TA1322377511: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Tujuan dan Manfaat Penelitian)
(Tujuan Penelitian)
Baris 636: Baris 636:
 
# Untuk mengetahui apakah sistem yang ada saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien.
 
# Untuk mengetahui apakah sistem yang ada saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien.
 
# Untuk merancang sistem pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dalam penanganan mutasi SPPT PBB.
 
# Untuk merancang sistem pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dalam penanganan mutasi SPPT PBB.
</p></div>
+
</div>
  
 
===Manfaat  Penelitian===
 
===Manfaat  Penelitian===

Revisi per 23 September 2016 17.38

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI SPPT PADA

DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB

KOTA TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377511
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI SPPT PADA

DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377511
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI

SPPT PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322377511
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

Disetujui Oleh :

Tangerang,16 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom)
   
(Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M.Si.,Akt.,CA)
NID : 05066
   
NID : 08201


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI

SPPT PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322377511
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 16 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI

SPPT PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377511
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 16 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1322377511

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

The Office of the PBB and BPHTB Tangerang City is an institution in the city of Tangerang. The Office of the PBB and BPHTB Tangerang City is the regional organization that specifically manages land and building tax Rural and Urban sector (PBB-P2) and the Tax on Acquisition of Land and Building (BPHTB) specifically in the city of Tangerang, Banten. At the Office of the PBB and BPHTB Kota Tangerang still not computerized well. Processing beam process is still less effective and efficient because there are some obstacles that are common errors and slow down the process of employment. Such as the absence of file recaps finished in soft copy, because the process is ongoing until today still using manual processes like to mutation SPPT is still using the ledger so frequent delays in the completion of the file at a specified time. That's what makes the United Nations processes running with less effective. Therefore, the necessity needed a system to support the needs of workers to improve the quality of the Office of the PBB and BPHTB Tangerang City. Thus the research how to keep the required information easily accessible quickly and accurately.


Kata Kunci: The Office of the PBB and BPHTB city of Tangerang, Mutation

ABSTRAKSI

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang merupakan lembaga instansi yang bergerak dalam bidang perpajakan yang berada di wilayah Kota Tangerang. Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang khusus mengelola Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) khusus di wilayah Kota Tangerang Provinsi Banten. Pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang dalam proses pengolahan berkas masih dirasakan kurang efektif dan efisien karena ada beberapa kendala sehingga sering terjadi kesalahan dan memperlambat proses kerja. Salah satunya adalah dalam proses mutasi. Dalam proses ini masih dikatakan kurang efektif dan efisien dikarenakan seperti tidak adanya rekapan berkas yang sudah selesai dalam bentuk soft copy, proses yang sedang berjalan sampai saat ini masih menggunakan proses manual seperti masih menggunakan buku besar sehingga sering terjadi keterlambatan penyelesaian berkas pada waktu yang sudah ditentukan. Hal itu yang menjadikan proses PBB berjalan dengan kurang efektif dan efisien.Oleh karena itu, perlunya dibutuhkan sebuah sistem untuk menunjang kebutuhan para petugas untuk meningkatkan kualitas pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang. Dengan demikian penelitian ini lebih menuju kepada bagaimana agar informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah, cepat, dan akurat.


Keywords : DinasPelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang, Mutasi, SPPT


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga pada akhirnya dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik. Adapun judul yang diangkat dalam penelitian laporan Tugas Akhur ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Mutasi SPPT pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang”.

Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan yang harus ditempuh oleh mahasiswa/I sebelum lulus dalam jenjang Diploma III jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Dalam penulisan ini disadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, tidak mungkin akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini diucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  4. Ibu Euis Siti Nur Aisyah M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I
  5. Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M.Si.,Akt.,CA selaku dosen pembimbing II
  6. Drs. H. Herman Suwarman, M.Si selaku Kepala Dinas PBB dan BPHTB Kota Tangerang.
  7. Bapak Acep Wahyudi, SE selaku Kasi Penetapan sekaligus Pembimbing Lapangan.
  8. Segenap Staff Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang yang telah banyak membimbing dan membantu selama melakukan penelitian pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  10. Kedua Orang Tua, yang telah memberikan doa serta dukungan moril dan materi sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
  11. Rekan-rekan mahasiswa/i yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan semangat serta doa.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan agar menjadi pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 16 Juni 2016
Mochammad Ridwan Qodri
NIM. 1322377511

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Pelayanan PBB-P2

Tabel 3.1 Susunan Kepengurusan DPPB

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

Tabel 3.6 Identifikasi SWOT

Tabel 3.7 Analisis SWOT

Tabel 3.8 Tabel Black Box Testing

Tabel 3.9 Time Schedule

Tabel 3.10 Etimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 2.2 Formulir SPPT

Gambar 2.3 Formulir SPOP

Gambar 2.4 Rumus Perhitungan PBB

Gambar 2.5 Tata Cara Pembayaran Pajak PBB

Gambar 2.6 Tata Cara Penagihan Pajak PBB

Gambar 3.1 Struktur Organisasi DPPB

Gambar 3.2 Use Case Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.3 Sequence Case Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.5 Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.6 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.7 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.8 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Ka Dinas

Gambar 3.9 Tampilan Login Admin

Gambar 3.10 Tampilan Menu Utama Admin

Gambar 3.11 Tampilan Menu Input Mutasi Admin

Gambar 3.12 Tampilan Menu Upload Data Mutasi Admin

Gambar 3.13 Tampilan Data Mutasi Admin

Gambar 3.14 Tampilan Hasil Cetak Mutasi Admin

Gambar 3.15 Tampilan Login Kepala Dinas

Gambar 3.16 Tampilan Menu Utama Kepala Dinas

Gambar 3.17 Tampilan Hasil Cetak Laporan Mutasi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini begitu pesat dan banyak memberikan pengaruh, perkembangan serta perubahan di era globalisasi ini. Dalam kehidupan sehari - hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai. Oleh karena itu, dibutuhkannya sarana dan prasarana untuk menunjang berjalannya teknologi tersebut secara efektif dan efisien dan juga dibutuhkannya suatu alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi dalam bidang pemerintahan, pendidikan, bisnis maupun bidang - bidang lainnya.

Perkembangan teknologi komputer yang canggih juga dibutuhkan dalam sistem pengolahan data, penyajian informasi, serta dalam pembuatan laporan. Komputer dapat membantu penyajian informasi yang efektif serta dapat diakses pada waktu yang bersamaan oleh setiap orang dan setiap waktu kapanpun dan dimanapun. Komputer sangat berperan penting, karena komputer akan sangat membantu dan memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang terbaru.

Terutama dalam proses pengolahan data, dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk mendapatkan informasi dalam proses pengolahan data yang akurat. Untuk mendapatkan data yang komplek maka sangat dibutuhkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), serta penyediaan brainware (manusia), user (pengguna) dan sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan sistem tersebut.

Selain itu, dalam upaya mendukung pelaksanaan pembangunan, pemerintah mengeluarkan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Menurut Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang -undangan. Kewenangan daerah mencakup kewenangan pemerintahan, mulai dari sistem perencanaan, pembiayaan, dan pelaksanaannya.

Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah mengelola dan memanfaatkan sumber penerimaan daerah yang dimilikinya sesuai dengan aspirasi masyarakat daerah. Sumber penerimaan daerah diantaranya adalah pajak daerah yang diatur UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah.

Menurut Undang - Undang No. 28 tahun 2009, Pasal 1 ayat (37) yang berbunyi: Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas Bumi dan bangunan. Serta ayat (44) yang berbunyi: “Subjek Pajak dalam PBB adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hal atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi dan atau memiliki penguasaan dan atau memperoleh manfaat atas bangunan”.

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang pajak. Karena itu Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang harus dapat meningkatkan kemajuan teknologi dalam memfasilitasi sistem informasi.

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dalam melakukan proses mutasi SPPT PBB masih belum maksimal. Dalam proses penginputan data ini masih menggunakan cara manual, yaitu masih menggunakan tulisan - tulisan tangan dan masih menggunakan buku – buku yang kemungkinan akan rusak atau hilang. Hal ini tentunya dapat merugikan salah satu pihak atau pihak - pihak lain yang terlibat dalam proses mutasi tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang agar menjadi kearah yang lebih baik dalam sistem informasi pengelolahan berkas mutasi yang sudah jadi.

Dengan latar belakang inilah penelitian ini akan membahas tentang sistem pengolahan mutasi SPPT PBB. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui sistem yang berjalan beserta kelemahan dan kelebihannya serta memberikan solusi pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang agar dalam pengolahan mutasi SPPT PBB tidak lagi menggunakan cara kerja yang manual tetapi menggunakan cara kerja yang terstruktur atau terkomputerisasi.

Berdasarkan hal tersebut, maka judul penelitian laporan Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Mutasi SPPT Pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi mutasi SPPT PBB pada DPPB Kota Tangerang. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang sistem informasi mutasi SPPT PBB. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pengolahan proses mutasi SPPT PBB yang berjalan saat ini?
  2. Apa saja yang menjadi kendala dalam proses mutasi SPPT PBB?
  3. Bagaimana merancang sistem mutasi SPPT PBB pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan tugas akhir ini yaitu pengolahan proses mutasi SPPT Pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai beberapa tujuan dan manfaat dalam penulisan laporan Tugas Akhir, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses mutasi SPPT PBB yang berlangsung selama ini pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB.
  2. Untuk mengetahui apakah sistem yang ada saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien.
  3. Untuk merancang sistem pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dalam penanganan mutasi SPPT PBB.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

  1. Manfaat bagi Akademis, yaitu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang sistem informasi.
  2. Manfaat bagi Praktis/Perusahaan, yaitu untuk menangani proses mutasi SPPT dengan merancang sebuah website agar lebih efektif.
</p>

Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis membutuhkan metode penelitian dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut.

Metode Pengumpulan Data

Menciptakan Perihal metode penelitian dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis akan menggunakan 3 (tiga) metode yaitu :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode ini dilakukan dengan pengumpulan data yang di amati secara langsung dan seksama kepada naungan dari iMe DID yaitu Perguruan Tinggi Raharja sebagai sumber memperoleh data yang dibutuhkan sesuai dengan jenis penelitian.

  2. Metode Wawancara

    Adalah metode tanya jawab yang ditujukan kepada narasumber yang berlokasi di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Wawancara ini ditujukan langsung kepada stalkholder yang bernama Padeli, M.Kom, sehingga informasi yang diperoleh berhubungan dengan daftar elisitasi.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode ini merupakan himpunan informasi tertulis dari kebutuhan suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah secara akurat. Studi pustaka sebagai panduan untuk memperoleh informasi berupa karya ilmiah, laporan penelitian, media online, buku-buku, dan sumber-sumber yang berkaitan dengan iMe DID.

Metode Analisa Sistem

Adapun langkah penting dalam memperoleh informasi secara akurat untuk mencapai hasil suatu penelitian, sehingga menciptakan penelitian secara tepat guna. Analisa pada sistem ini dilakukan dengan Metode Analisa Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

Terdiri dari Elisitasi Tahap I mengenai seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dengan proses wawancara, Tahap II berdasarkan MDI (mandatory, Desirable, inessential), Tahap III diklasifikasikan melalui TOE (Teknikal, Operasional, Teknologi). Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi High (H), Middle (M), dan Low (L) : Mudah dikerjakan. Serta Final Draft Elisitasi tersusun secara sistematis untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini metode perancangan yang digunakan untuk menggambarkan dalam sebuah bentuk gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang bisa dimengerti oleh pemakai dengan mudah. Menggunakan Mind mapping sebagai kerangka penjelasan sistem, flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program, dan prototype sebagai tampilan dari perancangan sistem.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini merupakan beberapa pengertian dan definisi sistem oleh para ahli, adapun diantaranya adalah :

  1. Dikutip oleh buku Bambang Hartono (2013:10). Menurut Bonita J. Campbel (1979) pada buku yang berjudul “Understanding Information System: Foundations for control” memukakan bahwa sistem merupakan “any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal” yang berarti kumpulan dari beberapa bagian yang saling berhubungan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan.

  2. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34), menjelaskan bahwa pengertian sistem merupakan tahapan pendekatan komponen dengan pendekatan prosedur.

  3. Oleh pendekatan komponen sistem dapat diartikan sebagai himpunan beberapa prosedur yang memiliki pencapaian tertentu.

  4. Oleh pendekatan prosedur sistem dapat diartikan sebagai himpunan dari komponen, yang saling berkaitan satu sama lain sehingga menjadi kesatuan untuk mencapai tujuan.

  5. Dikutip oleh buku Bambang Hartono (2013:10). Rainer Saurborn, dan Claude Bodart (2000) pada buku “Design and Implementation of Health Information System” adalah sistem sebagai“any collection of componnet that work togenther to achieve a common objective” (Himpunan beberapa komponen yang di lakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama).

Dari penjelasan sistem yang sudah di kemukakan di atas, maka sebuah sistem seperti sistem informasi maka akan lebih mudah untuk di pelajari dan dipahami, selain itu juga dapat dirancang bila di masukkan ke dalam pendekatan komponen. Oleh karena itu, pada laporan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan komponen untuk menjelaskan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:14), sistem memiliki minimal sepuluh karakteristik adapun penjabarannya di bawah ini :

  1. Lingkungan (environment). Semua hal yang terdapat diluar sistem yang dapat memberikan keuntungan dan kerugian pada sistem yang diteliti.

  2. Penghubung antarbagian (interface). Suatu interaksi antarbagian yang saling berkomunikasi dalam suatu media sebagai penghubung pada satu bagian ke bagian yang lain.

  3. Masukan (input). Adalah bahan yang menjadi dasar untuk di olah dan diproses pada sistem.

  4. Komponen (components). Beberapa elemen dan bagian yang berupa manusia atau benda yang disebut subsistem yaitu elemen berbentuk abstrak atau nyata.

  5. Mekanisme proses (processing). Langkah-langkah dan proses untuk mengolah masukan menjadi keluaran lalu ditampilkan.

  6. Batas (boundary). Merupakan pembeda pada satu sistem dengan sistem yang lainnya.

  7. Umpan-balik (feedback). Suatu informasi mngenai perubahan dalam penyimpangan dan perubahan pada lingkungan dalam diri sistem.

  8. Keluaran (output). Hasil pengeluaran dari sebuah pengolahan pada sebuah sistem.

  9. Sensor dan kendali (sensor & control). Bertugas untuk mengamati dan memberikan informasi perubahan yang terjadi dalam dalam diri sistem dan lingkungannya.

  10. Tujuan (objective/goal). Suatu pencapaian oleh sistem dalam jangka waktu yang panjang ataupun pendek demi kesepakan bersama.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2010:53), suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract ) lawan sistem fisik (physical system) , sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).

Sistem informasi termasuk ke dalam klasifikasi sistem fisik, sistem terbuka, sistem buatan manusia, dan sistem pasti. Pada sistem fisik, memiliki beberapa komponen fisik. Sistem terbuka sebuah lingkungan luar dalam sistem informasi baik dari di lingkungan atau sesuatu diluar lingkungan perusahaannya. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia dalam sebuah sistem. Sistem pasti, merupakan hasil dari sistem ini sudah sesuai dengan ketentuan dengan pemiliknya.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Informasi

Terdapat beberapa jenis pengertian dari sistem informasi yang di peroleh dari para ahli, adapaun diantaranya adalah :

  1. Pada buku Bambang Hatono (2013:16). Sauerbom, Lippeveld, dan Bodart (2000) sistem informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berkaitan, sehingga jika sudah diolah maka akan berguna pada penelitian yang besangkutan.

  2. Sutabri (2012:29), “Informasi merupakan data yang sudah di klasifikasika yang digunakan pada proses sebuah pengambilan keputusan.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi yaitu data yang di proses, di susun, dan di lakukan dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31), faktor utama untuk fungsi dari infromasi yaitu dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan yang di sampaikan pemakainya yang menjadi hasil dari data yang sudah diproses menjadi sebuah keputusan. Namun sebagian besar dalam pengambilan keputusan, tidak diimbangi dengan data yang akurat sehingga kemungkinan mengurangi informasi yang menjadi resiko pada tingkat-tingkat penelitian yang berbeda-beda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data yang diproses melalui media informasi, lalu si penerima akan mendapatkan informasi tersebut untuk melakukan tidak lanjutan dari keputusannya.

Kegiatan yang dilakukan si penerima menjadi sebuah data yang baru. Data yang dikirimkan akan diperoleh sebagai data masuk (input) dan diproses kembali melalui sebuah model, dan seterusnya sampai membentuk sebuah siklus. Maka siklus inilah yang dissebut dengan “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Jenis-jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat di peroleh sebuah kesimpulan bahwa informasi pada manajemen disklasifikasikan dari beberapa aspek, dapat dipaparkan dibawah ini:

  1. Informasi berdasarkan syarat Sebuah informasi mesti memiliki dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh seoang manajer untuk melakukan selesksi pada perolehan keutusan yang harus cepat dilakukan.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi yang berdasarkan dimensi waktu terdiri dari 2 (dua) macam

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi yaitu data yang di proses, di susun, dan di lakukan dengan keperluan tertentu.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37), dalam suatu nilai informasi oleh 2 (dua) hal, ialah biaya dan manfaat untuk memperolehnya. Infrormasi dapat dikatakan bernilai jika manfaat yang di dapat lebih banyak dan efektif dibandingkan dengan biayanya. Untuk pengukuran nilai informasi biasanya dikaitkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), kualitas sebuah informasi terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi akurat harus bebas dari permasalahan dan informasi yang tidak jelas. Informasi yang memiliki data yang jelas mencerminkan tujuannya merupakan suatu informasi yang akurat.

  2. Tepat Waktu (Timeline)

    Infomasi yang diterima harus tepat waktu dan tidak boleh terlambat, karena jika terlambat maka informasi yang didapatkan tidak dapat dibutuhkan dan tidak memiliki nilai lebih dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi yang di dapatkan oleh si pemakainya memiliki nilai dan manfaat yang didapatkan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi dapat di jabarkan menurut ahli, yaitu sebagai berikut :

Menurut Sutabri (2012:46), sistem infomasi merupakan sebuah sistem yang terdapat di dalam organisasi yang menggabungkan kebutuhan proses transaksi harian yang mendukung fungsi operasi kelompok yang bersifat manajerial dengan strategi kelompok untuk menyajikan beberapa laporan kepada pihak yang memerlukan.

Menurut Sutaman (2012:13), “Sistem informasi ialah sistem yang artikan dengan pengumpulan data, menganalisa, memproses, menyimpan, dan menyebarkan infromasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi teridiri atas input (instruksi, data) dan output (kalkulasi, laporan)”.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang terbangun dari pengumpulan data, menganalisa, memproses, menyimpan, pengolahan maka menjadi tercapainya sebuah informasi yang mendukung dalam pengambilan keputusan pada organisasi demi mencapai tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:43), input adalah data yang di input ke dalam sistem informasi. Elemen ini harus ada sebab merupakan awal dasar dalam proses informasi.

Sistem informasi yang tidak memiliki komponen input maka sistem infomasi tersebut tidak menghasilkan sebuah informasi. Jika sistem informasi tidak pernah sama sekali mendapatkan input, namun dapat menghasilkan output, maka kedua hal ini akan saling berkaitan dan akan menghasilkan sebuah infomasi. Sehingga menjadi kesatuan sistem informasi yang dapat diolah dan jika belum dibutuhkan maka dapat menyimpannya di storage yang berupa database.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap organisasi. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan sistem agar efisien dan efektif maka dibutuhkan perancangan, pengaturan, pelaksanaan, dan evaluasi yang sesuai dengan keinginan setiap organisasi.

Adapun klasifikasi sistem informasi adalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi yang didasarkan pada level organisasi.

  2. Dikelompokkan ke dalam level fungsional, level operational, dan level manajerial.

  3. Sistem informasi yang didasarkan pada fungsionalitas bisnis.

  4. Dikelompokkan ke dalam sistem informasi akuntansi, manufaktur, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.

  5. Dikelompokkan ke dalam sistem informasi kesehatan, perbankan, akademik, perhotelan, dan asuransi.

  6. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi ialah memberikan hasil informasi (Information) yang berupa data yang diproses berubah menjadi data bentuk yang bermanfaat bagi pemakainya. (Jogiyanto H.M, 2010:13).

Berikut Tujuan sistem informasi terdiri dari manfaat, di antaranya :

  1. Kesederhanaan (Simplicity), sistem harus sederhana dan sistematis agar dapat mudah dipahami pada prosedur yang diikuti.

  2. Ekonomi (Economic), segala hal yang menyangkut dengan sistem seperti mesin, penngaturan, dan laporan lebih baik biaya yang diperlukan tidak berlebihan.

  3. Pelayanan Layanan (Customer Service), sistem harus berstruktur secara baik, ramah kepada para customer, sehingga sistem yang bersangkutan dapat menjadi daya tarik dan diminati customer.

  4. Kegunaan (Usefulness), nilai guna sistem tersebut sesuai dengan tujuan ingin di capai.

  5. Fleksibilitas (Fleksibilyty), dalam hal ini sistem mesti memiliki sifat fleksibel dimana sistem tergantung dari perubahan dan kondisi yang terjadi sehingga menjadi kepentingan yang wajib dibutuhkan oleh suatu organisasi.

  6. Keandalan (Reability), sistem harus mampu berguna dengan efektif pada saat komponen manusia tidak hadir atau komponen mesin yang tidak beroperasi secara kebutuhan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:125), Analisa sistem ialah materi umum sebagai sebuah landasan konseptual yang memiliki pencapaian untuk mengubah segala fungsi pada sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih baik dan lebih efisien, memperbaiki target sistem yang sedang berjalan, merubah atau merencanakan output yang sedang berjalan, dalam mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sebuah input yang lebih sederhana atau lebih interaktif untuk memperbaiki perubahan tersebut.

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat didefinisikan suatu pengolahan untuk memahami pada sistem yang tersedia, yaitu dengan melakukan analisa prosedur aturan, penjelasan dari tugas, rancangan yang di buat oleh perusahaan, proses dalam bisnis, dan rumusan masalah dan solusi permasalahan.

Dari penjelasan oleh para ahli di atas, maka dapat dsimpulkan bahwa analisis sistem adalah sebuah pengolahan sistem yang diperuntukkan sebagai landasan konseptual yang memiliki pencapaian untuk mengubah segala fungsi yang terdapat di dalam sistem untuk lebih baik.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:126), Tahap-tahap dalam analisis sistem ialah tahap yang sangat berperan penting, karena jika ada kesalahan yang ditimbulkan maka akan menyebabkan juga kesalah pada tahap berikutnya. Pada tahapan ini adalah tahap yang mudah, bila client paham pada masalah yang dialami oleh organisasinya dan sangat mengetahui kegunaan dari sistem informasi yang ingin dilakukan.

Menurut Agus Mulyanto (2009:129), Analisis sistem memiliki tahap-tahap dasar yang harus di kerjakan oleh seorang analis sistem, dapat diuraikan di bwaha ini :

  1. Identify, adalah pengolahan yang bertujuan untuk mengetahui suatu masalah.

  2. Understand, adalah memahami betul dengan cara kerja dari sistem yang tersedia.

  3. Analysis, adalah melakukan pengamatan atau analisa pada sistem yang ada.

  4. Report, adalah catatan sebuah laporan hasil dari analisa yang di lakukan dalam jangka waktu tertentu.

Fungsi Analisis Sistem

Dalam analisa sistem terdiri dari 4 (empat sistem), yaitu :

  1. Menyatakan secara khusus dari target yang ingin harus dicapai untuk digunakan pada kebutuhan pemakai.

  2. Menentukkan metode dalam pemecahan suatu permasalahan secara efisien dan akurat.

  3. Menentukkan metode dalam pemecahan suatu permasalahan secara efisien dan akurat.

Melakukan rencana dan implementasi pada sistem. Pada fungsi terakhir analisa sistem yang di rancang nantinya akan di implementasikan, dan rancangan sistem akan di terima oleh pemakai.

Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini dengan judul “Penerapan DID Berbasis ILearning Media Guna Meningkatkan Prestasi Mahasiswa pada Perguruan Tinggi” dilakukan di ruang penelitian yang dinaungi oleh Perguruan Tinggi Raharja yaitu Raharja Enrichment Centre (REC).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini disajikan tentang landasan teori yang berisi teori umum yang mengenai konsep dasar internet, definisi online, definisi media, konsep dasar Perguruan Tinggi, dan penerapan. Teori khusus membahas mengenai penjelasan-penjelasan mengenai konsep dasar wordpress, dasar penyelenggara acara, konsep dasar SSO (Single Sign On), dasar website, dasar iLearning Media, dasar ilearning, dasar mailchimp, konsep dasar DID, konsep dasar TPi, konsep dasar FIR, konsep dasar prestasi, dasar requirement elicitation, definisi HIPO, konsep dasar flowchart, dan konsep dasar literature review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Di dalam bab ini menyajikan deskripsi umum dan asal mula sejarah Perguruan Tinggi Raharja, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi. Yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, flowchart, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penyempurnaan dari semua yang telah dicapai pada masing-masing bab sebelumnya. tersusun atas kesimpulan dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Konsep Dasar Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan


Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


Rancangan Prosedur

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

User Requirement

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Ridwanqodry