Si1322476539: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Teori Khusus) |
(→Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)) |
||
Baris 806: | Baris 806: | ||
==Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)== | ==Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)== | ||
===Definisi PHP=== | ===Definisi PHP=== | ||
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk dalam kutipan Safitri, Lia(2014 : 27)<ref name="Warsito2014">Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).</ref>, “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.</p></div> | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP ''Hypertext Preprocessor'' yaitu bahasa pemrograman ''web server side'' yang bersifat ''open source'' atau gratis. PHP merupakan ''script'' yang menyatu dengan HTML dan berada pada ''server (server side'' HTML ''embedded scripting)''”.</p></div> | |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:31)<ref name="Oktavian2010">Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.</ref>, “kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus”, yaitu :</p></div> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache. | ||
+ | </ol> | ||
===Keunggulan PHP=== | ===Keunggulan PHP=== | ||
− | |||
==Konsep Dasar Analisa SWOT== | ==Konsep Dasar Analisa SWOT== |
Revisi per 2 Maret 2018 03.36
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI INVENTORY
BERBASIS WEB PADA DIVISI ENGINEERING
DI PT. PZ CUSSONS INDONESIA
TANGERANG
SKRIPSI
OLEH:
1322476539 ESSA PURNAMA AJI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
(2017 / 2018)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI INVENTORY
BERBASIS WEB PADA DIVISI ENGINEERING
DI PT. PZ CUSSONS INDONESIA
TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM | : 1322476539 |
Nama | : Essa Purnama Aji |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Software Engineering |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 23 Januari 2018
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Teknik Informatika | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Junaidi,M.Kom) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 078010 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI INVENTORY
BERBASIS WEB PADA DIVISI ENGINEERING
DI PT. PZ CUSSONS INDONESIA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1322476539 |
Nama | : Essa Purnama Aji |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, 23 Januari 2018
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Abdul Hayat, M.T.I) | (Triyono, S.KOM) | ||
NID : 07133 | NID : 08166 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI INVENTORY
BERBASIS WEB PADA DIVISI ENGINEERING
DI PT. PZ CUSONS INDONESIA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1322476539 |
Nama | : Essa Purnama Aji |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 23 Januari 2018
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______) | (_______) | (_______) | ||
NID : ____ | NID : ____ | NID : ____ |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM | : 1322476539 |
Nama | : Essa Purnama Aji |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Software Engineering |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 23 Januari 2018 | |
Essa Purnama Aji | |
NIM. 1322476539 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Dalam setiap memproduksi suatu barang diperlukan mesin – mesin yang sangat canggih untuk mempercepat pekerjaan suatu produksi yang akan dibuat. Didalam mesin produksi tersebut terdapat beberapa spar part engineer yang harus selalu diperhatikan untuk menjaga agar mesin – mesin tersebut dapat berjalan dengan baik. Untuk mengetahui mesin spar part engineering dapat berjalan dengan baik maka perlu pengecekan mesin – mesin oleh para teknisi engineering untuk mengambil spar part tersebut para teknisi harus mengambil ke bagian gudang spare part engineering. Berdasarkan survey dan wawancara pada bagian personalia PT. PZ Cussons Indonesia, didapatkan informasi bahwa sistem yang ada dibagian gudang engineering PT. PZ Cussons Indonesia masih dilakukan secara manual. Oleh karna itu, sistem yang akan dibuat oleh penulis adalah hasil replikasi dari sistem yang telah ada dibagian gudang PT PZ. Cusson Indonesia. Selain proses input dan output barang pada sistem tersebut juga dilengkapi fitru pembuatan laporan data, input, dan output barang, dan pencarian data barang berdasarkan nama barang ataupun nomer barcode barang. Dengan adanya sistem informasi persediaan barang tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi bagian gudang spare part engineering PT. PZ Cussons Indonesia. Dengan diterapkannya sistem ini pada bagian gudang PT. PZ Cussons Indonesia, maka diharapkan dapat mengurangi kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pekerjaan yang pada akhirnya dapat membantu bagian gudang PT. PZ Cussons Indonesia..
Kata Kunci: Inventory Barang, Pengelolaan Barang.
ABSTRACT
In every manufacture of a product required a very sophisticated machines to speed up the work of a production to be made. In the production machine there are several spar part engineer that must always be considered to keep the machines - the machine can run well. To know the engine spar part engineer can run well it is necessary to check the machines by engineer engineers to take the spar part the technicians must take to the warehouse parts spare part engineer. Based on surveys and interviews on the personnel department of PT. PZ Cussons Indonesia, obtained information that the existing system in the warehouse engineer PT. PZ Cussons Indonesia is still done manually. Therefore, the system to be created by the author is the result of replication of existing systems in the warehouse PT PZ. Cusson Indonesia. In addition to the input and output process of goods on the system is also equipped to prepare data reports, inputs, and output of goods, and search data items based on the name of goods or barcode number of goods. With the inventory information system is expected to be useful for the warehouse spare part engineer PT. PZ Cussons Indonesia. With the implementation of this system on the warehouse of PT. PZ Cussons Indonesia, it is expected to reduce the errors that may occur. This system is also expected to further accelerate the work process that can ultimately assist the warehouse PT. PZ Cussons Indonesia.
Keywords : Inventory, Goods Management.
Puji dan syukur atas khadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil adalah “ PERANCANGAN SISTEM APLIKASI INVENTORY BERBASIS WEB PADA DIVISI ENGINEERING DI PT. PZ. CUSSONS INDONESIA TANGERANG”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis dapat mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaat pada masa yang akan datang.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak-pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :
- Bapak Ir. Untung Raharja, M.TI., MM selaku ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
- Bapak Abdul Hayat, M.Kom selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Triyono, S.Kom selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Azis Sudarman, selaku stack holder yang telah membantu dalam mengarahkan penulis untuk meriset hasil penelitian yang penulis inginkan.
- Bapak dan ibu perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kepada kedua orang tua, adik serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, material maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
- Kepada seluruh pimpinan dan karyawan PT. PZ. CUSSONS INDONESIA Yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi tersebut.
Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi yang membaca.
Tangerang, 23 Januari 2018 | |
Essa Purnama Aji | |
NIM. 132247639 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Konsep Dasar Informasi
- 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
- 2.4 Konsep Dasar Analisa Sistem
- 2.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem
- 2.6 Elisitasi
- 2.7 Teori Khusus
- 2.8 Konsep Dasar XAMPP
- 2.9 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.10 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.11 Konsep Persediaan Barang
- 2.12 Konsep Dassar UML
- 2.13 Study Pustaka (Literature Review)
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.1.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.1.2 Activity Diagram Pemesanan Barang Yang Diusulkan
- 4.1.1.3 Activity Diagram Penerimaan Barang Yang Diusulkan
- 4.1.1.4 Activity Diagram Pemakaian Barang Yang Diusulkan
- 4.1.1.5 Activity Diagram Pembuatan Laporan Yang Diusulkan
- 4.1.1.6 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Bagian Proses
- 4.1.1.7 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Bagian Login
- 4.1.2 Rancangan Basis Data
- 4.1.3 Spesifikasi Basis Data
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Program
- 4.3 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.4 Testing
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Analisis SWOT.
Tabel 3.9 Elisitasi Tahap I.
Tabel 3.10 Elisitasi Tahap II.
Tabel 3.11 Elisitasi Tahap III.
Tabel 3.12 Elisitasi Final Draf.
Tabel 4.2.1 Pengguna.
Table 4.2.2 Barang.
Table 4.2.3 PO (Purchase Order).
Table 4.2.4 Detail Pemesanan Barang (PO).
Tabel 4.2.5 Penerimaan Barang.
Table 4.2.6 Detail Penerimaan Barang.
Table 4.2.7 Pemakaian Barang.
Table 4.2.8 Detail Pemakaian Barang.
Table 4.2.9 Retur Barang.
Table 4.2.10 Detail Retur Barang.
Table 4.5.2.1 Error Handling.
Table 4.5.2.2 Uji Coba Black Box Testing.
Table 4.6 Schedulle Implementasi.
Table 4.7 Estimasi Biaya.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Perusahaan PT. PZ. Cussons Indonesia.
Gambar 3.2 Perusahaan PT. PZ Cussons Indonesia.
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan.
Gambar 3.4.2 Use Case Diagram Yang Berjalan.
Gambar 3.4.3 Activity Diagram Yang Berjalan.
Gambar 3.4.4 Squence Diagram Sistem Yang Berjalan.
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan.
Gambar 4.2 Activity Diagram Pemesanan Yang Diusulkan.
Gambar 4.3 Activity Diagram Penerimaan Yang Diusulkan.
Gambar 4.4 Activity Diagram Pemakaian Yang Diusulkan.
Gambar 4.5 Activity Diagram Laporan Yang Diusulkan.
Gambar 4.6 Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan.
Gambar 4.2 Class Diagram Sistem Inventory.
Gambar 4.3 Rancangan Prototype Login.
Gambar 4.4 Rancangan Prototype Grafik Jumlah Stock Barang.
Gambar 4.5 Rancangan Prototype Halaman Data Barang.
Gambar 4.6 Rancangan Prototype Pemakaian Barang.
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Inventory merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh beberapa perusahaan. Inventory bisa berupa jumlah barang yang dimasukan atau disimpan ke dalam gudang penyimpanan. Jika jumlah inventory terlalu sedikit dan permintaan tidak dapat dipenuhi karena kekurangan persediaan, hal ini akan menghambat proses kerja. Karena itu, manajemen harus bisa memutuskan beberapa banyak suatu barang harus disiapkan (di stock) untuk keperluan perusahaan. Selain itu, manajemen juga harus pintar dalam melihat kebutuhan perusahaan sehingga merasa puas karna mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Untuk melihat dan mendapatkan jumlah stock inventory yang tepat serta bisa melihat kebutuhan perusahaan, manajemen harus mengadakan kajian terhadap masalah tersebut. Mereka memerlukan survei untuk pembelian spare part, mengamati harga pembelian, mengamati keterkaitan barang yang akan dibeli oleh perusahaan, dan kegiatan lain-nya.
Salah satu kajian yang bisa dilakukan untuk mengetahui keperluan untuk para pemakai adalah dengan mengamati transaksi permintaan dan dilanjutkan dengan melakukan pengolahan terhadap data permintaan tersebut. Dengan proses pengolahan terhadap data permintaan ini, maka karyawan bisa mendapat informasi yang digunakan untuk keperluan inventory perusahaan seperti menentukan jumlah barang yang harus disiapkan digudang, mengatur jumlah minimal stock barang, jumlah stock aman (safety stock) dan jumlah stock maksimal setiap barang. Selain itu, dengan menggunakan informasi ini, admin bisa memutuskan kapan mereka harus melakukan re-order pembelian barang pada supplier serta menentukan barang apa yang harus dihapus dari stock karena sudah tidak diminta oleh perusahaan. Dari pengolahan data ini juga bisa didapatkan keterkaitan antara barang yang dibeli oleh perusahaan.
Transaksi pembelian dan permintaan dimasukkan dan disimpan dalam sebuah aplikasi inventory kemudian secara berkala data tersebut direkap dan disimpan dalam sebuah basis data server. Basis data tersebut berisi rekapitulasi seluruh transaksi pembelian selama beberapa waktu. Dan inilah yang kemudian diolah sehingga laporan dapat dihasilkan.
Salah satunya adalah untuk membantu menyediakan informasi guna memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan inventory perusahaan. Seperti menentukan kapan harus melakukan re-order pembelian, memutuskan untuk menghapus suatu barang dari inventory, mengetahui pola pemakaian oleh perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan memerlukan suatu sistem basis data yang dapat membantu kinerja perusahaan dan untuk mengatasi masalah – masalah yang ada sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Untuk itu maka perlu dibuat perancangan suatu database yang berkaitan dengan inventory barang pada perusahaan PT. PZ Cussons Indonesia.
Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan diatas, maka judul penelitian ini adalah “ PERANCANGAN SISTEM APLIKASI INVENTORY BERBASIS WEB PADA DIVISI ENGINEERING DI PT. PZ CUSSONS INDONESIA TANGERANG”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas, maka beberapa masalah perlu dijawab dalam penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
-
Bagaimana agar aplikasi dapat mengontrol item barang yang masuk disimpan ke gudang PT. PZ. Cussons Indonesia ?
-
Bagaimana agar sistem dapat mengetahui grafik pemakaian jenis barang, dan unit kerja pengguna ?
-
Membuat laporan yang berkaitan dengan inventory barang spare part engineering ?
-
Cara melakukan proses pencatatan data pemesanan, penerimaan dan permintaan barang, menghitung sisa barang yang masih ada digudang spare part engineering PT. PZ Cussons Indonesia ?
-
Bagaimana menciptakan suatu sistem yang dapat membantu perusahaan dalam mengakses dan mencari data barang dengan mudah, data persediaan dapat disimpan dengan aman ?
Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang timbul diatas maka perlu adanya batasan yang jelas dalam penelitian ini, yaitu :
-
Sitem informasi inventory ini berorientasi pada peralatan barang spare part engineering.
-
Sistem informasi ini tidak mengatur tentang hubungan management dan hubunga pemasaran.
-
Sistem informasi ini bersifat sebagai management stock barang.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas dari penulisan skripsi ini lebih terarah kepada user yang menggunakan aplikasi inventory adalah admin dan karyawan mempunyai username dan password untuk login. Membatasi ruang lingkup aplikasi inventory dengan hanya membahas mengenai hal – hal sebagai berikut :
-
Mengontrol item barang.
-
Grafik pemakaian berdasarkan bulan, jenis barang, dan unit kerja pengguna.
-
Report item barang.
-
Pengelolaan data jenis barang.
-
Barang yang ada di inventory ini merupakan barang habis pakai.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
Membantu karyawan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan inventory, dengan cara menyediakan informasi yang berupa :
Jumlah barang inventory dalam beberapa waktu.
Mengetahui grafik jumlah stock pada tiap barang.
Update stock barang.
Memenuhi kebutuhan karyawan dalam proses permintaan barang.
Membantu untuk mengetahui apa saja kebutuhan pegawai, dengan cara menyediakan informasi yang berupa :
Manfaat Penelitian
Manfaat Bagi Karyawan :
Dengan mendapatkan informasi mengenai pembelian dan permintaan inventory, karyawan dapat mengetahui stock – stock barang yang diperlukan atau yang sudah habis secara sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan permintaan barang.
Dengan mengetahui jumlah stock barang, pegawai bisa membuat perencanaan pembelian terhadap barang tersebut.
Dengan mengupdate barang yang belum terdaftar dapat mempermudah sistem pengkodean barang pada inventory.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode pengupulan data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :
Observasi
Metode Wawancara
Metode Studi Pustaka
metode pengumpulan data dengan memlalui pengamatan secara langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian, yang pada penelitian ini dilakukan pada PT. PZ Cussons Indonesia Tangerang yang menjadi lokasipenelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.
Untuk mendapatkan informasi mengenai penanganan sistem yang berjalan pada perusahaan yang terkait, maka diperlukan informasi dari bagian terkait yang mengetahui sistem yang berjalan tersebut. Dengan metode ini, peneliti bisa mendapatkan data ataupun informasi yang berguna mengenai sistem yang berjalan dengan lebih detail.
Pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan, atau dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini.
Metode Analisa Sistem
Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang ada akan diolah dan dianalisa lebih detail supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Untuk merancang system penulisan dalam hal ini menggunakan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), analisa SWOT digunakan penulis untuk menganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal dari keempat factor tersebutdan juga melalui 3 tahap Elistasi untuk mengetahui sistem seperti apa yang dibutuhkan.
Metode Perancangan Sistem
Dalam hal ini metode perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) yaitu usecase diagram, activity diagram dan squence diagram untuk menggambarkan rancangan tersebut.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas mengenai latar belakang dari laporan Skripsi ini, penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub – bab dengan sistematika penulisannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan landasan teori yang penulis gunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umumdan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan objek penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran dan sejarah singkat perusahaan PT. PZ Cussons Indonesia, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem, serta unified modeling language (UML).
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi perancangan procedural, rancangan database, UML (Unified Modeling Language) dan implementasi dari sistem yang dibuat
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil perancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari penulis untuk lebih mengoptimalkan kinerja sistem yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Berupa tulisan yang tersusun diakhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atas rujukan seorang penulis.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Berisi dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Sutabri dalam Herowati(2012:10)[1], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri dalam Herowati(2012:20)[1], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
- Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
- Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem theologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
- Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
- Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Nurhasanah dkk, [2] (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.
pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah dan mengirimkannya.
Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk oang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi relevan sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
Fungsi Informasi
Menurut Sutabri di dalam buku Nurhasanah dkk [2] (2014:77), “Fungsi informasi adalah menambah pengetahuan atau menguragi kemungkinan ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik. Akan tetapi, dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan”.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri [3] (2012:37), Berpendapat bahwa parameter untuk mrngukur nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suau sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk mengubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Informasi tidak dapat persis di tafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.
Block Basis Data ( Database Block )
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu degan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Taufiq dalam Asep Nugraha(2013:17)[4], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Menurut Sutabri (2012:38), “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, makadapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.
Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari:
-
Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalan sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerimainput, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut Darmawan dalam Asep Permana(2013:210), “Analisa Sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan maasalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.
Menurut Henderi (2011:322)[5], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi danmengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.
Ruang Lingkup Analisa Sistem
Menurut Darmawan dalam Asep Permana (2013:211), "Tugas seorang analis sistem bukan saja menganalisis dan mendisain sistem, tetapi lebih dari itu ia haruslah mampu menyajikan satu informasi manajemen yang terpadu". Analis sistem juga menawarkan suatu perubahan dengan mengembangkan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan. Dengan uraian tugas dan tanggung seperti di atas, maka seorang analis sistem haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang terpadu antara aktivitas bisnis, sistem informasi dan teknologi. Analis sistem bukanlah seorang programmer yang ditugaskan atau merasa mampu membuat program mutakhir dengan komputer untuk menyelesaikan masalah.
Seorang programmer komputer belum tentu dapat melakukan analisis masalah yang dihadapi oleh perusahaan, seperti yang harus dilakukan penyusunan informasi manajemen, suatu sistem informasi yang memberikan informasi tentang aktivitas keuangan perusahaan. Dalam menyusun sistem informasi manajemen suatu perusahaan diperlukan orang yang mampu memahami apa itu sistem informasi manajemen, masalah-masalah yang dihadapi dalam sistem informasi manajemen perusahaan tersebut dan mampu memberikan solusi serta menggabungkan solusi tersebut dengan bantuan teknologi komputer. Ada banyak istilah bagi analis sistem ini, seperti desainer sistem, pengembang sistem, konsultan sistem, konsultan manajemen, analis operasi, analis informasi,analis bisnis, dan knowledge engine untuk sistem pakar, tetapi yang paling sering digunakan di indonesia adalah analis sistem.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisis sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.Menurut Mohamad Subhan dalam Tambun, Derta(2012:109)[6] dalam bukunya yang berjudul "Analisa Perancangan Sistem", mengungkapkan: Perancanganadalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem, sedangkan menurut Aisyah dan kawan kawan di dalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2012:203)[7]Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat tiga tahapan perancangan, seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program, sedangkan menurut Kristanto (2013:61)[8] Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem, yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.
Design sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat design sistem. Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari jurnal CCIT Vol.4 no 2 (2012:189)[9]mengatakan bahwa Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer. Urutan fase dalam desain sistem adalah :
-
Desain Kontrol, tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.
-
Desain Output, pada fase ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh aplikasi pengguna.
-
Desain Input, pada fase ini skema GUI’S (Graphic User Interface) dibuat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.
-
Desain Database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates data satu dengan yang lain.
-
Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Mulyanto dalam Kutipan Tambun, Derta(2012:89)[10]tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:
-
Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
-
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
Manfaat Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto dalam Tambun, Derta(2012:90)[11] manfaat perancangan sistem adalah:
-
Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang akan mengolah informasi tersebut secara otomatis
-
Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
-
Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan
Elisitasi
Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
Tahap-tahap elisitasi
Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara .
Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
"M" pada MDI itu artinya mandatory (penting).maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
"D" pada MDI itu artinya desirable.maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem,akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
"I" pada MDI itu artinya inessensial,maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Elisitasi Tahap IIT
Merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:
T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Teori Khusus
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Menurut Alexander F. K. Sibero dalam Sudiar(2011: 97)[12], berpendapat bahwa MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data.
Menurut Raharjo (2011:21)[13] MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.
Berdasarkan definisi di atas, dapat diartikan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.
Definisi PHP MyAdmin
Nugroho dalam Sudiar(2011:88)[14], PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemprograman PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimiliki-nya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel. Arief (2011:429)[15] juga mengatakan bahwa PhpMyAdmin adalah salah suatu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan aplikasi atau software yang digunakan untuk mengelola berbagai database MySQL sebagai pendukung aplikasi XAMPP.
Konsep Dasar XAMPP
Definisi XAMPP
Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut:
Menurut Puspitasari (2011:1)[16] berpendapat bahwa XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.
Menurut Kartini dalam Sudiar(2013:26-27)[17] berpendapat bahwa, Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.
Mengenal XAMPP
Menurut Kartini dalam Sudiar(2013:26-27)[17] Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
(X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
(A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
(M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
(P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
(P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
Menurut Aditya dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56) menyatakan bahwa: XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
Definisi PHP
Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk dalam kutipan Safitri, Lia(2014 : 27)[18], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.
Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.
Menurut Oktavian (2010:31)[19], “kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus”, yaitu :
- Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
Keunggulan PHP
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Manfaat Analisa SWOT
Konsep Persediaan Barang
Definisi Persediaan
FIFO
Konsep Dassar UML
Definisi UML
Jenis - Jenis UML
Study Pustaka (Literature Review)
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Wewenang dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram
Activity Diagram
Squence Diagram
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Swot
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Software
Hak Akses (Brainware)
Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Pemesanan Barang Yang Diusulkan
Activity Diagram Penerimaan Barang Yang Diusulkan
Activity Diagram Pemakaian Barang Yang Diusulkan
Activity Diagram Pembuatan Laporan Yang Diusulkan
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Bagian Proses
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Bagian Login
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Rancangan Program
Tampilan Halaman Login
Tampilan Halaman Grafik Stock Barang
Tampilan Halaman Data Barang
Tampilan Halaman Produksi
Tampilan Halaman Gudang
Tampilan Halaman Purchas
Tampilan Halaman Manager
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses (Brainware)
Testing
Metode Implementasi
Pengujian Black Box
Evaluasi
Schedul Implementasi
Estimasi Biaya
BAB V
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 1,2 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
- ↑ 2,0 2,1 Rusdiana. A, Irfan. Moch. 2014.”Sistem informasi Manajemen”.Bandung: Pustaka Setia.
- ↑ Sutabri, Tata.2012.”Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta:Andi Offset.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2
- ↑ Subhan,Mohamad.2012 "Analisa Perancangan Sistem". Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
- ↑ Aisyah.2012. Jurnal CCIT.Tangerang-Perguruan Tinggi Raharja
- ↑ kristanto. 2013. "Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Edisi Revisi. Cet. 1". Yogyakarta: Gava Media.
- ↑ Pujadi .2012 .Jurnal CCIT.Tangerang-Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Mulyanto. Agus. 2012. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ Jogiyanto. 2012. "Analisis dan Desain Sistem Informasi", Penerbit : Andi Offset
- ↑ Sibero,Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta : Mediakom.
- ↑ Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
- ↑ Nugroho, Andi. Analisis Perancangan Sistem Teknologi Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Object.Bandung:Informatika.
- ↑ Arief,M.Rudyanto.2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta
- ↑ 17,0 17,1 Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
- ↑ Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
- ↑ Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.