SI1412481414: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(BAB II)
Baris 376: Baris 376:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Proses Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung mulai dari pengarsipan data nasabah, hingga pembuatan laporan masih menggunakan sistem manual. Hal tersebut tentu memakan banyak waktu dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan atau pun dokumen yang hilang. Akibatnya sulit untuk mendapatkan informasi mengenai pembayaran kredit pada nasabah yang jatoh tempo. Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem pembayaran kredit nasabah pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung, maka peneliti membuat sistem informasi pembayaran kredit berbasis web, dengan adanya sistem informasi berbasis web ini perusahaan dapat melakukan prngecekan pembayaran kredit nasabah dengan cepat, tepat dan akurat. Selain itu perusahaan dapat mengolah data nasabah dalam suatu database sehingga data nasabah tersebut terstruktur. Teknik pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung, wawancara dan studi pustaka. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, database-servernya menggunakan MySQL. Hasil yang dicapai dari  Analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Metode pengujian menggunakan Black Box Testing. Implementasi sistem informasi pengecekan pembayaran kredit nasabah berbasis web dapat mempermudah Staf dalam pengelolaan, pengarsipan data, pembuatan laporan, dan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang diperlukan di PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data kredit nasabah dengan database dan aplikasi XAMPP yang berperan sebagai web server yang membantu dalam menampilkan hasil website.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Jurnal elektronik merupakan sebuah proses pengelolahan dan penerbitan jurnal dengan memanfaatkan fasilitas elektronik, maupun fasilitas aplikasi komputer. Adapun kelebihan jurnal elektronik ini adalah proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal dapat dilakukan secara efektif, efisien serta menghemat penggunaan kertas. Dengan melihat kelebihan tersebut banyak lembaga penelitian maupun lembaga pendidikan mengubah pengelolaan dan penerbitan jurnal secara manual ke dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal elektronik. Demi membuat suatu proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal yang baik dan dapat bekerja secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu sistem komputerisasi yang handal. Adapun sistem yang peneliti buat ini dibangun dengan menggunakan metode analisis PIECES dan perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Languague (UML). Dan sebelum sistem ini dipublikasikan secara umum, sistem yang penulis buat masih melalui tahapan pengujian dengan menggunakan Black Box Testing. Proses ini dilakukan terus menerus sesuai dengan jangka waktu perencanaan. Adapun hasil dari sistem yang peneliti lakukan adalah sistem yang telah dibuat telah dapat melakukan proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal, dan jurnal yang telah diterbitkan maka akan secara otomatis terindeks ke dalam mesin pencarian seperti google, yahoo, dan mesin pencarian lainnya. </p></div>
.</p></div>
+
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Kata Kunci: pengelolaan data, debitur urut tanggal.''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Kata Kunci : Jurnal elektronik, Unified Modeling Languague, Metode PIECES, Black Box Testing.''</p></div>
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''This research can make the CO2 decomposers produced by cigarettes, which the decomposition is done with corona plasma generated by high-voltage electricity by ionization method. With corona plasma, dirty air including CO2 can be degraded and clean air. This tool uses high voltage transformer module as appliance, electrode plate, DC fan, relay, LCD, MQ-2 sensor and minimal system of arduino microcontroller as control system and mini D1 wemos as liaison between MQ-2 input data and database. Sensor MQ-2 dearest cigarette smoke in the room, the data received in the sensor is forwarded to the arduino to activate the DC fan and transformer module. DC Fan as a blower smokes cigarette smoke into the decoder system. Smoke is passed through the corona plasma that appears between the positive and negative electrode, then the process of ionization of cigarette smoke and clean air tools. After the peak sensor smoke concentration level of less than 1800 ppm, then arduino will practice the blower also transformer module automatically. LCD as an information medium, providing heat and CO2 levels in the room. Smokers know how to condition the tobacco in realtime.'' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Electronic Journal  is a process of managing and building journals by utilizing electronic facilities, as well as computer application facilities. The advantages of electronic journals is the process of data management and data that can be done effectively, efficiently and usage of paper. By looking at these advantages, many research institutes and educational institutions change the management and print of electronic journals. In order to create a reliable and effective information system required a reliable computerized system. Development of Languague Unified Modeling System (UML). And before this system in general, the system that the author made still through the testing phase by using Black Box Testing. This process is carried out continuously according to the planning period. The results of the system compiled is a system that can be done management process and data, and journals that have been published it will be automatically indexed into search engines like google, yahoo, and other search engines.'' </p></div>
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Keywords : Trafo Module, Electrode Plate, Arduino, Wemos D1 mini, LCD, MQ-2 Sensor, DC Fan''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Keywords: Journal, Integrated Languague Modeling, PIECES Methods, BlackBox Testing.''</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''KATA PENGANTAR'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''KATA PENGANTAR'''</div>

Revisi per 14 Februari 2018 10.31

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481414
NAMA
: NOVITA SARI


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handyani, S.Kom.,M.T.I)
   
(Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I)
NIDN : 14018
   
NIDN : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
(NOVITA SARI)
NIM :1412481414

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Jurnal elektronik merupakan sebuah proses pengelolahan dan penerbitan jurnal dengan memanfaatkan fasilitas elektronik, maupun fasilitas aplikasi komputer. Adapun kelebihan jurnal elektronik ini adalah proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal dapat dilakukan secara efektif, efisien serta menghemat penggunaan kertas. Dengan melihat kelebihan tersebut banyak lembaga penelitian maupun lembaga pendidikan mengubah pengelolaan dan penerbitan jurnal secara manual ke dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal elektronik. Demi membuat suatu proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal yang baik dan dapat bekerja secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu sistem komputerisasi yang handal. Adapun sistem yang peneliti buat ini dibangun dengan menggunakan metode analisis PIECES dan perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Languague (UML). Dan sebelum sistem ini dipublikasikan secara umum, sistem yang penulis buat masih melalui tahapan pengujian dengan menggunakan Black Box Testing. Proses ini dilakukan terus menerus sesuai dengan jangka waktu perencanaan. Adapun hasil dari sistem yang peneliti lakukan adalah sistem yang telah dibuat telah dapat melakukan proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal, dan jurnal yang telah diterbitkan maka akan secara otomatis terindeks ke dalam mesin pencarian seperti google, yahoo, dan mesin pencarian lainnya.


Kata Kunci : Jurnal elektronik, Unified Modeling Languague, Metode PIECES, Black Box Testing.

ABSTRACT

Electronic Journal is a process of managing and building journals by utilizing electronic facilities, as well as computer application facilities. The advantages of electronic journals is the process of data management and data that can be done effectively, efficiently and usage of paper. By looking at these advantages, many research institutes and educational institutions change the management and print of electronic journals. In order to create a reliable and effective information system required a reliable computerized system. Development of Languague Unified Modeling System (UML). And before this system in general, the system that the author made still through the testing phase by using Black Box Testing. This process is carried out continuously according to the planning period. The results of the system compiled is a system that can be done management process and data, and journals that have been published it will be automatically indexed into search engines like google, yahoo, and other search engines.


Keywords: Journal, Integrated Languague Modeling, PIECES Methods, BlackBox Testing.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan skripsi ini adalah “Penerapan Sistem iLearning Journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) Sebagai Media E-Journal Pada STISIP YUPPENTEK”. ”.

Tujuan peneliti menulis laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) yaitu pada Jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis melakukan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan Laporan Skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja., M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I Selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I Selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan,motivasi sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Wawanudin, S.IP., M.Si. selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua, kakak, adik dan saudara yang telah banyak memberikan dukungan, baik moril, material maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini.
  10. Teman-teman perjuangan dan keluarga besar TIMUR 4 (AUROR, SEIHA, Edeweiss) yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini.
  11. Seluruh Angoota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini.
  12. Sahabat – sahabat terbaik (Atikah Rosalina, Desi Andini, Devi Septiani, Lina Febrianda, Mamay Humaeroh, Mila Tryutami Karina) yang juga memberikan support dan semangat penulis dalam menyusun Laporan SKRIPSI ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan laporan Skripsi ini. Demikian peneliti sampaikan dengan harapan semoga laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja dan STISIP Yuppentek.


Tangerang, 23 Januari 2018
Novita Sari
NIM. 1412481414|-

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo iLearning Journal Center (iJC)

Gambar 3.1. Gambar Perguruan Tinggi

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Use case diagram penerbitan jurnal konvensional

Gambar 3.5. Activity diagram pengiriman artikel via share docs

Gambar 3.6. Activity diagram pengiriman artikel via email

Gambar 3.7. Activity diagram review dan pengumuman hasil

Gambar 3.8. Activity diagram penerbitan jurnal

Gambar 3.9. Sequence diagram pengiriman artikel via share docs

Gambar 3.10. Sequence diagram pengiriman artikel via email

Gambar 3.11. Sequence diagram proses review dan pengumuman hasil

Gambar 3.12. Sequence diagram proses penerbitan jurnal

Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

Gambar 4.3. Sequence diagram prosedur penerbitan jurnal

Gambar 4.2. Activity diagram prosedur penerbitan jurnal

Gambar 4.3. Halaman awal TMJ

Gambar 4.4. Form Login TMJ

Gambar 4.5. Form Pencarian e-journal TMJ

Gambar 4.15. Form pencarian tambahan

Gambar 4.16. Halaman pendaftaran TMJ

Gambar 4.17. Halaman arsip jurnal

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Activity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan zaman yang sudah maju sangat mendukung keinginan untuk selalu menyediakan berbagai bentuk layanan yang mempermudah bagi penggunanya sehingga di akses lebih dengan mudah dan cepat. Dalam publikasi suatu karya ilmiah hal ini melibatkan banyak proses yang dilakukan, artikel ilmiah membutuhkan beberapa proses sehingga suatu jurnal dapat dikatakan layak dipublikasikan menurut ketentuan yaitu dari proses review artikel, dilanjutkan pengiriman suatu revisi ( jika karya ilmiah harus ada yang diperbaiki), dan proses editoring sampai akhirnya sebuah karya ilmiah bisa diterbitkan ke dalam sebuah jurnal.

Salah satu kecanggihan teknologi terkini adalah teknologi di bidang internet. Internet (Interconnected Network) merupakan sebuah dunia maya jaringan komputer yang terbentuk dari miliaran komputer di seluruh dunia (Muhammad Sobri, Emigawaty, Nita Rosa Damayanti, 2017 : 4). Salah satu dari kecanggihan teknologi internet ini adalah teknologi dibidang website (web). Teknologi web atau website merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet (Edy Irwansyah, Jurike V Moniaga, 2014:34). Teknologi Website ini sudah banyak digunakan oleh lembaga pendidikan maupun perusahaan, salah satunya penggunaan yang sering menggunakan teknologi website adalah proses data jurnal atau biasa disebut dengan e-journal. E-journal merupakan Penerbitan artikel-artikel ilmiah dalam suatu jurnal ilmiah ber-ISSN yang dilakukan oleh suatu institusi melalui media elektronik (paperless), dan disebarkan kepada atau bisa di akses seluruh audiens pembaca melalui portal internet yang tersedia (sumber: http://dosen.perbanas.id/e-journal).

Sebelum mempublikasikan karyanya, seorang penulis dituntut untuk mampu menyuarakan pengetahuannya, memecahkan masalah dengan membaca keadaan sekitar, menstimulasi permasalahan dari berbagai sudut pandang atau sekadar mengungkapkan ekspresi emosionalnya dalam memandang suatu permasalahan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah.

iLearning Journal Center adalah nama sebuah sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal berbasis (yang juga merupakan nama komunitas pengolahannya). iLearning Jurnal Center bertujuan untuk memberikan pelayanan atau memfasilitasi setiap anggotanya sehingga dapat mempublikasikan karya ilmiahnya secara online dalam bentuk jurnal elektronik atau bisa disebut e-jurnal.

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yuppentek (STISIP YUPPENTEK) adalah sebuah Perguruan Tinggi (PT) bagi umum dan operator pemerintah yang bermaksud untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang teori dan praktik Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Bisnis. STISIP YUPPENTEK Tangerang selalu konsisten dalam melaksanakan komitmen untuk menjadi Center of Exellence dalam bidang Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Bisnis dengan tetap menjaga kualitas lulusannya.

Oleh karena itu dengan melihat kemajuan teknologi terkini, maka pihak STISIP YUPPENTEK berkeinginan mengubah suatu sistem manual jurnal yang ada selama ini menjadi suatu sistem komputerisasi. Adapun sistem penanganan jurnal yang berjalan saat ini di STISIP YUPPENTEK yaitu setiap civitas akademik baik itu dosen maupun mahasiswa yang ingin melakukan publikasi terhadap jurnal mereka, maka mereka harus datang terlebih dahulu ke STISIP YUPPENTEK, sehingga sangat dirasakan proses tersebut memerlukan waktu dan biaya, selain itu juga di dalam sistem yang lama ini, belum adanya proses pemfilteran data yang akurat sehingga sangat mungkin terjadinya kesamaan pada jurnal, sehingga dengan adanya hal tersebut sangat dirasa berbahaya akan tindakan plagiat.

Dengan melihat sistem yang sedang berjalan pada STISIP YUPPENTEK tersebut, maka dirasa harus ada perbaikan ke arah sistem yang lebih baik lagi, yaitu dengan membuat sebuah sistem yang mengandalkan kecanggihan teknologi komputer. Adapun sistem yang dibuat nanti berupa Pengelolaan jurnal menggunakan perangkat aplikasi tambahan Open Journal System (OJS), sehingga diharapkan journal yang telah dipublikasikan dapat terindeks dengan baik pada mesin pencarian seperti google, bing, dan mesin pencarian lainnya, dengan adanya sistem ini nantinya tidak ada lagi duplikasi pada jurnal.

Setelah menganlisa permasalahan yang ada, maka penulis berkeinginan membuat suatu sistem tersebut dengan judul “Penerapan Sistem Ilearning Journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) Sebagai Media E-Journal Pada STISIP YUPPENTEK”.

Diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut pihak civitas STISIP YUPPENTEK benar-benar terbantu untuk penanganan proses pengelolaan dan penerbitan jurnal, sehingga nantinya dapat bermanfaat juga untuk masyarakat luas, yang dapat membaca atau mereview data jurnal yang telah dipublikasikan.


Rumusan Masalah

Sebagaimana yang diulas pada latar belakang permasalahan yang ada pada STISIP YUPPENTEK memiliki sebuah permasalahan dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal, oleh karena itu dirasa sangat perlu untuk segera mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya yaitu dengan membuat suatu sistem komputer yang terintegrasi untuk menangani proses pengelolaan dan penerbitan jurnal.

Berikut ini merupakan gambaran alur sistem yang sedang berjalan mengenai pengelolaan dan penerbitan jurnal di STISIP YUPPENTEK.

Mahasiswa atau dosen datang ke STISIP YUPPENTEK untuk meminta form request proses data jurnal. Setelah itu mahasiswa atau dosen mengisikan form request yang telah diminta, dan setelah di isikan selanjutnya diberikan ke pihak admin STISIP YUPPENTEK. Kemudian pihak STISIP YUPPENTEK akan melakukan pengelolaan dan penerbitan jurnal sesuai dengan form request yang diberikan oleh mahasiswa ataupun dosen.

Untuk menghubungkan antara pihak yang ingin menerbitkan jurnal dengan pihak yang akan melakukan pengelolaan jurnal tersebut, maka mereka akan dihubungkan oleh suatu sistem komputerisasi, pihak yang ingin menerbitkan jurnal sudah dapat menerbitkan sendiri jurnalnya. Dan pihak pengelola dapat segera melakukan proses verifikasi setelah pihak penerbit jurnal telah melakukan proses penerbitan jurnal.

Dan setiap jurnal yang telah diupload akan segera dilakukan proses akreditasi jurnal ilmiah adapun proses akreditasi jurnal ilmiah ini akan melibatkan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengelolah jurnal elektronik seperti Open Journal System (OJS), OJS sangat berguna untuk proses indeks data jurnal ke search engine seperti google, yahoo, bing, serta mesin pencari lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka di dapatkan rumusan masalah yang terjadi di dalam pengelolaan jurnal, terdapat 3 (tiga) permasalahan diantaranya :

  1. Apakah system pengelolaan jurnal yang berjalan saat ini pada STISIP YUPPENTEK sudah berjalan secara online?

  2. Apakah System iLearning Journal Center (iJC) efektif dijadikan sistem pengelolaan jurnal online pada STISIP YUPPENTEK ?

  3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal pada STISIP YUPPENTEK?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penelitian yang penulis buat bertujuan untuk membuat batasan akan pembahasan yang dilakukan terhadap penelitian ini, sehingga penelitian yang penulis buat dapat lebih fokus dan tidak melebar ke topik yang lain.

    Adapun ruang lingkup penelitian yang penulis buat yaitu terdiri dari 4 (empat) ruang lingkup penelitian, yaitu sebagai berikut dibawah ini :

    1. Penelitian dilakukan secara langsung dengan melihat kasus yang ada di STISIP YUPPENTEK.

    2. Penelitian hanya membahas mengenai pengelolaan dan penerbitan jurnal di STISIP YUPPENTEK.

    3. Pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan dan penerbitan jurnal ini adalah pihak civitas akademik STISIP YUPPENTEK seperti admin kampus, dosen, dan mahasiswa.

    4. Penerapan sistem untuk proses pengelolaan dan penerbitan jurnal berbasi Open Journal System (OJS)

      Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Tujuan Penelitian

      Tujuan adalah suatu target yang mesti dicapai dalam suatu aktifitas maupun kegiatan. Maka inti dari tujuan penelitian merupakan suatu proses penelitian yang mempunyai target yang harus dicapai.Adapun tujuan dari penelitian yang penulis buat yaitu terdapat 3 (tiga) diantaranya :

      1. Tujuan System iLearning Journal Center (iJC) yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pengelolaan jurnal online dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

      2. Tujuan operasional dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pengelolaan jurnal online yang ada pada STISIP YUPPENTEK.

      3. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pengelolaan jurnal online yang ada pada STISIP YUPPENTEK sehingga Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi STISIP YUPPENTEK dan penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi.

      Manfaat Penelitian

      Manfaat merupakan dampak positif dari sesuatu pencapaian sesuai dengan tujuan yang diinginkan, Manfaat juga merupakan dampak dari pencapaian tujuan. Adapun 5 (lima) manfaat penelitian yang penulis harapkan adalah sebagai berikut:

      1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja serta melakukan kegiatan didunia nyata atau kerja secara langsung dalam pembuatan laporan secara ilmiah dan sistematis.

      2. Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis maupun pembaca, baik itu segi teori maupun praktik secara langsung sehingga dapat menyesuaikan apabila ditempatkan di dunia kerja.

      3. Memberikan kontribusi bagi perkembangan penerbitan jurnal online pada sistem iLearning Journal Center (iJC).

      4. Menambah Referensi dalam Dunia Kepustakaan khususnya yang berhubungan dengan penerapan proses pengelolaan dan penerbitan jurnal. Sehingga bilamana ada pihak yang ingin mengembangkan lebih lanjut mengenai proses pengelolaan dan penerbitan jurnal dengan Open Journal System (OJS), dapat melihat hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Sehingga menjadi acuan untuk membuat karya yang lebih baik lagi dan lebih terbaru.

      Metode Penelitian

      Adapun metode penelitian yang penulis lakukan yaitu terdapat 5 (lima) metode penelitian yaitu sebagai berikut :

      Metode Pengumpulan Data

      Di dalam penelitian skripsi ini dibutuhkan data-data pendukung yang diperoleh dengan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data-data secara umum, metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan untuk memecahkan masalah dalam penyelesaian kasus yang diangkat. Dalam pengumpulan data yang relevan dengan skripsi ini, maka digunakan 3 (tiga) metode sebagai berikut :

      1. Metode Observasi (pengamatan)

        Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan cara mengamati atau peninjauan terhadap keadaan dan kegiatan yang menjadi contoh dalam penelitian ini yaitu proses pengelolaan data jurnal. Di mana dalam pelaksanaan Observasi ini dilakukan dalam waktu 6 (enam) bulan di STISIP YUPPENTEK.

      2. Metode Wawancara (Interview)

        Yaitu dengan dilakukan penelitian secara langsung atau mengadakan komunikasi atau wawancara dengan ketua LPPM Bapak Wawanudin, S.SIP., M.Si yang ada di STISIP YUPPENTEK dalam rangka mendapatkan data tentang informasi mengenai journal yang ada sehingga setiap laporan yang ada benar-benar akurat atau valid.

      3. Metode Studi Pustaka

        Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara Studi Pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada. penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

      Metode Analisis Sistem

      Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dilakukan analisa melalui metode analisa PIECES untuk mengetahui kelemahan pada sistem yang lama dengan melihat beberapa aspek yang ada seperti aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan. Sehingga diharapkan dengan adanya metode ini analisa yang dihasilkan nantinya dapat valid dan bisa dipertanggungjawabkan serta menggunakan elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

      Metode Perancangan Sistem

      Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) yaitu yang terdiri dari Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.

      Lokasi Penelitian

      Penelitian yang berjudul Penerapan Sistem iLearning Journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) Pada STISIP YUPPENTEK dilakukan di Raharja Enrichment Center (REC) dan di Ruang LPPM pada Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP YUPPENTEK), Tangerang.

      Metode Testing

      Di dalam penelitian ini penulis melakukan metode testing dengan menggunakan metode black box testing, sehingga diharapkan dengan adanya metode testing ini penulis dapat mengetahui akan kelemahan dari sistem yang menangani pengelolaan dan penerbitan jurnal. Bila ada kesalahan yang terjadi, maka penulis dapat langsung segera untuk memperbaikinya.

      Sistematika Penulisan

      <div style="font-size: 12pt;font-Dalam penelitian Skripsi ini, Penulis akan membahas mengenai penerapan ilearning journal center berbasis Open Journal System (OJS) sebagai media e-journal pada STISIP YUPPENTEK. Adapun sistematika penulisan pada laporan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, masing-masing bab mempunyai pembahasan yang berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Sistematika penulisan ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang akan dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dari pembahasan dibuat sedemikian rupa sehingga arah dan tujuan dari tiap-tiap bab menjadi lebih jelas dengan urutan pembahasan sebagai berikut: </p></div>

      BAB I : PENDAHULUAN

      Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika peneliti.

      BAB II : LANDASAN TEORI

      Pada bab ini berisi teori-teori yang menjadi landasan dan mendasari penelitian yang mendukung penyusunan skripsi sesuai judul yang diambil dan gambaran umum objek penelitian.

      BAB III : PEMBAHASAN

      Dalam bab ini mengenai sejarah singkat, profile, visi misi, struktur organisasi STISIP YUPPENTEK, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapin, pemecahan masalah yang akan dilakukan, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan. System iLearning Journal Center (iJC). Permasalahan yang dihadapi atau kendala yang ada pada sistem penerbitan jurnal online yang berjalan saat ini, serta solusi dari permasalahan yang ada.

      BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

      Pada bagian ini akan membahas mengenai analisa dengan metode PIECES, perancangan sistem, interface sistem, pengujian sistem dengan menggunakan black box testing, hal ini diperlukan untuk mengetahui kelemahan yang dihasilkan dari sistem yang ada. evaluasi sebagai gambaran kesalahan yang mungkin saja terjadi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

      BAB V : PENUTUP

      Pada bagian terakhir ini peneliti mencoba menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran dari hasil pengamatan yang telah ditetapkan perusahaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

      DAFTAR PUSTAKA

      Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini. tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.

      DAFTAR LAMPIRAN

      div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

      Lampiran ini merupakan daftar yang membuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung sebuah penelitian penulisan mengemukakan beberapa pengertian-pengertian yang berkaitan dengan ruang lingkup dan permasalahan pembahasan sebagai landasan dalam suatu penulisan.

Definisi Penerapan

Menurut Shinta Tomuka (2013) berpendapat bahwa, “ Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya".

Shinta Tomuka (2013). [1] Menurut Shinta Tomuka (2013) berpendapat bahwa, “ Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya". [2], bahwa sistem merupakan suatu susunan yang teratur dan berbagai unsur, di mana unsur yang satu dan lain secara fungsional saling bertautan, sehingga memberikan suatu kesatuan pengertian.

Hal berbeda dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2015 :2) [3], yang berpendapat bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian aktivitas yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


2. Karakteristik Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

Menurut Hutahaean (2015: 2) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29), mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014: 46) bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan/berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

  1. Komponen Sistem (Components System).
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batas Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan serta menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Outline Environments)
  6. Lingkungan luar suatu sistem adalah komponen-komponen di luar sistem yang tidak terlibat langsung dengan siste. Lingkungan yang berada di luar batas sistem biasa memberikan pengaruh postif maupun negative terhadap operasi sistem. Lingkungan luar yang memberikan pengaruh positif akan menguntungkan bagi operasi sehingga perlu di jaga dan di kembangkan, sedangkan lingkungan luar yang memberikan pengaruh negative yang merugikan harus ditahan dan di kendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem yang ada.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang di masukan kedalam sistem yang telah diolah atau di proses atau di manipulasi dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

  13. Pengolah Sistem (Process)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran beruapa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.

  15. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goals)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  17. Kontrol Sistem (control)
  18. Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.

  19. Komponen Sistem (Components System).
  20. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  21. Komponen Sistem (Components System).
  22. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  23. Komponen Sistem (Components System).
  24. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub, 2014: 4) sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System) Sistem abstrak adalah yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alami adalah yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya terdiri dari atas sekelompok planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probalistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
  5. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sisten tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dangan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya.
  6. Komponen Sistem (Components System).

4. Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisis sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”, sedangkan menurut Aisyah dan kawan kawan di dalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2012:203), “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat tiga tahapan perancangan, seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”, sedangkan menurut Kristanto (2013:61) “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem, yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Design sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan, atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat design sistem. Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari jurnal CCIT Vol.4 no 2 (2012:189), mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer”.

Urutan fase dalam desain sistem adalah :

  1. Desain Kontrol, tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.
  2. Desain Output, pada fase ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh aplikasi pengguna.
  3. Desain Input, pada fase ini skema GUI’S (Graphic User Interface) dibuat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.
  4. Desain Database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates data satu dengan yang lain.
  5. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.

5. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Mulyanto (2013:78) perancangan suatu sistem, merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahap – tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

  1. Tahap Analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
  2. Tahap Desain, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
  3. Tahap Implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya.

Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem.

6. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Mulyanto (2012:89), tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

7. Manfaat Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2012:90), manfaat perancangan sistem adalah:

  1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang akan mengolah informasi tersebut secara otomatis
  2. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
  3. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
  4. Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan..

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Pengertian informasi adalah keterangan, pemberitahuan atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. Oleh karena itu, uraian dalam berita radio/televisi merupakan informasi.

Menurut R.J Beishon dikutip Onong (1989) “Informasi adalah diinterprestasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan pesan melalui telepon” (Sunyoto, 2014: 39).

2. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem Informasi,yang berisi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

  1. Akurat (accuracy)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat waktu (Time Lines)
  4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan (relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan

  7. Mudah dan Murah
  8. Cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri, jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka kualitas informasi tersebut akan berkurang.

3. Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012: 12).

4. Nilai Informasi

Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012: 14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
  2. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya
  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakapan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (accuracy)
  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan dengan pengguna (relevant)
  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  9. Kejelasan (clirity)
  10. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  11. Fleksibel/keluwesannya
  12. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  13. Dapat dibuktikan
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  15. Tidak ada prasangka
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  17. Dapat diukur
  18. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

5. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

Informasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

  1. Pengumpulan Data
  2. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

  3. Pengolahan Data
  4. Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.

6. Transformasi Data Ke Dalam Informasi

Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

7. Pengolahan Data informasi

Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.

Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Sedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013), untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen -komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan yaitu:

  1. Akurat (accuracy)
  2. a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

  3. Efisiensi pengelolaan
  4. a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

  5. Dukungan keputusan untuk manajemen
  6. a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Tahap analisa merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan di lakukan selanjutnya. Berikut definisi analisa menurut pakar yaitu :

  1. Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa suatu jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana dalam perusahaan (business plan).
  2. Menurut laundon (2010), “analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengindetifikasikan kebutuhan informasi yang harus memenuhui dengan solusi sistem”.
  3. Menurut Mcleod dan Schell (2012), “ analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yang di perbaharui”.
  4. Menurut Taufiq (2013: 156), “Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

2. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

  1. Akurat (accuracy)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat waktu (Time Lines)
  4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan (relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

  7. Mudah dan Murah
  8. Cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri, jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka kualitas informasi tersebut akan berkurang.

3. Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012: 12).

4. Nilai Informasi

Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012: 14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
  2. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya
  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakapan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (accuracy)
  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan dengan pengguna (relevant)
  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  9. Kejelasan (clirity)
  10. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  11. Fleksibel/keluwesannya
  12. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  13. Dapat dibuktikan
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  15. Tidak ada prasangka
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  17. Dapat diukur
  18. .Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai sempurna.

4. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

NInformasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi.

  1. Pengumpulan Data
  2. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

  3. Pengolahan Data
  4. Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.

5. Transformasi Data Ke Dalam Informasi

Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

6. Pengolahan Data informasi

Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.

Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Sedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013), untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

2. Definisi Sistem Informasi

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat pengembangan atau pembuatan sistem.

DAFTAR PUSTAKA


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Novitasari