KP1414482325: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Informasi)
(Kulaifikasi Informasi)
Baris 725: Baris 725:
 
arti atau nilai yang nantinya bisa diterima bagi semua orang. </p></div>
 
arti atau nilai yang nantinya bisa diterima bagi semua orang. </p></div>
  
====Kulaifikasi Informasi====
+
====Definisi Data====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya. </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut H.A. Rusdiana dan Moch Irfan (2014:68),
 +
“mengemukakan bahwa data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input
 +
dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi,  
 +
pengambilan keputusan, perhitungan, aau pengukuran. Saat ini data tidak hanya
 +
dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga
 +
dapat dalam bentuk suara, gamabar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua
 +
maupun tiga dimensi” </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2"> Menurut Raymond Mc Load dalam Rohmat Taufiq (2013: 15-16) ciri-ciri informasi yang berkualitas adalah sebagai berikut: </p></div>
 
 
<ol>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> Akurasi  </p></li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Davis dalam Hutahaean (2014:8), data adalah bahan mentah bagi
 +
informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang - lambang tidak acak
 +
menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> Relevansi </p></li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi. </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Suprihadi, dkk (2013 : 310), “Data merupakan sekumpulan
 +
keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih
 +
berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> Katepatan Waktu  </p></li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga. </p></div>
+
<p style="line-height: 2">Sehingga dapat disimpulkan oleh penulis bahwa data merupakan sekumpulan
 +
keterangan yang bersifst mentah yang akan diolah dalam suatu proses untuk
 +
menghasilkan sebuah informasi.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
====Definisi Data====
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> Kelengkapan </p></li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. </p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Adiatma (2013:3), media merupakan alat secara fisik digunakan
 
+
untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Barus dan  
</ol>
+
Suratno (2015:17), media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
 +
penerima pesan.</p></div>
  
 +
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah alat (sarana)
 +
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk yang
 +
terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Berikut bebrapa
 +
contoh media : </p></div>
  
 
====Kualitas Informasi====
 
====Kualitas Informasi====

Revisi per 10 Februari 2018 07.37

ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM

KUESIONER AKADEMIK PADA SIS+ DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1412483008 IIM ILMIAH AGUSTINA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM KUESIONER AKADEMIK

PADA SIS+ DI

PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2017.



Tangerang, 15 Januari 2017




Dosen Pembimbing




(Indri Handayani S.Kom.,M.T.I)

NID. 14048


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1414482325
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 18 Januari 2018
IIM ILMIAH AGUSTINA
NIM. 1414482325

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam Perguruan Tinggi Raharja tedapat sistem yang bernama SIS+ ( Student iLearning services plus), SIS+ merupakan sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan infrmasi mengenai jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester), tabel Indeks Presentasi Komulatif (IPK), daftar nilai, menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time. Namun setelah berkembangnya teknologi STMIK Raharja menyediakan sebuah sistem yang diberikan oleh kampus yang memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dan mahasiswinya. Dan pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sistem yang bernama Kuesioner, Kuesioner adalah sebuah sistem penilaian kinerja Dosen, namun pada kinerja sistem kuesioner ini terdapat beberapa permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini, seperti halnya kuesioner ini masih manual atau masih dalam bentuk selembar kertas yang dibagikan oleh petugas, yang harus melibatkan banyak admin untuk mendapatkan data kuesioner tersebut dan penumpukan berkas yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan hadirnya sistem kuesioner akademik yang akan diimplementasikan oleh penulis. Sistem kuesioner ini akan terintegrasi pada SIS+ dan diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk para mahasiswa dalam mengisi kuesioner akademik hanya dengan megunjungi website SIS+ yang bisa diakses dimanapun dan tidak ada lagi penumpukan berkas yang sudah tidak terpakai lagi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis SWOT dan untuk metode perancangan menggunakan Yii Framework. Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan petugas RPU dan Adm Dosen lebih efisien. Pemanfaatan sistem kuesioner akademik ini mampu meningkatkan mutu kinerja Admin dan Adm dosen dalam sistem kuesioner ini.


Kata Kunci: Kuesioner Akademik, SIS+ ( student ilearning services plus),.

ABSTRACT

In Higher Education Raharja has a system called SIS + (Student information services plus), SIS + is a software specifically designed to improve the quality of service to students and serves to provide infrmasi on student schedule based on selected semester, Student Study Result Card (KHS) persemester), cumulative Presentation Index table (IPK), a list of values, provide form-making services that can be used by students to follow lectures and so on quickly and in real-time. But after the development of STMIK Raharja technology provides a system provided by the campus that provides convenience for the students and students. And at the College of Raharja there is a system called Questionnaire, Questionnaire is a performance appraisal system of Lecturers, but on the performance of this questionnaire system there are several problems in the current system, such as the questionnaire is still manual or still in the form of a piece of paper that is distributed by officer, who must involve multiple admins to get the questionnaire data and the buildup of files that are no longer in use. With the presence of a system of academic questionnaires that will be implemented by the author. This questionnaire system will be integrated into SIS + and is expected to provide convenience for the students in filling out the academic questionnaires by simply visiting the SIS + website which can be accessed anywhere and no more unused files. The research method used is SWOT analysis method and for designing method using Yii Framework. This research is expected to facilitate RPU and Adm Dosen officers more efficient. Utilization of academic questionnaire system is able to improve the quality of Admin and Adm lecturer in this questionnaire system. .

Keywords : Tridharma, Website, iMe


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang penulis sajikan dalam laporan sederhana. Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kurikulum perkuliahan dan proses sebelum Skripsi. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan KKP ini dengan baik dan tepat waktu. Harapan penulis semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi Laporan Kuliah Kerja Praktek ini menjadi lebih baik lagi. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain : ”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku kepala jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu. Ibu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I,sebagai dosen pembimbing utama yang sudah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua Orang Tua dan Kakak yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis..
  7. Rekan-rekan Lily (Yanti Nurmalasari, Chaerunisa Savitri, Niko Alnabawi,Fitria Supyanigsih) yang sudah mensupport dalam penelitian ini.
  8. Rekan-rekan Seperjuangan ( Yanti Nurmalasari, Chaerunisa Savitri, Niko Alnabawi, Fitria Supyaningsih, Yoyo Soyfana, Kevin Rama Putra s, Priyatna Abdul Azis, dan Sahabat TimUR 5).
  9. Khususnya untuk Mba Yuli Widiastuti yang selalu support dan memberi dukungan serta saran dalam perjalanan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
  10. Sahabat seperjuangan Dewi Mariana Apriani, Dini Intan Pratiwi. yang selalu ada sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini dengan baik
  11. Keluarga besar TimUR 5 (Latel, Ryzen, Fanta).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 14 Januari 2017
IIM ILMIAH AGUSTINA
NIM. 1414482325


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sebuah sistem informasi pelayanan akademik yang dapat diakses secara online yaitu SIS+ (Student information services plus), SIS+ diakses melalui sisplus raharja.ac.id. SIS+ mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan infrmasi mengenai jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpiih, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester), tabel Indeks Presentasi Komulatif (IPK), daftar nilai, menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time. Namun setelah berkembangnya teknologi STMIK Raharaja menyediakan sebuah sistem yang diberikan oleh kampus yang memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dan mahasiswi nya.

Sistem ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan mahasiswinya dalam mengakses daftar perkuliahan dan form perkuliahan ini dinamakan SIS+ (Student Ilearning Services) dimana SIS+ ini dapat mengakses berbagai kebutuhan akademik secara online. (mengapa SIS+?) .

Pada sistem yang berjalan terdapat berbagai kekurangan seperti saat pengisian kuesioner masih dalam bentuk kertas yang dibagikan oleh admin., karena harus manual dan terkadang diabaikan mahasiswa dan menjadi sesuatu yang tidak penting namun penting bagi seorang dosen..[1. objek penelitian]2 Namun pada sistem yang berjalan terdapat berbagai kekurangan seperti saat pengisian kuesioner masih dalam bentuk kertas yang dibagikan oleh petugas atau admin. Dan pada saat penginputan data tersebut tumpukan kertas yang tidak terpakai dibuang begitu saja.. Karena harus melibatkan banyak petugas untuk sampai ke ADM dosen kemudian diinput sesuai jumlah suara pada kuesioner yang didapat. [2. metode yang sebelumnya] .

Karena harus melibatkan banyak petugas, untuk mendapatkan data kuesioner masih kurang efisien karena admin / petugas harus membutuhkan banyak waktu untuk datang ke setiap kelas yang bersangkutan. Dan admin harus kerja dua kali untuk menginput data yang telah terkumpul untuk kemudian di dibagikan kepada para dosen yang bersangkutan. [3. Kelemahan dan masalah yang ada] Yii adalah framework yang menggunakan PDO. PDO bekerja dengan membuat sebuah abstraksi akses database sehingga kita sebagai programmer tidak perlu terlalu jauh memikirkan kompabilitas antar database. Yii menggunakan model MVC (model view controller) yang bisa membuat lebih terstruktur pengerjaannya. Yii mempunyai code generator (gii). Yaitu salah satu tool yang sangat membantu kecepatan pengembangan aplikasi yang dibuat. Tool gii ini dapat meng-generate code untuk kemudian dimodifikasi oleh kita. .


Google Form merupakan salah satu aplikasi berupa template formulir atau lembar kerja yang dapat dimanfaatkan secara mandiri ataupun bersama-sama untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna. Aplikasi ini bekerja di dalam penyimpanan awan Google Drive bersama aplikasi lainnya seperti Google Sheet, Google Docs, dan pengayaan lainnya. Template ini sangat mudah dipahami dan digunakan, serta tersedia dalam banyak pilihan bahasa. Syarat untuk mengunakannya hanya memiliki akun Google saja bagi pengolah atau pembuat form. Dalam pembuatan kuesioner pengolah data akan banyak menggunakan aplikasi Google Form dan Google Sheet nantinya. Berikut adalah langkah-langkah ringkas pembuatan kuesioner kepuasan pemustaka menggunakan lembar kerja Google Form: .

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada kuesioner yang sedang berjalan saat ini dan pembuatan sistem yang memudahkan mahasiswa dalam pengisian kuesioner mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja. [6. Rangkuman tujuan penelitian] Maka hal inilah yang melandaasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan KKP yang berjudul “Analisa Pengembangan Sistem Informasi Kuesioner Akademik Pada SIS+ Di Perguruan Tinggi Raharja .

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana menciptakan Sebuah Sistem Informasi untuk memudahkan ADM Dosen dalam proses penginputan data kuesiner akademik?

  2. Bagaimana Sistem ini bisa berjalan dengan baik pada sistem SIS+?

  3. Bagaimana sistem ini akan memudahkan para petugas yang ada pada sistem yang berjalan saat ini


  4. Dan dari permasalahan-permasalahan yang sudah dijelaskan dan dibahas diatas, maka penulis mengambil judul “ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM KUESIONER AKADEMIK PADA SIS+ DI PERGURUAN TINGGI” untuk jadi penelitian KKP.


    Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

    1. Menciptakan Sistem Informasi untuk memudahkan ADM Dosen dalam proses penginputan data kuesiner akademik.

    2. Untuk memudahkan admin dalam mendapatkan data kuesioner yang akan diinput pada SIS+

    3. Menciptakan Sisem Informasi kuesioner akademik pada SIS+ akan mempermudah kinerja para petugas.


    Manfaat Penelitian

    Adapun 3 manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:


    1. Dengan adanya sistem Informasi kuesioner akademik ini diharapkan akan memudahkan para petugas yang sebelumnhya membagikan ke dalam setiap kelas.

    2. Dapat memudahkan admin dalam penginputan kuesioner akademik pada SIS+

    3. Dengan adanya Sistem Informasi kuesioner akademik ini dapat memudahkan mahasiswa dalam mengisi kuesioner akademik ini..


    %%%%%%%%%%%%%%%%% DIBAWAH MANFAAT PENELITIAN :::UNTUK MENGHINDARI KEKELIRUAN ATAU KESALAPAHAMAN%%%%%%%

    SUntuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.


    1. 1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada analisa sebuah sistem informasi kuesioner akademik pada SIS+ di Perguruan Timgi Raharja.

    2. 2. Peneliti mengobservasi sistem informasi kuesioner akademik. . Hal ini melihat apa saja kekurangan dan kesulitan yang di alami oleh admin dalam hal pengaksesan.


    Metode Penelitian

    Metode penelitian merupakan prosedur yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara – cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau data yang secara akurat, untuk mengembangkan, membuktikan, memecahkan masalah dan mengantisipasi masalah suatu sistem yang sedang berjalan. Ada beberapa macam metode penelitian, berikut adalah metode penelitian yang penulis gunakan :

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini,melakukan penelitian untuk mencapai tujuan dan mendapatkan serangkaian informasi, adapun metode penelitian yang peneliti terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

    Metode Observasi (Pengamatan)

    MObservasi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan secara langsung terjun ke lapangan. Dan metode pengamatan atau metode observasi pada sistem ini dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi yang dilakukan selama 6 (enam) bulan ini adalah untuk mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

    Metode Wawanara

    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menanyakan secara langsung berhadapan muka dengan narasumber, dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama pengurus SIS+ yaitu ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I dan bapak Yulianto S.Kom pada Raharja Enrichment Center (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja .

    Studi Pustaka

    MStudi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data referensi dengan cara untuk menggali informasi lebih kearah penelitian-penelitian sejenisnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dengan begitu, peneliti bisa jauh lebih mudah memahami perihal kepengurusan dan pemanfaatan SIS+ bagi Perguruan Tinggi.

    =Metode Analisa Sistem

    Menurut Murad (2013: 51), tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif

    =Metode Analisa Perancangan

    Proses perancangam aplikasi sistem informasi pada SIS+ meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools Unified Modeling Language (UML). Berdasarkan hasil analisa yang ada diatas, berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

    =Sistematika Penulisan

    Demi memahami lebih jelas laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:


    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan ini.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Pada bab ini penulis menguraikan sekilas mengenai Perguruan Tinggi Raharja, sistem Penilaian Sidang pada PESSTA+, struktur organisasi, tata kerja, serta ruang lingkup kegiatan dan menyajikan analisa pembahasan yang mencakup tentang analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

    BAB IV PENUTUP

    Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab sebelumnya, selain itu pada bab ini juga berisi saran yang berhubungan dengan penulisan Laporan Kerja Praktek.

    KESIMPULAN

    Pada Bab ini yaitu berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah peneliti jelaskan pada bab – bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Definisi Analisa

    1. “Analisa adalah menyelidiki, menguraikan, menelaah suatu permasalahan untuk mengetahui pemahaman yang tepat. Analisa adalah menyelidiki, menguraikan, menelaah suatu permasalahan untuk mengetahui pemahaman yang tepat”. Andre Wedianto, dkk (2016)

    2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2017) kata analisis

      mempunyai beberapa arti, diantaranya sebagai berikut

      1

      <o1>

    3. Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, pembuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perakarnya dan sebagainya).

    4. <o1>

    5. Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarabagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.


    Berdasarkan pengertian analisa diatas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa, analisa merupakan suatu peristiwa untuk menguraikan dan menelaah suatu permasalahan demi mengetahui keadaan yang sebenarnya/pemahaman yang tepat

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Rosa (2013:18), "Analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru".


    Menurut Mulyani (2016: 40) bahwa analisis sistem adalah orang yang melakukan analisis sistem dengan mengidentifikasi permasalahan permasalahan yang ada pada sistem serta menentukan pemecahan sebagai solusi dan permasaahan tersebut.

    Menurut B. Herawan Hayadi, S.Kom., M.Kom (2016:19), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan.

    Sehingga dapat disimpulkan oleh penulis bahwa analisis sistem adalah suatu proses yang menentukan apa saja kebutuhan sistem yang harus dilakukan sistem guna memenuhi kebutuhan sistem.

    Definisi Pegembangan Sistem

    Rozalena dan Dewi (2016: 109) mengatakan bahwa, “Pengembangan adalah konsekuensi dari hasil pendidikan dan pelatih yang diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat-sifat kepribadian”.

    Menurut Tessmer dan Richey (Alim Sumarno, 2013)“pengembangan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisi kontekstual. Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan”.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah suatu langkah pengembangan produk untuk mencapai tujuan yang lebih baik dari produ sebelumnya.

    Konsep Dasar Sistem

    Definsi Sistem

    Menurut Mantala, dkk (2015:57), “Sistem merupakan suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

    Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M.,Dewi Pratita, S.Pd., .Pd. (2014:45), “ Sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian komponen apa pun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”


    Menurut Hutahaean (2015:2), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.


    Menurut Rafika, dkk (2015:216)“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.


    Sehingga dapat disimpulkan oleh penulis bahwa sistem adalah suatu kumpulan elemen yang terdiri dari banyak unsur dan objek yang saling berhubungan antara satu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Karakteristik Sistem

  5. Menurut Hutahaean (2015:3-5) supaya sistem dapat dikatakan sistem yang baik harus memiliki karakteristik yaitu :

  6. Komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


  7. asan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  8. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetal dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  9. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadikan masukan untuk subsistem lain melalui penghubung.

  10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan , dan masukkan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Seperti maintenanc input data adalah signal input yang diolah untuk dijadikan sebuah informasi.

  11. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contohnya yaitu komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  12. Pengolah sistem yaitu suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  13. Sasaran sistem yaitu suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  14. Definisi Informasi

    Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:75), "informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat ersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat".

    Sedangkan menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 9), informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

    Menurut Ladjamudin (2013:8) mendefinisikan informasi sebagai data

    yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang. </p></div>


    Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang memiliki arti atau nilai yang nantinya bisa diterima bagi semua orang.

    Definisi Data

    Menurut H.A. Rusdiana dan Moch Irfan (2014:68), “mengemukakan bahwa data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, aau pengukuran. Saat ini data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gamabar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”


    Menurut Davis dalam Hutahaean (2014:8), data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang - lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

    Menurut Suprihadi, dkk (2013 : 310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

    Sehingga dapat disimpulkan oleh penulis bahwa data merupakan sekumpulan keterangan yang bersifst mentah yang akan diolah dalam suatu proses untuk menghasilkan sebuah informasi.


    Definisi Data

    Menurut Adiatma (2013:3), media merupakan alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Barus dan Suratno (2015:17), media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Berikut bebrapa contoh media : </p></div>

    Kualitas Informasi

    Menurut Krismiaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut:

    1. Dapat dipercaya. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi

    2. Tepat waktu. Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan


    3. Relavan. Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspetasi semula.


    4. Lengkap. Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.


    5. Mudah dipahami. Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti


    6. Dapat di uji kebenarannya. Informasi tersebut memungkinkan 2 (dua) orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen


    7. Nilai Informasi

      Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

      Menurut Hutahaean (2014:11-12), nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari.

      1. Biaya Perangkat Keras. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

      2. Biaya Untuk Analisis Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.


      3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.


      4. Biaya Perubahan Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.


      5. Biaya Operasi Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


      Ciri-Ciri Informasi

      Menurut Yakub (2012:10), Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

      1. Benar atau salah informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

      2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.

        </div>
      3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

        </div>
      4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

        </div>
      5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

        </div>

        </ol>


        Definisi Informasi

        Di bawah ini terdapat beberapa definisi informasi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

        1. Menurut Z. Messner dalam Grabara et al (2014 : 1), Definisi informasi sebagai berikut “Defines information as data on economic phenomena and processes used in decision-making processes” yang berarti bahwa informasi didefinisikan sebagai data pada fenomena ekonomi dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

        2. Menurut Gorgon B. Davis dalam Hutahaean (2015 : 9), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

        3. Menurut Darmawan dan Fauzi (2013:2), “Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam menigkatkan kepastian”.


        Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai informasi, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data yang telah diproses atau diolah sehingga bermanfaat bagi pengguna dan memiliki nilai tambah.

        Kulaifikasi Informasi

        Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

        Menurut Raymond Mc Load dalam Rohmat Taufiq (2013: 15-16) ciri-ciri informasi yang berkualitas adalah sebagai berikut:

        1. Akurasi

        2. Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat

        3. Relevansi

        4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

        5. Katepatan Waktu

        6. Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

        7. Kelengkapan

        8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.


        Kualitas Informasi

        Menurut Krismiaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut:

        1. Dapat dipercaya. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi

        2. Tepat waktu. Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan


        3. Relavan. Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspetasi semula.


        4. Lengkap. Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.


        5. Mudah dipahami. Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti


        6. Dapat di uji kebenarannya. Informasi tersebut memungkinkan 2 (dua) orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen


        7. Nilai Informasi

          Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

          Menurut Hutahaean (2014:11-12), nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari.

          1. Biaya Perangkat Keras. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

          2. Biaya Untuk Analisis Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.


          3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.


          4. Biaya Perubahan Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.


          5. Biaya Operasi Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


          Ciri-Ciri Informasi

          Menurut Yakub (2012:10), Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

          1. Benar atau salah informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

          2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.

            </div>
          3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

            </div>
          4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

            </div>
          5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

            </div>

            </ol>

            Konsep Dasar Sistem Informasi

            Definisi Sistem Informasi

            Dibawah ini terdapat pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

            Menurut Hutahaean (2014:13), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

            Menurut Taufik (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

            Menurut Krismiaji (2015:16), berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

            Berdasarkan 3 (tiga) pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari subsistem yang saling berkolaborasi dengan satu sama lain untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, serta menyimpan data yang nantinya memiliki peranan sebagai media informasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

            Komponen Sistem Informasi

            Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut : (Abdul Kadir, 2014:71).

            1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

            2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

            3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

            4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

            5. Basis Data (Database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.

            6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


            7. Tujuan Sistem Informasi

              Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan/disain sistem mempunyai 2 tujuan sama yaitu:

              1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

              2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistem uyang terperinci).

              Sedangkan menurut Yuliastrie (2013:28) bahwa sistem informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :


              Konsep Dasar Teknologi Informasi

              =Definisi Teknologi Sistem Informasi

              TI (Teknologi Informasi) adalah sebuah teknologi yang dijalankan untuk melakukan proses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barkode, perangkat lunak proses transaksi, lembar kerja, serta peralatan komunikasi dan jaringan. (Munir dalam buku Vico, 2014:169).

              Sedangkan pernyataan menurut Rainer dalam buku Vico, (2014:169) menyatakan bahwa TI (Teknologi Informasi) adalah kumpulan sumber daya informasi organisasi, para pengguna, manajemen yang menjalankan, infrastruktur dan semua sistem informasi dalam organisasi.

              Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi sistem informasi merupakan bentuk teknologi yang mampu menyampaikan, memproses, serta mengelola informasi ke dalam bentuk media elektronik dan komunikasi pada sebuah jaringan.

              Konsep Dasar Analisa Sistem

              Definisi Analisa Sistem

              Menurut Whitten L. Jeffrey dan Taufiq (2013:153), analisis sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat istem, desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Berpndah dari definisi klasik analisis sistem ini ke sesuatu sedikit lebih kontemporer, analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan langakahlangkah awal pengembangan sistem.

              Menurut Yakub dalam Taufiq (2013:153) “ Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

              Sedangkan pengertian kegiatan analisa sistem menurut Rosa (2013:18) adalah “Kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

              Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan kegiatan untuk memahami sistem yang ada kemudian melakukan identifikasi terhadap sistem yang berjalan guna melihat permasalahan yang ada didalam sistem lama kemudian membuat perbaikan atas permasalahan yang ditemukan dengan sistem baru yang diusulkan.

              Tahap-Tahap Analisa Sistem

              Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

              Untuk melakukan analisa sistem supaya hasil analisa dapat maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi kedalam rancang bangun sistem informasi. (Taufik, 2013:159).

              Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159) digambarkan pada gambar dibawah ini.

              Langkah-langkah yang terdapat pada gambar 2.2 menjelaskan bahwa langkah-langkah analisa sistem terdiri dari 5 (lima) langkah yaitu:

              1. Definisi lingkup

              2. Analisa masalah

              3. Analisa kebutuhan

              4. Design logic

              Konsep Dasar Analisa SWOT

              Definisi Analisis SWOT

              Dikutip dari Wikipedia, Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

              Sedangkan menurut Yusmini (2011:68) “Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

              Sedangkan menurut Rangkuti (2011:64) “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.

              Dari ketiga definisi SWOT diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah suatu tahapan analisis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di dalam suatu proyek.

              Tujuan Analisis SWOT

              Tipe-Tipe Strategi SWOT

              Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “Matrix Threats-Opportinities-Weakness-Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks.

              Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya.Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

              1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

              2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada

              3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

              4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman

              Teori Khusus

              Konsep Dasar Tridharma

              Definisi Tridharma

              Pengertian Tridharma dirumuskan oleh DIKTI dalam UU No.12 Tahun 2012, Pasal 1 ayat 9 Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari itu Perguruan Tinggi Raharja menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.

              Konsep Dasar website

              Definisi Website

              Menurut Murad (2013:49), web adalah sistem informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

              Menurut Taufik Ginanjar (2014:5), website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi.

              Berdasarkan 2 (dua) pengertian website di atas menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah rangkaian halaman yang memuat berbagai informasi yang beragam dan dapat diakses secara terbuka dengan bantuan jaringan internet.


              Jenis-Jenis website

              Menurut Adi Sumaryadi (2014:4), web dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri. Jenis website berdasarkan sifatnya:

              1. Website Dinamis, merupakan website yang contentnya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat web menjadi dinamis adalah Content Management System (CMS). Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

              2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali diubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat penting. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.

              Konsep Dasar Internet

              Definisi Internet

              Menurut Irwansyah (2014:12-13), internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Terdapat 8 (delapan) kegunaan internet diantaranya :

              1. Sebagai sarana komunikasi

              2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi

              3. Sarana untuk belanja (online shopping)

              4. Bank dan investasi

              5. Hiburan

              6. Berbagi info musik, foto, video

              7. Mengakses aplikasi di internet

              8. Alat pengajaran online

              Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. E-mail adalah salah satu sarana yang memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok

              Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. E-mail adalah salah satu sarana yang memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok

              Konsep Dasar Ten Pilar iLearning

              Definisi Ten Pilar iLearning

              Dikutip dari Situs IT Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning, maka perlu adanya 10 Pilar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

              Jenis-jenis Ten Pillar IT iLearning (TPi) :

              1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio) .

              2. Rinfo (Email Raharja.info) .

              3. iDu (iLearning Education) .

              4. iRan (iLearning Raharja Ask & News) .

              5. iDuHelp! .

              6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) .

              7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja) .

              8. iMe (iLearning Media) .

              9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services) .

              10. iSur (iLearning Survey) .


              Definisi iMe

              Dikutip dari Widuri, iMe (iLearning Media) adalah sebuah website iLearning yang dibuat dengan khusus untuk kegiatan pembelajaran secara online. iMe dibuat untuk meningkatkan metode pembelajaran secara mandiri dan online, khususnya untuk mahasiswa iLearning dan Dosen iLearning.

              </li>

              iMe adalah iLearning Media yang merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu. iMe juga digunakan sebagai tempat publikasi mengenai kegiatannya ketika kuliah ataupun lainnya. .

              </li>

              iMe dibuat berdasarkan WordPress dengan menggunakan domain sendiri sebagai ciri khas Perguruan Tinggi Raharja yaitu ilearning.me dan dikembangkan oleh Raharja Enrichement Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja. .

              </li>

              Definisi Rinfo

              Dikutip dari Widuri, “Rinfo atau yang biasa disebut dengan email raharja.info adalah sebuah fasilitas email online bawaan dari google atau sering disebut gmail yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja secara cuma-cuma yang berguna untuk memudahkan komunikasi, sharing ilmu, bahkan bisa juga untuk mengirim tugas yang diberikan oleh dosen”. Fitur Rinfo meliputi :

              1. Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh

              2. Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive

              3. Tanpa iklan

              4. Rinfo terintegrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja

              5. Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

                Konsep Dasar SWOT

                Definisi SWOT

                Freddy Rangkuti (2013:19), analisis SWOT diartikan sebagai: “Analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.

                Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

                Definisi UML (Unified Modeling Language)

                Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137), UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung..

                UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem (Sri Mulyani, 2016:48).

                Berdasarkan 2 (dua) pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa UML adalah metode gambaran yang digunakan untuk memvisualisasikan model dari sebuah sistem.

                ====Jenis-Jenis Diagram UML (“Unified Modelling Languange”)

                1. Usecase

                2. Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

                3. Activity Diagram

                4. Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

                  Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

                  Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yangtelah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

                5. Sequence Diagram

                6. Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

                  Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

                  Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


                7. Class Diagram

                8. Menurut Vidia(2013:21), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

                  Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

                  Berdasarkan dua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Umumnya dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

                Konsep Pemodelan Menggunakan UML(“Unified Modelling Languange”)

                Menurut Sugiarti (2013:34), “UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.

                Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

                Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut : (Nugroho, 2010:16):

                1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

                2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

                3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

                4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

                5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

                6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

                7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

                8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

                9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

                10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

                11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

                Konsep Permodelan Menggunakan UML

                Menurut Henderi (2009:5) [1], Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

                Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

                Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2009:6)[1] yaitu:

                1. Use Case Diagram
                2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

                3. Class Diagram
                4. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.


                5. Sequence Diagram
                6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

                7. State Chart Diagram
                8. Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

                9. Activity Diagram
                10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut

                Konsep Dasar Wordpress

                Definisi Wordpress

                Menurut Cahyo Anggoro Seto (2015) [2] WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer),

                Gambar 2.1 Logo Wordpress


                Sejarah Wordpress

                Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

                WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

                Plugin Wordpress

                Menurut Wordpress.org, WordPress Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.

                Konsep Dasar Analisa SWOT

                Definisi Analisa SWOT

                Menurut Yakub dan Vico (2014:131) [3], analisa SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing.

                1. Kekuatan (strength/S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

                2. Kelemahan (weakness/W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

                3. Peluang (opportunity/O), adalah sistuasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.

                4. Ancaman (threat/T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

                Konsep Dasar iLearning

                Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja. Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I pada tahun 2009 [4].

                iLearning adalah sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad, sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan didukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

                Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa:

                1. iLearning (integrated Learning) dapat diartikan sebagai pembelajaran yang menyeimbangkan antara otak, gerakan, dan kecerdasan.

                2. Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan.


                3. Dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran, Perguruan Tingggi Raharja berbasis multimedia online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademik dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi.

                Entrepreneurship dan E-Commerce

                Definisi Entrepreneurship

                Menurut John J. Kao (1993) dalam buku Po. Abas dkk (2011:33) [5], kewirausahaan (entreprneurship) adalah usaha untuk menciptakan nilai pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk mobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.

                Menurut Robert D. Hisrich et al (2005) dalam buku Po. Abas dkk (2011:33) [5], kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dinamis atas penciptaan tambahan kekayaan. Kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat yang wajar, waktu, dan atau komitmen karier atau penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa.

                Definisi E-Commerce

                Menurut Po. Abas dkk (2011:73) [5], e-commerce merupakan hasil perkembangan dan bagian dari era teknologi informasi yang mampu menciptakan jalur ekonomi baru.

                Menurut Candra dan Dadang (2013:7) [6], e-commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya, yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan.

                Definisi ZPreneur

                Gambar 2.2 Logo ZPreneur


                Dikutip dari widuri [7], ZPreneur adalah suatu konsep baru yang dicetuskan dari Ir. Untung Rahardja, M.T.I. Why Z? Karena arti kata Z adalah terpercaya dan memberi dampak positif, bisa dilihat disini. Dan Z atau zero (nol) merupakan angka awal sebelum kegiatan apapun dimulai, sehingga jika dihubungkan dengan suatu permainan yaitu kita memulai permainan dari nol. Dan huruf Z itu merupakan bagian dari huruf terakhir dalam abjad, yang berarti game berakhir. Jika kedua arti tersebut disatukan berarti bahwa Z adalah permainan yang dimulai dari nol dan berakhir dengan huruf Z. From zero to hero! ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu yaitu memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money. Jadi seorang ZP’er tidak banyak mementingkan penghasilan uang, tapi lebih banyak mengutamakan penyebaran informasi positif yang seluas luasnya, dan menciptakan aktifitas dan lalu lintas yang setinggi tingginya.

                Konsep Gamifikasi

                Definisi Gamifikasi

                Dikutip dari Wikipedia [8] Gamifikasi adalah penggunaan dari teknik desain permainan, permainan berpikir dan permainan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks. Biasanya gamifikasi berlaku untuk non-game aplikasi dan proses, untuk mendorong orang untuk mengadopsi mereka, atau untuk mempengaruhi bagaimana mereka digunakan. Gamifikasi bekerja dengan membuat teknologi yang lebih menarik, dengan mendorong pengguna untuk terlibat dalam perilaku yang diinginkan, dengan menunjukkan jalan untuk penguasaan dan otonomi, dengan membantu untuk memecahkan masalah dan tidak menjadi gangguan, dan dengan mengambil keuntungan dari kecenderungan psikologis manusia 'untuk terlibat dalam game'. Teknik ini dapat mendorong orang untuk melakukan pekerjaan mereka yang biasanya membosankan, seperti menyelesaikan survei, belanja, mengisi formulir pajak, atau membaca situs web. Data yang tersedia dari situs-situs gamified, aplikasi, dan proses perbaikan menunjukkan potensi di daerah seperti keterlibatan pengguna, ROI, kualitas data, ketepatan waktu, atau belajar.

                Pemilihan Mekanik Game

                Menurut Zicherman pada sebuah jurnal [9], terdapat beberapa mekanik game yang popular digunakan yaitu:

                1. Poin – dalam sistem poin, asisten mendapatkan sejumlah poin dari aktifitas yang dilakukannya.

                2. Level – Level menunjukkan kemajuan atau tingkatan pencapaian asisten.

                3. Leaderboard –Tujuan leaderboard adalah untuk menampilkan perbandingan sederhana dengan memperlihatkan pencapaian yang didapatkan oleh asisten. Dengan menggunakan leaderboard, asisten dapat melihat pencapaianya dibandingkan dengan pengguna lainnya.<p style="line-height: 2"</p>
                4. Badge – Lencana adalah penghargaan yang diberikan kepada asisten atau keberhasilan mengerjakan suatu tugas atau aktifitas yang spesifik.

                Konsep Dasar Literratur Review

                Definisi Literatur Review

                Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38), “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.

                Menurut Dewi, Zara Rizq, Azzindani Trisna, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika (2015:2), “Studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber-sumber seperti buku, karya tulis, diktat catatan kuliah, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian”.

                Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah referensi uraian teori yang diperoleh yang akan digunakan untuk menganalisa penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

                =Tujuan Literatur Review

                Pernyataan yang dikemukakan oleh Hermawan (2013: 45), tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

                1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

                2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

                3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

                2.2.8 Studi Pustaka (Literature Review)

                Banyak penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai pengarsipan dokumen dan penelitian lainnya yang berkaitan. Dalam upaya merancang dan menyempurnakan perancangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

                1. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Handayani, Qurotul Aini dan Yessy Oktavyanti (2015) berjudul “Penggunaan RinfoCal Sebagai Aplikasi Pengingat (REMINDER) Kegiatan Akademik Pada Pergururan Tinggi Raharja”.

                2. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Suciani (2016/2017) yang berjudul “ Pengembangan Official Site SKPTR Menggunakan Media iMe (iLearning Media) Sebagai Informasi Surat Keputusan Online Pada Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian tersebut terdapat kesimpulan bahwa Pada Perguruan Tinggi Raharja sudah terdapat sebuah sistem yang dapat memberikan informasi akurat mengenai Surat Keputusan Perguruan Tinggi Raharja (SKPTR), akan tetapi pengarsipan SKPTR yang ada masih kurang efisien dan kurang rapih sehingga menyulitkan ketika pencarian SK. Dengan adanya pengembangan berupa Etalase dan Viewboard diharapkan dapat memudahkan seluruh mahasiswa dan civitas akademik dalam mencari serta mendapatkan informasi mengenai SKPTR.

                3. Penelitian yang dilakukan oleh Ninda Lutfiani (2016/2017) yang berjudul “Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Strategi Digital Marketing Untuk Meningkatkan Promosi Pada Perguruan Tinggi”. Disimpulkan bahwa Official Site iLearning Plus sampai saat sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebelumnya informasi yang ada masih ditemukan adanya postingan kosong, yang mengurangi nilai informasi. Promosi yang dilakukan di Official site iLearning+ saat ini didukung dengan strategi digital marketing, salah satunya adalah pengaruh sosial media yang membantu dalam meningkatkan popularitas iLearning+.

                4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Iis Ariska Rosalinda (2016) berjudul “Pemanfaatan Google Scholar Dan Citation Dalam Memenuhi Kebutuhan Pembuatan Skripsi Mahasiswa Pada Pergururan Tinggi“. Google mensupport dengan pembuatan Citation (Daftar Pustaka), yang kami ketahui selama ini membuat daftar pustaka diterapkan dengan cara manual. Karena perkembangan jaman Google kembali mensupport pembuatan data menggunakan citation dengan terkomputerisasi oleh sistem.

                5. Penelitian yang dilakukan oleh M Mukhtar, I Wayan Mustika dan Noor Akhmad Setiawan (2017) berjudul “Perancangan Sistem Penjadwalan Untuk Manajemen Penggunaan Ruangan Berbaris Google Calendar” Sistem penjadwalan ini akan menggunakan google calendar sebagai acuan untuk jadwal aktivitas dalam ruangan menggunakan zigbee sebagai jalur komunikasi antara aplikasi web dan perangkat yang akan dikontrol.

                6. Penelitian yang dilakukan oleh Yody Firmansyah, Boko Susilo dan Desi Andreswari (2014) yang berjudul “Pemanfaatan Google Calendar Sebagai SMS Alert Dalam Sistem Monitoring Jaringan Komputer”. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah sistem monitoring jaringan komputer yang mampu memberikan SMS alert sehingga administrator jaringan bisa mengetahui gangguan jaringan kapan saja dan dimana saja dan dapat menerima notifikasi jika terjadi gangguan jaringan.

                7. Penelitian yang dilakukan oleh Rudy Hartati, Arief Hidayat dan Victor G Utomo (2016) yang berjudul “Perancangan Aplikasi Penjadwalan Kuliah” program penjadwalan merupakan salah satu hal penting dalam proses belajar mengajar, karena semua kegiatan dosen dan mahasiswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga harus disusun dengan benar dan diperbaiki pada awal tahun akademik, sehingga nantinya tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar antar dosen dan mahasiswa.

                8. Penelitian yang dilakukan oleh Anisah Fitri, Inggih Permana dan Arief Marsal (2016) yang berjudul “Penerapan Constraint Satisfaction Problem Pada Metode Priority Scheduling Untuk Penjadwalan Khutbah Jumat Para Mubaligh”. Priority scheduling (PS) merupakan algoritma penjadwalan berprioritas dimana setiap proses penjadwalan dilengkapi dengan nomor prioritas (Juniarahmatunisa, 2014). Proses dengan prioritas yang lebih tinggi akan didahulukan untuk dikerjakan oleh algoritma ini. Jika ada beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakan teknik first come first served (FCFS), yaitu mendahulukan proses yang datang lebih awal.

                9. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Anjani (2016/2017) berjudul “Analisa Perancangan Official Site Kerjasama Berbasis iMe (iLearning Media) Untuk Menunjang Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan pada sistem yang ada sebelumnya. Lalu dengan didukung 2 (dua) metode penelitian yaitu pengumpulan dan analisis data, serta dibatasi dengan 5 (lima) ruang lingkup. Pada tahap analisa sistem berjalan, peneliti menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Sesuai dengan penjelasan di atas, diharapkan dengan adanya official site kerjasama dapat mempermudah pengelolaan dan penyimpanan Nota Kesepamahan (Memorandum of Understanding) dalam bentuk salinan teks asli Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding).

                BAB III

                PEMBAHASAN

                Gambaran Umum Perusahaan

                Dengan maraknya persaingan dalam bidang komputer tentunya membuat perkembangan perguruan tinggi di kota Tangerang, membuat perkembangan yang ada semakin banyak. Namun, banyak dari perguruan tinggi yang ada, masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memperoleh informasi secara komputerisasi di setiap bidang.

                Dalam dunia teknologi dan alat-alat canggih yang dengan segala sesuatunya serba otomatis dan perubahannya pun cepat sekali, banyak instansi yang memakai komputer canggih seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perbisnisan bahkan dunia pendidikan telah menerapkannya, sehingga perkembangan komputer juga terus berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja mempunyai visi dan misi untuk dapat ikut serta membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa. Serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam menghadapi era digital ini.

                Sudah menjadi tujuan para pendiri Perguruan Tinggi ini yang telah didirikan pada tahun 2001 diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) ini untuk dunia bermasyarakat serta juga menjadikannya perguruan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


                Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

                Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

                Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

                Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

                Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

                Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

                Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

                Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

                1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
                2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
                3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
                4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
                5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
                6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
                7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
                8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
                9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

                A. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

                Tabel 1.JPG

                Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



                B. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

                Tabel amik.JPG

                Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja


                Visi dan Misi Perguruan Tiinggi Raharja

                Visi Perguruan Tinggi Raharja

                Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

                Misi Perguruan Tinggi Raharja

                Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

                1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
                2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
                3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

                Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

                Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

                1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
                2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
                3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

                Arti Nama Raharja

                “Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

                Arti Green Campus

                Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

                Arti Pribadi Raharja

                Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

                Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

                Struktur Organisasi

                Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

                Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja



                Tugas dan Tanggung Jawab

                Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

                Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

                1. Presiden Direktur

                Wewenang :

                1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
                2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
                3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
                4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

                Tanggung Jawab :

                1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

                2. Direktur

                Wewenang:

                1. Merupakan wakil presiden direktur.
                2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

                3.Pembantu (Bidang Akademik)

                Wewenang :

                1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
                2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
                3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
                4. Mengadakan afiliasi.
                5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

                Tanggung Jawab :

                1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


                4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

                Wewenang :

                1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
                2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
                3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

                Tanggung Jawab :

                1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

                5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

                Wewenang :

                1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
                2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
                3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

                Tanggung Jawab :

                1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

                6.Asisten Direktur Akademik

                Wewenang :

                1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
                2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
                3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
                4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
                5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
                6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
                7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

                7. Kepala Jurusan

                Wewenang:

                1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
                2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
                3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
                4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
                5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
                6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

                8. Asisten Direktur Finansial

                Wewenang:

                1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
                2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
                3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
                2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
                3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

                9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

                Wewenang:

                1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
                2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

                Tanggung Jawab:

                1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
                2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


                10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

                Wewenang :

                1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
                2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
                3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
                4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
                5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
                6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
                2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
                3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

                11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

                Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

                A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

                Wewenang :

                1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
                2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
                3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
                4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

                Tanggung Jawab:

                1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
                2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
                3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

                B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

                Wewenang :

                1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
                2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
                3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
                4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


                Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

                Prosedur Sistem Yang Berjalan

                Dalam menganalisa sistem yang berjalan saat ini, penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran sistem berjalan tersebut. Dimana dalam sistem yang berjalan saat ini sudah berjalan dengan baik. Tetapi belum semua kegiatan Tridharma terkomputerisasi. Hanya beberapa kegiatan yang berjalan dan sudah memiliki wadahnya yaitu pada iDuhelp dan petugas RCEP. Pendafarannya pun masih terpisah-pisah.

                Rancangan Sistem Yang Berjalan

                Usecase Diagram

                Menurut Mulyani (2016: 42) Usecase Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dan aktor.

                Berikut di bawah ini merupakan use case diagram untuk sistem yang berjalan pada proses pendaftaran kegiatan Tridharma yang sudah berjalan.

                Gambar 3.5 Use Case Diagram Yang Berjalan

                Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram diatas yaitu :

                1. 2 (dua) Actor, yaitu pendaftar dan petugas.

                2. 7 (tujuh) Use Case, yaitu Datang Kebagian Penanggung Jawab, Akses Halaman Utama iMe Tridharma, Mengisi Form Pendaftaran, Konfirmasi Keabsahan Data, Penyerahan Hasil Seleksi, Pemeriksaan Data dan Seleksi Pendaftar

                Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

                Menurut Mulyani (2016:55) Activity Diagram yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktifitas) pada use case, logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case.

                Gambar 3.6 Acivity Diagram Yang Berjalan

                Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram diatas terdapat :

                1. 2 (dua) Vertical Simlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Pendaftar dan Petugas

                2. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

                3. 8 (tujuh) Action State, mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

                4. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

                Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

                Menurut Mulyani (2016:251) Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek.

                Gambar 3.7 Sequence Diagram Yang Berjalan

                Berdasarkan gambar 3.7 Sequance Diagram diatas yaitu :

                1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan.

                2. 3 (tiga) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

                3. 5 (lima) Messagge yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

                Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

                Permasalahan Yang Dihadapi

                Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap sistem yang berjalan, terdapat beberapa permasalahan pada sistem kegiatan Tridharma yang sudah berjalan yaitu :

                1. Dari keseluruhan Tridharma yang ada hanya beberapa kegiatan yang memiliki iMe untuk mendapatkan informasinya.

                2. Hanya diketahui oleh mahasiswa bimbigan TimUR dan mahasiswa Indepedent Study

                3. Belum adanya tempat khusus untuk mengakses informasi mengenai Tridharma.

                Analisa Batasan Sistem

                Dalam setiap sistem terdapat batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat dari permasalahan yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan saat ini, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

                1. Ditujukan oleh seluruh mahasiswa perguruan tinggi raharja.

                2. Terdapat formulir pendaftaran pada kegiatan Tridharma yang memang seharusnya membutuhkan fom pendaftaran.

                3. Terdapat informasi mengenai kapan kegiatan Tridharma tersebut dimulai dilaksanakan.

                4. Terdapat jadwal dan nilai dari kegiatan Tridharma yang sedang berlangsung maupun dan sudah berakhir setiap peiodenya.

                Alternatif Pemecahan Masalah

                Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang seumpamanya dapat mendukung, membantu dan bisa menjadi referensi bagi Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah , diantaranya :

                1. Membuat iMe Tridharma guna mewadahi kegiatan-kegiatan Tridharma yang ada pada Perguruan Tinggi.

                2. Membuat Jadwal dari Tridharma yang akan dan sudah berjalan.

                3. Bisa diakses oleh seluruh mahasiwa Perguruan Tinggi Raharja.

                Strategi Proyek

                Dalam pemecahan masalah yang ada diatas, maka dapat diperoleh beberapa strategi untuk menganalisis sistem kegiatan Tridharma yang sudah berjalan pada Perguruan Tinggi. Strategi ini dimanfaatkan sebagai tolak ukur kebutuhan sistem yang akan diusulkan yaitu :

                Gambar 3.7 Strategi ZPreneur

                1. Strate_Tridharma_#1 Mewadahi kegiatan Tridharma yang ada di raharja.

                2. <p style="line-height: 2"> Strate_Tridharma_#2 Terdapat Form Registrasi untuk ikut dalam kegiatan Tridharma tersebut.
                3. <p style="line-height: 2"> Strate_Tridharma_3# Membuat sosial media Tridharma
                4. <p style="line-height: 2"> Strate_ Tridharma_4# Terdapat icon site Tridharma
                5. <p style="line-height: 2"> Strate_Tridharma_5# Terdapat 500 visit pada visitor count pada iMe Tridharma.
                6. <p style="line-height: 2"> Strate_Tridharma_6# Terdapat 100 Subcribers pada iMe Tridharma.
                7. <p style="line-height: 2"> Strate_Tridharma_7# Terdapat jadwal pada setiap kegiatan Tridharma. </ol>

                  BAB IV

                  PENUTUP

                  Kesimpulan

                  Dari analisa yang telah dijabarkan pada BAB I dalam rumusan masalah terhadap sistem yang ada saat ini di ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan bahwa :

                  Bagaimana sistem kegiatan tridharma yang berjalan saat ini sudah berjalan dengan baik. Hanya saja setiap kegiatannya hanya dilaksanakan oleh mahasiswa tertentu. Yaitu dari mahasiswa bimbingan TimUR (Tim Untung Rahardja) dan dari mahasiswa yang sedang mengampu mata kuliah Independent Study.

                  </div>

                  Selain itu semua kegiatan Tridharma yang ada masih terpisah-pisah bahkan tidak semuanya memiliki site iMe. Hanya ada beberapa Tridharma yang sudah memiliki iMe. Hal ini menyulitkan bagi mahasiswa khususnya kepada mahasiswa baru. Menyulitkan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan Tridharma apa saja yang dilaksanakan

              Mengingat saat ini sudah ada penilaian objektif mengenai kegiatan Tridharma ini. Maka dari pada itu dibuat lah site Tridharma mandiri agar mahasiswa lain dapat mengetahui kegiatan ini dengan lebih terpusat. Sehingga mahasiswa diluar TimUR dan Independent Study dapat mengetahui informasi kegiatan Tridharma yang ada. Akan ditampilkan berbagai informasi mengenai kegiatan-kegiatan Tridharma yang sudah berjalan saat ini, formulir pendaftaran, informasi per kegiatan dan jadwal kegiatan Tridharma tersebut.

              Dengan adanya site Tridharma ini diharapkan dapat membantu seluruh mahasiswa Pergururan Tinggi Raharja untuk mendapatkan informasi seputar kegiatan-kegiatan Tridharma yang sudah berjalan serta dapat mendaftarkan diri guna memenuhi poin penilaian objektif pada saat menuju sidang skripsi.

            Saran

            Adapun saran yang penulis berikan adalah :

            1. Mewadahi kegiatan Tridharma yang ada guna mempermudah mahasiswa untuk mengetahui informasi kegiatan Tridharma.

            2. Menyatukan formulir pendaftaran dari beberapa kegiatan yang ada untuk mempermudah proses pendaftaran.

            3. Membuat iMe Tridharma lebih padat lagi dengan konten yang informatif bagi mahasiswa.

            DAFTAR PUSTAKA

            1. 1,0 1,1 Henderi, S.Kom. 2009. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
            2. Seto, Cahyo Anggoro. (2015, Januari). Analisa Sistem Ecommerce Dengan Metode Content Management System Zpreneur Dalam Mendukung Kegiatan Entrepreneurship Di Perguruan Tinggi Raharja. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php?title=KP1233372674
            3. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
            4. Kurniawan, Rano. Henderi. Fitria Nursetianingsih. (2012, Juni). Penggunaan iPad Mendukung Pembelajaran pada Mahasiswa iLearning. [Online]. Tersedia di http://www.academia.edu/6302892/Penggunaan_iPad_Mendukung_Pembelajaran_pada_Mahasiswa_iLearning
            5. 5,0 5,1 5,2 Sunarya, PO Abas. Sudaryono. Saefullah, Asep. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi Offset
            6. Ahmadi, Candra. Hermawan, Dadang. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi Offset
            7. Widuri. Zpreneur. Diakses pada tanggal 11 Mei 2015. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php?title=ZPREUNER
            8. Wikipedia. Gamifikasi. Diakses pada tanggal 11 Mei 2015. Tersedia di http://id.wikipedia.org/wiki/Gamifikasi
            9. Kamil, Husnil. Hasdi Putra dan Surya Afnarius. Seminar Nasional Sistem Komputer dan Informatika 2014 Implementasi Gamifikasi pada Blog Laboratorium Pemrograman dan Basis Data sebagai Pemicu Motivasi Menulis. Universitas Andalas.

            DAFTAR LAMPIRAN



          6. Contributors

            Iim ilmiah agustina