SI1214471988: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Definisi MySql) |
(→Tahapan-Tahapan Prototype) |
||
Baris 1.325: | Baris 1.325: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
<p style="line-height: 2">Berikut tahapan – tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).</p></div> | <p style="line-height: 2">Berikut tahapan – tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).</p></div> | ||
− | div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> |
<p style="line-height: 2">1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.</p></div> | <p style="line-height: 2">1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.</p></div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> |
Revisi per 8 Juli 2016 08.22
Perancangan Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan
PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS
Disusun Oleh :
NAMA |
|
NIM |
|
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Perancangan Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan
PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214471988
|
Nama |
: Lena Novitasari
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akutansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP :
078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Perancangan Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan
PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1214471988
|
Nama |
:
Lena Novitasari
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akutansi
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(ignatius joko dewanto, Dr,S.kom,MM) |
Himawan, M.kom
| ||
NID : 15022 |
NID : 12012
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
Perancangan Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan
PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1214471988
|
Nama |
: Lena Novitasari
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akutansi
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Perancangan Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan
PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214471988
|
Nama |
: Lena Novitasari
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akutansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2016
(Lena Novitasari)
|
NIM :1214471988
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
( belum ada )
Kata kunci : (belum ada)
ABSTRACT
(belum ada)
Keyword :
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS
Penulis berharap dalam karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya seta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Ibu ignatius joko dewanto,Dr,S.kom,MM, selaku Dosen Pembimbing dan Bapak Himawan, M.Kom selaku dosen pembimbing saya yang telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuan dalam penysusunan laporan skripsi ini.
- Untuk teman teman seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dalam mengerjakan skripsi ini.
- Kepada Staff RPU yang telah memberikan informasi dan pengarahan kepada mahasiswa/i terutama kepada penulis.
Terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak, Ibu, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya doa restu yang tiada henti
Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Karakteristik Sistem
- 2.3 Definisi Informasi
- 2.4 Kualitas Informasi
- 2.5 Definisi Sistem Informasi
- 2.6 Definisi Perancangan Sistem
- 2.7 Definisi Analisa Sistem
- 2.8 Tujuan Analisa Sistem
- 2.9 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.10 Definisi UML (Unified Modeling Language)
- 2.11 Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
- 2.12 Teori Khusus
- 2.13 Definisi Koperasi
- 2.14 Keanggotaan Koperasi
- 2.15 Fungsi dan Peran Koperasi
- 2.16 Prinsip Koperasi
- 2.17 Tujuan Koperasi
- 2.18 Definisi Koperasi Simpan Pinjam
- 2.19 Fungsi Simpan Pinjam
- 2.20 Manfaat Simpan Pinjem
- 2.21 Jenis Simpanan
- 2.22 Skema Atau Tahapan Simpan Pinjam
- 2.23 Dokumen Yang Digunakan Dalam Simpan Pinjam
- 2.24 Definisi Database
- 2.25 Komponen Database
- 2.26 Definisi MySql
- 2.27 Kelebihan Database MySQL
- 3 Definisi Xampp=
- 3.1 Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
- 3.2 Definisi Analisa SWOT
- 3.3 Tipe-tipe Strategi SWOT
- 3.4 Tujuan penerapan SWOT di perusahaan
- 3.5 Manfaat Analias SWOT
- 3.6 Definisi Prototype
- 3.7 Tahapan-Tahapan Prototype
- 3.8 Kekurangan Metode Prototype
- 3.9 Definisi Testing
- 3.10 Tujuan Testing
- 3.11 Tahapan Testing
- 3.12 Definisi Elisitasi
- 3.13 Jenis-Jenis Elisitasi
- 3.14 Konsep Dasar Literature Review
- 3.15 Literature Review (Studi Pustaka)
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 3.0. MetodeAnalisa SWOT
Tabel 3.1. ElisitasiTahap I
Tabel 3.2. ElisitasiTahap II
Tabel 3.3. ElisitasiTahap III
Tabel 3.4. FinalDraft Elisitasi
Tabel 4.1. PerbedaanSistem Berjalan dan Usulan
Tabel 4.2. Admin
Tabel 4.3. User
Tabel 4.4. Modul
Tabel 4.5. PengaturanUjian
Tabel 4.6. Soal
Tabel 4.7. Nilai
Tabel 4.8. PengujianBlackbox
Tabel 4.9. TimeSchedule
Tabel 4.10. EstimasiBiaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. .Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan
Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan
Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan
Gambar 4.3. .Squence Diagram Admin yangdiusulkan
Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan
Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan
Gambar 4.6. TampilanLogin User
Gambar 4.7. . Tampilan Home
Gambar 4.8. Tampilan Daftar
Gambar 4.9. Tampilan Data Form Pelamar
Gambar 4.10. TampilanTes Online
Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes
Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar
Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar
Gambar 4.14. Tampilan Menu Login
Gambar 4.15. Tampilan Data Form Pelamar
Gambar 4.16. Tampilan Tes Online
Gambar 4.17. Tampilan Hasil Tes Online
BAB I
Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi saat ini. Koperasi Simpan Pinjam menjadi salah satu lembaga yang digunakan untuk menginvestasikan dana (menabung). Karyawan bisa menabung di koperasi simpan pinjam karena selain praktis juga mendapatkan bunga akhir tahun atau bisa juga mendapatkan dana Sisa Hasil Usaha (SHU).
Koperasi PT Indonesia Toray Synthetics dan koperasi ini juga sering disebut dengan Kopkar (koperasi karyawan) yang bergerak dalam pembentukan modal melalui tabungan dari anggotanya dengan cara yang mudah, cepat dan tepat. Namun koperasi PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga pelaksanaannya masih ditemukan kekurangan serta berbagai kendala yang memungkinkan banyak kesalahan dan Kekurangannya dapat dilihat dari pelayanan pengolahan data laporan simpan pinjam , transaksi simpanan pinjaman , angsuran pinjaman , serta penyusunan laporan simpan pinjam dan suka mengalami kekeliruan dalam perhitungan angsuran anggotanya karena salah mencatat dalam buku. Dengan sistem yang masih manual tersebut banyak kekurangan pada pengolahan data - datanya seperti data anggota dan data simpan pinjam . Dan data banyak yang hilang , rusak sehingga laporan data anggota, laporan simpanan, laporan pinjaman uang , dan laporan sisa angusaran uang anggota koperasi menjadi lambat menbutuhkan waktu yang lama.
Karena hal – hal tersebut maka koperasi ini dituntut untuk dikelola dengan lebih akurat dan produktif. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan koperasi khususnya pada informasi transaksi simpan pinjam ke dalam sistem komputerisasi secara umum dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga di dalam pengolahan data tidak akan ada data simpan pinjam yang salah dan dapat mempermudah penyajian data transaksi pinjaman dan transaksi piutang mempunyai peran penting dalam kegiatan usahanya serta untuk mempermudah pencatatan transaksi dan pengolahan data koperasi.. Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada penulisan mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS ”
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan pokok permasalahan sebagai berikut :
-
Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan simpan pinjam yang cepat dan akurat ?.
-
Bagaimana menganalisa sistem yang berjalan pada koperasi simpan pinjam PT Indonesia Toray Synthetics.
-
Bagaimana proses perancangan sistem informasi yang berkaitan dengan penyusunan dan pembuatan laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran baik harian maupun bulanan ?.
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mempermudah pembahasan laporan Skripsi ini dan juga agar lebih terarah dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah, diantaranya :
-
Sistem ini hanya membahas mengenai proses simpan pinjam mulai dari proses pendaftaran kemudian proses simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela dan juga proses pinjaman yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi.
-
Jenis laporan yang diproses dan dihasilkan yaitu berupa laporan simpanan , laporan pinjaman dan laporan pembayaran angsuran.
-
Sistem berisi tentang pengelolaan data , meliputi data user, data anggota, data pengurus, data pengawas, data simpanan, data pinjaman, data angsuran, kas, dan Sisa Hasil Usaha (SHU).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
-
Untuk menganalisa dan mengetahui sistem informasi yang berjalan saat ini simpan pinjam koperasi karyawan PT Indonesia Toray Synthetics yang berjalan saat ini pada koperasi simpan pinjam karyawan PT Indonesia Toray Synthetics.
-
Untuk mengetahui data transaksi dan anggota tidak teorganisir , sulit dicari , sering hilang dan menyulitkan dalam pembuatan laporan simpan pinjam
-
Untuk mengetahui rancangan sistem simpan pinjam yang di usulkan bertujuan untuk mempermudah dalam laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran baik harian maupun bulanan sehingga pimpinan akan mudah dan cepat dalam mengambil suatu keputusan dalam hal menyeleksi pengajuan pinjaman dari anggota.
Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai suatu penelitian adalah sebagai berikut :
-
Mempermudah dan mempercepat pengurus dan anggota mengetahui jumlah angsuran pengembalian pinjaman yang telah dilakukan anggota.
-
Dapat memberikan masukan yang lebih baik untuk perkembangan sistem simpan pinjam pada kopersi PT Indonesia Toray Synthetics.
-
Untuk membangun sistem informasi simpan pinjam pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics membantu dalam pengelolaan data-data khususnya data simpan pinjam.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan dan mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitia untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang dierlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
- Metode Pengamatan Langsung (Observation)
Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung di bagian koperasi PT Indonesia Toray Synthetics dan mencari data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.
- Metode Wawancara (Interview)
Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mewawancarai secara lisan dan sistematim, terhadap orang yang bersangkutan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder yang bernama Lia selaku Staff koperasi PT Indonesia Toray Syntheticsmengenai apa saja yang diinginkan dalam mengetahui tentang permasalahan yang sedang diamati untuk menyakinkan hal-hal kegiatan observasi yang telah dilakukan.
- Metode Pustaka (Literature Review)
Yaitu mengambil bahan–bahan yang memuat dasar–dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet dan juga jurnal .
Metode Analisa
Metode Analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode Analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Analisa SWOT diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya. Analisa SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Alasan mengapa penulis menggunakan metode SWOT pada penelitian Skripsi ini, karena untuk menganalisa masalah dengan mengevaluasi sistem koperasi yang berjalan pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics dan memperbaiki laporan simpan pinjam menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahaan dalam pengelolaan data laporan simpan pinjam .
Metode Perancangan
Proses perancangan sistem simpan pinjam pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics meliputi pembuatan model dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) sebagai bentuk rancangan sistem yang menggunakan beberapa diagram yaitu : Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.
==Metode Prototype==
Prototype merupakan proses pembuatan model sederhana software yang yang ingin dirancang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program, sehingga dengan mudah merancang software yang akan di buat oleh para pengembang. Pada penelitian Skripsi ini penulis menggunakan metode prototype karena desain protoyping ini dibangun untuk memberikan gambaran tampilan akhir sehingga dengan jelas pengguna memiliki suatu gambaran awal atau dasar tentang program tersebut.
Metode Pengujian Sistem
Dalam hal ini proses pengujian sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya , peneliti menggunakan Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output dalam kesalahan databases dan output kesalahan dalam fungsi-fungsi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas tentang penulisan ini, maka penulis mengelompokkan laporan Skripsi ini menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga laporan Skripsi ini menjadi satu kesatuan yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, metode prototype, metode testing, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum dan teori khusus yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review sebagai bahan perbandingan dan juga studi dengan penelitian-peneltian yang telah dilakukan sebelumnya.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang uraian umum perusahaan yaitu : gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan akan digambarkan menggunakan blog diagram atau ilustrasi , permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun kedalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan elisitasi final.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari poin-poin rumusan masalah yang ada dalam BAB I dan juga rancangan sistem yang dilakukan, serta saran-saran terhadap pengembangan sistem yang diusulkan pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Suprihadi dkk[1] dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:16) Menurut Hartono (2013:14) “sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya”. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
-
Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainya, Dengan penghubung satu subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
-
Masukan Sistem (Input)Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
-
Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa Pembuagan.
-
Pengelolaan Sistem (Process) Suatu Sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
-
Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai tujuan dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem. Suatu sistem akan di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan
Definisi Informasi
Menurut Brigita (2013:5), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunannya.Contoh informasi :
-
Informasi Prakiraan Cuaca.
-
Informasi jadwal informasi keberangkatan kereta di stasiun.
Kualitas Informasi
Menurut Brigita (2013:5), Kualitas dari suatu sistem informasi tergantung pada 3 hal yaitu :
-
Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.
-
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerimanya terlambat maka informasi tersebut sudah usang dan tidak akan mempunyai nilai lagi.
-
Relevan informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Definisi Sistem Informasi
Menurut Hidayat (2010:15)” Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2011:203) , “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.”
Definisi Analisa Sistem
Menurut Henderi,dkk (2011:322), “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Tujuan Analisa Sistem
Tanti (2010:208) , mendefinisikan tujuan utama tahapan analisis adalah “untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran serta pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :
-
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
-
Membantu para pengambil keputusan.
-
Mengevaluasi sistem yang telah ada.
-
Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
-
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML (Unified Modeling Language)
Menurut Sigit Prabowo (2013:1), UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
Menurut Widodo (2011:10) , ada 9 (sembilan) jenis diagram UML yang terdiri dari Class Diagram, Package Diagram, Use Case Diagram, Sequance Diagram, Communication Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. Namun berdasarkan analisis yang penulis lakukan hanya menggunakan 4 jenis Diagram UML yaitu, Class Diagram, Use Case Diagram, Sequance Diagram, dan Activity Diagram. Berikut penjelasannya antara lain:
1. Diagram kelas (Class Diagram) Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Komponen-komponen yang terdapat didalam Class diagram, yaitu:
a. Generalization, hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
b. Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
c. Association, Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: Oneto-one, one-to-many, many-to-many).
</div>d. Composition, jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.
2. Diagram Use Case (Use Case Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Berikut komponen-komponen sebuah Use case yang terdiri dari:
a. Actor, Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case
b. Include, Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
c. Extend, Menspesifikasikan bahwa use case target memperluaskan perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
d. Association, Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
e. System, Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
f. Use case, Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
3. Diagram Sequence (Sequence Diagram) Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Komponen-komponen yang terdapat didalam Sequence diagram terdiri dari:
a. Actor, Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, system lain) yang berinteraksi dengan system.
b. Boundary, Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.
c. Control, Digunakan untuk menghubungkan boundary dengan table.
d. Entity, Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem).
e. Object message, Menggambarkan pesan atau hubungan antar objek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
f. Lifeline, Eksekusi obyek selama sequence (message dikirim atau diterima dan aktifasinya).
g. Message to self, Mengambarkan pesan atau hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
h.Return message, Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.
4. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Komponen-komponen yang terdapat di dalam activity diagram terdiri dari:
a. Activity, Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.
b. Action, State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
c. Initial Node, bagaimana objek dibentuk atau diawali.
d. Activity Final Node, Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.
e. Decision, Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.
f. Line Connector, Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.
Teori Khusus
Definisi Koperasi
Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967, pasal 3, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Dari pengertian itu dapat kita lihat bahwa koperasi mengutamakan kemakmuran atau meningkatkan taraf hidup para anggotanya. Hal ini sesuai pula dengan Pasal 33 UUD 1945 ayat 1. Yang mengatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.
Keanggotaan Koperasi
Keanggotaan koperasi berdasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi. Keanggotaan koperasi pada dasarnya tidak dapat dipindah tangankan karena persyaratan untuk menjadi anggota koperasi adalah kepentingan ekonomi yang melekat pada anggota yang bersangkutan.
Anggota koperasi merupakan pemilik dan juga pengguna jasa koperasi. Dalam koperasi ada pula anggota luar biasa. Dikatakan luar biasa bila persyaratan untuk menjadi anggota tidak sepenuhnya dapat dipenuhi seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar.
1. Syarat keanggotaan koperasi berikut ini syarat keanggotaan koperasi :
a) Setiap warga Negara Indonesia (WNI) yang mampu melakukan tindakan hukum atau badan hukum koperasi yang memenuhi persyaratan.
b) Menerima landasan dan asas koperasi.
c) Bersedia melakukan kewajiban-kewajiban dan hak-haknya sebagai anggota.
2. Sifat keanggotaan koperasi berikut ini sifat keanggotaan koperasi. :
a) Terbuka dan sukarela.
b) Dapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat-syarat dalam anggaran dasar terpenuhi.
c) Tidak dapat dipindah tangankan.
3. Berakhirnya Keanggotaan Koperasi Keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir apabila seperti berikut ini.
a) Meninggal dunia.
b) Meminta berhenti karena kehendak sendiri.
c) Diberhentikan pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan.
Kewajiban Anggota Koperasi Tercantum dalam Pasal 20 UU No. 25 Tahun 1992 Berikut ini kewajiban bagi anggota koperasi.
1. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan yang telah disepakati rapat anggota.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Hak Anggota Koperasi Menurut Pasal 20 UU No. 25 Tahun 1992 Selain mempunyai kewajiban, anggota juga mempunyai hak seperti berikut ini.
1. Menghadiri dan menyatakan pendapat serta memberikan suara dalam rapat anggota.
2. Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta.
5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar anggota.
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut :
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi soko-gurunya.
4. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Prinsip Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5 dijelaskan prinsip koperas, yaitu
-
keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
-
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
-
pembagiaan sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
-
pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian.
-
Pendidikan perkoperasian.
-
6. Kerja sama antar koperasi.
Tujuan Koperasi
Sebagai badan usaha koperasi juga mempunyai tujuan dalam melaksanakan kegiatannya, sama seperti badan usaha lainnya yaitu untuk mencari keuntungan. Tetapi dalam koperasi, selain mencari keuntungan yang sebesar-besarnya juga tetap mengutamakan kesejahteraan anggotanya.
Dalam Undang-undang No. 25 Bab II Pasal 3 Tahun 1992 menyebutkan bahwa : “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”. Sesuai dengan bunyi Pasal 3 diatas, maka tujuan utama koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggotanya dan jika nantinya telah mampu, dapat memperluas usaha ke masyarakat disekitar. Sehingga dengan cara ini diharapkan koperasi dapat berperan serta dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Definisi Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam menurut Burhanuddin (2010:14) “Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang didirikan guna memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk memperoleh pinjaman atas dasar kebaikan”.
Fungsi Simpan Pinjam
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi Simpan Pinjam pada koperasi adalah :
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Membangun dan memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggotan, koperasi lain, dan atau anggotanya.
3. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Manfaat Simpan Pinjem
Manfaat koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 : Manfaat koperasi adalah untuk mencapai dan memelihara kesatuan hokum koperasi dengan mematuhi sandi-sandi koperasi sendiri dan memberikan usaha pembinaan kepada para anggota yang umumnya berekonomi lemah.
Penetapan manfaat koperasi yang diatur oleh Undang-Undang Perkoperasian bertujuan agar segala aktivitas koperasi tidak menyinpang dari apa yang diharapkan organisasi koperasi tersebut. Artinya segala aturan dalam perkoperasian dan segala yang menjadi sasaran koperasi harus benar-benar dapat merasakan keberadaan koperasi tersebut.
Jenis Simpanan
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Perkoperasian ada 3 macam jenis simpanan pada koperasi diantaranya adalah:
1. Simpanan pokok Simpanan pokok yaitu simpanan yang dibayar pada saat seseorang yang masuk menjadi anggota dan baru bisa diambil jika yang bersangkutan menyatakan berhenti dari keanggotaan, sedangkan besarnya disesuaikan dengan nilai yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Simpanan wajib Simpanan wajib yaitu simpanan yang dibayar secara rutin tiap bulan yang besarnya bervariasi, sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota, simpanan ini tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota, sedangkan besarnya disesuaikan dengan nilai yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Pembayarannya dalam jangka waktu setiap minggu atau setiap bulan.
3. Simpanan Sukarela Simpan yang diberikan oleh para anggota secara sukarela dan nilainya ditentukan sendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku dan disetujui oleh pihak koperasi. Simpanan sukarela dapat diambil anggota sewaktu-waktu.
Berdasarkan jenis simpanan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan jenis simpanan adalah jenis simpanan pokok hanya biasa di ambil ketika sudah tidak menjadi anggota koperasi dan nominalnya di tetapkan oleh anggran dasar, simpanan wajib simpanan yang dibayar rutin tiap bulannya namun tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota, sedangkan simpanan sukarela, simpanan dapat diambil anggota sewaktu-waktu namun nilainya di tentukan sendiri dengan peraturan yang ada dipihak koperasi.
Skema Atau Tahapan Simpan Pinjam
Prosedur perkreditan adalah rangkaian kegiatan pemberian kredit yang terkoordinir dilakukan berulang - ulang untuk melaksanakan aktivitas perusahaan. Proses permohonan kredit simpan pinjam dapat digambarkan sebagai berikut :
Alasan jika pengajuan pinjaman di tolak :
1. Tidak Memenuhi Persyaratan , misalnya :
1. Memiliki penghasilan yang rutin.
2. Lama kerja atau usaha minimal 2 tahun.
3. Gaji dibawah ketentuan. Misalnya, peminjam memiliki gaji Rp 2juta per bulan sementara ketentuan minimum gaji Rp3 juta per bulan.
2. Dokumen Tidak Lengkap dan Tidak Valid.
3. Memberikan Data dan Informasi Palsu.
4. Jumlah pinjaman yang terlalu besar.
Adapun penyajian konteksnya adalah suatu langkah-langkah yang berurutan yang harus ditangani oleh perusahaan yaitu :
1. Tahap permohonan atau pengajuan kredit mencakup :
a. Permohonan baru dilakukan oleh ketua untuk mendapatkan satu jenis kredit.
b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.
c. Permohonan perpanjangan atau pembaruan masalah kredit yang telah berakhir jangka waktunya.
d. Permohonan-permohonan lainya untuk perubahan syarat-syarat kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahan jadwal angnsuran dan lain sebagainya.
2. Tahap Analisa Kredit Maksud dari analisa kredit dilakukan oleh bendahara adalah pekerjaan yang meliputi
a. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek untuk mengetahui kemungkinan dapat tidaknya dipertimbangkan suatu permohonan kredit.
b. Menyusun laporan analisa yang diperlukan, sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dan permohonan kredit anggota.
3. Tahap keputusan atau menolak permohonan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pengurus dilakukan oleh ketua yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak atau menyetujui permohonan kredit.
4. Tahap administrasi kredit Pada prinsipnya pengertian dari administrasi kredit adalah suatu kegiatan yang memberikan pelayanan terhadap kegiatan pemberian kredit.
5. Tahap pencairan kredit Pencairan kredit adalah setiap transaksi menggunakan kredit yang telah disetujui oleh manager simpan pinjam.
6. Tahap pengawasan kredit Kegiatan pengawasan dilakukan oleh bagian keuangan merupakan penjagaan dan pengamanan terhadap kekayaan perusahaan yang disalurkan dibidang perkreditan.
7. Tahap pelunasan kredit Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang anggota terhadap perusahaan yang berakibat terhapusnya kegiatan perjanjian kredit.
Dokumen Yang Digunakan Dalam Simpan Pinjam
Dokumen merupakan secarik kertas yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi yang pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan . Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah
1. Formulir permohonan kredit Formulir ini berisi data mengenai calon anggota yang akan mengajukan kredit. Formulir permohonan kredit (FPK) diisi oleh calon anggota yang ingin mengajukan kredit dan akan di cek ulang oleh bagian pemasaran. Dokumen ini akan di otorisasi oleh Direktur dan Bagian kredit, kemudian dimintakan tanda tangan permohonan yang bersangkutan.
2. Kartu Tanda Anggota (KTA) Kartu anggota sebagai indentitas diri sebagai anggota dari suatu organisasi yang berguna sebagai tanda pengenalan dan gunakan untuk syarat menyimpan uang dan meminjan uang.
3. Kwitansi Kwitansi dibuat rangkap tiga oleh bendahara simpan pinjam sebagai bukti telah mengeluarkan uang.
4. Kartu pinjaman Kartu ini dibuat oleh bagian kredit yang digunakan untuk mencatat atas pembayaran angsuran kredit dari anggota.
Definisi Database
Menurut Jurnal CCIT Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence .”
Komponen Database
Menurut Oktavian (2010:62), “database terbentuk dari beberapa komponen”. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.
1. Table Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah penggunaan tag
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan