konsep Dasar PHP
- 2.2.7 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.8 Konsep Dasar Blackbox Testing
- 2.2.9 Definisi MySQL
- 2.2.10 Requirement Elicitation
- 2.2.11 Konsep Dasar Literature Review
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Gamabaran Umum PT. Modelatama Banteng Sejati
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan
- 3.4 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- 3.5 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
- 3.6 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.7 User Requirement
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.3.1 Prototype Halaman Login Admin
- 4.3.2 Prototype Home Halaman Admin
- 4.3.3 Prototype Data Karyawan Halaman Admin
- 4.3.4 Prototype input Ket. Cuti dan Sakit Halaman Admin
- 4.3.5 Prototype Data Pelatihan Halaman Admin
- 4.3.6 Prototype Data Kenaikan Jabatan Halaman Admin
- 4.3.7 Prototype Hasil Laporan Halaman Admin
- 4.3.8 Prototype Login Pimpinan
- 4.3.9 Prototype Halaman Home Pimpinan
- 4.3.10 Prototype Hasil Laporan Halaman Pimpinan
- 4.3.11 Prototype Login Halaman Karyawan
- 4.3.12 Prototype Home Halaman Karyawan
- 4.3.13 Prototype Absensi Halaman Karyawan
- 4.3.14 Prototype Data Karyawan Halaman Karyawan
- 4.4 Konfigurasi Sistem usulan
- 4.5 Testing
- 4.6 Schedule Implementasi
- 4.7 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, peran teknologi informasi sangat penting diperlukan untuk menunjang berbagai macam kegiatan. Kebutuhan sistem infomasi mencakup hampir disegala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau tebatasnya sistem informasi yang digunakan.
Teknologi informasi dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna diberbagai instansi, perusahaan, atau lembaga baik swasta maupun pemerintah. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Hampir seluruh perusahaan bahkan lembaga pendidikan di Indonesia yang sedang berkembang ataupun yang sudah maju menggunakan teknologi komputer dan sistem informasi sebagai sarana untuk mempermudah suatu pekerjaan dan dapat tercapai dengan apa diharapkan. Untuk itu diperlukan satu pengolahan data pegawai yang efektif dan efisien.
Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta adalah instansi yang membutuhkan suatu perkembangan teknologi informasi. Dimana perkembangan teknologi informasi tersebut yang mendorong Kantor Imigrasi melakukan perubahan dalam pengolahan data. Sering terjadi kesalahan pada waktu pendataan sehingga memperlambat proses kerja pegawai.
Pada sistem pengolahan data cuti pegawai di Kantor Imigrasi kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta ini masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dengan kata lain belum terkomputerisasi. Sehingga masih terjadi kesalahan dan ketidakakuratan dalam proses penginputan data pegawai kantor. Peneliti pada dasarnya bertujuan agar sistem berjalan dengan baik. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan merancang sebuah sistem pengolahan data pegawai yang baru sebagai pembanding dan pelengkap sistem yang lama.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membuat laporan Skripsi tertarik dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti Pegawai Berbasis Web Pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta”.
Rumusan Masalah
-
Bagaimana sistem informasi pengolahan data cuti pegawai yang berjalan saat ini pada kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta?
-
Kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan data cuti pegawai pada Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta?
-
Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat mengolah data cuti pegawai secara efektif dan efisien?
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penulisan Skripsi ini peneliti lebih mengarahkan dalam melakukan penelitian agar sesuai dengan tujuan maka perlu ditentukan batasan dari pemasalahan yang akan dibahas yaitu yang berhubungan dengan pengolahan data cuti pegawai pada kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
-
Untuk mengetahui sistem pengolahan cuti pegawai kantor yang sedang berjalan pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta..
-
Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan permintaan pegawai yang akan cuti.
-
Membangun sebuah sistem informasi yang lebih efektif pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
-
Agar terciptanya suatu sistem informasi pengolahan data cuti pegawai yang lebih cepat dan akurat.
-
Mengurangi tingkat kesalahan dan mengurangi kesulitan dalam proses penginputan data.
-
Dapat mempermudah mencari dalam mencari laporan data pegawai.
Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pembuatan laporan, maka ada beberapa metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
-
Metode Observasi (Observation Research)
-
Metode Wawancara (Interview Research)
-
Metode Studi Pustaka (Literature Review)
Pada metode ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta. untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
Wawancara di lakukan untuk menggali informasi dengan melakukan Tanya jawab langsung terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu stakeholder, staff pegawai yang berkaitan dengan sistem pengolahan data cuti pegawai.
Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan studi kepustakaan. Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan laporan yang peneliti buat.
Metode Metode Perancangan System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) menurut O’brien adalah aplikasi penerapan dari penemuan permasalahan yang didapat dari pendekatan sistem menjadi pengembangan dari solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis. Menurut Turban, System Development Life Cycle (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah metode pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial dimana sistem informasi dikembangkan.'.
Metode Analisa
Pada metode analisa ini, metode yang akan digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam menidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara akurat.
Metode Pengujian
Metode pengujian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan blackbox texting. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
Sistem Penulisan
Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan mengikuti penulisan, maka dalam laporan skripsi ini peneliti membagi menjadi beberapa sub bab yang secara ringkas dapat dijelasakan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan serta diuraikan secara teori langkah-langkah serta definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database, tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Japerson Hutahaean (2014:2), [1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.
Menurut Rohmat Taufiq (2013:2), [2],“Sistem adalah kumpulan dari, sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. (2014:45), [3],“Sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apapun, baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Karakteristik Sistem
Menurut Putu Agus (2014:11). [4], “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Komponen-komponen (Components)
Batas sistem (Boundary System)
Lingkungan luar sistem (Environment System)
Penghubung Sistem (Interface system)
Masukan Sistem (Input System)
Keluaran Sistem (Output System)
Sasaran Sistem (Objectives System)
Sebuah sistem memiliki komponen di dalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, makan akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
Media yang menghubungan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi yang membentuk satu kesatuan.
Input berfungsi untuk menerima semua masukan dari pengguna. Masukan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal satu maupun beberapa sumber. Data dapat digolongkan kedalam data internal dan data eksternal. Data internal merupakan data yang berasal dari dalam tempat bersangkutan. Data eksternal merupkan data yang berasal dari luar tempat bersangkutan (misalnya data yang berasal dari sumber referensi diinternet).
Output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir kepengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang diinputkan sebelumnya. Pada output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinpukan dan fungsionalitas dari suatu sistem.
Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dari keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Klasifikasi Sistem
Menurut Putu Agus (2014:11). [4], “sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Lingkungan luar sistem (Environment System)
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetap nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, makan akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.
'Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Japerson Hutahaean (2014:9), [5] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.
Menurut Putu Agus (2014:9), [6] “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.
Menurut Tyoso (2016:21), [7] “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah sekumpulan data yang diolah sehingga memberikan nilai bagi penerima
Kualitas Informasi
Menurut Putu Agus (2014:9), [8] “pada proses pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi, dilakukan proses verifikasi secara akurat, relevan, dan tepat waktu. Berikut penjelasan mengenai beberapa kualitas informasi tersebut:
Akurasi (Accuracy)
- Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
- Merencanakan kinerja yang akan dilaksanakan.
- Mengarahkan karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
Relevansi (Relevancy)
Tepat Waktu (Timeliness)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah :
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya, hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal ini disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
Fungsi Informasi
Menurut Putu Agus (2014:9). [8] “Fungsi informasi adalah nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana pengguna tersebut menikmati sajian dan dalam media apa informasi tersebut disajikan.
Definisi Sistem Informasi
Menurut Supriyadi dkk, dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310),[9]“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu”.
Menurut Rohmat Taufiq (2013:17),[10]“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang disebut komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Menurut Abdul Kadir (2014:8), [11]“Sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), [12]“Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
Menurut Sugianto (2013:18), [13]), “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis”.
Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013), [14]), “Perancangan terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram)”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Varzello dalam Darmawan (2013:228), [15] “tahap perancangan/desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :”
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci)
Definisi PIECES
Menurut Taufiq (2013:154), [16] “Analisa PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information Data, Economic, Control Security, Efficiency, dan Services”.
Menurut Susena, dkk dalam jurnal Saintech Politeknik Indonusa Surakarta Vol. 1 No.3 (2015), [17]), “analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap system yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari system yang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PIECES adalah analisis yang melihat dari sudut (Performane, Information Data, Economic, Control Security, Efficiency dan Service) untuk memberikan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari sebuah analisa sistem untuk diberikan kesimpulan untuk sebuah perbaikan.
Teori Khusus
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Rohmat Taufiq (2013:13), [18], “Asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
Menurut Edy Irwansyah (2014:2), [19],“Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video”.
Menurut Bambang Hartono (2013:15), [20],“Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar dan video yang perlu diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.
Klasifikasi Data
Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71), [21] “data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Berdasarkan Sifat Data :
- Data kuantatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
- Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.
Berdasarkan Sumber Data :
- Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer.
- Data Eksternal, Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.
Pengolahan Data
Menurut Al-Bahra Ladjamudin (2013:9), [22] “Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Definisi Karyawan
Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16), [23], “Pegawai atau karyawan yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.
Menurut Sofyanti Juniar (2014:35), [24],“Karyawan/pegawai adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini karyawan/pegawai wajib dan terkait untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas karyawan merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.
Konsep Dasar Absensi
Definisi Absensi
Dalam Esa Wijayanti (2014), [25]“Absensi berarti tidak hadir, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut”.
Absensi merupakan daftar kehadiran yang dimiliki oleh setiap pegawai. Yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas dan untuk mencatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian tata usaha (kepegawaian) sebagai bukti kehadiran atau tidaknya.
Jenis-Jenis Absensi
Menurut Yulita (2011:88), [26]“Jenis-Jenis Absensi adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya secara umum. Jenis-jenis absensi dikelompokan menjadi 2, yaitu :.
Absensi Manual
Absensi Non Manual (Dengan Menggunakan Alat)
Absensi Manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).
Absensi non manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, biasa menggunakan kartu dan barcode, finger print ataupun dengan menggunakan NIP dan sebagainya.
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML (Unified Modeling Language)
Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29), [27]“Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
Menurut Alim (2013:30), [28]“UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137), [29]“UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah.sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak.
Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
Use Case Diagram
Activity Diagram
Sequence Diagram
Class Diagram
Menurut Murad (2013:57). [30]“Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Murad (2013:53). [31]“Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20). [32]"Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem."
Dari pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case, dan menggambarkan alur kerja setiap use case.
Menurut Wijayanto (2013:35). [33]“Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Menurut Vidia (2013:21). [34] "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem."
Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram urutan dengan menekankan pada pengiriman pesan.
Menurut Wijayanto (2013:33). [35]“Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
Menurut Vidia (2013:21). [36]"Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murya dalam Esa Wijayanti (2014:22), [37]“Bahwa WWW (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.
Menurut Dina Fitria Murad (2013:49). [38]“Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Andika dan Dewanto (2013:62). [39]“Web adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis-jenis Website
Menurut Khana Tiara (2015:249), [40]ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web stati dan web dinamis dapat diihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berdasarkann sifatnya adalah :
Web dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
Web statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang dirubah.
Berdasarkann tujuannya adalah :
Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email dan jasa-jasa lainnya.
Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas :
Server slide, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung pada tersedianya server. Seperti PHP, ASP dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Client slide, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Dr.H.A.Rusdiana, M.M dan Moch. Irfan, S.T.M.Kom (2014:302), [41]“Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data”.
Menurut Ary Budi Warsito (2015:29), [42]“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memposes data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySql Server”.
Dalam Esa Wijayanti (2014:22), [43]“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah struktur penyimpanan data yang bisa diubah, diakses dan diproses untuk memperoleh kumpulan informasi.
Karakteristik Database
Menurut Dr.H.A.Rusdiana, M.M dan Moch. Irfan, S.T.M.Kom (2014:303), [44]“dalam Database Management Systems (DBMS) memiliki 3 (tiga) karakteristik utama, yaitu :
Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
Data memiliki integrasi (akurasi dan validasi) yang terkendali.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
Menurut Madcoms (2013:309), [45]“PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut".
Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1), [46]“PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemrograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server slide yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.
Menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3), [47]“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah script yang tersimpan dalam sebuah server untuk dieksekusi dan tergolong jenis perangkat lunak.
Kelebihan PHP
Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5), [48]mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :
PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan diberbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.
PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL, dan Web Server).
Dalam sisi pemahan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis. Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
Banyak bertebaran aplikasi dan pemmrograman PHP yang gratis dan siap pakai seperti Wordpress, Pestashop, dan lain-lain.
Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, dst.
Kekurangan PHP
Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5), [49]mengemukakan tentang kekurangan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut:
PHP tidak mengenal package.
Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.
Konsep Dasar XAMPP
Definisi XAMPP
Menurut Kartini (2013:26-27). [50]“XAMPP adalah sebuah web server. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual”.
Menurut Riyanto (2014:1), [51]“XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis Open Source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.
Menurut Rahman (2015:80), [52]“XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL.
Konsep XAMPP
Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320-088X) Volume 3, Issue 8, August 2014, [53]XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :
Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.
MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.
PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.
Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.
Konsep Dasar Blackbox Testing
Definisi Blackbox Testing
Menurut Warsito (2015:32), [54]“Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.
Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015, [55]“Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.
Menurut Himawan dkk (2016:342), [56]“bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Kesalahan performa.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa blackbox texting adalah metode pengujian untuk menguji kinerja sebuah sistem apakah terdapat sebuah kesalahan input dan output.
Definisi MySQL
Menurut Hendry (2015:25), [57]“MySQL sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang disistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenseed). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersiial”.
Menurut Kadir (2013:15), [58]“MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL kita bisa menyimpan data dan kemudian diakses dengan cara mudah dan cepat”.
Menurut Sutanto (2014:73), [59]“MySQL merupakan sistem manajemen Database yang bersifat relational. Artinya data yang dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa MySQL adalah sebuah sistem mananjemen basis data untuk memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data yang akan pengguna buat.
Requirement Elicitation
Requirement
Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 (2013:3), [60]“Requirement merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”.
Definisi Elisitasi
Menurut Prastomo (2014:166), [61]“Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
Tahap I
Tahap II
Tahap III
T artinya teknikal, bagimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
O artinya operasional, bagimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) : Mampu dikerjakan.
Low (L) : Mudah dikerjakan.
Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Hasil pengklasifikasikan elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Deviachrista (2013:1), [62]“Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian uuntuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.
Menurut Mulyandi (2013:17-153), [63]“Literature Review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
Menurut Warsito, dkk (2015:29), [64]“Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Literature Review adalah sebuah penelitian yang terdahulu untuk dijadikan bahan acuan untuk penemuan sistem yang baru.
Tujuan Literature Review
Menurut Hermawan (2014:45), [65]tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematika mengenai hubungan antara variabeluntuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinajuan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :
Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.
Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini antara lain:
No | Judul Penelitian | Peneliti | Metode | Hasil | Perbedaan |
1 | Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web Di Setda Kab Aceh Utara | Ardy Al-Maqassary (Aceh Utara, 2014)[66] | Metode perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) | Perancangan sistem yang dibuat dapat mempermudah kinerja pegawai, dan dapat memudahkan dalam pengolahan data pegawai | Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language) |
2 | Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Sinode Gereja Masehi Injil Di Minahasa | Stefanus R. Canon, Hans F. Wowor, dan Oktavian A. Lantang (Minahasa, 2015) [67] | Metode yang digunakan Waterfall, bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan database nya menggunakan MySQL | Dapat mengembangkan sistem informasi dengan cepat, proses insert data, update data serta mutasi dan pension dapat diproses dengan baik | Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language) |
3 | Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada SD N Temon 4 Kecamatan Arjosari Pacitan | Rastiko Wulan Purnomo (Pacitan, 2014)[68] | Metode yang digunakan DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) dan Contex Diagram | Menghasilkan perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah laporan data pegawai dengan cepat, sehingga hasilnnya pun lebih akurat | Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language) |
4 | Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku | Titin Purnamasari (Pringkuku, 2013)[69] | Metode yang digunakan DFD (Data Flow Diagram), bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan databse menggunakan MySQL | Menghasilkan laporan data kepegawaian maupun laporan data gaji pegawai menjadi lebih mudah dan akurat | Hasilnya hanya menampilkan laporan pengolahan data karyawan saja, tidak sampai dengan sistem penggajian. |
5 | Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan | Keyko Riskian Perdana, Bambang Eka Purnama, M.Kom dan Siska Iriani (Pacitan, 2013)[70] | Metode perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) | Admin akan lebih cepat dalam mengolah data kepegawaian | Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language) |
6 | High-Performance Work Systems And Influence Processes On Employees Attitudes : Perspectives From China | Na Mao, Heyi Song, Ying Han (China, 2013)[71] | Metode yang digunakan AMOS (Analysis of Moment Structures) | Mencapai kepuasan kerja sesuai dengan komitmen, dan menciptakan karyawan berkinerja tinggi yang berhasil | Metode analisa menggunakan PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Servive) |
7 | The Family of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems | Sherif Sakr, Anna Liu, Ayman G. Fayoumi (New York, 2013)[72] | Model Pemrograman menggunakan Mapreduce | Menciptakan system pengolahan data berskala besar, dan pengembangan aplikasi paralel daalam jumlah data yang besar | Pengolahan data yang diciptakan masih dalam skala kecil sehingga model pemrograman menggunakan UML (Unified Modelling Language) |
8 | The Sick Pay Trap | Elisabeth Fevang, Simen Markusen, Knut Roed (Norwegia,2014)[73] | Metode Analisa | Pengolahan data absensi karyawan untuk mengganti biaya surat sakit setiap karyawan | Pengolahan data karyawan hanya menyajikan data-data, tidak sampai perhitungan |
9 | Usage of Human Resource Information System and Its Application in Business : a Study on Banking Industry in Bangladesh | Faruk Bhuiyan, Mohammad Osman Gani (Bangladesh, 2015)[74] | Metode analisis ANOVA | Menciptakan informasi sumber daya manusia untuk bidang bisnis | Ruang lingkup sistem hanya digunakan untuk kebutuhan perusahaan |
10 | Barriers to the Implementation of Human Resource Information Systems | Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdhury, Faruk Bhuiyan (Bangladesh, 2015)[75] | Metode Analisa | Menciptakan sistem manajemen sumber daya manusia yang efektif | Memberikan informasi data karyawan |
BAB III
Gamabaran Umum PT. Modelatama Banteng Sejati
Sejarah Singkat PT. Modelatama Banteng sejati
PT. Modelatama Banteng Sejati (MBS) merupakan salah satu perusahaan mekanikal dan elektrikal kontraktor yang berpengalaman di Indonesia. Berdiri pada tahun 1988, MBS telah memiliki portofolio yang beragam meliputi perkantoran, perumahan, pertokoan retail, apartement, hotel, pabrik-pabrik, showroom, restaurant dan beragam gedung serba guna lainnya.
MBS menyediakan solusi komprehensif untuk jasa teknik mekanikal dan elektrikal mulai dari desain yang simple hingga proses instalasi. Berkat pengalaman selama bertahun-tahun MBS unggul melalui beragam solusi berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan.
Pengalaman menangani berbagai macam proyek menjadikan MBS sebagai perusahaan yang sangat memahami dan sigap dalam menghadapi segala kemungkinan maupun masalah yang mungkin terjadi dalam pengerjaan sebuah proyek. Pengetahuan serta keterampilan teknis yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun telah membuat MBS menjadi salah satu kontraktor terbaik dibidangnya.
Selain standard hasil pekerjaan yang tinggi MBS juga terus menerus menerapkan harga yang kompetitif di industri ini.
Visi Perusahaan
- Menjadi partner yang selalu dapat diandalkan dalam bidang pekerjaan dan elektrikal.
- Senantiasa memberikan kesejahteraan kepada karyawan, pengurus, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.
Misi Perusahaan
- Selalu menjaga komitmen dalam memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas, dan mempertahankan harga kompetitif dengan waktu pengerjaan yang senantiasa tepat waktu.
- Memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada sumber daya manusia yang memiliki potensi.
- Menjalin komunikasi yang baik dengan klien dalam jangka panjang.
- Secara konsisten meningkatkan efisien kerja disemua bidang pelayanan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan bentuk lembaga/organisasi dimana struktur organisasi ini menggambarkan berbagai kegiatan yang dilakukan setiap bagian yang ada dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi ini adalah ruang lingkup kerja tiap-tiap badan atau bagian satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga seluruh bagian dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. PT. Modelatama Banteng Sejati mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.
Tugas dan Tanggung Jawab
Seperti halnya didalam sebuah perusahaan, PT. Modelatama Banteng Sejati didalam menejemnya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagiam-bagian yang ada pada PT. Modelatama Banteng Sejati, yaitu sebagai berikut :
- Direktur Utama
- Pemegang saham.
- Menyediakan dana untuk kelancaran usaha.
- Menerima laporan hasil kerja.
- Menolak dan menerima serta mengesahkan rencana kerja.
- Wakil Direktur
- Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.
- Mengorganisasi atau membagi tugas karyawan-karyawan.
- Merencanakan kinerja yang akan dilaksanakan.
- Mengarahkan karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
- General Manager
- Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangkan panjang.
- Mengkoordinir dan mengawasi seluruh akivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
- Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
- Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
- Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan staff.
- Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
- Project Manager
- Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi.
- Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi.
- Melakukan koordinsasi dengan semua pihak terkait.
- Membangun komunikasi internal dan eksternal.
- Menetapkan kebutuhan sumber daya.
- Menentukan alternatif mencapai target.
- Menyetujui rencana dan metode kerja.
- Menunjuk pemasok, dan subkontraktor.
- Tercapainya sasaran biaya, mutu, waktu, k3 dan lingkungan.
- Efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
- Terkoordinasinya semua pihak terkait.
- Kepuasan pelanggan.
- Acc & TAX Manager
- Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
- Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan.
- Melakukan rekonsialisi keuangan.
- Mengkoordinasi pelaksanaan keuangan.
- Melakukan sistem pencatatan keuangan.
- Membuat laporan secara periodik kepada direktur.
- Melakukan penyimpanan dokumen penting dan dokumen berharga milik perusahaan.
- Merencanakan dan memelihara sistem kompensasi bagi kesejahteraan staff perusahaan.
- Bertanggung jawab atas proses clossing setiap bulan dan menyediakan laporan keuangan yang akurat.
- Bertanggung jawab dengan proses akuntansi harian.
- Bertanggung jawab rekonsiliasi perpajakan tahunan, bulanan.
- Purchasing
- Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaan pembelian yang diterima dari departement terkait.
- Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang diharapkan oleh departement terkait.
- Mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efisien.
- Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga dan kualitas yang baik.
- Memberikan beberapa alternative pengganti untuk barang/jasa (jika diperlukan).
- Melakukan negosiasi harga, penalty, cara dan waktu pembayaran serta cara dan waktu pengiriman.
- Membuat “clain/complain supplier” jika terjadi penyimpangan.
- Mengontrol kegiatan pembelian (harga, kualitas, dan delivery) dan administrasi pembelian.
- Memproses permintaan pembelian menjadi PO (Purchase Order) serta memonitor kedatangan barang/jasa.
- Warehouse (Gudang)
- Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
- Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
- Membuat bukti barang masuk (BBM).
- Membuat laporan bulanan stock kepada direktur.
- Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
- Membuat surat permintaan barang yang ditujukan kepada direktur.
- Menjaga keamanan harta perusahaan dan dokumen penting yang berada dalam pengelolaannya.
- Finance
- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
- Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
- Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
- Melakukan pembayaran kepada supplier.
- Melakukan penagihan kepada customer.
- Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.
- Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
- Membuat laporan bulanan stock kepada direktur.
- Melakukan evaluasi budget.
- Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.
- Melakukan rekonsiliasi.
- Drafter
- Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing.
- Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan.
- Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor.
- Teknisi
- Membuat/mensupport secara teknis baik untuk proyek maupun personal office.
- Memperbaiki atau memaintenance proyek yang sudah diselesaikan sebagai garansi atau masa perbaikan selama jangka waktu tertentu.
- Kurir
- Bertugas untuk mengirimkan barang ke proyek.
- Membeli material bantu untuk proyek.
Dalam struktur organisasi PT. Modelatama Banteng Sejati, direktur utama adalah pemegang hak penuh terhadap perusahaan ini.
Tugas dan Wewenang:
Adalah orang yang ditunjuk langsung oleh direktur utama untuk mewakili direktur utama untuk mengatur dan mengawasi bagian-bagian yang ada agar dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Tugas dan Wewenang:
Adalah manager yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian atau fungsional pad satu perusahaan atau organisasi. General Manager bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai pengendalian seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
Tugas dan Wewenang:
Adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakan organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai objective proyek.
Tugas dan Wewenang:
Adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi sistem kerja accouting untuk pengolahan data keuangan dan neraca rugi-laba perusahaan.
Tugas dan Wewenang:
Adalah suatu departement dimana segala sesuatu pembelian, negosiasi harga, pembuatan PO dilakukan.
Tugas dan Wewenang:
Adalah bagian atau departement dimana akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan.
Tugas dan Wewenang:
Yaitu suatu sumber serangkaian tindakan yang terorganisir dalam pengelolaan sumber dana atau keuangan.
Tugas dan Wewenang:
Adalah orang yang bekerja membuat gambar atau menyiapkan gambar-gambar kerja teknik dari proses design menjadi gambar kerja terjemahan sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti orang lain.
Tugas dan Wewenang:
Adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu.
Tugas dan Wewenang:
Adalah seorang yang membawa, mengantarkan dan memberikan suatu kepada perusahaan lain.
Tugas dan Wewenang:
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Absensi Karyawan
Prosedur absensi karyawan yang berjalan pada PT MBS secara rutin yaitu, karyawan pada PT MBS melakukan absensi secara otomatis dengan alat yang telah ada. Pada PT MBS absensi menggunakan check roll. Alat tersebut akan mencatat jam hadir pegawai yang telah melakukan absensi sesuai dengan jam kehadiran dan kepulangan dari pegawai tersebut.
Prosedur Pengajuan Cuti Karyawan
Prosedur pengajuan cuti yang berjalan pada PT MBS yaitu, cuti diajukan 2 (dua) minggu sebelum tanggal permintaan cuti, dan setiap karyawan wajib mengisi formulir pengajuan cuti. Selanjutnya setelah data terisi lengkap, karyawan wajib meminta tanda tangan kepala bagian masing-masing divisi, untuk mengetahui bahwa kepala bagian menyetujui permintaan cuti karyawannya, yang kemudian ditanda tangani oleh manajer. Setelah itu karyawan menyerahkan formulir yang telah di tanda tangani kepada bagian kepegawaian untuk dibuatkan laporan data cuti karyawan.
Prosedur Surat Izin Sakit Karyawan
Karyawan yang tidak bisa hadir karena sakit, wajib memberikan surat keterangan dokter sebagai bukti. Surat keterangan dokter tersebut diberikan kepada bagian kepegawaian ketika karyawan sudah kembali bekerja. Dan surat keterangan dokter tersebut wajib ditanda tangani oleh manajer sebelum diberikan kepada bagian kepegawaian.
Prosedur Laporan Data Karyawan
Bagian kepegawaian merekap data absensi baik yang hadir maupun tidak dan juga merekap data cuti serta surat izin sakit dari pegawai. Kemudian bagian kepegawaian membuat laporan data pegawai yang menyesuaikan dengan data absen, data cuti, dan surat izin sakit pegawai sebanyak 3 lembar, yang masing-masing diserahkan kepada bagian keuangan, pimpinan, dan bagian kepegawaian.
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.6 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.1 seperti berikut :
Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.7 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.2 seperti berikut :
Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.8 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.3 seperti berikut :
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa PIECES
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Nama Masukan : Data karyawan
Fungsi : Menampilkan informasi data karyawan
Sumber : Microsoft Excel
Media : Kertas dan file
Keterangan : Informasi mengenai data karyawan
Analisa Proses
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Nama Proses : Absensi
Nama Proses : Form cuti
Nama Proses : Surat Keterangan Dokter
Fungsi : Sebagai bukti absensi karyawan
Sumber : Admin
Media : Kertas
Fungsi : Untuk mengajukan cuti
Sumber : Karyawan
Media : Kertas
Fungsi : Untuk menyatakan izin sakit
Sumber : Karyawan
Media : Kertas
Analisa Keluaran
Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.
- Nama Keluaran : Hasil laporan data pegawai
Fungsi : Menampilkan hasil laporan data karyawan secara rinci
Media : Kertas
Rangkap : 3 (tiga) lembar
Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk pimpinan, lembar 2 (merah) untuk admin, dan lembar 3 (kuning) untuk bagian keuangan
Keterangan : Bukti laporan untuk mengetahui hasil data laporan karyawan selama 1 (satu) bulan, dan untuk dilaporkan kepada pimpinan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
- Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
- Processor : Intel(R) Pentium(R) CPU P6200 @2.13GHz
- RAM 2 GB
- Hardisk : 320 GB
- Monitor : 14 inci
- Mouse : USB
- Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
- Windows 7 Ultimate 32-bit
- Microsoft Office 2007
- Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan, dan hanya dapat dilakukan oleh staff Admin.
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan mengenai pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati, terdapat permasalahan sebagai berikut :
- Pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati belum dilakukan secara komputerisasi sehingga ketika pimpinan memerlukan data yang diperlukan harus mencari pada tumpukan file-file yang ada pada ruangan admin. Sehingga perlu proses lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
- Dalam pembuatan laporan data karayawan masih menggunakan Microsoft Excel dan belum menggunakan sistem, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengolahan data karyawan.
Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :
- Membuat sistem pengolahan data pegawai dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar lebih mudah dalam akses pencarian data yang diperlukan, dan data yang didapat lebih akurat.
- Membuat sistem pengolahan data pegawai dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar lebih mudah dalam akses pencarian data yang diperlukan, dan data yang didapat lebih akurat.
User Requirement
Elasitasi Tahap I
Data yang diperoleh pada Elisitasi Tahap I didapat dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap I :
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
M artinya Mandatory (Penting).
D artinya Desirable.
I artinya Innesential.
Maksud dari requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
Maksud dari requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat system tersebut lebih sempurna.
Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas tetapi merupakan bagian dari luar sistem.
Berikut tampilan tabel Elisistasi Tahap II :
Keterangan :
- M = Mandatory (yang diinginkan)
- D = Desiarable (yang diperlukan)
- I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, disusunlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE, yaitu sebagai berikut :
T (Technikal), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :
L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
H (High) : Sulit untuk dikerjakan.
Keterangan :
T = Technical, L = Low
O = Operational, M = Middle
E = Economi, H = High
Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut tampilan tabel Final Draft Elisitasi :
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan di PT. Modelata Banteng Sejati, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibuat. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem pengolahan data karyawan yang dapat membantu memberikan informasi mengenai data-data karyawan yang segera dibutuhkan.
Sistem yang diusulkan ini berbasis web, yang digunakan untuk mengetahui data-data karyawan seperti absensi, data cuti, data izin ataupun data diri dari setiap karyawan. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah MySql. Sistem ini dapat memudahkan mendapat informasi yang dibutuhkan secara cepat.
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut ini merupkan Use Case Diagram sistem yang diusulkan :
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Nama Use Case : Home
Nama Use Case : Login
Nama Use Case : Data Karyawan
Nama Use Case : Data Pelatihan
Nama Use Case : Data Cuti
Nama Use Case : Data SKD
Nama Use Case : Input Jabatan
Nama Use Case : Laporan
Nama Use Case : Logout
- Initial node yang merupakan awal dari sebuah objek
- Kemudian login dengan memasukan username dan password, jika gagal akan kembali ke halamam login, tapi jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
- Setelah berhasil login maka akan tampil menu Home, Data Karyawan, Data Pelatihan, Data Cuti, Data SKD, Input Jabatan dan laporan untuk digunakan admin menginput semua tugas perusahaan
- Jika sudah selesai maka admin logout sebagai akhir dari objek
- initial node merupakan awal dari objek
- Kemudian pimpinan login dengan memasukan username dan password , jika gagal akan kembali ke halaman login, jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
- Setelah berhasil masuk pimpinan dapat melihat home dari sebuah sistem dan melihat hasil keseluruhan laporan yang telah dibuat
- Jika sudah selesai pimpinan harus logout sebagai final node
- initial node merupakan awal dari objek
- Kemudian karyawan login dengan memasukan username dan password jika gagal maka akan kembali ke halaman login jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
- Jika berhasil, karyawan bisa menginput jam hadir dan keluar setiap masuk dan pulang kerja, kemudian karyawan bisa melihat menu home dan data diri masing-masing karyawan serta bisa merubah data diri yang diperlukan
- Karyawan logout sebagai akhir dari objek
- Terdapat 1 aktor admin yang harus memasukan username dan password untuk bisa login.
- Kemudian jika username dan password berhasil divalidasi, maka aktor admin bisa masuk ke menu home, tapi jika gagal validasi maka akan kembali ke halaman login
- Aktor admin mempunyai akses menambah, menghapus atau mengubah beberapa lifeline seperti data karyawan, data Cuti dan Data SKD.
- Kemudian pada lifeline Data Pelatihan, aktor admin hanya dapat menambah data-data pelatihan yang sudah dilakukan.
- Pada lifeline Input Jabatan aktor admin hanya dapat melihat dan mengubah data karyawan yang naik jabatan.
- Pada lifeline laporan aktor admin bisa melihat hasil laporan dan mencetak nya untuk diserahkan pada pimpinan perusahaan.
- Kemudian aktor logout
- Terdapat 1 aktor yaitu pimpinan, untuk bisa login pimpinan harus memasukan ussername dan password.
- Jika username dan password berhasil divalidasi maka aktor pimpinan akan masuk ke menu home jika gagal akan kembali ke halaman login
- Pada lifeline laporan, aktor pimpinan hanya dapat melihat hasil laporan yang telah dibuat
- Aktor pimpinan logout
- Terdapat 1 aktor yaitu karyawan
- Aktor karyawan harus memasukan username dan password untuk login
- Username dan Password akan divalidasi, jika berhasil maka aktor karyawan akan masuk ke menu home, tapi jika gagal maka akan kembali ke halaman login
- Pada lifeline data karyawan, aktor karyawan bisa melihat data diri miliknya dan mempunyai hak akses untuk mengubah info yang ingin diperbarui
- Aktor harus melakukan absen jam hadir dan pulang kerja
- Aktor karyawan logout
Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan
Skenario : Untuk dapat mengakses Sistem, maka semua aktor harus login terlebih dahulu
Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan
Skenario : Setelah berhasil login maka akan masuk ke halaman home sebagai halaman utama sistem pengolahan data karyawan
Aktor : Admin dan Karyawan
Skenario : Admin dan karyawan dapat melihat detail data diri karyawan serta bisa menambah, mengubah atau menghapus data karyawan yang diinginkan
Aktor : Admin
Skenario : Admin dapat menambah data-data pelatihan yang pernah dilakukan untuk dokumentasi
Aktor : Admin
Skenario : Admin menginput data surat izin sakit milik karyawan yang diberikan
Aktor : Admin
Skenario : Admin menginput pengajuan cuti yang telah disetujui oleh pimpinan
Aktor : Admin
Skenario : Admin menginput data-data untuk setiap kenaikan jabatan karyawan
Aktor : Admin dan Pimpinan
Skenario : Aktor admin dan pimpinan bisa melihat hasil laporan yang telah dibuat
Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan
Skenario : Semua aktor bisa melakukan logout setelah selesai menggunakan sistem pengolahan data karyawan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan aktivitas dalam sebuah sistem. Berikut ini merupakan Activity Diagram sistem yang diusulkan:
Activity Diagram Sistem Usulan Admin
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Activity Diagram Sistem Usulan Pimpinan
Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Activity Diagram Sistem Usulan Karyawan
Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram menggambarkan alur kerja dari fungsi-fungsi dalam sistem dengan Use Case, di dalamnya terdapat aktor yang sebagaimana diagram ini sangat memperhatikan waktu berdasarkan kejadian. Berikut ini merupakan sequence diagram sistem yang diusulkan :
Sequence Diagram Sistem Usulan Admin
Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sequence Diagram Sistem Usulan Pimpinan
Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sequence Diagram Sistem Usulan karyawan
Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.
Class Diagram
Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class digram sebagai berikut :
Spesifikasi Basis Data (Database)
Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.
Spesifikasi database yang diguunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama Tabel : login
- Nama Tabel : Pelatihan
- Nama Tabel : Pengalaman Kerja
- Nama Tabel : Jabatan
- Nama Tabel : Karyawan
- Nama Tabel : Absensi
- Nama Tabel : Pendidikan
- Nama Tabel : Kenaikan Jabatan
- Nama Tabel : Hasil Kenaikan Jabatan
- Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
- Processor : Intel core 2 duo
- RAM 4 GB
- Hardisk : 1 TB
- Monitor : 14 inci
- Mouse : USB
- Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
- Windows 7
- Microsoft Office 2007
- XAMPP
- Chrome
- MySQL
- Sublime Text
- PHP
- Edraw Max
- Hak Akses (Brainware)
- Pimpinan
- Admin
- Karyawan
- Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah
- Sistem pengolahan data Karyawan pada PT Modelatama Banteng Sejati belum dilakukan secara komputerisasi, yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi data kepegawaian yang dibutuhkan, maka dibuatkan sistem pengolahan data pegawai yang terkomputerisasi.
- Sistem pengolahan data pegawai pada PT Modelatama Banteng Sejati saat ini sering terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan laporan. Sehingga laporan yang dihasilkan tidak akurat karena banyaknya data yang terpisah-pisah. Dan menyebabkan pemberian informasi yang dibutuhkan tidak didapat dengan cepat. Maka dari itu sistem pengolahan data karyawan ini nantinya dapat mampu mengatasi masalah-masalah keterlambatan informasi yang sering terjadi.
- Sering terjadi kesalahan dalam proses input data dan sering terjadi duplikasi data. Maka diciptakan Sistem Pengolahan Data Karyawan secara komputerisasi untuk meningkatkan efesiensi kerja. Sehingga mampu menciptakan hasil laporan yang diperlukan dengan mudah.
- Kesimpulan Menurut Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Kesimpulan Menurut Tujuan
- Menurut tujuan operasional yaitu, membuat sistem pengolahan data karyawan agar mudah dalam memberikan informasi dan cepat dalam pembuatan laporan.
- Menurut tujuan fungsional yaitu, melihat kelebihan dan kekurangan dari sistem pengolahan data karyawan agar dapat digunakan sebagai penunjang informasi data karyawan yang dibutuhkan.
- Menurut tujuan individual yaitu, mencoba dan merancang sistem agar mempermudah memberikan informasi data karyawan yang segera dibutuhkan.
- Kesimpulan Menurut Manfaat
- Manfaat bagi peneliti yaitu, dapat mengetahui bagaimana pengolahan data karyawan yang baik.
- Manfaat bagi perusahaan yaitu, memberikan informasi untuk bisa melakukan perubahan dan perbaikan dalam sistem pengolahan data karyawan.
- Kesimpulan Menurut Metode Penelitian
- Peneliti mengadakan pengamatan langsung atau observasi untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di PT. Modelatama Banteng Sejati.
- Peneliti melakukan wawancara langsung untuk mendapatkan informasi secara jelas untuk merancang sistem yang diinginkan.
- Peneliti menggunakan metode studi pustaka seperti buku, internet, artikel dan jurnal untuk membantu menambah informasi yang dibutuhkan.
- Perlu diadakan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk diadakan pengembangan dan perbaikan sistem yang lebih lanjut dengan perkembangan teknologi.
- Bagi peneliti yang ingin mengembangkan sistem ini sebaiknya membuat sistem sampai mampu menghasilkan presentase untuk penilaian karyawan saat manajer akan mengadakan pengangkatan karyawan.
- Backup data untuk mengurangi resiko kehilangan data atau resiko error pada komputer.
- Evaluasi bagi perusahaan untuk mengubah semua sistem yang masih manual dengan sistem yang lebih terkomputerisasi.
- ↑ Hutahaean, Japerson. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta : Graha Ilmu.
- ↑ Djahir, Y., & Pratita, D. 2014. “Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta:Deepublish.
- ↑ 4,0 4,1 Putu, Agus. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung : Informatika Bandung.
- ↑ Hutahaean, Japerson. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ Agus. Putu. 2012. "Sistem Informasi dan Implementasinya" . Bandung : Informatika Bandung.
- ↑ Tyoso. 2016. "SSistem Informasi Manajemen" . Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ 8,0 8,1 Agus, Putu. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung : Informatika Bandung.
- ↑ Supriyadi . 2013. "Klaster Berbasis Web Menggunakan Model View Controller." STMIK Raharja Tangerang : Vol.6 No.3 Mei 2013 ISSN 1978-8282.
- ↑ Taufiq , Rohmat . 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Andi Offset.
- ↑ Kadir , Abdul . 2014. “Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi”. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
- ↑ Varzello dalam Darmawan. 2013. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ Sugianto . 2013. "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan." Surakarta : Universitas Fakultas Teknik Informatika.
- ↑ Mulyanto dalam Selvy. 2013. "Perancangan sistem informasi pendaftaran training berbasis web pada LKP Balaraja Cendekia Graha." Tangerang: STMIK Raharja Tangerang.
- ↑ Varzello dalam Darmawan. 2013. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ Taufiq. 2013. "Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi Ketiga." Yogyakarta : Graha Ilmu.
- ↑ Susena. 2015. "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta." Surakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Vol.1 No.3.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
- ↑ Irwansyah, Edy. 2014. “Pengantar Teknologi Informasi”.Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ Hartono, Bambang. 2014. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”.Jakarta: PT Rineka Cipta.
- ↑ Rusdiana. Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung : Pustaka Setia.
- ↑ Ladjamudin, Al-Bahra. 2014. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Harsono. 2014. “Buku Panduan Kepegawaian”. Jakarta.
- ↑ Juniar , Sofyanti . 2014. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web PT Desalite Esbang Jaya”.Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
- ↑ Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang : STMIK Raharja.
- ↑ Yulita. 2011. "Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. UPT Pendidikan Kec. Jambe Kab. Tangerang." STMIK Raharja.
- ↑ Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
- ↑ Alim. 2013. "Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML." Yogyakarta : Andi.
- ↑ Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M. 2013. "Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek". Informatika : Bandung.
- ↑ Murad, Dina Fitria. 2013. "Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang." Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Murad, Dina Fitria. 2013. "Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang." Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek." Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek di U.D. Aneka Jaya Surabaya." Surabaya : Universitas Airlangga.
- ↑ Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek." Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek di U.D. Aneka Jaya Surabaya." Surabaya : Universitas Airlangga.
- ↑ Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek." Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang : STMIK Raharja.
- ↑ Murad, Dina Fitria. 2013. "Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang." Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. "Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android." Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
- ↑ Tiara, Khana dkk. 2013. "Defnisi Monitoring." Tangerang : Jurnal CCIT Vol 5, 2013.
- ↑ Rusdiana, H. dan Moch. Irfan. 2014. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : Pustaka Setia.
- ↑ Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT." Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
- ↑ Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang : STMIK Raharja.
- ↑ Rusdiana, H. dan Moch. Irfan. 2014. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : Pustaka Setia.
- ↑ Madcoms. 2013. "Adobe Flash CS6 Mahir dalam 7 hari." Yogyakarta : Andi.
- ↑ Supriatno. Dalam Agung 2015. "Cara Cepat Membangun Website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor." Yogyakarta : CV Andi Offset.
- ↑ Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
- ↑ Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
- ↑ Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
- ↑ Kartini, dkk. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013." STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
- ↑ Riyanto. 2014. "Membuat Aplikasi Minimarket Integrasi Barcode Reader dengan PHP dan MySQL." Yogyakarta: Gaya Media.
- ↑ Rahman, fauzi dan Santoso. 2015. "Aplikasi Pemesanan Undangan Online." Jurnal Sains dan Informatika Volume 1, Nomor 2, Nopember 2015.
- ↑ Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill.2014. "A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC). ISSN 2320–088X Vol. 3, Issue. 8, August 2014
- ↑ Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
- ↑ Kumar, Manish, et al. 2015, “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques”. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3, No.33.
- ↑ Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang." Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
- ↑ Hendry. 2015. "Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Kadir, A. (2014). "Pengenalan Sistem Informasi." Edisi Revisi.
- ↑ Sutanto, Ery Hermawan. 2014. "PAS Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir." Semarang : Wahana komputer. Yogyakarta : Andi Offset.
- ↑ Meiastoko. 2013. "Kegiatan Rekruitment Karyawan." Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2-September 2013.
- ↑ Prastomo, Andi. 2014. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter:Study Kasus SMP Yamad Bekasi." Facttor Exacta 7 (2):165-175.
- ↑ Deviachrista. 2013. "Dasar Literature Review." Jaksrta:Salemba Empat.
- ↑ Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. "Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang." Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
- ↑ Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
- ↑ Hermawan, Asep. 2014. "Penelitian Bisnis." Jakarta : Grasindo.
- ↑ Al-Maqassary, Ardy. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web di Setda Kab. Aceh Utara." Aceh Utara.
- ↑ Stefanus R. Canon. Hans F. Wowor dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Di Minahasa.” Minahasa.
- ↑ Purnomo, Rastiko Wulan. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Sekolah Dasar Negeri Temon 4.” Pacitan.
- ↑ Purnamasari, Titin. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku.” Pacitan.
- ↑ Keyko Riskian Perdana, Bambang Eka Purnama, M.Kom., dan Siska Iriani. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan.” Pacitan.
- ↑ Na Mao. Heyi Song. Ying Han. 2013. “High-Performance Work Systems and Influence Processes on Employees Attitudes.” China : International Journal of Manpower, Volume : 34 Issues : 7.
- ↑ Sherif Sakr, dkk. 2013. “The Family Of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems.” New York.
- ↑ Elisabeth Fevang, Simen Markusen dan Knut Roed. 2014.”The Sick Pay Trap”. Norwegia : Journal of Labor Economics, Volume : 32, Issue : 2, pp : 305-306.
- ↑ Faruk Bhuiyan dan Mohamad Osman Gani. 2015. “Usage of Human Resource Information System and Its Application in Bussines : a Study on Banking Industry in Bangladesh”. Bangladesh : Ibusiness, Volume : 7, issue : 3, pp : 111-122
- ↑ Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdury dan Faruk Bhuiyan. 2015. Barriers to The Implementation of Human Resource Information Systems. Bangladesh : Asian journal of management sciences & education, Volume : 4, issue : 1, pp : 33-42.
Media : hardisk
Isi : userid+passid+level_user
Primary Key : userid
Panjang Record : 22
Media : hardisk
Isi : id_pelatihan+nik+tgl_pelatihan+topik_pelatihan+penyelenggara+ hasil_pelatihan
Primary Key : id_pelatihan
Foreign Key : nik
Panjang Record : 74
Media : hardisk
Isi : id_peker+nik+nm_pekerjaan+d_pekerjaan
Primary Key : id_peker
Foreign Key : nik
Panjang Record : 44
Media : hardisk
Isi : id_jab+n_jab
Primary Key : id_jab
Panjang Record : 14
Media : hardisk
Isi : nik+nama+tmpt_lahir+tgl_lahir+jenis_kelamin+alamat+tgl_masuk+bagian+id_jab+foto
Primary Key : nik
Foreign key : id_jab
Panjang Record : 144
Media : hardisk
Isi : id_absensi+nik+tanggal_absen+jam_masuk+jam_keluar+status_ masuk+status_keluar+ket+terlambat
Primary Key : id_absensi
Foreign key : nik
Panjang Record : 30
Media : hardisk
Isi : idp+nik+t_pdk_d_pdk
Primary Key : idp
Foreign key : nik
Panjang Record : 34
Media : hardisk
Isi : id_absensi+nik+tanggal_absen+jam_masuk+jam_keluar+status_ masuk+status_keluar+ket+terlambat
Primary Key : id_absensi
Foreign key : nik
Panjang Record : 30
Media : hardisk
Isi : idh+idkjb+jab_old+tgl_ajb+jabatan_baru+tgl_kjb
Primary Key : idh
Foreign key : idkjb
Panjang Record : 54
Rancangan Prototype
Rancangan prototype merupakan gambar mengenai rancangan yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, dan juga sebagai kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype sistem informasi pengolahan data karyawan, yaitu :
Prototype Halaman Login Admin
Prototype Home Halaman Admin
Prototype Data Karyawan Halaman Admin
Prototype input Ket. Cuti dan Sakit Halaman Admin
Prototype Data Pelatihan Halaman Admin
Prototype Data Kenaikan Jabatan Halaman Admin
Prototype Hasil Laporan Halaman Admin
Prototype Login Pimpinan
Prototype Halaman Home Pimpinan
Prototype Hasil Laporan Halaman Pimpinan
Prototype Login Halaman Karyawan
Prototype Home Halaman Karyawan
Prototype Absensi Halaman Karyawan
Prototype Data Karyawan Halaman Karyawan
Konfigurasi Sistem usulan
Testing
Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut pembahasan hasil uji coba, yaitu sebagai berikut :
Schedule Implementasi
Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang akan diimplementasikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Estimasi Biaya
Estimasi biaya ini digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian :
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti untuk mengembangkan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut: