SI1221472459: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Biaya/Budget) |
(→Peralatan yang Digunakan) |
||
Baris 1.322: | Baris 1.322: | ||
====Peralatan yang Digunakan==== | ====Peralatan yang Digunakan==== | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Laptop</p></li> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Processor : Processor Intel(R) Core(TM) i3-2365M CPU @ 1.40GHz 1.40GHz</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">LCD : 14 inchi wide screen</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mouse : Optical Mouse</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keyboard : Qwerty SK 900</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">RAM : 2.00 GB</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hardisk Internal : 465 GB</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Speaker : Speaker Multimedia</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="Link_Gambar"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.2. Laptop</b></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kamera</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Penggunaan Kamera DSLR untuk mendokumentasikan kegiatan survei langsung ke Dinas KOMINFO, wawancara dan juga pembuatan video 3MT. Adapun kamera yang di gunakan merupaka kamera DSLR merek NIKON dengan type D5100.</p></div> | ||
+ | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="Link_Gambar"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.3. Kamera DSLR</b></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tripod</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tripod digunakan untuk membantu dalam pengambilan gambar saat mendokumentasikan kegiatan dan pembuatan video 3MT.</p></div> | ||
+ | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="Link_Gambar"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.4. Tripod</b></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Speaker</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Speaker dibutuhkan saat proses pengeditan audio agar suara dapat terdengar lebih jelas.</p></div> | ||
+ | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="Link_Gambar"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.5 Speaker</b></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">DVD RW</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Project yang sudah jadi diberikan kepada Stakeholder didalam DVD RW.</p></div> | ||
+ | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="Link_Gambar"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.6 DVD RW</b></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Harddisk Eksternal</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Digunakan untuk membackup data-data yang ada pada laptop yang digunakan untuk menunjang kinerja dengan kapasitas penyimpanan yang tersedia cukup banyak</p></div> | ||
+ | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="Link_Gambar"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.7 Harddisk Eksternal</b></div> | ||
+ | </ol> | ||
===Production=== | ===Production=== |
Revisi per 1 Februari 2017 07.24
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
SKRIPSI
OLEH:
1221472459 MAULANA KHADAFI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Multimedia Audio Visual And Broadcasting |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Teknik Informatika | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Junaidi, M.Kom) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 001405 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Lusyani Sunarya) | (Giandari) | ||
NID : 02012 | NID : 16003 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI
TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION
GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang,Januari
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______) | (_______) | (_______) | ||
NID : ____ | NID : ____ | NID : ____ |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM | : 1221472459 |
Nama | : Maulana Khadafi |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Multimedia Audio Visual And Broadcasting |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2017 | |
Maulana Khadafi | |
NIM. 1221472459 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Preproduction
- 4.2 Production
- 4.2.1 Perencanaan Multimedia
- 4.2.2 Tujuan Multimedia
- 4.2.3 strategi Multimedia
- 4.2.4 Program Multimedia
- 4.2.5 Perencanaan Audio
- 4.2.6 Tujuan Audio
- 4.2.7 Strategi Audio
- 4.2.8 Program Audio
- 4.2.9 Perncanaan Visual
- 4.2.10 Tujuan Visual
- 4.2.11 Stategi Visual
- 4.2.12 Program Visual
- 4.2.13 Perencanaan Broadcasting
- 4.2.14 Tujuan Broadcasting
- 4.2.15 Strategi Broadcasting
- 4.2.16 Program Broadcasting
- 4.3 Post Production
- 5 BAB V
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Dengan kemajuannya yang sangat pesat, teknologi membuat pola hidup dan pola pikir manusia menjadi berubah terhadap sesuatu, termasuk dalam cara mengakses informasi. Untuk itu dibutuhkan sebuah media penyampaian informasi yang efektif untuk mengimbangi mobilitas manusia yang semakin tinggi seperti saat ini. Sarana multimedia dan audio visual dinilai tepat dan sangat efektif juga memiliki peranan yang sangat penting sebagai alat komunikasi dan promosi dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat di era sekarang ini, karena lebih komunikatif dan interaktif sehingga lebih menarik perhatian masyarakat dan informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Kota Tangerang merupakan sebuah kota yang terletak Provinsi Banten. Kota Tangerang berbatasan dengan kabupaten Tangerang disebelah utara dan barat, Kota Tangerang Selatan disebelah selatan, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta disebelah timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta terbesar ketiga di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi. Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan yang terbagi dalam 104 kelurahan. Kota Tangerang memiliki berbagai macam Dinas dalam pemerintahan, salah satunya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Tangerang merupakan Dinas yang memiliki tugas pokok penyusunan dan pelaksana kebijakan urusan pemerintahan daerah dibidang komunikasi dan informatika, dari mulai penyuluhan, sosialisasi, serta layanan-layanan yang berkaitan dengan teknologi dan informasi. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak Stakeholder pada Dinas KOMINFO Kota Tangerang, diperoleh informasi bahwa Dinas Kominfo Kota Tangerang sebagai pelaksana kebijakan pemerintah daerah Kota Tangerang dibidang komunikasi dan informatika belum lama ini telah membuat sebuah aplikasi bernama TANGERANG LIVE yang telah dilaunching bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 71 pada tangal 17 agustus 2016 lalu.
Aplikasi TANGERANG LIVE ini merupakan sebuah portal aplikasi layanan publik yang terdiri dari beberapa aplikasi layanan publik yang sudah ada dan disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas KOMINFO sebagai dinas terkait. Aplikasi ini sangat bermanfaat karena memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi maupun menyampaikan aspirasi seputar Kota Tangerang. Masyarakat tidak perlu lagi mendownload beberapa aplikasi layanan publik yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang, hanya cukup mendownload satu aplikasi dan sudah berisi beberapa aplikasi didalamnya sehingga lebih efisien dalam mengakses beberapa layanan publik sekaligus dalam satu aplikasi. Adapun beberapa layanan yang tersedia dalam aplikasi TANGERANG LIVE ini adalah LIVE NEWS, SEGAR, LAKSA, E-Paper, SIAP KERJA, PERIJINAN, LAYANAN, DARURAT 112 dan SIMPATI RS. LIVE NEWS berisi tentang berita kegiatan di pemerintahan Kota Tangerang. SEGAR merupakan sebuah layanan yang disediakan oleh pemerintah Kota Tangerang yang berguna untuk memantau harga-harga sembako dipasar-pasar yang terdapat di Kota Tangerang secara real time. LAKSA atau Layanan Aplikasi Kotak Saran Anda merupakan sebuah layanan bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi maupun keluhan kepada pemerintah daerah dan pihak kepolisian yang akan dimonitoring langsung oleh operator sehingga aspirasi atau keluhan tersebut akan diteruskan secara langsung kepada pihak terkait untuk kemudian diproses dan diselesaikan. E-PAPER merupakan aplikasi koran benteng digital yang menjadi media komunikasi kegiatan pembangunan pemerintah serta untuk memudahkan masyarakat dalam menggapai informasi seputar Kota Tangerang melalui media online. SIAP KERJA merupakan aplikasi pencari kerja yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang bagi masyarakat yang ingin mencari pekerjaan, dan dapat langsung mengirimkan lamaran ke lowongan pekerjaan yang tersedia di Kota Tangerang. PERIJINAN ONLINE merupakan aplikasi yang untuk memudahkan masyarakat dalam membuat ijin dalam membuka lapangan usaha terutama layanan SIUP dan TDP. LAYANAN berisi layanan-layanan yang dapat diakses seperti layanan ambulan gratis, layanan mobil jenazah gratis, call center, media social, email dan whatsapp. DARURAT 112 merupakan layanan panggilan tunggal terpadu hasil kerasama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk pelayanan kecelakaan, kebakaran dan ambulan. Layanan ini dapat diakses secara gratis. SIMPATI RS atau Sistem Informasi Tempat Tidur Rumah Sakit marupakan sistem yang memberikan informasi ketersediaan tempat tidur di setiap rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. fitur ini menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit berdasarkan kelasnya.
Permasalahan yang terdapat pada Dinas KOMINFO Kota Tangerang saat ini, belum banyak masyarakat yang mengetahui dan mengenal aplikasi TANGERANG LIVE, karena belum adanya media informasi yang secara efektif memperkenalkan aplikasi ini ke masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah downloader semenjak dilaunchingnya Aplikasi ini yang baru mencapai angka 1000 downloader dari total 1.804.541 penduduk Kota Tangerang. Untuk itu pihak Dinas KOMINFO Kota Tangerang sebagai dinas terkait menghendaki dibuatnya sebuah media informasi berupa video interaktif yang berisi tentang informasi mengenai adanya sebuah portal aplikasi layanan publik bernama TANGERANG LIVE. Media informasi ini diharapkan dapat memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat, dengan memuat isi tentang fitur-fitur atau aplikasi layanan publik apa saja yang ada dan dapat diakses didalam aplikasi TANGERANG LIVE tersebut. Salah satu media informasi berbasis animasi yang dinilai tepat adalah motion graphic. Motion graphic di nilai tepat karena tampilannya yang sangat interaktif dan menarik lewat pergerakan maupun transformasi objek-objek didalamnya sehingga tercipta sebuah ilusi yang indah untuk dilihat dan mudah dipahami dalam sebuah media penyampaian informasi.
Berdasarkan analisa diatas, maka penelitian ini mengambil tema dengan judul “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI APLIKASI TANGERANG LIVE BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA DINAS KOMINFO PEMERINTAH KOTA TANGERANG”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :
Sudahkah masyarakat mengetahui akan adanya aplikasi TANGERANG LIVE?
Jenis media informasi seperti apa yang dinilai efektif dalam memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat?
Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media informasi aplikasi TANGERANG LIVE tersebut?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan lebih terarah perlu dibatasi ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini antara lain merancang sebuah media informasi dalam bentuk video motion graphic 2D yang berisi tentang pengenalan aplikasi TANGERANG LIVE, layanan apa saja yang dapat diakses didalamnya, berikut penjelasan dari setiap layanan tersebut dan cara mendapatkan aplikasi TANGERANG LIVE.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE agar semakn banyak masyarakat yang mengetahui akan adanya aplikasi TANGERANG LIVE.
Merancang sebuah media informasi yang dinilai efektif untuk memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat.
Untuk dapat mencapai Target Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang dalam hal menyampaikan informasi layanan aplikasi TANGERANG LIVE khususnya untuk masyarakat Kota Tangerang.
Manfaat Penelitian
Diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui akan adanya aplikasi TANGERANG LIVE untuk dapat mengakses layanan publik dengan mudah.
Dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk memperkenalkan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat.
Melalui perancangan video sosialisasi ini diharapkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi layanan aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat.
Metodologi Penelitian
Adapun metode yang dilakukan untuk mendapatkan dan melengkapi data yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian terkait perancangan media informasi ini antara lain sebagai berikut :
Metode Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan didapat ketika diadakan pertemuan dan wawancara dengan Bapak Adhi Zulkifli, ST. MT selaku Kepala Seksi Pengembangan E-goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
Metode Pengumpulan Data
Metode Observasi
Metode wawancara
Studi Pustaka
Observasi dilakukan dengan mendatangi langsung kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian Skripsi ini.
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka dengan orang yang diwawancarai. Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Adhi Zulkifli, ST. MT. selaku Kasie Pengembangan E-goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang. Melalui pertanyaan pertanyaan yang diajukan saat wawancara akan didapatkan informasi dan gambaran yang lebih jelas akan permasalahan dan kebutuhan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan media informasi TANGERANG LIVE.
Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, yang terdapat didalam buku-buku, jurnal dan media tertulis lain yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi ini.
Metode Analisa Perancangan Media
Perancangan Media Informasi yang dibutuhkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan diproduksi menggunakan program aplikasi komputer grafis. Media yang akan digunakan sebagai sarana informasi aplikasi TANGERANG LIVE dirancang menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop CS6, dan Adobe Premiere Pro CS6.
Metode Konsep Produksi Media (KPM)
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan proses produksi media, yaitu :
Preproduction (Pra Produksi) merupakan tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata.
Production (Produksi) merupakan proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film.
Postproduction (Pasca Produksi) merupakan pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah.
Metode Sumber Data
Menurut sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua bagian:
Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang untuk mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan dalam pembuatan laporan penelitian.
Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
Sistematika Penulisan
Penulisan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya penelitian, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian Skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan judul Skripsi ini yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum obyek yang diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Visi dan Misi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, Elisitasi.
BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)
Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Preproduction, Production dan Postproduction
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang sebagai pemecahan masalah dalam pemanfaatan media yang telah dirancang.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi-referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi ini.
DAFTAR LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi penelitian penelitian Skripsi ini.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Pengertian Perancangan
Proses Perancangan Secara Umum
Persiapan Data
Ide
Konsep
Media
Visualisasi
Produksi
Menurut Nasution, (2012 : 118)[29] “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulainya analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.”
Menurut Soepadmo (2013 : 10)[39] perancangan adalah rancangan yang harus memenuhi kebutuhan dari setiap penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta.
Menurut Subhan (2012 : 109)[41] “Perancangan adalah pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisa sistem”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah tahapan-tahapan dalam menganalisa sesuatu secara struktural dan harus berfungsi sesuai dengan yang diinginkan oleh masing-masing pengguna untuk menghasilkan sebuah spesifikasi baru berdasarkan hasil analisa.
Menurut Sunarya, dkk (2013:81)[43] data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data sendiri dapat berupa suatu keadaan, suara, huruf, matematika, angka, bahasa, gambar maupun simbol-simbol lainnya yang dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus ditampilkan atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Ada 2 (dua) jenis data, yaitu data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, ataupun kamera digital akan sangat membantu.
Untuk menemukan sebuah ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara, observasi, planning dan lain–lainagar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan–tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain–lain.
Menentukan komponen dari desain yang berkaitan dengan visualisasi yang akan ditampilkan seperti pemilihan warna, bentuk, layout hingga finishing.
Setelah desain dan visualisasi selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah produksi. Akan tetapi akan lebih baik apabila di testing terlebiih dahulu sebelum di produksi untuk memastikan tidak ada kesalahan pada hasil akhir desain yang dibuat.
Konsep Dasar Media
Pengertian Media
Jenis-jenis Media
Media Cetak, contoh : majalah, brosur, spanduk dan surat kabar.
Media Audio, contoh : radio.
Media Audio Visual, contoh : televisi.
Menurut Desrianti, dkk (2012:133)[11] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and technology) ini menunjukan bawa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.
Menurut Maimunah, dkk (2012:284)[26] “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar ataupun foto”.
Menurut Soyomukti (2012:200)[40] terdapat jenis-jenis media sebagai berikut :
Konsep Dasar Informasi
Pengertian Informasi
Jenis-jenis Informasi
Informasi Manajerial
Sumber Informasi
Infromasi Rutinitas
Informasi Fisik
Kualitas Informasi
Keakuratan
Objektifitasitas
Kredibilitas
Reputasi
Aksesbilitas
Keamanan
Relevansi
Nilai Tambah
Timeliness
Kelengkapan
Muatan Informasi
Kemampuan Interprestasi
Mudah Dipahami
Ringkas
Konsisten
Kemudahan Dimanipulasi
Nilai Informasi
Biaya Perangkat Keras
Biaya Untuk Analisis
Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
Biaya Perubahan
Biaya Operasi
Menurut Sunarya, dkk (2013:81)[43] “Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempuyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.
menurut Hutahaean (2015:9)[19] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadiandan kesatuan nyata”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data yang diolah dan disampaikan dan menjadi suatu yang memiliki nilai yang berarti dan berpengaruh bagi si penerima dalam memutuskan sesuatu.
Menurut O’Brien (2012 : 15)[31] jenis – jenis informasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.
Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.
Dewi, dkk dalam jurnal Teknik ITS Vol. 1, No. 1 (2012)[12] Kualitas Informasi adalah Kualitas informasi adalah ukuran kualitas isi sebuah aplikasi sistem informasi, tetapi kualitas data sering digunakan sebagai sinonim. Kualitas Informasi dapat dilihat sebagai berikut:.
Informasinya benar dan dapat diandalkan.
Informasinya tidak bias, penuh dan berimbang.
Informasinya dapat dipercaya kebenarannya.
Informasinya mengacu pada sumber yang tepat.
Informasi tersedia dan dapat dengan mudah didapatkan.
Informasi terjamin keamanannya.
Informasinya membantu dan bisa diterapkan.
Informasinya berguna dan memberikan manfaat.
Informasinya dapat selalu diperbarui.
Informasinya tidak ada yang kurang.
Isi dari informasi harus sesuai dengan kebutuhan.
Informasinya menggunakan bahasa dan simbol yang sesuai serta memiliki arti yang jelas.
Informasinya mudah untuk dimengerti dan dipahami.
Informasinya padat dan ringkas.
Informasinya disajikan dalam format yang sama.
Informasinya mudah dimanipulasi dan digunakan untuk hal yang berbeda.
Menurut Hutahaean (2015:11-12)[19] “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Biaya informasi terdiri dari:
Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem..
Konsep Dasar Desain
Definisi Tipografi
Baseline
Capline
Meanline
X-Height
Ascender
Descender
Definisi Tentang Psikologi Warna
Pengertian Warna
Jenis atau Bentuk Warna
Warna Premier
Warna Sekunder
Warna Tersier
Warna Quarter
Warna Complementer
Makna Simbolik Warna
Warna Merah
Warna Kuning
Warna Kuning Emas
Warna Hijau
Warna Biru
Warna Putih
Warna Hitam
Warna Abu-abu
Warna]Orange
Warna Violet
Warna Indigo
Definisi Layout
Pengertian Layout
Jenis Layout
Layout Kasar
Layout Khomprensif
Final Artwork
Elemen dan unsur desain
Elemen Konseptual (elemen basic visual : elemen bentuk) yang terdiri dari :
Titik (Dot : point)
Garis(Line)
Bidang (Plane)
Volume
Elemen Visual (karekteristik basic visual : karakteristik bentuk) yang terdiri dari :
Ukuran
Bentuk
Warna ; Value (nada) dan Color (warna) ; Tone
Tekstur
Elemen Relasional terbagi menjadi dua, diantaranya :
Interaksi basic visual : interaksi bentuk yang terdiri dari :
Posisi
Space
Arah
Gravity
Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari :
Deph
Perspektif
Menurut Brewer (2013:116)[9] “Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris–baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak”.
Menurut Maharsi (2013 : 2)[25] Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.
Dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah sebuah seni pemilihan jenis huruf dan pengaturan tata letak huruf dengan sedemikian rupa sehingga dihasilkan karya yang sesuai dengan keinginan.
Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari jenis huruf. Berikut adalah anatomi huruf:
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.
Menurut Fatmawati (2016:2)[14] “Warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita, seperti halnya rasa dan bau. Sensitivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indra sensitif warna yang ada pada kita”.
Menurut Wibowo (2013:148)[50] Warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu).Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indera penglihatan (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa warna adalah suatu sifat cahaya yang dihasilkan melalui interaksi antara pantulan cahaya dengan suatu obyek yang kemudian diterima oleh indra sensitif warna atau indra penlihatan.
Warna Primer adalah warna–warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: Merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna–warna kuat dan kontras.
Warna–warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan 3 (tiga) warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).
Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan 3 (tiga) warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.
Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna–warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
Melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, dan kesakitan.
Melambangkan kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
Melambangkan kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemuliaan, dan kekuatan spiritual.
Melambangkan pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, dan penelitian.
Melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, dan kemurahan hati.
Melambangkan kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, dan ketentraman.
Melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
Melambangkan ketaatan, rendah hati, kesholihan, dan modern.
Melambangkan kemajuan, semangat, perkembangan, dan energi.
Melambangkan kemuliaan, kebesaran jiwa, dan kelembutan.
Melambangkan ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
Menurut Triadi dan Addy Sukma Bharata (2013 : 13 – 14)[44], layout yang biasa disebut tata letak menjadi bagian penting transformasi ide menjadi sebuah karya. Elemen – elemen yang merupakan dasar dalam sebuah layout, gabungan dari beberapa elemen tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya.
Menurut Hendratman (2012 : 197)[17] layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dan lain – lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi diatas adalah layout merupakan penggabungan elemen elemen dasar komunikasi grafis menjadi satu kesatuan yang ditata dan disusun secara artistic dengan komposisi yang pas kedalam sebuah bidang.
Menurut Desrianti, dkk (2014:288)[10] jenis – jenis layout diantaranya adalah:
Adalah penerapan elemen–elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
Adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
Adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.
Menurut Wibowo (2013 : 96)[50] dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut :
Teori Khusus
Konsep Dasar Video
Pengertian Video
Macam-macam video
Video Analog
NTSC
PAL
SECAM
RV
Composite Video
Component Video
RBG
Ampex
VERA (BBC)
U-Matic (Sony)
Betamax (Sony)
Betacam
Betacam SP
VHS (JVC)
S-VHS (JVC)
VHS-C (JVC)
Video 2000 (Philips)
8mm Tape
Hi8
Video Digital
D1 (Sony)
D2 (Sony)
D3
D4
D5
Digital Betacam (Sony)
Betacam IMX (Sony)
D-VHS (JVC)
DV
Mini DV
Micro DV
Digital 8 (Sony)
Format Video
Avi
MOV, QT
MPEG-1
MPEG-2
ASF
WMV
MP4
FLV
Real Media
3gp
Matroska
Menurut Desrianti, dkk (2012 : 133)[11] “Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.”
Menurut Ali, dkk (2012 : 3)[4] A video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a video document can be divided into a set of basic components such as: episode (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis).
(Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis, dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode (yaitu kelompok adegan – adegan yang terkait), adegan (yaitu set gambar yang berturut – turut berisi nilai semantik), gambar (yakni set frame berturut – turut) dan frame (yaitu sebuah gambaran film dan tidak ada analisis)).
Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu sebagai berikut :
VideoAnalog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum videodigital dapat dikategorikan sebagai video analog.Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :
Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut :
Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :
Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata – rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset :
Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut.
Menurut Hendratman (2012 : 401–403)[17] berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia ada sebelas jenis yaitu sebagai berikut :
Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak/ video dan suara/ audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam – macam format kompresor/ codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran/resolusi, bitrate, dan lain – lain sehingga bebas mengaturnya.
Standard format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (MacOs) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Tetapi harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D StudioMax atau After Effects dapat diganti backgroundnya.
Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang/medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk VideoCD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.
Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVDVideo. Format MPEG-2 juga mendukung multi channel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.
ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh/download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text/meta data artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3files.
WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.
FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung video format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti formatSWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.
FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung video format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti formatSWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.
Real Media adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data video dan audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.
3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khususkan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan di komputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, channel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer.
Matroska adalah format multimedia open source gratis dari Rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dan lain – lain. Fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah/subtitles (SRT, ASS, SSA, USF, dan lainnya) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan softwareplayer multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dan lain – lain. Dan kini sudah ada pula alat/hardware yang dapat menjalankan formatMKV tersebut.
Konsep Dasar Motion Graphic
Pengertian Motion Graphic
Spartial
Temporal
Live Action
Typographic
Cakupan Motion Graphic
Sejarah Motion Graphic
Menurut Wardhani (2014:3)[49] Motion graphic adalah grafis yang menggunakan video dan atau animasi untuk menciptakan ilusi dari gerak ataupun transformasi. Graphic design telah berubah dari static publishing dengan memanfaatkan teknologi komunikasi termasuk film, animasi, media interaktif, dan environmental design.
Menurut Mahardika dan A.F. Choiril Anam Fathoni (2013 : 1183-1189)[24] motion graphic adalah salah satu kategori dalam animasi yang membuat animasi dengan banyak unsur desain dalam tiap-tiap komponennya. Dalam sebuah motion graphic membutuhkan proses yang panjang meliputi preproduksi, produksi dan pasca produksi.
Dapat disimpulkan bahwa Motion Graphic merupakan salah satu kategori animasi yang merupakan penggabungan dari ilustrasi, tipografi, fotografi dan video grafi yang menggunakan teknik animasi aatau depat dikatakan sebagai grafik yang melalui gerak atau transformasi grafik dapat menghasilkan sebuah ilusi.
Merupakan pertimbangan ruangan yang terdiri dari arah, ukuran, arah gerakan, perubahan ketika sebuah gerakan dipengaruhi oleh gerakan lain, hubungan pergerakan terhadap batas-batas frame. Faktor-faktor tersebut penting untuk dipertimbangkan ketika proses koreografi animasi.
Pertimbangan temporal terdiri dari time and velocity, memiliki peranan dalam gerakan koreografi. Di dalam video, waktu menggambarkan secara numerik sebagai frame per second. Frame rate ini menggambarkan kecepatan maksimum animasi yang bisa dinamakan untuk membuat ilusi yang berkelanjutan.
Faktor yang perlu diperhatikan ketika bekerja dengan konten live actiontermasuk bentuk atau konteks, property video, dan sifat sinematik, seperti tone, contrast, lighting, depth of field, focus, camera angle, shot size, dan mobile framing.
Merupakan salah satu prinsip untuk membangun sebuah pesan dalam desain grafis. Penggunaan tipografi dapat bermanfaat sesuai dengan kebutuhan, misalnya tipe huruf, ukuran, capital atau huruf kecil
Motion graphic telah melampaui metode-metode seperti footage frame by frame dan animasi. Dewasa ini komputer mampu mengkalkulasikan dan mengacak perubahan dalam sebuah citra untuk menciptakan ilusi akan gerakan dan transformasi. Animasi komputer mampu menggunakan ruang informasi lebih kecil (memori komputer) dengan tweening secara otomatis, proses rendering perubahan-perubahan utama sebuah citra dalam sebuah waktu yang ditentukan. Hal tersebut disebut sebagai. Program Adobe Flash contohnya, menggunakan animasi komputer tweening juga animasi frame by frame dan video
Karena tidak ada definisi motion graphic yang diterima secara universal, bentuk awal bidang tersebut masih diperdebatkan. Ada presentasi yang dapat diklasifikasikan sebagai motion graphic pada awal 1800-an. Michael Betancourt adalah orang yang pertama kali menulis survey mendalam sejarah motion graphic, menyatakan bahwa akar motion graphic adalah visual music dan film abstrak tahun 1920-an oleh Walter Rutthman, hans Richter, Vikimg Eggeling, dan Oskar Fischinger. Salah satu pengguna pertama dari istilah “motion graphic” adalah animator John Whitney, yang pada tahun 1960 mendirikan sebuah perusahaan bernama Motion GraphicsInc. Saul Bass adalah pelopor utama dalam pengembangan judul urutan film. Karayanya termasuk urutan judul untuk film-film populer seperti The Man With The Golden Arm (1955), Vertigo (1958) Anatomy of a Murder (1959), North by Northwest (1959), Psycho (1960), dan Advise & Consent (1962). Desain nya yang sederhana, namun efektif dikomunikasikan suasana film.
Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Pengertian Multimedia
Pengertian Audio Visual
Audio (visual)
Devinisi Audio
Type file = .aiff (Audio Interchang File Format)
Type file = .au dan .snd
Type file = .ra atau .rm (Real Audio)
Type file = .mp3 ( MPEG Audio Layer 3 )
Type file = .mov (Quicktime Movie)
Type file = .swa ( Shockware Audio )
Type file = .asf ( Advance Streaming Format )
Peran Audio
Visual (gambar)
Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
Frame size 1440 pixel x1080 pixel setara kualitas super HDTV
Pengertian Broadcasting
Pengertian Sinopsis
Pengertian Naskah
Pengertian Storyboard
Menurut Ariessanti, dkk (2014 : 194)[5] multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Menurut Hidayat, dkk (2016: 50)[18] multimedia adalah sistem yang menggunakan lebih dari satu media presentasi (teks, suara, citra, animasi dan video) secara bersamaan dan melibatkan keikutsertaan pemakai untuk memberikan perintah, mengendalikan dan memanipulasi. Kegiatan berinteraksi yang dilakukan oleh pemakai komputer dengan pengguna komputer tersebut memberikan suatu perintah, maka pengguna komputer tersebut melihat langsung hasilnya pada perangkat keluaran seperti pada monitor.
Dengan kata lain multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media secara bersamaan seperti teks, suara, gambar, animasi, maupun video dalam penyajian sebuah data atau informasi menggunakan komputer dengan tool dan koneksi sehingga pengguna dapat melakukan interaksi maupun navigasi.
Menurut Aina and Ademola (2013:418)[2] audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use. The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which require special equipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual.
(Sumber daya / bahan audio visual adalah bagian dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk penggunaan masa depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan –bahan yang dicetak bebas ini namun, sering disebut sebagai sumber audio visual. Mereka adalah produk dari teknologi canggih, beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Sumber daya yang dicetak bebas itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga (audio, visual dan audio-visual).
Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah – olah terlibat dalam peristiwa tersebut.
Menurut Munir (2013 : 18)[27] audio didefinisikan sebagai macam – macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar. Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya, disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi bisanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.
Jenis – jenis format audio sebagi berikut :
Menurut Nugroho (2014:171–172)[30] dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.
Menurut Uchjana (2012:20)[46] pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin “visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.
Salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :
Menurut Budiman (2015:180)[8] Broadcasting adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.
Sedangkan menurut Krisniyawati (2012 : 52)[21] penyiaran (broadcasting) adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
Maka dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan penyampaian pesan keberbagai lokasi baik berupa gambar, suara maupun gambar dan suara yang dipancarkan malalui sinyal yang dapat ditangkap perangkat penerima siaran.
Menurut Fachruddin, (2015 : 221)[13] sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam informasi tentang penjabaran ide. Tujuannya memberikan ringkasan atau gambaran dengan cepat kepada setiap orang yang berkepentingan, termasuk produser dan sutradara. Penulisannya sesederhana mungkin dan dengan bahasa sejelas mungkin. Fokusnya pada tema, intrik, dan plot, hindari tegangan emosional. Sinopsis ini nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detail.
Menurut Prihantini (2015 : 424)[33] sinopsis atau ringkasan cerita ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu sebuah ringkasan atau abstraksi. sinopsis perlu dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario. Panjang Sinopsis biasanya setengah hingga dua halaman kuarto.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sinopsis adalah sebuah ringkasan cerita yang merupakan intisari yang menggambarkan isi cerita secara garis besar yang dapat juga digunakan untuk memudahkan dalam mengembangkan cerita menjadi skenario.
Menurut Nugroho (2014:202)[30] “naskah adalah hasil karya pengarang dengan beberapa pesan dari pengarang yang dituangkan kedalam tulisan – tulisan dan kemudian disajikan dalam bentuk naskah.”
Menurut Friedmann (2014 : 425)[15] naskah adalah dokumen akhir yang rincian adegan–adeganyang membuat cerita film atau program. Ini menggambarkan tindakan dan menyediakan dialog untuk diucapkan dan diletakkan dalam format yang sesuai dengan konvensi media.
Kesimpulan dari definisi diatas adalah naskah merupakan hasil karya pengarang yang berisi rincian adegan yang menggambarkan tindakan dan dialog dalam sebuah hasil karya yang dapat berupa cerita film, iklan ataupun program acara..
Naskah (Script Writting) mempunyai prinsip – prinsip umum sebagai berikut :
• Script Writing sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
• Script Writing sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
• Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
• Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).
Menurut Hidayat, dkk (2016 : 55)[18] “storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.”
Menurut Tim MD Animation (2016 : 20)[45] storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Berfungsi untuk membantu menyampaikan ide cerita kepada aktor (para animator) agar dapat diimplementasikan dengan lebih mudah. Tujuannya adalah menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah daftar sketsa gambar yang menampilkan adegan dari setiap scene yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah yang dapat membantu memberi gambaran dari setiap scene yang akan dibuat.
Konsep Dasar Produksi
Preproduction (Praproduksi)
Production (Produksi)
Post Production (Pasca produksi)
Melakukan penyuntingan suara maupun gambarnya;
Pengisian grafik, baik yang berbentuk tulisan maupun berupa foto dan sebagainya;
Pengisian narasi;
Pengisian ilustrasi musik, dan
Pengevaluasian program yang telah dinyatakan selesai, agar diadakan perbaikan, jika ternyata terdapat kekurangan.
Menurut Nugroho (2014:106 – 110)[30] tahapan ini menciptakan proses awal dari seluruh kegiatan yang akan datang; bermula dari timbulnya gagasan atau lazimnya disebut ide. Berpijak dari gagasan ini, produser mulai melakukan berbagai kegiatan untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan sebagai bahan pengembangan gagasan tersebut. Selanjutnya, dengan bekal informasi dari produser, penulis naskah mulai merangkai berbagai data menjadi suatu naskah dengan format yang telah ditentukan sebelumnya.
Apabila naskah dinilai telah memenuhi syarat, maka produser menyelenggarakan planning meeting (penjelasan rencana) dengan mengundang anggota kerabat kerja inti (key members), yang terdiri atas pengarah acara, technical director (TD), audio engineer, lighting engineer, art director. Dalam planning meeting ini, produser melakukan pendekatan produksi (production approach) tentang rencana produksinya dan seluruh anggota inti tersebut memberikan berbagai masukan yang diperlukan sehingga akhirnya rencana produksi tersebut dapat direalisasikan.
Selanjutnya, produser mempersiapkan berbagai hal yang bersifat mendukung rencananya, misalnya, melakukan castingartis pendukungnya, menyusun anggaran yang diperlukan, dan sebagainya. Sedangkan para anggota inti mempersiapkan sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Yang dimaksud dengan produksi ialah pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi bentuk audio dan visual sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku bagi pertelevisian. Seperti telah kita ketahui bahwa acara televisi, khususnya acara pendidikan, dapat dibuat di dalam maupun di luar studio dan pelaksanaannya dapat menggunakan beberapa kamera atau hanya satu kamera jinjing saja.
Tahapan post production ini merupakan suatu kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu maupun beberapa kamera. Penyelesaian pekerjaan meliputi :
Pada setiap tahapan, dari segi perencanaan sampai dengan penyelesaian akhir, harus ditaati, kecuali acara yang terikat aktualitasnya, misalnya berita. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa berbagai jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan tidak dilaksanakan, sebab setiap jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan itu merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya.
Konsep Dasar Aplikasi Penjunjang Video
Adobe Premiere Pro CS6
Adobe After Effect CS6
AVI
Quicktime movie
Macromedia Flash
Adobe Photoshop CS6
Menurut Munir (2013:15)[27] Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini.
Adobe Photoshop juga memiliki format berkas (file) yang bernama JPEG (Joint Photographic Expert Group) merupakan skema kompresi file bitmap. Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital mamiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis. Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil. Kelebihannya lebih praktis dan ukuran kecil. Kekurangannya mungkin kulaitas fotonya dapat berkurang.
Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.
Dengan dukungan Adobe Mercury Graphics Engine, menghasilkan performa yang lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya. Ini memungkinkan hasil proses editing anda akan terjadi saat itu juga untuk beberapa piranti penting seperti Transformasi, Wraping, Lighting Effects dan Liquify.
Adobe Photoshop CS6 hadir dengan tampilan baru yang elegan didominasi warna abu – abu gelap yang mengarah ke hitam membuat kita lebih terfokus pada bidang kerja utama. Pengaturan dan tampilan panel pun lebih menarik dibanding versi sebelumnya. Dengan ditambahkan beberapa fitur baru pada fasilitas Layer, Filter, Fill, Content Aware, Adjustments, Camera RAW, dan Video, akan semakin memanjakan kita untuk berlama – lama dan berkreasi dengan Adobe Photoshop CS6.
Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.3.Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS6Panel Tools merupakan bagian yang memuat tool – tool untuk menggambar, menyeleksi, memodifikasi, dan memanipulasi objek foto atau gambar.
Panel Control/Option Bar merupakan bagian yang menampilkan daftar tombol perintah tambahan untuk memaksimalkan kinerja dari peranti terpilih. Tombol – tombol perintah yang ditampilkan pada bagian ini berubah – ubah menyesuaikan dengan tool yang dipilih pada bagian panel Tools.
Menu Bar merupakan bagian yang memuat menu – menu perintah yang pada dasarnya untuk menjalankan perintah – perintah manajemenfile, perintah untuk mengaolah layer dan dokumen, serta memuat perintah lain untuk memberi efek filter dan mengatur tampilan panel.
Workspace Switcher merupakan bagian yang digunakan untuk mengubah tampilan lembar kerja sesua dengan kebutuhan kerja, seperti untuk keperluan Essentials, Photography, Painting, dan Typography. Dapat juga mengatur format tampilan lembar kerja sendiri sesuai kebutuhan dan kenyamanan kerja, serta menyimpan tampilan lembar kerja tersebut.
Dock Panel merupakan bagian yang menampung panel – panel yang berisi serangkaian perintah dan parameter untuk mengolah dan memanipulasi objek gambar. Tidak semua panel yang dimiliki oleh Photoshop CS6 tampil pada bagian dock panel ini. Dapat menampilkan/menyembunyikan panel – panel Photoshop CS6 dengan menggunakan perintah menu Windows dan pilih nama panel yang ingin di tampilkan/disembunyikan.
Jendela Dokumen merupakan lembar kerja utama yang menampilkan objek gambar atau foto yang sedang dimanipulasi. Jendela dokumen ini memiliki elemen yang disebut dengan tab dokumen yang terletak pada bagian atas dan berisi nama – nama dokumen yang sedang aktif.
Tab dokumen merupakan bagian yang menampung nama – nama dokumen yang sedang aktif, dimana dapat mengklik nama dokumen tersebut untuk membuka dokumen yang akan dikerjakan.
Jendela Timeline merupakan bagian yang digunakan untuk membuat animasi dan mengatur jalannya animasi yang sedang dikerjakan.
Fitur Terbaru dalam Photoshop CS6
Adobe Photoshop CS6 hadir dengan semakin memanjakan dengan beberapa fitur baru yang menakjubkan. Serta penyempurnaan performa dan beberapa fasilitas atau filter yang semakin pintar. Berikut beberapa fitur terbaru yang diusung oleh Adobe Photoshop CS6 :
Perbedaan yang terlihat pertama kali adalah interface baru dari Photoshop CS6, kini hadir dengan tampilan baru yang elegan dengan dominasi warna gelap. Interface baru ini terlihat lebih “adem” dimata, sehingga pandangan lebih terfokus dan nyamanpada gambar yang sedang kita kerjakan.
Pernyempurnaan kinerja dari fasilitas Content Aware dari versi sebelumnya. Dengan hadirnya Content Aware Move dan Content Aware Path, anda dapat menghapus atau memindahkan objek tertentu dalam gambar dengan mudah dan cepat.
Adobe Photoshop CS6 mengahadirkan penyempurnaan fasilitas Crop Tool dengan pengaturan yang lebih presisi.
Camera RAW, dengan fitur ini anda dapat mengkoreksi serta mengembalikan detil yang hilang secara sempurna pada foto berformat RAW.
• Adactive Wide Angle, fitur ini memudahkan anda untuk mengkoreksi distorsi pada sebuah foto dengan lebih maksimal. Koreksi pada bidang miring dan melengkung dapat anda lakukan lebih detil.
Color Range – Skin Tones, penyempurnaan dari fasilitas seleksi Color Range dengan pilihan Skin Tones, sehingga anda dapat memilih range warna berdasarkan tonal kulit dari objek foto yang sedang dikerjakan.
• Filter Blue (Field – Iris – Tilt Shift), dengan fitur baru ini anda dapat berkreasi untuk membuat efek Deep Of Field (DOF) layaknya fotografer professional.
Filter Oil Paint, dengan fitur ini anda dapat berkreasi mengubah sebuah foto menjadi sebuah lukisan yang menawan.
Pick Filter Type, dengan fitur baru ini anda dapat dengan mudah menyaring atau menampilkan layer – layertertentu berdasarkan kategori filter yang anda pilih.Sangat membantu apabila anda bekerja dengan banyak layer.
Color Loockup, fitur ini dapat anda gunakan untuk mengkoreksi warna foto secara cepat dengan hasil yang atraktif.
Auto-recovery, fitur ini akan membackup secara otomatis terhadap hasil kerja anda apabila terjadi masalah pada komputer, seperti komputer restart atau hang.
Adobe Photoshop CS6 juga menambahkan sebuah fasiltitas yang menarik dengan kemampuannya membuat garis putus – putus (Dash – Dot).
Dan yang tidak kalah menariknya, kini anda dapat mengedit video di dalam Adobe Photoshop CS6.
Adobe Illustrator CS6
Menu Bar atau Baris Menu
Tab Document
Application Bar
Tombol Workplace
Title Bar
Control Panel
Toolbox
Icon Collapse
Menurut Bentelu, et al (2016 : 4)[7] Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Ada antarmuka yang sama dengan Adobe Photoshop Adobe Premiere dan Adobe After Effects adalah untuk memberikan kemudahan penggunaan, gambar - gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek - efek khusus juga dapat disiapkan dari adobe setelah efek. Adobe Premiere merupakan program yang sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakan Fungsi utama Adobe Premiere Pro lebih untuk merangkai gambar, video dan audio, bukan untuk animasi. Agar penampilan multimedia anda lebih menarik.
Menurut Waloeya (2012 : 1)[48] Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai softwarecompositing, animasi dan video effect. Adobe After Effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After Effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan Adobe Premiere. After Effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D Studio Max.
Adobe After Effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Illustrator. Oleh karena itu, pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.
Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film.Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film – film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.
Adobe After Effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.Adobe After Effect biasa dipakai untuk :
a. Animasi pembuka atau opening tune acara TV &Opening CD Interaktif.
b. Movie intro game.
c. Bumper atau animasi jeda.
d. Video efek dan animasi teks untuk iklan.
e. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.
Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :
a. Corel Draw, Freehand atau Adobe Illustrator
b. Adobe Photoshop
c. Adobe Premiere
d. 3D Studio Max
e. Particle Illusion
f. Sound : Wav & Mp3 Editor
g. Utility : TMPGencorder
Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :
AVI video (*.avi) merupakan format standar dari filevideo dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas harddisk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.
Footage adalah sebutan untuk file – fileyang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, filevideo dan file suara. Format file yang didukung oleh After Effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.
Menurut Wahana Komputer (2013:3)[47] Adobe Illustrator CS 6 adalah software pengolah vektor dan gambar serta ilustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter.
Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6 diantaranya:
Berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu file, edit, objek, type, select, effect, view, window dan help
Merupakan tampilan dokumen saat anda bekerja.
Bagian yang berada diatas terdiri dari beberapa menu dan pengaturan aplikasi.
Digunakan untuk memilih pilihan interface program.
Tempat panel-panel berada pada program.
Menampilkan objek yang sedang terseleksi.
Merupakan tool-tool yang ada pada program.
Bagian pengaturan pada panel-panel.
Panel Bar berada di sisi layar kanan interface illustrator. Berisi alat-alat untuk mengatur warna, gradien, transparency, dan sebagainya.
Elisitasi
Menurut Saputra (2012 : 51)[36] Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis.
Menurut Perini, et al (2012)[32] Elisitasi adalah proses pengembangan perangkat lunak diawali dengan melaksanakan tahapan yang pertama, yaitu spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Selanjutnya hasil proses melaksanakan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak akan menjadi bahan untuk melakukan tahapan berikutnya yaitu analisa dan perancangan, begitu seterusnya hingga seluruh tahapan selesai dilakukan. Dengan kata lain, setiap tahapan tergantung pada tahapan sebelumnya, kecuali pada tahapan yang paling awal. Pernyataan tersebut merangsang munculnya pemikiran bahwa tahapan pertama (spesifikasi kebutuhan) adalah tahapan yang memainkan peran yang sangat penting (crucial).
Dari dua definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan tahap menentukan rancangan yang akan dibuat berdasarkan spesifikasi kebutuhan yang diinginkan stakeholder yang kemudian dianalisa dan disanggupi untuk pembuatannya.
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan kepada stakeholder melalui proses wawancara.
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi pembuatannya. Berikut penejelasan mengenai Metode MDI :
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.
• M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
• D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
• I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
• T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tekhnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan?
• O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
• E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual?
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
• High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
• Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
• Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
Konsep Dasar Literature Review
Pengertian Literature Review
Jenis-jenis Penelitian
Menurut Tujuan Penggunaan Hasil Penelitian
Menurut Pengukuran dan Analisis Data Penelitian
Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian
Menurut Penggunaan Sampel atau Populasi
Menurut Rancangan (Desain) Penelitian
Menurut Aveyard (2014 : 2)[6] A literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that addresses specific topic. If your literature review is a preliminary review prior to a large study, the purpose of the review will be to provide a critical account of the literature in a particular area in order to demonstrate why a new research study is required.
(Kajian pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topik tertentu. Jika kajian pustaka adalah review awal sebelum sebuah studi besar, maka tujuan review akan memberikan literatur yang kritis tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan).
Menurut Machi and McEvoy (2012 : 4)[23], A Literature Review is a written document that presents a logically argued case founded on a comprehensive understanding of the current state of knowledge about a topic of study. This case establishes a convincing thesis to answer the study’s question.
(Kajian pustaka adalah sebuah dokumen tertulis yang menyajikan sebuah kasus secara logis dikatakan yang didasarkan pada pemahaman yang komprehensif tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik studi. Kasus ini menetapkan tesis meyakinkan untuk menjawab pertanyaan studi tersebut).
Dapat disimpulkan bahwa literatur review adalah sebuah studi komprehensif yang berisi tentang teori, definisi, dan hasil dari penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan maupun bahan perbandingan dalam melakukan sebuah penelitian baru.
Alfianika (2016 : 19 - 22)[3], menjelaskan bahwa jenis – jenis penelitian dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut :
Jika dilihat dari tujuan penggunaan hasil penelitian, penelitian dapat dibagi dua, yaitu penelitian dasar dan terapan. Penelitian dasar adalah penelitian yang hasilnya untuk sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dasar. Penelitian terapan, yaitu penelitian yang hasilnya diperlukan untuk keperluan praktisi, seperti pembuatan kebijakan dan lain – lain.
Jika dilihat dari pengukuran dan analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.
Jika dilihat dari tingkat kedalaman analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian deskripsi dan eksplanatori. Penelitian deskripsi adalah penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu sama satu. Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan satu variabel dengan variabel yang lain.
Jika dilihat dari penggunaan sampel atau populasi, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian sensus dan sampel. Penelitian sensus adalah penelitian yang datanya berasal dari semua subjek dalam populasi tidak hanya dari sampel. Penelitian sampel (inferensial) adalah penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel penelitian.
Jika dilihat dari rancangannya penelitian dapat dibagi menjadi penelitian eksperimen dan non-eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjeknya diberi perlakuan kemudian diukur akibat perlakuan itu pada subjek. Penelitian non-eksperimen adalah penelitian yang subjeknya tidak diberi perlakuan tetapi diukur sifat – sifat tertentu.
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Objek Yang Diteliti
Sejarah Singkat
Dinas Komunikasi dan Informatika adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang terletak di Gedung Pusat Pemerintahan Lt.4 yang beralamatkan di Jl. Satria Sudirman Kota Tangerang.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang dibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomer 28 tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekretariat dan tiga bidang, diantaranya bidang pengolahan data dan diseminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi serta bidang telematika.
Dinas Kominfo mempunyai visi dan misi yaitu “Pelopor Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Yang Maju Dalam Tata Laksana Pemerintahan dan Komunikasi Publik yang Baik”
Penjabaran atas makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut:
Pelopor Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Maju, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan mampu menjadi institusi yang mempelopori penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang maju di lingkungan Pemerintah Daerah kota Tangerang.
Tata Laksana Pemerintahan, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan mampu memfasilitasi terselenggaranya kegiatan administrasi yang efektif dan efisien melalui penerapan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung aktivitas administrasi pemerintah daerah dan mampu menjadi institusi yang dapat membuat jejaring koordinasi lintas dinas dalam lingkup Pemerintah Daerah Kota Tangerang menjadi lebih baik, optimal dan mudah, melalui penerapan sistem koordinasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Komunikasi Publik yang Baik, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika mampu menjadi institusi yang dapat memfasilitasi komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Menginformasikan dan mensosialisasikan berbagai aktivitas pemerintah berikut kebijakan dan programnya, sekaligus menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan kebutuhan pelayanan dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang.
Struktur Organisasi
Wewenang dan Tanggung Jawab
Kepala Dinas
Sekretariat
Sub bagian umum dan kepegawaian
Sub bagian keuangan
Sub bagian perencanaan
Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi
Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengembangan Multimedia
Seksi Pengembangan Lembaga Informasi
Bidang Pos Dan Telekomunikasi
Seksi Pos dan Pengendalian Frekuensi Radio
Seksi Sandi dan Telekomunikasi
Seksi Layanan Teknis TeleKomunikasi
Bidang Telematika
Seksi Pemberdayaan Telematika
Seksi E-Goverment
Seksi Sarana dan Prasarana Telematika
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika perihal urusan Daerah yang berkaitan dengan teknologi, informasi dan komunikasi.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijaksaaan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan perencanaan. Sekretariat membawahi :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umun dan administrasi kepegawaian
Sub ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat dalam bidang administrasi dan keuangan.
Sub ini dipimpin oleh seorang KepalaSub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang Perencanaan.
Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pengolahan data, penyebarluasan informasi dan promosi Daerah, pengendali opini publik, serta pembinaan multimedia dan lembaga informasi. Bidang ini terbagi kedalam 3 (tiga) seksi, diantaranya :
Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan peliputan, pendokumentasian, pengolahan data dan penyiapan informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah serta pengendalian opini publik.
Seksi Pengembangan Multimedia dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan dan penyebarluasan informasi melalui multimedia serta promosi Daerah melalui media telivisi dan radio.
Seksi Pengembangan Lembaga Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan pers, percetakan dan kelompok komunikasi; penyebarluasan informasi melalui media cetak, media tradisional dan media tatap muka, serta promosi Daerah melalui media cetak.
Kalimat
Seksi Pos dan Pengendalian Frekuensi Radio dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembinaan serta pengendalian di bidang pos dan pengguna frekuensi radio.
Seksi Sandi dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembangunan, pengadaan dan pengembangan sistem persandian untuk jaring persandian, peralatan sandi dan jaringan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta peijinan di bidang Telekomunikasi.
Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan layanan, pemeliharaan serta perbaikan prasarana dan sarana persandiandan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah.
Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan layanan, pemeliharaan serta perbaikan prasarana dan sarana persandian dan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah. Bidang ini membawahi :
Seksi Pemberdayaan Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan sosialisasi serta pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dalam rangka optimalisasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Daerah.
Seksi E-Government dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah serta pengelolaan Bank Data dan Website Kota Tangerang.
Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana telematika serta pembinaan Pranata Komputer dan Operator Komputer di lingkungan Pemerintahan Daerah.
Product Information
Produk
Layanan Aplikasi baru yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika adalah TANGERANG LIVE. Aplikasi TAGERANG LIVE ini merupakan sebuah portal aplikasi layanan publik yang terdiri dari beberapa aplikasi layanan publik yang sudah ada dan disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas KOMINFO sebagai dinas terkait. Aplikasi ini sangat bermanfaat karena memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi maupun menyampaikan aspirasi seputar Kota Tangerang. Masyarakat tidak perlu lagi mendownload beberapa aplikasi layanan publik yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang, hanya cukup mendownload satu aplikasi dan sudah berisi beberapa aplikasi didalamnya sehingga lebih efisien dalam mengakses beberapa layanan publik sekaligus dalam satu aplikasi.
Dengan demikian diperlukan untuk membuat sebuah video agar dapat memperkenalkan Aplikasi TANGERANG LIVE kepada masyarakat melalui Perancangan Media Informasi Aplikasi TANGERANG LIVE berbasis motion graphic pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Tangerang. Sehingga melalui perancangan media tersebut dapat menarik perhatian masyarakat Kota Tangerang dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara efektif serta dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam rangka pembangunan Kota Tangerang dan untuk mewujudkan pelayanan yang prima bagi masyarakat melalui pengunaan layanan aplikasi terbaru yaitu TANGERANG LIVE.
latar Belakang Produk
Saat ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang telah meluncurkan beberapa aplikasi layanan publik yang dimaksudkan untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan maupun menyampaikan keluhan dan aspirasi kepada Pemerintah Kota Tangerang. Akan tetapi masyarakat masih harus mendownload beberapa aplikasi dan kesulitan memperoleh informasi mengenai adanya aplikasi layanan baru yang disediakan Dinas KOMINFO. Untuk itu hadirnya aplikasi TANGERANG LIVE yang berisi gabungan aplikasi layanan publik yang sudah ada, sehingga masyarakat hanya perlu mendownload satu aplikasi saja untuk mendapatkan beberapa layanan yang tersediapadaaplikasi TANGERANG LIVE tersebut, begitupun ketika ada layanan baru yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang nantinya akan update dan ditambahkan secara otomatis pada Aplikasi TANGERANG LIVE.
Akan tetapi, baru sebagian kecil masyarakat yang mengetahui maupun memanfaatkan Aplikasi TANGERANG LIVE ini. Hal ini dapat dilihat dari jumlah downloader atau masyarakat yang mendownload Aplikasi ini, yang masih belum memenuhi target dari Dinas KOMINFO. Untuk itu diperlukan sosialisasi dalam bentuk media informasi yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga informasi yang ingin diberikan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Dalam hal ini informasi yang ingin disampaikan adalah mengenai adanya Aplikasi Layanan Publik baru yaitu TANGERANG LIVE yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan-layanan yang sudah disediakan Pemerintah Kota Tangerang. Untuk itu tujuan dari perancangan ini diharapkan masyarakat Kota Tangerang dapat mengetahui akan adanya Aplikasi TANGERANG LIVE, layanan apa saja yang tersedia didalamnya dan dapat memanfaatkan layanan-layanan tersebut dengan mudah.
Perkembangan Produk
Perkembangan media audio visual sekarang ini sangat dibutuhkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang sebagai lembaga pemerintahan yang membidangi teknologi informasi dan komunikasi di Kota Tangerang, maka Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang meluncurkan Aplikasi layanan publik baruyang bernama TANGERANG LIVE sebagai portal aplikasi dari beberapa layanan publik yang sudah ada sebagaifasilitasyang memudahkan masyarakat Kota Tangerang. Setelah menghadirkan Aplikasi baru tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang membutuhkan rancangan media informasi yang dapat memberikan informasi akan adanya aplikasi ini secara efisien, efektif, serta menarik agar masyarakat dapat memanfaatkan Aplikasi TANGERANG LIVE.
Material Produk
Dalam Perancangan Media Informasi ini penulis menggunakan produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :
Spesifikasi Produk
Manfaat produk ini adalah
Menjadi media informasi yang menarik, efektif, dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang.
Media Informasi ini dapat memaksimalkan pelayanan yang telah disediakan Pemerintah Kota Tangerang untuk dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di Kota Tangerang.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi layanan publik kepada masyarakat KotaTangerang.
Kelebihan
Dapat menghemat waktu yang dibutuhkan dalam penyampaian informasi.
Media Audio Visual ditampilkan secara menarik dan dapat dipahami dengan mudah.
Biaya yang dibutuhkan dalam penyampaian informasi cukup terjangkau.
Kekurangan
Sulitnya proses produksi.
Lamanya proses produksi.
Market Analisis
Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lainnya.
Market Positioning
Dengan adanya Media Informasi Aplikasi TANGERANG LIVE ini, DISKOMINFO Kota Tangerang berharap agar masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan dengan baik layanan yang tersedia didalam Aplikasi TANGERANG LIVE.
Market Positoning dibutuhkan oleh setiap instansi pemerintahan untuk dapat menunjang dan menginformasikan suatu produk yang telah dihasilkan.
Media Informasi Aplikasi TANGERANG LIVE ini nantinya akan diimplementasikan di sosial media Youtube,website Kota Tangerang http://www.tangerangkota.go.id/ dan website Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang http://www.diskominfotangerangkota.go.id/.
Media Informasi Aplikasi TANGERANG LIVE ini diperuntukan bagi masyarakat Kota Tangerang, untuk memudahkan dalam hal mengakses layanan-layanan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Potensial Market
Perancangan media informasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Aplikasi TANGERANG LIVE. Dengan adanya media informasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang sebagai layanan komunikasi masyarakat dan dinas terkait.
Target yang akan dicapai melalui perancangan media informasi Aplikasi TANGERANG LIVE ini adalah untuk meningkatkan peran aktif masyarakat untuk menggunakan layanan Aplikasi TANGERANG LIVE sebanyak 50% dari jumlah total penduduk Kota Tangerang yang saat ini mencapai angka 1.804.541 dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dari Pemerintah Kota Tangerang untuk masyarakat Kota Tangerang.
Dengan dirancangnya media informasi Aplikasi TANGERANG LIVE ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat Kota Tangerang yang menggunakan dan memanfaatkan Aplikasi TANGERANG LIVE untuk dapat mengakses setiap layanan-layananan publik yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang dengan mudah dan efisien.
Market Segmentation
Geografi : Wilayah Kota Tangerang
Demografi :
Jenis Kelamin: Pria & Wanita
Umur : Usia 19 Tahun Keatas
Sasaran : Masyarakat Kota Tangerang
Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang yang ingin mengakses layanan-layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang dengan mudah.
Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)
Tujuan dari pemasaran media informasi Aplikasi TANGERANG LIVE berbasis motion graphic ini kepada masyarakat khususnya warga Kota Tangerang adalah untuk dapat membantu Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang dalam hal penyampaian informasi akan adanya layanan Aplikasi TANGERANG LIVE serta melalui konsep media informasi audio visual yang berbasis motion graphic juga dapat menarik perhatian dan minat masyarakat dalam penerimaan informasi yang disampaikan, sehingga Dinas Komunikasi dan InformatikaKota Tangerang dapat meningkatkan peran aktif masyarakat untuk menggunakan Aplikasi TANGERANG LIVE sebanyak 50% dari jumlah total penduduk Kota Tangerang yang saat ini mencapai angka 1.804.541 dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dari Pemerintah Kota Tangerang untuk masyarakat.
Marketing Strategis (Strategi Pemasaran)
Strategi Pemasaran dalam hal ini berkaitan dengan strategi dalam menyampaikan informasi melalui media informasi Aplikasi TANGEERANG LIVE yang didalamnya memuat informasi mengenai layanan apa saja yang terdapat pada Aplikasi TANGERANG LIVE beserta alur kerja dari masing-masing layanan tersebut. Adapun untuk media informasi Aplikasi TANGERANG LIVE berbasis motion graphic yang akan digunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dalam menginformasikan Aplikasi TANGERANG LIVE ini akan disosialisasikan melalui media sosial youtube dengan Channel Kota Tangerang serta websiteKota Tangerang yaitu http://www.tangerangkota.go.id/ dan website Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang yaitu http://www.diskominfotangerangkota.go.id/.
Budget Produksi Media
Konfigurasi Perancangan
Konfigurasi Hardware
Laptop
Processor : Processor Intel(R) Core(TM) i3-2365M CPU @ 1.40GHz 1.40GHz
LCD : 14 inchi wide screen
Mouse : Optical Mouse
Keyboard : Qwerty SK 900
RAM : 2.00 GB
Hardisk Internal : 465 GB
Speaker : Speaker Multimedia
Kamera
Tripod
Speaker
DVD RW
Harddisk Eksternal
Penggunaan Kamera DSLR untuk mendokumentasikan kegiatan survei langsung ke Dinas KOMINFO, wawancara dan juga pembuatan video 3MT. Adapun kamera yang di gunakan merupaka kamera DSLR merek NIKON dengan type D5100.
Tripod digunakan untuk membantu dalam pengambilan gambar saat mendokumentasikan kegiatan dan pembuatan video 3MT.
Speaker dibutuhkan saat proses pengeditan audio agar suara dapat terdengar lebih jelas.
Project yang sudah jadi diberikan kepada Stakeholder didalam DVD RW.
Digunakan untuk membackup data-data yang ada pada laptop yang digunakan untuk menunjang kinerja dengan kapasitas penyimpanan yang tersedia cukup banyak
Konfigurasi Software
Adobe After Effect CS6
Adobe Illustrator CS6
Addobe Premiere Pro CS6
Adobe Photoshop CS6
Semua software yang digunakan sudah tersedia dalam satu CD instalasi software Adobe Master Collection CS 6.
Elisitasi
Elisitasi Tahap 1
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Konsep Produksi Media adalah tahapan dimana untuk mencapai efisiensi produk yang diinginkan dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio visual and Broadcasting) yang berupa bidang ilmu desain 2 (dua) dimensi, 3 (tiga) dimensi dan penggabungan dari 2 (dua) dengan 3 (tiga) dimensi. Kemajuan dari MAVIB sendiri akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan dan disaksikan oleh audience. Untuk lebih jelasnya akan diilustrasikan pada bagan berikut ini :
Preproduction
Preproduction merupakan tahapan paling awal dalam sebuah produksi atau pembuatan media. pada tahap ini merupakan proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) video. Ada beberapa langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide, pembuatan Sinopsis, Narasi, Storyboard, Script Writting, Run Down, Crew, Time Schedule, Budget, dan Setting Alat. Semua tahapan tersebut harus terlaksana sesuai dengan Time Schedule yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya dapat diilustrasikan seperti pada bagan berikut ini :
Ide atau Gagasan
Media informasi yang sering kita lihat merupakan sebuah hasil dari ide gagasan dan pemikiran yang disalurkan melalui media seperti video, gambar dan lain-lain. Ide pembuatan Media Informasi Aplikasi Tangerang Live berbasis motion graphic pada Dinas Kominfo pemerintah Kota Tangerang ini sendiri didasarkan dengan adanya aplikasi layanan publik baru yang disediakan pemerintah kota Tangerang melalui Dinas Kominfo yaitu aplikasi Tangerang Live. Media ini menampilkan segala sesuatu mengenai Aplikasi Tangerang Live, seperti layanan-layanan didalamnya beserta penjelasannya.
Sinopsis / Cerita
Sinopsis merupakan ringkasan alur cerita secara garis besar yang merupakan ikhtisar atau intisari dari keseluruhan isi cerita yang dapat menggambarkan isi cerita dari awal hingga akhir. Sinopsis dari media informasi aplikasi TANGERANG LIVE berbasis motion graphic ini adalah:
“Dinas Komunikasi dan Informatika adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Aplikasi TANGERANG LIVE ini merupakan sebuah portal aplikasi layanan publik yang terdiri dari beberapa aplikasi layanan publik yang sudah ada dan disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas KOMINFO sebagai dinas terkait. Aplikasi ini sangat bermanfaat karena memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi maupun menyampaikan aspirasi seputar Kota Tangerang. Masyarakat tidak perlu lagi mendownload beberapa aplikasi layanan publik yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang, hanya cukup mendownload satu aplikasi dan sudah berisi beberapa aplikasi didalamnya sehingga lebih efisien dalam mengakses beberapa layanan publik sekaligus dalam satu aplikasi. Beberapalayanan yang tersedia dalam aplikasi TANGERANG LIVE ini adalah LIVE NEWS, SEGAR, LAKSA, E-Paper, SIAP KERJA, PERIJINAN, LAYANAN, DARURAT 112 dan SIMPATI RS. Dengan ini masyarakat diharapkan untuk mendownload dan menggunakan Aplikasi TANGERANG LIVE untuk kemudahan mengakses layanan yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang “
Narasi
Narasi adalah suatu karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang disusun dengan urutan kronologis dan waktu yang dapat menampilkan isi dari cerita. Berikut adalah Narasi media informasi aplikasi TANGERANG LIVE berbasis motion graphic pada dinas kominfo pemerintah kota tangerang :
“Apa itu aplikasi TANGERANG LIVE?// Aplikasi TANGERANG LIVE merupakan sebuah portal aplikasi layanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang / Apa saja layanan yang tersedia di Aplikasi Tangerang Live? // Aplikasi TANGERANG LIVE memuat beberapa fitur layanan publik seperti LAKSA / SEGAR / E-PAPER / PERIJINAN / LIVE NEWS / SIAP KERJA / LAYANAN dan SIMPATI RS// LAKSA atau Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda merupakan media komunikasi yang berfungsi untuk menerima laporan masyarakat yang masuk sehingga dapat direspon dengan cepat oleh dinas terkait // pada halaman aspirasi anda dapat menyampaikan aspirasi dengan menentukan kategori terlebih dahulu / kemudian isi kolom aspirasi anda // setelah aspirasi dikirim / akan muncul status tanggapan dari aspirasi anda // SEGAR atau sistem informasi harga pasar adalah aplikasi yang memudahkan anda dalam meraih informasi harga bahan baku dan komoditas dari pasar tradisional yang ada di Kota Tangerang // tersedia info harga dari setiap pasar / juga harga komoditas beserta rinciannya // E-PAPER adalah koran digital milik pemerintah kota Tangerang yang bernama koran Benteng / yang memungkin kan Anda dapet membaca berita seputar Kota Tangerang langsung dari smartphone Anda // PERIJINAN ONLINE merupakan layanan yang dapat memudahkan masyarakat yang ingin membuka usaha / seperti untuk mendapatkan surat ijin usaha dan lain-lain // LIVE NEWS berisi tentang kumpulan kegiatan dari pemerintah Kota Tangerang // berita yang disajikan setiap harinya merupakan berita terupdate sesuai dengan kegiatan yang sedang berjalan atau dilaksanakan // Aplikasi SIAP KERJA merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam mencari pekerjaan // aplikasi ini memuat lowongan-lowongan pekerjaan yang tersedia di Kota Tangerang / juga dapat disaring berdasarkan kategori bidang keahlian dan tingkat pendidikan / dan bidang keahlian yang anda inginkan // aplikasi LAYANAN berisi layanan-layanan yang dapat diakses seperti layanan ambulan gratis / layanan mobil jenazah gratis / call center / media social / email dan whatsapp // juga DARURAT 112 // SIMPATI RS atau Sistem Informasi Tempat Tidur Rumah Sakit marupakan sistem yang memberikan informasi ketersediaan tempat tidur di setiap rumah sakit yang ada di Kota Tangerang // fitur ini menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit berdasarkan kelasnya // semua aplikasi layanan tadi kini dapat diakses dalam satu aplikasi bernama TANGERANG LIVE // download aplikasinya dan dapatkan kemudahan dalam mengakses layanan yang tersedia didalamnya // aplikasi TANGERANG LIVE bisa anda dapatkan di google playstore // mari bersama wujudkan Kota Tangerang sebagai kota yang Liveable / Investable / Visitable / danE-City // iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang”
Pembuatan Storyboard
Storyboard adalah sebuah sketsa gambar dari tampilan perscene sebuah video yang akan dibuat dengan dilengkapi catatan yang memudakan dalam pembuatan dan penentuan posisi maupun gerakan dari setiap karakter yang akan dibuat. Storyboard ini merupakan tahap awal dari sebuah pembuatan karya media audio visual yang dapat memberi gambaran konsep dari sebuah tampilan yang diinginkan. Adapun Storyboard dari Media Informasi Aplikasi Tangerang Live Berbasis Motion Graphic Pada Dinas KOMINFO Pemerintah Kota Tangerang adalah sebagai berikut :
Script Writing
Script Writing adalah sebuah penulisan naskah secara detail mengenai rancangan dari setiap scene yang akan dibuat dan merupakan sebuah penggabungan antara sinopsis dan storyboard yang dapat membantu untuk mempermudah dalam peroses editing.
Adapun Script Writing dalam Media Informasi ini adalah :
Rundown
Rundown adalah sebuah susunan alur cerita dari sebuah project yang menampilkan penegasan dari scene demi scene beserta durasi dan deskripsinya.
Penyusunan Crew
Perancangan Media Informasi Aplikasi Tangerang Live Berbasis Motion Graphic Pada Dinas KOMINFO Pemerintah Kota Tangerang ini melibatkan beberapa crew dalam pembuatannya, antara lain :
Time Schedule
Time Schedule merupakan perencanaan waktu dari awal hingga akhir dalam pembuatan sebuah project. Dalam pembuatan media informasi ini sendiri ditargetkan selesai dalam waktu 5 bulan terhitung dari bulan September 2016 hingga Januari 2017, Berikut ini adalah tabel time schedule produksinya :
Anggaran / Budget
Adapun Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan media informasi ini adalah sebagai berikut :
Peralatan yang Digunakan
Laptop
Processor : Processor Intel(R) Core(TM) i3-2365M CPU @ 1.40GHz 1.40GHz
LCD : 14 inchi wide screen
Mouse : Optical Mouse
Keyboard : Qwerty SK 900
RAM : 2.00 GB
Hardisk Internal : 465 GB
Speaker : Speaker Multimedia
Kamera
Tripod
Speaker
DVD RW
Harddisk Eksternal
Penggunaan Kamera DSLR untuk mendokumentasikan kegiatan survei langsung ke Dinas KOMINFO, wawancara dan juga pembuatan video 3MT. Adapun kamera yang di gunakan merupaka kamera DSLR merek NIKON dengan type D5100.
Tripod digunakan untuk membantu dalam pengambilan gambar saat mendokumentasikan kegiatan dan pembuatan video 3MT.
Speaker dibutuhkan saat proses pengeditan audio agar suara dapat terdengar lebih jelas.
Project yang sudah jadi diberikan kepada Stakeholder didalam DVD RW.
Digunakan untuk membackup data-data yang ada pada laptop yang digunakan untuk menunjang kinerja dengan kapasitas penyimpanan yang tersedia cukup banyak