|
|
Baris 490: |
Baris 490: |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Fungsional:'''<br> a.Membangun dan mengimplementasikan inovasi aplikasi pelayanan jasa konstruksi bangunan BangunRuang secara online yang dikembangkan pada PT. KES Indonesia, dan bisa digunakan oleh masyarakat umum.<br>b.Menyajikan aktifitas interaksi jasa pelayanan dari masyarakat ke produsen penyedia jasa atau sebaliknya yang lebih fleksibel dan lebih terjaga kualitas kinerja dan datanya.<br>c.Mempermudah user pengguna jasa maupun penyedia jasa untuk lebih update terhadap perkembangan data pasar mengenai informasi bangunan dan data pendukungnya. </p></li> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Fungsional:'''<br> a.Membangun dan mengimplementasikan inovasi aplikasi pelayanan jasa konstruksi bangunan BangunRuang secara online yang dikembangkan pada PT. KES Indonesia, dan bisa digunakan oleh masyarakat umum.<br>b.Menyajikan aktifitas interaksi jasa pelayanan dari masyarakat ke produsen penyedia jasa atau sebaliknya yang lebih fleksibel dan lebih terjaga kualitas kinerja dan datanya.<br>c.Mempermudah user pengguna jasa maupun penyedia jasa untuk lebih update terhadap perkembangan data pasar mengenai informasi bangunan dan data pendukungnya. </p></li> |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Individu :'''<br> a.Mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam tindakan menganalisa suatu permasalahan yang ada dilingkungan sekitar, untuk bisa di berikan solusi bermanfaat yang berkaitan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.<br> b.Mengimplentasikan ilmu yang sudah di dapatkan dalam proses perkuliahan dalam membantu perkembangan sosial masyarakat.<br> c.Membantu masyarakat dalam akses kebutuhan jasa konstruksi dengan membuat fasilitas system BangunRuang secara online.<br> d.Sebagai perbandingan antara teori yang telah didapat diperkuliahan terhadap kondisi yang ada pada kondisi lingkungan sekitar atau lapangan kerja.<br> e.Sebagai bentuk laporan kelengkapan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer di STMIK Raharja - Tangerang. </p></li></ol> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Individu :'''<br> a.Mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam tindakan menganalisa suatu permasalahan yang ada dilingkungan sekitar, untuk bisa di berikan solusi bermanfaat yang berkaitan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.<br> b.Mengimplentasikan ilmu yang sudah di dapatkan dalam proses perkuliahan dalam membantu perkembangan sosial masyarakat.<br> c.Membantu masyarakat dalam akses kebutuhan jasa konstruksi dengan membuat fasilitas system BangunRuang secara online.<br> d.Sebagai perbandingan antara teori yang telah didapat diperkuliahan terhadap kondisi yang ada pada kondisi lingkungan sekitar atau lapangan kerja.<br> e.Sebagai bentuk laporan kelengkapan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer di STMIK Raharja - Tangerang. </p></li></ol> |
− |
| |
− | ===Tujuan Dan Manfaat===
| |
− | ====Tujuan Penelitian====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Operasional:'''<br>a.Menjadikan sarana memperoleh informasi dari sistem transaksi pelayanan jasa konstruksi & interor yang terjadi saat ini pada PT. KES Indonesia, dan umumnya di lingkungan masyarakat.<br> b.Mengadakan analisis terhadap permasalah yang sedang terjadi pada kegiatan transaksi pelayanan jasa konstruksi & interior.<br> c.Menentukan dan memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang ada dalam pengambilan keputusan.<br> d.Melakukan inovasi pengembangan terhadap sistem transaksi pelayanan jasa konstruksi yang sedang berjalan untuk mengikuti perkembangan dunia digital ekonomi. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Fungsional:'''<br> a.Membangun dan mengimplementasikan inovasi aplikasi pelayanan jasa konstruksi bangunan BangunRuang secara online yang dikembangkan pada PT. KES Indonesia, dan bisa digunakan oleh masyarakat umum.<br>b.Menyajikan aktifitas interaksi jasa pelayanan dari masyarakat ke produsen penyedia jasa atau sebaliknya yang lebih fleksibel dan lebih terjaga kualitas kinerja dan datanya.<br>c.Mempermudah user pengguna jasa maupun penyedia jasa untuk lebih update terhadap perkembangan data pasar mengenai informasi bangunan dan data pendukungnya. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Individu :'''<br> a.Mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam tindakan menganalisa suatu permasalahan yang ada dilingkungan sekitar, untuk bisa di berikan solusi bermanfaat yang berkaitan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.<br> b.Mengimplentasikan ilmu yang sudah di dapatkan dalam proses perkuliahan dalam membantu perkembangan sosial masyarakat.<br> c.Membantu masyarakat dalam akses kebutuhan jasa konstruksi dengan membuat fasilitas system BangunRuang secara online.<br> d.Sebagai perbandingan antara teori yang telah didapat diperkuliahan terhadap kondisi yang ada pada kondisi lingkungan sekitar atau lapangan kerja.<br> e.Sebagai bentuk laporan kelengkapan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer di STMIK Raharja - Tangerang. </p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ====Manfaat Penelitian====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi 3 bagian diantaranya sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Manfaat bagi Individu: '''<br>a.Berkontribusi bagi perkembangan sistem infomasi yang ada untuk memecahkan permasalah dalam bidang pelayanan jasa konstruksi kususnya pada PT. KES INDONESIA dan masyarakat umumnya.<br> b.Adanya rasa kepuasan setelah menghasilkan sebuah karya yang dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi masyarakat maupun suatu instansi.<br> c.Menambah pengetahuan mengenai bidang transaksi pelayanan konstruksi dan Interior ruang, walaupun diluar lingkup keilmuan yang dipelajari di perkuliahan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Manfaat bagi Institusi Perusahaan dan Masyarakat: '''<br>a.Terciptanya efektifitas dan efisiensi kinerja dalam manajemen project kususnya dalam menghimpun dan mengolah data-data konsumen.<br>b.Timbulnya inovasi pemasaran, pelayanan dan peningkatan kontribusi produksi bagi PT. KES Indonesia dalam memperoleh konsumen dengan jangkaun lebih luas.<br>c.Sistem BangunRuang ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi penyedia jasa kontruksi yang ada di sekitarnya dengan lebih cepat, akurat, dan teliti dalam manajemen datanya.<br>d.Adanya sarana system BangunRuang yang dapat memberikan control informasi bagi pengguna dalam aktifitas jasa konstruksi, sehingga pencapaian kerja yang lebih terukur oleh penyedia jasa dan konsumen. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Manfaat Bagi Kampus Perguruan Tinggi Raharja: '''<br>a.Masukan maupun evaluasi atas hasil penelitian ini terhadap kurikulum yang ada dan sudah diterapkan dalam perkuliahan untuk adanya kesesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja yang trampil dan kompeten di bidangnya maupun yang dibutuhkan perusahaan/instansi.<br>b.Kegiatan penelitian yang dilakukan diluar lingkungan kampus menunjukan kontribusi pendidikan perguruan tinggi terhadap masyarakat dalam bentuk nyata<br>c.Bentuk referensi penelitian yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharjas sebagai pengembangan pada penelitian selanjutnya.<br>d.d. STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi lebih luas atas karya penelitian mahasiswanya yang berdampak luas, dan sebagai media promosi Perguruan Tinggi Raharja atas proses manajemen pendidikan yang baik. </p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Metode Penelitian===
| |
− | ====Metode Pengumpulan Data====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun teknik metode pengumpulan data yang di terapkan penulis dalam penelitian skripsi ini sebagai berikut: </p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Pengamatan (Observasi)'''<br>Untuk kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan/observasi langsung di PT. KES INDONESIA Tangerang yang berfokus pada interaksi proses komunikasi pelayanan jasa pada setiap bagian, yang ditawarkan kepada pihak konsumen untuk pengambilan sample data-data terkait dengan objek penelitian. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Wawancara (Interview)'''<br>Kegiatan ini akan dilakukan tanya jawab kepada personal komponen penentu kinerja manajemen di PT. KES INDONESIA, yang merupakan personal user terkait aktifitas jalur komukasi manajemen pemasaran atau publishing dalam perusahaan. Personal komponen tersebut adalah Presiden Directur, GM, Manager Marketing, Tim Marketing, dan perwakilan karyawan pekerja dari masing-masing divisi. Kegiatan interview yang dilakukan pada komponen tersebut bertujuan untuk menentukan analisa prosedural komunikasi pelayanan jasa terhadap customer yang ada pada sistem yang sudah berjalan, untuk kegiatan ekternal managemen perusahaan proses pengambilan data wawancara akan melibatkan konsumen pengguna jasa sebagai sample wawancara terhadap customer.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Studi Pustaka'''<br>Kegiatan pada tahap mengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari paper/tulisan, makalah ataupun referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas pada penelitian, seluruh bahan penelitian tersebut didapat dengan ketenetuan sumber-sumber dari kepustakaan dan media internet.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ====Metode Analisa====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Metode Analisa Sistem'''<br>Pelaksanaan analisa pada penelitian pelayanan jasa konstruksi pada PT. KES Indonesia dan kasus yang berkaitan, metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan metode PIECES ''(Performance, Information/Data, Economy, Control, Eviciency, Service)''. <br>Tujuan penggunaan metode analisa ini untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem dalam hal akses interaksi komunikasi pelayanan, dari hal-hal yang telah diidentifikasi dapat diambil beberapa masalah yang dihadapi oleh organisasi, kemudian dideskripsikan sehingga masalah dapat segera dipahami dengan baik dan dapat ditindaklanjuti untuk sebuah solusi.<br>Beberapa manfaat dari penggunaan Metode PIECES yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:<br>a.Analisa PIECES dapat menerapkan metode efektif dalam kegiatan analisa permasalahan yang terdapat pada inti kegiatan penelitian ini, yaitu terhadap solusi bagi sistem pelayanan jasa konstruksi untuk peningkatan permintaan jasa yang ada pada PT. KES INDONESIA.<br>b.Analisa ''PIECES'' menghubungkan dalam pengembangan aplikasi sistem pelayanan jasa konstruksi BangunRuang yang akan diimplementasikan sesuai tujuan sebagai solusi penelitian, dengan aplikasi sistem BangunRuang nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi pengembangan mutu kinerja manajement perusahaan dan permintaan konsumen pasar atau masyarakat.<br>c.Penerapan metode PIECES nantinya dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh setiap individu pengguna aplikasi sistem.<br>d. Analisa PIECES sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat startegi bisnis tidak berjalan sesuai tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah yang ada untuk mengetahui solusi terbaik dalam penanganannya.<br>Analisa PIECES sangat maksimal apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses keseluruhan aktifitas, serta memberikan gambaran luas pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Metode Analisa Data'''<br>Proses analisa data pada penelitian yang dilaksanakan, mengambil sampling data dengan menggunakan proses analisa terhadap penyebaran pertanyaan dan pernyataan dalam bentuk kuisioner terhadap beberapa masyarakat diantaranya, dilingkungan perumahan sekitar tempat tinggal peneliti, dilingkungan customer PT. KES Indonesia, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui data permasalahan dan keinginan kebutuhan masyarakat yang pasti sebagai data pendukung pengembangan pelaksanaan penelitian pelayanan terkait jasa konstruksi yang akan dijalankan.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ====Metode Perancangan====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Proses perancangan aplikasi sistem digambarkan dengan menggunakan program aplikasi pendukung yaitu visual paradigm berdasarkan hasil analisa data lapangan yang ada, sehingga nantinya menghasilkan suatu model baru yang bisa diusulkan sebagai bentuk solusi akhir. Pada Visual Paradigm For UML Interprise Edition adanya sub fungsional sistem yaitu UML (Uniefied Modeling Language) yang diperuntukan untuk membuat desain arsitekture sebuah sistem, bentuk bagan arsitektur ini bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan kepemilikan bahasa yang konsisten untuk penentuan visualisasi, mengkonstruksi, dan membantu mendokumnetasikan artifact yang terdapat dalam sebuah aplikasi software.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selain metode diatas yang digunakan peneliti dalam kegiatan pemodelan aplikasi sistem dalam penelitian ini, bahasa pemrogramman yang digunakan adalah PHP, dengan perancangan basis data menggunakan MySQL-Server, XAMPP sebagai tool server lokal, sebagai software pendukung desain grafis mengunakan Adobe Collection, dan editor text program menggunakan kolaborasi Notepadd++, Sublime Text 3.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Metode Prototype====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada pelaksanaan penelitian ini, mengimplementasikan solusi rancangan aplikasi sistem yang telah diusulkan dan disesuaikan dengan permasalahan yang ada, untuk mengetahui bentuk tampilan interface dan teta letak fungsional fitur aplikasi dengan menggunakan beberapa software pendukung perancangannya, salah satunya yaitu Justinmind dan Prototype. Kedua software tersebut merupakan beberapa aplikasi pendukung yang dapat digunakan untuk mengimplementasi desain sketsa sebuah program aplikasi kedalam tampilan digital ''interface.'' </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pelaksanaan hal ini bertujuan menampilkan gambaran yang lebih jelas terhadap tampilan aplikasi sistem kususnya tampilan siklus fungsional yag akan dibuat oleh sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Metode Pengujian====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pelaksanaan pengamatan atas hasil solusi penelitian yang akan dicapai, dalam penelitian ini akan melaksanakan pengujian pada aplikasi sistem yang nantinya menggunakan metode pengujian Blackbox Testing. Penggunaan metode pengujian blackbox dilatarbelakangi adanya upaya untuk menemukan adanya kesalahan dalam beberapa fungsional kategori, diantaranya: fungsi-fungsi penggunaan fitur yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa sistem reading, kesalahan inisialisasi, dan terminasi</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Metode Pengujian===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistematika dalam penulisan ini diuraikan dalam empat bab, antara lain:<br>'''BAB I PENDAHULUAN'''<br>Pada bab ini menjelaskan tentang pendahuluan dimana menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan dalam laporan ini.<br>'''BAB II LANDASAN TEORI'''<br>Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi materi pustaka yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang dapat mendukung dan berhubungan dengan proses penelitian.<br>'''BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''<br>Pada bab ini menjelaskan tentang analisa gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profil perusahaan, uraian sistem yang berjalan dalam manajement perusahaan, bentuk permasalahan yang dihadapi, bentuk alternative pemecahan masalah yang ada, serta uraian user reqirement manajemen perusahaan yang terdiri dalam bentuk elisitasi tahap I sampai III, dan draft final elisitasi yang merupakan bentuk elisitasi akhir sebagai acuan pembuatan sistem untuk penelitian.<br>'''BAB IV HASIL PENELITIAN'''<br>Bab ini menjabarkan hasil rancangan yang diusulkan setelah menjalankan analisa penelitian permasalah yang ada. menerangkan usulan sistem yang akan digambarkan dalam bentuk rancangan sistem UML (Unified Modeling Language), flowchart sistem yang diusulkan, rancangan basis data sistem, penyesuaian rancangan program, penyusunan rancangan prototype yang nantinya menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan dalam penelitian, penyesuaian konfigurasi sistem yang akan dibuat, pelaksanaan testing yang digunakan, pelaksanaan evaluasi penggunaan sistem yang dibuat, pelaksanaan implementasi sistem kepada user, serta adanya estimasi biaya penelitian dalam pengembangan sistem yang nantinya akan diaplikasikan dalam perusahaan maupun masyarakat umum.<br>'''BAB V PENUTUP'''<br>Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa dan implementasi penelitian, serta saran yang dapat diberikan peneliti dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya agar bentuk permasalahan yang ada dapat terselesaikan secara maksimal dalam penelitian selanjutnya, sehingga tujuan dan manfaat utama dari penelitian skripsi ini dapat disampaikan secara baik<br>DAFTAR PUSTAKA<br>LAMPIRAN</p></div>
| |
− | {{Pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
| |
− |
| |
− | ===Teori Umum===
| |
− | ====Definisi Aplikasi====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nazrudin (2012:9), “perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak kompter yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”. Pada sumber berbeda Asropudin (2013:6), “aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misal Ms.World, Ms.Excel”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pengertian itu, aplikasi bisa dinyatakan sebagai suatu perangkat atau software yang merupakan turunan dari suatu alat terapan yang dibuat untuk difungsikan dalam menangani tugas pekerjaan tertentu sesuai kemampuan yang telah disesuaikan.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Sistem====
| |
− | =====Definisi Sistem=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hartono (2013:9), “sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”. Berbeda dengan pendapat Taufiq (2013:154), “sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai satu tujuan tertentu”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari perbagai pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwasannya pengertian sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling menyatu dan berkerja sama untuk mengubah masukan menjadi keluaran sesuai sasaran yang ingin dicapai.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Klasisfikasi Sistem=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Taufiq (2013:8),,sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut penilaian diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sistem Abstrak dan Sistem Fisik'''<br>Sistem abstrak (abstract system) merupakan sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem konsep hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) merupakan bentuk sistem yang secara fisik dapat dilihat, misal sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem transportasi.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sistem Terbuka ''(Open System)'' dan Sistem Tertutup ''(Close System)'''''<br>Sistem terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya sistem perusahaan dagang. Sedangkan sitem tertutup (Close System) merupakan bentuk sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan yang ada. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sistem Manusia dan Sistem Mesin'''<br>Sistem manusia dasar proses kerjanya dilakukan oleh manusia secara langsung, sebagai contoh pelaku sistem transaksi pengalihan data informasi disebagian perusahaan yang masih konvensional, dll. Sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan secara langsung oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks'''<br>Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen yang di pergunakan dalam kinerja sistem. Sedangkan sistem kompleks merupakan sistem yang banyak memiliki sub sistemnya dalam kinerja sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sistem Sementara dan Sistem Selamanya'''<br>Klasifikasi ini merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari object/pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan dalam jangka waktu yang pendek atau sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan pemimpin negara. Sistem selamanya yang dapat di pakai untuk jangka waktu yang lama atau digunakan selamanya, salah satu contohnya adalah sistem pencernaan pada tubuh manusia</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Sistem Informasi====
| |
− | =====Definisi Sistem Informasi=====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Taufiq (2013:17), “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disumber berbeda Sutarman (2012:13), berpendapat sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat dinyatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem dimana seluruh komponen yang ada di dalam nya saling terintegrasi dan berkolaborasi satu sama lain untuk memecahkan masalah salam proses pengolahan data dengan alat pendukung sehingga tercapai sebuah informasi akhir yang dapat mendukung pengambilan keputusan didalamnya sesuai dengan sasaran dan tujuannya.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Perancangan ====
| |
− | =====Definisi Perancangan Sistem=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), perancangan sistem merupakan suatu tahapan analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu system itu</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kutipan dapat dinyatakan, perancangan sistem merupakan proses setelah adanya analisa terhadap pengembangan suatu sistem untuk mendefinisikan kebutuhan fungional maupun nonfungional untuk dapat menjadi gambaran jelas sebelum melakukan proses pengerjaan pengembangan sistem. </p></div>
| |
− |
| |
− | =====Tujuan Perancangan Sistem=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan perancangan sistem menurut Darmawan (2013:228) terbagi menjadi 2 alasan utama diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dalam proses kegiatan yang dijalankan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun kepada pemogram komputer atau developer sistem yang lebih lengkap dan terperinci dalam pengembangan sebuah sistem.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Prototyping====
| |
− | =====Definisi Prototyping=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Darmawan (2013:229), “prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pendapat lain Uzzaman (2015:71), prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan, pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi, maka dapat dinyatakan bahwa prototype adalah bentuk produk atau sistem yang berfungsi terhadap demonstrasi tahap awal untuk kelengkapan jalan fungsi sistem yang digunakan sebagai ide para pengembang dan calon pengguna.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Tujuan Utama Prototyping=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2017:264) Tujuan utama pada tahap identifikasi yang bisa menentukan maksimalisasi fungsional dari tahap Prototyping ini adalah:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk memberikan perbaikan atau penambahan fitur baru</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk klarifikasi kebutuhan user.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi dari desain sistem.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | =====Jenis – Jenis Prototyping=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam tahapan prototyping terdapat 2 macam yang digunakan menurut Indrajani (2017:264) yaitu:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Requirements prototyping'''''<br>Untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan tersebut terpenuhi, maka prototype akan dibuang.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Evolutionary prototyping'''''<br>Digunakan untuk tujuan yang sama, Perbedaannya adalah prototype ini tidak dibuang, tetapi digunakan untuk pengembangan selanjutnya menjadi aplikasi basis data.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Pengujian ''(Testing)''====
| |
− | =====Definisi ''Testing'' (Pengujian)=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2017:12), “pengujian merupakan suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan scenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. pengujian ini hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan pada sistem maupun perangkat software yang akan di uji”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan berdasarkan pendapat tersebut pengujian adalah, proses dimana untuk memastikan eksekusi final suatu sistem untuk mengetahui kesalahan fungsional maupun non fungsional, sebelum sistem dipublikasi kepada pengguna.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Black Box Testing =====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nidhra dan Dondeti (2012:1), “black box testing juga disebut functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan sumber lain Sutanto (2017:20), “metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji system dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi black box di atas dapat dinyatakan, metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan desain rancangan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Shivani Archarya dan Vidhi P (2013:175), “berpendapat dalam pegujian metode black box testing terdapat banyak metode teknis, diantaranya Equivalence Partitioning, Boundary Value Analysis/ Limit Testing, Couse Effect Graphing, Comparison Testing, Fuzz Testing , Model-baset Training”.</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Teori Khusus===
| |
− | ====Konsep Dasar Pelayanan Publik====
| |
− | =====Definisi Pelayanan Publik=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sugandi (2011:121), “dijelaskan bahwa pelayanan publik (service) adalah penyampaian produk layanan dan interaksi personal”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam sumber lain Sinambela (2011:5), “pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tatacara yang ditetapkan”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka dapat dinyatakan pelayanan publik merupakan serangkaian proses yang dilakukan oleh perorangan maupun instansi guna memberikan kepuasan akan keterlibatan pelanggan maupun konsumen dalam memperoleh segala bentuk infomasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur yang ada.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Pengukur Kualitas Pelayanan Publik=====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pendapat Sedarmayanti (2013:253-254) terdapat lima prinsip indikator pelayanan publik agar kualitas pelayanan tercapai, diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Handal ''(reliability)'', merupakan kemampuan untuk memberi secara tepat dan benar, jenis pelayanan yang telah di janjikan kepada konsumen atau pelanggan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pertanggung-jawaban ''(responsiveness)'' adalah kesadaran atau keinginan membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang tepat dan terbaik bagi konsumennya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jaminan ''(assurance)'' merupakan pengetahuan atau wawasan, sikap yang baik, kepercayaan diri dari pemberi layanan, respect terhadap konsumen.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Empati ''(emphaty)'' merupakan keinginan penyedia layanan untuk melakukan pendekatan, memberi perlindungan, berusaha mengetahui keinginan setiap kebutuhan yang diperlukan konsumen.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Terjamah (tangible) merupakan bentuk penampilan pegawai dan fasilitas fisik lainnya, seperti peralatan atau perlengkapan yang menunjang segala bentuk pelayanan.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan pemanfaatan pelayanan publik dilihat dari kualitas bentuk pelayanan setiap penyedia jasa pelayanan publik, memiliki standar pelayanan yang telah ditetapkan atau di atur dalam suatu peraturan maupun prosedur khusus.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Jasa====
| |
− | =====Definisi Jasa=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lupiyoadi (2013:7), jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dikomunikasi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (misalnya, kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan bentuk solusi atas masalah yang dihadapi oleh konsumen.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam kajian lain Kolter & Keller (2012;214), mereka berpendapat bahwasannya jasa merupakan setiap aktivitas, manfaat ataupun performance yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang bersifat intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun dimana dalam memproduksinya dapat terikat maupun tidak dengan produk fisik.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat dinyatakan bahwasannya jasa merupakan aktifitas yang tidak berbentuk fisik melainkan berbentuk penawaran kerja yang dapat dijalankan dengan kondisi terikat maupun tidak terikat.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Kualitas Jasa=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Parasuraman (1998) dalam Lupiyoadi (2014:216), “menjelaskan kualitas jasa dapat di definisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam kajian ISO9000 kualitas jasa adalah, “degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements” (derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan). Persyaratan dalam hal ini adalah “need or expectation that is stated, generally implied or abligatory” (yaitu, kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib). Sehingga, kualitas sebagaimana yang di interpretasikan ISO9000 merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan uraian dapat dinyatakan ungkapan bahwasannya kualitas jasa merupakan bentuk penilaan atas apa yag telah diberikan dalam suatu produk atau layanan sehingga dapat memenuhi keinginan dari pelanggan dan memenuhi kebutuhannya.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Transaksi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mursyidi (2010:39), “transaksi merupakan kejadian yang terjadi dalam dunia bisnis tidak hanya jual beli, pembayaran dan permintaan uang namun juga akibat adanya kehilangan, kebakaran, arus dan peristiwa lain yang dapat dinilai dengan uang”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pendapat lain Azhar Susanto (2013:8), “transaksi merupakan peristiwa terjadinya aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau instansi”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Melihat dari beberapa pendapat diatas dapat dinyatakan bahwasannya Transaksi merupakan suatu peristiwa proses bisnis yang dimana terdapat aktifitas pertukaran benda, baik material maupun nonmaterial yang dilakukan oleh suatu instansi atau personal.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Permintaan====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Konsep permintaan David R. Henderson dalam buku Priyono Zainuddin (2012:49), menjelaskan salah satu blog bangunan yang paling penting dari analisis ekonomi adalah konsep permintaan. Ketika ekonom mengacu pada permintaan, mereka biasanya ada dalam pikiran bukan hanya kuantitas tunggal menuntut, tetapi kurva permintaan, yang menelusuri kuantitas pelayanan yang baik atau yang dituntut dengan harga berturut-turut yang berbeda.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan demikian dapat dinyatakan, permintaan adalah suatu tindakan mengetahui tingkatan perbandingan atau perbedaan antara kenaikan dan jumlah yang dituntut untuk sebuah barang yang dimita.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar E-Commerce====
| |
− | =====Definisi E-Commerce=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jony Wong (2010:33), “E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektroini, seperti televise, radio dan jaringan computer ataupun internet”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pendapat lain diungkapkan E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012:38), “perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat EC, atau e-commerce) mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan atau informasi melalui jaringan computer, termasuk internet”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat dapat dinyatakan bahwasannya perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan proses transaksi jual beli dari proses penwaran hingga proses pembayaran yang seluruh aktifitasnya melibatkan layanan informasi jaringan computer dan internet.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Kelebihan E-Commerce=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012:67) dalam pelaksanaan transaksi e-commerce terdapat beberapa kelebihan yang dibagi dalam 3 bagian utama yaitu:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kelebihan e-commerce bagi peruahaan/institusi.<br>a. Ketersedian pasar nasional dan internasional.<br>b. Penurunan biaya pemprosesan, distribusi dan penarikan informasi.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kelebihan e-commerce bagi pelanggan, Akses ke sejumlah besar produk dan jasa dapat dilaksanakan dalam 24 jam sehari.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kelebihan e-commerce bagi masyarakat, Dengan mudah dan nyaman nya dalam memberikan layanan infomasi dan komunikasi transaksi, serta berbagai produk jasa yang ditawarkan ke konsumen di kota, di desa, dan di berbagai Negara.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | =====Kekurangan E-Commerce=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012:68), “dalam penggunaan e-commerce memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya secara teknologi dan nonteknologi, yang telah memperlambat pertumbuhan dan penerimaannya”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam keterbatasan secara terknologi yaitu meliputi tidak adanya standar keamanan pelayanan yang diterima secara universal, dalam bentuk keterbatasan nonteknologi dapat meliputi persepsi bahwasannya e-commerce belum aman, dapat dilihat dalam segi hukumnya yang belum lengkap dan paten, serta kurangnya penjual dengan brand besar dan penting.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Kekurangan E-Commerce====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarwiji (2008:71), “makna konstruksi dapat diartikan sebagai makna berhubungan dengan kalimat atau kelompok kata yang ada didalam sebuah kata dalam kajian kebahasaan , kontruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Apabila di lihat dari segi pandang konstruksi bangunan, bahwa konstruksi sendiri merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana, dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area dan dalam kondisi tetap tidak bergerak.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Definisi Interior====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Interior dalam pendapat Francis D. K. Ching, Corky Binggeli (2012:35), “adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan”. Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam penjelasan dapat dinyatakan bahwasannya interior merupakan bagian sebuah arsitektur yang di bangun untuk melengkapi fungsional suatu bangunan baik dalam segi estetika ruang maupun manfaatnya sesuai dengan kepuasan dan kebutuhan pemakai.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Definisi Pelanggan====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Greenberg (2010:8), berpendapat bahwa pelanggan atau customer adalah individu atau kelompok yang terbiasa membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan keputusan mereka dengan pertimbangan atas manfaat maupun harga yang kemudian menimbulkan sikap untuk melakukan hubungan dengan perusahaan melalui telepon, surat, dan fasilitas transaksi lainnya untuk mendapatkan suatu penawaran baru dari perusahaan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Datap dinyatakan bahwasannya pelanggan merupakan individu masyaratakat yang berperan sebagai pembeli dengan melakukan aktifitas pembelian sebuah produk dari peusahaan atau penyedia jasa secara berulang dengan melakukan hubungan terhadap instansi tersebut seghingga mendapat suatu penawaran baru untuk memenuhi kebutuhannya.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====Kepuasan Pelanggan=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Normasari (2013:2), “kepuasan pelanggan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara layanan atau hasil yang diterima konsumen dengan harapan yang diinginkan konsumen tersebut”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam tinjauan lain Tse dan Wilton dalam Nugroho (2015:2), “menyatakan, kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (norma kinerja lainnya) dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan bahwasannya kepuasan pelanggan merupakan penilaian bentuk pelayanan yang diberikan dalam aktifitas terhadap nilai harapan yang ingin di terima dalam proses pelayanan tersebut.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Analisa PIECES====
| |
− | =====Definisi Analisa ''PIECES (Performance Information, Economy, Contol, Eficieny and Service)''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode Analisa PIECES Wukil Ragil (2010:17) adalah “metode analisis yang digunakan sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. menentukan pengelompokan fokus masalah utama maupun bersifat penyebab dan gejala dari masalah utama”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode analisa PIECES Wukil Ragil (2010:17) terdapat enam variable evaluasi yang diterapkan diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Perfomance'' (Kinerja)'''<br>Menilai apakah prosedur yang saat ini ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya dan melihat seberapa handalkah suatu sistem berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Information'' (Informasi)'''<br>Menilai apakah prosedur informasi yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga kualitas informasi dapat di tingkatkan dan yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Economic'' (Ekonomi)'''<br>Tahap ini berfungsi untuk menilai apakah prosedur yang berjalan masih dapat ditingkatkan manfaatnya atau diturunkan biaya penyelenggaraan pemanfaatannya</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Control'' (Pengendalian)'''<br>Fase ini ditujukan untuk menilai kelayakan prosedur pada sistem saat ini apakah masih dalam keadaan dapat diperbaiki, sehingga dapat di tingkatkan kualitas pengendalian menjadi baik untuk mendeteksi kesalahan menjadi semakin baik.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Efficiency'' (Efisiensi)'''<br>Menentukan apakah prosedur sistem saat ini masih dapat dikembangkan, untuk peningkatan efisiensi operasi dan harus lebih baik dari pada sistem manual.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Service'' (Pelayanan)'''<br>Tahap variable ini merupakan aspek menilai kemampuan untuk pencapaian peningkaan kualitas pelayanan. </p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Kuesioner====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sugiyono (2010:199), “berpendapat kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan bahwa kuesioner merupakan metode awal sebuah kegiatan dengan teknik pengumpulan data dengan menguji data lapangan melalui pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan pada responden untuk mendapatkan data nyata.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====jenis jenis Kuesioner=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arikunto (2010:195) kuesioner terdapat 2 jenis yaitu dilihat dari cara menjawabnya, diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuesioner Terbuka, yaitu memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan dengan menjawabarkan kalimatnya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuesioner Tertutup, yaitu memberikan kesempatan menjawab dengan diarahkan kepada jawaban yang sudah disediakan, sehiangga responden hanya diperintahkan untuk memilih.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− | =====Penyusunan Kuesioner Likert Scale=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Skala likert Sugiyono (2010:134), “adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat diatas dapat dinyatakan Skala Likert adalah suatu skala yang umum digunakan dalam kuesioner, Dengan skala penilaian kuantitatif atas urutan skala ditentukan berdasarkan besaran nilai data dalam aspek penelitian. Dalam menentukan alternatif pemilihan jawaban yang mempunyai tingkatan gradasi nilai untuk keperluan analisa data kuantitatif penelitian, dengan kategori penilaian seperti tabel 2.1.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="text-align: center;">'''Tabel 2.1 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban''''' </p></div>
| |
− | <p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/27_zpsd8fc5add.jpg</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar UML ''(Unified Modeling Language)''====
| |
− | =====Definisi UML ''(Unified Modeling Language)''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Shelly & Rosenblatt (2012:151), Unified Modeling Language adalah metode visualisasi yang banyak digunalan dan mendokumentasi perancangan sistem perangkat lunak. UML menggunakan rancangan dengan konsep object-oriented, tetapi terlepas dari bahasa pemograman tertentu dan dapat digunakan untuk menggambarkan proses bisis dan persyaratan umumnya.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan berdasarkan kutipan Unified Modeling Language merupakan bahasa pemograman standar yang digunakan untuk pemodelan perancangan visualisasi berbasis object-oriented tetapi terlepas dari penggunaan bahasa pemograman tertentu.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====''Activity Diagram''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Satzinger, et al (2010:14), “Activity Diagram merupakan gambaran berbagai pengguna (sistem) kegiatan, orang yang melakukan akivitas masing-masing, dan arus sekuensial dari kegiatan tersebut”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa Activity Diagram merupakan gambaran aktivitas yang akan dilakukan oleh pengguna dalam menjalankan masing-masing tindakannya, dengan menunjukkan oleh urutan-urutan dimana tindakan tersebut berlangsung.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====''Use Case Diagram''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Use Case Diagram menurut A.S Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), merupakan diagram pemodelan untuk tindakan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat, dengan kata lain, use case juga di manfaatkan untuk mengetahui fungsional apa saja yang akan di munculkan atau aka nada dalam sebuah siste informasi dan yang berhak untuk dipergunakan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan bahwasannya use case diagram merupakan aktivitas yang dilakukan oleh aktor dalam sebuah sistem yang menghasilkan sebuah respon untuk tanggapan atas permintaan yang di pergunakan dalam sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====''Sequance Diagram''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Satzinger et al (2010:435), “Sequance Diagram variable diagram yang memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi kolaborasi kelas dan apakah kelas tersebut harus mengirim pesan antara satu sama lain”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan sequence diagram merupakan variabel diagram yang memfokuskan desain kolaborasi antar kelas aktifitas objek untuk menentukan apakah ada jalur komunikasi massage dalam sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− | =====''Sequance Diagram''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Satzinger et al (2010:168), “class diagram merupakan variabel diagram dalam UML yang digunakan untuk menunjukan objek class untuk sistem, notasinya dari UML yang telah menjadi standar model yang digunakan dengan pengembangan system object oriented”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan bahwa class diagram merupakan variabel diagram yang menggambarkan pengelompokan kelas-kelas aktivitas yang terjadi pada pembangunan sebuah sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Database Management System (DBMS)''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Connoly dan Begg (2010:17), “Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis data”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Connoly dan Begg (2010:17) DBMS memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fasilitas mendefinisikan basis data, menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk menspesifikasikan struktur mengenai data yang bisa</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fasilitas untuk mengizinkan pengguna dalam menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dari basis data, biasanya menggunakan Data Manipulation Language (DML), degan penggunaan query language.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fungsi DMBS<br>a. Keuntungan DBMS adalah sebagai berikut:<br>- Kontrol atas redudansi atau pengulangan data.<br>- Konsistensi data.<br>- Informasi yang diperoleh dari data yang sama lebih banyak.<br>- Data dapat dibagikan.<br>- Meningkatkan integrasi data.<br>b. Kerugian DBMS sebagai berikut:<br>- Kompleksitas.<br>- Ukuran.<br>- Biaya dan penggunaan DBMS.<br>- Biaya konversi.<br>- Kinerja.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar XAMPP====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bunafit Nugroho (2013:1), “program aplikasi XAMPP merupakan salah satu paket program web yang dapat dipakai untuk pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi dalam folder-folder pada aplikasi XAMPP Bunafit Nugroho (2013:1) diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Apache'', merupakan folder utama dari apache web server.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Htdocs'', salah satu folder utama untuk menyimpan data-data, baik PHP atau HTML biasa. Pada folder ini, kita dapat membuat subfolder sendiri untuk mengelompokkan file dan bisa diakses seperti PHP dan HTML programe ''language''.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Manual, berisikan subfolder yang didalamnya terdapat beberapa subfolder manual program dan database</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">MySQL, merupakan folder utama yang dilengkapi di dalamnya terdapat subfolder data untuk merekam semua nama database, serta subforlder bin yang berisikan tools client dan server MySQL.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PHP, folder ini merupakan folder utama untuk program PHP.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ====MySQL====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bunafit Nugroho (2013:26), “Database MySQL adalah program berbasis DOS, yang memiliki perintah dasarnya SQL (Structured Query Languge), dengan cara akses dari jendela DOS promt atau juga bisa dengan command prompt”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam kutipan yg berbeda Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengundang satu atau sejumlah table. Table terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa tabel”.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar PHP ''(Hypertext Preprocessor)''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcom (2013:206), “Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan dalam pembuatan sebuah website yang dinamis dan mudah, untuk dilakukan proses pembaharuan pada setiap saat dari aplikasi browser, dibutuhkan sebuah program yang dapat mengolah data dari computer client atau dari computer server itu sendiri sebingga mudah dan nyaman untuk ditampilkan sebagai output dalam tampilan browser. </p></div>
| |
− |
| |
− | ====CSS ''( Cascading Style Sheet )''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elizabeth Carto (2012:179), “Cascading Style Sheet CSS merupakan struktur dasar pemrograman yang mendefinisikan penampilan sebuah bentuk lembar dengan melalui teks”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elizabeth Carto (2012:179), bentuk CSS juga memiliki beberapa aturan yang menentukan bagaimana elemen tampilan dalam suatu web harus di tampilkan, diantaranya bentuk aturan struktur menampilkan ukuran huruf dan warna, tata letak buttom yang menjadi fitur suatu website, dan bagaimana menentukan tampilan yang di tuju setelah pengunjung web melakukan aktifitas. </p></div>
| |
− |
| |
− | ====Bootstrap====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sopian Hadianto (2014:6), “bootstrap merupakan sebuah framework css yang memudahkan pengembang untuk membangun website yang menarik dan responsive. Bentuk aplikasi ini adalah css tetapi dibentuk dengan LESS, yang memberikan fleksibilitas dari css biasa”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dinyatakan bahwasannya Bootstrap merupakan framework yang dapat mempermudah pengembang dalam membangun sebuah website dan memberikan tampilan yang lebih responsive kepada pengggunannya.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan dalam penggunaan Bootstrap, menurut Wahyu Widyanto (2014:12-13) sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Kelebihan Bootstrap'''<br>a. Bootstrap dapat menggunakan LESS preprosessor sebuah teknologi yang mengefektifkan penulisan kode CSS 3.<br>b. Bootstrap dapat diintegrasikan dengan JavaScript untuk menjadikan tampilan antarmuka lebih menarik dengan tambahan efek-efek multimedia.<br>c. Compatible di semua browser, ini merupakan salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh Bootstrap, yang membantu pengguna Website, dikarenakan hasil tampilan di browser yang berbeda akan menampilkan tampilan antarmuka yang sama. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Kelemahan Bootstarp'''<br>a. Dengan adanya penggunaan bootstrap menjadi tidak adanya keunikan didalam website karena akan samanya tampilan yang diberikan secara dasar interfece.<br>b. Terdapat juga laporan bahwa sistem pada bootstrap tidak responsif.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ====Konsep dasar Requirement Elisitasi====
| |
− | =====Requirement=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Requirement menurut Guritno dkk (2011:301), “menyatakan requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Requirement sendiri dibagi berdasarka klasifikasi tersendiri diantaranya sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Functional Requiremenst''<br>Klasifikasi ini menjelaskan bentuk interaki antara sistem dan lingkungan yang terpisah dari bentuk implementasi. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Nonfunctional Requirements''<br>Bentuk ini merupakan aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secra langsung berhubungan dengan functional behavior.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Contraints (psudo requirement)''<br>Bentuk requirement yang ini merupakan bentuk yang dipaksakan untuk dipergunakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan diimplementasikan.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | =====Elisitasi=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Saputra (2015:51), “merupakan rancagan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi biasanya dilakukan dengan proses wawancara pada pihak yang memberikan projek, elisitasi dibagi menjadi tiga tahap yaitu:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap 1<br>Proses ini berisi keseluruhan perencanaan rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen pemberi projek terkait, dengan point-point yang diususlkan melalu proses wawancara langsung.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap 2<br>Pada tahap ini hasil pengklasifikasian tahap I berdasarkan seleksi penilaian proses MDI, MDI ini sendiri bertujuan untuk memisahkan kebutuhan pada sistem dengan rancangan yang penting dalam sistem dengan point yang harus di seleksi untuk di eksekusi.<br>MDI sendiri singkatan dari M (Mondatory) yang berarti point rencana yg masuk dalam kelompok, M merupakan hal penting yang harus ada pada sistem, D (Desirable) merupakan aspek yang boleh dihilangkan pada penilaian karena tidak terlalu penting untuk digunakan, namun apabila di pergunakan dalam sistem akan membuat lebih sempurna, sedangkan I (Inessential) tidak penting untuk di prioritaskan dalam rancangan sistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap 3<br>Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:<br>a. '''T (teknikal)''', penentuan teknik pembuatan program. <br>b. '''O (operasional)''', menentukan penggunaan sistem.<br>c. '''E (ekonomi)''', menentukan biaya pengembangan sistem.
| |
− | klasifikasi TOE dibagi dalam kelompok HML (High, Middle, Low) dengan penjelasan fungsi yaitu:<br>a. '''''High (H)''''' : pada penilaian ini klasifikasi sulit untuk dikerjakan, Maka requirement tersebut harus di eliminasi<br> b. '''''Middle (M)''''' : Penilaian terharap requirement mampu dikerjakan, yaitu pada tingkatan sedang.<br>c. '''''Low (L)''''' : Mudah dikerjakan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi<br>Proses ini menentukan hasil akhir penyeleksian dan eliminasi data requirement yang ingin dicapai, dan pada tahap ini lah proses pengembangan sistem mengacu sebagai data utama pemodelan sistem.</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ===Literature Review===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam upaya mengembangkan pemanfaatan kegiatan pengaplikasian ini lebih maksimal perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari bentuk penerapan penelitian yang akan dilakukan, bentuk literature review sebagai pertimbangan yang diambil sebagai berikut:</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="text-align: center;">'''Tabel 2.2 Literatur Review''''' </p></div>
| |
− | <p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/27_zpsd8fc5add.jpg</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |