TA1311377523: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(DAFTAR LAMPIRAN)
(Definisi BlackBox Testing)
Baris 754: Baris 754:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kerusakan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kerusakan.</p></li>
 
     <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seperti yang telah dijelaskan disub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan didalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</p></div></ol>
 
     <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seperti yang telah dijelaskan disub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan didalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</p></div></ol>
 
====Definisi BlackBox Testing====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.</p></li></ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Equivalence Partitioning</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</p></div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Boundary Value</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analysis merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.</p></div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Cause Effect Graph</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.</p></div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Random Data Selection</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.</p></div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Feature Test</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.</p></div></ol>
 
  
 
====Definisi Elisitasi====
 
====Definisi Elisitasi====

Revisi per 20 Februari 2017 14.50

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG

PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA


Tugas Akhir


LOGO%2BAMIK.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311377523
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMI MANAJEMEN DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG

PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po.Abas Sunarya, M.S.I)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.TI)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG

PADA

PT.REDBEAN SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Ruli Supriati, S.Kom.,M.TI)
   
NID : 08166
   
NID : 15018

AKADEMI MANAJEMEN DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG

PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manjemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG

PADA

PT.REDBEAN SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir ini yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311377523

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan Komputer sangat membantu dalam pekerjaan dalam pengolahan data dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan system yang terkomputerisasi untuk mendapatkan informasi yang lengkap. PT. Redbean Sukses Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang food&beverage ,permasalahn yang ada di PT. Redbean Sukses Indonesia adalah dalam divisi Inventory dimana pendataan masuk, keluar dan stok barang masih sangat kurang baik. Oleh karena penulis melakukan penelitian di tempat tersebut dengan pendekatan dan peninjauan langsung ke lapangan dan mewawancarai pihak terkait tentang inventory barang. Penelitian yang dilakukan lebih mendata barang masuk, keluar dan stok barang , penelitian ini dilakukan dengan metode analisa Swot, dan dalam perancangan untuk penggambaran menggunakan software Visual Paradigm, perancangan sistem menggunakan PHP, Yii Framework, XAMPP, Dan database Mysql, dan dalam pengujian menggunakan Blackbox Testing. Dengan dibuatkannya sistem informasi stok barang PT. Redbean Sukses Indonesia yang berbasis web ini dapat mengurangi kesalahan dalam proses pengolahan data masuk, keluar dan stok barang yang akan dijadikan bahan pembuatan laporan.

Kata Kunci : Invetory Barang.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-NYA, sehingga Laporan Tugas Akhir ini penulis dapat mengerjakan dengan baik dan selesai pada waktunya”.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan jenjang Diploma Tiga (D3) Jurusan Manajemen Infomatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang. Sebagai bahan penulisan , penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil Observasi studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangannya, namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak, akhirnya laporan ini dapat selesai pada waktunya, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih sebesar – besarnya kepada :

  1. Bapak Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.

  2. Bapak Padeli, M. Kom, selaku Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik.

  3. Ruli Supriati, S.Kom.,MTI Selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika dan menjadi Dosen Pembimbing I saya yang telah meluagkan waktu, fikiran dan Tenaganya untuk membantu serta memberikan dan pengarahan pada penulis.

  4. Ibu Desy Apriani, S.Kom Selaku Pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Kedua Orang Tua , kakak dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungannya baik moril maupun materil.

  7. Rekan – Rekan karyawan PT. Redbean Sukses Indonesia.

  8. Teman – teman seperjuangan yang telah bekerjasama untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada Laporan Tugas Akhir ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulis yang akan datang. Akhir kata saya berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan bermanfaat bagi penulis maupun adik – adik Perguruan Tingggi Raharja yang berkenan membacanya.

Tangerang, Januari 2017
PERAWATI
NIM. 1311377523

Daftar isi



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Class Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol State Machine Diagram
Gambar 5. Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin pentingnya peranan teknologi dalam sebuah bisnis, maka kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan – perusahaan yang memiliki aktivitas tinggi dan memiliki banyak data yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah sudah tidak efktif lagi jika dilakukan secara manual. Pengolahaan data yang jumlahnya sangat banyak memrlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan dan keakuratan perhitungan dalam penyampaian informasi. Alat bantu tersebut adalah computer (device) yang bekerja di bawah control program yang secara otomatis menerima,menyimpan dan memproses data untuk menyampaikan informasi (output) yang merupakan hasil dari pemprosesan data tersebut.Dalam dunia usaha computer memiliki peranan yang cukup besar sebagai penyediaan informasi bagi pihak dalam perusahaan maupun luar perusahaan.Hal itu mendorong perusahaan untuk menghasilkan informasi dan meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan agar informasi tersebut menjadi akurat, relevan dan tepat waktu. Kompleksitas perusahaan yang didorong oleh perubahan lingkungan yang sangat dinamis perlu didukung dengan adanya suatu rancangan desain baru yang dapat menunjang pelayanan kebutuhan informasi kepada pengguna sistem yang semakin meningkat agar tetap menjaga peusahaan berada didepan pesaing dan tetap menyertakan diri dengan revolusi teknologi dan dampaknya pada produk atau jasa perusahaan.

PT. Redbean Sukses Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang food&beverage restoran., yang kegiatan utamanya adalah memberikan produk terbaik dalam bentuk makanan dan pelayanan terbaik untuk menjual sebuah produk makanan. Pada PT. Redbean Sukses Indonesia masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam pengolahan data inventory.

Pengolahan data inventory pada PT. Redbean Sukses Indonesia masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan Microsoft excl yang saat ini berjalan dapat memenuhi standar mutu baik, namun masih seringkali terjadi kesalahan dalam pengiputan data yang sering sekali mengakibatkan selisih data persediaan barang, serta sering terjadi hambatan saat proses kerja sedang berlangsung karena sistem yang berjalan saat ini masih bersifat manual maka akibatnya pengolahan data tersebut memakan waktu yang lama. Padahal dalam menghadapi jumlah permintaan akan barang yang semakin meningkatkan masalah persediaan barang merupakan masalah yang banyak perhatian lebih dari sebuah perusahaan, persediaan barang yang terlalu banyak atau sedikit dalam perusahaan tersebut. Dan kekurangan persediaan barang pada perusahaan pun akan mengakibatkan terhetinya proses distribusi atau pengerjaan suatu proyek, begitupun sebaliknya jika persediaan barang pada perusahaan berlebihan (over stock) maka akan mengakibatkan beban biaya pada perusahaan akan meningkat untuk stok barang yang ada digudang perusahaan tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut , bagi sebuah perusahaan maka diupayakan untuk menerapkan sistem aplikasi khusus untuk mengontrol persediaan stok data barang yang diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama dalam proses persediaan stok barang. Adapun judul yang penulis angkat adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG PADA PT.REDBEAN SUKSES INDONESIA”.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Apakah Sistem pemasukan dan pengeluaran barang di PT. Redbean Sukses Indonesia sudah bekerja Efektif ?

  2. Bagaimana cara penyimpana data berbasis yang baik,sehingga proses pengolahan dan pencarian data barang menjadi lebih cepat?

  3. Bagaimana merancang sistem pengolahan data keluar,masuk dan laporan dengan baik,akurat,cepat ?

Ruang Lingkup

Dari sebuah permasalahan yang ada maka dibuatkanlah sebuah sistem informasi pendataan barang keluar, masuk dan laporan ini yang diharapkan dapat mempermudah pengecekan stok barang yang ada pada PT. Redbean Sukses Indonesia, maka dalam penelitian ini hanya dilakukan pendataan atau Inventory barang dan pembahasan bagaimana pembuatan laporan persediaan barang.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :


  1. \Sebagai sarana untuk memudahkan penginputan dan pengolahan data barang, agar meminimalisir terjadinya kesalahan.

  2. Agar mudah untuk mengetahui jumlah stok barang, sehingga dapat menghindari terjadinya stok minus.

  3. Agar dihasilkan laporan yang lebih cepat dan akurat sesuai kebutuhan perusahaan.

Tujuan Individual
  1. Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Diploma III (D3) program studi Manajemen Informatika di Perguruan Tinggi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK Raharja Informatika) Tangerang.

Manfaat

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat yang bisa diambil. Berikut ini manfaat yang diharapkan penulis dari laporan ini adalah :

  1. Bagi Penulis dapat menuangkan ilmu pengetahuan yang dperoleh dan penelitian ini dapat memberikan pengalaman untuk memperluas wawasan.

  2. Bagi Perusahaan dapat mempermudah untuk pengolahan stok barang , agar laporan yang diberikan benar dan jelas

  3. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat menjadi gambaran dan informasi atau bahan masukan untuk dijadikan referensi bagi yang ingin melakukan penelitian.

Metode Penelitian

Dalam Tugas Akhir ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan di jelaskan sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

  1. Metode observasi (Pengamatan langsung)

  2. Dalam tahap ini, penulis melakukan pengamatan langsung ke PT. Redbean Sukses Indonesia yang ber alamat di Jalan jalur sutera timur blok 6A No. 29-30 Alam Sutera Tangerang Selatan pada bagian Inventory,logistik dan bagian-bagian yang brhubungan dengan stok barang untuk melakukan penelitian ataupun pemantaun dan terlibat secara langsung dengan prosedur sistem yang berjalan saat ini.

  3. Metode wawancara

  4. Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data dengan melakukan komunikasi atau tanya jawab secara langsung kepada Bpk. Paryadi Sebagai Head Inventory di PT. Redbean Sukses Indonesia dan bagian-bagian lainnya yang berkaitan dalam hal persediaan barang yang ada diperusahaan tersebut.

  5. Metode studi pustaka

  6. Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian keperpustakaan untuk memperoleh aspek-aspek teoritis dalam pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku-buku perkuliahan dan materi-materi lainnya, jurnal ilmiah yang berkaitan dengan inventory, penulis juga mengutip dari beberapa kutipan para ahli berdasarkan dari hasil buku-buku yang telah dibaca serta referensi dari internet yang mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Metode Analisa

Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Metode yang digunakan dalam memperoleh data adalah Metode SWOT , SWOT adalah Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness),Kesempatan (Opportunities),dan yang menjadi Ancaman (Threatment).

    Metode Perancangan

    Dalam Penelitian ini , penulis mengusulkan metode rancangan yang model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yaitu Use case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram,Statechart Diagram, dan Class Diagram dengan menggunakan Software Visual Paradigm.

    Bahasa Pemprograman mengusulkan metode rancangan bahasa pemprograman dengan menggunakan bahasa pemprograman Yii Framework, pembuatan Database pada MYSQL , untuk pembuatan coding menggunakan Notepad++ dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dengan XAMPP.

    Metodologi Pengujian

    Dalam hal ini proses pengujian penelitian menggunakan metode Blackbox Testing System sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing System adalah metodelogi yang memfokuskan pada uji coba keperluan fungsional perangkat Lunak. Agar mengetahui fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti kesalahan Interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

    Sistematika Penulisan

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika pada penulisan pada Laporan Tugas Akhir (TA) ini terdiri dari empat Bab , Yaitu :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam Bab ini membahas gambaran secara umum tentang : Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat penulisan,Ruang Lingkup,Metode penelitian dan pengumpulan data dan sistematika penulisan yang akan dibahas dalam setiap Bab

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada Bab ini menjelaskan Landasan Teori yang penulis gunakan untuk menguraikan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar analisa sistem, definisi inventory, pencatatan persedian barang, UML, desain sistem mengenai web,teknologi web, kemampuan Yii Framework, Fungsi – fungsi dalam pemprograman Yii Framework, Mysql, Apache, dan Literatur Review.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement.

    BAB IV PENUTUP

    Pada Bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari Bab I sampai dengan bab IV serta berisikan saran yang bersifat membangun untuk kepentingan perusahaan itu sendiri maupun untuk kepentingan umum.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Rusdiana & Moch.Irfan Dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” Bandung:Daftar Pustaka (2014:hal 29) Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Namun Menurut Suprihadi, Rini Kartika dan Lina (CCIT jurnal vol. 6 No. 3 Mei 2013 ISSN:1978-8282) sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan elemen atau unsur yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Rusdiana & Moch.Irfan dalam buku yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” Bandung:Daftar Pustaka ( 2014: hal 42-43). Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah yang menjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sitem buatan manusia yang melibatkan interaksi antra manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem ttertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dnterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

    5. Karakteristik Sistem

      Menurut Rusdiana & Moch.Irfan dalam buku yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” Bandung:Daftar Pustaka ( 2014: hal 36-37) mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut:

      1. Komponen

      2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen- elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

      3. Batas sistem

      4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang ligkup dari sistem tersebut.

      5. Lingkungan luar sistem

      6. Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem.

      7. Penghubung

      8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinnteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

      9. Masukan

      10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

      11. Pengolahan Sistem

      12. Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran .

      13. Keluaran

      14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

      15. Sasaran atau tujuan

      16. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Menurut Suprihadi, Rini Kartika dan Lina (CCIT jurnal vol. 6 No. 3 Mei 2013 ISSN:1978-8282) Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

      Klasifikasi Data

      Menurut Rusdiana & Moch.Irfan dalam buku yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” ( 2014: hal 71). Data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

      1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

      2. Berdasarkan sifat data. Berdasarkan sifat data ada dua data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

      3. Berdasarkan sumber data. Berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.

      4. Berdasarkan cara memperolehnya Artinya,Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

      5. Berdasarkan cakupan pengumpulannya.Berdasarkan cakupan pengumpulannya data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.

      6. Berdasarkan dinamika data.Berdasarkan dinamikanya, data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

      7. Berdasarkan skala pengukurannya.Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Dr.Deni darmawan & Kunkun Nur Fauzi dalam buku yang berjudul “ Sistem Informasi Manajemen”(2015:hal 2) Informasi merupakan hasil dari pengolahan Data , akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data yang tidak dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tersebut tentang informasi ini ada 3 hal yang penting yang harus diiperhatikan disini, yaitu :

    6. Informasi merupakan hasil pengolahan data

    7. Memberikan Makna atau arti

    8. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian

    9. Karakteristik Informasi

      Menurut Dr.H.A. Rusdiana, Rusdiana & Moch.Irfan dalam buku yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” ( 2014: hal 91-92) mendefinisikan karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut :

      1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

      2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakurtan informasi bergantung pada keadaan.

      3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

      4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

      Tipe Informasi

      Menurut Rusdiana & Moch.Irfan dalam buku yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” Bandung:Daftar Pustaka ( 2014: hal 91) Sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut :

      1. Informasi pengumulan data yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personelnya.

      2. Informasi pengarahan perhatian , yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

      3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permsalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar UML (Unified Modelling System)

      Definisi UML

      Menurut Yosua P.W Simaremare, Apol Pribadi dan Prasetyo (Teknik Pomits Jurnal Vol.2,No.3 2013 ISSN: 2337-3539) UML merupakan visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan sebuah visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

      Jenis-jenis UML

      1. Use Case Diagram

      2. Usecase Diagram adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakuan atau kebiasaan sistem.

      3. Activity Diagram

      4. Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.

      5. Sequence Diagram

      6. Sequence Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek didalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk penggguna,display dan sebagainya berupa “pesan/message”.

      7. Class diagram

      8. Class diagram adalah kumpulan objek-objek yang mempunyai struktur umum, behavior umum, relasi umum dan mempunyai sematic kata yang umum (Henderi,2007).

      Definisi SWOT

      Menurut Dwi Remawati dalam jurnalnya yang berjudul “(ICT Jurnal ISSN : 1693 – 1173 vol 12 no. 2 2014 ) Analisis SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Petunjuk umum yang sering diberikan untuk perumusan adalah :

      1. Memanfaatkan kesempatan dan kekuatan (O dan S). Analisis ini diharapkan membuahkan rencana jangka panjang.

      2. Atasi atau kurangi ancaman dan kelemahan (T dan W). Analisa ini lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana perbaikan (short-term improvement plan).

      Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan, Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Analisa SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan organisasi, dalam analisa SWOT informasi dikumpulkan dan dianalisa. Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang direncanakan. Dilain pihak perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang ada atau yang diperhatikan akan timbul dan ancaman atau hambatan yang diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakukan. Dapat disimpulkan bahwaanalisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Menurut Jurnal CCIT Untung Rahardja, dkk (2013:302), “Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

      4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep Dasar Testing =

      Menurut M. Sidi Mustaqbal dkk (Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I, No 3, 10 Agustus 2015 ISSN : 2407 – 3911) Pengujian (Testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan. Salah satu dari jenis pengujian yang ada adalah Black Box Testing.

      Dan Pengertian Black Box Testing sendiri adalah Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2), Black box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure

      (Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak). Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

      2. Kesalahan interface

      3. Konsep Dasar Database

        Definisi Database

        Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah databaseflat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

        Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.

        Konsep Dasar MySql

        Definisi MySql

        Menurut Nugroho (2010:91), “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”.

        Menurut Madcoms (2010:367), “Penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”.

        Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.

        Konsep Dasar Website

        Definisi Website

        Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

        Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

        Jenis-Jenis Website

        Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

        1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

        2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

        Konsep Dasar Internet

        Definisi Internet

        Menurut Sibero (2011), “Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)”.

        Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

        Konsep DasarTesting

        Pengertian Testing

        Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

        Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

        1. Verifikasi

        2. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

        3. Validasi

        4. Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

        Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

        1. Failure

        2. Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tersebut.

        3. Fault

        4. Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

        5. Error

        6. Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

        7. Incident

        8. Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

        Acuan dan Pengukuran Testing

        Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

        Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

        1. Waktu

        2. Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

        3. Biaya

        4. Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

        5. Kinerja

        6. Testing yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

        7. Kerusakan.

        8. Seperti yang telah dijelaskan disub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan didalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

        Definisi Elisitasi

        Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

        Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

        Menurut Hidayati dalam Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

        1. Elisitasi Tahap I

        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        3. Elisitasi Tahap II

        4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        5. Elisitasi Tahap III

        6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

          1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu :

          1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

          3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

        7. Final Draft Elisitasi

        8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.

        Tujuan Literature Review

        Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

        Literature Review

        Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini diantara lain:

        1. Penelitian ini dilakukan oleh Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Toko Winscom Kabupaten Pacitan Dengan Menggunakan Program PHP”.

        2. Penelitian ini membahas tentang sistem penggajian yang efektif khususnya pada toko winscom Kabupaten Pacitan dan untuk memudahkan dalam proses penggajian serta pencapaian laporan yang cepat, akurat, valid, efektif dan efisien. Dari penelitian tersebut dapat diidentifikasikan pengolahan data penggajian masih menggunakan pembukuan secara konvensional, sehingga dalam menghitung jumlah gaji pegawai masih kurang efektif dan efisien serta data yang dihasilkan masih diragukan kevalidannya.

          Diambil dari : IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 (Juli 2013)

        3. Penelitian oleh Muhammad Nurdian Akbar pada tahun 2014, dengan Judul “Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web Pada CV WSK ( KNK Koffee Resources)”

        4. Penelitian ini membahas tentang bagaimana merancang dan mengaplikasikan sistem informasi penggajian berbasis web pada CV WSK ( KNK Koffee Resources ) sehingga dapat terorganisir secara rapi dan tidak mengalami keterlambatan dalam pengolahan gaji karyawan.

          Diambil dari: ( 15 Nov 2014 )

          eprints.dinus.ac.id/13349/1/jurnal_13941.pdf (Diakses pada 12 Oktober 2015)

        5. Penelitian ini dilakukan oleh Wawan Hadi Puspita pada tahun 2015 dengan judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada CV. Mitra Muda Rekayasa Semarang”.

        6. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi penggajian karyawan yang mampu meningkatkan efisiensi dalam proses memasukan data absensi dan pengambilan cuti karyawan, proses penghitungan gaji lebih akurat dan membuat laporan lebih cepat dengan format yang standart.

          Diambil dari : ( Juli 2015)

          eprints.dinus.ac.id/15003/1/jurnal_14853.pdf (Diakses pada 11 Oktober 2015)

        7. Penelitian ini dilakukan oleh Titin Purnamasari pada tahun 2013, dengan judul “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku”.

        8. Penelitian membahas tentang apa yang dilakukan pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku. Informasi yang disajikan terbatas pada data pegawai dan data gaji pegawai, dan pembangunan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk meningkatkan efisiensi kerja berkenaan dengan pengolahan data pegawai dan penggajian.

        9. Penelitian ini dilakukan oleh Yuda Sigit Sulistyo dan H. Didin Syamsudin pada tahun 2012, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai (Studi Kasus: PT. Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta)”

        10. Penelitian ini membahas tentang menangani data penggajian pegawai yang masih menggunakan sistem manual yang dianggap belum cukup efektif dan efisien dalam menangani masalah penggaji-an yang jumlah karyawannya ada ± 250 orang serta didasarkan beberapa faktor, yaitu masih sederhananya data yang diolah seperti pengolahan data pegawai yang masuk, data golongan, data jabatan, tunjangan dan bonus pegawai, pinjaman pegawai serta potongan-potongan pegawai. Dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel, pengolahan data yang cukup besar dan kebutuhan penyajian laporan yang lengkap dan akurat memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit disamping banyak mengandung kelemahan-kelemahan dan kekurangan. Sehingga dibuatkan sistem agar dapat memperbaiki kinerja dari berbagai pihak yang terkait dalam berjalannya sistem informasi penggajian pegawai pada PT Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta.

          Diambil dari : (Jurnal Komputer Volume 8 Nomor 2, September 2012)http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Komp/article/download/484/448 (Diakses 11 Oktober 2015)

        11. Penelitian ini dilakukan oleh Ali Alhadi pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan Karyawan menggunakan Arsitektur Hierarchical Model View Control Framework PHP Codeigniter Studi Kasus di PT. Krakatau Wajatama Cilegon, Banten.

        12. Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem penggajian berbasis web dengan Bahasa pemrograman PHP dengan mengimplementasikan hasil analisis dan rancangan sistem penggajian dan pengupahan kedalam pengembangan sistem dengan konsep arsitektur HMVC (Hierarchical Model View Control) pada Framework PHP Codeigniter dan database MySQL sehingga sistem menjadi mudah untuk dipelihara dan dikembangkan dan mampu mengurangi resiko terjadinya masalah dalam hal pengembangan dan perbaikan sistem yang disebabkan oleh pergantian pengembang sistem.

          Diambil dari : (11 Februari 2013) http://digilib.uin-suka.ac.id/7213/1/BAB%20I,%20VII,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf (Diakses 13 Oktober 2015).

        BAB III

        PEMBAHASAN DAN HASIL


        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        PT. Redbean Sukses Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Retail Food&Beverage, restoran yang mengusung tema Chinese Cuisine ini berdiri pertama kali pada tahun 2003, toko (outlet) pertama dibangun di Mall Puri indah. Redbean sudah berjalan sekitar 13 tahun lebih yang kini telah memiliki 15 Toko (outlet) yang terletak dijabodetabek dan luar kota, dengan 15 toko tersebut tentu saja tidak sedikit pula karyawan yang di rekrut sampai saat ini Redbean mempunyai kurang lebih 500 karyawan. Selain 15 toko tersebut Redbean juga bekerjasama dengan beberapa kolega yang ingin bergabung dengan Redbean yang dinamakan Franchise, sampai saat ini kolega yang bergabung dengan redbean sudah mencapai 7 kolega yang membuka toko di jabodetabek dan luar kota.

        Dalam menghadapi persaingan bisnis yang mulai ketat Redbean harus mempunyai inovasi-inovasi baru yang akan menarik perhatian konsumen ,maka dengan itu Redbean harus menciptakan menu-menu baru , agar konsumen yang sudah ada tidak bosan. Dengan adanya hal-hal baru tersebut tentu saja banyak pula bahan-bahan yang digunakan baik bahan baku mentah maupun sudah jadi. Maka dari itu sistem inventory dalam PT. Redbean Sukses Indonesia juga harus dioptimalkan agar pekerjaan menjadi maksimal.

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Setiap perusahaan tentunya membutuhkan karyawan yang mampu menjalankan perusahaan , begitu pula dengan PT. Redbean Sukses Indonesia yang selalu memilih karyawan yang standarisasinya sesuai SOP perusahaan . PT. Redbean Sukses Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang retail , yang pasti PT. Redbean Sukses Indonesia mempunyai cabang restoran hampir di dalam kota maupun diluar kota, oleh karena itu perusahaan tentunya memiliki karyawan yang cukup banyak. Sudah tentu ada banyak divisi atau jabatan untuk karyawan – karyawan. Dalam pembagian tersebut tentunya perusahaan sudah menggambarkan Struktur Organisasi sesuai standar perusahaan ataupun pembagian Nama masing –masing jabatan.

        Berikut Gambaran Struktur Organisasi PT. Redbean Sukses Indonesia :

        struktur%2Borganisasi.PNG

        Tugas dan Tanggung Jawab

        Karena PT. Redbean Sukses Indonesia mempunyai 500 karyawan, struktur organisasinya juga pasti sangat banyak pula tingkatannya, dan banyak pula untuk pembagian kerjanya. Karyawan yang berjumlah 500 orang tersebut diantaranya:

        1. Managing Direktur

          1. Mengatur semua kegiatan perusahaan mulai dari mengawasi General Manager (GM), hubungan kerjasama dengan pihak luar seperti Bank, Manajemen Mall maupun ddengan pihak Franchise.

          2. Bertanggung jawab atas semua Legal dari perusahaan agar menjaga perusahaan tetap berjalan.

          3. Bertanggung jawab terhadap pembuat keputusan didalam masalah perusahaan maupun diluar perusahaan.

        2. GM (General Manager)

          1. Bertugas untuk mengatur semua kegiatan operasional yang berhubungan dengan Kantor Pusat maupun restoran.

          2. Bertanggungjawab atas semua laporan yang berhubungan dengan omset maupun kegiatan operasional seperti cost control.

          3. Bertanggung jawab atas all divisi yang berhubungan langsung dengan operasional outlet.

        3. Secretary / Adm

          1. Bertugas membuat semua laporan yang berhubungan dengan General Manager (GM) yang akan menjadi laporan Mingguan.

          2. Merekap semua kegiatan operasional outlet, mulai dari kendala-kendala yang terjadi dioutlet seperti pengurusan kelola perpanjangan sewa tempat dll.

          3. Bertanggung jawab atas semua laporan yang berhubungan dengan aktivitas General Manager (GM).

        4. Area Manager

          1. Bertugas/menggontrol semua kegiatas outlet mulai dari pengawasan terhadap PIC, dan mengontrol produk yang akan dijual.

          2. Bertanggung jawab atas laporan bulanan terhaap General Manager menyangkut semua kegiatan operasional yang menyangkut tentang lapoan penjuala harian, stok kontrol bahan baku, strategi marketing.

        5. Finance Mgr/ Accounting

          1. Bertugas menghitung penjualan oulet perhari, membuat rekap laporan perhari, mengurus semua pembelian, melakukan penggajian.

          2. Bertanggung jawab atas semua Laporan keuangan mulai dari rekapan penjualan outlet, pembelian, merekap penggajian karyawan.

        6. Purchasing Mgr

          1. Bertugas mengatur semua pembelian pembelajaan mulai dari bahan baku, sampai peralatan inventaris.

          2. Bertugas untuk membuat Purchase Order (PO) sebagai form untuk pembelian bahan baku maupun inventaris.

          3. Mengawasi Stok kontrol barang masuk dan keluar.

          4. Bertanggung jawab atas semua pembelian dan pengeluaran barang dari Head Office maupun Outlet.

        7. Staff Purchasing

        8. Tugas, wewenang dan tanggung jawab SPV Operational perusahaan adalah sebagai berikut:

          1. Melakukan perencanaan, pengawasan, pengorganisasian, dan evaluasiterhadap pelaksanaa yang di jajarannya.

          2. Paham, mengetahui dan mengerti produk.

          3. Memastikan sistem operasi dan instruksi kerja dijalankan dengan baik, benar, disiplin.

          4. Melakukan pengawasan terhadap proses pengiriman barang.

          5. Memastikan keamanan penyimpanan terhadap kiriman bermasalah/pending.

        9. Admin Inventory

          1. Bertugas melakukan data Masuk ataupun keluar barang, mendata kebutuhan outlet perminggu dan perbulan, membuat surat jalan pengirman, menerima permintaan barang bahan baku dari outlet.

          2. Bertanggung Jawab atas laporan bulanan yang akan diberikan kepada Accounting, melakukan stok opname perbulan untuk menyamakan fisik bahan baku dan data.

        10. Staff Logistik

          1. Bertugas melakukan penerimaan barang dan pengiriman barang maupun menyimpan semua barang digudang, memasukan barang datang ke kartu stok manual.

          2. Bertanggung jawab atas pengiriman barang, kendala pengiriman, menjaga tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan barang .

        11. Desain

          1. Membuat desain yang sempurna dengan memasukan unsur seni, visual dan bahasa.

          2. Desain mengembangkan gambar untuk mewakili ide-ide dari keinginan manager.

          3. Bertanggung jawab atas mempresentasikan gambaran kepada pihak manager.

        12. Marketing

          1. Bertugas untuk merancang, mendesain dan menentukan strategi promosi dan media promosi untuk digunakan dalam menawarkan menu dan fasilitas terbaik kepada konsumen.Medianya berupa iklan, brosur, surat kabar dll.

          2. Bertanggung Jawab bekerjasama dengan personil lain untuk kelancaran operasional, dan mencari pihak kerjasam dari luar seperti merchant bank.

        13. HRD Mgr

          1. Bertugas Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat SOP, job description, training and development system dll.

          2. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Rancangan Prosedur

        Didalam sebuah sistem rancangan prosedur sangatlah penting, dimana sistem harus digmbarkan dengan jelas Alurnya, rancangan tersebut dapat meliputi :

        1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

        2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Inventory

          Dalam Use case diagram dapat dideskripsikan dengan lengkap tentang yang terjadi antara para aktor denga sistem atau suatu perangkat lunak yang akan dikembangkan sehingga dapat bermanfaat bagi tahap analisa selanjutnya. Karena dengan Usecase Diagram banyak sekali informasi yang didapatkan, selain itu juga dapat menemukan kelas-kelas yang akan terlibat.Usecae diagram yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 (satu) Sistem kegiatan Sistem Inventory.

          2. 4 (Empat) Actor yang menjalankan sistem yang berjalan terdiri dari Inventory, Logistik, Outlet dan Accounting.

          3. 7 (Tujuh) Usecase yang berjalan terdiri dari mendapatkan faktur pembelian, Input barang masuk ke kartu stock,memesan barang / order , memberikan form order, mengembalikan form orderan, memberikan surat jalan dan input barang keluar dan memberikan laporan.

        3. Activity Diagram

        4. Gambar 3.3 Activity Diagram

          Berdasarkan dari Use Case diagram diatas, sudah menjelaskan Deskripsi antara aktor dengan Sistem yang berjalan, dan di Activity Diagram akan menggambarkan aktifitas para aktor yang ada pada sistem yang berjalan pada PT. Redbean Sukses Indonesia,yaitu sebagai berikut :

          1. 4 (empat) terdapat swimline.

          2. 1 (satu) initial node, yang mengawali suatu kegiatan.

          3. 9 (sembilan) action yang merupakan state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

          4. 2 (dua) fork node.

          5. 1(satu) final node yang mengakhiri suatu kegiatan.

        5. Sequence diagram

        6. Berdasarkan dari Activity Diagram diatas yang menggambarkan aktivitas para aktor didalam sistem yang berjalan, dan di sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di sistem yang berjalan saat ini di PT. Redbean Sukses Indonesia. Berikut gambaran Sequence diagram :

          Gambar Gambar 3.4 Sequence Diagram

          Sequence diagram saat ini terdapat :

          1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yang terdiri dari Logistik, inventory,Outlet,Accounting .

          2. 4 (empat) Lifeline yang terdiri dari Faktur pembelian, Barang, Surat jalan dan Laporan.

          3. 11 (sebelas) message yang terdiri dari menyerahkan faktur, menerima faktur,input barang masuk,pesan barang, menerima pesanan barang, menerima form, menyerahkan form pemesanan barang, membuat surat jalan, membuat laporan, dan menerima laporan.

          Analisa Sistem Yang Berjalan

          Metode Analisa Sistem

          Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD (Object Oriented Analysis Design) yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) Sistem yang berjalan terdiri dari usecase, activity dan sequence diagram.

          Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)


          Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

          1. Analisa Masukan

            1. Nama Masukan : Data Karyawan

            2. Fungsi : Sebagai biodata Karyawan

              Sumber : Karyawan.

              Media : Kertas.

              Frekuensi : Setiap ada karyawan baru.

              Keterangan : Berisi data pribadi Karyawan.

            3. Nama Masukan : Absen Karyawan

            4. Fungsi : Sebagai bukti kehadiran karyawan.

              Sumber : Karyawan.

              Media : Kertas dan Mesin.

              Frekuensi : Harian.

              Keterangan : Berisi daftar hadir.

          2. Analisa Proses

            1. Nama Proses : Absensi

            2. Masukan : Rekap absen.

              Keluaran : Kehadiran, data absen.

              Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan rekap absen untuk perhitungan gaji.

            3. Nama Proses : Perhitungan gaji

            4. Masukan : Kehadiran, data gaji.

              Keluaran : Slip gaji, data gaji.

              Formulasi : Gaji pokok+lembur+jabatan+uang makan.

              Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan slip gaji pegawai.

          3. Analisa Keluaran

            1. Nama Keluaran : Slip gaji

            2. Fungsi : Berisi pembayaran gaji pegawai

              Media : Mesin

              Distribusi : Divisi keuangan.

              Frekuensi : Bulanan.

              Deskripsi : Berisi rincian gaji pegawai.

            3. Nama Proses : Laporan Penggajian

            4. Masukan : Daftar absen, data gaji.

              Keluaran : Laporan absen, laporan gaji.

              Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporan absen dan laporan gaji.

          Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

          1. Processor : Core To Duo

          2. Monitor : LCD 14.0”

          3. Mouse : Ps2

          4. RAM : 2.00 GB

          5. HD : 80 GB HDD

          6. Keyboard : Compatible Ps2

          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

          1. Windows XP

          2. Microsoft Word 2007

          3. Microsoft Excel 2007

          Hak Akses

          Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem penggajian karyawan, yaitu: divisi keuangan.

          Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

          Permasalahan Yang Dihadapi

          Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, sistem pengolahan penggajian karyawan pada PT. Lintas Anugerah Mandiri yang sedang berjalan saat ini, dapat disimpulkan bahwa proses penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi proses perhitungannya pun menggunakan Microsoft excel yang kadang mengakibatkan keterlambatan gaji karyawan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu sistem agar dapat membantu perusahaan dalam proses penghitungan penggajian dan laporan penggajian karyawan tersebut.

          Alternatif Pemecahan Masalah

          1. Membuat sistem yang lebih terkomputerisasi dibandingkan sistem sebelumnya.

          2. Membuat sistem yang akan memudahkan bagian devisi keuangan.

          User Requirement

          Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

          Elisitasi Tahap I

          Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

          Tabel 3.1 Elisitasi tahap I

          Elisitasi Tahap II

          Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

          1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

          Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

          Keterangan :

          M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting.

          D (Desirable)  : Diinginkan/tidak terlalu penting.

          I (Inessential)  : Diluar sistem/dieliminasi.

          Elisitasi Tahap III

          Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

          1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

          2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

          3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

          Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

          1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

          3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

          Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

          Keterangan :

          T : Technical L : Low

          O : Operational M : Middle

          E : Economic H : High

          Final Draft Elisitasi

          Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

          Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

          BAB IV

          '

          PENUTUP

          DAFTAR PUSTAKA

          • Aisyah Siti, Nawang Kalbuana. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2.(Januari 2011).

          • Akbar, Muhammad Nurdian. 2014. Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web Pada CV WSK.

          • Alim, Yadanur dan Priyo Sidik Sasongko. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.

          • Amin Zaenal, dan Santoso Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.

          • Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.

          • Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.

          • Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Caps.

          • Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3), 231-241.

          • Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta

          • Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

          • Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

          • Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpau di Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.

          • Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.

          • Nugroho, Bondan Dwi, dan Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2011.

          • Nurkhotimah, Evi. 2010. Program Aplikasi Penggajian Guru Pada SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang Menggunakan Visual Basic.

          • Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.

          • Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.

          • Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.

          • Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.

          • Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.

          • Semiawan Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

          • Suntoyo, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogyakarta: Caps.

          • Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

          • Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati. 2013. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Toko Winscom Kabupaten Pacitan Dengan Menggunakan Program PHP. Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700

          • Triandini Evi dan Suardika I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.

          • Vidia, Dhanada dan Anuttama. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.

          • Wahana, Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS4 Untuk Beragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta : Andi.

          • Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang.

          • Wijayanto, Tegar. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.

          • Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.

          • Yuniarti Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.


          DAFTAR LAMPIRAN

          1. Lampiran Formulir Validasi Tugas Akhir

          2. Lampiran Kartu Bimbingan Tugas Akhir

          3. Lampiran KSTF Yang Berlaku

          4. Lampiran Formulir Keterangan Penggantian Judul

          5. Lampiran Formulir Seminar Proposal

          6. Lampiran Pertemuan dengan Stakeholder

          7. Lampiran Surat Pengantar Observasi Tugas Akhir

          8. Lampiran Surat Keterangan Penelitian Tugas Akhir

          9. Lampiran Surat Keterangan Implementasi Program

          10. Lampiran Daftar Riwayat Hidup

          11. Lampiran Katalog Produk

          12. Lampiran Daftar Pertanyaan

          13. Lampiran Sertifikat Prospek

          14. Lampiran Sertifikat TOEFL

          15. Lampiran Sertifikat Seminar Internasional

          16. Lampiran Sertifikat Nasional

Contributors

Perawati99, Siti Nurhayati