SI1314476291: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 2.281: Baris 2.281:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
=<p align="center"><b>BAB III</b></p>=
+
 
 +
 
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<p style="line-height: 2"><b>PEMBAHASAN</b></p></div>
 
<p style="line-height: 2"><b>PEMBAHASAN</b></p></div>
 
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
 
+
==Gambaran Umum Perusahaan==
=='''Gambaran Umum Perusahaan'''==
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan yang lebih dari 5 tahun yang berpengalaman bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding yaitu jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 
+
PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan yang lebih dari 5 tahun yang berpengalaman bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding yaitu jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara.</p></div>
 +
===Sejarah Singkat Perusahaan===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> PT. Jalur Sejuk berada dikawasan industri di daerah Tangerang 30 km dari Jakarta Pusat atau tepatnya di jalan Mochamad Toha km 6 no 32 Nagrak Tangerang 15131,</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 
+
PT.FM Global Logistics adalah penyedia layanan multimodal kargo internasional atau Freight Fowarding. Didirikan tahun 1988 dengan nama Freight Management dengan saham penuh Malaysia. Freight Management Holdings Bhd terdaftar di Bursa Malaysia Dewan Kedua (sebelumnya KLSE) pada tanggal 3 Februari 2015 dan berhasil dipindahkan kedewan Utama pada 19 Desember 2007. Freight Management (M) Sdn Bnd sebuah perusahaan publik TBK. Menjadi konsolidator utama diAsia Tenggara adalah target mereka. PT. FM Global Logistics terus mengembangkan dan memperluas layanannya. Saat ini, Freight Management menawarkan layanan pengiriman lengkap multimodal internasional yang meliputi laut, kereta api, angkutan udara dan tuge tongkang jasa, custom broker dan kontainer distribusi pengangkutan dan jasa angkutan truk konvensional.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Denah Lokasi PT Jalur Sejuk Tangerang''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/denahjalursejuk_zps035b9ca8.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : www.plus.google.com</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.1 Lokasi PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Denah Lokasi PT Jalur Sejuk Tangerang''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/petajalursejuk_zpsdc568a18.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber Dokumen PT. Jalur Sejuk </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.2 Denah Lokasi PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gedung PT Jalur Sejuk Tangerang''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/gedungjalursejuk_zps3583e593.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber PT. Jalur Sejuk </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.3 Gedung Lokasi PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">Saat ini PT. Jalur Sejuk memiliki staf keseluruhan 135 orang, yang tergolong kedalam beberapa jenis karyawan yaitu: </p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Karyawan Staff Kantor dan Direktur Meliputi:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Direktur (1 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sekretaris (1 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Marketing, Staff Marketing, Drafter (3 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Proyek, Koordinator Proyek (3 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Produksi (1 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager HRD and Umum (2 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Akunting & Keu, Staff Akunting, Staff Keuangan, Kasir (4 orang)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Logistik, Bagian Pembelian, Bagian Gudang (5 orang)</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Karyawan Produksi Meliputi:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Panel : 20 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Pintu : 6 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Finishing : 5 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Rakit Mesin : 10 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Pemeliharan : 3 orang</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Karyawan Pelaksana Meliputi:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Teknisi : 7 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Security : 6 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Driver : 2 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Cleaning Service         : 2 orang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Ekspedisi : 4 orang</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pekerja dalam kesepakatan kerja:</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pembantu Teknisi : ±30 orang</li></ol>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Untuk memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik. PT. Jalur Sejuk terus  mengembangkan diri dengan menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan teknologi yang modern.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
Saat ini  PT. FM Global Logistics mendirikan kantor terkemuka disetiap negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. PT FM Global Logistics Indonesia didirikan sejak tahun 2008 dengan Akta Pendirian bernomor 115 tgl 29-06-2008 dan pengesahan dari Menkumham RI no. AHU-46245.AH.01.01 tertanggal 11-11-2008. Berdasarkan pengesahan akta tersebut PT FM Global Logistics merupakan badan “PERSEROAN TERBATAS”. Dan memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta, Cikarang, Bandung, Tangerang, Semarang, Surabaya dan Medan.</p></div>
  
 +
===Visi dan Misi Perusahaan===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Sampai saat ini perusahaan yang didirikan sejak tahun 1987 dapat dikatakan perusahaan ini berkembang dengan baik dan maju dalam bidang pembuatan panel insulasi dan mesin pendinginnya. Berikut adalah produk-produk yang ditawarkan oleh PT. Jalur Sejuk </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menjadi perusahaan terdepan dalam bidang layanan jasa, perdagangan dan manufaktur melalui sumber daya manusia dan manajemen yang profesional serta teknologi informasi yang tepat guna untuk menjadi market leader di Indonesia.
 +
</p></div>
  
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
====Misi Perusahaan====
Manufacturing polyurethane insulation panels (pembuatan panel insulasi berbahan polyurethane)</li>
+
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Manufacturing Kitchen and Stainless Steel Fabrication (Pembuatan Alat dapur berbahan stainless)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manufacturing (Custom made) Ice Block Plant (pembuatan es balok)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Stockiest of Refrigeration & Air conditioning spare parts, Tools, Condensing Unit, etc. (spare part mesin pendingan)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Supervision and inspection of cold store, freezer, and associated equipment (pengawasan dan pemeriksaan gudang pendingin, gudang beku, beserta spare partnya, dalam hal ini jasa service)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Commissioning of complete cold store, freezer and related refrigeration plants (Pengunjian atau testing menyeluruh terhadap gudang pendingin, gudang beku, dan pendingin terkait)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Commisioning of ME & CKD Shelter for telecomunication application (pengujian dan testing shelter untuk aplikasi telekomunikasi)</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/Gambar34produkyangdihasilkanPTJalurSejuk_zps6cf115e9.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.4 Produk Yang Dihasilkan PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gedung PT Jalur Sejuk Tangerang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/Gambar35produkyangtelahdidistribusikanPTJalurSejuk_zpsc3955599.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.4 Produk Yang Dihasilkan PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/Gambar36CategoryProjectMortuaryRefrigeratorRSTangerang_zps7c9b42b2.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3. Category PRoject Mortuary Refrigator RS Tangerang''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">
+
Project Description Mortuary Refrigerator RS Tangerang<br>
+
Dinding atap dan lantai ruangan terbuat dari plat S/S AISI 304 0,8 mm untuk bagian luar dan 0,6 m untuk bagian dalam memakai insulasi polyurethane machine injected, density 38-40 kg/m3 dengan ketebalan 4 inch untuk body dan 3 inch untuk sekat partisi </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Project Specification<br>
+
Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sejati group secara berkesinambungan.
Aksesoris yang terpasang:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Hinges dan latches</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Door heater</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">
+
Set mesin pendingin:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Temperature: -10C</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Condensing unit air cooled condensing unit 220 volt, 50 mhz/ 1 ph memakai freon R-22</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
(di luar body mortuary)<br>
+
Mengaplikasikan Quality Management System yang mendukung perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
Evaporator : evaporator di dalam body mortuary<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Panel Box: panel box control listrik<br>
+
Kelistrikan: bilamana suhu naik mencapai batas maka kelistrikannya akan hidup otomatis, bila mana sushu turun mencapai batas makan mesin otomatis stop.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/37_zps64f455f4.jpg</p></div>
+
<div  style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.7 Category Project Baliwanto''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Project Description<br>
+
Mengaplikasikan Management Information System untuk menciptakan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efesien.
Project untuk baliwanto yang dilakukan pada tanggal 05 maret 2011 yang berlokasi di tangerang, dengan proyek pembuatan coldroom, beserta fasilitas pendingin lainnya sebagai penunjang untuk pendingin ruangan, dengan brand yang di pasang adalah Bitzer<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Project Spesification</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
COLDROOM</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Semi Knock Down<br>
+
Coldroom 1=P. 20.000 mm x L 6.000 mm x T 6.000 mm<br>
+
Coldroom 2=P. 20.000 mm x L 6.000 mm x T 6.000 mm<br>
+
Coldroom 3=P. 20.000 mm x L 6.000 mm x T 6.000 mm</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bahan Insulasi:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Untuk dinding polyurethane 125 mm (5 inch) dilengkapi dengan camlock joint system dengan bahan lapisan bagian dalam dan luar dari galvanis colorbond.<li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Untuk atap polyurethane 100 mm(4 inch) dengan camlock joint sistem dengan bahan lapisan bagian dalam dan luar dari galvanis colorbond.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pintu sliding door uk. lubang pintu L1800 mm x T 2500 mm, bahan lapisan galvanis colorbond di lengkapi dengan heater dan strip curtain</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Lantai polyurethane block foam 100 mm (cor semen by owner)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Asesoris Ventilator</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Set mesin pendingin untuk coldroom 1 s/d 3 (-20 Deg C):</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Condensing unit : Air cooled condensing unit Bitzer open type III komplit dengan asesoris standart</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Evaporator Searle</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Panel box listrik kontrol listrik 2 in 1</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/38_zps92482d2b.jpg</p></div>
+
<div  style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.8 Category ProjectPT. Karya Intertek Kencana Cikarang Jawa Barat''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">
+
Project Description PT. Karya Intertek Cikarang-Jawa Barat<br>
+
Proyek untuk PT. Karya Intertek yang dilakukan pada tanggal 02 maret 2011, yang berlokasi di cikarang-Jawa Barat. Dengan proyek pembuatan coldroom beserta fasilitas pendingan lainnya sebagai penunja g untuk pendingin ruangan<br>
+
Project Specification</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Return duck tipe “U”, ukuran variasi<br>
+
Bahan lapisan<br>
+
Polyurerthane 50 mm (2 inch), lapisan bagian luar dari stainless stell, bagian dalam dari galvanis colorbond.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Return Duck tipe “L”, ukuran variasi<br>
+
Bahan lapisan<br>
+
Polyurethane 50 mm (2 inch), lapisan bagian luar dari stainless steel bagian dalam dari galvanis colorbond.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/39_zps5f13d238.jpg</p></div>
+
<div  style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.9 Category Project PT. Taikisha Kawarang Jawa Barat''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">
+
Project Description PT. Taikisha Karawang-Jawa Barat<br>
+
Proyek untuk PT. Taikisha yang dilakukan pada tanggal 02 maret 2011, yang berlokasi di karawang-Jawa Barat. Dengan proyek pembuatan coldroom, beserta fasilitas pendingin lainnya </p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Coldroom-Semi Knock down</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Ukuran luar P 11.800. mm x L 10.000 mm x 2.850 mm</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bahan Insulasi<br>
+
Polyurethane 100 mm (4 inch) dilengkapi dengan camlock joint sistem, bahan lapisan bagian dalam dna luar dari galvanis colorbond</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pintu<br>
+
2 (dua) set sliding door uk. lubang pintu L 1800 x T 2200 mm, bahan lapisan galvanis colorbond.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Lantai<br>
+
Polyurethane block foam 100 mm (cor semen by owner)</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Outdoor unit<br>
+
Air cooled condensing unit Bitzer 4DC.7.2 komplit dengan aksesoris standar</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
'''Visi dan Misi'''</p></div>
+
Membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan stakeholder.
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Visi PT. Jalur Sejuk</li>
+
<p style="line-height: 2">
 +
Memiliki jaringan bisnis yang kuat di seluruh Indonesia pada tahun 2020. </p></li></ol>
 +
===Struktur Organisasi Perusahaan===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">“Menjadi salah satu industri pembuatan alat pendingin yang mampu bersaing di pasar global. Membuat produk terbaik dari produk yang serupa dengan kompetitor lain namun unggul dalam segi kualitas dan bahan”</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Struktur Organisasi Perusahaan
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja dalam usaha mau itu perseroan terbatas atau yang lain-lain untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi pada perusahaaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT FM Global Logistics seperti disajikan pada gambar berikut :
Misi PT. Jalur Sejuk</li>
+
</p></div>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<div align="center"><img width="450" height="450" style="margin:0px" src=" https://pbs.twimg.com/media/C2Eb7FKVIAAKqHO.jpg"/></div><p style="text-align: center;">Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fm Global Logistics'''</p>
Memuaskan pelanggan dengan menyediakan barang dan jasa dengan mutu terbaik.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memperhatikan keselamatan kerja dan kelestarian dilingkungan sekitar perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyediakan solusi kepada para pelanggan dalam pembuatan produk panel insulasi dan mesin pendingin sesuai dengan kebutuhan pelanggan meliputi desain dan instalasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menjaga konsistensi serta kualitas dari produk yang di buat dan di instalasi.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Tujuan PT. Jalur Sejuk</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menjaga kualitas produk yang ditawarkan baik dari segi desain, pembuatan serta instalasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Meningkatkan produktifitas para pekerja, untuk mencapai keuntungan maksimal sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memuaskan kebutuhan dari pelanggan dengan nilai-nilai tertentu.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nilai ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat disekitar perusahaan, sehingga dapat menampung tenaga kerja.</li></ol>
+
 
+
==='''Struktur Organisasi Perusahaan'''===
+
==='''Definisi Struktur Organisasi'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam setiap organisasi. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keuputusan dan ukuran satuan kerja.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/gambar%203.10_zpsyjwpzkkx.jpg</p></div>
+
<div  style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : Sumber www.jalurSejuk.co.id </p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.10 Struktur Organisasi PT. Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
==='''Tugas dan Tanggungjawab'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Direktur <br>
+
Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas  (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.<br>
+
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyetujui anggaran perusahaan</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sekretaris<br>
+
Tugas utama seorang sekretaris adalah membantu direktur dalam menyelesaikan tugas-tugas kepemimpinananya:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyiapkan agenda rapat Direktur</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyusun administrasi perusahaan, yang berhubungan dengan pekerjaan direktur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengatur daftar kegiatan perusahaan</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Marketing<br>
+
Tugas dan tanggung jawab manager marketing yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menentukan harga jual, produk yang di disain oleh drafter, Memonitor perolehan order serta memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan sesuai dengan target yang ditentukan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Proyek<br>
+
Tugas dan tanggung jawab sebagai manajer proyek, antara lain:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Merencanakan atau menjadwalkan proyek, serta mengkomunikasikannya</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melaksanakan tugas-tugas pengarahan dan pendayagunaan serta pengawasan atas semua personil proyek dalam bidang pelaksanaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bertanggungjawab kepada direksi dengan menjalin koordinasi sebaik-baiknya dengan bagian-bagian yang lain.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pelaksanaan kewajiban-kewajiban perusahaan sesuai perjanjian dengan pemilik proyek</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pelaksanaan yang sesuai dengan rencana kerja dengan ekonomis menguntungkan perusahaan dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Production<br>
+
Tugas dan tanggung jawab manager production yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bekerja  sama  dengan  manager marketing dalam  penyusunan  rencana  dan  jadwal produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan. Serta menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager HRD/Umum<br>
+
Tugas dan tanggung jawab manager Hrd/Umum yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengelola orang-orang yang ada di dalam perusahaan, yang intinya HRD Manager mengelola karyawan agar memiliki performance yang terus meningkat.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat system HR yang efektif dan efisien ; misalnya membuat  job description,  performance management system, recruitment & selection management system, training & development system, Compensation & Benefit Management System.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memastikan bahwa karyawan selalu produktif, loyal dan punya kontribusi terhadap perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memastikan setiap karyawan, baik karyawan baru maupun karyawan lama memiliki 3C, yaitu : Competency, Commitment dan Contribution.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Akunting/Keuangan<br>
+
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan ( mulai dari menjurnal sampai dengan mengarsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan.
+
Tugas dan tanggung jawab</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan pengaturan keuangan perusahaan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen dan rekonsiliasi dengan unit lain.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan perhitungan gaji karyawan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan pengecekan laporan petty cash</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manager Logistik<br>
+
Tugas dan wewenang manager logistik yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Merencanakan kebutuhan barang yang diperkirakan akan digunakan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan pembagian tugas dan perincian pekerjaan setiap personil gudang.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manajemen logistik berfungsi mengatur pengadaan barang. Menetapkan jumlah stock minimum untuk melakukan pemesanan kembali.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyimpanan Barang yang telah sesuai order kemudian dimasukkan  lokasi penyimpanan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mendistribusikan barang kepada orang yang membutuhkan dengan tepat spesifikasi, tepat jumlah.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Manajemen logistik mencakup fungsi pemeliharaan baik terhadap barang yang disimpan, pencatatannya, maupun pemeliharaan handling material.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Staff Marketing<br>
+
Tugas dan tanggung jawab Staff Marketing yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyiapkan dan melaksanakan pertemuan-pertemuan, surat perkenalan, penawaran harga, terhadap calon pelanggan yang potensial.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengumpulkan dan membagi informasi market dengan team sales lainnya dan jika diperlukan dapat mengunjungi pelanggan dalam bentuk team sales</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat laporan harian/mingguan mengenai target penjualan</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Drafter<br>
+
Tugas dan tanggung jawab Drafter yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat gambar pelaksanaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyesuaikan gambar pelaksana dengan kondisi nyata dilapangan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menjelaskan kepada pelaksana nyata dilapangan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Berkerjasama dengan tim marketing mengenai gambar yang di usulkan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Koordinator Proyek<br>
+
Tugas dan tanggung jawab koordinator proyek yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
melaksanakan penjadwalan kegiatan teknis operasional proyek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
melaksanakan pengadaan, pengawasan, pendampingan, dan evaluasi konsultan Teknis.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
mengkoordinasikan kegiatan pertemuan teknis.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi teknis kegiatan proyek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
menyusun laporan-laporan pelaksanaan teknis secara berkala</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Teknisi<br>
+
Tugas dan tanggung jawab teknisi yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melaksanakan jasa pemasangan insulasi panel yang sudah dipesan oleh konsumen.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat laporan secara berkala kepada koordinator proyek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan kegiatan sehari-hari selama dilapangan kepada koordinator proyek.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Panel<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian panel yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mencetak panel insulasi berdasarkan permintaan konsumen atas perintah manager produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan kegiatan sehari-hari kepada manager produksi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Pintu Panel<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian pintu panel yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat pintu panel insulasi berdasarkan permintaan konsumen atas perintah manager produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan kegiatan sehari-hari kepada manager produksi</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Kitchen<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian kitchen yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memproduksi kelengkapan asesoris dari panel insulasi berdasarkan permintaan konsumen atas perintah manager produksi</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan kegiatan sehari-hari kepada manager produksi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Finishing<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian finishing yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Merapihkan pekerjaan dari hasil cetak panel atas perintah manager produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan pekerjaan sehari-hari kepada manager produksi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Rakit Mesin<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian rakit mesin yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Merakit mesin pendingin sesuai dengan permintaan konsumen atas perintah dari manager produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan pekerjaan sehari-hari kepada manager produksi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Pemeliharaan<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian pemeliharaan yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memelihara mesin-mesin produksi secara berkala untuk dilaporkan kepada manager produksi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan pekerjaan sehari-hari kepada manager produksi.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Security</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi kerja.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi masing-masing.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk ke area kerja.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan memasuki area kerja.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi, selama melaksanakan tugas.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Driver<br>
+
Tugas dan tanggung jawab driver yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengantar jemput teknisi untuk bertugas dilapangan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengisi bahan bakar kendaraan sesuai dengan surat perintah dan melaporkan kuitansi/bon hasil pengisiannya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membawa kendaraan ke bengkel untuk mengganti olie, tune-up, mengganti spare-parts, mengganti ban, dan lainnya secara berkala sesuai jadwal, berdasarkan surat perintah</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Cleaning Service<br>
+
Tugas dan tanggung jawab cleaning service yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membersihkan area pabrik dan kantor.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Merapihkan area pabrik dan kantor.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengkoordinasikan kegiatan sehari-hari kepada manager HRD</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Staff Akunting<br>
+
Tugas dan tanggung jawab staff akunting yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengelola laporan keuangan perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengelola laporan perpajakan perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Staff Keuangan<br>
+
Tugas dan tanggung jawab staff keuangan yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status hutang/piutang</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Kasir<br>
+
Tugas dan tanggung jawab kasir yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menginput transaksi harian petty cash secara periodik.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menginput permintaan anggaran petty cash dari berbagai departemen</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Kasir membuat laporan kas harian kemudian diserahkan kepada manajer akunting dan keuangan beserta bukti-bukti pendukung untuk diperiksa.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat laporan bulanan petty cash kepada manager akunting & keuangan</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Pembelian<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian pembelian yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriterian perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bagian Gudang<br>
+
Tugas dan tanggung jawab bagian gudang yaitu:</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Memeriksa barang – barang yang di retur dari konsumen.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Menyiapkan barang - barang dengan benar dan cepat sesuai dengan Sales Order</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mempacking barang - barang yang akan dikirim dengan benar.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membantu mencek perlengkapan/ jumlah/ kondisi atas barang - barang yang akan dikirim.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengembalikan semua peralatan dan barang yang telah selesai digunakan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Membantu Proses bongkar muat barang.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Ekspedisi<br>
+
Tugas dan tanggung jawab ekspedisi yaitu:</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengantar jemput teknisi untuk bertugas dilapangan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Mengantar barang pesanan ke lokasi yang telah ditentukan oleh konsumen.</li></ol>
+
 
+
==='''Tata Laksana Sistem yang Berjalan'''===
+
==='''Prosedur Sistem yang Berjalan'''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti melalui wawancara dan observasi, sistem yang berjalan saat ini pada PT. Jalur Sejuk adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Permintaan Anggaran<br>
+
Kasir menerima permintaan anggaran dana dari berbagai departemen untuk operasional perusahaan sehari-hari, setelahnya dibuatlah laporan permintaan anggaran lalu diserahkan kepada Manager Akunting & Keuangan untuk dicek dengan detail dan melakukan verifikasi data kepada departemen terkait dana anggaran yang diminta. Apabila tidak sesuai maka laporan tersebut tidak di acc dan diserahkan kembali kepada kasir untuk diperbaiki.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Pengajuan Anggaran<br>
+
Laporan permintaan anggaran yang  sudah di buat di ajukan kepada Manager Akunting & Keuangan. lalu di teruskan kepada Direktur untuk pengajuan dana, apabila direktur menyetujui, maka direktur mengeluarkan dana sesuai dengan permintaan anggaran.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Penerimaan Kas<br>
+
Direktur mengeluarkan dana sesuai dengan permintaan anggaran, lalu menyerahkannya kepada Manager Akunting & Keuangan kemudian diserahterimakan kembali kepada kasir untuk operasional</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Pengeluaran Petty Cash<br>
+
Kasir mengeluarkan /menyalurkan dana ke masing-masing departemen terkait sesuai dengan anggaran yang di minta, dengan terlebih dahulu menerima bukti penerimaan kas untuk operasional</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Pertanggung jawaban Petty Cash<br>
+
Masing-masing departemen membuat laporan pertanggung jawaban beserta kelengkapan bukti pendukung terkait pertanggung jawaban, kemudian Kasir mencatat transaksi pengeluaran kas harian ke dalam bukti kas.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Pembuatan Laporan Petty Cash<br>
+
Bukti pengeluaran kas yang sebelumnya sudah di buat oleh kasir kemudian di input di komputer satu persatu,  setelah lengkap input semua transaksi tersebut lalu dibuatlah laporan petty cash harian, kemudian diserahkan kepada Manager akunting & Keuangan untuk dicek secara detail antara laporan petty cash beserta bukti pendukung. Apabila tidak sesuai maka laporan tersebut di Tolak dan dikembalikan kepada kasir untuk dilakukan perbaikan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Prosedur Pembuatan Laporan Bulanan Petty Cash<br>
+
Kasir membuat laporan bulanan petty cash berdasarkan hasil rekapan laporan petty cash harian selama 1 bulan yang telah di acc oleh Manager Akunting & Keuangan, maka dibuatlah laporan tersebut, setelah itu diserahkan kepada manager Akunting & Keuangan.</li></ol>
+
 
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem</li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/gambar%203.11_zpsxyfwuiqd.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="text-align: center;">'''Gambar 3.4 ''Use Case Diagram'' Yang Sedang Berjalan Pada PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.11 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dapat dijelaskan:</p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
sistem yang mencakup seluruh kegiatan laporan petty cash.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Kasir, Manager Akunting & Keuangan, Direktur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
8 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor, permintaan anggaran petty cash, pengajuan anggaran petty cash, penerimaan kas, pengeluaran petty cash, pertanggung jawaban petty cash, membuat laporan petty cash, cek laporan petty cash, membuat laporan petty cash.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
4 include, acc pengajuan anggaran petty cash, tolak pengajuan anggaran petty cash, acc laporan anggaran petty cash, tidak acc laporan anggaran petty cash.</li></ol>
+
 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Analisa Sistem Yang Berjalan pada Activity Diagram<br>
+
Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berkahir, activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi ada beberapa eksekusi </li>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Activity Diagram Yang Sedang Berjalan pada  PT. Jalur Sejuk</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/gambar3.12_zpsryr34exb.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.12 ''Activity Diagram'' Yang Sedang Berjalan Pada PT Jalur Sejuk''' </p></div>
+
  
 +
===Tugas dan Tanggung Jawab===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram Yang berrjalan saat ini terdapat:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.FM Global Logistics, yaitu sebagai berikut : </p></div>
 
+
<ol>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Direktur
3 Swimline, yaitu Kasir, Manager Akunting & Keuangan, Direktur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
1 initial node sebagai yang mengawali objek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
11 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran petty cash.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
1 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Analisa Sistem Yang Berjalan pada Sequence Diagram<br>
+
Sequence diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berkahir, sequence diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi</li></ol>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Sequence Diagram yang berjalan pada  PT. Jalur Sejuk </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Dikatakan memimpin karena seorang direktur adalah seorang yang menjalankan perusahaan dan jabatan puncak di perusahaan yang dipimpin olehnya. Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas (PT). Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Pada PT FM Global Logistics menyebutnya sebagai direktur dan direktur memiliki tugas dan wewenang antara lain:
 +
<br>
 +
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian di perusahaan.
 +
<br>
 +
b. Memantau kinerja bawahannya dan seorang yang mengambil keputusan.
 +
<br>
 +
c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengadaan dan peralatan yang berhubungan dengan kantor.
 +
<br>
 +
d. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan perusahaan.
 +
<br>
 +
e. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan dari langganan.
 +
<br>
 +
f. Memimpin rapat umum dan Sebagai Pengambil keputusan tertinggi di PT. FM Global Logistics
 +
</p></div>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Kepala Cabang
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/gambar%203.13_zpso0lh3kfn.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.13 ''Sequence Diagram'' Sistem Laporan Petty Cash Pada PT Jalur Sejuk'''</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram  Sistem Permintaan Anggaran Petty Cash yang berjalan saat ini terdapat:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Kepala Cabang merupakan orang kedua setelah Direktur atau bisa dikatakan sebagai wakil dari direktur. Dikatakan sebagai orang kedua, karena kepala cabang memiliki wewenang seperti direktur ketika direktur sedang berhalangan hadir entah karena dinas keluar daerah/negeri ataupun yang lainnya. Kepala cabang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
 
+
<br>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
a. Mewakili Direktur menjalankan perusahaan di cabang itu.
4 lifetime yaitu anggaran, dana, kas, petty cash.</li>
+
<br>
 
+
b. Bertanggung jawab atas bawahannya.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Kasir, Manager Akunting & Keuangan, Direktur.</li>
+
c. Sebagai dewan direksi selain direktur.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
15 message, diantaranya permintaan anggaran, pengajuan anggaran, cek anggaran, acc, tolak, pengajuan dana, dana turun, menyerahkan kas, penerimaan kas, kas diterima, pengeluaran petty cash, pertanggung jawaban petty cash, cek laporan petty cash, acc, tolak</li></ol>
+
d. Memonitor kinerja bawahannya
 
+
<br>
 +
e. Selalu berada di tempat sebagai wakil direktur sehari-hari.
 +
<br>
 +
f. Memberikan laporan kemajuan cabang kepada Direktur termasuk mengambil tindakan yang diperlukan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan sales, operasional lapangan dan dokumentasi.
 +
<br>
 +
g. Menjalankan Program Perusahaan untuk cabang itu/mengejar target serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur
 +
</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Sales Marketing
  
=== Analisa Sistem Berjalan===
 
=== Metode Analisa Sistem===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Metode analisa yang digunakan yaitu value chain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Sales Marketing merupakan jabatan yang sering dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan, dikatakan seperti itu karena seorang sales marketing tersebut memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencari pelanggan dan menerima komplain dari pelanggan. Hal itu sangat berpengaruh untuk jalannya sebuah perusahaan tersebut. Selain itu sales marketing memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
 +
<br>
 +
a. Menentukan harga jual kepada pelanggan.
 +
<br>
 +
b. Mencari pelangaan sebanyak-banyaknya.
 +
<br>
 +
c. Bertanggung jawab meningkatkan profit perusahaan.
 +
<br>
 +
d. Menerima komplain dari pelanggan untuk pelayanan yang diberikan perusahaan.
 +
<br>
 +
e. Memonitor perolehan order dan melakukan forecast sesuai target perusahaan.
 +
<br>
 +
f. Mengembangkan pasar penjualan, dengan mempromosikan kegiatan perusahaan dan mencari customer sebanyak-banyaknya.
 +
<br>
 +
g. Membantu memonitor penagihan /batas jatuh tempo pembayaran tiap-tiap customer.
 +
<br>
 +
h. Bertanggungjawab atas permasalahan yang timbul pasca pengiriman barang (shipment on board).
 +
<br>
 +
i. Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang.
 +
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Import Documentation
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/gambar%203.14_zpsdi8a0chl.jpg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.14 ''Metode Analisa Sistem''</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Permintaan Anggaran<br>
+
Masing-masing departemen (purchasing, proyek instalasi, ekpsedisi, dll) mengajukan permintaan anggaran kepada kasir.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengajuan Anggaran<br>
+
Kasir mengajukan dana anggaran kepada manager akunting & keuangan besarnya sesuai dengan permintaan anggaran dari masig-masing depatemen yang telah mengajukan permintaan anggaran terlebh dahulu.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Penerimaan Kas<br>
+
Direktur mengeluarkan dana sesuai dengan permintaan lalu menyerahkan dana tersebut kepada manager akunting & keuangan untuk di teruskan kepada kasir, kasir mencatat bukti penerimaan kas tersebut kedalam voucher kas masuk besarnya sesuai dengan dana yang diberikan oleh manager akunting & keuangan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengeluaran petty cash<br>
+
Kasir mengeluarkan/ menyalurkan dana tersebut kepada masing-masing depatemen sesuai dengan permintaan anggaran,  dan sebagai bukti penerimaan dana kasir menerbitkan bukti penerimaan dana yang ditandatangani oleh penerima dana atau dalam hal ini departemen terkait.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pertanggungjawaban petty cash<br>
+
Masing-masing depatemen membuat laporan pertanggungjawaban dana yang telah di ambil sebelumnya dengan menyertakan bukti pendukung yang valid dan sesuai dengan pemakaian dana. kemudian Kasir mencatat transaksi pengeluaran kas ke dalam form bukti kas keluar</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pembuatan laporan petty cash<br>
+
Bukti pengeluaran kas yang sebelumnya sudah di buat oleh kasir kemudian di input di komputer satu persatu,  setelah lengkap input semua transaksi tersebut lalu dibuatlah laporan petty cash harian, kemudian diserahkan kepada Manager akunting & Keuangan.</li></ol>
+
 
+
==='''Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Masukan'''</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Masukan         : Permintaan anggaran<br>
+
Fungsi : Sebagai data awal pembuatan laporan
+
  Permintaan dana anggaran<br>
+
Sumber  : Departemen terkait<br>
+
Tujuan : Manager Akun & Keuangan,  Direktur
+
Media          : Kertas <br>
+
Frekuensi   : Setiap hari <br>
+
Format   : Lampiran C.1<br>
+
Keterangan : Berisi data permintaan dana anggaran </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Masukan    : Mencatat transaksi pengeluaran petty cash<br>
+
Fungsi : Sebagai data awal pembuatan laporan<br>
+
  pengeluaran harian petty cash<br>
+
Sumber  : Kasir<br>
+
Tujuan          : Manager Akunting & Keuangan, Direktur
+
Media          : Kertas <br>
+
Frekuensi   : Setiap hari <br>
+
Format   : Lampiran C.2<br>
+
Keterangan : Berisi data transaksi pengeluaran petty cash </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Masukan         : Laporan bulanan petty cash<br>
+
Fungsi         : Sebagai data awal transaksi yang sudah di
+
          input harian petty cash<br>
+
Sumber  : Kasir<br>
+
Tujuan : Manager Akunting & Keuangan<br>
+
Media          : Kertas <br>
+
Frekuensi : Setiap transaksi pengeluaran petty cash
+
          periode  1 s/d 30 di setiap bulan<br>
+
Format  : Lampiran C.3<br>
+
Keterangan   : Berisi data-data hasil rekapan transaksi
+
  Pengeluaran kas setiap bulan</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Proses'''</li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Modul : Laporan permintaan anggaran<br>
+
Masukan         : permintaan anggaran dana dari departemen terkait <br>
+
Keluaran : Laporan permintaan anggaran<br>
+
Ringkasan Proses : Proses dari hasil mencatat permintaan dana  dari departemen terkait dan dibuat laporan permintaan anggaran untuk diperiksa manager akunting & keuangan, serta diteruskan untuk pengajuan dana kepada Direktur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Modul : Laporan petty cash<br>
+
Masukan         : Transaksi pengeluaran petty cash <br>
+
Keluaran : Laporan pengeluaran petty cash<br>
+
Ringkasan Proses : Proses dari hasil mencatat transaksi harian kedalam form bukti kas keluar dan di buat laporan pengeluaran petty cash untuk di periksa serta diserahkan kepada manager akunting & keuangan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Modul : Laporan bulanan petty cash<br>
+
Masukan : Rekap laporan harian petty cash<br>
+
Keluaran : Laporan bulanan petty cash <br>
+
Ringkasan Proses : Proses rekap laporan harian petty cash dan dibuat  laporan bulanan untuk diserahkan   kepada Manager akunting & keuangan.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Keluaran'''</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Keluaran         : Laporan permintaan anggaran<br>
+
Fungsi : Mencetak atau menampilkan data laporan permintaan anggaran<br>
+
Media : Kertas<br>
+
Rangkap         : 2 (dua) lembar<br>
+
Distribusi : Lembar 1 (satu) asli, untuk Direktur, Lembar 2 (dua) copy, untuk Manager Akunting & Keuangan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Keluaran         : Laporan harian pengeluaran petty cash<br>
+
Fungsi : Mencetak atau menampilkan data laporan pengeluaran petty cash<br>
+
Media : Kertas<br>
+
Rangkap         : 2 (dua) lembar<br>
+
Distribusi : Lembar 1 (satu) asli, untuk Direktur, Lembar 2 (dua) copy, untuk Manager Akunting & Keuangan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Nama Keluaran  : Laporan bulanan pengeluaran petty cash<br>
+
Fungsi          : Mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan pengeluaran petty cash<br>
+
Media : Kertas <br>
+
Rangkap         : 1 (satu) lembar<br>
+
Distribusi : Lembar 1 (satu) asli, untuk Manager  Akunting & Keuangan</li></ol>
+
 
+
 
+
==='''Konfigurasi Sistem yang Berjalan'''===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Spesifikasi Hardware'''</li>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Adapun perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2> Di dalam PT FM Global Logistics, ada dua jenis jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi barang impor yang masuk ke perusahaan. Salah satu jabatan tersebut adalah import documentation, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab import documentation pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut ini:
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Microprocessor : PentiumIII</li>
+
a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi perusahaan.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Memory (RAM) : 512MB</li>
+
b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang impor, seperti menyediakan manifest, invoice – penagihan biaya, penyerahan “delivery order”.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Hardisk : 80 GB</li>
+
c. Memonitor barang yang masuk dan keluar dari gudang
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Monitor : LDC 14”</li>
+
d. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen dan penawaran harga sesuai permintaan agen
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Mouse : Optical</li>
+
e. Memonitor jadwal kapal dengan shipping line/carrier
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang</p></div>
Keyboard : 108 keys</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Printer : Inkjet</li></ol>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Spesifikasi Software'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Export Documentation (FCL & LCL)
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2> Export Documentation merupakan salah satu dari dua jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi. Dokumentasi yang dikelola berupa dokumentasi barang ekspor yang diterima perusahaan. Selain itu ekspor dokumentasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Sistem operasi windows XP </li>
+
a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
Microsoft Excell 2010</li></ol>
+
b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang ekspor, seperti Shipping Instruction, Bill of Lading, Manifest, Invoice.
 +
<br>
 +
c. Bertugas memonitor barang masuk ke gudang untuk barang LCL (Less Container Load – Barang consol/kumpulan)
 +
<br>
 +
d. Bertugas menyerahkan D/O penarikan container kepada customer untuk barang FCL (Full Container)
 +
<br>
 +
e. Bertugas memonitor jadwal kapal
 +
<br>
 +
f. Bertugas memesan space kapal/container kepada pihak pelayaran
 +
<br>
 +
g. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen ekspor.
 +
<br>
 +
h. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.
 +
</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff Administrasi
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2> Staff administrasi juga termasuk salah satu jabatan vital di perusahaan karena berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan. Dibutuhkan juga kejujuran di dalam pelaksanaan tugas dari jabatan ini karena staff administrasi juga rawan akan pencurian harta perusahaan oleh karyawannya. Untuk hal ini PT FM Global Logistics memilih seorang staff administrasi dan juga akuntan untuk menghindari kejadian pencurian harta karena 2 jabatan ini saling berkesinambungan dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang staff administrasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<br>
'''Hak Akses'''</li></ol>
+
a. Mencatat semua transaksi baik transaksi masuk dan keluar.
 +
<br>
 +
b. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
 +
<br>
 +
c. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekap.
 +
<br>
 +
d. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke vendor dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
 +
<br>
 +
e. Sebagai pihak yang menyalurkan gaji kepada seluruh karyawan di perusahaan.
 +
<br>
 +
f. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
 +
<br>
 +
g. Bertanggung jawab kepada staff accounting dan Kepala Cabang.
 +
</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff Operational Export
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Untuk mengolah data atau pembuatan laporan pengeluaran petty cash hanya dapat dilakukan oleh 3 orang yang yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height: 2> Di dalam pengawasan barang yang akan dikirim, ada dua jabatan yang memegang peranan penting untuk mengawasi barang yang akan dikirim baik itu ke dalam maupun luar negeri oleh PT. FM Global Logistics Salah satu jabatan tersebut adalah Staff Operational Export yang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Direktur</li>
+
<br>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Manager Akunting & Keuangan</li>
+
a. Memantau barang ekspor yang masuk ke gudang.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kasir</li></ol>
+
<br>
 +
b. Melaporkan barang ekspor yang masuk ke dalam gudang.
 +
<br>
 +
c. Mengatur barang yang akan dimuat kedalam kontainer.
 +
<br>
 +
d. Memantau kondisi barang yang diterima di gudang hingga masuk kedalam kontainer dan siap untuk dikirim ke pelabuhan yang dituju.
 +
<br>
 +
e. Memantau kontainer kembali yang telah diisi sebelum kapal berjalan.
 +
<br>
 +
f. Membuat laporan pengiriman barang setiap kapal kepada bagian export documentation.
 +
<br>
 +
g. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.
 +
</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff Operational Import
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2> Staff Operational Import merupakan salah satu dari dua jabatan yang memegang peranan penting dalam pengawasan barang yang akan atau diterima oleh PT FM Global Logistics. Staff operasional import menangani barang-barang yang diterima dari luar negeri ataupun dari dalam negeri, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab dari staff operasional import ini :
 +
<br>
 +
a. Memantau barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
 +
<br>
 +
b. Melaporkan barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
 +
<br>
 +
c. Memantau kontainer yang dibongkar dan kondisi barang yang diterima di gudang.
 +
<br>
 +
d. Membuat Laporan perimaan barang setiap kapal kepada bagian import documentation.
 +
<br>
 +
e. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.
 +
</p></div>
  
=='''User Requirement'''==
+
</ol>
==='''Requirement Elisitasi Tahap I'''===
+
  
 +
==Tata Laksana Sistem yang Berjalan==
 +
====Prosedur Sistem yang Berjalan====
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan dalam satu bulan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada staff finance.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff finance mengecek apakah estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Apabila di tolak laporan estimasi list harga dan keperluan perusahaan di revisi kembali oleh staff administrasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Apabila di terima, maka staff finance mencairkan dana di bank sesuai dengan keterangan biaya yang tertera pada estimasi list harga barang dan keperluan perusahaan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Kemudian staff finance menyerahkan dana kas kecil pada staff administrasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff administrasi mencatat pengeluaran kas kecil dalam 3 rangkap. Rangkap 1 diserahkan kepada staff finance, rangkap 2 diserahkan pada staff accounting dan rangkap 3 di arsipkan oleh staff administrasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Pencatatan pengeluaran kas kecil di sertai struk bukti pengeluaran kas kecil yang dilampirkan bersama laporan kas kecil yang di berikan kepada staff finance, sedangkan fotocopy struk bukti pengeluaran kas kecil di arsipkan oleh staff administrasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff Accounting menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Staff accounting harus memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Apabila laporan kas kecil di tolak, laporan akan di revisi oleh  staff administrasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Apabila laporan kas kecil di terima ,laporan kas kecil yang akan diserahkan kepada staff finance dan manager untuk ditanda tangani dan di arsipkan oleh staff finance.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Fotokopi laporan kas kecil akan di arsipkan oleh staff administrasi dan staff accounting.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Laporan kas kecil diterima oleh staff finance untuk di arsipkan. </li></ol>
  
 +
== Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan ==
 +
=== UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan===
 +
==== Use Case Diagram====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Use case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu: </p></div>
 +
<div align="center"><img width="500" height="350" style="margin:0px" src=" https://pbs.twimg.com/media/C2Ej078UoAAg7is.jpg"/></div>
 +
<p style="text-align: center;">''' Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">'''Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
1. Usecase : Membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan. </p></div>
 +
div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Actor     : Staff Administrasi</p></div>
 +
div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Keterangan : Staff Administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan yang  dibutuhkan. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%201_zpszhxzjuqv.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
2. Usecase : Pengajuan anggaran kas kecil</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Administrasi, Staff Finance</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Administrasi mengajukan anggaran kas
 +
                    kecil kepada Staff Finance. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
3. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika
 +
diterima</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Finance</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff finance akan mencairkan dana untuk
 +
anggaran kas kecil ke bank. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
4. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika
 +
ditolak</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Finance, Staff Administrasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Finance akan mengembalikan laporan
 +
pengajuan anggaran kas kecil kepada Staff  </p></div>   
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Administrasi untuk di revisi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
5. Usecase : Penerimaaan kas kecil</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%201a_zpsspogyfyw.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
Actor : Staff Finance, Staff Administrasi</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
==='''Requirement Elisitasi Tahap II'''===
+
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
Skenario : Staff Finance menyerah dana anggaran kas
 +
kecil, lalu dana kas kecil diterima oleh Staff</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Administrasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
6. Usecase : Mendata pengeluaran perusahaan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Administrasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Administrasi mendata pengeluaran
 +
perusahaan secara rinci</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
7. Usecase : Menyesuaikan  estimasi list harga dengan
 +
pengeluaran perusahaan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Administrasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Administrasi melakukan penyesuaian
 +
estimasi list harga berupa pemasukan dan pengeluaran selama 1 bulan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
8. Usecase : Memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Accounting</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Accounting memeriksa alur dana kas kecil apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
9. Usecase : Membuat laporan kas kecil</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Accounting</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Accounting membuat laporan kas kecil </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
10. Usecase : Verifikasi laporan kas kecil  jika
 +
diterima</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Actor : Staff Accounting, staff finance, manager</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Accounting akan meminta tanda tangan untuk laporan kas kecil kepada staff finance</p></div> dan manager
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
11. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify Actor : Staff Accounting, staff administrasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Skenario : Staff Accounting akan mengembalikan laporan
 +
kas kecil untuk direvisi oleh staff administrasi. </p></div>
  
 +
==== Activity Diagram====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Activity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini: . </p></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2Ep55NUkAAIZTw.jpg"/></div>
 +
<p style="text-align: center;"> Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1 Initial Node, objek yang diawali.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">12 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran kas kecil.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4 Swimeline yaitu Staff Administrasi, Staff Finance, Staff Accounting, manager.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.</li></ol>
 +
==== Sequence Diagram====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini: </p></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px" src=" https://pbs.twimg.com/media/C2Er5LtUsAAEcSJ.jpg"/></div>
 +
<p style="text-align: center;"> Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">'''Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4 lifeline  : Harga barang, Anggaran Kas Kecil, Pengeluaran Kas Kecil, Laporan Kas Kecil
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4 Actor   : Staff Administrasi, Staff Accounting, Staff Finance, Manager
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">14 message: membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan, pengajuan anggaran kas kecil, verifikasi pengajuan anggaran, jika ditolak dilakukan revisi, jika diterima dana di cairkan, menyerahkan dana, dana diterima, mendata pengeluaran perusahaan, menyesuaikan  estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan, memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi, membuat
 +
laporan kas kecil, apabila laporan kas kecil tidak di acc akan di revisi oleh staff
 +
administrasi, apabila laporan kas kecil di acc akan di tanda tangan oleh staff finance dan manager.</li></ol>
  
 +
==Analisis Sistem yang Berjalan==
 +
===Metode Analisis PIECES===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%202_zps4qfa4tmx.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT. FM Global Logistics. </p></div>
 
+
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px" src=" https://pbs.twimg.com/media/C2Eut4-UsAAA7Xb.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px" src=" https://pbs.twimg.com/media/C2Eut5AUkAEI7eG.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px" src=" https://pbs.twimg.com/media/C2Eut4-VEAMKkd9.jpg"/></div>
 +
===Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Analisis Masukan
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> a. Nama masukan : Pengajuan anggaran kas kecil
 +
<br>
 +
Fungsi : Sebagai data awal pembuatan laporan permintaan dana anggaran kas kecil
 +
<br>
 +
Sumber : Staff Administrasi
 +
<br>
 +
Tujuan : Staff Finance
 +
<br>
 +
Media : kertas
 +
<br>
 +
Frekuensi : Setiap 1 minggu
 +
<br>
 +
Format : Lampiran C.1
 +
<br>
 +
Keterangan : permintaan dana anggaran kas kecil
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”>
 +
b. Nama Masukan : dokumen hasil transaksi pengeluaran
 +
<br>
 +
Fungsi : sebagai bukti dari pengeluaran kas kecil
 +
<br>
 +
Sumber : Supplier
 +
<br>
 +
Tujuan : Staff administrasi
 +
<br>
 +
Media : Kertas
 +
<br>
 +
Frekuensi : dua atau tiga hari sekali
 +
<br>
 +
Format : Lampiran C.2
 +
<br>
 +
Keterangan : berisi data transaksi pengeluaran kas kecil </p></div>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Analisis Proses
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%202a_zps6pydkjn3.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2”>
 
+
a. Nama Modul : Proses penyesuaian  estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<br>
<p style="line-height: 2">Keterangan :<br>
+
Masukan : Transaksi pengeluaran kas kecil
M (Mandatory) Dibutuhkan atau penting<br>
+
<br>
D (Desirable) :  Diinginkan atau tidak terlalu penting<br>
+
Keluaran : Laporan pengeluaran kas kecil
I (Innessential): Di luar sistem atau di eliminasi</p></div>
+
<br>
 
+
Ringkasan proses : Staff Administrasi melakukan proses penyesuaian  estimasi list harga sesuai dengan pengeluaran perusahaan. </p></div>
==='''Requirement Elisitasi Tahap III'''===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Analisis Keluaran
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”>
 +
b. Nama : Laporan pengajuan anggaran kas kecil
 +
<br>
 +
Fungsi : Mencetak dan menampilkan data laporan pengajuan anggaran kas kecil
 +
<br>
 +
Media : kertas
 +
<br>
 +
Rangkap : 3 (tiga) lembar
 +
<br>
 +
Distribusi : lembar 1 (satu) asli, untuk staff finance, lembar 2 (dua) copy untuk staff accounting, lembar 3 (tiga) copy untuk staff administrasi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”>
 +
c. Nama Keluaran: Laporan pengeluaran kas kecil
 +
<br>
 +
Fungsi : mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan pengeluaran kas kecil
 +
<br>
 +
Media : kertas
 +
<br>
 +
Rangkap : 2 ( dua ) lembar
 +
<br>
 +
Distribusi : lembar 1(satu) asli untuk Staff finance, lembar 2(dua) copy untuk staff accounting </p></div>
 +
==Analisa Masalah==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan analisis penelitian ini, pada proses pengelolaan kas kecil masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada perhitungan nominal yang tidak seimbang, bukti transaksi yang tidak tersimpan. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan agar bermanfaat bagi staff administrasi dalam pembuatan laporan serta melakukan transaksi kas kecil. </p></div>
 +
==Analisa Kontrol==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Pada sistem yang berjalan, pengontrolan data belum ada. Dengan demikian dengan adanya sistem kontrol ini diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat seperti proses permintaan pengeluaran kas yang harus dicatat terlebih dahulu dan pencatatan kas kecil apabila manager meminta laporan bulanan terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh bagian staff administrasi.
 +
</p></div>
 +
==Analisa Waktu==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT. FM Global Logistics saat ini, proses pembuatan laporan kas kecil selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih semi komputerisasi. Pembuatan laporan kas kecil digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada manager.</p></div>
  
  
 +
==Analisa Tenaga Kerja==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">'''Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Adapun yang menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam pembuatan kas kecil yang berjalan saat ini adalah 3 orang staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager.</p></div>
 
+
==Analisa Kebutuhan Sistem==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%203_zpsmrcl7hmj.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan hasil analisis, peneliti mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengelola kas kecil dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan kas kecil dengan cepat dan akurat.</p></div>
 
+
==Alternatif Pemecahan Masalah==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat suatu rancangan sistem kas kecil berbasis web untuk mempermudah staff administrasi, staff finance dan staff accounting dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yakni PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data kas kecil, dimana setiap bulannya petugas terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang pengeluaran, penerimaan dana kas kecil.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dapat mempermudah bagian staff administrasi untuk mencatat pengeluaran, penerimaan biaya kas kecil.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam kas kecil (human error). </li></ol>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2”> Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk dan mampu merekam seluruh aktivitas kas kecil.</p></div>
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%203a_zps0juqzhja.jpg</p></div>
+
==Konfigurasi Sistem Yang Berjalan==
 
+
===Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)===
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2”> Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut : .</p></div>
<p style="line-height: 2">Keterangan :<br>
+
<ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Processor  : Intel Pentium CPU 6630 
: Technical            L    : Low <br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Monitor : LCD Monitor 19 “
: Operational          M    : Middle <br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">RAM : 2 GB
: Economic              H    : High</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Hardisk  : 500 GB
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mouse : Standar
==='''Requirement Elisitasi Final'''===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Keyboard : Standar
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Printer  : Laserjet </li></ol>
 +
===Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem kas kecil adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Microsoft Word
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Microsoft Excel
 +
</li></ol>
 +
===Hak Akses (Brainware)===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Manager (viewer)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Staff <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Administrasi
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Staff Finance
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Staff accounting </li></ol>
 +
==User Requirement==
 +
===Elisitasi I===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”> Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pemesanan barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I: </p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="800" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E3mXHUQAAzL6S.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E3mXJUAAA7KNG.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E3mXHUkAArDq3.jpg"/></div>
  
  
 +
===Elisitasi II===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">'''Tabel 3.4 Final Elisitasi'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II: </p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="800" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E5RsJUkAA4gO_.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E5RsJUcAAi-7X.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E5RsKUkAAdEGV.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2”>
 +
Keterangan :
 +
<br>
 +
M (Mandatory): penting
 +
<br>
 +
D (Desirable): tidak terlalu penting
 +
<br>
 +
I (Inessential): tidak penting
 +
</p></div>
  
 +
===Elisitasi III===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisirasi%204_zpsf7hofbd2.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:</p></div>
 
+
<div align="center"><img width="450" height="800" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E7Ej1UsAAqkCd.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E7Ej5UkAAPOCP.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E7Ej5UAAE-Bmy.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="500" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E7Ej4UQAAtVCA.jpg"/></div>
  
 +
====Final Draft Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="text-align: center;">http://i50.photobucket.com/albums/f349/pipit03/elisitasi%204a_zpssv9msrja.jpg</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat di buat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi: </p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="800" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E87K-UkAAqejS.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="700" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E87K-UkAEpy57.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="500" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E9mWEUkAA1YXS.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="600" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/C2E87K7UsAAKXWk.jpg"/></div>
  
 
=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=
 
=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=

Revisi per 13 Januari 2017 20.35

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. FM GLOBAL LOGISTICS


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1314476291

NAMA : ELLEN NINDYA PURWA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. FM GLOBAL LOGISTICS

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476291
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT.FM GLOBAL LOGISTICS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476291
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Endang Suryana, S.Sos., M.M)
   
(Bayu Pramono, M.T.I)
NID : 07142
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. FM GLOBAL LOGISTICS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476291
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxx)
 
(xxx)
 
(xxx)
NID : xx
 
NID : xx
 
NID : xx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 1314476291
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314476291

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT.FM Global Logistics is a service provider company export and import of goods. System petty cash still using Microsoft Excel so that the lack of supervision and tidiness in report form petty cash, as well as data storage systems in the form of sheet per sheet making it difficult for a user to find reports of petty cash in the previous month, the system has not worked optimally as the user requires a lot of time to complete the report petty cash, the absence of data backup thus increasing the risk of data loss. With the existing problems, the researchers propose a petty cash system is web-based, using analytical methods PIECES. Designing the system using PHP programming language, with a user interface using Macromedia Dreamweaver 8. The system proposed can allow a user to find information and prepare reports with either petty cash, petty cash report format neater, petty cash data security is assured for their login menu, streamline time user in making statements petty cash in PT. FM Global Logistics..

Keyword : Petty Cash, PT. FM Global Logistics, Exports, Imports

ABSTRAKSI

PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan penyedia jasa ekspor dan impor barang. Sistem kas kecil masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurangnya pengawasan dan kerapihan dalam format laporan kas kecil, serta sistem penyimpanan data berupa sheet per sheet sehingga menyulitkan user untuk mencari laporan kas kecil di bulan sebelumnya, sistem belum berjalan optimal karena user membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil, tidak adanya data cadangan sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem kas kecil berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan user interface menggunakan Macromedia Dreamweaver 8. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan kas kecil dengan baik, format laporan kas kecil lebih rapi, keamanan data kas kecil terjamin karena adanya menu login, mengefisienkan waktu user dalam pembuatan laporan kas kecil di PT. FM Global Logistics

Kata Kunci : Kas Kecil, PT. FM Global Logistics, Ekspor, Impor

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. FM Global Logistics. Lebih tepatnya di bagian keuangan dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Berbasis Web Pada PT. FM Global Logistics”

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Endang Suryana, S.Sos., M.M selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Bayu Pramono, M.T.I selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada seluruh pegawai di PT. FM Global Logistics yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini. Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 19 Januari 2017


 

 

 

(Ellen Nindya Purwa)
NIM : 1314476291

DAFTAR GAMBAR

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kegiatan ekspor dan impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang benar benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim, geografi, demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas dan kuantitas produk secara langsung ataupun tidak langsung membutuhkan pertukaran barang atau jasa antara negara dengan negara lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu terjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara tersebut.

Dalam perdagangan internasional sudah menjadi kenyataan yang tidak dapat disangkal lagi bahwa untuk lalu lintas perdagangan internasional harus lebih efektif dan efisien diperlukan peranan bank untuk melakukan pembayaran atas perjanjian jual beli yang telah disepakati. Sehingga wajar bank tidak lagi hanya di anggap sebagai tempat untuk menyimpan atau meminjam uang saja, tetapi juga merupakan pihak perantara dalam memecahkan masalah pelaksanaan pembayaran apabila para pengusaha mengadakan transaksi perdagangan antar negara.

PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan penyedia jasa ekspor dan impor barang. Perusahaan ini bertempatkan di Komplek pergudangan Soewarna Blok E-10 Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini ini bergerak dalam bidang jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara (Air Freight Forwarding). Dengan pengalamannya selama 5 tahun sebagai penyedia jasa ekspor dan impor barang, tentunya PT.FM Global Logistics selalu menjaga reputasi perusahaan untuk menghadirkan pelayanan jasa pelayanan ekspor dan impor terbaik kepada tiap customer.

Masalah yang di hadapi oleh PT. FM Global Logistics saat ini adalah sistem kas kecil yang masih dilakukan secara semi komputerisasi, sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil. Sistem saat ini juga masih belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Pembuatan laporan kas ini dilakukan setiap 1 bulan sekali, Setelah semua data-data terkumpul. Tetapi masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga menyulitkan staff accounting untuk mencari data laporan kas kecil di bulan sebelumnya.

Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini diharapkan sistem yang akan dibangun dapat mempermudah pekerjaan staff administrasi untuk mendata pengeluaran, pemasukan serta stock opname dalam laporan kas kecil, hal ini dapat mengefisienkan waktu staff accounting dalam penyelesaian laporan kas kecil. Maka hal inilah yang melandasi peneliti untuk mengembangkan sistem ini dengan melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Berbasis Web pada PT. FM Global Logistics”

Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pencatatan kas kecil, maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisis masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada PT.FM Global Logistics ?
  2. Apa permasalahan yang sedang terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT.FM Global Logistics?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pencatatan kas kecil yang dibutuhkan oleh PT.FM Global Logistics?
  4. Apakah dengan sistem yang dirancang membuat pencatatan kas kecil menjadi efisien ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada PT.FM Global Logistics.
  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem kas kecil yang sedang berjalan pada PT.FM Global Logistics.
  3. Untuk menghasilkan sistem yang dibutuhkan oleh PT.FM Global Logistics untuk mempermudah proses pencatatan kas kecil.
  4. Untuk mengkaji hasil rancangan sistem kas kecil pada PT.FM Global Logistics apakah sudah berjalan efisien atau belum

Manfaat

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Dapat mempermudah proses pencatatan kas kecil pada PT.FM Global Logistics.
  2. Mempermudah staff accounting dalam membuat laporan kas kecil.
  3. Dapat membuat sistem yang dibutuhkan oleh PT.FM Global Logistics untuk proses pencatatan kas kecil.
  4. Dapat mempermudah staff yang terkait dalam mendapatkan informasi yang akurat.


Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :

  1. Sistem yang dibahas hanya sebatas proses pengelolaan kas kecil pada PT. FM. Global Logistics.
  2. Sistem yang di buat meliputi kelola data pegawai, list permintaan, saldo awal, permintaan anggaran, pengeluaran kas kecil dan laporan keuangan kas kecil.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara (Interview):
    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu staff accounting yang berada di bawah lingkungan PT.FM Global Logistics.
  2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi):
    Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada PT.FM Global Logistics, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk menganalisis proses pencatatan kas kecil.
  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
    Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi putaka. Dalam metode ini, peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

Metode Analisis

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).
Metode Analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.
Kelebihan metode PIECES yaitu : Adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.
Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pengelolaan laporan kas kecil menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan saat proses pencatatan kas kecil. Untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data pengeluaran dan pemasukan yang dibutuhkan yang di butuhkan oleh perusahaan.


Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan penelitin adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.(flowchart program).

Metode Pengujian (Testing)

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box Testing karena metode Black Box Testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
BDalam bab ini, membahas tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, Metode Analisis, Metode Perancangan, Metode Pengujian (testing) dan Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.


BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT.FM Global Logistics, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, metode analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, analisis masalah, analisis kontrol, analisis waktu, analisis tenaga kerja, analisis kebutuhan sistem, alternatif pemecahan masalah, konfigurasi sistem berjalan, dan user requirement.


BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT. FM Global Logistics, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.


BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

    Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar 0fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)”[2], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

    Menurut Kadir (2014:61)”[3], “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

    Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama”.


  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen (component) bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
    2. Penghubung antarbagian (interface), sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.
    3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau dengan sistem-sistem lain.
    4. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
    5. Masukan (Input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
    6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
    7. Keluaran (ouput). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
    8. Tujuan (goal/Objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
    9. Sensor dan kendali (sensor and Control). Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
    10. Umpan balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.


  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Taufiq (2013:8)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
      Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
      Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
    2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
      Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
    3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
      Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tettutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
    4. sistemterbuka_zps40782128.png

      Sumber: Taufiq (2013:9)[5]

      Gambar 2.1 Sistem Tertutup

      sistemterbuka_zps2f6b18ca.png

      Sumber: Taufiq (2013:9)[5]

      Gambar 2.2 Sistem Terbuka

    5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
      Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
      Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
    6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
      Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
    7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
      Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
    8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
    9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
      Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


  7. Daur Hidup Sistem
  8. Menurut Sutabri (2012:27)[6], “Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer”.

    Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

    1. Mengenali adanya kebutuhan
      Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
    2. Pembangunan sistem
      Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
    3. Pemasangan sistem
      Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
    4. Pengoperasian sistem
      Program-program computer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
    5. Sistem menjadi usang
      Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.


  9. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

daurhidupsistem_zpsaa815892.png

Sumber: Sutabri (2012:29)[6]

Gambar 2.3 Daur Hidup Sistem

Konsep Dasar Data

  1. Klasifikasi Data
  2. Menurut Sutabri (2012:3)[6], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:

    1. Klasifikasi data menurut jenis data:
      1. Data Hitung (enumeration/counting data)
        Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
      2. Data Ukur (measurement data)
        Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data:
      1. Data Kuantitatif (quantitative data)
        Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
      2. Data Kualitatif (qualitative data)
        Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data:
    1. Data Internal (internal data)
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (external data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:
    1. Data Eksternal Primer (primary external data)
      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
    2. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)
      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.


  3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6)[6] pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dta diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
    Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah “referensi silang” (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).
    Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
    Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Hartono (2013:15)[1],“Infromasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

    Menurut Darmawan (2012:2)[7], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangkat menguji tingkat kebenarannnya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Dari kedua pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan dari data-data yang sudah melalui proses pengolahan terlebih dahulu sehingga memiliki arti.


  3. Klasifikasi Informasi
  4. Menurut Sutabri (2013:34)[6], informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu
        Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
      3. Informasi yang bernilai
        Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya
        Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
      2. Informasi masa kini
        Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
    3. Informasi Berdasarkan Sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.


  5. Nilai Informasi
  6. Menurut Sutabri (2012:37)[6], Menurut Sutabri nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

    Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh
      Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
    2. Luas dan Lengkap
      Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
    3. Ketelitian
      Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
    4. Kecocokan
      Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
    5. Ketepatan Waktu
      Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
    6. Kejelasan
      Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
    7. Keluwesan
      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
    8. Dapat dibuktikan
      Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka
      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukur
      Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.


  7. Komponen-komponen Informasi
  8. Menurut Darmawan (2012:5)[7], sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.
    2. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
    3. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
    4. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
    5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
    6. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.


  9. Kualitas Informasi
  10. Kualitas Informasi Menurut Sutabri (2012:41)[6], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Waktu (Timeline)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.


  11. Fungsi Informasi
  12. Menurut Sutabri (2012:31)[6], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.


  13. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[6], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).

siklusinformasi_zps8040c44e.jpg

Sumber: Sutabri (2012:26)[6]

Gambar 2.4 Siklus Informasi


Konsep Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Taufiq (2013:17) [5], “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memilki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutabri (2012:46)[6], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Dari kedua definisi di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan yang diolah terlebih dahulu sehingga bermanfaat bagi organisasi.


  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:47)[6], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    1. Blok masukan (input block)
      Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok basis data (database block)
      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
    6. Blok kendali (control block)
      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


  5. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[6], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[8], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Integrasi sistem
    1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
    2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
    3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
  2. Efisiensi pengelolaan
    1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
    2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
    3. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
  3. Dukungan keputusan untuk manajemen
  1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
  2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
  3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
  2. Menurut Taufiq (2013:155)[5], “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomuterisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem analisa, masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

    Menurut Rosa (2013:18)[9], “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

    Dari kedua defnisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu kegiatan untuk mengukur sejauh mana sistem yang ada apakah sudah berjalan baik dan sesuai dengan yang harapkan sesuai dengan hasil yang ada.


  3. Tahap-Tahap Analisa Sistem
  4. Langkah-langkah analisa sistem Menurut Taufiq (2013:159)[5], untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi

    Menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159), langkah-langkah sistem dijelaskan pada gambar dibawah ini:

    langkahanalisasistem_zps3506e2d0.jpg

    Sumber: Taufiq (2013:160)[5]

    Gambar 2.5 Langkah Analisis Sistem

    1. Definisi Lingkup
      Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
    2. Analisis Masalah
      Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
      Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
    3. Analisis Persyaratan
      Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.
    4. Desain Logic
      Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
    5. Analisa Kebutuhan
      Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.


  5. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220)[6], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem
    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegaawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek
    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan
    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin dimintas melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Menurut Murad (2013:51)[10], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
  2. Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227) [11], “Perancangan Sistem adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

    Menurut Al-Jufri (2011:141)[12], “Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi perlatan yang akan dipergunakan”.

    Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dari sebuah proses pendefinisian kebutuhan-kebutuhan dari siklus perkembangan sistem baru atau sistem yang akan dibentuk.


  3. Tujuan Perancangan Sistem
  4. Menurut Darmawan (2013:228)[11], tahap perancangan/disain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

    Menurut Sutabri (2012:225)[6], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
    2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
    3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
    4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
    5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.


  5. Tahap-tahap Rancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141)[12], Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahpa mengarah lebih rinci. Pendekatan top dwon ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaiut rancangan bergerak dari tingkat sistem ke ingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
    1. Diagram arus data (data flow diagram)
    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
    3. Kamus data ( Data dictionary)
    4. Flowchart
    5. Model hubungan objek
    6. Spesifikasi Kelas
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan computer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternative. alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
  4. Memilih Konfigurasi Terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui.Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
  5. Menyiapkan Usulan Penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
  6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
    Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, makan penerapan akan disetujui.

diagramtahapperancangan_zps2101cf56.jpg

Sumber: Al-Jufri (2011:141) [12]

Gambar 2.6 Diagram Tahap Perancangan


Metode Penelitian

  1. Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15) (2011:15)[13], teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Studi Lapangan
    Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara:
    1. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    2. Wawancara
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    3. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
  2. Studi Kepustakaan
    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
    Menurut Tamodia (2013:26), pengumpulan data dengan melakukan peninjauan secara langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir. Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan dari seluruh objek penelitian yang meliputi:
  1. Observasi
    Melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi. Pengamatan observasi ini dilakukan dengan tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek yang lain seperti proses kinerjanya.
  2. Wawancara
    Penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan-karyawan untuk memperoleh keterangan informasi data dan pendapat yang dibutuhkan serta gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang sedang diteliti oleh penulis.
  3. Dokumentasi
    Teknik yang berupa informasi dan berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.


Konsep Dasar Analisa Value Chain

  1. Definisi Value Chain
  2. Menurut Wisdaningrum (2013:41)[14]“ Rantai Nilai (Value Chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.

    Menurut Dewi (2012:62)[15], “Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya”.

    Menurut Porter dalam Wisdaningrum (2013:41)[14], “Analisis Value Chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif”.

    Berdasakan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa value chain adalah metode dalam merinci suatu rangkaian proses aktivitas dari perusahaan yang bernilai bagi pelanggan serta untuk memahami terhadap keunggulan dari perusahaan lain.


  3. Kerangka Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42)[14], kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:

  1. Aktivitas Primer (Primary Activities)
    Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.
  2. Aktivitas Pendukung (Support Activities)
    Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[14], berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:

diagramvaluechain_zps7db47dab.jpg

Sumber: Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[14]

Gambar 2.7 Diagram Value Chain


Konsep Dasar Jaringan Komputer

  1. Konsep Dasar Jaringan Komputer (Value Chain)

  2. Menurut Joefrie (2013:3) [16], Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih perangkat cerdas yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi, yang kemudian akan menimbulkan suatu efisensi, sentralisasi/desantralisasi, dan optimasi kerja. Pada jaringan komputer, yang dikomunikasikan adalah data sehingga bila ingin bertukar antara komputer, misalnya, maka kita dapat proses unduh atau ungah berkas tanpa membawa media penyimpanan. Ada beberapa jenis jaringan komputer bila dilihat dari pemrosesan data dan pengkasesannya:

    1. Host – Terminal
      Dimana terdapat satu atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dump terminal. Karena dumb terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232 maka pemrosesan data dilakukan didalam server. Oleh karena itu, server tersebut haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang besar.
    2. Client – Server
      Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan berbagai macam layanan, misalnya pengaksesan berkas, basis data. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal adalah sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki performansi tinggi dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan diterminal client.
    3. Peer to Peer
      Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media jaringan komputer. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server dan client, keduanya dapat difungsikan dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan bila dilihat dari sisi jangkauannya, jaringan dapat dibagi menjadi 3 jenis:
    1. Local Area Network (LAN)
      Adalah sebuah jaringan komputer yang bersifat lokal fisik jaringan komputernya, misalnya di satu ruang laboratorium komputer.
    2. Wide Area Network (WAN)
      Adalah sebuah jaringan komputer antara satu gedung dengan gedung lain yang terletak agak berjauhan.
    3. Metropolitan Area Network (MAN)
      Adalah jaringan komputer yang melibatkan beberapa jaringan komputer yang terhubung satu sama lain dan secara geografis tersebar cukup jauh namun masih dalam satu wilayah atau kota.
  3. Topologi Jaringan Komputer
  4. Dalam dunia jaringan komputer, jika dilihat dari jeis hubungannya, terdapat 3 jenis topologi jaringan yang tersdia guna menghubungkan komputer satu dengan yang lain. Jaringan-jaringan ini mempunyai ciri-ciri tertentu dan juga terdapat kelebihan dan kekurangan yang ada. Berikut disajikan beberapa jenis topologi jaringan:

    1. Topologi cincin (ring topology)
      Topologi jenis ini satu komputer di dalam satu loop tertutup. Pada topologi ini, data atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya, terus hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi)
    2. Gambar Topologi Jaringan

      Sumber: Joefri (2013:3))[16]

      Gambar 2.8 Topologi Jaringan Tipe Cincin'

      Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu:

      1. Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.
      2. Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.
    3. Topologi bus (bus topology)
    4. Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal-terminal yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dimaksud tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan. Atau akan di-routing-kan ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan, namun jaringan tidak akan bekerja jika kabel utamanya putus.


      Gambar Topologi Jaringan

      Sumber: Joefri (2013:3))[16]

      Gambar 2.9 Topologi Jaringan Tipe Bus'

      Jaringan ini bisannya mengguanakan kabel koaksial sebagai media transmisinya. Kabel ini mempunyai kapasitas lebar pita yang besar (2MB) sehinga apabila dihubungkan dengan banyak terminal maka akan terlayani dengan baik.


    5. Topologi bintang (star topology)

    Jenis topologi jaringan ini mengguankan satu terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral inilah yang akan mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Apabila ada satu terminal client yang tidak berfungsi atau media transmisi (kabel) yang putus maka tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan.

    Gambar Topologi Jaringan

    Sumber: Joefri (2013:3))[16]

    Gambar 2.9 Topologi Jaringan Tipe Bintang'

  5. Konsep Dasar TCP/IP
  6. Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam satu jaringan. Sedangkan yang dimaksud protokol adalah himpunan aturan yang telah ditetapkan yang mengatur bagaimana dua atau lebih proses berkomunikasi dan berinteraksi untuk saling bertukar data. Dalam protokol ini, tersedia berbagai macam layanan, antara lain:

    1. File Transfer Protocol (FTP) File Transfer Protocol (FTP) yang memungkinkan pengguna komputer untuk dapat saling bertukar berkas.
    2. Remote login (telnet) yang membuat seorang administrator dapat mengendalikan komputer lain dari jarak jauh.
    3. Dan lain-lain
  7. Alamat IP
  8. IP Address atau alamat IP adalah pengenal suatu host dalam satu jaringan. Pada IP Address sendiri terdapat kelas-kelas. Pembagian alamat IP didasarkan pada dua hal, yaitu network ID, dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukan jaringan-jaringan tempat komputer itu berada. Sedangkan host ID digunakan sebagia pengenal komputer yang bersifat unik dalam satu jaringan. Berikut disajikan kelas-kelas alamat IP:

    1. Kelas A
      1. Panjang network ID adalah 8 bit,panjang host ID adalah 24 bit.
      2. Kelas A digunakan untuk jaringan yang sangat besar. Jumlah host yang dapa di tampung adalah sekitar 16 juta host.
    2. Kelas B
      1. Panjang network ID adalah 16 bit,panjang host ID adalah 16 bit.
      2. Kelas B diimplementasikan untuk jaringan yang relatif besar. Jumlah host yang mampu ditampung adalah 65.532 host
    3. Kelas C
      1. Panjang network ID adalah 24 bit,panjang host ID adalah 8 bit.
      2. Kelas C diimplementasikan untuk jaringan yang relatif besar. Jumlahhost yang mampu ditampung adalah 254 host
    4. Kelas D
      1. Alamat IP kelas D digunakan untuk keperluan multicasting
    5. Kelas E
    1. Alamat IP di kelas E tidak digunakan untuk umum.

    Ada beberapa aturan yang ditetapkan untuk memberi alamat IP pada suatu host:

    1. Network ID tidak boleh sama dengan 127 karena nilai ini digunakan untuk loopback.
    2. Network ID dan Host ID tidak bolehsama dengan 0 karena nilai 0 diartikan sebagai alamat jaringan. Pengertian alamat jaringan itu sendiri adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjuk kesuatu host.
    3. Host ID harus unik di satu jaringan yang sama.
  9. Perangkat Jaringan Komputer

Untuk membangun jaringan komputer,diperlukan beberapa peralatan seperti:

  1. Komputer.
    Jumlah komputer untuk membangun jaringan komputer minimal ada 2 yang masing-masing komputer harus ada kartu jaringan (kartu ethernet) yang tertancap dan terinstal sempurna drivernya.
  2. Kabel
    Jenis kabel dapat menggunakan UnshieldedTwisted Pair (UTP). Sebenarna bisa juga menggunakan Shielded Twisted Pair (STP)atau Fiber Optik (FO) tapi biayanya relatif mahal.
  3. Hub atau switch
    Jika menghubungkan komputer lebih dari 2maka wajib menggunakan switch atau hub,namun jika menggunakan 2 komputer saja maka tidak wajib menggunakan perlatan ini.
  4. RJ45
    Merupakan konektor yang terpasang dimasing-masing ujung kabel.
  5. Tang crimping
    Untuk memasang konektor di ujung kabel.Sebenarnya dalam membuat jaringan komputer bisa juga menggunakan wifi,dimana ada sebuah perangkat pemancar dan penerima yang bekerja secara wireless untuk menghubungkan jaringan komputer ke jaringan. Namun dalam perancangan ini,semua perangkat terhubung menggunakan kabel.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Petty Cash

  1. Konsep Dasar Petty Cash

Menurut Adhie (2010:86)[17], “Kas Kecil (Petty Cash) adalah kas yang digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan yang nilainya itu tidak terlalu besar (kebijakan perusahaan atas kas kecil berbeda-beda, sebagai contoh beberapa perusahaan mengendalikan kas kecilnya dengan memberikan batasan 1 juta rupiah untuk tiap transaksinya.

Menurut Harnanto dalam jurnal Astuti (2002 : 153)[18], “Kas kecil merupakan sejumlah dana yang disediakan khusus untuk pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan kecil jumlahnya”.

Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditunjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggungjawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil tersebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau pada saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaraan dana kas kecil yaitu:

  1. sistem dana tetap
  2. sistem dana berfluktuasi.

Menurut ulfa (2010:23)[19], Kas Kecil adalah uang yang disediakan untuk pengeluaran yang sifatnya kecil”

Menurut ulfa (2010: 23)[19], sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode yaitu:

  1. Sistem saldo fluktuasi (fluctuating fund balance system) Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
    1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.
    2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi.
    3. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.
      Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bank bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.
  2. Imprest System
    Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
  1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan.
  2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti –bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.
  3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil yaitu:

  1. Bukti Kas Keluar.
  2. Cek
  3. Permintaan pengeluaran kas kecil
    Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil olehnya. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang dana kas kecil menurut nama pemakai dana kas kecil.
  4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
    Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggung jawabkan pemakai dana kas kecil. Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pemmakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.
  5. Permintaan pengisian kembali dana kas kecil
    Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar di buatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil

Konsep Dasar Dreamweaver

  1. Definisi Dreamweaver

Menurut Madcoms (2011:2)[20], “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual”.

Menurut Madcoms (2011:2)[20], Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi Web dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.

Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain web secara visual.

Konsep Dasar Xampp

  1. Definisi XAMPP

Menurut Wardana (2010:8)[21], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Februariyanti (2012:129)[22], “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemograman PHP”.

Berdasrkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming.


Konsep Dasar Php

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Madcom (2013:) [23], PHP adalah merupakan singkatan dari “Hypertex Preprocessor”. pada awalnya PHP merupakan kependekan dari personal home page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdof pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (form interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan Script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode tersebut untuk umum. PHP adalah sebuah bahasa Scripting yang terpasang pada HTML.

    Menurut Arief (2011:43)[24], “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

    Menurut Anhar (2010:3)[25], “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”. Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:

    1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.
    2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.
    3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.
    4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.
    5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientaso objek.
    6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.

    Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulah bahwa PHP adalah sekumpulan Script yang digunakan untuk mengolah data form untuk membuat halaman web yang dinamis.


  3. Cara Kerja PHP

Menurut Saputra (2012:5), PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

  1. Server membaca permintaan dari client/browser.
  2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.
  3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
  4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

carakerjapjp_zpsdf5768be.jpg

Sumber: Saputra (2012:5)[26]

Gambar 2.12 Cara Kerja PHP

Konsep Dasar Hipo

Menurut Praptiningsih (2012:03)[27], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amansyah (2008) dalam Rahmawati (2014)[28], bagan HIP0 dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.


Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL
  2. Menurut Anisya (2013:15)[29], “adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.


    Menurut Wahana Komputer (2012:13)[30],, “MySQL adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat query dalam pembuatan database, tabel maupun manipulasi data”

    Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa MySQL adalah aplikasi perangkat lunak dalam pembuatan database untuk sistem database.


  3. Kelebihan MySQL

Menurut Saputra (2012:8)[26], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

  1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.
  2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.
  3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.
  4. Sangat mudah dipelajari (easy of use).
  5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.
  6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.
  7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.


Unified Modelling Language (UML)

  1. Definisi UML
  2. Menurut Nugroho (2011:119)[31], “United Modelling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memfisualisasikan, serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. UML merupakan perkaskas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek”.

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13)[9], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

    Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan adalah bahasa untuk menggambarkan dan mendefinisikan analisa serta desain dalam dasar sistem perangkat lunak.


  3. Tujuan Unified Modeling Language (UML)
  4. Menurut Yasin (2012:268)[32], tujuan UML diantaranya adalah:

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.


  5. Tipe_Tipe UML

Menurut Yasin (2012:268)[32], tipe-tipe diagram UML adalah:

  1. Use case diagram
    Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

  2. Activity diagram
    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
    1. Activity
      Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.
    2. Transaction
      Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity
    3. Decision
      Notasi yang mendakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point
    4. Syncronitation bars
      Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel)

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.


  3. Sequence diagram
    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:
    1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
    2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
  4. Class diagram
    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek besertahubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.


Konsep Dasar Prototype

  1. Definisi Prototipe
  2. Menurut Simarmata (2010:62)[33], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

    Menurut Aisyah (2012:114), “Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakanbagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah gambaran dari produk atau sistem dalam bentuk tiruan sebelum dirubah kedalam bentuk aslinya sesuai keinginan.


  3. Jenis-Jenis Prototipe
  4. Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)[33]

    1. Rapid Throwaway Prototyping
      Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
    2. Prototype Evolusioner
      Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).
  5. Kelebihan dan Kelemahan Prototype

Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

21_zps6e0f0dba.jpg

Sumber: Simarmata (2010:68)[33]


Konsep Dasar Flowchart

  1. Definisi Flowchart
  2. Menurut Sulindawati (2010:8)[34], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

    Menurut Adelia (2011:116)[35], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk penggambaran dari suatu program sesuai langkah prosedur secara grafik.

    Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.


  3. Cara Membuat Flowchart
  4. Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)[34]

    1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
    2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
    4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
    5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
    6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
    7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.


  5. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
    Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam system.


  2. 213_zps079e8a08.jpg

    Sumber: Rachman (2012:78)

    Gambar 2.13 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)


  3. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
    Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

  4. 214_zps82fd24a1.jpg

    Sumber: Rachman (2012:90)

    Gambar 2.14 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)


  5. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
    Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

  6. 215_zps33c0e1ee.jpg

    Sumber: Rachman (2012:93)

    Gambar 2.15 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)


  7. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
    Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.


  8. 216_zpsae4887d9.jpg

    Sumber: Rachman (2012:95)

    Gambar 2.16 Bagan Alir Program (Program Flowchart)


  9. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
    Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.


217_zps3e22d592.jpg

Sumber: Rachman (2012:97)

Gambar 2.17 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)



218_zps6bf36dc8.jpg

Sumber: Rachman (2012:98)

Gambar 2.18 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart


Konsep Dasar Waterfall

Menurut Rizky (2011:61)[36], waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.



219_zps12f3fb44.jpg

Sumber: Rizky (2011:61)[36]

Gambar 2.19 Waterfall Life Cycle


Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:

  1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)
  2. Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)
  3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)
  4. Integrasi dan testing sistem (Integration and Systen Testing)
  5. Uji coba (Testing)
  6. Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)


Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database
  2. Menurut Yasin (2012:274)[32], “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

    Menurut Pramono (2011:34),[37] “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.

    Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa database adalah kumpulan informasi yang terorganisir di dalam komputer sehingga dapat diperoleh informasi yang sistematik.


  3. Alur Hidup Basis Data
  4. Menurut Rosa (2013:48), [9] tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas Database Life Cycle (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:
    Fase-fase DBLC antara lain:

    1. Analisis kebutuhan/requirement analysis
      Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:
      1. Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.
      2. Membuat kontrak spesifikasi basis data.
      3. Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual.
    2. Desain lojik basis data/logical database design.
      Pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Conceptual Data Model (CDM).
    3. Desain fisik basis data/physical database design
      Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Physical Data Model (PDM).
    4. Implementasi
    1. Membuat Query SQL.
    2. Aplikasi ke DBMS atau file.


  5. Tahap Perancangan Database

Menurut Pramono (2011:56),[37] tahap-tahap perancangan database sebagai berikut:

  1. Mengumpulkan informasi.
  2. Mengenali objek.
  3. Membuat model objek.
  4. Mengenali jenis informasi masing-masing objek.
  5. Mengenali relasi di antara objek-objek.

Konsep Dasar Normalisasi

  1. Definisi Normalisasi

Menurut Nugroho (2011:199)[31], normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:

  1. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
    Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
  2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
    Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (partial functional dependency) telah dihilangkan.
  3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Thrid Normal Form)
    Semua kebergantungan transitif (transitive dependency) telah dihilangkan.
  4. Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form)
    Semua anomaly yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional sebelumnya telah dihilangkan.
  5. Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form)
    Semua kebergantungan bernilai banyak telah dihilangkan.
  6. Bentuk Normal Kelima (5NF/Fifth Normal Form)
    Semua anomaly yang tertinggi telah dihilangkan.

Menurut Paillin (2012:69), [38] "Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya (Marlinda, 2004). Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert) pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti field atau attribute kunci dan ketergantungan kunci (Functional Depencendy)".

  1. Calon Kunci (Candidate key)
    Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
  2. Kunci Primer (Primary Key)
    Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada..
  3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
    Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan..
  4. Kunci Tamu (Foreign Key)
    Kunci tamu adalah satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.

Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:

  1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
    Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.
  2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
    Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.
  3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
    Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
  4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
    Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.


Konsep Dasar Pengujian

Definisi Pengujian

Menurut Desai (2012:43)[39], “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”

Menurut Simarmata (2010:323)[33], “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

Menurut Rizky (2011:237)[36], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi
    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
  2. Validasi
    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
    Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:
  3. Failure
    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
  4. Fault
    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
  5. Error
    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
  6. Incident
    Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.


Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:256)[36], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu
    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
  2. Biaya
    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
  3. Kinerja testing
    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
  4. Kerusakan
    Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.


Jenis-Jenis Pengujian

  1. Black Box
    1. Definisi Black Box
    2. Menurut Rizky (2011:261)[36], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik Testing dalam Black Box.

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
      3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

      Menurut Rizky (2011:265)[36], beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe black box adalah:

      1. Equivalence Partitioning
        Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
      2. Boundary Value Analysis
        Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data.
      3. Cause Effect Graph
        Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menguhubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.
      4. Random Data Selection
        Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.
      5. Feature Test
        Pada teknik ini, dilakukan proses testing pada spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.
    3. Klasifikasi Black Box

    Menurut Simarmata (2010:316)[33], klasifikasi black box mencakup beberapa pengujian, yaitu:

    1. Pengujian fungsional (functional testing)
      Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagiab akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga dapat meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).
    2. Pengujian tegangan (stress testing)
      Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari sebuah tim.
    3. Pengujian beban (load testing)
      Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem yang banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.
    4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)
      Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (case test). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai penguji lainnya dan juga membantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan dan spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menemukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang Anda uji.
    5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)
      Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendeketan yang menyenangkan untuk pengujian.
    6. Pengujian usabilitas (usability testing)
      Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing for user friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk mempengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum.
    7. “pengujian asap” (smoke testing)
      Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur container dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses “daily buiding and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.
    8. Pengujian pemulihan (recovery testing)
      Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.
    9. Pengujian volume (volume testing)
      Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).
    10. Pengujian domain (domain testing)
      Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis beberapa tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa Anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam bebrapa cara) yang sama. Kemudian, Anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.
    11. Pengujian skenario (scenario testing)
      Pengujian scenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yang Anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.
    12. Pengujian regresi (regression testing)
      Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi resiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko sebagai berikut:
      1. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.
      2. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.
    13. Penerimaan pengguna (user acceptance)
      Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing), pengujian pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.
    14. Pengujian alfa (alpha testing)
      Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang memcatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.
    15. Pengujian beta (beta testing)
      Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar lebih memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.


  2. White Box
  1. Definisi White Box
  2. Menurut Rizky (2011:261)[36], White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemograman bagi para testernya.


  3. Teknik Testing dalam White Box
  4. Menurut Rizky (2011:262)[36], beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:

    1. Decision (branch) Coverage
      Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian luar perangakat lunak yang mengandung percabangan (if…then…else).
    2. Condition Coverage
      Teknik ini hamper mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
    3. Path Analysis
      Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengkoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
    4. Execution Time
      Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengkuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
    5. Algorithm Analysis
      Teknik ini pada umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.


  5. Klasifikasi White Box

Menurut Simarmata (2010:321)[33], klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu:

  1. Pengujian unit (unit testing)
    Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. Pengujian unit berkaitan dengan unit secara keseluruhan. Hal ini akan menguji interaksi antara berbagai fungsi, tetapi membatasi pengujian di dalam satu unit. Lingkup yang tepat dari unit ditinggalkan kepada interpretasi, pendukung kode pengujian, kadang-kadang disebut perancah (scaffolding), mungkin diperlukan untuk mendukung setiap pengujian. Jenis pengujian ini digerakkan oleh tim arsitektur dan implementasi.
  2. Analisis statis dan dinamis (static and dynamic analysis)
    Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.
  3. Cakupan pernyataan (statement coverage)
    Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tesebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping.
  4. Cakupan cabang (branch coverage)
    Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dengan cara pengodean, di beberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pamvalidasian semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.
  5. Pengujian mutasi (mutation testing)
    Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga membantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsi secara efektif.

Konsep Dasar Requirrement Elicitation

  1. Requirement
  2. Menurut Guritno (2011:301)[40], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

    1. Unambiguous (tidak ambigu)
    2. Complete (lengkap)
    3. Consistent (konsisten)
    4. Modifiable (dapat diubah)
    5. Traceable (dapat dilacak)
    6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

    Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Functional requirements
      Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
    2. Nonfunctional requirements
      Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
    3. Constraints (psudo requirement)
      Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.
  3. Definisi Elisitasi
  4. Menurut Guritno (2011:302)[40], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)[41], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Dari kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitas adalah rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat sesuai keinginan pihak lain.

  5. Tujuan Elisitasi Kebutuhan
  6. Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67)[41], elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

    1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries).
      Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.
    2. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan.
      Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem),dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.
    3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.
      Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.
  7. Tahap-Tahap Elisitasi
  8. Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[40] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I
      Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
      Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III
      Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
      1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?
      2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
      3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
      2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi
      Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
  9. Masalah dalam Elisitasi
  10. Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68)[41], tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni: masalah cakupan (scope), masalahan pemahaman, dan masalah perubahan.

    1. Masalah ruang lingkup
      Pelanggan/pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.
    2. Masalah pemahaman
      Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.
    3. Masalah perubahan
      Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.
  11. Langkah-Langkah Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75)[41], berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.
  3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.
  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.
  6. Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.
  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Literature Review

  1. Definisi Literatur Review
  2. Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)[40], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Menurut Semiawan (2010:104)[42], mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:

    Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Langkah-Langkah Literatur Review
  4. Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)[40], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
    4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
    5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.
  5. Jenis-Jenis Penelitian
  6. Menurut Guritno (2011:22)[40], jenis-jenis penelitian yaitu:

    1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
      Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.
      1. Penelitian Dasar
        Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
      2. Penelitian Terapan
        Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
      3. Penelitian Evaluasi
        Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.



      Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi

      22_zps91afacf0.jpg

      Sumber: Guritno (2011:26)[40]


    2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya
      Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:
    1. Penelitian Deskriptif
      Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
    2. Penelitian Prediktif
      Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
    3. Penelitian Improftif
      Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
    4. Penelitian Eksplanatif
      Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
    5. Penelitian Eksperimen
      Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.
    6. Penelitian Ex Post Facto
      Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.
    7. Penelitian Partisipatori
      Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.
    8. Penelitian dan Pengembangan
      Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.


  7. Tujuan Literatur Review

Menurut Hermawan (2009:45)[43], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.

Literatur Review

Penerapan merode penelitian yang akan dilakukan diantaranya adalah:

  1. Hary Nela Tri Yudhi Astuti, Resi Yudhaningsih
    Penelitian ini membahas mengenai : Petty Cash Berbasis Kompetensi pada PT. Holcim Tbk. Pabrik Cilacap, pada penelitian ini lebih fokus terhadap tujuan untuk mengetahui penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia unit kompetensi memproses dokumen dana kas kecil. Metode pencatatan yang digunakan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk. dalam memproses dokumen dana kas kecil membuktikan apakah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia untuk unit kompetensi memproses dokumen dana kas kecil telah sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Metode yang digunakan dalam mengelola dana petty cash adalah metode dana tetap. Hal ini membuktikan bahwa rumusan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia unit kompetensi memproses dokumen dana kas kecil telah sesuai dengan kebutuhan dunia industri yang dalam hal ini adalah PT. Holcim Indonesia Tbk. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena PT. Holcim Indonesia Tbk. Memiliki dua macam petty cash berdasar sumber dana dan penggunaan dananya. Sehingga Proses identifikasi ini rumit. dan tidak di jelaskan pula sistem saldo apa yang digunakan dalam pembentukan dana kas kecilnya.
  2. Umi Maria Ulfa
    Penelitian ini membahas mengenai: “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas pada PT. Global Engineering Technology Jakarta”, pada penelitian ini lebih fokus terhadap Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern pengeluaran kas di PT. Global Engineering Technology Jakarta sudah dilaksanakan dengan memadai atau belum. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena tidak di jelaskan secara rinci sistem saldo apa yang digunakan dalam pembentukan dana kas kecilnya.
  3. Ony Widileatariningtyas, Dwi Rahayu Boedi Kartini, Rio Yunanto (2012)
    Penelitian ini membahasa tentang “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan (Studi Kasus pada PT. 212 Siaga Property Management)” penulis merancang sebuah sistem informasi akuntansi laporan keuangan berbasis client server menggunakan Software Microsof Visual Basic & MySQL Server sebagai databasenya alasannya karena memiliki kemudahan pengoperasian sehingga tidak menyulitkan pengguna, perancangan sistem dengan kelengkapan sistem menggunakan diagram konteks, data flow diagaram, entity relationship diagram, dan Flowchart yang berupa input dari data penerimaan dan pengeluaran perusahaan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan, selain itu untuk membantu dalam pengefektifan waktu menghasilkan informasi keuangan perusahaan. Kekurangan dalam sistem ini adalah aplikasi perancangannya menggunakan aplikasi berbasis dekstop yaitu sebelum menjalankan aplikasi ini harus di install terlebih dahulu di tiap komputer, jika membutuhkan banyak komputer biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.
  4. Siti Saridatur Rohmi (2010)
    Penelitian ini membahas tentang “Sistem Informasi Laporan keuangan berbasis web, penulis membuat aplikasi berbasis web karena segala informasi laporan keuangan dapat di update sehingga user tidak mengalami kesulitan dalam mencari informasi, perangkat lunak yang digunakan adalah internet explorer sebagai we browser yang telah ada dalam ms Window dan MySQL sebagai databasenya, sedangkan kelemahan dari aplikasi ini adalah user atau pengguna aplikasi ini hanya sebatas admin saja sehingga tidak adanya pengawasan dari pihak lain atau pihak yang terkait (rentan penggunaan) serta perlu di lakukan evaluasi berkala terhadap sistem.
  5. Maulida (2014)
    Penelitian ini membahas tentang “Laporan Keuangan Penjualan pada PT. Putera Pasar Baru” aplikasi perancangan program yang digunakan adalah berbasis web dengan bahasa pemograman Php, App Serv sebagai pendukung aplikasi yang di gunakan adalah Web Server dan juga di gunakan MySQL sebagai data base yang di bangun dan media tampilannya menggunakan dreamweaver sehingga dapat menyelesaikan permasalahan laporan keuangan penjualan yang ada, serta dapat menghasilkan data yang akurat, pada sistem yang di rancang masih terdapat kekurangan yang perlu untuk di perbaiki, yaitu menampilkan laporan arus kas untuk dijadikan evaluasi untuk pengembangan sistem ke depannya.
  6. Karmelia Ester Lamia (2012)
    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Laporan Keuangan pada CV. Chara Florist Berbasis Web” sistem yang di usulkan oleh penulis yaitu dengan menggunakan bahasa pemograman php dan mySql sehingga di nilai mampu memperbaiki masalah dalam menyusun laporan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien, dengan laporan yang terperinci.



BAB III

PEMBAHASAN

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT.FM Global Logistics adalah sebuah perusahaan yang lebih dari 5 tahun yang berpengalaman bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding yaitu jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan modal transportasi darat, laut dan udara.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT.FM Global Logistics adalah penyedia layanan multimodal kargo internasional atau Freight Fowarding. Didirikan tahun 1988 dengan nama Freight Management dengan saham penuh Malaysia. Freight Management Holdings Bhd terdaftar di Bursa Malaysia Dewan Kedua (sebelumnya KLSE) pada tanggal 3 Februari 2015 dan berhasil dipindahkan kedewan Utama pada 19 Desember 2007. Freight Management (M) Sdn Bnd sebuah perusahaan publik TBK. Menjadi konsolidator utama diAsia Tenggara adalah target mereka. PT. FM Global Logistics terus mengembangkan dan memperluas layanannya. Saat ini, Freight Management menawarkan layanan pengiriman lengkap multimodal internasional yang meliputi laut, kereta api, angkutan udara dan tuge tongkang jasa, custom broker dan kontainer distribusi pengangkutan dan jasa angkutan truk konvensional.

Saat ini PT. FM Global Logistics mendirikan kantor terkemuka disetiap negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. PT FM Global Logistics Indonesia didirikan sejak tahun 2008 dengan Akta Pendirian bernomor 115 tgl 29-06-2008 dan pengesahan dari Menkumham RI no. AHU-46245.AH.01.01 tertanggal 11-11-2008. Berdasarkan pengesahan akta tersebut PT FM Global Logistics merupakan badan “PERSEROAN TERBATAS”. Dan memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta, Cikarang, Bandung, Tangerang, Semarang, Surabaya dan Medan.

Visi dan Misi Perusahaan

Menjadi perusahaan terdepan dalam bidang layanan jasa, perdagangan dan manufaktur melalui sumber daya manusia dan manajemen yang profesional serta teknologi informasi yang tepat guna untuk menjadi market leader di Indonesia.

Misi Perusahaan

  1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sejati group secara berkesinambungan.

  2. <p style="line-height: 2"> Mengaplikasikan Quality Management System yang mendukung perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
  3. <p style="line-height: 2"> Mengaplikasikan Management Information System untuk menciptakan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efesien.
  4. <p style="line-height: 2"> Membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan stakeholder.
  5. <p style="line-height: 2"> Memiliki jaringan bisnis yang kuat di seluruh Indonesia pada tahun 2020.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja dalam usaha mau itu perseroan terbatas atau yang lain-lain untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi pada perusahaaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT FM Global Logistics seperti disajikan pada gambar berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fm Global Logistics

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.FM Global Logistics, yaitu sebagai berikut :

  1. Direktur

    Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Dikatakan memimpin karena seorang direktur adalah seorang yang menjalankan perusahaan dan jabatan puncak di perusahaan yang dipimpin olehnya. Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas (PT). Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Pada PT FM Global Logistics menyebutnya sebagai direktur dan direktur memiliki tugas dan wewenang antara lain:
    a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian di perusahaan.
    b. Memantau kinerja bawahannya dan seorang yang mengambil keputusan.
    c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengadaan dan peralatan yang berhubungan dengan kantor.
    d. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan perusahaan.
    e. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan dari langganan.
    f. Memimpin rapat umum dan Sebagai Pengambil keputusan tertinggi di PT. FM Global Logistics

  2. Kepala Cabang

    Kepala Cabang merupakan orang kedua setelah Direktur atau bisa dikatakan sebagai wakil dari direktur. Dikatakan sebagai orang kedua, karena kepala cabang memiliki wewenang seperti direktur ketika direktur sedang berhalangan hadir entah karena dinas keluar daerah/negeri ataupun yang lainnya. Kepala cabang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
    a. Mewakili Direktur menjalankan perusahaan di cabang itu.
    b. Bertanggung jawab atas bawahannya.
    c. Sebagai dewan direksi selain direktur.
    d. Memonitor kinerja bawahannya
    e. Selalu berada di tempat sebagai wakil direktur sehari-hari.
    f. Memberikan laporan kemajuan cabang kepada Direktur termasuk mengambil tindakan yang diperlukan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan sales, operasional lapangan dan dokumentasi.
    g. Menjalankan Program Perusahaan untuk cabang itu/mengejar target serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur

  3. Sales Marketing

    Sales Marketing merupakan jabatan yang sering dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan, dikatakan seperti itu karena seorang sales marketing tersebut memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencari pelanggan dan menerima komplain dari pelanggan. Hal itu sangat berpengaruh untuk jalannya sebuah perusahaan tersebut. Selain itu sales marketing memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
    a. Menentukan harga jual kepada pelanggan.
    b. Mencari pelangaan sebanyak-banyaknya.
    c. Bertanggung jawab meningkatkan profit perusahaan.
    d. Menerima komplain dari pelanggan untuk pelayanan yang diberikan perusahaan.
    e. Memonitor perolehan order dan melakukan forecast sesuai target perusahaan.
    f. Mengembangkan pasar penjualan, dengan mempromosikan kegiatan perusahaan dan mencari customer sebanyak-banyaknya.
    g. Membantu memonitor penagihan /batas jatuh tempo pembayaran tiap-tiap customer.
    h. Bertanggungjawab atas permasalahan yang timbul pasca pengiriman barang (shipment on board).
    i. Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang.

  4. Import Documentation

    Di dalam PT FM Global Logistics, ada dua jenis jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi barang impor yang masuk ke perusahaan. Salah satu jabatan tersebut adalah import documentation, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab import documentation pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut ini:
    a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi perusahaan.
    b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang impor, seperti menyediakan manifest, invoice – penagihan biaya, penyerahan “delivery order”.
    c. Memonitor barang yang masuk dan keluar dari gudang
    d. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen dan penawaran harga sesuai permintaan agen
    e. Memonitor jadwal kapal dengan shipping line/carrier Bertanggung Jawab kepada Kepala Cabang

  5. Export Documentation (FCL & LCL)

    Export Documentation merupakan salah satu dari dua jabatan yang mengelola serta melayani customer / pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi. Dokumentasi yang dikelola berupa dokumentasi barang ekspor yang diterima perusahaan. Selain itu ekspor dokumentasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
    a. Bertugas melayani customer/pelanggan secara langsung yang berkaitan dengan dokumentasi.
    b. Bertugas dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan barang ekspor, seperti Shipping Instruction, Bill of Lading, Manifest, Invoice.
    c. Bertugas memonitor barang masuk ke gudang untuk barang LCL (Less Container Load – Barang consol/kumpulan)
    d. Bertugas menyerahkan D/O penarikan container kepada customer untuk barang FCL (Full Container)
    e. Bertugas memonitor jadwal kapal
    f. Bertugas memesan space kapal/container kepada pihak pelayaran
    g. Menangani komunikasi langsung dengan agen berkenaan dengan dokumen ekspor.
    h. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

  6. Staff Administrasi

    Staff administrasi juga termasuk salah satu jabatan vital di perusahaan karena berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan. Dibutuhkan juga kejujuran di dalam pelaksanaan tugas dari jabatan ini karena staff administrasi juga rawan akan pencurian harta perusahaan oleh karyawannya. Untuk hal ini PT FM Global Logistics memilih seorang staff administrasi dan juga akuntan untuk menghindari kejadian pencurian harta karena 2 jabatan ini saling berkesinambungan dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang staff administrasi di PT FM Global Logistics memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
    a. Mencatat semua transaksi baik transaksi masuk dan keluar.
    b. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
    c. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekap.
    d. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke vendor dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
    e. Sebagai pihak yang menyalurkan gaji kepada seluruh karyawan di perusahaan.
    f. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
    g. Bertanggung jawab kepada staff accounting dan Kepala Cabang.

  7. Staff Operational Export

    Di dalam pengawasan barang yang akan dikirim, ada dua jabatan yang memegang peranan penting untuk mengawasi barang yang akan dikirim baik itu ke dalam maupun luar negeri oleh PT. FM Global Logistics Salah satu jabatan tersebut adalah Staff Operational Export yang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
    a. Memantau barang ekspor yang masuk ke gudang.
    b. Melaporkan barang ekspor yang masuk ke dalam gudang.
    c. Mengatur barang yang akan dimuat kedalam kontainer.
    d. Memantau kondisi barang yang diterima di gudang hingga masuk kedalam kontainer dan siap untuk dikirim ke pelabuhan yang dituju.
    e. Memantau kontainer kembali yang telah diisi sebelum kapal berjalan.
    f. Membuat laporan pengiriman barang setiap kapal kepada bagian export documentation.
    g. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

  8. Staff Operational Import

    Staff Operational Import merupakan salah satu dari dua jabatan yang memegang peranan penting dalam pengawasan barang yang akan atau diterima oleh PT FM Global Logistics. Staff operasional import menangani barang-barang yang diterima dari luar negeri ataupun dari dalam negeri, berikut adalah uraian tugas serta tanggung jawab dari staff operasional import ini :
    a. Memantau barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
    b. Melaporkan barang impor yang masuk ke gudang dan keluar dari gudang.
    c. Memantau kontainer yang dibongkar dan kondisi barang yang diterima di gudang.
    d. Membuat Laporan perimaan barang setiap kapal kepada bagian import documentation.
    e. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Staff administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan dalam satu bulan.
  2. Staff administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada staff finance.
  3. Staff finance mengecek apakah estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
  4. Apabila di tolak laporan estimasi list harga dan keperluan perusahaan di revisi kembali oleh staff administrasi.
  5. Apabila di terima, maka staff finance mencairkan dana di bank sesuai dengan keterangan biaya yang tertera pada estimasi list harga barang dan keperluan perusahaan.
  6. Kemudian staff finance menyerahkan dana kas kecil pada staff administrasi.
  7. Staff administrasi mencatat pengeluaran kas kecil dalam 3 rangkap. Rangkap 1 diserahkan kepada staff finance, rangkap 2 diserahkan pada staff accounting dan rangkap 3 di arsipkan oleh staff administrasi.
  8. Pencatatan pengeluaran kas kecil di sertai struk bukti pengeluaran kas kecil yang dilampirkan bersama laporan kas kecil yang di berikan kepada staff finance, sedangkan fotocopy struk bukti pengeluaran kas kecil di arsipkan oleh staff administrasi.
  9. Staff Accounting menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.
  10. Staff accounting harus memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.
  11. Apabila laporan kas kecil di tolak, laporan akan di revisi oleh staff administrasi.
  12. Apabila laporan kas kecil di terima ,laporan kas kecil yang akan diserahkan kepada staff finance dan manager untuk ditanda tangani dan di arsipkan oleh staff finance.
  13. Fotokopi laporan kas kecil akan di arsipkan oleh staff administrasi dan staff accounting.
  14. Laporan kas kecil diterima oleh staff finance untuk di arsipkan.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Use case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. Usecase : Membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan.

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

Actor  : Staff Administrasi

</div>

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

Keterangan : Staff Administrasi membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan yang dibutuhkan.

</div>

2. Usecase : Pengajuan anggaran kas kecil

Actor : Staff Administrasi, Staff Finance

Skenario : Staff Administrasi mengajukan anggaran kas kecil kepada Staff Finance.

3. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika diterima

Actor : Staff Finance

Skenario : Staff finance akan mencairkan dana untuk anggaran kas kecil ke bank.

4. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak

Actor : Staff Finance, Staff Administrasi

Skenario : Staff Finance akan mengembalikan laporan pengajuan anggaran kas kecil kepada Staff

Administrasi untuk di revisi.

5. Usecase : Penerimaaan kas kecil

Actor : Staff Finance, Staff Administrasi

Skenario : Staff Finance menyerah dana anggaran kas kecil, lalu dana kas kecil diterima oleh Staff

Administrasi

6. Usecase : Mendata pengeluaran perusahaan

Actor : Staff Administrasi

Skenario : Staff Administrasi mendata pengeluaran perusahaan secara rinci

7. Usecase : Menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan

Actor : Staff Administrasi

Skenario : Staff Administrasi melakukan penyesuaian estimasi list harga berupa pemasukan dan pengeluaran selama 1 bulan

8. Usecase : Memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi.

Actor : Staff Accounting

Skenario : Staff Accounting memeriksa alur dana kas kecil apakah sudah sesuai atau belum dengan struk bukti pengeluaran kas kecil.

9. Usecase : Membuat laporan kas kecil

Actor : Staff Accounting

Skenario : Staff Accounting membuat laporan kas kecil

10. Usecase : Verifikasi laporan kas kecil jika diterima

Actor : Staff Accounting, staff finance, manager

Skenario : Staff Accounting akan meminta tanda tangan untuk laporan kas kecil kepada staff finance

dan manager

11. Usecase : Verifikasi pengajuan anggaran kas kecil jika ditolak

<p style="line-height: 2;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify Actor : Staff Accounting, staff administrasi</p>

Skenario : Staff Accounting akan mengembalikan laporan kas kecil untuk direvisi oleh staff administrasi.

Activity Diagram

Activity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini: .

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 12 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran kas kecil.
  3. 4 Swimeline yaitu Staff Administrasi, Staff Finance, Staff Accounting, manager.
  4. 2 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
  5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. FM Global Logistics

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 4 lifeline : Harga barang, Anggaran Kas Kecil, Pengeluaran Kas Kecil, Laporan Kas Kecil
  2. 4 Actor  : Staff Administrasi, Staff Accounting, Staff Finance, Manager
  3. 14 message: membuat estimasi list harga barang serta keperluan perusahaan, pengajuan anggaran kas kecil, verifikasi pengajuan anggaran, jika ditolak dilakukan revisi, jika diterima dana di cairkan, menyerahkan dana, dana diterima, mendata pengeluaran perusahaan, menyesuaikan estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan, memeriksa alur dana kas kecil berdasarkan bukti transaksi, membuat laporan kas kecil, apabila laporan kas kecil tidak di acc akan di revisi oleh staff administrasi, apabila laporan kas kecil di acc akan di tanda tangan oleh staff finance dan manager.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT. FM Global Logistics.

Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

  1. Analisis Masukan

    a. Nama masukan  : Pengajuan anggaran kas kecil
    Fungsi  : Sebagai data awal pembuatan laporan permintaan dana anggaran kas kecil
    Sumber : Staff Administrasi
    Tujuan : Staff Finance
    Media : kertas
    Frekuensi : Setiap 1 minggu
    Format : Lampiran C.1
    Keterangan : permintaan dana anggaran kas kecil

    b. Nama Masukan : dokumen hasil transaksi pengeluaran
    Fungsi : sebagai bukti dari pengeluaran kas kecil
    Sumber : Supplier
    Tujuan : Staff administrasi
    Media : Kertas
    Frekuensi : dua atau tiga hari sekali
    Format : Lampiran C.2
    Keterangan : berisi data transaksi pengeluaran kas kecil

  2. Analisis Proses

    a. Nama Modul : Proses penyesuaian estimasi list harga dengan pengeluaran perusahaan
    Masukan : Transaksi pengeluaran kas kecil
    Keluaran : Laporan pengeluaran kas kecil
    Ringkasan proses : Staff Administrasi melakukan proses penyesuaian estimasi list harga sesuai dengan pengeluaran perusahaan.

  3. Analisis Keluaran

    b. Nama : Laporan pengajuan anggaran kas kecil
    Fungsi : Mencetak dan menampilkan data laporan pengajuan anggaran kas kecil
    Media : kertas
    Rangkap : 3 (tiga) lembar
    Distribusi : lembar 1 (satu) asli, untuk staff finance, lembar 2 (dua) copy untuk staff accounting, lembar 3 (tiga) copy untuk staff administrasi.

    c. Nama Keluaran: Laporan pengeluaran kas kecil
    Fungsi  : mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan pengeluaran kas kecil
    Media : kertas
    Rangkap : 2 ( dua ) lembar
    Distribusi : lembar 1(satu) asli untuk Staff finance, lembar 2(dua) copy untuk staff accounting

    Analisa Masalah

    Berdasarkan analisis penelitian ini, pada proses pengelolaan kas kecil masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada perhitungan nominal yang tidak seimbang, bukti transaksi yang tidak tersimpan. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan agar bermanfaat bagi staff administrasi dalam pembuatan laporan serta melakukan transaksi kas kecil.

    Analisa Kontrol

    Pada sistem yang berjalan, pengontrolan data belum ada. Dengan demikian dengan adanya sistem kontrol ini diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat seperti proses permintaan pengeluaran kas yang harus dicatat terlebih dahulu dan pencatatan kas kecil apabila manager meminta laporan bulanan terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh bagian staff administrasi.

    Analisa Waktu

    Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT. FM Global Logistics saat ini, proses pembuatan laporan kas kecil selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih semi komputerisasi. Pembuatan laporan kas kecil digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada manager.


    Analisa Tenaga Kerja

    Adapun yang menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam pembuatan kas kecil yang berjalan saat ini adalah 3 orang staff administrasi, staff finance, staff accounting dan manager.

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil analisis, peneliti mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengelola kas kecil dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan kas kecil dengan cepat dan akurat.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

    1. Membuat suatu rancangan sistem kas kecil berbasis web untuk mempermudah staff administrasi, staff finance dan staff accounting dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yakni PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data kas kecil, dimana setiap bulannya petugas terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang pengeluaran, penerimaan dana kas kecil.
    2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

    1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
    2. Dapat mempermudah bagian staff administrasi untuk mencatat pengeluaran, penerimaan biaya kas kecil.
    3. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam kas kecil (human error).

    Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk dan mampu merekam seluruh aktivitas kas kecil.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem kas kecil pada PT. FM Global Logistics adalah sebagai berikut : .

    1. Processor : Intel Pentium CPU 6630
    2. Monitor  : LCD Monitor 19 “
    3. RAM  : 2 GB
    4. Hardisk : 500 GB
    5. Mouse : Standar
    6. Keyboard : Standar
    7. Printer : Laserjet

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem kas kecil adalah sebagai berikut :

    1. Microsoft Word
    2. Microsoft Excel

    Hak Akses (Brainware)

    1. Manager (viewer)
    2. Staff
    3. Administrasi
    4. Staff Finance
    5. Staff accounting

    User Requirement

    Elisitasi I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pemesanan barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I:


    Elisitasi II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:

    Keterangan :
    M (Mandatory): penting
    D (Desirable): tidak terlalu penting
    I (Inessential): tidak penting

    Elisitasi III

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

    Final Draft Elisitasi

    Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat di buat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi:

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Di Usulkan

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Setelah peneliti mengadakan penelitian dan analisa sistem yang sedang berjalan pada PT. Jalur Sejuk, maka selanjutnya peneliti akan membahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun yang bertujuan untuk memperbaiki serta menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini, Berdasarkan perubahan sistem pembuatan laporan petty cash yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu peneliti merancang atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.yaitu

    Adapun diagram-diagram yang akan peneliti gambarkan dalam program Visual Paradigm For UML Enterprice Edition Ver. 6.4 adalah sebagai berikut:

    Use Case Diagram yang di Usulkan

    Rancangan baru yang di usulkan, penambahan usulan

    41_zps126ece23.jpg

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash Pada PT. Jalur Sejuk

    Berdasarkan gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash yang di usulkan terdapat:

    1. Prosedur Permintaan Anggaran Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : All Departemen dan Kasir
      Skenario : Masing-masing departemen (purchasing, proyek instalasi, ekpsedisi, dll) mengajukan permintaan anggaran kepada kasir.
    2. Prosedur Pengajuan Anggaran Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Staff Akunting & Keu dan Staff Akunting
      Skenario : Masing-masing departemen (purchasing, proyek instalasi, ekpsedisi, dll) mengajukan permintaan anggaran kepada kasir.
    3. Prosedur Penerimaan Kas
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Kasir
      Skenario : Direktur mengeluarkan dana sesuai dengan permintaan lalu menyerahkan dana tersebut kepada manager akunting & keu untuk di teruskan kepada kasir, kasir mencatat bukti penerimaan kas tersebut kedalam voucher kas masuk besarnya sesuai dengan dana yang diberikan oleh manager akunting & keu.
    4. Prosedur Pengeluaran Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Staff Akunting dan Manager Akunting & Keu
      Skenario : Kasir mengeluarkan/ menyalurkan dana tersebut kepada masing-masing depatemen sesuai dengan permintaan anggaran, dan sebagai bukti penerimaan dana kasir menerbitkan bukti penerimaan dana yang ditandatangani oleh penerima dana atau dalam hal ini departemen terkait.
    5. Prosedur Pertanggungjawaban Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Direktur
      Skenario : Masing-masing depatemen membuat laporan pertanggungjawaban dana yang telah di ambil sebelumnya dengan menyertakan bukti pendukung yang valid dan sesuai dengan pemakaian dana. kemudian Kasir mencatat transaksi pengeluaran kas ke dalam form bukti kas keluar.
    6. Prosedur Pembuatan Laporan Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Direktur dan Manager Akunting & Keu
      Skenario : Bukti pengeluaran kas yang sebelumnya sudah di buat oleh kasir kemudian di input di komputer satu persatu, setelah lengkap input semua transaksi tersebut lalu dibuatlah laporan petty cash harian, kemudian diserahkan kepada Manager akunting & Keu.
    7. Prosedur Pengecekan Laporan Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor  : Kasir, Staff akunting dan Manager Akunting & Keu
      Skenario : Kasir menyerahkan laporan petty cash kepada staff akunting beserta bukti kas keluar yang berisi bukti pendukung pengeluaran kas yang sebelumnya sudah di laporkan pertanggungjawabanya oleh departemen terkait, staff akunting mengecek satu persatu diantara laporan petty cash dan buktinya setelah semua selesai kemudian di teruskan kepada manager akunting & keu untuk dilakukan pengecekan saldo kas akhir hari, jika semuanya sesuai maka laporan tersebut di acc jika tidak maka laporan tersebut di tolak.
    8. Prosedur Pembuatan Laporan Bulanan Petty Cash
      Usecase : Sistem Laporan Petty Cash
      Actor : Kasir
      Skenario : Kasir membuat laporan bulanan petty cash hasil rekap dari laporan petty cash. Setelah itu kasir menyerahkan laporan tersebut kepada manager akunting & keu.

    Activity Diagram Yang di Usulkan

    Activity Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    42_zpsb1c12f3b.jpg

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    Keterangan gambar 4.2 activity diagram sistem informasi laporan permintaan anggaran yang di usulkan terdapat:

    1. 4 Swimline, yaitu kasir, Staff Akunting, Manager Akunting & Keu, Direktur.
    2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
    3. 12 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: permintaan anggaran, pengajuan anggaran, pengajuan dana, dana turun, penerimaan kas, kas diterima, perngeluaran petty cash, pertanggungjawaban petty cash, membuat laporan petty cash, cek laporan petty cash, cek detail laporan petty cash, menerima laporan petty cash.
    4. 1 Decision Node. menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.
    5. 1 Final Node, menjelaskan bahwa alur berakhir.

    Sequence Diagram Yang di Usulkan

    Sequence Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    43_zps11cecfd1.jpg

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Informasi Laporan Petty Cash

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Permintaan Anggaran Petty Cash yang di usulkan terdapat:

    1. 4 lifetime yaitu anggaran, laporan permintaan anggaran, laporan acc anggaran, dana anggaran.
    2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu Kasir, Staff Akunting, Manager Akunting & Keu, Direktur.
    3. 14 message, permintaan anggaran, pengajuan anggaran, cek anggaran, acc, tolak, pengajuan dana, dana turun, menyerhakan kas, penerimaan kas, kas diterima, pengeluaran petty cash, pertanggungjawaban petty cash, cek laporan petty cash, acc, tolak.

    Perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang di usulkan

    Berikut adalah perbedaaan diantara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

    table%204.1_zps4trxk2ym.jpg

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media untuk menyimpan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemograman dalam menampilkan data.
    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang akan diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data

    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang di sebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF), sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan di bahas dalam bagian berikut ini:

    1. UNNORMALIZED
    2. Tabel 4.2 Tabel Unnormal

      tabel%204.2_zpszqq4knut.jpg

      Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

    3. FIRST NORMAL FORM (1NF)
    4. gambar%204.4_zpsnkwxovx1.jpg

      Gambar 4.4 First Normal Form (1NF)

      Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan

    5. SECOND NORMAL FORM (2NF
    6. gambar%204.5_zps5awlvf6c.jpg

      Gambar 4.5 Second Normal Form (2NF)


      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 7 tabel, yaitu login, sisa saldo, jenis pengeluaran, detail kas keluar, kas keluar, kas masuk.

    7. THIRD NORMAL FORM (3NF)


    gambar%204.6_zps5aulu8nk.jpg

    Gambar 4.6 Third Normal Form (3NF)


    Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 7 tabel, yaitu login, sisa saldo, jenis pengeluaran, detail kas keluar, kas keluar, detail historykaskeluar, kas masuk, sisa saldo.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang di anggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang di simpan, primary key, panjang Record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama File: Table Login
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pengeluaran kas
      Tipe File : File Master
      Organisasi File : Sequential
      Media: Harddisk
      Panjang Record : 43 karakter
      Primary Key: id_login
    2. Tabel 4.3 Table Login

      tabel%204.3_zpsmjl2yjoj.jpg

    3. Nama File: Table Kas_masuk
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pennerimaan kas
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 167 karakter
      Primary Key : id_detailkaskeluar
    4. Tabel 4.4 Table Kas_masuk

      tabel%204.4_zpsx8nap158.jpg

    5. Nama File: Table Kas_keluar
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pengeluaran kas
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 171 karakter
      Primary Key : id_kaskeluar
    6. Tabel 4.5 Table Kas_keluar

      tabel%204.5_zpsjc9f7t4t.jpg

    7. Nama File: Table Detail_kaskeluar
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui detail kas keluar
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 130 karakter
      Primary Key : id_detailkaskeluar

    8. Tabel 4.6 Table Detail_kaskeluar

      tabel%204.6_zpswvhduezh.jpg

    9. Nama File: Table Jenis_pengeluaran
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui jenis pengeluaran
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 61 karakter
      Primary Key : id_jenis
    10. Tabel 4.7 Table Jenis_Pengeluaran

      tabel%204.7_zpsifrp7nid.jpg


    11. Nama File: Table Detail_historykaskeluar
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui pennerimaan kas
      Tipe File : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 128 karakter
      Primary Key : id_detailkaskeluar

    12. Tabel 4.8 Table Detail_historykaskeluar

      tabel%204.8_zpslvfvm9yr.jpg


    13. Nama File: Table Sisa_saldo
      Akronim : -
      Fungsi : Untuk mengetahui sisa saldo akhir
      Tipe Fil : File Transaksi
      Organisasi File : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 15 karakter
      Primary Key : id_sisasaldo

    Tabel 4.9 Table Sisa_saldo

    tabel%204.9_zpsobebukev.jpg


    Flowchart Program Yang Diusulkan

    1. Flowchart Program Untuk Login
    2. gambar%204.7_zpsz22wolnu.jpg

      Gambar 4.7 Flowchart Program Untuk Login


      Dapat dijelaskan gambar 4.7 flowchart program untuk login pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login.
      2. 4 (simbol) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 1 (satu) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.


    3. Flowchart Program Tampilan Home Kasir

    4. gambar%204.8_zpsmw252wot.jpg

      Gambar 4.8 Flowchart Program Tampilan Home Kasir


      Dapat dijelaskan gambar 4.8 flowchart program untuk tampilan home kasir pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home kasir.
      2. 8 (delapan) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 14 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
      4. 2 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.



    5. Flowchart Program Tampilan Home Staff Akunting
    6. gambar%204.9_zps9xsdshzg.jpg

      Gambar 4.9 Flowchart Program Tampilan Home Staff Akunting


      Dapat dijelaskan gambar 4.9 flowchart program untuk tampilan home Staff Akunting pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home staff akunting.
      2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
      4. 3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.


    7. Flowchart Program Tampilan Home Manager Akunting & Keuangan
    8. gambar%204.10_zpsucmvjcrm.jpg

      Gambar 4.10 Flowchart Program Tampilan Home Manager Akunting & Keuangan

      Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk tanpoilan home Manager Akunting & Keuangan pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

      1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home manager akunting & keuangan.
      2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
      3. 6 (enam) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
      4. 5 (lima) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.


    9. Flowchart Program Tampilan Home Direktur

    gambar%204.11_zpskx8obcix.jpg

    Gambar 4.11 Flowchart Program Tampilan Home Direktur

    Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk Tampilan home pada “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash” diatas pada saat ini terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada tampilan home Direktur.
    2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
    3. 8 (delapan) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
    4. 4 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

    1. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Kasir
    2. gambar%204.7_zpsfb8zdmvw.jpg

      Gambar 4.12 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Kasir

      Dapat dijelaskan spesifikasi program yang di usulkan tersebut, yaitu:

      Nama Program : Menu Bagian Kasir

      Fungsi Program : Untuk Permintaan Anggaran, Pengajuan anggaran, Penerimaan Kas, Pertanggung Jawaban Kas, Dan Pembuatan Laporan.

      Bahasa Program : PHP

      Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 11 (sebelas) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Permintaan Anggaran, Data Kas Keluar, Dana Masuk, Dana Terima, Penggunaan, Selesai Terpakai, Sisa Saldo, Laporan Kas, Laporan Jenis Pengeluaran, List Permintaan, Logout.

      1. Klik “Permintaan Anggaran” untuk input permintaan anggaran
      2. Klik “Data Kas Keluar” untuk view detail data kas keluar perusahaan, Jika Pilih “View Detail” maka akan terlihat detail permintaan anggaran yang belum acc, dan yang sudah acc.
      3. Klik “Dana Masuk” untuk melihat dana masuk belum terima, jika pilih “View Detail”, maka akan terlihat detail permintaan dana anggaran, jika pilih “Dana Terima” untuk menyimpan permintaan kas.
      4. Klik “Dana Terima”, untuk melihat view detail dana masuk sudah diterima.
      5. Klik “Penggunaan”, untuk melihat status penggunaan dana, jika pilih “View Detail”, maka akan terlihat “Detail Kas Keluar” penggunaan dana, jika pilih “Simpan” maka status penggunaan dana selesai di pertanggung jawabkan
      6. Klik “ Selesai Terpakai”, maka akan terlihat detail pemakain kas keluar yang sudah di pertanggung jawabkan.
      7. Klik “Sisa Saldo” maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.
      8. Klik “Laporan Kas”, maka akan terlihat detail laporan kas harian.
      9. Klik “Laporan Jenis Pengeluaran”, maka akan terlihat detail laporan jenis pengeluaran sesuai dengan rincian biaya.
      10. Klik “List Permintaan”, maka akan terlihat list permintaan user.
      11. Klik “Logout” keluar dari menu home kasir


    3. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Staff Akunting
    4. gambar%204.8_zpss6nm9kpx.jpg

      Gambar 4.13 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Staff Akunting

      Dapat dijelaskan spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      Nama Program : Menu Bagian Staff Akunting

      Fungsi Program : Untuk Cek Detail Penggunaan Kas keluar.

      Bahasa Program : PHP

      Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 3 (tiga) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Data Kas Keluar, Sudah Di Approve, Sisa Saldo.

      1. Klik “Data Kas Keluar” untuk melihat status sudah terpakai, jika pilih ‘View Detail” maka akan terlihat detail penggunaan kas keluar, lalu Klik ‘Acc” maka status cek sudah dilakukan.
      2. Klik “Sudah Di Approve” untuk melihat detail penggunaan kas keluar yang sudah di acc.
      3. Klik “Sisa Saldo” maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.


    5. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Manager Akunting & Keuangan

    6. gambar%204.14_zpsysbrcpoj.jpg


      Gambar 4.14 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Manager Akunting & Keuangan

      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      Nama Program : Menu Bagian Manager Akunting & Keuangan

      Fungsi Program : Untuk Pengajuan Dana Anggaran.

      Bahasa Program : PHP

      Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 5 (lima) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Permintaan Anggaran, Pengajuan di Acc, Pengajuan di Tolak, Dana Masuk, Sisa Saldo.

      1. Klik “Permintaan Anggaran” untuk melihat detail permintaan pengajuan anggaran. Jika pilih “View Detail” maka akan terdapat option “Acc” dan “Tolak”.
      2. Klik “ Pengajuan di Acc” untuk melihat detail permintaan anggaran yang sudah acc.
      3. Klik “ Pengajuan di Tolak” untuk melihat detail permintaan anggaran yang di tolak.
      4. Klik “ Dana Masuk” untuk melihat detail dana masuk.
      5. Klik “Sisa Saldo”, maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.
    7. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Direktur


    gambar%204.15_zpsn022ufdr.jpg


    Gambar 4.15 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Menu Bagian Direktur

    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

    Nama Program : Menu Direktur

    Fungsi Program : Untuk Pengajuan Dana Anggaran.

    Bahasa Program : PHP

    Proses Program : Pada “menu utama”, kemudian pilih “Home” yang terdapat 5 (lima) sub menu di dalamnya, diantaranya yaitu: Permintaan Anggaran, Pengajuan di Acc, Pengajuan di Tolak, Dana Masuk, Sisa Saldo.

    1. Klik “Permintaan Anggaran” untuk melihat detail permintaan pengajuan anggaran. Jika pilih “View Detail” maka akan menampilkan option “Acc” dan “Tolak”. Jika pilih “Acc” maka akan terdapat “Action Direktur Acc” untuk mengisi sejumlah dana yang di acc.
    2. Klik “ Pengajuan di Acc” untuk melihat detail permintaan anggaran yang sudah acc.
    3. Klik “ Pengajuan di Tolak” untuk melihat detail permintaan anggaran yang di tolak.
    4. Klik “ Dana Masuk” untuk melihat detail dana masuk.
    5. Klik “Sisa Saldo”, maka akan terlihat detail jumlah sisa saldo yang terpakai.

    Rancangan Prototype

    1. Prototype Halaman Login
    2. gambar%204.16_zpsfmdvpgiu.jpg

      Gambar 4.16 Prototype Halaman Login


    3. Prototype Halaman Home Kasir
    4. gambar%204.17_zpsc6ilkgld.jpg

      Gambar 4.17 Prototype Halaman Home Kasir


    5. Prototype Tampilan Permintaan Anggaran Kasir
    6. gambar%204.18_zpsofoecmln.jpg

      Gambar 4.18 Prototype Tampilan Permintaan Anggaran Kasir


    7. Prototype Tampilan Data Kas Keluar Kasir
    8. gambar%204.19_zpstt0cdyhh.jpg

      Gambar 4.19 Prototype Tampilan Data Kas Keluar Kasir


    9. Prototype Tampilan Dana Masuk Kasir
    10. gambar%204.20_zpspgidh2mf.jpg

      Gambar 4.20 Prototype Tampilan Dana Masuk Kasir


    11. Prototype Tampilan Dana Terima
    12. gambar%204.21_zpsl9kmbnzy.jpg

      Gambar 4.21 Prototype Tampilan Dana Terima


    13. Prototype Tampilan Penggunaan Dana Kasir
    14. gambar%204.22_zpskrwp63ec.jpg

      Gambar 4.22 Prototype Tampilan Penggunaan Dana Kasir


    15. Prototype Tampilan Selesai Terpakai Dana Kasir
    16. gambar%204.23_zpssopcjzjs.jpg

      Gambar 4.23 Prototype Tampilan Selesai Terpakai Dana Kasir


    17. Prototype Tampilan Menu Sisa Saldo Kasir
    18. gambar%204.24_zpsraz1arse.jpg

      Gambar 4.24 Prototype Tampilan Menu Sisa Saldo Kasir


    19. Prototype Tampilan Menu Laporan Kas
    20. gambar%204.25_zpsbfewi2r1.jpg

      Gambar 4.25 Prototype Tampilan Menu Laporan Kas


    21. Prototype Tampilan Menu Laporan Jenis Pengeluaran
    22. gambar%204.26_zpsaqbgbrjs.jpg

      Gambar 4.26 Prototype Tampilan Menu Laporan Kas Jenis Pengeluaran


    23. Prototype Tampilan Menu List Permintaan Anggaran
    24. gambar%204.27_zpsnkaorn1o.jpg

      Gambar 4.27 Prototype Tampilan Menu List Permintaan Anggaran


    25. Prototype Tampilan Menu Home Staff Akunting
    26. gambar%204.28_zpsnw3cmjtd.jpg

      Gambar 4.28 Prototype Tampilan Menu Home Staff Akunting


    27. Prototype Tampilan Menu Data Kas Keluar Acc Staff Akunting
    28. gambar%204.29_zpst7sqsrdh.jpg

      Gambar 4.29 Prototype Tampilan Menu Data Kas Keluar Acc Staff Akunting


    29. Prototype Tampilan Menu Home Manager Akunting & Keuangan
    30. gambar%204.30_zps3halytsk.jpg

      Gambar 4.30 Prototype Tampilan Menu Home Manager Akunting & Keuangan


    31. Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Manager Akunting & Keuangan
    32. gambar%204.31_zpsr50ltkny.jpg

      Gambar 4.31 Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Manager Akunting & Keuangan


    33. Prototype Tampilan Menu Home Direktur
    34. gambar%204.32_zpsyoafauuu.jpg

      Gambar 4.32 Prototype Tampilan Menu Home Direktur


    35. Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Direktur
    36. gambar%204.33_zpsepvqhvdj.jpg

      Gambar 4.33 Prototype Tampilan Menu Permintaan Anggaran Direktur


    37. Prototype Tampilan Menu Pengisian Dana Direktur

    gambar%204.34_zpszi9k9zun.jpg

    Gambar 4.34 Prototype Tampilan Menu Pengisian Dana Direktur

    Konfigurasi Sistem Usulan

    1. Spesifikasi Hardware
    2. Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      1. Processor: Intel Core i3
      2. Monitor : LCD 14”
      3. Mouse : Wireless
      4. Keyboard : PS2
      5. Memory (RAM) : 2 GB
      6. Hardisk : 320 GB
      7. Printer : Laserjet


    3. Aplikasi Yang Di Gunakanan
    4. Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. XAMPP
      2. PHP MyAdmin
      3. Dreamweaver CS5


    5. Hak Akses

    Terdapat 4 actor yang dapat mengakses sistem laporan petty cash, yaitu:

    1. Kasir
      Kasir bertugas untuk meminta anggaran sesuai dengan kebutuhan anggaran yang di minta dari bebagai divisi.
    2. Staff Akunting
      Staff akunting bertugas untuk memferifikasi data pengeluaran kas berdasarkan bukti pendukung.
    3. Manager Akunting & Keu
      Manager Akunting & Keu bertugas untuk mengecek dan acc permintaan anggaran dana dan laporan petty cash yang telah di input terlebih dahulu oleh kasir.
    4. Direktur
      Direktur bertugas untuk menyetujui permintaan anggaran dana yang telah terlebih dahulu di acc oleh manager akunting & keu, lalu direktur mengeluarkan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan.

    Testing

    Implementasi program Sistem laporan petty cash pada PT. Jalur Sejuk dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Tabel 4.10 Pengujian Black Box Pada Menu Login

    tabel%204.10_zpsoynomkus.jpg


    Tabel 4.11 Pengujian Black Box Pada Menu Kasir

    tabel%204.11_zpsnynrvpun.jpg


    Tabel 4.12 Pengujian Black Box Pada Menu Manager Akunting & Keuangan

    tabel%204.12_zpsahysmreq.jpg


    Tabel 4.13 Pengujian Black Box Pada Menu Direktur

    tabel%204.13_zpslywuucuk.jpg


    Tabel 4.14 Pengujian Black Box Pada Menu Staff Akunting

    tabel%204.14_zpsukrwr5e9.jpg


    Tabel 4.15 Pengujian Black Box Pada Menu Laporan Kas

    tabel%204.15_zpszq1ahjir.jpg

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

    Implementasi

    1. Schedule
    2. Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash pada PT. Jalur Sejuk”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

      Tabel 4.17 Schedule Implementasi

      tabel%204.17_zpsg2wyzzjz.jpg


    3. Estimasi Biaya
    4. Tabel 4.18 Estimasi Biaya

      tabel%204.18_zps8ipo5gun.jpg

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berikut kesimpulan dari penelitian dan analisis yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash pada PT. Jalur Sejuk berikut:

      1. Dengan dibuatkannya sistem yang di usulkan yaitu terkoneksinya data penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat di akses pula oleh staff akunting & manager akunting & keuangan yang memungkinkan pengawasan dapat dilakukan, pada saat tutup buku kas harian perhitungan fisik uang dilakukan oleh manager akunting & keuangan, sedangkan untuk data pengeluaran kas beserta bukti pendukungnya dlakukan pengecekan oleh staff akunting.
      2. Penyajian laporan bulanan petty cash yang semula terdapat kendala yaitu diharuskan merekap dari laporan harian petty cash, dengan di buatkannya sistem maka proses pembuatan laporan bulanan petty cash tersebut dapat terekap secara otomatis, sehingga di nilai mampu mengurangi kendala yang ada.
      3. Sistem yang di usulkan di harapkan mampu memperbaiki sistem yang ada atau berjalan saat ini yang awalnya hanya sebatas laporan dan pengawasan oleh 1 orang saja, kini dapat dilakukan pengawasan oleh 2 orang dapat terkoneksi di antara bagian yang terkait.

      Saran

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash pada PT. Jalur Sejuk, maka terdapat beberapa saran, yaitu sebagai berikut:

      1. Program laporan petty cash ini hendaknya diterapkan di PT. Jalur Sejuk sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.
      2. Diadakan training user untuk program laporan petty cash sehingga user dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem laporan petty cash ini.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
      2. Suprihadi. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
      3. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offset
      4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
      5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
      6. 6,00 6,01 6,02 6,03 6,04 6,05 6,06 6,07 6,08 6,09 6,10 6,11 6,12 6,13 6,14 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      7. 7,0 7,1 Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
      8. Yuliastrie, Nenden Dewi, Junaidi, Khanna Tiara. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
      9. 9,0 9,1 9,2 Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
      10. Murad. Dina. Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
      11. 11,0 11,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
      12. 12,0 12,1 12,2 Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
      13. Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
      14. 14,0 14,1 14,2 14,3 14,4 Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.
      15. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang dalam Mewujudkan E-Government. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.1-September 2011.
      16. 16,0 16,1 16,2 16,3 Yuri Yudhaswana Joefrie. 2013. Perancangan Program Simulasi Perintah Dasar Jaringan Komputer. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013.
      17. SEQUOIA Content production & Leviandi Adhi. 2010. Internal Auditor dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
      18. Hary Nela Tri Yudhi Astuti, Resi Yudhaningsih. 2013. Petty Cash Berbasis Kompetensi pada PT Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap. Semarang:Politeknik Negeri Semarang.
      19. 19,0 19,1 Umi Maria Ulfa. 2010. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas pada PT. Global Engineering Technology Jakarta. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
      20. 20,0 20,1 Madcoms, 2011. Mahir dalam 7 Hari Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemograman PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      21. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
      22. Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. 2012. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. Semarang: Universitas Stikubank.
      23. Madcoms. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS6 dengan Pemograman PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      24. Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      25. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
      26. 26,0 26,1 Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
      27. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
      28. Siti Rahmawati 2014. Pengembangan Sistem Infromasi Rooster Sebagai Penunjang Kegiatan Pelayanan IduHelp Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang. Skripsi STMIK Raharja.
      29. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
      30. Wahana Komputer. 2012. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Mudah Membuat Portal Berita Online dengan PHP & MySQL. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      31. 31,0 31,1 Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      32. 32,0 32,1 32,2 Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
      33. 33,0 33,1 33,2 33,3 33,4 33,5 Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      34. 34,0 34,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
      35. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
      36. 36,0 36,1 36,2 36,3 36,4 36,5 36,6 36,7 Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
      37. 37,0 37,1 Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
      38. Paillin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon. Ambon: Universitas Pattimura. Volume 06, No. 1.
      39. Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.
      40. 40,0 40,1 40,2 40,3 40,4 40,5 40,6 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      41. 41,0 41,1 41,2 41,3 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      42. Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
      43. Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.


      =LAMPIRAN=