SI1222472881: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Sistematika Penulisan)
Baris 1.005: Baris 1.005:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">'''LAMPIRAN'''</p></div>
 
<p style="line-height: 2">'''LAMPIRAN'''</p></div>
 +
 +
</div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="text-align: justify">
 +
 +
=<div style="font-size: 20pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><br />'''BAB II''' <br /> <br /> '''LANDASAN TEORI'''</div>=
 +
 +
=='''Teori Umum'''==
 +
==='''Konsep Dasar Sistem'''===
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Di bawah ini pengertian sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan sebagai berikut. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:1), “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dengan demikian, pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Karakteristik Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri, Tata (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">1. Komponen Sistem (Component System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">2. Batas Sistem (Boundary System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Jika tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">4. Penghubung Sistem (Interface System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">5. Masukan Sistem (Input System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">6. Pengolahan Sistem (Processing System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">7. Keluaran Sistem (Output System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan </p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Tujuan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dirinya sendiri atau bagi lingkungannya. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan, tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Data'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Klasifikasi Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Klasifikasi data menurut jenis data.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Klasifikasi data menurut sifat data.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Klasifikasi data menurut sumber data.
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Pengolahan Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. </p></div>
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Sistem Informasi'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)". </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Klasifikasi Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012) : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sistem informasi berdasarkan level organisasi
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Tujuan Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respon audio, produk kertas, dan multimedia”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Integrasi Sistem
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Efisiensi Pengelolaan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Dukungan Keputusan Untuk Manajemen
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Data'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Klasifikasi Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Klasifikasi data menurut jenis data.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Klasifikasi data menurut sifat data.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Klasifikasi data menurut sumber data.
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Pengolahan Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. </p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Sistem Informasi'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)". </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Klasifikasi Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012) : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sistem informasi berdasarkan level organisasi
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Tujuan Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respon audio, produk kertas, dan multimedia”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Integrasi Sistem
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Efisiensi Pengelolaan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Dukungan Keputusan Untuk Manajemen
 +
</ol>
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Analisis Sistem'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Dasar Analisis Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem analisa, masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:18), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu. </p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Langkah-Langkah Analisa Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisa sistem agar hasil analisa dapat maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159) adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Definisi Lingkup
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Analisis Masalah
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Analisis Persyaratan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Desain Logic
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Analisa Kebutuhan
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Tahapan Analisa Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyiapkan Usulan Rancangan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''D. Object Oriented Analysis (OOA)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Object oriented analysis (OOA) merupakan metode analisis yang memeriksa requirements, yaitu syarat atau keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalan ruang lingkup permasalahan. OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Analisa ini sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan bisa jadi tidak realistis jika diimplementasikan dengan berbasis objek. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Perancangan Sistem'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Perancangan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Verzello/ John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi, yakni menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.” </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi. </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Tujuan Perancangan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan secara rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Tahap-Tahap Rancangan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141), tahap-tahap rancangan sistem yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Memilih Konfigurasi Terbaik
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyiapkan Usulan Penerapan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
 +
</ol>
 +
 +
==='''Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi UML'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011:119), “Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. UML merupakan perkakas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13), “UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented programming). </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Tujuan UML'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Tipe-Tipe Diagram UML'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268), tipe-tipe diagram UML adalah: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Use Case Diagram
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Activity Diagram
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Sequence Diagram
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Class diagram
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Pengujian Blackbox Testing'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Pengertian Pengujian (Testing)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013), “Testing is an activity carried out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software meets the expectations set out in the beginning (Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara terintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah disepakati di awal.  </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Proses Pengujian'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013), Pengujian dapat dilakukan pada tingkatan berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Pengujian unit (unit testing) menguji komponen perangkat lunak komponan atau modul ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Pengujian integrasi (integration testing) menjelaskan kecacatan dalam antarmuka dan interaksi antar komponen terpadu (modul) ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Pengujian sistem (system testing) menguji sistem terpadu secara penuh untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Pengujian sistem integrasi (system integration testing) memverfikasi sistem terpadu untuk semua sistem eksternal atau pihak ketiga yang telah ditetapkan di dalam persyaratan sistem.
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sebelum pengiriman versi terakhir perangkat lunak, pengujian alfa dan beta juga sering dilakukan. Pengujian alfa adalah pengujian operasional yang aktual atau disimulasikan dengan pelanggan atau pengguna potensial atau tim penguji independen pada pengembang. Pengujian alfa sering digunakan untuk perangkat lunak off the shelf sebagai bentuk pengujian penerimaan internal, sebelum perangkat lunak masuk ke dalam pengujian beta. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pengujian dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak dikenal juga dengan versi beta yang dirilis untuk pengguna terbatas di luar tim pemrograman. Perangkat lunak dilepaskan ke dalam kelompok masyarakat agar pengujian lebih lanjut dapat memastikan bahwa produk memiliki beberapa kesalahan atau bug. Terkadang versi beta tersedia untuk umum untuk meningkatkan masukan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Tahapan terakhir adalah pengujian penerimaan dapat dilakukan oleh pengguna akhir, pelanggan, atau klien untuk memvalidasi penerimaan produk. Pengujian penerimaan dapat dilakukan sebagai bagian dari proses “cuci tangan” (hand off) dari dua tahap pengembangan. </p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Prototype'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Definisi Prototype'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Mall (2010:43), “Prototype is a toy implementation of the system  (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)”.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di tersebut, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan. </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Jenis-Jenis Prototype'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:  </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Rapid Throw-away Prototyping
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Prototype Evolusioner
 +
</ol>
 +
 +
 +
==='''Elisitasi'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk:2011). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung dkk:2011): </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Elisitasi Tahap I'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Elisitasi Tahap II'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">“M” pada MDI berarti Mandatory (penting)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">“D” pada MDI berarti Desirable
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">“I” pada MDI berarti Inessential
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Elisitasi Tahap III'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Technical (T), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?   
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Operational (O), bagaimana tata cara penggunaan requirement  dalam sistem akan dikembangkan?
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Economic (E), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">High (H), sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, maka requirement tersebut harus dieliminasi ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Middle (M), mampu dikerjakan;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Low (L), mudah dikerjakan.
 +
</ol>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''D. Final Draft Elisitasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. </p></div>
 +
 +
 +
=='''Teori Khusus'''==
 +
 +
==='''Konsep Dasar Aplikasi'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Terdapat beberapa pengertian aplikasi menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Eka Noviansyah dalam Satriya (2013), “Aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu”.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Pranama (2012), “Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yuhefizar (2012), “Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dalam sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data yang dibutuhkan. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Manajemen Proyek'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berikut ini penjabaran Manajemen dan Proyek menurut para ahli. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Pengertian Manajemen'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Secara etimologis, Samsudin dalam Baihaqi (2014), mengemukakan bahwa “kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang artinya tangan”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Stoner sebagaimana dikutip oleh Baihaqi (2014), menyebutkan bahwa “manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. </p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Pengertian Proyek'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Lewis dalam Sari (2014), "proyek merupakan sebuah usaha yang dilakukan dengan cara bertanggung jawab untuk menghasilkan sebuah produk, jasa, yang menghasilkan suatu hasil tertentu". </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan. Ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi organisasi sehingga membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan organisasi. Setiap proyek adalah unik, bahkan tidak ada dua proyek yang persis sama. Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan atau mewujudkan sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian berakhir. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sebuah proyek dapat juga diartikan sebagai suatu usaha atau aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.  </p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Pengertian Manajemen Proyek'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian Manajemen dan Proyek yang sudah dijabarkan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Activity'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Beberapa ahli menyatakan pengertian dari activity atau aktivitas sebagai berikut : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Depdiknas dalam Syarmawi (2011) dinyatakan bahwa “aktivitas berarti kegiatan atau kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.”  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyono dalam Chaniago (2010), “aktivitas berarti kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas.”  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Sriyono dalam Chaniago (2010) menyatakan bahwa “aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Monitoring'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Gudda (2011), “Monitoring (pemantauan) adalah seni mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan usaha minimal untuk membuat keputusan pada saat yang tepat”.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi ini juga merupakan basis data yang penting dan diperlukan untuk analisis, diskusi, evaluasi, dan pelaporan. Sebagai suatu proses yang teratur dan sistematis yang terintegrasi dalam siklus proyek atau program, monitoring berbeda dari evaluasi. Tujuannya adalah untuk melihat apakah program yang melakukan hal yang benar dan melakukan dengan benar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas mereka.  </p></div>
 +
 +
 +
==='''Website'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Pipiapioh (2010), "Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh
 +
dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Secara garis besar, website dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu:
 +
</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Website Statis
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Website Dinamis
 +
</ol>
 +
 +
 +
==='''Android'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi (Safaat, 2014).  </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi tablet PC. Pesatnya pertumbuhan android salah satunya adalah karena android merupakan platform yang sangat lengkap, baik dari sistem operasinya, aplikasi dan tools pengembangan, market aplikasi android, serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.  </p></div>
 +
 +
 +
==='''Java'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Jardiknas dalam Indarianto (2013) mengemukakan bahwa "Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi". </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Perkembangan Java tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools seperti compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya. Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Pertama adalah JRE, mengandung kelas-kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Tools Implementasi'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Java Development Kit (JDK)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Khannedy (2011:1), “Java Development Kit merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode Java menjadi bytecode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh Java Runtime Environtment (JRE)”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Java Development Kit wajib terinstall pada komputer yang akan melakukan proses pembuatan aplikasi berbasis Java. Namun Java Development Kit tidak wajib terinstal di komputer yang akan menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan Java. </p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Java Runtime Environtment (JRE)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Khannedy (2011:1), “Java Runtime Environtment (JRE) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan Java”.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Versi JRE harus sama atau lebih tinggi dari JDK yang digunakan untuk membangun aplikasi agar aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. </p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''C. Android Studio'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Android Studio adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi Android, dan dikembangkan oleh Google. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan untuk menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. </p></div>
 +
 +
 +
==='''Literature Review'''===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Literature review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian serta dapat melakukan pengembangan kepada tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian dimasa mendatang. Beberapa referensi yang berkaitan dengan judul penelitian adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah, Diah Ariyani, dan Andy Rienauld dari STMIK Raharja yang berjudul “Sistem Notifikasi Antrian Berbasis Android”. Penelitian ini membahas tentang sistem antrian berbasis android, sistem aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemograman Java melalui software developer tools ADT Bundle yang direkomendasikan oleh situs resmi developer Android ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jundi Assadulloh, Burhanuddin Dirgantara, dan Surya Michrandi Nasution dari Universitas Telkom yang berjudul “Perancangan dan Realisasi Sistem Surveillance Pada Perangkat Mobile Monitoring Berbasis Android”. Sistem ini berupa sistem aplikasi pengawasan pada perangkat sistem mobile monitoring yang terintegrasi dengan smartphone berbasis android. Para pengguna dapat menggunakan sistem mobile monitoring ini dari jarak kejauhan tanpa harus turun ke lokasi secara langsung. Pengguna juga dapat memantau serta mengawasi lokasi secara langsung dengan bantuan kamera yang terintegrasi dengan sistem monitoring menggunakan aplikasi mobile yang dibantu dengan koneksi wireless pada sistem tersebut. Pengguna juga dapat mengontrol gerak kamera serta mengambil gambar lokasi melalui smartphone android sehingga dapat lebih leluasa, efektif, dan juga efisien untuk melihat kondisi lingkungan tersebut ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penelitian yang dilakukan oleh Rahendraanda Setia, ST. yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Sistem Monitoring Distribusi Pupuk dan Benih Bersubsidi Menggunakan Kartu Kendali di Departemen Pertanian”. Sistem diterapkan pada 15 kabupaten di 12 provinsi sebagai daerah percontohan sebelum diimplementasikan diseluruh wilayah Indonesia. Transaksi yang dilakukan oleh kelompok tani pada kios pembinanya menggunakan kartu kendali pada sebuah EDC (Electronic Data Capture), dimana kartu kendali mewakili identitas kelompok tani dan EDC mempunyai identifikasi untuk mengenali kios. Transaksi yang terjadi tercatat dalam database pusat dan dapat diolah sehingga pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan pengawasan distribusi pupuk atau benih bersubsidi dapat memonitor dan mendapatkan laporan melalui sistem tersebut ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penelitian yang dilakukan oleh Andi Septiawan, Budiawan Saputra, dan Dedik Afriansyah dari STMIK Palcomtech Palembang yang berjudul “Sistem Penyimpanan Digital Berbasis Android Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk”. Aplikasi ini dibuat sebagai media penyimpanan data bersifat mobile untuk memudahkan pegawai yang berada diluar kantor mengirimkan suatu data (attach file), sehingga untuk menyimpan dan mengunduh sebuah data atau dokumen dapat menjadi lebih mudah ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penelitian yang dilakukan oleh Tan Ta Hwe (2015) dari Universitas Surabaya yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Web Ani-Care dengan Fitur Pelaporan Berbasis Android”. Aplikasi ini terdiri dari halaman website berbasis PHP dan aplikasi android yang menggunakan Java. Dengan menggunakan aplikasi android Ani-Care, anggota yang telah terdaftar ke dalam sistem bisa membuat laporan yang dapat dikomentari oleh anggota lainnya. Data pelaporan juga akan masuk ke halaman back-end dari website Ani-Care sehingga admin dapat memproses data yang ada ;
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 1.5;">Penelitian yang dilakukan oleh Hayatun (2012) dari Universitas Esa Unggul yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pelaporan Progres Lapangan Berbasis Android pada PT Gummanik Multi Teknik”. Aplikasi ini memanfaatkan smartphone android sebagai media pelaporan progress pekerjaan lapangan yang terjadi dalam suatu proyek. Pimpinan proyek dapat mengetahui progress pekerjaan berdasarkan laporan yang dikirimkan dari pengawas lapangan tanpa harus berada di lokasi proyek.
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari beberapa literature review di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa penelitian yang membahas monitoring system menggunakan aplikasi android. Akan tetapi, aplikasi tersebut lebih menitikberatkan monitoring terhadap situasi dan kondisi suatu tempat atau objek tertentu yang memerlukan perangkat tambahan seperti mobil RC (Remote Control) dan mesin EDC (Electronic Data Capture). Aplikasi yang akan diterapkan dalam penelitian ini ditujukan untuk melakukan monitoring system terhadap kegiatan dari suatu manajemen proyek, dimana pegawai Unit Manajemen Proyek ERP mampu untuk melakukan pelaporan setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime sehingga mampu menghasilkan informasi yang cepat, tepat, serta akurat. </p></div>
 +
 +
 +
 +
  
 
</div>
 
</div>

Revisi per 23 September 2016 06.02

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST

DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN

CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER

TIGARAKSA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1222472881
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST

DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN

CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER

TIGARAKSA



Disusun Oleh :

NIM
: 1222472881
Nama
: Imam Setyo Nugroho
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST DALAM

MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN CERTAINTY

FACTOR DI LP3I COURSE CENTER

TIGARAKSA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472881
Nama
:Imam Setyo Nugroho

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ilamsyah), M.Kom
NID : 05062
   
NID : 13002





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST '

DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN

PCERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER

TIGARAKSA



Disusun Oleh :

NIM
: 1222472881
Nama
: Imam Setyo Nugroho


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST

DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN '

CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER

TIGARAKSA



Disusun Oleh :

NIM
: 1222472881
Nama
: Imam Setyo Nugroho
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Juni 2016

 
 
 
 
 
(Imam Setyo Nugroho)
NIM : 1222472881

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

Bimbingan belajar LP3i Course Center (LCC) merupakan sebuah lembaga bimbingan belajar yang bergerak dibidang pendidikan. LCC memberikan bimbingan belajar dari kelas I sekolah dasar (SD) hingga kelass XII sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK). Siswa yang ingin masuk di LP3i Course Center diharuskan mengikuti Diagnostic Test terlebih dahulu. Diagnostic Test ini bertujuan untuk mengetahui Gaya belajar seseorang tersebut sehingga mempermudah Tentor atau Guru untuk memberikan materi pembelajaran, serta untuk mengetahui bagaimana gaya mereka berfikir menggunakan otak kanan atau otak kiri. Dalam pengolahan pengoreksian Diagnostic Test ini dibutuhkan waktu yang cukup lama karena menghitungnya masih manual dan sistem yang berjalan ini belum maksimal. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem pakar untuk membantu siswa menentukan gaya belajar dan membantu bagian pengoreksian agar lebih cepat.

Kata kunci, bimbingan belajar, diagnostic test, gaya belajar, sistem pakar





ABSTRACT

Tutoring LP3I Course Center (LCC) is a tutoring agency in the field of education. LCC provides tutoring from class I elementary schools (SD) to kelass XII high school / vocational (SMA / SMK). Students who want to enter in LP3I Course Diagnostic Test Center are required to follow the first. Diagnostic This test aims to determine the person's learning style, making it easier Tentor or teachers to provide learning materials, as well as to find out how they think the style using the right brain or left brain. In the correction processing Diagnostic Test it takes a long time because the count is still manual and the system that runs it is not maximized. Therefore it takes an expert system to help students determine the learning styles and help sections for more rapid correction.


Keywords, tutoring, diagnostic tests, learning styles, expert systems





KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,

Alhamdulillahirabbil’alamin,

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugrah-Nya yang melimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya karena kasih saying dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER" tepat pada waktunya.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat da tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmih yang baik. Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Drs. Po. Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan skripsi.
  7. Ibu Siti Husnia selaku Kepala Cabang sekaligus pembimbing lapangan di Cabang LP3i Course Center Tigaraksa beserta Staf dan Tentor atau guru Bimbingan Belajar yang telah memberikan izin dan membantu penulis melakukan analisa penelitian.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Untuk teman seperjuagan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang dalam mengerjakan Skripsi ini.

    Terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya Do’a restu yang tiada henti Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua phak yang telah membantu penulis dalam m=pembuatan Laporan Skripsi ini. Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

     

     

    Tangerang, 20 Juni 2016

     

     

     

    NIM : 1222472881










    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Nilai Tingkat Keyakinan Pakar

    Tabel 2.2 Kategori Pernyataan

    Tabel 3.1 Swot Analisa

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Admin

    Tabel 4.3 Pernyataan

    Tabel 4.4 Hasil Analisa

    Tabel 4.5 Ciri

    Tabel 4.6 Dtl_Ciri

    Tabel 4.7 Saran

    Tabel 4.8 Dtl_Saran

    Tabel 4.9 Galeri

    Tabel 4.10 Pesan

    Tabel 4.11 User

    Tabel 4.12 Temp

    Tabel 4.13 Kesimpulan

    Tabel 4.14 Jenis Pernyataan





    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Mesin Inferensi

    Gambar 2.2 Struktur Sistem Pakar

    Gambar 2.3 Proses Backward Chaining

    Gambar 2.4 Proses Forward Chaining

    Gambar 4.1 Use Case Diagram User

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin

    Gambar 4.3 Use Case Diagram Ka. Akademik

    Gambar 4.4 Activity Diagram

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.6 Class Diagram Sistem

    Gambar 4.7 Halaman Login User

    Gambar 4.8 Halaman User Mengisi Pernyataan

    Gambar 4.9 Halaman Hasil Analisa User

    Gambar 4.10 Halaman Admin Mengelola Data Pernyataan

    Gambar 4.11 Halaman Admin Mengelola Data User

    Gambar 4.12 Tampilan Login

    Gambar 4.13 Halaman Home Admin

    Gambar 4.14 Halaman Home User

    Gambar 4.15 Halaman Pernyataan Auditori

    Gambar 4.16 Halaman Pernyataan Kinestetik

    Gambar 4.17 Halaman Hasil Analisa

    Gambar 4.18 Halaman Pengolahan Data Pernyataan

    Gambar 4.19 Halaman Pengolahan Data Saran

    Gambar 4.20 Halaman Pengolahan Data Ciri-Ciri Gaya Belajar




    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM






    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mendapat sambutan positif dimasyarakat. Di dukung dengan berkembangnya sistem aplikasi yang mampu mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan. Kebutuhan sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup kesegala bidang termasuk pendidikan. Karena pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas. Salah satu pengetahuan yang dapat membantu manusia dalam menentukan keputusan adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar didalm sistem ini digunakan sebagai dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan.

    Gaya belajar adalah kecenderungan dominan gaya atau tipe belajar siswa atau seseorang yang selaras dengan tipe dan karakter otaknya. Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses, dan mengerti suatu informasi, misalnya jika kita ingin mempelajari mengenai tanaman, apakah kita lebih menyukai menonton video tanaman, mendengarkan penjelasaan, membaca buku petunjuk, langsung bekerja di perkebunan ataukah mengunjungi kebun raya

    LP3i Course Center adalah perusahaan yang bergerak dibidang pendidikan. LP3i Course Center menyediakan layanan berupa jasa yaitu, Bimbingan Belajar dan Kursus. Pada prinsipnya LP3i Course Center selalu memberikan pembelajaran yang terbaik dan menyediakan Tentor atau Guru pengajar yang berkualitas. Bimbingan belajar memberikan bimbingan belajar dari kelas I sekolah dasar (SD) hingga kelass XII sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK). Siswa yang ingin masuk di LP3i Course Center diharuskan mengikuti Diagnostic Test terlebih dahulu. Diagnostic Test ini bertujuan untuk mengetahui Gaya belajar seseorang tersebut sehingga mempermudah Tentor atau Guru untuk memberikan materi pembelajaran, serta untuk mengetahui bagaimana gaya mereka berfikir.

    Berdasarkan hal diatas, maka perlu dibangun sebuah sistem yang menggunakan teknologi komputerisasi yang dapat mengadopsi pengetahuan manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Salah satu bagian dari kecerdasan adalah Sistem Pakar (Expert Sytem) yaitu suatu sistem yang mengandung pengetahuan dan pengalaman dari satu atau banyak pakar dalam suatu area pengetahuan, dalam hal ini khusunya mengenal karakter anak untuk menentukan gaya belajarnya sehingga bisa dengan tepat dalam menunjang cara belajar anak. Dengan perangkat lunak ini kesimpulan akan ditarik secara komputerisasi oleh sistem, yang menghasilkan output suatu kesimpulan dari hasil tanya jawab sehingga diketahui bahwa seseorang anak itu mempunyai kencendrungan tipe belajar dengan gaya visual, auditori atau kinestetik serta prosentase kecenderungan pada tiap-tiap gaya belajarnya. Maka penulis tertarik mengadakan penelitian dalam penulisan skirpsi dengan judul “APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER TIGARAKSA”


    Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

    1. Apakah sistem yang sudah berjalan dapat menentukan gaya belajar siswa dengan baik?

    2. Apakah kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan dan pemeriksaan hasil tes tersebut?

    3. Bagaimana membuat suatu aplikasi sistem pakar yang mengenal karakter siswa dalam menentukan gaya belajar masing masing siswa yaitu dengan metode tanya jawab pada aplikasi, sehingga bisa menunjang cara belajar anak, sesuai dengan kecendrungan cara yang dimiliki?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar pembuatan proyek akhir lebih terarah dan focus pada inti maslahnya, maka perlu batasan yang mengacu pada rumusan masalah yang ada, adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut : :

    1. Output dari sistem ini adalah gaya belajar anak atau kecendrungan anak untuk bisa menguasai atau memahami suatu pelajaran yang, diberikan secara umum ada tiga tipe khusus yaitu auditorial, visual, kinestetik. Dan bobot nilai dari kecendrungan yang dimiliki di masing-masing gaya yang ada.

    2. Penelitian ini difokuskan pada analisa dan implementasi metode certainty factor untuk mengetahui gaya belajar siswa.

    3. Program Diagnostic Test ditujukan untuk pengguna, yaitu siswa SMP dan SMA yang ingin belajar di LP3i Course Center.

    4. Pembuatan aplikasi akan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.



    Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin dicapai dalam membangun aplikasi sistem pakar dalam menentukan gaya belajar siswa, adalah sebagai berikut :

    1. Memberikan arahan yang positif agar siswa dapat meningkatkan kualitas belajar dan sikap.

    2. Membantu orang tua dan guru dalam menentukan cara belajar yang tepat untuk anak dengan tipe masing – masing anak.

    3. Dapat menentukan otak mana yang biasa siswa gunakan untuk berfikir.

    4. Membangun sistem pakar yang mampu mengenal dan menentukan tipe belajar anak sehingga bisa bermanfaat bagi siswa dan orang umum dalam mengetahui gaya belajar yang ideal bagi dirinya sesuai kecendrungan gaya belajar yang dimiliki.

    5. Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi.



    Manfaat Penelitian

    Manfaat Penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Menjadikan sistem pakar sebagai solusi penentu dalam gaya belajar siswa

    2. Sebagai media pembentukan sikap dan karakter serta membantu siswa dalam memilih gaya belajar yang nyaman dikelas.

    3. Sebagai bentuk implementasi ilmu dibidang Teknik Informatika yang didapat selama perkuliahan.

    4. Membantu manajemen dalam menganalisa karakter yang dimiliki oleh sisw yang berbeda beda;


    Metode Penelitian

    Untuk menunjang materi laporan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

    Studi Literatur

    Studi literature ini merupakan tahap awal dalam penyusunan laporan akhir ini. Dimana dalam proses ini dilakukan proses pencairan literature yang mendukung. Hal ini penting untuk analisa pemecahan masalah baik yang bersifat teknis seperti teknik – teknik dalam membuat mesin inferensi yang mendukung ataupun non teknis yang bersifat teori.

    Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka digunakan, metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

    1. Observasi

      Aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuag fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. Melakukan pengamatan langsung kelapangan pada cabang – cabang LP3i Course Center. Dengan gaya mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada.

    2. Wawancara

      Melakukan kegiatan Tanya jawab dengan Kepala Akademik (KA) Cabang Tigaraksa yaitu Miss. Siti Husnia, S.Kom yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperolah informasi agar data yang diperoleh lebih akurat.

    3. Studi Pustaka

      Tahap ini dilakukan dengan mencari, menggali dan mempelajari informasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Informasi didapat melalui buku – buku referensi atau sumber – sumber yang berkaitan dengan penelitian ini, baik dari textbook maupun internet.

    4. Jelajah Internet

      Melakukan pencarian data yang berhubungan dengan topik permasalahan melalui internet guna melengkapi penulisan laporan penelitian.


    Analisa Sistem

    Analisis data merupakan cara untuk memperoleh temuan – temuan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan – temuan ilmiah, bila dianalisis dengan benar dan menggunakan teknik – teknik yang tepat. Analisa sistem dilakukan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakmess, Opportunities, Threats) yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan yang menjadi ancaman. Analisa SWOT dapat diterapkan denan cara menganalisa dan mencari berperngaruh keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

    Perancangan Sistem

    Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifik sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pamakai sistem pakar (user) dan memberi gambaran yang jelas untuk rancangan bangun dalam UML untuk sistem pakar tersebut.

    Pembuatan Aplikasi

    Proses ini adalah penerapan dari rancangan sistem yang telah dibuat.

    Uji Coba dan Implementasi

    Proses ini adalah uji coba dari sistem yang telah dibangun apakah sesuai dengan output akhir atau tidak. Serta proses penerapan jika selama uji coba telah sesuai dengan output yang telah diterapkan.

    Penyusunan Laporan Akhir

    Pada tahap ini, akan ditulis secara detail apa saja yang sudah dilakukan untuk menyelesakan tugas akhir ini.




    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan memberikan gambaran mengenai penelitian secara garis besar agar laporan dapat tersaji dalam bentuk yang tertata serta memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang pembahasan masalah umum yang meliputi latar belakang pemilihan judul Skripsi, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan..

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi dasar teori yang berfungsi sebagai sumber atau alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan inteligensi, sistem pakar, certainty factor, serta alat bantu pengembangan sistem.

    BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat LP3i Coure Center, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, analisa sistem berjalan, analisa SWOT, serta elistitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

    BAB IV : RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

    Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML dari sistem yang diimplemenstasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada dibab sebelumnya, dijabarkan secar satu persatu dengan menerapkan konsep adanya sistem yang diusulkan

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis, mengenai sistem pakar Diagnostic Test serta saran dari penulis untuk pengembangan perangkat lunak ini lebih lanjut.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN







    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    A. Definisi Sistem

    Di bawah ini pengertian sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan sebagai berikut.

    Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:1), “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.

    Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Dengan demikian, pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    B. Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri, Tata (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Component System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Jika tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan


    C. Tujuan Sistem

    Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dirinya sendiri atau bagi lingkungannya.

    Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan, tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

    Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.


    Konsep Dasar Data

    A. Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain ;
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ;
    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
    5. 5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    B. Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber.

    1. Klasifikasi data menurut jenis data.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data.

    C. Pengolahan Data

    Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    A. Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

    Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

    B. Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012) :

    1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis


    C. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respon audio, produk kertas, dan multimedia”.

    Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Integrasi Sistem
    2. Efisiensi Pengelolaan
    3. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen



    Konsep Dasar Data

    A. Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain ;
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ;
    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


    B. Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber.

    1. Klasifikasi data menurut jenis data.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data.


    C. Pengolahan Data

    Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.



    Konsep Dasar Sistem Informasi

    A. Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

    Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

    B. Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012) :

    1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis


    C. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respon audio, produk kertas, dan multimedia”.

    Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Integrasi Sistem
    2. Efisiensi Pengelolaan
    3. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen


    Konsep Dasar Analisis Sistem

    A. Definisi Dasar Analisis Sistem

    Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

    Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem analisa, masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

    Menurut Rosa (2013:18), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.


    B. Langkah-Langkah Analisa Sistem

    Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisa sistem agar hasil analisa dapat maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

    Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159) adalah sebagai berikut :

    1. Definisi Lingkup
    2. Analisis Masalah
    3. Analisis Persyaratan
    4. Desain Logic
    5. Analisa Kebutuhan


    C. Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan ;
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya ;
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya ;
    4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
    5. Menyiapkan Usulan Rancangan
    6. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

    Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.


    D. Object Oriented Analysis (OOA)

    Object oriented analysis (OOA) merupakan metode analisis yang memeriksa requirements, yaitu syarat atau keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalan ruang lingkup permasalahan. OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Analisa ini sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan bisa jadi tidak realistis jika diimplementasikan dengan berbasis objek.


    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    A. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Verzello/ John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi, yakni menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

    Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.”

    Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.


    B. Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem ;
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan secara rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan ;
    2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan;
    3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan ;
    4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama ;
    5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.


    C. Tahap-Tahap Rancangan Sistem

    Menurut Al-Jufri (2011:141), tahap-tahap rancangan sistem yaitu:

    1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci
    2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    3. Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    4. Memilih Konfigurasi Terbaik
    5. Menyiapkan Usulan Penerapan
    6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

    Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

    A. Definisi UML

    Menurut Nugroho (2011:119), “Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. UML merupakan perkakas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek”.

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13), “UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented programming).


    B. Tujuan UML

    Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah:

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum ;
    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa ;
    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.


    C. Tipe-Tipe Diagram UML

    Menurut Yasin (2012:268), tipe-tipe diagram UML adalah:

    1. Use Case Diagram
    2. Activity Diagram
    3. Sequence Diagram
    4. Class diagram


    Konsep Dasar Pengujian Blackbox Testing

    A. Pengertian Pengujian (Testing)

    Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013), “Testing is an activity carried out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software meets the expectations set out in the beginning (Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”.

    Menurut Rizky (2011), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara terintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah disepakati di awal.


    B. Proses Pengujian

    Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013), Pengujian dapat dilakukan pada tingkatan berikut :

    1. Pengujian unit (unit testing) menguji komponen perangkat lunak komponan atau modul ;
    2. Pengujian integrasi (integration testing) menjelaskan kecacatan dalam antarmuka dan interaksi antar komponen terpadu (modul) ;
    3. Pengujian sistem (system testing) menguji sistem terpadu secara penuh untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan ;
    4. Pengujian sistem integrasi (system integration testing) memverfikasi sistem terpadu untuk semua sistem eksternal atau pihak ketiga yang telah ditetapkan di dalam persyaratan sistem.

    Sebelum pengiriman versi terakhir perangkat lunak, pengujian alfa dan beta juga sering dilakukan. Pengujian alfa adalah pengujian operasional yang aktual atau disimulasikan dengan pelanggan atau pengguna potensial atau tim penguji independen pada pengembang. Pengujian alfa sering digunakan untuk perangkat lunak off the shelf sebagai bentuk pengujian penerimaan internal, sebelum perangkat lunak masuk ke dalam pengujian beta.

    Pengujian dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak dikenal juga dengan versi beta yang dirilis untuk pengguna terbatas di luar tim pemrograman. Perangkat lunak dilepaskan ke dalam kelompok masyarakat agar pengujian lebih lanjut dapat memastikan bahwa produk memiliki beberapa kesalahan atau bug. Terkadang versi beta tersedia untuk umum untuk meningkatkan masukan.

    Tahapan terakhir adalah pengujian penerimaan dapat dilakukan oleh pengguna akhir, pelanggan, atau klien untuk memvalidasi penerimaan produk. Pengujian penerimaan dapat dilakukan sebagai bagian dari proses “cuci tangan” (hand off) dari dua tahap pengembangan.



    Konsep Dasar Prototype

    A. Definisi Prototype

    Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

    Menurut Mall (2010:43), “Prototype is a toy implementation of the system (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)”.

    Berdasarkan kedua definisi di tersebut, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.


    B. Jenis-Jenis Prototype

    Jenis-jenis Prototype secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Rapid Throw-away Prototyping
    2. Prototype Evolusioner


    Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk:2011).

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung dkk:2011):

    A. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.


    B. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting)
    2. “D” pada MDI berarti Desirable
    3. “I” pada MDI berarti Inessential


    C. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. Technical (T), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. Operational (O), bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. Economic (E), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, maka requirement tersebut harus dieliminasi ;
    2. Middle (M), mampu dikerjakan;
    3. Low (L), mudah dikerjakan.


    D. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Aplikasi

    Terdapat beberapa pengertian aplikasi menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

    Menurut Eka Noviansyah dalam Satriya (2013), “Aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu”.

    Menurut Pranama (2012), “Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia”.

    Menurut Yuhefizar (2012), “Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dalam sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data yang dibutuhkan.


    Konsep Dasar Manajemen Proyek

    Berikut ini penjabaran Manajemen dan Proyek menurut para ahli.

    A. Pengertian Manajemen

    Secara etimologis, Samsudin dalam Baihaqi (2014), mengemukakan bahwa “kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang artinya tangan”.

    Stoner sebagaimana dikutip oleh Baihaqi (2014), menyebutkan bahwa “manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.


    B. Pengertian Proyek

    Menurut Lewis dalam Sari (2014), "proyek merupakan sebuah usaha yang dilakukan dengan cara bertanggung jawab untuk menghasilkan sebuah produk, jasa, yang menghasilkan suatu hasil tertentu".

    Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan. Ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi organisasi sehingga membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan organisasi. Setiap proyek adalah unik, bahkan tidak ada dua proyek yang persis sama. Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan atau mewujudkan sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian berakhir.

    Sebuah proyek dapat juga diartikan sebagai suatu usaha atau aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


    C. Pengertian Manajemen Proyek

    Berdasarkan pengertian Manajemen dan Proyek yang sudah dijabarkan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.


    Konsep Dasar Activity

    Beberapa ahli menyatakan pengertian dari activity atau aktivitas sebagai berikut :

    Menurut Depdiknas dalam Syarmawi (2011) dinyatakan bahwa “aktivitas berarti kegiatan atau kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.”

    Menurut Mulyono dalam Chaniago (2010), “aktivitas berarti kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas.”

    Sedangkan menurut Sriyono dalam Chaniago (2010) menyatakan bahwa “aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.


    Konsep Dasar Monitoring

    Menurut Gudda (2011), “Monitoring (pemantauan) adalah seni mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan usaha minimal untuk membuat keputusan pada saat yang tepat”.

    Informasi ini juga merupakan basis data yang penting dan diperlukan untuk analisis, diskusi, evaluasi, dan pelaporan. Sebagai suatu proses yang teratur dan sistematis yang terintegrasi dalam siklus proyek atau program, monitoring berbeda dari evaluasi. Tujuannya adalah untuk melihat apakah program yang melakukan hal yang benar dan melakukan dengan benar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas mereka.


    Website

    Menurut Pipiapioh (2010), "Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Secara garis besar, website dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu:

    1. Website Statis
    2. Website Dinamis


    Android

    Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi (Safaat, 2014).

    Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi tablet PC. Pesatnya pertumbuhan android salah satunya adalah karena android merupakan platform yang sangat lengkap, baik dari sistem operasinya, aplikasi dan tools pengembangan, market aplikasi android, serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.


    Java

    Jardiknas dalam Indarianto (2013) mengemukakan bahwa "Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi".

    Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

    Perkembangan Java tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools seperti compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya. Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).

    Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Pertama adalah JRE, mengandung kelas-kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java.


    Tools Implementasi

    A. Java Development Kit (JDK)

    Menurut Khannedy (2011:1), “Java Development Kit merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode Java menjadi bytecode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh Java Runtime Environtment (JRE)”.

    Java Development Kit wajib terinstall pada komputer yang akan melakukan proses pembuatan aplikasi berbasis Java. Namun Java Development Kit tidak wajib terinstal di komputer yang akan menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan Java.


    B. Java Runtime Environtment (JRE)

    Menurut Khannedy (2011:1), “Java Runtime Environtment (JRE) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan Java”.

    Versi JRE harus sama atau lebih tinggi dari JDK yang digunakan untuk membangun aplikasi agar aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


    C. Android Studio

    Android Studio adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi Android, dan dikembangkan oleh Google. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan untuk menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android.


    Literature Review

    Literature review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian serta dapat melakukan pengembangan kepada tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian dimasa mendatang. Beberapa referensi yang berkaitan dengan judul penelitian adalah sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah, Diah Ariyani, dan Andy Rienauld dari STMIK Raharja yang berjudul “Sistem Notifikasi Antrian Berbasis Android”. Penelitian ini membahas tentang sistem antrian berbasis android, sistem aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemograman Java melalui software developer tools ADT Bundle yang direkomendasikan oleh situs resmi developer Android ;
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jundi Assadulloh, Burhanuddin Dirgantara, dan Surya Michrandi Nasution dari Universitas Telkom yang berjudul “Perancangan dan Realisasi Sistem Surveillance Pada Perangkat Mobile Monitoring Berbasis Android”. Sistem ini berupa sistem aplikasi pengawasan pada perangkat sistem mobile monitoring yang terintegrasi dengan smartphone berbasis android. Para pengguna dapat menggunakan sistem mobile monitoring ini dari jarak kejauhan tanpa harus turun ke lokasi secara langsung. Pengguna juga dapat memantau serta mengawasi lokasi secara langsung dengan bantuan kamera yang terintegrasi dengan sistem monitoring menggunakan aplikasi mobile yang dibantu dengan koneksi wireless pada sistem tersebut. Pengguna juga dapat mengontrol gerak kamera serta mengambil gambar lokasi melalui smartphone android sehingga dapat lebih leluasa, efektif, dan juga efisien untuk melihat kondisi lingkungan tersebut ;
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahendraanda Setia, ST. yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Sistem Monitoring Distribusi Pupuk dan Benih Bersubsidi Menggunakan Kartu Kendali di Departemen Pertanian”. Sistem diterapkan pada 15 kabupaten di 12 provinsi sebagai daerah percontohan sebelum diimplementasikan diseluruh wilayah Indonesia. Transaksi yang dilakukan oleh kelompok tani pada kios pembinanya menggunakan kartu kendali pada sebuah EDC (Electronic Data Capture), dimana kartu kendali mewakili identitas kelompok tani dan EDC mempunyai identifikasi untuk mengenali kios. Transaksi yang terjadi tercatat dalam database pusat dan dapat diolah sehingga pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan pengawasan distribusi pupuk atau benih bersubsidi dapat memonitor dan mendapatkan laporan melalui sistem tersebut ;
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Septiawan, Budiawan Saputra, dan Dedik Afriansyah dari STMIK Palcomtech Palembang yang berjudul “Sistem Penyimpanan Digital Berbasis Android Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk”. Aplikasi ini dibuat sebagai media penyimpanan data bersifat mobile untuk memudahkan pegawai yang berada diluar kantor mengirimkan suatu data (attach file), sehingga untuk menyimpan dan mengunduh sebuah data atau dokumen dapat menjadi lebih mudah ;
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Tan Ta Hwe (2015) dari Universitas Surabaya yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Web Ani-Care dengan Fitur Pelaporan Berbasis Android”. Aplikasi ini terdiri dari halaman website berbasis PHP dan aplikasi android yang menggunakan Java. Dengan menggunakan aplikasi android Ani-Care, anggota yang telah terdaftar ke dalam sistem bisa membuat laporan yang dapat dikomentari oleh anggota lainnya. Data pelaporan juga akan masuk ke halaman back-end dari website Ani-Care sehingga admin dapat memproses data yang ada ;
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Hayatun (2012) dari Universitas Esa Unggul yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pelaporan Progres Lapangan Berbasis Android pada PT Gummanik Multi Teknik”. Aplikasi ini memanfaatkan smartphone android sebagai media pelaporan progress pekerjaan lapangan yang terjadi dalam suatu proyek. Pimpinan proyek dapat mengetahui progress pekerjaan berdasarkan laporan yang dikirimkan dari pengawas lapangan tanpa harus berada di lokasi proyek.

    Dari beberapa literature review di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa penelitian yang membahas monitoring system menggunakan aplikasi android. Akan tetapi, aplikasi tersebut lebih menitikberatkan monitoring terhadap situasi dan kondisi suatu tempat atau objek tertentu yang memerlukan perangkat tambahan seperti mobil RC (Remote Control) dan mesin EDC (Electronic Data Capture). Aplikasi yang akan diterapkan dalam penelitian ini ditujukan untuk melakukan monitoring system terhadap kegiatan dari suatu manajemen proyek, dimana pegawai Unit Manajemen Proyek ERP mampu untuk melakukan pelaporan setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime sehingga mampu menghasilkan informasi yang cepat, tepat, serta akurat.








Contributors

Imam Setyo Nugroho