SI1014464452: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Mengganti halaman dengan '<!-- Add gambar untuk link, -NPWP, -SPT, & -SSP--> <!--Letakkan di paling bawah--> Herva Emilda Sari')
Baris 1: Baris 1:
 
<!-- Add gambar untuk link, -NPWP, -SPT, & -SSP-->
 
<!-- Add gambar untuk link, -NPWP, -SPT, & -SSP-->
<!--Bab II-->=<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">BAB II</div>=<!--Landasan Teori--><div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">  LANDASAN TEORI</div><!--Memulai--><div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">  == <p style="text-align: left"><b>'''Perancangan Sistem Informasi'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Perancangan Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Perancangan sistem (desain system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Mulyanto (Lilian, 2014:10), "Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem dapat berupa DFD.</p><!--Enter--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Kristanto (Lilian, 2014:10), "Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada analisa sistem dan dilajutkan dengan memikirkan bagaimana bentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru".</p><!--Enter--><br/>== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Sistem'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:16), "Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu". Definisi ini dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian sistem secara umum, yaitu :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"><!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 2--><tr><td>2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 3--><tr><td>3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 4--><tr><td>4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem lan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.</td></tr><!-- ENTER --></tr></table></p><!--End--><br/><!--Karakteristik Sistem-->===<p style="text-align: left"><b>'''Karakteristik Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:20), "Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran." Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sbb:<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"><!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Komponen Sistem (Components)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 2--><tr><td>2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Batasan Sistem (Boundary)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 3--><tr><td>3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Lingkugan Luar Sistem (Environtment)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 4--><tr><td>4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Penghubung Sistem (Interface)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya  mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 5--><tr><td>5.</td><td width="10"></td><td width="1041">Masukkan Sistem (Input)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</td></tr><!--NO 6--><tr><td>6.</td><td width="10"></td><td width="1041">Keluaran Sistem (Output)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.</td></tr><!--NO 7--><tr><td>7.</td><td width="10"></td><td width="1041">Pengolahan Sistem (Proses)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</td></tr><!--NO 8--><tr><td>8.</td><td width="10"></td><td width="1041">Sasaran Sistem (Objective)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</td></tr></table></p><!--End--><br/><!--Klasifikasi Sistem-->=<p style="text-align: left"><b>'''Klasifikasi Sistem'''</b></p>=<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: <!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"><!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 2--><tr><td>2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 3--><tr><td>3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 4--><tr><td>4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.</td></tr><!-- ENTER --></tr></table></p><!--End--><br/><!-- Konsep Dasar Data dan Informasi-->==<p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Data dan Informasi'''</b></p>=====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Data'''</b></p>===<!--Enter--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Situmorang (2010:1), "Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap". Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.</p><!--End--><!--Definisi Informasi-->===<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Informasi'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:29), "Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data". Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.</p> <!--End--><!--Siklus Informasi-->===<p style="text-align: left"><b>'''Siklus Informasi'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:32), "Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak karena itu perlu diolah lebih lanjut, data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi." Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan, informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam piihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan, memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.</p><!--End--><!--Nilai Informasi-->===<p style="text-align: left"><b>'''Nilai Informasi'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Sutabri (2012:38), "Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan  untuk  beberapa kegunaan." Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk  menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"><!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Mudah diperoleh (easily obtained)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 2--><tr><td>2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Luas dan lengkap (extensive and complete)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 3--><tr><td>3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Ketelitian (accuracy)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 4--><tr><td>4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Kecocokan (suitability)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 5--><tr><td>5.</td><td width="10"></td><td width="1041">Ketepatan waktu (timeliness)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.</td></tr><!--NO 6--><tr><td>6.</td><td width="10"></td><td width="1041">Kejelasan (clarity)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.</td></tr><!--NO 7--><tr><td>7.</td><td width="10"></td><td width="1041">Keluwesan (flexibility)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.</td></tr><!--NO 8--><tr><td>8.</td><td width="10"></td><td width="1041">Dapat dibuktikan (can be proved)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</td></tr><!--NO 9--><tr><td>9.</td><td width="10"></td><td width="1041">Tidak ada prasangka (no prejudice)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</td></tr><!--NO 10--><tr><td>10.</td><td width="10"></td><td width="1041">Dapat diukur (can be measured)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.</td></tr></table></p><!--End--><br/><!--Kualitas Informasi-->===<p style="text-align: left"><b>'''Kualitas Informasi'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:41), "Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness) dan relevan (relevance)."<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"><!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Akurat (accurate)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 2--><tr><td>2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Tepat Pada Waktunya (time liness)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 3--><tr><td>3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Relevan (relevance)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.</td></tr></table></p><!--End--><br/><!-- Konsep Dasar Sistem Informasi-->== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Sistem Informasi'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Sistem Informasi'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:46), "Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan perngolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan."</p><!--Enter--><!--End--><!--Komponen Sistem Informasi-->===<p style="text-align: left"><b>'''Komponen Sistem Informasi'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:47), "Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Berikut pengertiannya :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"><!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Blok Masukan (input block)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 2--><tr><td>2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Blok Model (model block)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 3--><tr><td>3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Blok Keluaran (techology block)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 4--><tr><td>4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Blok Basis Data (database block)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.</td></tr><!-- ENTER --><!--NO 5--><tr><td>5.</td><td width="10"></td><td width="1041">Blok Kendali (control blok)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.</td></tr></table></p><!--End--><br/><!--Analisa Sistem Informasi-->== <p style="text-align: left"><b>'''Analisa Sistem Informasi'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Pengertian Analisa Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:220), "Tahap analisisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya."Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untu pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Menurut Sutabri (2012:221), "Suatu laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan."</p><!--Enter--><!--End--><!--Tahap-tahap Analisa Sistem-->===<p style="text-align: left"><b>'''Tahap-Tahap Analisa Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322), "Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan."Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.<!--End--><!--Fungsi Analisa Sistem-->===<p style="text-align: left"><b>'''Fungsi Analisa Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p>Adapun fungsi analisa sistem adalah :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)</td></tr><!--Enter--><!--NO 2--><tr><td width="14">2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)</td></tr><!--Enter--><!--NO 3--><tr><td width="14">3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.</td></tr><!--Enter--><!--NO 4--><tr><td width="14">4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.</td></tr><!--Enter--><!--NO 5--><tr><td width="14">5.</td><td width="10"></td><td width="1041">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.</td></tr></table></p><!--End--><!--Enter-->===<p style="text-align: left"><b>'''Tugas-tugas Umum Analisa Sistem'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in"><!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file, formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.</td></tr><!--Enter--><!--NO 2--><tr><td width="14">2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Menyusun dan menyajikan rekomendasi.</td></tr><!--Enter--><!--NO 3--><tr><td width="14">3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.</td></tr><!--Enter--><!--NO 4--><tr><td width="14">4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru, selanjutnya analis sistem setelah merancang sistem baru, juga harus menganalisa dan menyusun perkiraan yang diperlukan dalam menerapkan serta keuntungan-keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru.</td></tr><!--Enter--><!--NO 5--><tr><td width="14">5.</td><td width="10"></td><td width="1041">Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.</td></tr></table></p><!--End--><!--Enter--><!--SWOT-->== <p style="text-align: left"><b>'''SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Analisa SWOT'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Rangkuti (2011:64), "SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman."Menurut Risza (2010:174), "SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya."Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.</p><!--End--><!--Enter--><!--Tipe-tipe Strategi Swot-->===<p style="text-align: left"><b>'''Tipe-tipe Strategi SWOT'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Rangkuti (2011:64),  Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi : kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks.Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO a--><tr><td width="14">a.</td><td width="10"></td><td width="1041">S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.</td></tr><!--NO b--><tr><td width="14">b.</td><td width="10"></td><td width="1041">W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.</td></tr><!--NO c--><tr><td width="14">c.</td><td width="10"></td><td width="1041">S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</td></tr><!--NO d--><tr><td width="14">d.</td><td width="10"></td><td width="1041">W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</td></tr></table></p><!--End--><!--Enter--><!--Tujuan Analisa SWOT-->===<p style="text-align: left"><b>'''Tujuan Analisa SWOT'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Dewi (2011:61)[17], Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.</p><!--End--><!--Enter--><!--Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian-->== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Jasa'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Mardiyatmo (2012:30), "Jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu serta tidak mempunyai sifat fisik tertentu, jasa juga tidak terdapat tenggang waktu antara saat diproduksi dengan saat dikonsumsi."Jasa dapat diartikan sebagai setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan sifat produk jasa :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO 1--><tr><td width="14">1.</td><td width="10"></td><td width="1041">Tidak berwujud (Intangibility)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat atau diraba.</td></tr><!--NO 2--><tr><td width="14">2.</td><td width="10"></td><td width="1041">Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu berupa orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak.</td></tr><!--NO 3--><tr><td width="14">3.</td><td width="10"></td><td width="1041">Berubah-ubah (Variability)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Sesungguhnya jasa sangat mudah berubah-ubah, karena jasa sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.</td></tr><!--NO 4--><tr><td width="14">4.</td><td width="10"></td><td width="1041">Daya Tahan (Perishability)</td></tr><tr><td width="14"></td><td width="10"></td><td width="1041">Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah bila permintaan selalu ada dan stabil, sebaliknya bila permintaan naik/turun, maka sulit kemungkinan akan segera muncul.</td></tr></table></p><!--Enter--><!--End--><!--Pelanggan(Customer)-->== <p style="text-align: left"><b>'''Pelanggan (customer)'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Pelanggan (customer)'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Mardiyatmo (2012:116), pelanggan (customer) adalah "Orang yang membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa secara tetap dan berkesinambungan." Yang dikutip dari buku Kewirausahaan (PO Abas Sunarya dkk, 2011:231), di jelaskan bahwa konsumen atau pelanggan adalah "bisa orang atau industri atau pembisnis yang menjadi unsur pertama pasar produk atau jasa."</p><!--Kepuasan Pelanggan (customer)-->===<p style="text-align: left"><b>'''Kepuasan Pelanggan (customer)'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Drs. Mardiyatmo (2012:81), "Kepuasan pelanggan adalah penilaian pelanggan terhadap produk atau pelayanan yang telah memberikan tingkat kenikmatan seperti yang diharapkan."Mengingat begitu penting artinya pelanggan (customer) bagi perusahaan, maka perlu kiranya mendidik dan melatih para karyawan, khususnya karyawan yang langsung berhubungan dengan pelanggan (customer) untuk mengutamakan kepuasan pelanggan.Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menanamkan dan membentuk sikap yang positif terhadap pelanggan, di antaranya adalah dengan terus-menerus mengomunikasikan kepada karyawan tentang harga seorang pelanggan buat perusahaan.</p><!--End--><!--Enter--><!--Laporan-->== <p style="text-align: left"><b>'''##############'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Laporan'''</b></p>===<!--Isi-->2.7 Laporan2.7.1 Definisi Laporan<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Nanang (2008:117), "Laporan adalah keterangan atau informasi tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan berdasarkan fakta". Oleh karena itu, apa yang disampaikan dalam laporan seluruhnya haruslah berupa fakta.Fakta yang diinformasikan itu berkaitan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada pelapor, fakta yang dilaporkan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh pelapor (dilihat, didengar atau dirasakan sendiri) ketika pelapor melakukan suatu kegiatan.<!--End--><!--Enter--><!--Pemnyampaian-->===<p style="text-align: left"><b>'''Menyampaikan Laporan dalam Dunia Kerja'''</b></p>===<p style="text-indent: 0.5in">Dalam dunia kerja, urusan yang berkaitan dengan pekerjaan yang telah dilakukan selalu dilaporkan kepada atasan atau pihak lainnya yang terkait. Melaporkan apa yang telah dikerjakan merupakan salah satu tugas sebagai karyawan. Menurut Nanang (2008:117), "Salah satu informasi yang berisi fakta adalah laporan."</p><!--End--><!--Enter--><!--Definisi Pemasaran/Marketing-->== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Pemasaran (Marketing Definition)'''</b></p> ==<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Philip Kotler, yang dikutip dari buku Kewirausahaan ( PO Abas Sunarya dkk, 2011:225). Mendefinisikan, "Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain."</p><!--End--><!--Enter--><!--Definisi Teknologi Informasi-->== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Teknologi Informasi'''</b></p> ==<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Teknologi informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau ifotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya Haang den Keen yang dikutip dari buku Jurnal Sistem Informasi & Bisnis (JUSIB) (Pepi Permatasari, 2011:77). Mendefinisikan "Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi." Menurut Martin dalam buku JUSIB (Pepi Permatasari, 2011:77), "Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi." Menurut Williams dan Swayer dalam buku JUSIB (Pepi Permata sari, 2011:77), "Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan sisitem komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi high speed yang membawa data, suata dan juga dalam bentuk video."</p><!--End--><!--Enter--><!--Unified Modeling Language-->== <p style="text-align: left"><b>'''Unified Modeling Language'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Unified Modeling Language (UML)'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Nugroho (2010:6-7), "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)". Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Menurut Widodo (2011:6), "UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik." Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,  menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).</p><!--End--><!--Enter--><!--Langkah Penggunaan UML-->===<p style="text-align: left"><b>'''Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)'''</b></p>===<!--Isi--><p>Menurut  Nugroho (2010:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO a--><tr><td width="15">a.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</td></tr><!--NO b--><tr><td width="15">b.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.</td></tr><!--NO c--><tr><td width="15">c.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</td></tr><!--NO d--><tr><td width="15">d.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</td></tr><!--NO e--><tr><td width="15">e.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.</td></tr><!--NO f--><tr><td width="15">f.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.</td></tr><!--NO g--><tr><td width="15">g.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.</td></tr><!--NO h--><tr><td width="15">h.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.</td></tr><!--NO i--><tr><td width="15">i.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</td></tr><!--NO j--><tr><td width="15">j.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.</td></tr><!--NO k--><tr><td width="15">k.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">1.</td><td width="390">Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">2.</td><td width="390">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</td></tr><tr><td width="15">l.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.</td></tr><tr><td width="15">m.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Perangkat lunak siap dirilis.</td></tr></table></p><!--Enter--><!--End--><!--Bangunan Dasar Metod.UML-->===<p style="text-align: left"><b>'''Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Nugroho (2010:24), "Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan". Yaitu :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO a--><tr><td width="15">a.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Sesuatu (things)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :</td></tr><tr><!--1--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">1.</td><td width="390">Structural things</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</td></tr><tr><!--2--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">2.</td><td width="390">Behavioral things</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</td></tr><tr><!--3--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">3.</td><td width="390">Grouping things</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</td></tr><tr><!--4--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">4.</td><td width="390">Annotational things</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa  komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).</td></tr><!--NO b--><tr><td width="15">b.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Relasi (Relationship)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:</td></tr><tr><!--1--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">1.</td><td width="390">Kebergantungan</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya</td></tr><tr><!--2--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">2.</td><td width="390">Asosiasi</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</td></tr><tr><!--3--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">3.</td><td width="390">Generalisasi</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</td></tr><tr><!--4--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">4.</td><td width="390">Realisasi</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</td></tr><!--NO c--><tr><td width="15">c.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2" style="text-indent:0.5in">Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:</td></tr><tr><!--1--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">1.</td><td width="390">Class Diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.</td></tr><tr><!--2--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">2.</td><td width="390">Object Diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.</td></tr><tr><!--3--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">3.</td><td width="390">Use case diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).</td></tr><tr><!--4--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">4.</td><td width="390">Sequence diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan  merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</td></tr><tr><!--5--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">5.</td><td width="390">Collaboration diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).</td></tr><tr><!--6--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">6.</td><td width="390">Statechart  diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.</td></tr><tr><!--7--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">7.</td><td width="390">Activity diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.</td></tr><tr><!--8--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">8.</td><td width="390">Component diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</td></tr><tr><!--9--><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15">9.</td><td width="390">Deployment diagram</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td width="15"></td><td width="390">Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.</td></tr></table></p><!--Enter--><!--End--><!--Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)-->===<p style="text-align: left"><b>'''Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)'''</b></p>===<!--Isi--><p>Berikut ini adalah diagram-diagram UML menurut Widodo (2011:10), yaitu :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'"> <!--NO a--><tr><td width="15">a.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Diagram Kelas (Class Diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</td></tr><!--NO b--><tr><td width="15">b.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram paket (Package Diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</td></tr><!--No c--><tr><td width="15">c.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram use case</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case  dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</td></tr><!--No d--><tr><td width="15">d.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram interaksi dan sequence (urutan)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</td></tr><!--No e--><tr><td width="15">e.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram komunikasi (communication diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</td></tr><!--No f--><tr><td width="15">f.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram statechart (statechart diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.</td></tr><!--No g--><tr><td width="15">g.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram aktivitas (activity diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.</td></tr><!--No h--><tr><td width="15">h.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram komponen (component diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</td></tr><!--No i--><tr><td width="15">i.</td><td width="3"></td><td colspan="2">Diagram deployment (deployment diagram)</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) . Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.</td></tr></table></p><p style="text-indent: 0.5in">Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</p><!--Enter--><!--End--><!--Konsep Dasar Web-->== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Web'''</b></p> =====<p style="text-align: left"><b>'''Definisi Web'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Menurut Kustiyahningsih (2011:113), "Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet." Menurut Murya (2012:3), "WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)." Menurut Sidik dan Husni (2012:1), " WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang dtampilkan dalam browser web." Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.</p><!--Enter--><!--End--><!--Jenis-jenis Web-->===<p style="text-align: left"><b>'''Jenis-jenis Web'''</b></p>===<!--Isi--><p style="text-indent: 0.5in">Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Menurut Hidayat (2010:3) Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style sebagai berikut:<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'">    <!--NO a--><tr><td width="15">a.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Website Dinamis</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan databaseMySQL atau MS SQL.</td></tr><!--NO b--><tr><td width="15">b.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Website Statis</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.</td></tr></table></p><!--Enter--><!--End--><!--Fungsi Web-->===<p style="text-align: left"><b>'''Fungsi Web'''</b></p>===<!--Isi--><p>Menurut Hidayat (2010:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :<!--Enter--><table border="0" style="font-family:'times new roman'">    <!--NO a--><tr><td width="15">a.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Personal Website</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Website yang berisi informasi pribadi seseorang.</td></tr><!--NO b--><tr><td width="15">b.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Commercial Website</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.</td></tr><!--NO c--><tr><td width="15">c.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Government Website</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.</td></tr><!--NO d--><tr><td width="15">d.</td><td width="3"></td><td colspan="2" width="1055">Non-Profit Organization Website</td></tr><tr><td width="15"></td><td width="3"></td><td colspan="2">Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.</td></tr></table></p><!--Enter--><!--End--><!-- EDIT lagiiiiiiiiiiii....NEXT TIME :D---->2.11.4 Keuntungan Web Menurut Murya (2012:6) website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai :a. Media PromosiSebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti Koran atau majalah.b. Media PemasaranPada took Online atau System afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan took sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relative lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilki website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.c. Media InformasiWebsite portal dan radio atau tv online meyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti Koran, majalah, radio atau telivisi yang bersifat local.d. Media PendidikanAda komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.e. Media komunikasiSekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.2.12 Konsep Dasar Web Browser2.12.1 Pengertian Web Browser Menurut Kustiyahningsih (2011:8), "Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web". Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan 'point and clink' untuk pindah antar dokumen.Dapat dikatakan saat ini hanya ada empat (4) web browser GUI yang populer: Internet Explorer, Netscape Navigato, Opera dan Mozilla. Keempat browser ini bersaing untuk merebut pemakainya, dengan berusaha untuk mendekati standar spesifikasi dokumen HTML yang direkomdasikan oleh W3C (World Wide Web Consorlium)Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :a. Status BarIni adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.b. Addres BarMerupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.c. Title BarBar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.d. Toolbar IconToolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol "Back", "Home", "Refresh", dan lainnya.e. Display WindowMerupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.f. Scroll BarPointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.2.13 HTML2.13.1 Definisi HTML Menurut Edy Winarno dkk (2011:1), "Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser."HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.2.13.2 Dokumen HTMLMenurut Edy Winarno dkk (2011:1), "Dokumen HTML adalah dokumen berbasis teks yang dapat diedit oleh editor teks apapun di sistem operasi apapun."Dokumen HTML memiliki beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan < dan di akhiri dengan >. Contoh kodenya adalah :<img src="gambar.gif"/>Tag ini fungsinya menampilkan gambar dari file gambar bernama "gambar.gif" yang nantianya gambar akan ditampilkan jika file HTML ini dibuka di browser.2.13.3 Struktur Dasar HTMLMenurut Edy Winarno dkk (2011:1), "Elemen HTML dimulai dengan tag awal yang diikuti dengan isi elemen, contoh </head>". Sebuah elemen HTML dapat bersarang di dalam elemen lainnya, seperti :<html><head><title>Creating Website with HTML herva</title></head><body>"heloww ini program HTML Herva"</body></html>Kode tersebut diberi indentasi untuk membuat program bisa terbaca lebih jelas. Kode HTML terdiri atas unsur HTML, ditandai dengan tag <html> awal dan diakhiri dengan tag </html>. Dokumen HTML biasanya memiliki HEAD dan elemen BODY, HEAD ini didalamnya berisi judul atau <title>, judul nantinya muncul di bagian title bar dari browser.2.14 Konsep Dasar CSS2.14.1 Pengertian CSSMenurut Wiswakarma (2010: 1), "CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda".Menurut Khafidli (2011:30), "CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam". Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML.Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk digunakan pada tampilan web.2.15 PHP (Hypertext Preprocessor)2.15.1 Definisi PHPMenurut Edy Winarno dkk (2011:1), "PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser)."PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sbb :a. ActiveState Komodo Editb. Bluefishc. Eclipsed. Emacse. Geanyf. jEditg. Netbeans IDEh. Vimi. SciTEj. Dreamweaver CSk. Alleycode HTML Editorl. ConTEXTm. CodeLobstern. Crimson Editoro. Dev-PHP IDEp. HTML-Kitq. InTyper. Notepad++s. Programer's Notepadt. PSPad2.15.2 Sejarah PHPMenurut Sidik (2012:12) PHP pertama kali dibuat pada tahun 1944 oleh Rasmus Lerdorf ([email protected]), awalnya digunakan pada web sitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi pertama yang direlease tersedia pada awal tahun 1995 yang dikenal sebagai tool Personal Home Page, dan dipertengahan 1977 ini juga terjadi perubahan pengembang PHP oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski kemudian menjadi dasar untuk versi 3 dan banyak utilitas tambahan yang di program untuk menambahkan kemampuan dari versi 2. dan terus berkembang hingga versi 5 hingga saat ini telah direncanakan untuk mulai versi 6 sampai buku ini disusun.2.15.3 Variabel PHPMenurut Edy Winarno dkk (2011:1), "Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis."Variabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentu dimana nilai di dalamnnya bisa diubah-ubah. Variabel merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe tertentu, variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya. Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHP lebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomodasikan di PHP, seperti berikut :1. BooleanAdalah tipe data paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakan True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana :<?php $variabel_bol = True; // ini akan mengalokasikan True ke $variabel_bol ?>2. IntegerAdalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya ...,-2,-1,0,1,2,...). integer bisa dituliskan dalam satuan desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (- atau +), penandaan ini bersifat opsional.3. Floating PointAdalah nomor pecahan atau juga bilangan real, bisa didefinisikan dengan syntax berikut :<?php$a = 3.652;$b = 3.2e3;$c = 7E-10;?>4. StringAdalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah sting bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.5. NULLAdalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di-set ke nilai apapun, menerima unset().6. OperatorAdalah simbol yang berfungsi untuk melakukan aksi/operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sbb :a. Operator AssignmentAdalah operator yang  mengalokasikan nilai tertentu yang disebut operator asignment.b. Operator AritmetikaAdalah operator aritmetika yang akan melakukan perhitungan matematika, seperti penambahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), perkalian (*), sisa pembagian/modulus (%), inkremen (++), dan dekremen (--).c. Operator PerbandinganAdalah operator perbandingan yang digunakan untuk menghasilkan dua (2) nilai, yang hasil akhirnya adalah nilai boolean true atau false.d. Operator LogicalAdalah operator yang fungsinya untuk mengoperasikan secara logikal dengan and, or, atau not, biasanya diterapkan pada operand dengan tipe boolean dan hasilnya pun akan boolean.e. KonstantaAdalah sebuah pemograman yang memungkinkan adanya konstanta, yang fungsinya sama seperti variabel namun nilainya statis/konstan dan tidak bisa berubah.2.16 Konsep Dasar Database dan MySQL2.16.1 Definisi DatabaseMenurut Anhar (2010:45), "Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field".Menurut Kustiyaningsih (2011:146), "Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server".2.16.2 Pengertian MySQLMenurut Kustiyahningsih (2011:145), "MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel".Menurut Raharjo (2011:45) " SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.MySQL termasuk jenis RDBMS ( Relational Database Management System ). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.2.16.3 Perintah Dasar Database MySQLMenurut Raharjo (2011:22), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:a. Menampilkan database : SHOW DATABASE.b. Membuat database baru : CREATE DATABASE database.c. Memilih database yang akan digunakan : USE database.d. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.e. Membuat tabel baru : CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field)f. Menampilkan struktur tabel : SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.g. Mengubah stuktur tabel : ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.h. Mengisikan data  : INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.i. Menampilkan data : SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.j. Mengubah data : UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.k. Menampilkan data dengan kriteria tertentu : SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.l. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;m. Menghapus tabel : DROP table.n. Menghapus database : DROP database;o. Keluar dari MySQL : QUIT; atau EXIT.2.17 Konsep Dasar Dreamweaver2.17.1 Pengertian DreamweaverMenurut Sigit (2010:1), "Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web".Menurut Puspitasari (2011:9), "Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web".Berdasarkan dari definisi-defini di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.2.18 Konsep Dasar XAMPP2.18.1 Pengertian XamppXAMPP  merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Menurut Kadir (2009:4), Beberapa aplikasi yang terdapat di dalam Xampp, antara lain: 1) ApacheApache adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan mengatur kofigurasi Apache Web Server. (Sibero, 2011:374).Apache adalah otak dari web server anda. Aplikasi  web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server anda, dan akan menangani semuanya. Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file yang di request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar.2) PhpMyAdminMenurut Kadir (2009:4), Dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.2.19 Pajak2.19.1 Pengertian Umum PerpajakanMenurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH yang dikutip dari buku Perpajakan (Prof. Dr. Mardiasmo, MBA.,AK, 2013:1), Mengatakan bahwa "Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum". Definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur :1. Iuran dari rakyat kepada negaraYang berhak memungut pajak hanyalah negara, iuran tersebut berupa uang (bukan barang).2. Berdasarkan Undang-UndangPajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya.3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk, dan dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.2.19.2 Pengertian Wajib PajakMenurut Mardiasmo (2013:1-23), "Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan."2.19.3 Pengertian BadanMenurut Mardiasmo (2013:23), "Badan adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap."2.19.4 Masa PajakMenurut Mardiasmo (2013:23), "Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang KUP. Masa Pajak sama dengan 1 (satu) bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan paling lama 3 (tiga) bulan kalender."2.19.5 Fungsi PajakMenurut Mardiasmo (2013:1-2), ada dua (2) fungsi pajak, yaitu : 1. Fungsi BudgetairPajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya2. Fungsi Mengatur (regulerend)Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.2.20 Pengelompokan Pajak2.20.1 Pengelompokan Menurut GolonganPengelompokan pajak berdasarkan golongannya menurut Mardiasmo (2013:5-6), adalah sbb :1. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan.2. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai.2.20.2 Pengelompokan Menurut Sifat1. Pajak Sujektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh : Pajak Penghasilan.2. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.2.20.3 Menurut Lembaga Pemungutannya1. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai,  Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Bea Materai.2. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.2.21 Tata Cara Pemungutan PajakTata cara Pemungutan Pajak dilarang diborongkan, karena setiap Wajib Pajak wajib membayar Pajak yang terhutang berdasarkan surat ketetapan pajak atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.Wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan penetapan Kepala Daerah dibayar dengan menggunakan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau dokumen lain yang dipersamakan berupa karcis dan nota perhitungan.Wajib Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sendiri dibayar dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), dan atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT).Ada tiga (3) tata cara pemungutan pajak menurut Mardiasmo (2013:6), adalah sebagai berikut :a. Stelsel PajakTerdapat tiga (3) stelsel pajak yang dapat di lakukan berdasarikan:1. Stelsel nyata (riel stelsel)2. Stelsel anggapan (fictieve stelsel)3. Stelsel campuranb. Asas Pemungutan PajakTerdapat dua (2) asas dalam pemungutan pajak, yaitu :1. Asas domisili (asas tempat tinggal)2. Asas sumber 3. Asas kebangsaanc. Sistem Pemungutan PajakTerdapat tiga (3) sistem pemungutan pajak, yaitu :1. Official Assessment System2. Self Assessment System3. With Holding System2.22 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberkan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berfungsi, sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak, dan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan.Sanksi untuk setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sehinga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.2.23 Surat Pemberitahuan (SPT)2.23.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)Menurut Mardiasmo (2013:31), "Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan parundang-undangan perpajakan."2.23.2 Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)Menurut Mardiasmo (2013:31), "Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) bagi Wajib Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :1. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.2. Penghasilan yang merupakan objek pajak atau bukan objek pajak.3. Harta dan kewajiban.4. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Perpajakan.2.24 Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)Secara garis besar Surat Pemberitahuan (SPT) dibedakan menjadi dua, yaitu :1. Surat Pemberitahuan Masa, adalah Surat Pemberitahuan untuk satu Masa Pajak2. Surat Pemberitahuan Tahunan, adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.SPT Meliputi :a. SPT Tahunan Pajak Penghasilan.b. SPT Masa yang terdiri dari :1. SPT Masa Pajak Penghasilan2. SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai3. SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.2.25 Surat Setoran Pajak (SSP)2.25.1 Pengertian Surat Setoran Pajak (SSP) Menurut Mardiasmo (2013:37), "Surat setoran pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan."2.25.2 Fungsi Surat Setoran Pajak (SSP)Menurut Mardiasmo (2013:38) "Surat Setoran Pajak (SSP) berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oelh Pejabat Kantor penerima pembayaran yang berwenang atau apabila telah mendapatkan validasi." Dari fungsi Surat Setor Pajak (SSP) diatas dapat disimpulkan bahwa SSP berfungsi sebagai sarana bukti yang sah apa bila telah melakukan pembayaran Pajak Terhutang, dan tempat pembayaran atau penyetoran pajak yaitu, Bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, dan kantor pos.2.26 ElisitasiMenurut Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302), "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi." Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :1. Elisitasi Tahap IBerisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.2. Elisitasi Tahap IIMerupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.a. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.b. "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.3. Elisitasi Tahap IIIMerupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:c. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.d. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.e. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan4. Final Draft ElisitasiMerupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.2.27 Tujuan Literature ReviewMenurut Suryo, dkk (2010:87), berikut ini tujuan literature review antara lain :1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topic atau bidangpenelitian.2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology.3. Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ari Budi Astuti [2011], berjudul "Analisa Sistem Informasi Entry Data SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Barat" pada tahun 2011. Sistem ini diusulkan untuk memberikan laporan pengentryan data SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi yang akurat.Kekurangannya adalah meskipun bertujuan untuk memberikan laporan pengentryan data SPT Tahunan, namun dari sistem tersebut masih terdapat kekeliruan keterlambatan pembayaran data seperti keterlambatan pertahun dan masa pembayaran SPT pertahunnya, tanggal jatuh tempo pembayaran serta masalah-masalah fisik lainnya yang membuat kurang berjalannya sistem pengentryan data SPT tahunan tersebut secara baik. 2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Priyo Handoko [2008], berjudul "Prosedur Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di KPP Pratama Semarang Tengah Satu" pada tahun 2008. Dalam penelitian ini hanya menyangkut bagaimana proses penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi pada KPP Pratama Semarang Tengah Satu.Kekurangan dalam penelitian ini adalah, bagaimana proses yang dijalankan masih terdapat keraguan dalam data pengolahan SPT tahunan secara akurat, dikarenakan terdapat kekurangan didalam prosedur yang dijalankan dan masih harus mendapatkan pengembangan atau sistem yang lebih akurat lagi.3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rizki Rahmat [2006]. "Identifikasi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu)" pada tahun 2006. Sistem ini diusulkan untuk memberikan laporan mengenai pembayaran pajak bumi dan bangunan oleh Wajib Pajak daerah setempat.Kekurangannya adalah belum terdapatnya efesiensi dari sistem yang mampu mengatur serta menangani kepatuhan dan sanksi Wajib pajak yang tidak mematuhi sistem pembayaran, sehingga Wajib Pajak masih merasa perlu perbaikan dalam sistem yang dijalankan, agar tidak terjadi pengabaian kewajiban terhadap Wajib Pajak.</div>
+
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
  
  

Revisi per 8 April 2014 21.51









Herva Emilda Sari

Contributors

Admin, Herva Emilda S