SI1214472396: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Konsep Dasar Adobe Dreamweaver) |
(→Elisitasi) |
||
Baris 1.302: | Baris 1.302: | ||
===<b> Elisitasi</b>=== | ===<b> Elisitasi</b>=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | '''A. Definisi Elisitasi'''</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno dkk (2010:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | '''B. Jenis Elisitasi'''</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dandilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: </p></div> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> | ||
+ | Elisitasi Tahap I</li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
+ | Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> | ||
+ | Elisitasi Tahap II</li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
+ | Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahapI berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antararancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi untuk dieksekusi. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | a. M pada MDI itu artinya Mandatory.Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebuttidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> | ||
+ | Elisitasi Tahap III</li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
+ | Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | 1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | 2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | 3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> | ||
+ | c. Low (L) : Mudah dikerjakan.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> | ||
+ | '''Final Draft Elisitasi'''</li></ol> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
+ | Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proseselisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. </p></div> | ||
+ | |||
==<b> Defenisi Sistem</b>== | ==<b> Defenisi Sistem</b>== | ||
===<b> Konsep Dasar Literature review</b>=== | ===<b> Konsep Dasar Literature review</b>=== |
Revisi per 25 Agustus 2016 02.17
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA
LAPORAN SKRIPSI
OLEH :
NAMA : Lina Yuliana
NIM : 12144472396
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214472396
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Sistem Informasi
| |||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Kom)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1214472396
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Euis Sitinur Aisyah, M.Kom) |
( Fauzan Manaf Albar, S.Kom.,MM)
| ||
NID : 05066 |
NID : 15014
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214472396
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_____________) |
(_____________) |
(_____________)
| ||
NID : _______ |
NID : _______ |
NID : ________
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :
NIM |
: 1214472396
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2016
NIM : 1214472396
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
bidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah pemanfaatan komputer di bidang usaha. Program komputer yang telah banyak dikembangkan memudahkan manejemen dalam mengambil keputusan secara cepat, tepat dan akurat.Seperti halnya pada perhitungan penggajian karywan harian lepas pada PT Flex Indonesia yang dalam perhitungan gaji mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian karyawan harian lepas yang masih menggunakan secara manual, yaitu menggunakan Microsoft Excel sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan penggajian dan proses pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama.Untuk memperoleh data yang diperlukan selama penelitian penulis menggunakan beberapa metode antara lain observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan metode analisa menggunakan analisa SWOT yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (treats). Kemudian sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, database yang digunakan adalah MySQL dengan menggunakan Tools UML (unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm 6.4, user interfacemenggunakan Adobe DreamweaverCS6.Model pengujian pada program ini menggunakan black box testing. Dengan demikian hasil penelitian ini adalah berupa rancangan sistem informasi penggajian yang dapat bermanfaat bagi PT Flex Indonesia baik sebagai untuk mengambil suatu keputusan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Penggajian PT Flex Indonesia
ABSTRACT
The utilization of information technology has been developing rapidly in all areas of human life. One is the use of computers in the business field. The computer program has been developed to facilitate the management to make decisions quickly and accurately. As in the calculation of payroll employees' casual at the PT Flex Indonesia which in the calculation of salaries have problems in the system of payroll casual that still use manually, using Microsoft Excel so that frequent errors in payroll calculation and workmanship also need quite a long time , To obtain the data needed for the study author uses several methods such as observation, interviews, and literature with an analysis method using SWOT analysis, namely strength (strength) and weakness (Weakness), opportunities (opportunities) and threats (treats). Then the system was designed using the programming language PHP, the database used is MySQL by using the Tools UML (Unified Modeling Language) with Visual Paradigm 6.4 software, user interface using Adobe DreamweaverCS6. Model testing on this program using black box testing. Therefore, the outcome of this study is to plan payroll information system that can be useful for Flex Indonesia PT well as to take a decision.
Keywords: Information Systems, Payroll PT Flex Indonesia.
Dengan mengucapkan puji dan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, atas semua rahmat, bimbingan dan karunia-Nya sehingga akhirnya penulis mampu mneyelesaikan Skripsi ini dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan harian Lepas pada PT Flex Indonesia" dengan baik.
Tujuan untuk menyusun Skripsi ini adalah sebagai syarat menyelesaikan program pendidikan Sarjana (SI) Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak ternilai harganya kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem
- Ibu Euis Sitinur Aisyah, , M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan skripsi.
- Bapak Fauzan Manafi albar, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan skripsi.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Ayahanda dan Ibunda tercinta atas dukungan moril, materil, serta doa yang telah diberikan.
- Pimpinan dan Pegawai PT Flex Indonesia yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa dalam menambah ilmu pengetahuan.
Tangerang, 2016 | |
Lina Yuliana | |
NIM. 1214472396 |
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Matriks SWOT
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Prosedur yang berjalan dan sistem usulan
Tabel 4.2 Admin
Tabel 4.3 Karyawan
Tabel 4.4 Setup gaji
Tabel 4.5 Absen
Tabel 4.6 Gaji
Tabel 4.7 Bleckbox Testing
Tabel 4.8 Tima Schadule
Tabel 4.9 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Umum Sebuah Sistem
Gambar 2.2 Ilustrasi Keberadaan Analisis Sistem
Gambar 2.3 Use CaseDiagram
Gambar3.1 Struktur Organisasi PT Flex Indonesia
Gambar 3.2 Use Case DiagramPenggajian Karyawan Harian Lepas
Gambar 3.3 Activity DiagramPerhitungan Gaji
Gambar 3.4 Activity Diagram Laporan Perhitungan Gaji
Gambar 4.1 Use Case Usulan Rancangan Sistem Penggajian Karyawan Harian Lepas
Gambar4.2 Activity Diagram Sistemyang diusulkan untukFinance Departement
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untukDirektur
Gambar 4.4 Sequence Diagramyang diusulkan untuk FinanceDepartement
Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Direktur
Gambar 4.6 Class Diagram
Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Halam Login
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan menu Home
Gambar 4.9 Rancangan Tampilanmenu datakaryawan
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan menu add data karyawan
Gambar 4.11 RancanganTampilan menu data setup gaji
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan menu add setup gaji
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan menu data absen
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan menu add absen
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan menu data gaji
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan menu rekap gaji
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan menu Logout
Gambar 4.18 Implementasi menu login
Gambar 4.19 Implementasi menu Home
Gambar 4.20 Implementasi menudata karyawan
Gambar 4.21 Implementasi menudata setup gaji
Gambar 4.22 Implementasi menudata absen
Gambar 4.23 Implementasi menu gaji
Gambar 4.24 Implementasi cetak slip gaji
Gambar 4.25 Implementasi Rekap Laporan gaji
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Definisi yang Berhubungan denngan penggajian Harian Lepas
- 2.2.2 Konsep Dasar Analisis SWOT
- 2.2.3 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.4 Konsep Dasar Database
- 2.2.5 Konsep Dasar Web
- 2.2.6 Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)
- 2.2.7 Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)
- 2.2.8 Adobe Dreamweaver CS6
- 2.2.9 Elisitasi
- 2.3 Defenisi Sistem
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi yang berkembang menjadi sarana yang sangat mendukung untuk menangani berbagai permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan pemasalahan yang ada diperusahaan, instansi maupun organisasi lain. Kebutuhan akan suatu sistem informasi telah mencakup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Membangun suatu sistem informasi memerlukan pemahaman yang baik dan jelas mengenai sistem yang akan digunakan baik dalam prosedur sistem, input, output maupun hal-hal yang mempengaruhi kinerja sistem baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian mengenai sistem penggajian karyawan harian lepas yang berjalan pada PT Flex Indonesia.
PT Flex Indonesia adalah salah asatu perusahaan Garment Manfacturer yang terletak di Jl Industri VI Blok 1 No 5,6,7 Tangerang. Dimana sistem informasi penggajian karyawan harian lepas ini masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik karena sistem penyimpanan data masih berupa pengarsipan, sehingga seringkali terjadi berkas hilang atau rusak secara fisik. Khususnya dalam menyusun laporan Penggajian karyawan harian lepas pada PT Flex Indonesia yaitu belum adanya sistem input data laporan penggajian berbasis web. Oleh karena itu dengan adanya sistem komputerisasi berbasis web, segala kebutuhan yang dikerjakan PT Flex Indonesia akan berjalan lebih cepat, tepat, dan akurat. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan peninjauan untuk menyusun laporan dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT FlexIndonesi. Tujuannya untuk mempermudah dalam pengolahan penggajian untuk karyawan harian lepas.
Rumusan Masalah
Adanya permasalahan dalam proses pengembangan pengolahan penggajian karyawan harian lepas pada PT Flex Indonesia antara lain adalah :
- Bagaimana sistem perhitungan gaji karyawan harian lepas yang berjalan pada PT Flex Indonesia ?
- Apa saja yang masih menjadi kendala dan permasalahan pada sistem informasi yang berjalan ?
- Bagaimana merancang sistem informasi perhitungan gaji karyawan harian lepas pada PT Flex Indonesia?
Ruang Lingkup Penelitian
Terkait dengan luasnya lingkup permasalahan yang ada serta keterbatasan waktu, maka peneliti membatasi hanya pada pembahasan meliputi sistem penggajian karyawan mulai dari proses merekam absensi sampai dengan proses pembuatan laporan penggajian.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, tujuan penelitian menguraikan secara jelas mengenai tujuan yang dilakukan terhadap object penelitian yang dipilih. Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :
A. Tujuan Operasional
- Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT Flex Indonesia
- Mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja pada PT Flex Indonesia
B. Tujuan Fungsional
- Untuk menghasilkan informasi yang cepat dan meminimalisir kesalahan dalam pengolahan data, sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan
- Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian karyawan harian lepas yang bermanfaat bagi PT Flex Indonesia.
C. Tujuan Individual
- Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja
- Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam menyerap ilmu yang didapat di luar bangku kuliah,khususnya pada proses perhitungan gaji Karyawan Harian lepas yang berjalan pada PT Flex Indonesia
- Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu - ilmu yang telah di dapat selama proses kuliah
Manfaat Penelitian
A. Bagi Perusahaan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan penulis dalam penulisan Skripsi ini adalah :
- Agar lebih mudah untuk melaksanakan penggajian karyawan secara efektif dan efisien, sehingga proses penggajian lebih terkontrol dengan baik
- Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi mengenai tingkat produktifitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan
B. Bagi Penulis
- Menambah wawasan serta keamampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
- Mengetahui kendala-kendala pada sistem laporan penggajian di PT Flex Indonesia
- Untuk penerapan teori yang diterima selama kuliah dengan praktik kerja langsung
C. Bagi Pihak lain
- Sebagai sumber informasi bagi pembaca
- Diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan dan perbandingan dalam penelitian lain untuk permasalahan yang sama
Metode Penelitian
Untuk menunjang materi laporan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Observasi yaitu serangkaian pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap subjek atau objek penelitian melalui mata, telinga, dan perasaan. Dengan melihat fakta-fakta fisik dari objek yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilaksanakan di PT Flex Indonesia yang terletak di Jl Industri VI Blok 1 No 5,6,7 Tangerang.
b. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat penelitian. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan pihakGeneral Affair Personal dan Finance Departement PT Flex Indonesia.
c. Metode Studi Pustaka
Dilakukan dengan mempelajari, mengumpulkan, dan meringkas ulang buku-buku referensi yang terkait dengan penyusunan laporan penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. Referensi tersebut diambil dari berbagai sumber, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Metode Amalisa
Pada penelitian ini digunakan metode analisa sistem berupa pendekatan OOA (Object Oriented Analysis) atau analisis berorientasi obyekdengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik yang dilakukan adalah :
a. Analisis Pengguna
Dilakukan analisis terhadap user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi apa saja yang didapatkan oleh masing-masing user.
b. Analisis Kebutuhan Fungsional, Non Fungsional, dan Pengguna
Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi¬ apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.
c. Analisis Perilaku Sistem
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap perancangan program yang dimodelkan dengan activity diagram dan sequencediagram. Activity diagram digunakan untuk memodelkan proses usecase yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequencediagramuntuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objek dan kronologinya.
Metode Perancangan
Penelitian ini menggunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, database, dan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Tampilan versi web dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah XAMPP, Adobe Photoshop CS6, Balsamiq Mockups, Notepad++, serta Visual Paradigm 6.4 Community Edition.
Metode Prototype
Metode Prototype digunakan sebagai pengembangan dari perancangan sistem yang telah dilakukan pada bahasan sebelumnya. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang (developer) dan pelanggan (client) bertemu untuk mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, kemudian dilakukan “perancangan kilat” atau disebut juga Rapid Application Design (RAD) karena mampu menyederhanakan dan mempercepat proses desain sistem.
Dalam menerapkan metode prototype ini, penulis menggunakan pendekatan Evolutionary, karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi tetap digunakan untuk iterasi desain berikutnya.
Metode Testing
Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.Alasan mengapa penulis memilih metode Blackbox adalah:
a. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback)yang diberikan oleh sistempada tahapan pengujian
b. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan padasistem tersebut
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan gambaran mengenai penelitian secara garis besar agar laporan dapat tersaji dalam bentuk yang tertata serta memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bab ini berisi tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan.
Bab ini berisikan teori dasar atau umum dan juga teori khusus yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan analisa dan permasalahan yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, serta penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan meliputi analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.
Bab ini berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan interface prototype, testing, dan implementasi sistem yang diusulkan
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peran yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Konsep Dasar Sistem
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal – hal atau teori – teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
A. Definisi Sistem
Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :
Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
- Menurut Sugiarti (2011:99), "sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut".[1]
- Moekijat dalam Prasojo (2011:152),“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan danbertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.”
- Bambang Hartono (2013:13), “sebuah sistem dapat dilihat sebagai suatu rangkain sebab-akibat yang beruntun, dimana masuakan yang mengalir ditangkap dan masuk ke daalam sistem, lalu diolah dan diubah menjadi keluaran yang mengalir ke luar melalui sejumlah proses”.[2]
B. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, process dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran yang saling mempengaruhi dan membuat perubahan terjadinya umpan balik( feedback) yang kemudian di tangkap lagi oleh sistem sebagai masukan baru.
Gambar 2.1 Model Umum Sebuah Sistem
Memperhatikan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem memilik karakteristik sebagai berikut:
- Batasan Sistem (Boundary)
- Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolahan Sistem (Proses)
- Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari system.
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung.
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan signal (signal input).
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.
C. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :
- Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System)
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Konsep Dasar Informasi
A. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data dan item.Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.[3]
- Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Nilai yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
B. Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini.[4]
- Klasifikasi data menurut jenis data
- Klasifikasi data menurut sifat data
- Klasifikasi data menurut sumber data
a. Data hitung (enumeration/counting data)
Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
b. Data ukur (measurement data)
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu.
a. Data kuantitatif (quantitative data)
data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative data)
Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu
a. Data internal (internal data)
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
b. Data eksternal (external data)
Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:
-
Data Eksternal Primer (Primary External Data)
- Data Eksternal Sekunder (Secondary External Data)
Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasisendiri.
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atausejumlah orang lain.
C. Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harusdiukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatanpenyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:[4]
- Penyimpanan Data (Data Storage)
- Penanganan Data (Data Handling)
Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatutempat yang lazim dinamakan file. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, harddisk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatudata diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegangperanan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitandalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yangberhubungan satu sama lain/ sejenis mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing)ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya,tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadangdijumpaikesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data(searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
a. File Induk (Master File)
File induk ini berisi data-datapermanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan dataselanjutnya.
b. File Transaksi (Detail File)
File transaksi berisi data-datatemporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengansuatu bidang kegiatan.
Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi peremajaan data (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru padasuatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawaiyang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutanakan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat,kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.
Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan datamencakup pengecekan data yang 1muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagaisumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).
Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawaimenurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lainsebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telahmengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksisekaligus.
Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasitabel-tabel,statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadaimengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.
Jadi, hasil pengolahan data merupakan data untuk disimpan bagi penggunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akandisampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.
Konsep Dasar Sistem informasi
A. Definisi Informasi
Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi Informasi yaitu :
- “Informasi dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”. Darmawan (2012:2)[5]
- Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”. Sugiarti (2011:104)[1]
- “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”. Pratama (2014:9).
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
B. Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu : [4]
- Akurat (accurate)Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
- Tepat Pada Waktunya (timeline)Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
- Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap – tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
C. Fungsi Informasi
Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), (Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”. Dan berikut fungsi informasi.[6]
D. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:
- Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh
- Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
- Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
- Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
- Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
- Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
- Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
- Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
- Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)[6]
Konsep Dasar Analisa Sistem
A. Definisi Dasar Analisis Sistem
- Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.[7]
- Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baiksistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistemanalisa, masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.
- Menurut Rosa (2013:18), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudahberjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhanyang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.[8]
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.
B. Tahap- Tahap Analisa Sistem
Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untukpemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akandiusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:[4]
- Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsimanajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasionalperusahaan.
- Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telahdicapainya.
- Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya
- Merumuskan tujuan-tujuanyang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru
- Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
Adapun fungsi dari analis sistem antara lain :
- Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user .
- Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah
- Merencanakan dan menerapkan tancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user
Lebih lanjut,keberadaan analis sistem ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Ilustrasi Keberadaan Anlisis Sistem.
Konsep Dasar Perancangan
A. Definisi Perancangan Sistem
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015: 26)dalam membangun sistem skala usaha besar secara fungsional mengolala data yang besardalam perkembangannya. System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:[8]
a. Perencanaan Sistem
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi
b. Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
c. Perancangan Sistem
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu:perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
d. Testing
Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
e. Implementasi
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
f. Perawatan
Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
B. Tahapan Implementasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:229) mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologiyang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:[9]
- Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
- Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
Teori Khusus
Definisi yang Berhubungan denngan penggajian Harian Lepas
A. Definisi Tenaga Harian Lepas
Pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas adalah pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila pegawai yang bersangkutan bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja. Yang di dapat atau Hak Tenaga kerja Lepas yaitu mendapat gaji sesuai kerjanya atau waktu kerja mereka, tanpa mendapat jaminan sosial. Karena Tenaga Kerja tersebut bersifat kontrak, setelahkontrakselesai, hubungan antara pekerja dan pemberi kerja pun juga selesai.Jenis penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas, berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang dibayarkan secara bulanan;
a. Upah harian adalah upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai yang terutang atau dibayarkan secara harian.
b. Upah mingguan adalah upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai yang terutang atau dibayarkan secara mingguan.
c. Upah satuan adalah upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai yang terutang atau dibayarkan berdasarkan jumlah unit hasil pekerjaan yang dihasilkan.
d. Upah borongan adalah upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai yang terutang atau dibayarkan berdasarkan penyelesaian suatu jenis pekerjaan tertentu.
B. Definisi Penggajian
Menurut Achmad S.Rucky dalam Tera Siapadila (2013) “Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : sesuatu pembayaran atau upah berupa uang yang diberikan setiap pengusaha atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan – tunjangan, potongan – potongan serta absen”.
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), umumnya gaji di bayar secara tetap perbulan.Sedangkan upah di bayar berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang di proses berdasarkan absensi (Time Card) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut.
C. Gaji
Menurut Achmad S.Rucky dalam Tera Siapadila (2013), ”Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlah biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Di samping itu pegawai mungkin memperoleh manfaat - manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dan lain-lain”. Banyak lembaga atau badan usaha yang menggunakan beberapa bentuk penggajian yang berbeda antara kelompok-kelompok pekerja. Ada yang di bayarkan berdasarkan hasil pekerjaan, ada yang di bayar berdasarkan waktu / jam (lamanya) mereka bekerja, ada yang di gaji mingguan atau bulanan. Dan ada juga yang menggunakan sistem hadiah bagi mereka yang bekerja keras. Tujuan dasar dari sistem penggajian, yaitu sebagai imbalan, sebagai penghargaan dan sebagai pendorong .Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan. Pada dasarnya sistem penggajian diberikan pada karyawan perusahaan yang bersifat tetap. Jadi karyawan tersebut bekerja secara terus menerus dan melakukan pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenang yang di berikan kepada mereka.Dalam hal sistem penggajian Perusahaan terdiri dari jaringan prosedur sebagai berikut :
- Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini di selenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik.
- Prosedur Pembuatan Daftar Gaji Dalam prosedur ini fungsi pembuatan daftar gaji karyawan. Data yang di pakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.
- Prosedur Distribusi Biaya gaji Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan biaya tenaga kerja di distribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.
- Prosedur Pembayaran gaji Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.
- Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menggunakan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji informasi yang diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penggajian, antara lain :
a. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban Perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
b. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.
c. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.
d. Rincian unsur biayagaji yang menjadi beban Perusahaan dan setiap pusat pertanggung jawaban selam periode akuntansi tertentu.
Konsep Dasar Analisis SWOT
A. Definisi Analisis SWOT
Pegawai tidak Menurut Fahmi (2013:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”[10]
a. Kekuatan (strenghts)
Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan
c. Peluang (Opportunities)
Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.
d. Ancaman (Threaths)
Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.
B. Tipe-tipe Strategi SWOT
Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapa t memecahkan isu strategi perusahaan.
a. S-Ostrategies adalah strategiyang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
b. W-Ostrategies adalah strategiyang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yangada.
c. S-Tstrategies adalah strategi yang disusundengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
d. W-Tstrategies adalah strategiyang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
A. Definisi UML (Unified Modeling Language)
Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Progamming).[11]
B. Definisi Diagram- Diagram Unified ModelingLanguage(UML)
Berikut ini adalah defenisi mengenai 5 (lima) diagram UML:
- Use Case Diagram
- Sequence Diagram
- State Chart Diagram
- Activity Diagram
Menurut Hamim Tohari (2014:57), “Diagram Use Case adalah rangkain atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasisebuah aktor.Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi.
Gambar 2.3 Diagram Use Case
Class Diagram Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
Menurut Vidia(2013:20) ,Sequencediagramdibuatberdasarkan activitydiagram dan classdiagram.Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut.Untuk aliranpesan, sequence diagram merujuk pada alur sistemactivity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram Secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.[12]
Diagram yang digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudidin (2015:161), “Activity diagram menggambarkan worksflow ( aliran kerja)atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yanga ada pada padaa perangkat lunak”.[8]
C. Manfaat Unified Modeling Language (UML)
UML (Unified Modelling Language) biasa digunakan untuk :
- Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
- Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum
- Menggambarkan resentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram
- Membuat model behaviour yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistemha mpir di seluruh dunia, setiap harinya organisasi bisnis menghasilkan produk dan jasa dalam berbagai bentuk dan jenis
Konsep Dasar Database
A. Definisi Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).
Secara umum sebuah sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama , atribut yang sama namun berbeda-beda nilai datavaluenya. Berikut adalah istilah-istilah yang ada di dalam database :
- Table
- Field
- Record
Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu.
Field adalah jenis atautipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
Record adalah kumpulan field-field yang distukan dalam satu baris.
Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat3 sub bahasa yaitu :
- DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index
- DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
- DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.
B. Definisi MySQL
Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013) MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MSSQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).[13]
C. Kelebihan Mysql
Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013) , Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh database MySQL antaralain: MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagaisistem operasi (multi platform)seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.[13]
- Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawahlisensi GNU General Public Licence(GPL).
- Bersifat multiuser, MySQL dapat digunakan oleh banyak user, pada jaringan komputer baik yang bersifat Local Area Network (LAN) atau jaringan internet dalam waktu yang bersamaan.
- MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani respon banyak perintah query (multiple query).
- Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, nama host, izin akses userdan juga penggunaan algoritma enkripsi MD5 untuk pengamanan data dalam database.
Konsep Dasar Web
A. Definisi Web
Menurut Mambrasar dalam Selvy Eriani (2013), Web merupakan media penyampaian informasi yang populersaat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapatmenampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagaiaplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebihmenarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.[13]
B. Jenis-jenis Web
Seiring denganperkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalampengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat danbahasa pemrograman yang digunakan. Menurut Rahmat Hidayat dalam Selvy Eriani (2013), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut:[13]
- Website Dinamis
- Website Statis
Merupakansebuah website yang menyediakan content atau isi yang selaluberubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP. NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS-SQL.
Merupakanwebsite yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa scriptingyang digunakan adalah HTML dan belummemanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi
C. Fungsi Web
Menurut Rahmat Hidayat dalam Selvy Eriani (2013), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas: [13]
a. Personal Website
Website yang berisi data-data dan informasi pribadi seseorang.
b. Commercial Website
Website yangdimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis yang digunakan untukmencari profit (keuntungan).
c. Government Website
Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah yangbertujuan memberikanpelayanan informasi, urusan bisnis, pelayanan berbagai perizinan serta berbagaipelayanan publik lainnya yang berkenaan dengan pemerintahan.
d. Non-Profit Organization Website
Dimiliki oleh organisasiyang bersifat non-profit atau sosial,contohnya: greenpeace.
Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)
A. Definisi HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelahan web internet dan performatan hiperteks sedeharna yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud dan terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini meupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanya oleh World Wide Web Consortium ( W3C ).
HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa)
Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)
A. Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP (Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-sideembedded script languageartinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
B. Kelebihan dan Kekurangan PHP (Hypertext Prepocessor)
Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :
- Bisa membuat Web menjadi Dinamis
- Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP
- PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
- Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
- Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
- Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data.
- Pengembangan aplikasi PHPmudah karena banyak Refrensi danDeveloper yang membantu dalam pengembangannya. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.
PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :
- PHP tidak mengenal Package
- Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
- PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.
Adobe Dreamweaver CS6
A. Definisi Adobe Dreamweaver CS6
Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.Aplikasi ini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para desainer web. Dengan versi terbarunyayakni Adobe Dreamweaver CS6, aplikasiini menyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain danmenghasilkan sebuah website yang interaktif dan professional. Adobe Dreamweaver CS6 merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya. Adobe Dreamweaver CS6 menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML dan pemrograman Client friendly.Aplikasi ini juga mendukung pemrograman Script Server Side seperti PHP, Active Server Page (ASP), ASP.NET, ASP JavaScript, ASPVBScript, ColdFusion, dan Java Server Page (JSP).[14]
Elisitasi
A. Definisi Elisitasi
Menurut Guritno dkk (2010:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
B. Jenis Elisitasi
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dandilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
- Elisitasi Tahap III
- Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahapI berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antararancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi untuk dieksekusi.
a. M pada MDI itu artinya Mandatory.Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebuttidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:.
1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.
2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:.
a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
c. Low (L) : Mudah dikerjakan.
Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proseselisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Defenisi Sistem
Konsep Dasar Literature review
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum PT Flex Indonesia
Sejarah Singkat PT Flex Indonesia
Visi dan Misi PT Flex Indonesia
Struktur Organisasi
ugas dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur yang Berrjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa SWOT
Analisa Batasan Sistem
nalisa Kebutuhan Sitem
Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran
Analisa Masalah
Analisa Kontrol
Analisa Kelemahan Sistem
Analisa Kebutuhan sistem
Konfigurasi Sistem
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Permasalahan
Permasalahan Yang Dihadapi
Alternatif Permasalahan
User Requirement
Elisistasi Tahap 1
Elisitasi Tahap 11
Elisitasi Tahap 111
Elisitasi Tahap 111
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancanagn Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Spesifikasi basis Data
Rancangan Prototype Sistem Penggajian Karyawan Harian Lepas
Implementasi Sistem Yang Diusulkan
Konfigurasi Sistem Usulan
Blackbox Testing
Time Schedule
Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 " Sugiarti. 2011 . “Sistem”, Yogyakarta:Andi Offset. "
- ↑ " Bambang Hartono. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”, Jakarta: Rineka Cipta "
- ↑ " Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. "
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset "
- ↑ " Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset "
- ↑ 6,0 6,1 " Jogiyanto, Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI "
- ↑ " Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”, Yogyakarta: Graha Ilmu."
- ↑ 8,0 8,1 8,2 " Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika."
- ↑ " Sutabri, Tata.2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta:Andi Offset."
- ↑ " Fahmi, Irham. 2013. "Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi".Bandung: CV.Alfabeta."
- ↑ " Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML.Bandung:Informatika. "
- ↑ " Vidia, Dhanada dan Anuttama. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”. Surabaya: Universitas Airlangga"
- ↑ 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 " Elvi Selviana 2013, “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis web pada Kelurahan Cikokol Tangerang” "
- ↑ " Wahana,Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server2008 Express, sistembasis data.Yogyakarta: Andi."