SI1211473424: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Informasi)
(Konsep Dasar Informasi)
Baris 967: Baris 967:
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"><b>Definisi Informasi</b><br/>
+
<p style="line-height: 2"><b>Definisi Informasi</b><br/></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny <ref name="Endah">Endah, Marselina dan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013. </ref> (2013:14-12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.</p>
 
Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny <ref name="Endah">Endah, Marselina dan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013. </ref> (2013:14-12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.</p>
  

Revisi per 1 Februari 2017 11.29

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1211473424


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain M.Kom)
   
(Arief Saptono S.Pt.,MM)
NID : 05062
   
NID : .....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA



LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA KECAMATAN

KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473424
Nama
: Adi Gunawan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang tela dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,18 Januari 2017

 
 
 
 
 
(Adi Gunawan)
NIM : 1211473424

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi manusia untuk terus berusaha membuat sistem informasi menjadi lebih baik. Salah satu nya peran sistem informasi pada pemerintahan sangat penting dalam mendukung kinerja dalam kebutuhan komunikasi dan informasi. Teknologi informasi menjadi pilihan utama dalam menciptakan Sistem Informasi yang efektif. Untuk mendapatkan informasi tersebut komputer dan teknologinya adalah alat bantu yang sangat tepat, Komputer mampu memegang peranan penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang cepat. Pengolahan data yang dilakukan pada Kecamatan Kosambi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, pengolahan data warga miskin penerima dana Program Keluarga Harapan masih belum terkelola dan belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan dapat terlambat, tertumpuknya data dan rusak atau hilangnya data, sehingga perlu diterapkan sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Kosambi dalam pengolahan data penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan untuk warga miskin. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan sistem pendataan terkomputerisasi, diharapkan dengan adanya sistem dapat lebih menunjang kegiatan staff dan pegawai dalam mengelola data dengan lebih baik.

Kata Kunci : Kecamatan Kosambi, Program Keluarga Harapan, Pengolahan


ABSTRACT

Technological developments rapidly growth has affected humans to keep trying to make the information system for the better. One of his roles of information systems in Government is essential in supporting performance in the information and communication needs. Information technology is becoming a very popular choice in creating an effective information system. To get the information and computer technology is a very precise tool, the computer was able to play an important role as a tool in data processing to produce information quickly. The data processing is done on Sub Kosambi still has some shortcomings include poor citizens, data processing Program Fund recipients of Family Expectations are still not computerized and not managed properly. This resulted in the information presented can be late, tertumpuknya and damaged data or data loss, so that the computerized system need to be applied at Kosambi Subdistrict in the processing of data of the recipient the grant family Program expectations for poor citizens. Based on these problems, researchers proposed a computerized logging system, expected by the existing system can better support the activities of staff and officers in managing data better.

Keywords: Kosambi Subdistrict, Family Expectations Program, Processing



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.


Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. BapakAl Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi.
  5. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan waktu, pikiran dan tenaganya dalam menganalisis dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Sunartim, S.pd selaku Stakeholder di Kecamatan Cipondoh yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan.
  8. Bapak Abdul Rosyid, S.t selaku pengurus Program Keluarga Harapan yang telah membantu dalam memberikan arahan selama proses observasi di Kecamatan Kosambi.
  9. Kepada Ayah & Ibu, Kakak & Adikku, serta teman-temanku yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik
  10. Kepada semua Rekan-rekan Mahasiswa Raharja Informatika, yang selalu memberikan motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis, Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang


 

 

Tangerang, Januari 2017

 

 

 

(Adi Gunawan)
NIM : 1211473424


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel User

Tabel 4.3. Tabel Kelurahan

Tabel 4.4. Tabel Warga

Tabel 4.5. Tabel Pkh

Tabel 4.6. Pengujian Black box Pada Login

Tabel 4.7. Pengujian Black box Pada Menu Warga

Tabel 4.8. Pengujian Black box Pada Pembagian Dana PKH

Tabel 4.9. Pengujian Black box Pada Pemutakhiran Data Terima

Tabel 4.10. Pengujian Black box Pada Menu Laporan

Tabel 4.11. Pengujian Black box Menu User

Tabel 4.12. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.13. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Kosambi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan Admin

Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan Camat

Gambar 4.4 Sequence Diagram untuk Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram untuk Camat

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login

Gambar 4.8 Prototype Tampilan Home

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Warga

Gambar 4.10 Prototype Tampilan Tambah Warga

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Pembagian Dana

Gambar 4.12 Prototype Tampilan Pembagian Dana

Gambar 4.13 Prototype Tampilan Terima Dana Pemutakhiran

Gambar 4.14 Prototype Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.15 Prototype Tampilan Laporan

Gambar 4.16 Prototype Tampilan Menu User

Gambar 4.17 Tampilan Login

Gambar 4.18 Tampilan Home

Gambar 4.19 Tampilan Menu Warga

Gambar 4.20 Tampilan Data Tambah Warga

Gambar 4.21 Tampilan Menu Pembagian Dana

Gambar 4.22 Tampilan Pembagian Dana PKH

Gambar 4.23 Tampilan Terima Dana Pemutakhiran

Gambar 4.24 Tampilan Laporan Pemutakhiran Data

Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Laporan

Gambar 4.27 Tampilan Unduh Laporan

Gambar 4.28 Tampilan Menu User

Gambar 4.29 Tampilan Tambah User

Gambar 4.30 Tampilan Edit User



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi manusia untuk terus berusaha membuat sistem informasi menjadi lebih baik, salah satu kunci keberhasilan untuk menghadapi persaingan adalah dengan terus meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap pribadi dalam menciptakan suatu sistem yang dapat berguna sesuai dengan keperluan masing–masing individu atau kelompok.

Komputer adalah suatu media elektronik pengolah data dan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan yang di luar kemampuan manusia dalam mendeteksi kesalahan data yang diolah, keterlambatan data dan informasi dapat dihindari sehingga dapat tercapai produktifitas kerja, sehingga pembangunan suatu sistem informasi perlu dipikirkan agar penanganan data dan informasi dapat dilaksanakan dengan baik.

Adanya sistem informasi berbasiskan komputer memungkinkan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih tertata rapih, cepat dan akurat. Pengolahan data Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang dilakukan masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan data Warga Miskin. Pengolahan data yang masih belum terkomputerisasi dengan baik, hal ini akan mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat dan tidak akurat. Diperlukan penerapan sebuah sistem komputerisasi yang lebih baik lagi pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang dalam Pengolahan Data Warga Miskin untuk Penerimaan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan yang diharapkan dapat lebih menunjang kegiatan Staff dan Pegawai dalam mengelola data agar lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba mengangkatnya dalam sebuah tugas penelitian Skripsi yang diberi judul: “Perancangan Sistem informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan laporan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data penerimaan dana bantuan Program Keluarga Harapan untuk warga miskin yang sedang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang?

  2. Bagaimana tingkat efektifitas dan efisiensi pada sistem yang sedang berjalan saat ini?

  3. Sistem pengolahan data penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan seperti apa yang dibutuhkan agar mendapatkan hasil cepat dan akurat pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dan batasan masalah pada penelitian ini hanya mencangkup masalah pendataan dan penogolahan data warga yang berhak menerima dana Program Keluarga Harapan untuk warga miskin pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

  1. Menganalisa sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  2. Mengetahui kebutuhan user terhadap sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang sedang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  3. Merancang sistem informasi pengolahan data dana Program Keluarga Harapan untuk warga miskin yang terkomputerisasi, cepat, aman dan mudah pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang berjalan pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

  3. Mempermudah dalam memperbarui dan membuat sistem pengolahan data dana Program Keluarga Harapan sehingga staff kantor kecamatan dapat lebih optimal dan data yang dihasilkan lebih cepat, mudah dan akurat.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Berikut ini merupakan metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini :

  1. Observasi
    Penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan analisa penelitian.

  2. Wawancara
    Penulis melakukan wawancara dengan narasumber yang terkait yaitu staff bagian sosial pada kantor kecamatan kosambi kabupaten tangerang sebagai sumber data dan infomasi.

  3. Studi Pustaka (Literature)
    Penulis melakukan penelitian berdasarkan sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)
    Pada metode analisis ini peneliti menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada Kecamatan Kosambi baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Kecamatan Kosambi, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.
    Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melaui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :
    a. Survey terhadap sistem yang berjalan,
    b. Analisa terhadap temuan survey,
    c. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.
    d. Identifikasi persyaratan sistem, Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)
    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual paradigma yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural dengan Pembuatan database yang digunakan adalah program aplikasi XAMPP 1.7.1 yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai aplikasi browsing, penulis menggunakan Google Chrome. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi

  4. Testing dan Implementasi (Testing and implementation)
    Pada penelitian ini, penulis mengajukan pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima BAB yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, dengan sistematika penyampaian penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab III Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat berdirinya Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan menggunakan metode SWOT, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) dan juga user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dari metode analisa SWOT dan Pengujian Black Box. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisikan studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran yang melengkapi laporan.



BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori- teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

  1. Definisi Sistem
    Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut Sutarman,[1] (2012:13), “Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Tata Sutabri,[2] (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem
    Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25), suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen – komponen atau sub – subsistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

    Menurut Tata Sutabri [2] (2012:20), karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  3. Klasifikasi Sistem
    Menurut Tata Sutabri [2](2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistik.

    4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  4. Tujuan Sistem
    Menurut Taufiq [3](2013:5), “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Definisi Sistem

  1. Definisi Sistem
    Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut Sutarman,[1] (2012:13), “Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Tata Sutabri,[2] (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem
    Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25), suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen – komponen atau sub – subsistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

    Menurut Tata Sutabri [2] (2012:20), karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  3. Klasifikasi Sistem
    Menurut Tata Sutabri [2](2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistik.

    4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  4. Tujuan Sistem
    Menurut Taufiq [3](2013:5), “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data
    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub [4](2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


  2. Definisi Informasi

    Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny [5] (2013:14-12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

    Menurut Sutarman [1](2012:14), “informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Maimunah, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 [6](2012:284) ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

    </li>
  3. Kualitas Informasi
    Menurut Jogianto dalam Yakub (2012:9), kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

    1. Relevan (relevance).
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    2. Tepat pada waktunya.
      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, Kerena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

    3. Akurat (accuracy).
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem informasi.


  4. Nilai Informasi
    Menurut Sutabri [2] (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah Diperoleh
      Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Luas dan Lengkap
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Informasi menjadi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengen kebutuhan penggunaannya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan Waktu
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    6. Kejelasan
      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    7. Fleksibilitas/Keluwesan
      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh paramanajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    8. Dapat dibuktikan
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas.

    9. Tidak ada prasangka
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    10. Dapat diukur
      Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.

  5. Fungsi Informasi
    Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

  6. </ol>

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Mustakini dalam Albaar dan Rosdiani [7] (2013:17-8), “Sistem informasi adalah suatu pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan”.

      Menurut O’Brien dalam Yakub [4](2012:17), “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

      Menurut Tata Sutabri [2](2012:38), “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

      Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi). Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    BAB V

    PENUTUP

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Sutarman. 2012.” Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    3. 3,0 3,1 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
    5. Endah, Marselina dan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    6. Maimunah, et all. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
    7. Mustakini, Jogiyanto Hartono (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.