SI1212473737: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Data)
(Konsep Dasar Sistem informasi)
Baris 946: Baris 946:
  
 
</li>
 
</li>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> Blok Model (Model Block) <br>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> Blok Model ''(Model Block)'' <br>
 
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  
Baris 961: Baris 961:
 
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
 
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Analisa Sistem ''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)<ref name= "Henderi">Henderi, Maimunah, Randy Andriyan. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011 STMIK Raharja.</ref>, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bonita J. Campbel dalam buku Bambang Hartono (2013: 10)<ref name= "Hartono">Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: Rineka Cipta.</ref>. menegaskan bahwa sistem adalah ''“Any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal”. ''Artinya “Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)<ref name= "Hartono">Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: Rineka Cipta.</ref>. Theo Lippeveveld, Rainer Saurborn, dan Claude Bodart (2000) dalam buku Design and Implementation of Health Information System mendefinisikan sistem sebagai “any collection of componnet that work togenther to achieve a common objective”. Artinya “Sekumpulan komponen yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapai suatu tujuan bersama”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Tahap Analisa Sistem ''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)<ref name= "Henderi">Henderi, Maimunah, Randy Andriyan. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011 STMIK Raharja.</ref>, “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Langkah-Langkah Analisis Sistem''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:159)<ref name= "Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa system</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="gambar" width="400" height="100"/></div><p style="line-height: 2;text-indent:0.5in; text-align:center">'''Gambar 2.1 Langkah Analisis Sistem'''</p>
 +
 +
<ol style="list-style:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Definisi Lingkup<br>
 +
Definisi Lingkup (Scope Definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
 +
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Analisis Masalah<br>
 +
Analisis Masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, "Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?". Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
 +
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Analisis Pesyaratan<br>
 +
Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukan dalam pernyataan, "Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem." Langkah analisis persayaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru.
 +
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Desain Logic<br>
 +
Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
 +
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Analisa Kebutuhan<br>
 +
Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk alternatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan rekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hampir selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.
 
</li>
 
</li>
 
</ol>
 
</ol>

Revisi per 30 Januari 2017 17.57


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB

PADA PT CIPTA PERDANA LANCAR

TANGERANG

|-

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1212473737
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB

PADA PT CIPTA PERDANA LANCAR

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473737
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, ,M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB

PADA PT CIPTA PERDANA LANCAR

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473737
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Business Intelligence

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
   
(Sri Rahayu, S.T,. MMSI)
NID : 10002
   
NID : 08182

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB

PADA PT CIPTA PERDANA LANCAR

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473737
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1212473737
Nama
Jurusan
: Sisteem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1212473737

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Perkembangan dalam kemajuan teknologi komputer saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. PT Cipta Perdana Lancar Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang sparepart kendaraan bermotor. Dalam hal ini perusahaan memerlukan laporan persediaan bahan baku, tetapi laporan yang masih berjalan masih manual dan menggunakan MS. Excel sehingga setiap data yang dilaporkan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan persediaan bahan baku. PT Cipta Perdana Lancar Tangerang membutuhkan perancangan sistem informasi yang dapat memonitoring persediaan bahan baku dengan efektif dan efisien. Adapun analisis untuk program menggunakan Unified Modeling Languange (UML) Sebagai alat untuk membantu dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan elisitasi . Dalam hal ini pengujian sistem, yang digunakan yaitu metode blackbox testing yang memfokuskan pada keperluan software. Dalam hal penelitian ini agar sistem bisa termonitoring dengan baik, efektif dan efisien menggunakan database MySql, dan PHP.

Kata kunci: Persediaan bahan baku, Monitoring, Web.

ABSTRACT

Developments in the progress of computer technology at this time, now everyone is trying to create a system of good information and easy to use to help the work of man. PT Cipta Perdana Lancar Tangerang is a company engaged in motor vehicle spare parts. In this case the company requires the preparation of raw materials report, but the report still running are still manual and using MS Excel so that every data. reported frequent errors in the recording of inventories of raw materials. PT Cipta Perdana Lancar Tangerang requires the design of information systems that can monitor the supplies of raw materials effectively and efficiently. As for analysis for program use Unified Modeling Languange (UML) As a tool to assist in the programming language is object oriented. While the technique of collecting data using the method of observation, interview, study the literature and elisitasi. In this case the testing system, which used method blackbox testing that focuses on the purposes of the software. In terms of research so that the system can monitoring with good, effective and efficient use of the MySql database, and PHP.

Keyword: Inventory of raw materials, Monitoring, Web.



KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA PT. CIPTA PERDANA LANCAR TANGERANG”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK RAHARJA dan sebagai pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T., MMSI. sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
  5. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  6. Bapak Wahid Bondan Setiawan sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  7. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  8. Para sahabat dan rekan-rekan penulis terutama Ridwan Ismail, Dwi Rianto, Ady Kuncoro, Selvi Puspa Mandani dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Aamiin.


Tangerang, Februari 2017
Abdurrahman Muhammad Chusaini
1212473737

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Deskripsi Aktor Sistem yang Berjalan
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2. Field Tabel Material Masuk Pada Sistem Yang Diusulkan
  8. Tabel 4.3. Field Tabel Login Pada Sistem Yang Diusulkan
  9. Table 4.4. Field Tabel Material Pada Sistem Yang Diusulkan
  10. Table 4.5. Field Tabel Stok Pada Sistem Yang Diusulkan
  11. Table 4.6. Field Tabel Supplier Pada Sistem Yang Diusulkan
  12. Table 4.7. Field Tabel Detail Material Masuk Pada Sistem Yang Diusulkan
  13. Table 4.8. Field Tabel Detail Material Keluar Pada Sistem Yang Diusulkan
  14. Table 4.9. Field Tabel Material Keluar Pada Sistem Yang Diusulkan
  15. Table 4.10. Blackbox Testing
  16. Table 4.11. Schedule Implementasi
  17. Table 4.12. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Langkah-Langkah Analisis Sistem
  2. Gambar 3.1. Logo PT Cipta Perdana Lancar Tangerang
  3. Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT Cipta Perdana Lancar Tangerang
  4. Gambar 3.3. Use case Diagram Persediaan Baku
  5. Gambar 3.4. Activity Diagram Meminta, Pemesanan, dan Mengirim Bahan Baku
  6. Gambar 3.5. Activity Diagram Produksi Bahan Baku
  7. Gambar 3.6. Activity Diagram Laporan Bahan Baku
  8. Gambar 3.7. Sequence Diagram Yang Berjalan
  9. Gambar 4.1. Usecase Diagram Pada Sistem Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.2. Activity Diagram Admin PPIC Pada Sistem Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.3. Activity Diagram Purchasing dan Pimpinan Pada Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.4. Sequence Diagram Pada Sistem Yang Diusulkan
  13. Gambar 4.5. Rancangan State Machine Admin PPIC Pada Sistem Yang Diusulkan
  14. Gambar 4.6. Rancangan State Machine Purchasing dan Pimpinan
  15. Gambar 4.7. Class Diagram Pada Sistem Yang Diusulkan
  16. Gambar 4.8. Tampilan Layout Login Pada Sistem Yang Diusulkan
  17. Gambar 4.9. Tampilan Username dan Password Salah Pada Sistem Yang Diusulkan
  18. Gambar 4.10. Tampilan Layout Halaman Utama Admin Pada Sistem Yang Diusulkan
  19. Gambar 4.11. Tampilan Layout Data Supplier
  20. Gambar 4.12. Tampilan Layout Data Material
  21. Gambar 4.13. Tampilan Layout Transaksi Material
  22. Gambar 4.14. Tampilan Layout Data Material Masuk
  23. Gambar 4.15. Tampilan Layout Transaksi Material Keluar Produksi
  24. Gambar 4.16. Tampilan Layout Data Material Keluar
  25. Gambar 4.17. Tampilan Layout Laporan Material Masuk
  26. Gambar 4.18. Tampilan Layout Laporan Material Keluar
  27. Gambar 4.19. Tampilan Layout Graphic Stok Material
  28. Gambar 4.20. Tampilan Login Admin PPIC, Purchasing dan Pimpinan
  29. Gambar 4.21. Tampilan Login Admin PPIC, Purchasing dan Pimpinan Salah
  30. Gambar 4.22. Tampilan Halaman Utama Admin
  31. Gambar 4.23. Tampilan Data Supplier
  32. Gambar 4.24. Tampilan Data Material
  33. Gambar 4.25. Tampilan Transaksi Material Masuk
  34. Gambar 4.26. Tampilan Data Material Masuk
  35. Gambar 4.27. Tampilan Transaksi Material Keluar Produks
  36. Gambar 4.28. Tampilan Data Material Kelua
  37. Gambar 4.29. Tampilan Laporan Material Masuk
  38. Gambar 4.30. Tampilan Laporan Material Keluar
  39. Gambar 4.31. Tampilan Graphic Stok

DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram

    Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

  2. Simbol Class Diagram

    Gambar 2. Simbol Class Diagram

  3. Simbol Squence Diagram

    Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

  4. Simbol Activity Diagram

    Gambar 4. Simbol Actifity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di masa sekarang teknologi komputer sangat berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer ini sangat baik bagi manusia dalam semua bidang. Terutama dalam bidang usaha, baik usaha besar maupun usaha kecil yang hampir semuanya membutuhkan informasi secara cepat dan akurat.

Dengan kemajuan teknologi komputer saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya perancangan inilah, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.

Setiap perusahaan baik pemerintahan, swasta maupun perusahaan asing pasti menyesuaikan sistem kerja dalam usahanya dengan menggunakan sistem komputerisasi terbaru yang mampu mengelolah data dan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penyesuaian ini bermaksud untuk meningkatkan kualitas persediaan bahan baku perusahaan.

Perusahaan penting untuk melakukan pengawasan atas persediaan bahan baku. Kegiatan ini dapat membantu tercapainya suatu tingkat efisiensi penggunaan dalam persediaan bahan baku. Tetapi perlu diketahui bahwa hal ini tidak dapat menghilangkan sama sekali resiko yang timbul akibat adanya persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil, melainkan hanya mengurangi resiko sekecil mungkin. Persediaan yang optimal merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan bahan baku. Persediaan yang optimal ini memerlukan perencanaan berapa besar bahan baku yang harus dibeli, kapan bahan baku dibeli agar proses produksi tidak terganggu karena kekurangan bahan baku.

Dalam membeli bahan baku, perusahaan harus terlebih dahulu merencanakan berapa jumlah yang dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan proses produksi dalam jangka panjang perusahaan harus membeli bahan baku dalam jumlah yang besar dan menyimpannya di gudang. Pembelian bahan baku dalam jumlah yang besar dapat menguntungkan perusahaan karena selain akan mendapatkan potongan harga, juga akan mengatasi masalah kehabisan bahan baku.

PT. Cipta Perdana Lancar merupakan perusahaan baru dalam usaha industri jasa sparepart. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009, sehingga sistem yang ada pun masih bersifat manual, terutama dalam sistem persedian material. Akibatnya admin PPIC merasa kesulitan dalam memberikan informasi persedian material yang akurat diminta oleh pimpinan perusahaan

Berdasarkan permasalahan di atas penulis melakukan penelitian atau riset guna memenuhi Skripsi dengan mengambil judul "Perancangan Sistem Informasi Monitoring Persediaan Bahan Baku Berbasis Web Pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang".

Rumusan Masalah

Sedangkan untuk rumusan masalah penulis mengemukakan beberapa hal, diantaranya:
  1. Bagaimana sistem persediaan material yang berjalan saat ini pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang?
  2. Apakah sistem penanganan yang berjalan saat ini sudah mampu menunjang proses keputusan persediaan material pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring persediaan bahan baku yang akurat dan efisien pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang?

Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu:
  1. Sistem yang dirancang adalah sistem informasi yang dapat membantu dalam pendataan/perhitungan persediaan material.
  2. Penerimaan daftar PO, analisis bahan baku yang diperlukan, membeli bahan baku yang dibutuhkan, pencatatan data material, mengisi/memberi material kebagian produksi untuk diproses, mencatat material yang keluar, merekap stok bahan baku, membuat laporan.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari Skripsi ini adalah sebagai berikut
  1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dalam dunia kerja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi
  2. Membuat perancangan sistem persediaan material pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang agar lebih efektif dari segi waktu dan efesien dari segi tenaga
  3. Dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh perusahaan sebagai referensi dasar untuk mengambil keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan sistem persediaan material pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang. Sehingga dapat mempermudah serta menghasilkan data informasi yang akurat dan efisien.

Manfaat Penilitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
  1. Memberikan solusi sistem yang mampu menghasilkan laporan secara cepat dan akurat.
  2. Memberikan solusi sistem pengeluaran dan penerimaan material pada PT. Cipta Perdana Lancar secara terkomputerisasi
  3. Dengan adanya sistem persediaan ini, dapat mempermudah dan dapat memperoleh informasi secara efektif dan efisien.

Metode Penilitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Tugas Akhir/Skripsi menggunakan metode sebagai berikut:
  1. Metode Observasi(Pengamatan Langsung). Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung dan pencatatan tentang arus yang berjalan serta prosedur sistem yang berjalan. Penulis dapat melakukan kegiatan pengamatan secara langsung tentang cara ataupun proses kerja dalam sistem persediaan material pada PT Cipta Perdana Lancar Tangerang.
  2. Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature review seperti internet, buku, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan Skripsi.
  3. Metode Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dengan orang diwawancarai, untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sistem produksi yang berhubungan dengan objek dalam peliputan.
  4. Metode Elisitasi, merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :
    a. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang sistem informasi monitoring pencapaian kinerja pada penyediaan material masuk dan keluar
    b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk sistem informasi monitoring pencapaian kinerja pada penyediaan material masuk dan keluar.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem berbasis Web. Dalam menganalisa dan desain sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program PHP, Appserv MySQL, Xampp, Dreamweaver CS6.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang sistem informasi monitoring pencapaian kinerja pada penyediaan material masuk dan keluar
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk sistem informasi monitoring pencapaian kinerja pada penyediaan material masuk dan keluar.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem berbasis Web. Dalam menganalisa dan desain sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program PHP, Appserv MySQL, Xampp, Dreamweaver CS6.

Metode Analisa Data

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan aplikasi Adobe DreamWeaver CS6.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu uji coba Blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan Skrispsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan tentang Profil Perusahaan Cipta Perdana Lancar, Tinjauan Umum berisikan tentang sejarah singkat perusahaan, Ruang Lingkup, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Skema Alur Kerja, Alur Kerja, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan
optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan Tugas Akhir/Skripsi ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan Tugas Akhir/Skripsi ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan pengertian sistem, diantaranya yaitu:

  1. Menurut Moekijat dalam prasojo (2011:152)[1] “sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemerosesan atau pengolahan yang tertentu”.
  2. Menurut Sutarman (2012:12)[2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
  3. Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[3], Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Dari beberapa pengertian sistem yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa “sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Karakteristik Sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012 : 4) [5]pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem abstrak (abstract system)
    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
  2. Sistem fisik (physical system)
    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.
  3. Sistem tertentu (deterministic system)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkahlaku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
  4. Sistem tak tentu (probabilistic system)
    Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.
  5. Sistem tertutup (close system)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.
  6. Sistem terbuka (open system)
    Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[6], Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.
  2. Menurut Taufiq (2013:13)[7], "Data adalah sesuatu yang diberikan untuk diolah".
  3. Menurut Sutabri (2012:1)[4], "Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata".

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah berupa catatan-catatan yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukan fakta.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data ( Data Processing Cycle ) terdiri dari tiga proses yaitu :

  1. Tahapan Input -> Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).
  2. Tahapan Process -> Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
  3. Tahapan output -> Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Konsep dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013: 15)[6] , “Information is data has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision”. Artinya “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”.

Menurut Mohamad Subhan (2012:17)[8] dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi“.

Dalam Jurnal CCIT yang diteliti oleh Maimunah dkk (2012 : 57)[9] , “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan datayang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Konsep Dasar Sistem informasi

Menurut Nugroho (2011:128)[10], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Taufiq (2013:17)[7], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Sutarman (2012:13)[2], “Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti (2012:14) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block).

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[11], Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Bonita J. Campbel dalam buku Bambang Hartono (2013: 10)[6]. menegaskan bahwa sistem adalah “Any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal”. Artinya “Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan”.

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[6]. Theo Lippeveveld, Rainer Saurborn, dan Claude Bodart (2000) dalam buku Design and Implementation of Health Information System mendefinisikan sistem sebagai “any collection of componnet that work togenther to achieve a common objective”. Artinya “Sekumpulan komponen yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapai suatu tujuan bersama”.

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[11], “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

1. Langkah-Langkah Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159)[7], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa system

Gambar 2.1 Langkah Analisis Sistem

  1. Definisi Lingkup
    Definisi Lingkup (Scope Definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
  2. Analisis Masalah
    Analisis Masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, "Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?". Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
  3. Analisis Pesyaratan
    Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukan dalam pernyataan, "Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem." Langkah analisis persayaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru.
  4. Desain Logic
    Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
  5. Analisa Kebutuhan
    Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk alternatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan rekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hampir selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

  1. Moekijat. 2011. “Sistem Informasi”. Prosojo
  2. 2,0 2,1 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Supriyadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  4. 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. 7,0 7,1 7,2 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Subhan, Mohamad. 2012. “Analisa Perancangan Sistem”. Jakarta : Lentera Ilmu Cendekia.
  9. Maimunah, dkk. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
  10. Nugroho. Adi. 2011. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML&Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. 11,0 11,1 Henderi, Maimunah, Randy Andriyan. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011 STMIK Raharja.