SI1311475409: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Blackbox Testing Pada Web) |
(→Blackbox Testing Pada Android) |
||
Baris 1.927: | Baris 1.927: | ||
====Blackbox Testing Pada Android==== | ====Blackbox Testing Pada Android==== | ||
− | '''Tabel 4.6''' ''Blackbox Testing'' | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''Tabel 4.6''' ''Blackbox Testing'' Pada Android</p></div> |
====''Blackbox Testing'' Pada Web==== | ====''Blackbox Testing'' Pada Web==== |
Revisi per 4 Februari 2018 13.26
APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING
KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA
PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk
TANGERANG MILL
SKRIPSI
Disusun Oleh:
NIM : 1311475409
NAMA : YOPI IBRAHIM
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
(2017/2018)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING
KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA
PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk
TANGERANG MILL
Disusun Oleh:
NIM | : 1311475409 |
Nama | : Yopi Ibrahim |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Sistem Informasi Manajemen |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 22 Januari 2018
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Sistem Informasi | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom) | ||||
NIP : 000594 | NIP : 078010 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING
KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA
PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk
TANGERANG MILL
Dibuat Oleh :
NIM | : 1311475409 |
Nama | : Yopi Ibrahim |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Sistem Informasi Manajemen |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 22 Januari 2018
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Oleh Soleh, S.Kom., MMSI) | (Eduard Hotman Purba, Ir., M.M) | ||
NID : 14006 | NID : 15013 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING
KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA
PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk
TANGERANG MILL
Dibuat Oleh :
NIM | : 1311475409 |
Nama | : Yopi Ibrahim |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Sistem Informasi Manajemen |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 22 Januari 2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING
KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA
PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk
TANGERANG MILL
Disusun Oleh:
NIM | : 1311475409 |
Nama | : Yopi Ibrahim |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Sistem Informasi Manajemen |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, 22 Januari 2018 | |
Yopi Ibrahim | |
NIM. 1311475409 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kebutuhan informasi sangat diperlukan dalam dunia organisasi baik skala kecil maupun skala besar. Tanpa suatu informasi yang disajikan kemajuan akan terhambat dan menimbulkan kendala-kendala dalam suatu hal terutama di saat dibutuhkannya keputusan yang cepat. Informasi yang berupa perencanaan, pelaporan dan pengendalian sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill terutama di departemen finishing terdapat bagian packing yang bertugas melaksanakan pengepackan order kertas big sheet. Sistem pendataan hasil produksi yang dilakukan oleh operator masih di tulis di form laporan dan untuk laporan hasil produksi kepala packing harus mendata ulang hasil produksi sehingga butuh waktu cukup lama dalam penyajian data. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancangkanlah sebuah sistem aplikasi berbasis android untuk mempermudah operator dalam menyampaikan hasil poduksi, aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan database sehingga pimpinan dapat melihat hasil kerja karyawaan dan dapat menyajikan laporan dengan cepat melalui web dan smartphone. Metode analisa yang digunakan menggunakan Value Chain, Aplikasi ini dibuat menggunakan alat bantu UML (unified modeling language), SDLC (software development life cycle) yang berguna untuk mengembangkan sistem perangkat lunak secara sekuensial, object oriented analysis (OOA) bertujuan untuk mengetahui cara pendekatan dalam melihat permasalahan yang sedang diteliti. Aplikasi ini diancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, JAVA, XAMPP (web server), Android Studio, MySQL, Sublime Text dan untuk metode testingnya menggunakan metode Blackbox Testing. Dengan sistem ini operator dapat dengan mudah menyampaikan laporan menggunakan handphone android yang dimilikinya dan pimpinan juga dapat mencetak laporan hasil produksi dengan cepat.
Kata Kunci : Pendataan, Hasil, Produksi, Kertas, Big Sheet, Android, Aplikasi.
ABSTRACT
Needs of information is needed in the world of organizations both small and large scale. Without the information presented will be constrained and cause constraints-in a case above when the need for quick decisions. Information that is needed in a company. In PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill processed finishing there is a packing section ordering a large paper order paper. The production data collection system carried out by the operator is still written on the report form and for the production report the head of the packing should recompile the production result so it takes a long time in presenting the data. Based on the above, then designed an android based application system to facilitate the operator in delivering the results production, the application can be integrated with the database so that the leader can see the work of the employee and can submit reports quickly through the web and smartphone. The analytical method used using Value Chain, the application is built using UML tool (integrated modeling language), SDLC (life cycle software development) useful for sequential software system development, object-oriented analysis (OOA) to know how to approach in see the question under study. This application is designed using PHP, JAVA, XAMPP (web server), Android Studio, MySQL, Sublime Text and testing methods using Blackbox Testing method. By using android phone applications that can be turned off and the leader can also print reports of production results quickly.
Keywords: Data Collection, Results, Production, Paper, Big Sheet, Android, Applications.
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang di limpahkan, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikam Skripsi dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan Laporan Skripsi ini adalah Aplikasi Pendataan Hasil Produksi Packing Kertas Big Sheet Berbasis Android Pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.
Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (SI) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja . Dapat disadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Bapak Oleh Soleh, S.Kom., MMSI selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
- Bapak Eduard Hotman Purba, Ir., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi Ini.
- Ibu Eus Neneng, selaku pembimbing lapangan di perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill yang telah banyak membantu penulis dalam meneyelesaikan Laporan Skrips ini.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Ayah (Alm), Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a untuk keperluan penulis.
- Semua teman dan rekan-rekan kerja kerja di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill, yang telah memberikan dukungan dan informasi dalam Laporan Skripsi ini.
- Sahabat-sahabat penulis selama menyusun laporan skripsi ini yang selalu mendukung dan menemani yaitu Aries Rizaldi, Wahyu Yai, Nanda Prasetyo, Aris Sutanto, Irfan Yuanda Hasibuan, Daniel.
Serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan Laporan ini sangat diharapkan.
Akhir kata diharapkan penulisan Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.
Tangerang, 10 Januari 2018 | |
Yopi Ibrahim | |
NIM. 1311475409 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Pendataan
- 2.2.2 Hasil Produksi
- 2.2.3 Konsep Dasar Packing
- 2.2.4 Konsep Dasar Kertas
- 2.2.5 Konsep Dasar Ketas Big Sheet
- 2.2.6 Konsep Dasar
- 2.2.7 Konsep Dasar Android Studio
- 2.2.8 Konsep Dasar Perangkat Mobile
- 2.2.9 Konsep Dasar AnalisaValue Chain
- 2.2.10 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.11 Konsep Dasar XAMP
- 2.2.12 Konsep Dasar Sublime Text
- 2.2.13 Konsep Dasar Website
- 2.2.14 Konsep Dasar PHP
- 2.2.15 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.16 Konsep Dasar JavaScript
- 2.2.17 Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
- 2.2.18 Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)
- 2.2.19 Konsep Dasar OOA (Object Oriented Analysis)
- 2.2.20 Konsep Dasar Visual Paradigm
- 2.2.21 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.3 Konsep Dasar Literature Riview
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum Perusahaan
- 3.1.1 Gambaran Umum PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
- 3.1.2 Visi dan Misi PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
- 3.1.3 Program Kerja PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
- 3.1.4 Sejarah Singkat PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
- 3.1.5 Struktur OrgansasiPT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
- 3.1.6 Pembahasan Tugas dan Wewenang
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan
- 3.4 Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan
- 3.5 Konfigurasi Sistem Berjalan
- 3.6 Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.7 User Requirement
- 3.1 Gambaran Umum Perusahaan
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.5 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.6 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.7 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.8 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.3.1 Prototype Android
- 4.3.1.1 Prototype Halaman Login Di Android
- 4.3.1.2 Prototype Menu Logout Pada Android
- 4.3.1.3 Prototype Halaman Home Operator Di Android
- 4.3.1.4 Prototype Menu Input Produksi Di Android
- 4.3.1.5 Prototype Halaman HomeKepala Di Android
- 4.3.1.6 Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android
- 4.3.1.7 Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android
- 4.3.1.8 Prototype Menu Laporan Harian Di Android
- 4.3.1.9 Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android
- 4.3.2 Prototype Web
- 4.3.1 Prototype Android
- 4.4 Rancangan Tampilan Program
- 4.4.1 Rancangan Tampilan Aplikasi Pada Android
- 4.4.1.1 Tampilan Menu LoginPada Android
- 4.4.1.2 Tampilan Menu Logout Pada Android
- 4.4.1.3 Tampilan Halaman HomeOperator Di Android
- 4.4.1.4 Tampilan Menu Input Produksi Di Android
- 4.4.1.5 Tampilan Halaman HomeKepalaDi Android
- 4.4.1.6 Tampilan Halaman LaporanKepalaDi Android
- 4.4.1.7 Tampilan Pilihan Laporan PerpriodeDi Android
- 4.4.1.8 Tampilan Menu Laporan Harian Di Android
- 4.4.1.9 Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android
- 4.4.2 Tampilan Pada Web
- 4.4.1 Rancangan Tampilan Aplikasi Pada Android
- 4.5 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.6 Blackbox Testing
- 4.7 Evaluasi
- 4.8 Schedule Implementasi
- 4.9 Estimasi Biaya
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Literature Riview
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Tabel Login
Tabel 4.3 Tabel Pegawai
Tabel 4.4 Tabel Hasil Poduksi
Tabel 4.5 Tabel Detil Hasil
Tabel 4.6 Blackbox Testing Pada Android
Tabel 4.7 Blackbox Testing Pada Aplikasi Web
Tabel 4.8 Schedule Implementasi
Tabel 4.9 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Uncoated Groundwood
Gambar 2.2 Coated Groundwood
Gambar 2.3 Uncoated Woodfree
Gambar 2.4 Coated Woodfree
Gambar 2.5 Kraft Paper
Gambar 2.6 Bleached Paperboard
Gambar 2.7 Unbleached Paperboard
Gambar 2.8 Recycled Paperboard
Gambar 2.9 MG Kraft Specialties
Gambar 2.10 Tissue
Gambar 2.11 Market Pulp
Gambar 2.12 Kertas Big Sheet
Gambar 2.13 Logo Aplikasi Android
Gambar 2.14 Diagram Value Chain
Gambar 2.15 Sublime Text
Gambar 2.16 Visual Paradigm Features
Gambar 3.1 Penghargaan Untuk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill
Gambar 3.3 Use Case Diagram System Yang Berjalan
Gambar 3.4 SequanceDiagramSistemBerjalan
Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.6 Analisa Value Chain Aktifitas Pendataan Hasil Produksi Kertas Big Sheet
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Operator Di Aplikasi Android
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Di Aplikasi Android
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Operator Di Aplikasi Android
Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Regu Dan Kepala Packing Di Aplikasi Android
Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Operator Di Aplikasi Android
Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Di Aplikasi Android
Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Di Aplikasi Web
Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Packing Di Aplikasi Web
Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Regu Di Aplikasi Web
Gambar 4.10 Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Regu Dan Kepala Packing Di Aplikasi Web
Gambar 4.11 Class Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.12 Prototype Halaman Login Di Android
Gambar 4.13 Prototype Menu Logout Pada Android
Gambar 4.14 Prototype Halaman Home Operator Di Android
Gambar 4.15 Prototype Menu Input Produksi Di Android
Gambar 4.16 Prototype Halaman Home Kepala Di Android
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android
Gambar 4.18 Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android
Gambar 4.19 Prototype Menu Laporan Harian Di Android
Gambar 4.20 Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android
Gambar 4.21 Prototype Login Di Web
Gambar 4.22 Prototype Menu Home Dasboard Di Web
Gambar 4.23 Prototype Menu Master Data Pegawai Di Web
Gambar 4.24 Prototype Menu Laporan Di Web
Gambar 4.25 Prototype Menu Laporan Hasil Paper Di Web
Gambar 4.26 Tampilan Menu Login Pada Android
Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout Pada Android
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Home Operator Di Android
Gambar 4.29 Tampilan Menu Input Produksi Di Android
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Home Pimpinan Di Android
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Laporan Pimpinan Di Android
Gambar 4.32 Tampilan Pilihan Laporan Perpriode Di Android
Gambar 4.33 Tampilan Menu Laporan Harian Di Android
Gambar 4.34 Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Login Admin Pada Web
Gambar 4.36 Tampilan Menu Dasboard Pada Web
Gambar 4.37 Tampilan Menu Master Data pegawai Pada Web
Gambar 3.38 Tampilan Menu Laporan Pada Web
Gambar 4.39 Tampilan Menu Laporan Pada Web
Gambar 4.40 Tampilan Laporan Pada Web
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi di saat ini sudah semakin maju pesat melebihi ekspektasi manusia di masa sekarang, didasari oleh penemuan-penemuan baru yang berbasis teknologi yang dapat memudahkan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Seperti teknologi informasi bukan hanya sekedar dinikmati oleh kalangan perorangan saja tetapi sudah menyentuh segala aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, dan budaya bahkan sudah merambah ke dunia bisnis atau profesional.
Di dalam dunia bisnis teknologi informasi sangat diperlukan karena dapat menunjang alur bisnis yang sedang berjalan serta dapat mengambil keputusan yang sangat cepat tanpa harus menunggu lama, berkat adanya teknologi informasi semua alur bisnis dapat dikendalikan atau dikontrol dari jarak jauh tanpa harus hadir di tempat sehingga tujuan efisiensi perusahaan dapat terwujud.
Dengan perkembangan industri kertas yang semakin meningkat, di perlukan teknologi informasi yang memadai serta sumber daya manusia yang berkemampuan tinggi untuk dapat mendukung industri kertas di Indonesia. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill adalah perusahaan pembuataan kertas yang mempunyai spesialis kertas warna, dengan pangsa pasar yang cukup luas di berbagai negara dan diseluruh benua. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill terdapat Departemen Finishing-Converting yang membawahi seksi Finishing yang mencakup bagian Sortir-Packing.
Seksi Finishing terutama di bagian Packing terdapat 4 mesin auto wrapping dan 1 mesin MSK (mesin autopack) dengan sistem kerja karyawan dibagi menjadi 3 shift dan 3 regu, masing-masing shift dan regu bertugas mengerjakan order kertas big sheet untuk di packing. Untuk pencatatan jumlah hasil packing kertas big sheet yang telah dikerjakan oleh operator di mesin auto wrapping berjalan saat ini masih dicatat di Form Laporan Hasil Packing Mesin Wrapping. Proses selanjutnya pendataan hasil produksi yang telah dicatat oleh operator tersebut diserahkan ke masing-masing kepala regu untuk dicatat kembali di Buku Laporan Serah Terima Shift setelah dicatat kemudian data tersebut di input kembali mengunakan Microsoft Excel selanjutnya laporan hasil packing mesin wrapping diserahkan ke kepala packing untuk direkap, data tersebut akan diserahkan ke Kepala Seksi untuk di pertanggung jawabkan serta dijadikan evaluasi dan monitoring hasil kerja karyawan setiap harinya. Untuk data laporan bulanan Kepala Packing akan menyerahkan data Laporan Rekap Hasil Packing kepada Kepala Unit Sortir-Packing untuk dipertanggung jawabkan dihadapan Mill Head.
Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan di antaranya adalah pendataan hasil produksi packing kertas big sheet masih dicatat di form dan buku laporan sehingga masih terdapat kesalahan pada saat pendataan hasil produksi packing kertas big sheet, tidak adanya tempat penyimpanan data untuk hasil produksi packing kertas big sheet sehingga data hasil produksi rentan hilang, membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan sehingga laporan yang dihasilkan tidak tepat pada waktunya.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dibutuhkan suatu sistem yang memberikan informasi mengenai pendataan jumlah hasil produksi packing kertas big sheet yang berguna sebagai laporan. Untuk itu penulis berkeinginan mengangkat permasalahan ini sebagai bahan penelitian skripsi dengan judul ”APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk TANGERANG MILL“.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah di antaranya :
Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi pendatan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android untuk mempermudah pimpinan mengetahui Laporan Hasil Packing mesin Wrapping dengan cepat ?
Bagaimana operator mesin auto wrapping kertas big sheet dapat dengan mudah memberikan laporan hasil kerjanya dengan menggunakan smartphone yang dimilikinya ?
Apakah dengan aplikasi yang dirancang dapat mempermudah pimpinan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat ?
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian berisi batasan-batasan penelitian yang dilakukan. Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan batasan penelitian sebagai berikut :
Obyek penelitian ini berada di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill khususnya di Departemen Finishing-Converting di seksi Finishing bagian Packing.
Aplikasi yang dibuat meliputi pendataan hasil Laporan Hasil Packing mesin Wrapping.
Aplikasi yang dibuat terdiri dari tiga user yaitu operator menggunakan android memiliki fitur menginput data hasil produksi, kepala regu menggunakan web memiliki fitur dapat mengetahui jumlah hasil produksi, kepala packing menggunakan web memiliki fitur dapat mencetak laporan hasil produksi.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tersebut :
Tujuan Operasional
Tujuan Fungsional
Tujuan Individu
a. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat ini pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill terutama dalam pendataan hasil produksi packing kertas big sheet.
b. Menganalisa kendala dan permasalahan yang sedang terjadi dalam pendataan hasil produksi packing kertas big sheet.
c. Merancang aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.
Agar penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh perusahaan guna melancarkan dalam kegiatan operasional, terutama dalam pembuatan laporan hasil kerja operator mesin auto wrapping.
a. Sebagai syarat kelulusan guna mencapai gelar sarjana komputer pada Perguruan Tinggi Raharja.
b. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan dalam membangun serta perancangan sebuah aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android.
Manfaat Penelitian
Manfaat bagi Peneliti
Manfaat bagi Perusahaan
a. Merasa bangga ketika dapat menghasilkan suatu karya dan dapat bermafaat bagi suatu instansi.
b. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam bentuk project.
a. Memberikan kemudahan bagi operator mesin auto wrapping dalam menyampaikan laporan hasil kerjanya karena telah dibuatkan aplikasi sistem yang berbasis android.
b. Kepala Packing dapat mengetahui hasil produksi packing kertas big sheet dengan relatif mudah tanpa harus bertemu dengan kepala regu.
c. Dapat meminimalisir kesalahan dan kehilangan data hasil produksi packing kertas big sheet karena telah dibuatkan aplikasi tanpa harus mencatat ulang di buku laporan dan merekap data hasil produksi.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah sebagai berikut :
Metode Observasi (Observation Research)
Metode Wawancara
Studi Pustaka
Pada penelitian ini bertempat di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill, di Divisi Operasional yang membawahi seluruh proses operasional terkait produksi kertas mulai bagian produksi, bagian quality dan engineering. Pada Divisi Operasional terdapat Departemen Finishing-Converting yang membawahi seksi Finishing di seksi finishing itu sendiri terdapat bagian Sortir-Packing yang bertugas menyortir lembaran kertas memilah ketas yang cacat dengan yang bagus kemudian dilanjutkan ke proses packing kertas untuk hasil akhirnya. Peneliti hanya berfokus di bagian Packing yang bertugas mengepack kertas big sheet sampai kepada proses pencatatan hasil produksi packing kertas big sheet.
Melakukan kegiatan tanya jawab dengan Ibu Euis Neneng selaku Kepala Unit Sortir-Packing PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill dan juga berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat.
Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, browsing internet dan mendatangi perpustakaan-perpustakan untuk mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini serta literature review yang berhubungan dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.
Metode Analisa
Metode analisis sistem yang digunakan oleh penelitian ini yaitu:
Analisa data berguna untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk mencari solusi permasalahan, dalam skripsi ini metode analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Value Chain. Analisa Value Chain sendiri digunakan oleh peneliti di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill untuk menidentifikasi konsep bisnis dengan cara menganalisa langkah-langkah apa saja yang harus diperbaiki ataupun yang harus di hilangkan sehingga dapat menajamkan strategi untuk mengahadapi sebuah persaingan bisnis.
Elisitasi merupakan suatu metode pengumpulan kebutuhan untuk rancangan sistem yang diusulkan untuk memenuhi keinginan stakeholder. Elisitasi dilakukan untuk menyeleksi rancangan yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user. Elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.
Metode Perancangan
Pada skripsi ini perancangan yang digunakan oleh penulis menggunkan alat bantu UML (unified modeling language) yang merupakan bahasa grafik atau gambar, visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak. SDLC (Software Development Life Cycle) yang berguna untuk mengembangkan sistem perangkat lunak secara sekuensial, Object Oriented Analysis (OOA) bertujuan unutk mengetahui cara pendekatan dalam melihat permasalahan yang sedang diteliti, serta menggunakan bahasa pemrograman PHP, JAVA, XAMPP (Web Server), Android Studio, MySQL serta text editor menggunakan Subline Text.
Metode Testing
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan adalah Metode Black Box Testing. Black Box Testing berfungsi unutuk menguji apakah program dapat berjalan dengan benar sehingga diharapkan dapat menemukan kesalahan fungsi seperti input atau output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau database, prilaku atau kinerja kesalahan perangkat lunak, inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Sistematika Penulisan
Agar pemahaman tentang penulisan laporan Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis menyusun materi penulisan laporan Skripsi ini menjadi 5 bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan-landasan teori yang berhubungan dari judul penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, serta membahas sistem yang berjalan, analisa sisem berjalan, analisa piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahaan masalah, tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (use case diagram, activity diagram, sequence diagram) rancangan yang diusulkan, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem yang diusulan, testing, evaluasi, shedule implementasi dan estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan peningkatan system berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Anwar, dkk (Perancangan Sistem Informasi Data Trip Lintasan Perhari Cabang Merak dan Laporan ke ASDP Berbasis Web pada PT. JEMLA FERRY dalam Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 9(1), 2016, 49-71 p-ISSN 1979-0767), Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi. Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu :
a. Informasi merupakan hasil pengolahan data.
b. Memberikan makna atau arti.
c. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.
Karakteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga. Informasi yang benar dan baru dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut Rosa (2013:18), “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.
Sedangkan menurut Taufiq (2013:156), Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Analisa Sistem adalah kegiatan untuk mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan sistem baru dengan memahami serta menganalisa sistem yang sudah ada”.
Konsep Dasar Data
Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
Sedangkan menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa “Data adalah suatu fakta yang belum dikelola atau dimodifikasi sedemikian rupa sehingga penyajiannya apa adanya tanpa ada sentuhan sedikitpun”.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Ladjamudin (2013:129), Database adalah sekumpulan data store(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya
Menurut Haerudindkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:118)database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).
Berdasarkan ahli yang telah dikemukaan tentang data maka penulis menarik kesimpulan bahwa “Database adalah kumpulan data yang disimpan disuatu tempat yang dapat di kelola dan dipantau untuk dijadikan sebagai acuan”.
Konsep Dasar Aplikasi
Definisi Aplikasi
Untuk saat ini banyak software atau aplikasi yang sangat mendukung dalam kegiatan kita sehari-hari. Mulai dari memesan kendaraan berbasis mobileaplikasi sampai memesan makan, aplikasi merupakan sebuah software atau alat yang dapat digunakan untuk menangani tugas sesuai kegunaannnya yang dapat meringankan tugas manusia itu sendiri.
Menurut Asropudin (2013:6), “Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel”.
Teori Khusus
Konsep Dasar Pendataan
Definisi Pendataan
Ulfa Pauziah Dalam Jurnal Lppm Unindra, Faktor Excata 6(3) : 189-199, 2013, ISSN : 1979-276X, Pendataan Secara umum menurut Biro Pusat Statistik pengertian pendataan adalah proses pembuktian yang ditemukan dari hasil penelitian yng dapat dijadikan dasar kajian atau pendapat. Secara teknis pengertian pendataan adalah proses yang lebih berkaitan dengan pengumpulannya secara empiris.
Hasil Produksi
Definisi Hasil Produksi
Dalam dunia usaha erat kaitannya dengan hasil produksi yang merupakan hasil atau output yang menjadi tolak ukur maju atau tidaknya dalam hal pencapaian kesuksesan perusahaan.
Dini Dalili (Pengaruh Preventive Maintenance Mesin Sulzer P7100 Terhadap Hasil Produksi Pada PT. Grand Textile Industry. Skripi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.Bandung. 21 febuari 2013) menurut Haryanto (2002:15), “ Hasil produksi atau output adalah total barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit usaha atau perusahaan”. SedangkanDaniel berpendapat (2002:121), “Hasil produksi merupakan hasil keluaran (output) yang diperoleh dari pengolahan input produksi (sarana produksi atau bisa disebut masukan) dari suatu usaha”.
Konsep Dasar Packing
Definisi Packing
Arti kata packingdalam kamus Inggris-Indonesiaadalah pengepakan, pembungkusan. Dalam KBBI kemasan adalah bungkus pelindung dalam suatu barang dagangan yang dihasilkan dari kegiatan mengemas.
Priscilia Christy Dalam Skripsinya (2015:7-8) mengungkapkan bahwa Kotler dan Amstrong (2012) mengartikan “packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product” yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya.
Menurut Kotler dan Keller (2012), “Kemasan yang baik dapat membangun ekuitas dan mendorong penjualan”.
Menurut Wijayanti (2012), Kemasan mempunyai tujuan dan fungsi dalam pembuatan produk, yaitu:
Memperindah produk dengan kemasan yang sesuai kategori produk.
Memberikan keamanan produk agar tidak rusak saat dipajang ditoko.
Memberikan keamanan produk pada saat pendistribusian produk.
Memberikan informasi pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan.
Merupakan hasil desain produk yang menunjukan produk tersebut.
Konsep Dasar Kertas
Definisi Kertas
Sanchez dkk (Analisis Finansial Sampah Kertas Di Universitas Brawijaya Dalam Jurnal Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Vol 1, No. 2, 2014) Kertas adalah bahan tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan adalah serat alami mengandung selulosa dan hemiselulosa. Pemakaian bahan pembuatan kertas sering menggunakan gabungan antara serat panjang dan serat pendek untuk menghasilkan kertas yang kuat dan halus.
Jenis Kertas
Jenis-jenis kertas dan kegunan diantaranya :
Uncoated groundwood
Coated groundwood
Uncoated Woodfree
Coated Woodfree
Kraft Paper
Bleached paperboard
Unbleached paperboard
Recycled paperboard
MG Kraft specialties
Tissue
Market pulp
Others
Kertas yang tidak mempunyai lapisan “coating” pigmen dan diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini adalah kertas koran (newsprint). Gramatur (berat kertas dalam gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan kertas koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti yellow page), computer paper, katalog, dan “advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak dengan sistim rotogravure).
Gambar 2.1 Uncoated Groundwood
Sumber :Anita Saradima dkk (2013:19:20)
Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di USA masuk dalan kertas No. 5 “enamel paper” (kertas coated dengan brightness – tingkat kecerahan paling rendah, sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar 85%), keduanya mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua sisi.
Umumnya kertas ini berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan mempunyai gramtur dari 45 g/m2 to 130 g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan pada kegunaan kertas dengan mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC (lightweight coated – kertas yang mempunyai lapisan coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated untuk majalah.
Gambar 2.2 Coated Groundwood
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:20)
Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10% umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas ini termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi, kertas buku tulis, dan kertas amplop), kertas carbonless(NCR), dan kertas cetak atau anda biasa sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan kartu pos bila tebal.Bila anda sering bergelut dengan pasar ekspor, jenis kertas ini sering juga disebut "printing, writing, and book papers" (kertas cetak, tulis dan buku).
Gambar 2.3 Uncoated Woodfree
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:21)
Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No. 1-3 enamel (dimana kertas coated dengan brightness atau tingkat kecerahan berkisar dari 88% sampai dengan 96%).
Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art Board yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label masuk dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating disatu sisi.Gramatur kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari 70 gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif tinggi dibanding kertas uncoated groundwood.
Gambar 2.4 Coated Woodfree
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:21-22)
Kertas kraf arti harfiahnya adalah kertas, mempunyai 4 kegunaan utamanya :
1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano,kertas bungkus nasi dll.
2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag".
3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen.
4. Berbagai fungsi “converting”
Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui proses pemutihan atau "bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka berwarna coklat.
Gambar 2.5 Kraft Paper
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:22)
Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate" dan kegunaan utama adalah "foldingcarton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau juice. Karena "bleach" maka warna kertas karon ini putih dan sekitar setengah jumlah produksi adalah coated. Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil dengan nama SBS atau "solid bleached board". Gramatur bervariasi mulai dari 200 gr/m2 sampai dengan 500 gr/m2. Golongan jenis kertas ini termasuk untuk membuat gelas kertas, piring kertas, karton tebal cetak, "tag stock" (kertas karton untuk gantungan, kartu komputer, "file folders" (map folio), dan kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering kita temukan sebagai C2S Board atau C1SBoard tergantung jumlah sisi yang mepunyai lapisan coatingpigmen.
Dipasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam jenis kertas ini. Namun sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan pulp mekanis, jadi warna agak sedikit kekuningan bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa lapisan kertas yang digabung jadi satu, sementara SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang anda mungkin mendengar SBB atau "solid bleached board" yang bubur kertasnya adalah pulp kimia seperti SBS tetapi mempunyai susunan lapisan yang berlapis layaknya Ivory.
Gambar 2.6 Bleached Paperboard
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:23)
Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari "virgin kraft" (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical pulp" (bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang netral). Produk utama adalah linerboard, jenis kertas yang digunakan untuk membuat "corrugated containers" (corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat gramatur umumnya 130 gr/m2 sampai dengan 450 g/m2. "Ccorrugating medium" atau kertas medium juga masuk dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian campuran kertas recycle.
Gambar 2.7 Unbleached Paperboard
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:23-24)
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini meliputi rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk "corrugatedbox", foldingboxboard atau claycoatednewsback - anda sering mendengar sebagai Duplex dan Triplex, setupboxboard - layaknya duplex tetapi uncoated, dan berbagai jenis kertas dan kertas karton. Juga gypsumliner - kertas yang digunakan sebagai pelapis luar gypsumboard, kertas untuk "coretube" dan lain sebagainya.
Gambar 2.8 Recycled Paperboard
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:24)
Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar.Di pasar lokal anda sering mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas dasar (base paper) untuk "waxpaper", kertas bungkus, "carbonizing", dan kraftspecialties.
Gambar 2.9 MG Kraft Specialties
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:24-25)
Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan tambahan bisa 50atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom", "napkins" dll.Gramatur mempunyai rentang dari 13 gr/m2 sampai dengan 75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistim "through air dried" (TAD) or mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai "wet atau dry crepe operation".
Gambar 2.10 Tissue
Sumber : Anita Saradima dkk (2013: 25)
Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau "bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.
Gambar 2.11 Market Pulp
Sumber : Anita Saradima dkk (2013:25-26)
Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard", "asbestosboard", kertas cigarette, "condenser", kertas bible), glassine, kertas tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas yang tersusun dari serat tetumbuhan bukan pohon (seperti kertas serat pisang abaca dll).
Konsep Dasar Ketas Big Sheet
Definisi Kertas Big Sheet
Merupakan lembaran kertas yang di produksi dalam bentuk besar yang dapat langsung di jual ke konsumen atau di konversi ke dalam bentuk yang lebih kecil yang di sebut cut size.
Contoh ukuran kertas big sheet :
700 X 1000 mm
570 X 820 mm
788 X 1091 mm
Gambar 2.12 Kertas Big Sheet
Konsep Dasar
Definisi Android
Menurut Silvia dkk (2014:2), Android adalah platform open source yang komprehensif dan dirancang untuk mobile devices. Dikatakan komprehensif karena Android menyediakan semua tools dan framework yang lengkap untuk pengembangan aplikasi pada suatu mobile device. Sistem Android menggunakan database untuk menyimpan informasi penting yang diperlukan agar tetap tersimpan meskipun device dimatikan.
Syerif Nurhakim (2015:73), berpendapat “Android adalah sistem operasi yang berbasis linux untuk telepon pintar dan komputer tablet”. Berdasarkan pengertian Androidmenurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Android adalah perangkat komunikasi berupa telepon pintar dan komputer tablet yang menggunakan sistem open source.
Gambar 2.13 Logo Aplikasi Android
Sumber : Syerif Nurhakim (2015:73)
Konsep Dasar Android Studio
Definisi Android Studio
Menurut Adibhadiansyah (2016:2), “Android studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara google I/O 2013”.
Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. AndroidStudio merupakan lanjutan hasil pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA.
Konsep Dasar Perangkat Mobile
Definisi Mobile
Menurut Turban (2012:277), Mobile application juga biasa disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang digunakan untuk medeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada smartphone atau piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya membantu para penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan internet yang biasa diakses pada PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa.
Karakteristik Perangkat Mobile
Menurut Trisnadoli (2015:70) Karakteristik aplikasi mobile sebagai berikutUkuran yang kecilPerangkat mobile memiliki ukuran kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
Memory yang terbatas
Daya proses yang terbatas
Mengkonsumsi daya yang rendah
Kuat dan dapat diandalkan
Konektivitas yang terbatas
Masa hidup yang pendek
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).
Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop.
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung.
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala.
Konsep Dasar AnalisaValue Chain
Definisi Analisa Value Chain
Wisdaningrum (2013:41) berependapat bahwa “Rantai Nilai (Value Chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.
Menurut Porter dan Milar dalam Kadir (2014:421), Rantai nilai mengandung lima aktivitas utama dan empat aktivitas pendukung. Aktivitas utama adalah proses-proses bisnis yang terkait secara langsung dengan pembuatan produk atau penyampaian layanan ke pelanggan, sedangkan aktivitas pendukung adalah proses-proses bisnis yang ditujukan untuk mendukung operasi keseharian dan tidak secara langsung berpengaruh pada produk/jasa yang ditangani organisasi.
Berdasarkan pengertian Value Chain menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Value Chain adalah suatu kegiatan aktivitas yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Kerangka Rantai Nilai (Value Chain)
Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42), kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:
Aktivitas Primer (Primary Activities)
Aktivitas Pendukung (Support Activities).
Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.
Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.
Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42), berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:
Gambar 2.14 Diagram Value Chain
Sumber: Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Menurut Chinmay (2015:4), “Blackboxtesting adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi”.
Harsh Bhasin dkk (Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications dalam International Journal of ComputerApplications (0975 – 8887) Volume 87 – No.18, February 2014) Black box testing is a type of testing that ignores the internal mechanism of a system or component and focuses solely on the outputs generated in response to the selected inputs and execution conditions. There are many ways in which the task of Black Box testing can be carried out. Some of them are Boundary Value Analysis, Robustness, Worst Case, Equivalence, Cause-Effect and Decision Table Based testing. (Black Box Testing adalah sejenis pengujian yang mengabaikan mekanisme internal suatu sistem atau komponen dan hanya berfokus pada output yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih.Ada banyak cara di mana tugas pengujian BlackBoxbisa dilakukan Beberapa di antaranya adalah Analisis Nilai Batas, Kekokohan, Kasus Terburuk, Kesetaraan, Sebab-Akibat dan Pengujian berdasarkan Tabel Keputusan).
Dari pengertian diatas yang telah diungkapan oleh ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box Testing adalah pengujian yang memfokuskan terhadap uji software sampai batas maksimal suatu aplikasi.
Konsep Dasar XAMP
Definisi XAMPP
Sedangkan menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.
Paweł Dymora dkk (Education set for collecting and visualizing data using sensor system based on AVR microcontroller dalam International Journal Of Modern Engineering Research (IJMER) ISSN: 2249–6645, Vol. 4, Iss.10, Oct. 2014, 38) XAMPP is available for the four operation system platforms : MS Windows, Linux, Oracle Solaris and Mac OS X. (XAMPP adalah tersedia untuk empat platform sistem operasi: MS Windows, Linux, Oracle Solaris dan Mac OS X).
Konsep Dasar Sublime Text
Definisi Sublime Text
Menurut Eric Haughee (2013), “SublimeText adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API”.
Bahasa pemograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavasScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML.
Gambar 2.15 Sublime Text
Sumber : Dokumen Pribadi (Hasil Printscreen)
Kelebihan Sublime Text
Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text, menurut (Faridl, 2015:3) :
Multiple Selection
Command Pallete
Distraction Free Mode
Find in project
Plugin API Switch
Drag and Drop
Split Editing
Multi Platform
Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda. Multiple selection ini juga merupakan salah satu fitur unggulan dari Sublime Text. Kita dapat meletakkan kursor pada kode yang akan di ubah/edit, lalu tekan Ctrl+klik atau blok kode yang akan diubah kemudian Ctrl+D setelah itu kita dapat merubah kode secara bersamaan.
Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses fileshortcut dengan mudah. Untuk mencari file tersebut kita dapat tekan Ctrl+Shift+P, kemudian cari perintah yang kita inginkan.
Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. Fitur ini sangat dibutuhkan ketika pengguna ingin fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya.
Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menekan Ctrl+P anda dapat mencari file yang diinginkan.
Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. Teks editor ini juga mempunyai plugin yang sangat beragam, dan ini dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan softwarenya.
Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis.
Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file.
Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan MacOS.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Asropudin (2013:109), “Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi”.
Menurut Murad Jurnal CCIT Vol. 7. No. 1. (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Dari definisi website di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Website adalah sebuah kumpulan informasi yang dapat bergerak yang didalamnya terdapat iklan serta dapat terhubung dengan satu sama lain”.
Jenis-Jenis Website
Menurut Arief (2013:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : webstatis dan webdinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :
Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client sidescripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
Menurut Yusuf dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No. 2 (2015:27), PHP adalah bahasa pemprograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemprograman web server side yang bersifat open source atau gratis.PHP merupakan yang menyatu dengan HTML dan berada pada server.
Sedangkan menurut Nugroho (2013:153), “ PHP kepanjangan dari (page hypertext Processor) adalah bahasa pemprograman berbasis web, jadi, PHP merupakan pemprograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (ebsite,blog, atau aplikasi web)”.
Dari definisi PHP di atas dapat di tarik kesimpulan PHP adalah bahasa pemprograman yang digunakan padahalaman web.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Menurut Winarno (2014:101), MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.
Menurut Anisya (2013:15), MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya.
Dari definisi yang telah diungkapkan oleh ahli dapat di tarik kesimpulan bahwa “MySQL adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengolah database agar tersetruktur”.
Konsep Dasar JavaScript
Definisi JavaScript
Menurut Prasetio (2014:291), “JavaScript adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif”. JavaScript terintegrasi langsung dengan HTML, kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag<head> yang dibuka dengan tag<script type=”teks/javascript”>. Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berkstensi JS (singkatan dari JavaScript).
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Tiwari dkk (Merging of Data Flow Diagram with Unified Modeling Language International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 2, Issue 8, August 2012. ISSN 2250-3153), “UML is a collection of diagrams that is used to model the different aspects of object oriented software”) UML adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk memodelkan berbagai aspek perangkat lunak berorientasi objek.
Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Menurut Yuni Sugiarti (2013:35) langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :
Buatlah daftar business process dari level tinggi untuk mendefinisikan akitivitas dan proses yang mungkin muncul.
Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah componentdiagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan testintegrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik.
Perhalus eployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
Mulailah membangun sistem.
Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
Perangkat lunak siap dirilis.
Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
Bagian-Bagian Diagram Unified Modeling Language (UML)
Use Case Diagram
Activity Diagram
Class Diagram
Sequence Diagram
Menurut murad dkk dalam Jurnal CCIT (2013:53) Diagram use case merupakan diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang arus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.
Sukamto dan Shalahuddin (2013:161), “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Sukamto dan Shalahuddin (2013:141), “Diagram kelas atau classdiagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Susunan struktur jenis-jenis kelas berikut:
1. Kelas main Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
2. Kelas yang menangani tampilan sistem (view) Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller) Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.
4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model) Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Sukamto dan Shalahuddin (2013:165), “Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek”.
Tujuan UML
Ada 2 tujuan penggunaan UML yaitu sebagai berikut :
Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object.
Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.
Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)
Definisi SDLC (System Development Life Cycle)
Sukamto dan Shalahuddin (2013:13), “SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu system perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat lunak”.
Sukamto dan Shalahuddin (2013:28), “model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari:
Analisis kebutuhan perangkat lunak.
Desain perangkat lunak.
Pembuatan kode program.
Pengujian.
Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance).
Konsep Dasar OOA (Object Oriented Analysis)
Definisi OOA (Object Oriented Analysis)
Object Oriented Analysis (OOA) merupakan suatu kegiatan yang mempelajari permasalahan yaitu melakukan observasi atau pengamatan dengan menggunakan metode objek. Yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah model konseptual informasi pada model yang sedang dianalisis.
Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103), mengatakan bahwa Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.
Konsep Dasar Visual Paradigm
Definisi Visual Paradigm
Visual Paradigm is a world-wide leading award-winning enterprise management and software development suite, whice provider all the features you needs for enterprice architecture, project management, software development and team collaboration in a one-stop-shop solution. (Visual Paradigm adalah perangkat manajemen dan pengembangan perangkat lunak pemenang penghargaan terkemuka di seluruh dunia, yang menyediakaan semua fitur yang Anda butuhkan untuk arsitektur enterprise, manajemen proyek, pengembangan perangkat lunak dan kolaborasi tim dalam solusi one-stop-shop). (http://www.visual-paradigm.com/features/).
Gambar 2.16 Visual Paradigm Features
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.
Tahapan Elisitasi
Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap III
Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.
a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
Low (L) : mudah dikerjakan.
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.
Konsep Dasar Literature Riview
Di dalam suau penelitaian diperlukan study pustaka sebagai salah satu penerapan suatu penelitian. Diantaranya untuk memberikan definisi dan terminologi yang relevan, memberikan gambaran dalam konteks penelitian, serta menyampaikan teori-teori yang tercantum dalam penelitian. Bertujuan untuk mendapatkan suatu acuan untuk dijadikan landasan teori juga menghindari pembuatan ulang penelitian yang sudah dibuat.
Tabel 2.1 Literature Riview
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran Umum PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
Berdiri di atas lahan seluas 28.5 hektar PTIKPP Tangerang adalah perusahaan yang memproduksi kertas budaya, seperti kertas HVS, kertas dasar laminating, kertas qur’an, kertas berwana, kertas rainbow dan lain-lain, setiap harinya PT IKPP Tangerang mampu memproduksi 120.000 ton/tahun.
PT IKPP Tangerang bergabung di bawah bendera Sinar Mas Group yang dipimpin oleh seorang yang bernama Bapak Eka Tjipta Wijaya. Kedudukan posisi perusahaan berada di Jl. Raya Serpong KM 8 Tangerang mempunyai kemampuan khusus dalam menciptakanproduk yang berupa kertas warna dan disamping juga kertas putih, bila dibandingkan dengan PT Indah Kiat yang ada di Serang maupun di Perawang, PT IKPP adalah satu-satunya yang mampu memproduksi kertas warna dengan berbagai jenis.
Visi dan Misi PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill mempunyai visi dan misi sebabai berikut :
Visi
Misi
a. To become 21st century's number one international standard pulp and paper manufacturer.
b. Dedicated in providing superior value to customer, shareholder, employee, and the community.
a. Increase global market share.
b. Use cutting edge technology in developing new products and achievement of mill efficiency.
c. Improve the quality of human resources through training and culture building.
d. Realize sustainability commitment in all operations.
Program Kerja PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
PT IKPP Tangerang mempunyai kegiatan utama, yaitu memproduksi kertas warna. Pangsa pasar atau orientasi penjualan 80% ekspor dan 20% lokal.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill telah menerima beberapa sertifikat dan penghargaan di antaranya :
Tahun 1995–1998 mendapatkan Sertifikat Hijau dari Menteri Lingkungan Hidup.
Agustus 1995 mendapatkan sertifikat ISO 9002 mengenai Manajemen Mutu yang dikeluarkan oleh International Certification Board, SGCIS.
September 1996, PT IKPP Tangerang merupakan perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan ISO 14001 mengenai Manajemen Lingkungan Hidup karena telah menerapkan Environment Management System (EMS).
Tahun 1996, PT IKPP Tangerang mendapatkan BS 7750 dan Sertifikat Swiss dan SGS International Certification Services AG, Swiss.
Juni 1997, PTIKPP Tangerang memperoleh penghargaan Proper Prokasih dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) atas prestasinya memperoleh peringkat hijau selama tiga tahun berturut–turut.
Januari 1999, PT IKPP Tangerang memperoleh penghargaan Bendera Emas Sistem Management Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) dari Departemen Tenaga Kerja.
Desember 2007, mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001 mengenai Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karena menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja dengan taraf standard internasional.
Beberapa pencapaian lainnya antara lain terkait implementasi ISO 26000 mengenai CoorporateSocial Responsibility atau lebih dikenal dengan CSR, penghargaan P2K3 Terbaik tingkat Provinsi dan penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident) dari Kementrian Tenaga Kerja.
Gambar 3.1 Penghargaan untuk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk,Tangerang Mill
(Sumber Database PT Indah Kiat Pulp & Paper)
Adapun tujuan dan sasaran PT IKPP Tangerang yaitu:
meningkatkan kepusan pelanggan
Mencegah kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kebakaran.
Meminimalkan dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkan
Menghemat pemakaian sumber daya : air, listrik, steam dan pulp.
Meningkatkan kapasitas produksi dengan kualitas produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan minimal 9.000 Ton/bulan.
Meningkatkan efisiensi Mesin : Paper Machine 1, 2, 3 minimal 80%.
Memenuhi perundang–undangan dan persyaratan lainnya yang relevan
Meningkatkan peringkat PROPER hijau.
Memastikan hak asasi manusia terpenuhi dengan baik sesuai dengan perjanjian kerja bersama perusahaan dan serikat pekerja (karyawan).
Menciptakan lingkungan masyarakat di sekitar perusahaan yang bersinergi dengan perusahaan.
Meningkatkan kinerja energi
Memilih produk dan design yang lebih hemat energi
Meminimalkan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh kegiatan perusahaan.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
a. Meningkatkan nilai indeks kepuasan pelanggam melalui survey kepuasan pelanggan (customer satisfaction survey) minimal 3.75
b. Mengirimkan barang kepada pelanggan tepat pada waktunya (on time delivery), minimal 85%.
c. Menurunkan claim pelanggan dengan meningkatkan claim & complaint index minimal 8.0.
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja (zero accident) di tempat kerja dan di luar pabrik (dalam jam dan rute sewajarnya).
b. Tidak ada insiden kebakaran (zero fire) di seluruh area pabrik
c. Tidak ada penyakit akibat kerja berdasarkan kriteria yang tercantum dalam perundang – undangan.
a. Mengurangi pemakaian oli sehingga tidak melebihi 1.100 liter/bulan.
b. Meningkatkan produksi chipboard dari sludge IPAL minimal 33.000 lembar/bulan untuk mengurangi limbah padat yang dihasilkan.
Pemakaian sumber daya
a. Air (M3/FMT) : 23
b. Listrik (KWH/FMT) : 650
c. Steam (Ton/FMT) : 3.10
d. Pulp (Ton/FMT) : 0.77
a. Meningkatkan kualitas limbah cair yang dibuang ke sungai (effluent):
1. COD = rata – rata 80 ppm, maksimum 130 ppm
2. BOD = rata – rata 12 ppm, maksimum 25 ppm
3. TSS = rata – rata 20 ppm, maksimum 50 ppm
4. pH = 6.5 – 8.0
5. debit 22 m3/FMT
a. Memberikan premi 50% untuk karyawan selama cuti melahirkan.
b. Memberikan jaminan sosial (BPJS) untuk karyawan selama cuti melahirkan.
a. Mengembangkan penciptaan ekonomi alternatif yang sudah berjalan di lingkungan masyarakat Pamulang & Ciputat sehingga tetap berkelanjutan hingga akhir tahun 2015.
b. Mencari alternatif penciptaan sumber ekonomi lainnya untuk dapat dikembangkan di tahun 2014 di masyarakat sekitar.
a. Menurunkan intensitas konsumsi listrik (Kwh per Ton Paper Gross) di SP dan PM rata-rata tahun 2014 sebesar 3% sampai akhir tahun 2015.
b. Menurunkan intensitas konsumsi steam (Ton per Ton Paper Gross) di PM rata-rata tahun 2013 sebesar 1% sampai akhir tahun 2014
Melakukan LCC (Life Cycle Cost) analisis untuk pembelian peralatan dengan tenaga listrik diatas 20 HP.
a. Menurunkan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan untuk penggunaan energi : maksimum 1.13 Ton CO2e/TP.
b. Menggunakan AC dengan refrigerant yang lebih ramah lingkungan yaitu R417A sebanyak 80% pada akhir tahun 2014.
Meningkatkan kemampuan karyawan melalui training dengan target peserta 350 orang/bulan.
Sejarah Singkat PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) merupakan bentuk perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) yang didirikan atas joint venture sebuah perusahaan Indonesia (PT Berkat Indah Agung) dan dua perusahaan Taiwan (Chung Hwa Pulp International Corporation dan Yuen Foung Yue Global Investment Corporation). Di dalam prakteknya, perusahaan Taiwan bertindak sebagai penyedia teknologi untuk proses pembuatan kertas, sedangkan perusahaan Indonesia bertindak sebagai penyedia akses. IKPP didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja di Tangerang pada tanggal 7 Desember 1976.
Pada awalnya, di tahun 1977, perusahaan ini hanya memiliki dua buah paper machine yang masing-masing berkapasitas produksi 100 ton/hari. Pada April 1979, IKPP mulai menghasilkan produk komersial, hingga pada bulan Juni 1982, IKPP menambah sebuah paper machine untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga meningkat menjadi 150 ton/hari. Pada bulan Maret 1984, IKPP mencapai kesuksesan dalam memproduksi produk komersial kemudian pada bulan April 1988 dilakukan modifikasi dan reparasi mesin kertas sehingga total produksi kertas menjadi 250 ton/hari. Pada bulan Januari 1986, grup Sinar Mas membeli 67% total saham IKPP, sedangkan Chung Hwa Pulp International Corporation dan Yuen Foung Yue Global Investment Corporation sebesar 23% dan 10%. Beberapa tahun kemudian, yaitu, pada bulan Juni 1990, IKPP mulai mempublikasikan diri dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan harga US$ 326 juta yang mewakili 13% total sahamnya. Pada bulan Desember 1992, IKPP resmi mengakuisisi PTSinar Dunia Makmur, sebuah perusahaan kertas yang menjadi anggota manajemen PT Sinar Mas Group dengan lokasi Desa Kragilan, Serang - Banten. Kemudian pada bulan Oktober 1996, IKPP menambah dyer pada salah satu mesinnya untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 135.000ton/tahun.
Pada tahun 2006, kepemilikan saham IKPP dipegang oleh empat perusahaan, antara lain PT Puri Nusa Eka Persada (57.25%), Chung Hwa Pulp Int (BUI), Co (16.11%), Yuen Fuon Yue Invest Co (7.62%) dan publik (19.02%). Saat ini,PTIKPP memiliki tiga pabrik yang terletak di tiga lokasi yang berlainan; antara lain pabrik pulp dan kertas terintegrasi di Perawang- Riau, industri pabrik kertas di Serang - Banten, serta IKPP Tangerang yang memiliki kapasitas terkecil di antara dua pabrik lainnya, namun merupakan pabrik yang paling menguntungkan, sedangkan pabrik yang terletak di Perawang merupakan pabrik terbesar dengan kapasitas terbesar 500.000 ton/tahun dengan proses terkomputerisasi.
IKPP Tangerang memiliki tiga mesin kertas "Foudrinier", yang memiliki lebar trim 2,75 m dan total kapasitas produksi sekitar 120.000 ton/tahun. Jenis kertas yang diproduksi di sini adalah kertas dan karton berwarna, kertas fotokopi, alat-alat kantor, dan produk-produk lainnya. Kertas-kertas tersebut diproduksi menggunakan bahan baku pulp LBKP (pulp serat pendek) dan pulp NBKP (pulp serat panjang). IKPP Tangerang mengimplementasikan Chain of Custody of Forest Based Product (PEFC) sehingga bahan baku pulp yang digunakan dapat dilacak hingga ke hutan asal kayunya.
Struktur OrgansasiPT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)
Struktur organisasi dari PT IKPP Tangerang berbentuk struktur organisasi fungsional dimana pendelegasian tugas dari pimpinan ke bawahan dan tanggung jawab hasil bawahan kepada pimpinan berjalan vertikal sesuai dengan tugas dan wewenang masing masing.
Gambar 3.2 Struktur organisasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill
(Sumber Database PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill)
Pembahasan Tugas dan Wewenang
PT IKPP Tangerang dipimpin oleh seorang Kepala Pabrik yang membawahi 2 (dua) divisi yaitu operasional dan komersil serta 7 departemen dan 26 seksi. Tugas dan fungsi masing–masing diantaranya sebagai berikut:
Kepala Pabrik (Mill Head)
Management by Olympic System (MBOS)
Bertanggung jawab sebagai pengawas serata menilai jalannya organisasi secara keseluruhan.
Bertugas membantu memantau performance atau kinerja pabrik, Menetapkan KPI (Key Performance Indicator) untuk setiap bagian, PPO (Personal Performance Objective) dari para manager dan project improvement di perusahaan. MBOS berperan untuk mengangkat semangat karyawan untuk memberikan saran dan usulan melalui sisem i-suggest dan dilakukan kompetisi secara berkala proses improvement yang terbaik.
a. Divisi Operasional
Membawahi seluruh proses operasional terkait produksi kertas mulai bagian produksi, bagian quality dan engineering.
b. Divisi Komersil
Membawahi seluruh proses terkait penjualan atau marketing, logistic dan gudang serta Mill Service (HR, GA, Procurement di dalamnya).
Departemen Produksi
Departemen Finishing-Converting
Departemen Engineering
Departemen Compliance and Development
Departemen Businses
Departemen PPIC (Production Planning & Inventory Control)
Departemen Mill Service
Departemen produksi terdiri dari :
a. Seksi Stock Preparation
Bertanggung jawab menyiapkan bahan baku pulp dengan penambahan bahan baku seperti kimia tertentu untuk memperoleh standar baku yang di tetapkan.
b. Seksi Paper Machine (ada 3 seksi PM1, PM2 dan PM3)
Bertanggung jawab melaksanankan dan mengawasi proses pembuatan lembaran kertas.
Departemen Finishing-Convertingterdiri dari :
a. Seksi Finishing
1. Bagian Cutter-Rewinder bertanggung jawab dalam pemotongan kertas dalam bentuk roll dan ukuran kertas (big sheet).
2. Bagian Sortir-Packing bertugas menyortir lembaran kertas memilah ketas yang cacat dengan yang bagus kemudian dilanjutkan ke proses packing kertas untuk hasil akhirnya.
b. Seksi Converting A
Bertanggung jawab untuk memotong dan memproses kertasdalam bentuk cutsize atau kertas ukuran A4, folio.
c. Seksi Converting B
Bertanggung jawab untuk memmotong dan memproses kertas dengan jenis HVA ( Hight Value Added) seperti Kokoru, Sticky Note, Loose Leaf.
Kepala Depertemen Engenering bertanggung jawab :
a. Kordinasi untuk melakukan perawatan mesin.
b. Kordinasi masalah operasional seperti : listrik, steam dan air.
Departemen Engineering mempunyai 4 seksi terdiri dari :
1. Seksi Electrical Maintenance
2. Seksi Instrument Automation
3. Seksi Mechanical Maintenance
4. Seksi Project & Manufacturing
Departemen Compliance and Development terdiri dari :
a. Seksi Quality Assurance
Bertanggung jawab mengadakan pengujian terhadap produk kertas yang diproduksi.
b. Seksi Enviromental Protection
Bertanggung jawab terhadap implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan serta operasional pengolahan ai bersih, pengolahan air limbah agar tidak berbahaya bagi lingkungan.
c. Seksi Research and Development
Bertanggung jawab dalam pengujian bahan baku (raw material) dan bahan kimia untuk pembuatan kertas serta proses research pengembangan produk.
Departemen Businses terdiri dari :
a. seksi BU (Business Unit)
Bertanggung jawab terhadap perencanaan produksi dan pemasaran produk HVA (High Value Added).
a. Seksi Sales and Marketing
Bertanggung jawab terhadap penjualan produk agar mencapai target yang diinginkan.
b. Seksi Export Document
Bertanggung jawab terhadap seluruh proses dokumen terkait ekspor kertas.
c. Seksi S&M Sticky Note
Bertanggung jawab meningkatkan pemasaran dan penjualan khusus produk Sticky Note.
Departemen PPIC (Production Planning & Inventory Control) terdiri dari :
a. Seksi PPC
Bertanggung jawab terhadap seluruh proses perencanaan dan pengaturan produksi.
b. Seksi Logistic and Delivery
Bertanggung jawab terhadap pengiriman produk yang akan di ekspor mulai pengaturan trucking dan pelayaran (vessel).
c. Seksi Finished Good Warehouse
Bertanggung jawab atas inventori produk jadi dan proses loading container produk yang akan diekspor.
d. Seksi Material Management
Bertanggung jawab terhadap bahan baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan, packaging dan spare part agar inventori tidak berlebih.
Departemen Mill Service terdiri dari :
a. Seksi General Affairs
Bertanggung jawab menegai kondisi di dalam dan di luar pabrik, mulai dari perijinan dan humas, keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan, kebersihaan fasilitas bangunan dan lingkungan. Seksi GA juga menangani kendaraan, mess karyawan dan tamu. Bagian Pallet Workshop dimana penelitian dilakukan juga berada dibawah seksi General Affairs.
b. Seksi Human Resource
Bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan karyawan mulai dari proses penerimaan karyawan baru, pelatihan bagi karyawan dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan perusahaan.
c. Seksi Procurement
Bertanggung jawab dalam proses pengadaan barang dan pembelian yang di butuhkan untuk operasional pabrik.
d. Seksi Finance and Accounting
Bertanggung jawab mengenai seluruh administrasi pembukuuan, cash flow perusahaan, biaya produksi dan pajak.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Di seksi finishing bagian packing waktu kerjanya terbagi menjadi 3 shift dan 3 regu serta terdapat 4 mesin auto wrapping dan 1 mesin MSK (auto pack) untuk pendataan atau pencataan hasil kerjanya adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Operator membuat laporan hasil packing mc wrapping.
Operator menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Regu.
Kepala Regu menerima laporan hasil packing.
Kepala Regu membuat laporan hasil packingharian.
Kepala Regu menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Packing.
Kepala Packingmenerima laporan hasil packing mc. wrapping.
Kepala Packing cetak laporan harian.
Kepala Packing menyampaikan laporan harian ke Kepala Seksi.
Kepala Seksi menerima data hasil packing harian.
Kepala Packingmembuat laporan hasil produksi.
Kepala Packingcetak laporan hasil produksi.
Kepala Packingmenyerahkan laporan hasil produksi ke Kepala Unit Sortir-Packing.
Kepala Unit Sortir-Packing menerima data hasil produksi.
Kepala Unit Sortir-Packing cek laporan.
Kepala Unit Sortir-Packingmengembalikan laporan apabila laporan tidak sesuai ke kepala Packing.
Kepala Unit Sortir-Packing acc laporan.
Kepala Unit Sortir-Packing menyerahkan data hasil produksi kepada Mill Head.
Mill Head menerima data hasil produksi dari Kepala Unit Sortir-Packing.
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified ModelingLanguage (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Sistem yang Berjalan Pada Use Case Diagram
Gambar 3.3 Use Case Diagram System yang berjalan.
Terdapat 6 actor : Operator, kepala Regu, Kepala Packing, Kepala Seksi, Kepala Unit Sortir-Packingdan Mill Head.
Terdapat 18 use case : Membuat laporan hasil packing mc. wrapping, menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping, menerima laporan hasil packing, membuat laporan hasil packing harian, menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping, menerima laporan hasil packing mc. wrapping, cetak laporan harian, cetak laporan harian, menerima data hasil packing harian, membuat laporan hasil produksi, cetak laporan hasil produksi, menyerahkan laporan hasil produksi, menerima data hasil produksi, mengecek laporan, mengembalikan laporan tidak acc, acc laporan, menyerahkan data hasil produksi, menerima data hasil produksi.
Dan untuk menjelaskan dari gambar di atas yaitu :
a. Operator membuat laporan hasil packing mc wrapping.
b. Operator menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Regu.
c. Kepala Regu menerima laporan hasil packing.
d. Kepala Regu membuat laporan hasil packingharian.
e. Kepala Regu menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Packing.
f. Kepala Packingmenerima laporan hasil packing mc. wrapping.
g. Kepala Packing cetak laporan harian.
h. Kepala Packing menyampaikan laporan harian ke Kepala Seksi.
i. Kepala Seksi menerima data hasil packing harian.
j. Kepala Packingmembuat laporan hasil produksi.
k. Kepala Packingcetak laporan hasil produksi.
l. Kepala Packingmenyerahkan laporan hasil produksi ke Kepala Unit Sortir-Packing.
m. Kepala Unit Sortir-Packing menerima data hasil produksi.
n. Kepala Unit Sortir-Packing cek laporan.
o. Kepala Unit Sortir-Packingmengembalikan laporan apabila laporan tidak sesuai ke kepala Packing.
p. Kepala Unit Sortir-Packing acc laporan.
q. Kepala Unit Sortir-Packing menyerahkan data hasil produksi kepada Mill Head
r. Mill Head menerima data hasil produksi dari Kepala Unit Sortir-Packing.
Sistem yang Berjalan Pada Sequance Diagram
Gambar 3.4 Sequance Diagram Sistem Berjalan
6 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Operator, Kepal Regu, Kepala Packing,Kepala Seksi,kepala Unit Sortir-Packing, Mill Head.
12 messege spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.
6 return message, yang menggambarkan aliran respon atau feedback dari pengiriman pesan yang dilakukan oleh objek sistem.
1 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.
Sistem yang Berjalan Pada Activity Diagram
Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Berjalan
1 initial node, objek yang diawali.
17 actionstate, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
1 decision node, untuk pemilihan kondisi.
1 final state, objek yang diakhiri.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Value Chain
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode value chain sebagai acuan dalam proses untuk menggambarkan aktivitas sistem yang berjalan pada proses pendataan hasil produksi kertas big sheet pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.
Berikut ini gambaran value chain yang menegenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan :
Gambar 3.6 Analisa Value Chain Aktifitas Pendataan Hasil Produksi Kertas Big Sheet
Kerangka rantai nilai (Value Chain) membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum :
Aktivitas utama (Primary Activities)
Aktivitas pendukung (Support Activities)
a. Inbound : Data identitas order kertas big sheet
b. Operation : Proses pengepakan kertas, Proses mencatat identitas kertas dan Proses menghitung jumlah order yang telah dikerjakan.
c. Outbound : Laporan hasil packing mesin wrapping, Laporan hasil produksi.
d. Sales and marketing : Memasarkan produk kertas big sheet, Menjual produk kertas big sheet.
e. Service: Ketepatan waktu penyerahan data produksi.
a. Infrastuktur perusahaan : Divisi Operasional, Divisi Komersil.
b. Manajemen Sumber Daya Manusia : Proses penerimaan karyawan baru, pelatihan bagi karyawan dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan perusahaan.
c. Pengembangan Teknologi : Microsoft Office Word dan Excel.
d. Procurement (Pembelian) : Proses pengadaan barang dan pembelian yang dibutuhkan untuk operasional pabrik.
Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Analisa Masukan
Pada analisa masukan merupakan dokumen dasar yang merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
1. Nama Masukan : Form laporan hasil packing mesin wrapping
Fungsi : Laporan operator mesin wrapping
Sumber : Operator mesin wrapping
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap akhir jam kerja
Format : Form
Keterangan : Berisi identitas order kertas big sheet yang telah di packing
Analisa Proses
Analisa Proses merupakan suatu penguraian yang dilakukan pada suatu proses. Analisa proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses, semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengelolahan sistem yang ada menjadi sebuah output.
1. Nama Proses : Laporan harian
Masukan : Laporan hasil packing mc wrapping.
Keluaran : Laporan serah terima shift.
Ringkasan Proses : Pada proses ini akan menghasilkan data produksi kertas yang telah di packing persatu hari pada mesin wrapping.
Analisa Keluaran
Analisis keluaran adalah analisis yang dilakukan dari hasil keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem yang ada.
Nama Keluaran : Laporan hasil packing mesin Wrapping
Nama Keluaran : Laporan serah terima shift
Nama Keluaran : Rekap hasil packing perbulan.
Fungsi : Laporan operator packing mesin wrapping
Media : Kertas
Rangkap : Disesuaikan dengan banyaknya data order kertas big sheet yang telah di packing.
Distribusi : Untuk diserahkan kepada Kepala Regu
Fungsi : Untuk laporan hasil packing keseluruhan regu
Media : Kertas
Rangkap: 1 lembar
Distribusi : Untuk diserahkan kepada Kepala Seksi.
Fungsi : Sebagai laporan bulan untuk di pertanggungjawabkan dihadapan Mill Head.
Rangkap : 1 lembar.
Distribusi : Untuk di serahkan kepada Mill Head.
Konfigurasi Sistem Berjalan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Adapun spesifikasi hardware yang digunakan pada sistem tersebut menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Monitor : LCD 17”
Proccesor : Intel (R) core (TM) i3-4130
Keyboard : PS/2
Harddisk : 500 GB
RAM : 4 GB
Printer : Fuji Xerox Phaser 3124
Mouse : PS/2
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak/software yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan menggunakan :
Microsoft windows 2007
Microsoft office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk pengoperasikan komputer serta personil yang berhak untuk mengakses system adalah sebagai berikut :
Operator
Kepala Regu
Kepala Packing
Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang Dihadapi
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pendataan hasil produksi kertas big sheet pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :
Untuk pencatatan jumlah hasil packing kertas big sheet yang telah dikerjakan oleh operator di mesin auto wrapping berjalansaat ini masih dicatat di Form Laporan Hasil Packing Mc. Wrapping sehingga kecepatan data untuk dikirim ke kapala regu agak terhambat dan masih terdapat kesalahan pada saat pendataan hasil produksi packing kertas big sheet.
Kepala regu mencatat kembali Laporan Hasil Packing di buku laporan serah terima shiftsetelah dicatat kemudian data tersebut di inputkembali mengunakan Microsoft Excel sehingga ada pekerjaan yang berganda mengakibatkan kurang efisiensi waktu dan tidak adanya tempat penyimpanan data untuk hasil produksi packing kertas big sheet sehingga data hasil produksi rentan hilang.
Setelah data hasil produksi kertas big sheet yang telah di packing dari masing-masing regu dan masing-masing shift terkumpul selanjutnya di rekap oleh kepala packing sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan mengakibatkan laporan yang dihasilkan tidak tepat pada waktunya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Dari beberapa bentuk analisa permasalahan yang ada di dalam sistem yang sudah berjalan, berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :
Dibutuhkannya mobile aplikasi yang dapat membantu operator dalam pengiriman data hasil packing dengan cepat.
Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat dan dapat mengefisiensikan waktu dalam bekerja.
User Requirement
Elisitasi Tahap 1
Elisitasi tahap 1 merupakan daftar requirement yang disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengembangan penggunaan sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah hasil elisitasi tahap 1 :
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberikan pilihan Inessential (I) dan harus dieliminasi :
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inesential): tidak penting
Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
T artinya Technical, bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
O artinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE di atas dibagi kembali menjadi beberapa pilihan yaitu option LMH (Low, Midle, High) dengan penjelasan sebagai berikut:
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Final Elisitasi
Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk, komponen-komponen yang terdapat di tahap ini lah yang harus ada dalam fungsional sistem yang akan diimplementasikan. Berikut bentuk tabel final draft elisitasi untuk pengembangan pada prosedur sistem pendataah hasil produksi kertas big sheet.
Tabel 3.4 Final Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada pendataan hasil produksi kertas big sheet terdapat kelemahan diantaranya dalam sistem pelaporan data hasil packing oleh operator masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan form kertas sehingga data hasil produksi tidak terintegrasi dengan database hasil produksi dan dalam pembuatan laporan hasil produksi yang dilakukan kepala packing membutuhkan waktu yang cukup lama karena data hasil produksi produksi harus menunggu data terkumpul dari tiap-tiap regu dan masing-masing shift. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.12.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, squence diagram, dan class diagram.
Prosedur Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan Untuk Aplikasi Android
Operator
Kepala Regu
Kepala Packing
a. Dapat login di aplikasi android
b. Dapat menginput poduksi
a. Dapat login di aplikasi android
b. Dapat melihat laporan produksi
a. Dapat login di aplikasi android.
b. Dapat melihat laporan produksi.
c. Dapat mencetak laporan.
Prosedur Sistem Usulan Untuk Aplikasi Web
Kepala Regu
Kepala Packing
a. Dapat login di aplikasi web
b. Dapat melihat laporan produksi
a. Dapat login di aplikasi web
b. Dapat melihat laporan produksi
c. Dapat Mencetak laporan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Android
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Operator di Aplikasi Android
Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
a. Usecase : Login
Aktor : Operator
Skenario : Operator melalukan login di aplikasi android untuk menginput data produksi packing kertas big sheet yang digunakan sebagai laporan harian.
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk kepala di Aplikasi Android
Berdasarkan Gambar 4.2 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
a. Usecase : Login
Aktor : Kepala Packing
Skenario : Kepala packing melalukan login di aplikasi android untuk melihat hasil produksi.
b. Usecase : Login
Aktor : Kepala Regu
Skenario : Kepala packing melalukan login di aplikasi android untuk melihat hasil produksi.
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Android
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Operator di Aplikasi Android
Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:
1 Initial Node, objek yang diawali.
4 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu home operator, kelola hasil produksi, simpan.
1 Initial Node, objek yang diakhiri.
1 Decision, antara login dan menu home operator.
Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Regu dan kepala Packing di Aplikasi Android
Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:
1 Initial Node, objek yang diawali.
3 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu home kepala, view laporan.
1 Initial Node, objek yang diakhiri.
1 Decision, antara login dan menu home kepala.
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Android
Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Operator di Aplikasi Android
Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:
1 Actor yaitu kegiatan yang melakukan kegiatan yaitu operator.
4 Life Line yitu login, home operator, input produksi, logout.
6 Massage anatara lain operator melakukan login, verifikasi yaitu memverifikasi pasword untuk kebenaran atau kesalahan dalam memasukan password, gagal login bila password tidak terverifikasi, masuk menu home, kelola hasil produksi.
Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala di Aplikasi Android
Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:
1 Actor yaitu kepala yang mewakili kepala regu dan kepala packing.
4 Life Line yitu login, home kepala, laporan, logout.
6 Massage anatara lain kepala melakukan login, verifikasi yaitu memverifikasi pasword untuk kebenaran atau kesalahan dalam memasukan password, gagal login bila password tidak terverifikasi, masuk menu home kepala, view laporan, logout.
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Aplikasi Web
Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk kepala di Aplikasi Web
Berdasarkan Gambar 4.7 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
a. Usecase : Login.
Aktor : Kepala Packing.
Skenario : Kepala packing melalukan login di aplikasi web dapat melakukan kelola data pegawai dan mencetak laporan produksi.
b. Usecase : Login.
Aktor : Kepala Regu.
Skenario : Kepala regu melalukan login di aplikasi web dan hanya bisa melihat laporan produksi.
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Aplikasi Web
Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Packing di Aplikasi Web
Berdasarkan Gambar 4.8 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:
1 Initial Node, objek yang diawali.
5 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu dasboard, kelola data pegawai, laporan, cetak.
1 Initial Node, objek yang diakhiri.
1 Decision, antara login dan menu dasboard.
Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Regu di Aplikasi Web
Berdasarkan Gambar 4.9 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:
1 Initial Node, objek yang diawali.
3 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu dasboard, laporan.
1 Initial Node, objek yang diakhiri.
1 Decision, antara login dan menu dasboard.
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Web
Gambar 4.10 Sequance Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Regu dan Kepala Packing di Aplikasi Web
2 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Kepal Regu, Kepala Packing.
11 messege spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.
2 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Gambar 4.11 Class Diagram Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.11 class diagram yang diusulkan terdapat :
4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta oprerasi diantaranya login, pegawai, hasil_produksi, detil _hasil.
4 (empat) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
Nama Field : login
Nama Field : pegawai
Nama Field : hasil_produksi
Nama Field : detil_hasil
Media : hardisk
Isi : username + password + keterangan
Primary Key : username
Panjang Record : 75
Tabel 4.2 Tabel login
Media : hardisk
Isi : nip + nama + alamat + notelp +username + password + Level
Primary Key : nip
Panjang Record : 1127
Tabel 4.3 Tabel Pegawai
Media : hardisk
Isi : id_hasil_produksi + tgl_hasil_produksi + mesin + grup + shift + nip + target_poduksi _ream + target_produksi_pallet + target_produki_tonase + jml_produki_ream + jml_produksi_pallet + jml_produksi_tonase
Primary Key : id_hasil_produksi
Panjang Record : 849
Tabel 4.4 Tabel Hasil Poduksi
Media : hardisk
Isi : id + id_hasil_produksi + alasan
Primary Key : id
Panjang Record : 277
Tabel 4.5 Tabel Detil Hasil
Rancangan Prototype
Prototype Android
Prototype Halaman Login Di Android
Gambar 4.12 Prototype Halaman Login Di Android
Prototype Menu Logout Pada Android
Gambar 4.13 Prototype Menu Logout Pada Android
Prototype Halaman Home Operator Di Android
Gambar 4.14 Prototype Halaman Home Operator Di Android
Prototype Menu Input Produksi Di Android
Gambar 4.15 Prototype Menu Input Produksi Di Android
Prototype Halaman HomeKepala Di Android
Gambar 4.16 Prototype Halaman Home Kepala Di Android
Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android
Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android
Gambar 4.18 Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android
Prototype Menu Laporan Harian Di Android
Gambar 4.19 Prototype Menu Laporan Harian Di Android
Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android
Gambar 4.20 Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android
Prototype Web
Prototype Login Di Web
Gambar 4.21 Prototype Login Di Web
Prototype Menu HomeDasboard Di Web
Gambar 4.22 Prototype Menu Home Dasboard Di Web
Prototype Menu Master Data Pegawai Di Web
Gambar 4.23 Prototype Menu Master Data Pegawai Di Web
Prototype Menu Laporan Di Web
Gambar 4.24 Prototype Menu Laporan Di Web
Prototype Menu Laporan Hasil Paper Di Web
Gambar 4.25 Prototype Menu Laporan Hasil Paper Di Web
Rancangan Tampilan Program
Rancangan Tampilan Aplikasi Pada Android
Tampilan Menu LoginPada Android
Untuk mengakses menu login yang berada pada aplikasi paper androidini adalah operator, kepala regu, kepala packing yang sudah terdaftar username dan password¬-nya.
Gambar 4.26 Tampilan Menu Login Pada Android
Tampilan Menu Logout Pada Android
Menu logout pada aplikasi android digunakan apabila user telah selesai melakukan akses dan melakukan kegiatan menginputan data produksi dan monitorng laporan.
Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout Pada Android
Tampilan Halaman HomeOperator Di Android
Di menu home operator terdapat submenu input produksi, ini merupakan hak akses yang digunakan untuk operator.
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Home Operator Di Android
Tampilan Menu Input Produksi Di Android
Menu input produksi terdapat masukan seperti input mesin, input group, input shift, tanggal, input target, input jumlah, pilih alasan dan simpan. Dalam masukan input target merupakan jumlah yang telah ditentukan dalam target pengepackan, dan pilih alasan adalah sebuh pilihan yang harus diisi apabila target tercapai dan target tidak tercapai dalam pengepackan.
Gambar 4.29 Tampilan Menu Input Produksi Di Android
Tampilan Halaman HomeKepalaDi Android
Tampilan home kepala yang berada di aplikasi android ini terdapat submenu laporan, unruk mengakses menu home kepala hanya bisa diakses oleh kepla regu dan kepala packing.
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Home Pimpinan Di Android
Tampilan Halaman LaporanKepalaDi Android
Kepala regu dan kepala packing untuk melihat laporan harus mengakses menu laporan dan kepala dapat memilih periode yang mau dilihat seperti laporan harian dan laporan bulanan, di menu laporan ini terdapat tanggal, dan periode yang akan dipilih.
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Laporan Pimpinan Di Android
Tampilan Pilihan Laporan PerpriodeDi Android
Pilih periode merupakan tahap untuk memilih laporan mana yang akan dipilih untuk dilihat, terdapat pilihan periode harian dan bulanan.
Gambar 4.32 Tampilan Pilihan Laporan Perpriode Di Android
Tampilan Menu Laporan Harian Di Android
Tampilan laporan harian merupakan hasil penginputan hasil produksi yang telah di input oleh operator dan mengasilkan tampilan laporan dan hanya bisa di akses oleh kepala regu dan kepala packing.
Gambar 4.33 Tampilan Menu Laporan Harian Di Android
Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android
Tampilan laporan bulanan merupakan rekap hasil produksi keseluruhan yang telah di input oleh operator dalam bentuk laporan harian yang telah di satukan dan mengasilkan tampilan laporan bulanan dan hanya bisa di akses oleh kepala regu dan kepala packing.
Gambar 4.34 Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android
Tampilan Pada Web
Tampilan Halaman Login Admin Pada Web
Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem data pegawai, monitoring laporan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Login Admin Pada Web
Tampilan Menu Dasboard Pada Web
Tampilan dasboard pada website paper berisikan menu dasboard, master yang mempunyai submenu data pegawai, laporan yang mempunyai submenu monitoring paper dan menu logout.
Gambar 4.36 Tampilan Menu Dasboard Pada Web
Tampilan Menu Master Pada Web
Menu master yang berada di website paper mempunyai submenu data pegawai yang berfungsi sebagai pendataan data diri pegawai serta untuk mendaftarkan hak akses atau passwordyang di aplikasi paper di smartphone android.
Gambar 4.37 Tampilan Menu MasterData pegawai Pada Web
Tampilan Menu Laporan Pada Web
Di dalam Menu laporan yang berada di website paper mempunyai submenu laporan monitoring yang berfungsi sebagai memonitor produktifitas hasil kerja operator packing mesin wrapping dan terdapat pilihan laporan seperti laporan harian dan laporan bulanan. Gambar 3.38 Tampilan Menu Laporan Pada Web
Tampilan Laporan Pada Web
Menu laporan merupakan menu yang berada pada menu laporan monitoring
Gambar 4.39 Tampilan Menu Laporan Pada Web
Tampilan Hasil Laporan Pada Web
Gambar 4.40 Tampilan Laporan Pada Web
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hadware)
Perangkata keras (Hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut : 1. Smartphone Android 2. Monitor : LCD 17” 3. Proccesor : Intel (R) core (TM) i3-4130 4. Keyboard : PS/2 5. Harddisk : 500 GB 6. RAM : 4 GB 7. Printer : Fuji Xerox Phaser 3124 8. Mouse : PS/2
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
1. Windows 7 2. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition 3. Database server MySQL 4. Microsoft Office2010 5. XAMPP 7.0 up with PHP 7 up 6. Sublime text 3 7. Internet Browser Google Chrome 8. Android studio
Hak Akses
Untuk pengoperasikan aplikasi android dan komputer serta personil yang berhak untuk mengakses system adalah sebagai berikut : 1. Operator 2. Kepala Regu 3. Kepala Packing
Blackbox Testing
Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing merupakan uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Uji coba Blackbox untuk mengetahui kondisi input yang akan memenuhi seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackboxberusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Blackbox Testing Pada Android
Tabel 4.6 Blackbox Testing Pada Android
Blackbox Testing Pada Web
Tabel 4.7 Blackbox Testing Pada Aplikasi Web.
Evaluasi
Setelah melakukan uji testing menggunkan blackbox testing terdapat kelemahan diantaranya aplikasi di android harus terhubung dengan internet untuk dapat mengakses aplikasinya dan ip smartphone harus satu jalur dengan ip yang ada di komputer.
Schedule Implementasi
Pengumpulan data, yaitu proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android.
Analisa Sistem, yaitu peneliti melakukan analisa sehingga pembuatan laporan yang akan diterapkan dalam pembuatan aplikasi (sistem usulan).
Perancangan Program, yaitu perancangan program aplikasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan agar dapat menghasilkan program aplikasi sistem yang diinginkan.
Pembuatan Program, yaitu pembuatan program yang dilakukan sesuai dengan analisa dan perancangan program aplikasi android.
Evaluasi program, dilakukan untuk menambah atau menghilangkan point-point tertentu dalam daftar program, agar program aplikasi dapat benar-benar di optimalkan sesuai dengan kebutuhan user.
Penulisan program, yaitu penyusunan laporan bab-bab skripsi mengenai penelitian pembuatan aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.
Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan yaitu timeschedule dalam bentuk tabel tabel.
Tabel 4.8 Schedule Implementasi
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan.
Tabel 4.9 Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilaksanakan pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill tentang pendataan hasil produksi packing kertas big sheet dapat ditarik kesimpulan yaitu :
Sistem pendataan hasil produksi packing kertas big sheet yang berjalan saat ini pada mesin wrappingmasih dilakukan secara manual atau konvensional, mengakibatkan kebutuhan atas informasi menjadi terhambat, serta terdapat kendala dalam pembuatan laporan yang dilakukan oleh atasan yaitu, dalam poses pembuatan laporan hasil produksi masih menggunkan Ms. Excel dan MS. Wordsehingga membutuhkan waktu yang lama dalam penyajian data hasil produksi, untuk itu dibutuhkannya sistem yang dapat mengambil alih peranan didalamnya.
Dengan penerapan sistem baru ini ada beberapa kelebihan yang dirasakan dampaknya yaitu operator produksi dapat dengan mudah dalam menyampaikan hasil packing kertas big sheet yang telah dikerjakan menggunakan mobile aplikasi berbasis android yang telah dibuat secara terintegrasi dengan database yang berada di web sehingga atasan dapat dengan cepat mengetahui hasil produksi menggunakan web tanpa harus menunggu lama dalam penyerahan form hasil produksi mesin wrapping dan atasan tidak perlu lagi melakukan pendataan ulang hasil produksi karena laporan sudah tersaji apik.
Dapat menyajikan data hasil produksi kertas big sheet yang cepat, akurat serta relevan. Laporanyang ditampilan berupa hasil packing mesin wrapping, laporan hasil produksi dan dapat mencetak laporan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dari kesimpulan yang telah diuraikan oleh peneliti maka sebagai pertimbangan bagi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill untuk dapat meningkatkan kinerja sistem, saran yang saya ingin sampaikan adalah :
Dengan adanya sistem aplikasi pendataan hasil produksi kertas big sheet dapat mengefisiensikan proses kerja karyawan dan memudahkan dalam penyajian data hasil produksi terutama di bagian packing seksi finishing.
Sistem ini perlu adanya evaluasi, maintenace dan control untuk menjaga dari kerusakan dan juga dapat dikembangkan atau digunakan di seksi lain selain finishing.
Program ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka diperlukanlah penelitian yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA