SI1311477356: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 873: | Baris 873: | ||
====Komponen - Komponen Informasi==== | ====Komponen - Komponen Informasi==== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">saddasdas</p></div> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Imanto (2012 : 18)<ref name="imanto2012">Imanto, Teguh. 2012. Diklat Pasca Produksi Televisi, Jakarta : Universitas Esa Unggul.</ref>, sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.</p></div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:5)<ref name="darmawan2012">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:5)<ref name="darmawan2012">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:</p></div> | ||
<ol> | <ol> |
Revisi per 17 Agustus 2017 14.34
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PENDUDUK PADA KANTOR
KELURAHAN SUKAMULYA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311477356
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PENDUDUK PADA KANTOR
KELURAHAN SUKAMULYA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311477356
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PENDUDUK PADA KANTOR
KELURAHAN SUKAMULYA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311477356
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016 / 2017
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ilamsyah M.Kom) |
(Gilang Kartika Hanum, Mpd)
| ||
NID : 14019 |
NID : 15032
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PENDUDUK PADA KANTOR
KELURAHAN SUKAMULYA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311477356
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PENDUDUK PADA KANTOR
KELURAHAN SUKAMULYA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311477356
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2017
NIM : 1311477356
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Perkembangan Teknologi Informasi yang kian pesat menimbulkan suatu revolusi baru yang berupa peralihan sistem kerja yang konvensional ke era digital. Perubahan ini juga telah merubah cara pandang setiap orang dalam melakukan berbagai kegiatan salah satunya adalah pada kegiatan instansi pemerintah. Kantor Kelurahan Sukamulya masih menggunakan sistem informasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang di sediakan oleh desa kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk. Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupun dalam proses pembuatan laporan. Penetitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang lebih cepat, tepat guna, efektif dan efisien pada kantor Kelurahan Sukamulya. Untuk mengatasi masalah diatas, selayaknya sistem terkomputerisasi diterapkan secara lebih dari sistem yang sudah ada untuk menjamin keakuratan data. Dengan begitu semua proses pendataan penduduk dapat sepenuhnya terealisasi secara efektif dan efisien karena tidak perlu membutuhkan waktu yang lebih lama.
Kata kunci: Kelurahan, Sistem Informasi, Pendataan Penduduk.
ABSTRACT
The development of information technology is growing rapidly gives rise to a new revolution in the form of a conventional work system transition to the digital age. This change has also changed the way of looking each person in one of these activities is on the activities of government agencies. Sukamulya Village Office is still using the system information in a conventional logging data that is resident on the holding of a book provided by the village of direkap and then return to make a report. The system that is running has a lot of flaws including allowing an error, requiring a long time in the process of the search data, as well as in the process of creating a report. Penetitian aims to generate a data management information system of the population more quickly, the appropriate, effective and efficient in the Office of Neighborhood Sukamulya. To solve the problem above, the computerized system should be applied in more of the existing system to ensure the accuracy of the data. So all the logging process of residents can be fully realised effectively and efficiently because it does not need to take a longer time.
Keywords: Village, Information System, Logging, Population.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Sukamulya”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Ibu Gilang Kartika Hanum, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
- Bapak Achdiat selaku Stakeholder sekaligus Sekretaris Kantor Kelurahan Sukamulya yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Teruntuk dia, Lilis Setiani yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga laporan Skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
- Kepada sahabat-sahabat, OVJ Team ( Bolang, Rijek, Elis, Alip ), JARI-JARI FC ( yang udah 4 tahun selalu bareng ), Rampage Club AD.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Tangerang, Juli 2017 | |
Saifullah Juliantoro | |
NIM. 1311477356 |
Daftar isi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Tabel Login
Tabel 4.3 Tabel Data Penduduk
Tabel 4.4 Tabel Data Kelahiran
Tabel 4.5 Tabel Data Kematian
Tabel 4.6 Tabel Data Penduduk Keluar
Tabel 4.7 Tabel Data Penduduk Masuk
Tabel 4.8 Tabel Daftar Pengujian
Tabel 4.9 Tabel Pengujian Form Login
Tabel 4.10 Tabel Pengujian Data Penduduk
Tabel 4.11 Tabel Pengujuan Data Kelahiran
Tabel 4.12 Tabel Pengujuan Data Kematian
Tabel 4.13 Tabel Pengujian Data Penduduk Masuk
Tabel 4.14 Tabel Pengujian Data Penduduk Keluar
Tabel 4.15 Tabel Time Schedule
Tabel 4.16 Tabel Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Sukamulya
Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan
Gambar 3.5 Matriks SWOT
Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan
Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan
Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan
Gambar 4.4 Class Diagram Usulan
Gambar 4.5 Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Dashboard
Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Data Penduduk
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Data Kelahiran
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Data Kematian
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Data Penduduk Masuk
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Data Penduduk Keluar
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Data Dusun (Kp)
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Data Rukun Warga (RW)
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)
Gambar 4.15 Tampilan Login
Gambar 4.16 Tampilan Dashboard
Gambar 4.17 Tampilan Data Penduduk
Gambar 4.18 Tampilan Data Kelahiran
Gambar 4.19 Tampilan Data Kematian
Gambar 4.20 Tampilan Data Penduduk Masuk
Gambar 4.21 Tampilan Data Penduduk Keluar
Gambar 4.22 Tampilan Data Dusun
Gambar 4.23 Tampilan Data Rukun Warga (RW)
Gambar 4.24 Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat kemajuan dalam berbagai bidang, seperti dibidang pendidikan, bidang pemerintahan dan lain-lain telah banyak menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga mampu mengganti kinerja dari manusia. Dengan kemajuan teknologi saat ini semua orang berusaha untuk membuat sistem yang mudah diakses dan mempunyai dampak positif dalam setiap kegiatan.
Sistem informasi yang baik dan berkualitas merupakan hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan untuk dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi manusia untuk menunjang keputusan. Sistem informasi dapat diterapkan pada instansi atau perusahaan untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara cepat, tepat dan akurat. Hal ini juga diperlukan oleh Kelurahan Sukamulya untuk bisa mengolah data kependudukan.
Pemerintahan Kantor Kelurahan Sukamulya Kabupaten Tangerang dalam menangani pengolahan data penduduk dan pembuatan surat menyurat masih sangat sederhana hanya menggunakan pencatatan secara manual dan laporan datanya menggunakan pembukuan atau arsip – arsip. Untuk dapat meningkatkan pengolahan data penduduk beserta laporannya, maka harus merubah sistem yang lama (manual) menjadi sistem yang terkomputerisasi dimana komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas – tugas yang berkaitan dengan pendataan penduduk, sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.
Dengan melihat kelemahan dan kekurangan di Kelurahan Sukamulya, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA”. Diharapkan sistem informasi data kependudukan ini dapat memberikan solusi bagi pengolahan data penduduk.
Rumusan Masalah==
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diuraikan beberapa masalah yang dihadapi, sebagai berikut :
-
Bagaimana proses pengolahan data penduduk pada kantor Kelurahan Sukamulya yang berjalan saat ini ?
-
Apakah sistem yang saat ini berjalan sudah efektif dan efisien ?
-
Sistem informasi seperti apa yang diperlukan di Kelurahan Sukamulya?
-
Apakah perlu merubah sistem yang ada menjadi sistem yang terkomputerisasi ?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari pengolahan data penduduk, pembuatan surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian dan surat keterangan pindah keluar sampai dengan pembuatan laporan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
-
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan sukamulya.
-
Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien.
-
Menampilkan laporan yang akurat.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam laporan Skripsi, sebagai berikut :
-
Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada kantor Kelurahan Sukamulya.
-
Mempermudah dalam proses pendataan penduduk dan pembuatan surat menyurat.
-
Memberikan pengelaman bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
Melakukan kunjungan dan pengamatan langsung ke Kantor Kelurahan Sukamulya untuk mengetauhi tentang sistem pengolahan data penduduk.
- Metode Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada stakeholder yaitu Sekretaris Kelurahan Sukamulya yang bernama Bapak Achdiat mengenai sistem pengolahan data penduduk yang berjalan saat ini.
- Studi Pustaka
Metode yang dilakukan dengan melakukan proses study pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.
Metode Analisa
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan ( Strengths ), Kelemahan ( Weakness ), Kesempatan ( Opportunities ), Ancaman ( Threats ). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kepala Desa baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekeuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap kantor Kepala Desa, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.
Metode Perancangan
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah UML ( Unified Modeling Language ) diantaranya yang menggunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram. Dengan menggunakan software Visual Paradigm for UML 10.0.
Metode Testing
Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan yaitu Balck Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box Testing memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode pengujuan Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa. Black Box Testing juga untuk mengetahui apakah sistem sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian Skripsi ini, dikelompokkan menjadi beberapa sub–bab pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternative pemecahan masalah, user requirement ( elisitasi ) yang terdiri dari 3 ( tiga ) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta elisitasi tahap final.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan testing dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Taufiq (2013:2)[1] “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Hartono (2013:9) [2] “Sistem adalah suatu himpunan dari barbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Menurut Rafika, dkk (2015:216)[3] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.
Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Rusdiana dan Irfan (2014:35)[4], menjelaskan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut :
- Komponen (Components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem. - Lingkungan (Environment)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan. - Penghubung (Interface)
Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi. - Masukan (Input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna. - Pengolahan (Processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya. - Keluaran (Output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. - Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. - Kendali (Control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. - Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Klasifikasi Sistem
Menurut Taufiq (2013:8) [1] Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
- Sistem Abtstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi. - Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan tau sistem probabilistik atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas. - Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka. - Sistem manusia dan Sistem mesin.
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjalan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain. - Sistem sederhana dan Sistem kompleks.
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagai menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. - Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi.
Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengna lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. - Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made Sytem).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi. - Sistem sementara dan Sistem selamanya.
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk wkatu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaaan.
Tujuan Sistem
Menurut Taufiq (2013:5)[1], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
Konsep Dasar Data
Pengertian Data
Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
Menurut Sutabri (2012:1)[5]), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.
Klasifikasi Data
Menurut Hartono (2013:18) [6], berikut penguraian mengenai klasifikasi data :
- Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
Data Hitung (Enumeration/Counting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitang. Data hitung adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur.. angka yang ditunjukkan alat barometer atau thermometer adaah hasil proses pengukuran. - Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adaah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Darmawan (2012:2) [7], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.
Menurut Sutarman (2012:14)[8], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si pengguna.
Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[9], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Berdasarkan beberapa pendapat peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan”.
Struktur Informasi
“Struktur informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif”. Hartono (2013:86)[6] :
- Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan:. Contoh : record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
- Hubungan Asosiatif adalah hubungan antar data (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.
Komponen - Komponen Informasi
- Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.
- Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
- Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
- Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
- Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
- Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
- Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
- Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
- Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
- Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga (3) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
- Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Langkah - Langkah Analisa Sistem
- Definisi Lingkup
Definisi Lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (intial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan. - Analisis Masalah
Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisis masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan?” dan “Apakah sistem yang baru layak dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya. - Analisis Persyaratan
Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi didalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pertanyaan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem”. Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru. - Desain Logic
Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya. - Analisa Kebutuhan
Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuka alternative-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang., dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telat mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hampir selalu ada solusi alternativ yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan