SI1222472235: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 545: Baris 545:
 
<p style="line-height: 2">Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat</p></li></ol>
 
<p style="line-height: 2">Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat</p></li></ol>
  
==Metode Penelitian==
+
==Ruang Lingkup==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Untuk membuat penelitian yang ilmiah, penulis menggunakan beberapa metode penelitian dalam penulisan laporan skripsi ini.
+
<p style="line-height: 2">Ruang lingkup yang di bahas didalam ini seputar informasi Aplikasi Sistem dan Prosedur dalam kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik begitupula dalam penulisan Skripsi ini. Penulis membatasi permasalahan seputar sistem impor pada Bea Cukai Soekarno Hatta yang memuat tentang proses pendataan barang impor karena mengingat pembahasan mengenai sistem impor  yang cukup luas dan  untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akurat pada ruang lingkup ini.
 
</p></div>
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 554: Baris 554:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
+
<p style="line-height: 2">Metode-metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:
 
</p></div>
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2"></p></div>
 
<p style="line-height: 2"></p></div>
 +
         
  
 
===Metode Pengumpulan Data===
 
===Metode Pengumpulan Data===
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Observasi (Pengamatan)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Observasi ( Form Observasi)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
   Penulis melakukan peninjauan secara langsung di PT. Sinactrans Adhi sakti Jakarta dengan cara mengumpulkan informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang penulis dapat dari observasi ini adalah mengetahui sistem yang berjalan pada pengarsipan untuk pencatatan aktivitas trucking pada PT. Sinactrans Adhi sakti Jakarta.</p></li>
+
   Metode pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dan mencatat hal-hal untuk mendapatkan informasi.</p></li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Wawancara<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Interview ( Form Wawancara)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Penulis melakukan kegiatan tanya-jawab dengan pegawai yang berkaitan langsung dengan bidang pengarsipan aktivitas trucking pada PT. Sinactrans Adhi sakti Jakarta.</p></li>
+
Proses tanya jawab langsung saat berada di obyek Skripsi mengenai hal-hal yang ingin dan perlu diketahui sebagai tambahan wawasan mahasiswa disamping untuk menyusun laporan Skripsi ini.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Studi Pustaka<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Studi Pustaka (Literature)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Penulis mencari referensi-referensi untuk memperkaya kajian ilmiah pada penelitian ini dengan buku-buku atau jurnal-jurnal yang ada di perpustakaan maupun online.</p></li>
+
Metode dengan mencari informasi mengenai topik yang sedang diteliti dengan mengambil sumber dari buku-buku, media internet, yang berhubungan dengan prosedur impor barang di bea dan cukai sebagai bahan referensi pendukung untuk memperkuat hasil Skripsi yang penulis buat.
 +
</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  

Revisi per 23 September 2016 12.28

?

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN

PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSETRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG PELAYANAN

PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1 (S1)
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 06 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engenering

Disetujui Oleh :

Tahun Akademik 2015/2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatikai

Konsentrasi Software Engenering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA

'BEA CUKAI SOEKARNO HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 06 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222472235

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta, selaku unsur pelaksana Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang berada di pintu gerbang pelabuhan udara sebagai etalase bangsa Indonesia harus mampu bersifat adaptif dan dinamis menjalankan tugas pokok dan fungsi otoritas kepabeanan pada arus barang impor maupun ekspor melalui peningkatan pelayanan administrasi pabean tanpa mengurangi pengawasan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya KPPBC Tipe Madya Pabean SoekarnoHatta berpedoman pada Visi, Misi dan Strategi DJBC agar mempunyai kesamaan pandang dan langkah dengan Kantor DJBC lainnya. Visi Bea Cukai adalah sejajar dengan institusi kepabeanan dan cukai dunia di bidang kinerja dan citra. Untuk mencapai hal tersebut ditetapkan misi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada industri, perdagangan dan masyarakat. Sedangkan strategi dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam rencananya adalah dengan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, efisiensi dalam organisasi dan pelayanan.laporan dapat dibuat tepat pada waktunya,dan diharapkan dapat mengurangi human error, karena masih menggunakan sistem yang masih manual maka beberapa diagram yang digunakan untuk pemodelan sistem pada bea cukai menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk mengembangkan sistem Dan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan database MySQL.


Kata Kunci: UML, Pelayanan impor, Database

ABSTRACT

Control and Service Office of Customs and Excise (KPPBC) Type Madya Soekarno Hatta, as the executive element of the Directorate General of Customs and Excise (DJBC) situated at the gateway airport as a showcase of Indonesia should be able to be adaptive and dynamic run basic tasks and functions of the authority customs on import and export goods flow through the improvement of customs administration services without prejudice to the oversight of the statutory provisions in force. In performing its duties KPPBC Type Madya SoekarnoHatta guided by the Vision, Mission and Strategy DJBC order to have a common view and a step with other DJBC Office. Customs vision is aligned with the institution of customs and excise the world in the field of performance and image. To achieve the specified mission of the Directorate General of Customs and Excise is to give the best service to industry, commerce and society. While the strategy in providing services referred to in the plan is to enhance the professionalism of human resources, efficiency in the organization and pelayanan.laporan can be made on time, and is expected to reduce human error, because it still uses the manual system then some diagrams are used for modeling system at customs using the Unified Modeling Language (UML) to develop the system and the development of applications using the programming language and the MySQL database.


UML, Services, Database


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya laporan skripsi dengan baik, yang berjudul “Aplikasi Sistem Kegiatan Impor Barang Untuk Menunjang Pelayanan Pada Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta”

Tujuan pembuatan laporan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Informatika di STMIK Raharja Cikokol-Tangerang, Penulis memperoleh infomasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka pembuatan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan Dosen pembimbing Di STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Santoso, M,Kom, Selaku Bidang Pembantu Akedemik 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala jurusan Teknik Informatika dan juga sekaligus sebagai Dosen Pembibing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serat pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Sutrisno, M.Kom, sebagai Dosen Pembibing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serat pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak Erwin Situmorang selaku Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta yang telah berkenan mengijin kan penulis melakukan penelitian pada Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta
  8. Bapak Rahmat Wiradian selaku Stakeholder yang telah meberikan support banyak dan membantu penulis menyelesaikan Skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengatahuan kepada penulis.
  10. Maria KD selaku teman setia saya yang senantiasa mendampingi, membantu dan mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik.
  11. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulisan laporan Skripsi ini berjalan dengan baik.

Besar harapan semoga laporan skripsi ini dapat memberikan maanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya dan semoga amal baik yang telah di berikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.


Tangerang, 06 Juni 2016
Enjoy Tarigan
NIM. 1222472235

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam era perdagangan global sekarang ini arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Untuk memperlancar urusan bisnisnya para pengusaha dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur impor. Prosedur impor adalah tata cara yang harus ditempuh dalam memenuhi ketentuan peraturan pemerintahan yang berlaku dalam pelaksanaan suatu transaksi impor. Pemahaman yang baik mengenai tata cara impor ini sangat penting dan akan semakin memperlancar proses pelaksannan impor. Disamping kerumitan yang terjadi dalam prosedur impor. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga membuat beberapa kebijakan berkenaan dengan fasilitas dan kemudahan dalam transaksi impor. Kebijakan tersebut diberikan kepada para pelaku bisnis yang tertib pelaksanaan dan administrasi dalam melakukan transaksi impor.

Prosedur impor Indonesia masih jauh tertinggal dari Negara-negara lain. Pemerinah mengakui Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga, khususnya dalam hal kemudahaan prosedur impor. Hal ini tercantum dalam Laporan Bank Dunia dan International Finance Company (IFC) “Doing Business 2008” untuk Asia Timur yang dirilis pekan lalu. Tiga indikator prosedur yang dinilai Bank Dunia menghambat perdangangan ini meliputi: banyaknya dokumen, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk tiap kegiatan impor.

Adapun penilaian terhadap komponen biaya adalah seluruh biaya yang terkait dengan penyelesaian prosedur impor, seperti biaya dokumen, biaya administatif untuk kepabeanan dan pengawasan teknis, biaya bongkar muat (Terminal Handling Charges). Bank Dunia menilai, negara pemilik sistem kepabeanan yang efisein. Jarigan transportasi yang baik, dan sedikitnya kebutuhan dokumen akan membuat prosedur impor makin cepat dan murah sehingga sangat kompetitif secara global.

Selanjutnya salah satu hal yang juga harus diperhatikan dalam kegiatan impor lainnya dalah mengenai akses data. Departemen perdagangan mengaku kesuliatan mengakses data impor secara cepat setelah program pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI) dihentikan. Padahal, kebutuhan data ini sangat penting untuk menganalisis hasil implementasi kebijakan perdagangan.

Dengan adanya data perdagangan secara cepat maka tindak lanjut bagi kebijakan baik berupa insentif lainnya bisa segera dilakukan untuk itu, Departemen Keuangan dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai bisa mengharapkan dapat membuka akses pelayanan impor yang lebih baik. Bila terdapat data yang bersifat rahasia Departemen perdagangan hanya akan mengakses data yang bebas. Tujuanya untuk memetakan berbagai komoditas impor yang ada.


Sehubung dengan penjelasan pada latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul “Aplikasi Sistem kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta” diharapkan agar membantu mutu daan kinerja perusahaan meningkat.

Rumusan Masalah

Sejalan dengan hal-hal tersebut diatas, maka rumusan permasalahan yang akan saya bahas di dalam skripsi ini, sebagai berikut:

  1. Bagaimana kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang berjalan saat ini?

  2. Apakah kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta sudah efektif dan efesien ?

  3. Apakah sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat, sebagai berikut:


Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem kegiatan impor barang pada Bea Dan Cukai Soekarno Hatta yang berjalan saat ini.

  2. Untuk menciptakan kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta lebih efektif dan efesien.

  3. Untuk menciptakan sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta dengan cepat dan akurat.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Terciptanya aplikasi kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta lebih baik dan akurat dari yang berjalan saat ini.

  2. Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta menjadi lebih efektif dan efesien

  3. Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang di bahas didalam ini seputar informasi Aplikasi Sistem dan Prosedur dalam kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik begitupula dalam penulisan Skripsi ini. Penulis membatasi permasalahan seputar sistem impor pada Bea Cukai Soekarno Hatta yang memuat tentang proses pendataan barang impor karena mengingat pembahasan mengenai sistem impor yang cukup luas dan untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akurat pada ruang lingkup ini.

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi ( Form Observasi)

    Metode pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dan mencatat hal-hal untuk mendapatkan informasi.

  2. Interview ( Form Wawancara)

    Proses tanya jawab langsung saat berada di obyek Skripsi mengenai hal-hal yang ingin dan perlu diketahui sebagai tambahan wawasan mahasiswa disamping untuk menyusun laporan Skripsi ini.

  3. Studi Pustaka (Literature)

    Metode dengan mencari informasi mengenai topik yang sedang diteliti dengan mengambil sumber dari buku-buku, media internet, yang berhubungan dengan prosedur impor barang di bea dan cukai sebagai bahan referensi pendukung untuk memperkuat hasil Skripsi yang penulis buat.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness),kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pembuatan atau pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang sistem berbasis website yang dibuat untuk para pegawai untuk pencatatan aktivitas trucking pada PT. Sinactrans Adhi Sakti Jakarta.

  2. Memberikan rancang bangun dan gambaran yang jelas menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk sistem pengarsipan untuk pencatatan aktivitas trucking pada PT. Sinactrans Adhi Sakti Jakarta.

Metode Testing

Untuk menghasilkan suatu produk perangkat lunak (software) yang berkualitas maka dalam skripsi ini menggunakan metode pengujian Blackbox Testing.

Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut.


  • BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan skripsi ini.

  • BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan skripsi yang membahas tentang definisi–definisi yang berhubungan dengan penelitian.

  • BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT. Sinactrans Jakarta, sejarah singkat, struktur organisasi, serta uraian sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui UML.

  • BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat.

  • BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.


  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah (Stair dan Reynolds, 2010, p497).

    Sedangkan menurut Laudon dan Laudon (2010, p517), Perancangan Sistem merupakan keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

    Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem merupakan rencana secara keseluruhan atau model sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi dilakukan perancangan untuk mendapatkan solusi dari masalah dengan penambahan, penghapusan ataupun pengubahan sistem yang asli sehingga akan dihasilkannya spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

    2. Tahapan Implementasi Sistem

    Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.


    Menurut Sutabri (2012:229), mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

      Sutarman (2012:13) mendefinisikan bahwa, “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Tata Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2011),“sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

    2. Berdasarkan beberapa pendapat dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

    3. Karakteristik Sistem

      Tata Sutabri (2012:20) mengemukakan pendapatnya tentang karakteristik sistem sebagai berikut :

      1. Komponen Sistem (System Components)

        Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

      2. Batasan Sistem (System Boundaries)

        Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

      3. Lingkungan Luar Sistem (System Environments)

        Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

      4. Penghubung Sistem (System Interface)

        Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.


      5. Penghubung Sistem (System Interface)

        Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.


      6. Masukan Sistem (System Input)

        Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


      7. Keluaran Sistem (System Output)

        Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.


      8. Sasaran Sistem (Objectives) dan Tujuan (Goals)

        Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.



    4. Klasifikasi Sistem

      Sutabri (2012:22) pernah berpendapat bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:.

      1. Sistem Abstrak (Abstract system)dan Sistem Fisik (Physical System) (System Components)

        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

      2. Sistem Alamiah (Natural System) dan SistemBuatan Manusia (Human Made System)

        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

      3. SistemTertutup (Closed System) dan SistemTerbuka (Open System)

        Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


      4. Kriteria Sistem

        Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

        1. Kegunaan

          Sistemharus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepatpada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

        2. Ekonomis

          Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

        3. Kesederhanaan

          Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

        4. Kapasitas

          Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti, dipahami, dan prosedurnya mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

        5. Fleksibilitas

          Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Data

      Sumber infromasi adalah data. Mengutip pendapat McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Sedangkan menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

    2. Berdasarkan beberapa pendapat dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

    3. Definisi Informasi

      Sutarma mengatakan, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    4. Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.


      Laudon (2012:6) mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

    5. Nilai Informasi

      Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukanoleh4(empat) hal yaitu:


      1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

      2. Untuk mendapatkan pengalaman.

      3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

      4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

        1. Definisi Sistem Informasi

    Sutarman (2012:13) berpendapat bahwa, “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi).

        1. Definisi Sistem Informasi

    Sutarman (2012:13) berpendapat bahwa, “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi).

     

    Mengenai definisi sistem informasi, Sutabri (2012:38), mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
    Maimunah dkk menyimpulkan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT, 2012: 57)
    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan,mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

        1. Komponen Sistem Informasi

    Definisi sistem informasi menurut Sutabri (2012:47), adalah sistem informasi yang terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya:

    1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    1. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    1. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box”dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3(tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    1. BlokBasis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupaagar informasi yang dihasilkan berkualitas.

    1. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Data

    Data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data tentang sesuatu pada umumnya dikaitkan dengan tempat dan waktu. (J. Supranto, 20011:2)
    Sesuatu yang dianggap juga merupakan data walaupun data seperti itu belum tentu benar, sebab masih merupakan suatu hipotesis yang perlu diuji terlebih dahulu. Dalam praktek banyak sekali anggapan dan asumsi yang dipergunakan sebagai dasar pembuatan keputusan. Kegunaan data pada dasarnya adalah untuk membuat keputusan oleh para pembuat keputusan (decision makers). Pihak yang membuat keputusan disebut decision makers. Namun dalam prakteknya, yang dimaksud sebagai decision makers biasanya adalah pimpinan. Data yang salah, apabila digunakan sebagai dasar bagi pembuatan keputusan, akan menghasilkan keputusan yang salah. Persyaratan data yang baik antara lain:

    1. Objektif

    Data yang objektif berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).

    1. Representatif (Mewakili)

    Data harus mewakili objek yang harus diamati.

    1. Kesalahan Sampling (Sampling Error) Kecil

    Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik atau mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, apabila kesalahan samplingnya kecil.
    Menurut Eko Nugroho (2011:13), data dapat didefinisikan sebagai fakta tercatat tentang sesuatu objek. Jadi, apa pun yang berupa catatan tentang suatu objek dapat disebut data. Misalnya berat badan si A adalah 60 kg maka 60 kg tersebut adalah data. Data di dalam dunia komputer terkenal dengan istilah multimedia. Data multimedia ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi:


    1. Data Teks

    Data ini berwujud alfanumeris, yaitu data yang terdiri dari karakterkarakter A, B, C sampai Z, simbol bilangan 0, 1, 2 sampai 9, lalu karakter ASCII. Pada data teks, sekalipun berupa simbol bilangan, tidak bisa dilakukan operasi aritmatika. Jadi, data-data ini tidak bisa ditambahkan, dikurangi dan lain sebagainya.

    1. Data Numerik

    Data numerik adalah data bilangan. Data bilangan disimpan dalam komputer menggunakan sistem biner, yaitu bilangan basis 2 dengan simbol 0 dan 1. Bilangan yang disimpan dengan cara numeris ini dapat dikenal operasi aritmatika. Penyimpanannya di dalam komputer biasanya menggunakan metodefloating point single precision atau double precision. Komputer mampu menghitung dengan ketelitian sampai (lima belas) hingga 1072 digit.

    1. Data Gambar / Image

    Data ini berwujud gambar, baik foto, grafik dan lain sebagainya. Format penyimpanan gambar yang sering digunakan ialah format JPG (Joint Photographic Expert Group), TIF (Tagged Image File) dan GIF (Graphical Interchange Format). Format GIF menggunakan 8 bit. Format ini populer, terutama di dunia internet, khususnya karena ukurannya yang kecil. Format ini ideal untuk digunakan sebagai ikon. Format GIF menggunakan teknik kompresi (pengecilan ukuran) LZW. Walaupun ukuran file diperkecil, kualitas gambar tidak akan menurun. Dengan demikian, teknik ini termasuk teknik “loss-less”. GIF mampu memiliki sampai 15 256 jenis warna. Kualitas ini kurang mencukupi untuk fotografi. Keunggulan lain format GIF adalah bahwa format ini dapat dianimasikan.
    Format JPEG menggunakan format 16 bit. Pengembangan format ini diarahkan kepada kualitas yang cukup memuaskan dalam penggunaan fotografi. Untuk itu, warna yang mampu ditampilkan juga lebih banyak, yaitu 65536 buah. Format PNG dirancang untuk mengungguli format GIF, PNG-8 berkemampuan seperti GIF, tetapi dengan ukuran file yang lebih kecil. Adapun PNG-24 mempunyai kemampuan yang jauh lebih tinggi bahkan dibandingkan JPEG. Hanya format PNG masih terlalu canggih sehingga belum banyak di-support oleh banyak software. Sampai sekarang format GIF masih lebih populer. Namun, di masa mendatang sangat munkin format PNG-lah yang semakin populer. Format TIF dirancang untuk digunakan sebagai standar dalam dunia industri. Oleh karena itu, TIF mampu diproses baik dalam lingkungan Windows, Apple maupun Unix. Pabrik scanner besar dunia hampir pasti mendukung format ini. Kelemahannya ialah struktur file ini kompleks sehingga pemprosesannya lebih lambat dibandingkan JPEG.

    1. Data Video

    Data video adalah gambar bergerak (film). Format penyimpanan yangsering digunakan adalah MPEG(Moving Picture Expert Group). Format MPEG initerus disempurnakan dari MPEG 1, MPEG 2, MPEG 3 dan seterusnya.

    1. Data Audio

    Data audio adalah data suara. Biasanya mempunyai format AVI, yaitu Audio Video Interleaved

    Data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data tentang sesuatu pada umumnya dikaitkan dengan tempat dan waktu. (J. Supranto, 20011:2)
    Sesuatu yang dianggap juga merupakan data walaupun data seperti itu belum tentu benar, sebab masih merupakan suatu hipotesis yang perlu diuji terlebih dahulu. Dalam praktek banyak sekali anggapan dan asumsi yang dipergunakan sebagai dasar pembuatan keputusan. Kegunaan data pada dasarnya adalah untuk membuat keputusan oleh para pembuat keputusan (decision makers). Pihak yang membuat keputusan disebut decision makers. Namun dalam prakteknya, yang dimaksud sebagai decision makers biasanya adalah pimpinan. Data yang salah, apabila digunakan sebagai dasar bagi pembuatan keputusan, akan menghasilkan keputusan yang salah. Persyaratan data yang baik antara lain:

    1. Objektif

    Data yang objektif berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).

    1. Representatif (Mewakili)

    Data harus mewakili objek yang harus diamati.

    1. Kesalahan Sampling (Sampling Error) Kecil

    Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik atau mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, apabila kesalahan samplingnya kecil.
    Menurut Eko Nugroho (2011:13), data dapat didefinisikan sebagai fakta tercatat tentang sesuatu objek. Jadi, apa pun yang berupa catatan tentang suatu objek dapat disebut data. Misalnya berat badan si A adalah 60 kg maka 60 kg tersebut adalah data. Data di dalam dunia komputer terkenal dengan istilah multimedia. Data multimedia ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi:

    1. Data Teks

    Data ini berwujud alfanumeris, yaitu data yang terdiri dari karakterkarakter A, B, C sampai Z, simbol bilangan 0, 1, 2 sampai 9, lalu karakter ASCII. Pada data teks, sekalipun berupa simbol bilangan, tidak bisa dilakukan operasi aritmatika. Jadi, data-data ini tidak bisa ditambahkan, dikurangi dan lain sebagainya.

    1. Data Numerik

    Data numerik adalah data bilangan. Data bilangan disimpan dalam komputer menggunakan sistem biner, yaitu bilangan basis 2 dengan simbol 0 dan 1. Bilangan yang disimpan dengan cara numeris ini dapat dikenal operasi aritmatika. Penyimpanannya di dalam komputer biasanya menggunakan metodefloating point single precision atau double precision. Komputer mampu menghitung dengan ketelitian sampai (lima belas) hingga 1072 digit.

    1. Data Gambar / Image

    Data ini berwujud gambar, baik foto, grafik dan lain sebagainya. Format penyimpanan gambar yang sering digunakan ialah format JPG (Joint Photographic Expert Group), TIF (Tagged Image File) dan GIF (Graphical Interchange Format). Format GIF menggunakan 8 bit. Format ini populer, terutama di dunia internet, khususnya karena ukurannya yang kecil. Format ini ideal untuk digunakan sebagai ikon. Format GIF menggunakan teknik kompresi (pengecilan ukuran) LZW. Walaupun ukuran file diperkecil, kualitas gambar tidak akan menurun. Dengan demikian, teknik ini termasuk teknik “loss-less”. GIF mampu memiliki sampai 15 256 jenis warna. Kualitas ini kurang mencukupi untuk fotografi. Keunggulan lain format GIF adalah bahwa format ini dapat dianimasikan.
    Format JPEG menggunakan format 16 bit. Pengembangan format ini diarahkan kepada kualitas yang cukup memuaskan dalam penggunaan fotografi. Untuk itu, warna yang mampu ditampilkan juga lebih banyak, yaitu 65536 buah. Format PNG dirancang untuk mengungguli format GIF, PNG-8 berkemampuan seperti GIF, tetapi dengan ukuran file yang lebih kecil. Adapun PNG-24 mempunyai kemampuan yang jauh lebih tinggi bahkan dibandingkan JPEG. Hanya format PNG masih terlalu canggih sehingga belum banyak di-support oleh banyak software. Sampai sekarang format GIF masih lebih populer. Namun, di masa mendatang sangat munkin format PNG-lah yang semakin populer. Format TIF dirancang untuk digunakan sebagai standar dalam dunia industri. Oleh karena itu, TIF mampu diproses baik dalam lingkungan Windows, Apple maupun Unix. Pabrik scanner besar dunia hampir pasti mendukung format ini. Kelemahannya ialah struktur file ini kompleks sehingga pemprosesannya lebih lambat dibandingkan JPEG.

    1. Data Video

    Data video adalah gambar bergerak (film). Format penyimpanan yangsering digunakan adalah MPEG(Moving Picture Expert Group). Format MPEG initerus disempurnakan dari MPEG 1, MPEG 2, MPEG 3 dan seterusnya.

    1. Data Audio

    Data audio adalah data suara. Biasanya mempunyai format AVI, yaitu Audio Video Interleaved. Sering juga format audio disimpan dengan bentuk MPEG.. Sering juga format audio disimpan dengan bentuk MPEG.


    Konsep Dasar Analisa Sistem

        1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
    Sedangkan menurut Sutabri (2012:220), mendefinisikan “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

        1. Tahapan Analisa Sistem

    Tahapan analisa sistem menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
    Berbeda dengan Sutabri (2012:220), ia mendefinisikan, “Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengumumkan Penelitian Sistem

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    1. Mengorganisasikan Tim Proyek

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    1. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    1. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    1. Menyiapkan Usulan Rancangan

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    1. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

        1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
    Sedangkan menurut Sutabri (2012:220), mendefinisikan “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

        1. Tahapan Analisa Sistem

    Tahapan analisa sistem menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
    Berbeda dengan Sutabri (2012:220), ia mendefinisikan, “Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengumumkan Penelitian Sistem

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    1. Mengorganisasikan Tim Proyek

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    1. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    1. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    1. Menyiapkan Usulan Rancangan

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    1. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman”.

    Sedangkan menurut pendapat Risza (2011:174), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.
    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

    1. Faktor Internal (Strengths dan Weaknesses)

    Faktorinternal terdiri dari strengths dan weaknesses, yaitu faktor yang berasal dari dalam objek itu sendiri.

    1. Strengths (Kekuatan)

    Strenghts adalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi,dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen organisasi baik sumberdaya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan organisasi ataupun pelaksanaan sebuah program kerja.

    1. Weaknesses (Kelemahan)

    Weaknesses adalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh organisasi” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam organisasi tersebut.

    1. Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

    Faktor eksternal terdiri dari opportunities dan threats, yaitu faktor yang berasal dari luar luar objek.

    1. Opportunities (Pendukung)

    Opportunities merupakan faktor-faktor pendukung dalam pengembangan maupun stabilitas organisasi maupun pelaksanaan proker. Faktor pendukung ini merupakan faktor yang berasal dari luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Misalnya dukungan dari pemerintah, perkembangan teknologi dan lain-lain.

    1. Threats (Penghambatatau Ancaman)

    Threats merupakan faktor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam perkembangan maupun stabilitas organisasi atau pelaksana poker, atau bahkan dapat mengancam keberadaan organisai atau poker.Faktor ini juga berasal dari luar organisasi bukan dari dalam organisasi. Misalnya,kebijakan pemerintah yang merugikan, hilangnya sumber dana dan lain-lain.

    Teori Khusus

    1. Definisi

    Konsep Dasar Aplikasi

    1. Pengertian Aplikasi
    2. Menurut Hendrayudi (2012:143), aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tentu (khusus).
      Menurut Sutarman (2012:147), aplikasi adalah program yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk para pemakai yang beroperasi dalam bidang umum.
      Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan dan program yang dibuat oleh perusahaan komputer untuk para pemakai.

    3. Jenis-jenis Aplikasi
    4. Menurut Sutarman (2012:88), software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang ditawarkan di pasaran, namun kita dapat mengelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya:

      1. Software untuk pengolahan kata (word processing)
      2. Software untuk pengolahan angka/data tabel (spreadsheet)
      3. Software untuk pengolahan data statistik.
      4. Software untuk pengolahan database, dll.

    Konsep Dasar Arsip

    1. Definisi Arsip
    2. Menurut Peraturan Bupati Tangerang No. 26 Tahun 2009 Pengertian arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
      Adapun pengertian lain arsip yaitu naskah-naskah yang dibuat dan diterima olen Badan-badan Swasta dan atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

    3. Jenis-jenis Arsip
    4. Menurut Peraturan Bupati Tangerang No. 26 Tahun 2009 Tanggal 30 Septermber 2009 Tentang Tata Kearsipan Pemerintah Kabupaten Tangerang ada beberapa macam jenis arsip, diantaranya adalah:

      1. Arsip Statis
      2. Arsip Statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.

      3. Arsip Dinamis
      4. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara.

      5. Arsip Aktif
      6. Arsip Aktif adalah arsip dinamis yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi.

      7. Arsip Inaktif
      8. Arsip In-aktif adalah arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya untuk penyelenggaraan administrasi sudah menurun.

    Konsep Dasar Aktivitas

    1. Definisi Aktivitas
    2. Aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005:23).
      Menurut Anton M. Mulyono, aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas.

      Menurut dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah satu atau banyak kegiatan yang dilakukan secara aktif.

    3. Definisi Aktivitas
    4. Aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005:23).
      Menurut Anton M. Mulyono, aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas.

      Menurut dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah satu atau banyak kegiatan yang dilakukan secara aktif.

    Literature Review

    Dibawah ini merupakan beberapa sumber literature review yang penulis gunakan.
    Tabel 2.1. Literature Review


    No

    Penelitian

    Metode

    Hasil

    1

    Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Moh. Doni Haydir (2012) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Kontraktor Air Bersih Pada PT. Metito Indonesia Berbasis Web”.

    Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, Web Server Apache dan menggunakan database MySQL.

    Dengan tujuan untuk menghasilkan informasi-informasi yang lebih akurat dan baik.

    2

    Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Venny Febriyani (2015) dengan judul “Perancangan Sistem Online Tracking Untuk Mengetahui Status Pengiriman Barang Pada PT. Sunjaya Enterprises”.

    Sistem ini menggunakan metode analisa Value Chain, elisitasi dan juga menggunakan metode perancangan menggunakan diagram UML serta metode blackbox sebagai pengujiannya.

    Menciptakan sebuah sistem online tracking yang tidak hanya untuk karyawan, juga untuk customer sehingga dapat mengontrol barang yang dikirim atau akan diterima.

    3

    Jurnal yang ditulis oleh Apriyansyah Putra, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya pada tahun 2015 dengan judul “Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya”.

    Dalam pengembangan

         perangkat lunak aplikasi ERM agar memenuhi kaidah pengembangan sistem,
    digunakan FAST Methodology. aplikasi ERM ini dibangun dengan menggunakan
    bahasa pemrograman PHP dengan basisdata MySQL.

    Dengan sistem ini, universitas menjadi sangat terbantu karena dapat menjaga keamanan arsip-arsip dokumen mutu dan mengurangi resiko kehilangan data atau keusangan dokumen mutu UPM Universitas Sriwijaya.

    4

    Jurnal yang ditulis bersama oleh Daniel Swanjaya, S.Kom., Mohammad Rizal Arief, ST.,M.Kom. dengan judul “Aplikasi Sistem Pengarsipan Dokumen Menggunakan Metode Prototipe” yang tertulis di Nusantara of Engginering (NoE)/Vol. 1/No. 2/ISSN: 2355-6684

    Menggunakan data sekunder dan primer sebagai metode pengumpulan data, sedangkan teknik pengarsipan dokumen menggunakan analisa dan perancangan sistem berbasis obyek dengan metode prototipe dibantu dengan pemodelan menggunakan UML.

    Penelitian ini berhasil merancang dan membangun sistem informasi pengarsipan dokumen berdasarkan kaidah perancangan sistem informasi berbasis obyek dan telah diujicobakan untuk mengarsipkan beberapa jenis dokumen di Program Studi
    Teknik Informatika UNP Kediri.

    5

    Jurnal yang ditulis oleh Triyono, Febriliyan Samopa, dan Urip Burhan pada tahun 2013 dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Penatausahaan Surat dan Arsip Berbasis Web Studi Kasus Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu”.

    Sistem informasi penatausahaan surat dan arsip ini akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas proses dengan bahasa pemrograman inti PHP dan MySQL sebagai pendukung sistem manajemen basis data.

    Sistem informasi ini dikembangkan melalui proses ICONIX. Hasil dari penelitian ini merupakan aplikasi yang berguna untuk penatausahaan surat dan arsip bagi KPPN Bengkulu.

    Dibawah ini merupakan beberapa sumber literature review yang penulis gunakan.
    Tabel 2.1. Literature Review


    No

    Penelitian

    Metode

    Hasil

    1

    Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Moh. Doni Haydir (2012) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Kontraktor Air Bersih Pada PT. Metito Indonesia Berbasis Web”.

    Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, Web Server Apache dan menggunakan database MySQL.

    Dengan tujuan untuk menghasilkan informasi-informasi yang lebih akurat dan baik.

    2

    Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Venny Febriyani (2015) dengan judul “Perancangan Sistem Online Tracking Untuk Mengetahui Status Pengiriman Barang Pada PT. Sunjaya Enterprises”.

    Sistem ini menggunakan metode analisa Value Chain, elisitasi dan juga menggunakan metode perancangan menggunakan diagram UML serta metode blackbox sebagai pengujiannya.

    Menciptakan sebuah sistem online tracking yang tidak hanya untuk karyawan, juga untuk customer sehingga dapat mengontrol barang yang dikirim atau akan diterima.

    3

    Jurnal yang ditulis oleh Apriyansyah Putra, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya pada tahun 2015 dengan judul “Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya”.

    Dalam pengembangan

         perangkat lunak aplikasi ERM agar memenuhi kaidah pengembangan sistem,
    digunakan FAST Methodology. aplikasi ERM ini dibangun dengan menggunakan
    bahasa pemrograman PHP dengan basisdata MySQL.

    Dengan sistem ini, universitas menjadi sangat terbantu karena dapat menjaga keamanan arsip-arsip dokumen mutu dan mengurangi resiko kehilangan data atau keusangan dokumen mutu UPM Universitas Sriwijaya.

    4

    Jurnal yang ditulis bersama oleh Daniel Swanjaya, S.Kom., Mohammad Rizal Arief, ST.,M.Kom. dengan judul “Aplikasi Sistem Pengarsipan Dokumen Menggunakan Metode Prototipe” yang tertulis di Nusantara of Engginering (NoE)/Vol. 1/No. 2/ISSN: 2355-6684

    Menggunakan data sekunder dan primer sebagai metode pengumpulan data, sedangkan teknik pengarsipan dokumen menggunakan analisa dan perancangan sistem berbasis obyek dengan metode prototipe dibantu dengan pemodelan menggunakan UML.

    Penelitian ini berhasil merancang dan membangun sistem informasi pengarsipan dokumen berdasarkan kaidah perancangan sistem informasi berbasis obyek dan telah diujicobakan untuk mengarsipkan beberapa jenis dokumen di Program Studi
    Teknik Informatika UNP Kediri.

    5

    Jurnal yang ditulis oleh Triyono, Febriliyan Samopa, dan Urip Burhan pada tahun 2013 dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Penatausahaan Surat dan Arsip Berbasis Web Studi Kasus Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu”.

    Sistem informasi penatausahaan surat dan arsip ini akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas proses dengan bahasa pemrograman inti PHP dan MySQL sebagai pendukung sistem manajemen basis data.

    Sistem informasi ini dikembangkan melalui proses ICONIX. Hasil dari penelitian ini merupakan aplikasi yang berguna untuk penatausahaan surat dan arsip bagi KPPN Bengkulu.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

          

    PT. Sinactrans Adhi Sakti adalah freight forwarder dan rumah adat broker internasional. Didirikan sejak tahun 1986. Berlokasi di ruko gading kirana jl. gading kirana utara blok e15/1 kelapa gading, jakarta – 14340,  layanan pribadi kami adalah pengetahuan ahli freight forwarding dan custom broker tak tertandingi.Memanfaatkan jaringan agen di seluruh dunia, profesional kami berdedikasi kapal komoditas berharga Anda dengan sangat profesionalisme dan kemudahan. Kami adalah mitra terpercaya untuk solusi dan kepuasan.      

    PT. Sinactrans Adhi Sakti adalah freight forwarder dan rumah adat broker internasional. Didirikan sejak tahun 1986. Berlokasi di ruko gading kirana jl. gading kirana utara blok e15/1 kelapa gading, jakarta – 14340,  layanan pribadi kami adalah pengetahuan ahli freight forwarding dan custom broker tak tertandingi.Memanfaatkan jaringan agen di seluruh dunia, profesional kami berdedikasi kapal komoditas berharga Anda dengan sangat profesionalisme dan kemudahan. Kami adalah mitra terpercaya untuk solusi dan kepuasan.


    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual, masih menggunakan Microsoft Excel.

    Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibua menggunakan antara lain:

    1. Use Case Diagram

    2. Activity Diagram

    3. Sequence Diagram

    4. Class Diagram

    Prosedur Sistem Usulan

    Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Sinactrans Adhi Sakti, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Prosedur yang diusulkan bertujuan untuk menyempurnakan dan memberikan alternatif dalam memberikan informasi juga mempermudah Customer dalam mengecek status posisi barangnya secara online apabila sudah di luar jam kerja perusahaan. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah di tentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, ?dan Class Diagram.

    Admin

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Admin

    3. Menampilkan Home

    4. Menampilkan Paket Kiriman

    5. Menampilkan Master

    6. Menampilkan Agen

    7. Menampilkan Asal Tujuan

    8. Menampilkan Laporan

    9. Logout

    Pihak Customer

    1. Melakukan Login

    2. Menginput username Dan password

    3. Menampilkan Home

    4. Menampilkan Form Pengiriman

    5. Logout

    GM

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Gm

    3. Menampilkan Home

    4. Melihat Paket Kiriman

    5. Melihat Master

    6. Melihat Agen

    7. Melihat Asal Tujuan

    8. Melihat dan Mencetak Laporan

    9. Logout

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Enjoy Tarigan