TA1311377514: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 702: | Baris 702: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
<p style="line-height: 2">'''Pengertian Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0 (VB)'''</p></div> | <p style="line-height: 2">'''Pengertian Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0 (VB)'''</p></div> | ||
− | |||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> |
Revisi per 9 Februari 2017 10.01
PERANCANGAN SISTEM TRANSAKSI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
KOTA TANGERANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311377514
|
NAMA |
: NINDY KARLINDA
|
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
TANGERANG
2016/2017
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM TRANSAKSI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311377514
|
Nama |
: NINDY KARLINDA
|
Jenjang Studi |
: Diploma
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 17 Januari 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
AMIK RAHARJA |
Jurusan Tanajemen Informatika
| ||||
(Dr. Po Abas Sunarya, M. Si) |
(Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 073009
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM TRANSAKSI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311377514
|
Nama |
: NINDY KARLINDA
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang,17 Januari 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sandro Alfeno, M.Kom) |
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I)
| ||
NID : 08203 |
NID : 08166
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM TRANSAKSI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311377514
|
Nama |
: NINDY KARLINDA
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, .......... 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM TRANSAKSI PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311377514
|
Nama |
: NINDY KARLINDA
|
Jenjang Studi |
: Diploma
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahlimadya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 17 Januari 2017
(Nindy Karlinda)
|
NIM : 1311377514
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan teknologi informasi, dan salah satu fasilitasnya adalah tersedianya perpustakaan. Sebagai kampus IT sudah selayaknya untuk meningkatkan pelayanan sistem perpustakaan menerapkan aplikasi yang terkomputerisasi, bukan ditangani secara manual, yang dapat dikatakan semi komputerisasi, sehingga perpustakaan ini masih mengalami masalah dalam memberikan informasi yang diberikan berupa data buku atau proses pembuatan laporan yang cukup lama, belum lagi yang terkait dengan keakuratan data, terkadang terdapat kesalahan di karenakan (human error), sehingga menjadi kurang efektif dan efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem transaksi perpustakaan untuk menangani transaksi peminjaman dan pengembalian buku serta penanganan denda sekaligus pembuatan beberapa laporan sebagai informasi kepada pimpinan agar mampu berjalan lebih cepat, efektif, efisien dan akurat. Selama proses penelitian, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka dalam memperoleh data dan informasi. Pada penulisan ini juga diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan menggunakan UML (Unified Modeling Language), serta implementasi program menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan database Microsoft Access. Hasil yang diharapkan dapat memberikan solusi sebagai sistem yang berjalan saat ini, terutama dalam penanganan peminjaman dan pengembalian serta perhitungan denda, selain itu juga mampu memberikan beberapa laporan yang dibutuhkan sesuai dengan periode waktu yang berjalan secara efektif dan efisien dengan tingkat keakuratan yang baik. .
Kata Kunci : Perpustakaan, Peminjaman, Pengembalian, Perhitungan denda.
ABSTRACT
Prog College is one of the foundations in the field of information technology education, and one of its facilities is the availability of the library. As a campus IT is only fitting to improve service library system which offers a computerized, not be handled manually, which can be said to be semi-computerized, so the library is still experiencing problems in delivering the information provided in the form of book data or the reporting process is quite long, yet again to the accuracy of the data, sometimes there are errors in because (human error), so that it becomes less effective and efficient. That requires a transaction system to handle transactions library borrowing and returning books and the handling of fines as well as the creation of multiple reports information to the leadership to be able to run faster, more effective, efficient and accurate. During the research process, the author uses the method of observation, interviews, and literature in obtaining data and information. At this writing is also explained stages of processing, from the process of analysis, planning, design using UML (Unified Modeling Language), as well as the implementation of programs using Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft Access database. Results are expected to provide solutions as the current system, especially in the handling of borrowing and repayment as well as the calculation of fines, it is also able to provide some of the necessary reports in accordance with the period of time that runs effectively and efficiently with a good degree of accuracy. .
Keywords: Library, Loan, Returns, calculation of fines.
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta melimpahkan segala karunia-Nya,sehingga laporan TA/Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Penulisan laporan TA/Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penuisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika .
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom M.T.I. Selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika dan Dosen Pembimbing dua yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Padeli, M.Kom Sebagai Pembantu Direktur I AMIK Raharja Informatika.
- Sandro Alfeno, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing satu yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua Orang Tua, Kakak dan Saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam pelaksanaan TA/Skripsi maupun penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Tangerang, Januari 2017 | |
Nindy Karlinda | |
NIM. 1311377514 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.3 User Requirement
- 3.4 Elisitasi Tahap II
- 3.5 Elisitasi Tahap III
- 3.6 Final Elisitasi
- 3.7 Rancangan Basis Data
- 3.8 Flowchart
- 3.9 Rancangan Program
- 3.10 Rancangan Prototipe
- 3.11 Konfigurasi Sistem Usulan
- 3.12 Testing
- 3.13 Evaluasi
- 3.14 Implementasi
- 3.15 Estimasi Biaya
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Semakin majunya teknologi sekarang ini, komputer memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan. Teknologi informasi juga menangani seluruh aktifitas data yang berhubungan dengan proses pencarian, penyimpanan, penyajian, manipulasi dan keselarasan juga keserasian data dengan dukungan perangkat komputer (baik hardware maupun software), jaringan komputer, media penyimpanan, serta media telekomunikasi. Teknologi Informasi juga dapat mendukung ketersediaan informasi yang terintegrasi sebagai upaya menciptakan berbagai kemudahan-kemudahan dalam melakukan semua transaksi yang ada di perpustakaan, misalnya proses peminjaman buku dan pengembalian buku perpustakaan. Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar.
Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dan merupakan salah satu organisasi yang bergerak di pendidikan teknologi informasi, dan telah menerapkan sistem informasi perpustakaan yang ada pada perguruan tinggiini masih tergolong jenis perpustakaan semi modern, sehingga perpustakaan ini masih mengalami masalah dalam memberikan informasi yang diberikan berupa data buku atau pelayanan yang diperlukan oleh pengunjung yang masih menggunakan sistem manual yang semua proses transaksinya ditulis pada kertas. sehingga menimbulkan beberapa permasalahan di karenakan (human error) , Berikut tabel perkembangan jumlah buku perpustakaan pada Perguruan Tinggi Raharja.
Karna jumlah buku yang sangat banyak petugas mencatat dengan manual di dalam buku besar membutuhkan waktu yang lama sehingga buku tidak terdata dengan efektif dan efisien, Pencatatan data peminjaman buku sering terjadi kesalahan, karena banyaknya buku dan anggota yang proses pencatatannya di lakukan pada sebuah buku besar, dan Belum adanya sistem yang mengatur secara jelas dan terkomputerisasi tentang pendaftaran anggota, peminjaman, denda dan pengembalian buku. Berdasarkan pada permasalahan di atas, Oleh karna itu peneliti mengambil judul “Perancangan Sistem Transaksi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan Menggunakan Visual Basic Pada Perguruan Tinggi Raharja Kota Tangerang” .
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam setiap aspek. Berdasarkan latar belakang, maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:
-
Bagaimana sistem transaksi peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini ?
-
Kendala apa saja yang dihadapi pada transaksi peminjaman dan pengembalian buku ?
-
Bagaimana membuat sebuah Aplikasi peminjaman dan pengembalian buku pada Perguruan Tinggi Raharja ?
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya seputar transaksi peminjaman dan pengembalian buku, denda dan laporan yang ada pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.
Tujuan Dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Ahli Madya, juga sebagai sarana mahasiswa menerapkan ilmu yang didapatkan dalam bangku perkuliahan ke dunia kerja.
-
Untuk mengetahui kendala dan permasalahan apa saja yang ada pada sistem peminjaman buku yang dijalankan saat ini.
-
Untuk Menciptakan laporan transaksi yang lebih akurat pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.
-
Untuk Membangun sistem Aplikasi peminjaman dan pengembalian buku pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mempermudah user dalam transaksi laporan perpustakaan dengan tepat dan akurat.
Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
-
Menghasilkan sistem transaksi peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.
-
Menghasilkan laporan transaksi yang akurat pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.
-
Menghasilkan sistem Aplikasi perpustakaan yang dapat digunakan pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian antara lain:
- Metode Observasi
Metode Observasi merupakan suatu metode yang menggunakan proses pengamatan objek atau suatu permasalahan penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti dan melakukan proses pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja Jl.Jenderal Sudirman No.40 Modern Cikokol-Tangerang 15117 Telp.(021) 5529692,5529586 Fax.(021) 5529742 website: www.raharja.ac.id
- Metode Wawancara
Metode Wawancara merupakan suatu Metode dalam mendapatkan data-data dengan cara Tanya jawab (wawancara) langsung terhadap Shinta Puspita,S.Kom sebagai Kasubag perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja untuk objek yang diteliti yang dilakukan secara lisan.
- Metode Study Pustaka
Metode Study Pustaka merupakan suatu bentuk riset yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan sumber-sumber yang dapat menjulang hasil laporan dan pengumpulan data serta literaturnya.
Metode Analisa Data
Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu : survey sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survey, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan sistem Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak computer berbasis grafik dengan cepat.
Metode Perancangan
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode yang merupakan suatu keseluruahan sebuah proses perubahan sistem, metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu:
- Perancangan (Planning)
Tahap perancangan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahapan ini juga dapat dilakukan langkah-langkah berupa : Mendefinisikan masalah, Menentukan tujuan sistem, mengindentifikasi kendala-kendala sistem dan studi kelayakan.
- Analisis (Analysis)
Pada metode ini penulis menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya dapat dilihat beberapa masalah utama.Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan sebuah masalah utama, tetapi hanya sebuah gejala dari masalah utama.
- Desain (Design)
Metode ini adalah tahapan desain yaitu menentukan prosesan data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan Software Visual Paradigma yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Sebuah perose desain ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat akan diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus kepada sebuah : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Visual Basic 6.0 , dan detail (algoritma) procedural, dengan pembuatan database yang digunakan adalah Microsoft Office Access , Sebagai sebuah aplikasi browsing yang dipakai penulis menggunakan Google Chrome. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disbut Software Requirement. Dokumen ini lah yang akan digunakan progremer untuk melakukan sebuah aktivitas dalam sebuah pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyampaikan usulan implementasi.
- Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Prototype)
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan peragkat lunak yang akan dibuat. Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada model ini, hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
- Testing dan Implementasi (Testing and Implementation)
Pada metode testing dan implementasi ini, penulis mengajukan pengujian menggunakan Blackbox Testing berusaha untuk menemukan sebuah kesalahan dalam beberapa kategori, diantara fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, keslahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan dalam performa. Oleh karena itu, penulis menggunakan sebuah metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem dapat diharapkan oleh stakeholder. Tahap implementasi adalah tahapan dimana rancangan sebuah sistem yang dibentuk menjadi satu kode (program) yang siap untuk dioprasikan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.
Sistematika Penelitian
Penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar belakang, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang pengertian dan definisi-definisi yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berkaitan dengan judul penelitian dan Literature Review meliputi sistem informasi dan perpustakaan digital
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini membahas tentang struktur organisasi dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, analisa sistem yang berjalan menggunakan rancangan Visual Basic sebagai landasan sistem, usulan Prosedur yang Baru, Diagram Rancangan Sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML) Rancangan Basis Data, Rancangan Prototype/Tampilan dan Implementasi Sistem yang Diusulkan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulanhasilanalisadaripenelitian dan saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan terhadap sistem.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa definisi sistem lainya : Menurut Gordon B. Davis (2002) ”Sebuah sistem dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”.
2. Pengertian Subsistem
Menurut Norman L. Enger Subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem. Sebagai contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat lunak dan perangkat keras.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Definisi sistem dapat dilakukan dari beberapa pendekan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen.
- Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1 )
- Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebegai ”sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.
- Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2 )
2. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem ( Components) Komponen sistem adalah sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batasan Sistem ( Boundary ) Batasan sistem adalah suatu daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem ( Environment ) Lingkungan luar sistem adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
- Penghubung Sistem ( Interface ) Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
- Masukan Sistem ( Input ) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan sinyal (signal input).
- Keluaran Sistem ( Output ) Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
- Pengolah sistem ( Procces ) Pengolah sistem adalah suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
- Sasaran Sistem ( Objective ) Sasaran sistem adalah tujuan dan hasil yang ingin dicapai dari suatu sistem. Bersifat deterministik. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuan dan hasil yang telah direncanakan
3. Klasifikasi Sistem
Adapun klasifikasi sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, contohnya sistem perputaran bumi, sistem siang malam, pergantian musim. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia, contohnya sistem komputer dan sistem mobil.
- Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterninistik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Cotohnya sistem komputer . sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik. Sistem prakiraan cuaca dan sistem arisan.
- Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Contohnya sistem perusahaan dagang. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Contohnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
4. Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup sistem ( system life cycle ) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Beberapa tahapan / fase dari siklus hidup sistem:
- Mengenali adanya kebutuhan.
- Pembangunan sistem.
- Pemasangan sistem.
- Pengoperasian sistem.
- Sistem menjadi usang.
Konsep Dasar Data
Teori Khusus
Konsep Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) Merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputerberbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1] Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java
Perkembangan Visual Basic 6.0 Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototypegenerator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby. Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.
Pengertian Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0 (VB)
Pemrograman visual adalah metode pembuatan program dimana programmer membuat koneksi antara objek-objek dengan cara membuat gambar, menunjuk, dan mengklik pada diagram dan ikon dan dengan berinteraksi dengan diagram alur. Jadi, programmer bisa menciptakan program dengan cara mengklik pada ikon yang mewakili rutin-rutin pemrograman secara umum. Dalam pengeksekusian kode programnya, pemrograman visual merupakan konsep event-driven, yaitu pengeksekusian yang didasarkan atas kejadian(event) tertentu. Setiap kejadian tersebut mempunyai kode program sendiri yang disimpan dalam sebuah fungsi. Berbeda dengan pemrograman terstruktur atau procedural yang mengeksekusi kode-kode programnya mulai dari awal sampai akhir program secara beruntun.</span></div>
1. Dalam konsep suatu objek dikenali adanya dua komponen yaitu :
• Properties atau atribut, yang
memiliki nilai dan nama.
• Event (function, method, action,
behaviour) yang hanya memiliki nama.
Konsep event dalam sebuah objek dianggap sangat penting karena objek tidak akan
melakukan suatu action atau suatu kegiatan, objek hanya akan diam jika tidak
ada event yang diberikan. Seperti yang kita ketahui objek hanyalah sebuah benda
dan tak pernah melakukan sebuah action jika tidak ada sebuah perintah untuk
2. Pengertian Object Oriented Programming (OOP) Adalah
suatu cara baru dalam berfikir serta berlogika dalam menghadapi masalah masalah
yang akan dicoba diatasi dengan bantuan komputer. OOP, tidak seperti Pemprograman
Terstruktur yang mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata
dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur
data dan fungsi tertentu. Ini kontras dengan pemprograman terstruktur dimana
struktur data dan fungsi didefinisikan secara terpisah dan tidak berhubungan secara
erat.
• Kelas
- Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu
tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri
atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam
perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan
struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal
sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan
domain permasalahan yang ada dan kode yang terdapat dalam sebuah class
sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut
digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah
program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan
melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari
masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
• Objek - Membungkus data dan fungsi
menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari
• Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan
sebuah pengabstrakan.• Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan
tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.<o:p></o:p>• Polimorfisme - Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui
penggunaan fungsi kelas-pertama.<o:p></o:p>• Inheritas - Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku
tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)<o:p></o:p>• Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Seperti manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas administrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada
karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.<o:p></o:p>3. Konsep OOP Pada Pemrograman Visual Bagaimana OOP bekerja : Objek, Pesan, dan Method Pemrograman berorientasi objek terdiri
atas komponen-komponen berikut :<o:p></o:p>- Apa itu OOP : dalam pemrograman
berorientasi objek, data dan instruksi untuk pemrosesan di mana data
dikombinasikan menjadi “objek” yang cukup memadai bisa digunakan pada program
lain. Hal terpenting disini adalah objek.
- Apa itu “objek” : objek adalah modul
self-contained yang terdiri dari kode pemrogaman yang telah disusun sebelumnya.
Modul memuat atau mengkapsulasi baik (1) cabang data, maupun (2) instruksi
- Kapan objek data akan diproses – mengirim
“message”: setelah objek menjadi bagian dari suatu program, instruksi tertentu
diaktivasi hanya ketika “message” yang terkait sudah dikirimkan. Message adalah
pengiriman peringatan kepada objek ketika operasi yang harus melibatkan objek
tertentu dilakukan.
- Bagaimana data objek diproses –
“method”: message cukup mengidentifikasi operasinya. Bagaimana sebenarnya hal
itu dilakukan akan disertakan didalam instruksi pemrosesan yang menjadi bagian
Menggunakan kembali blok kode program setelah anda menuliskan satu blok kode program, kode tersebut dapat digunakan kembali pada program-program lain. Jadi, dengan OOP-tidak
seperti pemrograman tradisional-anda tidak perlu memulai dari awal.<o:p></o:p>Dibandingkan dengan pemrogaman tradisional, mempelajari pemrogaman berorintasi objek memakan waktu yang lebih lama karena seperti berpikir dengan cara yang baru. Sekalipun demikian, OOP memilliki keunggulan yaitu objek bisa digunakan berulang-ulang pada aplikasi yang berbeda dan oleh programmer yang berbeda, karena itu waktu
pengembanganya pun lebih cepat dan biaya pun bisa berkurang.<o:p></o:p>Pemrograman berorientasi objek memiliki
tiga konsep dasar yang penting, yaitu enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.<o:p></o:p>1. Enkapsulasi, berarti objek memuat (1) data
dan (2) instruksi pemrosesan yang relevan. Setelah objek dibuat, objek dapat
digunakan kembali untuk program lain. Penggunaan sebuah objek bisa dijabarkan
melalui konsep kelas dan pewarisan.
2. Pewarisan, setelah menciptakan
sebuah objek. Kita dapat menggunakannya sebagai fondasi untuk objek yang sama
yang memilliki perilaku atau karakteristik sama. Semua objek berasal dari atau
yang saling berhubungan bisa membentuk suatu kelas. Masing-masing kelas memuat
Kelas bisa diatur dalam
hierarki-kelas atau subkelas. Pewarisan adalah metode untuk mewariskan ciri
dari suatu objek dari kelas ke subkelas dalam hierarki. Jadi objek yang baru
dapat diciptakan dengan mewariskan ciri dari kelas yang sudah ada.
3. Polimorfisme, berarti “banyak
bentuk” . Dalam pemrograman berorientasi objek, polimorfisme berarti sebuah
pesan (permintaan yang sudah digeneralisasi) memberikan hasil yang berbeda
berdasarkan objek yang dikirimkan.
Polimorfisme sangat berguna karena programmer dapat membuat prosedur mengenai
objek yang jenisnya tidak diketahui sebelumnya, namun akan diketahui saat program
Dari konsep diatas,
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang jelas antara OOP dengan
pemrograman visual. Pemrograman berorientasi objek berperan dalam pendefinisian
rutin-rutin pemrograman sedangkan pemrograman visual mendefinisikan secara
visual bagaimana programmer atau user menjalankan program tersebut sehingga
tampilan nyata yang ada pada program tersebut dapat kita ketahui. Dan ini
sangat membantu dan memudahkan programmer dalam pembuatan program dan juga
memungkinkan pengguna untuk lebih fokus pada pemecahan masalah daripada cara
menangani bahasa pemrograman atau tidak perlu mendalami sintaks atau menulis
kode. Selain itu dengan adanya konsep OOP ini kita cukup mendefinisikan
event-event yang akan terjadi pada objek tersebut. Jadi,dalam pembuatan suatu
program atau aplikasi yang berbasis visual kita cukup dimudahkan dengan
objek-objek yang telah tersedia tersebut. Dengan kata lain adanya pemrograman
visual ini cukup membantu dalam pembuatan program aplikasi dengan mendukung konsep
object oriented programming.
Contoh dari penerapan konsep OOP adalah membuat sebuah aplikasi sederhana
dengan mengunakan Borland C++ Builder karena tinggal menggunakan objek-objek
yang telah disediakan sesuai kebutuhan kita. Misalnya form, label, edit,
button, dan lain-lain. Objek-objek tersebut nantinya akan dapat bekerja sesuai
dengan fungsinya tergantung event yang kita berikan. Yang menjadi objek dalam
hal ini adalah form, label, edit, button atau objek lain yang kita tambahkan
PERPUSTAKAAN
<p style="line-height: 2">Pengertian Perpustakaan secara umum yaitu sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan dan penyebarluasan segala macam informasi. Ada beberapa jenis perpustakaan yang tersebar di masyarakat, misalnya, perpusatakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, dan perpustakaan umum. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dilingkungan sekolah. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah itu sendiri mengacu kepada Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di mana pada pasal 35 undang–undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidkan sekolah, baik yang yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber- sumber belajar. Sumber : UU No 02 (2003)
</p><p style="line-height: 2">Tujuan didirikannya perpustakaan tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada mahasiswa, serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan dari buku yang berada di perpustakaan.
</p>
BAB III
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perusahaan
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Wewenang dan Tanggung Jawab
- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian yarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.
- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Mengadakan afiliasi.
- Membina dan mengembangkan kelembagaan
- Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
- Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
- Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
- Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
- Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
- Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
- Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
- Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
- Berwenang memberikan kebijaksanaan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan es belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
- Mengusulkan kepada Kepala Jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah perkuliahan dan Ujian (PU).
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan perkuliahan dan ujian.
- Bertanggung jawab atas pendokumentasian pelaksanaan perkuliahan dan ujian
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Mengajukan anggaran pengembangan perpustakaan.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasi untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Berwenang untuk melakukan pengauditan dan pengecekan buku-buku perpustakaan.
- Memberikan masukan kepada Asisten Direktur Operasi mengenai penambahan fasilitas tambahan.
- Bertanggung jawab atas buku yang ada dan kualitasnya di perpustakaan
- Bertanggung jawab atas mutu pelayanan pada bagiannya.
- Bertanggung jawab atas aturan-aturan yang berhubungan dengan perpustakaan.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur
- Petugas mendata peminjaman masih bersifat manual dan menulis di buku besar.
- Sering terjadi kesalahan karna jumlah buku sangat banyak hingga petugas sulit untuk melakukan pendataan.
- Sulit untuk membuat laporan bulan hutang peminjaman dan pengembalian , dikarenakan pencatatan peminjaman di lakukan secara manual (ditulis didalam buku besar).
- Data yang disimpan tidak bisa dijamin keamanannya karena siapapun bisa melihat data yang ada, selain itu tidak bisa mengontrol kesalahan tulisan atau masukan.
<p style="line-height: 2">1. Use Case Diagram Sistem Peminjaman dan Pengembalian Buku yang diusulkan </p><p style="line-height: 2">Pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :</p><p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Peminjaman dan Pengembalian Buku yang diusulkan:</p>
- 1 system yang mencakup seluruh kegiatan input data yang ada di perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.
- 4 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya petugas, mahasiswa, kasir dan pimpinan.
- 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya log in, pendaftaran, peminjaman, pengembalian, denda dan laporan, log out.
<p style="line-height: 2">SKENARIO: </p>
- Petugas mendata peminjaman masih bersifat manual dan menulis di buku besar.
- Sering terjadi kesalahan karna jumlah buku sangat banyak hingga petugas sulit untuk melakukan pendataan.
- Sulit untuk membuat laporan bulan hutang peminjaman dan pengembalian , dikarenakan pencatatan peminjaman di lakukan secara manual (ditulis didalam buku besar).
- Data yang disimpan tidak bisa dijamin keamanannya karena siapapun bisa melihat data yang ada, selain itu tidak bisa mengontrol kesalahan tulisan atau masukan.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat perancangan sistem transaksi pada bagian perpustakaan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:</p><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap bagian perpustakaan serta stakeholder mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak perpustakaan. </p>Elisitasi Tahap II
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:</p><p style="line-height: 2">Keterangan : </p><p style="line-height: 2">M = Mandatory (yang diinginkan)</p><p style="line-height: 2">D = Desirable (diperlukan)</p><p style="line-height: 2">I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)</p>Elisitasi Tahap III
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap III Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat : </p><p style="line-height: 2">Keterangan : </p><p style="line-height: 2">T : Technical L : Low = mudah</p><p style="line-height: 2">O : Operational M : Middle = sedang(diperlukan)</p><p style="line-height: 2">E : Economic H : High = sulit</p>Final Elisitasi
<p style="line-height: 2">Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Peerancangan Sistem Transaksi Perpustakaan Menggunakan Visual Basic pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem menggunakan Visual BasicPada Bagian Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :</p>Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB IVPENUTUPPENUTUP
Kesimpulan
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pembahasan di atas maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :</p>- Sistem transaksi peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih berjalan secara manual .
- Karena sifatnya manual terkadang ditemui beberapa kendala, terutama pada transaksi peminjaman dan pengembalian buku, sehingga kurang efektif dan efisien .
- Sistem yang diusulkan mampu menangani transaksi peminjaman dan pengembalian buku termasuk perhitungan keterlambatan dan denda yang akurat, efektif dan efisien .
- Selain kemampuan diatas, sistem yang diusulkan mampu memberikan informasi dalam bentuk laporan peminjaman, pengembalian, denda, buku belum kembali serta laporan data buku .
Saran
<p style="line-height: 2">Untuk dapat memaksimalkan manfaat sistem yang diusulkan perlu diperhatikan beberapa saran sebagai berikut :</p>- Perlu dilakukan pelatihan penggunaan sistem yang diusulkan agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya terhadap petugas perpustakaan .
- Sistem yang diusulkan dirancang khusus menangani transaksi peminjaman, pengembalian serta perhitungan keterlambatan dan denda, namun demikian sistem ini dapat dikembangkan dengan jauh sesuai kebutuhan .
- Dalam proses penyimpanan data sistem ini menggunakan microsoft access hal ini ditentukan karena penulis menganggap frekuensi transaksi belum terlalu besar, namun demikian seiring dengan kebutuhan sistem database yang digunakan dapat disesuaikan ke yang lebih baik .
- Untuk mengatasi kemampuan penyimpanan microsoft access yang memiliki keterbatasan dapat dilakukan proses backup yang bisa dikembangkan lebih lanjut .
DAFTAR PUSTAKA<p style="line-height: 2">Agus Mulyanto. 2009. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar” . Yogyakarta .
</p><p style="line-height: 2">Davis. Gordon B. 2002. "Sistem Informasi Manejemen" . Pt Pustaka Binawan Pressindo .
</p><p style="line-height: 2">Nugroho. Adi. 2011. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java" . Yogyakarta . Andi .
</p><p style="line-height: 2">Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi" . Yogyakarta . Graha Ilmu .
</p><p style="line-height: 2">Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT (2011:238) .
</p><p style="line-height: 2">Rangkuti. 2011. "SWOT" . jakarta . Pt Gramedia Pustaka Utama .
</p><p style="line-height: 2">Nur Izzah Komariah. 2010. "Peraancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web" . STMIK Raharja .
</p><p style="line-height: 2">Duwi Septiantoro. 2012. "Analisa Perancangan Sistem Perpustakaan Berbasis WEB" . STIKES Guna Bangsa .
</p><p style="line-height: 2">Dwi Astuti. 2009. "Perancangan Sistem Komputerisasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan Umum" . Cikokol Tangerang .
</p><p style="line-height: 2">Fajar Nugraha. 2014. "Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan" .Jurnal SIMESTRIS Vol 5 No 1 April 2014. (ISSN: 2252-4983) .
</p><p style="line-height: 2">GYessi Frecilia. 2015. "Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID" . STMIK Raharja . Jurnal CCIT Vol 9 No 1 September 2015. (ISSN: 1978-8282)
</p>DAFTAR LAMPIRAN