Skripsi: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 802: Baris 802:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
  
==Teori Umum==
+
==TEORI UMUM==
 
+
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
 
====Definisi Sistem====
 
====Definisi Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2)<ref name="taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)<ref name="rusdiana2014">Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>, mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9) <ref name="hartono20113">Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.</ref> “Sistem adalah suatu himpunan dari barbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rafika, dkk (2015:216)<ref name="rafika2015">Rafika. Ageng Setiani, Meidy Surya Hadi Putra. 2015. Smart Home Automatic Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontroller Atmega 328. ISSN: 1978-8282. Journal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rafika, dkk (2015:216)<ref name="rafika2015">Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sitem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No.3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen, bagian-bagian dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
+
  
 
====Karakteristik Sistem====
 
====Karakteristik Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rusdiana dan Irfan (2014:35)<ref name="rusdiana2014">Rusdiana, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>, menjelaskan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Edhi Sutanta dalam Rusdiana dan Irfan (2014:35)<ref name="rusdiana2014">Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>, sistem memiliki karakteristik sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen ''(Components)''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
+
<p style="line-height: 2">Komponen ''(Components)''</p></li>  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkungan ''(Environment)''<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.</p></div>
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghubung ''(Interface)''<br>
+
<p style="line-height: 2">Batas ''(Boundary)''</p></li>
Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masukan ''(Input)''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.
+
<p style="line-height: 2">Lingkungan ''(Environment)''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengolahan ''(Processing)''<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.</p></div>
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluaran ''(Output)''<br>
+
<p style="line-height: 2">Penghubung/antarmuka ''(Interface)''</p></li>
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sasaran ''(Objectives)'' dan Tujuan ''(Goal)''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
+
<p style="line-height: 2">Masukan ''(Input)''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kendali ''(Control)''<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran ''(output)'' yang berguna.</p></div>
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Umpan Balik ''(Feed Back)''<br>
+
<p style="line-height: 2">Pengolahan ''(Processing)''</p></li>
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran ''(Output)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sasaran ''(Objectives)'' dan tujuan ''(Goal)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kendali ''(Control)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Umpan balik ''(Feed Back)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali ''(control)'' sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.</p></div>
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
 
  
 
====Klasifikasi Sistem====
 
====Klasifikasi Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:8) <ref name="taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah: (Rusdiana dan Irfan, 2014:42)<ref name="rusdiana2014">Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Abtstrak ''(Abstract System)''  dan Sistem Fisik ''(Physical System)''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
+
<p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik</p></li>  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.</p></div>
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan tau sistem probabilistik atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tertutup dan Sistem terbuka.<br>
+
<p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia</p></li>
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan ''human-machine system'' atau ada yang menyebut dengan ''man-machine system''.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem manusia dan Sistem mesin. <br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjalan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang  proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
+
<p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem sederhana dan Sistem kompleks.<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.</p></div>
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagai menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi.<br>
+
<p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup ''(closed system)'' dan sistem terbuka</p></li>
Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengna lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah ''relatively closed system'' (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup).
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem alamiah ''(Natural System)'' dan Sistem buatan manusia ''(Human Made Sytem)''.<br>
+
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.</p></div>
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem sementara dan Sistem selamanya.<br>
+
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk wkatu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan  presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaaan.
+
 
</ol>
 
</ol>
  
====Tujuan Sistem====
+
===Konsep Dasar Data Dan Informasi===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:5)<ref name="taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.</p></div>
+
====Definisi Data====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)<ref name="rusdiana2014">Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>, mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yanto (2016:12)<ref name="yanto2016">Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, "Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".</p></div>
  
===Konsep Dasar Data===
 
  
====Pengertian Data====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:1) <ref name="taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:1)<ref name="sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.</p></div>
 
  
 
====Klasifikasi Data====
 
====Klasifikasi Data====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:18) <ref name="hartono2013">Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.</ref>, berikut penguraian mengenai klasifikasi data :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)<ref name="rusdiana2014">Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div>
<ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi Data Menurut Jenis Data<br>
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan Sifat Data <br>
Data Hitung ''(Enumeration/Counting Data)''. Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitang. Data hitung adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur.. angka yang ditunjukkan alat barometer atau thermometer adaah hasil proses pengukuran.
+
Berdasarkan sifat data, dikenal: 1) data kuantitatif ''(quantitative data)'', yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan; 2) data kualitatif ''(qualitative data)'', yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi Data Menurut Sifat Data<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Data kuantitatif ''(Quantitative Data)''. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan Sumber Data <br>
Data kualitatif ''(Qualitative Data)''. Data kualitatif adaah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.
+
Berdasarkan sumber data, dikenal: 1) data internal ''(internal data)'', yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
</ol>
+
Data internal sering disebut sebagai data primer (primary data); 2) data eksternal ''(external data)'', yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. <br>
 
+
Data eksternal dapat dikelompokkan manjadi: 1) data eksternal primer ''(primary external data)'', yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang yang melakukan observasi atau pengumpul data tersebut, biasa juga disebut ''directly external data''; 2) data eksternal sekunder ''(secondary external data)'', yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut ''indirectly external data''. </p></li>
===Konsep Dasar Informasi===
+
</li></ol>
  
 
====Definisi Informasi====
 
====Definisi Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:2) <ref name="darmawan2012">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pratama (2014:422)<ref name="pratama2014">Pratama, I, Putu, dan Agus, Eka. 2014. Komputer & Masyarakat. Bandung: INFORMATIKA.</ref>,
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name="sutarman2012">Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si pengguna.</p></div>
+
"Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya".</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)<ref name="maimunah2012">Maimunah,dkk. 2012. Media Company Profile sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayat, dkk (2016:186)<ref name="hidayat2016">Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengampilan keputusan". </p></div>
  
====Struktur Informasi====
+
====Siklus Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“Struktur informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif”. Hartono (2013:86)<ref name="hartono2013">Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.</ref></p></div> :
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Istilah kualitas informasi (quality of infornation) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan: (Kadir, 2014:56)<ref name="kadir2014">Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref></p></div>
<ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan:. Contoh : ''record'' tentang gaji atau ''record'' tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari ''record'' tentang karyawan tersebut.<br>
+
<p style="line-height: 2">Relevansi</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hubungan Asosiatif adalah hubungan antar data (antar-''record'') hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data ''(records)'' tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
</li></ol>
+
<p style="line-height: 2">Ketepatan Waktu</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Akurasi</p></li>
 +
</ol>
  
====Komponen-Komponen Informasi====
+
====Nilai Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';span align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:5)<ref name="darmawan2012">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:56)<ref name="kadir2014">Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, nilai informasi ''(value of information)'' ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif.</p></div>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Root of Information'', yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Bar of Information'', merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Branch of Information'', yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Stick of Information'', yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Bud of Information'', yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Leaf of Information'', yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.<br>
+
</li></ol>
+
  
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
 
====Definisi Sistem Informasi====
 
====Definisi Sistem Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2016:201)<ref name="krismiaji2016">Ilamsyah, dkk. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan pada PT GMF Aero Asia. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>dalam Ilmasyah, dkk “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji dalam Ilamsyah, dkk (2016:201)<ref name="ilamsyah2016">Ilamsyah, Desy Wiriyanty, dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Indarjani (2014:3) <ref name="indarjani2014">Indarjani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>“Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2014:3)<ref name="indrajani2014">Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, "Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, ''hardware, software'', jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi". </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13) <ref name="sutarman2012">Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, ''hardware, software'', jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat, penulis menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik”.</p></div>
+
  
 
====Komponen Sistem Informasi====
 
====Komponen Sistem Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:20)<ref name="yakub2012">Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan ''(building block)''. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan ''(input block)''. Blok model ''(meodel block)''. Blok keluaran ''(output block)''. Blok teknologi ''(technology block)''. Dan basis data ''(database block)''. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem informasi mengandung komponen-komponen sebagai berikut: (Kadir, 2014:71)<ref name="kadir2014">Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref></p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Masukan ''(Input Block)'', ''input'' memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Model ''(Model Block)'', blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.<br>
+
<p style="line-height: 2">Perangkat keras ''(hardware)'', yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Keluaran ''(Output Block)'', produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Teknologi ''(Technology Block)'', blok teknologi digunakan untuk menerima ''input'',menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga (3) bagian utama, yaitu teknisi ''(brainware)'', perangkat lunak ''(software)'' dan perangkat keras ''(hardware)''.<br>
+
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak ''(software)'' atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok basis Data ''(Database Block)'', Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak ''(software)'' untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran siatem informasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Basis Data ''(database)'', yaitu kumpulan ''table'', hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Jaringan Komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber ''(resources)'' dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
 
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 
 
====Definisi Analisa Sistem====
 
====Definisi Analisa Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:156)<ref name="taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual atapun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Djahir (2014:68)<ref name="djahir2014">Djahir, Yulia. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, “Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:18)<ref name="rosa2013">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.</ref>, "Analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru".</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Analisa sistem adalah penjabaran sebuah sistem untuk dievaluasi sehingga bisa diperbaiki menjadi lebih komplit”.</p></div>
+
  
====Langkah - Langkah Analisa Sistem====
+
====Fungsi Analisa Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:159)<ref name="taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Haerudin, dkk (2013:117)<ref name="haerudin2013">Haerudin, Ruli Suoriati, dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, fungsi analisa sistem sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Lingkup<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Definisi Lingkup ''(scope definition)'' adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut ''(preliminary investigation phase)'', fase studi awal ''(intial study phase)'', fase survey ''(survey phase)'', atau fase perencanaan ''(planning phase)'', komunikasi ''(communication)'' atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
+
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai ''(user)''.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis Masalah <br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisis masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan?” dan “Apakah sistem yang baru layak dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
+
<p style="line-height: 2">Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis Persyaratan<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi didalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pertanyaan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem”. Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru.
+
<p style="line-height: 2">Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain ''Logic''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukan beberapa pemodelan sistem. ''Desain logic'' lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
+
<p style="line-height: 2">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisa Kebutuhan <br>
+
Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuka alternative-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang., dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telat mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hampir selalu ada solusi alternativ yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.
+
 
</ol>
 
</ol>
  
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 
 
====Definisi Perancangan Sistem====
 
====Definisi Perancangan Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:215) <ref name="darmawan2013">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>,” Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisa”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Haerudin, dkk (2013:117)<ref name="haerudin2013">Haerudin, Ruli Suoriati, dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, mengatakan bahwa perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut John Burch & Gary Grudnitski dalam bukunya Darmawan (2013:227)<ref name="darmawan2013">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, “Perancangan sistem adalah sebagai pengambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi ”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana keahlian perancangan untuk komputer yang akan menggunakan sistem”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut George M. Scott dalam buku Darmawan (2013:228)<ref name="darmawan2013">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, “ Perancangan sistem adalah yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem”. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti mengambil kesimpulan “perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem”.</p></div>
+
  
 
====Tujuan Perancangan Sistem====
 
====Tujuan Perancangan Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228)<ref name="darmawan2013">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, Tahapan perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Haerudin, dkk (2013:117)<ref name="haerudin2013">Haerudin, Ruli Suoriati, dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).<br>
+
<p style="line-height: 2">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem ''(user)''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==
  
===Konsep Dasar Penduduk===
+
===Konsep dasar penilaian kinerja guru===
 +
 
 +
====Penilaian Kinerja Guru====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, ujungnya adalah pengambilan keputusan. Penilaian kinerja ketua program keahlian tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru meliputi penilaian formatif dan sumatif. Dalam satu tahun pelajaran, sekurang-kurangnya pelaksanaan penilaian kinerja sebanyak dua kali yakni awal tahun pelajaran dan akhir tahun pelajaran. Artinya setiap semester guru akan dinilai kinerjanya.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jabatan fungsional Guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai: ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.</p></div>
 +
 
 +
====Fungsi Penilaian Kinerja Guru====
  
====Definisi Penduduk====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wikipedia <ref name="wikipedia">Wikipedia. “Penduduk”. Diakses pada tanggal 14 Maret 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk.</ref>, Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Orang yang tinggal di daerah tersebut<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.<br>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal disitu. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain, kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah yang dilakukannya pada tahun tersebut.<br>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penilaian terhadap guru dilakukan oleh Kepala Sekolah atau Guru Pembina yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Syarat penilai:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menduduki jabatan/pangkat paling rendiah sama  dengan jabatan/pangkat guru/ kepala sekolah yang dinilai.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki sertifikat pendidik.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki latar belakang yang sesuai dan menguasai bidang kajian guru/kepala sekolah yang akan dinilai.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka..<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memahami Penilaian Kinerja Guru dan dinyatakan memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja guru/kepala sekolah.<br>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Kelurahan===
+
====Aspek yang Dinilai dalam Pelaksanaan Kinerja Guru====
  
====Definisi Kelurahan====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Purba (2013:1)<ref name="purba2013">purba. 2013.</ref>, Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru terdapat 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu, kompetensi pedagogik,kepribadian, sosial, dan profesional dengan 14 (empat belas) subkompetensi sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berikut adalah rincian dari kompetensi yang harus dipenuhi guru:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wikipedia<ref name="wikipedia1">Wikipedia. “Kelurahan”. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2016. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahan.</ref>, “Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.</p></div>
+
  
===Konsep Dasar Analisa SWOT===
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kompetensi Pedagogik</p></li>
  
====Definisi SWOT====
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rangkuti  (2013:199)<ref name="rangkuti2013">Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal”. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Irham (2016:302)<ref name="irham2016">Irham, Fahmi. 2016. TEORI DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.</ref>, “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan nonprofit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Mengenal karakteristik anak didik.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).</p></div>
+
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Pengembangan kurikulum.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kegiatan pembelajaran yang mendidik.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Memahami dan mengembangkan potensi.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komunikasi dengan peserta didik.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Penilaian dan evaluasi.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kompetensi Sosial </p></li>
  
====Analisa SWOT Dan Pengambilan Keputusan====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Irham (2016:303)<ref name="irham2016">Irham, Fahmi. 2016. TEORI DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.</ref>, dalam usaha mendukung pengambilan keputusan maka analisis SWOT memiliki peran besar didalamnya. Berbagai kalangan akademis, birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis dengan mempergunakan prespektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih jauh mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan dimasa yang akan datang.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Oleh karena itu, secara umum ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu :</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari 4 (empat) sudut dimensi, yaitu strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan), serta opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Sehingga pengambilan keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.<br>
+
<p style="line-height: 2">Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang saling menguntungkan.<br>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat.</p></li>
 +
 
 
</ol>
 
</ol>
  
====Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Irham (2016:304)<ref name="irham2016">Irham, Fahmi. 2016. TEORI DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.</ref>, penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih focus, sehingga dengan penempatan analisis SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari beberapa sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa-masa yang akan datang.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Kompetensi Profesional</p></li>
  
===Konsep Dasar Database===
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu</p></li>
  
====Definisi Database====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prasetio (2012: 181)<ref name="prasetio2012">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional”. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif. </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Raharjo (2014: 3)<ref name="raharjo2014">Raharjo, Budi. 2014. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.</ref>, “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. </p></div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Anhar (2016:19)<ref name="anhar2016">Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, “Database (basis data) dapat diartikan sebagi suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.</p></div>
+
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses”.</p></div>
+
</ol>
 +
 
 +
====Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja  Pendidik====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pedoman PPKG dalam Ferdinan <ref name="ferdinan">Ferdinan.</ref>() Pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 mengatakan bahwa penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Evaluasi kinerja guru/tenaga pendidik merupakan sebuah sistem pengelolaan kinerja berbasis guru yang di buat untuk menilai/mengevaluasi tingkat kinerja guru secara individu dalam rangka mencapai kinerja sekolah secara maksimal yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta didik. Pada umumnya tujuan pelaksanaanya evaluasi kinerja guru/tenaga  pendidik  ialah  sebagai  berikut:</p></div>
  
====Pengguna Database====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Anhar, 2016:20)<ref name="anhar2016">Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>Berdasarkan cara interkasi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut : </p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Database Administrator adalah yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.<br>
+
<p style="line-height: 2">Menentukan tingkat kompetensi seorang guru.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.<br>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuam komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.<br>
+
<p style="line-height: 2">Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja guru.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya serta mempertahankan sikap-sikap yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk mencapai prestasinya. f. sMenyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk penghargaan lainnya.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar UML (''Unified Modelling Language'')===
+
====Syarat-Syarat Sistem Evaluasi Kinerja Tenaga Pendidik====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pedoman PPKG dalam Ferdinan () Dalam pelaksanaan evaluasi  kinerja tenaga pendidik dibutuhkan adanya rambu-rambu/konsep evaluasi. Konsep evaluasi disini mencakup syarat sistem evaluasi, prinsip pelaksanaan, aspek yang dinilai dalam evaluasi dan perangkat pelaksanaan evaluasi. Syaratsyarat sistem evaluasi kinerja tenaga pendidik diperlukan untuk memperoleh hasil evaluasi yang benar dan tepat. Syarat-syarat tersebut antara lain:</p></div>
  
====Definisi UML (''Unified Modelling Language'')====
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alim (2012:6)<ref name="alim2012">Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi pemeriksaan Pasien di Instalasi Radiologi RSUD dengan Unified Process. Semarang: universitas Diponegoro. Vol.2 No.4, ISSN 2086-4930.</ref>, “'Unified Modeling Language' (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat dipergunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasian, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Wibawa (2015:5)<ref name="wibawa2015">Wibawa. I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Remainder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis dengan Platform. Merpati Vol.3. No.1 April 2015. ISSN: 2251-3006. Bali: Universitas Udayana.</ref>, “UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Valid</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Aspek yang dinilai benar-benar mengukur komponen-komponen tugas tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah.</p></div>
  
====Jenis - Jenis Diagram UML (''Unified Modelling Language'')====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah definisi dari 5 (lima) diagram UML (''Unified Modeling Language''): </p></div>
+
<p style="line-height: 2">Reliable</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mempunyai tingkat kepercayaan tinggi bila proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang tenaga pendidik yang devaluasi kinerjanya oleh siapapun dan kapanpun.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Praktis</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan.</p></div>
 +
</ol>
 +
 
 +
===Konsep Dasar ''Unified Modeling Language (UML)''===
 +
====Definisi ''Unified Modeling Language (UML)''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Waspodo (2015:65)<ref name="waspodo2015">Waspodo. Bayu, Ahmad Nurul Fajar, dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.</ref>, ''Unified Modelling Language (UML)'' adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan ''visual'' yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi ''(sharing)'' dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hompu, dkk (2016:107)<ref name="hompu2016">Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo. http://ojs.uho.ac.id/. Diakses pada 27 Maret 2017.</ref>, mengatakan bahwa ''Unified Modeling Language (UML)'' adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “''Unified Modeling Language (UML)'' adalah salah satu standar bahasa yang berorientasi objek untuk membuat analisis dan desain, dan menggambarkan arsitektur”.</p></div>
 +
 
 +
====Jenis Diagram ''Unified Modeling Language (UML)''====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Use Case Diagram''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
''Use Case Diagram'' merupakan diagram yang menggambarkan interaksi sistem eksternal dan pengguna (''user''). Dengan kata lain ''Use Case Diagram'' dapat mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (''user'') mengharapkan interaksi dengan sistem, ''Use Case Diagram'' dapat digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
+
<p style="line-height: 2">''Use Case Diagram''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Class Diagram''<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2015:45)<ref name="indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, ''use case diagram'' merupakan suatu diagram yang berisi ''use case, actor'', serta ''relationship'' diantaranya. ''Use case diagram'' merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. ''Use case diagram'' dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.</p></div>
''Class Diagram'' merupakan diagram yang menggambarkan struktur ''object'' sistem yang menunjukkan penyusunan sistem dan hubungan antara ''class object'' tersebut.  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Sequence Diagram''<br>
+
<p style="line-height: 2">''Activity Diagram''</p></li>
''Sequence Diagram'' merupakan diagram yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah ''use case'' atau operasi.  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2015:46)<ref name="indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, ''activity diagram'' digunakan untuk menganalisis ''behavior'' dengan ''use case'' yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. ''Activity diagram'' sebenarnya memiliki kesamaan dengan ''statechart diagram'' dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi ''activity diagram'' biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu ''use case'' dengan ''use case'' lainnya.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''State Chart Diagram''<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Bhute (2013:29)<ref name="bhute2013">Bhute. Avinash. N, B B Meshram. 2013. System Analysis And Design For Multimedia Retrieval Systems. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA). Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember 2013. https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1401/1401.0131.pdf. Diakses pada 05 November 2016.</ref>, dalam ''International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA)'' mengatakan bahwa, “''Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity''”.</p></div>
''State Chart Diagram'' merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis dengan ilustrasi siklus hidup objek dalam berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan ''event'' (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu ''state'' ke state yang lain
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(''Activity diagram'' adalah bagan alir untuk mewakili arus dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya).</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Activity Diagram''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
''Activity Diagram'' merupakan diagram yang menggambarkan alur rangkaian aktivitas baik proses bisnis maupun ''use case''. ''Activity Diagram'' dapat juga digunakan untuk memodelkan ''action'' yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari ''action'' tersebut.  
+
<p style="line-height: 2">''Sequence Diagram''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2015:50)<ref name="indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, “''sequence diagram'' merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi ''(particular interaction)'' dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">''Class Diagram''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2015:49)<ref name="indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, ''class diagram'' digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara ''class-class'', hubungan antar-''class'', dan di mana sub-sistem ''class'' tersebut. Pada ''class diagram'' terdapat nama ''class, attributes, operations'', serta ''association'' (hubungan antar-''class'').</p></div>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar ''XAMPP''===
+
===Konsep Database Dan MySQL===
 +
====Definisi Database====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir dalam Fauzi (2015:26)<ref name="fauzi2015">Fauzi, Moch. Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya Informatika Vol.1 No.1-November 2015. Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan. http://36.78.223.213/e-jurnal/. Diakses pada 25 Maret 2017.</ref>, “Basis data ''(database)'' adalah suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pattianakotta, dkk (2015:9)<ref name="pattianakotta2015">Pattianakotta, Ade, Alicia A.E., Sinsuw, Arie S.M., dan Lumenta ST. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/. Diakses pada 24 Maret 2017.</ref>, “Database adalah gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Database adalah suatu data yang saling terkait dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.</p></div>
  
 +
====Definisi ''MySQL''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutanto (2014:73)<ref name="sutanto2014">Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “''MySQL'' merupakan sistem manajemen database yang bersifat ''relational''. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa ''table'' yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sudaryono, dkk (2013:98)<ref name="sudaryono2013">Sudaryono, Diah Aryani, dan Ahmad Fatwa Awaludin. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding (Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding). ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, mengatakan, ''MySQL (My Structure Query Language)'' adalah salah satu ''database management system (DBMS)'' dari sekian banyak DBMS seperti ''oracle, MySQL, Postagre'', dan lainnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “''MySQL'' adalah salah satu data yang dikelola dalam ''database management system (DBMS)'' yang diletakkan pada beberapa ''table'' yang terpisah”.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar ''XAMPP''===
 
====Definisi ''XAMPP''====
 
====Definisi ''XAMPP''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Riyanto (2013:1)<ref name="riyanto2013">Riyanto. 2012. Membangun Mobile Website Store Dengan Codeignitier, Mysql, Dan Jquery Mobile.Yogyakarta:Andi Offset.</ref>, “''Xampp'' merupakan paket ''PHP'' dan ''MySQL'' berbasis ''open source'', yang dapat digunakan sebagai ''tool'' pembantu pengembangan aplikasi berbasis ''PHP'', ''Xampp'' mengombinasi beberapa paket perangkat lunak berbeda kedalam sebuah paket”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutanto (2014:72)<ref name="sutanto2014">Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “''XAMPP'' merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), ''apache, MySQL, PHP, dan Perl''. ''XAMPP'' adalah ''tool'' yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kartini, dkk (2013:26)<ref name="kartini2013">Kartini, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia). STMIK AMIKOM.</ref>, ''Xampp'' merupakan ''tool'' yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat ''Apache (web server)'', ''MySQL (database)'', ''PHP (server side scripting)'', ''Perl'', ''FTP server'', ''PhpMyAdmin'' dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall ''Xampp'' makan tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi ''web server Apache, PHP'' dan ''MySQL'' secara manual. ''Xampp'' akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis untuk anda. ''Xampp'' adalah sebuah ''web server''. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sidik (2014:72)<ref name="sidik2014">Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.</ref>, ''XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl)'' merupakan paket ''server web PHP'' dan ''database MySQL'' yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan ''PHP'' dan ''MySQL'' sebagai databasenya”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Asal kata dari ''Xampp'' sendiri adalah :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “''XAMPP'' adalah paket ''server'' yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web”.</p></div>
 +
 
 +
====Bagian-Bagian Tool ''XAMPP''====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(A): ''Apache'' merupakan suatu aplikasi web server.<br>
+
<p style="line-height": 2">''Apache''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(M): ''MySQL'' digunakan untuk aplikasi database server.<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Kurniawan dalam Amin (2017:115)<ref name="amin2017">Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref>, ''Apache'' adalah web ''server'' yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi ''(Unix, BSD, Linux, Microsoft windows'' dan ''Novell Netware'' serta ''Platform'' lainnya) yang berguna untuk menfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan HTTP.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(P): ''PHP'' bahasa pemrograman yang dipakai.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(P): ''Perl'' bahasa pemrograman yang dipakai.<br>
+
<p style="line-height": 2">''PHP''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sidik (2014:4)<ref name="sidik2014">Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.</ref>, ''PHP'' merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman ''script-script'' yang membuat dokumen HTML secara ''on the fly'' yang dieksekusi di ''server'' web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan ''editor'' teks atau ''editor'' HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman ''server side''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Abdulloh (2016:3)<ref name="abdulloh2016">Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, “''PHP singkatan dari ''hypertext preprocessor'' yang merupakan ''server-side programming'', yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi ''server''”.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height": 2">''PhpMyAdmin''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Kurniawan dalam Wasiyanti (2016:51)<ref name="wasiyanti2016>Wasiyanti, Sri dan Roholesi Talaohu. 2016. Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web Pada Apotek Kondang Waras Depok. Jurnal Paradigma Vol.15 No.2-September 2016. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref>, ''phpMyAdmin'' adalah sebuah ''software'' yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web ''server''. </p></div>
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa ''Xampp'' merupakan sebuah ''software web server'' dengan dengan ''PHP'' dan ''MySQL'' didalamnya.</p></div>
 
  
===Konsep Dasar PHP===
+
===Konsep Dasar Web===
 +
====Definisi Web====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk (2013:49)<ref name="murad2013">Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk ''hypertext''”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir dalam Kusuma dan Widodo (2016:11)<ref name="kusuma2016">Kusuma, Abdi Pandu dan Tedhi Widodo. 2016. Rancang Bangun Sistem Pendataan Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL Di SMA Islam Hasanuddin Kesamben. ISSN: 1978-5232. Jurnal Antivirus Vol.10 No.1-Mei 2016. Blitar: Universitas Islam Blitar. http://unisbablitar.ejournal.web.id/. Diakses pada 27 Maret 2017.</ref> mengatakan bahwa website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web ''(web page)'' yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Web adalah suatu media informasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang terhubung dengan server”.</p></div>
  
====Definisi PHP====
+
====Web Browser Dan Web Server====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arief (2012 :43)<ref name="arief2012">Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi.</ref>, “PHP (''PHP: Hypertext Preprocessor'') adalah bahasa ''server-side scripting'' yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahyudi dalam Kusuma dan Widodo (2016:11)<ref name="kusuma2016">Kusuma, Abdi Pandu dan Tedhi Widodo. 2016. Rancang Bangun Sistem Pendataan Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL Di SMA Islam Hasanuddin Kesamben. ISSN: 1978-5232. Jurnal Antivirus Vol.10 No.1-Mei 2016. Blitar: Universitas Islam Blitar. http://unisbablitar.ejournal.web.id/. Diakses pada 27 Maret 2017.</ref>, Web Browser adalah program perangkat lunak pada sisi client yang bertugas mengambil serta manampilkan informasi dalam web dari server”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hidayat (2014 :2)<ref name="hidayat2014">Hidayat, Rahmat. 2014. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, “''PHP atau Hypertext Processor'' adalah salah satu bahasa pemograman web yang dapat dipadukan dengan ''script HTML'' yang gunanya untuk mengelolah data dari tampilan halaman ''website''”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan web server merupakan server yang bertugas mengatur mekanisme layanan web.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai PHP dapat disimpulkan bahwa PHP yang merupakan singkatan dari PHP: ''Hypertext Preprocessor'' adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat halaman website dan dapat digunakan bersamaan dengan HTML (''Hyper Text Markup Language'').</p></div>
+
  
====Tipe Data PHP (''Hypertext Preprocessor'')====
+
===Konsep Sistem Pendukung Keputusan===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PHP memiliki 8 (delapan) tipe data dasar yaitu: ''Boolean, integer, data floating point atau double, string, array, object, resource'' dan ''null''. Berikut penjelasan masing-masing dari tipe tersebut.</p></div>
+
====Definisi Sistem Pendukung Keputusan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bonczek dalam Nofriansyah (2014:1)<ref name="nofriansyah2014">Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish</ref>, Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (''respositori'' pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).</p></div>
 +
 
 +
====Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Nofriansyah (2014:1)<ref name="nofriansyah2014">Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, karakteristik dari sistem pendukung keputusan yaitu:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Boolean''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tipe data ''Boolean'' digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “''True''” atau “''False''”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.
+
<p style="line-height: 2">Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Integer ''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tipe data ''integer'' berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat positif maupun negatif dan bukan decimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.
+
<p style="line-height: 2">Adanya ''interface'' manusia/mesin dimana manusia ''(user)'' tetap memegang kontrol proses pengambilan keputusan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Floating point''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tipe data ''floating point'' atau kata lain dari tipe data ''double'' merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.
+
<p style="line-height: 2">Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''String''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tipe data ''string'' merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (“) atau kutip dua (“”).
+
<p style="line-height: 2">Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Array''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tipe data ''array'' merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.
+
<p style="line-height: 2">Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai keputusan sistem.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Object''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tipe data ''object'' dapat berupa bilangan, variable maupun fungsi. Tipe data ''object'' memiliki tujuan memudahka para programmer dalam ''Object Oriented Profram'' (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP.
+
<p style="line-height: 2">Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Resource''<br>
+
Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4 (empat) tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan ''resource'' sistem, seperti ''MySQL_Connect, MySQL_Query'' dan semacamnya. Variablenya secara otomatis akan menggunakan tipe data ''resource'' ini.
+
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Web===
+
====Komponen Sistem Pendukung Keputusan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Nofriansyah (2014:3)<ref name="nofriansyah2014">Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, secara garis besar sistem pendukung keputusan dibangun oleh tiga komponen utama yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sub Sistem Data ''(Database)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan komponen sistem pendukung keputusan yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Subsistem Model ''(ModelBase)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kendala yang sering dihadapi dalam merancang model adalah model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus juga dijaga fleksibilitasnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Subsistem Dialog ''(User System Interface)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Subsistem dialog adalah fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog.</p></div>
 +
</ol>
  
====Definisi Web====
+
===Metode Waterfall===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk (2013:49)<ref name="murad2013">Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.</ref>, “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Youssef Bassil (2012 : 743)<ref name="youssef2012">Youssef. 2014</ref>, “Model Waterfall SLDC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential), dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2012:7)<ref name="arief2012">Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi.</ref>, ““Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (''hypertext transferprotocol'') dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut ''browser''”.</p></div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</p></div>
+
===Konsep Dasar ''Simple Additive Weighting (SAW)''===
 +
====Definisi ''Simple Additive Weighting (SAW)''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Supriyanti (2014:70)<ref name="supriyanti2014">Supriyanti, Wiwit. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa dengan Metode SAW. ISSN: 2534-5771. Citec Journal Vol.1 No.1 November 2013-Januari 2014. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://ojs.amikom.ac.id/. Diakses pada 26 Maret 2017.</ref>, Metode ''Simple Additive Weighting (SAW)'' sering juga dikenal istilah metode penjumahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Formula untuk melakukan normalisasi terebut adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<div align="center"><img width="350" height="150" style="margin:0px" src="https://s1.postimg.org/5q15qkfcf/saw.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; 1=1,2,….,m dan j=1,2,….,n.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keterangan:</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">a. Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">b. Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">c. Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">e. Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut:</p></div>
 +
<div align="center"><img width="150" height="100" style="margin:0px" src="https://s1.postimg.org/6tlgop13z/saw2.png"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keterangan:</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">a. Vi = Rangking untuk setiap alternatif.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">b. Wj = Nilai bobot rangking (dari setiap kriteria).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">c. rij= Nilai rating kinerja ternormalisasi.</p></div>
 +
 
 +
====Keunggulan ''Simple Additive Weighting (SAW)''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nofriansyah (2014:12)<ref name="nofriansyah2014">Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, Keunggulan dari metode ''simple additive weighting'' dibandingkan dengan metode sistem keputusan yang lain terletak pada kemampuannya dalam melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot tingkat kepentingan yang dibutuhkan. Dalam metode SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada kemudian dilakukannya proses perangkingan yang jumlah nilai bobot dari semua kriteria dijumlahkan setelah menentukan nilai bobot dari kriteria. Intinya bahwa pada metode SAW ini menentukan nilai bobot pada setiap kriteria untuk menentukan alternatif optimal.</p></div>
 +
 
 +
===Konsep Dasar ''Black Box Testing''===
 +
====Definisi ''Black Box Testing''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)<ref name="amin2017">Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref> mengatakan bahwa ''Black Box Testing'' yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam Suryani (2014:97)<ref name="suryani2014">Suryani, Nining dan Ridho Wijayanto. 2014. Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris Bagi Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (Studi Kasus MI Nurul Falah Ciater. Jurnal Paradigma Vol.16 No.1-Maret 2014. Bandung: AMIK BSI Bandung. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref> mengatakan bahwa ''Black Box Testing'' adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.</p></div>
  
====Jenis-Jenis Web====
+
====Kelebihan Dan Kelemahan ''Black Box Testing''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2012:8)<ref name="arief2012">Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi.</ref>, ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam Komarudin (2017:14)<ref name="komarudin2017">Komarudin, Rachman dan Ridha Rifiana Noor. 2017. Analisis Perancangan Media Pembelajaran Animasi Interaktif Mengenal Bahasa Jepang. ISSN: 1978-1946. Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.13 No.1-Maret 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri Jakarta. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref>, keunggulan dari pengujian ''Black Box Testing'' adalah bisa memilih subset tes secara efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan ''testing investmen''. Sedangkan kelemahan dari pengujian ''Black Box Testing'' adalah ''tester'' tidak pernah yakin apakah perangkat lunak benar-benar lolos uji.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian ''Black Box Testing'' berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Web statis adalah web yang isinya atau ''content'' tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis ''client side scripting'' seperti HTML, CSS (''Cascading Style Sheet'').<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah saat. Web yang banyak menampilkan animasi ''flash'' belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.<br>
+
<p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kesalahan ''interface''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kesalahan dalam struktur data atau akses ''database eksternal''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kesalahan kinerja.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Inisialisasi dan kesalahan terminasi.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
 
===Konsep Dasar Elisitasi===
 
===Konsep Dasar Elisitasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63)<ref name="ariawan2015">Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/. Diakses pada 26 Maret 2017.</ref>, elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap I</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap II </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
  
====Definisi Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ariawan (2015:63)<ref name="ariawan2015">Ariawan, Jesadan dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Penjualan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Ssifotek Global Vol.5 No.1 Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikgolbal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/6/9. diakses pada 25 Maret 2017.</ref>, “Elisitasi berisi ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siahaan (2012:66)<ref name="siahaan2012">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (''Requirements Engineering''). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi Tahap I<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
+
<p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya ''Mandatory'' (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi Tahap II<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Merupakan hasil klasifikasi dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk diesksekusi.<br>
+
<p style="line-height: 2">“D” pada MDI itu artinya ''Desirable''. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
1. “M” pada MDI itu artinya ''Mandatory'' (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
2. “D” pada MDI itu artinya ''Desirable''. Makusdnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam oembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.<br>
+
<p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya ''Inessential''. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li>
3. “I” pada MDI itu artinya ''Inssential''. Maksudnya bhawa requirement tersebut bukannya bagian dari sistem yang dibahas dan merupaan bagian dari luar sistem.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi Tahap III<br>
+
Merupakan hasi penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara eliminasi semua requiremet yang optionnya I pada metode MID. Selanjutmya smeua requirement yang tersisa dikalsifikasi kembali melalui melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :<br>
+
1. T artinya ''Technical'' maksudnya bagaiman atat cara atau teknik pembuat requirement dalam sistem yang diusulakn.<br>
+
2. O artinya ''Operational'', maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.<br>
+
3. E artinya ''Economy'', maksudnya berapaka biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :<br>
+
a. ''High'' (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.<br>
+
b. ''Middle'' (M) : Mampi untuk dikerjakan.<br>
+
c. ''Low'' (L) : Mudah untuk dikerjakan.<br>
+
d. ''Final Draft Elisitasi'' Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.<br>
+
</li>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar ''Black Box Testing''===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap III</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
  
====Definisi ''Black Box Testing''====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman (2012:4)<ref name="budiman2012">Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra Registrasi User via Website. Makalah, halaman: 4.</ref>, Pengujian “''black box'' merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangktikan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:264)<ref name="rizky2011">Soetam Rizky. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, berpendapat bahwa “''black box testing'' adalah tipe ''testing'' yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba ''black box'' bukan merupakan alternatif dari uji coba ''white box'', tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode ''white box testing''. ''Black Box Testing'' dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari ''unit, integration, system'', dan ''acceptance''.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba ''black box'' berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan ''interface''<br>
+
<p style="line-height: 2">T artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dalam struktur data atau akses ''database eksternal''<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan performa<br>
+
<p style="line-height: 2">O artinya ''Operational'', maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan inisialisasi dan terminasi<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
</li>
+
<p style="line-height: 2">E artinya ''Economy'', maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar ''Literature Review''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
  
====Definisi ''Literature Review''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2013: 104)<ref name="semiawan2013">Semiawan, Conny. R. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.</ref>, “''Literature review'' adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">a. ''High'' (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyadi, dkk (2013:17)<ref name="mulyadi2013">Mulyadi, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.</ref>, berpendapat bahwa “''literature review'' merupakan survey ''literature'' tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (''empirical fiding'') yang berhubungan dengan topik penelitian”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa ''literature review'' adalah sebuah analisa yang berwujud kritikan dari sipeneliti yang sedang mereka lakukan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">b. ''Middle'' (M) : Mampu untuk dikerjakan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">c. ''Low'' (L) : Mudah untuk dikerjakan.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 +
</ol>
 +
 
 +
==Studi Pustaka (Literature Review)==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Warsito, dkk (2015:29)<ref name="warsitodkk2015">Warsito, dkk. 2015.</ref>, ”Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.” Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya</p></div>
 +
 
 +
===Manfaat Literature Review===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai penelitian yang sedang dijalankan.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang sedang dijalankan dengan adanya perbandingan dengan penelitian yang lain.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait.<br>
 +
</ol>
 +
 
 +
===Tujuan Literature Review===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan dalam Tiara (2013: 76)<ref name="hermawan2013">Hermawan, Tiara. 2013.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk (2013:76) menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membentuk kerangka teoritis mengenai suatu bidang penelitian<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menjelaskan kata kunci, definisi dan terminologi.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan studi, model dan studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.<br>
 +
</ol>
  
====Tujuan ''Literature Review''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yuniarti (2012:3)<ref name="yuniarti2012">Yuniarti, Evi., dan Anita Kusuma Dewi. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.</ref>, studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan tertentu.</p></div>
+
  
==''Literature Review''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Priyanti dan Siska Iriani pada penulisan karya ilmiahnya (''Indonesian Journal on Networking and Security'') yang berjudul “Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan” tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah saat ini Kantor desa Bogoharjo menggunakan sistem informasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang di sediakan oleh Desa, kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk.Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupundalam proses pembuatan laporan. Penetitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang lebih cepat, tepat guna, efektif dan efisien pada kantor Desa Bogoharjo.<ref name="priyanti2013">Priyanti, D., & Iriani, S. (2013). Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Keccamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.2 No.4.</ref><br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Nurrizky Bagus Setiawan dan Indah Ully Wardati pada penulisan karya ilmiahnya (''Indonesian Journal on Networking and Security'') yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Kelahiran Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan” tahun 2014 masalah yang dihadapi adalah Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan, penulis menemukan suatu permasalahan pada proses pencatatan kelahiran karena masih dilakukan secara manual sehingga berdampak pada lamanya proses pencatatan. Bagaimana merancang sistem komputerisasi yang membantu proses pencatatan kelahiran. Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk merancang sistem informasi yang mempercepat proses pencatatan kelahiran Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan. Dalam penelitian ini menguraikan tentang hal-hal apa saja yang menjadi faktor perancangan sistem informasi pencatatan kelahiran dan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangannya. Yang dihasilkan dari penelitian dan perancangan sistem informasi pencatatan kelahiran ini adalah tersedianya beberapa informasi mengenai kelahiran seseorang dan mempermudah pelaksanaan sistem kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.<ref name="nurrizky2014">Setyawan, N. B., & Wardati, I. U. (2013). Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Kelahiran Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.3 No.2.</ref><br>
+
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Eko Priyantoro (2015)<ref name="ekopriyantoro2015">Eko Priyantoro. 2015.</ref> Penelitian yang berjudul.” Perancangan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Guru di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dengan metode GAP”. Sistem ini dibuat dengan VB.Net dan berbasis dekstop. Sistem mampu input data guru, input kriteria penilaian, input penilaian, dan pelaporan data untuk dicetak.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Prasetyo Nugroho pada penulisan karya ilmiahnya (''Indonesian Journal on Networking and Security'') yang berjudul “Perancangan Pendataan Kependudukan Desa Sugihwaras” tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah Sistem informasi pendataan penduduk masih bersifat pembukuan atau secara manual. Cara sistem pembukuan tersebut akan sulit dalam proses pendataan penduduk. Permasalahan yang ada di Desa Sugihwaras, seperti sulitnya pemberian data dan informasi secara cepat dan akurat mengenai laporan pendataan penduduk dikarenakan banyaknya jumlah penduduk.<ref name="prasetyo2013">Nugroho, D. P. (2013). Perancangan Pendataan Kependudukan Desa Sugihwaras. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.</ref><br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh One Yunita Fujiyanti pada penulisan karya ilmiahnya (''Journal Speed'' – Sentra Penelitian ''Engineering'' dan Edukasi) yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan di Desa Purwoasri” pada tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah Kantor Desa Purwoasri merupakan sebuah lembaga instansi Pemerintahan Desa yang berada di Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Kantor Desa Purwoasri melayani masyarakat dalam berbagai kebutuhan surat menyurat. Salah satunya adalah Pendataan data pendduduk dan pengolahanya dalam bentuk laporan bulanan dan penerapanya kedalam surat – surat leges. Namun dalam pelaksanannya masih terjadi beberapa permasalahan. Permasalahan itu adalah masih sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, Hal ini dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang manual. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan yang ada di Kantor Desa Purwoasri. Sehingga dengan adanya penelitian ini, nantinya akan mempermudah dalam memperbarui jumlah data penduduk dan dibuat laporannya. Selain itu juga data penduduk yang sudah ada akan diterapkan kedalam surat- surat leges. Yang dalam penelitian ini akan diterapkan ke dalam salah satu surat leges.<ref name="one2013">Fujiyati, O. Y. (2013). Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Di Desa Purwoasri. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol.7 No.1.</ref><br>
+
<p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Shinta Siti Sundari , Hendri Julian Pramana (2016)<ref name="sitihendri2016">Shinta Siti Sundari, Hendri Julian Pramana. 2016.</ref> Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Instruktur Musik dengan Metode Analytical Hierarchy process ” Penelitian ini menggunakan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai databasenya. Hasil dari proses ini berupa nilai dari kinerja instruktur pada periode penilaian tertentu, laporan penilaian kinerja instruktur yang terdokumentasi dengan baik dapat untuk dijadikan bahan pendukung bagi kepala cabang untuk berbagai keperluan, seperti rapat evaluasi kinerja dan proses pengambilan kebijakan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh I Made Andi Pramartha pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Elektronik Ilmu Komputer Universitas Udayana) yang berjudul “Implementasi Aplikasi SIG Dalam Pengolahan Data Jumlah Penduduk Berbasis Web” pada tahun 2012 masalah yang dihadapi adalah Banyaknya penduduk yang terdapat di Bali membuat beberapa penduduk sulit mengetahui jumlah penduduk yang terdapat di suatu daerah. Badan Pusat Statistik merupakan Badan yang bertugas untuk mencatat jumlah penduduk yang berada di setiap daerah. Salah satu upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang banyaknya jumlah penduduk yang terdapat di Provinsi Bali adalah dengan membuat aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Peneliti merancang aplikasi berbasib web dengan menggunakan Google Maps API sebagai saran untuk aplikasi ini. Dan peneliti juga menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Aplikasi ini sudah dapat beroperasi sesuai dengan tujuan yaitu untuk mengetahui jumlah penduduk di setiap Kabupaten atau Kecamatan yang ada di Provinsi Bali.<ref name="made2012">Pramartha, I. M. A. (2012). Implementasi Aplikasi SIG Dalam Pengolahan Data Jumlah Penduduk Berbasis Web. JELIKU-Jurnal Elektronik Ilmu Komputer Universitas Udayana, Vol.1 No.2 87-92.</ref><br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Angga Yudha P dkk pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal JSIKA) yang berjudul “''Design and Construct Application Analytics of Poor Families's Data Based on Poverty's Criteria Badan Pusat Statistik (BPS) at Banaran's Village Kediri's County''” tahun 2016 masalah yang dihadapi adalah keterlibatan pemerintahan diharapkan dalam hal menentukan  dan mengumpulkan data keluarga miskin, namun pemerintah desa mengalami kesulitan dalam proses. Proses ini dilakukan secara manual, yaitu data tingkat keluarga satu per satu dengan kemiskinan yang ditentukan oleh desa. Untuk membantu meningkatkan proses, mengembangkan aplikasi yang menggunakan sistem Developmen siklus hidup (SDLC) dan 14 kriteria kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai indikator penilaian kemiskinan yang ini diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam mewujudkan misi desa dalam kemiskinan, yang menyediakan data keluarga miskin. Hasil dari studi ini adalah status kemiskinan masing-masing keluarga. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan pengurangan kemiskinan.<ref name="angga2016">Pradhana, A. Y., Sulistiowati, S., & Lemantara, J. (2017). design and construct application analytics of poor families's data based on poverty's criteria Badan Pusat Statistik (BPS) at Banaran's Village kediri's county. Jurnal JSIKA, Vol.5 No.11.</ref><br>
+
<p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Sestri E (2013)<ref name="sestri2013">Sestri E. 2013.</ref> Penelitian yang berjudul “Penilaian Kinerja Dosen Dengan Menggunakan AHP”. Penelitian tersebut dibuat dengan tujuan untuk membantu proses penilaian kinerja dosen di STIE Ahmad Dahlan Jakarta.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Amare Sewnet Minale (PhD) pada penulisan karya ilmiahnya (International Journal of River Basin Management) yang berjudul “''Population and Environment Interaction : the Case of Gilgel Abbay Catchment, Northwestern Ethiopia''” tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah Pertumbuhan penduduk yang tidak berkelanjutan di Ethiopia memberi kontribusi terhadap degradasi lingkungan di Negara tersebut, khususnya pada daerah dataran tinggi dengan tingkat kepadatan penduduk yang banyak. Deforestasi, degradasi wetland, pengembalaan yang berlebihan, erosi tanah yang sangat cepat dan biodegradasi di Negara Ethiopia secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pesatnya pertumbuhan penduduk yang ada. Oleh karena itu, harus ada strategi yang diusulkan untuk memperkuat program Keluarga Berencana (KB) untuk memberikan kaum ibu (wanita) tentang pengetahuan dan sarana untuk mengatur fertilitas mereka, menekankan pembangunan SDM, khususnya pendidikan, kesetaraan gender dan kesehatan anak, dan mendorong dalam melahirkan dengan mengatasi kebutuhan kaum muda dan momentum pertumbuhan penduduk akibat struktur umur muda.<ref name="amare2013">Amare, S. (2013). Population and environment interaction: the case of gilgel abbay catchment, North Western Ethiopia. E3 Journal of Environmental Research and Management, Vol.4 No.1 1153-162.</ref><br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Subadi, Tjipto pada penulisan karya ilmiahnya (''The 3rd University Research Colloquium 2016'') yang berjudul “''Migrant Workers Become in Malaysia: Village Strategies to Over Come Poverty and Cost of Education''” tahun 2016 masalah yang dihadapi adalah pekerja migran strategi di Malaysia yang berasal dari Jawa Tengah untuk mengatasi kemiskinan, dan biaya pendidikan anak-anak mereka. Metode penelitian; Studi ini digunakan pendekatan kualitatif dari fenomenologi, paradigma definisi sosial dan melanjutkan studi mikro. Penelitian lokasi di Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah pekerja migran dari Jawa Tengah yang bekerja di Malaysia. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis data; menggunakan teori, pemahaman perintah yang pertama dan kedua urutan pemahaman. Kesimpulan dari ini belajar bahwa strategi pekerja migran di Malaysia yang datang dari Jawa Tengah ke alamat biaya kemiskinan dan pendidikan anak-anak mereka; menggunakan pendekana "relegius" manajemen keuangan.<ref name="subadi2016">Subadi, T. (2016). Migrant Workers become in Malaysia: Village Strategies to Over Come Poverty and Cost of Education.</ref><br>
+
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Findo veladi, (2012)<ref name="findo2012">Findo veladi. 2012.</ref> Penelitian yang berjudul “Perancangan  Sistem Informasi Data Siswa Sma Pancasila Kabupaten Kubu Raya”. Penelitian ini difokuskan pada perancangan dan desain program sistem
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Martua Sihaloho, Eka Wati Sriwahyuni, Rilus A. Kinseng pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Sosiologi Pedesaan) yang berjudul “''Rural Proverty, Population Mobility, And Agrarian Change: A Historical Overview''” tahun 2016 masalah yang dihadapi adalah Masyarakat miskin pedesaan pada akhirnya memilih menjadi pelaku migran dalam upaya mengatasi sejumlah kesulitan ekonomi (mengatasi masalah kemiskinan) yang dihadapinya. Pelaku migrasi mengambil keputusan dan berangkat menjadi migran pada akhirnya berkontribusi secara nasional (devisa negara) di aras makro dan terlebih di aras mikro (keluarga inti) pelaku migran-berupa remiten. Hasil remiten (khususnya ekonomi-uang) pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan bahkan mampu mengakumulasi asset (misal lahan dan rumah) untuk dijadikan modal bahkan ke arah perubahan struktur agraria lokal. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan peningkatan kesejahteraan keluarga pelaku migrasi. Perubahan kesejahteraan masyarakat miskin ini menjadi makin baik pada akhirnya mendinamisasi masyarakat pedesaan misalnya mobilitas sosial vertikal naik, termasuk upaya-upaya untuk melanjutkan kontrak menjadi pelaku migran, mendorong anggota keluarga dan komunitas menjadi pelaku migran (teori penyebab kumulatif, proposisi kemiskinan-agraria, proposisi kemiskinan-migrasi).<ref name="martua2016">Sihaloho, M., Wahyuni, E. S., & Kinseng, R. A. (2016). Rural Poverty, Population Mobility, And Agrarian Change: A Historical Overview. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol.4 No.1.</ref><br>
+
informasi dengan menggunakan softwareDelphi 7 dan database menggunakan MySql. Metode analisis yang digunakan dalam aplikasi sistem informasi organisasiini adalah dengan menggunakan metode analisis berarah struktur data dengan menggunakan diagram alir data (Data Flow Diagram). Pengujian dilakukan menjadi dua bagian, yaitu pengujian sistem dan pengujian perangkat lunak. Pada pengujian sistem, ada dua account yang di gunakan yaitu admin dan guru. Admin bertugas menamajemen data siswa dan nilai. Guru bertugas memberikan nilai dari data siswa yang sudah ada. Pada pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box. Aplikasi sistem informasi yang dibuat dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui informasi tentang penilaian data siswa yang mencakup informasi biodata siswa dan nilai siswa.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Rimarty Anggun, Arya Hadi Dharmawan pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Sosiologi Pedesaan) yang berjudul “''Impacts of Megapolitan Development on Socio-Economic and Ecological Change of the Local Community''” tahun 2014 masalah yang dihadapi adalah Masyarakat lokal dari Samata lebih dipengaruhi oleh keberadaan penduduk perkotaan lebih dari Borongraukang, yang bisa membawa deklinasi kolektivitas antara masyarakat setempat, konversi lahan dan transaksi lain dan komposisi dalam mengambil hunian di perkotaan dengan masyarakat lokal Samata dan Borongraukang memiliki peningkatan masing-masing. Perubahan Sosial ekologi akibat dari konversi lahan, gangguan penyaluran air irigasi dan proses kering gabah (padi) adalah bentuk keterasingan terhadap masyarakat setempat. Ketergantungan pada sisi lain telah menyebabkan negara keterbelakangan dalam perbedaan sosial, munculnya komunitas individu (''Gesselschaft''), difusi lembaga perkotaan dan ketergantungan akses permodalan di daerah perkotaan.<ref name="anggun2014">Widiatri, R. A., & Dharmawan, A. H. (2015). Impacts of Megapolitan Development on Socio-Economic and Ecological Change of the Local Community. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol.2 No.2 .</ref><br>
+
</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Anisa,Rustiningsih (2015)<ref name="anisarustiningsih2015">Anisa, Rustiningsih. 2015.</ref>
 +
Penelitian yang berjudul “ Perancangan Penilaian Kinerja Guru Berdasarkan Kualifikasi Akademik Kompetensi Guru Dan Kompetensi Gomes Berbasis Komputer Sebagai Acuan Pemberian Insentif”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah penilaian kinerja guru, aplikasi ini tidak hanya dapat menyimpan semua data saja, akan tetapi dapat menghasilakan sebuah informasi yang berguna bagi kepala sekolah, penilai dan guru.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Natassya Amalia Anza , Eko Darwiyanto, S.T., M.T. , Gede Agung A. W, S.Kom., M.T. (2016)<ref name="nattasyaekogede2012">Natassya Amalia Anza, Eko Darwiyanto, S.T., M.T., dan Gede Agung A. W, S.Kom., M.T. 2016.</ref> Penelitian Yang Berjudul “Analisis dan Implementasi Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawanpada PT. Sangkuriang Internasional Menggunakan Pendekatan Metode Balanced Scorecard “  penelitian ini bertujuan untuk landasan dan elemen penting untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh manajemen. Penentuan strategi bisnis tidak terlepas dari penilaian kinerja, karena dengan adanya penilaian kinerja, strategi-strategi yang ditentukan oleh perusahaan dapat dinilai kelayakan dan efektifitasnya pada saat penerapannya di perusahaan terhadap karyawannya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">penelitian yang dilakukan oleh Susy Kusuma Wardani (2013)<ref name="susy2013">Susy Kusuma Wardani. 2013.</ref> Penelitian yang berjudul “sistem informasi pengolahan data nilai siswa berbasis webpada sekolah menengah atas (sma) muhammadiyah pacitan” penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah pengcekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yangterkomputerisasi. Selain itu dengan berbasiskan web maka informasi data dapat diakses kapan saja. Aplikasi ini menggunakan multiuser yang terdiri admin dan siswa pada bagian login saatakan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">penelitian yang dilakukan oleh Bixon Natanael (2017)<ref name="bixon2017">Bixon Natanael. 2017.</ref> Penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Universal Sentosa” penelitian ini bertujuanpenilaian kinerja karyawan pada PT. BPR Universal Sentosa diharapkan bisa mengetahui potensi setiap karyawan yang ada  diperusahaan tersebut sebagai barometer di dalam kinerja efektivitas dan etos kerja. Sehingga bisa mengetahui prestasi yang telah dicapai oleh karyawan tersebut. Dan apabila hasil dari penyeleksiaan tersebut diketahui hasilnya sesuai dengan keinginan perusahaan maka karyawan tersebut akan ditempatkan pada posisi yang lebih baik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu yessy cristina (2012)<ref name="niputu2012">Ni Putu yessy cristina. 2012.</ref> Penelitian yang berjudul “ penilaian kinerja pada pt. adhi karya dengan pendekatan balanced scorecard “  penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan implikasi bagi pemangku kepentingan seperti perusahaan dan manajemen, karyawan perusahaan, investor, calon investor, supplier, kreditur dan rekanan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2011 lebih baik dari tahun 2010.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">penelitian yang dilakukan Megawati andi Safitri (2014)<ref name="megawati2014">Megawati andi Safitri. 2014.</ref> Penelitian yang berjudul “rancang bangun aplikasi pencatatan aktivitas guru pada sekolah dasar negeri berbasis web” Penelitian ini bertujuan  adanya aplikasi pencatatan aktivitas guru secara online dan hal yang mendasari kepala sekolah ingin dibuatkan aplikasi pencatatan aktivitas guru ini secara online adalah agar kepala sekolah tidak mengalami kesulitan dalam proses evaluasi dan validasi hasil pencatatan aktivitas guru, dengan adanya aplikasi ini kepala sekolah dapat memantau aktivitas guru tidak hanya di sekolah saja memantau hasil evaluasi aktivitas guru tersebut.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
  

Revisi per 13 Februari 2018 09.08

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA GURU PADA SEKOLAH SMK NEGERI 5 KOTA

TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1314475579
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA GURU PADA SEKOLAH SMK NEGERI 5 KOTA

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1314475579
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA GURU PADA SEKOLAH SMK NEGERI 5 KOTA

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314475579
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom., M,M.S.I)
   
(Mulyati, SE.,MM.,M,Pd)
NID : 08197
   
NID : 11003

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA GURU PADA SEKOLAH SMK NEGERI 5 KOTA

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1314475579
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... Febuari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA GURU PADA SEKOLAH SMK NEGERI 5 KOTA

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1314475579
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Febuari 2018

 
 
 
 
NIM : 1314475579

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAK

Melaksanakan proses pendidikan yang bermutu merupakan sebuah keharusan bagi setiap sekolah, demikian halnya dengan SMK Negeri 5 Kota Tangerang. SMK Negeri 5 Kota Tangerang selalu mendorong peningkatan profesionalitas guru dengan cara memantau kerja guru dalam mengimplementasikan tugasnya sehingga standar kompetensi yang telah ditentukan bisa tercapai. Pembuatan sistem pendukung keputusan ini merupakan salah satu cara untuk membantu dalam menentukan penilaian kinerja guru di SMK Negeri 5 Kota Tangerang dan diharapkan sistem tersebut mampu menentukan mana alternatif terbaik berdasarkan ranking perkalian bobot tiap kriteria. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu sistem yang menghasilkan suatu alternatif keputusan yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam mengambil sebuah keputusan. Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Metode Waterfall. Metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah guru yang memiliki PKG tertinggi berdasarkan kriteria yang ditentukan. Dengan metode perankingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat sebagai alat bantu keputusan.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja Guru, SAW, Metode waterfall .

ABSTRACT

Carry out the process of quality education is a must for every school, sowith SMK Negeri 5 Tangerang. SMK Negeri 5 Tangerang city always encourages the improvement of professionalism of teachers by means of monitoring the work of teachers in implementing its work so that the standard of competence specified can be achieved. The making of this decision support system is one way to assist in determining the performance assessment teacher in SMK Negeri 5 Tangerang city and expected the system is able to determine where the best alternative based on the rank of the multiplication the weighting of each criterion. Decision support system (CMS) is a system that produces an alternative decision which can be used as a tool in taking a decision. The model used in this decision support system is a method of Waterfall. ZAG method was chosen because this method determines the value weights for each attribute, then proceed with the process of perankingan that will be selecting the best alternative from a number of alternatives, in this case the alternative question is the teacher who have the highest PKG based on criteria specified. With the perankinganmethod, the expected assessment will be more precise because it is based on value criteria and weighting that has already determined that it will get more accurate results as a decision tool.

Keywords: Decision Support System, Teacher Performance Assessment , SAW, Methods Waterfall.

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Pada Sekolah SMK Negeri 5 Kota Tangerang”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I. selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Mulyati, SE.,MM.,M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan penulisan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Ibu Rohmawati, M.Pd selaku Stakeholder sekaligus wakil sarana pada SMK Negeri 5 Kota Tangerang yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua tercinta dan adik-adik saya tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Kepada keluarga besar H. Machdi dan H. Effendi yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis.
  10. Kepada sahabat-sahabat Deni, Ika, Gita, Deden, Fakhri (Donskeey) yang telah memberi semangat kepada saya.
  11. Kepada sahabat-sahabat JARI-JARI FC ( yang udah 4 tahun selalu bareng).
  12. Kepada IMT Team (Ijo Mania Tangerang) yang telah memberi semangat dan doa kepada saya sebagai penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Januari 2018
Haris Munandar
NIM. 1314475579

Daftar isi


DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Final Draft


Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel kelas

Tabel 4.3 Tabel walikelas

Tabel 4.4 Tabel tbl_guru

Tabel 4.5 Tabel Tabel kriteria

Tabel 4.6 Tabel matpel

Tabel 4.7 Tabel pembagian tugas


DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMKN 5 Kota Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.5 metode waterfall

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang di Usulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang di Usulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang di Usulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang di Usulkan

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Utama

 

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan yang pesat bukan hanya pada teknologi perangkat keras maupun perangkat lunak saja tetapi juga pada metode komputasi yang ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decision Support System). Salah satu metode yang digunakan dalam sistem pengambilan keputusan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) atau yang dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot karena, metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik yaitu kriteria yang sudah ditentukan. Dengan metode perenkingan diharapkan lebih tepat dan akurat karena sudah didasarkan pada kriteria dan bobot yang sudah ditetapkan sehingga dapat menentukan organisasi mana yang mendapat penilaian terbaik.

Kinerja Guru merupakan elemen penting dalam pendidikan. selain itu, kinerja guru merupakan penentu tinggi rendahnya kualitas pendidikan, dikarenakan guru merupakan sosok yang paling sering berinteraksi secara langsung dengan siswa pada saat proses pembelajaran.

Guru merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan. Oleh karenanya perhatian yang lebih perlu diberikan agar dapat menciptakan guru yang berkualitas sehingga hal tersebut dapat menunjang kinerja guru. Guru juga memegang peran penting dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang formal disekolah, guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik terutama dalam hal proses belajar mengajar yang biasa dilaksanakan di sekolah. Keberhasilan kinerja yang ditunjukan guru dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Khususnya dalam hal ini, pihak sekolah mampu memotivasi serta memberdayakan guru agar tercipta kinerja yang baik serta mampu berperan sebagai guru yang professional disamping guru itu sendiri yang mampu meningkatkan kualitas kerjanya sendiri.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada Pasal 10 Ayat (1) Menyatakan bahwa “Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Kompetensi Penilaian Kinerja Guru terdiri dari 4 point penting yakni Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, Kompetensi Profesional. Dari masing-masing point tersebut dibagi lagi menjadi penilaian berdasarkan kompetensi jenis guru dengan data nilai yang berbeda-beda.

Dari sekian banyak Sekolah Menengah Keatas negeri maupun swasta, Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang adalah salah satu sekolah yang menerapkan penilaian kinerja guru untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas bagi semua siswa dan jumlah guru pada sekolah SMKN 5 berjumlah 51, jumlah Guru tersebut terbagi menjadi 3 yaitu Guru PNS berjumlah 18, Guru Kontrak berjumlah 21, Guru tidak tetap berjumlah 12. Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang yang berlokasi di Jl. Tripraja No. 1 Panunggangan Utara, Pinang, Kecamatan Tangerang. Proses penilaian kinerja guru tersebut menggunakan cara manual yaitu pegawai tata usaha harus memeriksa data guru dengan mencari berkas terlebih dahulu dan penilai atau kepala sekolah harus membuat rekap penilaian yang dihitung secara manual. Yang menjadi kendala adalah proses penilaian ini sangat rumit, misalnya kesulitan mencari data atau berkas guru dan proses penghitungan nilai yang panjang serta rumit jika dilakukan secara manual memerlukan waktu yang lama dan rentan terjadi kesalahan pada laporan atau rekap penilaian.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka pada kesempatan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi penilaian Kinerja Guru Pada Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana Proses penilaian kinerja guru yang berjalan saat ini di SMKN 5 Kota Tangerang?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi penilaian kinerja guru dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) ?

  3. Bagaimana menguji rancangan sistem Penilaian Kinerja Guru di SMKN 5 Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam Penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian terbatas pada:

  1. Tempat penelitian, SMKN 5 Kota Tangerang, jl Tripraja No. 1, Panunggangan Utara, Kota Tangerang.

  2. Merancang sistem pendukung keputusan (SPK) dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)

  3. Sebatas Sistem Penilaian Kinerja Guru dan laporan Data Guru.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui bagaimana Sistem penilaian kinerja guru yang sedang berjalan saat ini di SMK Negeri 5 Kota Tangerang.

  2. Untuk mengetahui cara merancang Sistem penilaian kinerja guru di SMK Negeri 5 Kota Tangerang.

  3. Untuk mengetahui hasil pengujian Sistem penilaian kinerja guru yang dilakukan di SMK Negeri 5 Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan penulis dan sebagai syarat kelulusan dalam mendapatkan gelar S1.

  2. Hasil penelitian yang terkomputerisasi ini dapat diterapkan oleh pihak sekolah untuk menilai kinerja guru sesuai dengan fungsi penilaian yang diterapkan pada sistem yang lama.

  3. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut, serta refrensi terhadap penelitian yang sejenis.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini untuk mengumpulkan dan menggambarkan keadaan secara langsung dilapangan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini seperti gambar 1.1. dibawah ini:

Gambar 1.1. Desain penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan Penelitian ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan menggunakan beberapa metode seperti diagram desain penelitian di bawah ini:

metode yang digunakan penulis untuk menyusun laporan skripsi sebagai berikut :


  1. Metode Observasi (pengamatan)

    Penulis melakukan peninjauan langsung kelapangan yaitu pada SMK Negeri 5 Kota Tangerang secara tertulis, penulis melakukan pengamatan langsung maupun tak langsung, metode ini bertujuan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan perancangan serta pembuatan sistem.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait, untuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data, yang akan dibuat menjadi suatu data, agar menjadi sistem informasi yang benar dan akurat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Penulis melakukan penelitian perpustakaan untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dari beberapa sumber yang tertulis.

Penyelesaian Masalah

  1. Metode Waterfall

  2. Metode SPK Simple Additive Weighting (SAW)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Salah satu metode yang digunakan dalam sistem pengambilan keputusan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) atau yang dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot karena, metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik yaitu kriteria yang sudah ditentukan.

  3. Metode Analisa Kebutuhan (Elisitasi)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Penelitian ini menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II dengan cara MDI (Mandatory, Desirable, Inessential), elisitasi tahap III dengan TOE (Technical, Operational, Economic) dan Final Draft Elisitasi. Untuk menjelaskan kondisi sistem saat ini menggunakan pendekatan object oriented yaitu dengan Unified Modeling Language (UML) dengan software Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition, dimana diagram yang digunakan dalam penelitian ini adalah Use Case diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan sistem yang di usulkan ini, peneliti menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa Visual paradigm for 6.4 Enteprise Edetion. Sebagai penulisan listing program PHP menggunakan Macromedia Dreamweaver dan Mysql sebagai Databasenya. Metode perancangan yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

  1. Metode Perancangan Umum dan Rincian

    Perancangan umum dan rinci adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

    Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukan bahwa apa yang di kumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat . fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.

  2. Metode Perancangan Prototipe

    Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software Yang mengizinkan pengguna memiliki gambar dasar tentang program serta melakukan pengujian awal prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

  3. Metode implementasi sistem

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox testing, blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software, karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

    Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang hilang atau salah, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan sebagai penutup dari BAB I.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis menjelaskan teori-teori yang berhubuangan dengan pembahasan masalah yang tertuai dalam penelitian penilaian kinerja guru.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini, penulis menjelaskan sejarah singkat SMK Negeri 5 Kota Tangerang, berdampingan dengan rancangan prosedur, analisa sistem, permasalaha yang di hadapi dan alternative pemecahan masalah dengan metode SAW , user requirement, elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang rancangan yang diusulkan diantaranya usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa Unified Modeling Language (UML) diantaranya use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan spesifikasi basis data, rancangan prototype / tampilan program yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa perancangan sistem yang dilakukan penulis serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

Menurut Rafika, dkk (2015:216)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen, bagian-bagian dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi Sutanta dalam Rusdiana dan Irfan (2014:35)[1], sistem memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen (Components)

  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.

  3. Batas (Boundary)

  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.

  5. Lingkungan (Environment)

  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

  7. Penghubung/antarmuka (Interface)

  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem.

  9. Masukan (Input)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (Processing)

  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (Output)

  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (Objectives) dan tujuan (Goal)

  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali (Control)

  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah: (Rusdiana dan Irfan, 2014:42)[1]

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu

  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[1], mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Menurut Yanto (2016:12)[3], "Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".


Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[1], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Sifat Data
    Berdasarkan sifat data, dikenal: 1) data kuantitatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan; 2) data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.

  2. Berdasarkan Sumber Data
    Berdasarkan sumber data, dikenal: 1) data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer (primary data); 2) data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain.
    Data eksternal dapat dikelompokkan manjadi: 1) data eksternal primer (primary external data), yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang yang melakukan observasi atau pengumpul data tersebut, biasa juga disebut directly external data; 2) data eksternal sekunder (secondary external data), yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.

Definisi Informasi

Menurut Pratama (2014:422)[4], "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya".

Menurut Hidayat, dkk (2016:186)[5], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengampilan keputusan".

Siklus Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of infornation) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan: (Kadir, 2014:56)[6]

  1. Relevansi

  2. Ketepatan Waktu

  3. Akurasi

Nilai Informasi

Menurut Kadir (2014:56)[6], nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Krismiaji dalam Ilamsyah, dkk (2016:201)[7], mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Indrajani (2014:3)[8], "Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mengandung komponen-komponen sebagai berikut: (Kadir, 2014:71)[6]

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran siatem informasi.

  5. Basis Data (database), yaitu kumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan Komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Djahir (2014:68)[9], “Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117)[10], fungsi analisa sistem sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117)[10], mengatakan bahwa perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana keahlian perancangan untuk komputer yang akan menggunakan sistem”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117)[10], tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Teori Khusus

Konsep dasar penilaian kinerja guru

Penilaian Kinerja Guru

Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, ujungnya adalah pengambilan keputusan. Penilaian kinerja ketua program keahlian tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya.

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru meliputi penilaian formatif dan sumatif. Dalam satu tahun pelajaran, sekurang-kurangnya pelaksanaan penilaian kinerja sebanyak dua kali yakni awal tahun pelajaran dan akhir tahun pelajaran. Artinya setiap semester guru akan dinilai kinerjanya.

Jabatan fungsional Guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai: ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Fungsi Penilaian Kinerja Guru

  1. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.
  2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah yang dilakukannya pada tahun tersebut.

Penilaian terhadap guru dilakukan oleh Kepala Sekolah atau Guru Pembina yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Syarat penilai:

  1. Menduduki jabatan/pangkat paling rendiah sama dengan jabatan/pangkat guru/ kepala sekolah yang dinilai.
  2. Memiliki sertifikat pendidik.
  3. Memiliki latar belakang yang sesuai dan menguasai bidang kajian guru/kepala sekolah yang akan dinilai.
  4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
  5. Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka..
  6. Memahami Penilaian Kinerja Guru dan dinyatakan memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja guru/kepala sekolah.

Aspek yang Dinilai dalam Pelaksanaan Kinerja Guru

Menurut Purba (2013:1)[11], Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru terdapat 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu, kompetensi pedagogik,kepribadian, sosial, dan profesional dengan 14 (empat belas) subkompetensi sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berikut adalah rincian dari kompetensi yang harus dipenuhi guru:

  1. Kompetensi Pedagogik

    1. Mengenal karakteristik anak didik.

    2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

    3. Pengembangan kurikulum.

    4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.

    5. Memahami dan mengembangkan potensi.

    6. Komunikasi dengan peserta didik.

    7. Penilaian dan evaluasi.

  2. Kompetensi Sosial

    1. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.

    2. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat.

  3. Kompetensi Profesional

    1. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

    2. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.

Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Pendidik

Menurut Pedoman PPKG dalam Ferdinan [12]() Pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 mengatakan bahwa penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Evaluasi kinerja guru/tenaga pendidik merupakan sebuah sistem pengelolaan kinerja berbasis guru yang di buat untuk menilai/mengevaluasi tingkat kinerja guru secara individu dalam rangka mencapai kinerja sekolah secara maksimal yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta didik. Pada umumnya tujuan pelaksanaanya evaluasi kinerja guru/tenaga pendidik ialah sebagai berikut:

  1. Menentukan tingkat kompetensi seorang guru.

  2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah.

  3. Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja guru.

  4. Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru.

  5. Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya serta mempertahankan sikap-sikap yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk mencapai prestasinya. f. sMenyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk penghargaan lainnya.

Syarat-Syarat Sistem Evaluasi Kinerja Tenaga Pendidik

Menurut Pedoman PPKG dalam Ferdinan () Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga pendidik dibutuhkan adanya rambu-rambu/konsep evaluasi. Konsep evaluasi disini mencakup syarat sistem evaluasi, prinsip pelaksanaan, aspek yang dinilai dalam evaluasi dan perangkat pelaksanaan evaluasi. Syaratsyarat sistem evaluasi kinerja tenaga pendidik diperlukan untuk memperoleh hasil evaluasi yang benar dan tepat. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  1. Valid

  2. Aspek yang dinilai benar-benar mengukur komponen-komponen tugas tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah.

  3. Reliable

  4. Mempunyai tingkat kepercayaan tinggi bila proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang tenaga pendidik yang devaluasi kinerjanya oleh siapapun dan kapanpun.

  5. Praktis

  6. Dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Waspodo (2015:65)[13], Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

Menurut Hompu, dkk (2016:107)[14], mengatakan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang berorientasi objek untuk membuat analisis dan desain, dan menggambarkan arsitektur”.

Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Indrajani (2015:45)[15], use case diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Indrajani (2015:46)[15], activity diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

    Menurut Bhute (2013:29)[16], dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”.

    (Activity diagram adalah bagan alir untuk mewakili arus dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya).

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Indrajani (2015:50)[15], “sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Indrajani (2015:49)[15], class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).

Konsep Database Dan MySQL

Definisi Database

Menurut Kadir dalam Fauzi (2015:26)[17], “Basis data (database) adalah suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Pattianakotta, dkk (2015:9)[18], “Database adalah gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Database adalah suatu data yang saling terkait dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.

Definisi MySQL

Menurut Sutanto (2014:73)[19], “MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

Menurut Sudaryono, dkk (2013:98)[20], mengatakan, MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagre, dan lainnya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “MySQL adalah salah satu data yang dikelola dalam database management system (DBMS) yang diletakkan pada beberapa table yang terpisah”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Sutanto (2014:72)[19], “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket”.

Menurut Sidik (2014:72)[21], “XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “XAMPP adalah paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web”.

Bagian-Bagian Tool XAMPP

  1. Apache

  2. Menurut Kurniawan dalam Amin (2017:115)[22], Apache adalah web server yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft windows dan Novell Netware serta Platform lainnya) yang berguna untuk menfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan HTTP.

  3. PHP

  4. Menurut Sidik (2014:4)[21], PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

    Menurut Abdulloh (2016:3)[23], “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”.

  5. PhpMyAdmin

  6. Menurut Kurniawan dalam Wasiyanti (2016:51)[24], phpMyAdmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad, dkk (2013:49)[25], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Kadir dalam Kusuma dan Widodo (2016:11)[26] mengatakan bahwa website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web (web page) yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Web adalah suatu media informasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang terhubung dengan server”.

Web Browser Dan Web Server

Menurut Wahyudi dalam Kusuma dan Widodo (2016:11)[26], Web Browser adalah program perangkat lunak pada sisi client yang bertugas mengambil serta manampilkan informasi dalam web dari server”.

Sedangkan web server merupakan server yang bertugas mengatur mekanisme layanan web.

Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Bonczek dalam Nofriansyah (2014:1)[27], Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Nofriansyah (2014:1)[27], karakteristik dari sistem pendukung keputusan yaitu:

  1. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.

  2. Adanya interface manusia/mesin dimana manusia (user) tetap memegang kontrol proses pengambilan keputusan.

  3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.

  4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.

  5. Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai keputusan sistem.

  6. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Nofriansyah (2014:3)[27], secara garis besar sistem pendukung keputusan dibangun oleh tiga komponen utama yaitu:

  1. Sub Sistem Data (Database)

  2. Merupakan komponen sistem pendukung keputusan yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem.

  3. Subsistem Model (ModelBase)

  4. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang model adalah model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus juga dijaga fleksibilitasnya.

  5. Subsistem Dialog (User System Interface)

  6. Subsistem dialog adalah fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog.

Metode Waterfall

Menurut Youssef Bassil (2012 : 743)[28], “Model Waterfall SLDC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential), dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak

Konsep Dasar Simple Additive Weighting (SAW)

Definisi Simple Additive Weighting (SAW)

Menurut Supriyanti (2014:70)[29], Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Formula untuk melakukan normalisasi terebut adalah sebagai berikut:

Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; 1=1,2,….,m dan j=1,2,….,n.

Keterangan:

a. Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i.

b. Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i.

c. Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria.

d. Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik.

e. Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

Keterangan:

a. Vi = Rangking untuk setiap alternatif.

b. Wj = Nilai bobot rangking (dari setiap kriteria).

c. rij= Nilai rating kinerja ternormalisasi.

Keunggulan Simple Additive Weighting (SAW)

Menurut Nofriansyah (2014:12)[27], Keunggulan dari metode simple additive weighting dibandingkan dengan metode sistem keputusan yang lain terletak pada kemampuannya dalam melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot tingkat kepentingan yang dibutuhkan. Dalam metode SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada kemudian dilakukannya proses perangkingan yang jumlah nilai bobot dari semua kriteria dijumlahkan setelah menentukan nilai bobot dari kriteria. Intinya bahwa pada metode SAW ini menentukan nilai bobot pada setiap kriteria untuk menentukan alternatif optimal.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[22] mengatakan bahwa Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Rizky dalam Suryani (2014:97)[30] mengatakan bahwa Black Box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.

Kelebihan Dan Kelemahan Black Box Testing

Menurut Rizky dalam Komarudin (2017:14)[31], keunggulan dari pengujian Black Box Testing adalah bisa memilih subset tes secara efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing investmen. Sedangkan kelemahan dari pengujian Black Box Testing adalah tester tidak pernah yakin apakah perangkat lunak benar-benar lolos uji.

Pengujian Black Box Testing berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

  2. Kesalahan interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan kinerja.

  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63)[32], elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Warsito, dkk (2015:29)[33], ”Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.” Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya

Manfaat Literature Review

  1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai penelitian yang sedang dijalankan.
  2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang sedang dijalankan dengan adanya perbandingan dengan penelitian yang lain.
  3. Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan dalam Tiara (2013: 76)[34], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk (2013:76) menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Membentuk kerangka teoritis mengenai suatu bidang penelitian
  2. Menjelaskan kata kunci, definisi dan terminologi.
  3. Menentukan studi, model dan studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.
  4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Priyantoro (2015)[35] Penelitian yang berjudul.” Perancangan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Guru di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dengan metode GAP”. Sistem ini dibuat dengan VB.Net dan berbasis dekstop. Sistem mampu input data guru, input kriteria penilaian, input penilaian, dan pelaporan data untuk dicetak.

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Shinta Siti Sundari , Hendri Julian Pramana (2016)[36] Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Instruktur Musik dengan Metode Analytical Hierarchy process ” Penelitian ini menggunakan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai databasenya. Hasil dari proses ini berupa nilai dari kinerja instruktur pada periode penilaian tertentu, laporan penilaian kinerja instruktur yang terdokumentasi dengan baik dapat untuk dijadikan bahan pendukung bagi kepala cabang untuk berbagai keperluan, seperti rapat evaluasi kinerja dan proses pengambilan kebijakan.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Sestri E (2013)[37] Penelitian yang berjudul “Penilaian Kinerja Dosen Dengan Menggunakan AHP”. Penelitian tersebut dibuat dengan tujuan untuk membantu proses penilaian kinerja dosen di STIE Ahmad Dahlan Jakarta.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Findo veladi, (2012)[38] Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Data Siswa Sma Pancasila Kabupaten Kubu Raya”. Penelitian ini difokuskan pada perancangan dan desain program sistem informasi dengan menggunakan softwareDelphi 7 dan database menggunakan MySql. Metode analisis yang digunakan dalam aplikasi sistem informasi organisasiini adalah dengan menggunakan metode analisis berarah struktur data dengan menggunakan diagram alir data (Data Flow Diagram). Pengujian dilakukan menjadi dua bagian, yaitu pengujian sistem dan pengujian perangkat lunak. Pada pengujian sistem, ada dua account yang di gunakan yaitu admin dan guru. Admin bertugas menamajemen data siswa dan nilai. Guru bertugas memberikan nilai dari data siswa yang sudah ada. Pada pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box. Aplikasi sistem informasi yang dibuat dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui informasi tentang penilaian data siswa yang mencakup informasi biodata siswa dan nilai siswa.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Anisa,Rustiningsih (2015)[39] Penelitian yang berjudul “ Perancangan Penilaian Kinerja Guru Berdasarkan Kualifikasi Akademik Kompetensi Guru Dan Kompetensi Gomes Berbasis Komputer Sebagai Acuan Pemberian Insentif”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah penilaian kinerja guru, aplikasi ini tidak hanya dapat menyimpan semua data saja, akan tetapi dapat menghasilakan sebuah informasi yang berguna bagi kepala sekolah, penilai dan guru.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Natassya Amalia Anza , Eko Darwiyanto, S.T., M.T. , Gede Agung A. W, S.Kom., M.T. (2016)[40] Penelitian Yang Berjudul “Analisis dan Implementasi Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawanpada PT. Sangkuriang Internasional Menggunakan Pendekatan Metode Balanced Scorecard “ penelitian ini bertujuan untuk landasan dan elemen penting untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh manajemen. Penentuan strategi bisnis tidak terlepas dari penilaian kinerja, karena dengan adanya penilaian kinerja, strategi-strategi yang ditentukan oleh perusahaan dapat dinilai kelayakan dan efektifitasnya pada saat penerapannya di perusahaan terhadap karyawannya.

  7. penelitian yang dilakukan oleh Susy Kusuma Wardani (2013)[41] Penelitian yang berjudul “sistem informasi pengolahan data nilai siswa berbasis webpada sekolah menengah atas (sma) muhammadiyah pacitan” penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah pengcekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yangterkomputerisasi. Selain itu dengan berbasiskan web maka informasi data dapat diakses kapan saja. Aplikasi ini menggunakan multiuser yang terdiri admin dan siswa pada bagian login saatakan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada.

  8. penelitian yang dilakukan oleh Bixon Natanael (2017)[42] Penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Universal Sentosa” penelitian ini bertujuanpenilaian kinerja karyawan pada PT. BPR Universal Sentosa diharapkan bisa mengetahui potensi setiap karyawan yang ada diperusahaan tersebut sebagai barometer di dalam kinerja efektivitas dan etos kerja. Sehingga bisa mengetahui prestasi yang telah dicapai oleh karyawan tersebut. Dan apabila hasil dari penyeleksiaan tersebut diketahui hasilnya sesuai dengan keinginan perusahaan maka karyawan tersebut akan ditempatkan pada posisi yang lebih baik.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu yessy cristina (2012)[43] Penelitian yang berjudul “ penilaian kinerja pada pt. adhi karya dengan pendekatan balanced scorecard “ penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan implikasi bagi pemangku kepentingan seperti perusahaan dan manajemen, karyawan perusahaan, investor, calon investor, supplier, kreditur dan rekanan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2011 lebih baik dari tahun 2010.

  10. penelitian yang dilakukan Megawati andi Safitri (2014)[44] Penelitian yang berjudul “rancang bangun aplikasi pencatatan aktivitas guru pada sekolah dasar negeri berbasis web” Penelitian ini bertujuan adanya aplikasi pencatatan aktivitas guru secara online dan hal yang mendasari kepala sekolah ingin dibuatkan aplikasi pencatatan aktivitas guru ini secara online adalah agar kepala sekolah tidak mengalami kesulitan dalam proses evaluasi dan validasi hasil pencatatan aktivitas guru, dengan adanya aplikasi ini kepala sekolah dapat memantau aktivitas guru tidak hanya di sekolah saja memantau hasil evaluasi aktivitas guru tersebut.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Instansi

Kantor Kelurahan Sukamulya berlokasi di Jl. Peusar Kp. Kadu RT 009/04 Cikupa Kab. Tangerang – Banten adalah suatu kantor kepala desa yang berdiri pada wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam wilayah kerja Kecamatan. Luas wilayah kelurahan sukamulya 94.90 ha/m2 yang terdiri dari Perkantoran Pemerintah 4.50 ha/m2, tempat Pemakaman / Umum 1.25 ha/m2, Bangunan Sekolah / Perguruan Tinggi 6.65 ha/m2. Pertokoan 70.00 ha/m2, jalan 12.50 ha/m.

Kelurahan Sukamulya menaungi 46 RT dan 11 RW, kelurahan sukamulya dikelilingi oleh beberapa desa atau kecamatan lain yang merupakan batas wilayah yaitu :

  1. Sebelah Utara  : Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa
  2. Sebelah Selatan  : Desa Peusar, Kecamatan Panongan
  3. Sebelah Timur  : Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
  4. Sebelah Barat  : Desa Bojong dan Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa

Dengan demikian perkembangan Kelurahan Sukamulya berlangsung dengan cepat, karena hal ini merupakan konsekuensi logis akibat peruntukan Kelurahan Sukamulya sebagai Wilayah Perdagangan dan Industri Pengolahan.

Dengan semakin meningkatnya perkembangan wilayah, menimbulkan pengaruh yang cukup besar baik secara fisik maupun non fisik, hal ini terlihat pada beberapa faktor yang menentukan, diantaranya :

  1. Permasalahan kependudukan.
  2. Permasalahan fasilitas umum seperti jalan dan prasarana perhubungan, listrik dan perbelanjaan.
  3. Permasalahan kebutuhan prasarana sosial seperti prasarana peribadatan, Pendidikan dan kesehatan.
  4. Permasalahan kehidupan bermasyarakat.

Visi dan Misi

Visi

Visi Kelurahan Sukamulya adalah terwujudnya pemerintahan desa yang bersih, adil, berdemokrasi, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera yang berdaya saing tinggi dan dapat memenuhi segala bidang yang diperlakukan yang dilandasi oleh Pancasila.

Misi

  1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengedepankan kualitas pelayanan publik sesuai ketentuan yang berlaku.
  2. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Sukamulya.
  3. Mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera.
  4. Meningkatkan fungsi dan peran Lembaga Kemasyarakatan sebagai Mitra Kelurahan.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Sukamulya

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan Pasal 136, Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah menyatakan “Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah diatur dengan Peraturan Bupati”.

Adapun tugas yang wewenang adalah sebagai berikut :

  1. Lurah
    a. Pelaksanaan kegiatan pemerintah kelurahan dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang meliputi pemerintahan, ekonomi, pembangunan kesejahteraan sosial serta administrasi kepegawaian, ketatausahaan umum serta keuangan.
    b. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.
    c. Pelaksanaan pelayanan masyarakat.
    d. Pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
    e. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan fasilitasi pelayanan umum.
    f. Pelaksanaan pembinaan lembaga kemasyarakatan.
  2. Sekretaris Kelurahan
    a. Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja serta anggaran Kelurahan.
    b. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi : pengolahan administrasi umum, kepegawaian keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga kelurahan.
    c. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat Kelurahan.
    d. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai dilingkungan Kelurahan.
    e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan dilingkup Kelurahan.
    f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
  3. Seksi Pemerintahan
    a. Untuk melaksanakan pengadministrasian surat keterangan kelahiran, kematian dan perkawinan.
    b. Pelaksanaan penertiban surat keterangan pindah antar Kecamatan diwilayah Kabupaten.
    c. Pelaksanaan rekomendasi KTP, KK dan surat Keterangan Tinggal Sementara.
    d. Pelaksanaan pendataan terhadap warga Orang Asing.
    e. Pelaksanaan pelaporan pendataan, pendaftaran, penelitian, pencatatan, mutasi dan identitas penduduk ke kecamatan.
    f. Pelaksanaan pendataan kelompok usaha keluarga.
    g. Pelaksanaan fasilitas kegiatan penyuluhan KB.
    h. Pelaksanaan fasilitas penyuluhan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil.
    i. Pelaksanaan fasilitas pengawasan dan penyusunan terhadap pelanggaran teknis kependudukan.
    j. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan program KB diwilayah Kelurahan.
    k. Pelaksanaan pemberdayaan keluarga pra sejahtera.
    l. Melaksanakan pertemuan Sub. Pos Kesehatan Kelurahan.
    m. Pelaksanaan penyelenggaraan pelaksanaan Bina Keluarga Balikat (BKB) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
    n. Pelaksanaan pendataan pertumbuhan usai kerja.
    o. Pelaksanaan pengembangan sector informal, usaha mandiri, penerapan teknologi tepat guna dan padat karya.
    p. Pelaksanaan fasilitasi program transmigrasi.
    q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
  4. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
    a. Pelaksanaan pelaporan kerusakan jalan dan jembatan dilingkungan kelurahan yang diluar kewenangannya, kepada instansi yang berwenang.
    b. Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi jalan dan jembatan dilingkungan kelurahan.
    c. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengguna jalan dan jembatan di wilayah kelurahan.
    d. Pelaksanaan koordinasi pendataan terhadap kemungkinan pembangunan jalan baru diwilayah kelurahan.Pelaksanaan pendataan terhadap kebutuhan pembangunan jembatan baru diwilayah kelurahan.
    e. Pelaksanaan investarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan & jembatan dan tipe jalan.
    f. Pelaksanaan pembangunan jalan penghubung antar kelurahan dan jalan-jalan dilingkungan pemukiman, jembatan penghubung dilingkungan pemukiman jembatan kayu dengan rentang tidak lebih 3 m.
    g. Pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya diwilayah kelurahan.
    h. Pelaksanaan pendaataan inventaris data irigasi.
    i. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan irigasi bangunan pelengkap lainnya.
    j. Pelaksanaan pelaporan kondisi irigasi dilingkungan kelurahan yang diluar kewenangannya kepada instansi yang berwenang.
    k. Pelaksanaan koordinasi pembangunan dan pemeliharaan irigasi diwilayah kelurahan.
    l. Pengkoordinasian dan mengendalikan rencana pengadaan tanah bagi kepentingan pemerintah diwilayah kerjanya.
    m. Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi irigasi dan terhadap pengguna irigasi dilingkup kelurahan.
    n. Pelaksanaan memantau dan mengawasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah perkebunan terlantar, tanah Negara bebas dan tanah timbul.
    o. Pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
    p. Pelaksanaan fasilitas sengketa tanah-tanah pemerintah ditingkat kelurahan.
    q. Pelaksanaan sosialisasi dalam pengadaan tanah dan pelaksanaan pengamanan tanah yang telah dibebaskan.
    r. Pelaksanaan penyebarluasan informasi mengenai rencana tata ruang dan bangunan dan rencana tata ruang dan pertanahan kepada masyarakat dan swasta dan pengkajian hasil tata ruang.
    s. Pelaksanaan dan mengendalikan kegiatan pembebasan tanah yang dilakukan oleh panitia pembebasan tanah diwilayah kerjanya.
    t. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bagi rumah tinggal.
    u. Pelaksanaan pendataan ijin Rumah Tinggal dan pendataan potensi rumah tinggal yang belum memiliki ijin.
    v. Pelaksanaan pendataan kebutuhan pangan diwilayah kelurahan.
    w. Pelaksanaan pemantauan kegiatan pertanian dan peternakan diwilayah kelurahan.
    x. Pelaksanaan pembinaan kelompok tani.
    y. Pelaksanaan administrasi surat pengantar keterangan Domisili Usaha, surat Keterangan Pinjaman Bank.
  5. Seksi Kesejahteraan Sosial
    a. Pelaksanaan koordinasi pelayanan kesehatan pada tingkat kelurahan dan penyuluhan tentang kesehatan.
    b. Pelaksanaan pelaporan kasus gizi buruk balita diwilayah kelurahan.
    c. Pelaksanaan pengawasan pemanfaatan sarana sanitasi lingkungan diwilayah kelurahan.
    d. Pelaksanaan pelaporan kejadian luar biasa penyakit menular.
    e. Pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, gizi dan usia lanjut.
    f. Pemberdayaan keluarga dalam kemandirian untuk hidup sehat, dan pemberdayaan fungsi posyandu / UKBM.
    g. Pelaksanaan penyuluhan tentang kebersihan kepada masyarakat.
    h. Pelaksanaan pengendalian, pengaliran dan pemeliharaan kebersihan dan jalan.
    i. Pengembangan manajemen pengelolaan sampah, termasuk tempat pembuangan sementara untuk kelurahan perkotaan dan tempat pembuangan akhir untuk kelurahan bukan perkotaan.
    j. Pelayanan kebersihan berkaitan dengan pengangkutan sampah.
    k. Pemeliharaan, penataan dan pengembangan kawasan taman.
    l. Rekomendasi ijin-ijin kursus keterampilan dan Rekomendasi pendirian pendidikan prasekolah dan SD, SMP, SMA/SMK.
    m. Membina kegiatan pengembangan bidang generasi muda, kepramukaan dan olahraga serta Pembinaan Keterampilan anak/pemuda putus sekolah.
    n. Pelaksanaan pembinaan kelompok-kelompok kesenian daerah / lembaga adat daerah Tangerang.
    o. Memfasilitasi pelaksanaan PKBM dan pendataan penyelenggaraan lembaga-lembaga pendidikan (Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA/SMK).
    p. Rekomendasi keluarga tidak mampu untuk kepentingan pendidikan pelayanan kesehatan dirumah sakit.
    q. Rekomendasi izin pendirian operasional yayasan sosial, orsos dan panti asuhan.
    r. Pembinaan dan penyuluhan tentang masalah kesejahteraan sosial, anak nakal, korban narkoba, bekas hukuman, tuna susila dan waria.
    s. Pembinaan, pengawasan terhadap penderita cacat fisik dan mental.
    t. Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dikawasan rawan bencana,kerusuhan sosial, orang terlantar dan lanjut usia.
    u. Pelaksanaan pengawasan sumbangan sosial.
    v. Pendataan terhadap masalah anak dan remaja, panti asuhan, kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan perempuan, penyandang masalah sosial akibat kerusuhan, orang terlantar dan usia lanjut.
    w. Penanggulangan terhadap bencana alam dan kerusuhan sosial.
    x. Persiapan personil untuk mengikuti latihan bela Negara maupun keterampilan penanggulangan bencana alam.
    y. Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena bencana alam, kerusuhan sosial, orang terlantar dan usia lanjut.
  6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
    a. Pelaksanaan perencanaan Seksi Keamanan dan Ketertiban.
    b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan data kegiatan ketentraman dan ketertiban umum.
    c. Pembinaan ketentraman dan ketertiban umum serta kemasyarakatan.
    d. Koordinasi penanganan pemakaman tunawisma.
    e. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama.
    f. Pelaksanaan penertiban dan pengamanan tanah yang telah dibebaskan.
    g. Pelaksanaan pengawasan penggunaan Lahan Fasos, Fasum dan garis sepadan jalan.
    h. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan masyarakat ( Linmas ).
    i. Pembinaan ketentraman dan ketertiban lingkup kelurahan.
    j. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama skala kelurahan.
    k. Pembinaan Linmas.
    l. Memberikan fasilitasi dalam pembentukan satuan-satuan perlindungan masyarakat.
    m. Pelaksanaan rekomendasi menandatangani surat ijin pertunjukan/keramaian.
    n. Pelaksanaan pengawasan terhadap ketentraman dan ketertiban.
    o. Membantu pengendalian gangguan dan ketertiban.
    p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
  7. Kelompok Jabatan Fungsional
    a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
    b. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan kelurahan secara professional sesuai dengan kebutuhan.
    c. Setiap kelompok jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga Fungsional yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan kelurahan.
    d. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati melalui Lurah.
    e. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisis ini terdiri dari beberapa prosedur, adapun prosedur sistem data penduduk yang berjalan sebagai berikut :

  1. Penduduk mengajukan pembuatan surat menyurat.
  2. Penduduk membawa persyaratan
  3. Kasi Pemerintahan memeriksa persyaratan.
  4. Kasi Pemerintahan membuat surat yang dibutuhkan penduduk.
  5. Sekretaris menandatangani surat.
  6. Kasi Pemerintahan mendata penduduk pada buku induk.
  7. Sekretaris membuat laporan.
  8. Lurah menerima laporan.
  9. Penduduk menerima surat yang telah selesai dibuat.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Gambar 3.2 Usecase Diagram yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.2 Sistem yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencakup pengolahan data penduduk.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Penduduk, Kasi Pemerintahan, Sekretaris, Lurah.
  3. 9 (sembilan) use case yaitu :
    1. Mengajukan pembuatan surat menyurat
    2. Membawa persyaratan
    3. Memeriksa persyaratan
    4. Membuat surat yang dibutuhkan penduduk
    5. Penandatanganan surat
    6. Pendataan penduduk pada buku induk
    7. Membuat laporan
    8. Menerima laporan
    9. Menerima surat yang telah selesai dibuat
Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram pendataan penduduk pada kelurahan sukamulya yang berjalan saat ini, terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. 10 (sepuluh) action sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) final node yang merupakan akhir kegiatan.
Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan
Berdasarkan Gambar 3.4 Sistem yang berjalan pada saat ini terdapat :
  1. 4 (empat) Actor diantaranya Penduduk, Kasi Pemerintahan, Sekretaris, Lurah
  2. 5 (lima) Lifeline diantaranya Kelurahan, Persyaratan, Surat Menyurat, Buku Induk, Laporan.
  3. 9 (sembilan) Messagge diantaranya mengajukan pembuatan surat menyurat, membawa persyaratan, memeriksa persyaratan, membuat surat yang dibutuhkan penduduk, penandatanganan surat, pendataan penduduk pada buku induk, membuat laporan, menerima laporan, menerima surat yang telah selesai dibuat.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght) ,kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Threaths).

Dalam proses ini, penulis menggunakan metode Matriks SWOT. Yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang sudah dilakukan untuk memberikan gambaran untuk menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut, diantaranya : Strategi S-O (Strength - Opportunity) yang digunakan untuk mencari peluang dari kekuatan yang sudah dimiliki oleh sebuah project. Strategi S-T (Strength-Threats) yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project. Strategi W-O (Weakness-Opportunities) digunakan untuk mengatasi kelemahan agar tercapainya sebuah peluang. Dan Strategi W-T (weakness-Threats) sebuah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah sistem.

Gambar 3.5 Matriks SWOT

Analisis Masalah

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti pada proses pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan sukamulya masih kurang optimal, disebabkan kurang lengkap nya data penduduk, data penduduk yang tidak up to date, laporan data penduduk yang tidak akurat karena data penduduk disimpan dalam buku besar, pembuatan surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian dan keterangan penduduk pindah yang masih manual. Dengan adanya sistem informasi pengolahan data penduduk diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat membantu dalam hal kependudukan.

Analisis Kekurangan Sistem Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa hal yang dirasa kurang optimal dalam melakukan pendataan penduduk pada Kelurahan Sukamulya saat ini antara lain :

  1. Pencatatan data masih manual menggunakan buku besar.
  2. Membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pendataan penduduk.
  3. Laporan data penduduk tidak akurat dan tidak up to date.
  4. 4Pembuatan surat keterangan kelahiran dan surat keterangan kematian yang masih manual.

Analisis Kontrol

Pada proses yang berjalan, data kontrol perlu ditingkatkan karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti proses permintaan laporan jumlah penduduk harus dicek manual terlebih dahulu dari pencatatan kepindahan, kelahiran dan kematian apabila Lurah meminta laporan penduduk terhambat karena masih ada yang belum tercatat oleh admin.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, peneliti dapat mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasi yang dapat mengelolah data kependudukan dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware
    a. Processor : Dual-Core 2,60GHz
    b. RAM : 1 GB
    c. Monitor : LED 14”
    d. Mouse : Optical
    e. Keyboard : PS2
    f. Hard Disk : 80 GB
    g. Printer : Inkjet
  2. Spesifikasi Software
    a. Microsoft Windows XP
    b. Microsoft Office 2007
    c. Google Chrome
  3. Hak Akses (Brainware)
    a. Kasi Pemerintahan
    b. Lurah
    c. Sekretaris

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Melihat sistem pengolahan data penduduk yang sedang berjalan dikantor kelurahan sukamulya penulis menyimpulkan sebagai berikut :

  1. Pendataan penduduk yang masih dilakukan secara manual, berbentuk pembukuan atau arsip-arsip sehingga sering terjadi data yang hilang karena sudah terlalu lama tersimpan dan data penduduk tidak up to date.
  2. Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data penduduk.
  3. Pembuatan surat keterangan kelahiran, kematian dan penduduk keluar masih manual, laporannya masih menggunakan buku induk.
  4. Sistem yang berjalan saat ini belum efektif sehingga sering terjadi ketidakakuratan data.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan pada sistem pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan sukamulya, penulis menemukan beberapa kendala terhadap sistem yang sedang berjalan. Oleh karena itu, Penulis memberikan alternatif yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah tersebut, diantaranya:

  1. Merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan data penduduk yang dapat memonitoring populasi pertumbuhan penduduk sehingga data penduduk akan terkelola dengan baik.
  2. Membuat sebuah sistem pengolahan data penduduk agar pencarian data penduduk akan lebih cepat dan sangat membantu staff admin dalam melakukan proses input data pada saat pencatatan data kependudukan.
  3. Membuat sebuah sistem yang terkomputerisasi agar pembuatan surat menyurat berjalan dengan baik dan laporan data nya akurat dan tepat waktu.
  4. Membuat sebuah sistem pengolahan data penduduk yang mampu memberikan informasi yang akurat tentang data-data yang ada.

User Requirement

Elisitasi I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis permasalahan yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini pada Kelurahan Sukamulya, maka diusulkan rancangan untuk sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki dan merubah sistem yang ada saat ini sehingga lebih meningkatkan efisiensi pekerjaan. Didalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa sistem pengolahan data penduduk masih dilakukan secara manual, tidak lengkapnya data penduduk karena hanya tersimpan dalam buku induk, pembuatan surat menyurat yang dilakukan secara manual dan laporan datanya di rangkap dalam beberapa buku induk. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition Ver. 10.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Usulan

A. Kasi Pemerintahan
  1. Melakukan login sistem.
  2. Menampilkan menu dashboard.
  3. Terdapat beberapa menu diantaranya dashboard, kependudukan, peristiwa, pengolahan data wilayah, pustaka penduduk, laporan, pengguna pengaturan.
  4. Dapat mengolah atau mengoperasikan semua menu yang ada ditampilan dashboard.
  5. Logout.
B. Sekretaris
  1. Melakukan login sistem.
  2. Menampilkan menu dashboard.
  3. Hanya dapat melihat menu kependudukan (data penduduk), menu peristiwa (data kelahiran, data kematian, data penduduk masuk, data penduduk pindah).
  4. Dapat mengolah, mengoperasikan dan mencetak menu laporan.
  5. Logout.
C. Lurah
  1. Melakukan login sistem.
  2. Menampilkan menu dashboard.
  3. Hanya dapat melihat menu kependudukan (data penduduk).
  4. Dapat mengolah, mengoperasikan dan mencetak menu laporan.
  5. Logout.

Usecase Diagram yang DIusulkan

Gambar 4.1 Use case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan data penduduk.
  2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kasi Pemerintahan, Sekretaris, Lurah.
  3. 24 (dua puluh empat) Use case yang biasa dilakukan oleh Kasi Pemerintahan, Sekretaris, Lurah.

Activity Diagram yang Diusulkan

  • Activity Diagram Kasi Pemerintahan
  • Gambar 4.2 Activity Diagram Kasi Pemerintahan

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 26 (dua puluh enam) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
    3. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
    4. 4 (empat) fork node.
    5. 4 (empat) join node.
    6. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.
  • Activity Diagram Sekretaris
  • Gambar 4.3 Activity Diagram Sekretaris

    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 14 (empat belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
    3. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
    4. 2 (dua) fork node.
    5. 2 (dua) join node.
    6. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.
  • Activiti Diagram Lurah
  • Gambar 4.4 Activity Diagram Lurah

    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 9 (sembilan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
    3. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
    4. 1 (satu) fork node.
    5. 1 (satu) join node.
    6. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Usulan

    Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

    1. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan yaitu Kasi Pemerintahan, Sekretaris, Lurah.
    2. 10 (sepuluh) life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Artikel, dan Issue Jurnal.
    3. 24 (dua puluh empat) mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram yang Diusulkan

    Class diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas- kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram juga mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Berikut ini adalah Class Diagram Sistem Pengolahan Data Penduduk.

    Gambar 4.6 Class Diagram Usulan

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel  : users
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data login
      Primary Key  : id
      Panjang Record  : 736
      Tabel 4.2 Tabel Login
    2. Nama Tabel  : data_penduduk
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data Penduduk, data Penduduk masuk, dan data Penduduk keluar.
      Primary Key  : NIK
      Panjang Record  : 317
      Tabel 4.3 Tabel Data Penduduk
    3. Nama Tabel  : tbl_kelahiran
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data kelahiran
      Primary Key  : id
      Panjang Record  : 396
      Tabel 4.4 Tabel Data Kelahiran
    4. Nama Tabel  : tbl_meninggal
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data kematian
      Primary Key  : id
      Panjang Record  : 276
      Tabel 4.5 Tabel Data Kematian
    5. Nama Tabel  : ref_dusun
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data dusun
      Primary Key  : id
      Panjang Record  : 60
      Tabel 4.6 Tabel Data Dusun
    6. Nama Tabel  : rt
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data rt
      Primary Key  : id
      Panjang Record  : 64
      Tabel 4.7 Tabel Data RT
    7. Nama Tabel  : rw
      Media  : Hardisk
      Fungsi : untuk menyimpan data rw
      Primary Key  : id
      Panjang Record  : 64
      Tabel 4.8 Tabel Data RW

    Rancangan Prototype

    1. Rancangan Tampilan Login
      Gambar 4.5 Rancangan Tampilan Login
    2. Rancangan Tampilan Dashboard
      Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Dashboard
    3. Rancangan Tampilan Data Penduduk
      Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Data Penduduk
    4. Rancangan Tampilan Data Kelahiran
      Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Data Kelahiran
    5. Rancangan Tampilan Data Kematian
      Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Data Kematian
    6. Rancangan Tampilan Data Penduduk Masuk
      Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Data Penduduk Masuk
    7. Rancangan Tampilan Data Penduduk Keluar
      Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Data Penduduk Keluar
    8. Rancangan Tampilan Data Dusun (Kp)
      Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Data Dusun (Kp)
    9. Rancangan Tampilan Data Rukun Warga (RW)
      Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Data Rukun Warga (RW)
    10. Rancangan Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)
      Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)

    Rancangan Program

    1. Tampilan Login
      Gambar 4.15 Tampilan Login
    2. Tampilan Dashboard
      Gambar 4.16 Tampilan Dashboard
    3. Tampilan Data Penduduk
      Gambar 4.17 Tampilan Data Penduduk
    4. Tampilan Data Kelahiran
      Gambar 4.18 Tampilan Data Kelahiran
    5. Tampilan Data Kematian
      Gambar 4.19 Tampilan Data Kematian
    6. Tampilan Data Penduduk Masuk
      Gambar 4.20 Tampilan Data Penduduk Masuk
    7. Tampilan Data Penduduk Keluar
      Gambar 4.21 Tampilan Data Penduduk Keluar
    8. Tampilan Data Dusun (Kp)
      Gambar 4.22 Tampilan Dusun (Kp)
    9. Tampilan Data Rukun Warga (RW)
      Gambar 4.23 Tampilan Data Rukun Warga (RW)
    10. Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)
      Gambar 4.24 Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz);
    2. Monitor : 14.0” LED LCD
    3. RAM : 2GB
    4. Hardisk : 500 GB

    Spesifikasi Software

    1. Sistem Operasi Windows 7
    2. Xampp Control Panel
    3. Visual Paradigm for UML
    4. Google Chrome

    Hak Akses

    1. Kasi Pemerintahan
    2. Sekretaris
    3. Lurah

    Testing

    Impelementasi Program sistem pengolahan data transaksi nasabah ini dilakukan dengan menggunakan Metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujin terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi dari program. Pengujian dengan metode black box testing ini dengan cara memberikan sejumlah input dari program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakan program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut,dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Berikut ini terdapat 6 (enam) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

    Tabel 4.9 Daftar Pengujian

    Pengujian Black Box

    1. Pengujian Black Box Pada Menu Login
      Tabel 4.10 Pengujian form login
    2. Pengujian Black Box pada Menu Data Penduduk
      Tabel 4.11 Pengujian Data Penduduk
    3. Pengujian Black Box pada Menu Kelahiran
      Tabel 4.12 Pengujian Data Kelahiran
    4. Pengujian Black Box pada Menu Kematian
      Tabel 4.13 Pengujian Data Kematian
    5. Pengujian Black Box pada Menu Penduduk Masuk
      Tabel 4.14 Pengujian Data Penduduk Masuk
    6. Pengujian Black Box pada Menu Penduduk Keluar
      Tabel 4.15 Pengujian Data Penduduk Keluar

    Time Schedule

    Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

    Tabel 4.16 Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Sukamulya”

    Tabel 4.17. Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada Sistem Pengolahan Data Penduduk pada Kantor Kelurahan Sukamulya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Proses pengolahan data penduduk yang berjalan saat ini masih sangat sederhana dengan cara pencatatan secara manual dan datanya disimpan menggunakan pembukuan atau arsip – arsip.
    2. Sistem yang berjalan saat ini belum mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan karena pengolahan datanya masih dilakukan secara manual dan penyimpanan dalam bentuk arsip sehingga belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, sering kali membutuhkan waktu yang lama untuk mencari suatu informasi.
    3. Sistem informasi pengolahan data penduduk yang mampu menunjang kinerja (terkomputerisasi) sehingga data yang dihasilkan akurat, terperinci secara baik dan tidak membutuh waktu yang lama untuk mencari data penduduk.
    4. Perlu merubah sistem yang ada menjadi sistem yang terkomputerisasi agar data penduduk tidak hilang karena sudah lama dan data yang dihasilkan akurat.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Pengolahan Data Penduduk pada Kantor Kelurahan Sukamulya, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:

    1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan bagi petugas agar lebih familiar dengan sistem informasi yang ada.
    2. Diperlukan back up data secara berkala dan perawatan untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan data, agar kinerja sistem berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
    3. Untuk kedepannya perlu dilakukan pengembangan sistem yang baru mengikuti perkembangan teknologi dimasa mendatang.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
    2. Rafika. Ageng Setiani, Meidy Surya Hadi Putra. 2015. Smart Home Automatic Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontroller Atmega 328. ISSN: 1978-8282. Journal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.
    4. Pratama, I, Putu, dan Agus, Eka. 2014. Komputer & Masyarakat. Bandung: INFORMATIKA.
    5. Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    6. 6,0 6,1 6,2 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
    7. Ilamsyah, Desy Wiriyanty, dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    8. Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    9. Djahir, Yulia. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
    10. 10,0 10,1 10,2 Haerudin, Ruli Suoriati, dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    11. purba. 2013.
    12. Ferdinan.
    13. Waspodo. Bayu, Ahmad Nurul Fajar, dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
    14. Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo. http://ojs.uho.ac.id/. Diakses pada 27 Maret 2017.
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    16. Bhute. Avinash. N, B B Meshram. 2013. System Analysis And Design For Multimedia Retrieval Systems. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA). Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember 2013. https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1401/1401.0131.pdf. Diakses pada 05 November 2016.
    17. Fauzi, Moch. Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya Informatika Vol.1 No.1-November 2015. Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan. http://36.78.223.213/e-jurnal/. Diakses pada 25 Maret 2017.
    18. Pattianakotta, Ade, Alicia A.E., Sinsuw, Arie S.M., dan Lumenta ST. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/. Diakses pada 24 Maret 2017.
    19. 19,0 19,1 Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
    20. Sudaryono, Diah Aryani, dan Ahmad Fatwa Awaludin. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding (Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding). ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    21. 21,0 21,1 Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.
    22. 22,0 22,1 Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
    23. Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    24. Wasiyanti, Sri dan Roholesi Talaohu. 2016. Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web Pada Apotek Kondang Waras Depok. Jurnal Paradigma Vol.15 No.2-September 2016. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
    25. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    26. 26,0 26,1 Kusuma, Abdi Pandu dan Tedhi Widodo. 2016. Rancang Bangun Sistem Pendataan Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL Di SMA Islam Hasanuddin Kesamben. ISSN: 1978-5232. Jurnal Antivirus Vol.10 No.1-Mei 2016. Blitar: Universitas Islam Blitar. http://unisbablitar.ejournal.web.id/. Diakses pada 27 Maret 2017.
    27. 27,0 27,1 27,2 27,3 Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish
    28. Youssef. 2014
    29. Supriyanti, Wiwit. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa dengan Metode SAW. ISSN: 2534-5771. Citec Journal Vol.1 No.1 November 2013-Januari 2014. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://ojs.amikom.ac.id/. Diakses pada 26 Maret 2017.
    30. Suryani, Nining dan Ridho Wijayanto. 2014. Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris Bagi Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (Studi Kasus MI Nurul Falah Ciater. Jurnal Paradigma Vol.16 No.1-Maret 2014. Bandung: AMIK BSI Bandung. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
    31. Komarudin, Rachman dan Ridha Rifiana Noor. 2017. Analisis Perancangan Media Pembelajaran Animasi Interaktif Mengenal Bahasa Jepang. ISSN: 1978-1946. Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.13 No.1-Maret 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri Jakarta. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
    32. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/. Diakses pada 26 Maret 2017.
    33. Warsito, dkk. 2015.
    34. Hermawan, Tiara. 2013.
    35. Eko Priyantoro. 2015.
    36. Shinta Siti Sundari, Hendri Julian Pramana. 2016.
    37. Sestri E. 2013.
    38. Findo veladi. 2012.
    39. Anisa, Rustiningsih. 2015.
    40. Natassya Amalia Anza, Eko Darwiyanto, S.T., M.T., dan Gede Agung A. W, S.Kom., M.T. 2016.
    41. Susy Kusuma Wardani. 2013.
    42. Bixon Natanael. 2017.
    43. Ni Putu yessy cristina. 2012.
    44. Megawati andi Safitri. 2014.