SI1314476291: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Kesimpulan)
Baris 634: Baris 634:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
=<p align="center"><b>BAB II</b></p>=
+
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
<p style="line-height: 2"><b>LANDASAN TEORI</b></p></div>
+
==Teori Umum==
 
+
===Konsep Dasar Sistem===
 
+
====Definisi Sistem====
=='''Teori Umum'''==
+
 
+
==='''Konsep Dasar Sistem'''===
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Definisi Sistem'''</li>
+
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9)<ref name= "Hartono"> Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta. </ref>, ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar 0fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.</P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)”<ref name= "Suprihadi"> Suprihadi. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. </ref>, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”</P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:61)”<ref name= "Kadir"> Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offset </ref>, “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.</P></div>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama”.</P></div>
+
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya: </p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:61), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama”.</p></li></ol>
  
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
====Karakteristik Sistem====
'''Karakteristik Sistem'''</li>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:20)<ref name= "Tata Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</P></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
  
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<ol>
Komponen (component) bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2"> Komponen Sistem (<i>component system</i>)</p></li>
Penghubung antarbagian (interface), sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.</li>
+
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. </p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau dengan sistem-sistem lain.</li>
+
<p style="line-height: 2"> Batas Sistem (<i>Boundary System</i>)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Batasan sistem (boundary system) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lain atau dengan lingkungan lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.</p>
Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2"> Lingkungan Luar Sistem (<i>External Environment System</i>)</p></li>
Masukan (Input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.</li>
+
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Lingkungan luar (external environment system) adalah segala hal yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.</li>
+
<p style="line-height: 2"> Penghubung Sistem (<i>Interface System</i>)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Penghubung sistem (interface system) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.</p>
Keluaran (ouput). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tujuan (goal/Objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sensor dan kendali (sensor and Control). Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Umpan balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.</li></ol>
+
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">  Masukan Sistem (<i>Input System</i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Masukan sistem (input system) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintanance system) dan masukan sinyal (signal system).</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Pengolahan Sistem (<i>Processing System</i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Suatu sistem mempunyai suatu bagian untuk melakukan pengolahan yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">  Keluaran Sistem (<i>Ouput System</i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Keluaran sistem (output system) adalah hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran. </p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (<i>Objective</i> dan Tujuan (<i>Goals</i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Kontrol Sistem(<i> Control System </i> </p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Kontrol sistem (control system) merupakan pengawasan bagi pelaksanaan kegiatan suatu sistem dalam mencapai sasaran dan tujuan sistem. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan (input control), kontrol proses (process control) maupun kontrol keluaran (output control).</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Umpan Balik (<i> Feed Back </i> </p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family"> Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke kondisi normal.</p>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
===Klasifikasi Sistem===
'''Klasifikasi Sistem'''</li>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:8)<ref name= "Taufiq"> Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu. </ref>, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:</P></div>
+
<p style="line-height: 2"> Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutarbi, 2012:22)</p></div>
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik <br>
+
Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.<br>
+
Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.<br>
+
Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat  berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan<br>
+
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>
+
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tettutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/sistemterbuka_zps40782128.png</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Taufiq (2013:9)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.1 Sistem Tertutup''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/sistemterbuka_zps2f6b18ca.png</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Taufiq (2013:9)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.2 Sistem Terbuka''' </p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Manusia dan Sistem Mesin<br>
+
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.<br>
+
Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks<br>
+
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi<br>
+
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia<br>
+
Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem Sementara dan Sistem Selamanya<br>
+
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Daur Hidup Sistem'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:27)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer”.</P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:</P></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengenali adanya kebutuhan<br>
+
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pembangunan sistem<br>
+
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pemasangan sistem<br>
+
Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengoperasian sistem <br>
+
Program-program computer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem menjadi usang<br>
+
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Tujuan Sistem'''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.</P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. </P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.</P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/daurhidupsistem_zpsaa815892.png</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Sutabri (2012:29)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.3 Daur Hidup Sistem''' </p></div>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Data'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Klasifikasi Data'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Hitung (''enumeration/counting data'')<br>Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Ukur (''measurement data'')<br>Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sifat data:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kuantitatif (''quantitative data'')<br>Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kualitatif (''qualitative data'')<br>Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data:</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Internal (''internal data'')<br>Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal (''external data'')<br>Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:</li></ol>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal Primer (''primary external data'')<br>Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal Sekunder (''secondary external data'')<br>Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Pengolahan Data'''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref> pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyimpanan Data (Data
+
Storage)<br>Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dta diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.<br>
+
Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah “referensi silang” (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Induk (Master File)<br> File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Transaksi (Detail File)<br>File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pemeliharaan file (''file maintenance'') juga meliputi “peremajaan data” (''data updating''), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penanganan Data (''Data Handling'')<br>Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (''file maintenance'').<br>
+
Pemilihan (''sorting'') dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.<br>
+
Pengguna data (''data manipulation'') merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif  kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Informasi'''===
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
'''Definisi Informasi'''</li>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) </p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:15)<ref name= "Hartono"> Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta. </ref>,“Infromasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:2)<ref name= "Darmawan">Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</ref>, “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangkat menguji tingkat kebenarannnya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2">Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan dari data-data yang sudah melalui proses pengolahan terlebih dahulu sehingga memiliki arti.</p></div>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.</p>
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Klasifikasi Informasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2013:34)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div>
+
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.</p></ol>
 +
===Konsep Dasar Data dan Informasi===
 +
====Definisi Data====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Mc Leod dan Yakub (2012:5), “ Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
Informasi Berdasarkan Persyaratan<br>Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.</li></ol>
Informasi yang tepat waktu<br>Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.</li>
+
====Definisi Informasi====
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi yang relevan<br>Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi yang bernilai<br>Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi yang dapat dipercaya<br>Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu<br>Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi masa lalu<br>Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi masa kini<br>Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa  yang terjadi sekarang.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi Berdasarkan Sasaran<br>Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:</li></ol>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi individual<br>Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Informasi komunitas<br>Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Nilai Informasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:37)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, Menurut Sutabri nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:</p></div>
+
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mudah diperoleh<br>Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57),” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Luas dan Lengkap<br>Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Agustinus Mujilan (2012:1) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang berguna yang telah di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketelitian<br>Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut McLeod (2013:8), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjado bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya .
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kecocokan<br>Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.</li></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketepatan Waktu<br>Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.</li>
+
====Kulaitas Informasi====
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kejelasan<br>Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluwesan<br>Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.</li>
+
<p style="line-height: 2"> Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41):</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat dibuktikan<br>Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak ada prasangka<br>Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat diukur<br>Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Komponen-komponen Informasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:5)<ref name="Darmawan">Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.</ref>, sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.</li>
+
<p style="line-height: 2">Akurat (<i>Accurancy</i>)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.</li>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data  asli tersebut.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.</li>
+
<p style="line-height: 2">Tepat Waktu(<i>timeliness</i>)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.</li>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Relevansi (<i>relevancy</i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.</p>
 +
</ol>
  
 
+
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
====Definisi Sistem Informasi====
'''Kualitas Informasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas Informasi Menurut Sutabri (2012:41)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Mendelson dan Guritno yang dikutip dari buku IT Research (2011:31),”Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline).
Akurat (Accurate)<br>Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Sutarman (2012:13),”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi).
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Sutarbi (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Tepat Waktu (Timeline)<br>Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2 Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan”.</li></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
====Komponen Sistem Informasi====
Relevan (Relevance)<br>Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Fungsi Informasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:31)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Siklus Informasi'''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height:
+
2;">Menurut Sutabri (2012:33)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/siklusinformasi_zps8040c44e.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Sutabri (2012:26)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.4 Siklus Informasi''' </p></div>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Sistem Informasi'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Definisi Sistem Informasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:17) <ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memilki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan yang diolah terlebih dahulu sehingga bermanfaat bagi organisasi.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Komponen Sistem Informasi'''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Blok masukan (input block)<br>
+
Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Blok model (model block)<br>
+
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Blok keluaran (output block)<br>
+
Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Blok teknologi (technology block)<br>
+
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Blok basis data (database block)<br>
+
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Blok kendali (control block)<br>
+
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Tujuan Sistem Informasi'''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yuliastrie (2013:28)<ref name="Yuliastrie">Yuliastrie, Nenden Dewi, Junaidi, Khanna Tiara. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. </ref>, Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: </p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Integrasi sistem</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menghubungkan sistem individu/kelompok.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi. </li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Efisiensi pengelolaan </li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data. </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penggunaan dan pengambilan Informasi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan keputusan untuk manajemen</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.</li></ol>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Analisa Sistem'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Definisi Analisa Sistem'''</li>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:155)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomuterisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem analisa, masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok bangunan itu terdiri dari :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<ol>
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:18)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok Masukan (<i> Input Block </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify”> Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok Model (<i> Model Block </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify”> Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok Keluaran (<i> Output Block </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok Teknologi (<i> Technology Block </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok Basis Data (<i> Database Block </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Blok Kendali (<i> Controls Block </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p></ol>
 +
====Tujuan Sistem Informasi====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Dari kedua defnisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu kegiatan untuk mengukur sejauh mana sistem yang ada apakah sudah berjalan baik dan sesuai dengan yang harapkan sesuai dengan hasil yang ada.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Barry E. Cushiag, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).</p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
'''Tahap-Tahap Analisa Sistem'''</li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah-langkah analisa sistem  Menurut Taufiq (2013:159)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159), langkah-langkah sistem dijelaskan pada gambar dibawah ini:</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/langkahanalisasistem_zps3506e2d0.jpg</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Taufiq (2013:160)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref></p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.5 Langkah Analisis Sistem''' </p></div>
 
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Definisi Lingkup<br>Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Analisis Masalah<br>Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.<br>
 
Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Analisis Persyaratan<br>Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Desain Logic<br>Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Analisa Kebutuhan<br>Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.</li></ol>
 
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
'''Tahapan Analisa Sistem'''</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:220)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.</li>
+
<p style="line-height: 2"> Kegunaan (<i> Usefulness </i>)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify”> Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.</p>
Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2"> Ekonomi (<i> Economic </i>)</p></li>
Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.</li>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify”> Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.</li>
+
<p style="line-height: 2"> Kehandalan (<i> Realibility </i>)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitianyang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</p>
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Pelayanan Langganan (<i> Customer Service </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Kesederhanaan (<i> Simplicity </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Fleksibilitas (<i> Flexibility </i>)</p></li>
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.</p></ol>
  
 +
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 +
====Definisi Perancangan Sistem====
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2”> Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”</li></ol>
 +
====Tahapan Perancangan Sistem====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Mahdiana (2011:37), “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.</p></div>
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :</p></div>
Mengumumkan penelitian sistem<br>Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegaawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengorganisasikan tim proyek<br>Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mendefinisikan kebutuhan informasi<br>Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem<br>Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyiapkan usulan rancangan<br>Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyetujui atau menolak rancangan proyek<br>Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin dimintas melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:51)<ref name="Murad">Murad. Dina. Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja</ref>, tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.</p></div>
+
 
+
  
==='''Konsep Dasar Perancangan Sistem'''===
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
'''Definisi Perancangan Sistem'''</li>
+
<p style="line-height: 2"> Rancangan sistem secara umum</p></li>
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.</p></div>
Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227) <ref name="Darmawan 1">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, “Perancangan Sistem adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.</p></div>
+
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Rancangan sistem secara rinci</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141)<ref name="Al-Jufri">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>, “Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi perlatan yang akan dipergunakan”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.</p></div>
 
+
</ol>
 +
====Tujuan Perancangan Sistem====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div>
Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dari sebuah proses pendefinisian kebutuhan-kebutuhan dari siklus perkembangan sistem baru atau sistem yang akan dibentuk.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Tujuan Perancangan Sistem'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228)<ref name="Darmawan 1">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, tahap perancangan/disain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div>
+
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2”> Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2”> Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci). </li></ol>
 +
==Teori Khusus==
 +
===Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi===
 +
====Definisi Sistem Informasi Akuntansi====
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menurut Wilkinson dan Cerullo dalam Danang Sunyoto (2014:118), “Sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk mengubah data transaksi keuangan atau akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users)”.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menurut George H.Bodnar dan William.S.Hopwood dalam Dalam Sunyoto (2014:118), “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk pengambilan keputusan”.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menurut Baridwan dalam Danang Sunyoto (2014:118), “Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan”.</p></li>
 +
</ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
====Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ====
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.</p></li>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Disisi lain, sebuah sistem informasi akuntasi menambah manfaat atau nilai dengan cara :</p></div>
Menurut Sutabri (2012:225)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menyediakan infomasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.</p></li>
</ref>, tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.</p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Meningkatkan efisiensi.</p></li>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2”> Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan..</p></li>
Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Komponen sistem infomasi akuntansi.</p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Tahap-tahap Rancangan Sistem'''</li></ol>
+
  
 +
====Definisi Akuntansi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dn pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan didalam perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan  suatu laporan keuangan yang akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya,  seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses di dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana, informasi keuangan pada suatu bisini dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksaan independen memeriksa laporan keuangan yang suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tetapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.</p></div>
Menurut Al Jufri (2011:141)<ref name="Al-Jufri">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:</p></div>
+
  
 +
===Konsep Dasar Laporan Kas Kecil===
 +
====Pengertian Kas====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menurut Hery (2014:200) dalam buku yang berjudul Akuntansi dasar 1 dan 2, ”kas merupakan asset atau aktiva yang paling likuid yang dimiliki perusahaan, kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.</p></li>
Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  Menurut Dwi Martani, dkk (2012:180),”Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan”.</p></li>
Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahpa mengarah lebih rinci. Pendekatan top dwon ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaiut rancangan bergerak dari tingkat sistem ke ingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Kas adalah aset keuangan milik perusahaan yang diperuntukan untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian perusahaan”.</p></li>
 
+
</ol>
 +
====Sifat Kas====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Dapat segera digunakan sebagai alat pembayaran. </p></li>
Diagram arus data (data flow diagram)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Kecil dan ringan. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Mudah ditukar dengan barang lain.</p></li>
Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
</ol>
Kamus data ( Data dictionary)</li>
+
====Pengendalian Kas===
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Flowchart</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Model hubungan objek</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Spesifikasi Kelas</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>
+
Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan computer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>
+
Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternative. alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memilih Konfigurasi Terbaik<br>
+
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui.Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyiapkan Usulan Penerapan<br>
+
Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem<br>
+
Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, makan penerapan akan disetujui.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/diagramtahapperancangan_zps2101cf56.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Al-Jufri (2011:141) <ref name="Al-Jufri">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.6 Diagram Tahap Perancangan''' </p></div>
+
 
+
 
+
==='''Metode Penelitian'''===
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tahapan Pengumpulan Data'''</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Mengingat kas merupakan asset atau aktiva lancar yang paling tinggi tingkat likuiditasnya maka perlu untuk adanya pengendalian internal yang baik agar terhindar dari penyalahgunaan atau penyimpangan oleh pihak-pihak tertentu. Berikut langkah pengamanan atau pengendalian kas : </p></div>
Menurut Rapina (2011:15) (2011:15)<ref name="Rapina">Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.</ref>, teknik pengumpulan data, yaitu:</p></div>
+
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Membuat perencanaan arus kas (cash flow planing atau cash budget).</p></li>
Studi Lapangan<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menerapkan sistem dana tetap (imprest fund) kas kecil.</p></li>
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara:</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Melakukan rekonsiliasi bank.</p></li>
 
+
</ol>
 +
====Pengertian Kas Kecil====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menurut Harnanto dalam jurnal Astuti (2012 : 153), “Kas kecil merupakan sejumlah dana yang disediakan khusus untuk pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan kecil jumlahnya”.</p></li>
Observasi<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menurut Ulfa (2010:23), “Kas Kecil adalah uang yang disediakan untuk pengeluaran yang sifatnya kecil”.</p></li>
Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:153) ”kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek”.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kas kecil adalah sejumlah dana yang dikeluarkan untuk pengeluaran yang bersifat rutin atau berkala.</p></li>
Wawancara<br>
+
</ol>
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Dokumentasi<br>
+
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.</li></ol>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Studi Kepustakaan<br>
 
Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.<br>
 
Menurut Tamodia (2013:26), pengumpulan data dengan melakukan peninjauan secara langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir. Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan dari seluruh objek penelitian yang meliputi:</li></ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Observasi<br>
 
Melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi. Pengamatan observasi ini dilakukan dengan tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek yang lain seperti proses kinerjanya.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Wawancara<br>
 
Penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan-karyawan untuk memperoleh keterangan informasi data dan pendapat yang dibutuhkan serta gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang sedang diteliti oleh penulis.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Dokumentasi<br>
 
Teknik yang berupa informasi dan berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.</li></ol>
 
 
 
==='''Konsep Dasar Analisa ''Value Chain'''''===
 
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Value Chain'''''</li>
 
  
 +
====Sistem Kas Kecil====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Wisdaningrum (2013:41)<ref name="Wisdaningrum">Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (''Value Chain'') dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.</ref>“ Rantai Nilai (''Value Chain'') menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditunjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggungjawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil tersebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau pada saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaraan dana kas kecil yaitu:</p></div>
 
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> sistem dana tetap </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> sistem dana berfluktuasi.</p></li>
 +
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Menurut ulfa (2010: 23), sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode yaitu:</p></div>
Menurut Dewi (2012:62)<ref name="Dewi">Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang dalam Mewujudkan E-Government. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.1-September 2011.</ref>, “Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya”.</p></div>
+
<ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Sistem Saldo Fluktuasi <i>(fluctuating fund balance system)</i></p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in ">
 +
<p style="line-height: 2"> Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in ">
 +
<p style="line-height: 2"> Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bank bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem Dana Tetap<i>(Imprest System)</i></p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in ">
 +
<p style="line-height: 2"> Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti –bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.</p></div>
 +
</ol>
 +
====Pengendalian Atas Dana Kas Kecil <i>Petty Cash</i>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil (petty cash) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadi yang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal. </p></div>
Menurut Porter dalam Wisdaningrum (2013:41)<ref name="Wisdaningrum">Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (''Value Chain'') dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.</ref>, “Analisis Value Chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif”.</p></div>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Firdaus A (2013 :172) pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : </p></div>
Berdasakan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa value chain adalah metode dalam merinci suatu rangkaian proses aktivitas dari perusahaan yang bernilai bagi pelanggan serta untuk memahami terhadap keunggulan dari perusahaan lain.</p></div>
+
  
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''
+
<ol>
Kerangka Rantai Nilai''' (Value Chain)</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Memeriksa bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil.</p></li>
 +
</ol>
 +
===Konsep Dasar Database===
 +
====Definisi Database====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Terdapat berbagai macam pengertian database  menurut beberapa  ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42)<ref name="Wisdaningrum">Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (''Value Chain'') dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.</ref>, kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:</p></div>
+
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Aktivitas Primer (Primary Activities)<br>
+
<p style="line-height: 2"> Raharjo berpendapat (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”. </p></li>
Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Aktivitas Pendukung (Support Activities)<br>
+
<p style="line-height: 2"> Sedangkan menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238), "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali. </p></li>
Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, “Database adalah sistem yang berfungsi untuk menyimpan kumpulan data yang telah diproses didalam sebuah komputer.”</p></li>
 +
</ol>
 +
===Konsep Dasar Elisitasi===
 +
====Definisi Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)<ref name="Wisdaningrum">Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (''Value Chain'') dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.</ref>, berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
+
====Tahapan Elisitasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/diagramvaluechain_zps7db47dab.jpg</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)<ref name="Wisdaningrum">Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.7 ''Diagram Value Chain''''' </p></div>
+
 
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Jaringan Komputer'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''
+
Konsep Dasar Jaringan Komputer''' (Value Chain)</li>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Menurut Joefrie (2013:3) <ref name="Joefrie">Yuri Yudhaswana Joefrie. 2013. Perancangan Program Simulasi Perintah Dasar Jaringan Komputer. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013.</ref>,  Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih perangkat cerdas yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi, yang kemudian akan menimbulkan suatu efisensi, sentralisasi/desantralisasi, dan optimasi kerja. Pada jaringan komputer, yang dikomunikasikan adalah data sehingga bila ingin bertukar antara komputer, misalnya, maka kita dapat proses unduh atau ungah berkas tanpa membawa media penyimpanan. Ada beberapa jenis jaringan komputer bila dilihat dari pemrosesan data dan pengkasesannya:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Host – Terminal<br>Dimana terdapat satu atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dump terminal. Karena dumb terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232 maka pemrosesan data dilakukan didalam server. Oleh karena itu, server tersebut haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang besar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Client – Server<br>Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan berbagai macam layanan, misalnya pengaksesan berkas, basis data. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal adalah sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki performansi tinggi dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan diterminal client.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peer to Peer<br>Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media jaringan komputer. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server dan client, keduanya dapat difungsikan dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan bila dilihat dari sisi jangkauannya, jaringan dapat dibagi menjadi 3 jenis:</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Local Area Network (LAN)<br>Adalah sebuah jaringan komputer yang bersifat lokal fisik jaringan komputernya, misalnya di satu ruang laboratorium komputer.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Wide Area Network (WAN)<br>Adalah sebuah jaringan komputer antara satu gedung dengan gedung lain yang terletak agak berjauhan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Metropolitan Area Network (MAN)<br>Adalah jaringan komputer yang melibatkan beberapa jaringan komputer yang terhubung satu sama lain dan secara geografis tersebar cukup jauh namun masih dalam satu wilayah atau kota.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''
+
Topologi Jaringan Komputer'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Dalam dunia jaringan komputer, jika dilihat dari jeis hubungannya, terdapat 3 jenis topologi jaringan yang tersdia guna menghubungkan komputer satu dengan yang lain. Jaringan-jaringan ini mempunyai ciri-ciri tertentu dan juga terdapat kelebihan dan kekurangan yang ada. Berikut disajikan beberapa jenis topologi jaringan:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Topologi cincin (ring topology)<br> Topologi jenis ini satu komputer di dalam satu loop tertutup. Pada topologi ini, data atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya, terus hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi)</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">Gambar Topologi Jaringan</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Joefri (2013:3))<ref name="Joefrie">Yuri Yudhaswana Joefrie. 2013. Perancangan Program Simulasi Perintah Dasar Jaringan Komputer. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.8 '''Topologi Jaringan Tipe Cincin'''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">
+
Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
 
+
Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Topologi bus (bus topology)'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">
+
Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal-terminal yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dimaksud tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan. Atau akan di-routing-kan ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan, namun jaringan tidak akan bekerja jika kabel utamanya putus.</p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">Gambar Topologi Jaringan</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Joefri (2013:3))<ref name="Joefrie">Yuri Yudhaswana Joefrie. 2013. Perancangan Program Simulasi Perintah Dasar Jaringan Komputer. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.9 '''Topologi Jaringan Tipe Bus'''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Jaringan ini bisannya mengguanakan kabel koaksial sebagai media transmisinya. Kabel ini mempunyai kapasitas lebar pita yang besar (2MB) sehinga apabila dihubungkan dengan banyak terminal maka akan terlayani dengan baik.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Topologi bintang (star topology)'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Jenis topologi jaringan ini mengguankan satu terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral inilah yang akan mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Apabila ada satu terminal client yang tidak berfungsi atau media transmisi (kabel) yang putus maka tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">Gambar Topologi Jaringan</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Joefri (2013:3))<ref name="Joefrie">Yuri Yudhaswana Joefrie. 2013. Perancangan Program Simulasi Perintah Dasar Jaringan Komputer. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.9 '''Topologi Jaringan Tipe Bintang'''' </p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Konsep Dasar TCP/IP'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam satu jaringan. Sedangkan yang dimaksud protokol adalah himpunan aturan yang telah ditetapkan yang mengatur bagaimana dua atau lebih proses berkomunikasi dan berinteraksi untuk saling bertukar data. Dalam protokol ini, tersedia berbagai macam layanan, antara lain:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Transfer Protocol (FTP) File Transfer Protocol (FTP) yang memungkinkan pengguna komputer untuk dapat saling bertukar berkas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Remote login (telnet) yang membuat seorang administrator dapat mengendalikan komputer lain dari jarak jauh.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dan lain-lain</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Alamat IP'''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">IP Address atau alamat IP adalah pengenal suatu host dalam satu jaringan. Pada IP Address sendiri terdapat kelas-kelas. Pembagian alamat IP didasarkan pada dua hal, yaitu network ID, dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukan jaringan-jaringan tempat komputer itu berada. Sedangkan host ID digunakan sebagia pengenal komputer yang bersifat unik dalam satu jaringan. Berikut disajikan kelas-kelas alamat IP:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas A</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Panjang network ID adalah 8 bit,panjang host ID adalah 24 bit.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas A digunakan untuk jaringan yang sangat besar. Jumlah host yang dapa di tampung adalah sekitar 16 juta host.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas B</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Panjang network ID adalah 16 bit,panjang host ID adalah 16 bit.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas B diimplementasikan untuk jaringan yang relatif besar. Jumlah host yang mampu ditampung adalah 65.532 host</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas C</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Panjang network ID adalah 24 bit,panjang host ID adalah 8 bit.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas C diimplementasikan untuk jaringan yang relatif besar. Jumlahhost yang mampu ditampung adalah 254 host</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas D</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Alamat IP kelas D digunakan untuk keperluan multicasting</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kelas E</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Alamat IP di kelas E tidak digunakan untuk umum.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Ada beberapa aturan yang ditetapkan untuk memberi alamat IP pada suatu host:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Network ID tidak boleh sama dengan 127 karena nilai ini digunakan untuk loopback.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Network ID dan Host ID tidak bolehsama dengan 0 karena nilai 0 diartikan sebagai alamat jaringan. Pengertian alamat jaringan itu sendiri adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjuk kesuatu host.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Host ID harus unik di satu jaringan yang sama.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perangkat Jaringan Komputer'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Untuk membangun jaringan komputer,diperlukan beberapa peralatan seperti:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komputer.<br>Jumlah komputer untuk membangun jaringan komputer minimal ada 2 yang masing-masing komputer harus ada kartu jaringan (kartu ethernet) yang tertancap dan terinstal sempurna drivernya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kabel<br>Jenis kabel dapat menggunakan UnshieldedTwisted Pair (UTP). Sebenarna bisa juga menggunakan Shielded Twisted Pair (STP)atau Fiber Optik (FO) tapi biayanya relatif mahal.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hub atau switch<br>Jika menghubungkan komputer lebih dari 2maka wajib menggunakan switch atau hub,namun jika menggunakan 2 komputer saja maka tidak wajib menggunakan perlatan ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">RJ45<br>Merupakan konektor yang terpasang dimasing-masing ujung kabel.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tang crimping<br>Untuk memasang konektor di ujung kabel.Sebenarnya dalam membuat jaringan komputer bisa juga menggunakan wifi,dimana ada sebuah perangkat pemancar dan penerima yang bekerja secara wireless untuk menghubungkan jaringan komputer ke jaringan. Namun dalam perancangan ini,semua perangkat terhubung menggunakan kabel.</li></ol>
+
 
+
==='''TEORI KHUSUS'''===
+
==='''Konsep Dasar Petty Cash'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Konsep Dasar Petty Cash'''</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div>
Menurut Adhie (2010:86)<ref name="Adhie">SEQUOIA Content production & Leviandi Adhi. 2010. Internal Auditor dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “Kas Kecil (Petty Cash) adalah kas yang digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan yang nilainya itu tidak terlalu besar (kebijakan perusahaan atas kas kecil berbeda-beda, sebagai contoh beberapa perusahaan mengendalikan kas kecilnya dengan memberikan batasan 1 juta rupiah untuk tiap transaksinya.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p></li>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify> Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.</p>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya  requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang  dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p></li>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Low (L) : mudah dikerjakan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p></li>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan. </p>
 +
</ol>
 +
===Konsep Dasar Analisa PIECES===
 +
====Definisi Analisa PIECES====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis  PIECES merupakan analisis  yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.</p></div>
Menurut Harnanto dalam jurnal Astuti (2002 : 153)<ref name="Astuti">Hary Nela Tri Yudhi Astuti, Resi Yudhaningsih. 2013. Petty Cash Berbasis Kompetensi pada PT Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap. Semarang:Politeknik Negeri Semarang.</ref>, “Kas kecil merupakan sejumlah dana yang disediakan khusus untuk pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan kecil jumlahnya”.</p></div>
+
<ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Kehandalan<i>(Performance)</i> </p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.</p></div>
Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditunjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggungjawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil tersebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau pada saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaraan dana kas kecil yaitu:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
sistem dana tetap </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
sistem dana berfluktuasi.</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :</p></div>
Menurut ulfa (2010:23)<ref name="Ulfa">Umi Maria Ulfa. 2010. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas pada PT. Global Engineering Technology Jakarta. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang. </ref>, Kas Kecil adalah uang yang disediakan untuk pengeluaran yang sifatnya kecil”</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).</p>
 
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut ulfa (2010: 23)<ref name="Ulfa">Umi Maria Ulfa. 2010. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas pada PT. Global Engineering Technology Jakarta. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang. </ref>, sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.</p></div>
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sistem saldo fluktuasi (fluctuating fund balance system)
+
Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.<br>
+
Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bank bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Imprest System<br>
+
Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti –bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.</li></ol>
+
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Informasi <i>(Information)</i> </p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.</p></div>
Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil yaitu:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2"> Analisis Ekonomi <i>(Economic)</i> </p></li>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bukti Kas Keluar.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Cek </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Permintaan pengeluaran kas kecil<br>
+
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil olehnya. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang dana kas kecil menurut nama pemakai dana kas kecil.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bukti Pengeluaran Kas Kecil<br>
+
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggung jawabkan pemakai dana kas kecil. Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pemmakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Permintaan pengisian kembali dana kas kecil<br>
+
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar di buatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil</li></ol>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Dreamweaver'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Dreamweaver'''''</li></ol>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2011:2)<ref name="Madcoms">Madcoms, 2011. Mahir dalam 7 Hari Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemograman PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.</p></div>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Analisis Kontrol <i>( Control)</i> </p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2011:2)<ref name="Madcoms">Madcoms, 2011. Dreamweaver CS5 dan PHP MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi Web dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.</p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Analisis Efisiensi <i>( Efficiency)</i> </p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain web secara visual.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :</p></div>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">c. Data diproses secara berlebihan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.</p>
  
==='''Konsep Dasar Xampp'''===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi XAMPP'''</li></ol>
+
<p style="line-height: 2"> Analisis Layanan <i>(Services)</i> </p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :</p></div>
 
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.</p>
Menurut Wardana (2010:8)<ref name="Wardana">Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.</ref>, “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> d. Sistem tidak mudah dipelajari.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> e. Sistem tidak mudah digunakan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> f. Sistem canggung untuk digunakan.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> g. Sistem tidak fleksibel.</p>
  
 +
===Konsep Dasar UML <i>(Unified Modelling Language)</i>===
 +
====Definisi UML <i>(Unified Modelling Language)</i>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :</p></div>
Menurut Februariyanti (2012:129)<ref name="Februariyanti">Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. 2012. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. Semarang: Universitas Stikubank.</ref>, “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemograman PHP”.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Andi Nugroho (2011:119), “Unified Modelling Language ( UML) adalah bahasa untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintaks dan semantik”. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berdasarkan gambar atau grafik yang berfungsi untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun serta melakukan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembang perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).</p></li>
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Diagram-Diagram UML <i>Unified Modelling Language</i>====
<p style="line-height: 2">
+
Berdasrkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming.</p></div>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Php'''===
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi PHP'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Madcom (2013:) <ref name="Madcoms1">Madcoms. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS6 dengan Pemograman PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, PHP adalah merupakan singkatan dari “Hypertex Preprocessor”. pada awalnya PHP merupakan kependekan dari personal home page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdof pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (form interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan Script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode tersebut untuk umum. PHP adalah sebuah bahasa Scripting yang terpasang pada HTML.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Arief (2011:43)<ref name="Arief">Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Anhar (2010:3)<ref name="Anhar">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.
+
Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientaso objek.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulah bahwa PHP adalah sekumpulan Script yang digunakan untuk mengolah data form untuk membuat halaman web yang dinamis.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Cara Kerja PHP'''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Saputra (2012:5), PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Server membaca permintaan dari client/browser.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.</li></ol>
+
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/carakerjapjp_zpsdf5768be.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Berikut ini adalah diagram UML, menurut Henderi, dkk (2011:6) yaitu :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Saputra (2012:5)<ref name="Saputra">Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.12 Cara Kerja PHP''' </p></div>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Hipo'''===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Praptiningsih (2012:03)<ref name="Praptiningsih">Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.</ref>, “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Amansyah (2008) dalam Rahmawati (2014)<ref name="Rahmawati">Siti Rahmawati 2014. Pengembangan Sistem Infromasi Rooster Sebagai Penunjang Kegiatan Pelayanan IduHelp Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang. Skripsi STMIK Raharja.</ref>, bagan HIP0 dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.</p></div>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar MySQL'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi MySQL'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Anisya (2013:15)<ref name="Anisya">Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.</ref>, “adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.</p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Wahana Komputer (2012:13)<ref name="Wahana Komputer2">Wahana Komputer. 2012. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Mudah Membuat Portal Berita Online dengan PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>,,  “MySQL adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat query dalam pembuatan database, tabel maupun manipulasi data”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa MySQL adalah aplikasi perangkat lunak dalam pembuatan database untuk sistem database.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kelebihan MySQL'''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Saputra (2012:8)<ref name="Saputra">Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sangat mudah dipelajari (easy of use).</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Unified Modelling Language (UML)'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi UML'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Nugroho (2011:119)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “United Modelling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memfisualisasikan, serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. UML merupakan perkaskas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan adalah bahasa untuk menggambarkan dan mendefinisikan analisa serta desain dalam dasar sistem perangkat lunak.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan Unified Modeling Language (UML)'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Yasin (2012:268)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, tujuan UML diantaranya adalah:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.</li>
+
<p style="line-height: 2"> Use Case Diagram</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tipe_Tipe UML'''</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.</p></div>
Menurut Yasin (2012:268)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, tipe-tipe diagram UML adalah:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2"> Class Diagram</p></li>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Use case diagram<br>
+
Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.</li>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Activity diagram<br>
+
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Activity<br>
+
Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Transaction<br>
+
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Decision<br>
+
Notasi yang mendakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Syncronitation bars<br>
+
Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel)</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.</p></div>
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2"> Sequence Diagram</p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sequence diagram<br>
+
Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
+
Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Class diagram<br>
+
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek besertahubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain.  Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Prototype'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Prototipe'''</li>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:62)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “''Prototype'' adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.</p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> State Chart Diagram</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.</p></div>
Menurut Aisyah (2012:114), “Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakanbagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2"> Activity Diagram</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2"> Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.</p></div>
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah gambaran dari produk atau sistem dalam bentuk tiruan sebelum dirubah kedalam bentuk aslinya sesuai keinginan.</p></div>
+
</ol>
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Prototipe'''</li>
+
  
 +
====Konsep Dasar XAMPP====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Rachman Hakim (2010:62) XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (Server side scripting), perl, FTP server, phpMyadmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP, maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi seb serever Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda. Beberapa aplikasi yang terdapat didalamnya antara lain :</p></div>
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Rapid Throwaway Prototyping''<br>Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (''high-risk'') atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, ''Prototype "quick and dirty"'' dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga ''Prototype'' yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Prototype Evolusioner''<br>Pada pendekatan ''evolusioner'', suatu ''Prototype'' berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. ''Prototype'' kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. ''Prototype'' yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. ''Prototype'' ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kelebihan dan Kelemahan Prototype'''</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan ''prototyping'' adalah sebagai berikut:</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">'''Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan ''Prototype''''' </p></div>
+
<p style="line-height: 2">a. Apache </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/21_zps6e0f0dba.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Simarmata (2010:68)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Flowchart'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Flowchart'''''</li>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Pengertian Apache menurut (Diar Puji Oktavian, 2010:32) “Apache merupakan program webserver yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrolan, dan eksekutor dari kode PHP”. Apache adalah otak dari webserver anda. Aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server anda, dan akan menangani semuanya. Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file request, kembali kepada komputer yang memnintanya, menanganinya perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar. </p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia">Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “''Flowchart''  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk penggambaran dari suatu program sesuai langkah prosedur secara grafik.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat ''flowchart'', ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Cara Membuat ''Flowchart'''''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref></p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Jenis-Jenis ''Flowchart'''''</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')<br>Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam system.</li>
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/213_zps079e8a08.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2">b. PHPMyAdmin</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:78)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.13 Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')''' </p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')<br>Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</li>
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/214_zps82fd24a1.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:90)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.14 Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')''' </p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')<br>Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</li>
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/215_zps33c0e1ee.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:93)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.15 Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')''' </p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Program (''Program Flowchart'')<br>Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</li>
+
 
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/216_zpsae4887d9.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:95)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.16 Bagan Alir Program (''Program Flowchart'')''' </p></div>
+
 
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')<br>Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</li></ol>
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/217_zps3e22d592.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.17 Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')''' </p></div>
+
 
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/218_zps6bf36dc8.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.18 Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Waterfall'''===
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:61)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''waterfall'' model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. ''Waterfall'' model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontol data mereka yang berisi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto,2009:62).</p></div>
 +
====Konsep Dasar MySQL====
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menurut Wahana Komputer (2010:21), “MySQL adalah database server open source yang cukup populer keberadaannya”.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. </p></li>
 +
</ol>
  
  
  
 
+
====Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS6====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/219_zps12f3fb44.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Rizky (2011:61)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 2.19 ''Waterfall Life Cycle''''' </p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi kebutuhan (''Requirement Definition'')</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain sistem dan perangkat lunak (''Software Design and System'')</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi dan testing unit (''Implementation and Unit Testing'')</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Integrasi dan testing sistem (''Integration and Systen Testing'')</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Uji coba (''Testing'')</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operasional dan pemeliharaan (''Operation and Maintenance'')</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Database'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Definisi Database'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:274)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan  di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:34),<ref name="Pramono">Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa database adalah kumpulan informasi yang terorganisir di dalam komputer sehingga dapat diperoleh informasi yang sistematik.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Alur Hidup Basis Data'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:48), <ref name="Rosa>, Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. </ref> tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas Database Life Cycle (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:<br>
+
Fase-fase DBLC antara lain:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Analisis kebutuhan/requirement analysis<br>
+
Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat kontrak spesifikasi basis data.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain lojik basis data/logical database design.<br>
+
Pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Conceptual Data Model (CDM).</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain fisik basis data/physical database design<br>
+
Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Physical Data Model (PDM).</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi</li></ol>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat Query SQL.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi ke DBMS atau file.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Tahap Perancangan Database'''</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:56),<ref name="Pramono>, Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>  tahap-tahap perancangan database sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Mengumpulkan informasi.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Mengenali objek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Membuat model objek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Mengenali jenis informasi masing-masing objek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Mengenali relasi di antara objek-objek.</li></ol>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Normalisasi'''===
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
'''Definisi Normalisasi'''</li></ol>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sibero (2011:384), “Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS) </p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011:199)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”. </p></li>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Milician (2012:5), mengatakan bahwa “Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”. </p></li>
Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.</li>
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. </p></li>
 
+
</ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)<br>
+
Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (partial functional dependency) telah dihilangkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Ketiga (3NF/Thrid Normal Form)<br>
+
Semua kebergantungan transitif (transitive dependency) telah dihilangkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Keempat (4NF/''Fourth Normal Form'')<br>
+
Semua anomaly yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional sebelumnya telah dihilangkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form)<br>
+
Semua kebergantungan bernilai banyak telah dihilangkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Kelima (5NF/Fifth Normal Form)<br>
+
Semua anomaly yang tertinggi telah dihilangkan.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Menurut Paillin (2012:69), <ref name"Pailin"> Paillin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon. Ambon: Universitas Pattimura. Volume 06, No. 1. </ref> "Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya (Marlinda, 2004). Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert) pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti field atau attribute kunci dan ketergantungan kunci (Functional Depencendy)".</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Calon Kunci (''Candidate key'')<br>
+
Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Kunci Primer (''Primary Key'')<br>
+
Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada..</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Kunci Alternatif (Alternate Key)<br>
+
Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan..</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Kunci Tamu (Foreign Key)<br>
+
Kunci tamu adalah satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.<br>
+
Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)<br>
+
Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)<br>
+
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)<br>
+
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)<br>
+
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Konsep Dasar Pengujian'''===
+
 
+
==='''Definisi Pengujian'''===
+
  
 +
===Konsep Dasar Black Box Testing===
 +
====Definisi Black Box Testing====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name="Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref>, “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.</p></div>
 
+
====Keuntungan Black Box Testing====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:323)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :</p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. </p></li></ol>
 +
==Konsep Dasar Literature Review==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Guritno dkk (2011:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan peneliti yang kita rumuskan”. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan peneliti tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</p></div>
  
 +
===Langkah-Langkah Literature Review===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Guritno dkk (2011:87) dalam melakukan kajian Literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</p></div>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Verifikasi<br>
+
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Validasi<br>
+
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.<br>
+
Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari ''failure, fault'', dan ''error'' serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Failure<br>
+
Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Fault<br>
+
Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Error<br>
+
Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Incident<br>
+
Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Acuan dan Pengukuran Testing'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Acuan ''testing'' adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses ''testing''”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Waktu<br>
+
Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya<br>
+
Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kinerja testing<br>
+
Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kerusakan<br>
+
Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Jenis-Jenis Pengujian'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Black Box'''''</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Definisi ''Black Box'''''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''Black Box Testing'' adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik ''Testing'' dalam ''Black Box''.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil dari ''black box'' testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan ''white box testing''.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik ''testing'' yang tergolong dalam tipe ''black box'' adalah:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Equivalence Partitioning''<br>
+
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Boundary Value Analysis''<br>
+
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Cause Effect Graph''<br>
+
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menguhubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Random Data Selection''<br>
+
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Feature Test''<br>
+
Pada teknik ini, dilakukan proses testing pada spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Klasifikasi ''Black Box'''''</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:316)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi ''black box'' mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian fungsional (''functional testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagiab akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga dapat meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian tegangan (''stress testing'')<br>Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari sebuah tim.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian beban (''load testing'')<br>Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem yang banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian khusus (''ad-hoc testing'')<br>Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (''case test''). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai penguji lainnya dan juga membantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan dan spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “''look and feel''” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menemukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang Anda uji.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian penyelidikan (''exploratory testing'')<br>Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendeketan yang menyenangkan untuk pengujian.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian usabilitas (''usability testing'')<br>Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (''testing for user friendliness''). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk mempengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
“pengujian asap” (''smoke testing'')<br>Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur container dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses “daily buiding and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian pemulihan (''recovery testing'')<br>Pengujian pemulihan (''recovery testing'') pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian volume (''volume testing'')<br>Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem.
+
Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian domain (''domain testing'')<br>Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis beberapa tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa Anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam bebrapa cara) yang sama. Kemudian, Anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian skenario (''scenario testing'')<br>Pengujian scenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi  buatan yang Anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian regresi (''regression testing'')<br>Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi resiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko sebagai berikut:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penerimaan pengguna (''user acceptance'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing), pengujian pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian alfa (''alpha testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang  ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang memcatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian beta (''beta testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar lebih memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''White Box'''''</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Definisi White Box'''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''White Box Testing'' secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada ''source code'' dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemograman bagi para testernya.</p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Teknik Testing dalam ''White Box'''''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik yang terdapat dalam jenis ''white box testing'' adalah:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Decision (branch) Coverage''<br>Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian luar perangakat lunak yang mengandung percabangan (if…then…else).</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Condition Coverage''<br>Teknik ini hamper mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Path Analysis''<br>Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengkoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Execution Time''<br>Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengkuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
''Algorithm Analysis''<br>Teknik ini pada umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Klasifikasi ''White Box'''''</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:321)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian unit (''unit testing'')<br>Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. Pengujian unit berkaitan dengan unit secara keseluruhan. Hal ini akan menguji interaksi antara berbagai fungsi, tetapi membatasi pengujian di dalam satu unit. Lingkup yang tepat dari unit ditinggalkan kepada interpretasi, pendukung kode pengujian, kadang-kadang disebut perancah (scaffolding), mungkin diperlukan untuk mendukung setiap pengujian. Jenis pengujian ini digerakkan oleh tim arsitektur dan implementasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Analisis statis dan dinamis (''static and dynamic analysis'')<br>Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Cakupan pernyataan (''statement coverage'')<br>Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tesebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Cakupan cabang (''branch coverage'')<br>Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dengan cara pengodean, di beberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pamvalidasian semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengujian mutasi (''mutation testing'')<br>Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga membantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsi secara efektif.</li></ol>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Requirrement Elicitation'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Requirement'''''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:301)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Unambiguous'' (tidak ambigu)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Complete'' (lengkap)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Consistent'' (konsisten)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Modifiable'' (dapat diubah)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Traceable'' (dapat dilacak)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Functional requirements''<br>Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Nonfunctional requirements''<br>Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan ''functional behavior'', ''response time'' harus kurang dari 1 detik, dan ''the accuracy must be whitin a second''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Constraints'' (''psudo requirement'')<br>Requirement  ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Elisitasi'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitas adalah rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat sesuai keinginan pihak lain.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan Elisitasi Kebutuhan'''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (''system boundaries'').<br>Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan ''developer'' akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali siapa saja pemangku kepentingan.<br>Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem),dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.<br>Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian ''high level goals'' di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Tahap-Tahap Elisitasi'''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref> elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap I'''<br>Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap II'''<br>Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.<br>Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI berarti ''Mandatory'' (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI berarti ''Desirable''. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI berarti ''Inessential''. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap III'''<br>Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''High'' (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Middle'' (M): Mampu dikerjakan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Low'' (L): Mudah dikerjakan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Final Draft Elisitasi'''<br>Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Masalah dalam Elisitasi'''</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni: masalah cakupan (''scope''), masalahan pemahaman, dan masalah perubahan.</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah ruang lingkup<br>Pelanggan/pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah pemahaman<br>Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah perubahan<br>Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (''system engineers'') harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
'''Langkah-Langkah Elisitasi'''</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.</li></ol>
+
 
+
==='''Literature Review'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Literatur Review'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Literature Review'' dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name="Semiawan">Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.  Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan ''Literature Review'' sebagai berikut:</P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Literature review'' adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. </P></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Langkah-Langkah Literatur Review'''</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</P></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi kesenjangan (''indentify gaps'') penelitian ini.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li>
+
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasi kesenjangan (Identify gaps) penelitian ini. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.</li>
+
<p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (Reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh oranglain. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Penelitian'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, oenelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Mengetahui orang lainyang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan konstribusi sumber daya berharga. </p></li></ol>
  
 +
===Study Pustaka <i>(Literature Review)</i>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:22)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, jenis-jenis penelitian yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.</p></div>
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya<br>Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Dasar<br>Penelitian dasar (''basic research'') disebut pula penelitian murni (''pure research'') atau penelitian pokok (''fundamental research''). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Terapan<br>
+
Penelitian terapan (''applied research'') berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Evaluasi<br>
+
Penelitian evaluasi (''evaluation research'') fokus pada suatu kegiatan dalam unit (''site'') tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.</li></ol>
+
 
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/22_zps91afacf0.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: left;">Sumber: Guritno (2011:26)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya<br>Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:</li></ol>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Deskriptif<br>Penelitian deskriptif (''descriptive research'') bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Prediktif<br>Penelitian prediktif (''predictive research''). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Improftif<br>Penelitian improftif (''improvetive research'') bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif<br>Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksperimen<br>Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian ''Ex Post Facto''<br>''Ex post facto'' berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ''ex post facto'', penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Partisipatori<br>Bonnie J. Cain, penulis buku ''Parsticipatory Research''; ''Research with Historical Consciousness'', mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian dan Pengembangan<br>Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya ''research and development'' adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan ''Literatur Review'''''</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name="Hermawan">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.</li></ol>
+
 
+
=='''Literatur Review'''==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Penerapan merode penelitian yang akan dilakukan diantaranya adalah:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Hary Nela Tri Yudhi Astuti, Resi Yudhaningsih<br>
+
Penelitian ini membahas mengenai : Petty Cash Berbasis Kompetensi pada PT. Holcim Tbk. Pabrik Cilacap, pada penelitian ini lebih fokus terhadap tujuan untuk mengetahui penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia unit kompetensi memproses dokumen dana kas kecil. Metode pencatatan yang digunakan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk. dalam memproses dokumen dana kas kecil membuktikan apakah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia untuk unit kompetensi memproses dokumen dana kas kecil telah sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Metode yang digunakan dalam mengelola dana petty cash adalah metode dana tetap. Hal ini membuktikan bahwa rumusan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia unit kompetensi memproses dokumen dana kas kecil telah sesuai dengan kebutuhan dunia industri yang dalam hal ini adalah PT. Holcim Indonesia Tbk. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena PT. Holcim Indonesia Tbk. Memiliki dua macam petty cash berdasar sumber dana dan penggunaan dananya. Sehingga Proses identifikasi ini rumit. dan tidak di jelaskan pula sistem saldo apa yang digunakan dalam pembentukan dana kas kecilnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Umi Maria Ulfa<br>
+
Penelitian ini membahas mengenai: “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas pada PT. Global Engineering Technology Jakarta”, pada penelitian ini lebih fokus terhadap Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern pengeluaran kas di PT. Global Engineering Technology Jakarta sudah dilaksanakan dengan memadai atau belum. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena tidak di jelaskan secara rinci sistem saldo apa yang digunakan dalam pembentukan dana kas kecilnya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Ony Widileatariningtyas, Dwi Rahayu Boedi Kartini, Rio Yunanto (2012)<br>
+
Penelitian ini membahasa tentang “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan (Studi Kasus pada PT. 212 Siaga Property Management)” penulis merancang sebuah sistem informasi akuntansi laporan keuangan berbasis client server menggunakan Software Microsof Visual Basic & MySQL Server sebagai databasenya alasannya karena memiliki kemudahan pengoperasian sehingga tidak menyulitkan pengguna, perancangan sistem dengan kelengkapan sistem menggunakan diagram konteks, data flow diagaram, entity relationship diagram, dan Flowchart yang berupa input dari data penerimaan dan pengeluaran perusahaan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan, selain itu untuk membantu dalam pengefektifan waktu menghasilkan informasi keuangan perusahaan. Kekurangan dalam sistem ini adalah aplikasi perancangannya menggunakan aplikasi berbasis dekstop yaitu sebelum menjalankan aplikasi ini harus di install terlebih dahulu di tiap komputer, jika membutuhkan banyak komputer biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Siti Saridatur Rohmi (2010)<br>
+
Penelitian ini membahas tentang “Sistem Informasi Laporan keuangan berbasis web, penulis membuat aplikasi berbasis web karena segala informasi laporan keuangan dapat di update sehingga user tidak mengalami kesulitan dalam mencari informasi, perangkat lunak yang digunakan adalah internet explorer sebagai we browser yang telah ada dalam ms Window dan MySQL sebagai databasenya, sedangkan kelemahan dari aplikasi ini adalah user atau pengguna aplikasi ini hanya sebatas admin saja sehingga tidak adanya pengawasan dari pihak lain atau pihak yang terkait  (rentan penggunaan) serta perlu di lakukan evaluasi berkala  terhadap sistem.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Maulida (2014)<br>
+
Penelitian ini membahas tentang “Laporan Keuangan Penjualan pada PT. Putera Pasar Baru” aplikasi perancangan program yang digunakan adalah berbasis web dengan bahasa pemograman Php, App Serv sebagai pendukung aplikasi yang di gunakan adalah Web Server dan juga di gunakan MySQL sebagai data base yang di bangun dan media tampilannya menggunakan dreamweaver sehingga dapat menyelesaikan permasalahan laporan keuangan penjualan yang ada, serta dapat menghasilkan data yang akurat, pada sistem yang di rancang masih terdapat kekurangan yang perlu untuk di perbaiki, yaitu menampilkan laporan arus kas untuk dijadikan evaluasi untuk pengembangan sistem ke depannya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Karmelia Ester Lamia (2012)<br>
+
Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Laporan Keuangan pada CV. Chara Florist Berbasis Web” sistem yang di usulkan oleh penulis yaitu dengan menggunakan bahasa pemograman php dan mySql  sehingga di nilai mampu memperbaiki masalah dalam menyusun laporan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien, dengan laporan yang terperinci.</li></ol>
+
 
+
+
 
+
{{pagebreak}}
+
 
+
{{pagebreak}}
+
  
 +
<div align="center"><img width="500" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2RhgqZVEAAr6zu.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="500" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2RhgqYUsAAyQcZ.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="500" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2RhgqYUAAABndL.jpg"/></div>
  
 +
{{Pagebreak}}
 +
{{Pagebreak}}
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 16 Januari 2017 07.10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. FM GLOBAL LOGISTICS


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1314476291

NAMA : ELLEN NINDYA PURWA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. FM GLOBAL LOGISTICS

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476291
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT.FM GLOBAL LOGISTICS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476291
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Endang Suryana, S.Sos., M.M)
   
(Bayu Pramono, M.T.I)
NID : 07142
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. FM GLOBAL LOGISTICS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476291
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxx)
 
(xxx)
 
(xxx)
NID : xx
 
NID : xx
 
NID : xx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 1314476291
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314476291

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT.FM Global Logistics is a service provider company export and import of goods. System petty cash still using Microsoft Excel so that the lack of supervision and tidiness in report form petty cash, as well as data storage systems in the form of sheet per sheet making it difficult for a user to find reports of petty cash in the previous month, the system has not worked optimally as the user requires a lot of time to complete the report petty cash, the absence of data backup thus increasing the risk of data loss. With the existing problems, the researchers propose a petty cash system is web-based, using analytical methods PIECES. Designing the system using PHP programming language, with a user interface using Macromedia Dreamweaver 8. The system proposed can allow a user to find information and prepare reports with either petty cash, petty cash report format neater, petty cash data security is assured for their login menu, streamline time user in making statements petty cash in PT. FM Global Logistics..

Keyword : Petty Cash, PT. FM Global Logistics, Exports, Imports

ABSTRAKSI

PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan penyedia jasa ekspor dan impor barang. Sistem kas kecil masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurangnya pengawasan dan kerapihan dalam format laporan kas kecil, serta sistem penyimpanan data berupa sheet per sheet sehingga menyulitkan user untuk mencari laporan kas kecil di bulan sebelumnya, sistem belum berjalan optimal karena user membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil, tidak adanya data cadangan sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem kas kecil berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan user interface menggunakan Macromedia Dreamweaver 8. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan kas kecil dengan baik, format laporan kas kecil lebih rapi, keamanan data kas kecil terjamin karena adanya menu login, mengefisienkan waktu user dalam pembuatan laporan kas kecil di PT. FM Global Logistics

Kata Kunci : Kas Kecil, PT. FM Global Logistics, Ekspor, Impor

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. FM Global Logistics. Lebih tepatnya di bagian keuangan dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Berbasis Web Pada PT. FM Global Logistics”

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Endang Suryana, S.Sos., M.M selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Bayu Pramono, M.T.I selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada seluruh pegawai di PT. FM Global Logistics yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini. Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 19 Januari 2017


 

 

 

(Ellen Nindya Purwa)
NIM : 1314476291

DAFTAR GAMBAR

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kegiatan ekspor dan impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang benar benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim, geografi, demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas dan kuantitas produk secara langsung ataupun tidak langsung membutuhkan pertukaran barang atau jasa antara negara dengan negara lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu terjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara tersebut.

Dalam perdagangan internasional sudah menjadi kenyataan yang tidak dapat disangkal lagi bahwa untuk lalu lintas perdagangan internasional harus lebih efektif dan efisien diperlukan peranan bank untuk melakukan pembayaran atas perjanjian jual beli yang telah disepakati. Sehingga wajar bank tidak lagi hanya di anggap sebagai tempat untuk menyimpan atau meminjam uang saja, tetapi juga merupakan pihak perantara dalam memecahkan masalah pelaksanaan pembayaran apabila para pengusaha mengadakan transaksi perdagangan antar negara.

PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan penyedia jasa ekspor dan impor barang. Perusahaan ini bertempatkan di Komplek pergudangan Soewarna Blok E-10 Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini ini bergerak dalam bidang jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara (Air Freight Forwarding). Dengan pengalamannya selama 5 tahun sebagai penyedia jasa ekspor dan impor barang, tentunya PT.FM Global Logistics selalu menjaga reputasi perusahaan untuk menghadirkan pelayanan jasa pelayanan ekspor dan impor terbaik kepada tiap customer.

Masalah yang di hadapi oleh PT. FM Global Logistics saat ini adalah sistem kas kecil yang masih dilakukan secara semi komputerisasi, sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil. Sistem saat ini juga masih belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Pembuatan laporan kas ini dilakukan setiap 1 bulan sekali, Setelah semua data-data terkumpul. Tetapi masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga menyulitkan staff accounting untuk mencari data laporan kas kecil di bulan sebelumnya.

Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini diharapkan sistem yang akan dibangun dapat mempermudah pekerjaan staff administrasi untuk mendata pengeluaran, pemasukan serta stock opname dalam laporan kas kecil, hal ini dapat mengefisienkan waktu staff accounting dalam penyelesaian laporan kas kecil. Maka hal inilah yang melandasi peneliti untuk mengembangkan sistem ini dengan melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Berbasis Web pada PT. FM Global Logistics”

Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pencatatan kas kecil, maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisis masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada PT.FM Global Logistics ?
  2. Apa permasalahan yang sedang terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT.FM Global Logistics?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pencatatan kas kecil yang dibutuhkan oleh PT.FM Global Logistics?
  4. Apakah dengan sistem yang dirancang membuat pencatatan kas kecil menjadi efisien ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada PT.FM Global Logistics.
  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem kas kecil yang sedang berjalan pada PT.FM Global Logistics.
  3. Untuk menghasilkan sistem yang dibutuhkan oleh PT.FM Global Logistics untuk mempermudah proses pencatatan kas kecil.
  4. Untuk mengkaji hasil rancangan sistem kas kecil pada PT.FM Global Logistics apakah sudah berjalan efisien atau belum

Manfaat

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Dapat mempermudah proses pencatatan kas kecil pada PT.FM Global Logistics.
  2. Mempermudah staff accounting dalam membuat laporan kas kecil.
  3. Dapat membuat sistem yang dibutuhkan oleh PT.FM Global Logistics untuk proses pencatatan kas kecil.
  4. Dapat mempermudah staff yang terkait dalam mendapatkan informasi yang akurat.


Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :

  1. Sistem yang dibahas hanya sebatas proses pengelolaan kas kecil pada PT. FM. Global Logistics.
  2. Sistem yang di buat meliputi kelola data pegawai, list permintaan, saldo awal, permintaan anggaran, pengeluaran kas kecil dan laporan keuangan kas kecil.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara (Interview):
    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu staff accounting yang berada di bawah lingkungan PT.FM Global Logistics.
  2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi):
    Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada PT.FM Global Logistics, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk menganalisis proses pencatatan kas kecil.
  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
    Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi putaka. Dalam metode ini, peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

Metode Analisis

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).
Metode Analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.
Kelebihan metode PIECES yaitu : Adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.
Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pengelolaan laporan kas kecil menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan saat proses pencatatan kas kecil. Untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data pengeluaran dan pemasukan yang dibutuhkan yang di butuhkan oleh perusahaan.


Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan penelitin adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.(flowchart program).

Metode Pengujian (Testing)

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box Testing karena metode Black Box Testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
BDalam bab ini, membahas tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, Metode Analisis, Metode Perancangan, Metode Pengujian (testing) dan Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.


BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT.FM Global Logistics, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, metode analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, analisis masalah, analisis kontrol, analisis waktu, analisis tenaga kerja, analisis kebutuhan sistem, alternatif pemecahan masalah, konfigurasi sistem berjalan, dan user requirement.


BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT. FM Global Logistics, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.


BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

  2. <p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
  3. <p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:61), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
  4. <p style="line-height: 2">Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama”.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (component system)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Batasan sistem (boundary system) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lain atau dengan lingkungan lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (External Environment System)

  6. Lingkungan luar (external environment system) adalah segala hal yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Penghubung sistem (interface system) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Masukan sistem (input system) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintanance system) dan masukan sinyal (signal system).

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem mempunyai suatu bagian untuk melakukan pengolahan yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).

  13. Keluaran Sistem (Ouput System)

  14. Keluaran sistem (output system) adalah hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (Objective dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.

  17. Kontrol Sistem( Control System

  18. Kontrol sistem (control system) merupakan pengawasan bagi pelaksanaan kegiatan suatu sistem dalam mencapai sasaran dan tujuan sistem. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan (input control), kontrol proses (process control) maupun kontrol keluaran (output control).

  19. Umpan Balik ( Feed Back

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke kondisi normal.

    Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutarbi, 2012:22)

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

    5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    1. Menurut Mc Leod dan Yakub (2012:5), “ Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
    2. Menurut Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
    3. Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
    4. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

    Definisi Informasi

    1. Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57),” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
    2. Menurut Agustinus Mujilan (2012:1) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang berguna yang telah di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
    3. Menurut McLeod (2013:8), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjado bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya .”
    4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.”

    Kulaitas Informasi

    Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41):

    1. Akurat (Accurancy)

    2. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

    3. Tepat Waktu(timeliness)

    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    5. Relevansi (relevancy)

    6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    1. Menurut Mendelson dan Guritno yang dikutip dari buku IT Research (2011:31),”Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline)”.
    2. Menurut Sutarman (2012:13),”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi)”.
    3. Menurut Sutarbi (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2 Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan”.

    Komponen Sistem Informasi

    Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

    Blok bangunan itu terdiri dari :

    1. Blok Masukan ( Input Block )

    2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model ( Model Block )

    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran ( Output Block )

    6. Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi ( Technology Block )

    8. Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    9. Blok Basis Data ( Database Block )

    10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    11. Blok Kendali ( Controls Block )

    12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Barry E. Cushiag, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).

    1. Kegunaan ( Usefulness )

    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

    3. Ekonomi ( Economic )

    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Kehandalan ( Realibility )

    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitianyang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan ( Customer Service )

    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.

    9. Kesederhanaan ( Simplicity )

    10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas ( Flexibility )

    12. Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

  21. Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.
  22. Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
  23. Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Mahdiana (2011:37), “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

  1. Menurut Wilkinson dan Cerullo dalam Danang Sunyoto (2014:118), “Sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk mengubah data transaksi keuangan atau akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users)”.

  2. Menurut George H.Bodnar dan William.S.Hopwood dalam Dalam Sunyoto (2014:118), “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk pengambilan keputusan”.

  3. Menurut Baridwan dalam Danang Sunyoto (2014:118), “Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.

  4. Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan”.

Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

  • Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

  • Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

  • Disisi lain, sebuah sistem informasi akuntasi menambah manfaat atau nilai dengan cara :

  • Menyediakan infomasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.

  • Meningkatkan efisiensi.

  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

  • Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan..

  • Komponen sistem infomasi akuntansi.

  • Definisi Akuntansi

    Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dn pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan didalam perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses di dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana, informasi keuangan pada suatu bisini dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksaan independen memeriksa laporan keuangan yang suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tetapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

    Konsep Dasar Laporan Kas Kecil

    Pengertian Kas

    1. Menurut Hery (2014:200) dalam buku yang berjudul Akuntansi dasar 1 dan 2, ”kas merupakan asset atau aktiva yang paling likuid yang dimiliki perusahaan, kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

    2. Menurut Dwi Martani, dkk (2012:180),”Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan”.

    3. Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Kas adalah aset keuangan milik perusahaan yang diperuntukan untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian perusahaan”.

    Sifat Kas

    1. Dapat segera digunakan sebagai alat pembayaran.

    2. Kecil dan ringan.

    3. Mudah ditukar dengan barang lain.

    4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya.

    =Pengendalian Kas

    Mengingat kas merupakan asset atau aktiva lancar yang paling tinggi tingkat likuiditasnya maka perlu untuk adanya pengendalian internal yang baik agar terhindar dari penyalahgunaan atau penyimpangan oleh pihak-pihak tertentu. Berikut langkah pengamanan atau pengendalian kas :

    1. Membuat perencanaan arus kas (cash flow planing atau cash budget).

    2. Menerapkan sistem dana tetap (imprest fund) kas kecil.

    3. Melakukan rekonsiliasi bank.

    Pengertian Kas Kecil

    1. Menurut Harnanto dalam jurnal Astuti (2012 : 153), “Kas kecil merupakan sejumlah dana yang disediakan khusus untuk pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan kecil jumlahnya”.

    2. Menurut Ulfa (2010:23), “Kas Kecil adalah uang yang disediakan untuk pengeluaran yang sifatnya kecil”.

    3. Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:153) ”kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek”.

    4. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kas kecil adalah sejumlah dana yang dikeluarkan untuk pengeluaran yang bersifat rutin atau berkala.


    Sistem Kas Kecil

    Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditunjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggungjawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil tersebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau pada saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaraan dana kas kecil yaitu:

    1. sistem dana tetap

    2. sistem dana berfluktuasi.

    Menurut ulfa (2010: 23), sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode yaitu:

    1. Sistem Saldo Fluktuasi (fluctuating fund balance system)

    2. Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

      a. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.

      b. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi.

      c. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.

      Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bank bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.

    3. Sistem Dana Tetap(Imprest System)

    4. Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

      a. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan.

      b. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti –bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.

      c. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

    Pengendalian Atas Dana Kas Kecil Petty Cash

    Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil (petty cash) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadi yang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal.

    Menurut Firdaus A (2013 :172) pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :


    1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.

    2. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.

    3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.

    4. Memeriksa bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Terdapat berbagai macam pengertian database menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    1. Raharjo berpendapat (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

    2. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    3. Sedangkan menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238), "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.

    4. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, “Database adalah sistem yang berfungsi untuk menyimpan kumpulan data yang telah diproses didalam sebuah komputer.”

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Tahapan Elisitasi

    Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

      a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

      a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.

      c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

      Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

      Low (L) : mudah dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

    Konsep Dasar Analisa PIECES

    Definisi Analisa PIECES

    Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

    1. Kehandalan(Performance)

    2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

      Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

      a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

      b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

      Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

    3. Informasi (Information)

    4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

    5. Analisis Ekonomi (Economic)

    6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    7. Analisis Kontrol ( Control)

    8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    9. Analisis Efisiensi ( Efficiency)

    10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

      a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

      b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

      c. Data diproses secara berlebihan.

      d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

      e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

      f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    11. Analisis Layanan (Services)

    12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

      a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

      b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

      c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

      d. Sistem tidak mudah dipelajari.

      e. Sistem tidak mudah digunakan.

      f. Sistem canggung untuk digunakan.

      g. Sistem tidak fleksibel.

      Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

      Definisi UML (Unified Modelling Language)

      Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

      1. Menurut Andi Nugroho (2011:119), “Unified Modelling Language ( UML) adalah bahasa untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

      2. Menurut Widodo (2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintaks dan semantik”.

      3. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berdasarkan gambar atau grafik yang berfungsi untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun serta melakukan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembang perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).”

      Diagram-Diagram UML Unified Modelling Language

      Berikut ini adalah diagram UML, menurut Henderi, dkk (2011:6) yaitu :

      1. Use Case Diagram

      2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

      3. Class Diagram

      4. Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

      5. Sequence Diagram

      6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

      7. State Chart Diagram

      8. Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

      9. Activity Diagram

      10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

      Konsep Dasar XAMPP

      Menurut Rachman Hakim (2010:62) XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (Server side scripting), perl, FTP server, phpMyadmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP, maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi seb serever Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda. Beberapa aplikasi yang terdapat didalamnya antara lain :

      a. Apache

      Pengertian Apache menurut (Diar Puji Oktavian, 2010:32) “Apache merupakan program webserver yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrolan, dan eksekutor dari kode PHP”. Apache adalah otak dari webserver anda. Aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server anda, dan akan menangani semuanya. Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file request, kembali kepada komputer yang memnintanya, menanganinya perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar.

      b. PHPMyAdmin

      PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontol data mereka yang berisi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto,2009:62).

      Konsep Dasar MySQL

      1. Menurut Wahana Komputer (2010:21), “MySQL adalah database server open source yang cukup populer keberadaannya”.

      2. Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.


      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS6

      1. Menurut Sibero (2011:384), “Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)

      2. Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

      3. Menurut Milician (2012:5), mengatakan bahwa “Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.

      4. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Definisi Black Box Testing

      Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

      Keuntungan Black Box Testing

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

    13. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    14. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    15. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

    16. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

    Konsep Dasar Literature Review

    Menurut Guritno dkk (2011:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan peneliti yang kita rumuskan”. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan peneliti tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Langkah-Langkah Literature Review

    Menurut Guritno dkk (2011:87) dalam melakukan kajian Literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (Identify gaps) penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (Reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh oranglain.

    3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, oenelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Mengetahui orang lainyang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan konstribusi sumber daya berharga.

    Study Pustaka (Literature Review)

    Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

    Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

    BAB III

    PEMBAHASAN

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan yang lebih dari 5 tahun yang berpengalaman bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding yaitu jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara.

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT.FM Global Logistics adalah penyedia layanan multimodal kargo internasional atau Freight Fowarding. Didirikan tahun 1988 dengan nama Freight Management dengan saham penuh Malaysia. Freight Management Holdings Bhd terdaftar di Bursa Malaysia Dewan Kedua (sebelumnya KLSE) pada tanggal 3 Februari 2015 dan berhasil dipindahkan kedewan Utama pada 19 Desember 2007. Freight Management (M) Sdn Bnd sebuah perusahaan publik TBK. Menjadi konsolidator utama diAsia Tenggara adalah target mereka. PT. FM Global Logistics terus mengembangkan dan memperluas layanannya. Saat ini, Freight Management menawarkan layanan pengiriman lengkap multimodal internasional yang meliputi laut, kereta api, angkutan udara dan tuge tongkang jasa, custom broker dan kontainer distribusi pengangkutan dan jasa angkutan truk konvensional.

    Saat ini PT. FM Global Logistics mendirikan kantor terkemuka disetiap negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. PT FM Global Logistics Indonesia didirikan sejak tahun 2008 dengan Akta Pendirian bernomor 115 tgl 29-06-2008 dan pengesahan dari Menkumham RI no. AHU-46245.AH.01.01 tertanggal 11-11-2008. Berdasarkan pengesahan akta tersebut PT FM Global Logistics merupakan badan “PERSEROAN TERBATAS”. Dan memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta, Cikarang, Bandung, Tangerang, Semarang, Surabaya dan Medan.

    Visi dan Misi Perusahaan

    Menjadi perusahaan terdepan dalam bidang layanan jasa, perdagangan dan manufaktur melalui sumber daya manusia dan manajemen yang profesional serta teknologi informasi yang tepat guna untuk menjadi market leader di Indonesia.

    Misi Perusahaan

    1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sejati group secara berkesinambungan.

    2. Mengaplikasikan Quality Management System yang mendukung perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

    3. Mengaplikasikan Management Information System untuk menciptakan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efesien.

    4. Membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan stakeholder.

    5. Memiliki jaringan bisnis yang kuat di seluruh Indonesia pada tahun 2020.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja dalam usaha mau itu perseroan terbatas atau yang lain-lain untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi pada perusahaaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT FM Global Logistics seperti disajikan pada gambar berikut :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fm Global Logistics

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.FM Global Logistics, yaitu sebagai berikut :

    1. Direktur

      Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Dikatakan memimpin karena seorang direktur adalah seorang yang menjalankan perusahaan dan jabatan puncak di perusahaan yang dipimpin olehnya. Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas (PT). Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Pada PT FM Global Logistics menyebutnya sebagai direktur dan direktur memiliki tugas dan wewenang antara lain:
      a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian di perusahaan.
      b. Memantau kinerja bawahannya dan seorang yang mengambil keputusan.
      c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengadaan dan peralatan yang berhubungan dengan kantor.
      d. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan perusahaan.
      e. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan dari langganan.
      f. Memimpin rapat umum dan Sebagai Pengambil keputusan tertinggi di PT. FM Global Logistics

    2. Kepala Cabang

      Kepala Cabang merupakan orang kedua setelah Direktur atau bisa dikatakan sebagai wakil dari direktur. Dikatakan sebagai orang kedua, karena kepala cabang memiliki wewenang seperti direktur ketika direktur sedang berhalangan hadir entah karena dinas keluar daerah/negeri ataupun yang lainnya. Kepala cabang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
      a. Mewakili Direktur menjalankan perusahaan di cabang itu.
      b. Bertanggung jawab atas bawahannya.
      c. Sebagai dewan direksi selain direktur.
      d. Memonitor kinerja bawahannya
      e. Selalu berada di tempat sebagai wakil direktur sehari-hari.
      f. Memberikan laporan kemajuan cabang kepada Direktur termasuk mengambil tindakan yang diperlukan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan sales, operasional lapangan dan dokumentasi.
      g. Menjalankan Program Perusahaan untuk cabang itu/mengejar target serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur

    3. Sales Marketing

      Sales Marketing merupakan jabatan yang sering dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan, dikatakan seperti itu karena seorang sales marketing tersebut memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencari pelanggan dan menerima komplain dari pelanggan. Hal itu sangat berpengaruh untuk jalannya sebuah perusahaan tersebut. Selain itu sales marketing memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
      a. Menentukan harga jual kepada pelanggan.
      b. Mencari pelangaan sebanyak-banyaknya.
      c. Bertanggung jawab meningkatkan profit perusahaan.
      d. Menerima komplain dari pelanggan untuk pelayanan yang diberikan perusahaan.
      e. Memonitor perolehan order dan melakukan forecast sesuai target perusahaan.
      f. Mengembangkan pasar penjualan, dengan mempromosikan kegiatan perusahaan dan mencari customer sebanyak-banyaknya.
      g. Membantu memonitor penagihan /batas jatuh tempo pembayaran tiap-tiap customer.
      h. Bertanggungjawab atas permasalahan yang timbul pasca pengiriman barang (shipment on board).
      i. Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang.

    4. Import Documentation

      Di dalam PT FM Global Logistics, ada dua jenis jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi barang impor yang masuk ke perusahaan. Salah satu jabatan tersebut adalah import documentation, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab import documentation pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut ini:
      a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi perusahaan.
      b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang impor, seperti menyediakan manifest, invoice – penagihan biaya, penyerahan “delivery order”.
      c. Memonitor barang yang masuk dan keluar dari gudang
      d. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen dan penawaran harga sesuai permintaan agen
      e. Memonitor jadwal kapal dengan shipping line/carrier Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang

    5. Export Documentation (FCL & LCL)

      Export Documentation merupakan salah satu dari dua jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi. Dokumentasi yang dikelola berupa dokumentasi barang ekspor yang diterima perusahaan. Selain itu ekspor dokumentasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
      a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi.
      b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang ekspor, seperti Shipping Instruction, Bill of Lading, Manifest, Invoice.
      c. Bertugas memonitor barang masuk ke gudang untuk barang LCL (Less Container Load – Barang consol/kumpulan)
      d. Bertugas menyerahkan D/O penarikan container kepada customer untuk barang FCL (Full Container)
      e. Bertugas memonitor jadwal kapal
      f. Bertugas memesan space kapal/container kepada pihak pelayaran
      g. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen ekspor.
      h. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

    6. Staff Administrasi

      Staff administrasi juga termasuk salah satu jabatan vital di perusahaan karena berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan. Dibutuhkan juga kejujuran di dalam pelaksanaan tugas dari jabatan ini karena staff administrasi juga rawan akan pencurian harta perusahaan oleh karyawannya. Untuk hal ini PT FM Global Logistics memilih seorang staff administrasi dan juga akuntan untuk menghindari kejadian pencurian harta karena 2 jabatan ini saling berkesinambungan dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang staff administrasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
      a. Mencatat semua transaksi baik transaksi masuk dan keluar.
      b. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
      c. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekap.
      d. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke vendor dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
      e. Sebagai pihak yang menyalurkan gaji kepada seluruh karyawan di perusahaan.
      f. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
      g. Bertanggung jawab kepada staff accounting dan Kepala Cabang.

    7. Staff Operational Export

      Di dalam pengawasan barang yang akan dikirim, ada dua jabatan yang memegang peranan penting untuk mengawasi barang yang akan dikirim baik itu ke dalam maupun luar negeri oleh PT. FM Global Logistics Salah satu jabatan tersebut adalah Staff Operational Export yang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
      a. Memantau barang ekspor yang masuk ke gudang.
      b. Melaporkan barang ekspor yang masuk ke dalam gudang.
      c. Mengatur barang yang akan dimuat kedalam kontainer.
      d. Memantau kondisi barang yang diterima di gudang hingga masuk kedalam kontainer dan siap untuk dikirim ke pelabuhan yang dituju.
      e. Memantau kontainer kembali yang telah diisi sebelum kapal berjalan.
      f. Membuat laporan pengiriman barang setiap kapal kepada bagian export documentation.
      g. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

    8. Staff Operational Import

      Staff Operational Import merupakan salah satu dari dua jabatan yang memegang peranan penting dalam pengawasan barang yang akan atau diterima oleh PT FM Global Logistics. Staff operasional import menangani barang-barang yang diterima dari luar negeri ataupun dari dalam negeri, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab dari staff operasional import ini :
      a. Memantau barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
      b. Melaporkan barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
      c. Memantau kontainer yang dibongkar dan kondisi barang yang diterima di gudang.
      d. Membuat Laporan perimaan barang setiap kapal kepada bagian import documentation.
      e. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    1. Staff administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan dalam satu bulan.
    2. Staff administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada staff finance.
    3. Staff finance mengecek apakah estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
    4. Apabila di tolak laporan estimasi list harga dan keperluan perusahaan di revisi kembali oleh staff administrasi.
    5. Apabila di terima, maka staff finance mencairkan dana di bank sesuai dengan keterangan biaya yang tertera pada estimasi list harga barang dan keperluan perusahaan.
    6. Kemudian staff finance menyerahkan dana kas kecil pada staff administrasi.
    7. Staff administrasi mencatat pengeluaran kas kecil dalam 3 rangkap. Rangkap 1 diserahkan kepada staff finance, rangkap 2 diserahkan pada staff accounting dan rangkap 3 di arsipkan oleh staff administrasi.
    8. Pencatatan pengeluaran kas kecil di sertai struk bukti pengeluaran kas kecil yang dilampirkan bersama laporan kas kecil yang di berikan kepada staff finance, sedangkan fotocopy struk bukti pengeluaran kas kecil di arsipkan oleh staff administrasi.
    9. Staff Accounting menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.
    10. Staff accounting harus memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.
    11. Apabila laporan kas kecil di tolak, laporan akan di revisi oleh staff administrasi.
    12. Apabila laporan kas kecil di terima ,laporan kas kecil yang akan diserahkan kepada staff finance dan manager untuk ditanda tangani dan di arsipkan oleh staff finance.
    13. Fotokopi laporan kas kecil akan di arsipkan oleh staff administrasi dan staff accounting.
    14. Laporan kas kecil diterima oleh staff finance untuk di arsipkan.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan

    Use Case Diagram

    Use case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Usecase : Membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan.

    Actor  : Staff Administrasi

    Keterangan : Staff Administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan yang dibutuhkan.

    2. Usecase : Pengajuan anggaran kas kecil

    Actor : Staff Administrasi, Staff Finance

    Skenario : Staff Administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada Staff Finance.

    3. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika diterima

    Actor : Staff Finance

    Skenario : Staff finance akan mencairkan dana untuk anggaran kas kecil ke bank.

    4. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak

    Actor : Staff Finance, Staff Administrasi

    Skenario : Staff Finance akan mengembalikan laporan pengajuan anggaran kas kecil kepada Staff

    Administrasi untuk di revisi.

    5. Usecase : Penerimaaan kas kecil

    Actor : Staff Finance, Staff Administrasi

    Skenario : Staff Finance menyerah dana anggaran kas kecil, lalu dana kas kecil diterima oleh Staff

    Administrasi

    6. Usecase : Mendata pengeluaran perusahaan

    Actor : Staff Administrasi

    Skenario : Staff Administrasi mendata pengeluaran perusahaan secara rinci

    7. Usecase : Menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan

    Actor : Staff Administrasi

    Skenario : Staff Administrasi melakukan penyesuaian estimasi list harga berupa pemasukan dan pengeluaran selama 1 bulan

    8. Usecase : Memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.

    Actor : Staff Accounting

    Skenario : Staff Accounting memeriksa alur dana kas kecil apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.

    9. Usecase : Membuat laporan kas kecil

    Actor : Staff Accounting

    Skenario : Staff Accounting membuat laporan kas kecil

    10. Usecase : Verifikasi laporan kas kecil jika diterima

    Actor : Staff Accounting, staff finance, manager

    Skenario : Staff Accounting akan meminta tanda tangan untuk laporan kas kecil kepada staff finance

    dan manager

    11. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak

    Actor : Staff Accounting, staff administrasi

    Skenario : Staff Accounting akan mengembalikan laporan kas kecil untuk direvisi oleh staff administrasi.

    Activity Diagram

    Activity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini: .

    Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
    2. 12 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran kas kecil.
    3. 4 Swimeline yaitu Staff Administrasi, Staff Finance, Staff Accounting, manager.
    4. 2 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
    5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

    Sequence Diagram

    Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

    Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 4 lifeline : Harga barang, Anggaran Kas Kecil, Pengeluaran Kas Kecil, Laporan Kas Kecil
    2. 4 Actor  : Staff Administrasi, Staff Accounting, Staff Finance, Manager
    3. 14 message: membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan, pengajuan anggaran kas kecil, verifikasi pengajuan anggaran, jika ditolak dilakukan revisi, jika diterima dana di cairkan, menyerahkan dana, dana diterima, mendata pengeluaran perusahaan, menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan, memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi, membuat laporan kas kecil, apabila laporan kas kecil tidak di acc akan di revisi oleh staff administrasi, apabila laporan kas kecil di acc akan di tanda tangan oleh staff finance dan manager.

    Analisis Sistem yang Berjalan

    Metode Analisis PIECES

    Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT. FM Global Logistics.

    Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

    1. Analisis Masukan

      a. Nama masukan  : Pengajuan anggaran kas kecil
      Fungsi  : Sebagai data awal pembuatan laporan permintaan dana anggaran kas kecil
      Sumber : Staff Administrasi
      Tujuan : Staff Finance
      Media : kertas
      Frekuensi : Setiap 1 minggu
      Format : Lampiran C.1
      Keterangan : permintaan dana anggaran kas kecil

      b. Nama Masukan : dokumen hasil transaksi pengeluaran
      Fungsi : sebagai bukti dari pengeluaran kas kecil
      Sumber : Supplier
      Tujuan : Staff administrasi
      Media : Kertas
      Frekuensi : dua atau tiga hari sekali
      Format : Lampiran C.2
      Keterangan : berisi data transaksi pengeluaran kas kecil

    2. Analisis Proses

      a. Nama Modul : Proses penyesuaian estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan
      Masukan : Transaksi pengeluaran kas kecil
      Keluaran : Laporan pengeluaran kas kecil
      Ringkasan proses : Staff Administrasi melakukan proses penyesuaian estimasi list harga sesuai dengan pengeluaran perusahaan.

    3. Analisis Keluaran

      b. Nama : Laporan pengajuan anggaran kas kecil
      Fungsi : Mencetak dan menampilkan data laporan pengajuan anggaran kas kecil
      Media : kertas
      Rangkap : 3 (tiga) lembar
      Distribusi : lembar 1 (satu) asli, untuk staff finance, lembar 2 (dua) copy untuk staff accounting, lembar 3 (tiga) copy untuk staff administrasi.

      c. Nama Keluaran: Laporan pengeluaran kas kecil
      Fungsi  : mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan pengeluaran kas kecil
      Media : kertas
      Rangkap : 2 ( dua ) lembar
      Distribusi : lembar 1(satu) asli untuk Staff finance, lembar 2(dua) copy untuk staff accounting

    Analisa Masalah

    Berdasarkan analisis penelitian ini, pada proses pengelolaan kas kecil masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada perhitungan nominal yang tidak seimbang, bukti transaksi yang tidak tersimpan. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan agar bermanfaat bagi staff administrasi dalam pembuatan laporan serta melakukan transaksi kas kecil.

    Analisa Kontrol

    Pada sistem yang berjalan, pengontrolan data belum ada. Dengan demikian dengan adanya sistem kontrol ini diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat seperti proses permintaan pengeluaran kas yang harus dicatat terlebih dahulu dan pencatatan kas kecil apabila manager meminta laporan bulanan terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh bagian staff administrasi.

    Analisa Waktu

    Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT. FM Global Logistics saat ini, proses pembuatan laporan kas kecil selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih semi komputerisasi. Pembuatan laporan kas kecil digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada manager.

    Analisa Tenaga Kerja

    Adapun yang menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam pembuatan kas kecil yang berjalan saat ini adalah 3 orang staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager.

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil analisis, peneliti mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengelola kas kecil dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan kas kecil dengan cepat dan akurat.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

    1. Membuat suatu rancangan sistem kas kecil berbasis web untuk mempermudah staff administrasi, staff finance dan staff accounting dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yakni PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data kas kecil, dimana setiap bulannya petugas terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang pengeluaran, penerimaan dana kas kecil.
    2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

    1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
    2. Dapat mempermudah bagian staff administrasi untuk mencatat pengeluaran, penerimaan biaya kas kecil.
    3. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam kas kecil (human error).

    Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk dan mampu merekam seluruh aktivitas kas kecil.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut : .

    1. Processor : Intel Pentium CPU 6630
    2. Monitor  : LCD Monitor 19 “
    3. RAM  : 2 GB
    4. Hardisk : 500 GB
    5. Mouse : Standar
    6. Keyboard : Standar
    7. Printer : Laserjet

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem kas kecil adalah sebagai berikut :

    1. Microsoft Word
    2. Microsoft Excel

    Hak Akses (Brainware)

    1. Manager (viewer)
    2. Staff
    3. Administrasi
    4. Staff Finance
    5. Staff accounting

    User Requirement

    Elisitasi I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pemesanan barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I:


    Elisitasi II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:

    Keterangan :
    M (Mandatory): penting
    D (Desirable): tidak terlalu penting
    I (Inessential): tidak penting

    Elisitasi III

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

    Final Draft Elisitasi

    Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat di buat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi:

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Di Usulkan

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Setelah peneliti mengadakan penelitian dan analisa sistem yang sedang berjalan pada PT. Jalur Sejuk, maka selanjutnya peneliti akan membahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun yang bertujuan untuk memperbaiki serta menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini, Berdasarkan perubahan sistem pembuatan laporan petty cash yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu peneliti merancang atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.yaitu

    Adapun diagram-diagram yang akan peneliti gambarkan dalam program Visual Paradigm For UML Enterprice Edition Ver. 6.4 adalah sebagai berikut:

    Use Case Diagram yang di Usulkan

    Rancangan baru yang di usulkan, penambahan usulan

    41_zps126ece23.jpg

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash Pada PT. Jalur Sejuk

    Berdasarkan gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash yang di usulkan terdapat:

    1. Prosedur Permintaan Anggaran Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : All Departemen dan Kasir
      Skenario : Masing-masing departemen (purchasing, proyek instalasi, ekpsedisi, dll) mengajukan permintaan anggaran kepada kasir.
    2. Prosedur Pengajuan Anggaran Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Staff Akunting & Keu dan Staff Akunting
      Skenario : Masing-masing departemen (purchasing, proyek instalasi, ekpsedisi, dll) mengajukan permintaan anggaran kepada kasir.
    3. Prosedur Penerimaan Kas
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Kasir
      Skenario : Direktur mengeluarkan dana sesuai dengan permintaan lalu menyerahkan dana tersebut kepada manager akunting & keu untuk di teruskan kepada kasir, kasir mencatat bukti penerimaan kas tersebut kedalam voucher kas masuk besarnya sesuai dengan dana yang diberikan oleh manager akunting & keu.
    4. Prosedur Pengeluaran Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Staff Akunting dan Manager Akunting & Keu
      Skenario : Kasir mengeluarkan/ menyalurkan dana tersebut kepada masing-masing depatemen sesuai dengan permintaan anggaran, dan sebagai bukti penerimaan dana kasir menerbitkan bukti penerimaan dana yang ditandatangani oleh penerima dana atau dalam hal ini departemen terkait.
    5. Prosedur Pertanggungjawaban Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Direktur
      Skenario : Masing-masing depatemen membuat laporan pertanggungjawaban dana yang telah di ambil sebelumnya dengan menyertakan bukti pendukung yang valid dan sesuai dengan pemakaian dana. kemudian Kasir mencatat transaksi pengeluaran kas ke dalam form bukti kas keluar.
    6. Prosedur Pembuatan Laporan Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Direktur dan Manager Akunting & Keu
      Skenario : Bukti pengeluaran kas yang sebelumnya sudah di buat oleh kasir kemudian di input di komputer satu persatu, setelah lengkap input semua transaksi tersebut lalu dibuatlah laporan petty cash harian, kemudian diserahkan kepada Manager akunting & Keu.
    7. Prosedur Pengecekan Laporan Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor  : Kasir, Staff akunting dan Manager Akunting & Keu
      Skenario : Kasir menyerahkan laporan petty cash kepada staff akunting beserta bukti kas keluar yang berisi bukti pendukung pengeluaran kas yang sebelumnya sudah di laporkan pertanggungjawabanya oleh departemen terkait, staff akunting mengecek satu persatu diantara laporan petty cash dan buktinya setelah semua selesai kemudian di teruskan kepada manager akunting & keu untuk dilakukan pengecekan saldo kas akhir hari, jika semuanya sesuai maka laporan tersebut di acc jika tidak maka laporan tersebut di tolak.
    8. Prosedur Pembuatan Laporan Bulanan Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Kasir
      Skenario : Kasir membuat laporan bulanan petty cash hasil rekap dari laporan petty cash. Setelah itu kasir menyerahkan laporan tersebut kepada manager akunting & keu.

    Activity Diagram Yang di Usulkan

    Activity Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    42_zpsb1c12f3b.jpg

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    Keterangan gambar 4.2 activity diagram sistem informasi laporan permintaan anggaran yang di usulkan terdapat:

    1. 4 Swimline, yaitu kasir, Staff Akunting, Manager Akunting & Keu, Direktur.
    2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
    3. 12 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: permintaan anggaran, pengajuan anggaran, pengajuan dana, dana turun, penerimaan kas, kas diterima, perngeluaran petty cash, pertanggungjawaban petty cash, membuat laporan petty cash, cek laporan petty cash, cek detail laporan petty cash, menerima laporan petty cash.
    4. 1 Decision Node. menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.
    5. 1 Final Node, menjelaskan bahwa alur berakhir.

    Sequence Diagram Yang di Usulkan

    Sequence Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    43_zps11cecfd1.jpg

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Permintaan Anggaran Petty Cash yang di usulkan terdapat:

    1. 4 lifetime yaitu anggaran, laporan permintaan anggaran, laporan acc anggaran, dana anggaran.
    2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu Kasir, Staff Akunting, Manager Akunting & Keu, Direktur.
    3. 14 message, permintaan anggaran, pengajuan anggaran, cek anggaran, acc, tolak, pengajuan dana, dana turun, menyerhakan kas, penerimaan kas, kas diterima, pengeluaran petty cash, pertanggungjawaban petty cash, cek laporan petty cash, acc, tolak.

    Perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang di usulkan

    Berikut adalah perbedaaan diantara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

    table%204.1_zps4trxk2ym.jpg

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media untuk menyimpan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemograman dalam menampilkan data.
    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang akan diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data

    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang di sebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF), sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan di bahas dalam bagian berikut ini:

    1. UNNORMALIZED
    2. Tabel 4.2 Tabel Unnormal

      tabel%204.2_zpszqq4knut.jpg

      Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

    3. FIRST NORMAL FORM (1NF)
    4. gambar%204.4_zpsnkwxovx1.jpg

      Gambar 4.4 First Normal Form (1NF)

      Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan

    5. SECOND NORMAL FORM (2NF
    6. gambar%204.5_zps5awlvf6c.jpg

      Gambar 4.5 Second Normal Form (2NF)


      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 7 tabel, yaitu login, sisa saldo, jenis pengeluaran, detail kas keluar, kas keluar, kas masuk.

    7. THIRD NORMAL FORM (3NF)


    gambar%204.6_zps5aulu8nk.jpg

    Gambar 4.6 Third Normal Form (3NF)


    Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 7 tabel, yaitu login, sisa saldo, jenis pengeluaran, detail kas keluar, kas keluar, detail historykaskeluar, kas masuk, sisa saldo.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang di anggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang di simpan, primary key, panjang Record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama File: Table Login
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pengeluaran kas
      Tipe File : File Master
      Organisasi File : Sequential
      Media: Harddisk
      Panjang Record : 43 karakter
      Primary Key: id_login
    2. Tabel 4.3 Table Login

      tabel%204.3_zpsmjl2yjoj.jpg

    3. Nama File: Table Kas_masuk
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pennerimaan kas
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 167 karakter
      Primary Key : id_detailkaskeluar
    4. Tabel 4.4 Table Kas_masuk

      tabel%204.4_zpsx8nap158.jpg

    5. Nama File: Table Kas_keluar
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pengeluaran kas
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 171 karakter
      Primary Key : id_kaskeluar
    6. Tabel 4.5 Table Kas_keluar

      tabel%204.5_zpsjc9f7t4t.jpg

    7. Nama File: Table Detail_kaskeluar
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui detail kas keluar
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 130 karakter
      Primary Key : id_detailkaskeluar

    8. Tabel 4.6 Table Detail_kaskeluar

      tabel%204.6_zpswvhduezh.jpg

    9. Nama File: Table Jenis_pengeluaran
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui jenis pengeluaran
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 61 karakter
      Primary Key : id_jenis
    10. Tabel 4.7 Table Jenis_Pengeluaran

      tabel%204.7_zpsifrp7nid.jpg


    11. Nama File: Table Detail_historykaskeluar
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pennerimaan kas
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 128 karakter
      Primary Key : id_detailkaskeluar

    12. Tabel 4.8 Table Detail_historykaskeluar

      tabel%204.8_zpslvfvm9yr.jpg


    13. Nama File: Table Sisa_saldo
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui sisa saldo akhir
      Tipe Fil : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 15 karakter
      Primary Key : id_sisasaldo

    Tabel 4.9 Table Sisa_saldo

    tabel%204.9_zpsobebukev.jpg


    Flowchart Program Yang Diusulkan

    1. Flowchart Program Untuk Login
    2. gambar%204.7_zpsz22wolnu.jpg

      Gambar 4.7 Flowchart Program Untuk Login


      Dapat dijelaskan gambar 4.7 flowchart program untuk login pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login.
      2. 4 (simbol) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 1 (satu) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.


    3. Flowchart Program Tampilan Home Kasir

    4. gambar%204.8_zpsmw252wot.jpg

      Gambar 4.8 Flowchart Program Tampilan Home Kasir


      Dapat dijelaskan gambar 4.8 flowchart program untuk tampilan home kasir pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home kasir.
      2. 8 (delapan) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 14 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
      4. 2 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.



    5. Flowchart Program Tampilan Home Staff Akunting
    6. gambar%204.9_zps9xsdshzg.jpg

      Gambar 4.9 Flowchart Program Tampilan Home Staff Akunting


      Dapat dijelaskan gambar 4.9 flowchart program untuk tampilan home Staff Akunting pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home staff akunting.
      2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
      4. 3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.


    7. Flowchart Program Tampilan Home Manager Akunting & Keuangan
    8. gambar%204.10_zpsucmvjcrm.jpg

      Gambar 4.10 Flowchart Program Tampilan Home Manager Akunting & Keuangan

      Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk tanpoilan home Manager Akunting & Keuangan pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home manager akunting & keuangan.
      2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 6 (enam) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
      4. 5 (lima) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.


    9. Flowchart Program Tampilan Home Direktur

    gambar%204.11_zpskx8obcix.jpg

    Gambar 4.11 Flowchart Program Tampilan Home Direktur

    Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk Tampilan home pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home Direktur.
    2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
    3. 8 (delapan) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
    4. 4 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

    1. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Kasir
    2. gambar%204.7_zpsfb8zdmvw.jpg

      Gambar 4.12 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Kasir

      Dapat dijelaskan spesifikasi program yang di usulkan tersebut, yaitu:

      Nama Program : Menu Bagian Kasir

      Fungsi Program : Untuk Permintaan Anggaran, Pengajuan anggaran, Penerimaan Kas, Pertanggung Jawaban Kas, Dan Pembuatan Laporan.

      Bahasa Program : PHP

      Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 11 (sebelas) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Permintaan Anggaran, Data Kas Keluar, Dana Masuk, Dana Terima, Penggunaan, Selesai Terpakai, Sisa Saldo, Laporan Kas, Laporan Jenis Pengeluaran, List Permintaan, Logout.

      1. Klik “Permintaan Anggaran” untuk input permintaan anggaran
      2. Klik “Data Kas Keluar” untuk view detail data kas keluar perusahaan, Jika Pilih “View Detail” maka akan terlihat detail permintaan anggaran yang belum acc, dan yang sudah acc.
      3. Klik “Dana Masuk” untuk melihat dana masuk belum terima, jika pilih “View Detail”, maka akan terlihat detail permintaan dana anggaran, jika pilih “Dana Terima” untuk menyimpan permintaan kas.
      4. Klik “Dana Terima”, untuk melihat view detail dana masuk sudah diterima.
      5. Klik “Penggunaan”, untuk melihat status penggunaan dana, jika pilih “View Detail”, maka akan terlihat “Detail Kas Keluar” penggunaan dana, jika pilih “Simpan” maka status penggunaan dana selesai di pertanggung jawabkan
      6. Klik “ Selesai Terpakai”, maka akan terlihat detail pemakain kas keluar yang sudah di pertanggung jawabkan.
      7. Klik “Sisa Saldo” maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.
      8. Klik “Laporan Kas”, maka akan terlihat detail laporan kas harian.
      9. Klik “Laporan Jenis Pengeluaran”, maka akan terlihat detail laporan jenis pengeluaran sesuai dengan rincian biaya.
      10. Klik “List Permintaan”, maka akan terlihat list permintaan user.
      11. Klik “Logout” keluar dari menu home kasir


    3. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Staff Akunting
    4. gambar%204.8_zpss6nm9kpx.jpg

      Gambar 4.13 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Staff Akunting

      Dapat dijelaskan spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      Nama Program : Menu Bagian Staff Akunting

      Fungsi Program : Untuk Cek Detail Penggunaan Kas keluar.

      Bahasa Program : PHP

      Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 3 (tiga) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Data Kas Keluar, Sudah Di Approve, Sisa Saldo.

      1. Klik “Data Kas Keluar” untuk melihat status sudah terpakai, jika pilih ‘View Detail” maka akan terlihat detail penggunaan kas keluar, lalu Klik ‘Acc” maka status cek sudah dilakukan.
      2. Klik “Sudah Di Approve” untuk melihat detail penggunaan kas keluar yang sudah di acc.
      3. Klik “Sisa Saldo” maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.


    5. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Manager Akunting & Keuangan

    6. gambar%204.14_zpsysbrcpoj.jpg


      Gambar 4.14 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Manager Akunting & Keuangan

      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      Nama Program : Menu Bagian Manager Akunting & Keuangan

      Fungsi Program : Untuk Pengajuan Dana Anggaran.

      Bahasa Program : PHP

      Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 5 (lima) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Permintaan Anggaran, Pengajuan di Acc, Pengajuan di Tolak, Dana Masuk, Sisa Saldo.

      1. Klik “Permintaan Anggaran” untuk melihat detail permintaan pengajuan anggaran. Jika pilih “View Detail” maka akan terdapat option “Acc” dan “Tolak”.
      2. Klik “ Pengajuan di Acc” untuk melihat detail permintaan anggaran yang sudah acc.
      3. Klik “ Pengajuan di Tolak” untuk melihat detail permintaan anggaran yang di tolak.
      4. Klik “ Dana Masuk” untuk melihat detail dana masuk.
      5. Klik “Sisa Saldo”, maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.
    7. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Direktur


    gambar%204.15_zpsn022ufdr.jpg


    Gambar 4.15 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Direktur

    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

    Nama Program : Menu Direktur

    Fungsi Program : Untuk Pengajuan Dana Anggaran.

    Bahasa Program : PHP

    Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 5 (lima) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Permintaan Anggaran, Pengajuan di Acc, Pengajuan di Tolak, Dana Masuk, Sisa Saldo.

    1. Klik “Permintaan Anggaran” untuk melihat detail permintaan pengajuan anggaran. Jika pilih “View Detail” maka akan menampilkan option “Acc” dan “Tolak”. Jika pilih “Acc” maka akan terdapat “Action Direktur Acc” untuk mengisi sejumlah dana yang di acc.
    2. Klik “ Pengajuan di Acc” untuk melihat detail permintaan anggaran yang sudah acc.
    3. Klik “ Pengajuan di Tolak” untuk melihat detail permintaan anggaran yang di tolak.
    4. Klik “ Dana Masuk” untuk melihat detail dana masuk.
    5. Klik “Sisa Saldo”, maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.

    Rancangan Prototype

    1. Prototype Halaman Login
    2. gambar%204.16_zpsfmdvpgiu.jpg

      Gambar 4.16 Prototype Halaman Login


    3. Prototype Halaman Home Kasir
    4. gambar%204.17_zpsc6ilkgld.jpg

      Gambar 4.17 Prototype Halaman Home Kasir


    5. Prototype Tampilan Permintaan Anggaran Kasir
    6. gambar%204.18_zpsofoecmln.jpg

      Gambar 4.18 Prototype Tampilan Permintaan Anggaran Kasir


    7. Prototype Tampilan Data Kas Keluar Kasir
    8. gambar%204.19_zpstt0cdyhh.jpg

      Gambar 4.19 Prototype Tampilan Data Kas Keluar Kasir


    9. Prototype Tampilan Dana Masuk Kasir
    10. gambar%204.20_zpspgidh2mf.jpg

      Gambar 4.20 Prototype Tampilan Dana Masuk Kasir


    11. Prototype Tampilan Dana Terima
    12. gambar%204.21_zpsl9kmbnzy.jpg

      Gambar 4.21 Prototype Tampilan Dana Terima


    13. Prototype Tampilan Penggunaan Dana Kasir
    14. gambar%204.22_zpskrwp63ec.jpg

      Gambar 4.22 Prototype Tampilan Penggunaan Dana Kasir


    15. Prototype Tampilan Selesai Terpakai Dana Kasir
    16. gambar%204.23_zpssopcjzjs.jpg

      Gambar 4.23 Prototype Tampilan Selesai Terpakai Dana Kasir


    17. Prototype Tampilan Menu Sisa Saldo Kasir
    18. gambar%204.24_zpsraz1arse.jpg

      Gambar 4.24 Prototype Tampilan Menu Sisa Saldo Kasir


    19. Prototype Tampilan Menu Laporan Kas
    20. gambar%204.25_zpsbfewi2r1.jpg

      Gambar 4.25 Prototype Tampilan Menu Laporan Kas


    21. Prototype Tampilan Menu Laporan Jenis Pengeluaran
    22. gambar%204.26_zpsaqbgbrjs.jpg

      Gambar 4.26 Prototype Tampilan Menu Laporan Kas Jenis Pengeluaran


    23. Prototype Tampilan Menu List Permintaan Anggaran
    24. gambar%204.27_zpsnkaorn1o.jpg

      Gambar 4.27 Prototype Tampilan Menu List Permintaan Anggaran


    25. Prototype Tampilan Menu Home Staff Akunting
    26. gambar%204.28_zpsnw3cmjtd.jpg

      Gambar 4.28 Prototype Tampilan Menu Home Staff Akunting


    27. Prototype Tampilan Menu Data Kas Keluar Acc Staff Akunting
    28. gambar%204.29_zpst7sqsrdh.jpg

      Gambar 4.29 Prototype Tampilan Menu Data Kas Keluar Acc Staff Akunting


    29. Prototype Tampilan Menu Home Manager Akunting & Keuangan
    30. gambar%204.30_zps3halytsk.jpg

      Gambar 4.30 Prototype Tampilan Menu Home Manager Akunting & Keuangan


    31. Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Manager Akunting & Keuangan
    32. gambar%204.31_zpsr50ltkny.jpg

      Gambar 4.31 Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Manager Akunting & Keuangan


    33. Prototype Tampilan Menu Home Direktur
    34. gambar%204.32_zpsyoafauuu.jpg

      Gambar 4.32 Prototype Tampilan Menu Home Direktur


    35. Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Direktur
    36. gambar%204.33_zpsepvqhvdj.jpg

      Gambar 4.33 Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Direktur


    37. Prototype Tampilan Menu Pengisian Dana Direktur

    gambar%204.34_zpszi9k9zun.jpg

    Gambar 4.34 Prototype Tampilan Menu Pengisian Dana Direktur

    Konfigurasi Sistem Usulan

    1. Spesifikasi Hardware
    2. Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      1. Processor: Intel Core i3
      2. Monitor : LCD 14”
      3. Mouse : Wireless
      4. Keyboard : PS2
      5. Memory (RAM) : 2 GB
      6. Hardisk : 320 GB
      7. Printer : Laserjet


    3. Aplikasi Yang Di Gunakanan
    4. Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. XAMPP
      2. PHP MyAdmin
      3. Dreamweaver CS5


    5. Hak Akses

    Terdapat 4 actor yang dapat mengakses sistem laporan petty cash, yaitu:

    1. Kasir
      Kasir bertugas untuk meminta anggaran sesuai dengan kebutuhan anggaran yang di minta dari bebagai divisi.
    2. Staff Akunting
      Staff akunting bertugas untuk memferifikasi data pengeluaran kas berdasarkan bukti pendukung.
    3. Manager Akunting & Keu
      Manager Akunting & Keu bertugas untuk mengecek dan acc permintaan anggaran dana dan laporan petty cash yang telah di input terlebih dahulu oleh kasir.
    4. Direktur
      Direktur bertugas untuk menyetujui permintaan anggaran dana yang telah terlebih dahulu di acc oleh manager akunting & keu, lalu direktur mengeluarkan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan.

    Testing

    Implementasi program Sistem laporan petty cash pada PT. Jalur Sejuk dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Tabel 4.10 Pengujian Black Box Pada Menu Login

    tabel%204.10_zpsoynomkus.jpg


    Tabel 4.11 Pengujian Black Box Pada Menu Kasir

    tabel%204.11_zpsnynrvpun.jpg


    Tabel 4.12 Pengujian Black Box Pada Menu Manager Akunting & Keuangan

    tabel%204.12_zpsahysmreq.jpg


    Tabel 4.13 Pengujian Black Box Pada Menu Direktur

    tabel%204.13_zpslywuucuk.jpg


    Tabel 4.14 Pengujian Black Box Pada Menu Staff Akunting

    tabel%204.14_zpsukrwr5e9.jpg


    Tabel 4.15 Pengujian Black Box Pada Menu Laporan Kas

    tabel%204.15_zpszq1ahjir.jpg

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

    Implementasi

    1. Schedule
    2. Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash pada PT. Jalur Sejuk”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

      Tabel 4.17 Schedule Implementasi

      tabel%204.17_zpsg2wyzzjz.jpg


    3. Estimasi Biaya
    4. Tabel 4.18 Estimasi Biaya

      tabel%204.18_zps8ipo5gun.jpg

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. FM Global Logistics tentang sistem kas kecil dapat disimpulkan bahwa:

      1. Proses pencatatan kas kecil pada PT. FM Global Logistics masih menggunakan sistem semi komputerisasi (menggunakan MS. Excel) sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil.
      2. Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga menyulitkan staff accounting untuk mencari data laporan kas kecil di bulan sebelumnya dan tidak adanya keamanan pada data sistem kas kecil, dapat mengakibatkan terjadinya manipulasi data.
      3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Adobe Dreamweaver CS6, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.
      4. Sistem yang dirancang sudah berjalan efektif karena sistem kas kecil sudah berbasis web, sehingga penginputan data, pengecekan, serta proses cetak laporan dapat dilakukan dengan cepat.

      Saran

      Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT. FM Global Logistics, antara lain :

      1. Dibutuhkan ketelitian dalam menginput pemasukan dan pengeluaran perusahaan agar dapat meminimalkan kesalahan data.
      2. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.
      3. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

      DAFTAR PUSTAKA



      =LAMPIRAN=